4
Deteksi Dini Kelainan Jantung Bawaan pada Anak Oleh Etta Novayanti,S.Ked I1A004065 Pembimbing dr.Meriah Sembiring,Sp.A BAGIAN / SMF ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM RSUD ULIN BANJARMASIN April, 2010 Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Adalah penyakit dengan kelainan pada struktur atau fungsi jantung yang dibawa dari lahir yang mengakibatkan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan bayi Dari 1000 kelahiran, 6-8 bayi akan menderita penyakit jantung bawaan. Dari jumlah itu, 50%nya mengalami kematian apabila tidak ditangani dengan cepat dan benar Ada 2 golongan besar PJB, yaitu non sianotik (tidak biru) dan sianotik (biru) yang masing- masing memberikan gejala dan memerlukan penatalaksanaan yang berbeda

Deteksi Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Deteksi Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak

Deteksi Dini Kelainan Jantung

Bawaan pada Anak

OlehEtta Novayanti,S.Ked

I1A004065

Pembimbingdr.Meriah Sembiring,Sp.A

BAGIAN / SMF ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM

RSUD ULIN BANJARMASIN

April, 2010

Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

Adalah penyakit dengan kelainan pada

struktur atau fungsi jantung yang dibawa dari

lahir yang mengakibatkan kegagalan

pertumbuhan dan perkembangan bayi

Dari 1000 kelahiran, 6-8 bayi akan

menderita penyakit jantung bawaan. Dari

jumlah itu, 50%nya mengalami kematian

apabila tidak ditangani dengan cepat dan benar

Ada 2 golongan besar PJB, yaitu non

sianotik (tidak biru) dan sianotik (biru) yang

masing-masing memberikan gejala dan

memerlukan penatalaksanaan yang berbeda

Penyebab PJB

Penyakit tertentu pada ibu saat hamil,

misalnya terinfeksi toksoplasma atau

rubella

Faktor lingkungan (bahan kimia, obat-

obatan, infeksi)

Penyakit keturunan (genetik)

Kerusakan kromosom

(cetak biru/DNA manusia)

Page 2: Deteksi Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak

Mekanisme PJB

Akibat kelainan pada katup jantung

Akibat kelainan anatomi pembuluh darah

jantung

Tanda klinis penderita PJB

Bibir dan kukunya berwarna kebiruan

menetap sejak lahir atau sejak usia bayi dan

mungkin akan bertambah berat secara

progresif dengan bertambahnya umur

Sesak nafas dan cepat capek

bila bermain, berlari atau berjalan jauh

Nyeri dada

Kesulitan makan dan minum

Cepat lelah saat mengisap susu sehingga

sering berhenti mengisap untuk istirahat

beberapa saat, nafas memburu dan

berkeringat banyak

Gangguan pertumbuhan (terhambat)

Adanya gangguan asupan makanan dan

gizi maka akan terjadi gangguan

pertumbuhan dan perkembangan

Pemeriksaan penunjang PJB

Adanya sianosis (biru), bising jantung (bunyi

jantung tidak normal), pulsasi femoral yang

kurang (nadi sulit diraba)

Elektrokardiografi (EKG) untuk merekam

aktivitas listrik jantung

Foto rontgen dada (sinar X)

Laboratorium darah

Ekokardiografi dan Doppler

Kateterisasi jantung dan angiografi

Hampir 50% dari anak-anak dengan PJB

tidak memberikan gejala, sehingga PJB baru

diketahui ketika dokter mendengar bising jantung

saat pemeriksaan rutin

Page 3: Deteksi Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak

Pencegahan

Konsultasi selama kehamilan

Tidak mengkonsumsi jamu-jamuan

Menerapkan pola hidup sehat

Menggunakan obat-obatan dari dokter

Pada anak yang telah terdeteksi memiliki PJB

harus kontrol minimal 6 bulan sekali dan

mendapatkan tes Ekokardiografi untuk melihat

sejauh mana kebocoran jantung terjadi.

.