4
c.WTP II (Clean Water Treatment)WTP II merupakan pengolahan lanjutan dari WTP I. air darihasil pengolahan ini akan digunakan untuk keperluan medis sepertio perasi, hydroterapi, haemodialisa, dll.Adapun proses pengolahannya adalah sebagai berikut:1)Sand Filter Pengolahan WTP II menggunakan 2 sand filter yang berfungsiuntuk menyaring turbidity atau kekeruhan partikel/suspended solid.2)Carbon Filter IPengolahan WTP II menggunakan 2 carbon filter yang berfungsimenghilangkan bau, warna, dan segala macam mineral dalam air yang tidak diperlukan3)Clean Water Tnak (Ground)Berfungsi untuk menampung air dari WTP I yang akan melaluitahap pengolahan di WTP II.d.WTP (Water Treatment Plant) RO1)Sand Filter Pengolahan WTP II menggunakan 2 sand filter yang berfungsiuntuk menyaring turbidity atau kekeruhan partikel/suspended solid.2)Carbon Filter IPengolahan WTP II menggunakan 2 carbon filter yang berfungsimenghilangkan bau, warna, dan segala macam mineral dalam air yang tidak diperlukan.3)Softener atau ResinSoftener atau pelunak berfungsi untuk menurunkan kesadahan yangterkandung dalam air dengan metode ion exchange. Sistem iniuntuk menurunkan kesadahan menggunakan resin.4)RO PlantSetelah melalui softener, air akan masuk ke RO Plant. Pada pengolahan RO Plant ini tidak semua air dapat digunakan, sebagianair akan di reject atau dibuang.18 5)RO Storage Tank Digunakan untuk menampung air yang telah melalui sistem pengolaha n sebelum akhirnya dialirkan ke user.6.Pelaksanaan Kegiatana.Kegiatan di Unit IPAB1)Pengamtan kondisi bak sedimentasi dilakukan setiap hari dengankegiatan:-Pengamatan tingg i permukaan air -Pengamatan kejernihan air -Kondisi flok yang melayang , flok pada dinding dan fiber.Pengurasan berkala dilakukan bila kondisi flok pada semua bagianyang diamati tebal.2)Pengamatan kondisi bak saringan dengan kegiatan:-Pengamatan warna saringan pasir -Pengamatan aliran air -Pengamatan pengaturan tek ananBackwash (pencucian pasir) dilakukan bila warna saringan pasir kun

desinfeksi ruang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

desinfeksi

Citation preview

Page 1: desinfeksi ruang

c.WTP II (Clean Water Treatment)WTP II merupakan pengolahan lanjutan dari WTP I. air darihasil pengolahan ini akan digunakan untuk keperluan medis sepertioperasi, hydroterapi, haemodialisa, dll.Adapun proses pengolahannya adalah sebagai berikut:1)Sand Filter Pengolahan WTP II menggunakan 2 sand filter yang berfungsiuntuk menyaring turbidity atau kekeruhan partikel/suspended solid.2)Carbon Filter IPengolahan WTP II menggunakan 2 carbon filter yang berfungsimenghilangkan bau, warna, dan segala macam mineral dalam air yang tidak diperlukan3)Clean Water Tnak (Ground)Berfungsi untuk menampung air dari WTP I yang akan melaluitahap pengolahan di WTP II.d.WTP (Water Treatment Plant) RO1)Sand Filter Pengolahan WTP II menggunakan 2 sand filter yang berfungsiuntuk menyaring turbidity atau kekeruhan partikel/suspended solid.2)Carbon Filter IPengolahan WTP II menggunakan 2 carbon filter yang berfungsimenghilangkan bau, warna, dan segala macam mineral dalam air yang tidak diperlukan.3)Softener atau ResinSoftener atau pelunak berfungsi untuk menurunkan kesadahan yangterkandung dalam air dengan metode ion exchange. Sistem iniuntuk menurunkan kesadahan menggunakan resin.4)RO PlantSetelah melalui softener, air akan masuk ke RO Plant. Pada pengolahan RO Plant ini tidak semua air dapat digunakan, sebagianair akan di reject atau dibuang.18

 

5)RO Storage Tank Digunakan untuk menampung air yang telah melalui sistem pengolahan sebelum akhirnya dialirkan ke user.6.Pelaksanaan Kegiatana.Kegiatan di Unit IPAB1)Pengamtan kondisi bak sedimentasi dilakukan setiap hari dengankegiatan:-Pengamatan tinggi permukaan air -Pengamatan kejernihan air -Kondisi flok yang melayang, flok pada dinding dan fiber.Pengurasan berkala dilakukan bila kondisi flok pada semua bagianyang diamati tebal.2)Pengamatan kondisi bak saringan dengan kegiatan:-Pengamatan warna saringan pasir -Pengamatan aliran air -Pengamatan pengaturan tekananBackwash (pencucian pasir) dilakukan bila warna saringan pasir kuning, rat, tebal, aliran lambat dan pengaturan tekanan penuh.3)Pengamatan kondisi bak kaporit dilakukan setiap hari dengankegiatan:-Penambahan kaporit-Pengaturan debit aliran kaporit-Pengamatan kebocoran bak -Penggelontoran aliran air Pengurasan bak kaporit dilakukan bila residu sudah tebal.4)Pengamatan ground tank  b.Kegiatan di Water Treatment Plant GBST (WTP I)1)Pengamatan dosing pump2)Penambahan kaporit 1 minggu sekali3)Penggelontoran selang kaporit4)Pengamatan tekanan19

 

5)Pengamatan perpipaan6)Pengecekan ground 2 kali sehari domestik dan clean7)Pengamatan panel pompa 2 kali sehari.

E.Desinfeksi Ruangan

1.PengertianAdalah suatu usaha untuk menekan atau menurunkan jumlahmikroorganisme penyebab penyakit atau yang berpotensi patogen dengancara fisika atau kimia yang ada di dalam ruangan sehingga sesuaiKepMenKes RI No. 1204/SK/X/2004.2.TujuanUntuk menekan atau menurunkan jumlah mikroorganisme penyebab peny

Page 2: desinfeksi ruang

akit atau yang berpotensi patogen dengan cara fisika atau kimia yangada di dalam ruangan sebagai bagian untuk mengurangi adanya infeksinosokomial.3. Metode Desinfeksi RuanganPengabutan/Fogging:a.Alat : fogger, rol kabel, rak bakel, APD(masker full face, baju pelindung, sarung tangan), penutup ventilasi. b.Penggunaan BahanASCEND, VIRKON, CIDEX

NoNama BahanDosis FormulasiDosisAplikasiWaktuKontak Netralisasi

1ASCEND0,4 % (4 ml/1 ltair)500 ml/36m

3

30 menit2 jam2VIRKON1 % (10 gr/1 ltair)1000 ml/30m

3

10-20 menit2 jam3CIDEXCampur activator 2%500 ml/36m

3

30 menit12 jam

4.Waktu Pelaksanaan20

 

Desinfeksi ruangan setiap hari sesuai dengan permintaan pada saat jamkerja.5.HasilRuang yang di desinfeksi yaitu ruang operasi dan kamar pasien rawat inap.

F.Pengendalian

 

Serangga dan Binatang Pengganggu

Page 3: desinfeksi ruang

1.PengertianAdalah upaya untuk mengurangi populasi serangga dan binatang pengganggu.2.TujuanAgar keberadaan serangga dan binatang pengganggu tidak menjadi vektor  penyakit serta merugikan.3.Jenis serangga dan binatang pengganggua.Jenis serangga meliputi: nyamuk, lalat, kecoa, rayap, semut b.Jenis binatang pengganggu meliputi: tikus dan kucing4.Pelaksanaan Kegiatana.Kegiatan Surveilans b.Kegiatan pencegahanc.Kegiatan pemberantasan5.Hasil KegiatanPada saat praktik kami mengambil bangkai kucing yang berada di atasternit ruang unit Radiologi.

G.Pemantauan Kualitas Lingkungan Fisik

1.PengertianAdalah suatu kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya memantaukualitas lingkungan fisik di dalam ruangan maupun di luar ruangan rumahsakit, yang meliputi kegiatan pemeriksaan suhu, kelembaban, pencahayaan, kebisingan agar sesuai dengan KepMenKes RI No.1204/SK/X/2004.2.Tujuan21

 

Untuk mengetahuikualitas lingkungan fisik di dalam maupun diluar gedung rumah sakit dibandingkan dengan standart sesuai denganKepMenKes RI No. 1204/SK/X/2004 sebagai bagian dari upaya untuk mencegah dampak negatif dari faktor lingkungan fisik yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan dan masyarakat maupunkeselamatan kerja.3.Pelaksanaan Pemantauana.Pemantauan dilaksanakan dengan melakukan pengukuranlangsung dan pengambilan sampel di dalam maupun di luar ruangandan diperiksa di laboratorium. b.Pengambilan dan pemeriksaan dilakukan oleh tenaga BTKL dan petugas ISLRS.c.Parameter pemeriksaan: suhu, kelembaban, pencahayaan, kebisingan.4.Hasil KegiatanPada saat praktek Pemantauan Kualitas Lingkungan Fisik,kelompok kami tidak mengikutinya karena kelompok besar yangseharusnya melakukan praktek Pemantauan Kualitas Lingkungan Fisik harus dibagi menjadi dua kelompok kecil dan kelompok kami mengikuti praktek Pengendalian Vektor mengambil bangkai kucing yang berada diatas ternit ruang unit Radiologi sehingga kelompok kami tidak mengikuti praktek Pemantauan Kualitas Lingkungan Fisik.

BAB IV