61
Design and Analysis Algorithm Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom Pertemuan 07

Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Design and Analysis Algorithm

Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom

Pertemuan 07

Page 2: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Contents

2

MinMax Problem 2

Divide and Conguer 3 1

Closest Pair 3 3

Sorting Problem 4

Perpangkatan 3 5

Page 3: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Algoritma divide and conquer

Definisi

Divide: membagi masalah menjadi beberapa upa-masalah yang memiliki kemiripan dengan masalah semula namun berukuran lebih kecil (idealnya berukuran hampir sama)

Conquer:memecahkan(menyelesaikan)masing- masing upa-masalah (secara rekursif)

Combine:mengabungkan solusi masing-masing upa-masalah sehingga membentuk solusi masalah semula.

3

Page 4: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Obyek permasalahan yang dibagi:masukan (input) atau instances yang berukuran n seperti:

- tabel (larik)

- matriks,

- eksponen, - dll,

bergantung pada masalahnya.

• Tiap-tiap upa-masalah mempunyai karakteristik yang sama (the same type) dengan karakteristik masalah asal, sehingga metode Divide and Conquer lebih natural diungkapkan dalam skema rekursif.

4

Page 5: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Skema umum algoritma Divide and

Conquer

5

Page 6: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

6

Page 7: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Contoh-contoh masalah

Mencari Nilai Minimum dan Maksimum

(MinMaks)

Mencari pasangan titik yang jaraknya

terdekat (Closest Pair)

Pengurutan (Sorting)

Merge Sort

Quick Sort

Perpangkatan

7

Page 8: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Min-Max Problem

8

Page 9: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

MinMaks Problem

Mencari Nilai Minimum dan Maksimum

(MinMaks) Persoalan:

Misalkan diberikan tabel A yang berukuran n

elemen dan sudah berisi nilai integer.

Carilah nilai minimum dan nilai maksimum

sekaligus di dalam tabel tersebut.

9

Page 10: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Solusi algoritma Brute Force

10

Page 11: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Penyelesaian dengan Divide and

Conquer

11

Page 12: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Ukuran tabel hasil pembagian dapat dibuat

cukup kecil sehingga mencari minimum dan

maksimum dapat diselesaikan (SOLVE) secara

lebih mudah.

Dalam hal ini, ukuran kecil yang dipilih adalah 1

elemen atau 2 elemen.

12

Page 13: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

MinMaks(A, n, min, maks) Algoritma: Untuk kasus n = 1 atau n = 2,

SOLVE: Jika n = 1, maka min = maks = A[n]

Jika n = 2, maka bandingkan kedua elemen untuk menentukan min dan maks.

Untuk kasus n > 2,

(a) DIVIDE: Bagi dua tabel A menjadi dua bagian yang sama,A1 dan A2

(b) CONQUER: MinMaks(A1, n/2, min1, maks1)

MInMaks(A2, n/2, min2, maks2)

(c) COMBINE: if min1 <min2 then min <- min1

else min <- min2

if maks1 <maks2 then maks <- maks2

else maks <- maks1

13

Page 14: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

14

Page 15: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

15

Page 16: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Kompleksitas waktu asymptotic

16

Page 17: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

MinMaks1 secara brute force :

T(n) = 2n – 2

MinMaks2 secara divide and conquer:

T(n)=3n/2 –2

Perhatikan: 3n/2–2 < 2n–2 , n≥2.

Kesimpulan: algoritma MinMaks lebih mangkus

dengan metode Divide and Conquer.

17

Page 18: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Closest Pair

18

Page 19: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Mencari pasangan titik yang jaraknya

terdekat (Closest pair)

Persoalan:

Diberikan himpunan titik, P, yang terdiri dari n

buah titik, (xi, yi), pada bidang 2-D. Tentukan

jarak terdekat antara dua buah titik di dalam

himpunan P.

19

Page 20: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Kumpulan titik-titik pn

20

Page 21: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Penyelesaian dengan algoritma Brute

Force

Hitung jarak setiap pasang titik. Ada sebanyak

C(n, 2) = n(n – 1)/2 pasangan titik

Pilih pasangan titik yang mempunyai jarak

terkecil.

Kompleksitas algoritma adalah O(n2).

21

Page 22: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Penyelesaian dengan algoritma Divide

and Conquer

Asumsi: n = 2k dan titik-titik diurut berdasarkan

absis (x).

Algoritma Closest Pair:

1. SOLVE: jika n = 2, maka jarak kedua titik

dihitung langsung dengan rumus Euclidean.

2.DIVIDE: Bagi himpunan titik ke dalam dua

bagian, Pleft dan Pright, setiap bagian mempunyai

jumlah titik yang sama.

22

Page 23: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

3. CONQUER: Secara rekursif, terapkan algoritma D- and-C pada masing-masing bagian.

4. Pasangan titik yang jaraknya terdekat ada tiga kemungkinan letaknya:

(a) Pasangan titik terdekat terdapat di bagian PLeft.

(b) Pasangan titik terdekat terdapat di bagian PRight.

(c) Pasangan titik terdekat dipisahkan oleh garis batas L, yaitu satu titik di PLeft dan satu titik di PRight.

Jika kasusnya adalah (c), maka lakukan tahap COMBINE untuk mendapatkan jarak dua titik terdekat sebagai solusi persoalan semula.

23

Page 24: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

24

Page 25: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Sorting

25

Page 26: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Algoritma Pengurutan dengan Metode

Divide and Conquer

26

Page 27: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Dua pendekatan (approach) pengurutan:

1.Mudah membagi, sulit menggabung (easy split/hard join)

Tabel A dibagi dua berdasarkan posisi elemen:

Divide :

Sort:

Combine:

Algoritma pengurutan yang termasuk jenis ini: urut-gabung (Merge Sort)

27

Page 28: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

2. Sulit membagi, mudah menggabung (hard

split/easy join)

Tabel A dibagi dua berdasarkan nilai

elemennya. Misalkan elemen-elemen A1 ≤

elemen-elemen A2.

Divide:

Sort:

Combine:

Algoritma pengurutan yang termasuk jenis ini:

urut-cepat (Quick Sort)

28

Page 29: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Merge sort

Untuk kasus n = 1, maka tabel A sudah terurut dengan sendirinya (langkah SOLVE). Untuk kasus n > 1, maka

(a) DIVIDE: bagi tabel A menjadi dua bagian, bagian kiri dan bagian kanan, masing-masing bagian berukuran n/2 elemen.

(b) CONQUER: Secara rekursif, terapkan algoritma D-and-C pada masing-masing bagian.

(c) MERGE: gabung hasil pengurutan kedua bagian sehingga diperoleh tabel A yang terurut. Algoritma:

29

Page 30: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Contoh Merge:

30

Page 31: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

31

Page 32: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

32

Page 33: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

33

Page 34: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Kompleksitas waktu:

Asumsi: n = 2k

T(n) = jumlah perbandingan pada pengurutan

dua buah upa-tabel + jumlah perbandingan pada

prosedur Merge

34

Page 35: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Penyelesaian:

T(n) = 2T(n/2) + cn = 2(2T(n/4) + cn/2) + cn =

4T(n/4) + 2cn = 4(2T(n/8) + cn/4) + 2cn =

8T(n/8) + 3cn = ... = 2k T(n/2k) +kcn

Berhenti jika ukuran tabel terkecil, n = 1:

n/2k =1→k=2logn

sehinggaT(n) = nT(1) + cn 2logn

= na+cn 2logn

= O(n 2log n)

35

Page 36: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Quick sort

Termasuk pada pendekatan sulit membagi,

mudah menggabung (hard split/easy join)

Tabel A dibagi (istilahnya: dipartisi) menjadi A1

dan A2 sedemikian sehingga elemen- elemen

A1 ≤ elemen-elemen A2.

36

Page 37: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

37

Page 38: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Teknik mempartisi tabel:

(i)pilih x ∈ { A[1], A[2], ..., A[n] } sebagai pivot

(ii) pindai tabel dari kiri sampai ditemukan A[p] ≥x

(iii) pindai tabel dari kanan sampai ditemukan A[q] ≤

x

(iv) pertukarkan A[p] ⇔ A[q]

(v) ulangi (ii), dari posisi p + 1, dan (iii), dari posisi q

– 1 , sampai kedua pemindaian bertemu di tengah

tabel

38

Page 39: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Misal suatu tabel berisikan elemen-elemen

sebagai berikut :

Langkah-langkah melakukan partisi :

(i)

(ii)&(iii)

(iv)

39

Page 40: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

(ii)&(iii)

(iv)

(ii)&(iii)

Hasil partisi pertama :

40

Page 41: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

41

Page 42: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

42

Page 43: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Pseudo code Quicksort

43

Page 44: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

44

Page 45: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Cara pemilihan pivot:

1.Pivot = elemen pertama/elemen terakhir/elemen

tengah tabel

2.Pivot dipilih secara acak dari salah satu elemen

tabel.

3.Pivot = elemen median tabel

45

Page 46: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Kompleksitas Algoritma Quicksort

1. Kasus terbaik (best case)

• Kasus terbaik terjadi bila pivot adalah elemen

median sedemikian sehingga kedua upa-tabel

berukuran relatif sama setiap kali

pempartisian.

46

Page 47: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

47

Page 48: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Penyelesaian (seperti pada Merge Sort)

48

Page 49: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

2. Kasus terburuk (worst case)

• Kasus ini terjadi bila pada setiap partisi pivot

selalu elemen maksimum (atau elemen

minimum) tabel.

• Kasus jika tabel sudah terurut menaik/menurun

49

Page 50: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

50

Page 51: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Kompleksitas waktu pengurutan:

T(n)=T(n–1)+cn= O(n2)

51

Page 52: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

3. Kasus rata-rata (average case)

• Kasus ini terjadi jika pivot dipilih secara acak dari

elemen tabel, dan peluang setiap elemen dipilih

menjadi pivot adalah sama.

• Tavg(n) = O(n 2log n)

52

Page 53: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Perpangkatan

53

Page 54: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Perpangkatan an

Misalkan a ∈ R dan n adalah bilangan bulat

tidak negatif:

an = a×a×...×a (nkali), jika n>0

= 1, jika n = 0

54

Page 55: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Penyelesaian dengan Algoritma Brute

Force

Kompleksitas waktu algoritma: T(n) = n = O(n)

55

Page 56: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Penyelesaian dengan Divide and Conquer

Algoritma menghitung an:

1. Untuk kasus n=0,maka an =1.

2. Untuk kasus n > 0, bedakan menjadi dua

kasus lagi:

(i) jika n genap, maka an = an/2 ⋅ an/2

(ii) jika n ganjil, maka an = an/2 ⋅ an/2 ⋅ a

56

Page 57: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Menghitung 316 dengan metode Divide and Conquer:

316 =38 ⋅38

=(38)2

= ((34)2)2

= (((32)2)2)2

= ((((31)2))2)2)2

= ((((30)2 ⋅ 3)2)2)2)2

= ((((1)2 ⋅ 3)2)2)2)2

= ((((3)2))2)2)2

= (((9)2)2)2

= (81) 2)2

= (6561)2

= 43046721

57

Page 58: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

58

Page 59: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Kompleksitas algoritma:

Penyelesaian:

59

Page 60: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Persamaan terakhir diselesaikan dengan

membuat n/2k =1

sehingga

60

Page 61: Design and Analysis Algorithm Pertemuan 07jarak terdekat antara dua buah titik di dalam himpunan P. 19 Kumpulan titik-titik p n 20 Penyelesaian dengan algoritma Brute Force Hitung

Click to edit subtitle style