Upload
phamquynh
View
249
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS AKHIR – PS 1380
DESAIN LANGSUNG TULANGAN LONGITUDINAL KOLOM BETON BERTULANG BUJUR SANGKAR ARDIANSYAH KUSUMA NEGARA NRP 3105 100 094 Dosen Pembimbing: Tavio, ST, MT, Ph.D Ir. Iman Wimbadi, MS JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2009
FINAL PROJECT – PS 1380
DIRECT DESIGN OF LONGITUDINAL REINFORCEMENT OF SQUARE REINFORCED CONCRETE COLUMNS ARDIANSYAH KUSUMA NEGARA NRP 3105 100 094 Academic Supervisors Tavio, ST, MT, Ph.D Ir. Iman Wimbadi, MS CIVIL ENGINEERING DEPARTMENT Faculty of Civil Engineering and Planning Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya 2009
TUGAS AKHIR – PS 1380
DESAIN LANGSUNG TULANGAN LONGITUDINAL KOLOM BETON BERTULANG BUJUR SANGKAR ARDIANSYAH KUSUMA NEGARA NRP 3105 100 094 Dosen Pembimbing: Tavio, ST, MT, Ph.D Ir. Iman Wimbadi, MS JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2009
FINAL PROJECT – PS 1380
DIRECT DESIGN OF LONGITUDINAL REINFORCEMENT OF SQUARE REINFORCED CONCRETE COLUMNS ARDIANSYAH KUSUMA NEGARA NRP 3105 100 094 Academic Supervisors Tavio, ST, MT, Ph.D Ir. Iman Wimbadi, MS CIVIL ENGINEERING DEPARTMENT Faculty of Civil Engineering and Planning Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya 2009
DESAIN LANGSUNG TULANGAN LONGITUDINAL
KOLOM BETON BERTULANG BUJUR SANGKAR
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
pada
Bidang Studi Struktur
Program Studi S-1 Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Oleh :
ARDIANSYAH KUSUMA NEGARA
NRP 3105 100 094
Disetujui oleh Pembimbing Tugas Akhir :
1. Tavio, ST, MT, Ph.D ………………… (Pembimbing I)
2. Ir. Iman Wimbadi, MS ………………… (Pembimbing II)
SURABAYA, FEBRUARI 2009
DESAIN LANGSUNG TULANGAN LONGITUDINAL
KOLOM BETON BERTULANG BUJUR SANGKAR
Nama Mahasiswa : Ardiansyah Kusuma Negara
NRP : 3105 100 094
Jurusan : Teknik Sipil FTSP ITS
Dosen Pembimbing : 1. Tavio, ST, MT, Ph.D
2. Ir. Iman Wimbadi, MS
ABSTRAK
Perkembangan aplikasi program bantu dalam bidang teknik sipil sangat
pesat akhir – akhir ini. Aplikasi program bantu tersebut mempunyai peranan yang
sangat penting dalam bidang jasa perencanaan dan pekerjaan konstruksi di seluruh
dunia. Banyak aplikasi program bantu yang telah dikembangkan oleh negara –
negara maju yang notabene dapat mempercepat proses perhitungan struktur. Salah
satu dari sekian banyak aplikasi program bantu yang bermanfaat untuk mendesain
komponen struktur beton bertulang adalah program PCA Col. Aplikasi program
bantu tersebut dapat digunakan untuk menganalisa dan mendesain kolom sesuai
dengan ACI 318-95. Akan tetapi, perkembangan dan ketersediaan aplikasi program
bantu teknik sipil di Indonesia masih terbatas. Oleh karena itu, perlu dikembangkan
aplikasi program bantu untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Di dalam tugas akhir ini dijelaskan bahwa aplikasi program bantu yang
dikembangkan tidak hanya mengadopsi code yang ada di Indonesia saat ini, SNI 30-
2847-2002, akan tetapi juga memuat code terbaru dari Amerika Serikat yaitu ACI
318-2002 yang menggunakan konsep Unified Design Provisions. Perbedaan dari
kedua code tersebut menyangkut faktor reduksi kolom. Pada SNI 03-2847-2002,
nilai faktor reduksi ditentukan oleh besarnya beban aksial sedangkan ACI 318-2002
menjelaskan bahwa besarnya regangan tarik menentukan nilai faktor reduksi.
Tujuan utama tugas akhir ini adalah menghasilkan suatu aplikasi
program bantu yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan rasio tulangan
longitudinal pada kolom sehingga diketahui jumlah tulangan longitudinalnya. Dari
enam studi kasus yang dianalisa dalam tugas akhir ini didapatkan hasil bahwa
program bantu yang dikembangkan menghasilkan output yang akurat setelah
diverifikasi dengan output dari program bantu PCA Col. Aplikasi program bantu
yang dikembangkan hanya untuk merencanakan kebutuhan tulangan longitudinal
pada kolom bujur sangkar. Pengembangan lebih lanjut pada masa mendatang
diperlukan untuk kolom bulat, penguatan geser, tulangan sengkang, bahkan
pengaruh kelangsingan dan lentur biaksial.
Kata Kunci : ACI 318-2002, beban aksial, faktor reduksi, rasio tulangan
longitudinal, regangan tarik, SNI 03-2847-2002, Unified Design Provisions
DIRECT DESIGN OF LONGITUDINAL
REINFORCEMENT OF SQUARE REINFORCED
CONCRETE COLUMNS
Name of Student : Ardiansyah Kusuma Negara
Registration Number : 3105 100 094
Supervisor : Tavio, ST., MT., Ph.D.
Co-Supervisor : Ir. Iman Wimbadi, MS.
ABSTRACT
The application of computer-aided programs in civil engineering is
developing very rapidly in recent days. They play a very important role in the design
offices and construction work wordwide. Numerous application or computer-aided
programs have been developed by the developed countries that are capable of
shortcutting the computational process in the design of structures. One of many
useful programs in the design of reinforced concrete members is PCA Col program.
The program can be used to analyze and design the reinforced concrete columns in
accordance with ACI 318-95. However, the development and availaibility of such
programs in Indonesia is very limited. Hence, it is deemed necessary to develop a
computer-aided program that is capable of fulfilling such a need.
In this study, the developed program not only adopts the existing code in
Indonesia, SNI 30-2847-2002, but also includes the most recent US building code,
i.e. the Unified Design Provision in ACI 318-02. The difference between the two
codes is only in terms of the reduction factor. In SNI 03-2847-2002, the reduction
factor is governed by the axial load, whereas in ACI 318-02, the tensile strain that
controls the reduction factor.
The main objective of this study is to provide a useful computer-aided
program that can be used to calculate the required longitudinal reinforcement ratio
in a column, and further its actual number of reinforcing bars. From the six
analyzed cases in the study, it can be concluded that the results obtained from the
developed program are found to be in good agreement when compared with the
corresponding results obtained from PCA Col program. The program is only
intended to find the longitudinal reinforcing bars of square column sections. Further
development needs to be carried out in the future for circular columns, shear
reinforcement, confining steel and even the effects of slenderness and biaxial
bending.
Keywords : ACI 318-2002, axial load, longitudinal reinforcement ratio, reduction
factor, SNI 03-2847-2002, tensile strain, Unified Design Provisions.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
limpahan karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Desain Langsung
Tulangan Longitudinal Kolom Beton Bertulang Bujur Sangkar
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun Tugas Akhir ini dibuat dengan tujuan untuk
memenuhi syarat kelulusan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Sipil
ITS Surabaya. Tugas Akhir ini terdiri dari enam bab antara lain bab
pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, pengoperasian program,
studi kasus, dan penutup. Semua informasi yang disajikan di dalam
Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan konstribusi yang
nyata dalam bidang ketekniksipilan khususnya untuk perhitungan
kebutuhan tulangan longitudinal pada kolom bujur sangkar.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya baik
secara langsung maupun tak langsung atas terselesaikannya laporan
tugas akhir ini antara lain :
1. Bapak Tavio, ST, MT, Ph.D selaku dosen pembimbing I yang
tanpa lelah selalu memberikan arahan, dukungan, motivasi dan
ilmu yang tak ternilai harganya.
2. Bapak Ir. Iman Wimbadi, MS selaku dosen pembimbing II yang
juga selalu memberikan arahan dan wawasan serta ilmu yang
sangat berharga.
3. Orang tua penulis yang selalu memberikan dorongan, motivasi,
dan fasilitas yang tak ternilai harganya sehingga penulis bisa
menempuh pendidikan hingga jenjang sarjana dan
menyelesaikannya dengan baik.
4. Ibu Ir. Kisbanuwati selaku dosen wali selama penulis kuliah di
Teknik Sipil ITS.
5. Segenap dosen Teknik Sipil ITS atas ilmu pengetahuan dan
didikan yang diberikan.
6. Bambang Piscesa ST, MT, yang telah bersedia memberikan
penjelasan kepada penulis tentang bahasa pemrograman visual
basic 6.0 sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Shafrila Suiza, mahasiswi Psikologi Universitas Airlangga yang
selalu memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan
tugas akhir ini.
8. Teman - teman seperjuangan S-48 dan seluruh rekan - rekan
mahasiswa Teknik Sipil ITS.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan
untuk pengembangan selanjutnya. Akhir kata semoga tugas akhir ini
bermanfaat dan dapat dijadikan bahan pembelajaran.
Surabaya, Februari 2009
Ardiansyah Kusuma Negara
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK…………………………………………… i
ABSTRACT………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR……………………………….. iii
DAFTAR ISI…………………………………………. v
DAFTAR TABEL…………………………………… viii
DAFTAR GAMBAR………………………………… ix
DAFTAR NOTASI…………………………………... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………. 1
1.2 Permasalahan……………………………... 2
1.3 Tujuan…………………………………….. 3
1.4 Batasan Masalah………………………….. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan Prinsip Dasar Kolom……... 5
2.2 Beban Aksial dan Lentur pada Kolom……. 6
2.3 Kekuatan Kolom Pendek dengan Beban
Sentris............................................................
8
2.4 Kekuatan Kolom yang Dibebani
Eksentris……................................................
11
2.4.1 Perilaku Kolom Pendek yang
Dibebani Eksentris………………….
11
2.4.2 Persamaan – Persamaan Dasar pada
Kolom dan Prosedur Coba – Coba
dan Penyesuaian untuk Analisis dan
Desain Kolom………………………
14
2.5 Ragam Kegagalan pada Kolom…................. 15
2.5.1 Keruntuhan Balanced pada
Penampang Kolom Segi Empat….....
16
2.5.2 Keruntuhan Tarik pada Penampang
Kolom Segi Empat…………...……..
17
2.5.3 Kegagalan Tekan pada Penampang
Kolom Segi Empat……………..…..
18
2.6 Diagram Interaksi Kolom Beton Bertulang.. 18
2.7 Konsep dan Asumsi Diagram Interaksi
Kolom……………………………………...
19
2.8 Perkembangan Metode Perencanaan
Elemen Struktur Beton Bertulang………….
22
2.8.1 Strength Design Method (Ultimate
Strength Design)………………...….
22
2.8.2 Metode Perencanaan Batas (Limit
State Method)…..…………………...
25
2.8.3 Unified Design Provisions………..... 28
BAB III METODOLOGI
3.1 Bagan Alir Penyelesaian Tugas Akhir…….. 31
3.2 Studi Literatur………………….………….. 33
3.3 Merancang Diagram Interaksi P-M Kolom... 34
3.4 Algoritma………………………………….. 35
BAB IV PENGOPERASIAN PROGRAM
4.1 Penjelasan Program………………………... 41
4.2 Prosedur Pengoperasian Program………….. 41
BAB V STUDI KASUS
5.1 Studi Kasus 1 (Kolom Kecil)…………….... 53
5.2 Studi Kasus 2 (Kolom Besar)……………... 61
5.3 Studi Kasus 3 (Perbandingan Antara Dua
Kolom dengan Mutu Beton yang Berbeda)...
69
5.4 Studi Kasus 4 (Perbandingan Antara Dua
Kolom dengan Mutu Tulangan yang
Berbeda)…………………………………
85
5.5 Studi Kasus 5 (Perbedaan Konsep Limit
State Method pada SNI 03-2847-2002
dengan Konsep Unified Design Provisions
pada ACI 318-2002)………………………..
101
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan………………………………… 125
6.2 Saran……………………………………….. 126
DAFTAR PUSTAKA………………………………... 127
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perbandingan Output Program untuk Contoh
Studi Kasus 1…………………………………
59
Tabel 2 Perbandingan Output Program untuk Contoh
Studi Kasus 2…………………………………
67
Tabel 3 Perbandingan Output Program untuk Contoh
Studi Kasus 3 Kolom 1………………………
75
Tabel 4 Perbandingan Output Program untuk Contoh
Studi Kasus 3 Kolom 2………………………
82
Tabel 5 Perbandingan Output Program untuk Contoh
Studi Kasus 4 Kolom 1………………………
91
Tabel 6 Perbandingan Output Program untuk Contoh
Studi Kasus 4 Kolom 2………………………
98
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kolom menerima beban dengan eksentrisitas
yang terus diperbesar.....................................
8
Gambar 2.2 Hubungan tegangan regangan pada beton dan
baja................................................................
9
Gambar 2.3 Geometri, regangan, dan tegangan kolom
(beban sentris) : (a) penampang melintang;
(b) regangan beton; (c) tegangan (dan gaya –
gaya)...............................................................
10
Gambar 2.4 Tegangan dan gaya – gaya pada kolom.......... 12
Gambar 2.5 Beban aksial dan momen pada kolom............ 19
Gambar 2.6 Perhitungan Pn dan Mn untuk kondisi
regangan tertentu............................................
20
Gambar 2.7 Distribusi regangan berkaitan dengan titik
pada diagram interaksi....................................
21
Gambar 2.8 Regangan dan distribusi tegangan ekivalen
untuk penampang yang menerima lentur dan
tekan...............................................................
24
Gambar 2.9 Faktor reduksi SNI 03-2847-2002 untuk
beban aksial dan lentur (Limit State).............
27
Gambar 2.10 Variasi yang terjadi berdasarkan εt yang
terjadi (fy = 400Mpa)……………………….
29
Gambar 2.11 Berbagai macam kriteria regangan pada
penampang beton menurut Unified Design
Provisions……………………………………
30
Gambar 3.1 Metodologi pelaksanaan tugas akhir………... 32
Gambar 3.2 Flowchart program utama............................... 35
Gambar 3.3 Flowchart untuk menggambar diagram
interaksi P-M kolom………………………...
36
Gambar 3.4 Flowchart untuk mendapatkan rasio tulangan
perlu (riil)……………………………………
39
Gambar 4.1 Tampilan GUI jendela utama ITS Column..... 41
Gambar 4.2 Input General Information.............................. 42
Gambar 4.3 Input Material Properties................................ 43
Gambar 4.4 Input Rectangular Section............................... 43
Gambar 4.5 Input Four Side Equal..................................... 45
Gambar 4.6 Input Factored Load....................................... 46
Gambar 4.7 Kapasitas kolom mampu menahan kombinasi
beban aksial dan momen lentur yang bekerja
serta rasio tulangan longitudinal yang sesuai
dengan persyaratan SNI 03-2487-2002 Pasal
23.4.3.1............................................................
47
Gambar 4.8 Kapasitas kolom tidak mampu menahan
kombinasi beban aksial dan momen
(penampang kolom terlalu kecil)....................
48
Gambar 4.9 Rasio tulangan longitudinal pada kolom
kurang dari batas minimal 1% sehingga tidak
sesuai dengan persyaratan SNI 03-2487-2002
Pasal 23.4.3.1..................................................
49
Gambar 4.10 Output program ITS Column.......................... 51
Gambar 5.1 Input General Information untuk studi kasus
1.......................................................................
54
Gambar 5.2 Input Material Properties untuk studi kasus
1.......................................................................
54
Gambar 5.3 Input Rectangular Section untuk studi kasus
1.......................................................................
55
Gambar 5.4 Input Four Side Equal untuk studi kasus 1..... 55
Gambar 5.5 Input Factored Load untuk studi kasus 1........ 56
Gambar 5.6 Memeriksa apakah kapasitas penampang
kolom kuat menahan beban kombinasi Pu =
500 N dan Mu = 100 kNm dan apakah sudah
memenuhi persyaratan rasio tulangan sesuai
dengan SNI 03-2847-2002 Pasal 23.4.3.1......
57
Gambar 5.7 Output program ITS Column untuk contoh
studi kasus 1....................................................
58
Gambar 5.8 Output program PCA Column untuk contoh
studi kasus 1.....................................................
60
Gambar 5.9 Input General Information untuk studi kasus
2........................................................................
62
Gambar 5.10 Input Material Properties untuk studi kasus
2........................................................................
62
Gambar 5.11 Input Rectangular Section untuk studi kasus
2........................................................................
63
Gambar 5.12 Input Four Side Equal untuk studi kasus 2...... 63
Gambar 5.13 Input Factored Load untuk studi kasus 2......... 64
Gambar 5.14 Memeriksa apakah kapasitas penampang
kolom kuat menahan beban kombinasi Pu =
6700 N dan Mu = 950 kNm dan apakah sudah
memenuhi persyaratan rasio tulangan sesuai
dengan SNI 03-2847-2002 Pasal
23.4.3.1............................................................
65
Gambar 5.15 Output program ITS Column untuk contoh
studi kasus 2....................................................
66
Gambar 5.16 Output program PCA Column untuk contoh
studi kasus 2....................................................
68
Gambar 5.17 Input General Information untuk studi kasus 3
kolom 1............................................................
70
Gambar 5.18 Input Material Properties untuk studi kasus 3
kolom 1...........................................................
70
Gambar 5.19 Input Rectangular Section untuk studi kasus 3
kolom 1........................................................
71
Gambar 5.20 Input Four Side Equal untuk studi kasus 3
kolom 1...........................................................
71
Gambar 5.21 Input Factored Load untuk studi kasus 3
kolom 1...........................................................
72
Gambar 5.22 Memeriksa apakah kapasitas penampang
kolom kuat menahan beban kombinasi Pu =
2000 N dan Mu = 500 kNm dan apakah sudah
memenuhi persyaratan rasio tulangan sesuai
dengan SNI 03-2847-2002 Pasal 23.4.3.1.......
73
Gambar 5.23 Output program ITS Column untuk contoh
studi kasus 3 kolom 1......................................
74
Gambar 5.24 Output program PCA Column untuk contoh
studi kasus 3 kolom 1......................................
76
Gambar 5.25 Input General Information untuk studi kasus 3
kolom 2...........................................................
77
Gambar 5.26 Input Material Properties untuk studi kasus 3
kolom 2...........................................................
77
Gambar 5.27 Input Rectangular Section untuk studi kasus 3
kolom 2...........................................................
78
Gambar 5.28 Input Four Side Equal untuk studi kasus 3
kolom 2...........................................................
78
Gambar 5.29 Input Factored Load untuk studi kasus 3
kolom 2...........................................................
79
Gambar 5.30 Memeriksa apakah kapasitas penampang
kolom kuat menahan beban kombinasi Pu =
2000 N dan Mu = 500 kNm dan apakah sudah
memenuhi persyaratan rasio tulangan sesuai
dengan SNI 03-2847-2002 Pasal 23.4.3.1.......
80
Gambar 5.31 Output program ITS Column untuk contoh
studi kasus 3 kolom 2......................................
81
Gambar 5.32 Output program PCA Column untuk contoh
studi kasus 3 kolom 2......................................
84
Gambar 5.33 Input General Information untuk studi kasus 4
kolom 1........................................................
86
Gambar 5.34 Input Material Properties untuk studi kasus 4
kolom 1...........................................................
86
Gambar 5.35 Input Rectangular Section untuk studi kasus 4
kolom 1........................................................
87
Gambar 5.36 Input Four Side Equal untuk studi kasus 4
kolom 1...........................................................
87
Gambar 5.37 Input Factored Load untuk studi kasus 4
kolom 1...........................................................
88
Gambar 5.38 Memeriksa apakah kapasitas penampang
kolom kuat menahan beban kombinasi Pu =
2000 N dan Mu = 400 kNm dan apakah sudah
memenuhi persyaratan rasio tulangan sesuai
dengan SNI 03-2847-2002 Pasal 23.4.3.1.......
89
Gambar 5.39 Output program ITS Column untuk contoh
studi kasus 4 kolom 1......................................
90
Gambar 5.40 Output program PCA Column untuk contoh
studi kasus 4 kolom 1......................................
92
Gambar 5.41 Input General Information untuk studi kasus 4
kolom 2........................................................
93
Gambar 5.42 Input Material Properties untuk studi kasus 4
kolom 2...........................................................
93
Gambar 5.43 Input Rectangular Section untuk studi kasus 4
kolom 2........................................................
94
Gambar 5.44 Input Four Side Equal untuk studi kasus 4
kolom 2...........................................................
94
Gambar 5.45 Input Factored Load untuk studi kasus 4
kolom 2...........................................................
95
Gambar 5.46 Memeriksa apakah kapasitas penampang
kolom kuat menahan beban kombinasi Pu =
2000 N dan Mu = 400 kNm dan apakah sudah
memenuhi persyaratan rasio tulangan sesuai
dengan SNI 03-2847-2002 Pasal 23.4.3.1.......
96
Gambar 5.47 Output program ITS Column untuk contoh
studi kasus 4 kolom 2......................................
97
Gambar 5.48 Output program PCA Column untuk contoh
studi kasus 4 kolom 2......................................
100
Gambar 5.49 Input General Information untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep limit state method......
102
Gambar 5.50 Input Material Properties untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep limit state method......
102
Gambar 5.51 Input Rectangular Section untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep limit state method......
103
Gambar 5.52 Input Four Side Equal untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep limit state method......
103
Gambar 5.53 Input Factored Load untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep limit state method......
104
Gambar 5.54 Titik beban kombinasi Pu dan Mu berada di
luar diagram interaksi untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep limit state method......
105
Gambar 5.55 Input General Information untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep unified design
provisions.........................................................
106
Gambar 5.56 Input Material Properties untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep unified design
provisions.........................................................
107
Gambar 5.57 Input Rectangular Section untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep unified design
provisions.........................................................
107
Gambar 5.58 Input Four Side Equal untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep unified design
provisions.........................................................
108
Gambar 5.59 Input Factored Load untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep unified Design
Provisions.........................................................
108
Gambar 5.60 Titik beban kombinasi Pu dan Mu berada di
dalam diagram interaksi untuk studi kasus 5
kolom 1 konsep unified design
provisions.........................................................
110
Gambar 5.61 Output program ITS Column untuk contoh
studi kasus 5 kolom 1 dengan konsep unified
design provisions.............................................
112
Gambar 5.62 Input General Information untuk studi kasus 5
kolom 2 dengan konsep limit state
method.............................................................
113
Gambar 5.63 Input Material Properties untuk studi kasus 5
kolom 2 dengan konsep limit state method......
114
Gambar 5.64 Input Rectangular Section untuk studi kasus 5
kolom 2 dengan konsep limit state method......
114
Gambar 5.65 Input Four Side Equal untuk studi kasus 5
kolom 2 dengan konsep limit state method......
115
Gambar 5.66 Input Factored Load untuk studi kasus 5
kolom 2 dengan konsep limit state method......
116
Gambar 5.67 Titik beban kombinasi Pu dan Mu berada di
luar diagram interaksi untuk studi kasus 5
kolom 2 dengan konsep limit state method......
117
Gambar 5.68 Input General Information untuk studi kasus 5
kolom 2 dengan konsep unified design
provisions.........................................................
118
Gambar 5.69 Input Material Properties untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep unified design
provisions.........................................................
119
Gambar 5.70 Input Rectangular Section untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep unified design
provisions.........................................................
119
Gambar 5.71 Input Four Side Equal untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep unified design
provisions.........................................................
120
Gambar 5.72 Input Factored Load untuk studi kasus 5
kolom 1 dengan konsep unified Design
Provisions.........................................................
120
Gambar 5.73 Titik beban kombinasi Pu dan Mu berada di
dalam diagram interaksi untuk studi kasus 5
kolom 1 konsep unified design
provisions.........................................................
122
Gambar 5.74 Output program ITS Column untuk contoh
studi kasus 5 kolom 1 dengan konsep unified
design provisions.............................................
124
DAFTAR NOTASI
a = tinggi blok tegangan persegi ekivalen, mm
Ag = luas bruto penampang, mm2
As = luas tulangan tarik non-prategang, mm2
Ast = luas total tulangan longitudinal (batang tulangan atau
baja profil, mm2
A’s = luas tulangan tekan, mm2
b = lebar muka tekan komponen struktur, mm
c = jarak dari serat tekan terluar ke garis netral, mm
cb = jarak dari serat tekan terluar ke garis netral pada
kondisi regangan yang seimbang, mm
Cc = gaya tekan pada beton, N
Cs = gaya tekan yang diakibatkan oleh tulangan tekan
pada komponen struktur, N
d = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik,
MPa
d’ = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tekan,
MPa
D = diameter tulangan longitudinal (berulir), mm
e = jarak dari titik pusat penampang komponen struktur
terhadap beban aksial yang bekerja pada penampang
tersebut (eksentrisitas), mm
Ec = modulus elastisitas beton, MPa
Es = modulus elastisitas tulangan, MPa
ƒ’c = kuat tekan beton yang disyaratkan, MPa
ƒs = tegangan pada tulangan tarik, MPa
ƒ’s = tegangan pada tulangan tekan, MPa
ƒy = kuat leleh yang disyaratkan untuk tulangan non-
prategang, MPa
h = tinggi total komponen struktur, mm
Mn = momen nominal penampang, N-mm
Mu = momen terfaktor pada penampang, N-mm
n = jumlah tulangan longitudinal pada suatu
penampang komponen struktur
Pn = kuat beban aksial nominal pada eksentrisitas yang
diberikan, N
Po = kuat beban aksial nominal pad eksentrisitas nol, N
Pu = kuat tekan aksial perlu pada eksentrisitas yang
diberikan, N
Q = efek beban untuk berbagai beban yang bekerja
R = tahanan nominal elemen beton
Ts = gaya tarik yang diakibatkan oleh tulangan tarik
pada komponen struktur, N
y = jarak pusat plastis, mm
ß1 = faktor pengali yang besarnya ditentukan oleh kuat
tekan beton yang disyaratkan
εcu = regangan batas beton
εs = regangan tulangan tarik
ε’s = regangan tulangan tekan
y = regangan tulangan pada kondisi yang seimbang
= rasio tulangan tarik non-prategang
b = rasio tulangan tarik non-prategang pada kondisi
yang seimbang
λ = faktor beban untuk berbagai jenis beban
ø = faktor reduksi kekuatan
Ø = diameter tulangan longitudinal (polos), mm
DAFTAR PUSTAKA
1. MacGregor, J.G., Reinforced Concrete Mechanics and
Design, Edisi kedua, Prentice Hall Inc., 1992, 848 hal.
2. Nawy, E.G., Reinforced Concrete : A Fundamental
Approach, Prentice Hall Inc., 1985, 763 hal.
3. McCormac, J.C., Design of Reinforced Concrete, Edisi
kelima, John Wiley & Sons, 2001, 422 hal.
4. Wang, C.K., dan Salmon, C.G., Reinforced Concrete
Design, Edisi keempat, Harper & Row Inc., 1985, 484 hal.
5. Purwono, R., Tavio, Imran ,I., dan Raka, I.G.P., Tata Cara
Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI
03-2847-2002) Dilengkapi Penjelasan (S-2002), ITS Press,
Surabaya, 2007, 408 hal.
6. Mast, R.F, Unified Design Provisions for Reinforced and
Prestressed Concrete Flexural and Compression Members,
ACI Structural Journal, V.89, No.2, Maret-April 1992, hal
188-191.
7. Dewobroto, W., Aplikasi Sain dan Teknik dengan Visual
Basic 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003, 317
hal.
8. Dewobroto, W., Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan
Visual Basic 6.0 (Analisis dan Desain Penampang Beton
Bertulang sesuai SNI 03-2847-2002), PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2005, 451 hal.