Dermatitis Kontak Alergi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi

Citation preview

Laporan Kasus Dermatitis Kontak Alergi

Laporan KasusDermatitis Kontak AlergiA.A Bagus Satria B1102005047PendahuluanDermatitis kontak akibat kerja merupakan suatu keadaan kulit yang disebabkan oleh paparan yang berhubungan dengan pekerjaan. Hal ini terjadi pada pekerja yang terpapar pada bahan-bahan iritatif, alergenik atau faktor fisik khusus di tempat kerja.Dermatitis kontak akibat kerja dijumpai sebanyak 90% dari semua kasus kelainan kulit yang berhubungan dengan pekerjaanTINJAUAN PUSTAKADefinisiDermatitis kontak alergi adalah dermatitis yang disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas tipe lambat (tipe IV) terhadap bahan-bahan kimia yang kontak dengan kulit dan dapat mengaktivasi reaksi alergiEpidemiologiJumlah penderita DKA lebih sedikit dibandingkan dengan DKI, Sedikit informasi mengenai prevalensi dermatitis ini di masyarakat2.Angka kejadian DKA yang terjadi di tempat kerja mencapai 25% dari seluruh dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) 3. Etiologibahan kimia dengan berat molekul kurang dari 500-1000 DaDermatitis yang timbul dipengaruhi oleh potensi sensitisasi alergen, derajat pajanan, dan luasnya penetrasi di kulit 2

PatogenesisMerupakan hipersensitivitas tipe IVTerbagi 2 fase:SensitisasiElicitasiPatogenesis

Gejala KlinisGatalKelainan kulit polimorfik:Akut: bercak eritema berbatas jelas, kemudian diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bulaKronis: kulit kering, berskuama, papul, likenifikasi dan mungkin juga fisur, batasnya tidak jelasGejala KlinisBerdasarkan sifat alergenBahan kimia karet tertentu (phenyl-isopropyl-p-phenylenediamine) bisa menyebabkan dermatitis purpura, dan derivatnya dapat megakibatkan dermatitis granulomatosa.Dermatitis pigmentosa dapat disebabkan oleh parfum dan kosmetik DiagnosisAnamnesisPemeriksaan fisikPatch testDiagnosis BandingDermatitis kontak iritanDermatitis atopikDermatitis numularisDermatitis seboroikPsoriasisPengobatanPrinsip: Mencegah kontak dengan alergenMenekan kelainan kulit yang timbulMedikamentosaKortikosteroid sistemik jangka pendekKompres larutan garam faalKortikosteroid topikal pada lesi yang meredaPrognosisBaik selama dapat menghindari alergenKurang baik bila terdapat dermatitis faktor endogenLAPORAN KASUSLaporan KasusIdentitas PasienNama: IMDUmur: 45 tahunJenis Kelamin: Laki-LakiAlamat: Desa Singakerta, GianyarSuku: BaliBangsa: IndonesiaAgama: HinduTanggal Pemeriksaan: 3 Juli 2015

Keluhan Utama: Gatal dan timbul bintik-bintik.Perjalanan PenyakitPasien mengeluh gatal pada seluruh tubuh terutama di tangan dan kaki sejak 1 minggu yang lalu. Gatal dirasakan setiap saat, nyeri saat digaruk hingga menyebabkan pasien tidak bisa tidur. Gatal pada tangan dan kaki tersebut diikuti dengan timbulnya benjolan kecil yang terdapat pada seluruh tangan. Pada awalnya pasien mencoba merendam tangan dengan air panas namun tidak mengurangi gatal yang dirasakan, dan membuat tangan pasien menjadi nyeri. Kemudian beberapa hari setelahnya, gatal tersebut menyebar ke seluruh tubuh disertai dengan penyebaran kelainan kulit. Selain gatal pasien juga mengeluhkan adanya rasa kesemutan yang terjadi saat akan berjalan.

Riwayat PengobatanPasien sedang tidak dalam pengobatan apapun.

Riwayat Penyakit Terdahulu Riwayat diabetes melitus, hipertensi dan penyakit jantung dikatakan tidak ada. Riwayat alergi, dan asma disangkal oleh pasien.Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada keluarga dengan keluhan serupa. Riwayat atopi di keluarga disangkal oleh pasien.Riwayat SosialPasien merupakan seorang buruh bangunan yang sehari-hari bekerja dalam pembanguan sebaga pekerja semen. Pasien tidak memiliki kebiasaan minum alkohol, namun merupakan perokok dengan rata-rata merokok 1 bungkus per hari.

Pemeriksaan Fisik

Status PresentKeadaan Umum: BaikKesadaran: Kompos mentisTekanan darah: 120/80 mmHgNadi: 76 x/menitRespirasi : 20 x/menitTemperatur aksila: 36,5 CBB: 60 Kg

Status General Kepala: NormocephaliMata: anemis -/-, ikterus -/-, pupil isokor 3mm/3mmLeher: pembesaran KGB (-), penebalan saraf (-)Thorak: Cor: S1S2 tunggal reguler, murmur (-) Paru: SN vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-Abdomen: Bising Usus (+) Normal, Hepar dan Lien tidak terabaEkstremitas: Hangat (+), edema (-)

Lokasi: Manus D et S Effloresensi: Tampak papul multipel berbatas tidak tegas bentuk bulat ukuran milier tersusun diskret tersebar bilateral diatas kulit normalTampak plak hiperpigmentasi multipel berbatas tidak tegas bentuk geografik ukuran numuler tersebar bilateral dengan likenifikasi dan sebagian ekskoriasi

Lokasi: Pedis D et SEffloresensi:Tampak plak hiperpigmentasi multipel batas tegas ukuran plakat bentuk geografik tersusun konfluens distribusi bilateral dengan krusta hiperpigmentasi tebal yang melekat pada kulit dan sebagian terdapat ekskoriasi

Diagnosis Banding

Dermatitis Kontak AlergiDermatitis Kontak Iritan

ResumePasien pria, 45 tahun, seorang buruh bangunan mengeluh gatal-gatal pada seluruh tubuh terutama daerah tangan dan kaki sejak 1 minggu yang lalu. Gatal dirasakan semakin berat dan disertai adanya kelainan ada kulit pasien. Pemeriksaan Fisik:Status Present: dalam batas normalStatus General: dalam batas normalStatus DermatologisLokasi: Manus D et S,Effloresensi:Tampak papul multipel berbatas tidak tegas bentuk bulat ukuran milier tersusun diskret tersebar bilateral diatas kulit normalTampak plak hiperpigmentasi multipel berbatas tidak tegas bentuk geografik ukuran numuler tersebar bilateral dengan likenifikasi dan sebagian ekskoriasi Lokasi: Pedis D et SEffloresensi:Tampak plak hiperpigmentasi multipel batas tegas ukuran plakat bentuk geografik tersusun konfluens distribusi bilateral dengan krusta hiperpigmentasi tebal yang melekat pada kulit dan sebagian terdapat ekskoriasi

Diagnosis Kerja

Dermatitis Kontak Alergi

Penatalaksanaan

Pemeriksaan penunjangPatch test

TopikalKlobetasol Propionat 0,05% ointment 2 x sehari

SistemikMebhidrolin Napadisylate 3 x 50 mgMethyl Prednisolone tab 1 x 16 mg

KIEMemberi informasi tentang penyakit pasienMenghindari alergen dengan menggunakan pelingung tubuh saat bekerjaMenyarankan untuk tidak memanipulasi kulit yang lesi

Prognosis

Vitam: Dubius ad bonamFunctionam: Dubius

PEMBAHASANDiagnosis pada pasien ini ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik:Keluhan gatal sejak 1 minggu laluDitemukan lesi kulit polimorfikPasien merupakan pekerja bangunanPenatalaksanaanPatch testKlobetasol Propionat 0,05% ointment 2 x sehariMebhidrolin Napadisylate 3 x 50 mgMethyl Prednisolone tab 1 x 16 mg

SIMPULANDermatitis kontak alergi adalah dermatitis yang disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas tipe lambat terhadap bahan-bahan kimia yang kontak dengan kulit dan dapat mengaktivasi reaksi alergi.Penyebab dermatitis kontak alergik adalah alergen, Mekanisme terjadinya kelainan kulit pada dermatitis kontak alergi adalah mengikuti respons imun yang diperantarai oleh sel (cell-mediated immune respons) atau reaksi hipersensitivitas tipe IV. Penderita pada umumnya mengeluh gatal. Kelainan kulit bergantung pada keparahan dermatitis..Untuk menetapkan bahan alergen penyebab dermatitis kontak alergik diperlukan anamnesis yang teliti, riwayat penyakit yang lengkap, pemeriksaan fisik dan uji tempel.Hal yang perlu diperhatikan pada pengobatan dermatitis kontak adalah upaya pencegahan terulangnya kontak kembali dengan alergen penyebab, dan menekan kelainan kulit yang timbul.Terima Kasih