16
EDISI 01/TAHUN I z FEBRUARI 2010 RAMADHAN POHAN DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU

DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

  • Upload
    lamdung

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

EDISI 01/TAHUN I FEBRUARI 2010

RAMADHAN POHAN

DEMIRAKYATKU,INDONESIAKU

Page 2: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

PUJI syukur kepada Allah SWT, melalui

perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber

daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin

ini bisa hadir di hadapan Anda. Bentuknya

yang sederhana semoga tidak mengurangi

substansi dari keinginan kami memper sembah-

kan sebuah kreativitas dalam rangka

mendukung kinerja anggota parlemen yang

punya keinginan kuat mengabdi pada

masyarakat, khususnya kepada konstituennya.

Buletin ini merupakan satu dari berbagai

ikhtiar maupun upaya saya untuk mem-

pertanggungjawabkan amanah sebagai wakil

rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur

VII pada Pemilu Legislatif April 2009 lalu.

RAMADHANGARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010

Pemimpin Redaksi Redaktur Eksekutif Pertahanan Redaktur Eksekutif Komunikasi dan informatika : Vebby Mega Indah

Redaktur Luar Neger Redaktur Constituent Affairs Direktur Pemasaran & Sirkulasi Wakil Direktur

Pemasaran & Sirkulasi Sekretaris Redaksi Fotografer Media Supervisor Konsultan Desain : Ferry Ardianto

Sirkulasi & Distribusi : Agung, Darmoro

Alamat Redaksi :

Jl. Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kel. Tegal Parang Jakarta Selatan. Tlp. (021) 575 5968 Fax. (021) 575 5969 e-mail : [email protected]

Jl. Imam Bonjol No. 49 RT/RW. 01/02 Kel. Brotonegaran Kel. Brotonegaran Kec. Ponorogo 63411 HP : 0813 5925 3999 Fax. (0352) 486 406

Pemimpin Umum : Ramadhan Pohan

Advisor Tenaga Ahli : Sigismond BPW Notodipuro

Tenaga Ahli : Astri Saraswati Gautama, Irwan Supriadi Rambe, Veby Mega Indah, Irfan RIza

Sekretaris Pemimpin Umum : Mayke Sarasidya

Supporting : Sukandar, Syahrizal Fahmi, Ronald Siahaan, Agung, Darmoro

Liaison Officer : Suprayitno, Roni (Ponorogo), Setyo Utomo (Ngawi), Suparno (Magetan),

Wiwit Rowi (Pacitan), Nunik (Trenggalek)

Sekretaris Posko Ponorogo : Roni, Indah Larasati

Alamat TIM GARASI RAMADHAN POHAN

Jl. Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kel. Tegal Parang Jakarta Selatan. HP : 0811 888 3300

e-mail : [email protected]

Di luar buletin, saya juga telah

meluncurkan www.ramadhanpohan.com,

sebuah website yang belum lama ini diapresiasi

dengan penghargaan sertifikat Museum Rekor

Indonesia (MURI) sebagai ‘’website pertama

milik anggota parlemen yang

menginformasikan kegiatan harian di

parlemen’’.

Seiring perkembangan teknologi informasi

yang memengaruhi cara manusia berinteraksi,

saya memanfaatkan pula media online lainnya

seperti jejaring facebook dan twitter untuk

berkomunikasi dengan konstituen khususnya,

masyarakat Indonesia umumnya, bahkan

dengan warga dunia.

Selain media, sebagai ikhtiar untuk

menjaga amanah rakyat, setiap akhir

tahun saya rutin membuat Laporan

Pertanggungjawaban (LPJ) Tahunan

kepada konstituen saya di Dapil Jatim

VII. Dibandingkan dengan buletin dan

website, tentu LPJ lebih sistematis dan

komprehensif. Semua jalan dan cara tersebut

saya tempuh semata demi cita-cita sebagai

wakil rakyat yang benar-benar bisa menjadi

penyambung lidah rakyat. Tak ada yang lebih

membanggakan selain mampu memberikan

pelayanan terbaik kepada masyarakat luas

demi kemajuan bangsa ini di masa depan.

Akhirnya saya mengucapkan banyak terima

kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam

mewujudkan buletin ini. Semoga amal baik

Anda semua bisa menjadi investasi karya masa

depan. Selamat menikmati edisi perdana

buletin ini. Selalu ada ruang di hati saya untuk

berbagai masukan demi perbaikan buletin ini

pada edisi-edisi berikutnya.

Wassalam,

Ramadhan Pohan

PUJI syukurr kekekekekekkek pada Allah SWT meelalalalalului

Di luar bu

meluncurkan wsebuah websitdengan pengh

Indonesia (MU

milik anggota

menginformas

parlemen’’.

Seiring pe

yang memeng

saya memanfa

seperti jejaring

berkomunikas

masyarakat In

dengan warg

Selain

menjag

tahun

Pertan

kepada

VII. Diban

wew bsite, tentekomprehens

saya tempuh s

wakil rakyat ya

penyambung

Totalitas Melayani Masyarakat

ISIRAMADHAN

4

Perjalanan Jurnaliske Politikus

ASPIRASI

6

Masyarakat Rindukan Bantuan Ternak dan Tambahan Modal

DAPIL

10

Serap Aspirasi Nelayan Desa Tawang, Ngadirejo, Pacitan

DI PARLEMEN

13

15

Cetak Biru Pertahanan RI

Rachel Maryam dan Tere

NEWS

7

Ramadhan Pohan's Dedicationfor His Constituents

12

Dicky Permana Putra, Superman dari Pacitan

MITRA KERJA

14

Mitra Kerja Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan dan Intelijen

Masa reses Desember 2009 lalu dimanfaatkan

secara optimal oleh Ramadhan Pohan untuk

menampung aspirasi konstituennya di Dapil Jawa

Timur VII. Naik motor di jalanan sempit nan terjal,

menyusuri lereng tebing dan cadas, adalah cara

efektif mencapai Desa Tawang, Kecamatan

Ngadirejo, Kabupaten Pacitan.

FOTO: RONALD SIAHAAN

FOTO SAMPUL

Page 3: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

Website Ramadhan Pohan Raih MURI

TEMPO INTERAKTIF, 28 Desember 2009

RAMADHAN POHAN dari Fraksi

Partai Demokrat menolak keras tudingan

kebijakan penarikan buku Gurita Cikeas

berasal dari Ketua Dewan Pembina Partai

Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono

(SBY). Ramadhan menyatakan, tidak ada

perintah penarikan buku itu dan SBY

tidak senang dengan persoalan tersebut.

Juru bicara Presiden, Julian Aldrin

Ramadhan: Penarikan Buku “Gurita Cikeas” Bukan dari SBY

WARTAGARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010 3

Pasha, juga ikut membantah tudingan

tersebut dan menyatakan tidak ada larangan

atau perintah untuk menariknya dari

peredaran. Buku yang ditulis George Junus

Aditjondro ini menuai banyak kontroversi

karena membeberkan informasi yang

berkaitan dengan yayasan yang dikelola

keluarga SBY. George juga menulis bahwa

yayasan-yayasan itu sebagai upaya untuk

mengumpulkan dana kampanye menjelang

pemilihan presiden lalu.

Ramadhan kenal baik dengan George

karena sejawat saat di Amerika Serikat.

Namun tuduhan George bahwa dia dan

harian Jurnal Nasional yang dipimpinnya

kecipratan dana Bank Century adalah tidak

benar. Ramadhan menyayangkan George

yang sama sekali tidak pernah mencoba

untuk memverifikasi soal tuduhan itu. Tapi,

sekali lagi, Ramadhan menegaskan tidak

setuju dengan penarikan atau pelarangan

buku tersebut.

Jurnal Nasional; KOMPAS; Jawa Pos - 26 November 2009

WEBSITE Drs. Ramadhan Pohan, MSI

dari Fraksi Partai Demokrat (2009-2014),

yaitu www.ramadhanpohan.com meraih

Sertifikat Museum Rekor Indonesia (MURI)

sebagai “Website Anggota Parlemen Pertama

yang Berisi Mengenai Aktivitas Keparlemenan

Setiap Hari”. Sebagai website anggota

parlemen, situs Ramadhan dari Komisi I DPR

ini berisi tidak hanya informasi mengenai

Ramadhan, tetapi juga risalah kegiatan

keparlemenan yang meliputi rapat-rapat

komisi, pertemuan-pertemuan yang berkaitan

dengan keparlemenan, studi kebijakan dari

tenaga ahli, serta aktivitas-aktivitas lain.

Berita tentang perkembangan di Dapil

Jatim VII (daerah pemilihan Ramadhan)

juga diberitakan di website ini. Masyarakat

juga bisa menyalurkan aspirasi di website

ini dengan mengisi halaman aspirasi yang

tersedia pada menu “Gardu Aspirasi”.

APRESIASI:

(Dari kiri) Ketua DPR RI Marzuki Alie,

Ramadhan Pohan, Jaya Suprana di kursi roda

dari Yayasan MURI, CEO Jawa Pos Group

Dahlan Iskan (kini Dirut PLN), serta Rektor

Universitas Paramadina Anies Baswedan

berfoto bersama usai penyerahan Sertifikat

MURI di Jakarta pada 25 November 2009.

Page 4: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

4 GARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010

RAMADHAN

SAYA lahir di Pematang Siantar, Sumatera

Utara, 6 Desember 1966. Selama kuliah saya

sudah menulis kolom dan artikel opini di

berbagai media. Inilah yang menuntun saya ke

dunia jurnalisme. Tahun 1990 atau dua tahun

sebelum lulus Strata I dari Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP

UI), saya bergabung dengan harian Jawa Pos

sebagai reporter di Jakarta.

Karier di Jakarta saya jalani selama tiga

tahun sebelum ditugaskan ke Bulgaria pada

1993 sebagai koresponden di sana. Kemudian

saya ditugaskan di Turki pada 1996-1998.

Karena tidak ngepos hanya di satu negara,

tentu berbagai penugasan menuntut saya

bergerak dari satu negara ke negara lain. Yang

tercatat di note saya adalah Afrika, meliputi

Senegal dan Afrika Selatan. Liputan di Amerika

Selatan meliputi Kuba, Meksiko, Peru, hingga

Brazil dan Bolivia.

Sedangkan di Timur Tengah dimulai dari

Uni Emirat Arab hingga Qatar dan Iran. Di

Eropa pun tidak hanya di Bulgaria dan Turki,

tetapi juga Jerman, Finlandia, Hungaria, Rusia,

Rumania, Norwegia, Macedonia, hingga Serbia

saat pergolakan perang.

Di antara negara-negara yang saya

jelajahi, saya bersyukur bisa melakukan liput-

an observasi untuk beberapa pemilihan di

be berapa negara, yang segera memberikan

kekayaan gambaran demokratisasi di berbagai

belahan bumi, di antaranya pemilihan par-

lemen di Rusia, Yugoslavia, Bulgaria, Bosnia-

Herzegovina; Konvensi Partai Demokrat, Bos-

ton, Massachusetts, USA 2004; Konvensi Partai

Republik, New York, USA 2004; Pemilihan Pre-

siden di Rusia, Bulgaria, USA, 2000 dan 2004.

Intensifikasi liputan luar negeri berakhir

di Amerika Serikat saat saya ditugasi menjadi

Representatif Jawa Pos USA hingga Desember

2004. Bekal menjadi representatif di Amerika

Serikat cukup banyak. Sebelumnya, selama

kurun Juni 1998–Desember 2004, saya

bolak-balik ke Amerika Serikat untuk beberapa

liputan khusus. Beberapa di antaranya adalah:

Laporan kunjungan dan pertemuan • Pemerintah Indonesia (Presiden dan

Menteri), anggota parlemen (DPR),

cendekiawan, dan tokoh organisasi

terkemuka dengan mitra Amerika.

Meliput acara dan mewawancarai Xanana • Gusmao dan Ramos Horta di Kantor Pusat

PBB, New York (1998).

Meliput dan mewawancarai Wakil Utama • Direktur Pelaksana International Monetary

Fund (IMF) Stanley Fischer saat rapat

pertemuan IMF dan the World Bank.

Menghadiri pertemuan Presiden •

Abdurrahman Wahid dengan Presiden Bill

Clinton (November 1999) serta pertemuan

Presiden Megawati Soekarnoputri dengan

Presiden George Walker Bush (September

2001) di Oval Office, White House.

Meliput pertemuan anggota parlemen • (DPR-RI) Taufik Kiemas dengan politisi,

Senator, Anggota Kongres, serta pejabat

Amerika (April-Mei 2001).

Meliput pertemuan Jusuf Kalla dengan • pejabat Pemerintah Amerika (2003).

Meliput pertemuan Susilo Bambang • Yudhoyono dengan pejabat penting

Pemerintah Amerika (Mei 2003).

Meliput politik lokal dan politik luar • negeri Amerika dengan menghadiri

rapat serta acara politik di Gedung DPR

Amerika, Departemen Luar Negeri (State

Department), Gedung Putih (White House),

dan lain-lain.

Aktif melakukan kontak dan wawancara • dengan LSM-LSM politik seperti Amnesty

International, East Timor Action Network,

organisasi untuk hubungan Muslim-

Amerika, CAIR.

Satu-satunya wartawan Indonesia peliput • tetap di Gedung Putih, DPR- AS (Kongres),

dan Senat (1998–2004).

Satu-satunya wartawan surat kabar dari • Asia Tenggara yang diundang berbuka

puasa bersama di Gedung Putih, dijamu

Presiden George W Bush (2001–2004).

Satu-satunya wartawan Indonesia yang • diundang khusus untuk menghadiri

Pelantikan Presiden Bush tahun 2001.

Melakukan serangkaian wawancara • dengan para politisi dan pejabat Amerika,

Paul Wolfowitz, dll.

Diundang memberikan ceramah politik • kepada para calon diplomat Amerika di

Virginia.

Meliput • event-event Islam lokal maupun

internasional Amerika, seperti Islamic

Society in North America (ISNA).

Wartawan Indonesia pertama yang menulis • Barack Obama ketika Konvensi Partai

Demokrat di Boston, Juli 2004.

Longgarnya perjalanan dan tugas

jurnalisme saat di Amerika Serikat

memungkinkan saya meneruskan pendidikan

ke jenjang Strata 2 di American University

(AU) Washington DC antara Agustus 2002

hingga Mei 2004.

Tahun itu pula saya pulang ke Indonesia,

bergabung dengan The Blora Institute (The

Blora Center) di Jakarta pada Desember 2004,

serta menjabat Direktur Opini Publik & Studi

Partai Politik.

Profesi dan posisi pun mulai berwarna-

warni. Tahun 2005 misalkan, saya mulai

merambah dunia politik praktis dan menjadi

Ketua Bidang Pusat Informasi, BAPPILU DPP

Partai Demokrat. Pada 2006, saya diserahi

tanggung jawab untuk memegang Koran

Kabinet dengan posisi Pemimpin Redaksi. Lalu

2006 menjadi Redaktur Pelaksana website

kepresidenan, www.presidensby.info.

Pada tahun 2006 pula, saya diserahi

tanggung jawab menjadi Pemimpin Redaksi

koran harian nasional Jurnal Nasional,

Jakarta. Dunia kewartawanan berjalan, begitu

pula karier politik dan organisasi. Pada 2008

hingga kini, saya menjadi Penasihat Forum

Harmoni Nusantara (FORSAS), Jakarta. Di

organisasi kewartawanan, saya menjadi

Direktur Program Hubungan & Kerja Sama Luar

Negeri, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Pusat, Jakarta, sejak 2008.

Pada 2009, saya terpilih menjadi anggota

DPR RI (2009-2014) dari Daerah Pemilihan

Jatim VII yang meliputi Ponorogo, Magetan,

Ngawi, Pacitan, dan Trenggalek. Saya ikhlas

berbakti untuk negeri dengan dunia yang saya

pilih. Mudah-mudahan semua itu memberi

manfaat untuk Indonesia yang lebih baik kelak.

Perjalanan Jurnalis ke Politikus

KENANGAN JURNALIS:

Ramadhan Pohan ketika bertugas sebagai

jurnalis di Washington D.C. dan saat santai

bersama keluarga di Negeri Paman Sam.

DOKUMENTASI PRIBADI

Page 5: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

GARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010 5

Ramadhan Pohan melakukan ‘’Serap Aspirasi’’ dengan masyarakat

Ponorogo di Balai Desa Japan, Kecamatan Jenangan, pada pukul 10.00

WIB. Acara dimulai dengan paparan kinerjanya sebagai anggota DPR RI

sekaligus memperkenalkan personel Gardu Aspirasi (GARASI) yang

berjumlah 22 orang. Dalam kesempatan ini masyarakat sangat antusias

menyampaikan aspirasinya serta berharap tim GARASI RAMADHAN

POHAN bisa memfasilitasi atau membantu mereka mendapatkan solusi

atas berbagai permasalahan yang dihadapi.

Selesai ‘’Serap Aspirasi’’ di Hotel Kartika, Magetan, pukul 12.50 WIB

rombongan GARASI RAMADHAN POHAN menuju Pasar Poncol yang

ditempuh selama 30 menit dari hotel. Di Pasar Poncol, selain meninjau

langsung kegiatan para pedagang tradisional sayur-mayur, Ramadhan

juga beraudiensi dengan perwakilan pedagang sayur yang tergabung

dalam P3SM (Paguyuban Pedagang Pasar Sayur Magetan).

AKTIVITAS

Ramadhan Pohan, Boni Hargens (UI), Adhi Massardi (mantan Juru

bicara Presiden Abdurrahman Wahid yang kini mendirikan Indonesia

Bangkit), dan Permadi (anggota parlemen dari Partai Gerindra) diundang

se bagai narasumber dalam acara ‘’Apa Kabar Indonesia’’ di tvOne pukul

06.30-08.30 WIB terkait insiden pemukulan yang dilakukan George Ju-

nus Aditjondro kepada Ramadhan. ‘’Beda pendapat itu adalah hal yang

wajar. Akan tetapi beda pendapat dan kemudian memukul adalah hal

yang tidak boleh terjadi dalam masyarakat demokratis,’’ kata Ramadhan.

Sekembalinya dari acara ‘’Serap Aspirasi’’ dalam rangka reses pada

akhir Desember 2009 lalu, tim GARASI RAMADHAN POHAN membuat

Matriks Aspirasi, yaitu pemetaan terhadap berbagai aspirasi dari Dapil

Jatim VII yang dibuat berdasarkan klaster-klaster. Dari matrik tersebut

bisa diketahui jenis aspirasi, kategori, penyampai, tingkat urgensi, instansi

terkait, serta bentuk-bentuk tindak lanjut yang direkomendasikan.

SABTU, 2 JANUARI 2010

Live Talkshow ‘’Apa Kabar Indonesia’’ di tvOne

KAMIS, 17 DESEMBER 2009

Serap Aspirasi di Balai Desa Japan, Ponorogo

SABTU, 9 JANUARI 2010

Rapat Internal GARASI RAMADHAN POHAN

10.00 RDP warga perumahan Dephan/ TNI dengan Komisi I

09.30Rapat Intern Komisi I

20.00 Narasumber Talkshow Radio Lite FM

08.00Rapat lanjutan dengan UISU

10.00Rapat Intern Komisi I

14.00Courtesy Call dengan Deplu

09.30Rapat Panja TVRI Komisi I dengan Dewan Pengawas TVRI

14.00RDP Panja TVRI Komisi I DPR RI dengan Dirut LPP TVRI

09.30RDP Komisi DPR RI dengan Pejabat Dephan, Pejabat Mabes TNI, Pejabat 3 Angkatan (TNI-AD/AL/AU), dan Pejabat Badan Pertahanan Nasional

13.00RDP Komisi I DPR RI dengan Kepala BIN

09.00: Rapat Paripurna DPR13.00: Pertemuan dengan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan anggota Komisi X15.00: Pembicara Diskusi Kaukus Pemuda Mahasiswa Indonesia (KPMI) tema ''Kepemimpinan Kaum Muda yang Berkualitas dan Melihat Situasi Nasional yang Berkembang'' di DPP PNBK Indonesia

09.00Rapat Paripurna DPR RI

13.00Rapat Pokja Komunikasi dan Informasi Komisi I DPR RI

09.00Rapat Paripurna DPR RI

13.00RDP Panja TVRI Komisi I DPR RI dengan Pakar Televisi, Pakar Hukum, Pemerhati/ Pengamat Pertelevisian

09.00 Rapat Paripurna DPR RI Masa Persidangan II Tahun Sidang 2009-2014

10.00Rapat Intern Komisi I

09.30 RDP Komisi I dengan LIPI

13.00RDPU Komisi I dengan Pakar/LSM/Akademisi

08.00RDP Komisi I DPR RI dengan Dirut PT Pindad, Dirut PT DI, Lembaga Elektronik Nasional, Kepala LAPAN, dan Dirut Krakatau Steel

20.00 Narasumber Metro TV Program Democrazy tentang Buku Kontroversial

10.00Pleno Fraksi Partai Demokrat

10.00 Kunjungan Pameran Batik Nusantara karya pengrajin Batik

06.30tvOne Live Talkshow "Apa Kabar Indonesia"

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

JANUARI 2010

1

8

15

22

29

5

12

19

26

4

11

18

25

2

9

16

23

30

6

13

20

27

3

10

17

24

7

14

21

28

RABU, 16 DESEMBER 2009

Kunjungan ke Pasar Sayur Poncol, Magetan

Page 6: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

6 GARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010

ASPIRASI

KEINGINAN masyarakat di Dapil Jatim VII

(Pacitan, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan

Trenggalek yang akrab disebut Pawitangolek)

untuk meningkatkan taraf hidup melalui sektor

peternakan begitu tinggi. Keinginan mereka

menekuni bidang peternakan juga sangat

beragam, sesuai dengan kondisi geografis

tempat tinggalnya serta ketersediaan sumber

daya alam (SDA) di wilayah masing-masing.

Bapak Suradji, Ketua Koperasi Sumber

Rejeki di Kecamatan Pudak, Kabupaten

Ponorogo, mengatakan, saat ini koperasinya

sedang menjalin kerja sama dengan pihak

Nestle guna meningkatkan kesejahteraan

petani peternak dan ikut menyukseskan target

pemerintah berupa peningkatan pemenuhan

kebutuhan susu nasional menjadi 70 % dari

petani peternak dan 30 % hasil impor pada

tahun 2010 ini dari pemenuhan 30 % dari

peternak dan 70 % hasil impor pada 2009.

Saat ini produksi riil susu nasional mencapai

600 ton per hari, sedangkan alokasi untuk

2010 adalah 1 juta ton per hari. Berarti masih

ada peluang besar bagi petani peternak susu,

tak terkecuali mereka yang ada di Kecamatan

Pudak.

Dengan besarnya peluang yang ada,

kebutuhan utama yang saat ini paling dirasakan

para petani peternak adalah menyangkut

permodalan. ‘’Alangkah berterima kasih

masyarakat jika mendapatkan pinjaman modal

dengan bunga lunak dan bunga yang kecil,’’

kata Suradji berharap.

Banyak masyarakat di Trenggalek,

Magetan, serta Pacitan juga mengusulkan

adanya proyek sapi penghasil susu yang juga

dikenal dengan sebutan sapi kereman itu.

Terpuruknya sektor pertanian akibat sulitnya

air, juga tidak lancarnya pasokan pupuk,

menjadikan masyarakat di kabupaten-

kabupaten tersebut berharap pada pemerintah

atau swasta untuk memberikan program

penggemukan sapi agar produksi susu

meningkat.

Setidaknya itulah yang dikatakan Ketua

Kelompok Tani Desa Sumberejo dan Desa Pakis

di Kecamatan Durenan (Trenggalek), Bapak

Khoirul di Magetan, In Winarno di Pacitan,

serta Meswan di Singgahan (Ponorogo).

Mereka berharap pada pemerintah, swas-

ta, maupun perbankan untuk program peng-

gemukan sapi itu dengan bunga ringan di

bawah 5 %. Mereka cukup optimistis jika pro-

gram itu diwujudkan masyarakat bakal banyak

yang terbantu dan mendapatkan pekerjaan.

Di luar untung dari hasil ternak sapi berupa

susu dan daging, mereka masih bisa

mendapatkan hasil dari kotoran sapi yang bisa

digunakan untuk kompos, juga dari air

kencingnya. Oleh karena itu, lebih baik lagi

apabila petani peternak yang mendapatkan

program itu juga diberi pelatihan dengan

sistem Ternak Terintegrasi seperti yang sudah

diterapkan oleh Departemen Pertanian.

Selain sapi, ternyata ternak kambing PE

juga menyita perhatian masyarakat di Dapil

Jatim VII. Kambing itu dinilai memberikan nilai

ekonomis tinggi, apalagi jika kriterianya sesuai

dengan kegemaran pembeli: warna hitam dan

putih yang membelah antara leher dan badan,

bertelinga panjang, lemas (ngglembreh), serta

berbulu panjang di paha. Harga seekor

kambing PE bisa setara dengan harga seekor

sapi. (Mahfudz)

TERNAK SAPI PERAH

Masyarakat Rindukan Bantuan Ternak dan Tambahan Modal

Mereka cukup optimistis jika program itu diwujudkan masyarakat bakal banyak yang terbantu dan mendapatkan pekerjaan.

SAPI KEREMAN:

Beternak sapi kereman yang begitu

diharapkan masyarakat petani

peternak di Dapil Jawa Timur VII

untuk meningkatkan

kesejahteraannya.

Page 7: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

GARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010 7NEWS

CAPTION FOTO:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

CAPTION FOTO:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

CAPTION FOTO:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

BEING a member of the parliament

means not only to dedicate oneself to God,

the country and the code of ethics, but more

important is to dedicate oneself to the people.

Without the people, there will not be a

member of parliament to accommodate their

voice.

Ramadhan Pohan was elected as the

people representative of the Electoral District

VII East Java. He realized that being an elected

representative he has many promises to fulfill

and many hopeful faces look upon him to

make their voices heard.

In the recess period in December 2009,

Ramadhan Pohan, as Electoral District VII East

Java people's representative that has the duty

to assist the people's aspirations, visited his

electoral district in Ponorogo, Magetan, Nga-

wi, Trenggalek and Pacitan Regencies to meet

and greet his constituents face to face. Dur ing

his visits, he did many dialogues with different

communities with different professions; fisher-

men, farmers, bureaucrats and many more.

To control and monitor all aspirations from

the people, Ramadhan Pohan forms a special

team called Gardu Aspirasi (GARASI/aspiration

gate) Ramadhan Pohan, consists of 10

Liaison Officers in 5 Regencies in the electoral

district, one Liaison Officer Manager, and two

substantial staffs specializing in community

empowerment. The team focuses solely in

assist and fulfilling the people's need.

During the visits, the team took notes and

then combined and compiled all informations

from all regencies and communities in one

matrix called the Aspirations Matrix. It is a map

of the aspirations and information gathered

by the team and they then divide them into

clusters. The matrix let the team to easily map

out the public needs, based on category,

urgency level, priority, follow up, and relevant

assistance, also the person-in-charge in

monitoring the progress.

Up until now, the team is still

compiling and analyzing all the aspirations

accommodated from the visits. Hopefully this

matrix is all done by the end of January 2010.

The special team and the matrix are

examples on how serious Ramadhan Pohan

wants to serve the people that have elected

him. He also wants to show the people, that

his so-called power is used to help achieving

the people's welfare, especially in Electoral

District VII East Java. To show his transparency,

he also launch a website in October 2009 and

launch a bulletin in the end of January 2010.

Ramadhan Pohan's Dedicationfor His Constituents

Page 8: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

SLB:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

CAPTION FOTO:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

CAPTION FOTO:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

CAPTION FOTO:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

CAPTION FOTO: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

CAPTION FOTO:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Page 9: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

& PRINT

tvONE: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Metrotv: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

TVRI: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

RMB: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

LITE FM: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

TRI SAKTI: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

SCTV: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

DEWAN PERS: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

UNDP: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

PARIPURNA: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

DEPLU: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

DEPHAN: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

CENTURY: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Melayani Rakyat, Mengabdi Negeri

Page 10: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

10 GARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010

DAPIL

RAMADHAN POHAN bersama Tim

GARASI, pertengahan Desember 2009, menuju

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Tawang,

Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Pacitan,

untuk berdialog dengan nelayan. Kunjungan

ini merupakan yang keempat dilakukan

Ramadhan ke Desa Tawang. Dialog untuk

menyerap aspirasi dipandu Bapak Heru,

anggota DPRD Pacitan dari Partai Demokrat.

Kondisi geografis Kecamatan Ngadirejo,

yang terdiri dari daerah pegunungan (60 %)

dan daerah pantai (40 %), merupakan salah

satu faktor penyebab tingkat kemiskinan masih

tinggi. Bagian utara kecamatan ini banyak

terdapat pertanian cengkeh dan tanaman-

tanaman apotik hidup.

Bagian barat, yang berbatasan dengan

Kecamat an Tulakan, dan bagian timur memiliki

potensi kayu jati yang meyuplai 60 % kebutuh-

an kayu jati di Jepara. Sedangkan bagian

selatan kecamat an memiliki potensi kelautan.

Keadaan geografis ini merupakan salah satu

alasan kondisi jalan kabupaten di Kecamatan

Ngadirejo merupakan yang paling buruk di

Kabupaten Pacitan.

Bapak Hadi Arto Asmuni, tokoh masya-

rakat setempat dan mantan anggota DPRD dari

Partai Demokrat (2004-2009), me nyampai kan

beberapa permasalahan masyarakat Desa

Tawang. Pada 2005 masyarakat me ngirimkan

pro posal mengenai pengerukan areal Teluk

Segara Kalao, tetapi hingga kini belum ada

tanggapan. Desa Tawang juga memerlukan

tim SAR untuk keselamatan para nelayan.

Bapak Sukmono, Ketua II Kelompok Ne-

layan, mempertegas pernyataan Bapak Hadi

bah wa pengerukan areal Teluk Segara Kalao

sangat penting ka rena memengaruhi keadaan

pasang surut. Kondisi jalan menuju pengedok-

an juga belum memadai. Masyarakat juga

perlu pom bensin mini di Desa Ta wang.

Kendala lain adalah keterbatasan ko munikasi

karena tidak ada sinyal handphone (HP) yang

bisa me nembus Desa Tawang.

Beberapa keterbatasan akibat kondisi

geografis itu membuat daerah pantai di sekitar

Desa Tawang sering didatangi penyu yang me-

nyimpan telurnya hingga menetas. Menurut

Bapak Suk mono, sering telur atau penyu

ditangkap untuk dikonsumsi warga, sehingga

perlu adanya perlindungan terhadap penyu.

Bapak Katlan, Ketua I Kelompok Nelayan,

Serap Aspirasi Nelayan Desa Tawang, Ngadirejo, Pacitan

menyampaikan masih banyak pihak memakai

bahan-bahan berbahaya yang ilegal (seperti

potassium atau bom) untuk menangkap ikan.

Namun karena tidak cukup bukti, masih sangat

sulit bisa menangkap para kriminal itu. Bapak

Katlan meminta petugas berwajib bertindak

tegas menangani masalah ini.

Ramadhan mengajak Bapak Heru (anggota

DPRD Pacitan) yang mewakili daerah, pada

Februari 2010 ini, bertemu dengan Menteri

Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad

guna menyampaikan aspirasi masyarakat. (cz)

CAPTION FOTO:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Komputer untuk Anak-anak Panti Asuhan di Ponorogo

SEBAGAI seorang wakil rakyat, sudah

sepantasnya menempatkan konstituen

sebagai prioritas. Aspirasi konstituen harus

dilaksanakan. Itulah yang dipegang teguh

dan dilaksanakan Ramadhan Pohan.

Wakil rakyat dari Dapil Jatim VII ini tidak

hanya rajin turun langsung untuk menyerap

aspirasi konstituen, tetapi juga berusaha

bisa berbagi langsung dengan mereka.

Senin 23 November 2009, GARASI

RAMADHAN POHAN menyerahkan satu unit

komputer ke Panti Asuhan Yayasan IKATRINA

di Desa Ngunut, Babadan, Ponorogo.

Bantuan itu diberikan menindaklanjuti

kunjungan Ramadhan ke yayasan tersebut

setelah terpilih sebagai anggota DPR RI.

Ramadhan terkesan dengan antusiasme anak-

anak asuh di yayasan tersebut untuk belajar

dan mendalami komputer, sehingga merasa

sangat terpanggil untuk memfasilitasinya.

Page 11: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

GARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010 11DAPIL

SELESAI mengunjungi Pasar Sayur Magetan, Rabu 16 Desember

2009, pukul 12.45 WIB, Ramadhan Pohan melanjutkan perjalanan

menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Falah di Kecamatan Poncol,

yang ditempuh sekitar 1,5 jam perjalanan mendaki dari Kota Magetan.

Tiba di lokasi ponpes sekira pukul 14.45, Ramadhan dan rombongan

disambut Pimpinan Ponpes Nurul Falah K.H. Marhaban Al-Hafidh

bersama para santri dan warga setempat. Setelah ramah tamah

beberapa saat di ruang tamu ponpes, serap aspirasi pun dilangsungkan

di masjid milik ponpes. Acara ini dihadiri sekitar 100 orang yang mewakili

masyarakat pedesaan se-Kecamatan Poncol.

Mereka terdiri dari para kepala desa/lurah, lembaga swadaya

masyarakat, warga setempat, termasuk warga ponpes. Mereka sangat

antusias menyambut acara ini. Begitu sesi dialog dibuka, mereka berebut

mengacungkan tangan agar mendapatkan kesempatan berbicara.

Beberapa aspirasi yang muncul, di antaranya, adalah seputar keluhan

terhadap sinyalemen praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang

dilakukan pejabat Pemerintah Daerah dalam proses rekruitmen calon

pegawai negeri sipil (CPNS). Camat Poncol, Sigit Haryanto, merupakan

salah seorang yang menyampaikan keluhan tersebut.

Menurut Sigit, untuk bisa diterima dalam proses rekruitmen CPNS

diperlukan dana Rp 100 juta hingga Rp 150 juta. ''Tentu saja dana ini

untuk menyuap. Ini sangat disayangkan,'' katanya.

Masalah lain yang tak kalah penting adalah di bidang pertanian dan

kehutanan. Mayoritas masyarakat di Kecamatan Poncol menjadikan

pertanian sebagai tumpuan utama. Oleh karena itu, pemerintah

semestinya memerhatikan sektor ini. Masyarakat berharap program-

program pertanian, utamanya dalam hal intensifikasi, diversifikasi, dan

pemberantasan hama.

Demikian juga di bidang kehutanan yang mana penguasaan

kehutanan yang didominasi Perhutani telah memarjinalkan peran

MESKI Sekretariat Gardu Aspirasi

(GARASI) RAMADHAN POHAN berada di

Kota Ponorogo, kabupaten ini justru

mendapat-kan ''jatah'' terakhir dalam

rangkaian kegiatan serap aspirasi. Bukan

berarti Ramadhan menganaktirikan

Ponorogo dibandingkan kabupaten-

kabupaten lain di Dapil Jatim VII, tetapi

jatah terakhir di Ponorogo tersebut justru

dimaksudkan sebagai ''gong'' dari seluruh

rangkaian acara serap aspirasinya.

Penyelenggaraan serap aspirasi di

Ponorogo disesuaikan dengan momen

besar di Kabupaten Ponorogo, yaitu

Grebeg Suro (tahun baru penanggalan

Jawa) pada 1 Suro yang bertepatan dengan

1 Muharram dalam penanggalan Hijriyah.

Masyarakat Ponorogo selalu

meramaikan momen itu dengan pelbagai

acara, seperti Festival Kesenian Reog

Ponorogo, kirab pusaka, pentas kesenian,

pasar malam, selamatan makam, dan

sebagainya.

Ziarah ke Makam Pendiri Ponorogo

Ke Ponpes Poncol Magetan Gali Suara Arus Bawah

Malam sebelum rangkaian acara serap

aspirasi di Kabupaten Ponorogo, Ramadhan

dan tim GARASI yang berjumlah 22 personel

menyempatkan diri untuk berziarah ke makam

Batoro Katong (Lembu Kanigoro) di Desa

Japan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten

Ponorogo.

Batoro Katong merupakan adipati pertama

tanah perdikan Ponorogo pada abad ke-15.

Beliau merupakan salah satu putra dari Raja

Majapahit, Prabu Brawijaya. Keseriusannya

mem bangun tanah perdikan Ponorogo

menjadikan beliau sebagai tokoh Babad

Ponorogo yang karismatik.

Ziarah ke makam pendiri Ponorogo

tersebut sejujurnya memberi semangat baru

bagi tim GARASI untuk memerjuangkan

kepentingan masyarakat setempat. Selama

ziarah, juru kunci makam, Eyang Sumani,

sangat bersemangat menceritakan sejarah

Ponorogo sejak zaman pertama berdirinya

pada abad ke-15.

Pengetahuan sejarah tersebut tidak saja

masyarakat desa dalam pelestarian hutan. Konversi hutan umum menjadi

hutan tanaman pinus oleh Perhutani telah merugikan masyarakat karena

menghilangkan sumber-sumber air. Masyarakat khawatir ke depan

sumber-sumber air menghilang. Magetan pun mengalami kekeringan.

Acara serap aspirasi di Kecamatan Poncol ditutup pukul 16.45

dengan doa bersama dipimpin K.H. Marhaban Al-Hafidh. Sebelum

memanjatkan doa, Pak Kiai --begitu masyarakat biasa memanggil K.H.

Marhaban-- mengatakan sangat terkesan dengan inisiatif Ramadhan

mengadakan serap aspirasi ini. ''Terus terang awalnya saya ragu ketika

diminta menjadi tuan rumah acara ini karena takut ada politisasi. Namun

sekarang saya lega karena masyarakat yang hadir bukan hanya dari

Partai Demokrat saja, melainkan dari semua kalangan,'' katanya. (cz)

mengesankan, tetapi juga menumbuhkan

sense of belonging (rasa memiliki) di hati

terdalam seluruh anggota tim GARASI

dalam mengabdi untuk Ponorogo. (cz)

CAPTION FOTO:

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Page 12: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

12 GARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010

FEBRIANTO

terbilang sebagai

tokoh muda yang

ulet, kreatif, dan

berdedikasi tinggi

untuk mencoba

melangkah di tengah

kerasnya persaingan

usaha saat ini.

Dia mendirikan

CV Triniga Samudera Mandiri, yang bergerak

di bidang jasa pembuatan/rancang bangun

speed boat. Keinginannya adalah mewujudkan

fabrikan terbaik penunjang berbagai kegiatan

olahraga air, pariwisata, transportasi, SAR

(search and rescue), serta berbagai kegiatan

yang berkorelasi dengan air.

Terbilang luar biasa mengingat Febrianto

berasal dari Magetan yang terletak di daerah

pegunungan dan tidak dekat pantai. Kini

Febrianto masih terus berusaha meningkatkan

usaha yang masih kurang dikenal luas masya-

rakat, tak terkecuali yang ada di Magetan.

DICKY Permana Putra, 17 tahun,

menggeluti angkat besi sejak di bangku

Sekolah Dasar (SD). Berbekal semangat,

kerja keras, dan kesungguhan, putra sulung

dari Agus Niryon dan Siti Sundari itu kini

pun tercatat sebagai salah satu atlet umum

di Pesatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan

Febrianto Memacu Sukses di Dunia Air

Dicky Permana Putra, Superman dari Pacitan

Binaraga dan Angkat Besi Seluruh Indonesia

(PABBSI). Dicky telah memenangi berbagai

kejuaraan angkat berat, baik tingkat regional

maupun nasional. Remaja kelahiran Pacitan

ini bahkan menempati peringkat ke-17 dunia

dalam kejuaraan dunia angkat berat di Chiang

Mai, Thailand, pada 2009 lalu.

BAHTIAR

EFENDY

memang patut

diacungi jempol.

Setelah sukses

meraih juara

pertama Lomba

Keterampilan

Siswa (LKS) pada

tahun 2007, dia

kemudian tampil sebagai juara 1 joinery

(keterampilan di bidang perkayuan) tingkat

ASEAN maupun tingkat dunia.

Bahtiar Efendy telah menyelesaikan

studinya di SMK Negeri I Pacitan pada

tahun 2007 dan bertekad mendedikasikan

semua ilmu yang diperolehnya untuk

almamater tercintanya.

Saat ini dia serius menyiapkan diri

untuk lomba joinery tingkat dunia yang

akan digelar di Calgary, Kanada.

Bahtiar Efendy Raih Joinery Tingkat Nasional

Page 13: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

GARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010 13

Pembangunan Postur Pertahanan

Negara membutuhkan suatu cetak

biru (blue-print) yang visioner, jelas,

terukur, dan komprehensif. Dalam

waktu dekat ini, Departemen Pertahanan akan

menyerahkan cetak biru tersebut kepada DPR.

Blue-print atau biasa disebut cetak biru

Pertahanan Negara RI merupakan sebuah

dokumen politik yang merefleksikan

pandangan resmi tentang tujuan dan

strategi negara dalam pembangunan

Pertahanan Negara.

Cetak biru Pertahanan

Negara ini memformulasikan

arah dan prinsip-prisip

kebijakan Pertahanan

Negara. Cetak biru ini

menggambarkan

kebijakan Pertahanan

Negara dalam jangka

pendek, menengah, dan

panjang (25-30 tahun).

Cetak biru juga

menggambarkan

kondisi Pertahanan

Negara masa kini,

capaian di masa

mendatang, dan cara

mencapainya.

Banyak kalangan masih

bingung membedakan antara Buku Putih

Pertahanan (Defense White Paper) dan cetak

biru. Buku Putih Pertahanan merupakan

pernyataan kebijakan pemerintah di bidang

Pertahanan Negara. Buku Putih ini adalah

instrumen dalam menjalin dan membangun

rasa saling percaya (Confidence Building Measure) antarnegara. Dengan demikian, ia

lebih bersifat gambaran umum dan ditujukan

ke luar. Artinya publik dan dunia internasional

boleh mengaksesnya.

Sementara cetak biru Pertahanan Negara

nantinya berisikan pedoman yang lebih

komprehensif tentang arah, pedoman, prinsip-

prinsip, dan strategi pembangunan Pertahanan

Negara, baik jangka pendek, menengah, dan

panjang. Cetak biru inilah yang menjadi dasar

pembangunan postur Pertahanan Nasional.

Dengan demikian, sifat cetak biru ini lebih

ditujukan bagi kepentingan internal

pembangunan Pertahanan Negara, sehingga

negara lain tidak bisa mengakses blue-print

tersebut.

Cetak biru Pertahanan ini nantinya menjadi

semacam guidance bagi pembangunan

Cetak biru

Pertahanan Negara

harus memerhatikan

faktor-faktor ancaman, lingkungan strategis

(strategic environment), kemampuan anggaran

negara, pembangunan postur Pertahanan

Negara. Ancaman dan lingkungan strategis

menjadi faktor eksternal yang menentukan

cetak biru Pertahanan Negara. Perlu dilakukan

kajian yang komprehensif tentang karakter

ancaman yang akan kita hadapi ke depan.

Kita juga perlu mengkaji secara cermat

perubahan lingkungan strategis yang

memengaruhi Indonesia, baik regional maupun

global. Dengan demikian, kita mengetahui di

mana posisi Pertahanan Negara kita dan

peluang-peluang apa yang bisa kita

manfaatkan dalam rangka pembangunan

Pertahanan Negara.

Sementara anggaran negara menjadi

faktor internal. Dalam formulasi blue-print

tersebut, Dephan harus mengkaji secara

cermat kemampuan keuangan negara dalam

membiayai Pertahanan Negara, baik jangka

pendek maupun panjang. Dephan juga harus

menganalisis trend pertumbuhan ekonomi,

PDB, dan alokasi realistik bagi pembangunan

Pertahanan Negara. Dalam hal pembangunan

postur Pertahanan Negara, perlu dikaji secara

cermat karakter geografis dan geostrategis

Indonesia sebagai negara kepulauan dan

negara maritim. Dengan demikian,

pembangunan postur Pertahanan Negara akan

harmoni dengan karakter Pertahanan Negara

RI. Untuk itu, nantinya blue-print perlu

mempertimbangkan arah pembangunan

postur TNI AL dan AU.

Cetak biru Pertahanan

Negara yang kita harapkan bisa

diformulasikan oleh Dephan nanti

adalah yang bisa merumuskan secara

jelas, terukur, dan komprehensif

tentang visi dan misi pembangunan

Pertahanan Negara kita. Cetak biru tersebut

kita harapkan menjadi road map atau peta

jalan Pertahanan Negara ke depannya.

Sehingga setiap dana yang kita

keluarkan bagi

Pertahanan Negara

dapat kita evaluasi

kemajuannya.

Cetak biru kita

harapkan mampu

memberikan solusi konkret

terhadap kendala keterbatasan anggaran

Pertahanan Negara, sehingga persoalan

Pertahanan Negara tidak selalu dikait-kaitkan

dengan alokasi anggaran Pertahanan Negara.

Tanpa solusi tersebut, sangat sulit bagi

pemerintah untuk menaikkan jumlah anggaran

pertahanan secara drastis. Misalnya, cetak biru

bisa memasukkan kebijakan industri

pertahanan nasional untuk mengatasi kendala

keterbatasan anggaran.

Cetak biru juga kita harapkan bisa

menggambarkan pembangunan postur

Pertahanan Negara ke depan dalam konteks

perimbangan kekuatan (balance of power), baik di ASEAN, Asia Pasifik, dan global. Artinya,

blue-print memberikan pandangan ke depan

tentang posisi kekuatan Pertahanan Negara RI

di antara bangsa-bangsa lain.

Dengan demikian, kita bisa mengetahui

posisi dan peran Pertahanan Negara kita 5

tahun, 10 tahun, hingga 25 tahun ke depan

dalam konteks kepentingan nasional kita.

Melalui dokumen cetak biru Pertahanan

Negara, kita akan mampu membangun

kekuatan nasional yang komprehensif.

Irwan Supriadi Rambe,

Redaktur Eksekutif Bidang Pertahanan

dan Keamanan

biasa disebut cetak biru

RI merupakan sebuah

ng merefleksikan

entang tujuan dan

am pembangunan

.

ahanan

mulasikan

sip

an

ini

an

ka

, dan

un).

ra

n masih

kan antara Buku Putih

Cetak biru

Pertahanan Negara

harus memerhatikan

faktor-faktor ancaman lingkungan strategis

RI. Untuk itu, nantinya blue print perlu t

mempertimbangkan arah pembangunan

postur TNI AL dan AU.

Cetak biru Pertahanan

Negara yang kita harapkan b

diformulasikan oleh Dephan nan

adalah yang bisa merumuskan sec

jelas, terukur, dan komprehensif

tentang visi dan misi pembangunan

Pertahanan Negara kita. Cetak biru tersebut

kita harapkan menjadi road map atau peta

jalan Pertahanan Negara ke depannya.

Sehingga setiap dana yang kita

keluarkan bagi

Pertahanan Neg

dapat kita evalua

kemajuannya.

Cetak biru kita

harapkan mampu

memberikan solusi konkret

terhadap kendala keterbatasan anggaran

Pertahanan Negara, sehingga persoalan

Pertahanan Negara tidak selalu dikait-kaitka

dengan alokasi anggaran Pertahanan Negar

Tanpa solusi tersebut sangat sulit bagi

Cetak Biru Pertahanan RIPertahanan Negara. Dengan demikian,

pembangunan Pertahanan Negara tidak

terkesan tambal sulam, bongkar-pasang

kebijakan, hingga sistem modernisasi

persenjataan. Melalui cetak biru ini nantinya

akan lebih mudah baik DPR dan Pemerintah

sendiri untuk mengukur yang sudah maupun

yang belum dicapai.

Page 14: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

14 GARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010

MITRA KERJA

DEPARTEMEN PERTAHANAN

Departemen Pertahanan

(Dephan) adalah unsur

pelaksana pemerintah

dipimpin oleh Menteri

Pertahanan yang

berada di bawah dan

bertanggung jawab

kepada Presiden. Departemen Pertahanan

mempunyai tugas membantu Presiden

dalam menyelenggarakan sebagian urusan

pemerintahan di bidang pertahanan. Prioritas

Program Kerja 100 Hari Dephan, antara

lain, Kebijakan Pengalihan Bisnis TNI dan

Revitalisasi Industri Pertahanan Nasional.

PANGLIMA TNI (MABES TNI AD, AL,

DAN AU)

Visi TNI ke depan

adalah ''TNI yang solid,

Profesional, Tangguh,

Modern, Berwawasan

Kebangsaan, Mencintai

dan Dicintai Rakyat.''

Dengan demikian, TNI mampu menjamin

tetap tegaknya kedaulatan negara, mem-

pertahankan tetap utuhnya NKRI berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945, serta menjamin

keselamatan bangsa dan segenap tumpah

darah Indonesia dari segala bentuk ancaman

dan gangguan. Mabes TNI memprioritaskan

(3) tiga program, yaitu Penanggulangan

Terorisme, Penanggulangan Bencana Alam,

dan Pembangunan Pos Perbatasan.

LEMHANNAS

Lembaga Ketahanan

Nasional Republik Indonesia

adalah Lembaga Pemerintah

Non Departemen (LPND)

yang berada di bawah

dan bertanggung jawab

kepada Presiden. Lemhannas RI dipimpin

oleh Gubernur Lemhannas RI dan dalam

pelaksanaan tugasnya dibantu seorang

Wakil Gubernur. Visi Lemhannas adalah

terwujudnya pimpinan tingkat nasional

dan warga negara yang memiliki watak,

moral, etika kebangsaan, serta keunggulan

komparatif, menguasai keunggulan kompetitif

guna menjamin keutuhan dan tetap tegaknya

NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

LEMSANEG (LEMBAGA SANDI NEGARA)

Visi Lemsaneg ''Terdepan, Terpercaya,

Mandiri dan Profesional

dalam Persandian demi

Kepentingan Nasional.''

Saat ini Lemsaneg

berusaha meningkatkan kualitas SDM

Persandian untuk menjawab perubahan di

era globalisasi. Lemsaneg telah bekerja sama

dengan beberapa perguruan tinggi dalam

meningkatkan kapasitas pegawainya pada

jenjang S-1 dan S-2.

BIN (BADAN INTELIJEN NEGARA)

Badan Intelijen Negara, disingkat BIN, adalah

Lembaga Pemerintah Non Departemen

Indonesia yang bertugas

melaksanakan tugas

pemerintahan di

bidang intelijen. Visi

BIN adalah tercipta dan

terpeliharanya kondisi keamanan nasional

yang dapat menangkal berbagai bentuk

ATHG baik dari dalam maupun dari luar

negeri, sehingga memungkinkan bangsa

Indonesia melaksanakan segala upaya untuk

meningkatkan kesejahteraan agar setara

dengan bangsa lain yang telah maju.

WANTANAS (DEWAN KETAHANAN

NASIONAL)

Wantanas adalah

Lembaga Pemerintah Non

Departemen yang berada

di bawah dan bertanggung

jawab langsung kepada

Presiden selaku Ketua

Dewan Ketahanan Nasional. Fungsi utamanya

adalah memberikan masukan kepada Presiden

dalam merumuskan berbagai kebijakan

nasional. Selain itu, fungsi Wantanas sebagai

fasilitas Presiden memberikan saran dan

masukan untuk dijadikan sebagai arahan

dalam rangka penanganan masalah keamanan

baik eksternal, internal, dan penanggulangan

bahaya bencana skala besar dalam rangka

perlindungan negara dan warganya.

Irwan Supriadi Rambe, S,IP, M.Han

(Redaktur Ahli Bidang Pertahanan

dan Intelijen)

Sekilas Tentang Mitra Kerja Komisi I DPR RIBidang Pertahanan dan Intelijen

1. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dimulai sejak

terbentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) oleh Presiden

Soekarno pada tanggal 29 Agustus 2945, yang dicanangkan

menjadi hari jadi DPR RI.

2. DPR memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan

fungsi pengawasan.

3. Gedung DPR/MPR yang berkubah hijau dan menjadi ikon DPR/

MPR didirikan pada tanggal 8 Maret 1965 dan dirancang oleh

Soejoedi Wirjoatmodjo Dpl.Ing. Komplek DPR RI terdiri dari Gedung

Nusantara (bangunan berkubah hijau), Nusantara I (setinggi 100 m

dengan 24 lantai), Nusantara II – V, Gedung Sekretariat Jenderal,

Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Masjid Baiturrahman.

4. Tahun Sidang DPR dimulai pada tanggal 16 Agustus dan berakhir

pada tanggal 15 Agustus tahun berikutnya. Tahun sidang ini dibagi

ke dalam 4 Masa Persidangan. Masa Persidangan meliputi masa

sidang dan masa reses.

5. DPR memiliki 11 komisi yang menaungi bidang yang berbeda-beda,

serta memiliki alat kelengkapan yang berfungsi sebagai unit kerja

pendukung DPR dalam menjalankan tugas dan wewenang sesuai

dengan fungsi DPR.

SERBA-SERBI DPR

Page 15: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

GARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010 15DI PARLEMEN

DIA salah satu politikus muda di Fraksi

Partai Demokrat. Persentuhan perempuan

yang akrab disapa Tere ini dengan politik

praktis juga belum lama, baru pada awal

2008 ketika bergabung Forum Seniman

Perempuan, salah

satu organisasi

nonstruktural Partai

Demokrat.

Tak lama setelah

bergabung forum

itu, perempuan

kelahiran Jakarta 2

September 1979 ini

pun diajak

berpartisipasi dalam pendaftaran kandidat

calon anggota legislatif untuk Pemilu 2009.

Ajakan yang dia nilai hadir pada momentum

yang tepat: 10 tahun pasca reformasi dan

Peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional.

Selain itu, Tere merasa mendapatkan

kanal yang tepat untuk berpartisipasi aktif

dalam meningkatkan kualitas Sistem

Pendidikan di Indonesia. Demi tujuan ini, dia

legawa menunda rencana melanjutkan studi.

Menjadi wakil rakyat di DPR RI justru

dinilainya sebagai sekolah kehidupan. Tere

memang sosok haus ilmu, tetapi juga ingin

bisa membagi ilmu kepada orang lain.

Partisipasi aktifnya dalam dunia

perpolitikan Indonesia mencerminkan bahwa

perempuan juga mampu menjadi wakil

rakyat melalui persaingan terbuka dengan

laki-laki tanpa perlakuan khusus.

''Keterlibatan perempuan di parlemen

sudah lebih luas, namun masih menjadi

minoritas di tempat yang masih kental

dengan budaya patriarki. Tapi pembuktian

kemampuan perempuan di parlemen atau

lembaga-lembaga lain masih harus terus

dilakukan melalui peningkatan kualitas dan

partisipasi aktifnya,'' ujarnya.

Selain itu, Tere berpandangan bahwa

perempuan justru bisa menjadi pemimpin

yang lebih baik daripada laki-laki. ''Ya karena

perempuan memiliki fleksibilitas adaptasi

yang tinggi. Tak hanya bisa masuk dunianya,

tapi pemimpin perempuan juga mampu

masuk dunia laki-laki,'' tuturnya.

Sebagai wakil rakyat, Tere berkomitmen

terus memperjuangkan kepentingan rakyat,

terutama di bidang pendidikan. ''Pendidikan

perlu difokuskan pada perempuan dan anak-

anak karena perempuan lah yang menanam-

kan nilai dasar kepada anak-anaknya,

penerus bangsa ini,'' katanya.

SIAPA tidak kenal Rachel Maryam, artis

ibu kota yang kini menjadi salah satu anggota

DPR RI Komisi I dari Fraksi Gerakan Indonesia

Raya (Gerindra) ini.

Kini pemeran utama film Strawberry ini

sudah sangat akrab dengan dunia politik. Dia

pun mantap mengatakan, politik merupakan

salah satu tantangan yang patut jadi pilihan

terbaik dalam hidupnya selain layar lebar yang

selama ini telah melambungkan namanya.

Demi politik itu pula, perempuan kelahiran

Bandung 20 April 1980 ini untuk sementara

rela rehat dari dunia entertain serta fokus

membela masyarakat kecil maupun kaum

lemah yang selama ini masih sering menjadi

target polemik di masyarakat bahwa mereka

kurang diperhatikan oleh para wakilnya di DPR.

''Persoalan yang sering timbul dalam

masyarakat itu, di antaranya, penilaian tidak

pernah membela kaum lemah yang sama sekali

tidak mengerti politik. Di sinilah saya harus

menjadi penengah agar masyarakat lemah

dapat memperoleh haknya sebagaimana

mestinya. Saya sangat kritis dalam hal itu,''

ucap Rachel saat ditemui di ruang kerjanya di

Gedung DPR RI pertengahan Januari 2010.

Jika sebelumnya dia bisa mengkritik hanya

lewat film, predikat wakil rakyat kini membuat

Rachel bisa langsung menyentuh inti masalah.

Sebab berbagai masalah masyarakat kecil dan

kaum lemah di sekeliling itulah yang sejatinya

andil membawa Rachel ke jagat politik.

Maka ajakan bergabung ke Partai Gerindra

disambutnya antusias, meski pada awalnya

sempat tebersit keraguan di hati mengingat

dunia politik belum pernah digelutinya.

Di Komisi I yang membidangi Pertahanan,

TNI, Kominfo, dan Luar Negeri, Rachel merasa

cukup nyaman karena bisa berhubungan

langsung dengan pers plus memenuhi

ketertarikannya pada dunia pertahanan.

''Sebelumnya saya memang sering ngobrol

dengan seorang teman yang bertepatan

menguasai bidang per tahanan serta berbagai

persoalan yang dihadapi bangsa ini. Dari situ

ketertarikan saya masuk di Komisi Satu,''

ungkapnya menjelaskan.

Menanggapi dominasi kaum Adam di DPR

RI, Rachel merasakannya bukan sebagai

halangan, tetapi justru sebagai tantangan.

Tidak ada istilah minder. ''Biarlah perempuan

masuk parlemen karena dorongan dari dalam

hatinya,'' tuturnya menegaskan.

Di Komisi I pula, Rachel mengaku sangat

senang bisa bertukar pikiran dengan para

anggota komisi itu, tidak terkecuali Ramadhan

Pohan. Ramadhan, katanya, sangat cocok

sebagai sahabat untuk bertukar pikiran.

''Saya menilai dia orang yang luar biasa,

idealis dalam mempertahankan ide-ide, serta

tidak mudah kompromistis terhadap masalah-

masalah yang dihadapi. Saya dan dia memiliki

visi dan misi yang sama,'' ucapnya.

Rachel juga melihat kinerja Ramadhan

dengan konstituen dan masyarakat Indonesia

patut diteladani oleh para anggota lain di DPR.

Selain turun langsung ke konstituen, pendirian

Gardu Aspirasi dan website yang diapresiasi

MURI juga merupakan terobosan brilian

seorang wakil rakyat. (Ronald Siahaan)

RACHEL MARYAM, Komisi I DPR RI

THERESIA EBENNA EZERIA PARDEDE

Membela Masyarakat Lemah

Sekolah Kehidupan

Page 16: DEMI RAKYATKU, INDONESIAKU - ramadhanpohan.net filePUJI syukur kepada Allah SWT, melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, akhirnya edisi perdana buletin ini

16 GARASI RAMADHAN POHAN EDISI 1/TAHUN I/FEBRUARI 2010

PACITAN Regency becomes so famous

as the birthplace of President Susilo Bambang

Yudoyono. In reality Pacitan is so much more

than that. It has many hidden treasures. One

of its treasures is the Telengria beach.

Telengria beach is facing the Indian Ocean

and flanked by hills which are the part of

Kidul Mountain. Even if the sun is shining so

brightly, the overall temperature is cool as

if you are in the mountains. The scenery is

breathtaking and relaxing, you could hear the

sound of the wave and bird chirping.

Telengria is a surfer's paradise especially

for amateurs. The wave is not too high and

it is not crowded. ‘‘International tourists that

come here are mainly from Australia and

Switzerland. They enjoy being here since

Telengria is not as crowded as beaches in Bali,

so they don't have to ‘fight’ for waves,’’ said

Atok, the visitor.

Also, here you can witness the beauty of

Telengria's sunset, the amazing combination

of red and gold when the sun sets into the

horizon, while enjoying a nice cup of coffee

or coconut in the cafe around the beach.

Between June and August you could also see

the migration of jellyfish and mesmerized by

their purplish color.

In the future, the management is planning

to make Telengria beach a family vacation

spot, therefore they are planning to build

better and an educative playground and

adding some facilities such as art plaza and

culinary plaza. Seeing its potential, Teleng

Ria beach will be the most visited tourist

destination in the future.

A Surfer’s ParadiseTelengria Beach

IF you visit Pacitan, do not forget to taste

some of its specialty food. Pacitan's specialty

is Nasi Tiwul and Kalakan Hiu (Yams with

Smoked or Grilled Shark's Meat Satay).

To make Tiwul is very easy. Yams is

mashed, but you don't want it to be too

soft, just until the yams turn grainy, then

steamed it until well cooked. Nasi Tiwul is the

combination of the mashed yams and white

rice, which create a distinct flavor.

Then we pour the gravy, made from

coconut milk and spices that makes the gravy

so delicious and spicy, over the rice then serve

it with the smoked or grilled shark's meat

satay or what we call Kalakan Hiu.

To savor the delicious Nasi Tiwul and

Kalakan Hiu just come over to the west part

of Telengria beach. You can enjoy the meal

while relaxing and feeling the wind brushing

your hair and the sound of the wave breaking

into the beach.

To complete the meal, order es kelapa

muda (cold young coconut drink). This Pacitan

treasure would not cost you many, just with

10,000 rupiahs per portion you will spoil your

taste buds. So if you ever visit Pacitan, do

not forget to try one of Pacitan’s delicious

treasures.

Pacitan’s Tempting Nasi Tiwuland Kalakan Hiu(Yams Rice and Smoked or Grilled Shark’s Meat Satay)