Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah DengueFardiansyah102013199

Anamnesa :pasien seorang perempuan 25 tahun demam sejak 5 hari yang lalu, demam tinggi dengan intesitas naik turun dan timbul mendadak, disertai dengan mual, pegal-pegal, dan mimisan 1 hari yang lalu.Pemeriksaan fisik :Kesadaran:Compos mentisKeadaan umum:Sakit sedangTekanan darah:110/80 mmhgSuhu:37,5CNadi:96x/menitPernafasan:20x/menitRumple leed test:(+) positif

Pemeriksaan penunjang :Trombosit:80.000/uLHemoglobin:12 gram/dLHematokrit:40%Leukosit:6.000 sel/mm3

Working diagnosisDemam berdarah dengue (DBD) :Demam akut, antara 2-7 hari.Uji bendung positifPetekie, ekimosis, purpura.Perdarahan mukosa/tempat lainHematemesis atau melenaTrombositoprenia Peningkatan hematokrit >20% Tanda kebocoran plasma

Differential DiagnosisMalariademam periodic, Kelesuan , Malaise, sakit kepala, nyeri sendi dan tulangTrias Malaria : periode dingin (15-60 menit): mulai menggigil, diikuti dengan periode panas: penderita muka merah, nadi cepat, dan panas badan tetap tinggi beberapa jam, diikuti dengan keadaan berkeringat; kemudian periode berkeringat: penderita berkeringat banyak dan temperature turun, dan penderita merasa sehat. Anemia dan splenomegali juga merupakan gejala yang sering dijumpai pada malaria.

Demam Tifoiddemam meningkat perlahan-lahan dan terutama pada sore hingga malam harinyeri kepala & pusingnyeri ototAnoreksiamual muntahobstipasi atau diareBatukepitaksis

Chikungunyademam onset mendadak (>40C,104F)sakit kepalanyeri sendi Mual muntahnyeri abdomensakit tenggorokanLimfadenopatimalaiseEpidemiologiDemam berdarah dengue tersebar di seluruh daerah tropis dan subtropics, khususnya di wilayah Asia Tenggara, Pasifik Barat, dan Karibia.Penularan infeksi virus dengue terjadi melalui vector nyamuk genus Aedes,terutama A.aegyptiFaktor :1. Vektor2. Penjamu (host)3. Lingkungan

EtiologiVirus dengue, yang termasuk dalam genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae.

Terdapat 4 serotipe virus, yaitu :DEN-1 DEN-2DEN-3DEN-4

PatofisiologiRespons imun yang diketahui berperan dalam patogenesis DBD adalah: respons humoral berupa pembentukan antibodi yang berperan dalam proses netralisasi virus, sitolisis yang dimediasi antibodi. Limfosit T baik T-helper (CD4) dan T-sitotoksik (CD8) berperan dalam respon imum seluler terhadap virus dengue.Monosit dan makrofag berperan dalam fagositosis virus dengan opsonisasi antibodi.

KlasifikasiDerajat IDemam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan. Panas 2-7 hari, Uji tourniquet positif, trombositipenia, dan hemokonsentrasi.Derajat II Sama dengan derajat I, ditambah dengan gejala-gejala perdarahan spontan seperti petekie, ekimosis, hematemesis, melena, perdarahan gusi.Derajat III Ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat (>120x/mnt ) tekanan nadi sempit ( 120 mmHg ), tekanan darah menurun.Derajat IV Syok berat nadi tidak teraba, tekanan darah tidak teratur, anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru.

PrognosisKebanyakan kasus ringan DBD dapat sembuh sendiri atau dengan perawatan, demam berdarah dengue dapat menjadi fatal bila kebocoran plasma tidak dideteksi lebih dini. Jika trombosit 20%Protokol 4Penatalaksanaan Perdarahan Spontan pada DBD dewasaProtokol 5Tatalaksana Sindroma Syok Dengue pada dewasa

Komplikasi

Sindrom Syok Dengue Ensefalopati Dengue Kelainan ginjal Udem paru Kerusakan hati

Pencegahan

KesimpulanDari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik maupun penunjang, dapat di tetapkan diagnosis pasien menderita demam berdarah dengue (DBD). DBD merupakan penyakit yang di tularkan melalui gigitan nyamuk A.Aegypti yang mengandung virus dengue, klasifikasi demam berdarah dibagi menjadi 4 derajat. Pecegahan DBD dapat dilakukan dengan 3M plus.