52
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Oleh: Dina Utari Almi, S.ked Helda Septivany, S.ked Rini Arie Yunitha Harahap, S.ked Pembimbing: dr.Murdoyo Rahmance, Sp.A dr.Fedriansyah,Sp.A SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Bandar Lampung 2012

Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

demam berdarah

Citation preview

Page 1: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

DEMAM BERDARAH DENGUE(DBD)

Oleh:

Dina Utari Almi, S.ked

Helda Septivany, S.ked

Rini Arie Yunitha Harahap, S.ked

Pembimbing:

dr.Murdoyo Rahmance, Sp.A

dr.Fedriansyah,Sp.A

SMF ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Bandar Lampung

2012

Page 2: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

I.ANAMNESISAlloanamnesis dari ibu pasien, tanggal 5 April 2012

Identitas

- Nama penderita : An.A. H

- Jenis kelamin : Laki-laki

- Umur : 7tahun

- Nama Ayah : Tn. M

Umur : 39 tahun

Pekerjaan : wiraswata

Pendidikan : SMA

Page 3: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

- NamaIbu : Ny.N

Umur : 36 tahun

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Pendidikan : SMP

- Hub.dgn orang tua : Anak kandung

- Agama: Islam

- Suku : Padang

- Alamat: Jl. Sri Kresna No. 69 Gg. Kaca

Kampung Sawah, Brebes, Bandar Lampung

Page 4: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Riwayat Penyakit

Keluhan utama : Tangan dan kaki dingin

Keluhan tambahan : Muntah

Page 5: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Riwayat Penyakit Sekarang

• demam : 5 hari SMRS demam mendadak dan terus menerus.• mual dan muntah (+)• nafsu makan dan minum berkurang• BAB dan BAK dalam batas normal

pasien dibawa berobat ke bidan dan diberi paracetamol, namun tidak ada perubahan

Page 6: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Riwayat Penyakit Sekarang

• Demam turun sehari SMRS• 5 jam SMRS tangan dan kaki terasa dingin• Pasien tidak mau makan tetapi masih mau

minum• BAK sedikit, belum BAB sejak demam turun

kemudian orang tua pasien membawa anaknya ke dokterdan dianjurkan untuk dirawat di RSAM

Page 7: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Penyakit Keluarga / Lingkungan

Riwayat Kehamilan

Riwayat Persalinan

Riwayat MakananUmur : 0 - 6 bulan : ASI

6 - 9 bulan :ASI dan Bubur Susu 9 – 12 bulan : ASI + nasi lembut1 – 2 tahun : ASI + nasi biasa mengikuti menu

keluarga 1/3 porsi dewasa

Page 8: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

  Riwayat Imunisasi B C G : 1 x umur 2 bulan, Scar + Hepatitis B : 3 x umur 0, 1, 6 bulan Polio : 4 x umur 0, 2, 4, 6 bulan D P T : 3 x umur 2, 4, 6 bulan Campak : belum Kesan : Imunisasi tidak lengkap

sesuai umur

Page 9: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

II. PEMERIKSAAN FISIK Status Present Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang Kesadaran : somnolen Nadi :144 x/menit, teratur, isi dan

tegangan kurang Respirasi : 32 x/menit Suhu : 35,1 ºC Tekanan Darah : 80/60 BB : 20 kg Status gizi : Baik 

Page 10: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Status GeneralisKelainan mukosa kulit/subkutan yang menyeluruh Pucat : (-) Sianosis : (-) Ikterus : (-) Perdarahan : (-) Oedem umum : (-) Turgor : cukup Pembesaran kgb : (-)

Page 11: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

JANTUNG

PARU

ABDOMEN

GENITALIA

EKSTREMITAS

KEPALA

LEHER

THORAKS

PEMERIKSAAN FISIK

nyeri epigastrium & hipocondrium

kanan

Page 12: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1 a Darah Rutin   Tanggal 5 April 2012

    - Hb : 17,3 gr/dL    - Hematokrit : 54,0 %    - LED : 5 mm/jam    - Leukosit : 6700 /ul    - Trombosit : 52.000/ul    - Difficount : 0/0/0/68/22/10       b Dengue Fever Ig M : -  

    c

Dengue Fever Ig G Malaria belum ditemukan

:

+

 

   d

 UrinRutin

 :

 -  

  e Feces Rutin : -  

           

Page 13: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

FOLLOW UP

Page 14: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

RESUME1. Anamnesis Seorang anak laki-laki umur 7 tahun, BB 20 kg datang

dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS, timbul mendadak bersifat terus menerus, tidak disertai menggigil, keringat malam, kejang ataupun penurunan kesadaran. Tidak ditemukan adanya mimisan, gusi berdarah, dan bintik-bintik merah pada kulit. Selama demam, nafsu makan dan minum berkurang, BAB dan BAK dalam batas normal. Sehari SMRS demam turun, dan 5 jam SMRS tangan dan kaki pasien terasa dingin. Pasien tidak mau makan tetapi masih mau minum. BAK sedikit dan berwarna kuning. Pasien mengaku belum BAB sejak demam turun.

Page 15: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Status Present PemeriksaanFisik

- Keadaanumu

m

: Tampak sakit

sedang

- Kepala : Tidak ada

kelainan- Kesadaran : Somnolen - Leher : Tidak ada

kelainan

- Nadi : 144x/mnt, isi

dan tegangan

kurang

- Thoraks : Cor dan pulmo dalam batas normal

- Respirasi : 32 x/mnt - Abdomen : Nyeri tekan epigastrium dan hipocondrium kanan

- Suhu : 35,1oC - Ektremitas : Tidak ada kelainan

- BB : 20 Kg - Status

Neuorologis

: Tidak ada kelainan

II. Pemeriksaan

Page 16: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

1 a Darah Rutin   Tanggal 5 April 2012

    - Hb : 17,3 gr/dL

    -Ht : 54,0 %

    - Leukosit : 6700 /ul

    -LED : 5 mm/jam

    -Trombosit : 52.000 ul

    - Difficount : 0/0/0/68/22/10

         

III. Pemeriksaaan Penunjang

Page 17: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

IV. Diagnosis Kerja Demam Berdarah Dengue derajat III

V. Diagnosis Banding Demam Berdarah Dengue derajat IV

Page 18: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

VI. Penatalaksanaan

Bed rest totalDiet bubur dianjurkan pemberian cairan per oral (air putih,

jus buah, sirup dan susu) IVFD RL 20ml/kgBB secepatnya (bolus dalam 30 menit),

evaluasi 30 menit, bila shock teratasi kurangi menjadi 10ml/kgBB/jam

Paracetamol syrup 3 x 1 cthRanitidin 25 mg/12 jam

 

Page 19: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

VII. Pemeriksaan AnjuranPemeriksaan ulang DL dan HB - HT per 6

jam Widal TestPemeriksaan serologi (HI Test)Pemeriksaan foto thorak AP supine dan

RLD (Right Lateral Decubitus)

Page 20: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

VIII. Prognosis

Quo ad vitam : Dubia ad bonam

Quo ad functionam : Dubia ad bonam

Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

Page 21: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

IX. Diagnosa akhirDemam berdarah dengue derajat III X. Lampiran Pemeriksaan PenunjangTanggal 5 April 2012 Test Widal Titer

Hasil Thyphi H Antigen : 1/80 + Thyphi O Antigen : 0 - Parathyphi A-O Antigen: 1/80 + Parathyphi B-O Antigen: 0 -

Page 22: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

ANALISA KASUS Apakah diagnosis pada kasus ini sudah tepat ?

Diagnosa kerja pada pasien ini adalah DBD derajat III,

sudah tepat. DBD ditegakkan berdasarkan :Kriteria Klinis Kriteria laboratorium

 Demam tinggi mendadak 2-7 hari

Trombositopenia (jumlah trombosit < 100.000/ml).

 manifestasi perdarahan

Hematokrit ↑ >20%

Hepatomegali

Syok

Page 23: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Pada pasien ini ditemukan hampir seluruh kriteria dari DBD, seperti,

ditemukannya demam tinggi sudah 5 hari, uji bendung positif, serta

hasil lab menunjukkan trombositopenia (52.000/ul), peningkatan

hematokrit (54 %).

Menetapkan diagnosis DBD saat ini masih menggunakan rumusan dari

WHO (1975), yaitu : 4 kriteria klinik dan 2 kriteria laboratorik dengan

syarat bila kriteria laboratorik terpenuhi ditambah minimal 2 kriteria

klinik (satu diantaranya ialah panas).

Page 24: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Pasien ini digolongkan ke DBD derajat III karena didapatkan tanda-tanda kegagalan sirkulasi ringan yaitu nadi cepat dan lemah (144x/mnt), tekanan darah (80/60 mmHg) disertai akral yang dingin, lembab dan penderita gelisah yang sesuai dengan kriteria DBD derajat III.

Page 25: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Apakah penatalaksanaan pada kasus ini sudah tepat ?

Pemberian O2 2 L/menit seharusnya dilakukan pada

pasien ini untuk mengatasi hipoksemia yang terjadi

karena hipotensi dan kegagalan sirkulasi.

Page 26: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Pemberian IVFD RL 20 mL/KgBB/jam secepatnya (bolus dalam 30 menit) sudah tepat dilakukan untuk mengatasi syok →Evaluasi 30 menit → syok teratasi → cairan 10 mL/KgBB/jam → stabil dalam 24 jam → cairan 5mL/Kg/BB, lalu bila pemeriksaan Ht stabil dalam 2x pemeriksaan maka dilanjutkan dengan 3mL/Kg/BB dan bila telah 48 jam dari waktu syok teratasi maka infus di stop.

Pada kasus ini langkah 1 dan 2 telah tepat, namun langkah berikutnya kurang tepat karena langsung diberikan cairan infus 12 gtt/mnt.

Page 27: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Pemberian Ceftriaxone 1g/12 jam tidak tepat karena DBD disebabkan oleh

virus sehingga tidak diperlukan antibiotik.

Pemberian Ranitidin pada kasus ini adalah 25mg/12jam IV cukup tepat

karena dosis ranitidine IV adalah 1 mg/KgBB 6-8jam. Dengan BB 20 kg

seharusnya ranitidine IV 20mg/Kg/8jam atau 30mg/Kg/12jam. Ranitidine

diindikasikan pada penderita karena pasien tidak mau makan sehingga

asam lambung pasien meningkat.

Page 28: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Pemberian paracetamol dilakukan apabila pasien mengalami

demam. Dosis parasetamol menurut untuk umur 7 tahun adalah

10-15mg/KgBB/x sehingga diberikan 200-300mg/x atau 1/2 tab

atau 2cth(1 cth = 120mg). dosis paracetamol pada kasus ini

kurang tepat.

Page 29: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Bagaimana prognosis pada kasus ini ?

Pada kasus ini prognosisnya baik karena pasien mendapat

pengobatan yang adekuat, tidak adanya renjatan berulang

dan klinis pasien sudah mulai membaik dalam 24 jam.

Page 30: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

TINJAUAN PUSKATA

PENDAHULUAN

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus genus Flavivirus famili Flaviviridae, mempunyai 4 jenis serotipe yaitu den-1, den-2, den-3 dan den-4 melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Page 31: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

DBD dapat berkembang menjadi demam berdarah dengue yang disertai syok (dengue shock syndrome = DSS ) yang merupakan keadaan darurat medik, dengan angka kematian cukup tinggi.

Page 32: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Epidemiologi Di Indonesia (DBD) pertama kali dicurigai di

Surabaya pada tahun 1968, tetapi konfirmasi virologis baru diperoleh pada tahun 1970.

Di Jakarta 1969. Di Bandung dan Jogjakarta (1972). Epidemi pertama di luar Jawa dilaporkan pada

tahun 1972 di Sumatera Barat dan Lampung, disusul oleh Riau, Sulawesi Utara dan Bali (1873).

Page 33: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Pada tahun 1974, di Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Barat.

Pada tahun1994 DBD telah menyebar ke seluruh (27) propinsi di Indonesia.

Di Indonesia penderita DBD terbanyak ialah anak berumur 5-11 tahun. Proporsi penderita yang berumur lebih dari 15 tahun sejak tahun1984 meningkat.

Page 34: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Vektor DBD

Vektor DBD telah diselidiki dan Aedes aegypti di daerah perkotaan diperkirakan sebagai vektor terpenting.

Perkembangan hidup nyamuk Aedes aegypti dari telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 10-12 hari.

Page 35: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Virus Dengue

4 serotipe (DEN-1,2,3,4) Keempat serotipe virus dengue berhasil

diisolasi baik dari penderita DBD derajat ringan maupun berat.

Page 36: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS
Page 37: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Patofisiologi

Page 38: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Manifestasi Klinis

Diagnosis DBD ditegakkan berdasarkan kriteria klinis dan laboratorium (WHO tahun 1997).

Kriteria Klinis: Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas,

berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, hampir tidak bereaksi terhadap pemberian antipiretik.

Terdapat manifestasi perdarahan, termasuk *uji bendung positif, petekie, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, dan / melena.

Hepatomegali.

Page 39: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Kriteria Laboratorium: Trombositopenia (jumlah trombosit <

100.000/ml). Hemokonsentrasi, dilihat dari peningkatan

hematokrit >20% menurut standar umur dan jenis kelamin.

Dua kriteria klinis pertama + trombositopenia dan hemokonsentrasi, serta dikonfirmasi secara uji serologik hemaglutinasi.

Page 40: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Klasifikasi Derajat Penyakit Infeksi Virus Dengue

DD/DBD Derajat* Gejala Laboratorium

DD   Demam mendadak 2-7 hari

disertai 2 atau lebih tanda: sakit

kepala, Nyeri retro-orbital,

Mialgia, Atralgia.

Leukopenia

Trombositopenia, tidak

ditemukan bukti kebocoran

plasma.

DBD I Gejala di atas ditambah uji

bendung positif.

Trombositopenia

(<100.000/μl), bukti ada

kebocoran plaasma.

DBD II Gejala di atas ditambah

perdarahan spontan.

Trombositopenia

(<100.000/μl), bukti ada

kebocoran plaasma.

DBD III Gejala di atas ditambah

kegagalan sirkulasi (kulit dingin,

nadi cepat dan lemah, tekanan

nadi menurun (20 mmHg) /

hipotensi (sistolik 80 mmHg)

dan lembab serta gelisah).

Trombositopenia

(<100.000/μl), bukti ada

kebocoran plaasma.

DBD IV Syok berat disertai dengan

tekanan darah dan nadi

tidak terukur dapat disertai

penurunan kesadaran,

sianosis dan asidosis.

Trombositopenia

(<100.000/μl), bukti ada

kebocoran plaasma.

Page 41: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Definisi Kasus Klinis Dengue Shock Syndrome

Menurut klasifikasi WHO (1975) merupakan DBD derajat 3 dan 4 dengan tanda-tanda kegagalan sirkulasi sampai tingkat renjatan.

Page 42: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Beberapa tanda dan gejala yang perlu diperhatikan dalam diagnostik klinik pada penderita DSS menurut Wong:

Clouding of sensorium Tanda-tanda hipovolemia, seperti akral dingin,

tekanan darah menurun. Nyeri perut. Tanda-tanda perdarahan diluar kulit, dalam hal ini

seperti epistaksis, hematemesis, melena, hematuri dan hemoptisis.

Trombositopenia berat. Adanya efusi pleura pada toraks foto. Tanda-tanda miokarditis pada EKG.

Page 43: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Tatalaksana

1. Fase Demam terapi simptomatik dan suportif.

2. Fase Kritis (berlangsung 24-48 jam), sekitar hari ke-3 sampai dengan hari ke-5 perjalanan penyakit.

3. Fase penyembuhan

Page 44: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS
Page 45: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS
Page 46: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Tatalaksana penderita DBD derajat I dan II dengan peningkatan Ht >20%

Page 47: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

DSS

Oksigenasi (berikan 02 2-4 liter/menit Penggantian volume plasma segera

(cairan kristaloid isotonis) RL/NaCl 0,9% 10-20 ml/kgBB secepatnya

(bolus dalam 30 menit)

Lanjutkan cairan

15-20 ml/kgBB/jam

Evaluasi 30 menit, apakah syok teratasi ?

Pantau tanda vital tiap 10 menit, catat balans cairan selama pemberian cairan intravena

Syok teratasi Syok tidak teratasi

Kesadaran membaik Nadi teraba kuat Tekanan nadi > 20 mmHg Tidak sesak nafas/sianosis Ekstrimitas hangat Diuresis cukup 1 ml/kgBB/jam

Kesadaran menurun

Nadi lembut/tidak teraba Tekanan nadi < 20 mmHg

Distres pernafasan/sianosis

Kulit dingin dan lembab Ekstrimitas dingin

Periksa kadar gula daarah

Cairan dan tetesan disesuaikan

10 ml/kgBB/jam

Evaluasi ketat Tanda vital Tanda perdarahan Diuresis Hb, Ht, trombosit

Stabil dalam 24 jam

Tetesan 5 ml/kgBB/jam

Tetesan 3 ml/kgBB/jam

Infus stop tidak melebihi 48 jam

Syok teratasi

Tambahkan koloid/plasma Dekstran/FFP 10-20 (max 30) mi/kgBB

Koreksi asidosis

Evaluasi 1 jam

Syok belum teratasi

Ht turun

Ht tetap tinggi naik koloid

Transfusi darah segar 10 ml/kgBB 20 ml/kg BB dapat diulang sesuai kebutuhan

Page 48: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Pemeriksaan Penunjang.

1. Pemeriksaan Laboratorium: leukosit, trombosit, hematokrit, hemostasis, imunoserologi,protein/albumin, SGOT/SGPT , Ureum, Kreatinin, Gas darah, Elektrolit, Golongan darah dan cross match.

2. Pemeriksaan Radiologis

Page 49: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Komplikasi

Ensefalopati dengue Kelainan Ginjal Udem Paru

Page 50: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Prognosis

Bila tidak disertai dengan renjatan, maka prognosanya baik, biasanya dalam 24-36 jam cepat menjadi baik. Kalau lebih dari 36 jam belum ada tanda-tanda perbaikan maka kemungkinan sembuh kecil dan prognosa menjadi lebih buruk.

Page 51: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

Langkah Promotif / Preventif.

Pencegahan /pemberantasan DBD dengan membasmi nyamuk dan sarangnya dengan melakukan tindakan 3M, yaitu: Menguras tempat-tempat penampungan air

secara teratur seminggu sekali atau menaburkan bubuk larvasida (abate).

Menutup rapat-rapat tempat penampungan air. Mengubur/menyingkirkan barang bekas yang

dapat menampung air.

Page 52: Demam Berdarah Dengue ANALISA KASUS

TERIMAKASIH…