482
PT Bank MNC Internasional Tbk. mBanking eBiz Banking 2019 Laporan Tahunan | Annual Report Delivering Experience Convenient Banking Memberikan Pengalaman Perbankan yang Nyaman

Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT Bank MNC Internasional Tbk.

mBanking

eBiz Banking

2019Laporan Tahunan | Annual Report

DeliveringExperienceConvenient

BankingMemberikan Pengalaman Perbankan yang Nyaman

Page 2: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab

Laporan Tahunan 2019 MNC Bank atau Bank memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, kebijakan, proyeksi, rencana, strategi, serta tujuan Bank yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Bank serta lingkungan bisnis di mana Bank menjalankan kegiatan usaha. Bank tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Pihak-pihak yang mengandalkan isi dari Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan ini sepenuhnya menanggung risiko mereka sendiri.

MNC Bank telah melakukan segala upaya untuk memastikan akurasi informasi dalam Laporan Tahunan 2019 ini. Namun, Bank tidak menjamin kesesuaian, ketepatan, ataupun kegunaan dari informasi ini.

Disclaimer

The 2019 Annual Report of MNC Bank or Bank contains financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well as objectives of the Bank’s, which are categorized as forward-looking statements by the prevailing laws and regulations, excluding matters of historical quality. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks, uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from what is reported.

Prospective statements in this annual report are prepared based on various assumptions related to current conditions and future events of the Bank and the business environment in which the Bank conducts its business. The Bank shall have no obligation to guarantee the validity of documents presented to bring certain results as per expectations. Parties relying on this Annual Report and the accompanying Financial Statements are hereby informed that they do so at their own risk.

MNC Bank has strived to ensure the accuracy of information presented in this 2019 Annual Report. However, the Bank does not guarantee the suitability, verifiability, nor usability of such information herein presented.

Laporan ini ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bila terdapat konflik atau ketidaksesuaian antara teks bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, bahasa Indonesia akan menjadi bahasa yang berlaku.

This report is written in Indonesian and English. If there is any conflict or inconsistency between the Indonesian version and the English version, the Indonesian shall be the prevailing version.

Page 3: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Guna memperkuat posisinya sebagai bank terpercaya pilihan masyarakat, di tahun ini MNC Bank atau selanjutnya disebut “Bank” kembali membuktikan kemampuannya untuk mempertahankan kinerja positifnya. Kesuksesan Bank tersebut, tentu tak lepas dari soliditas dan sinergi kuat yang terjalin baik di internal Bank maupun di MNC Group. Menyambut masa depan yang penuh tantangan terutama dalam menghadapi era digitalisasi yang berkembang begitu pesat, Bank terus memperkuat infrastruktur teknologi dan mempercepat transformasi digital yang tengah berjalan agar senantiasa mampu menyediakan berbagai produk dan layanan inovatif demi memenuhi kebutuhan nasabah. Bank berkomitmen akan terus menghadirkan berbagai terobosan baru agar dapat terus memberikan nilai tambah kepada stakeholder, yang pada akhirnya dipercaya akan berpengaruh positif terhadap profitabilitas Bank.

In order to strengthen its reputation as the Bank of people's choice, MNC Bank or later referred to as "The Bank", this year again proved its capability in maintaining the positive performance. The Bank's success reflected good and solid synergy of Bank's internal organization and MNC Group. Ahead of the more challenging future when digitalization shows vast development, Bank continues to build up its technology infrastructure and accelerates the ongoing digital transformation to facilitate the delivery of innovative products and services to the customers. The Bank is committed to creating new breakthroughs to add value to the stakeholder, which the Bank believes it to bring positive impacts on its profitability.

PrawacanaPreface

1LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 4: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

2LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer

Prawacana Preface

1

Daftar Isi Contents

2

Kinerja Unggul 2019 Key Performance in 2019

4

Ikhtisar Kinerja Performance Highlights

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

8

Ikhtisar Operasional Operational Highlights

12

Ikhtisar Saham Share Highlights

13

Aksi KorporasiCorporate Action

14

Ikhtisar Efek LainnyaOther Stock Highlights

14

Penghargaan dan SertifikasiAwards dan Certifications

15

Peristiwa Penting 2019 2019 Significant Events

17

Laporan ManajemenManagement ReportLaporan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners

24

Laporan Direksi Board of Directors' Report

30

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019 PT Bank MNC Internasional Tbk Statement Letter from the Board of Commissioners and DirectorsRegarding Responsibility for the 2019 Annual Report of PT Bank MNC Internasional Tbk

36

Profil PerusahaanCompany ProfileIdentitas Perusahaan Company Identity

40

Riwayat Singkat Perusahaan Our History

41

Jejak Langkah PerusahaanOur Milestone

42

Bidang Usaha Scope of Businesses

44

Produk dan Jasa Products and Services

44

Jaringan Bisnis dan Wilayah Operasional Business Network and Operational Areas

46

Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Corporate Vision, Mission, and Cultures

48

Struktur Organisasi Organizational Structure

50

Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners

53

Profil Direksi Profile of the Board of Directors

58

Profil Chief Officer Profile of Chief Officer

62

Struktur dan Komposisi Pemegang Saham Structure and Composition of Shareholders

65

Kronologis Penerbitan dan/atau Pencatatan Saham Chronology of Stock Listing/Rights Issue

67

Kronologis Penerbitan dan/atau Pencatatan Efek Lainnya Chronology of Other Securities Listing

68

Entitas Anak dan Entitas AsosiasiSubsidiries and Associate Entities

68

Lembaga dan/atau Profesi PenunjangSupporting Professions and/or Institutions

68

Informasi Situs Web Perusahaan Information on Corporate Website

69

Struktur Grup Perusahaan Group Structure

70

Program Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Educational and Training Programs for Management

72

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and AnalysisTinjauan Makroekonomi Macroeconomic Overview

76

Tinjauan Industri Industrial Overview

81

Tinjauan Per Segmen OperasiBusiness Segment Overview

89

Tinjauan Keuangan Financial Overview

96

Komitmen dan KontijensiCommitment and Contingency

107

Suku Bunga Dasar Kredit Prime Lending Rate

108

Kemampuan Membayar Utang Ability to Pay Debt

108

Tingkat Kolektibilitas Piutang Collectability Receivables

109

Struktur Modal Capital Structure

109

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Material Bond for Capital Goods Investment

111

Realisasi Investasi Barang Modal Realization of Capital Goods Investment

111

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information and Facts Post-Accounting Date

111

Perbandingan antara Target dan Realisasi serta Proyeksi Satu Tahun ke Depan Comparison between Target and Realization as well as Projection for the Next One Year

112

Kebijakan dan Pembagian Dividen Dividend Policy and Distribution

113

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Management and/or Employee Stock Option Program

114

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions Containing Conflict of Interest and/or Affiliate Transactions

114

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal Material Information about Investment, Expansion, Divestment, Merger/Acquisition, and Debt/Capital Restructuring

114

Daftar IsiContents

Page 5: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

3LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Terhadap Perusahaan Pada Tahun Buku Terakhir Amendments to the Laws and Regulations Against the Company in the Last Fiscal Year

114

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Use of Public Offering Fund

115

Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan pada Tahun Buku TerakhirChanges in Accounting Policies Applied in the Latest Fiscal Year

115

Prospek Usaha Business Prospects

115

Sumber Daya Manusia Human Resources

116

Teknologi InformasiInformation Technology

126

Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan dan Profil Risiko Risk Profile and Capital Structure Quantitative Disclosure

132

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Komitmen dan Kebijakan Perusahaan Dalam Menerapkan Corporate Governance dan Governance OutcomeCommitment and Policy of the Company in Corporate GovernanceImplementation and Outcome

172

Peningkatan Kualitas Penerapan Tata Kelola Improvement of Quality of Corporate Governance Implementation

176

Roadmap Tata Kelola Perusahaan yang BaikRoadmap to Good Corporate Governance

177

Self-Assessment GCGGCG Self-Assessment

180

Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Sesuai Ketentuan Otoritas Jasa KeuanganImplementation of Good Corporate Governance Aspects and Principles According to the Provisions of Financial Service Authority

182

Struktur dan Mekanisme Tata KelolaCorporate Governance Structure and Mechanism

196

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

198

Dewan Komisaris Board of Commissioners

221

Direksi Board of Directors

235

Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi Policy on Diverse Composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors

249

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration Policy of the Board of Commissioners and the Board of Directors

250

Rapat Dewan Komisaris dan DireksiMeeting of the Board of Commissioners and Directors

253

Komite Audit Audit Committee

259

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

264

Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee

268

Komite Tata Kelola Terintegrasi Integrated Governance Committee

274

Komite Di Bawah Direksi Committees Under Coordination of the Board of Directors

280

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

292

Satuan Kerja Audit InternInternal Audit Unit

299

Akuntan Publik Public Accountant

304

Sistem Pengendalian InternInternal Control System

305

Fungsi KepatuhanCompliance Function

306

Manajemen Risiko Risk Management

309

Sanksi Administrasi yang Diterima PerusahaanAdministrative Sanction for the Company

320

Permasalahan Hukum/Litigasi Perusahaan dan Anak PerusahaanLitigation of Company and Subsidiaries

321

Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to the Company's Information and Data

322

Kode Etik Code of Conduct

325

Budaya Perseroan Corporate Culture

325

Kebijakan Anti Korupsi dan SosialisasinyaAnti-Corruption Policy and Socialization

326

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT)Anti Money Laundery and Prevention of Terrorism Funding

327

Pengendalian GratifikasiGratification Control

329

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan PerusahaanCompany’s Financial and Non-Financial Transparency

330

Pembelian Kembali (Buyback) Saham dan Obligasi BankBuyback of Bank Shares and Bonds

330

Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan PolitikSocial and Political Financing

331

Penyediaan Dana kepada Pihak TerkaitFunding for Related Parties

331

Pelanggaran (Fraud) InternalInternal Fraud

331

Kebijakan Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System

332

Transparansi Praktik Bad GovernanceTransparency of Bad Governance Practices

335

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

338

Tanggung Jawab Sosial Terkait Pelestarian Lingkungan HidupSocial Responsibilities Toward the Environment

340

Tanggung Jawab Sosial Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaSocial Responsibility Toward Occupational Health and Safety

342

Tanggung Jawab Sosial Terkait Pengembangan Sosial KemasyarakatanSocial Responsibility Toward Community Development

344

Tanggung Jawab Sosial Terkait Produk dan NasabahSocial Responsibility Toward Customer and Products

346

Cross Reference dengan Surat Edaran OJK No. 30/SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan PublikCross Reference with OJK Circular Letter No. 30/SEOJK.04/2016 on The Format and Content of Annual Report of Issuers or Public Companies

352

Laporan KeuanganFinancial Statements

Page 6: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

4LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

PRODUK KREDITLOAN PRODUCTS

Rp8,43 triliun/trillion

Rp7,35 triliun/trillion

Kinerja Unggul 2019Key Performance In 2019

Dana Pihak Ketiga Third Party Fund

Total Penyaluran KreditTotal Loan Distributed

PRODUK SIMPANANSAVING PRODUCTS

Page 7: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

5LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Rp403,5miliar/billion

Rp63,8miliar/billion

Rp20,4miliar/billion

Rp217,1miliar/billion

RINGKASAN KINERJA KEUANGAN 20192019 FINANCIAL PERFORMANCE HIGHLIGHTS

Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income

Laba OperasionalOperating Income

Pendapatan Operasional Lain Other Operating Income

Laba Bersih Net Profit

Rp4,826 triliun/trillion

Rp2,729triliun/trillion

Wholesale dan UKMWholesale and SMEs

Kredit KonsumerConsumer Loan

SEGMENTASI NASABAHCONSUMER SEGMENTS

Page 8: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

6LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 9: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Ikhtisar Kinerja Performance Highlights

7LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 10: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

8LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position

Uraian (dalam jutaan Rupiah) 2019 2018 2017 2016 2015 Description (in million Rupiah)

ASET ASSETS

Kas 90.074 173.207 121.769 144.975 108.955 CashGiro pada Bank Indonesia 420.159 408.893 603.840 761.639 812.623 Current Accounts with Bank

IndonesiaGiro pada Bank Lain - Pihak Ketiga 94.506 257.890 192.564 292.470 1.266.474 Current Accounts with Other Banks -

Third PartiesPenempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Pihak Ketiga

359.958 890.483 1.117.872 1.984.523 1.335.254 Placements with Bank Indonesia and Other Banks - Third Parties

Efek-Efek - Pihak Ketiga 969.245 927.423 1.101.137 1.375.817 1.173.954 Securities - Third PartiesTagihan Derivatif - Pihak Ketiga 346 1.082 20 4.842 8.241 Derivative Receivables - Third PartiesKredit - Bersih 7.347.489 7.272.968 6.783.806 7.941.795 7.047.265 Loans - NetTagihan Akseptasi - Pihak Ketiga - 36.419 1.522 89.276 21.234 Acceptance Receivables - Third PartiesBiaya Dibayar di Muka 169.991 178.879 150.968 98.432 44.963 Prepaid ExpensesAset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual

- - - 2.407 - Non-Current Assets Held for Sale

Aset Tetap - Bersih 48.316 48.137 55.113 54.151 50.041 Fixed Assets - NetAset Pajak Tangguhan - Bersih 243.573 259.109 276.842 59.075 63.028 Deferred Tax Assets - NetAset Tak Berwujud - Bersih 21.070 24.565 24.570 19.327 10.933 Intangible Assets - NetAset Lain-Lain - Bersih 843.152 375.800 276.071 228.820 194.039 Other Assets – NetJumlah Aset 10.607.879 10.854.855 10.706.094 13.057.549 12.137.004 Total Assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Segera 48.411 37.937 39.585 32.018 14.122 Liabilities PayableSimpanan 8.431.272 8.469.956 9.027.709 10.339.407 9.766.527 DepositsSimpanan dari Bank Lain - Pihak Ketiga

393.715 740.092 197.257 507.316 500.705 Deposits from Other Banks - ThirdParties

Liabilitas Derivatif - Pihak Ketiga - - 95 3.576 3.714 Derivative Payable - Third PartiesEfek-Efek yang Dijual dengan Janji dibeli Kembali

- - - 89.941 - Securities Sold with Agreements toRepurchase

Liabilitas Akseptasi - Pihak Ketiga - 36.419 1.522 89.276 21.234 Acceptance Payable – Third PartiesUtang Pajak 12.982 10.131 12.462 12.727 13.760 Taxes PayableLiabilitas Imbalan Pasca Kerja 47.507 42.184 53.355 47.997 37.331 Post-Employee Benefit ObligationBeban yang Masih Harus Dibayar 89.352 74.608 110.878 64.365 62.865 Accruals ExpensesLiabilitas Lain-Lain 25.190 13.538 10.683 10.521 8.542 Other LiabilitiesJumlah Liabilitas 9.048.429 9.424.865 9.453.546 11.197.144 10.428.800 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Saham - nilai nominal Rp100 per saham untuk saham seri A, dan Rp50 untuk saham seri B

2.355.918 2.178.505 2.126.147 2.058.147 1.912.957 Share Capital - nominal value at Rp100 per share for A series shares,

Rp50 for B series sharesTambahan Modal Disetor - Bersih (2.552) 82.722 722 720 3.555 Additional Paid in Capital - NetLaba (Rugi) Komprehensif Lain 5.565 (11.323) 2.614 (6.720) (7.217) Other Comprehensive Income (Loss)Saldo Laba (Defisit) (799.481) (819.914) (876.935) (191.742) (201.091) Retained Earnings (Deficit)Jumlah Ekuitas 1.559.450 1.429.990 1.252.548 1.860.405 1.708.204 Total EquityJumlah Liabilitas dan Ekuitas 10.607.879 10.854.855 10.706.094 13.057.549 12.137.004 Total Liabilities and Equity

Page 11: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

9LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya

Statements of Profit (Loss) and Other Comprehensive Income

Uraian (dalam jutaan Rupiah) 2019 2018 2017 2016 2015 Description (in million Rupiah)

Pendapatan Bunga 1.071.032 960.256 1.021.547 1.060.551 950.521 Interest IncomeBeban Bunga 667.529 572.785 676.858 693.697 663.414 Interest ExpensesPendapatan Bunga - Bersih 403.503 387.471 344.689 366.854 287.107 Interest Income - NetPendapatan Operasional Lainnya 217.124 237.797 115.399 125.415 72.154 Other Operating IncomeBeban Kerugian Penurunan Nilai 57.563 34.333 840.176 29.879 4.521 Provision for Impairment LossesBeban Operasional Lainnya 499.283 510.738 536.912 409.632 343.793 Other Operating ExpensesBeban Operasional Lainnya - Bersih 339.722 307.274 1.261.689 314.096 276.160 Other Operating Expenses - NetLaba (Rugi) Operasional 63.781 80.197 (917.000) 52.758 10.947 Operating Income (Loss)Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih

(33.442) (797) 10.930 (39.623) 241 Non-Operating Income (Expenses) - Net

Laba (Rugi) Sebelum manfaat (Beban) Pajak

30.339 79.400 (906.070) 13.135 11.188 Income (Loss) Before Tax Benefit(Expenses)

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan (9.906) (22.379) 220.877 (3.786) (3.010) Deferred Income Tax (Expense) Benefit

Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan 20.433 57.021 (685.193) 9.349 8.178 Net Income (Loss) For the YearPenghasilan (Rugi) Komprehensif Lain

16.888 (13.937) 9.334 497 59.892 Other Comprehensive Income (Loss)

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif 37.321 43.084 (675.859) 9.846 68.070 Total Comprehensive Income (Loss)Laba (Rugi) Per Saham (Dalam Rupiah Penuh)

Earnings (Loss) Per Share (In Full Amount)

Dasar 0,88 2,66 (33,19) 0,51 0,61 BasicDilusian 0,88 2,66 (33,19) 0,47 0,57 DilutedJumlah Laba (Rugi) Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik

10.304 24.365 (283.875) 3.693 3.207 Total Net Income (Loss) attributable to owner

Jumlah Laba (Rugi) Bersih yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali

10.129 32.656 (401.318) 5.656 4.971 Total Net Income (Loss) attributable to non-controlling

interestJumlah Laba (Rugi) Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik dan kepentingan non-pengendali

20.433 57.021 625.193 9.349 8.178 Total Net Income (Loss) attributable to owner and

non-controlling interestJumlah Laba (Rugi) Bersih Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik

18.821 18.410 (280.008) 3.889 26.690 Total Comprehensive Income (Loss)

attributable to ownerJumlah Laba (Rugi) Bersih Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali

18.500 24.674 (395.851) 5.957 41.380 Total Comprehensive Income (Loss) attributableto non-controlling interest

Jumlah Laba (Rugi) Bersih Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik dan kepentingan non-pengendali

37.321 43.084 (675.859) 9.846 68.070 Total Comprehensive Income (Loss) attributable to owner and

non-controlling interest

Page 12: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

10LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows

Uraian (dalam jutaan Rupiah) 2019 2018 2017 2016 2015 Description (in million Rupiah)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (791.881) (17.181) 1.992.694 (99.324) 1.047.481 Cash Flows from Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (20.625) 83.129 376.738 (411.681) (477.430) Cash Flows from Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 92.139 134.358 68.002 142.355 406.919 Cash Flows from Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas (720.367) 200.306 (1.547.954) (368.650) 976.900 Net Increase/(Decrease) of Cash

and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 1.695.574 1.499.507 3.037.683 3.406.333 2.429.433 Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 964.697 1.695.574 1.499.507 3.037.683 3.406.333 Cash and Cash Equivalents at End of year

Rasio Keuangan Financial Ratio

Uraian (dalam %) 2019 2018 2017 2016 2015 Description (in %)

PERMODALAN CAPITAL

KPMM dengan Memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar

15,16 16,27 12,58 19,54 17,83 CAR by Calculating Credit RiskOperational Risk and Market Risk

ASET PRODUKTIF EARNINGS ASSETS

Aset Produktif dan Non Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif dan Non Produktif

6,22 5,29 5,22 1,88 2,57 Non-Performing Earnings and Non-Productive Assets to Total Earnings

and Non-Productive Assets

Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif

4,64 4,28 5,08 1,77 2,18 Non-Performing Earnings Assets toTotal Earnings Assets

CKPN Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif

2,20 2,38 3,27 0,42 0,39 Impairment Losses to Earnings Assets

NPL Gross 5,78 5,72 7,23 2,77 2,97 Gross Non-Performing Loan (NPL)

NPL Net 3,57 3,43 2,82 2,38 2,43 Net Non-Performing Loan (NPL)

PROFITABILITAS PROFITABILITY

ROA 0,27 0,74 (7,47) 0,11 0,10 Return on Assets (ROA)

ROE 1,84 5,43 (48,91) 0,62 0,74 Return on Equity (ROE)

NIM 4,17 4,10 3,04 3,28 3,32 Net Interest Margin (NIM)

BOPO 95,21 93,51 180,62 95,61 98,97 Operating Expenses to OperatingIncome (BOPO)

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset 85,30 86,83 88,30 85,75 85,93 Liabilities to Total Assets Ratio

LIKUIDITAS LIQUIDITY

Loan to Funding Ratio (LFR) 89,59 88,64 78,78 77,20 72,29 Loan to Funding Ratio (LFR)

KEPATUHAN COMPLIANCE

Persentase Pelanggaran BMPK - - - - - Percentage of BMPK Violation

GWM 6,14 6,71 6,86 7,15 8,61 Minimum Reserve Requirements

Posisi Devisa Netto 7,68 0,95 6,95 3,70 6,82 Net Open Position

Page 13: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

11LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Kredit yang DiberikanLoans

dalam jutaan Rp/in million Rp

Pendapatan BungaInterest Income

dalam jutaan Rp/in million Rp

CARdalam %/in %

Total AsetTotal Assets

dalam jutaan Rp/in million Rp

Laba OperasionalOperating Income

dalam jutaan Rp/in million Rp

NPL - Netdalam %/in %

Simpanan Deposits

dalam jutaan Rp/in million Rp

Laba BersihNet Income

dalam jutaan Rp/in million Rp

NIMdalam %/in %

2015 2016 2017 2018 2019

2015 2016 2017 2018 2019

2015 2016 2017 2018 2019

2015 2016 2017 2018 2019

2015 2016 2017 2018 2019

2015 2016 2017 2018 2019

2015 2016 2017 2018 2019

7.04

7.26

5

12.1

37.0

04

13.0

57.5

49

10.7

06.0

94

10.8

54.8

55

9.76

6.52

7

10.3

39.4

07

9.02

7.70

9

8.46

9.95

6

7.94

1.79

5

6.78

3.80

6 7.27

2.96

896

0.25

6

950.

521

1.06

0.55

1

1.02

1.54

7

(917

.000

)

(685

.193

)

7.34

7.48

91.

071.

032

10.6

07.8

79

8.43

1.27

2

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

80.197 57.02163.78120.43352.758

10.947 8.178 9.349

2,43% 2,38%

2,82%

3,43%3,57%

3,32% 3,28% 3,04%

4,10% 4,17%

15,16%16,27%

12,58%

19,54%17,83%

Page 14: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

12LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

IKHTISAR OPERASIONALOPERATIONAL HIGHLIGHTS

Kinerja Produk Simpanan dan Kredit Saving and Loans Products Performance

Uraian (dalam jutaan Rupiah) 2019 2018 2017 2016 2015 Description (in million Rupiah)

PRODUK SIMPANAN DEPOSITS PRODUCT

Giro 864.681 890.732 859.491 974.742 1.069.198 Current Account

Tabungan 684.795 640.617 606.961 647.786 567.339 Savings

Deposito Berjangka 6.881.796 6.938.607 7.561.257 8.716.879 8.129.990 Time DepositsTotal 8.431.272 8.469.956 9.027.709 10.339.407 9.766.527 Total

PRODUK KREDIT LOANS PRODUCT

Wholesale 2.352.655 2.946.188 2.954.878 3.271.522 3.154.129 Wholesale

Usaha Kecil Menengah (UKM) 376.188 368.137 460.243 686.826 351.768 Small-Medium Enterprise (SME)

Konsumer 4.825.638 4.197.308 3.699.801 4.035.968 3.579.332 ConsumerTotal 7.554.481 7.511.633 7.114.922 7.994.316 7.085.228 Total

Jaringan Kantor Offices Network

Uraian (dalam unit) 2019 2018 2017 2016 2015 Description (in unit)

Kantor Pusat 1 1 1 1 1 Head Office

Kantor Cabang 16 16 16 16 16 Branch office

Kantor Cabang Pembantu 25 28 32 34 33 Sub Branch office

Kantor Kas 14 14 23 22 26 Cash Office

Payment Point - - - - 2 Payment Point

Jumlah Kantor 56 59 72 73 78 Total Offices

ATM 83 83 99 93 83 ATM

Page 15: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

13LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

IKHTISAR SAHAMSHARE HIGHLIGHTS

Ikhtisar Perdagangan Saham

PeriodePeriod

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Jumlah Saham Beredar

Outstanding Shares

Volume TransaksiTransaction

Volume

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

2019

Triwulan I/ 1st Quarter 64 50 50 21.560.000.000 611.861.000 1.078.000.000.000

Triwulan II/2nd Quarter 64 50 50 25.333.295.263 1.570.553.000 1.160.000.000.000

Triwulan III/3rd Quarter 74 50 50 25.333.295.263 3.325.109.000 1.600.000.000.000

Triwulan IV/4th Quarter 74 50 50 25.333.295.263 3.993.633.000 1.600.000.000.000

2018

Triwulan I/ 1st Quarter 58 50 51 21.294.117.647 573.439.000 1.086.000.000.000

Triwulan II/2nd Quarter 75 50 50 20.372.881.356 1.017.524.000 1.202.000.000.000

Triwulan III/3rd Quarter 75 50 50 20.380.000.000 1.798.690.000 1.019.000.000.000

Triwulan IV/4th Quarter 51 50 50 21.060.000.000 1.812.364.000 1.053.000.000.000

Share Trading Highlight

Graph of Share TransactionGrafik Transaksi Saham

2018 2019

Harga saham penutupanClosing share price

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov DesJan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Harga saham penutupan 2019Closing share price in 2019

Harga saham penutupan 2018Closing share price in 2018

Page 16: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

14LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)

Pada tanggal 12 April 2019, Bank telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan menerbitkan sebanyak 1.640.000.000 (nilai penuh) saham baru Seri B dengan nominal dan harga pelaksanaan Rp50 (nilai penuh).

Penawaran Umum Saham Terbatas VII

Pada tanggal 21 November 2019, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-177/D.04/2019 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas VII dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlah saham yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 4.039.524.096 (nilai penuh) lembar saham seri B dengan harga penawaran Rp50 (nilai penuh) per saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri V sebanyak-banyaknya 6.059.286.146 (nilai penuh) saham.

Hasil Pelaksanaan PUT VII sebanyak 1.908.236.258 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham setara dengan Rp95.411.812.900. Dalam 2 saham hasil pelaksanaan HMETD melekat 3 Waran Seri V akan dapat dilaksanakan mulai tanggal 4 Juni 2020 sampai dengan tanggal 2 Desember 2022. Pada tanggal 31 Desember 2019 jumlah Waran Seri V yang belum dilaksanakan adalah 2.862.354.387 (nilai penuh).

Penghentian Sementara Perdagangan Saham Penghapusan Pencatatan Saham

Selama tahun buku 2019, MNC Bank tidak dikenakan sanksi penghentian sementara perdagangan saham maupun penghapusan pencatatan saham oleh regulator di Indonesia.

Addition of Capital without Pre-Emptive Rights (PMTHMETD)

On April 12, 2019, Bank conducted an Addition of Capital without Pre-Emptive Rights (PMTHMETD) by issuing a total of 1,640,000,000 (full amount) news shares of B series at nominal and execution value of Rp50 (full amount).

Limited Public Offering VII

On November 21, 2019, Bank accepted an effective statement letter from the Board of Commissioners of Financial Service Authority No. S-177/D-04/2019 to conduct the Limited Public Offering VII as part of Pre-emptive Rights Issue. Total issued shares amounted to 4,039,524,096 (full amount) of B series shares at offering price of Rp50 (full amount) per share as well as to issue Warrant V series amounting to 6,059,286,146 (full amount) shares.

The proceeds from executing PUT VII amounted to 1,908,236,258 shares at nominal value of Rp50 per share or equal to Rp95,411,812,900. For every 2 share of the Pre-emptive Rights Issue, there are 3 Warrants V Series, which can be executed from June 4, 2020 through December 2, 2022. On December 31, 2019, total Warrant V series that were not exercised amounted to 2,862,354,387 (full amount).

Temporary Suspension of Stock Trading Stock Delisting

During the fiscal year of 2019, MNC Bank did not receive any sanctions in the forms of temporary suspension of stock trading or the stock delisting, by Indonesian regulators.

IKHTISAR EFEK LAINNYAOTHER STOCKS HIGHLIGHTS

AKSI KORPORASICORPORATE ACTION

Hingga Desember 2019, MNC Bank tidak menerbitkan efek lainnya.

As of December 2019, MNC Bank did not issue any other securities.

Page 17: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

15LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARDS AND CERTIFICATIONS

Penghargaan Awards Awards

Indonesia Digital Brand Awards 2019

Kategori/CategoryPeringkat II Kartu Kredit Bank Umum KonvensionalSecond Winner of Conventional Bank Credit Card

Lembaga Pemberi/Awarding InstitutionInfobank & Isentia

Waktu Penyerahan/Receiving DateJakarta, 16 Mei 2019Jakarta, May 16, 2019

TOP GRC 2019

Kategori/CategoryBintang 3 Bank Umum Emiten3 Star-rated Listed Commercial Bank

Lembaga Pemberi/Awarding InstitutionTOP Business, KNKG, IRMAPA, ICoPI

Waktu Penyerahan/Receiving DateJakarta, 22 Agustus 2019Jakarta, August 22, 2019

Indonesia Finance Award 2019

Kategori/CategoryThe Best in Finance; Big 3 - Gold

Lembaga Pemberi/Awarding InstitutionEconomic Review & Perbanas Institute

Waktu Penyerahan/Receiving DateJakarta, 20 Juni 2019Jakarta, June 20, 2019

Indonesia GCG Award 2019

Kategori/CategoryThe Big 6 - Bank BUKU II EmitenThe Big 6 - Listed Second-Tier Bank

Lembaga Pemberi/Awarding InstitutionEconomic Review & Perbanas Institute

Waktu Penyerahan/Receiving DateJakarta, 23 Agustus 2019Jakarta, August 23, 2019

Page 18: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

16LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Sertifikasi

Hingga akhir tahun 2019, MNC Bank tidak memiliki sertifikasi yang terkait dengan bidang tertentu.

Certifications

Until end of 2019, MNC Bank has not yet received any certification on certain field.

TOP Bank 2019

Kategori/CategoryTop Bank; Bank BUKU IITop Bank; Second-Tier Bank

Lembaga Pemberi/Awarding InstitutionTOP Business & Asia Business Research Center

Waktu Penyerahan/Receiving DateJakarta, 28 Agustus 2019Jakarta, August 28, 2019

Indonesia Information Technology Award 2019

Kategori/Category1st Best Bank Emiten terbaik di Indonesia untuk kelompok BUKU II (Aset Rp10 T s/d Rp25 T) 1st Best Listed Second-Tier Bank in Indonesia (with asset range of Rp10T to Rp25T) Lembaga Pemberi/Awarding InstitutionEconomic Review & Perbanas Institute

Waktu Penyerahan/Receiving DateYogyakarta, 6 Desember 2019Yogyakarta, December 6, 2019

Operational Excellence Award 2019

Kategori/Category2nd Best Bank Emiten terbaik di Indonesia untuk kelompok BUKU II (Aset Rp10 T s/d Rp25 T) 2nd Best Listed Second-Tier Bank in Indonesia (with asset range of Rp10T to Rp25T)

Lembaga Pemberi/Awarding InstitutionEconomic Review & Perbanas Institute

Waktu Penyerahan/Receiving DateYogyakarta, 6 Desember 2019Yogyakarta, December 6, 2019

Anugerah Perbankan Indonesia 2019

Kategori/CategoryThe Big 5 Bank Swasta Tbk terbaik di Indonesia untuk kelompok BUKU II (Aset Rp10 T s/d Rp25 T)The Big 5 Private Listed Second-Tier Banks in Indonesia (with asset range of Rp10T to Rp25T)

Lembaga Pemberi/Awarding InstitutionEconomic Review & Perbanas Institute

Waktu Penyerahan/Receiving DateYogyakarta, 7 Desember 2019Yogyakarta, December 7, 2019

Page 19: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

17LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

8 MARET MARCH

25 APRIL APRIL & 2 MEI MAY

12 APRIL APRIL

RUPSLB MNC Bank Setujui Penambahan ModalMNC Bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diantaranya menyetujui Penambahan Modal melalui mekanisme Tanpa HMETD dan Penambahan Modal perseroan melalui mekanisme HMETD, serta perubahan nilai nominal saham sehingga saham Perseroan menjadi terdiri dari Saham Seri A dan Saham Seri B.

MNC Bank's EGMS Approved the Addition of CapitalMNC Bank held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) with resolutions among which were to agree with the addition of capital through rights issue without pre-emptive rights and rights issue with pre-emptive rights, as well as change in nominal stock value, thus leaving the Company's stocks consisting of Series A and Series B stocks.

MNC Bank Relokasi CabangMNC Bank melakukan peresmian relokasi cabang Pekanbaru pada 25 April 2019 dan cabang Makassar pada 2 Mei 2019 sebagai upaya penataan jaringan kantor agar lebih produktif dan strategis dalam melayani nasabah.

MNC Bank Branch RelocationMNC Bank inaugurated the relocation of Pekanbaru Branch on April 25, 2019 and Makassar Branch on May 2, 2019 as part of office network arrangement to make them more productive and strategic in serving the customers.

MNC Bank Tandatangani Kerjasama dengan Ditjen DukcapilMNC Bank menandatangani kerjasama pemanfaatan data kependudukan dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri yang memungkinkan penggunaan Dukcapil direct access sebagai landasan membangun jaringan infrastruktur digital, sehingga MNC Bank dapat lebih akurat dan cepat dalam proses verifikasi data nasabah.

MNC Bank Signs Cooperation with Directorate General of Population and Civil RegistrationMNC Bank signed a cooperation agreement with Directorate General of Population and Civil Registration of Ministry of Domestic Affairs in the use of population data, which allows the use of Dukcapil direct access as the base for building digital infrastructure network, in order to facilitate the accurate and quick customer verification process of MNC Bank.

PERISTIWA PENTING 20192019 SIGNIFICANT EVENTS

Page 20: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

18LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

16 MEI MAY

20 JUNI JUNE

28 MEI MAY

20 JUNI JUNE

Kartu Kredit MNC Bank Raih Digital Brand AwardsMNC Bank mendapatkan apresiasi sebagai Peringkat II Kategori Kartu Kredit Bank Umum Konvensional untuk produk Brand Kartu Kredit MNC dari Infobank Digital Brand Awards 2019 atas rekam jejaknya yang baik di industri perbankan.

MNC Bank Credit Card Won Digital Brand AwardsMNC Bank's MNC Credit Card product was awarded a Second Winner for the category of Conventional Bank Credit Card for MNC at Infobank Digital Awards 2019 for the good track record in banking industry.

MNC Bank Raih “The Best in Finance”MNC Bank mendapatkan apresiasi sebagai The Best in Finance di kategori Public Banking Companies 2019 dari Indonesia Finance Awards atas rekam jejaknya yang baik dan kinerja cemerlang pada tahun finansial 2018.

MNC Bank Won "The Best in Finance"MNC Bank was appreciated with The Best in Finance award in the category of Public Banking Companies 2019 from Indonesia Finance Awards for its best performance in the fiscal year of 2018.

MNC Bank Perkenalkan MNC SmartLoanMNC Bank memperkenalkan MNC SmartLoan. Inovasi terbaru dari MNC Bank ini merupakan kredit konvensional yang dikhususkan untuk pelaku usaha sektor Usaha Kecil Menengah (UKM).

MNC Bank Introduced MNC SmartLoanMNC Bank launched MNC SmartLoan. The new innovation from MNC Bank is a conventional loan service dedicated to Small Medium Enterprises (SMEs).

MNC Bank Gelar RUPST dan Paparan PublikMNC Bank mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham untuk Laporan Tahunan tahun buku 2018 yang ditutup positif dengan laba bersih audited 2018 sebesar Rp57,02 miliar.

MNC Bank Held AGMS and Public ExposeMNC Bank earned approval from General Meeting of Shareholders for the 2018 Annual Report which was closed with positive net income of Rp57.02 billion in 2018 (audited).

Page 21: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

19LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1 AGUSTUS AUGUST

22 AGUSTUS AUGUST

21 AGUSTUS AUGUST

23 AGUSTUS AUGUST

MNC Bank Tandatangani Perjanjian Kredit dengan Batavia Prosperindo FinanceMNC Bank memberikan fasilitas kredit dalam bentuk pinjaman transaksi khusus kepada PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI), sehingga total nilai eksposur secara keseluruhan sebesar Rp253 miliar.

MNC Bank Signed Credit Agreement with Batavia Prosperindo FinanceMNC Bank provided credit facilities in the form of special transaction loan to PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI), so the total overall exposure value was Rp253 billion.

MNC Bank Raih TOP GRC 2019MNC Bank mendapatkan apresiasi sebagai Top GRC #3 Stars dari TOP GRC 2019 atas rekam jejaknya yang baik dalam tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan pada tahun finansial 2018.

MNC Bank Won TOP GRC 2019MNC Bank was appreciated with TOP GRC #3 Stars award from TOP GRC 2019 for its leading performance in corporate governance, risk management, and compliance in the fiscal year of 2018.

MNC Bank Luncurkan Kartu Digital MNC Bank Loyalty ClubMNC Bank berikan apresiasi kepada nasabah tabungan berupa point reward yang diberikan dalam bentuk kartu digital MNC Bank Loyalty Club. Loyalty Program tersebut dilaksanakan melalui kerja sama MNC Bank dengan TADA yang mengelola platform dengan mengusung konsep digital membership and subscription, rewards serta Referral Marketing.

MNC Bank Launched MNC Bank Loyalty Club Digital CardMNC Bank gave point reward to the saving customers in the form of MNC Bank Loyalty Club digital card. Loyalty Program was held in the form of cooperation between MNC Bank and TADA which managed a platform facilitating digital membership and subscription, rewards and Referral Marketing.

MNC Bank Raih Indonesia Good Corporate Governance Award 2019MNC Bank mendapatkan apresiasi sebagai The Big 6 dari Indonesia Good Corporate Governance Award 2019 atas rekam jejaknya yang baik dalam tata kelola perusahaan pada tahun finansial 2018.

MNC Bank Won Indonesia Good Corporate Governance Award 2019MNC Bank was awarded The Big 6 at Indonesia Good Corporate Governance Award 2019 for its best performance in corporate governance aspect in the fiscal year of 2018.

Page 22: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

20LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

15 OKTOBER OCTOBER

MNC Bank Raih Penghargaan TOP Bank 2019 Kategori Bank BUKU IIMNC Bank mendapatkan apresiasi sebagai Top Bank 2019 kategori Bank BUKU II dari TOP Bank 2019 atas kinerja cemerlang pada tahun finansial 2018.

MNC Bank Won TOP Bank 2019 Award in Second-Tier Bank CategoryMNC Bank won TOP Bank 2019 award in the category of Second-Tier Bank at Top Bank 2019 event for its excellent performance in the fiscal year of 2018.

MNC Bank Rayakan HUT ke 5MNC Bank merayakan HUT ke-5 dengan tekad untuk terus mengikuti perkembangan bisnis di industri perbankan dan industri 4.0.

MNC Bank Celebrated its 5th AnniversaryMNC Bank celebrated its 5th anniversary with strong commitment to continue following the business development in the banking industry and in the hype of industry 4.0.

28 AGUSTUS AUGUST

Page 23: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

21LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

12-14 DESEMBER DECEMBER

MNC Bank Annual Meeting 2020

MNC Bank melakukan konsolidasi dan finalisasi perencanaan bisnis pada MNC Bank Annual Meeting 2020 yang diselenggarakan di Jakarta dan Lido, 12 - 14 Desember 2019. Kegiatan dihadiri oleh manajemen dan pejabat eksekutif MNC Bank serta dibuka oleh Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

MNC Bank consolidated and finalized its business plans in MNC Bank Annual Meeting 2020 which took place in Jakarta and Lido, on December 12 - 14, 2019. MNC Bank management and executive officers attended the meeting which was officially opened by MNC Group Executive Chairman Hary Tanoesoedibjo.

15 OKTOBER OCTOBER 7 DESEMBER DECEMBER 31 OKTOBER OCTOBER

Perkenalkan KTA Payroll, MNC Bank Beri Nilai Tambah Bagi Mitra KerjaMNC Bank memperkenalkan program KTA Payroll, yakni Kredit Tanpa Agunan dengan fleksibilitas tinggi yang menjadi nilai lebih bagi perusahaan-perusahaan dengan Payroll di MNC Bank.

MNC Bank Offered Added Value to Partners through KTA PayrollMNC Bank launched KTA Payroll program, which was an Unsecured Loan program with high flexibility, in order to add value to the companies whose payrolls were managed by MNC Bank.

Perkuat Tata Kelola, MNC Bank Angkat Direktur Kepatuhan BaruSebagai bagian dari penguatan tata kelola Bank, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telah diangkat Ricko Irwanto sebagai Direktur Kepatuhan MNC Bank.

Strengthening Corporate Governance, MNC Bank Appointed New Compliance DirectorIn order to strengthen the Bank's governance, Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS) agreed to appoint Ricko Irwanto as MNC Bank Compliance Director.

MNC Bank Terima 3 Penghargaan SekaligusMNC Bank kembali mendapatkan apresiasi atas kinerja cemerlang pada Tahun Finansial 2019 sampai dengan kuartal III dalam tiga ajang penghargaan sekaligus. Ketiganya adalah Anugerah Perbankan Indonesia–VIII–2019, Indonesia Operational Excellence Award–II–2019, dan Indonesia IT Award–II–2019.

MNC Bank Accepted 3 Awards All at OnceMNC Bank again won appreciations for the brilliant performance through the 3rd quarter of the fiscal year of 2019 at three awarding events all at once. The three events were Anugerah Perbankan Indonesia–VIII–2019, Indonesia Operational Excellence Award–II –2019 and Indonesia IT Award–II–2019.

Page 24: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

22LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 25: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Laporan Manajemen Management Report

23LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 26: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

24LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

24LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

24LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

24LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

PONKY NAYARANA PUDIJANTOPresiden Komisaris (Independen)President Commissioner (Independent)

Dewan Komisaris mengapresiasi hasil kerja Perseroan di tahun 2019, yang masih dapat menghasilkan laba positif di tengah tahun yang sangat sulit.

The Board of Commissioners appreciated the Company’s performance in 2019, which could maintain a positive profit amid the challenging year.

LAPORAN DEWAN KOMISARISMESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Page 27: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

25LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

25LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dengan itikad baik, bertanggung jawab dan penuh kehati-hatian demi kepentingan Bank. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris melakukannya secara independen, berpedoman kepada ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Fokus pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris dalam tahun 2019 meliputi perencanaan dan pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (RBB), tindak lanjut atas Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, dan efektivitas Sistem Pengendalian Internal serta pelaksanaan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Penilaian Atas Kinerja Direksi

Tahun 2019 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan. Hal tersebut disebabkan oleh ketidakpastian perekonomian global yang ditandai dengan perang dagang antara AS-Tiongkok, keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan berbagai permasalahan geopolitik lainnya. Di tengah kondisi tersebut, United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menyatakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2019 merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir. Pertumbuhan ekonomi global hanya mencapai 2,3% pada tahun 2019, turun dari 3,0% yang tercatat untuk tahun 2018.

Sebagai bagian dari perekonomian dunia, Indonesia tidak dapat lepas dari pengaruh perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Perekonomian nasional untuk tahun 2019 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 5,02%, jauh di bawah angka target APBN (revisi) sebesar 5,3%. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor pendorong ekonomi pada semester II/2019 melambat jauh dibanding realisasi yang terjadi pada semester I/2019. Sisi konsumsi masyarakat, yang selama ini menjadi salah satu faktor utama pertumbuhan ekonomi, pada semester II/2019 berada di kisaran 4,97%, turun dari semester sebelumnya yang mencapai 5,3%.

Industri perbankan juga tumbuh melambat. Pertumbuhan kredit perbankan tahun 2019 hanya terealisasi sebesar 6,08%, jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit tahun sebelumnya sebesar 12,05%. Sementara Dana Pihak Ketiga hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,54%. Melambatnya kinerja industri perbankan juga terlihat dari sisi rasio NIM yang yang mengalami penurunan dari 5,14% di tahun 2018 menjadi 4,91% di tahun 2019.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan nasional serta industri perbankan tersebut di atas juga berpengaruh terhadap kinerja MNC Bank, dimana sebagian besar dari target Bank yang disampaikan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2019 belum dapat tercapai.

Dear Respected Shareholders and Stakeholders,

In 2019, the Board of Commissioners has carried out the oversight and advisory duties to Board of Directors with good will, full of responsibility and prudently for the interest of the Bank. In doing its duties and function, the Board of Commissioners was independent and guided by the Articles of Association of the Company and prevailing laws, and good corporate governance principles.

The focus of oversight and advisory function of Board of Commissioners in 2019 was on the planning and implementation of Bank Business Plan (RBB), following up to Resolutions of General Meeting of Shareholders (GMS), the implementation of Good Corporate Governance, and effectiveness of Internal Control System as well as the implementation of prevailing regulations.

Assessment of Performance of Board of Directors

The year of 2019 was a challenging year. The challenging condition was partly contributed by the global uncertainties following the US-China trade conflict, the withdrawal of UK from European Union (EU) (Brexit) and various other geopolitical issues. Regarding such condition, United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) announced that the world economy in 2019 was expected to grow at the lowest pace within the last decade. The global economy only grew at 2.3% in 2019, or slower than that of 2018, which was at 3.0%.

As part of world economy, Indonesian economy somehow was influenced by the global slowdown. National economic growth in 2019 was recorded at 5.02% or far below the targets of the revised state income and budget plan, which was set at 5.3%. Some economic factors occurring in 2nd half of 2019, which weakened considerably compared to the realization in 1st half of 2019, had contributed to the economic slowdown. In term of consumer consumption, which has been an engine of growth, grew at 4.97% in the 2nd half of 2019, or slower than that of the previous semester which was at 5.3%.

The banking industry also showed a slower growth. The growth of banking credit was realized at 6.08%, or lower than credit growth of the previous year at 12.05%. Meanwhile, Third Party Fund only grew at 6.54%. The slower banking performance was indicated from the NIM ratio which declined from 5.14% in 2018 to 4.91% in 2019.

The slowing growth of global and domestic economy as well as the banking industry’s declining performance at the end had impacts to the MNC Bank’s performance, as the Bank missed most of its targets as determined in the Bank Business Plan (RBB) of 2019.

Page 28: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

26LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

26LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris menilai Direksi telah melakukan upaya maksimal agar Kinerja Bank dapat mencapai RBB yang telah ditetapkan. Dewan Komisaris mengapresiasi hasil kerja Perseroan di tahun 2019, yang masih dapat menghasilkan laba positif di tengah tahun yang sangat sulit. Dewan Komisaris mencatat bahwa Bank telah meningkatkan pencadangan untuk pemburukan kredit di tahun mendatang. Hal ini akan menjadi langkah awal yang sangat tepat untuk memasuki tahun 2020.

Dewan Komisaris menilai terdapat beberapa kebijakan strategis yang diambil Direksi yang sangat berdampak pada kinerja Bank, tidak hanya untuk tahun 2019, tapi juga ke depan. Direksi telah berupaya untuk meningkatkan kualitas kredit, memaksimalkan kontribusi Kantor Cabang dan memperbaiki portofolio Consumer Banking – khususnya Kartu Kredit. Langkah-langkah tersebut telah menunjukan hasil yang baik, terutama dari peningkatan penyaluran kredit dan peningkatan pendapatan bunga.

Di samping itu, Direksi juga terus menjalankan proses transformasi Bank yang semakin dekat ke fase akhir. Proses transformasi ini akan menjadi pijakan utama bagi MNC Bank untuk meraih pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

Pengawasan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris secara aktif melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Bank yang dilakukan oleh Direksi. Dewan Komisaris memonitor laporan keuangan Perseroan secara berkala dan mengadakan Rapat dengan Direksi untuk membahas tantangan, kendala, maupun risiko yang dihadapi Bank dalam mencapai target RBB. Dewan Komisaris memberikan saran dan rekomendasi kepada Direksi untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

Beberapa nasihat dan rekomendasi yang diberikan Dewan Komisaris guna memperbaiki pencapaian tujuan Bank sebagaimana yang diharapkan, antara lain:

• Tetap fokus pada upaya perbaikan dalam meningkatkan kualitas kredit.

• Terus melakukan upaya perbaikan dalam aspek operasional, terutama yang berkaitan dengan kompetensi SDM.

• Tetap fokus pada peningkatan efisiensi biaya di semua level, baik tingkat kantor pusat maupun cabang.

• Terus mengembangkan sektor UKM agar lebih baik untuk diversifikasi risiko kredit.

• Senantiasa meningkatkan rasa kepemilikan (loyalitas) dan integritas staf Bank untuk selalu melakukan yang terbaik bagi Bank.

Amid the various challenges in 2019, the Board of Commissioners saw that the Board of Directors has taken any efforts in leading the Bank to achieve all targets in the RBB. The Board of Commissioners appreciated the Company’s performance in 2019, which could maintain a positive profit amid the challenging year. The Board of Commissioners recorded that the Bank decided to increase the allowance to anticipate the non-performing loan increase in the coming year. This was a good step to begin the business in the year of 2020.

The Board of Commissioners considers that some strategic policies taken by the Board of Directors would not only have impacts in 2019, but also in the coming years. The Board of Directors has strived to improve the credit quality, maximize the Branch contributions, and improve the portfolios of Consumer Banking service – particularly Credit Card. Those steps showed good results, particularly supported by the increases in loan disbursement and interest rate income.

In addition, the Board of Directors also carried on the Bank’s transformation agenda which was entering the final phase. Such transformation process serves as the fundamental for MNC Bank to realize a sustainable growth.

The Board of Commissioners’ Oversight Function

The Board of Commissioners has conducted an active oversight duty over the Bank’s management implementation by the Board of Directors. The Board of Commissioners has conducted review over the financial statements of the Company on periodical basis and held some coordination meetings with the Board of Directors in order to discuss the challenges, problems, as well as risks the Bank had to deal with in fulfilling the RBB targets. The Board of Commissioners has given advice and recommendations to guide the Board of Directors in managing those challenges.

Some advice and recommendations from the Board of Commissioners to improve the Bank’s effort in achieving its business targets as expected, among which are:

• To continue making improvements to enhance the credit quality.

• To continue improving the operational aspect, particularly relating to HR competence.

• To continue ensuring better cost efficiency at all levels, at head office as well as branch offices.

• To keep developing the SME sector in order to help them deliver better performance as part of credit risk diversification effort.

• To constantly raise loyalty and integrity among the Bank staffs so that they can make good contributions to the Bank.

Page 29: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

27LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

27LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pandangan Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) di MNC Bank terus menunjukkan peningkatan yang baik. Bank terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG dengan memperbaiki dan menyempurnakan peran organ-organ tata kelola perusahaan yang menggerakkan, memotivasi dan menjadi panutan bagi seluruh insan Bank.

Dalam melaksanakan kepengurusan Bank, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki fungsi yang berbeda, sehingga pelaksanaannya dilakukan secara independen, tanpa intervensi oleh masing-masing pihak. Pelaksanaan fungsi tersebut didukung oleh organ pendukung masing-masing yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan Dewan Komisaris dan Direksi, serta kompleksitas usaha Bank.

Dewan Komisaris menilai manajemen Bank telah melakukan penerapan GCG yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhanan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip GCG. Aspek Governance structure telah memadai, pemenuhan komposisi Dewan Komisaris, Direksi dan keanggotaan komite-komite pada Bank telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

Hasil penilaian GCG pada hingga akhir tahun 2019, Bank memiliki peringkat 3 (tiga). Hal tersebut menunjukkan bahwa Bank telah melakukan penerapan GCG yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip GCG, yang meliputi Structure, Process, dan Outcome.

Aspek Governance Process cukup memadai, kecukupan kebijakan, sistem dan prosedur yang telah sesuai dengan kebutuhan Bank serta peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia terus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan berdasarkan kompleksitas usaha bank, di samping itu masih perlu pemahaman dan kesadaran pengendalian internal di setiap jenjang organisasi bank.

Aspek Governance Outcome, ketersediaan dan kelengkapan serta ketepatan waktu dan akurasi data dan/atau informasi kondisi keuangan Bank disampaikan kepada stakeholders sesuai ketentuan. Sementara hal yang masih perlu penanganan adalah adanya denda-denda yang dikenakan oleh OJK terkait pelaporan SLIK dan LHBU. Harapan dari Dewan Komisaris adalah dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, hasil penilaian GCG dapat meningkat menjadi 2, sejalan dengan perbaikan-perbaikan yang senantiasa dilakukan.

Overview of the Implementation of Good Corporate Governance

The implementation of Good Corporate Governance (GCG) in MNC Bank showed some improvements. The Bank has strived to enhance the quality of the GCG implementation through improvement and completeness of the supporting organs of the good corporate governance that drives, motivates and serves as the good model for all Bank employees.

In managing the Bank, the Board of Commissioners and the Board of Directors serve the different functions, whose implementations are done in independent manner or without intervention of each party. The function implementation of each supporting organ that is established based on the needs of the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as the complexity of the Bank’s business.

The Board of Commissioners has seen that the Bank’s management has applied GCG principles relatively well. That was indicated from the adequate fulfillment of GCG principles. Governance structure aspect has been fulfilled, while the determination of compositions of the Board of Commissioners, the Board of Directors and committee members of the Bank were already in compliance with prevailing laws.

Then, the results of GCG assessment through end of 2019 showed that the Bank was ranked 3 (three). This indicated that the Bank’s GCG principle implementation was quite well. This was reflected on the adequate fulfillment of GCG principles, which consisted of Structure, Process, and Outcome.

The Bank has indicated an adequate Governance Process, also policy, system and procedures that meet the needs of the Bank and consistently strived for the improvement of quantity and quality of human resources by taking into account the Bank’s business complexity while encouraging better understanding and awareness of internal control implementation at all levels of bank organization.

Meanwhile, the Governance Outcome aspect, the availability and completeness as well as time and data accuracy and/or information of bank financial condition were already presented to stakeholders according to regulations. Then, information that required further attention would be the administrative sanctions from OJK relating to SLIK and LHBU reporting. The Board of Commissioners expects that within the near future, the GCG assessment results will achieve point 2, as we keep doing continuous improvements.

Page 30: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

28LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

28LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Penilaian atas Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris

Dalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite Pemantau Risiko.

Dewan Komisaris, melakukan evaluasi terhadap kinerja Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, baik secara individual maupun secara kolektif, yang dilakukan setiap 1 (satu) tahun dengan menggunakan metode evaluasi dalam suatu sistem yang ditetapkan dalam keputusan Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris menilai bahwa ketiga komite tersebut telah berjalan dengan baik, tercermin dari rekomendasi, saran, serta keputusan yang telah diambil dan disampaikan kepada Direksi.

Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi

Bank Indonesia memprediksi perekonomian Indonesia tahun 2020 diprediksi akan lebih baik dibandingkan tahun 2019, yaitu dengan pertumbuhan yang berkisar antara 5,1%-5,5% dengan tingkat inflasi yang cukup rendah yaitu 3,0% (+/-1,0%).

Berdasarkan asumsi tersebut, Direksi telah menyusun Rencana Bisnis Bank tahun 2020 dan menetapkan sejumlah target yang hendak dicapai. Namun, di awal tahun 2020 dunia dan juga Indonesia diserang oleh pandemi Covid-19 yang berdampak sangat besar terhadap perekonomian dunia dan nasional. Beberapa jenis industri seperti transportasi udara, hotel & penginapan, sudah terkena dampaknya dalam bentuk penurunan penjualan yang sangat drastis. Kami yakin dan percaya, dengan mengikuti arahan WHO dan Pemerintah, pandemi ini akan dapat dilalui dengan baik oleh Indonesia. Untuk jangka menengah dan panjang, MNC Bank perlu mengembangkan layanan digital banking serta senantiasa membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan seluruh nasabahnya.

Dewan Komisaris menilai MNC Bank, sebagai bagian dari MNC Group memiliki prospek usaha yang sangat cerah. MNC Group memberikan kekuatan permodalan dan kemungkinan bersinergi dengan unit usaha lain dalam kelompok perusahaan MNC, sementara prospek usaha perbankan di Indonesia masih sangat menjanjikan, terbukti dengan banyaknya bank asing yang masuk ke Indonesia melalui pembelian bank-bank lokal. Agar MNC Bank dapat merealisasikan prospek usaha ini, perusahaan harus senantiasa mengembangkan sumber daya manusia dengan penguasaan pengetahuan dan teknologi serta senantiasa membangun kepercayaan dan hubungan dengan nasabahnya.

Assessment of Committees’ Performances under the Board of Commissioners

In doing its function, duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by Committees, they are, Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee and Risk Oversight Committee.

The Board of Commissioners has applied evaluation against the Committees, which undertake their duties both individually and collectively, every year using systematic assessment method which is decided by Board of Commissioners.

The Board of Commissioners assessed that those three committees have carried out their duties well, as reflected from their results of recommendations, advice, and decisions, taken and submitted to Board of Directors.

Overview of Business Prospect Proposed by the Board of Directors

Bank Indonesia predicts the Indonesian economy by 2020 will be in a better condition compared to that of 2019, with the economic growth expected to be at 5.1%-5.5% and inflation rate relatively low at 3.0% (+/-1.0%).

Based on those assumptions, the Board of Directors has presented a Bank Business Plan for 2020 and determines a number of business targets. However, at the beginning of 2020, the world and also Indonesia has been severely hit by Covid-19 pandemic that has so far brought huge impacts to the world and national economies as well. A number of industries, such as air transportation, hotel & accommodation, have already suffered from the pandemic impact as they experienced drastic drops in sales. We are confident as well as assured, that by following the directions from WHO and the Government, we can together face the pandemic situation. In the medium and long terms, MNC Bank sees it is necessary to develop digital banking services and always build trust and good relation with all customers.

The Board of Commissioners assesses that MNC Bank, as part of MNC Group, still possesses a great business prospect. MNC Group has provided stronger capital support and opportunity to develop synergy with other business units under MNC Group. Meanwhile, prospect of Indonesia’s banking industry is also very promising, as indicated from the new foreign entries into Indonesia’s banking industry through acquisition of stakes of local banks. In order to help MNC Bank to optimize the business prospects, the company shall consistently develop the human resources that have good IT competence while building strong customers' trust and relations.

Page 31: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

29LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

29LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2019, komposisi Dewan Komisaris MNC Bank tidak mengalami perubahan, yaitu:

Presiden Komisaris (Independen) : Ponky Nayarana Pudijanto Komisaris : Peter Fajar Komisaris Independen : Jeny Gono

Penutup

Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan mereka. Kami secara khusus memberikan apresiasi atas dukungan dan bimbingan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kesetiaan nasabah kami, serta dukungan pemegang saham MNC Bank.

Dewan Komisaris memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh staf MNC Bank atas kontribusi dan upaya mereka dalam mencapai hasil di tahun 2019.

Kami sangat mengharapkan dukungan yang berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan di tahun 2020 dan seterusnya.

Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners

Ponky Nayarana Pudijanto Presiden Komisaris (Independen)

President Commissioner (Independent)

Change in Composition of Board of Commissioners

In 2019, member composition of Board of Commissioners of MNC Bank was unchanged, namely:

President Commissioner (Independent) : Ponky Nayarana Pudijanto Commissioner : Peter Fajar Independent Commissioner : Jeny Gono

Closing

The Board of Commissioners would like to thank all stakeholders for their relentless trust and support. We also give particular appreciation for the recommendations and guidance from Financial Service Authority (OJK), the customer loyalty as well as support from shareholders of MNC Bank.

The Board of Commissioners also would like to extend high appreciation to the Board of Directors and all staffs of MNC Bank for dedicating their energy and help achieve the outstanding results in 2019.

We are looking forward to a greater sustainable support from all stakeholders in 2020 and beyond.

Page 32: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

30LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

30LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

MAHDANPresiden Direktur | President Director

Di tengah kondisi ekonomi dan industri yang menantang sepanjang tahun 2019, MNC Bank masih dapat membukukan kinerja positif. Dengan inisiasi strategis yang telah dilakukan selama tahun 2019, MNC Bank dapat meningkatkan jumlah kredit yang diberikan mencapai Rp7.554,48 miliar, serta dana pihak ketiga yang dihimpun Bank mencapai Rp8.431,27 miliar.

Amid the challenging economic and business situations throughout 2019, MNC Bank however could maintain its positive performances. Through implementation of strategic initiatives in 2019, MNC Bank could increase total loan disbursement to Rp7,554.48 billion and the third party fund to Rp8,431.27 billion.

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ REPORT

30LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

30LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 33: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

31LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

31LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang atas limpahan nikmat dan karunia-Nya PT Bank MNC Internasional Tbk dapat melalui tahun 2019 yang penuh tantangan dengan capaian kinerja yang baik. Selanjutnya izinkan kami untuk menyampaikan laporan atas pengelolaan Bank untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 beserta Laporan Keuangan yang telah diaudit.

Kondisi Ekonomi dan Industri Perbankan 2019

Kondisi ekonomi dan keuangan global tahun 2019 diwarnai ketidakpastian. Meningkatnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian dunia, tetapi pada akhir tahun 2019 ketegangan mulai mereda pasca ditandatanganinya kesepakatan antar kedua negara. Selain itu, kondisi geopolitik di beberapa kawasan turut memberikan situasi ketidakpastian terhadap perekonomian dunia sepanjang tahun 2019.

Di tengah perlambatan arus perdagangan, pasar keuangan dunia juga mengalami ketidakpastian akibat kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral di berbagai negara, khususnya Bank Sentral AS (The Federal Reserve) yang sepanjang tahun 2019 tercatat telah tiga kali melakukan penurunan suku bunga Federal Funds Rate (FFR) menjadi 1,5% hingga 1,75% dari sebelumnya 2,50%. Di samping menurunkan suku bunga, The Fed juga menerapkan kebijakan yang akomodatif, yaitu melalui pembelian surat-surat berharga untuk mengatasi pengetatan likuiditas di sistem keuangan AS. Kebijakan yang diterapkan oleh The Fed tersebut berdampak kepada masuknya aliran modal asing ke emerging market, seperti Tiongkok, India, Brazil, Thailand, dan Filipina, termasuk juga Indonesia.

Perekonomian Indonesia juga terkena imbas dari perlambatan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 5,02% lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,17%. Namun demikian, dengan pencapaian tersebut, Indonesia tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua setelah Tiongkok dalam kelompok negara-negara G20.

Ekonomi Indonesia tahun 2019 juga didukung oleh keberhasilan Pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi pada level yang rendah, yaitu 2,72% dan pergerakan nilai tukar Rupiah juga mengalami apresiasi terhadap Dolar AS dengan volatilitas yang lebih rendah dibandingkan tahun 2018. Selain itu, indikator neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan tahun 2019 juga lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati masih mengalami defisit, namun defisit neraca perdagangan tahun 2019 sudah jauh lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar USD3,2 miliar atau Rp43,8 triliun dari tahun sebelumnya sebesar USD8,7 miliar sama dengan Rp119,2 triliun.

Dear Respected Shareholders and Stakeholders,

Our deep gratitude to God the Almighty for his blessings upon PT Bank MNC Internasional Tbk which allowed the Bank to ride out the challenging year of 2019 with outstanding results. Then, please also allow us to present the Bank’s management report for the fiscal year ending on December 31, 2019 as well as Financial Statements audited.

The Economic and Banking Industry Condition in 2019

The global economic and financial conditions in 2019 were filled with uncertainty. The increasing trade tension between United States (US) and China had brought adverse impacts to the global economy. Yet towards end of 2019, the trade conflict eased as two countries reached a deal. In addition, the geopolitical condition in some regions also led to global economic uncertainties throughout 2019.

Amid the slowing trade situation, global financial market was in uncertain condition as Central Banks in many countries, particularly US Central Bank (The Federal Reserve) decided to cut the Federal Funds Rate (FFR) 1.5% to 1.75% from previously 2.50%. Besides the interest rate cut, The Fed also applied accommodating policies, namely by buying the securities to address the liquidity tightening condition at US financial system. Such policy of the Fed had impacted the incoming capital into the emerging markets, such as China, India, Brazil, Thailand, and Philippines, including Indonesia.

Indonesian economy also had the impact from the global slowdown. The Indonesian economy experienced a slowerpace of growth compared to that of the previous year, namely by 5.02% or lower than 5.17% in the previous year. However, with that achievement, Indonesia was a country with second highest economic growth after China, among the G20 countries.

Indonesian economy in 2019 was also sustained by the government’s success to control the inflation rate at low level of 2.72%, while Rupiah exchange rate was appreciated against US Dollar with lower volatility compared to that of 2018. Besides, indicators of trading account and current account in 2019 were in much better performances compared to those of 2018. Although current account deficit still occurred, trading account deficit in 2019 narrowed compared to that of in previous year, namely USD3.2 billion or Rp43.8 trillion from USD8.7 billion or Rp119.2 trillion.

Page 34: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

32LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

32LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Walau masih dapat menjalankan fungsi intermediasinya, tahun 2019 industri perbankan nasional tumbuh melambat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit perbankan tahun 2019 hanya terealisasi sebesar 6,08%, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,54%.

Tantangan yang Dihadapi

Melambatnya pertumbuhan ekonomi menjadi tantangan utama yang dihadapi MNC Bank di tahun 2019. Terlebih di tengah upaya Bank yang tengah fokus dalam meningkatkan kualitas kredit, tantangan tersebut menjadi lebih berat, karena banyak debitur yang mengalami penurunan kinerja. Hal yang sama juga dialami oleh seluruh pelaku industri perbankan, dimana rasio kredit bermasalah industri perbankan meningkat menjadi 2,52%. Untuk itu MNC Bank berupaya untuk meningkatkan kolektibilitas dengan melakukan collection yang lebih agresif.

Selain itu, semakin berkembangnya produk substitusi yang ditawarkan oleh perusahaan financial technology (fintech) juga menjadi tantangan tersendiri bagi industri perbankan secara umum. Walau OJK telah membuat beberapa regulasi, namun fintech telah mengambil porsi pembiayaan perbankan yang cukup besar. Menyikapi hal tersebut, MNC Bank berupaya terus mengembangkan platform-platform digital dan berinovasi menciptakan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Kebijakan Strategis MNC Bank

Tahun 2019, MNC Bank tetap fokus menjalankan agenda transformasi yang semakin dekat pada fase akhir. Dalam kerangka agenda transformasi, kebijakan dan strategi Bank adalah berfokus pada segmen bisnis konsumer dan retail yang didukung segmen komersial dan korporasi. Sejalan dengan strategi tersebut, MNC Bank juga melakukan peningkatan kualitas aset produktif dengan pemulihan kredit bermasalah dengan melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) secara signifikan.

MNC Bank juga terus melakukan pengembangan infrastruktur dengan meningkatkan kapasitas teknologi untuk mengantisipasi tren digitalisasi perbankan. MNC Bank siap menghadapi kemajuan teknologi dengan terus mengembangkan infrastruktur pendukung bisnis berbasis teknologi digital serta melakukan pengembangan terhadap platform-platform digital yang telah dimiliki, seperti mobile banking, internet banking dan berbagai aplikasi lainnya.

MNC Bank juga terus mendorong inovasi produk dan layanan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah dan secara bersamaan Bank juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Tata Kelola.

Untuk menunjang ekspansi usaha, tahun 2019 MNC Bank juga melakukan penambahan modal dengan menerbitkan saham baru, baik dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) maupun tanpa HMETD.

Selaras dengan agenda transformasi di bidang bisnis, MNC Bank juga terus meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko sebagai bagian dari tata kelola perusahaan yang baik.

While still running the intermediary function, in 2019 national banking industry grew at slower pace. Pursuant to the data of Financial Service Authority (OJK), the Bank’s loan growth in 2019 was realized at 6.08%, whereas third party fund (TPF) grew at 6.54%.

Business Challenges

The slower economic growth posed as the main challenge for MNC Bank in 2019. While the Bank was striving to focus on improving the credit quality, it had to face greater challenges as there was an increase in number of debtors with lower business performances. Such condition also took place in the banking industry, where non-performing loan ratio of the banks rose to 2.52%. Hence, MNC Bank tried to improve the collectability by driving the collection more aggresively.

In addition, the vast development of the substitute products from the financial technology (fintech) was poised to challenge the banking industry in general. While OJK has designed a number of policies, fintech has taken a large portion of financing. In response to that, MNC Bank has launched some digital platforms and product innovations to meet various demands.

MNC Bank’s Strategic Policies

In 2019, MNC Bank focused on its transformation agenda that entered the final phase. In the transformation agenda, the Bank’s policies and strategies were focused on consumer and retail segments with the support from commercial and corporate business segments. In the meantime, MNC Bank also improved the quality of productive assets by recovering the non-performing loans as the bank created a significant amount of allowances for impairment losses.

MNC Bank also continued developing the infrastructure through improvement of technology capacity to anticipate the banking digitalization trend. MNC Bank was ready for the technology advances by continuing to develop the business supporting infrastructure on the base of digital technology as well as and the existing digital platforms, such as mobile banking, internet banking and other applications.

Then, MNC Bank also encouraged product and service innovations to ensure better banking experience for the customers while striving for improved quality of Human Resources (HR) and Corporate Governance.

To sustain the business expansion, in 2019 MNC Bank had put in additional capital through the rights issue with and without pre-emptive rights mechanisms.

Then, in parallel with the business transformation, MNC Bank continued to improve the quality of risk management in a way to strengthen the implementation of good corporate governance.

Page 35: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

33LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

33LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Kinerja MNC Bank 2019

Di tengah kondisi ekonomi dan industri yang menantang sepanjang tahun 2019, MNC Bank masih dapat membukukan kinerja positif. Dengan inisiasi strategis yang telah dilakukan selama tahun 2019, MNC Bank dapat meningkatkan jumlah kredit yang diberikan mencapai Rp7.554,48 miliar, serta dana pihak ketiga yang dihimpun Bank mencapai Rp8.431,27 miliar. Kinerja positif dapat dilihat juga pada Net Interest Margin (NIM) pada Desember 2019 sebesar 4,17%. Kinerja positif ini memberikan dampak positif terhadap pendapatan bunga bersih menjadi Rp403,50 miliar, dan mencetak laba bersih Bank sebesar Rp20,43 miliar.

Prospek Usaha

Kondisi ekonomi Indonesia tahun 2020 awalnya diprediksi akan lebih baik dibandingkan tahun 2019. Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 5,1%-5,5% dengan tingkat inflasi yang terjaga di level 3% (+/-1%).

Berlandaskan pada asumsi tersebut di atas, MNC Bank akan terus melanjutkan proses transformasi yang telah memasuki fase ketiga. MNC Bank juga telah menyusun Rencana Bisnis Bank tahun 2020 yang telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris dan disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan.

Memasuki tahun 2020, dunia termasuk Indonesia diserang pandemi Covid-19. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi MNC Bank. Beberapa negara telah mengambil kebijakan lockdown sehingga aktivitas ekonominya terhenti. Perihal pandemi Covid-19 ini diyakini akan memberikan dampak yang besar terhadap ekonomi Indonesia, yang pada akhirnya akan memberikan dampak terhadap kinerja MNC Bank, sehingga Bank mempertimbangkan untuk melakukan revisi terhadap RBB 2020.

Namun demikian, MNC Bank akan tetap fokus dalam pengembangan bisnis. Manajemen menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan usaha Bank yang telah ditetapkan, termasuk strategi pengembangan organisasi dan teknologi informasi, dan strategi untuk mengantisipasi perubahan kondisi eksternal. Bank akan tetap fokus pada pengembangan sektor konsumer dan ritel dan ditunjang oleh sektor komersial.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) merupakan faktor yang sangat penting di industri perbankan. Di tahun 2019, Bank semakin memperkuat organisasi yang ada dan infrastruktur dari sisi kebijakan, kepatuhan, dan monitoring. Penerapan GCG diarahkan untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang berkualitas, peningkatan kinerja Bank, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta penanaman nilai-nilai etika yang berlaku umum di sektor perbankan dengan memperhatikan dan mempersiapkan struktur, proses dan hasil yang diharapkan dan terukur.

Tahun 2019, MNC Bank telah melakukan penilaian terhadap Risk Based Bank Rating (RBBR) dan penerapan GCG yang dilaksanakan secara self-assessment. Bank juga telah menyiapkan rencana tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian agar dapat penerapan GCG bisa ditingkatkan lebih jauh sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

MNC Bank Business Performance in 2019

Amid the challenging economic and business situations throughout 2019, MNC Bank however could maintain its positive performances. Through implementation of strategic initiatives in 2019, MNC Bank could increase total loan disbursement to Rp7,554.48 billion and the third party fund to Rp8,431.27 billion. Other positive performance was also indicated from Net Interest Margin (NIM) that was realized at 4.17% in December 2019. Such positive performances led to a positive net interest income to Rp403.50 billion and net profit of Rp20.43 billion.

Business Prospects

By 2020, the Indonesian economy is initially predicted to be in much more favorable condition compared to that of 2019. Bank of Indonesia projected the Indonesian economy to grow between 5.1%-5.5% with inflation rate to be at 3% (+/-1%).

On that assumption, MNC Bank will continue to complete the third phase of its transformation agenda. In fact, MNC Bank has prepared Bank Business Plan for 2020 which was already approved by the Board of Commissioners and submitted to Financial Service Authority.

Yet, entering the year of 2020, the world, including Indonesia, was unexpectedly hit by Covid-19 pandemic. It indeed posed a certain risk to MNC Bank. Some countries in fact had announced lockdown policy, which led to the discontinuation of the economic activities. The Covid-19 pandemic is believed to bring great impacts to Indonesian economy, which at the end to also bring adverse impacts to the MNC Bank’s performance. Thus, Bank considered to revise the Bank Business Plan for 2020.

However though, MNC Bank still sets focus on the business development. The Management in fact has prepared strategic steps to secure the realization of business goals, including information technology and organization development strategies, and anticipative strategies against external condition.The Bank will stay focus on the development of consumer and retail sectors supported by commercial sector.

Implementation of Good Corporate Governance

The implementation of Good Corporate Governance (GCG) is an important factor in the banking industry. In 2019, Bank was strengthening the existing organization and infrastructure in terms of policy, compliance, and monitoring. The GCG implementation is intended to support the implementation of qualified risk management, the Bank’s performance improvement, regulatory compliance and generally-applied business ethics of the banking industry with respect to structure, process as well as expected and measured results.

In 2019, MNC Bank had assessed the Risk Based Bank Rating (RBBR) and the self-assessment of GCG implementation. The Bank also prepared follow-up plan based on assessment results in order to improve GCG implementation as the determined targets.

Page 36: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

34LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

34LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tak hanya itu, Bank berkomitmen menjunjung tinggi integritas, transparansi, serta keadilan melalui program-program manajemen dalam rangka pembentukan dan memperkuat nilai-nilai perusahaan. Manajemen juga menjalin komunikasi yang transparan dengan karyawan melalui sharing session secara rutin terkait dengan kebijakan, strategi, dan kinerja Bank. Kegiatan tersebut diatas tidak lain dengan tujuan menumbuh kembangkan Budaya Kepatuhan dalam diri setiap insan MNC Bank, sehingga diharapkan akan membuahkan hasil positif pada perkembangan usaha yang sehat, transparansi dan menciptakan zero fault dan fraud.

Perubahan Komposisi Direksi

Tahun 2019, komposisi Direksi MNC Bank mengalami perubahan sesuai dengan keputusan RUPSLB tanggal 8 Maret 2019 yang menyetujui pengangkatan Mahdan sebagai Presiden Direktur dan RUPSLB tanggal 15 Oktober 2019 yang menyetujui pengangkatan Ricko Irwanto sebagai Direktur Kepatuhan MNC Bank. Dengan keputusan tersebut, komposisi Direksi MNC Bank adalah sebagai berikut:

Presiden Direktur : Mahdan Direktur : Rita Montagna Siahaan Direktur Independen : Hermawan Direktur Kepatuhan : Ricko Irwanto

Penutup

MNC Bank telah berhasil melalui tahun 2019 yang sangat menantang dengan kinerja yang baik. Kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan, komitmen dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya kepada jajaran tim manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras di tengah tantangan yang terjadi.

Direksi memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas arahan Dewan Komisaris yang sangat memberikan kontribusi dalam pencapaian kinerja Bank di tahun 2019. Direksi juga mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham, nasabah dan mitra kerja Bank. Atas dukungan yang diberikan selama ini, MNC Bank mampu bertahan dan menunjukkan pencapaian kinerja yang baik.

Kedepannya, kami tetap berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik guna perbaikan pencapaian kinerja secara berkelanjutan. Direksi berharap bahwa MNC Bank akan menjadi bagian penting dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors

MahdanPresiden DirekturPresident Director

In addition, the Bank also commits to upholding the integrity, transparency and fairness aspects through management programs that are designed to develop and strengthen corporate values. The management has also built a transparent communication with the employees through regular sharing sessions relating to Bank’s policies, strategies and performances. Those activities are meant to nurture development of Compliance Culture among MNC Bank employees in a way to create a healthy and transparent business development, as well as zero fault and fraud organization.

Change in Composition of the Board of Directors

In 2019, MNC Bank’s Board of Directors underwent a change in composition pursuant to resolution of EGMS on March 8, 2019, which gave approval to Mahdan to take the position of President Director, and Ricko Irwanto to occupy the position of MNC Bank Compliance Director pursuant to the resolution of the EGMS on October 15, 2019. Thus, based on those meeting resolutions, MNC Bank’s Board of Directors was composed of:

President Director : Mahdan Director : Rita Montagna Siahaan Independent Director : Hermawan Compliance Director : Ricko Irwanto

Closing

MNC Bank has ridden out the challenging year of 2019 with satisfying results. We highly appreciate for all the trust, commitment and hard work that are shared with us by the whole stakeholders, particularly the management team and the employees who have given their relentless efforts to win the situation in the challenging year.

The Board of Directors also would like to appreciate the Board of Commissioners for their contributions to the Bank’s achievements in 2019. The Board of Directors herewith also would like to send our deep gratitude to all Shareholders, customers and business partners. With their relentless supports, MNC Bank has continued to maintain the positive results.

Looking forward, we are committing to always deliver the best banking experience to ensure the better achievements in sustainable basis. The Board of Directors expects MNC Bank to play important role and to contribute to the national development.

Page 37: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

35LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

35LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

35LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

35LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Direksi/Board of DirectorsBerdiri/Stand up: Hermawan, Rita Montagna Siahaan, Ricko IrwantoDuduk/Sit: Mahdan

Page 38: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019PT Bank MNC Internasional Tbk

STATEMENT LETTER FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS Regarding Responsibility for the 2019 Annual Report

of PT Bank MNC Internasional Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank MNC Internasional Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declare that all the information in the 2019 Annual Report of PT Bank MNC Internasional Tbk has been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of this annual report.

This statement is duly made in all integrity.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

PONKY NAYARANA PUDIJANTOPresiden Komisaris (Independen)

President Commissioner (Independent)

PETER FAJARKomisaris

Commissioner

JENY GONOKomisaris Independen

Independent Commissioner

Jakarta, Juni/June 2020

36LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 39: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019PT Bank MNC Internasional Tbk

STATEMENT LETTER FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS Regarding Responsibility for the 2019 Annual Report

of PT Bank MNC Internasional Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank MNC Internasional Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declare that all the information in the 2019 Annual Report of PT Bank MNC Internasional Tbk has been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of this annual report.

This statement is duly made in all integrity.

MAHDANPresiden DirekturPresident Director

RITA MONTAGNADirektur Director

HERMAWANDirektur IndependenIndependent Director

RICKO IRWANTODirektur KepatuhanCompliance Director

DireksiBoard of Directors

Jakarta, Juni/June 2020

37LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 40: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

38LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 41: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Profil Perusahaan Company Profile

39LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 42: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

40LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

40LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

40LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

IDENTITAS PERUSAHAANCOMPANY IDENTITY

Nama PerusahaanCompany Name

PT Bank MNC Internasional Tbk

Nama PanggilanShort Name

MNC Bank

Bidang UsahaScope of Business

Bank Umum dan Bank DevisaCommercial and Foreign Exchange Bank

Tanggal PendirianEstablishment Date

31 Juli 1989July 31, 1989

Alamat Kantor PusatHead Office Address

Gedung MNC Financial Center Lantai 6,7,8 Jl. Kebon Sirih Raya No 27Jakarta Pusat 10340

+ 62 21 2980 5555 + 62 21 3983 6700 65068 JKTBPIA www.mncbank.co.id 1500188

Media SosialSocial Media Accounts

Modal DasarAuthorized Capital

Rp6.000.000.000.000 (Enam triliun Rupiah)

Rp6,000,000,000,000 (Six Trillion Rupiah)

Jumlah Pegawai Number of Employees

946 orang/people

Tanggal Go PublicGo Public Date

15 Juli 2002July 15, 2002

BursaStock Exchange

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

Kode Saham dan ObligasiCode of Stock and BondBABP

SWIFT CodeBUMIIDJA

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Akta No. 49 tanggal 31 Juli 1989 dari notaris Sri Rahayu, S.H. (Akta pendirian ini diberlakukan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-2.7223.HT.01.01. TH.89 tanggal 9 Agustus 1989 serta diumumkan dalam tambahan No. 1917 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 75).

Deed No 49 dated July 31, 1989 based on Notary Sri Rahayu, S.H. (the Establishment Deed was made effective following the launch of Minister of Justice’s Decree No. C-2.7223.HT.01.01. TH.89 dated August 9, 1989 and was announced in the Apendix No. 1917 of State Gazette of Republic of Indonesia No. 75).

Perubahan NamaName Change

PT Bank ICB Bumiputera Tbk menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.18/KDK.03/2014 tanggal 15 Oktober 2014 (informasi lebih lanjut pada sub bab Perubahan Nama Perusahaan).

PT Bank ICB Bumiputera Tbk changed its name into PT Bank MNC Internasional Tbk pursuant to the Decree of Board of Commissioners of Financial Service Authority No.18/KDK.03/2014 dated October 15, 2014 (further information is revealed under sub chapter of Change of Company’s Name).

Modal Ditempatkan Paid-in Capital

Rp2.178.505.361.800 (Dua triliun seratus tujuh puluh delapan miliar lima ratus lima juta tiga ratus enam puluh satu ribu delapan ratus Rupiah)

Rp2,178,505,361,800 (Two trillion one hundred seventy eight billion five hundred and five million three hundreds sixty one thousands and eight hundred Rupiah)

Kepemilikan Ownership

PT MNC Kapital Indonesia Tbk 50,43%Marco Prince Corporation 10,48%Winfly Ltd 10%Masyarakat/Public 29,09%

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Gedung MNC Financial Center Lantai 8Jl. Kebon Sirih Raya No. 27 Jakarta Pusat 10340

+ 62 21 2980 5555 + 62 21 3983 6700 [email protected]

@mncbank @MNCbank officialmncbank

pt.bankmncinternasional,tbk

Page 43: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

41LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAANOUR HISTORY

PT Bank MNC Internasional Tbk (selanjutnya disebut “MNC Bank” atau “Bank”) merupakan bank swasta nasional yang berdiri dengan nama PT Bank Bumiputera pada tanggal 9 Agustus 1989. Bank secara resmi beroperasi pada tanggal 12 Januari 1990 dan mendapatkan izin sebagai bank devisa pada tahun 1997. Pada tahun 2002 Bank mencatatkan sahamnya sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia.

Pada 31 Agustus 2014, PT MNC Kapital Indonesia Tbk mengakuisisi saham Bank ICB Bumiputera sekaligus menjadi pemegang saham pengendali. Secara resmi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan No.18/KDK.03/2014 tanggal 15 Oktober 2014, PT Bank ICB Bumiputera Tbk berubah nama menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank), mengukuhkan identitasnya sebagai entitas tersendiri yang merupakan bagian dari MNC Group.

Sesuai dengan visi MNC Bank menjadi Bank masa depan yang berlandaskan teknologi terkini guna memberikan kemudahan bertransaksi dengan memperhatikan keselarasan kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup, MNC Bank menawarkan produk simpanan, produk pinjaman serta layanan jasa yang sangat beragam, dan terbagi untuk kategori Individu dan bisnis yang ditawarkan bersamaan dengan berbagai program dan promo.

Pada akhir tahun 2019, MNC Bank memiliki 56 cabang dan 83 ATM yang terkoneksi dengan lebih dari 200.000 ATM yang tergabung dengan jaringan GPN, ATM Prima dan ATM Bersama. MNC Bank terus mengembangkan layanan dan kapasitas Digital Banking melalui mobile banking, internet banking dan aplikasi mobile lain. Hal tersebut semakin meningkatkan kinerja Bank sepanjang tahun 2019, dibuktikan dengan diterimanya beberapa penghargaan untuk MNC Bank di antaranya TOP Bank 2019 kategori “Top Bank Buku II”, Indonesia Information Technology Award 2019 kategori “1st Best Bank Emiten terbaik di Indonesia untuk kelompok BUKU II (Aset Rp10 triliun s/d Rp25 triliun)”, dan Anugrah Perbankan Indonesia 2019 kategori “The Big 5 Bank Swasta Tbk terbaik di Indonesia untuk Kelompok BUKU II (Aset Rp10 triliun s/d Rp25 triliun). Penghargaan yang diterima menjadi bentuk apresiasi akan kinerja MNC Bank tahun 2019 sebagai Bank BUKU II sekaligus memotivasi untuk menjadi lebih baik lagi di tahun-tahun yang akan datang.

Keterangan Perubahan Nama

PT Bank MNC Internasional Tbk (later referred to as “MNC Bank” or “Bank”) is a national private company that was initially established under the name of PT Bank Bumiputera on August 9, 1989. Bank ran commercially as of January 12, 1990, and obtained a license to serve as a foreign exchange bank in 1997. In 2002, the Bank conducted a stock listing on Indonesia Stock Exchange.

On August 31, 2014, PT MNC Kapital Indonesia Tbk acquired Bank ICB Bumiputera, thus making it the controlling shareholder. Then pursuant to the Decree of Board of Commissioners of Financial Service Authority No.18/KDK.03/2014 dated October 15, 2014, PT Bank ICB Bumiputera Tbk officially changed its name into PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank), which strengthens its corporate identity as part of MNC Group.

In line with the MNC Bank’s vision to be the Bank of future with latest technology as its fundamental, which is to ease transactions with respect to the harmony in economic, social and environmental interests, MNC Bank offers a range of saving products, loan products as well as other services for both individual and corporate segments, which are marketed through various programs and promotions.

At end of 2019, MNC Bank managed 56 branch offices and 83 ATMs interconnected with more than 200,000 ATMs that are facilitated through GPN, ATM Prima and ATM Bersama networks. MNC Bank also continued exploring its Digital Banking service and capacity through mobile banking, internet banking and other mobile applications. These efforts in fact helped maintain the Bank’s performance in 2019, as recognized with a series of awards MNC Bank received this year, among which were TOP Bank 2019 for category of “Top Bank of Tier 2 Bank”, Indonesia Information Technology Award 2019 for category of “1st Best Listed Bank in Indonesia for Tier 2 Bank Group (with Rp10 Trillion to Rp25 Trillion assets)”, and Anugrah Perbankan Indonesia 2019 for category of “The Big 5 Private Listed Bank in Indonesia for Tier 2 Bank Group (with Rp10 trillion to Rp25 trillion assets)”. Those awards somehow represented huge appreciation for MNC Bank’s performance in 2019 for category of Tier 2 Bank whilst would be able to motivate us to achieve higher performances in the years to come.

Name Change Information

Bernama awal PT Bank Bumiputera Indonesia pada tahun 1990.

It was initially named after PT Bank Bumiputera Indonesia in 1990.

Diakuisisi oleh ICB Financial Group Holding pada tahun 2009 dan berganti nama menjadi PT Bank ICB Bumiputera Tbk.

Acquisition by ICB Financial Group Holding in 2009 was followed by a change of name into PT Bank ICB Bumiputera Tbk.

Menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk pada tahun 2014.

It changed its name into PT Bank MNC Internasional Tbk in 2014.

Page 44: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

42LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

JEJAK LANGKAH PERUSAHAANOUR MILESTONE

PT Bank Bumiputera didirikan oleh AJB Bumiputera.

PT Bank Bumiputera was established by AJB Bumiputera.

Mendapat persetujuan menjadi Bank Devisa dari Bank Indonesia,

berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 30/146/KEP/DIR tanggal

5 Desember 1997.

Obtaining approval to be Foreign Exchange Bank from Bank Indonesia,

pursuant to the Decree of Bank Indonesia No. 30/146/KEP/DIR dated

December 5, 1997.

IPO dengan nama BABP di Bursa Efek Indonesia.

Executing an IPO under stock code: BABP on Indonesia Stock Exchange.

Perseroan mengganti nama menjadi PT Bank ICB

Bumiputera Tbk.

The Company changed its name into PT Bank ICB

Bumiputera Tbk.

ICB Financial Group Holdings AG sebagai pemegang saham mayoritas.

ICB Financial Group Holdings AG as majority shareholder.

Penawaran umum terbatas Rp500 miliar.

Rights issue amounting to Rp500 billion.

1997

2005

2007

1990

2002

2009

Page 45: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

43LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Penawaran umum terbatas Rp500 miliar.

Rights issue amounting to Rp500 billion.

- Penawaran Umum Terbatas Rp804 miliar.

- PT MNC Kapital Indonesia sebagai Pemegang Saham Pengendali.

- Perseroan mengganti nama menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk.

- Rights issue amounting to Rp804 billion.

- PT MNC Kapital Indonesia as the Controlling Shareholder.

- Perseroan changed its name into PT Bank MNC Internasional Tbk.

- Penawaran Umum Terbatas mencapai sebesar Rp145 miliar.

- MNC Bank siap meluncurkan program-program unggulan.

- Rights issue amounting to Rp145 billion.

- MNC Bank to launch primary programs.

- Tahun terakhir ‘Tahap Foundation Building’ sebagai bagian dari Program Transformasi MNC Bank.

- Inovasi digital peluncuran mobile apps “Punyacelengan”, “Punyakartu” dan “Punyarumah”.

- The last phase of ‘Foundation Building’ as part of MNC Bank Transformation Program.

- Digital innovation through the launch of “Punyacelengan”, “Punyakartu” dan “Punyarumah” mobile apps.

- Penawaran Umum Terbatas sebesar Rp27 miliar.

- Memasuki tahap “Focusing the Business” sebagai bagian dari Program Transformasi MNC Bank.

- Peluncuran logo baru.

- Rights issue amounting to Rp27 billion.

- Entering the phase of “Focusing the Business” as part of MNC Bank Transformation Program.

- Introducing new logo.

- Penambahan Modal Tanpa HMETD Rp82 miliar.

- Penawaran Umum Terbatas Rp95 miliar.

- Increase of Capital Without Rights Issue amounting to Rp82 billion.

- Rights issue amounting to Rp95 billion.

Penawaran umum terbatas Rp409 miliar.

Rights issue amounting to Rp409 billion.

2014

2017

2018

20152019

2016

2010

Page 46: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

44LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PRODUK SIMPANAN- Tabungan MNC - Tabungan MNC Junior - Tabungan MNC Bisnis - Tabungan Rencana MNC - Tabunganku Produk Giro - Tabunganku - Giro MNC Rupiah - Giro MNC Valas Produk Deposito - Deposito MNC Rupiah - Deposito MNC Valas

PRODUK PINJAMAN - Kredit Modal Kerja - Kredit Investasi - Kredit Multiguna Tanpa Agunan (KMG TA) - Kredit Pemilikan Properti (KPP) - KPR Muda MNC Bank - Kredit Konsumsi Beragun Properti (KKBP) Kartu Kredit - Visa Kartu kredit

›MNC Visa Gold Card dan MNC Visa Platinum Card ›Master Card Motion Credit Card

JASA - Foreign Exchange Transaction (Today, Tom, Spot, Forward, Swap) - Obligasi Retail Produk dan Jasa Trade Finance - Transaksi Ekspor - Advising L/C - L /C Negotiation - Non-L/C Financing - Transferable Letter of Credit - Discounted Under Usance L/C

SAVING PRODUCTS- Tabungan MNC - Tabungan MNC Junior - Tabungan MNC Bisnis - Tabungan Rencana MNC - Tabunganku Current Accounts- Tabunganku - MNC Rupiah Current Accounts- MNC Foreign Exchange Deposits Current Accounts- Deposito MNC Rupiah - Deposito MNC Valas

LOAN PRODUCTS - Working Capital Loans - Investment Loans- Multiguna Unsecured Loans (KMG TA) - Property Ownership Loans (KPP) - KPR Muda MNC Bank - Property Backed Consumption Loan (KKBP) Credit Card- Credit Card

›MNC Visa Gold Card dan MNC Visa Platinum Card ›Master Card Motion Credit Card

SERVICES - Foreign Exchange Transaction (Today, Tom, Spot, Forward, Swap) - Product Retail Bond and Trade Finance - Export Transaction- Advising L/C - L /C Negotiation - Non-L/C Financing - Transferable Letter of Credit - Discounted Under Usance L/C

PRODUK DAN JASAPRODUCTS AND SERVICES

BIDANG USAHASCOPE OF BUSINESSES

Sesuai Anggaran Dasar Bank yang terakhir yang tertuang dalam Akta No. 23 tertanggal 22 Januari 2020 yang dibuat dihadapan Notaris Aulia Taufani S.H. dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan AH.01.03-004713 tanggal 27 Januari 2020, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hingga akhir tahun 2019, MNC Bank telah menjalankan sebagian besar kegiatan usaha yang tercantum dalam pasal 3 Anggaran Dasar Bank tersebut.

According to the Bank’s Articles of Association as stipulated in the Notarial Deed of Aulia Taufani, S.H., No. 23 dated January 22, 2020 and was accepted and registered by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia through AH.01.03-004713 dated January 27, 2020, scope of Bank’s business activity is to run a banking service according to the applying laws and regulations.

Through end of 2019, MNC Bank has run some of the business activities as stipulated in the Article 3 of the Articles of Association of the Bank.

Page 47: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

45LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

- Pre-Shipment Financing - Outward Documentary Collection - Transaksi Impor dan Lokal - Penerbitan L/C - Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) - Usance Payable at Sight (UPAS) - Post Import Financing (PIF) - Shipping Guarantee - Inward Documentary Collection/Bill - Collection - Bank Garansi dan Standby L/C

LAYANAN LAIN- MNC Mobile Banking - MNC eBIZ Banking - Aplikasi punyakartu - Bancassurance - Western Union - Layanan Elektronik Setoran Penerimaan Negara

ATMMNC Bank menyediakan fasilitas berupa ATM kepada nasabah untuk memberikan kemudahan dalam bertransaksi perbankan menggunakan ATM. Saat ini MNC Bank telah tergabung dalam jaringan sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), jaringan ATM Bersama dan jaringan ATM Prima yang memiliki lebih dari 200.000 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.

PELAYANAN NASABAH MNC BANKNasabah MNC Bank dapat menyampaikan pengaduan melalui:- MNC Bank Call Center : 1500 188- E-mail : [email protected] Situs web : www.mncbank.co.id- Datang langsung ke MNC Bank Kantor Cabang terdekat.

- Pre-Shipment Financing - Outward Documentary Collection - Import and Local Transactions- Issuing L/C - Local L/C (SKBDN) - Usance Payable at Sight (UPAS) - Post Import Financing (PIF) - Shipping Guarantee - Inward Documentary Collection / Bill - Collection - Bank Guarantee and Stand by L/C

OTHER FACILITIES- MNC Mobile Banking - MNC eBIZ Banking - punyakartu apps - Bancassurance - Western Union - Electronic Services for State Revenue

ATMMNC Bank provides ATM facilities to the customers to ease banking transactions through ATM. Currently MNC Bank has joined in National Payment Gate (GPN) system network, ATM Bersama and ATM Prima networks with more than 200,000 ATMs across Indonesia.

MNC BANK’S CUSTOMER SERVICECustomers of MNC Bank can direct their complaints through:- MNC Bank Call Center : 1500 188- E-mail : [email protected] Website : www.mncbank.co.id- Walk into the nearest branch of MNC Bank.

Page 48: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

46LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

JARINGAN BISNIS DAN WILAYAH OPERASIBUSINESS NETWORK AND OPERATIONAL AREAS

Medan

Pekanbaru

Semarang

Surakarta

Surabaya

Bandung

Balikpapan

Denpasar

Samarinda

Tarakan

Yogyakarta

Bogor

Batam

Jambi

Jakarta

56JARINGAN KANTOR

OFFICE NETWORK

83ATM

16KOTACITY

Page 49: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

47LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Makassar

Page 50: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

48LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

VISI, MISI, DAN BUDAYA PERUSAHAANCORPORATE VISION, MISSION AND CULTURES

Menjadi Bank masa depan yang berlandaskan teknologi terkini untuk membuat semua transaksi keuangan menjadi mudah dengan memperhatikan keselarasan kepentingan

ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.

To become a bank of the future based on latest technology thus making all financial transaction easy by paying attention to harmony of economic, social,

and environmental interest.

Menawarkan layanan keuangan kepada nasabah dengan memberikan pengalaman perbankan yang memuaskan melalui perbankan inovatif yang terintegrasi dengan

teknologi informasi terkini serta berkontribusi terhadap pertumbuhan berkelanjutan guna memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholders.

Offering financial services to customers by providing a satisfying banking experience through innovative banking that is integrated with the latest information technology and

contributes to sustainable growth that provide added value to all stakeholders.

Visi Vision

Misi Mission

Review atas Visi dan Misi Perusahaan di tahun 2019

Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa melakukan review atas Visi dan Misi yang telah ditetapkan Perseroan. Review tersebut dilakukan untuk memastikan Visi dan Misi Perusahaan masih relevan dengan perkembangan bisnis, kebutuhan pemangku kepentingan dan arah persaingan antar pelaku usaha jasa keuangan.

Manajemen menyadari pentingnya pengelolaan keuangan berkelanjutan dengan mengedepankan penerapan prinsip “triple bottom line” dalam kegiatan usaha bank yaitu people, profit dan planet, di mana aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup merupakan 3 (tiga) hal yang harus berjalan dengan selaras.

Sejalan dengan hal tersebut, pada akhir tahun 2019 manajemen melakukan penyesuaian terhadap Visi dan Misi MNC Bank yang berlandaskan atas komitmen MNC Bank pada penerapan keuangan berkelanjutan.

Review over Corporate Vision and Mission in 2019

The Board of Commissioners and Board of Directors constantly conduct review over Corporate Vision and Mission. Such review is important to ensure the relevance of Corporate Vision and Mission with the business development, stakeholders’ needs as well as focus of competition among financial service operators.

The Bank’s Management realizes the significance of sustainable financial governance to encourage the implementation of “triple bottom line” principle in the bank’s activities, namely people, profit and planet, where the Bank always respects the harmony in all economic, social and environmental aspects.

Therefore, at end of 2019 the management made adjustment to the MNC Bank’s Vision and Mission based in MNC Bank’s commitment to the implementation of a sustainable finance.

Page 51: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

49LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Passion to Perform

Semangat untuk Memberikan Hasil Kerja yang Terbaik.Tingkah laku karyawan dalam melakukan pekerjaannya dengan antusias, kreativitas, fokus, mengerti dan melakukan pekerjaan dengan sangat baik.

Relationship Building

Membangun Hubungan yang Harmonis dengan seluruh Stakeholder.Bagaimana karyawan membina hubungan dengan individu lainnya baik dalam tim maupun tidak.

Innovation with Integrity

Melakukan Inovasi dan Terobosan- Terobosan Baru yang Terukur Dengan Penuh Integritas.Keinginan karyawan untuk berinovasi, memberikan ide dan masukan.

Delivery with Delight

Menghasilkan Kinerja yang Memuaskan Para Stakeholder.Komitmen dan profesionalisme karyawan dalam menjalankan tanggung jawab untuk menghasilkan layanan yang terbaik.

Empowerment for Progress

Memberdayakan Sumber Daya Secara Maksimal dan Bertanggung Jawab.Bagaimana karyawan dapat memberikan perpanjangan tangan atas tanggung jawab yang diberikan dengan transparan, adil dan mudah dimengerti.

Passion to Perform

Passion to Provide the Best Work Result.

Employees' behavior in doing their activities with enthusiasm, creativity, focus, understanding and performing their duties very well.

Relationship Building

Building the Harmonious Relation with all Stakeholders.How employees build relation with other individuals under one team or not.

Innovation with Integrity

Innovating and Measuring New Breakthroughts with Full Integrity.

Employees' interest to innovate, extend inputs and ideas.

Delivery with Delight

Producing Satisfactory Perfomance for Stakeholders.Commitment and professionalism of employees in doing their duties to deliver best services.

Empowerment for Progress

Empowering Resources Maximally and Responsibly. How employees delegate his/her responsibilities with transparent, fair and understandable manner.

Budaya Perusahaan Corporate Culture

Page 52: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

50LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATIONAL STRUCTURE

Board of Commissioners

President DirectorMahdan

Directorate of Finance

Hermawan

DIRE

CTOR

ATE

GROU

P HE

ADDI

VISI

ON H

EAD

Accounting & Reporting Division Head

Aloysius B. W

Directorate of Compliance

Ricko Irwanto

Directorate of Human Resources & General Service

Aris Palembangan

Financial Control Group Head

Setiyani D

Compliance Group Head

Budi Setiawan

Human Resources Group Head

Treasury & Fixed Income Group Head

Budi Warsito

Legal Group Head

Evira Tanuwidjaya

General Services Group Head

Santi Irawati

Business Strategy & Planning Division Head

Devy Hairani

Credit Administration Group Head

Susi Enita

Risk Management Group Head

Internal Audit Group Head

Riva Yan Abdillah

Marketing Communication

Group Head

Vincentius Riza D

Corporate Secretary Group Head

Heru Sulistiadhi

Information Technology Group Head

Paulusman Wibowo

Credit Committee

IT Steering Committee

Integrated Risk Management Committee

Product Management Committee

Risk Management Committee

ALCO

SAM Committee

Fraud Oversight Committee

Komite di Bawah Direksi/Committees Under Coordination of the Board of Directors

Page 53: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

51LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Nomination & Remuneration

Committee

Integrated Governance Committee

Audit Committee

Risk Oversight Committee

Directorate of SAM & Credit Review

Zainudin Samaludin

Directorate of Funding & Operation

Rita Montagna

Directorate of Consumer Lending

Rasmoro Pramono A

Directorate of SME & Wholesale

Banking

Funding Product Group Head

Card Business Group Head

Titis Satryo U

Credit Review Group Head

Jimmy Suherman

Wholesale Business Group Head

Devi Shinta N

Sales & Distribution Group Head

Ong Wijaya

Mortgage Business Group Head

Guritno

Commercial SAM Group Head

Small Medium Enterprises Group Head

Guritno

Business Operational Risk

Division Head

Moh Didi Suatmadijaya

Centralized Banking & e-Channel Ops

Group Head

Diana Agnes

Multifinance Business Group Head

Iwan Hari A

Implant Banking Group Head

M. Aria Pratama

Consumer SAM Group Head

Hengki L

Komite di Bawah Dewan Komisaris/Committees Under Coordination of the Board of Commissioners

Customer Experience Division Head

Diah Pandansari

Middle Office Division Head

Anna Setiawati

Page 54: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

52LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

52LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Dewan Komisaris Board of Commissioners:

Berdiri Stand Up: Peter Fajar, Ponky Nayarana PudijantoDuduk Sit: Jeny Gono

Page 55: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

53LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PROFIL DEWAN KOMISARISPROFILE OF BOARD OF COMMISSIONERS

PONKY NAYARANA PUDIJANTOPresiden Komisaris (Independen)President Commissioner (Independent)

Usia 59 tahun/59 years oldKewarganegaraan Indonesia/Indonesian citizenshipDomisili di Jakarta/Domiciled in Jakarta

Dasar Hukum PengangkatanRUPS Tahunan tanggal 31 Mei 2018 dan surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.SR-92/PB.121/2018 tanggal 19 September 2018.

Riwayat Pendidikan Strata 1 di bidang studi Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1985.

Riwayat Pekerjaan • Memulai karier di Citibank N.A dengan menempati berbagai

posisi (1990-2000):- Asisten Manager Internal Audit Citibank - Manager Customer Service Relation Citibank - AVP Collections Citibank - VP Total Quality Citibank

• Senior Vice Presiden Operations PT Bank Danamon Tbk (2000–2002).

• ASEAN Region Compliance Officer di American Express Bank (2002-2008).

• Compliance Head pada PT Bank Permata Tbk (2008-2009).• Direktur Kepatuhan dan SDM, PT Rabobank Internasional

Indonesia (2009-2017).• Presiden Komisaris Independen PT Bank MNC Internasional

Tbk (2018-sekarang).

Rangkap JabatanTidak Ada.

Kepemilikan Saham Perusahaan Tidak Ada.

Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama.

Legal Basis of AppointmentAnnual GMS dated May 31, 2018 and the Decree of Financial Service Authority (FSA) No. SR-92/PB.121/2018 dated September 19, 2018.

EducationBachelor Degree in Accounting from University of Indonesia, Jakarta in 1985.

Work Experience • Starting his professional career at Citibank N.A where he was

appointed to serve various positions (1990-2000):- Citibank Assistant Manager of Internal Audit- Citibank Customer Service Relation Manager- Citibank AVP Collections- Citibank VP Total Quality

• Senior Vice President Operations at PT Bank Danamon Tbk (2000–2002).

• ASEAN Region Compliance Officer at American Express Bank (2002-2008).

• Compliance Head at PT Bank Permata Tbk (2008-2009).• Director of Compliance and Human Resources at PT Rabobank

Internasional Indonesia (2009-2017).• Independent President Commissioner PT MNC Internasional

Tbk (2018-present).

Dual PositionsNone.

Share Ownership None.

AffiliationUnaffiliated with either members of Board of Directors, other members of Board of Commissioner or controlling and ultimate shareholders.

Page 56: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

54LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PETER FAJARKomisaris Commissioner

Usia 51 tahun/51 years oldKewarganegaraan Indonesia/Indonesian citizenshipDomisili di Jakarta/Domiciled in Jakarta

Dasar Hukum PengangkatanRUPS Tahunan tanggal 31 Mei 2018 dan surat No. SR-279/PB.12/2018 tanggal 14 Desember 2018.

Riwayat Pendidikan Master of Business Administration, Finance & Commercial Banking Faculty di Texas A&M University pada tahun 1993.

Riwayat Pekerjaan • Corporate Finance Advisory di Prijohandoyo & Boentoro

Strategic Consulting (2001-2002). • Corporate Finance & Treasury Head PT Putra Sumber Utama

Timber (2002–2006).• Head of Investment and Risk Management for CDM Project di

EcoSecurities Plc (2007–2008). • CDM Senior Manager and Head of Investment and Additionality

for CDM Development pada South Pole Carbon Asset Management (2009).

• Direktur pada PT Helios Capital (2009-2012).• SVP Head of Corporate Finance PT MNC Investama Tbk

(2012-sekarang).• Komisaris PT Bank MNC Internasional Tbk (2018-sekarang).

Rangkap JabatanSVP Head of Corporate Finance pada PT MNC Investama Tbk.

Kepemilikan Saham Perusahaan Tidak ada.

Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama.

Legal Basis of AppointmentAnnual GMS dated May 31, 2018 and the decree No. SR-279/PB.12/2018 dated December 14, 2018.

EducationMaster of Business Administration, Finance & Commercial Banking Faculty from Texas A&M University in 1993.

Work Experience • Corporate Finance Advisory at Prijohandoyo & Boentoro

Strategic Consulting (2001-2002).• Corporate Finance & Treasury Head of PT Putra Sumber Utama

Timber (2002–2006).• Head of Investment and Risk Management for CDM Project at

Eco Securities Plc (2007–2008).• CDM Senior Manager and Head of Investment and Additionality

for CDM Development at South Pole Carbon Asset Management (2009).

• Directorat PT Helios Capital (2009-2012).• SVP Head of Corporate Finance PT MNC Investama Tbk

(2012-present).• Commissioner PT Bank MNC Internasional Tbk (2018-present).

Dual PositionsSVP Head of Corporate Finance at PT MNC Investama Tbk.

Share Ownership None.

AffiliationUnaffiliated with either members of Board of Directors, other members of Board of Commissioner or controlling and ultimate shareholders.

Page 57: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

55LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

JENY GONOKomisaris Independen Independent Commissioner

Usia 50 tahun/50 years oldKewarganegaraan Indonesia/Indonesian citizenshipDomisili di Jakarta/Domiciled in Jakarta

Dasar Hukum PengangkatanRUPS Tahunan tanggal 31 Mei 2018 dan surat No. SR-279/PB.12/2018 tanggal 14 Desember 2018.

Riwayat Pendidikan Strata 1 bidang studi Akuntansi di Universitas Trisakti pada tahun 1991.

Riwayat Pekerjaan • Audit Manager di Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen

(1991–1995).• Head of Audit Division dan Head of Accounting & Finance

Division di Bank BIRA (1996–1998).• Acting CFO di Standard Chartered Bank (1998–2003). • Financial Controller PT Marsh Indonesia (2003–2005).• COO (Chief Operating Officer) PT Bank DBS Indonesia

(2005–2015). • Komisaris Independen PT U Finance Indonesia (2015–2018).

• Komisaris PT Bank MNC Internasional Tbk (2018–sekarang).

Rangkap JabatanTidak Ada.

Kepemilikan Saham Perusahaan Tidak Ada.

Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama.

Legal Basis of AppointmentAnnual GMS dated May 31, 2018 and the decree No. SR-279/PB.12/2018 dated December14, 2018.

EducationBachelor Degree in Accounting from Trisakti University in 1991.

Work Experience • Audit Manager at Public Accounting Firm of Arthur Andersen

(1991–1995).• Head of Audit Division and Head of Accounting & Finance

Division at Bank BIRA (1996–1998).• Acting CFO at Standard Chartered Bank (1998–2003).• Financial Controller at PT Marsh Indonesia (2003-2005).• COO (Chief Operating Officer) at PT Bank DBS Indonesia (2005-

2015).• Independent Commissioner at PT U Finance Indonesia (2015-

2018).• Commissioner PT Bank MNC Internasional Tbk (2018–present).

Dual PositionsNone.

Share Ownership None.

AffiliationUnaffiliated with either members of Board of Directors, other members of Board of Commissioner or controlling and ultimate shareholders.

Page 58: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

56LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Rasmoro Pramono Aji, Aris Palembangan, Hermawan

56LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

56LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 59: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

57LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Mahdan, Rita Montagna, Zainudin Samaludin, Ricko Irwanto

57LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

57LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 60: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

58LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

MAHDANPresiden DirekturPresident Director

Usia 57 tahun/57 years oldKewarganegaraan Indonesia/Indonesian citizenshipDomisili di Jakarta/Domiciled in Jakarta

Dasar Hukum Pengangkatan PertamaRUPSLB tanggal 8 Maret 2019 dan surat No. SR-158/PB.12/2019 tanggal 26 Juni 2019.

Riwayat Pendidikan Master Akuntansi di Universitas Indonesia pada tahun 2010.

Riwayat Pekerjaan • Auditor di KAP Amir Abadi Jusuf (AAJ) (1987).• Auditor di KAP Arthur Young (kini E.Y) (1990).• Head of Internal Audit Citibank N.A. Global Consumer Group

(GCG) Indonesia (1990-2007).• Compliance Officer The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation, Jakarta Branch (2007-2008).• Direktur Kepatuhan di Bank Tokyo Mitsubishi (2008-2009).• Direktur Kepatuhan di PT Bank DBS Indonesia (2010-2014).• Head of Internal Audit di PT Global Mediacom Tbk (2014-2018).• Head of Internal Audit di PT MNC Investama Tbk (2018).• Direktur Kepatuhan PT Bank MNC Internasional Tbk

(2018-2019).• Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk

(2019-sekarang).

Rangkap JabatanTidak Ada.

Kepemilikan Saham Perusahaan Tidak Ada.

Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama.

PROFIL DIREKSIPROFILE OF BOARD OF DIRECTORS

Initial Legal Basis of AppointmentEGMS dated March 8, 2019 and the Decree SR-158/PB.12/2019 dated June 26, 2019.

EducationMaster of Accounting at University of Indonesia in 2010.

Work Experience • Auditor at PAF Amir Abadi Jusuf (AAJ) (1987).• Auditor at PAF Arthur Young (kini E.Y) (1990).• Head of Internal Audit Citibank N.A. Global Consumer Group

(GCG) Indonesia (1990-2007).• Compliance Officer The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation, Jakarta Branch (2007-2008).• Compliance Director Bank Tokyo Mitsubishi (2008-2009).• Compliance Director PT Bank DBS Indonesia (2010-2014).• Head of Internal Audit at PT Global Mediacom Tbk (2014-2018).• Head of Internal Audit at PT MNC Investama Tbk (2018).• Compliance Director PT Bank MNC Internasional Tbk

(2018-2019).• President Director PT Bank MNC Internasional Tbk

(2019-present).

Dual PositionsNone.

Share Ownership None.

AffiliationUnaffiliated with other members of Board of Directors, members of Board of Commissioners or controlling and ultimate shareholders.

Page 61: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

59LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RITA MONTAGNADirekturDirector

Usia 54 tahun/54 years oldKewarganegaraan Indonesia/Indonesian citizenshipDomisili di Jakarta/Domiciled in Jakarta

Dasar Hukum Pengangkatan PertamaRUPS Tahunan tanggal 31 Mei 2018 dan surat No. SR-228/PB.12/2018 tanggal 17 Oktober 2018.

Riwayat Pendidikan Program Pendidikan bidang studi Psikologi di Universitas Indonesia pada tahun 1990.

Riwayat Pekerjaan • Training and Development Assistant Manager PT Gramedia

Multi Utama (1990–1996).• Human Resources & General Affair Manager di PT Cakra

Sarana Persada (1996–2000).• AVP Human Resources di Badan Penyehatan Perbankan

Nasional (BPPN) (2000–2003).• SVP Retail & Corporate Funding Division Head di PT Bank

Mutiara Tbk (kini PT Bank JTrust Indonesia Tbk) (2003-2015).• Funding Business Head di PT Bank MNC Internasional Tbk

(2015–2018).• Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk (2018-sekarang).

Rangkap JabatanTidak Ada.

Kepemilikan Saham Perusahaan Tidak Ada.

Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama.

Initial Legal Basis of AppointmentAnnual GMS dated May 31, 2018 and the Decree No. SR-228/PB.12/2018 dated October 17, 2018.

EducationPsycology Study of University of Indonesia in 1990.

Work Experience • Training and Development Assistant Manager at PT Gramedia

Multi Utama (1990-1996).• Human Resources & General Affairs Manager at PT Cakra

Sarana Persada (1996–2000).• AVP Human Resources at National Banking Recovery Board

(BPPN) (2000–2003).• SVP Retail & Corporate Funding Division Head at PT Bank

Mutiara Tbk (now PT Bank JTrust Indonesia Tbk) (2003-2015).• Funding Business Head at PT Bank MNC Internasional Tbk

(2015-2018).• Director PT Bank MNC Internasional Tbk (2018-present).

Dual PositionsNone.

Share Ownership None.

AffiliationUnaffiliated with other members of Board of Directors, members of Board of Commissioners or controlling and ultimate shareholders.

Page 62: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

60LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

HERMAWANDirekturDirector

Usia 47 tahun/47 years oldKewarganegaraan Indonesia/Indonesian citizenshipDomisili di Jakarta/Domiciled in Jakarta

Dasar Hukum Pengangkatan PertamaRUPSLB tanggal 20 September 2018 dan surat No. SR-47/PB.12/2019 tanggal 19 Februari 2019.

Riwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi di Unika Atmajaya pada tahun 1991.

Riwayat Pekerjaan • Audit Senior & Tax Consultant, RSM International (KAP AAJ

Associates) (1996-1997). • Audit Supervisor Arthur Andersen (KAP Prasetio Utomo & Co)

(1997-2002). • Senior Manager Ernest & Young (KAP Purwantono, Sungkoro &

Surja) (2002-2017).• General Manager of Budget & Control Management PT MNC

Kapital Indonesia Tbk (2017). • Head of Internal Audit PT MNC Investama Tbk (2017). • Senior VP of Business Strategy & Budget MNC Bank (2017).• Chief Finance Officer MNC Bank (2018).• Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk (2019-sekarang).

Rangkap JabatanTidak Ada.

Kepemilikan Saham Perusahaan Tidak Ada.

Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama.

Initial Legal Basis of AppointmentEGMS dated September 20, 2018 and the Decree No. SR-47/PB.12/2019 dated February 19, 2019.

EducationBachelor Degree in Economics from Unika Atmajaya in 1991.

Work Experience • Audit Senior & Tax Consultant of RSM International (PAF AAJ

Associates) (1996-1997).• Audit Supervisor of Arthur Andersen (PAF Prasetio Utomo & Co)

(1997-2002).• Senior Manager of Ernest & Young (PAF Purwantono, Sungkoro

& Surja) (2002-2017).• General Manager of Budget & Control Management at PT MNC

Kapital Indonesia Tbk (2017).• Head of Internal Audit at PT MNC Investama Tbk (2017).• Senior VP of Business Strategy & Budget at MNC Bank (2017).• Chief Finance Officer at MNC Bank (2018).• Director PT Bank MNC Internasional Tbk (2019-present).

Dual PositionsNone.

Share Ownership None.

AffiliationUnaffiliated with other members of Board of Directors, members of Board of Commissioners or controlling and ultimate shareholders.

Page 63: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

61LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RICKO IRWANTODirektur KepatuhanCompliance Director

Usia 50 tahun/50 years oldKewarganegaraan Indonesia/Indonesian citizenshipDomisili di Jakarta/Domiciled in Jakarta

Dasar Hukum Pengangkatan PertamaRUPSLB tanggal 15 Oktober 2019 dan surat No. SR-295/PB.12/2019, tanggal 8 November 2019.

Riwayat Pendidikan Magister Manajemen Keuangan di STIE IPWI 1999.

Riwayat Pekerjaan • Customer Relation Manager, PT Bank Bali Tbk (1996-1998). • Head of Operation Development and Improvement, PT Bank

Bali Tbk (1998-2001). • Operational Risk Management Head, PT Bank Permata Tbk

(2002-2008). • AML–CFT Department Head, PT Bank OCBC NISP Tbk

(2008-2012). • Operational Risk Management Division Head, PT Bank OCBC

NISP Tbk (2012-2014). • AML–CFT Division, PT Bank OCBC NISP Tbk (2015-2019).• Chief Compliance Officer, PT Bank MNC Internasional Tbk

(2019).• Direktur Kepatuhan PT Bank MNC Internasional Tbk

(2019-sekarang).

Rangkap JabatanTidak ada.

Kepemilikan Saham Perusahaan Tidak ada.

Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris maupun dengan pemegang saham pengendali dan utama.

Initial Legal Basis of AppointmentEGMS dated October 15, 2019 and the Decree No. SR-295/PB.12/2019, dated November 8, 2019.

EducationMaster of Financial Management from STIE IPWI in 1999.

Work Experience • Customer Relation Manager at PT Bank Bali Tbk (1996-1998).• Head of Operation Development and Improvement at PT Bank

Bali Tbk (1998-2001).• Operational Risk Management Head at PT Bank Permata Tbk

(2002-2008).• AML – CFT Department Head at PT Bank OCBC NISP Tbk (2008-

2012).• Operational Risk Management Division Head at PT Bank OCBC

NISP Tbk (2012-2014).• AML – CFT Division at PT Bank OCBC NISP Tbk (2015-2019).• Chief Compliance Officer at PT Bank MNC Internasional Tbk

(2019).• Compliance Director PT Bank MNC Internasional Tbk

(2019-present).

Dual PositionsNone.

Share Ownership None.

AffiliationUnaffiliated with other members of Board of Directors, members of Board of Commissioners or controlling and ultimate shareholders.

Page 64: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

62LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PROFIL CHIEF OFFICERPROFILE OF CHIEF OFFICER

ARIS PALEMBANGANChief HR & GS Officer

Usia 38 tahun/38 years oldKewarganegaraan Indonesia/Indonesian citizenshipDomisili di Jakarta/Domiciled in Jakarta

Riwayat Pendidikan Master of Management in Human Resources di Universitas Indonesia pada tahun 2007.

Riwayat Pekerjaan • HRD & System Supervisor di PT Casa Fiero, Surabaya (2003).• Branch Manager pada PT Casa Decora, Jakarta (2005).• Berbagai posisi di MNC Investama Tbk mulai dengan jabatan

HR & GS Manager hingga terakhir sebagai Group VP Human Capital & General Services (2007-2017).

• Chief Officer HR & GS PT Bank MNC Internasional Tbk (2017-sekarang).

ZAINUDIN SAMALUDINChief SAM & Credit Review Officer

Usia 51 tahun/51 years oldKewarganegaraan Indonesia/Indonesian citizenshipDomisili di Jakarta/Domiciled in Jakarta

Riwayat Pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Brawijaya pada tahun 1991.

Riwayat Pekerjaan • Beberapa posisi di Citibank, N.A. terakhir menjabat sebagai

Country Employee & Industrial Relation Head (1993–2013).• Collection Director dan terakhir menjabat sebagai Sales &

Marketing Director di CIMB Niaga Auto Finance (2013–2016). • Card and Merchant Operation Group Head di Bank CIMB Niaga

(2016).• Chief Officer SAM & Credit PT Bank MNC Internasional Tbk

(2017-sekarang).

EducationMaster of Management in Human Resources from University of Indonesia in 2007.

Work Experience • HRD & System Supervisor at PT Casa Fiero, Surabaya (2003).• Branch Manager at PT Casa Decora, Jakarta (2005).• Various position at PT MNC Investama Tbk starting from HR &

GS Manager up to his latest position as Group VP Human Capital & General Services (2007-2017).

• Chief Officer HR & GS PT Bank MNC Internasional Tbk (2017-present).

EducationBachelor Degree in Law from Brawijaya University in 1991.

Work Experience • Some positions at Citibank, N.A., with his latest position as

Country Employee & Industrial Relation Head(1993–2013).• Collection Director and with the latest position as Sales &

Marketing Director at CIMB Niaga Auto Finance (2013–2016).• Card and Merchant Operation Group Head at Bank CIMB Niaga

(2016).• Chief Officer SAM & Credit PT Bank MNC Internasional Tbk

(2017-present).

Page 65: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

63LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RASMORO PRAMONO AJIChief Consumer Lending Officer

Usia 53 tahun/53 years oldKewarganegaraan Indonesia/Indonesian citizenshipDomisili di Jakarta/Domiciled in Jakarta

Riwayat Pendidikan • Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. • Officer Development Program (ODP), Bank Bali.

Riwayat Pekerjaan • Sales & Distribution, Retail Banking dan Trade Finance di

Bank Bali (1991-1999). • Sales and Distribution, Wealth Management & Retail Banking

Group, Consumer Finance (Credit Card & Personal Loan), ABN Amro Indonesia (2000-2008).

• Head of Islamic Banking and Head of Integration – RBS & ANZ Indonesia di Royal Bank of Scotland, (2008-2010).

• Privilege Banking & Wealth Banking Jakarta, Card Bisnis diUnited Overseas Bank (2010-2013).

• Sales & Distribution, merangkap sebagai Retail BankingHead membawahkan Priority Banking, General Banking, SME, Multi Finance, Personal Loan dan Credit Card di Qatar National Bank (2013-2018).

• Chief SME and Consumer Business Officer PT Bank MNCInternasional Tbk (2019-sekarang).

Education • Agricultural Engineering, from Bogor Institute of Agriculture. • Officer Development Program (ODP), Bank Bali.

Work Experience • Sales & Distribution, Retail Banking dan Trade Finance at Bank

Bali (1991-1999).• Sales and Distribution, Wealth Management & Retail Banking

Group, Consumer Finance (Credit Card & Personal Loan), at ABN Amro Indonesia (2000-2008).

• Head of Islamic Banking and Head of Integration – RBS & ANZIndonesia at Royal Bank of Scotland, (2008-2010).

• Privilege Banking & Wealth Banking Jakarta, Card Bisnis atUnited Overseas Bank (2010-2013).

• Sales & Distribution, also Retail Banking Head that led PriorityBanking, General Banking, SME, Multi Finance, Personal Loan and Credit Card Businesses at Qatar National Bank (2013-2018).

• Chief SME and Consumer Business Officer PT Bank MNCInternasional Tbk (2019-present).

Page 66: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

64LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Daftar Group Head dan Branch Manager (per 31 Desember 2019)List of Group Heads and Branch Managers (as of December 31, 2019)

No. Nama Name Jabatan Position

1 Heru Sulistiadhi Corporate Secretary Group Head

2 Susi Enita Credit Administration Group Head

3 Setiyani Diponegoro Financial Control Group Head

4 Paulusman Wibowo Information & Technology Group Head

5 Diana Agnes Gunarti Centralized Banking & Electronic Channel Operations Group Head

6 Ong Wijaya Sales & Distribution Group Head

7 Guritno SME Banking Group Head

8 Vincentius Riza Westika Dewanto Marketing & Communication Group Head

9 Evira Tanuwidjaya Legal Group Head

10 Riva Yan Abdillah Internal Audit Group Head/Kepala SKAI

11 Budi Warsito Treasury Group Head

12 Muhamad Aria Pratama Implant Banking Channel Group Head

13 Budi Setiawan Compliance Group Head

14 Santi Irawati General Services Group Head

15 Titis Satryo Utomo Card Business Group Head

16 Hengki Ladinegara SAM Group Head (Mortgage, CC, KTA, Imp., Multifinance)

17 Iwan Hari Hartanto Multifinance Group Head

18 Devi Sintha Nugraheni Wholesale Banking Group Head

19 Thomas Cipta Kusuma Branch Manager Medan

20 Jenny Hariwan Branch Manager Jakarta - MNC Tower

21 M. Sulaiman Berbudianto Branch Manager Yogyakarta

22 Yudi Surmawan Branch Manager Semarang

23 Susy Windriaty Branch Manager Solo

24 Yogi Hardian Branch Manager Bandung

25 Albertus Frenky Tedjakusuma Branch Manager Surabaya

26 Vivi Juliana Branch Manager Pekanbaru

27 Fence Yostanto Jonathan Branch Manager Samarinda

28 Daniel Samzon MP Branch Manager Batam

29 I Ketut Yadnyana Branch Manager Bali

30 Juhan Wahyudi Branch Manager Balikpapan

31 Ardans Branch Manager Tarakan

32 William Hendri Branch Manager Jambi

33 Wandy Bernadus Elias Branch Manager Makassar

34 Njimas Siti Sumirah Branch Manager Bogor

Page 67: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

65LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSTRUCTURE AND COMPOSITION OF SHAREHOLDERS

Komposisi Pemegang Saham Shareholders’ Composition

No Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamTotal Shares

Persentase Kepemilikan SahamOwnership Percentage

1 PT MNC Kapital Indonesia Tbk 12.774.624.614 50,43%2 Marco Prince Corporation 2.654.374.881 10,48%3 Winfly LTD 2.533.330.000 10,00%4 Masyarakat/Public 7.370.965.768 29,09%

Total 25.333.295.263 100,00%

PT Bank MNC Internasional Tbk(Badan Hukum Indonesia/Indonesian Legal Entity)

PT HT Investama48,00%

Publik/Public46,13%

Publik/Public13,41%

Publik/Public

29,09%

Winfly LTD

10,00%

Jalan Pantai Limited

10,02%

HT Investment Development Ltd

8,68%

Marco Prince Corp

10,48%

HT Investment Development Ltd

19,54%

DBS Bank Ltd S/A New Ascend

Limited11,08%

UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd

9,10%

PT MNC Kapital Indonesia Tbk

50,43%

PT Bhakti Panjiwira7,77%

PT MNC Investama Tbk

58,79%

DBS Bank Ltd S/A Caravaggio

Holding12,28%

PT Pratama Prima Investama20,00%

Harry Tanoesoedibjo32,00%

3,2%

Page 68: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

66LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Komposisi 20 Pemegang Saham Terbesar

No Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamTotal Shares

Persentase Kepemilikan SahamOwnership Percentage

1 PT MNC Kapital Indonesia Tbk 12.774.624.614 50,43% 2 Marco Prince Corp 2.654.374.881 10,48% 3 Winfly Ltd 2.533.330.000 10,00% 4 Express Cyber Ltd 1.142.982.434 4,51% 5 Reliancever Holdings Inc 1.125.300.000 4,44% 6 Fields Equity Management Ltd 944.786.000 3,73% 7 Bank of Singapore Limited 745.000.000 2,94% 8 Reksa Dana Jasa Capital Campuran Dinamis 280.000.000 1,11% 9 Dapen Danapera 269.620.000 1,06%

10 Bambang Pranowo 268.333.300 1,06% 11 Reksa Dana Terproteksi Victoria 10 201.956.900 0,80% 12 Charlton Group Holdings Limited 180.798.920 0,71%13 Lie Effendi Harsono 153.000.066 0,60% 14 Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore 124.994.222 0,49% 15 AJB Bumiputera 127.046.900 0,46% 16 Reksa Dana Oso Andalas Equity Fund 110.622.100 0,44% 17 Reksa Dana Emco Growth Fund 69.391.200 0,27% 18 Budianto M. Kurniawan 65.000.000 0,26% 19 Starlight Ltd 61.297.275 0,24% 20 Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Clients - 2023904000 50.000.000 0,20%

Rincian Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan

No Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamTotal Shares

Persentase Kepemilikan SahamOwnership Percentage

1 Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih Saham Shareholders with Ownership of 5% or MoreMNC Kapital Indonesia 12.774.624.614 50,43%MARCO PRINCE CORP 2.654.374.881 10,48%Winfly LTD 2.533.330.000 10%

2 Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris yang Memiliki Saham Members of Board of Directors and Board of Commissioners who Own Company’s StocksDewan Komisaris/Board of Commissioners: Tidak ada/None 0%Direksi/Board of Directors: Tidak ada/None 0%

3 Kelompok Pemegang Saham Masyarakat yang Memiliki Kurang dari 5% SahamGroup of Public Shareholders with Ownership of Less than 5%Publik Lainnya (masing-masing kurang dari 5%) Other Public Shareholders (each less than 5%) 7.370.965.768 29,09%

Total 25.333.295.263 100,00%

Kepemilikan Saham Berdasar KlasifikasiPemegang SahamShareholders

Jumlah InvestorTotal Investors

Jumlah SahamTotal Shares

Persentase Kepemilikan SahamOwnership Percentage

Pemodal Nasional/National Investors      

Perorangan/Individual 4.165 1.685.777.221 6,65%Perseroan Terbatas/Limited Liability Companies 8 12.791.144.714 50,49%Asuransi/Insurance 3 127.226.924 0,58%Yayasan Dana Pensiun/Pension Fund 1 5.000.000 0,02%Lain-lain/Others 12 771.481.050 3,05%Pemodal Asing/Foreign Investors      

Perorangan Asing/Foreign Individuals 14 9.966.800 0,05%Badan Usaha Asing/Foreign Institutions 19 9.677.627.261 38,20%Total 4.222 25.333.295.263 100%

Composition of Big-20 Shareholders

Details of Shareholders and Ownership Percentage

Composition of Shareholders Based on Classification

Page 69: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

67LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris dan Direksi MNC Bank tidak memiliki saham Bank

Pembelian/Penjualan Saham Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris dan Direksi MNC Bank tidak memiliki saham sehingga tidak melakukan pembelian atau penjualan saham Bank.

Pemegang Saham Pengendali

Nama Pemegang SahamShareholders Name

AlamatAddress

PT MNC Kapital Indonesia Tbk MNC Financial Center Lantai 21Jl. Kebon Sirih No. 21 – 27 Jakarta Pusat 10340

Direksi/Board of Directors1. Wito Mailoa (Presiden Direktur/President Director) 2. Jessica Herliani Tanoesoedibjo (Direktur/Director)3. Natalia Purnama (Direktur/Director)4. Ageng Purwanto (Direktur/Director)

Kebayoran Lama, Jakarta SelatanKebayoran Baru, Jakarta SelatanSunter Jaya, Jakarta UtaraPadamengan, Jakarta Utara

Dewan Komisaris/Board of Commissioners1. Darma Putra Wati

(Komisaris Utama/President Commissioner)2. Tien (Komisaris/Commissioner)3. A.J Benny Mokalu

(Komisaris Independen/Independent Commissioner)

Penjaringan, Jakarta Utara

Penjaringan, Jakarta Utara Setiabudi, Jakarta Selatan

Share Ownership by Board of Commissioners and Board of Directors

MNC Bank Board of Commissioners and Board of Directors do not own any of Bank’s shares.

Sale/Purchase of Board of Commissioners and Board of Directors’ Stocks

MNC Bank Board of Commissioners and Board of Directors do not own Bank’ shares. Hence, there is not such sale/purchase activity of the Bank’s shares.

Controlling Shareholders

KRONOLOGIS PENERBITAN DAN/ATAU PENCATATAN SAHAMCHRONOLOGY OF STOCK LISTING/RIGHTS ISSUE

*) Menerbitkan 1.500.000.000 unit obligasi wajib konversi (OWK) sebagai hasil pelaksanaan HMETD. Issued 1,500,000,000 units of convertible mandatory bonds (OWK) as a result of Pre-emptive Rights implementation.

No. TanggalDates

Aksi KorporasiCorporate Actions

Nilai Nominal Nominal Value

(Rp)

Harga Penawaran Offering Price

(Rp)

Jumlah Saham yang Diterbitkan

Total Issued Shares

Modal Ditempatkan dan DisetorTotal issued and paid-in Capital

Jumlah Saham Total Shares1. 27 Juni 2002

June 27, 2002 IPO 100 120 500.000.000 2.000.000.000

2. 23 Nov 2005Nov 23, 2005 PUT I 100 100 3.000.000.000 5.000.000.000

3. 22 Juni 2010June 22, 2010 PUT II HMETD*) 100 100 - -

4. 20 Juni 2014June 20, 2014

PUT III HMETD + OWK 100 100 9.546.248.527 15.032.327.068

5. 25 September 2015September 25, 2015 PUT IV 100 100 4.097.235.004 19.129.563.072

6. 23 September 2016September 23, 2016 PUT V 100 100 1.451.901.709 21.511.470.111

7. 28 Mei 2018May 28, 2018 PUT VI 100 100 273.580.271 21.785.053.618

8. 12 April 2019April 12, 2019 PMT HMETD 50 50 1.640.000.000 23.425.053.618

9. 21 November 2019November 21, 2019 PUT VII 50 50 1.908.236.258 25.333.295.263

Page 70: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

68LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Through end of 2019, MNC Bank neither owned a subsidiary nor an associate entity.

KRONOLOGIS PENERBITAN DAN/ATAU PENCATATAN EFEK LAINNYACHRONOLOGY OF OTHER SECURITIES LISTING

ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASISUBSIDIARIES AND ASSOCIATE ENTITIES

Hingga akhir tahun 2019, MNC Bank tidak memiliki entitas anak maupun entitas asosiasi.

LEMBAGA DAN/ATAU PROFESI PENUNJANGSUPPORTING PROFESSIONS AND/OR INSTITUTIONS

Informasi Perdagangan dan Pencatatan SahamInformation on Stock Trading and Listing

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

Biro Administrasi EfekShare Registrar

Nama/Name PT Bursa Efek Indonesia Kanaka, Puradiredja, Suhartono PT BSR IndonesiaAlamat/Address Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel : (62-21) 5150515 Fax : (62-21 5)154153 Website : www.idx.co.id Email : [email protected]

18 Office Park Tower A, Lantai 20 Jl. TB Simatupang No. 18 Pasar Minggu Jakarta 12520, Tel : (021) 22708292 Fax : (021) 22708299

Gedung SINDO, Lantai 3 Jl. KH Wahid Hasyim No. 38 Jakarta Pusat 10340Tel: (021) 80864722Fax: (021) 80615575

Jasa yang diberikan/Scope of Services

Informasi Perdagangan dan Pencatatan SahamInformation on stock trading and listing

Akuntan PublikPublic Accountant

Biro Administrasi EfekSecurities administration bureauPengelolaan administrasi saham dan waranShare and warrant administrations

Periode Penugasan/Assignment Period

Sejak tahun 2002 hingga saat iniSince 2002 until now

21 November 2018 – hingga saat ini November 21, 2018 - until now

Sejak tahun 2014 hingga saat ini Since 2014 until now

Biaya/Fee Rp275.000.000 Rp450.000.000 (diluar PPN 10%/excluding10%VAT)

Rp33.000.000

Jenis EfekType of Securities

Tanggal PenerbitanDates of Issuance

Total Efek yang Diterbitkan

Total Issued Securities

Efek Yang Telah DikonversiConverted Securities Jumlah Efek Yang Belum

Dikonversikan Total Unconverted

SecuritiesJumlah Total

NilaiValue

Waran IWarrant I

2 Januari 2006 January 2, 2006

486.078.541 486.078.541 Rp48.607.854.100 -

Waran IIWarrant II

4 Juli 2014 July 4, 2014

1.828.692.847 9.557 Rp1.433.550 1.828.683.290

Waran IIIWarrant III

7 Oktober 2016October 7, 2016

1.451.901.709 930.005.330 Rp93.000.533.000 521.896.379

Waran IVWarrant IV

22 Juni 2018June 22, 2018

273.580.271 66 Rp6.600 273.580.205

Waran VWarrant V

5 Desember 2019December 5, 2019

2.862.354.387 - - 2.862.354.387

Page 71: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

69LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

INFORMASI SITUS WEB PERUSAHAAN INFORMATION ON CORPORATE WEBSITE

Penerapan keterbukaan informasi di Bank MNC mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/ POJK.04/2015 tentang Situs Web Perusahaan Publik dan Emiten. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka situs resmi perusahaan www.mncbank.co.id dapat diakses oleh nasabah serta masyarakat guna memperoleh informasi tentang Perusahaan.

Situs web Perusahaan digunakan sebagai alat untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan oleh Perusahaan, dengan desain penyajian yang menarik, tampil dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, terdapat logo Perusahaan sebagai identitas dan sistem navigasi yang simpel sehingga memudahkan pengunjungnya dalam mencari informasi. Bank senantiasa menyempurnakan situs web tersebut secara berkala agar menjadi lebih informatif, mudah diakses, mudah dinavigasi serta ramah bagi penggunanya.

Dengan tersedianya situs web Bank MNC sebagai sarana keterbukaan informasi tentang Perusahaan, diharapkan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat luas serta tentunya Pemegang Saham.

Informasi yang disajikan di dalam situs web Bank MNC antara lain:

• Informasi umum tentang MNC Bank yang terdiri dari informasi singkat perusahaan, visi dan misi, profil Direksi dan Komisaris, Struktur Organisasi Perusahaan, Struktur Pemegang Saham dan Profesi Penunjang Pasar Modal dan Layanan Pengaduan Nasabah melalui Hubungi Kami.

• Tata Kelola Perusahaan yang terdiri dari Anggaran Dasar, Pedoman dan Laporan Tata Kelola Perusahaan, Pedoman Kerja Direksi dan Komisaris, Kebijakan Terkait Tata Kelola, Kode Etik, Pedoman dan Keanggotaan Komite dan Sekretaris Perusahaan.

• Informasi terkait Hubungan Investor yang terdiri dari Ikhtisar Keuangan, Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, RUPS dan Informasi Aksi Korporasi.

• Informasi terkait Produk dan Layanan yang ditawarkan oleh MNC Bank yang terdiri dari produk individu, bisnis, treasury dan layanan internet banking dan virtual account.

• Informasi lain terkait jaringan kantor, kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, berita dan karier.

MNC Bank applies information disclosure principle with respect to Financial Service Authority Regulation No. 8/POJK.04/2015 concerning Website of Public and Listed Company. As the regulation says, our corporate website,www.mncbank.co.id, is accessible by both customers and the public in general, who want to get information about the Company.

Corporate Website also serves as promotional tool for our products and services with user-friendly interface and available in two languages, English and Indonesian Languages, as well as with the Company as a corporate identity and simple navigation system to faciltate easy access for the customers in finding information they need. Bank consistently improves the website to make it more informative, easily accessed, easily to navigate, and user-friendly.

The website, which MNC Bank uses as place for implementing the information disclosure, is expected to generate greater trust from the public in general as well as Shareholders in the Bank.

The information presented on the MNC Bank website includes:

• General information on MNC Bank, namely a brief information about the company, vision and mission, profile of Board of Directors and Board of Commissioner, Organization Structure, Shareholders Structure and Capital Market Supporting Professions and Customer Care line through Contact Us.

• Good Corporate Governance, namely Articles of Association, Guide and Report on Good Corporate Governance, Manual of Board of Directors and Board of Commissioners, Governance Policy, Code of Conduct, Guide and Membership of Committees and Corporate Secretary.

• Information relating to Investor Relation, namely Financial Highlights, Financial Statements, Annual Report, GMS and Corporate Action.

• Information on MNC Bank Products and Services, comprising banking products for individuals, business, treasury and internet banking and virtual account services.

• Other Information relating to office network, corporate social responsibility activities, news and career.

Page 72: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

70LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Bank

MNC Kapital Indonesia

Finance Leasing General Insurance

STRUKTUR GRUP PERUSAHAANGROUP STRUCTURE

Funding products

Loan facility

Motor vehicle Asset based financing

PropertyFactoring

Marine cargoOperating lease

Aviation

Other insurance products

Sharia financingTreasury

Debit and credit card

Trade finance

PT MNC Kapital Indonesia Tbk

Consumer finance

Sharia factoring

Page 73: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

71LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Life Insurance Securities Asset Management Fintech

International distribution

Financial advisory & underwriting

Brokerage & margin financing

Fixed income

Online

Investment advisory Digital remittance

Digital financial aggregator

Investment manager Digital paymentGroup life

Individual life

Research

Page 74: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

72LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMENEDUCATIONAL AND TRAINING PROGRAMS FOR MANAGEMENT

Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris Educational and/or Training Programs for Board of Commissioners

Nama dan JabatanName and Position

PelatihanTraining

Tempat dan TanggalDate and Venue

PenyelenggaraOrganizer

Jeny GonoKomisaris/Commissioner

Indonesia Banking Expo 2019 (consolidate to elevate) 6 November/November 2019Fairmont Hotel, Senayan

Perbanas, BI

Pendidikan dan/atau Pelatihan Direksi Educational and/or Training Programs for Board of Directors

Nama dan JabatanName and Position

PelatihanTraining

Tempat dan TanggalDate and Venue

PenyelenggaraOrganizer

MahdanPresiden DirekturPresident Director

Manager Forum XXXVII: “Indonesia Economic Outlook 2019 & Strategic Business Turnaround

Inews25 Januari/January 2019

Internal

Manager Forum XXXVIII: “Strategic Business Turnaround (Case study 7)”

Inews14 Maret/March 2019

Internal

Manager Forum XXXIX: “Strategic Business Turnaround - Case Studies 8”

Inews31 Mei/May 2019

Internal

Manager Forum XLII (42nd): “Strategic Business Turnaround”

Inews26 September/September 2019

Internal

BOD Forum “Leadership Gathering – Let’s Collaborate to Win”

Lido Lake Resort 29-30 November/November 2019

Internal

Rita MontagnaDirektur/Director

Manager Forum XXXVII: “Indonesia Economic Outlook 2019 & Strategic Business Turnaround

Inews25 Januari/January 2019

Internal

Manager Forum XXXVIII: “Strategic Business Turnaround (Case study 7)”

Inews14 Maret/March 2019

Internal

Manager Forum XXXIX: “Strategic Business Turnaround - Case Studies 8”

Inews31 Mei/May 2019

Internal

Manager Forum XLII (42nd): “Strategic Business Turnaround”

Inews26 September/September 2019

Internal

Training APU PPT (Refreshment SMR) Inews11 Oktober/October 2019

Internal

BOD Forum “Leadership Gathering – Let’s Collaborate to Win”

Lido Lake Resort 29-30 November/November 2019

Internal

HermawanDirektur/Director

Manager Forum XLII (42nd): “Strategic Business Turnaround”

Inews26 September/September 2019

Internal

Training APU PPT (Refreshment SMR) Inews11 Oktober/October 2019

Internal

Training Corporate Finance Financial Center25 Oktober/October 2019

Internal

BOD Forum “Leadership Gathering – Let’s Collaborate to Win”

Lido Lake Resort 29-30 November/November 2019

Internal

Page 75: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

73LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pendidikan dan/atau Pelatihan Unit Audit Internal Training and/or Educational Program for Internal Audit Unit

Nama dan JabatanName and Position

PelatihanTraining

Tempat dan TanggalDate and Venue

PenyelenggaraOrganizer

Riva Yan AbdillahInternal Audit Group Head

Manager Forum XXXVII: “Indonesia Economic Outlook 2019 & Strategic Business Turnaround

Inews25 Januari/January 2019

Internal

Manager Forum XXXVIII: “Strategic Business Turnaround (Case study 7)”

Inews14 Maret/March 2019

Internal

Manager Forum XXXIX: “Strategic Business Turnaround - Case Studies 8”

Inews31 Mei/May 2019

Internal

Briefing Mentoring Program Financial Center23 Juli/July 2019

Internal

Training APU PPT (Refreshment SMR) Inews11 Oktober/October 2019

Internal

Pendidikan dan/atau Pelatihan Sekretaris Perusahaan Training and/or Educational Program for Corporate Secretary

Nama dan JabatanName and Position

PelatihanTraining

Tempat dan TanggalDate and Venue

PenyelenggaraOrganizer

Heru SulistiadhiCorporate Secretary Group Head

Manager Forum XLII (42nd): Strategic Business Turnaround"

Inews26 September/September 2019

Internal

Persiapan Indonesia dalam Menghadapi Turbulensi Ekonomi Global: Menanti Gerakan Tim Ekonomi Kabinet Indonesia MajuIndonesia Prepares for Global Economic Turbulence: Waiting for Breakthroughs from Economic Team of Indonesia Maju Ministerial Cabinet

12 November/November 2019 ICSA

Nama dan JabatanName and Position

PelatihanTraining

Tempat dan TanggalDate and Venue

PenyelenggaraOrganizer

Ricko IrwantoDirektur KepatuhanCompliance Director

Seminar FDPK “Pemahaman atas Implementasi PSAK 71 & 73 diterapkan 2020 serta Diskusi Pendalaman Penyusunan POJK 51" FDPK Seminar of "Understanding of the Implementation of PSAK 71 & 73 implemented in 2020 and an In-depth Discussion on Establishing POJK 51"

Double Tree Hotel26 September/September 2019

FDKP

Manager Forum “Strategi & Kebijakan Agraria untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Nasional”Manager Forum ”Agrarian Strategy & Policy to Accelerate National Economic Growth”

Inews26 September/September 2019

Internal

BOD Forum “Leadership Gathering – Let’s Collaborate to Win”

Lido Lake Resort 29-30 November/November 2019

Internal

Page 76: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

74LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 77: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

75LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 78: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

76LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Analisis Ekonomi Global

Laju pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 terus mengalami tekanan dan mengalami kontraksi. Konflik perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok masih menjadi topik utama bagi perekonomian dunia, dimana konflik dua negara ini banyak mengakibatkan kontraksi ekonomi di banyak negara terutama negara-negara yang menjadikan kedua negara tersebut sebagai mitra dagang utama.

Selain konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, perekonomian dunia juga banyak dipengaruhi oleh isu-isu geopolitik, seperti Brexit yang terjadi di Inggris dan juga demo besar yang terjadi di Hong Kong, yang turut berkontribusi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia.

Pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun 2019 hanya terealisasi sebesar 6,1% dan menjadi yang terendah dalam tiga dekade terakhir. Demikian juga dengan ekonomi AS hanya terealisasi sebesar 2,3%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 2,9%.

Selain itu dari sisi pasar keuangan global juga mengalami pergeseran investasi, di mana banyak pelaku pasar mencoba mencari aman dengan menempatkan investasi mereka kepada investasi yang dianggap aman seperti obligasi pemerintah AS dan Jepang, serta komoditas emas.

Perlambatan ekonomi yang terjadi sepanjang tahun 2019 juga berpengaruh kepada proyeksi yang dilakukan oleh IMF, dimana IMF sepanjang tahun 2019 telah dua kali melakukan koreksi terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2019. Proyeksi yang semula ditetapkan sebesar 3,5% pada Januari diturunkan sebanyak 0,2% pada bulan April 2019. Angka itu kemudian diturunkan lagi menjadi 3,0% pada Oktober 2019.

TINJAUAN MAKROEKONOMIMACROECONOMIC OVERVIEW

Global Economic Review

In 2019, the global economy experienced some pressures and contraction. The increasing trade conflict between United States (US) and China was becoming a main issue for global economies, as it brought adverse impacts, such as economic contraction in many countries, particularly to the countries which were the key trading partners of those two countries.

Adding to US and China trade conflict, the world economy also saw geopolitical issues, such as Brexit in UK and big protests in Hong Kong, contributing to the economic turbulence in that year.

In fact, China could only grow at the pace of 6.1% in 2019, the lowest in the last decades. Whereas, United States grew at 2.3%, or lower than that of the previous year, which was at 2.9%.

Meanwhile, there was a shift of investment in global financial market, as the market analysts have been seeking safe haven for their investment, such as US and Japanese Government bonds as well as gold.

The slower pace of economic growth in 2019 also changed IMF forecast. During the year of 2019, IMF revised twice its forecasts for 2019 global economic growth. For 3.5% forecasted early in January, the forecast was revised downwards by 0.2% in April 2019. Then, the figure was again revised downwards to 3.0% in October 2019.

Sumber/ Source : IMF Economic Outlook

1980 1982 1984 1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022

7Dunia/World (YoY)

3,6 3,6

Negara Maju Developed Countries

Negara Berkembang Developing Countries

%

6

5

4

3

2

1

0

-1

Page 79: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

77LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun 2019 juga berdampak tertekannya harga komoditas akibat permintaan yang cenderung mengalami penurunan. Tahun 2019, rata-rata harian harga minyak untuk jenis Brent mengalami penurunan menjadi 64,2 Dolar AS per barel, dari 71,1 Dolar AS per barel. Demikian juga dengan batubara dan minyak kelapa sawit yang menjadi salah satu komoditas andalan Indonesia. Rata-rata harian harga batubara dan minyak kelapa sawit juga mengalami penurunan, masing-masing menjadi 524,7 Dolar AS dan 77,0 Dolar AS per metrik ton, dari 559,5 Dolar AS dan 107,2 Dolar AS per metrik ton pada tahun 2018. Hal ini turut berdampak kepada perekonomian negara-negara penghasil komoditas seperti Indonesia.

Menyikapi pelemahan ekonomi global, bank sentral di berbagai belahan dunia, melakukan stimulus fiskal dan memperlonggar kebijakan moneter, termasuk menurunkan suku bunga acuan. Sepanjang tahun 2019, The Federal Reserve (bank sentral AS) tercatat dua kali melakukan penurunan suku bunga Federal Funds Rate (FFR) menjadi 1,75% dari sebelumnya 2,50%. Di samping menurunkan suku bunga, The Fed juga menerapkan kebijakan yang akomodatif, yaitu melalui pembelian surat-surat berharga untuk mengatasi pengetatan likuiditas di sistem keuangan AS.

Kebijakan yang diterapkan oleh The Fed tersebut berdampak kepada masuknya aliran modal asing ke emerging market, seperti Tiongkok, India, Brazil, Thailand, dan Filipina, termasuk juga Indonesia. Berdasarkan data Institute for International Finance (IIF), total arus modal asing masuk ke emerging market sepanjang tahun 2019, baik di pasar saham maupun pasar obligasi negara, mencapai 78 miliar Dolar AS, setelah pada tahun sebelumnya, arus modal asing masuk tercatat hanya mencapai 9,9 miliar Dolar AS. Hal ini turut memberi ruang kepada beberapa bank sentral di negara-negara berkembang untuk menurunkan suku bunga. Langkah penurunan suku bunga kebijakan tersebut diharapkan turut memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2020.

Analisis Ekonomi Nasional

Gejolak dan ketidakpastian ekonomi global sepanjang tahun 2019 memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia selama 2019. Disamping itu, agenda politik nasional yang dilaksanakan tahun 2019 juga turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Pelaku usaha cenderung mengambil sikap wait and see hingga terpilihnya pemimpin nasional.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2019 terus mengalami perlambatan. Dari kuartal pertama hingga kuartal keempat tahun 2019, ekonomi Indonesia konsisten mengalami penurunan, sehingga secara rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 hanya terealisasi sesebesar 5,02%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya sebesar 5,17%.

The slower economic pace in the course of 2019 also brought adverse impacts to commodity price following the declining demand. In 2019, the average daily price of Brent oil fell to US$64.2 per barrel, from previously at US$71.1 per barrel. Coal and palm oil prices which were Indonesia’s leading export commodities underwent some corrections, namely to US$77.0 and US$524.7 per metric ton each from previously at US$107.2 and US$559.5 per metric ton in 2018. This also had an impact on the economy of commodity-producing countries such as Indonesia.

In anticipating the impacts of the global slowdown, central banks in many countries launched various fiscal stimulus packages and a period of loosening monetary, including by cutting the benchmark interest rate. During the year of 2019, The Federal Reserve (US Central Bank) had cut the Federal Funds Rate (FFR) twice in the period to 1.75% from previously at 2.50%. Adding to the interest rate cut, The Fed applied more accommodative policies, among which was through the purchase of securities to address the tight liquidity in the US financial system.

The Fed’s monetary policy however had somewhat pumped the capital inflow into emerging markets, such as China, India, Brazil, Thailand, and Philippines, including Indonesia. Pursuant to Institute for International Finance (IIF), total foreign capital inflow into emerging markets in 2019, into both capital market and government bond market, amounted to US$78 billion, compared to US$9.9 billion in the previous year. This policy also offered room to central banks in emerging markets to do interest rate cuts. The rate cut policy was expected to deliver positive impacts to the global economic growth in 2020.

National Economic Review

The global economic turbulence and uncertainties in 2019 also impacted the Indonesian economic growth in the period. The economy at the same time had to deal with impacts from national political agenda, which adversely affected the pace of national economic growth. The business world tended to wait and see, until the state leader was nationally elected.

In 2019, the Indonesian economy grew at moderate pace. Since first quarter for fourth quarter of 2019, the national economy was constantly corrected, thus leaving it annual growth rate at 5.02% on average, or lower than that of the previous year at 5.17%.

Page 80: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

78LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

5.06

5.275.17 5.18

5.07 5.05 5.02 4.97

Grafik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2018 - 2019Graph of Indonesia’s Economic Growth 2018 - 2019

Q1 2018 Q2 2018 Q3 2018 Q4 2018 Q1 2019 Q2 2019 Q3 2019 Q4 2019

Sumber/ Source : BPS (diolah/ proceed)

Walau pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun 2019 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, namun pencapaian tersebut masih terbilang cukup baik. Indonesia dengan fundamental ekonomi yang cukup kuat dan didukung oleh konsumsi rumah tangga yang relatif stabil, ekonomi Indonesia tidak mengalami penurunan yang tajam, layaknya negara-negara lain. Dengan pencapaian pertumbuhan sebesar 5,02%, Indonesia tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua setelah Tiongkok dalam kelompok negara-negara G20.

Ekonomi Indonesia tahun 2019 juga didukung oleh keberhasilan Pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi pada level yang rendah, yaitu 2,72%. Laju inflasi yang stabil didorong oleh terkendalinya komponen harga bahan pangan seiring dengan terjaganya produktivitas dan distribusi stok bahan pangan di dalam negeri. Peran aktif Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam menjaga inflasi juga sudah semakin membaik.

Stabilnya kondisi ekonomi Indonesia juga tercermin dari pergerakan nilai tukar Rupiah yang mengalami apresiasi terhadap Dolar AS dengan volatilitas yang lebih rendah dibandingkan tahun 2018. Selain itu, indikator neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan tahun 2019 juga lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati masih mengalami defisit, namun defisit neraca perdagangan tahun 2019 sudah jauh lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 3,2 miliar Dolar AS atau Rp43,8 triliun dari tahun tahun sebelumnya sebesar 8,7 miliar Dolar AS sama dengan Rp119,2 triliun.

Keberhasilan Indonesia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi juga tak lepas dari berbagai kebijakan yang diterbitkan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Pada tahun 2019, BI tercatat empat kali menurunkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,0%. Kebijakan ini diharapkan dapat menarik suku bunga pinjaman ke level yang lebih rendah, sehingga pelaku usaha dapat menggencarkan investasi atau melakukan ekspansi hingga akhirnya dapat mendorong produksi. Di samping itu, turunnya suku bunga pinjaman diharapkan dapat memberi stimulus kepada masyarakat untuk tetap menjaga konsumsi mereka.

While the economy grew slower in 2019 compared to performance of the previous year, it was still in much better condition. Citing the resilience of Indonesian economic fundamental supported by relatively stable household consumption, Indonesian economy did not fall sharply, if compared to other countries. By growing at 5.02%, Indonesia was even positioned in the second place after China as the fastest growing economies among the G20 countries.

Then, the Indonesian economic performance in 2019 was also sustained with the government’s success to control the pace of inflation at low level, namely 2.72%. The stable inflation was a result of the good control on food prices as the government could assure the sufficient domestic productivity and distribution of food stocks. The active roles of the Government and Bank of Indonesia (BI) to join efforts with the Regional Governments in order to control inflation showed improvement.

Stable national economy was also reflected on Rupiah exchange rate that was appreciated against US Dollar with lower volatility compared to that of 2018. Trade balance and current account in 2019 indicated better performances compared to the previous-year performance. While the economy still suffered from current account deficit, the government successfully narrowed the current account deficit in 2019 to US$3.2 miliar or equal to Rp43.8 trillion from that of the previous year amounting to US$8.7 billion or equal to Rp119.2 triliun.

Indonesia’s success to maintain the economic growth was also a result of the accommodating policies issued by the Government and Bank of Indonesia (BI). In 2019, BI had cut BI 7-Days Reverse Repo Rate for four times, by 25 basis point (bps) to 5.0%. The monetary easing policy was expected to bring down the lending rate, thus helping the business world to boost investment or expansion and finally accelerate the production. In addition, the lower lending rate was also expected to stimulate people to maintain their consumption.

Page 81: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

79LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis Industri Perbankan

Perlambatan pertumbuhan ekonomi dan pelaksanaan agenda politik nasional tahun 2019 memberikan dampak yang cukup besar terhadap industri perbankan nasional. Kendati secara umum industri perbankan masih dapat menjalankan fungsi intermedianya dengan baik, namun kinerja industri perbankan tahun 2019 cenderung melambat jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit perbankan tahun 2019 lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2019, kredit perbankan hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,08% mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 8,31%. Namun demikian, total kredit yang diberikan Bank mencapai Rp5.683.757 miliar, dibandingkan Rp5.358.012 miliar tahun 2018.

Menyikapi lambatnya pertumbuhan kredit, BI sejatinya telah melakukan banyak hal untuk mendorong pertumbuhan kredit tahun 2019. Tak hanya memangkas suku bunga acuan hingga ke level 5,0%, BI juga menurunkan batas minimum uang muka KPR kedua dan seterusnya sebesar 5,00% dan menurunkan aturan uang muka rumah tipe 21-70 turun menjadi 10% dan tipe di atas 70 menjadi 15,00%. Namun demikian hal itu tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan kredit di tahun 2019.

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun bank umum tahun 2019 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,54% menjadi Rp5.998.648 miliar dari Rp5.630.448 miliar pada akhir tahun 2018. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada tahun 2019 masih cukup tinggi mencapai 23,40%, meningkat dibandingkan posisi Desember 2018 sebesar 22,97%.

Kinerja industri perbankan tahun 2019 sangat didominasi oleh Bank BUKU IV. Pertumbuhan kredit yang diberikan Bank BUKU IV mencapai 13,30% dengan nilai Rp3.373.744 miliar atau setara dengan 54,45% dari total kredit industri perbankan. Di lain pihak, Bank BUKU I dan BUKU III mengalami penurunan penyaluran kredit masing-masing sebesar 19,15% dan 5,12%. Sedangkan kredit yang diberikan oleh Bank BUKU II mengalami pertumbuhan sebesar 8,26%.

Kinerja Industri Perbankan 2019Performance of Banking Industry in 2019

BUKU I BUKU II BUKU III BUKU IV Bank

Kredit Yang Diberikan (KYD)/Loans Disbursed Dana Pihak Ketiga(DPK)/Third Party Fund Aset/Assets

-19.

15%

8.26

%

12.9

3%

13.3

0%

12.3

5%

12.5

0%

6.08

%

6.54

%

6.13

%9.88

%

-5.1

2%

-5.4

7%

-4.5

7%

-16.

12%

-13.

30%

Banking Industry Analysis

The slower economy and national political agenda had given particular pressures to the national banking industry in 2019. While in general, the banking industry still could run the intermediary function, the banking industry performed relatively slower in 2019 compared to its performance in previous year.

Data from Financial Service Authority (“OJK”) showed that the bank loans grew slower in 2019 than that of the previous year. In 2019, the bank loans grew at 6.08% compared to 8.31% in the previous year. Nevertheless, total loans disbursed amounted to Rp5,683,757 billion, from Rp5,358,012 billion in 2018.

Regarding the slower loan growth, BI had actually taken various significant steps in a way to accelerate the loan growth in 2019. Not only cutting the benchmark interest rate to 5.0%, the central bank also reduced the minimum down payment for second housing loans and after by 5.00% as well as lowered the down payment requirement for house type of 21-70 to 10% and to 15.00% for house type of 70. However still, such policy was not adequate to boost loan growth in 2019.

Also in 2019, total Third Party Fund (DPK) collected by commercial banks grew by 6.54% to Rp5,998,648 billion from Rp5,630,448 billion at end of 2018. Banks’ Capital Adequacy Ratio (CAR) in 2019 was realized at 23.40%, relatively higher than 22.97% in December 2018.

In 2019, banking industry’s performance was generally dominated by Tier 4 Banks. Tier 4 Banks in fact recorded a 13.30% credit growth in amount of Rp3,373,744 billion or contributed 54.45% to total credit of the banking industry. On the other hand, credit disbursed by Banks of Tier 1 and Tier 3 grew at slower pace, namely by 19.15% and 5.12% respectively. Meanwhile, the credit disbursed by Tier 2 Banks grew by 8.26%.

Page 82: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

80LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Namun demikian, profitabilitas industri perbankan tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya sebagai dampak dari kebijakan BI menurunkan tingkan suku bunga BI 7 Days Repo Rate. Rasio pendapatan bunga bersih (net interest margin/NIM) Bank pada tahun 2019 hanya sebesar 4,91%, lebih rendah dari posisi Desember 2018 sebesar 5,14%.

Tahun 2019, industri perbankan juga diwarnai dengan konsolidasi. Hal ini ditandai dengan terjadinya merger dan akuisisi. Jika pada awal tahun 2019 jumlah bank umum tercatat sebanyak 115 bank, pada akhir tahun 2019 berkurang menjadi 110 bank, karena terdapat bank yang sudah bergabung dengan bank lain atau diakuisisi oleh bank yang lebih besar.

Analisis Posisi MNC Bank di Industri Perbankan

MNC Bank merupakan bank umum swasta nasional devisa yang masuk dalam kelompok Bank BUKU II, yaitu bank dengan modal inti berkisar antara Rp1 triliun hingga Rp5 triliun. Pencapaian kinerja MNC Bank tahun 2019 dibandingkan kinerja Bank BUKU II dan Industri Perbankan adalah sebagai berikut:

UraianRemarks MNC Bank Bank BUKU II

TIER 2 BanksIndustri Perbankan

Banking Industry

Pertumbuhan Kredit/Credit Growth 0,57% 8,26% 6,08%

Pertumbuhan DPK/TPF Growth (0,46%) 12,93% 6,54%

ROA 0,27% 1,42% 2,74%

NIM 4,17% 4,81% 4,91%

LFR 89,59% 90,38% 94,43%

Tahun 2019, MNC Bank fokus pada upaya peningkatan kualitas aset. Upaya tersebut menghadapi tantangan yang cukup berat mengingat kondisi ekonomi dan bisnis di Indonesia yang tumbuh melambat. Hal ini berdampak pada kondisi keuangan debitur Bank.

Tahun 2019, MNC Bank berhasil mempertahankan NPL-net pada level yang relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya, kendati masih mengalami tren peningkatan.

Then, the banking industry suffered from lower profitability in 2019 compared to that of the previous fiscal year following the BI’s decision to cut the BI 7 Days Repo Rate. Net interest margin (NIM) of the banks in 2019 was realized at 4.91%, or lower than 5.14% in December 2018.

In 2019, the banking industry saw an increasing consolidation. That was indicated from the number of mergers and acquisitions. While at early 2019, there were a total of 115 commercial banks, then at the end of the year, there were only 110 banks due to mergers or acquisitions by bigger banks.

MNC Bank Performance Analysis in Banking Industry

MNC Bank is a foreign exchange commercial bank that is categorized as Tier 2 Bank, whose core capital ranges between Rp1 trillion up to Rp5 trillion. MNC Bank performance in 2019 compared to performances of other Tier 2 Banks in particular and the Banking Industry in general is described as follows:

In 2019, MNC Bank was focusing on improving the asset quality. Yet, the effort had to face quite significant challenge as the national economy and business all decelerated. This adversely impacted the financial condition of the Bank’s debtors.

Nevertheless, in 2019, MNC Bank succeeded to control its NPL-net at relatively stable level compared to that of the previous year. Still, the trend was increasing.

Page 83: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

81LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Strategi MNC Bank

Perkembangan kemajuan teknologi digital yang begitu cepat membuat banyak perubahan pada industri jasa keuangan beserta pola perilaku nasabahnya. Mulai dari kemudahan nirkabel hingga kecepatan proses melalui otomatisasi. Hal tersebut menuntut Bank memiliki strategi dan program kerja yang tidak hanya mampu mengikuti perubahan yang terjadi pada industri jasa keuangan, namun juga mampu mengatasi ketatnya persaingan dan meningkatnya ekspektasi nasabah.

Demi mencapai sasaran tersebut, MNC Bank telah merumuskan proses transformasi yang komprehensif untuk menjawab berbagai tantangan dalam industri jasa keuangan termasuk perkembangan teknologi industri digital. Langkah-langkah strategis yang akan dilakukan untuk mencapai target bisnis di tahun depan adalah:

1. Permodalan Untuk memperkuat struktur permodalan, Bank akan kembali

melakukan penambahan modal di tahun 2020 melalui mekanisme rights issue dengan target sebesar + Rp200 miliar.

2. Produk dan Jasa (Layanan)Mengembangkan produk digital yang sudah ada seperti mobile banking, internet banking dan punyakartu agar dapat memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah. Untuk layanan mobile banking, terdapat penambahan fungsi bills payment dan voucher purchase.

Bank akan mengembangkan layanan pembukaan rekening secara online untuk menjembatani keterbatasan jumlah kantor cabang, sehingga dapat menjangkau layanan. Nasabah dapat membuka rekening tanpa harus mengunjungi kantor cabang, proses validasi dan pemenuhan kewajiban dokumen KYC akan dilakukan secara elektronik dengan tetap memperhatikan persyaratan manajemen risiko yang muncul pada penggunaan teknologi terkait.

Bank juga akan mengoptimalkan sinergi dengan unit kerja dalam lingkup group MNC dengan bekerjasama dengan perusahaan sekuritas group dan perusahaan sekuritas lainnya serta Perusahaan Manajer Investasi dengan menjadi Bank anggota Agen Penjulan Efek Reksa Dana (APERD). Penjualan Efek Reksa Dana ini akan dilakukan melalui Perusahaan Manajer Investasi/Asset Management. Pengembangan layanan ini diharapkan akan membuka peluang untuk menambah dana pihak ketiga baik dari tabungan maupun giro.

3. Strategi Akuisisi NasabahDi tahun 2020, Bank fokus pada akuisisi nasabah baru dan menerapkan beberapa langkah strategis untuk membangun dan meningkatkan jumlah nasabah (customer base) simpanan (funding) maupun nasabah debitur (lending) melalui sinergi yang kuat dengan perusahaan, karyawan, rekanan serta nasabah yang berada dalam Grup MNC maupun di luar Grup MNC.

TINJAUAN INDUSTRIINDUSTRIAL OVERVIEW

MNC Bank Strategies

The vast development in digital technology brings a lot of changes to the financial service industry’s business landscape and impacts the ways the customers do their transactions. From the easy wireless access to speedy automated process, the Bank therefore needs to adjust the strategies and work programs to be more flexible with the dynamic situation in the financial service industry as well as capable of anticipating the competition and increasing customer demand.

To meet the objectives, MNC Bank has embarked on an end-to-end transformation process to anticipate the challenges in the financial service industry including the dynamic changes in digital technologies. There are strategic steps taken to achieve the next year’s business targets, namely:

1. CapitalizationTo build a stronger capital, Bank is planning to add more capital by 2020 through right issue that targets at least Rp200 billion proceeds.

2. Products and ServicesDeveloping the existing digital products such as mobile banking, internet banking and punyakartu to meet the constantly changing demand from the market. For mobile banking service in particular, the Bank is on the plan to add bills payment and voucher purchase features.

The Bank will develop online account registration to address the issue of limited number of branch offices yet at the same time to be able to reach more customers. Customers can open new account without visiting the branch office, while validation process and fulfilment of KYC document will be done in electronic way but with respect to the risk management principles regarding the use of the applied technology.

The Bank will also optimize the synergy with the business units within MNC Group and build cooperation with the securities company under one group and other securities companies as well as the Asset Management Companies by registering as member of Mutual Fund Sales Agent (APERD). Sale of Mutual Funds will be done through Asset Management Companies. The service innovation is expected to lead the bank to more opportunities for collecting more funds from the third parties, through saving accounts and current accounts.

3. Customer Acquisition StrategyBy 2020, the Bank will focus on acquiring new customers and applying strategic steps in order to build and expand the customer base of funding as well as of lending through solid synergy with the company, employees, partners and customers within MNC Group and beyond MNC Group.

Page 84: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

82LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

4. InfrastrukturPada tahap ini Bank akan melakukan pembaharuan dan pengembangan infrastruktur baik untuk mendukung akusisi dan melayani nasabah (business block) maupun untuk operasional Bank (support block). Pengembangan ini dilakukan baik menggunakan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).

Pengembangan infrastruktur untuk business block akan difokuskan pada pengembangan platform secara End to End (E2E) mulai dari proses akusisi sampai dengan proses atas transaksi. Sedangkan pengembangan infrastruktur support block dilakukan dengan melakukan proses otomasi dan digitalisasi untuk mendukung tercapainya bisnis proses yang berbiaya rendah dalam rangka meningkatkan efisiensi dan keakuratan.

5. Jaringan DistribusiJaringan Kantor - Penataan dan pengembangan jaringan kantor (branch network) dilakukan sebagai kelanjutan dari evaluasi menyeluruh terhadap potensi bisnis setempat, lokasi saat ini, SDM, infrastruktur dan kinerja cabang. Dari hasil evaluasi tersebut, Bank akan melakukan relokasi, penutupan dan peningkatan status cabang. Untuk mengkonversi layanan cabang, Bank akan memanfaatkan teknologi digital.

Jaringan Elektronik–Upaya untuk meningkatkan penggunaan mobile banking bagi nasabah individu dan internet banking bagi nasabah korporasi terus dilakukan. Selain itu Bank juga terus meningkatkan kemampuan layanan beberapa aplikasi mobile yang sudah ada seperti punyakartu, yaitu aplikasi mobile kartu kredit yang ditujukan untuk para pengguna kartu kredit Bank di mana nasabah akan mendapatkan informasi dan penawaran spesial.

6. Sumber Daya ManusiaPenyusunan strategi SDM yang dilakukan pada tahap ini adalah fokus pada optimalisasi SDM yang ada di Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Evaluasi secara komprehensif terkait SDM dilakukan secara berkesinambungan agar dapat mendukung sasaran bisnis Bank yang telah ditetapkan.

7. Penanganan Kredit BermasalahFokus utama dari Special Asset Management unit semaksimal mungkin melakukan recovery dari kredit-kredit bermasalah dengan melakukan langkah-langkah penyelamatan atas kredit bermasalah melalui proses restrukturisasi, serta meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko dan tata kelola yang baik.

8. Meningkatkan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko dan Tata Kelola yang BaikBank akan melanjutkan kebijakan dan strategi yang telah dilakukan untuk fokus pada peningkatan kualitas penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Bank yang baik dan terintegrasi. Hal tersebut tercermin pada pelaksanaan implementasi tata kelola Bank dengan memperhatikan 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko Kepatuhan, dan risiko reputasi.

4. InfrastructureAt this stage, the Bank will renovate and develop the infrastructure to facilitate both business blocks as well as support block. The development is realized using hardware and software.

The infrastructure development for business block will be focused on end-to-end development of platform, from acquisition process through transaction process. In the meantime, development of support block infrastructure is realized through automation process and digitalization to realize the low-cost process business and achieve better efficiency and accuracy.

5. Distribution NetworkBranch Network – arrangement and development of branch network is part of the continuation of comprehensive evaluation over the local business potentials, current location, human resources, infrastructure and branch performance, Of those evaluation results, the Bank will conduct branch relocation, closure and status improvement. To convert the branch services, the Bank will utilize digital technology.

Electronic Network – The Bank always makes efforts to optimize the utilization of mobile banking for individual customers and internet banking for corporate customers. Besides, the Bank also continues to improve the capability of some existing mobile applications, such as punyakartu, namely a credit card mobile apps for Bank’s credit card users as the customers will get information and special offers.

6. Human Resources The formulation of HR strategy at this stage is focused on optimizing the existing human resources stationed at Head Office and Branch Offices. Comprehensive evaluation over the human resources is carried out consistently in a way to support the achievement of Bank’s business goals.

7. Management of Non-Performing LoansMain focus of Special Asset Management Unit is to do recovery of non-performing loans by embarking on restructuring steps to recover the non-performing loans and improve quality of risk management and good governance.

8. Improving Quality of Risk Management Implementation and Good GovernanceBank will continue implementing the policies and strategies to set focus on improving quality of good and integrated implementation of Governance and Risk Management. That commitment is reflected on the implementation of Bank’s governance which considers 8 (eight) risk types, they were credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, strategic risk, compliance risk and reputation risk.

Page 85: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

83LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Aspek Pemasaran

Dalam meningkatkan awareness produk dan platform digital serta produktivitas jaringan akuisisi yang telah dibangun, maka MNC Bank secara aktif melakukan strategi pemasaran dan komunikasi untuk mempromosikan produk melalui media digital seperti internet, facebook, instagram, twitter, youtube dan lain-lain. Selain media digital, Bank tetap menggunakan media konvensional seperti media cetak, media televisi, radio, billboard, dan ikut serta dalam kegiatan pameran, sponsorship dan kegiatan lainnya.

MNC Bank terus meningkatkan sinergi dengan MNC Group, mengoptimalkan infrastruktur IT melalui penambahan fungsi dan fitur dari mobile banking, pengembangan internet banking, peluncuran kartu debit yang sekaligus berfungsi sebagai ATM, serta kemudahan dalam melakukan transaksi di e-commerce.Untuk itu Bank melakukan kerja sama dengan online merchants sesuai dengan target pasar segmen usia muda yang lebih dekat dengan dunia digital, serta menyediakan layanan dan program-program yang diperuntukkan bagi segmen affluent (menengah ke atas).

Selain itu MNC Bank juga memperkuat metode direct sales dan cross selling atas produk funding dan produk lending. Dari sisi funding difokuskan pada perolehan dana murah, dan dari sisi lending difokuskan pada kuantitas kredit konsumer dan retail serta peningkatan kualitas kredit, sehingga margin bunga bersih Bank akan terus meningkat.

Pangsa Pasar

Di industri perbankan nasional, MNC Bank termasuk dalam kelompok Bank BUKU II, yaitu bank dengan modal inti antara Rp1 triliun hingga Rp5 triliun. Perbandingan pangsa pasar yang disajikan dalam laporan ini adalah dengan membandingkan kinerja MNC Bank dengan Bank BUKU II.

dalam miliar Rupiah in billion Rupiah

UraianRemarks 2019 2018

Kredit yang DiberikanTotal Loans Disbursed

Bank BUKU II/TIER II Bank 569.146 525.714

MNC Bank 7.554 7.511

Pangsa Pasar MNC Bank/MNC Bank Market Share 1,33% 1,43%

Dana Pihak KetigaThird Party Fund

Bank BUKU II/TIER II Bank 621.089 549.986

MNC Bank 8.431 8.470

Pangsa Pasar MNC Bank/MNC Bank Market Share 1,36% 1,54%

Jumlah AsetTotal Assets

Bank BUKU II/TIER II Bank 905.190 823.832

MNC Bank 10.608 10.855

Pangsa Pasar MNC Bank/MNC Bank Market Share 1,17% 1,32%

Secara umum, pangsa pasar MNC Bank tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari aspek DPK maupun jumlah aset, kecuali dari aspek penyaluran kredit.

Marketing Strategies

As part of effort to increase awareness of product and digital platforms as well as productivity of the acquisition network, MNC Bank has been actively launching marketing and communication strategies in order to promote the products through digital media, such as internet, facebook, instagram, twitter, youtube and the others. Adding to digital media, Bank still utilizes the convetional media, such as printed media, television, radio, billboard, and participations in various exhibitions, sponsorship and other activities.

MNC Bank consistently improves the synergy with MNC Group, optimizes the IT infrastructure through addition of function and features on mobile banking, development of internet banking, launch of debit card that also has ATM Card function, as well as eases e-commerce transactions. Therefore, the Bank will hold cooperation with online merchants which become targets of young customers that are more digital minded, and provide the services and programs specially designed for affluent market segment.

In addition, MNC Bank will also strengthen direct sales and cross selling activities for both funding and lending. In term of funding, the effort will be focused on collecting the low-cost fund yet in term of lending, the effort will be focused on quantity of consumer and retail loans as well as improvement of credit quality, thus increasing net income margin of the Bank.

Market Share

In the national banking industry, MNC Bank is categorized as TIER 2 Bank, whose core capital ranges between Rp1 trillion to Rp5 trillion. The market share comparison presented in this report is to compare between performances of MNC Bank with those of its TIER 2 peers.

In general, MNC Bank experienced a declining market share in 2019 compared to that of the previous year, as indicated from theaspects of Third Party Fund and total assets, excluded loans disbursement.

Page 86: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

84LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Kinerja Operasional

MNC Bank bergerak di industri jasa perbankan yang secara umum kegiatan usaha adalah menghimpun dana masyarakat, penyaluran kredit dan layanan transaksi keuangan perbankan lainnya. Sepanjang tahun 2019, MNC Bank melanjutkan upaya-upaya inovasi pengembangan produk dan layanan keuangan yang didukung teknologi digital.

Produk Simpanan

MNC Bank menawarkan berbagai jenis produk simpanan sesuai kebutuhan nasabah, baik nasabah korporasi maupun nasabah perorangan. Produk simpanan MNC Bank memiliki berbagai keunggulan, antara lain produk Giro, Tabungan dan Deposito Berjangka, baik dalam mata uang Rupiah maupun Valuta Asing.

Strategi Produk SimpananFokus utama pemasaran produk simpanan adalah peningkatan dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) yang terdiri dari produk tabungan dan giro.

Tahun 2019, Bank fokus pada akuisisi nasabah baru dengan menawarkan produk Tabungan MNC, Tabungan Rencana MNC dan Giro MNC untuk meningkatkan komposisi dana murah. Target utama dari nasabah baru adalah Keluarga Muda Indonesia, berumur 25-45 tahun, tinggal di kota-kota besar dan melek teknologi. Dalam hal porsi simpanan ritel dari DPK meningkat, maka risiko konsentrasi akan berkurang. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Bank akan membuat berbagai program pemasaran dengan produk unggulan Tabungan Rencana MNC. Program pemasaran Tabungan Rencana MNC disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan gaya hidup keluarga muda. Kebutuhan, keinginan, dan gaya hidup tersebut dapat dikelompokan antara lain kebutuhan akan pendidikan anak, keinginan berwisata, gaya hidup berbelanja, menikmati hiburan, kegemaran atau hobi, sampai dengan kebutuhan atau keinginan beribadah. Untuk membuatnya berbeda dari penawaran bank lain dan menarik minat calon nasabah, maka program pemasaran di atas akan dikombinasikan dengan pemberian hadiah langsung. Agar semakin mudah menjadi nasabah, maka Bank akan meluncurkan:• Layanan pembukaan rekening secara online.• Aplikasi mobile banking juga akan dikembangkan dengan

kapabilitas melakukan pembayaran atau pembelian dengan mekanisme Quick Response (QR code) sebagai upaya untuk menjadikan rekening tabungan MNC Bank sebagai rekening utama Nasabah dalam bertransaksi.

• Bank meluncurkan kartu debit yang sekaligus berfungsi sebagai kartu ATM. Inisiatif ini diluncurkan dalam kerangka partisipasi MNC Bank untuk mensukseskan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN),

• Guna meningkatkan saldo giro, Bank akan meningkatkan jumlah pengguna dan transaksi internet banking. Fitur di internet banking akan ditambah dengan virtual account.

Bank akan melanjutkan strategi kerja sama dengan pendekatan co-branding yaitu dengan melakukan kerja sama dengan berbagai institusi yang memiliki anggota dengan jumlah yang banyak dengan menawarkan layanan pembukaan rekening tabungan dengan Kartu ATM yang berfungsi sebagai kartu

Operational Performance

MNC Bank runs a commercial banking business, whose activities include collecting third party fund, disbursing loans and serving other financial banking transactions. During 2019, MNC Bank continued to develop its products and services.

Saving Products

MNC Bank offers a range of saving products to cater various needs of the customers, of both corporate and individual segments. MNC Bank’s saving products have leading features, in terms of Current Account, Saving and Term Deposit products in both Rupiah and Foreign Currencies.

Strategies for Saving ProductsThe main focus of marketing strategy for saving product is to increase CASA (Current Account Saving Account), which consists of savings and current account.

In 2019, the Bank focused on acquiring new customers by offering Tabungan MNC, Tabungan Rencana MNC and Giro MNC to increase composition of low-cost fund. Target of new customers is characterized as Indonesian Young Family with age range between 25-45 years old, living in big cities, and technology-aware. With the increasing composition of retail deposits from third party fund, then the concentration risk will lower. Therefore, Bank will introduce any marketing programs with leading products, including Tabungan Rencana MNC. Marketing programs for Tabungan Rencana MNC are adjusted to the needs, expectations and lifestyle of young families. The needs, expectation and lifestyle, are grouped into needs for children education, needs for traveling, shopping style, entertainment, hobbies, as well as needs for praying. To differentiate them from other similar products from other banks and draw interest from the customers, those marketing programs will be combined with instant prize. To ease them register as customers, the Bank is planning to launch:

• Online New Account registration service.• Mobile banking apps will also be equipped with capability to

pay or purchase using Quick Response (QR code) in a way to make MNC Bank’s saving account as the main account for Customer’s transactions.

• The Bank launches debit card that also functions as ATM card. Such initiative will be taken as part of MNC Bank’s participation in supporting National Payment Gate program (GPN),

• In order to increase balance of current accounts, the Bank will add more users and internet banking transactions. The Bank also plans to add a virtual account feature on internet banking.

The Bank will continue with the partnership strategy with co-branding approach, namely by cooperating with various institutions which have a lot of members, to which it will offer the opening of saving account with ATM Card specially designed to also function as the membership card of the said institution.

Page 87: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

85LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

anggota institusi tersebut. Desain kartu akan menampilkan foto pemilik kartu dan informasi keanggotan, logo institusi, logo MNC Bank dan logo GPN karena Kartu ATM MNC Bank telah terkoneksi dengan GPN.

Kinerja Produk SimpananSepanjang tahun 2019, DPK yang berhasil dihimpun MNC Bank sebesar Rp8.431.272 juta, lebih rendah 0,46% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp8.469.956 juta.

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Jenis Produk Type of Product 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Giro/Current Account 864.681 890.732 (26.051) (2,92%)

Tabungan/Savings 684.795 640.617 44.178 6,90%

Deposito Berjangka/Term Deposits 6.881.796 6.938.607 (56.811) (0,82%)

Jumlah/ Total 8.431.272 8.469.956 (38.684) (0,46%)Rasio CASA/ CASA Ratio 18,38% 18,08%

Komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) MNC Bank tahun 2019 masih didominasi oleh produk deposito berjangka dengan kontribusi mencapai 81,62%. Tahun 2019, kinerja produk tabungan menunjukan peningkatan sebesar 6,90% menjadi Rp684.795 juta. Peningkatan kinerja produk tabungan tersebut membuat rasio CASA Bank tahun 2019 meningkat menjadi 18,38% dari 18,08% di tahun 2018.

Giro

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Jenis Produk Type of Product 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Giro Rupiah/Rupiah Current Account 654.330 569.100 85.230 14,98%

Giro Valas/Current Account in Foreign Currency 210.351 321.632 (111.281) (34,60%)

Jumlah/Total 864.681 890.732 (26.051) (2,92%)

Tahun 2019, kinerja produk giro dalam mata uang Rupiah megalami peningkatan sebesar 14,98% menjadi Rp654.330 juta dari Rp569.100 juta di tahun 2018. Namun, kinerja produk giro valas mengalami penurunan 34,60%, sehingga secara umum kinerja produk giro mengalami penurunan sebesar 2,92% menjadi Rp864.681 juta.

Tabungan

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Jenis Produk Type of Product 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Tabungan MNC 539.660 477.226 62.434 13,08%

Tabungan MNC Bisnis 27.711 45.222 (17.511) (38,72%)

Tabungan MNC Junior 15.038 19.813 (4.775) (24,10%)

The card design will also display picture of the card owner and membership information, institution logo, MNC Bank Logo and GPN logo as ATM Card of MNC Bank has been connected with GPN.

Saving Product PerformanceIn the course of 2019, MNC Bank could only collect Rp8,431,272 million, or 0.46% lower than that of the previous year, which was realized at Rp8,469,956 million.

Composition of MNC Bank’s Third Party Fund (TPF) in 2019 was mostly dominated by term deposits with total contribution of 81.62%. In 2019, the performance of saving products rose by 6.90% to Rp684,795 million. The higher performance improved Bank’s CASA ratio in 2019 to 18.38% from 18.08% in 2018.

Current Account

In 2019, performance of Rupiah denominated current account rose by 14.98% to Rp654,330 million from Rp569,100 million in 2018. However, foreign exchange denominated current account declined by 34.60%, yet in general performance, the Bank’s current account fell by 2.92% to Rp864,681 million.

Saving

Page 88: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

86LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Jenis Produk Type of Product 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Tabungan Rencana MNC 15.466 14.963 503 3,36%

Tabunganku 12.684 10.110 2.574 25,46%

Tabungan MNC Program Hadiah 5.765 5.917 (152) (2,57%)

Tabungan MNC Bunga Khusus 1.640 1.798 (158) (8,79%)

Lainnya/Others 66.831 65.568 1.263 1,93%

Jumlah/Total 684.795 640.617 44.178 6,90%

Produk tabungan menunjukan peningkatan di tahun 2019 dengan mencatat pertumbuhan sebesar 6,90% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja produk tabungan utamanya disebabkan meningkatnya saldo pada produk Tabungan MNC sebesar 13,08% menjadi Rp539.660 juta, sehingga jumlah saldo produk tabungan di tahun 2019 mencapai Rp684.795 juta dari Rp640.617 juta di tahun 2018.

Deposito Berjangka

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Jenis Produk Type of Product 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Deposito Rupiah/Rupiah Deposits 6.694.610 6.596.381 98.229 1,49%

Deposito Valas/Deposits in Foreign Currency 187.186 342.226 (155.040) (45,30%)

Jumlah/Total 6.881.796 6.938.607 (56.811) (0,82%)

Kinerja produk deposito berjangka tahun 2019 relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah DPK yang dihimpun dari produk deposito berjangka tahun 2019 sebesar Rp6.881.796 juta dari Rp6.938.607 juta di tahun 2018.

Produk Kredit

MNC Bank memiliki produk Kredit berdasarkan segmentasi nasabah yaitu Wholesale, UKM, dan Konsumer. Produk Kredit yang ditawarkan MNC Bank memiliki berbagai keunggulan, antara lain untuk meningkatkan awareness produk, Bank akan melakukan komunikasi pemasaran yang menyeluruh dan efektif melalui pemasaran yang difokuskan pada media digital. Bank juga akan memanfaatkan saluran-saluran pemasaran melalui staf Bank, staf MNC Group dan pihak ketiga seperti agen properti dan loan broker.

Strategi Produk KreditSesuai dengan arah kebijakan Bank, pemberian kredit akan difokuskan pada segmen Konsumer dan SME. Penyaluran kredit pada segmen Consumer Lending akan difokuskan pada 4 produk utama yaitu mortgage, multifinance (joint financing), KMG-TA (kredit multiguna tanpa agunan) dan kartu kredit.

Kinerja Produk KreditSepanjang tahun 2019, jumlah kredit yang diberikan MNC Bank sebesar Rp7.554.481 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,57% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp7.511.633 juta.

Performance of term deposits in 2019 was relative stable compared to that of the previous year. Total TPF from term deposits in 2019 amounted to Rp6,881,796 million from Rp6,938,607 million in 2018.

Loan Products

MNC Bank’s loan products are designed based on their target segments, namely Wholesale, SME and Consumer. MNC Bank’s loan products have leading features, among which are to improve product awareness, where Bank will launch a comprehensive and effective marketing communication using digital media. Bank will also utilize the marketing channels through the Bank staffs, MNC Group staffs and third parties, such as the property agents and loan broker.

Loan Product StrategiesAccording to the Bank policy, loan disbursement is focused on Consumer and SMEs. Loan disbursement through Consumer Lending will be focused on 4 main products, namely mortgage, multifinance (joint financing), KMG-TA (unsecured multipurpose loan) and credit card.

Loan Product Performance In 2019, total loans disbursed by MNC Bank amounted to Rp7,554,481 million. Total amount had a slight increase by 0.57% from Rp7,511,633 million in the previous year.

Saving products showed higher performance throughout the year of 2019 as it grew by 6.90% compared to that of the previous year. The higher performance was resulted from the increase in balance of Tabungan MNC saving product by 13.08% to Rp539,660 million, thus leading the total saving balance in 2019 amounting to Rp684,795 million from previously Rp640,617 million in 2018.

Term Deposits

Page 89: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

87LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Rupiah        

Kredit Konsumsi/Consumer Loan 3.659.858 3.373.303 286.555 8,49%

Kredit Modal Kerja/Working Capital Loan 2.431.477 2.585.086 (153.609) (5,94%)

Kredit Investasi/Investment Loan 1.125.699 1.236.898 (111.199) (8,99%)

Pinjaman Karyawan/Employee Loan 18.610 27.216 (8.606) (31,62%)

Jumlah Rupiah/Total Rupiah 7.235.644 7.222.503 13.141 0,18%Dolar AS/US Dollar        

Kredit Modal Kerja/Working Capital Loan 318.837 259.603 59.234 22,82%

Kredit Investasi/Investment Loan - 29.527 (29.527) (100,00%)

Jumlah Dolar AS/Total US Dollar 318.837 289.130 29.707 10,27%Jumlah/Total 7.554.481 7.511.633 42.848 0,57%Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Value

(206.992) (238.665) (31.673) (13,27%)

Jumlah Kredit - Bersih/Total Loan – Net 7.347.489 7.272.968 74.521 1,02%

Pertumbuhan kredit yang diberikan MNC Bank tahun 2019 utamanya merupakan kontribusi dari kredit konsumsi dan kredit modal kerja dalam mata uang Dolar AS yang masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 8,49% dan 22,82%. Selain itu, jumlah cadangan kerugian penurunan nilai MNC Bank juga mengalami penurunan sebesar 13,27% menjadi Rp206.992 juta, sehingga jumlah kredit yang diberikan bersih mencapai Rp7.347.489 juta, naik 1,02% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp7.272.968 juta.

Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Rupiah        

Rumah Tangga/Household 3.065.579 2.816.712 248.867 8,84%

Jasa-jasa Dunia Usaha/ Service Sector 2.027.312 1.977.854 49.458 2,50%

Perdagangan, Restoran dan Hotel/ Trade, Restaurant and Hotel

587.757 460.825 126.932 27,54%

Perindustrian/Manufacture 302.508 604.387 (301.879) (49,95%)

Konstruksi/Construction 241.132 203.448 37.684 18,52%

Transportasi Pergudangan dan Komunikasi/Transportation, Warehouse and Communication

178.128 193.440 (15.312) (7,92%)

Jasa Sosial/Masyarakat/Social Service/Public 88.539 62.669 25.870 41,28%

Pertambangan/Mining 85.194 55.261 29.933 54,17%

Pertanian dan Perhutanan/Agriculture and Forestry

33.429 8.549 24.880 291,03%

Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water 724 - 724 100,00%

Lainnya/ Others 625.342 839.358 (214.016) (25,50%)

Jumlah Rupiah/Total Rupiah 7.235.644 7.222.503 13.141 0,18%

MNC Bank’s loan growth in 2019 was particularly contributed by expansion in consumer loan and working capital loan denominated in US Dollar, which were 8.49% and 22.82% each. Besides, total allowance for impairment value that was set by MNC Bank fell by 13.27% to Rp206,992 million, thus making total loan-net amounting to Rp7,347,489 million, up by 1.02% from Rp7,272,968 million in the previous year.

Loans based on Economic Sectors

Page 90: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

88LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Dolar AS/US Dollar        

Perindustrian/ Manufacture 203.735 231.481 (27.746) (11,99%)

Perdagangan, Restoran dan Hotel Trade, Restaurant and Hotel

61.736 -  61.736 100,00%

Transportasi Pergudangan dan Komunikasi/ Transportation, Warehouse and Communication

52.630 56.887 (4.257) (7,48%)

Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water 736 762 (26) (3,41%)

Jumlah Dolar AS/Total US Dollar 318.837 289.130 29.707 10,27%Jumlah/Total 7.554.481 7.511.633 42.848 0,57%Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Value

(206.992) (238.665) (31.673) (13,27%)

Jumlah Kredit - Bersih/ Total Loan - Net 7.347.489 7.272.968 74.521 1,02%

Penyaluran kredit berdasarkan sektor ekonomi masih didominasi oleh sektor rumah tangga dan jasa-jasa dunia usaha masing-masing sebesar Rp3.065.579 juta dan Rp2.027.312 juta. Sedangkan dari sisi pertumbuhan, tertinggi berasal dari sektor perdagangan, restoran dan hotel yang mengalami total pertumbuhan (Rupiah dan Valas) secara positif.

Kredit Berdasarkan Kolektabilitas

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Lancar/Good Performance 6.176.777 6.233.108 (56.331) (0,90%)

Dalam Perhatian Khusus/Under Special Attention 941.318 849.147 92.171 10,85%

Kurang Lancar/Less Performed 71.278 26.619 44.659 167,77%

Diragukan/Doubtful 31.083 115.482 (84.399) (73,08%)

Macet/Non-Performing 334.025 287.277 46.748 16,27%

Jumlah/Total 7.554.481 7.511.633 42.848 0,57%Cadangan Kerugian Penurunan NilaiAllowance for Impairment Value

(206.992) (238.665) (31.673) (13,27%)

Jumlah Kredit – Bersih/Total Loan – Net 7.347.489 7.272.968 74.521 1,02%

Tingkat kolektabilitas kredit MNC Bank tahun 2019 masih tetap stabil dan terjaga. Rasio kredit bermasalah berada pada posisi 3,57% atau di bawah batas maksimal yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 5,00%.

Loans disbursed based economic sectors were still mainly dominated by household and service sectors amounting to Rp3,065,579 million and Rp2,027,312 million. In term of growth percentage, trade, restaurant and hotel was the most accelerated experienced growth in both Rupiah and Foreign Currencies.

Loans Based on Collectability

In 2019 MNC Bank could maintain good credit collectability. Non-performing loan ratio was recorded at 3.57% or below maximum limit of Bank of Indonesia at 5.00%.

Page 91: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

89LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Bank menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis dimana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

Segmen operasi MNC Bank dibagi berdasarkan produk dan jasa sebagai berikut:

• Bisnis Produk dan jasa yang diberkan kepada nasabah dan debitur korporasi.

• Konsumer Produk dan jasa yang diberikan kepada nasabah dan debitur perorangan.

• Treasury Menyediakan layanan pasar uang, perdagangan, dan transaksi treasury lainnya.

• Lainnya Merupakan transaksi yang tidak dapat dikelompokkan dalam kategori di atas.

Perbankan Bisnis

WholesaleSegmen bisnis Wholesale menyediakan fasilitas pembiayaan untuk sektor korporasi. Pada tahun 2019, penyaluran kredit segmen Wholesale mencapai Rp2.352.655 miliar dengan kontribusi sebesar 31,14% dari total kredit yang disalurkan MNC Bank.

TINJAUAN PER SEGMEN OPERASIBUSINESS SEGMENT OVERVIEW

Bank has applied Financial Accounting Standard No. 5 (2009 Revision), “Operational Segment”. The revised Financial Accounting Standard regulates the disclosures that allow user of financial statement to evaluate financial characteristics and impacts of business activities where the business entity involves and economic environment where it operates.

Operational segments of MNC Bank are classified based on the following products and services:

• Corporate Product and services tailored for corporate customers and

debtors. • Consumer Product and services tailored for individual customers and

debtors.• Treasury Providing money market, trading, and other treasury

transactions.• The others Transactions other than above categories.

Corporate Banking

WholesaleWholesale business facilitates lending for corporate segment. In 2019, loans disbursed to Wholesale segment totalled Rp2,352,655 billion or contributed 31.14% to total loans disbursed by MNC Bank.

Page 92: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

90LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Usaha Kecil dan Menengah (UKM)Penyaluran kredit segmen UKM di tahun 2019 meningkat 2,19% dibandingkan tahun 2018.

Peningkatan kredit segmen UKM ini didukung oleh beberapa strategi yang dilakukan selama tahun 2019 diantaranya:1. Fokus ke segmen UKM terutama

di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung.

2. Percepatan pada proses kredit dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

3. Peluncuran program Smart Loan yang berkontribusi 38,44% dari pertumbuhan segmen UKM selama tahun 2019.

Untuk mendukung pertumbuhan segmen UKM di tahun 2020, terdapat beberapa fokus strategi yang akan dijalankan sebagai berikut:1. Mendirikan UKM Center di wilayah-

wilayah utama yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang dan Bali.

2. Meningkatkan ticket size di atas Rp3 miliar.3. Pengembangan Loan Origination

System untuk mempercepat proses kredit.

Small and Medium Enterprises (SME)Loan disbursement to SME segment in 2019 rose by 2.19% from that of 2018.

The increasing loans disbursed to SME segment were supported by some strategies that were applied in 2019, among which were:1. Focus on SME segment particularly in

big cities such as Jakarta, Surabaya and Bandung.

2. Accelerated loan approval process with respect to prudence principle.

3. The launch of Smart Loan program which contributed 38.44% to total growth of SME segment in 2019.

To support the growth of SME segment by 2020, there are some strategies in the pipeline, they are:

1. Establishing UKM Center at main regions, namely Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang and Bali.

2. Increasing ticket size above Rp3 billion.3. The development of Loan Origination

System to accelerate loan approval process.

Agar kredit yang telah dan akan dibukukan tetap memiliki kualitas yang baik, segmen UKM juga menambahkan strategi berikut :1. Menjaga Loan to Value dan kualitas dari agunan kredit;2. Menghindari beberapa sektor industri yang berisiko tinggi;3. Menerapkan Early Warning System untuk pencegahan

perburukan kualitas kredit.

Konsumer

Segmen Konsumer merupakan segmen yang memberikan kontribusi besar terhadap portofolio kredit MNC Bank di tahun 2019 dengan menyumbangkan 63,88% dari total kredit yang disalurkan.

Pertumbuhan segmen konsumer selama tahun 2019 meningkat 14,97%. Pertumbuhan ini didukung oleh pertumbuhan positif dari keempat pilar segmen konsumer yaitu Multi Finance, Mortgage, Kartu Kredit dan Implant Banking.

MortgageSegmen Mortgage memfokuskan pada produk refinancing loan, yaitu kredit multiguna dengan jaminan properti yang dimiliki oleh debitur seperti rumah tinggal, rumah toko maupun apartemen. Kontribusi dari produk ini di tahun 2019 sebesar 87,82% dari total penyaluran kredit baru segmen Mortgage.

Selain produk refinancing loan, segmen Mortgage juga melakukan pembiayaan untuk pembelian properti residensial.

For loans that have been and will be booked are of good quality, SME segment also added the following strategies:1. Maintain Loan to Value and quality from credit collateral;2. Avoid some high-risk industries;3. Apply Early Warning System to anticipate worsening loan

quality.

Consumer

Consumer segment is a segment that contributed as much as 63.88% to total credit portfolio of MNC Bank in 2019.

The consumer segment in 2019 was increased by 14.97%. The growth was sustained by the positive performances of four business pillars of the consumer segment, namely Multi Finance, Mortgage, Credit Card and Implant Banking.

MortgageMortgage segment focuses on refinancing loan, namely a multipurpose loan with debtor’s property as collateral, such as residence, shop house, as well as apartment. The product contributed 87.82% to total new Mortgage loans disbursed in 2019.

Besides refinancing loan, Mortgage segment also offers house financing.

Page 93: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

91LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Di tahun 2020 segmen Mortgage tetap mentargetkan pertumbuhan positif dengan kualitas kredit yang baik.

Hal tersebut diharapkan dapat dicapai dengan fokus strategi sebagai berikut:1. Fokus pada 4 area utama yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung,

Semarang dan Bali.2. Fokus pada refinancing loan.3. Fokus pada kredit dengan Loan to Value maksimum 60% dan

kualitas agunan yang baik.

Selain itu segmen Mortgage juga mengembangkan sistem aplikasi online melalui aggregator yang dimiliki oleh MNC Group.

Multi FinanceSegmen Multi Finance menangani pemberian fasilitas kepada perusahaan Multi Finance, baik berupa Account Receiveable (AR) Financing maupun melalui skema Joint Financing.

Di tahun 2019 segmen Multi Finance merupakan pilar utama yang menyumbangkan pertumbuhan terbesar di segmen Konsumer. Pertumbuhan kredit di pilar ini pada tahun 2019 mencapai 27,44%.

Penyaluran kredit segmen Multi Finance di tahun 2019 berfokus pada skema Joint Financing dengan portofolio sebesar 83,25% dari total portofolio segmen Multi Finance.

Pencapaian ini didukung program Express Loan yang disalurkan melalui kerjasama dengan perusahaan Multi Finance.

Program Express Loan menawarkan kredit multiguna dengan jaminan kendaraan bermotor dan proses persetujuan 1 hari kerja.

Segmen Multi Finance juga tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian yang antara lain dilakukan dengan cara:1. Memfokuskan pembiayaan dan refinancing pada kendaraan

passenger dan commercial car.2. Lebih selektif dalam pembiayaan Kendaraan roda empat

dengan kegunaan produktif.3. Tiket size mobil minimal Rp50 juta dan rumah maksimal 80%

dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) atau maksimal 90% dari nilai likuidasi.

4. Lebih selektif dalam pembiayaan untuk kendaraan, dengan menentukan hanya segmen tertentu saja yang boleh diberikan, atau segmen khusus yang dapat diberikan pembiayaan.

Di tahun 2020 segmen Multi Finance akan menerapkan beberapa strategi untuk mendukung pertumbuhan kredit seperti:1. Mengembangkan kerjasama pembiayaan dengan Bank

Perkreditan Rakyat (BPR).2. Pengembangan sistem Host-to-Host dengan Multi Finance

yang telah bekerjasama untuk mempercepat proses pembukuan kredit.

3. Memperkuat divisi Quality Assurance agar portofolio kredit tetap terkontrol dengan baik.

By 2020, Mortgage segment still eyes on positive performance and good credit quality.

The Bank has set focused strategies to realize such achievement, they are:1. Focus on 4 main areas, namely Jakarta, Surabaya, Bandung,

Semarang and Bali.2. Focus on refinancing loan.3. Focus on credit with Loan to Value at maximum of 60% and

good collateral quality.

Besides Mortgage segment also develops online application system through aggregators developed by MNC Group.

Multi FinanceMulti Finance segment facilitates Multi Finance companies, with either Account Receivable (AR) Financing or Joint Financing schemes.

In 2019, Multi Finance segment was the main contributor that posted highest growth in Consumer segment. The loan disbursed to this segment grew at 27.44% in 2019.

The loan disbursement to Multi Finance segment in 2019 was focused through Joint Financing scheme, with portfolios reaching to 83.25% to total portfolios of Multi Finance segment.

Such achievement was sustained by Express Loan that was disbursed through cooperation with Multi Finance companies.

Express Loan program offers multipurpose loans with motor vehicle as collateral and approval process takes only within 1 (one) working day.

Multi Finance segment also highlights the prudence principles, among which are served through:1. Focus on financing and refinancing of passenger and

commercial cars.2. Being more selective in channelling financing for four-

wheeled vehicle for use of productive purpose.3. Ticket size of cars is set at minimum of Rp50 million whereas

house is set at maximum of 80% to Total Taxable Sale Value (NJOP) or at maximum of 90% of liquidation value.

4. Being more selective in motor vehicle financing with focus on certain segments that are eligible for the facility or particular segments that are eligible for financing facility.

By 2020, Multi Finance segment will launch several strategies to sustain its credit growth, among which are:1. Developing cooperation on financing with People’s Credit

Bank (Rural Bank).2. Developing Host-to-Host system with Multi Finance

companies that are Bank’s partners in order to accelerate loan administration process.

3. Strengthening Quality Assurance Division to control credit portfolio well.

Page 94: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

92LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Kartu KreditDi tahun 2019 segmen Kartu Kredit membukukan volume pemakaian terbesar dengan peningkatan 19,11% dibandingkan tahun 2018. Hal ini antara lain didukung dari kenaikan transaksi melalui e-commerce serta sinergi dengan MNC Group.

Untuk mencapai segmen milenial yang merupakan target pasarnya, Segmen Kartu Kredit mengedepankan optimalisasi aplikasi punyakartu yang merupakan aplikasi digital dengan beragam keunggulan.

Dari segi keamanan transaksi, aplikasi punyakartu memberikan fasilitas notifikasi ‘real time’ untuk semua transaksi yang dilakukan oleh pemegang kartu kredit menggunakan kartu kredit MNC Bank.

Selain itu pemegang kartu kredit MNC Bank akan selalu mendapatkan informasi promo program yang sedang berjalan ringkasan tagihan kartu kredit dan juga berbagai fasilitas yang memudahkan penggunaan kartu kredit MNC Bank.

Strategi Kartu Kredit akan tetap fokus pada segmen milenial yang bekerja pada perusahaan multinasional, perusahaan terbuka serta BUMN.

Sedangkan penggunaan kartu akan tetap difokuskan pada pembelanjaan e-Commerce dan online yang terus menunjukkan pertumbuhan sesuai kebutuhan target segmen yang disasar, selain penggunaan secara retail konvensional yang sudah berjalan.

Implant BankingSegmen Implant Banking merupakan pilar terakhir dari segmen consumer yang ditargetkan untuk tumbuh pesat di tahun 2020 dengan strategi “Winning Back the Business”.

Selama tahun 2019 segmen Implant Banking mempersiapkan infrastruktur dengan pengembangan produk KTA Payroll, KTA Pensiun, KTA Haji dan Linkage melalui Koperasi dan perusahaan berbasis Financial Technology (FinTech).

Untuk mendukung penyaluran kredit baru di tahun 2020, segmen Implant Banking mempersiapkan beberapa strategi sebagai berikut:1. Meningkatkan jumlah kerja sama Business-to-business (B2B).

2. Pengembangan aplikasi online melalui aggregator yang dimiliki oleh MNC Group maupun rekanan kerjasama.

3. Memanfaatkan Big Data dari MNC Group dan Value Chain MNC Group.

Credit CardIn 2019, Credit Card segment booked biggest usage volume increasing by 19.11% compared to that of 2018. The performance was resulted from increasing e-commerce transactions and through synergy with MNC Group.

To reach millennial segment which was its target market, Credit Card segment optimized punyakartu digital application which offered various leading features.

In term of transaction security, punyakartu application has ‘real time’ notification for all transactions by MNC Bank credit card holders.

In addition, MNC Bank credit card holders will always keep informed with various promotional programs, summary of card transactions, and other facilities that ease MNC Bank credit card holders.

Credit Card strategies will remain targeting at millennial segment, with jobs at multinational companies, public companies as well as state enterprises.

In the meantime, card usage is directed to e-Commerce and online transactions which continue to grow along the increasing needs of the target segment, while also encouraging for conventional retail use.

Implant BankingImplant Banking is the latest pillar of the consumer segment which is expected to have the fastest growth by 2020 through “Winning Back the Business” strategy implementation.

In 2019, Implant Banking segment has prepared the infrastructure for facilitating development of KTA Payroll, KTA Pensiun, KTA Haji and Linkage products through Cooperatives and Financial Technology (FinTech) based companies.

To boost new credit disbursement by 2020, Implant Banking has prepared some strategies, among which are:1. Developing more Business-to-business (B2B) based

cooperation.2. Developing online application through aggregator of the MNC

Group as well as of business partners.3. Utilizing MNC Group Big Data and Value Chain.

Page 95: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

93LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Treasury & Financial Institution

Treasury & Financial Institution Group merupakan salah satu unit bisnis di PT Bank MNC Internasional Tbk yang memiliki posisi strategis dalam menjalankan tugas dan fungsi utamanya sebagai berikut:1. Pengelolaan Asset & Liabilities Management (Likuiditas Bank)2. Mengelola Aktivitas Banking Portfolio 3. Mengelola Aktivitas Trading Portfolio 4. Melakukan Aktivitas Penjualan

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut, Treasury & Financial Institution Group disupervisi oleh Group Head dan memiliki 5 unit yang terdiri dari 4 setingkat Division Head dan 1 Unit supporting, yaitu:1. Asset & Liabilities (Money Market) Division2. Trading Division 3. Treasury Sales Division 4. Financial Institution Sales Division 5. Support & Middle Function Officer

Kinerja Treasury & Financial Institution (FI)Kinerja Treasury & FI Group PT Bank MNC Internasional relatif masih cukup bagus baik secara finansial, likuiditas, aspek risiko dan aspek kepatuhan. Berikut ini pencapaian kinerja Treasury & FI Group pada tahun 2019:

No Divisi/Division2018 2019

PencapaianPerformance

PencapaianPerformance

TargetTarget % Pertumbuhan

Growth

1 Trading Desk 6.308 24.443 27.000 90,5% 287,5%

2 MM/ALM 69.251 99.029 35.500 279,0% 43,0%

3 FX Sales 3.609 3.915 4.500 87,0% 8,5%

4 FI Sales 2.853 7.550 3.000 251,7% 164,6%

Total Target 82.021 134.937 70.000 192.8% 64.5%

No Rasio/Ratio 2019 Treshold

1 GWM Rupiah 6,14% 6%

2 GWM Valas 8,59% 8%

3 GWM Penyangga Lik. Makroprudential (PLM) 8,31% 4%

4 Rasio Intermediary Makroprudential (RIM) 90,07% 84% - 94%

Pencapaian target secara finansial tahun 2019 sebesar Rp134,9 miliar atau 192,8% dari target yang telah ditetapkan, dimana kontribusi terbesar berasal dari pencapaian ALM/MM Division sebesar Rp99,0 miliar atau 279,0%. Demikian pula pencapaian target tahun 2019 mengalami pertumbuhan yang cukup bagus yaitu sebesar 64,5% dengan tetap memperhatikan tingkat kecukupan likuiditas dan aspek kepatuhan dalam sepanjang tahun 2019 yang tercermin dari rasio-rasio tersebut pada tabel diatas. Pada tahun 2019, fokus bisnis Treasury & FI Group dalam upaya untuk mencapai target adalah sebagai berikut:

√ Tingkat kecukupuan likuiditas untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank yang sehat dan terkendali.

Treasury & Financial Institution

Treasury & Financial Institution Group is a business unit of PT Bank MNC Internasional Tbk which strategically serves the following functions and duties:

1. Asset & Liabilities Management (Bank Liquidity)2. Banking Portfolio Activity Management3. Trading Portfolio Activity Management4. Doing Sales Activity

While serving the duties and functions, Treasury & Financial Institution Group is led by Group Head and supervises 5 units comprising 4 Division Head level units and 1 supporting unit, namely:1. Asset & Liabilities (Money Market) Division2. Trading Division 3. Treasury Sales Division 4. Financial Institution Sales Division 5. Support & Middle Function Officer

Treasury & FI PerformanceTreasury & FI Group PT Bank MNC Internasional has performed well, in term of finance, liquidity, risk aspect and compliance aspect. Below is the performance report of Treasury & FI Group in 2019:

Financial target realization in 2019 was Rp134.9 billion or achieved 192.8% of total determined target with ALM/MM Division bring the biggest contributor with Rp99.0 billion realization or achieving 279.0% of total target. The target realization in 2019 represented a 64.5% growth with respect to the liquidity adequacy and compliance aspects in 2019 as indicated from those financial ratios on the table above. In 2019, Treasury & FI Group directed its business focus on fulfilling the following targets:

√ Adequate liquidity to sustain a healthy and controlled business growth of the Bank.

Page 96: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

94LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

√ Peningkatan customer flow untuk transaksi forex dari nasabah baru (referral) melalui strategi akuisisi nasabah.

Berdasarkan pencapaian pada tahun 2019 dan perkembangan perekonomian baik domestik dan global, maka pada tahun 2020 kami akan tetap menjaga fokus bisnis Treasury & FI Group pada beberapa hal sebagai berikut:

√ Tingkat kecukupan likuiditas untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank yang sehat dan terkendali dengan memperkuat posisi Bank dalam industri perbankan Indonesia.

√ Peningkatan businesses flow untuk transaksi forex baik dari nasabah baru (referral) melalui strategi akuisisi nasabah maupun top up transaksi nasabah existing.

√ Lebih aktif menjalankan fungsi autonomous trading dengan pengelolaan risiko yang baik dan terukur sesuai kewenangan yang berlaku.

√ Meningkatkan sinergi bisnis dengan MNC Group.

Guna mendukung tingkat kecukupan likuiditas dalam mendorong pertumbuhan bisnis Bank yang sehat dan terkendali dengan memperkuat posisi Bank dalam industri perbankan Indonesia, peningkatan pendapatan dari fee based income dan pendapatan bunga, maka Treasury & FI Group di tahun 2020 akan fokus pada:

• Peningkatan jumlah counterparty baik untuk foreign exchange line maupun money market line.

• Optimalisasi kerja sama dengan nostro bank, untuk transaksi remittance dan trade finance.

• Optimalisasi kerja sama dengan counterparty untuk commercial line.

Produk Treasury and FIAdapun produk-produk yang dimiliki oleh Treasury dan FI Group saat ini dan dapat ditawarkan kepada nasabah/counterpart antara lain sebagai berikut:1. Product Money Market (Simpanan)

DEPOSIT On CALL (DOC). 2. Transaksi Foreign Exchange

a. TOD (Today).b. TOM (Tomorrow).c. SPOT.

3. Derivatif a. FORWARD.b. SWAP.

4. Produk Financial Institution a. Money Market Line.b. Obligasi atau Surat Utang. c. Repurchase Agreement (Repo) dan Reverse Repo.d. Bank Garansi.

√ Increase customer flow for forex transactions from new customers (referral) through customer acquisition strategy.

Based on 2019 achievements as well as domestic and global economic conditions, by 2020 we will continue maintaining the business focus of Treasury & FI Group on the following matters:

√ Adequate liquidity to sustain a healthy and controlled business growth of the bank by strengthening Bank’s position in Indonesian banking industry.

√ Increase customer flow for forex transactions from new customers (referral) through customer acquisition strategy as well as top up transactions of existing customers.

√ Being more active in carrying out the autonomous trading function with good and measured risk management pursuant to the applying authorities.

√ Enhancing business synergy with MNC Group.

To support adequate liquidity in order to realize a healthy and controlled business growth of the Bank by strengthening Bank’s position in Indonesian banking industry, increasing revenue from fee based income and interest income, by 2020 Treasury & FI Group through FI Division will continue focusing on:

• Increase the number of counterparties for both foreign exchange line and money market line.

• Optimization of cooperation with nostro bank, to remittance and trade finance transactions.

• Optimization of alliance with counterparty in commercial line.

Treasury and FI ProductsRange of products of Treasury and FI Group that are offered to customer/counterpart is as follows:

1. Money Market (Deposit) ProductDEPOSIT On CALL (DOC).

2. Foreign Exchange Transactionsa. TOD (Today).b. TOM (Tomorrow).c. SPOT.

3. Derivative a. FORWARD.b. SWAP.

4. Financial Institution Producta. Money Market Line.b. Bond.c. Repurchase Agreement (Repo) and Reverse Repo.d. Bank Guarantee.

Page 97: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

95LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Target Pasar dan Jaringan Distribusi

Dalam meningkatkan flow transaksi valuta asing dan obligasi, Bank akan mengoptimalkan jaringan kantor Bank dan memperkuat sinergi dengan Grup MNC. Untuk jalur distribusi cabang, Bank akan mengembangkan mekanisme transaksi kantor melalui pengembangan sistem transaksi berbasis online pada kantor yang langsung berhubungan dengan Grup Treasury.

Jaringan distribusi online ini akan meningkatkan produktifitas dan memperpendek waktu pemrosesan transaksi. Selain itu kantor Bank juga secara online dapat memberikan harga yang kompetitif dan real time dari Grup Treasury. Program aplikasi online ini juga ditujukan untuk efisiensi alur pelaporan kepada regulator dan membantu dalam proses administrasi dan pemantauan terhadap aturan Bank Indonesia yang berkaitan dengan underlying transaksi valuta asing terhadap nasabah.

Pengembangan sistem distribusi ini sangat strategis, selain akan mendukung langsung terhadap peningkatan volume transaksi juga akan meminimalkan kesalahan terhadap pemantauan ambang batas transaksi guna pemenuhan kebutuhan underlying transaksi.

Sedangkan untuk transaksi fixed income, Bank akan memperluas pelayanannya terhadap kebutuhan transaksi obligasi nasabah yang meliputi nasabah retail perorangan maupun nasabah institusi. Untuk nasabah-nasabah institusi, Bank akan memperluas cakupannya pada nasabah institusi keuangan seperti: manajer investasi, sekuritas, asuransi, dana pensiun, dan lain-lain.

Target Market and Distribution Network

In order to increase flow of forex and bond transactions, the Bank plans to optimize the Bank’s branch network and strengthen the synergy with MNC Group. For branch distribution channel, the Bank will apply branch transaction mechanism through development of online transaction system at branches directly connected to Treasury Group.

Online distribution network will improve productivity and shorten the transaction process time. Besides, the Bank through online system can also offer competitive price at real time basis from Treasury Group. The online application program is aimed at promoting efficient reporting to regulator and helping administration and monitoring process over the Bank Indonesia regulations about the customer’s underlying in forex transaction.

Development of distribution system is very strategic to directly boost transaction volume and minimize erroneous in monitoring the transaction limit to fulfil the need for underlying of the transaction.

In the meantime, in fixed income transaction, the Bank will expand the services for bond transaction conducted by both retail individual and institutional customers. For institutional customers, the Bank will expand the coverage to also cover financial institution customers, such as investment manager, securities, insurance, pension fund and the others.

Page 98: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

96LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang disajikan dalam Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka, Puradiredja, Suhartono dan mendapat opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank MNC Internasional Tbk. Tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan arus kas Bank untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Posisi Keuangan

Aset

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

ASET/ASSETS    

Kas/Cash 90.074 173.207 (83.133) (42,24%)

Giro pada Bank Indonesia/Current Account on Bank of Indonesia

420.159 408.893 11.266 2,76%

Giro pada Bank Lain - Pihak Ketiga/Current Account on Other Banks –Third Party

94.506 257.890 (163.384) (63,35%)

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Pihak Ketiga/Placement in Bank of Indonesia and Other Banks – Third Party

359.958 890.483 (530.525) (59,58%)

Efek-Efek - Pihak Ketiga/Securities – Third Party

969.245 927.423 41.822 4,51%

Tagihan Derivatif - Pihak Ketiga/Derivative Receivables – Third Party

346 1.082 (736) (68,02%)

Kredit - Bersih/Loans – Net 7.347.489 7.272.968 74.521 1,02%

Tagihan Akseptasi - Pihak Ketiga/Acceptance claims – Third Party

- 36.419 (36.419) (100,00%)

Biaya Dibayar di Muka/Prepaid Expenses 169.991 178.879 (8.888) (4,97%)

Aset Tetap - Bersih/Non-Current Assets - Net

48.316 48.137 179 0,37%

Aset Pajak Tangguhan - Bersih/Deferred Tax Assets – Net

243.573 259.109 (15.536) (6,00%)

Aset Tak Berwujud - Bersih/Intangible Assets – Net

21.070 24.565 (3.495) (14,23%)

Aset Lain-Lain - Bersih/Other Assets – Net 843.152 375.800 467.352 124,36%

Jumlah Aset/Total Assets 10.607.879 10.854.855 (246.976) (2,28%)

TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL OVERVIEW

The following financial overview refers to Financial Statements for the years ending on December 31, 2019 and 2018 presented through this Annual Report. Financial statements were audited by Public Accounting Firm of Kanaka, Puradiredja, Suhartono and were given an opinion of fairly present in all material aspects, financial position of PT Bank MNC Internasional Tbk. Ending on December 31, 2019, as well as cash flow of the Bank for the periods that ended on those dates, with according to Indonesian Financial Accounting Standards.

Financial Position

Assets

Page 99: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

97LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Total Aset

Total Aset MNC Bank per 31 Desember 2019 sebesar Rp10.607.879 juta, turun 2,28% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp10.854.855 juta. Penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh penurunan penempatan pada Bank Indonesia sebesar Rp465.626 juta (129,4%).

Total Aset Perusahaan terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Aset Keuangan dan Aset Non Keuangan, yang rincian dapat dilihat pada tabel berikut ini:

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Aset Keuangan/Financial Assets 9.281.777 9.968.365 (686.588) (6,89%)

Aset Non Keuangan/Non-Financial Assets 1.326.102 886.490 439.612 49,59%

Total Aset/Total Assets 10.607.879 10.854.855 (246.976) (2,28%)

Tabel Aset Keuangan

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Kas/Cash 90.074 173.207 (83.133) (48,00%)

Giro pada Bank Indonesia/ Current Account on Bank of Indonesia

420.159 408.893 11.266 2,76%

Giro pada Bank Lain - Pihak Ketiga/ Current Account on other Banks – Third Party

94.506 257.890 (163.384) (63,35%)

Penempatan pada BI dan Bank Lain - Pihak Ketiga/Placement in BI and other Banks – Third Party

359.958 890.483 (530.525) (59,58%)

Efek-efek Pihak Ketiga - Bersih/ Third-Party Securities - Net

969.245 927.423 41.822 4,51%

Tagihan Derivatif - Pihak Ketiga/ Derivative Receivables – Third Party

346 1.082 (736) (68,02%)

Kredit - Bersih/Loans – Net 7.347.489 7.272.968 74.521 1,02%

Tagihan Akseptasi - Pihak Ketiga/ Acceptance claims – Third Party

- 36.419 (36.419) (100,00%)

Total 9.281.777 9.968.365 (686.588) (6,89%)

KasJumlah Kas Bank pada 31 Desember 2019 mencapai Rp90.047 juta, lebih rendah 48% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp173.207 juta. Penurunan kas utama disebabkan penurunan aktivitas pendanaan tunai.

Total Assets

Total Assets of MNC Bank as of December 31, 2019 amounted to Rp10,607,879 million, or representing a 2.28% decline compared to Rp10,854,855 million in the previous year. Such decline occurred mainly caused by the decline of placement in Bank of Indonesia amounted to Rp465,626 million (129.4%).

The Company’s total assets are classified into 2 (two), namely Financial Assets and Non-Financial Assts, with details as follows:

Table of Financial Assets

Cash Total cash of Bank on December 31, 2019, amounted to Rp90,047 million, or declined by 48% from Rp173,207 million in the previous. The declining primary cash was resulted from lowering activities of cash financing.

Page 100: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

98LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Loan

In 2019 MNC Bank succeeded to book loan growth – net by 1.02% to Rp7,347,488 million, from Rp7,272,968 million in the previous year. Based on loan type, consumer loans increased by 8.49% to Rp286,555 million whereas other loan types experienced decreasing performances. MNC Bank has set an allowance for impairment losses against loans disbursed amounting to Rp206,992 million in 2019 in a way to adequately manage exposure of credit risk.

Table of Non-Financial Assets

MNC Bank booked a total of Rp1,326,102 million non-financial assets in 2019, representing a 49.59% increase or equal to Rp439,612 million compared to Rp886,490 million in 2018. Increasing non-financial assets were resulted from the increase in other assets – net by Rp467,352 million to Rp843,152 million from Rp375,800 million in the previous year.

Kredit

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Kredit Konsumsi/Consumer Loan 3.659.858 3.373.303 286.555 8,49%

Kredit Modal Kerja/ Working Capital Loan 2.750.314 2.844.689 (94.375) (3,32%)

Kredit Investasi/Investment Loan 1.125.699 1.266.425 (140.726) (11,11%)

Pinjaman Karyawan/Employee Loan 18.610 27.216 (8.606) (31,62%)

Jumlah Kredit/Total Loans 7.554.481 7.511.633 42.848 0,57%CKPN/ Allowance for Impairment Losses (206.992) (238.665) (31.673) (13,27%)

Kredit – Bersih/Loan- Net 7.347.489 7.272.968 74.521 1,02%

Tahun 2019 MNC Bank berhasil mencatat pertumbuhan Kredit - neto sebesar 1,02% menjadi Rp7.347.488 juta, dari tahun sebelumnya sebesar Rp7.272.968 juta. Berdasarkan jenis pinjaman, peningkatan terjadi pada kredit konsumsi sebesar Rp286.555 juta (8,49%), sedangkan kredit-kredit lainnya mengalami penurunan. MNC Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) kredit sebesar Rp206.992 juta di tahun 2019 untuk mengelola eksposur risiko kredit pada tingkat yang memadai.

Tabel Aset Non Keuangan

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Biaya Dibayar di Muka/Prepaid Expenses 169.991 178.879 (8.888) (4,97%)

Aset Tetap - Bersih/ Non-Current Assets – Net

48.316 48.137 179 0,37%

Aset Pajak Tangguhan - Bersih/ Deferred Assets – Net

243.573 259.109 (15.536) (6,00%)

Aset Tak Berwujud - Bersih/ Intangible Assets – Net

21.070 24.565 (3.495) (14,23%)

Aset Lain-Lain - Bersih/Other Assets – Net 843.152 375.800 467.352 124,36%

Total/Total 1.326.102 886.490 439.612 49,59%

MNC Bank mencatatkan aset non keuangan sebesar Rp1.326.102 juta di tahun 2019, meningkat 49,59% atau sebesar Rp439.612 juta dibanding tahun 2018 yang sebesar Rp886.490 juta. Peningkatan aset non keuangan terutama disebabkan kenaikan aset lain-lain bersih sebesar Rp467.352 juta menjadi Rp843.152 juta dari tahun sebelumnya Rp375.800 juta.

Page 101: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

99LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Liabilitas

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

LIABILITAS/LIABILITIES    

Liabilitas Segera/Current Liabilities 48.411 37.937 10.474 27,61%

Simpanan/Deposits 8.431.272 8.469.956 (38.684) (0,46%)

Simpanan dari Bank Lain - Pihak Ketiga/ Deposits from other Banks – Third Party

393.715 740.092 (346.377) (46,80%)

Liabilitas Akseptasi - Pihak Ketiga/ Acceptance Liabilities – Third Party

- 36.419 (36.419) (100,00%)

Utang Pajak/Tax Payables 12.982 10.131 2.851 28,14%

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja/ Post-Employment Benefit Liability

47.507 42.184 5.323 12,62%

Beban yang Masih Harus Dibayar/ Accrual Payables

89.352 74.608 14.744 19,76%

Liabilitas Lain-Lain/Other Liabilities 25.190 13.538 11.652 86,07%

Jumlah Liabilitas/Total Liabilities 9.048.429 9.424.865 (376.436) (3,99%)

Total Liabilitas Bank pada 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp9.048.429 juta, turun 3,99% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp9.424.865 juta. Penurunan total Liabilitas dikontribusi oleh penurunan Simpanan dari Bank Lain sebesar Rp346.377 juta, terutama Giro Bank Lain dan Interbank Call Money.

Liabilitas terbagi menjadi Liabilitas Keuangan dan Liabilitas Non Keuangan sebagaimana tergambar dalam tabel berikut ini:

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Liabilitas Keuangan/Financial Liabilities 8.873.398 9.284.404 (411.006) (4,43%)

Liabilitas Non Keuangan/Non-Financial Liabilities

175.031 140.461 34.570 24,61%

Jumlah Liabilitas/Total Liabilities 9.048.429 9.424.865 (376.436) (3,99%)

Liabilitas Keuangan

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Liabilitas Segera/Current Liabilities 48.411 37.937 10.474 27,61%

Simpanan/Deposits 8.431.272 8.469.956 (38.684) (0,46%)

Simpanan dari Bank Lain - Pihak Ketiga/ Deposits from other Banks – Third Party

393.715 740.092 (346.377) (46,80%)

Liabilitas Akseptasi - Pihak Ketiga/ Acceptance Liabilities – Third Party

- 36.419 (36.419) (100%)

Total/Total 8.873.398 9.284.404 (411.006) (4,43%)

Total Liabilities of the Bank on December 31, 2019, amounted to Rp9,048,429 million, or declined by 3.99% compared to Rp9,424,865 million in the previous year. Decreasing liabilities were affected by the decline in deposits from Other Banks amounting to Rp346,377 million, particularly Current Accounts from other Banks and Interbank Call Money.

The Bank’s liabilities are classified into Financial Liabilities and Non-Financial Liabilities, as described in the following table:

Liabilities

Financial Liabilities

Page 102: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

100LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Liabilitas SegeraJumlah Liabilitas Segera MNC Bank pada akhir tahun 2019 mencapai Rp48.411 juta, meningkat 27,61% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp37.937 juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan peningkatan pada titipan dana kliring sebesar Rp5.031 juta dan transfer dana dalam ATM sebesar Rp3.597 juta.

Simpanan Jumlah Simpanan yang berhasil dihimpun MNC Bank tahun 2019 mencapai Rp8.431.272 juta, turun 0,46% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp8.469.956 juta. Penurunan DPK tersebut utamanya disebabkan penurunan produk deposito berjangka sebesar Rp56.811 juta, hal ini untuk mengurangi biaya dana mahal dan menjaga likuiditas Bank agar tetap optimal.

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Giro/Current Accounts 864.681 890.732 (26.051) (2,92%)

Tabungan/Savings 684.795 640.617 44.178 6,90%

Deposito Berjangka/Term Deposits 6.881.796 6.938.607 (56.811) (0,82%)

Jumlah/Total 8.431.272 8.469.956 (38.684) (0,46%)

Liabilitas Non Keuangan

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Utang Pajak/Tax Payables 12.982 10.131 2.851 28,14%

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja/ Post-Employment Benefits

47.507 42.184 5.323 12,62%

Beban yang Masih Harus Dibayar/ Accrual Expenses

89.352 74.608 14.744 19,76%

Liabilitas Lain-Lain/Other Liabilities 25.190 13.538 11.652 86,07%

Total/Total 175.031 140.461 34.570 24,61%

Pada tahun 2019, liabilitas non keuangan sebesar Rp175.031 juta, mengalami peningkatan sebesar 24,61% atau Rp34.570 juta dibanding tahun 2018 sebesar Rp140.461 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan peningkatan cadangan akrual biaya bunga dan operasional Bank sebesar Rp14.744 juta, serta liabilitas lainnya yang merupakan rekening penampung sementara dari transaksi penjualan ayda.

EkuitasJumlah Ekuitas MNC Bank per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp1.559.450 juta, meningkat 9,05% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.429.990 juta. Peningkatan tersebut berasal dari tambahan modal disetor – bersih sebesar Rp92.139 juta, penghasilan komprehensif lainnya sebesar Rp16.888 juta serta perolehan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp20.433 juta.

Current LiabilitiesMNC Bank booked a total of Rp48,411 million current liabilities at end of 2019, representing a 27.61% increase compared to Rp37,937 million in the previous year. The increase was due to increases in deposited clearing fund amounting to Rp5,031 million and ATM fund transfer amounting to Rp3,597 million.

DepositsMNC Bank successfully collected a total deposits of Rp8,431,272 million in 2019, representing a decline by 0.46% compared to Rp8,469,956 million in 2018. The declining third party fund was due to decrease in term deposits amounting to Rp56,811 million, in order to reduce the high cost of fund and maintain optimum liquidity of the Bank.

In 2019, non-financial liabilities amounted to Rp175,031 million, or increased by 24.61% or equal to Rp34,570 million compared to Rp140,461 million in 2018. The increase was contributed by increase in allowance for accrual interest expense and Bank operations amounting to Rp14,744 million and other liabilities that serve as escrow accounts of the existing sale transactions.

Equity Total equity of MNC Bank as of December 31, 2019 amounted to Rp1,559,450 million, or rose by 9.05% from Rp1,429,990 million in the previous year. The increase was contributed by net – additional issued capital amounting to Rp92,139 million, other comprehensive income amounting to Rp16,888 million as well as net profit for the year amounting to Rp20,433 million.

Non-Financial Liabilities

Page 103: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

101LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Modal saham - nilai nominal Rp100 untuk saham seri A dan Rp50 untuk saham seri BShare Capital - nominal value at Rp100 for A series shares and Rp50 for B series shares

2.355.918 2.178.505 177.413 8,14%

Tambahan Modal Disetor - BersihAdditional Issued Capital – Net

(2.552) 82.722 (85.274) (103,09%)

Penghasilan (Rugi) Komprehensif LainOther Comprehensive Income (Loss)

5.565 (11.323) 16.888 149,15%

Defisit/Deficit (799.481) (819.914) 20.433 (2,49%)

Jumlah Ekuitas/Total Equity 1.559.450 1.429.990 129.460 9,05%

Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL/OPERATING REVENUE AND EXPENSES

Pendapatan Bunga/Interest Income 1.071.032 960.256 110.776 11,54%

Beban Bunga/Interest Expenses (667.529) (572.785) 94.744 16,54%

Pendapatan Bunga - Bersih/ Interest Income - Net

403.503 387.471 16.032 4,14%

Pendapatan Operasional Lainnya/ Other Operating Revenue

217.124 237.797 (20.673) (8,69%)

Beban Kerugian Penurunan Nilai/ Provision for Impairment Losses

(57.563) (34.333) 23.230 67,66%

Beban Operasional Lainnya - Bersih/ Other Operating Expenses – Net

(339.722) (307.274) 32.448 10,56%

Laba (Rugi) Operasional/ Operating Profit (Loss) 63.781 80.197 (16.416) (20,47%)

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL/NON OPERATING REVENUE (EXPENSES)

Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih/ Non-Operating Revenue (Expenses) – Net

(33.442) (797) 32.645 4.095,98%

Laba (Rugi) Sebelum manfaat (Beban) Pajak/ Profit (Loss) Before Tax Benefits (Expenses)

30.339 79.400 (49.061) (61,79%)

Beban Pajak Tangguhan/Deferred Tax Expenses (9.906) (22.379) (12.473) (55,74%)

Laba Bersih Tahun Berjalan/Net Income for the Year

20.433 57.021 (36.588) (64,17%)

Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income (Loss)

16.888 (13.937) 30.825 221,17%

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif/ Total Comprehensive Profit (Loss)

37.321 43.084 (5.763) (13,38%)

Laba (Rugi) Per Saham (Dalam Rupiah Penuh)/Earnings (Loss) per Share (in full Rupiah) Dasar/Base 0,88 2,66 (1,78) (66,92%)

Dilusian/Dilluted 0,88 2,66 (1,78) (66,92%)

Other Comprehensive Income and Profit Loss

Page 104: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

102LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Pendapatan Bunga – Bersih

Tahun 2019, Bank membukukan Pendapatan Bunga sebesar Rp1.071.032 juta, meningkat 11,54% dibandingkan Pendapatan Bunga tahun sebelumnya sebesar Rp960.256 juta terutama dikontribusi oleh kenaikan pendapatan bunga kredit sebesar Rp88.471 juta serta provisi dan komisi kredit yang naik sebesar Rp21.435 juta, hal ini disebabkan kenaikan portofolio kredit konsumer ditahun 2019 serta upaya-upaya perbaikan kualitas kredit yang terus dijalankan.

Pendapatan Bunga MNC Bank sebagian besar masih diperoleh dari kredit yang diberikan, yaitu sebesar Rp913.910 juta, diikuti oleh Pendapatan Bunga dari Efek-efek, Provisi dan Komisi Kredit, Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain serta Giro pada Bank Indonesia dan bank lain.

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Pendapatan Bunga/Interest Income 1.071.032 960.256 110.776 11,54%• Kredit/Loans 913.910 825.439 88.471 10,72%

• Efek-efek/Securities 68.613 63.925 4.688 7,33%

• Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/ Placement in Bank of Indonesia and Other Banks

26.989 30.807 (3.818) (12,39%)

• Provisi dan komisi kredit/Loan commissions and fees

61.520 40.085 21.435 53,47%

Beban Bunga/Interest Expense (649.696) (556.290) 93.406 16,79%• Simpanan/Deposits (611.648) (524.758) 86.890 16,56%

• Simpanan dari Bank Lain/Deposits from Other Banks

(32.156) (23.968) 8.188 34,16%

• Lainnya/Others (5.892) (7.564) (1.672) (22,10%)

• Provisi dan komisi kredit/Loan commissions and fees

61.520 40.085 21.435 53,47%

Premi penjaminan/Insurance Premium (17.833) (16.495) 1.338 8,11%

Pendapatan Bunga Bersih/ Interest Income - Net

403.503 387.471 16.032 4,14%

Pendapatan Operasional Lainnya

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Pendapatan transaksi valuta asing - Bersih/ Gain from Foreign Exchange Transactions - Net

9.774 5.680 4.094 72,08%

Keuntungan bersih penjualan efek/ Net Gain on Sale of Securities

5.360 3.285 2.075 63,17%

Provisi dan komisi selain kredit - Bersih/Commissions and fees from transactions other than loans –Net

59.650 46.295 13.355 28,85%

Interest Income - Net

In 2019, the Bank booked an increase by 11.54% in Interest Income to Rp1,071,032 million, from Rp960,256 million in the previous year, as a result of increase in loan interest income amounting to Rp88,471 million as well as commission and credit fees which were up by Rp21,435 million, as portfolios of consumer loans in 2019 expanded and there were continued efforts for improving credit quality.

MNC Bank’s interest income was mostly derived from the disbursed loans that amounted to Rp913,910 million, followed by Interest Income from Securities, Commissions and Fees from Credit Transactions, Placement in Bank of Indonesia and other banks as well as Current Accounts on Bank of Indonesia and other banks.

Other Operating Income

Page 105: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

103LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Penerimaan kembali kredit yang dihapus buku/Recovery of loans previously written-off

67.518 82.746 (15.228) (18,40%)

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek yang diperdagangkan/Unrealized gain (loss) from trading securities

614 (1.608) 2.222 138,18%

Lain-lain/ Others 74.208 101.399 (27.191) (26,82%)

Total 217.124 237.797 (20.673) (8,69%)

Tahun 2019, MNC Bank membukukan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp217.124 juta yang utamanya berasal dari provisi dan komisi selain kredit yang meningkat sebesar Rp13.355 juta atau 28,85%.

Beban Operasional Lainnya

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Beban Operasional/Operating Expenses        

Beban kerugian penurunan nilai/ Provision for impairment losses 57.563 34.333 23.230 67,66%

• Aset Keuangan/Financial Assets 56.907 34.333 22.574 65,75%

• Aset Non Keuangan/Non Financial Assets 656 - 656 100,00%

Beban Operasional Lainnya/ Other Operating Expenses 499.283 510.738 (11.455) (2,24%)

• Beban Umum dan Administrasi/ General and Administration Expenses 247.434 237.197 10.237 4,32%

• Beban Tenaga Kerja/Personnel Expenses 202.824 224.922 (22.098) (9,82%)

• Beban Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja/ Pension and Post-Employment Benefits 12.135 9.609 2.526 26,29%

• Beban Lainnya/Other Expenses 36.890 39.010 (2.120) (5,43%)

Beban Operasional Lainnya - Bersih/ Other Operating Expenses - Net 556.846 545.071 11.775 2,16%

Beban operasional mengalami peningkatan sebesar Rp11.775 juta atau 2,16% dari Rp545.071 juta di tahun 2018 menjadi Rp556.846 juta di tahun 2019. Peningkatan beban operasional ini salah satunya berasal dari beban umum dan administrasi yang utamanya disebabkan oleh kenaikan biaya sales akuisisi kartu kredit.

Laba (Rugi) Operasional

Tahun 2019, MNC Bank mencatat laba operasional sebesar Rp63.781 juta, sementara di tahun 2018 MNC Bank mencatatkan laba operasional sebesar Rp80.197 juta. Penurunan laba operasional tahun 2019 ini disebabkan beban kerugian penurunan nilai kredit yang dibentuk sebesar Rp56.907 juta, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp34.333 juta.

In 2019, MNC Bank booked other operating income amounting to Rp217,124 million that was mainly derived from commissions and fees from transactions other than loans which increased by Rp13,355 million or 28.85%.

Other Operating Expenses

Operating expenses rose by Rp11,775 million or equal to 2.16% from Rp545,071 million in 2018 to Rp556,846 million in 2019. The increase in operating expenses was affected by the increasing general and administration expenses that particularly related to increasing sales expense on credit card acquisition.

Operating Profit (Loss)

In 2019, MNC Bank booked Rp63,781 million operating profit, while in 2018 MNC Bank’s operating profit amounted to Rp80,197 million. The lower performance of the operating profit in 2019 was resulted from allowance for impairment loss – loan amounting to Rp56,907 million, or increasing from Rp34,333 million established in the previous year.

Page 106: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

104LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Laba Tahun Berjalan

Tahun 2019, MNC Bank membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp20.433 juta. Lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp57.021 juta.

Laba (Rugi) Komprehensif

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Penghasilan Komprehensif LainOther Comprehensive Income Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi/Item that will not be reclassified subsequently to profit or loss

1.793 7.314 (5.521) (75,49%)

Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti/Remeasurement of defined benefits obligation

2.391 9.752 (7.361) (75,48%)

Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi/Income tax relating to item that will not be reclassified subsequently to profit or loss

(598) (2.438) (1.840) (75,47%)

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi/ Item that will be reclassified subsequently to profit or loss

15.095 (21.251) 36.346 171,03%

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual/Changes in fair value of securities available for sale

20.127 (28.335) 48.462 171,03%

Pajak penghasilan terkait pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi/Income tax relating to item that will be reclassified subsequently to profit or loss

(5.032) 7.084 (12.116) (171,03%)

Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah PajakTotal Other Comprehensive Income (Loss) For The Year After Tax

16.888 (13.937) 30.825 221,17%

Total Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Income (Loss)

37.321 43.084 (5.763) (13,38%)

Total laba (Rugi) komprehensif Bank MNC pada tahun 2019 adalah sebesar Rp37.321 juta dan pada tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp43.084 juta. Hal ini menunjukan adanya penurunan sebesar 13,38% atau Rp5.763 juta yang disebabkan oleh penurunan laba bersih tahun berjalan dari Rp57.021 juta ditahun 2018 menjadi Rp20.433 juta, meskipun demikian pendapatan komprehensif bersih tahun berjalan meningkat cukup signifikan yang berasal dari keuntungan atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual tahun 2019 sebesar Rp20.127 juta.

Laba (Rugi) per Saham

Laba bersih Per Saham Bank MNC pada akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp0,88 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp2,66. Penurunan laba Per saham dasar ini selaras dengan penurunan laba bersih yang dibukukan di tahun 2019.

Profit for the Year

In 2019, MNC Bank booked the profit for the year amounting to Rp20,433 million, or lower than that of the previous year at Rp57,021 million.

Comprehensive Profit (Loss)

Total comprehensive profit (loss) of Bank MNC in 2019 was realized at Rp37,321 million while it was at Rp43,084 million in the previous year. This represented a decline by 13.38% or Rp5,763 million resulting year from Rp57,021 million in 2018 to Rp20,433 million, although net comprehensive income for the year rose significantly as a result of income from change in fair value of securities available for sale in 2019 amounting to Rp20,127 million.

Profit (Loss) per Share

MNC Bank’s net earnings per share at end of 2019 were realized at Rp0.88, which decreased compared to realization of the previous year at Rp2.66. The earnings per share decreased as the net earnings of 2019 fell.

Page 107: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

105LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Arus Kasdalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)

Rp %

Arus kas dari aktivitas operasi/ Cash flow from operational activities

(791.881) (17.181) (774.700) n.a.

Arus kas dari aktivitas investasi/ Cash flow from investment activities

(20.625) 83.129 (103.754) (124,81%)

Arus kas dari aktivitas pendanaan/ Cash flow from funding activities

92.139 134.358 (42.219) (31,42%)

Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas/Increase (decrease) in net cash and cash equivalents

(720.367) 200.306 (920.673) (459,63%)

Kas dan setara kas awal tahun/Cash and cash equivalents in the beginning of the year

1.695.574 1.499.507 196.067 13,08%

Kas dan setara kas akhir tahun/Cash and cash equivalents at end of the year

964.697 1.695.574 (730.877) (43,10%)

Jumlah Kas Bank pada akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp964.697 juta, mengalami penurunan sebesar Rp730.877 juta dibandingkan jumlah Kas pada awal tahun sebesar Rp1.695.574 juta.

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi tahun 2019 mencapai Rp791.881 juta. Arus kas masuk utamanya diperoleh dari bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima yaitu sebesar Rp1.065.433 juta, sedangkan arus kas keluar utamanya digunakan untuk pembayaran bunga dan premi penjaminan sebesar Rp665.934 juta dan pembayaran gaji dan tunjangan karyawan, pembayaran beban operasional lainnya masing-masing sebesar Rp201.951 juta dan Rp250.109 juta.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp20.625 juta yang utamanya digunakan untuk perolehan efek tersedia untuk dijual yang pada tahun 2019 mencapai Rp388.234 juta.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun 2019 mencapai Rp92.139 juta yang berasal dari penambahan modal saham sebesar Rp95.413 juta.

Cash Flow

Total cash of the Bank at end of 2019 amounted to Rp964,697 million, or decreased by Rp730,877 million from total cash of the previous year amounting to Rp1,695,574 million.

Cash Flow from Operating Activities

Net cash flow used for operating activities in 2019 amounted to Rp791,881 million. Cash flow was particularly supported by interest, commission and fees which amounted to Rp1,065,433 million, whereas the cash flow used for interest financing and insurance premium amounted to Rp665,934 million and the payment for employee salaries and allowances, and for other operating expenses each amounted Rp201,951 million and Rp250,109 million.

Cash Flow from Investment Activities

Net cash flow used for investment activities amounted to Rp20,625 million, which was particularly spent for purchase of marketable securities amounting to Rp388,234 million in 2019.

Cash Flow from Funding Activities

Net cash flow provided from funding activities in 2019 reached to Rp92,139 million which was sourced from additional share capital amounting to Rp95,413 million.

Page 108: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

106LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Rasio Keuangan Pentingdalam % in %

RASIO/RATIO 2019 2018

Permodalan/Capitalization    KPMM dengan Memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar/Capital Adequacy Ratio (KPMM) by Calculating Credit Risk, Operational Risk and Market Risk

 15,16 16,27

Aset Produktif/Productive Assets    Aset Produktif dan Non Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif dan Non Produktif/Non-performing earning and non-earning assets to the total non-performing earning and non-earning assets

 6,22 5,29

Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif/Non-performing earning-assets to total earning assets

 4,64 4,28

CKPN Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif/Allowance for impairment losses to earning assets

 2,20 2,38

NPL Gross/NPL Gross  5,78 5,72NPL Net/NPL Net  3,57 3,43

Profitabilitas/Profitability    ROA/ROA  0,27 0,74ROE/ROE  1,84 5,43NIM/NIM  4,17 4,10BOPO/BOPO  95,21 93,51Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset/Ratio of Liability to Total Assets  85,30 86,83

Likuiditas/Liquidity    Loan to Funding Ratio (LFR)/Loan to Funding Ratio (LFR)  89,59 88,64

Kepatuhan/Compliance    Persentase Pelanggaran BMPK/Percentage of LLL Violation  - -GWM Utama Rupiah/Main Statutory Reserve in Rupiah 6,14  6,71GWM Valuta Asing/Statutory Reserve in Foreign Exchange 8,59 9,97Posisi Devisa Netto/Net Open Position 7,68  0,95

Uraian rasio keuangan penting MNC Bank: Kecukupan Modal Rasio Kecukupan Modal Minimum Bank (KPMM) tahun 2019 turun menjadi 15,16% dari tahun sebelumnya yang sebesar 16,27%. Hal ini disebabkan adanya peningkatan ATMR di tahun 2019, meskipun demikian KPMM Bank masih berada di atas ketentuan KPMM minimum yang disyaratkan Bank Indonesia yaitu sebesar 10% sampai dengan kurang dari 11% untuk kategori profil risiko Bank peringkat 3 (tiga).

Kualitas Aset Rasio aset produktif dan non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan non produktif sedikit meningkat menjadi 6,22% pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 5,29%.

Sementara itu, Rasio NPL Gross sebesar 5,78% menunjukan peningkatan dari tahun 2018 yaitu 5,72% dan untuk Rasio NPL Net sebesar 3,57%, juga mengalamai peningkatan di banding tahun 2018 yatiu 3,43%.

Secara keseluruhan, kualitas aset di tahun 2018 sudah mulai membaik. Manajemen terus berupaya melakukan langkah-langkah perbaikan terhadap aset-aset bermasalah, melakukan monitoring secara intensif untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas aset, serta pemberian kredit dilakukan dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian dan membentuk cadangan kerugian penurunan nilai aset yang memadai.

Significant Financial Ratios

Information about Significant Financial Ratios of MNC Bank: Capital Adequacy Ratio of Statutory Reserve of the Bank (CAR) in 2019 narrowed to 15.16% from 16.27%. This was resulted from the increase in Risk-based Weighted Assets in 2019, while Bank's Minimum Capital Requirement was still above the Minimum Capital Requirement of Bank of Indonesia set at 10% until less than 11% for risk profile of third-tie.

Asset Quality Ratio of non-performing earnings and non-earning assets had a slight increase to 6.22% in 2019 compared to 5.29% in the previous.

Meanwhile, NPL Gross ratio was recorded at 5.78%, which increased from 5.72% in 2018, as well as NPL Net Ratio was at 3.57%, which improved from 3.43% in 2018.

In general, the asset quality already improved in 2018. The management makes continuous improvements over the non-performing earnings, through intensive monitoring to anticipate the declining asset quality, as well as to disburse loan with respect to prudence principles and set up adequate allowance for impairment losses.

Page 109: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

107LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Profitabilitas Tingkat profitabilitas MNC Bank tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018. Meskipun demikian, margin bunga bersih Bank mengalami peningkatan, hal ini tercermin pada perolehan rasio net interest margin (NIM) yang meningkat dari 4,10% menjadi 4,17% di tahun 2019.

Likuiditas Tingkat likuiditas MNC Bank yang ditunjukkan dengan rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) pada tahun 2018 sebesar 88,64%, meningkat menjadi 89,59% pada tahun 2019. Peningkatan ini mencerminkan fungsi intermediari MNC Bank berjalan baik.

Komitmen dan Kontijensi

Jumlah komitmen pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 40,69% dibandingkan dengan tahun 2018, yang sebagian besar dipengaruhi oleh fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik yang meningkat sebesar 125,87% dari total sebesar Rp106.224 juta pada tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp239.933 juta. Selain itu, kewajiban kontinjensi juga mengalami peningkatan sebesar 18,46% dari sebesar Rp116.747 juta pada tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp138.293 juta.

MNC Bank memiliki informasi untuk ikhtisar komitmen dan kontijensi Bank selama 2 (dua) tahun terakhir yang dinyatakan dalam nilai kontrak sebagai berikut:

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian Remarks 2019 2018

Pertumbuhan (Penurunan)Growth (Decrease)Rp %

Tagihan Komitmen/Commitment Claims    Pembelian berjangka Valuta asing/ Term purchase in Foreign Exchange

150.289 45.894 104.395 227,47%

Liabilitas Komitmen/Commitment Liability    Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan/ Unused Loan facility to Customers

(239.933) (106.224) 133.709 125,87%

L/C yang irrevocable dan masih berjalan dalam rangka ekspor dan impor/Irrevocable and valid L/C for export and import transactions

- (65.372) (65.372) (100,00%)

Penjualan tunai valuta asing yang belum diselesaikan/ Unsettled Trading of Foreign Exchange in Cash

(149.924) (44.578) 105.346 236,32%

Jumlah Liabilitas Komitmen/Total Commitment Liabilities

(389.857) (216.174) 173.683 80,34%

Jumlah Liabilitas Komitmen – Bersih/ Total Commitment Liabilities – Net

(239.568) (170.280) 69.288 40,69%

Kontinjensi/Contingency    Tagihan Kontinjensi/Contingency Claims    

Pendapatan bunga dalam penyelesaian/Interest income under settlement

151.715 118.425 33.290 28,11%

Jumlah Tagihan Kontinjensi/Total Contingency Claims 151.715 118.425 33.290 28,11%

Liabilitas Kontinjensi/Contingency Liabilities    

Bank Garansi/Bank Guarantee (13.422) (1.678) 11.744 699,88%

Jumlah Liabilitas Kontinjensi/Total Contingency Liabilities

(13.422) (1.678) 11.744 699,88%

Jumlah Tagihan Kontinjensi -bersih Lainnya/ Total Other Contingency Claims – Net

138.293 116.747 21.546 18,46%

Kredit hapus buku/ Written-off Loans 1.048.162 1.031.661 16.501 1,60%

Profitability MNC Bank’s profitability in 2019 showed experienced a declining performance compared to that of 2018. Still, the Bank's net income margin booked an increase, as indicated from net interest margin (NIM) ratio which climbed from 4.10% to 4.17% in 2019.

Liquidity The liquidity of MNC Bank, which was indicated from loan to funding ratio (LFR) amounted to 88.64% in 2018 and then increased to 89.59% in 2019. The improvement represented MNC Bank’s intermediary function that ran well.

Commitment and Contingency

Total commitment in 2019 increased by 40.69% compared to that of 2018, mostly affected by unpaid loan facilities to the customers, which increased by 125.87% from total Rp106,224 million in the previous year to Rp239,933 million. In addition, the contingency obligation climbed by 18.46% from Rp116,747 million in the previous year to Rp138,293 million.

Information highlight of commitment and contingency of MNC Bank in the past 2 (two) years, which were presented in the following contract values:

Page 110: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

108LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Suku Bunga Dasar Kredit

Bank Umum yang menjalankan kegiatan usaha secara konvensional memiliki kewajiban untuk melaporkan dan mempublikasikan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dalam mata uang Rupiah sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK No. 32/POJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank.

Pelaporan dan publikasi SBDK adalah salah satu upaya yang ditempuh Bank untuk memberikan kejelasan kepada nasabah dan memudahkan nasabah dalam menimbang manfaat, biaya dan risiko kredit yang ditawarkan. Selain itu, SBDK juga merupakan upaya peningkatan good governance dan pendorong persaingan yang sehat dalam industri perbankan antara lain melalui terciptanya disiplin pasar (market discipline) yang lebih baik.

Tiga komponen perhitungan SBDK meliputi Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK) yang timbul dari kegiatan penghimpunan dana nasabah, beban operasional yang dikeluarkan untuk kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta komponen profit margin yang ditetapkan Bank dalam kegiatan penyaluran kredit. Akan tetapi, dalam perhitungan SBDK ini belum memperhitungkan komponen premi risiko masing-masing nasabah. Premi risiko merupakan penilaian Bank terhadap prospek pelunasan kredit oleh calon debitur.

Perhitungan SBDK wajib dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan dipublikasikan untuk 4 (empat) jenis kredit dalam Rupiah, yaitu kredit korporasi, kredit ritel, kredit mikro dan kredit konsumsi (terdiri dari KPR dan Non KPR).

Bank berkomitmen untuk menurunkan suku bunga kreditnya namun dengan tetap mempertimbangkan berbagai kondisi terutama kondisi industri perbankan dan kondisi ekonomi nasional, regional maupun global. Pergerakan SBDK dapat terlihat pada perbandingan SBDK tahun 2019 dan posisi SBDK akhir tahun 2018 sebagai berikut:

PeriodePeriod

Suku Bunga Dasar KreditPrime Lending Rate

Kredit ProduktifProductive Loans

Kredit KonsumtifConsumer Loans

KorporasiCorporate

RitelRetail

MikroMicro

KPRHousing Loans

Non-KPRNon-Housing

Loans

31 Maret/March 2019 12,63% 12,52% - 12,58% 12,44%

30 Juni/June 2019 12,56% 12,47% - 12,36% 12,32%

30 September/September 2019 12,93% 12,93% - 13,15% 13,71%

31 Desember/December 2019 12,86% 12,86% - 13,07% 13,67%

Kemampuan Membayar Utang

Kemampuan Bank dalam memenuhi seluruh kewajiban baik kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek, diukur melalui beberapa rasio, antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Kemampuan membayar utang juga tercermin

Prime Lending Rate

Commercial banks that runs conventional banking activities are required to report and publish the Prime Lending Rate in Rupiah exchange rate as stipulated in OJK Regulation Number 32/POJK.03/2016 about the Transparency and Publication of Bank’s Report.

Report and publication of Prime Lending Rate is indeed a Bank’s effort to give explanation and ease the customers in calculating the benefits, costs and risks of loans offered. Besides, the Prime Lending Rate is also somewhat an effort to improve the good governance and encourage a healthy competition in banking industry among which is by creating a better market discipline.

Three components of Prime Lending Rate are cost of fund on loans that emerges from the activity of collecting third party fund, operating expenses that is spent on fund collection activity, as well as profit margin that is determined by the Bank in disbursing loan. However, calculation of the Prime Lending Rate still excludes risk premium of each customer. Risk premium is Bank’s assessment on the prospect of credit settlement by the future debtors.

Calculation of Prime Lending Rate must be reported to Otoritas Jasa Keuangan and published for 4 (four) types of loans Rupiah exchange rate, namely corporate loans, retail loans, micro loans and consumer loans (consisting of Housing Loans and Non Housing Loans).

Bank is committed to reducing the lending rate with consideration to any factors, particularly the general performance of banking industry and national, regional as well as global economies. The Prime Lending Rate movement is explained below by comparing the Prime Lending Rate published in 2019 and position of Prime Lending Rate at end of 2018:

Ability to Pay Debt

Bank’s ability to pay all short-term as well as long-term financial obligations is measured with a number of ratios, among which are liquidity ratio, solvency ratio, and rentability ratio. Ability to pay debt obligations are also reflected on Bank’s participation

Page 111: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

109LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

dari telah ikutnya Bank sebagai peserta program penjaminan pada Lembaga Penjaminan Simpanan.

Kemampuan Membayar Utang Jangka Pendek

Rasio Likuiditas Rasio likuiditas digunakan untuk mengetahui kemampuan MNC Bank dalam memenuhi kewajibannya. Komponen perhitungan rasio likuiditas yang sehat adalah perbandingan antara jumlah kredit yang disalurkan dengan pendanaan (loan to funding ratio atau LFR). Pada tahun 2019, MNC Bank mencatat LFR sebesar 89,59%, meningkat dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 88,64%.

Kemampuan Membayar Utang Jangka Panjang

Rasio Solvabilitas MNC Bank menggunakan rasio permodalan (KPMM) untuk mengukur tingkat solvabilitas. MNC Bank mencatat KPMM sebesar 15,16%, menurun dibanding tahun 2018 yang sebesar 16,27%.

Rasio Rentabilitas Rasio rentabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi dari kinerja MNC Bank dengan menggunakan beberapa komponen yaitu laba terhadap aset (ROA), laba terhadap ekuitas (ROE), marjin bunga bersih (NIM) dan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). Pada tahun 2019 MNC Bank mencatat peningkatan pada rasio NIM dan BOPO, sementara ROA dan ROE mengalami penurunan. Hal ini sejalan dengan penurunan perolehan laba bersih Bank di tahun 2019. Berdasarkan rasio-rasio di atas, MNC Bank memiliki kemampuan dalam memenuhi kewajibannya, tetapi masih terdapat kendala dalam memberikan nilai lebih bagi pemegang saham.

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Kolektibilitas Kredit Bank terlihat dari total kredit bermasalah (Non Performing Loan-NPL). Pada 31 Desember 2019 dan 2018, Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan-NPL) Bruto masing-masing sebesar 5,78%, dan 5,72%. Rasio NPL netto masing-masing sebesar 3,57% dan 3,43% pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Bank telah melakukan pemantauan secara aktif terhadap perkembangan kualitas piutang, khususnya kredit yang telah disalurkan.

Struktur Modal

Kebijakan dan Dasar Pemilihan Struktur ModalTujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang, dan untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.

Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dari penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengombinasikannya dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Bank.

as insurance program member at Indonesia Deposit Insurance Corporation.

Ability to Pay for Short-Term Debt Obligations

Liquidity RatioLiquidity ratio is used to measure MNC Bank’s ability in fulfilling the financial obligations. Component of measuring a healthy liquidity ratio is to compare loan to funding ratio (LFR). In 2019, MNC Bank’d LFR was recorded at 89.59%, or increased from 88.64% in 2018.

Ability to Pay Long-Term Debt Obligations

Solvency RatioMNC Bank uses capital adequacy ratio (CAR) to measure the solvency ratio. MNC Bank’s CAR was at 15.16%, representing a decline from 16.27% in 2018.

Rentability Ratio Rentability ratio is used to measure the efficiency of MNC Bank’s performance based on some components, namely Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM) and operational expenses to operational income (BOPO). In 2019 MNC Bank recorded an increase both in NIM and BOPO, whereas ROA and ROE suffered declining performances. This was in line with the decline in Bank's net profit for the year of 2019. Based on those ratios, MNC Bank has been capable of fulfilling its obligations, yet there was still a difficulty in providing added value to shareholders.

Collectability of Receivables

Bank’s collectability of receivables is measured from Non Performing Loan (NPL). On December 31, 2019 and 2018, Non Performing Loan (NPL) Ratio – Gross were recorded each at 5.78% and 5.72%. NPL Ratio – Net was realized at 3.57% and 3.43%, each on December 31, 2019 and 2018, respectively. Bank will conduct active monitoring against the development of quality of receivables, particularly the loans disbursed.

Capital Structure

Capital Structure Policy and Selection BasisMain objective of the Bank’s policy on capital management is to ensure that the Bank has strong capital support for facilitating its current expansion plan and sustain the future development, as well as for fulfilling the minimum capital requirement determined by the regulator while ensuring that the Bank has efficient capital structure.

The Bank has designed a Capital Planning based on assessment over the capital adequacy review as required and combines it with the latest economic update. The Bank will consistently links the financial objectives and capital adequacy against risk through capital planning process as well as capital based business and Bank’s liquidity requirement.

Page 112: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

110LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data analisis. Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal.

Rincian Struktur ModalSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.03/2016 tentang perubahan dari POJK No. 11/ POJK.03/2016, Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai dengan profil risiko. Selain kebutuhan untuk memenuhi modal minimum berdasarkan profil risiko, Bank juga berkewajiban untuk menyediakan tambahan modal penyangga (buffer) dengan rincian sebagai berikut: (i) Capital Conservation Buffer, (ii) Countercyclical Buffer, dan (iii) Capital Surcharge untuk Domestic Systemically Important Bank (D-SIB).

Pada tahun 2019, tambahan modal penyangga yang berlaku bagi Bank adalah Capital Conservation Buffer sebesar 2,5%, Countercyclical Buffer sebesar 0% dan Capital Surcharge untuk D-SIB sebesar 0%. Persyaratan Capital Conservation Buffer akan terus ditingkatkan setiap tahunnya hingga mencapai ketentuan minimum sebesar 2,5%, sedangkan persyaratan Countercyclical buffer dan Capital Surcharge untuk D-SIB akan direview oleh regulator sebanyak dua kali setiap tahunnya. Seluruh kewajiban modal penyangga harus dipenuhi dengan Common Equity Tier 1 (CET 1).

Per posisi 31 Desember 2019, posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) untuk bank saja berada pada tingkat 15,16%, berada di atas ketentuan modal minimum termasuk di dalamnya tambahan kewajiban modal penyangga. Selain itu, Tier 1 rasio (pada saat ini sama dengan CET 1 rasio) sebesar 14,45% juga masih berada di atas ketentuan minimum yang berlaku (Tier 1 sebesar 6% dan CET 1 sebesar 4,5%), hal ini mengindikasikan Bank memiliki cadangan modal yang dibutuhkan untuk menanggung semua risiko yang teridentifikasi dan memastikan tersedianya modal yang berkesinambungan untuk mengatasi seluruh risiko.

(dalam Jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

Struktur Modal Bank Bank Capital Structure 2019 2018

Modal Capital    

Modal Inti (Tier 1) Core Capital (Tier 1) 1,208,973 1,104,750

Modal Pelengkap (Tier 2) Additional Capital (Tier 2) 58,991 60,003

Total Modal Total Capital 1,267,964 1,164,753ATMR Risiko Kredit Risk Weighted Asset of Credit Risk 7,187,245 6,257,297

ATMR Risiko Operasional Risk Weighted Asset of Operational Risk 1,015,575 853,378

ATMR Risiko Pasar Risk Weighted Asset of Market Risk 162,539 46,753

Total ATMR Total Risk Weighted Assets 8,365,359 7,157,428Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Sesuai Profil RisikoMinimum Capital Rerquirement Ratio based on Risk Profile

15.16% 16.27%

Bank’s capital needs is planned and discussed regularly supported by analytic data. Capitalization is designed by the Board of Directors as part of the Bank Business Plan, which has obtained approval from Board of Commissioners. Such careful planning is expected to ensure the Bank’s capital adequacy and optimum capital structure.

Details of Capital StructurePursuant to the Financial Service Authority (OJK) Regulation No. 11/POJK.03/2016 concerning the Minimum Capital Requirement for Commercial Banks and OJK Regulation No. 34/POJK.03/2016 about Revision from OJK Regulation No. 11/POJK.03/2016, the Bank is required to provide the minimum capital based on risk profile. Besides the need to fulfil the minimum capital requirement based on risk profile, the Bank is also required to provide capital buffer with details as follows: (i) Capital Conservation Buffer, (ii) Countercyclical Buffer, and (iii) Capital Surcharge for Domestic Systemically Important Bank (D-SIB).

In 2019, capital buffer applied to the Bank was Capital Conservation Buffer amounting to 2.5%, Countercyclical Buffer amounting to 0% and Capital Surcharge for D-SIB amounting to 0%. Requirement for Capital Conservation Buffer will be consistently increased every year, until reaching to minimum requirement of 2.5%, whereas requirements for both Countercyclical buffer and Capital Surcharge for D-SIB will be reviewed by regulator twice every year. All capital buffer requirements shall be fulfilled with Common Equity Tier 1 (CET 1).

As of December 31, 2019, Capital Adequacy Ratio (CAR) for bank is at 15.16%, or higher than the minimum capital requirement including the capital buffer requirement. Besides, Tier 1 ratio (currently at the same level with CET 1 ratio) at 14.45% is also higher than applying minimum requirement (Tier 1 is at 6% and CET 1 is at 4.5%), thus indicating that the Bank has adequate capital buffer to anticipate all identified risks and ensuring that there is sustainable capital for addressing those risks.

Page 113: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

111LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal

Sepanjang tahun 2019, MNC Bank tidak melakukan pengikatan dengan pihak mana pun terkait investasi barang modal.

Realisasi Investasi Barang Modal

Tabel Investasi Barang Modal

Jenis Barang Modal Type of Capital Goods

Tujuan Objectives

2019(Rp juta miilion)

2018(Rp juta miilion)

Bangunan dan Prasarana KantorOffice Building and Facilities

Investasi dan penunjang operasionalInvestment and operational support 12.538 3.326

Kendaraan BermotorMotor vehicle

Penunjang operasionalOperational support

- 500

Perabotan kantorOffice furniture

Penunjang operasionalOperational support

1.753 289

Peralatan KantorOffice equipment

Penunjang operasionalOperational support

1.331 920

Perangkat Keras KomputerComputer Hardware

Penunjang operasionalOperational support

4.204 3.822

Aset tetap dalam penyelesaianFixed Assets under Settlement Process

Penunjang operasionalOperational support

441 -

Jumlah Total 20.267 8.857

Investasi barang modal tahun 2019 sebesar Rp20.367 juta, lebih tinggi dari tahun 2018 sebesar Rp8.857 juta.

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Berdasarkan akta notaris No. 23 tanggal 22 Januari 2020 dari Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta perihal laporan pelaksanaan Penawaran Saham Umum Terbatas VII PT Bank MNC Internasional Tbk, bahwa berdasarkan surat PT BSR Indonesia No. 557/BSR/DIR/BABP-R-VII/XII/2019 tanggal 27 Desember 2019 yang ditujukan kepada kepala eksekutif pengawasan pasar modal OJK dan direksi PT Bursa Efek Indonesia mengenai pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.908.236.258 saham dengan nilai nominal Rp50 (saham seri B) atau dengan nilai nominal sebesar Rp95.411.812.900.

Sehubungan dengan penambahan modal tersebut, maka susunan pemegang saham Bank menjadi sebagai berikut:

Nama Pemegang SahamName of Shareholder

Jumlah Saham(lembar)

Total Shares(per share)

Persentase Kepemilikan

Percentage of Ownership

Jumlah Modal(Rp juta)

Total Capital(Rp million)

PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

Saham Seri A/A Series Shares 9.309.678.241 36,75% 930.968

Saham Seri B/B Series Shares 3.464.946.373 13,68% 173.247

Sub Jumlah/Sub Total 12.744.624.614 50,43% 1.104.215

Material Bond for Capital Goods Investment

In 2019, MNC Bank did not enter into agreement with any other parties relating to capital goods investment.

Realization of Capital Goods Investment

Table of Capital Goods Investment

In 2019, the Company made higher investment in capital goods amounting to Rp20,267 million from Rp8,857 million in 2018.

Material Information and Facts Post-Accounting Date

Notarial Deed of Aulia Taufani, S.H., a Notary di Jakarta, No. 23 dated January 22, 2020 concerning the report on Implementation of Limited Public Offering VII of PT Bank MNC Internasional Tbk, said that pursuant to the letter from PT BSR Indonesia Number 557/BSR/DIR/BABP-R-VII/XII/2019 dated December 27, 2019 which was intended for Executive Head of Capital Market Supervisory, Financial Service Authority and Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia concerning the implementation of Pre-Emptive Rights (HMETD) amounting to 1,908,236,258 shares with nominal value of Rp50 (B Series share) or with nominal value of Rp95,411,812,900.

Following the addition of capital, the composition of shareholders of the Bank was as follows:

Page 114: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

112LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Nama Pemegang SahamName of Shareholder

Jumlah Saham(lembar)

Total Shares(per share)

Persentase Kepemilikan

Percentage of Ownership

Jumlah Modal(Rp juta)

Total Capital(Rp million)

Marco Prince Corp

Saham Seri A/A Series Shares 2.654.374.881 10,48% 265.437

Winfly Ltd

Saham Seri A/A Series Shares 2.533.330.000 10,00% 253.333

Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)Public (each below 5%)

Saham Seri A/A Series Shares 7.287.675.883 28,77% 738.768

Saham Seri B/B Series Shares 83.289.885 0,32% 4.165

Sub Jumlah/Sub Total 7.370.965.768 29,09% 732.933

Jumlah/Total 25.333.295.263 100,00% 2.355.918

Perbandingan antara Target dan Realisasi serta Proyeksi Satu Tahun ke Depan

Perbandingan Target dan Realisasi

Pada awal tahun buku 2019, Bank telah menetapkan sejumlah target yang hendak dicapai yang ditungkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2019. Perbandingan pencapaian beberapa target yang ditetapkan dengan realisasi tahun buku 2019 adalah sebagai berikut:

UraianRemarks

RBB 20192019 Bank Business Plan

Realisasi 2019Realization in 2019

Aset/Assets 11.636.169 10.607.879

Kredit/Loans 8.417.532 7.554.481

DPK/Third Party Fund 9.347.381 8.431.272

Ekuitas/Equity 1.662.060 1.559.450

NPL - Gross (%) 5,16% 5,78%

NPL - Net (%) 3,18% 3,57%

LFR (%) 90,05% 89,59%

NIM (%) 4,40% 4,17%

BOPO (%) 97,42% 95,21%

CAR (%) 17,10% 15,16%

Secara umum rencana bisnis tahun 2019 belum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi makro yang terjadi sepanjang tahun 2019 yang berdampak pada seluruh sektor industri sehingga mempengaruhi kemampuan bayar debitur. Untuk mengantisipasi terjadinya perburukan pada kinerja keuangan Bank, maka penyaluran kredit dilakukan secara lebih selektif dan prudent. Bank terus melakukan pengawasan yang intensif untuk menjaga kualitas kredit serta melakukan upaya-upaya peningkatan recovery loan. Dari sisi DPK, pencapaiannya juga masih dibawah target, hal ini sebagai upaya untuk menurunkan dana mahal yang berasal dari deposito berjangka serta menjaga rasio likuiditas (Loan to Funding Ratio) tetap optimal.

Comparison between Target and Realization as well as Projection for the Next One Year

Comparison of Target and Realization

In the beginning of 2019, the Bank has set a number of business targets which were included in Bank Business Plan (RBB) for the year of 2019. The comparison of target and the realizations for the book year of 2019 is as follows:

In general the 2019 business plan still could not fulfill the determined target due to the slower economic growth in 2019, which brought impacts to the whole industries and the debtor's ability to pay their financial obligations. In order to anticipate the worsening financial performance of the Bank, the loans were disbursed with more selective and prudent manner. The Bank continued the intensive monitoring to maintain the credit quality as well as to improve the loan recovery. In the meantime, performance of third party fund (TPF) was below target, which was indeed a step to reduce the high cost of fund from term deposits and maintain the optimum Loan to Funding Ratio.

Page 115: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

113LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Bank terus berupaya untuk meningkatkan penghimpunan dana murah (CASA) dan meningkatkan portofolio kredit secara prudent dengan tetap menjaga kualitas kredit yang baik, sehingga kinerja keuangan Bank akan semakin baik.

Proyeksi Satu Tahun ke Depan

Memasuki tahun 2020, Bank telah menetapkan sejumlah target yang dituangkan dalam RBB 2020, antara lain:

UraianRemarks

RBB 20202020 Bank Business Plan

Aset/Assets 11,920,360

Kredit/Loans 8,385,628

DPK/Third Party Fund 9,258,232

Ekuitas/Equity 1,701,139

NPL - Gross (%) 4.77%

NPL - Net (%) 2.56%

LFR (%) 90.57%

NIM (%) 4.85%

BOPO (%) 96.73%

CAR (%) 16.39%

Kebijakan dan Pembagian Dividen

Kebijakan DividenBerdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Sebelum berakhirnya tahun keuangan, dividen interim dapat dibagikan sepanjang diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perusahaan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan Aset Bersih Perusahaan kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh serta cadangan wajib Perusahaan. Pembagian dividen interim ditetapkan oleh Direksi setelah disetujui Dewan komisaris.

MNC Bank berencana membayar dividen kas kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun sampai dengan 25% dari Laba Bersih, dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS.

Kronologis Pembagian DividenKronologis pembagian dividen Perusahaan pada 2 tahun buku terakhir adalah sebagai berikut:

UraianRemarks

Tahun Buku 2018The Fiscal Year of 2018

Tahun Buku 2017The Fiscal Year of 2017

Dividen Dibayar/Payout Dividend - -

Laba/Profit 57.021 (685.193)

Rasio dividen terhadap Laba (Rugi) setelah pajak/Dividend to Profit (Loss) after Tax Ratio

0% 0%

The Bank continued to increase the Current Account Saving Account (CASA) and credit portfolio in prudent manner by keeping the good credit quality in order to help Bank to achieve better financial performance.

Projection for Next One Year

Entering the year of 2020, the Bank has determined a number of targets which are included in Bank Business Plan for the Year of 2020, among which are:

Dividend Policy and Distribution Dividend Policy Pursuant to Company Law No. 40 of 2007, the Bank distributes dividend based on resolution of General Meeting of Shareholders. Before the end of the fiscal year, interim dividend can be distributed as agreed in the Articles of Association of the Company and the distribution of such interim dividend shall not cause Net Asset of the Company fall before the total issued and fully paid-up capital as well as statutory reserve of the Company. Distribution of the interim dividend is determined by Board of Directors after receiving approval from Board of Commissioners.

MNC Bank plans to pay cash dividend to all shareholders at least once in a year with composition of 25% of total Net Profit, and with respect to the applying regulations, financial position or health of the Company without reducing GMS’ rights.

Chronology of Dividend DistributionChronology of dividend distribution of the Company in the last two fiscal years is described as follows:

Page 116: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

114LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/ atau Manajemen

Selama tahun 2019, tidak ada manajemen atau karyawan yang melaksanakan pembelian saham dalam Program Kepemilikan Saham bagi manajemen dan karyawan atau Management Employee Stock Option Program (MESOP).

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Transaksi Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi Dengan Pihak AfiliasiBenturan Kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama yang dapat merugikan perusahaan dimaksud.

Transaksi Afiliasi adalah transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan atau Perusahaan Terkendali dengan Afiliasi dari Perusahaan atau Afiliasi dari anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama Perusahaan.

Tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun pelaporan yang dilakukan oleh MNC Bank.

Kewajaran dan Alasan Dilakukannya TransaksiDalam menjalankan kegiatan usaha, MNC Bank melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi secara wajar dan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Pencatatan transaksi berelasi telah dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 7 (revisi tahun 2010) mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”.

Nama dan Sifat Hubungan BerelasiPihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank, antara lain:

1. Entitas induk terkait Bank.2. Pemegang saham Bank.3. Pemegang saham utamanya sama dengan Bank.4. Entitas dalam grup yang sama.

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, dan Restrukturisasi Utang/Modal Sepanjang tahun 2019, MNC Bank tidak memiliki informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Terhadap Perusahaan Pada Tahun Buku Terakhir

Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap usaha MNC Bank sepanjang tahun 2019.

Management and/or Employee Stock Option Program

In 2019, neither management not employees exercised their rights to purchase stocks under Management Employee Stock Option Program (MESOP).

Information on Material Transactions Containing Conflict of Interest and/or Affiliate Transactions

Conflict of Interest Transactions and/or Affiliate Transactions

Conflict of Interest is the difference between economic interest of the company with economic interest of the individual member of Board of Directors, of Board of Commissioners, or main shareholders that can cause loss to the said company.

Meanwhile, Affiliate Transaction is a transaction done by a Company or a Company under control of the Affiliate of the Company or Affiliate of members of Board of Directors, members of Board of Commissioners, or ultimate shareholder of the Company.

There was no any transaction that contained conflicts of interest during the reporting year by MNC Bank.

Fairness and Reasons for TransactionIn operating the business, MNC Bank can enter into transactions with related parties fairly and in compliance with the pertaining regulations. Transactions with related parties are presented according to principles of Financial Accounting Standards No. 7 (2010 revision) about “Disclosure of related parties”.

Name and Nature of Related PartiesRelated parties can be a company and an individual having direct or indirect ownership or management relations with the Bank, among which are:

1. Parent entity relating to Bank2. Bank’s shareholders3. The ultimate shareholders who are same as those of Bank4. Entities under same business group.

Material Information about Investment, Expansion, Divestment, Merger/Acquisition, and Debt/Capital Restructuring

In 2019, MNC Bank did not have material information regarding investment, expansion, divestment, merger, acquisition, debt/capital restructuring.

Amendments to the Laws and Regulations Against the Company in the Last Fiscal Year

There was no any transaction that contained conflicts of interest during the reporting year by MNC Bank.

Page 117: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

115LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Jenis Penawaran Umum Penawaran Umum Dengan Hak Memesan Efek Terlebih DahuluPublic Offering with Pre-emptive Rights

Type of Public Offering

Tanggal Efektif 21 November 2019/November 21, 2019 Effective Date

Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Realized Proceeds of Public Offering

Jumlah Hasil Penawaran Umum Rp95.411.812.900 Total Proceeds of Public Offering

Biaya Penawaran Umum Rp1.380.796.987 Public Offering Fees

Hasil Bersih Rp94.031.015.913 Net Proceeds

Realisasi Penggunaan Dana menurut Prospektus Realization of Use of Public Offering according to Prospectus

Peningkatan Aset Produktif (Pemberian Kredit/Penempatan Dana/Pembelian Surat Berharga)

Rp94.031.015.913 Productive Asset Increase (Loan Disbursement/Fund Placement/Purchase of Securities)

Total Rp94.031.015.913 Total

Realisasi Penggunaan Dana menurut Prospektus Realization of Use of Public Offering according to Prospectus

Pencairan Kredit yang Diberikan Rp94.031.015.913 Total Disbursed Loans

Total Rp94.031.015.913 Total

Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Rp0 Rest of Proceeds of Public Offering

Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan pada Tahun Buku Terakhir

Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkan sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, sebagai berikut:1. PSAK 24 (amandemen 2018): Imbalan Kerja tentang

Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program2. Beberapa ringkasan revisi dan Amandemen PSAK dan ISAK

yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)-IAI yang belum efektif untuk laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2019, Penerapan amandemen dan interprestasi PSAK, dijelaskan dalam Laporan Audit pada halaman 15.

Prospek Usaha

Sepanjang 2019 tidak terdapat hal-hal yang mempunyai potensi berpengaruh signifikan/material terhadap kelangsungan usaha MNC Bank. Hal ini berlandaskan pada penilaian yang dilakukan Manajemen atas kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya.Dalam melakukan penilaian kelangsungan usahanya, MNC Bank berlandaskan pada faktor-faktor berikut:1. Kinerja keuangan2. Solvabilitas3. Masalah internal4. Perkara hukum5. Asumsi bahwa kondisi ekonomi di Indonesia dan secara global

tidak tidak akan mengganggu jalannya bisnis secara alamiah pada industri perbankan.

MNC Bank memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Manajemen juga tidak melihat adaya ketidakpastian yang material yang dapat menimbulkan keragu-raguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Oleh karenanya, laporan keuangan Bank telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.

Realization of Use of Public Offering Fund

Changes in Accounting Policies Applied in the Latest Fiscal Year

In the current year, Bank has applied for a number of amended and interpreted Statement of Financial Accounting Standards that have relevance with its operations and have been valid for accounting period as of or after January 1, 2019, namely as follows:1. SFSA 24 (2018 Amendment): Employee Benefits about

Amendment, Curtailment or Program Settlement.2. A number of revisions and amendments of SFAS and

Indonesian Financial Accounting Standards (“IFAS”) issued by Financial Accounting Standard Board (“FSAB”) that were not yet effectively applied for financial reports on December 31, 2019, the Implementation of amended and interpreted SFASs, are further explained on page 15 of Audit Report.

Business Prospect

In 2019, the Company found no issues with significant/material impacts on the business continuity of MNC Bank. Such information was confirmed through Management’s assessment over the Bank’s ability to carry on the business. In assessing its business continuity, MNC Bank referred to the following factors:

1. Financial performances2. Solvency3. Internal problems4. Legal claims5. Assumptions that Indonesian as well as global economic

conditions would not naturally impact the business performance of the banking industry.

MNC Bank has adequate resources to operate business as usual in the coming years. The management also does not see any uncertainties that will materially raise doubts in Bank’s ability to sustain its business operation. Therefore, Bank’s financial reports are prepared based on business sustainability principles.

Page 118: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

116LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

Komitmen Pengelolaan SDM

Di tengah tantangan bisnis yang semakin kompleks dan tingkat persaingan yang semakin ketat, keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal merupakan elemen kunci dan strategis dalam menciptakan dan menambah nilai di dalam bisnis suatu Bank. Oleh karena itu, pengelolaan SDM yang profesional merupakan sebuah kebutuhan mutlak untuk dapat menghasilkan SDM yang tidak hanya berkualitas dan memiliki kompetensi yang tinggi, namun juga yang mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan yang terjadi di industri perbankan.

Seiring dengan program transformasi yang dijalankan MNC Bank, maka pengelolaan SDM harus didukung dengan sistem yang terpadu. Tenaga yang terampil dan berintegritas tinggi menjadi hal yang tidak dapat diabaikan dan diperlukan komitmen dalam pengelolaannya. Menyadari hal tersebut, Bank berkomitmen secara berkesinambungan untuk mengaplikasikan pengelolaan SDM dengan kompetensi dan kinerja yang baik, berbudaya jujur, dinamis, ramah, senang melayani, dan prudent, dengan berbasiskan pada pengelolaan potensi dan performa yang terintegrasi dalam pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan.

Pengelolaan SDM di MNC Bank berada di bawah Direktorat Human Resource dan General Service (Direktorat HR & GS). Pembentukan Direktorat ini juga merupakan salah satu wujud komitmen MNC Bank akan pentingnya aspek SDM sebagai salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan.

MNC Bank meyakini, untuk menciptakan SDM yang andal tidaklah dapat dilakukan dengan instan. Hal itu hanya bisa diwujudkan melalui sebuah proses yang berkesinambungan dan bersifat jangka panjang. Karena itu Bank berupaya untuk terus meningkatkan kompetensi karyawan dari sisi leadership, soft competency, maupun kemampuan teknikal yang mendorong kinerja yang tinggi.

Sehubungan dengan itu, dalam rangka melakukan pembenahan dan pengembangan usaha, MNC Bank menetapkan tiga tahap pengembangan SDM, yaitu: 1. Foundation Building Stage; 2. Focusing the Business Stage; dan 3. Sustainability Growth Stage.

Tahapan pengembangan tersebut juga diselaraskan dengan proses transformasi Bank.

Proses transformasi ini tentunya dapat tercapai jika dilalui dengan tahapan yang jelas serta terukur pencapaiannya, sehingga transformasi memberikan hasil yang signifikan terhadap pertumbungan bisnis, proses bisnis, dan budaya kerja perusahaan. Tahapan yang telah berhasil dilalui MNC Bank dalam meletakkan dasar-dasar praktik bisnis yang sehat dan didukung oleh tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) atau

Commitment to HR Management

As the business situation is becoming more complex and highly competitive, a reliable Human Resource (HR) is a key and strategic element in creating and adding values to a bank’s business. Therefore, it is very essential to have a professional HR management to shape a good quality of human resources with high competence and capable to adapt with any dynamic situation in the banking industry.

Along with the transformation program in MNC Bank, then HR management is implemented with the support from an integrated system. Skilled and high-integrity employees are very much required, thus requiring such solid commitment from the company to manage it. Therefore, the Bank is committed that it will launch consistent efforts to shape human resources, who has good competence and performance, upholds the cultures of honest, dynamic, friendly, has passion to serve, and acts prudently, by managing their potentials and performances in integrated way as part of the requirement-based competence management.

HR management function in MNC Bank is served by Directorate of Human Resource and General Service. The Directorate is established to carry out the commitment of MNC Bank to put HR as one priority aspect that will determine the achievement of the company’s objectives.

MNC Bank believes that creating a reliable human resources will require a long process. It only can be realized through continuos and long-term process. Therefore, the Bank has been making continuous efforts to improve employees’ leadership competence, soft competence, as well as technical capacity in order to boost their performance.

In that case, in line with business improvements and development, MNC Bank has determined three phases of HR development, namely: 1. Foundation Building Stage;2. Focusing the Business Stage; and3. Sustainability Growth Stage.

Those development phases are implemented in parallel with Bank’s transformation process.

Such transformation process can be considered successful if there are clear phases and measurable achievements, in order to ensure that the transformation effort is translated into significant business growth, business process and corporate cultures. The phase, at which MNC Bank has successfully laid down the fundamental to the implementation of healthy business practices and Good Corporate Governance principles or namely Foundation

Page 119: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

117LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

disebut sebagai tahap Foundation Building akan ditindaklanjuti dengan tahap fokus pada bisnis/Focusing on the Business.

Program Kerja Direktorat Human Resource

Menyadari bahwa tantangan yang dihadapi Bank ke depan akan semakin berat, tahun 2019 Direktorat HR & GS telah menyusun sejumlah program kerja yang fokus utamanya adalah:

Human Resource Group1. Program leadership (kepemimpinan) bagi para Senior

Manager.2. Peningkatan kompetensi bidang kredit dan monitoring kredit

bagi para Relationship Manager.3. Pemenuhan sertifikasi karyawan yang bersifat mandatory.4. Penguatan product knowledge dan branch operations capability

bagi para frontliners.5. Implementasi Performance Management System (PMS) dengan

Balanced Score Card (BSC) untuk semua level.

6. Program talent management untuk mengelola high-potential talent dan sekaligus akan adanya succession planning pada senior management level.

7. Penguatan policy dan procedure untuk memastikan praktik good governance.

8. Program Engagement karyawan untuk membangun komunikasi yang positif.

Program kerja Direktorat HR & GS tersebut juga diselaraskan dengan fase transformasi perusahaan yang masih berada di tahap foundation building.

Building phase, will later be followed up with the Focusing-on-the-Business phase.

Work Programs of Directorate of Human Resource

As the Bank is aware of the more challenging situation in the coming years, then in 2019, Directorate of HR & GS has designed a number of work programs primarily focused on:

Human Resource Group1. Leadership Program for Senior Managers.

2. Enchancing the credit and credit monitoring competencies for Relationship Managers.

3. Employee certification program that is mandatory.4. Strengthening product knowledge and branch operations

capability for the frontliners.5. Implementation of Performance Management System

(PMS) using Balanced ScoreCard (BSC) for all levels in the organization.

6. Talent management program to manage high-potential talents as well as succession planning at senior management level.

7. Strengthening policy and procedure to ensure the good governance practice.

8. Employee Engagement Program for building a positive communication.

Work Programs of the Directorate of HR & GS have been designed with respect to transformation phases of the company when it was still at the foundation building phase.

Page 120: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

118LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Performance Management System (PMS)Selama tahun 2019 telah menjalankan Performance Management System (PMS) dengan menggunakan Balanced Score Card (BSC) untuk semua lini fungsi di organisasi. Mekanisme Performance Management System (PMS) diawali dengan penetapan Key Performance Indicator (KPI) oleh setiap personil yang dilakukan secara dua arah dengan atasan sehingga diperoleh target kerja serta penilaian kinerja yang tepat di masing-masing fungsi serta individu menggunakan prinsip SMART (Specific, Measurable, Accurate, Reasonable dan Timeliness) yang mengacu pada target organisasi secara keseluruhan. Proses penetapan KPI dua arah selain ditujukan untuk membangun komunikasi, juga untuk menyatukan pemahaman atas target kerja individu dan unit. Selama tahun berjalan, proses penilaian kinerja dilakukan secara rutin paling sedikit dua kali dalam satu tahun dengan tujuan agar setiap personil memiliki awareness atas kinerjanya dan pencapaian target yang telah ditetapkan.

Organisasi sangat memahami pentingnya budaya kerja yang mengedepankan pencapaian hasil (goal oriented) sehingga implementasi Performance Management System (PMS) serta proses-proses yang terkait di dalamnya dijalankan secara konsisiten dengan mengedepankan aspek fairness bagi semua pihak.

Budaya PembelajaranPembelajaran merupakan proses yang berkelanjutan karena pada dasarnya pembelajaran (learning) merupakan bagian dari pengembangan diri karyawan yang tidak boleh berhenti agar menjadi individu/pribadi yang berkualitas dan memiliki kompetensi dengan standar kualitas tertentu dalam menjalankan fungsi dan tanggung-jawabnya sebagai profesional. Selain melakukan kegiatan pelatihan dan pengembangan, baik dari sisi technical skill dan soft skill, organisasi memberlakukan Business Learning Sharing (BLS). Business Learning Sharing (BLS) merupakan metode pembelajaran dengan konsep sharing knowledge yang dilakukan pada oleh setiap unit, yang diharapkan melalui kegiatan ini terbangun budaya pembelajaran di dalam organisasi agar seluruh karyawan secara aktif belajar yang pada akhirnya membentuk budaya pembelajaran yang efektif.

Employee EngagementEmployee engagement menjadi salah satu fokus organisasi untuk membangun kebersamaan, kepercayaan (trust) dengan tujuan akhir agar karyawan memiliki rasa kepemilikan (sense of ownership) terhadap organisasi. Melalui program-program yang bernuansa kebersamaan tersebut dan memastikan keterlibatan karyawan di dalamnya, akan terbentuk atmosfer kerja yang hangat, penuh kekeluargaan dan kepedulian sesama sehingga diharapkan akan terjalin komunikasi yang baik dan komitmen bersama untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Tentunya dengan melalui program-program itu juga, organisasi dapat secara berkelanjutan mensosialisasikan nilai-nilai budaya kerja sehingga tidak hanya untuk dipahami oleh karyawan tetapi juga dapat diterima oleh karyawan serta terkristalisasi dalam wujud perilaku positif (positive behavior).

Organisasi mempercayai bahwa melalui employee engagement yang baik serta kristalisasi nilai-nilai budaya kerja yang efektif akan menciptakan komitmen terhadap organsiasi (organizational commitment), dan tingginya komitmen tersebut akan membantu organisasi untuk mengelola turnover intention.

Performance Management System (PMS)In 2019, the Bank has run a Performance Management System (PMS) using Balanced Score Card (BSC) applicable to all functions in the organization. Performance Management System (PMS) mechanism was initiated by determining Key Performance Indicator (KPI) by each personnel, which was done in two ways with their supervisors. With this effort, it was expected to meet the work targets and appropriate performance assessment for each function and individuals based on SMART (Specific, Measurable, Accurate, Reasonable and Timeliness) principle, with consideration to the entire organization targets. The process of determining two-way KPI is intended not only to build communication but also to shape same understanding of work targets of each individual and of a unit. In the current year, the performance assessment was done twice in a year with intention to build awareness among personnels of their performance and target achievements.

The Bank organization is fully aware of the importance of work cultures that are goal oriented to facilitate consistent implementation of Performance Management System (PMS) and other related processes applied fairly to all parties.

Learning Culture Learning is a sustainable process since learning is basically a self-development process of an employee that must be consistently done to make him or her a qualified and competent individual, who fulfill certain quality standards in doing their functions and responsibilities as a profesional. In addition to training and development activities, particularly on technical skill as well as soft skill, the organization has applied Business Learning Sharing (BLS). Business Learning Sharing (BLS) is a learning method that highlights sharing knowledge concept applied by each business unit. Through this activity, the bank expects to develop learning culture in the organization, which will encourage all employees to actively learn in a way to build an effective learning culture.

Employee EngagementEmployee engagement is one of organization focus to develop togetherness, trust and sense of ownership among employees within the organization. Through the implementation of togetherness programs and by ensuring the participation of the employees, it is expected to build a warm work atmosphere, bounded with family spirit and sense of caring for each other, so as to create good communication and a shared commitment to achieve the company’s entire goals. The program implementation is also expected to facilitate the organization in socializing the work cultures in such consistent manner in order to shape better understanding among our employees, which will be crystalized into positive behavior.

The organization believes that effective employee engagement and crystalization of work cultures will lead to build an organizational commitment. The high commitment at the end will help the company to manage turnover intention.

Page 121: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

119LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Program Pengembangan Kompetensi

Bank menyadari bahwa pengembangan SDM berbasis kompetensi dapat memberikan hasil sesuai dengan tujuan dan sasaran Bank melalui standar kinerja yang telah ditetapkan. Pengembangan kompetensi SDM yang telah dilakukan selama ini untuk memastikan ketersediaan SDM yang andal dan profesional dalam menjalankan aktivitas bisnis MNC Bank. Karena itu, Bank berupaya untuk terus meningkatkan kompetensi karyawan dari sisi leadership, soft competency, maupun kemampuan teknikal yang diharapkan akan mendorong kinerja Bank.

Sepanjang tahun 2019, peningkatan kompetensi SDM dilaksanakan melalui program pelatihan yang difokuskan pada tiga hal utama, yaitu: 1. Wajib

Program pelatihan yang dirancang dan diselenggarakan untuk memenuhi persyaratan regulator.

2. KepemimpinanProgram pelatihan dirancang dan diselenggarakan untuk memenuhi skill kepemimpinan karyawan, khususnya bagi karyawan yang mempunyai bawahan.

3. Produk, Keahlian Teknis dan Keterampilan Program pelatihan yang dirancang untuk mengenalkan produk serta mengajarkan karyawan keahlian teknis dan keterampilan untuk menjual produk.

Adapun realisasi pelaksanaan pelatihan dan pengembangan karyawan sepanjang tahun 2019 adalah sebagaimana tabel berikut:

No. BulanMonth

Aktivitas Pelatihan Training Activity

Jumlah PesertaTotal Participant

1 Januari/January

Program pelatihan wajib/Mandatory Training 39Leadership 152Product, technical & soft skill 374

2 Februari/February

Program pelatihan wajib/Mandatory Training 42Leadership -Product, technical & soft skill 181

3 Maret/March Program pelatihan wajib/Mandatory Training 185Leadership 78Product, technical & soft skill 300

4 April/April Program pelatihan wajib/Mandatory Training 11Leadership 6Product, technical & soft skill 294

5 Mei/May Program pelatihan wajib/Mandatory Training 22Leadership 155Product, technical & soft skill 337

6 Juni/June Program pelatihan wajib/Mandatory Training 34Leadership -Product, technical & soft skill 66

7 Juli/July Program pelatihan wajib/Mandatory Training 17Leadership 30Product, technical & soft skill 207

8 Agustus/August

Program pelatihan wajib/Mandatory Training 284Leadership 14Product, technical & soft skill 107

Competence Development Program

The Bank sees that competence-based HR development can deliver results as determined in the Bank’s goals and objectives through the implementation of performance standards. HR development is intentionally designed to ensure the availability of reliable and professional human resources to support the MNC Bank’s business activities. Therefore, the Bank has made consistent efforts to improve the employees’ leadership competence, soft competency, as well as technical capacity, which are required to boost the Bank’s performance.

Throughout the year 2019, HR competence was improved through a series of training programs which were focused on three aspects: 1. Mandatory

Such training program was designed and held to fulfil the regulatory requirements.

2. LeadershipSuch training program was designed and held to fulfil the leadership skill of the employees, particularly employees that served as leader.

3. Product, Technical and Soft Skills Such training program was designed to enhance product knowledge and coaching of sales technical skills.

The realization of employee training and development during 2019 is reported as follows:

Page 122: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

120LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

No. BulanMonth

Aktivitas Pelatihan Training Activity

Jumlah PesertaTotal Participant

9 September/September

Program pelatihan wajib/Mandatory Training 25Leadership 117Product, technical & soft skill 486

10 Oktober/October

Program pelatihan wajib/Mandatory Training 25Leadership -Product, technical & soft skill 233

11 November/November

Program pelatihan wajib/Mandatory Training 76Leadership -Product, technical & soft skill 250

12 Desember/December

Program pelatihan wajib/Mandatory Training -Leadership -Product, technical & soft skill 304

TOTAL 4.451

Total program pelatihan yang dilaksanakan tahun 2019 diikuti oleh 4.451 peserta. Dengan demikian, rata-rata setiap karyawan MNC Bank telah mengikuti 2,70 training days per karyawan.

Selain itu Bank juga mengikutsertakan karyawannya pada program sertifikasi manajemen risiko, dengan rincian sebagai berikut:

Status Pemenuhan Fulfillment Status

Level SertifikasiCertification Level

Jumlah Personil

Total Personnel

Status PemenuhanFulfillment

Status

Status Pemenuhan Sertifikasi (Jumlah Karyawan)Fulfilment of the Certification (Total Employees)

Belum MemilikiUncertificied Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Total

Level 1 305 270 35 270 - - - - 305

Level 2 53 50 - 3 49 - - 1 53

Level 3 49 43 2 - 4 42 1 - 49

Level 4 13 8 - - - 5 8 - 13

Level 5 4 4 - - - - - 4 4

Total 424 375 37 273 53 47 9 1 424

88,45% 11,55%

Investasi Pengembangan SDM

Salah satu bukti nyata bahwa MNC Bank menempatkan SDM sebagai elemen yang sangat penting dalam menunjang pencapaian kinerja perusahaan dapat dilihat dari komitmen Bank dalam menyediakan anggaran investasi untuk program pengembangan karyawan. Tahun 2019, besarnya investasi yang ditanamkan MNC Bank untuk program pendidikan dan pengembangan karyawan mencapai Rp10,18 miliar, jumlah tersebut setara dengan 5,02% dari biaya tenaga kerja tahun 2019.

Training programs in 2019 took participation of 4,451 persons. It means that on average, each MNC Bank employee has taken 2.70 training days.

Besides, the Bank also gave opportunity for employees to participate in risk management certification programs, with details reported as follows:

Investment in HR Development

One of the concrete actions showing that MNC Bank has put Human Resources as a vital element in the company’s performance achievements is indicated from the Bank’s considerable investment in HR development programs. In 2019, MNC Bank has allocated an amount of Rp10.18 billion for employee education and training programs, or equal to 5.02% of total manpower expenses in 2019.

Page 123: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

121LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pengelolaan SDM

MNC Bank menerapkan manajemen SDM yang komprehensif, yang dimulai dari proses perencanaan tenaga kerja (manpower planing) hingga masa purna tugas.

Manpower PlaningProses pengelolaan SDM dimulai dengan man power planing, yaitu menetukan kebutuhan jumlah tenaga kerja untuk mengisi berbagai posisi sesuai kebutuhan Bank. Dalam proses ini, Bank senantiasa memerhatikan efektivitas biaya (overhead cost) sebagai landasan, yang merupakan salah satu kontribusi SDM dalam mencapai profitabilitas perusahaan.

RekrutmenDalam melaksanakan proses bisnisnya, MNC Bank membutuhkan karyawan yang memiliki kemampuan dan karakteristik sesuai dengan spesifikasi pekerjaannya, hal tersebut dapat dicapai dengan melaksanakan rekrutmen dan seleksi karyawan.

Rekrutmen dan seleksi karyawan merupakan salah satu tahap penting dalam manajemen SDM di mana para calon karyawan, yang merupakan output dari proses tersebut akan mewarnai kehidupan organisasi tidak hanya untuk 1–2 tahun ke depan, melainkan juga untuk jangka panjang.

Sepanjang tahun 2019, Bank merekrut 241 karyawan baru yang terdiri dari 13 orang fresh graduate dan 228 orang pro-hire, untuk mengisi berbagai posisi yang dibutuhkan dalam menunjang operasional Bank.

Penilaian KinerjaPenilaian kinerja karyawan MNC Bank didasari oleh Performance Management yang ditetapkan di awal tahun dan melakukan evaluasi pada pertengahan tahun (mid-year review) untuk memastikan KPI yang disusun pada awal tahun masih relevan dengan target bisnis. Selanjutnya, diterapkan metode penilaian berupa year-end-review setiap akhir tahun. Untuk mengelola jenjang karier, MNC Bank mengidentifikasi individu-individu berbakat yang sesuai dengan visi dan misi Bank serta berkinerja baik.

Kenaikan jenjang karir berupa promosi juga menimbulkan peningkatan peran dan tanggung jawab karyawan terkait.

Pengembangan KarierBank membuka kesempatan yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan untuk membuat perencanaan terkait pengembangan kariernya. Hal ini salah satunya dilakukan dengan memberlakukan sistem jenjang jabatan sehingga karyawan termotivasi untuk terus meningkatkan skill dan kinerja agar layak dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi.

MNC Bank menerapkan internal talent recruitment untuk mengisi berbagai posisi di Bank yang dapat dipenuhi oleh karyawan dari sumber internal. Selain itu, terdapat mekanisme promosi bagi karyawan yang memiliki potensi, baik secara struktural maupun non struktural.

HR Management

Then, MNC Bank has applied comprehensive HR management policy, starting from manpower planning until post-employment period.

Manpower PlanningHR development process starts with manpower planning, namely to determine the requirement of manpower to fill in the vacant positions by taking into account the Bank’s needs. During the process, the Bank always takes into account the effectiveness of overhead cost as the basic reference, a factor that contributes to the realization of the company’s profitability.

RecruitmentWhile doing the business process, MNC Bank needs to have employees with required competence and characteristics that meet their job specifications, and will be fulfilled through tight employee recruitment and selection process.

The employee recruitment and selection process is an important phase of the HR management in which the employee candidates, who are outputs of the process, will contribute to the organization, not only for 1-2 years but for a long-term period.

In 2019, the Bank recruited 241 new employees, comprising 13 fresh graduates and 228 pro-hires, to fill in the vacant positions as part of the Bank’s operational support.

Performance AssessmentMNC Bank assesses the employee performance based on Performance Management set at the beginning of the year and conducts mid-year review to ensure that KPI set at the beginning of the year is still relevant with the business targets. Then, it also applies yearly review at every end of the year. To manage the career path, MNC Bank identifies talented individuals that are in line with the bank vision and mission and have showed their best performances.

A career improvement such as job promotion will also have impacts on increasing roles and responsibilities of the related employees.

Career DevelopmentThe Bank offers wide opportunity to all employees to make a career plan. This is realized one of which through the implementation of career path system in order to motivate the employees to improve their skills and performances, which will make them qualified for higher promotion.

MNC Bank also applies internal talent recruitment to fill in some vacant positions in the bank. Then, it also applies structural and non-structural promotion mechanism for high potential employees.

Page 124: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

122LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Kesejahteraan KaryawanDalam hal kesejahteraan karyawan, MNC Bank senantiasa mengacu ketentuan undang-undang (UU) yang berlaku dalam penetapan kompensasi dan benefits bagi karyawan dengan menggunakan pendekatan total reward yang mencakup gaji dan seluruh fasilitas bagi karyawan.

Komponen remunerasi untuk karyawan MNC Bank ditetapkan meliputi remunerasi yang bersifat tetap dan bersifat variabel. Untuk memastikan reward yang diberikan kompetitif pada industri yang sama, MNC Bank melakukan benchmarking kompensasi dan benefit dengan pasar secara berkala sejalan dengan persaingan pasar yang semakin ketat.

Kebijakan RemunerasiMNC Bank memberikan remunerasi yang layak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam menetapkan remunerasi, MNC Bank menganut prinsip-prinsip sebagai berikut.1. Pay for Performance: karyawan dengan kinerja yang baik akan

mendapatkan imbal balik remunerasi yang sesuai dan begitu juga sebaliknya.

2. Pay Differentiation: perbedaan dalam pemberian kompensasi bagi Top Performers.

3. Total Compensation: terdiri dari gaji pokok + tunjangan + insentif.

Dalam menentukan benefit dan remunerasi karyawan, MNC Bank melakukan penilaian dengan mekanisme penilaian yang telah diterapkan secara sistematis. Untuk mengukur pencapaian kinerja, MNC Bank sudah menerapkan penilaian Performance Management (manajemen kinerja) secara konsisten dan objektif. Performance Management terdiri dari Shared Goals yang merupakan target MNC Bank, Key Performance Indicators (KPI) untuk mengukur kinerja tiap individu dan Core Values untuk mengukur penerapan nilai-nilai perusahaan oleh tiap karyawan.

Statistik Karyawan

Jumlah Karyawan MNC Bank 2017-2019Total MNC Bank Employees in the Period of 2017-2019

2017 2018 2019

1.102

955 946

Jumlah karyawan MNC Bank hingga akhir tahun 2019 tercatat sejumlah 946 orang, mengalami penurunan 0,94% dari jumlah karyawan pada 2018 sejumlah 955 orang. MNC Bank berupaya untuk menjadi organisasi yang lincah dan mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi bisnis serta tidak terbebani oleh fixed cost yang besar.

Employee WelfareRelating to employee welfare, MNC Bank always refers to the prevailing regulations in determining the compensation and benefits for employees using total reward approach consisting of salaries and facilities for employees.

Remuneration components for MNC Bank’s employees consist of fixed and variable types of remuneration. To ensure that the reward given is quite competitive in the similar industry, MNC Bank on periodical basis conducts benchmarking of compensation and benefits to the market in line with the tigther market competition.

Remuneration PolicyMNC Bank offers interesting remuneration according to the prevailing laws. In determining the remuneration, MNC Bank refers to the following principles:1. Pay for Performance: employee with good performance will

receive suitable remuneration and vice versa.

2. Pay Differentiation: differences in giving compensation to Top Performers.

3. Total Compensation: comprising basic salary + allowance + incentives.

Then, in determining the employee benefits and remuneration, MNC Bank conducts a systematic assessment mechanism. To measure the performance, MNC Bank has applied Performance Management assessment in consistent and objective manners. Performance Management consists of Shared Goals which are the targets of MNC Bank, Key Performance Indicators (KPI) to measure the individual performance and Core Values for measuring the implementation of corporate values by each employee.

Employee Statistics

Up to end of 2019, MNC Bank managed a total of 946 employees, decreasing by 0.94% compared to a total of 955 employees in 2018.MNC Bank has made efforts to be an agile and adaptive company to any business situation yet without concern on huge fixed cost.

Page 125: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

123LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status

Status 2019 2018 Pertumbuhan/Growth

Tetap/Permanent 774 794 (2,52%)

Kontrak/Contract 172 161 6,83%

Jumlah/Total 946 955 (0,94%)

Tahun 2019, jumlah karyawan kontrak mengalami peningkatan sebesar 6,83% menjadi 172 orang, sedangkan jumlah karyawan tetap turun 2,52% menjadi 774 orang. Hal tersebut dikarenakan Bank berusaha untuk mengendalikan biaya tenaga kerja.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia

Rentang Usia Age Group 2019 2018 Pertumbuhan/Growth

<= 30 tahun/years old 246 275 (10,55%)

> 30 – 40 tahun/years old 386 413 (6,54%)

> 40 – 50 tahun/years old 243 209 16,27%

> 50 – 55 tahun/years old 58 49 18,37%

> 55 tahun/years old 13 9 44,44%

Jumlah/Total 946 955 (0,94%)

Komposisi karyawan MNC Bank masih didominasi oleh karyawan dengan usia produktif di bawah 40 tahun. Dengan komposisi ini, MNC Bank masih memiliki energi yang sangat besar untuk terus berkembang.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidiikan Education Level 2019 2018 Pertumbuhan/Growth

Non Diploma/Non-Diploma 40 38 5,26%

Diploma/Diploma 141 167 (15,57%)

Sarjana/Bachelor-degree 765 750 2,00%

Jumlah/Total 946 955 (0,94%)

Karyawan MNC Bank tahun 2019 didominasi oleh karyawan dengan jenjang pendidikan sarjana ke atas, yaitu mencapai 80,87%. Tahun 2019, jumlah karyawan dengan jenjang pendidikan sarjana ke atas meningkat 2,00% menjadi 765 orang.

Employee Composition Based on Status

In 2019, total contract employees climbed by 6.83% to 172 persons, whereas total permanent employees were down by 2.52% to 774 persons. The condition reflected Bank’s effort to control manpower expenses.

Employee Composition Based on Age

Profile of MNC Bank employees is mostly dominated by employees of productive age, namely below 40 years old. With such composition, MNC Bank still has a lot of energy to boost its business growth.

Employee Composition Based on Education

MNC Bank employees in 2019 also showed a domination of employees with bachelor-degree education and up, which took a portion of 80.87%. In 2019, total employees with bachelor-degree education and uprose by 2.00% to 765 persons.

Page 126: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

124LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan

Jenjang Jabatan Position 2019 2018 Pertumbuhan/Growth

Komisaris/Commissioner 3 3 0,00%

Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko/Audit Committee and Risk Oversight Committee

2 4 (50,00%)

Direksi/Directors 4 2 100,00%

Pejabat Eksekutif/Executive Officers 38 38 0,00%

Manajer/Manager 208 217 (4,15%)

Officer 279 254 9,84%

Staf/Staff 412 437 (5,72%)

Jumlah/Total 946 955 (0,94%)

Komposisi karyawan berdasarkan jenjang jabatan pada 2019 didominasi oleh level manager ke bawah dengan porsi mencapai 95,03%. Sementara jumlah karyawan dengan level pejabat eksekutif ke atas porsinya mencapai 4,97%.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Direktorat

Direktorat Directorate 2019 2018 Pertumbuhan/Growth

Wholesale & SME Banking 20 15 33,33%

Consumer Lending 93 103 (9,71%)

Funding Business 500* 483 3,52%

Special Asset Management (SAM) & Recovery Business

138 116 18,97%

CEO 55** 51 7,84%

Kepatuhan/Compliance 25 28 (10,71%)

Keuangan/Finance 87 30 190,00%

HR & GS 23 26 (11,54%)

Operations & Technology - 96 (100,00%)

Komisaris dan Anggota Komite/Commissioner and Committee's Member

5 7 (28,57%)

Jumlah/Total 946 955 (0,94%)*) Termasuk/Including CBECO Group (Operations) **) Termasuk/Including IT Group

Karyawan MNC Bank tahun 2019 didominasi oleh karyawan Direktorat Funding Business, yaitu mencapai 52,85% dari total karyawan. Hal ini sejalan dengan strategi Bank untuk meningkatkan penyaluran kredit.

Employee Composition Based on Job Positions

Employee Composition based on job positions in 2019 showed a domination of employees who sat in the managerial level and below, taking up a portion of 95.03%. Meanwhile, total employees of the executive level and up took the portion of 4.97%.

Employee Composition Based on Directorate

MNC Bank employees in 2019 were dominated by employees assigned at Directorate ofFunding Business, which took up a portion of 52.85% of total employees. This condition reflected the Bank’s strategy to drive its lending business.

Page 127: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

125LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja/Years of Service 2019 2018 Pertumbuhan/Growth

<= 1 tahun/year 206 161 27,95%

> 1–5 tahun/years 364 389 (6,43%)

> 5–10 tahun/years 161 200 (19,50%)

> 10–15 tahun/years 125 121 3,31%

> 15–20 tahun/years 65 58 12,07%

> 20 tahun/years 25 26 (3,85%)

Jumlah 946 955 (0,94%)

Komposisi karyawan MNC Bank tahun 2019 didominasi oleh karyawan dengan masa kerja 10 tahun ke bawah yaitu mencapai 77,27% dari total karyawan.

Employee Composition Based on Length of Service

MNC Bank employees in 2019 were mostly composed of employees that have already served the company for 10 years and less. This employee category took up a portion of 77.27% of total employees

Page 128: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

126LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Teknologi Informasi (TI) merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dengan industri perbankan modern. Tidak ada bank yang dapat beroperasi dengan baik tanpa adanya dukungan TI yang mumpuni. Terlebih di era digital seperti saat ini, TI menjadi kebutuhan wajib bagi Bank.

Inovasi produk dan layanan perbankan yang berkembang sangat dinamis dan perlu disertai dengan kesiapan Teknologi Informasi yang memadai, untuk itu Bank dituntut untuk senantiasa melakukan kolaborasi dan integrasi terhadap semua jenis layanan agar menjamin pemberian layanan terbaik bagi nasabah dan peningkatan bisnis di masa yang akan datang. Hal inilah yang juga menjadi fokus dari pengembangan TI di MNC Bank selama tahun 2019.

Selain penyesuaian dan pembaharuan yang berkesinambungan di bidang integrasi, keamanan data dan informasi (security), tim TI MNC Bank juga memastikan ketersediaan sistem (system availability), automation process dan pengelolaan SDM sesuai dengan kerangka manajemen risiko serta technology strategic plan.

Komitmen Pengembangan TI

Bagi MNC Bank, TI bukan hanya sekedar menjadi fungsi support terhadap operasional Bank. Lebih dari itu, Bank juga memposisikan TI sebagai komponen pemberdaya (enabler) yang juga dapat mendukung pencapaian kinerja perusahaan, termasuk kinerja keuangan.

MNC Bank berkomitmen untuk melakukan pengembangan TI sejalan dengan tren industri perbankan yang mengarah pada digital banking. Digitalisasi bagi MNC Bank merupakan alat utama untuk bersaing dan mengembangkan bisnisnya di industri perbankan. Saat ini proyek-proyek berbasis TI difokuskan untuk mendigitalisasi produk (produk berbasis kartu, pinjaman, tabungan) dan juga proses bisnis (proses akuisisi, aktivasi, referral, retensi dan revenue) guna mencapai target pertumbuhan kredit, pertumbuhan dana pihak ketiga, pertumbuhan komisi transaksi dan menciptakan keunggulan operasional dalam melayani nasabah di segmen konsumer ritel dan komersial.

Digitalisasi produk dan proses bisnis dibagi ke dalam kelompok transformasi bisnis perbankan, bisnis kartu, bisnis treasury. Masing-masing kelompok bisnis diharapkan memberikan tidak hanya pendapatan bunga, tetapi juga pendapatan komisi transaksi. Digitalisasi juga diarahkan untuk menciptakan keunggulan operasional, karenanya setiap usaha digitalisasi di sektor bisnis harus ditunjang dengan perbaikan-perbaikan pada proses, infrastruktur penunjang dan pelatihan bagi para karyawan yang menjalankannya.

Information Technology (IT) is vital to the operation of modern banking industry. There is no bank can ever operate its business without adequate IT Support. Particularly in the digital era, IT support is becoming a mandatory aspect for a Bank

The Bank also requires adequate IT support to facilitate the dynamic development of its innovative product and services, for which Bank is insisted to consistently hold collaboration and integration of all kinds of services in order to ensure best banking experience for the customers and for business improvements in the future. This is part of the focus of MNC Bank’s IT development in 2019.

Besides consistent adjustments and updates in the integration, data security, information, MNC Bank’s IT team also ensures that system availability, automation process and HR management have been in line with risk managemet framework dan technology strategic plan.

Commitment to IT Development

For MNC Bank, IT does not only serve as supporting function to the Bank’s operation. Beyond it, the Bank relies on IT support as an enabler to the company’s performance, particularly financial performance.

MNC Bank is committed to conduct IT develoment as the trend of the modern banking industry tends to adopt the digital banking concept. The digitalization for MNC Bank is a vehicle to win the competition in the industry and develop its banking business. Currently, IT-based projects are focused on facilitating the digitalization of products (card products, loans, saving) as well as business process (acquisition process, activation, referral, retention and revenue) to ensure the achievement of growth targets of credit and third party fund, growth of fee-based income, and create an operational excellence in providing service to customers of retail and commercial segments.

Digitalization of products and business process is divided into transformation of banking business, card business, and treasury business. Each business group is expected to not only gain interest income, but also gain transaction-based income. Digitalization is directed to drive operational excellence, thus every digitalization effort in business sector must be supported by a series of improvements in supporting process, infrastructure, and trainings for the employees who operate.

TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY

Page 129: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

127LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Strategi Pengembangan TI MNC BANK

Komitmen MNC Bank untuk meningkatkan kapasitas di era digital ditunjukan dengan perkuatan infrastruktur dan pengembangan aplikasi baik yang ditujukan untuk menunjang bisnis (enabler) maupun sebagai support operasional.

TI Sebagai EnablerIT Group MNC Bank di tahun 2019 telah mempersiapkan perkuatan infrastruktur untuk menjadikan TI sebagai enabler dalam peranan bisnis Bank. Perkuatan infrastruktur dilakukan secara menyeluruh, mulai dari tim, software dan hardware pendukung. Persiapan infrastruktur secara Tim, di akhir tahun 2019 IT Group tengah mempersiapkan Tim Digital Banking untuk fokus pada pengembangan digital di lingkungan MNC Bank yang terdiri dari Produk Digital Owner, UI/UX Desain dan lain sebagainya.

Secara software, IT mempersiapkan teknologi yang mendukung digital. Seperti penerapan proses transaksi dengan konsep microservices, sehingga output yang dihasilkan jauh lebih maksimal, efektif dan efesien dalam penggunaan sumber daya hardware. Dan penerapan teknologi software pendukung lainnya seperti akses SLIK, DUKCAPIL yang terintegrasi, serta penerapan single CIF antara core liabilites dan core lending.

Pada persiapan infrastruktur hardware untuk menjadikan IT sebagai enabler, IT melakukan assessment terhadap existing hardware pendukung. Serta melakukan pengembangan sesuai dengan kebutuhan teknologi terkini yang tepat sasaran.

TI Sebagai Support OperasionalSelain IT sebagai enabler, IT memiliki fungsi sebagai support operasional Bank. Adapun realisasi support yang telah dilakukan selama tahun 2019 sebagai berikut:a. Melakukan Renewal Soft-token SSK pada server Production

SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia).b. Telah dilakukan Compliance VISA & MasterCard pada April 2019

untuk memastikan operasional transaksi VISA & MasterCard sesuai dengan peraturan yang berlaku.

c. Pelaksanaan Update Version SPK SKNBI tahun 2019d. Melakukan proses migrasi Website MNC Bank ke dalam server

yang memiliki kapasitas dan performa yang lebih baik.e. Melaksanakan pembuatan Aplikasi BMPK, Aplikasi AUSY,

Aplikasi SIRA dan Aplikasi OBOX yang merupakan bagian dari regulatory.

f. IT melakukan pengembangan terhadap aplikasi-aplikasi yang bersifat supporting lainnya seperti: Pembuatan e-billing statement kartu kredit, melakukan Otomatisasi backup data base BDS Cabang-Cabang untuk memastikan cabang beroperasi dengan normal jika terjadi kendala.

IT Development Strategies of MNC Bank

MNC Bank’s commitment to improve its capacity in digital era is intended to strengten IT infrastructure and development of applications that serve as enabler or operational support.

IT as EnablerIn 2019, IT Group of MNC Bank has set for strengthening the IT infrastructure to make IT as enabler in Bank’s business. The strengthening of IT infrastructure covers end-to-end, starting from the Team, supporting software and hardware. In term of strengthening the IT team, at end of 2019 IT Group was preparing a Digital banking team responsible for developing digital banking within MNC Bank, consisting of Digital Owner Products, UI/UX Design, etc.

In term of software, IT prepares digital-supporting technologies, such as the implementation of transaction process using microservices concept, whose output will be much more optimum, effective and efficient in the use of hardware resource. In a while, other supporting software technologies such as SLIK access, integrated DUKCAPIL, as well as application of single CIF among core liabilites and core lending.

In term of hardware infrastructure to make IT as enabler, IT has launched assesment over the existing hardware support as well as developments according to the needs of the latest IT.

IT as Operational SupportBesides as enabler, IT functions to support the Bank’s operational.The realization of its support in 2019 included:

a. Conducting Renewal of Soft-token SSK on Production of SKNBI (Bank of Indonesia’s National Clearing System) server.

b. Completing Compliance of VISA & MasterCard in April 2019 to ensure operation of transactions using VISA & MasterCards to have been in compliance with prevailing laws.

c. Implementation of 2019 SPK SKNBI Version Updated. Conducting migration process of MNC Bank website onto the

server having better capacity and performance.e. Designing BMPK application, AUSY application, SIRA

application and OBOX application that are part of regulatory compliance.

f. IT launched some developments to other supporting applications, such as: credit card e-billing statement, launching the automation of BDS database backup for Branch Offices to ensure that branch offices will operate normally when disaster occurs.

Page 130: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

128LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Realisasi Penerapan TI Tahun 2019

MNC Bank berhasil melanjutkan implementasi berbagai proyek aplikasi dan sistem di tahun 2019 baik yang ditangani langsung oleh tim TI Bank maupun melalui konsultan eksternal, diawasi dan dikontrol mengikuti proses manajemen risiko TI. Khususnya manajemen risiko proyek, masalah, perubahan dan keamanan informasi.

Berikut adalah proyek 2019 dan sudah diimplementasikan:

1. Implementasi e-Commerce Acquiring - Aplikasi yang dapat menerima transaksi kartu kredit/debit dari pemegang kartu bank lain dan Bank MNC.

2. Implementasi IPC Treasury System - Sistem Telephone Treasury.

3. Implementasi IPC Treasury DR - Pengadaan infrastruktur IPC Treasury BCP/DR.

4. Implementasi PSAK 71 (IFRS 9) - Sistem akuntansi dengan standar IFRS9.

5. Implementasi Online Account Opening (Card) - Proyek aplikasi pembukaan rekening secara online untuk Kartu Kredit.

6. Implementasi Server Consolidation Phase 3 - Sistem untuk server virtualisasi.

7. Implementasi BMPK - Aplikasi yang digunakan untuk memonitor pemberian limit BMPK.

8. Implementasi OBOX - Sistem pelaporan regulatory dari OJK.9. Implementasi Virtual Account Batch - Proyek aplikasi yang

menyediakan fasilitas Rekening Virtual untuk nasabah.10. Implementasi Mobile Banking (Payment & Purchase) -

Penambahan modul baru pada sistem Mobile Banking untuk fitur Payment dan Purchase.

11. Implementasi Punya Kartu Phase 2 (eVoucher) - Penambahan fungsi Punya Kartu untuk voucher.

12. Implementasi Debit Card GPN & Mastercard - Sistem pembayaran dengan menggunakan kartu, di mana setiap transaksi berhasil langsung mengurangi saldo rekening tabungan nasabah secara real time.

13. Implementasi BI Apps (SKN, RTGS) DR dan SWIFT Upgrade (OBS) - Pengadaan infrastruktur SKN, RTGS DR dan SWIFT Upgrade.

14. Implementasi Procurement Phase 2.1 & 2.2 - Sistem untuk pengadaan barang dan jasa.

15. Implementasi Top Up SPIN via ATM - Penambahan fitur top up SPIN melalui ATM.

16. Implementasi Virtual Account Real Time - Proyek aplikasi yang menyediakan fasilitas Rekening Virtual untuk nasabah secara Real Time.

17. Implementasi Internet Banking Corporate (e-Biz) - Penambahan modul baru pada sistem Internet Banking Corporate untuk bulk transfer dan matrix authorization.

Berikut adalah proyek 2019 dan sedang dalam proses implementasi:1. Implementasi 3D Secure 2.0 - Peningkatan keamanan

transaksi e-commerce dari Master Card untuk tahun 2019.

2. Implementasi MB IFM Phase 2 (Facelift) - Perubahan desain untuk existing mobile banking.

Realization of IT Implementation in 2019

MNC Bank succeeded to carry on the implementation of various system and application projects in 2019, directly handled by Bank’s IT team or by external consultant, strongly guided and controlled by IT risk management process, particularly risk management of projects, problems, changes and information security.

Below is the list of projects put into 2019 agenda, which have also been implemented:1. Implementation of e-Commerce Acquiring – Application that

is capable for receiving credit/debit card transactons of other issuers and of Bank MNC.

2. Implementation of IPC Treasury System – Treasury Telephone System.

3. Implementation of IPC Treasury DR – Procurement of IPC Treasury BCP/DR infrastructure.

4. Implementation of PSAK 71 (IFRS 9) – IFRS9 standard accounting system.

5. Implementation of Online Account Opening (Card) – Online account opening application project for Credit Card.

6. Implementation of Server Consolidation Phase 3 – System for virtualization server.

7. Implementation of BMPK - Application used for monitoring the BMPK limit approval.

8. Implementation of OBOX – OJK regulatory reporting system.9. Implementation of Virtual Account Batch - Application

development project to facilitate Customer Virtual Account.10. Implementation of Mobile Banking (Payment & Purchase)

– Addition of new module onto the Mobile Banking system relating to Payment dan Purchase feature.

11. Implementation of Punya Kartu Phase 2 (eVoucher) – Addition of voucher function of Punya Kartu.

12. Implementation of Debit Card GPN & Mastercard – Payment system using card, in which each successful transaction will directly debit the balance of the customer saving account at real time basis.

13. Implementation of BI Apps (SKN, RTGS) DR and SWIFT Upgrade (OBS) – Procurement of infrastructure of SKN, RTGS DR and SWIFT Upgrade.

14. Implementation of Procurement Phase 2.1 & 2.2 – Procurement system for goods and services.

15. Implementation of Top Up SPIN via ATM – Addition of top up SPIN feature through ATM.

16. Implementation of Virtual Account Real Time - Application project to facilitate Customer Virutal Account at Real Time basis.

17. Implementation of Internet Banking Corporate (e-Biz) – Addition of new modules onto Corporate Internet Banking System to facilitate bulk transfer and matrix authorization.

Below is the list of 2019 project agenda, which have been implemented:1. Implementation of 3D Secure 2.0 – Enhancement of security

for e-commerce transactions using Master Card for the year of 2019.

2. Implementation of MB IFM Phase 2 (Facelift) – Change in existing mobile banking design.

Page 131: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

129LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

3. Implementasi SIRA Application (In-house) - Pengganti aplikasi SIRA sekarang yang sudah tidak di-support lagi.

4. Implementasi Antasena - Aplikasi penggabungan laporan ke regulator.

5. Implementasi Join Finance Commercial - Aplikasi untuk pembiayaan leasing.

6. Implementasi Backup Finance Report - Backup dari aplikasi yang ada di Divisi Financial Control.

7. Implementasi LOS – Sistem yang dapat membantu meningkatkan proses kredit dalam segi tracking, akurasi dan efisiensi pemberian kredit SME dan Wholesale.

8. Implementasi Single CIF - Penggabungan CIF menjadi satu.9. Implementasi Cash Out SPIN - Transfer dari SPIN ke MNC

Bank.

Sumber Daya Manusia TI

TI memiliki peran yang sangat penting bagi MNC Bank. Terlebih dalam proses transformasi Bank menuju digital banking. MNC Bank telah melakukan implementasi proyek dan inisiatif strategis dalam mengembangkan bisnis khususnya di segmen Konsumer, Ritel, dan Komersial. Transformasi tersebut harus didukung dengan kebijakan, proses, prosedur manajemen risiko TI yang andal yang dijalankan oleh para staf TI yang profesional.

Penerapan Kebijakan TI di MNC Bank berdasarkan pada POJK No.38/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum yang meliputi:

1. Kebijakan Manajemen;2. Kebijakan Pengembangan dan Pengadaan;3. Kebijakan Aktivitas Operasional TI;4. Kebijakan Jaringan Komunikasi;5. Kebijakan Rencana Pemulihan Bencana;6. Kebijakan Layanan Perbankan Elektronik;7. Kebijakan Penggunaan Pihak Penyedia Jasa TI;8. Kebijakan Penyediaan Jasa TI oleh Bank.

Salah satu tantangan sejalan dengan kebutuhan digitalisasi perbankan guna menghadapi era digital adalah pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi yang sesuai untuk pengembangan TI yang dilakukan.

Di samping itu, SDM juga dituntut agar mampu beradaptasi dengan fitur-fitur produk layanan berbasis TI terbaru. Untuk itu, MNC Bank mempersiapkan kompetensi SDM baik internal TI dan karyawan secara keseluruhan. Karyawan TI harus diperlengkapi dengan pengetahuan teknis (hard skill) dan pengetahuan produk (product knowledge), proses bisnis dan perubahan itu sendiri (soft skill).

Rencana TI 2020

MNC Bank tetap menjaga komitmen untuk menjadikan TI sebagai alat bersaing. Karena itu, tahun 2020 Bank akan terus melakukan pengembangan TI sesuai dengan rencana pengembangan yang sudah ditetapkan.

3. Implementation of SIRA Application (In-house) –SIRA application substitute which was not supported any more.

4. Implementation of Antasena - Application for combining reports to regulator.

5. Implementation of Join Finance Commercial - Application for leasing service.

6. Implementation of Backup Finance Report – Backup for existing applications in Financial Control Division.

7. Implementation of LOS – System to facilitate improvement in term of tracking of credit process, as well as accuracy and efficiency in loan disbursements for SME and Wholesale segments.

8. Implementation of Single CIF – The unification of CIF.9. Implementation of Cash Out SPIN - Transfer from SPIN to

MNC Bank.

IT Human Resources

IT plays important role for MNC Bank, particularly during the Bank transformation process into a digital banking. MNC Bank has completed a list of projects and strategic initiatives, particularly in developing the businesses for Consumer, Retail, and Commercial Segments. Such transformation must be supported by reliable IT risk management policy, process and procedures which executed by professional IT staffs.

The implementation of IT policies in MNC Bank has been pursuant to POJK No.38/POJK.03/2016 concerning the Risk Management Implementation in the Use of Information Technology by Conventional Bank, which includes: 1. Management Policy; 2. Development and Procurement Policy; 3. IT Operation Activity Policy; 4. Communication Network Policy; 5. Disaster Recovery Plan Policy; 6. Electronic Banking Service Policy; 7. Policy on Use of IT Provider Service;8. Policy on IT Service Procurement by Bank.

One of the challenges in line with the digital banking needs in anticipation to digital era is to provide the human resources with required competence to support the Bank’s IT developments.

In addition, HR is also insisted to be able to adapt to the latest features of IT –based products. Therefore MNC Bank has prepared the competence of its HR, both in IT division staffs as well as the whole bank employees. IT division employees must be equipped with adequatehard skills and product knowledge, business process, and soft skills.

IT Plans In 2020

MNC Bank holds its commitment to make IT as a competing vehicle. Therefore, by 2020, the Bank is planning some IT developments according to the IT blueprint.

Page 132: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

130LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Pengembangan Teknologi Informasi (TI) tetap difokuskan untuk menunjang pertumbuhan bisnis, memperbaiki efisiensi proses bisnis, menambah kapasitas, meningkatkan keandalan, dan keamanan infrastruktur TI secara bertahap.

Rencana pengembangan teknologi informasi dalam rangka menunjang pertumbuhan bisnis terbagi dalam beberapa segmen, yaitu:

• Pertumbuhan Kredit; • Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga; • Pertumbuhan Komisi Transaksi; • Menciptakan Keunggulan Operasional; • Meningkatkan Kapasitas, Keandalan, Keamanan Infrastruktur.

Sedangkan perbaikan aplikasi penunjang bisnis difokuskan untuk memenuhi ketentuan regulasi dan pembenahan proses operasional.

Berikut adalah proyek yang diimplementasikan di tahun 2020:1. Core Switch Upgrade - Upgrade perangkat network core switch

dari throughput 1 Gb ke 10 Gb untuk Data Center.2. Mempersiapkan Replikasi untuk beberapa aplikasi antara lain:

ProSwitch - replikasi realtime server ProSwitch (ATM+Debet), DRC untuk VISA dan Master.

3. LLD Application - Replace aplikasi LLD untuk memperbaiki sistem dan akurasi pelaporan.

4. GoAML - Aplikasi Anti Money Laundering.5. New Mobile Banking - Mobile Banking versi baru dengan fitur

lebih lengkap.6. TopUp SPIN - Top Up Spin dan pengembangan Virtual Account

Realtime/Online.7. VA Host to Host - Memberikan koneksi API/host to host bagi

nasabah yang memerlukan (Open API).8. Log Management and Monitoring System. 9. Upgrade security system, antara lain:

a. Security Operation Center (SOC); b. Upgrade SandBox;c. Vulnerability Scanner.

10. Automation dan paperless untuk beberapa aplikasi internal bank, antara lain: a. User ID Administration; b. BORA Tools;c. Enhancement eDCFC;d. Otomasi EJ ATM;e. Audit System.

11. Converter SKN BI - enhancement converter SKN BI.12. Rebuild situs web MNC Bank. 13. BI RTGS Gen 3 - Penambahan Fitur Baru di Sistem BI RTGS

sesuai requirement BI.14. OPICS Enhancement - DNDF + RTGS Gen.15. Enhancement Collection for SAM - Queue distribution system

and task assignment.16. Contactless (VISA & MasterCard) - Penerapan Kartu Kredit untuk

Contactless.17. eBIZ Host to Host - Memberikan akses kepada nasabah yang

memiliki ERP untuk akses langsung dan berkomunikasi ke eBIZ.18. Integrasi Biller MNC Group - Penambahan MNC Group billers.

Information Technology (IT) Development is still focused on supporting the business growth, improving efficiency of business process, adding capacity, improving endurance, and IT infrastructure security on gradual basis.

Information technology development plan in sustaining business growth consists of several segments, namely:

• Credit Growth; • Third Party Fund Growth; • Fee-based Income Growth; • Creating Operational Excellence; • Enhancing Capacity, Endurance and Infrastructure Security.

Meanwhile, improvements of business supporting applications are focused to sustain regulatory compliance and operational process.

Below is the list of projects to be implemented by 2020:1. Core Switch Upgrade - Upgrade of core switch network device

from throughput 1 Gb to 10 Gb for Data Center.2. Preparing Replication for some applications among which are:

ProSwitch – replication of realtime ProSwitch (ATM+Debet) server, DRC for VISA and Master.

3. LLD Application - Replace LLD application to repair system and reporting accuracy.

4. GoAML - Anti Money Laundering Application. 5. New Mobile Banking -New Mobile Banking version with more

complete features.6. TopUp SPIN - Top Up Spin and development of Realtime/

Online Virtual Account.7. VA Host to host – Giving API/host-to-host connection for

customers requiring Open API.8. Log Management and Monitoring System.9. Security system upgrades, among which are:

a. Security Operation Center (SOC);b. Upgrade SandBox;c. Vulnerability Scanner.

10. Automation and paperless for some internal bank applications, including: a. User ID Administratio;b. BORA Tools;c. Enhancement eDCFC;d. Automation EJ ATM;e. Audit System.

11. Converter SKN BI - enhancement of SKN BI converter.12. Rebuild MNC Bank website.13. BI RTGS Gen 3 – Addition of New Features on BI RTGS system

according BI requirements.14. OPICS Enhancement -DNDF + RTGS Gen.15. Enhancement Collection for SAM – Queue distribution system

and task assignment.16. Contactless (VISA & MasterCard) – Implementation of

Contactless Credit Card.17. eBIZ Host to Host – Giving access to customers having ERP to

get direct access and communication to eBIZ.18. Integrated MNC Group Biller – Addition of MNC Group billers.

Page 133: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

131LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

19. Installment & Recurring Payment Gateway - Aplikasi payment gateway dapat melakukan proses installment dan recurring secara otomatis.

20. eBIZ Enhancement - Penambahan modul baru pada sistem Internet Banking Corporate untuk bulk transfer dan matrix authorization.

21. RDN - Rekening Dana Nasabah.22. Rekon E2Pay Payment - Rekon Tool untuk dapat mempercepat

proses rekon.23. Debit/Credit Notification - Notifikasi/alert mengenai transaksi

yang terjadi pada channel MNC Bank, khususnya Trx Debit, dapat berupa email ataupun SMS.

24. STP SKN - Interface data secara otomatis antar sistem internal dengan sistem Kliring BI. Straight Through Processing (STP) Data SKN.

25. Cash Process Dashboard - Dashboard untuk monitoring posisi KAS.

26. Recording System Collection - Recording system untuk collection Kantor Pusat.

27. Relokasi Data Center - Pemindahan lokasi DC/DRC28. Infrastructure Optimalization - Bandwith Management, SDWAN

Implementation, dan infrastruktur lainnya (terkait hardware network untuk pengembangan new mBanking dan digitalisasi).

19. Installment & Recurring Payment Gateway - Payment gateway application can execute automated installment and recurring process.

20. eBIZ enhancement - Addition of new modules on Corporate Internet Banking system to facilitate bulk transfer and matrix authorization.

21. RDN - Customer Funding Account.22. Rekon E2Pay Payment - Rekon Tool to accelerate rekon

process.23. Debit/Credit Notification - Notification/ alert on transactions

occuring on MNC Bank channels, particularly Trx Debit, in the forms of email or SMS.

24. STP SKN - Automoatic data interface between internal system and BI Clearing system. Straight Through SKN Data Processing (STP).

25. Cash Process Dashboard - dashboard for KAS monitoring.

26. Recording System Collection - Recording system for collection division at Head Office.

27. Relocation of Data Center - Relocation of DC/DRC. 28. Insfrastructure Optimalization - Bandwith Management, SDWAN

Implementation, and other infrstructure (relating to hardware network for development of new mBanking and digitalization).

Page 134: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

132LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank UmumTable 1.a. Quantitative Disclosures Capital Structure Commercial Bank(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

KOMPONEN MODALCORE CAPITAL 2019 2018

(1) (2) (3) (4)

I Komponen ModalCapital Component

A Modal IntiCore Capital

1.208.973 1.104.750

1 Modal disetor Paid-in Capital

2.355.918 2.178.505

2 Cadangan Tambahan Modal Reserves of Additional Capital

(882.302) (790.082)

3 Modal Inovatif Innovative Capital

- -

4 Faktor Pengurang Modal Inti Core Capital Deduction Factor

264.643 283.673

5 Kepentingan Non Pengendali Non-Controlling Interests

- -

B Modal PelengkapSupplementary Capital

58.991 60.003

1. Level Atas (Upper Tier 2) Upper Tier 2

58.991 60.003

2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti Lower Tier 2, maximum 50% of Core Capital

- -

3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap/ Supplementary Capital Deduction Factor

- -

C Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal PelengkapCore Capital and Supplementary Capital Deduction Factor

- -

Eksposure SekuritisasiSecuritization exposure

- -

D Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) Eligible Additional Supplementary

- -

E Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko PasarAnticipation Additional Supplementary Capital

- -

PENGUNGKAPAN KUANTITATIF STRUKTUR PERMODALAN DAN PROFIL RISIKORISK PROFILE AND CAPITAL STRUCTURE QUANTITATIVE DISCLOSURE

Page 135: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

133LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

KOMPONEN MODALCORE CAPITAL 2019 2018

(1) (2) (3) (4)

II Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C) Total Core Capital and Supplementary Capital (A+B-C)

1.267.964 1.164.753

III Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B-C+E) Total Core Capital, Supplementary Capital and Additional Supplementary Capital to Anticipate Market Risk (A+B-C+E)

1.267.964 1.164.753

IV Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk

7.187.245 6.257.297

V Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risk

1.015.575 853.378

VI Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar/ Risk Weighted Assets (RWA) for Market Risk

162.539 46.753

A Metode StandarStandardized Method

162.539 46.753

B Model InternalInternal Method

- -

VII Rasio Kewajban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar [III : (IV+V+VI)]/ Capital Adequacy Ratio for Credit, Operational and Market Risks [III: (IV+V+VI)]

15,16% 16,27%

Page 136: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

134LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara IndividualTable 2.1.a. Net Receivable Based on Geography - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

Net Receivables Based on RegionTagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

Net Receivables Based on RegionJawaJava

Sumatra Kalimantan & Sulawesi

LainnyaOthers

Total JawaJava

Sumatra Kalimantan & Sulawesi

LainnyaOthers

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables on Sovereigns

- 1.111 - 1.599.380 1.600.491 - 1.786 465 1.992.375 1.994.627

2 Tagihan Kepada Enuitas Sektor PublikReceivables on Public Sector Entities

151.325 - - - 151.325 - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables on Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables on Banks

- 1.012 - 181.944 182.956 570 3.496 - 371.913 375.978

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential Property

605.227 59.306 170.910 - 835.443 678.961 74.553 193.901 - 947.415

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoans Secured by Commercial Real Estate

436.080 49.525 86.869 - 572.475 254.970 30.401 445.146 - 730.517

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

17.050 9.419 22.902 - 49.371 10.301 7.409 8.520 - 26.229

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio

1.520.940 460.670 534.850 - 2.516.460 1.319.726 369.812 409.087 2 2.098.627

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables on Corporate

2.725.354 110.217 271.211 - 3.106.781 3.008.593 81.110 353.435 130.187 3.573.326

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

120.497 18.889 106.706 - 246.092 82.732 22.797 47.072 - 152.601

11 Aset LainnyaOther Assets

126.008 25.749 102.773 850.855 1.105.384 96.315 36.662 98.984 512.061 744.023

Total 5.702.481 735.898 1.296.221 2.632.179 10.366.779 5.452.168 628.025 1.556.611 3.006.538 10.643.343

Page 137: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

135LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

Net Receivables Based on RegionTagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

Net Receivables Based on RegionJawaJava

Sumatra Kalimantan & Sulawesi

LainnyaOthers

Total JawaJava

Sumatra Kalimantan & Sulawesi

LainnyaOthers

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables on Sovereigns

- 1.111 - 1.599.380 1.600.491 - 1.786 465 1.992.375 1.994.627

2 Tagihan Kepada Enuitas Sektor PublikReceivables on Public Sector Entities

151.325 - - - 151.325 - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables on Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables on Banks

- 1.012 - 181.944 182.956 570 3.496 - 371.913 375.978

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential Property

605.227 59.306 170.910 - 835.443 678.961 74.553 193.901 - 947.415

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoans Secured by Commercial Real Estate

436.080 49.525 86.869 - 572.475 254.970 30.401 445.146 - 730.517

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

17.050 9.419 22.902 - 49.371 10.301 7.409 8.520 - 26.229

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio

1.520.940 460.670 534.850 - 2.516.460 1.319.726 369.812 409.087 2 2.098.627

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables on Corporate

2.725.354 110.217 271.211 - 3.106.781 3.008.593 81.110 353.435 130.187 3.573.326

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

120.497 18.889 106.706 - 246.092 82.732 22.797 47.072 - 152.601

11 Aset LainnyaOther Assets

126.008 25.749 102.773 850.855 1.105.384 96.315 36.662 98.984 512.061 744.023

Total 5.702.481 735.898 1.296.221 2.632.179 10.366.779 5.452.168 628.025 1.556.611 3.006.538 10.643.343

Page 138: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

136LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara IndividualTable 2.2.a. Disclosure of Net Receivables Based on the Remaining Term of Contract-Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak

Net Receivables by Remaining Contractual MaturityTagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak

Net Receivables by Remaining Contractual Maturity≤ 1 tahun

≤ 1 year>1 thn s.d.

3 thn>1-3 Years

>3 thn s.d. 5 thn

>3-5 Years

> 5 thn>5 Years

Non-KontraktualNon Contractual

Total ≤ 1 tahun≤ 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

>1-3 Years

>3 thn s.d. 5 thn

>3-5 Years

> 5 thn>5 Years

Non-KontraktualNon Contractual

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables on Sovereigns

780.116 11.850 52.073 756.451 - 1.600.491 1.235.295 1.786 74.644 682.902 - 1.994.627

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables on Public Sector Entities

151.325 - - - - 151.325 - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables on Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables on Banks

102.460 80.497 - - - 182.956 327.524 48.454 - - - 375.978

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential Property

3.208 31.218 68.648 732.369 - 835.443 1.991 38.875 97.200 809.349 - 947.415

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoans Secured by Commercial Real Estate

8.177 68.726 287.052 208.520 - 572.475 44.729 69.979 328.899 286.911 - 730.517

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

520 8.387 12.252 28.213 - 49.371 348 4.518 4.521 16.844 - 26.229

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio

299.950 1.229.336 664.940 322.234 - 2.516.460 262.851 1.004.456 548.474 282.846 - 2.098.627

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables on Corporate

1.542.459 536.756 353.171 674.395 - 3.106.781 2.095.189 752.309 198.994 526.834 - 3.573.326

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

51.118 67.565 22.011 105.397 - 246.092 44.823 16.644 27.708 63.426 - 152.601

11 Aset LainnyaOther Assets

295.303 - - - 810.081 1.105.384 298.287 - - - 445.735 744.023

Total 3.234.638 2.034.334 1.460.146 2.827.580 810.081 10.366.779 4.311.036 1.937.020 1.280.439 2.669.113 445.735 10.643.343

Page 139: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

137LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak

Net Receivables by Remaining Contractual MaturityTagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak

Net Receivables by Remaining Contractual Maturity≤ 1 tahun

≤ 1 year>1 thn s.d.

3 thn>1-3 Years

>3 thn s.d. 5 thn

>3-5 Years

> 5 thn>5 Years

Non-KontraktualNon Contractual

Total ≤ 1 tahun≤ 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

>1-3 Years

>3 thn s.d. 5 thn

>3-5 Years

> 5 thn>5 Years

Non-KontraktualNon Contractual

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables on Sovereigns

780.116 11.850 52.073 756.451 - 1.600.491 1.235.295 1.786 74.644 682.902 - 1.994.627

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables on Public Sector Entities

151.325 - - - - 151.325 - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables on Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables on Banks

102.460 80.497 - - - 182.956 327.524 48.454 - - - 375.978

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential Property

3.208 31.218 68.648 732.369 - 835.443 1.991 38.875 97.200 809.349 - 947.415

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoans Secured by Commercial Real Estate

8.177 68.726 287.052 208.520 - 572.475 44.729 69.979 328.899 286.911 - 730.517

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

520 8.387 12.252 28.213 - 49.371 348 4.518 4.521 16.844 - 26.229

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio

299.950 1.229.336 664.940 322.234 - 2.516.460 262.851 1.004.456 548.474 282.846 - 2.098.627

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables on Corporate

1.542.459 536.756 353.171 674.395 - 3.106.781 2.095.189 752.309 198.994 526.834 - 3.573.326

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

51.118 67.565 22.011 105.397 - 246.092 44.823 16.644 27.708 63.426 - 152.601

11 Aset LainnyaOther Assets

295.303 - - - 810.081 1.105.384 298.287 - - - 445.735 744.023

Total 3.234.638 2.034.334 1.460.146 2.827.580 810.081 10.366.779 4.311.036 1.937.020 1.280.439 2.669.113 445.735 10.643.343

Page 140: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

138LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Tabel 2.3.a. Disclosure of Net Receivables Based on Economic Sector-Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

2019 2019Tagihan Kepada

PemerintahReceivables

on Sovereigns

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on PublicSector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga InternasionalReceivables on Multilateral

Development Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank

Receivableson Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential

Property

Kredit Beragun Properti

KomersialLoans Secured byCommercial Real

Estate

Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner

Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan

Portofolio RitelReceivables on Micro,

Small Business & Retail Portfolio

Tagihan Kepada Korporasi

Receivableson Corporate

Tagihan Yang Telah Jatuh

TempoPast Due

Receivables

Aset LainnyaOther Assets

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan

Agriculture, Hunting and Forestry- - - - 180 - - 5.414 16.577 601 -

2 PerikananFishery

- - - - - - - 659 - 141 -

3 Pertambangan dan PenggalianMining and Quarrying

- - - - - - - 13.908 40.455 - -

4 Industri PengolahanManufacturing

- - - - - 49.290 - 16.793 366.252 6.944 -

5 Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water

- - - - - - - - - - -

6 KonstruksiConstruction

- - - - - 3.274 - 11.786 149.536 5.076 -

7 Perdagangan Besar dan EceranWholesale and Retail Trading

- - - - - 100 - 19.898 402.530 27.724 -

8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan MinumHotel and Food & Beverage

- - - - 196 26.086 - 3.172 115.987 5.098 -

9 Transportasi, Pergudangan dan KomunikasiTransportation, Warehousing and Communications

- - - - - - - 25.395 116.979 11.390 -

10 Perantara KeuanganFinancial Intermediary

- 151.325 - 1.012 - - - 2.635 394.706 - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal Estate, Rental and Business Services

1.111 - - - - 422.486 - 60.120 927.798 51.614 -

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibPublic Administration, Defense and CompulsorySocial Security

- - - - - - - - - - -

13 Jasa PendidikanEducation Services

- - - - - 2.513 - 225 13.636 - -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHuman Health and Social Work Activities

- - - - - - - 2.390 9.150 - -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaPublic, Socio-Culture, Entertainment and OtherPersonal Services

- - - - - - - 759 56.304 2.553 -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaActivities of Households as Employers

- - - - - - - 198 - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaActivities of Households as Employers

- - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaUndefined Activities

- - - - - - - 639 2.771 6.652 -

19 Bukan Lapangan UsahaNon Business Field

- - - - 424.016 - - 1.924.391 164.760 90.679 -

20 LainnyaOthers

1.599.380 - - 181.944 411.052 68.726 49.371 428.078 329.339 37.621 1.105.384

Total 1.600.491 151.325 - 182.956 835.443 572.475 49.371 2.516.460 3.106.781 246.092 1.105.384

Page 141: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

139LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

2019 2019Tagihan Kepada

PemerintahReceivables

on Sovereigns

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on PublicSector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga InternasionalReceivables on Multilateral

Development Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank

Receivableson Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential

Property

Kredit Beragun Properti

KomersialLoans Secured byCommercial Real

Estate

Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner

Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan

Portofolio RitelReceivables on Micro,

Small Business & Retail Portfolio

Tagihan Kepada Korporasi

Receivableson Corporate

Tagihan Yang Telah Jatuh

TempoPast Due

Receivables

Aset LainnyaOther Assets

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan

Agriculture, Hunting and Forestry- - - - 180 - - 5.414 16.577 601 -

2 PerikananFishery

- - - - - - - 659 - 141 -

3 Pertambangan dan PenggalianMining and Quarrying

- - - - - - - 13.908 40.455 - -

4 Industri PengolahanManufacturing

- - - - - 49.290 - 16.793 366.252 6.944 -

5 Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water

- - - - - - - - - - -

6 KonstruksiConstruction

- - - - - 3.274 - 11.786 149.536 5.076 -

7 Perdagangan Besar dan EceranWholesale and Retail Trading

- - - - - 100 - 19.898 402.530 27.724 -

8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan MinumHotel and Food & Beverage

- - - - 196 26.086 - 3.172 115.987 5.098 -

9 Transportasi, Pergudangan dan KomunikasiTransportation, Warehousing and Communications

- - - - - - - 25.395 116.979 11.390 -

10 Perantara KeuanganFinancial Intermediary

- 151.325 - 1.012 - - - 2.635 394.706 - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal Estate, Rental and Business Services

1.111 - - - - 422.486 - 60.120 927.798 51.614 -

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibPublic Administration, Defense and CompulsorySocial Security

- - - - - - - - - - -

13 Jasa PendidikanEducation Services

- - - - - 2.513 - 225 13.636 - -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHuman Health and Social Work Activities

- - - - - - - 2.390 9.150 - -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaPublic, Socio-Culture, Entertainment and OtherPersonal Services

- - - - - - - 759 56.304 2.553 -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaActivities of Households as Employers

- - - - - - - 198 - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaActivities of Households as Employers

- - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaUndefined Activities

- - - - - - - 639 2.771 6.652 -

19 Bukan Lapangan UsahaNon Business Field

- - - - 424.016 - - 1.924.391 164.760 90.679 -

20 LainnyaOthers

1.599.380 - - 181.944 411.052 68.726 49.371 428.078 329.339 37.621 1.105.384

Total 1.600.491 151.325 - 182.956 835.443 572.475 49.371 2.516.460 3.106.781 246.092 1.105.384

Page 142: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

140LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Tabel 2.3.a. Disclosure of Net Receivables Based on Economic Sector-Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

2018 2018Tagihan Kepada

PemerintahReceivables

on Sovereigns

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on PublicSector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga InternasionalReceivables on Multilateral

Development Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank

Receivableson Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential

Property

Kredit Beragun Properti

KomersialLoans Secured byCommercial Real

Estate

Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner

Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan

Portofolio RitelReceivables on Micro,

Small Business & Retail Portfolio

Tagihan Kepada Korporasi

Receivableson Corporate

Tagihan Yang Telah Jatuh

TempoPast Due

Receivables

Aset LainnyaOther Assets

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan

Agriculture, Hunting and Forestry- - - - - - - 806 - 495 -

2 PerikananFishery

- - - - - - - 390 - 141 -

3 Pertambangan dan PenggalianMining and Quarrying

- - - - - - - 6.297 44.127 - -

4 Industri PengolahanManufacturing

- - - - - 29.557 - 9.311 604.416 9.874 -

5 Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water

- - - - - - - - - - -

6 KonstruksiConstruction

- - - - - 8.581 - 4.990 120.333 6.964 -

7 Perdagangan Besar dan EceranWholesale and Retail Trading

- - - - 4.730 2.700 - 10.356 152.570 22.609 -

8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan MinumHotel and Food & Beverage

- - - - - 109.699 - 1.006 121.821 1.755 -

9 Transportasi, Pergudangan dan KomunikasiTransportation, Warehousing and Communications

- - - - - - - 11.449 124.060 16.556 -

10 Perantara KeuanganFinancial Intermediary

- - - 4.065 - - - 3.878 393.502 440 -

11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal Estate, Rental and Business Services

1.786 - - - - 482.275 - 13.547 975.271 150 -

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibPublic Administration, Defense and CompulsorySocial Security

- - - - - - - - - -

13 Jasa PendidikanEducation Services

- - - - - - - - 4.995 - -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHuman Health and Social Work Activities

- - - - - - - 2.299 13.028 - -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaPublic, Socio-Culture, Entertainment and OtherPersonal Services

- - - - 1.642 - - 527 37.179 2.348 -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaActivities of Households as Employers

- - - - - - - - - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaActivities of Households as Employers

- - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaUndefined Activities

- - - - - - - 982 254.644 - -

19 Bukan Lapangan UsahaNon Business Field

- - - - 515.572 - - 1.719.475 184.306 71.466 -

20 LainnyaOthers

1.992.840 - - 371.913 425.472 97.705 26.229 313.314 543.074 19.804 744.023

Total 1.994.627 - - 375.978 947.415 730.517 26.229 2.098.627 3.573.326 152.601 744.023

Page 143: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

141LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

2018 2018Tagihan Kepada

PemerintahReceivables

on Sovereigns

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on PublicSector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga InternasionalReceivables on Multilateral

Development Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank

Receivableson Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential

Property

Kredit Beragun Properti

KomersialLoans Secured byCommercial Real

Estate

Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner

Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan

Portofolio RitelReceivables on Micro,

Small Business & Retail Portfolio

Tagihan Kepada Korporasi

Receivableson Corporate

Tagihan Yang Telah Jatuh

TempoPast Due

Receivables

Aset LainnyaOther Assets

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan

Agriculture, Hunting and Forestry- - - - - - - 806 - 495 -

2 PerikananFishery

- - - - - - - 390 - 141 -

3 Pertambangan dan PenggalianMining and Quarrying

- - - - - - - 6.297 44.127 - -

4 Industri PengolahanManufacturing

- - - - - 29.557 - 9.311 604.416 9.874 -

5 Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water

- - - - - - - - - - -

6 KonstruksiConstruction

- - - - - 8.581 - 4.990 120.333 6.964 -

7 Perdagangan Besar dan EceranWholesale and Retail Trading

- - - - 4.730 2.700 - 10.356 152.570 22.609 -

8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan MinumHotel and Food & Beverage

- - - - - 109.699 - 1.006 121.821 1.755 -

9 Transportasi, Pergudangan dan KomunikasiTransportation, Warehousing and Communications

- - - - - - - 11.449 124.060 16.556 -

10 Perantara KeuanganFinancial Intermediary

- - - 4.065 - - - 3.878 393.502 440 -

11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal Estate, Rental and Business Services

1.786 - - - - 482.275 - 13.547 975.271 150 -

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibPublic Administration, Defense and CompulsorySocial Security

- - - - - - - - - -

13 Jasa PendidikanEducation Services

- - - - - - - - 4.995 - -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHuman Health and Social Work Activities

- - - - - - - 2.299 13.028 - -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaPublic, Socio-Culture, Entertainment and OtherPersonal Services

- - - - 1.642 - - 527 37.179 2.348 -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaActivities of Households as Employers

- - - - - - - - - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaActivities of Households as Employers

- - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaUndefined Activities

- - - - - - - 982 254.644 - -

19 Bukan Lapangan UsahaNon Business Field

- - - - 515.572 - - 1.719.475 184.306 71.466 -

20 LainnyaOthers

1.992.840 - - 371.913 425.472 97.705 26.229 313.314 543.074 19.804 744.023

Total 1.994.627 - - 375.978 947.415 730.517 26.229 2.098.627 3.573.326 152.601 744.023

Page 144: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

142LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara IndividualTable 2.4.a. Disclosure of Receivable and Provision Based on Geography - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018Wilayah

GeographyWilayah

GeographyJawaJava

Sumatra Kalimantan & Sulawesi

LainnyaOthers

Total JawaJava

Sumatra Kalimantan & Sulawesi

LainnyaOthers

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Tagihan (Non Impaired)Receivables

5.690.913 718.588 1.190.168 2.537.715 10.137.385 5.334.412 603.301 1.460.700 3.005.494 10.403.907

2 Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired)Impaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempo Non Past Due

55.087 4.166 887 - 60.141 101.651 4.077 54.338 - 160.067

b. Telah Jatuh Tempo Past Due

230.668 23.304 122.274 - 376.246 189.118 28.447 51.745 - 269.311

3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - IndividualAllowance for Impairment Losses- Individual

147.585 6.141 14.229 - 167.954 178.581 7.030 12.287 - 197.899

4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - KolektifAllowance for Impairment Losses- Collective

32.139 4.019 2.879 - 39.037 32.848 4.307 3.611 - 40.766

5 Tagihan Yang Dihapus BukuWritten-Off Receivables

79.004 6.065 2.952 99 88.119 92.823 26.948 7.037 341 127.148

Page 145: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

143LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018Wilayah

GeographyWilayah

GeographyJawaJava

Sumatra Kalimantan & Sulawesi

LainnyaOthers

Total JawaJava

Sumatra Kalimantan & Sulawesi

LainnyaOthers

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Tagihan (Non Impaired)Receivables

5.690.913 718.588 1.190.168 2.537.715 10.137.385 5.334.412 603.301 1.460.700 3.005.494 10.403.907

2 Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired)Impaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempo Non Past Due

55.087 4.166 887 - 60.141 101.651 4.077 54.338 - 160.067

b. Telah Jatuh Tempo Past Due

230.668 23.304 122.274 - 376.246 189.118 28.447 51.745 - 269.311

3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - IndividualAllowance for Impairment Losses- Individual

147.585 6.141 14.229 - 167.954 178.581 7.030 12.287 - 197.899

4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - KolektifAllowance for Impairment Losses- Collective

32.139 4.019 2.879 - 39.037 32.848 4.307 3.611 - 40.766

5 Tagihan Yang Dihapus BukuWritten-Off Receivables

79.004 6.065 2.952 99 88.119 92.823 26.948 7.037 341 127.148

Page 146: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

144LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Table 2.5.a. Disclosure of Receivable and Provision Based on Economy Sector - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

2019 2019 2018Tagihan (Non

Impaired)Receivables

Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired)

Impaired Receivables

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)

- IndividualAllowance for

Impairment Losses- Individual

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN) - KolektifAllowance for

Impairment Losses- Collective

Tagihan Yang Dihapus Buku

Written-Off Receivables

Tagihan (Non Impaired)

Receivables

Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired)

Impaired Receivables

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN) - IndividualAllowance for

Impairment Losses- Individual

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN) - KolektifAllowance for

Impairment Losses- Collective

Tagihan Yang Dihapus Buku

Written-Off ReceivablesBelum Jatuh

TempoNon Past Due

Telah Jatuh Tempo

Past Due

Belum Jatuh Tempo

Non Past Due

Telah Jatuh Tempo

Past Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan

Agriculture, Hunting and Forestry 22.171 - 720 - 120 - 806 - 735 - 241 -

2 PerikananFishery

659 - 176 36 - - 390 - 176 36 - -

3 Pertambangan dan PenggalianMining and Quarrying

54.367 - - - 4 - 50.280 - - - 92 -

4 Industri PengolahanManufacturing

427.384 38.145 30.747 56.227 771 375 599.730 64.464 31.507 44.308 1.350 2.638

5 Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water

- - 736 736 - - - - 763 763 - -

6 KonstruksiConstruction

164.633 - 54.987 49.913 35 - 138.554 - 58.597 51.562 405 251

7 Perdagangan Besar dan EceranWholesale and Retail Trading

421.951 766 43.169 13.438 2.196 1.129 165.550 - 40.023 13.896 4.150 24.029

8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan MinumHotel and Food & Beverage

145.750 - 5.293 103 400 - 232.158 - 2.089 240 107 1.128

9 Transportasi, Pergudangan dan KomunikasiTransportation, Warehousing and Communications

142.384 - 19.838 8.342 116 - 134.546 - 18.677 1.978 224 2.270

10 Perantara KeuanganFinancial Intermediary

558.506 - 1.235 10.054 8 2.284 386.372 15.630 2.159 17.349 25 10.384

11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal Estate, Rental and Business Services

1.411.890 - 56.708 5.047 422 - 1.422.976 54.039 222 43.384 255 6.491

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibPublic Administration, Defense and CompulsorySocial Security

- - - - - - - - - - - -

13 Jasa PendidikanEducation Services

16.378 - - - 4 - 4.997 - - - 2 -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHuman Health and Social Work Activities

11.541 - - - 1 - 15.343 - - - 15 640

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaPublic, Socio-Culture, Entertainment and OtherPersonal Services

57.068 - 3.709 1.017 145 197 38.701 - 3.832 1.175 316 -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaActivities of Households as Employers

198 - - - - - - - - - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaActivities of Households as Employers

- - - - - 3.992 - - - - - 9.953

18 Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaUndefined Activities

3.411 - 9.060 2.408 - 80.043 255.558 - - - 16 69.365

19 Bukan Lapangan UsahaNon Business Field

2.525.206 10.874 106.428 8.157 30.506 - 2.430.910 14.146 85.410 10.564 29.083 -

20 LainnyaOthers

4.173.887 10.355 43.439 12.477 4.311 99 4.527.034 11.788 25.120 12.644 4.482 -

Total 10.137.385 60.141 376.246 167.954 39.037 88.119 10.403.907 160.067 269.311 197.899 40.766 127.148

Page 147: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

145LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Sektor EkonomiEconomic Sector

2019 2019 2018Tagihan (Non

Impaired)Receivables

Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired)

Impaired Receivables

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)

- IndividualAllowance for

Impairment Losses- Individual

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN) - KolektifAllowance for

Impairment Losses- Collective

Tagihan Yang Dihapus Buku

Written-Off Receivables

Tagihan (Non Impaired)

Receivables

Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired)

Impaired Receivables

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN) - IndividualAllowance for

Impairment Losses- Individual

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN) - KolektifAllowance for

Impairment Losses- Collective

Tagihan Yang Dihapus Buku

Written-Off ReceivablesBelum Jatuh

TempoNon Past Due

Telah Jatuh Tempo

Past Due

Belum Jatuh Tempo

Non Past Due

Telah Jatuh Tempo

Past Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan

Agriculture, Hunting and Forestry 22.171 - 720 - 120 - 806 - 735 - 241 -

2 PerikananFishery

659 - 176 36 - - 390 - 176 36 - -

3 Pertambangan dan PenggalianMining and Quarrying

54.367 - - - 4 - 50.280 - - - 92 -

4 Industri PengolahanManufacturing

427.384 38.145 30.747 56.227 771 375 599.730 64.464 31.507 44.308 1.350 2.638

5 Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water

- - 736 736 - - - - 763 763 - -

6 KonstruksiConstruction

164.633 - 54.987 49.913 35 - 138.554 - 58.597 51.562 405 251

7 Perdagangan Besar dan EceranWholesale and Retail Trading

421.951 766 43.169 13.438 2.196 1.129 165.550 - 40.023 13.896 4.150 24.029

8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan MinumHotel and Food & Beverage

145.750 - 5.293 103 400 - 232.158 - 2.089 240 107 1.128

9 Transportasi, Pergudangan dan KomunikasiTransportation, Warehousing and Communications

142.384 - 19.838 8.342 116 - 134.546 - 18.677 1.978 224 2.270

10 Perantara KeuanganFinancial Intermediary

558.506 - 1.235 10.054 8 2.284 386.372 15.630 2.159 17.349 25 10.384

11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal Estate, Rental and Business Services

1.411.890 - 56.708 5.047 422 - 1.422.976 54.039 222 43.384 255 6.491

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibPublic Administration, Defense and CompulsorySocial Security

- - - - - - - - - - - -

13 Jasa PendidikanEducation Services

16.378 - - - 4 - 4.997 - - - 2 -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHuman Health and Social Work Activities

11.541 - - - 1 - 15.343 - - - 15 640

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaPublic, Socio-Culture, Entertainment and OtherPersonal Services

57.068 - 3.709 1.017 145 197 38.701 - 3.832 1.175 316 -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaActivities of Households as Employers

198 - - - - - - - - - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaActivities of Households as Employers

- - - - - 3.992 - - - - - 9.953

18 Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaUndefined Activities

3.411 - 9.060 2.408 - 80.043 255.558 - - - 16 69.365

19 Bukan Lapangan UsahaNon Business Field

2.525.206 10.874 106.428 8.157 30.506 - 2.430.910 14.146 85.410 10.564 29.083 -

20 LainnyaOthers

4.173.887 10.355 43.439 12.477 4.311 99 4.527.034 11.788 25.120 12.644 4.482 -

Total 10.137.385 60.141 376.246 167.954 39.037 88.119 10.403.907 160.067 269.311 197.899 40.766 127.148

Page 148: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

146LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi CKPN - Bank secara IndividualTable 2.6.a. Detail of Impairment Provision Movement - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (CKPN) - IndividualAllowance for Impairment

Losses- Individual

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif

Allowance for Impairment Losses- Collective

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual

Allowance for Impairment Losses- Individual

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif

Allowance for Impairment Losses- Collective

(1) (2) (3) (4) (3) (4)

1 Saldo Awal CKPNBeginning Balance of Allowance for Impairment Losses

197.899 40.766 297.234 33.882

2 Pembentukan (Pemulihan) CKPN Pada Periode Berjalan (Net)Charge/release of Allowance for Impairment Losses for the current year (Net)

(24.452) 81.358 (48.685) 83.018

a. Pembentukan CKPN Pada Periode Berjalan Charge of Allowance for Impairment Losses for the current

year

- 81.358 - 83.018

b. Pemulihan CKPN Pada Periode Berjalan Release of Allowance for Impairment Losses for the current

year

(24.452) - (48.685) -

3 CKPN Yang Digunakan Untuk Melakukan Hapus Buku Atas Tagihan Pada Periode BerjalanAllowance for Impairment Losses for write-off

(5.032) (83.087) (51.013) (76.134)

4 Selisih KursExchange Rate Gap

(461) - 365 -

Saldo Akhir CKPN End Balance of Allowance for Impairment Losses

167.954 39.037 197.899 40.766

Page 149: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

147LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (CKPN) - IndividualAllowance for Impairment

Losses- Individual

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif

Allowance for Impairment Losses- Collective

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual

Allowance for Impairment Losses- Individual

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif

Allowance for Impairment Losses- Collective

(1) (2) (3) (4) (3) (4)

1 Saldo Awal CKPNBeginning Balance of Allowance for Impairment Losses

197.899 40.766 297.234 33.882

2 Pembentukan (Pemulihan) CKPN Pada Periode Berjalan (Net)Charge/release of Allowance for Impairment Losses for the current year (Net)

(24.452) 81.358 (48.685) 83.018

a. Pembentukan CKPN Pada Periode Berjalan Charge of Allowance for Impairment Losses for the current

year

- 81.358 - 83.018

b. Pemulihan CKPN Pada Periode Berjalan Release of Allowance for Impairment Losses for the current

year

(24.452) - (48.685) -

3 CKPN Yang Digunakan Untuk Melakukan Hapus Buku Atas Tagihan Pada Periode BerjalanAllowance for Impairment Losses for write-off

(5.032) (83.087) (51.013) (76.134)

4 Selisih KursExchange Rate Gap

(461) - 365 -

Saldo Akhir CKPN End Balance of Allowance for Impairment Losses

167.954 39.037 197.899 40.766

Page 150: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

148LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

Lembaga Pemeringkat

Company Rating

2019 2019

Tanpa PeringkatUnrated Total

Tagihan Bersih Net Receivable Tagihan Bersih Net Receivable

Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating

Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA-

AA+ to AA-A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB

B+ s.d B-B+ to B

Kurang dari B-Less than B- A-1 A-2 A-3

Kurang dari A-3

Less than A-3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 Tagihan Kepada Pemerintah

Receivables on Sovereigns - - - - - - - - - - - - 1.600.491

1.600.491

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables on Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - 151.325 151.325

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables on Banks - - 80.497 - - - - - - - - - 95.518 176.015

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential Property - - - - - - - - - - - - 865.051 865.051

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoans Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - - - - - 174.206 174.206

7 Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - - 49.244 49.244

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - 2.508.907 2.508.907

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables on Corporate - - 10.375 30.483 - - - - - - - - 3.441.861 3.482.719

10 Tagihan Yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables - - - - - - - - - - - - 246.092 246.092

11 Aset LainnyaOther Assets - - - - - - - - - - - - 1.110.474 1.110.474

Total - - 90.872 30.483 - - - - - - - - 10.243.169 10.364.524

Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara IndividualTable 3.1.a. Disclosures of Net Claims on the Portfolio and Level Scale – Bank Only

Page 151: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

149LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

Lembaga Pemeringkat

Company Rating

2019 2019

Tanpa PeringkatUnrated Total

Tagihan Bersih Net Receivable Tagihan Bersih Net Receivable

Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating

Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA-

AA+ to AA-A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB

B+ s.d B-B+ to B

Kurang dari B-Less than B- A-1 A-2 A-3

Kurang dari A-3

Less than A-3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 Tagihan Kepada Pemerintah

Receivables on Sovereigns - - - - - - - - - - - - 1.600.491

1.600.491

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables on Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - 151.325 151.325

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables on Banks - - 80.497 - - - - - - - - - 95.518 176.015

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential Property - - - - - - - - - - - - 865.051 865.051

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoans Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - - - - - 174.206 174.206

7 Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - - 49.244 49.244

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - 2.508.907 2.508.907

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables on Corporate - - 10.375 30.483 - - - - - - - - 3.441.861 3.482.719

10 Tagihan Yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables - - - - - - - - - - - - 246.092 246.092

11 Aset LainnyaOther Assets - - - - - - - - - - - - 1.110.474 1.110.474

Total - - 90.872 30.483 - - - - - - - - 10.243.169 10.364.524

Page 152: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

150LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

Lembaga Pemeringkat

Company Rating

2018 2018

Tanpa PeringkatUnrated Total

Tagihan Bersih Net Receivable Tagihan Bersih Net Receivable

Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating

Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA-

AA+ to AA-A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB

B+ s.d B-B+ to B

Kurang dari B-Less than B- A-1 A-2 A-3

Kurang dari A-3

Less than A-3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 Tagihan Kepada Pemerintah

Receivables on Sovereigns - - - - - - - - - - - - 1.994.161 1.994.161

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables on Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables on Banks - - - - - - - - - - - -

374.949

374.949

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential Property - - - - - - - - - - - -

947.415

947.415

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoans Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - - - - -

730.517

730.517

7 Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - -

26.229

26.229

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

2.097.995

2.097.995

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables on Corporate - - 88.938 40.875 - - - - - - - -

3.396.915

3.526.728

10 Tagihan Yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables - - - - - - - - - - - -

152.601

152.601

11 Aset LainnyaOther Assets - - - - - - - - - - - -

744.023

744.023

Total - - 88.938 40.875 - - - - - - - - 10.464.805 10.594.618

Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara IndividualTable 3.1.a. Disclosures of Net Claims on the Portfolio and Level Scale – Bank Only

Page 153: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

151LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

Lembaga Pemeringkat

Company Rating

2018 2018

Tanpa PeringkatUnrated Total

Tagihan Bersih Net Receivable Tagihan Bersih Net Receivable

Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating

Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA-

AA+ to AA-A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB

B+ s.d B-B+ to B

Kurang dari B-Less than B- A-1 A-2 A-3

Kurang dari A-3

Less than A-3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 Tagihan Kepada Pemerintah

Receivables on Sovereigns - - - - - - - - - - - - 1.994.161 1.994.161

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables on Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada BankReceivables on Banks - - - - - - - - - - - -

374.949

374.949

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoans Secured by Residential Property - - - - - - - - - - - -

947.415

947.415

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoans Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - - - - -

730.517

730.517

7 Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - -

26.229

26.229

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

2.097.995

2.097.995

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables on Corporate - - 88.938 40.875 - - - - - - - -

3.396.915

3.526.728

10 Tagihan Yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables - - - - - - - - - - - -

152.601

152.601

11 Aset LainnyaOther Assets - - - - - - - - - - - -

744.023

744.023

Total - - 88.938 40.875 - - - - - - - - 10.464.805 10.594.618

Page 154: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

152LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi DerivatifTable 3.2.a. Disclosure of Counterparty Credit Risk: Derivative Transactions

Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank secara IndividualTable 3.2.b.1. Disclosure of Counterparty Credit Risk: Repo Transaction - Bank Only

Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara IndividualTable 3.2.c.1. Disclosures of Counterparty Credit Risk: Reverse Repo Transaction - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

NoKategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Notional Amount Notional Amount Tagihan Derivatif

Derivative Receivable

Kewajiban Derivatif

Derivative Payable

Tagihan Bersih Sebelum MRK

Net Receivable Before CRM

MRK(Credit Risk Mitigation)

Tagihan Bersih Setelah MRK

Net Receivable After CRM

Notional Amount Notional Amount Tagihan DerivatifDerivative

Receivable

Kewajiban Derivatif

Derivative Payable

Tagihan Bersih Sebelum MRK

Net Receivable Before CRM

MRK(Credit Risk Mitigation)

Tagihan Bersih Setelah MRK

Net Receivable After CRM

≤ 1 tahun≤1 year

> 1 thn - ≤ 5 thn> 1 year - ≤ 5 years

> 5 thn> 5 years

≤ 1 tahun≤1 year

> 1 thn - ≤ 5 thn> 1 year ≤ 5 years

> 5 thn> 5 years

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Suku BungaInterest Rate

- - - - - - - - - - - - - - - -

2 Nilai TukarForeign Exchange

118.365 - - 346 - 1.874 - 1.874 45.894 - - 1.082 - 2.452 - 2.452

3 LainnyaOthers

- - - - - - - - - - - - - -

Total 118.365 - - 346 - 1.874 - 1.874 45.894 - - 1.082 - 2.452 - 2.452

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Nilai Wajar SSB RepoFair Value of Securities

Sold Under Repo Agreement

Kewajiban RepoRepo Liabilities

Tagihan BersihNet Receivable

ATMRRWA

Nilai Wajar SSB RepoFair Value of Securities Sold

Under Repo Agreement

Kewajiban RepoRepo Liabilities

Tagihan BersihNet Receivable

ATMRRWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (3) (4) (5) (6)1 Tagihan kepada Pemerintah

Claims on Sovereign- - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector Entity

- - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - -

4 Tagihan kepada BankClaims on Banks

- - - - - - - -

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims Secured by Residential Property

- - - - - - - -

6 Tagihan kepada KorporasiClaims Secured by Corporate Real Estate

- - - - - - - -

Total - - - - - - - -

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Tagihan BersihRWA Before CRM

Nilai MRKRWA After CRM

Tagihan Bersih setelah MRKNet Receivable

ATMR setelah MRKRWA Before CRM

Tagihan BersihRWA Before CRM

Nilai MRKRWA After CRM

Tagihan Bersih setelah MRKNet Receivable

ATMR setelah MRKRWA Before CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (3) (4) (5) (6)1 Tagihan kepada Pemerintah

Claims on Sovereign- - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector Entity

- - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - -

4 Tagihan kepada BankClaims on Banks

- - - - - - - -

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims Secured by Residential Property

- - - - - - - -

6 Tagihan kepada KorporasiClaims Secured by Corporate Real Estate

- - - - - - - -

Total - - - - - - - -

Page 155: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

153LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

NoKategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Notional Amount Notional Amount Tagihan Derivatif

Derivative Receivable

Kewajiban Derivatif

Derivative Payable

Tagihan Bersih Sebelum MRK

Net Receivable Before CRM

MRK(Credit Risk Mitigation)

Tagihan Bersih Setelah MRK

Net Receivable After CRM

Notional Amount Notional Amount Tagihan DerivatifDerivative

Receivable

Kewajiban Derivatif

Derivative Payable

Tagihan Bersih Sebelum MRK

Net Receivable Before CRM

MRK(Credit Risk Mitigation)

Tagihan Bersih Setelah MRK

Net Receivable After CRM

≤ 1 tahun≤1 year

> 1 thn - ≤ 5 thn> 1 year - ≤ 5 years

> 5 thn> 5 years

≤ 1 tahun≤1 year

> 1 thn - ≤ 5 thn> 1 year ≤ 5 years

> 5 thn> 5 years

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Suku BungaInterest Rate

- - - - - - - - - - - - - - - -

2 Nilai TukarForeign Exchange

118.365 - - 346 - 1.874 - 1.874 45.894 - - 1.082 - 2.452 - 2.452

3 LainnyaOthers

- - - - - - - - - - - - - -

Total 118.365 - - 346 - 1.874 - 1.874 45.894 - - 1.082 - 2.452 - 2.452

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Nilai Wajar SSB RepoFair Value of Securities

Sold Under Repo Agreement

Kewajiban RepoRepo Liabilities

Tagihan BersihNet Receivable

ATMRRWA

Nilai Wajar SSB RepoFair Value of Securities Sold

Under Repo Agreement

Kewajiban RepoRepo Liabilities

Tagihan BersihNet Receivable

ATMRRWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (3) (4) (5) (6)1 Tagihan kepada Pemerintah

Claims on Sovereign- - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector Entity

- - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - -

4 Tagihan kepada BankClaims on Banks

- - - - - - - -

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims Secured by Residential Property

- - - - - - - -

6 Tagihan kepada KorporasiClaims Secured by Corporate Real Estate

- - - - - - - -

Total - - - - - - - -

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Tagihan BersihRWA Before CRM

Nilai MRKRWA After CRM

Tagihan Bersih setelah MRKNet Receivable

ATMR setelah MRKRWA Before CRM

Tagihan BersihRWA Before CRM

Nilai MRKRWA After CRM

Tagihan Bersih setelah MRKNet Receivable

ATMR setelah MRKRWA Before CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (3) (4) (5) (6)1 Tagihan kepada Pemerintah

Claims on Sovereign- - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector Entity

- - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - -

4 Tagihan kepada BankClaims on Banks

- - - - - - - -

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims Secured by Residential Property

- - - - - - - -

6 Tagihan kepada KorporasiClaims Secured by Corporate Real Estate

- - - - - - - -

Total - - - - - - - -

Page 156: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

154LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual

Table 4.1.a. Disclosures of Net Claims on the Risk Value after Credit Risk Mitigation – Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2019

ATMRRWA

Beban Modal (ATMR x 8%)

Capital Charge (9% x RWA)

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables After Calculating Credit Risk Mitigation Impacts

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables After Calculating Credit Risk Mitigation Impacts

0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)A Eksposur Neraca

Exposure on Balance Sheet1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns 1.599.380 - - - - - - - 1.111 - - 1.111 89 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities - - - - - - 151.325 - - - - 75.663 6.053

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - 174.961 - - - - 42 - - - - 35.013 2.801 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property - 563.308 239.630 62.113 - - - - - - - 194.309 15.545 6 Kredit Beragun Properti Komersial

Loans Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - 174.206 - - 174.206 13.936

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Pensioner Loans - - - - - - 49.244 - - - - 24.622 1.970 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio - - - - - - - 2.508.907 - - - 1.879.823 150.386

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - 10.375 - - - - 30.483 - 3.441.861 - - 3.082.321 246.586 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables - - - - - - - - 79.516 166.576 - 272.208 21.777 11 Aset Lainnya/Other Assets 90.074 - - - - - - - 399.817 620.583 - 1.330.693 106.455

Total Eksposur NeracaTotal Exposure on Balance Sheet 1.689.454 748.644 239.630 62.113 - - 231.094 2.508.907 4.096.511 787.159 - 7.069.968 565.597

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi Pada Transaksi Rekening AdministratifCommitments/Contingencies Exposure for Off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns 3.658 - - - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - - - - - - 1.744 - - - - 872 70 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property - - - - - - - - - - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial

Loans Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio - - - - - - - 1.399 - - - 1.049 84

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - - - - - 114.979 - - 114.979 9.198 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Commitments/ Contingencies Exposure for Off Balance Sheet Transactions 3.658 - - - - - 1.744 1.399 114.979 - - 116.900 9.352

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Exposure On Counterparty Credit Risk

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns - - - - - - - - - - - - -2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - 1.874 - - - - - - - - - 377 305 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - - - - - - - - - -Total Eksposur Counterparty Credit RiskTotal Counterparty Credit Risk Exposures - 1.874 - - - - - - - - - 377 30

Page 157: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

155LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2019

ATMRRWA

Beban Modal (ATMR x 8%)

Capital Charge (9% x RWA)

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables After Calculating Credit Risk Mitigation Impacts

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables After Calculating Credit Risk Mitigation Impacts

0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)A Eksposur Neraca

Exposure on Balance Sheet1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns 1.599.380 - - - - - - - 1.111 - - 1.111 89 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities - - - - - - 151.325 - - - - 75.663 6.053

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - 174.961 - - - - 42 - - - - 35.013 2.801 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property - 563.308 239.630 62.113 - - - - - - - 194.309 15.545 6 Kredit Beragun Properti Komersial

Loans Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - 174.206 - - 174.206 13.936

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Pensioner Loans - - - - - - 49.244 - - - - 24.622 1.970 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio - - - - - - - 2.508.907 - - - 1.879.823 150.386

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - 10.375 - - - - 30.483 - 3.441.861 - - 3.082.321 246.586 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables - - - - - - - - 79.516 166.576 - 272.208 21.777 11 Aset Lainnya/Other Assets 90.074 - - - - - - - 399.817 620.583 - 1.330.693 106.455

Total Eksposur NeracaTotal Exposure on Balance Sheet 1.689.454 748.644 239.630 62.113 - - 231.094 2.508.907 4.096.511 787.159 - 7.069.968 565.597

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi Pada Transaksi Rekening AdministratifCommitments/Contingencies Exposure for Off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns 3.658 - - - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - - - - - - 1.744 - - - - 872 70 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property - - - - - - - - - - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial

Loans Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio - - - - - - - 1.399 - - - 1.049 84

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - - - - - 114.979 - - 114.979 9.198 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Commitments/ Contingencies Exposure for Off Balance Sheet Transactions 3.658 - - - - - 1.744 1.399 114.979 - - 116.900 9.352

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Exposure On Counterparty Credit Risk

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns - - - - - - - - - - - - -2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - 1.874 - - - - - - - - - 377 305 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - - - - - - - - - -Total Eksposur Counterparty Credit RiskTotal Counterparty Credit Risk Exposures - 1.874 - - - - - - - - - 377 30

Page 158: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

156LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2018 2018

ATMRRWA

Beban Modal (ATMR x 8%)

Capital Charge (9% x RWA)

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables After Calculating Credit Risk Mitigation Impacts

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables After Calculating Credit Risk Mitigation Impacts

0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)A Eksposur Neraca

Exposure on Balance Sheet1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns 1.992.375 - - - - - - - 1.786 - - 1.786 143 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - -- -

- - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - 336.328 - - - - 38.621 - - - - 84.723 6.778 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property - 522.552 288.824 136.040 - - - - - - - 224.312 17.945 6 Kredit Beragun Properti Komersial

Loans Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - 730.517 - - 730.517 58.441

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Pensioner Loans - - - - - - 26.229 - - - - 13.115 1.049 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio - - - - - - - 2.097.995 - - - 1.572.386 125.791

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - 88.938 - - - - 40.875 - 3.396.915 - - 2.736.719 218.938 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables - - - - - - - - 50.035 102.566 - 184.657 14.773 11 Aset Lainnya/Other Assets 173.207 - - - - - - - 389.961 180.855 - 661.243 52.899

Total Eksposur NeracaTotal Exposure on Balance Sheet 2.165.582 947.818 288.824 136.040 - - 105.726 2.097.995 4.569.214 283.421 - 6.209.458 496.757

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi Pada Transaksi Rekening AdministratifCommitments/Contingencies Exposure for Off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns 465 - - - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - - - - - - 359 - - - - 179 14 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property - - - - - - - - - - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial

Loans Secured by Commercial Real Estate- - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio- - - - - - - 631 - - - 474 38

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - - - - - 46.598 - - 46.598 3.728 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Commitments/ Contingencies Exposure for Off Balance Sheet Transactions

465 - - - - - 359 631 46.598 - - 47.251 3.780

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Exposure On Counterparty Credit Risk

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns - - - - - - - - - - - - -2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - 2.452 - - - - - - - - - 588 475 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - - - - - - - - - -Total Eksposur Counterparty Credit RiskTotal Counterparty Credit Risk Exposures - 2.452 - - - - - - - - - 588 47

Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual

Table 4.1.a. Disclosures of Net Claims on the Risk Value after Credit Risk Mitigation – Bank Only

Page 159: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

157LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2018 2018

ATMRRWA

Beban Modal (ATMR x 8%)

Capital Charge (9% x RWA)

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables After Calculating Credit Risk Mitigation Impacts

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables After Calculating Credit Risk Mitigation Impacts

0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)A Eksposur Neraca

Exposure on Balance Sheet1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns 1.992.375 - - - - - - - 1.786 - - 1.786 143 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - -- -

- - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - 336.328 - - - - 38.621 - - - - 84.723 6.778 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property - 522.552 288.824 136.040 - - - - - - - 224.312 17.945 6 Kredit Beragun Properti Komersial

Loans Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - 730.517 - - 730.517 58.441

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Pensioner Loans - - - - - - 26.229 - - - - 13.115 1.049 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio - - - - - - - 2.097.995 - - - 1.572.386 125.791

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - 88.938 - - - - 40.875 - 3.396.915 - - 2.736.719 218.938 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables - - - - - - - - 50.035 102.566 - 184.657 14.773 11 Aset Lainnya/Other Assets 173.207 - - - - - - - 389.961 180.855 - 661.243 52.899

Total Eksposur NeracaTotal Exposure on Balance Sheet 2.165.582 947.818 288.824 136.040 - - 105.726 2.097.995 4.569.214 283.421 - 6.209.458 496.757

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi Pada Transaksi Rekening AdministratifCommitments/Contingencies Exposure for Off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns 465 - - - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - - - - - - 359 - - - - 179 14 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property - - - - - - - - - - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial

Loans Secured by Commercial Real Estate- - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio- - - - - - - 631 - - - 474 38

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - - - - - 46.598 - - 46.598 3.728 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Commitments/ Contingencies Exposure for Off Balance Sheet Transactions

465 - - - - - 359 631 46.598 - - 47.251 3.780

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Exposure On Counterparty Credit Risk

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns - - - - - - - - - - - - -2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - 2.452 - - - - - - - - - 588 475 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - - - - - - - - - -Total Eksposur Counterparty Credit RiskTotal Counterparty Credit Risk Exposures - 2.452 - - - - - - - - - 588 47

Page 160: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

158LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividualTable 4.2.a. Disclosure of Net Receivable and Credit Risk Mitigation - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Tagihan Bersih

NetReceivables

Bagian Yang Dijamin DenganExposure which is Secured by Bagian Yang Tidak

DijaminUnsecured Exposure

Tagihan BersihNet Receivables

Bagian Yang Dijamin Dengan Exposure which is Secured byBagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured ExposureAgunanCollateral

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit Insurance

LainnyaOthers

AgunanCollateral

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit Insurance

LainnyaOthers

(1) (2) [3] (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

A Eksposur NeracaExposure on Balance Sheet

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns 1.600.491 - - - - 1.600.491 1.994.161 - - - - 1.994.161 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities151.325 - - - - 151.325 - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks 176.015 1.012 - - - 175.003 374.949 3.706 - - - 371.243 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property 865.051 - - - - 865.051 947.416 90 - - - 947.326 6 Kredit Beragun Properti Komersial

Loans Secured by Commercial Real Estate174.206 - - - - 174.206 730.517 10.188 - - - 720.329

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Pensioner Loans 49.244 - - - - 49.244 26.229 - - - - 26.229 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio2.508.907 2.476 - - - 2.506.431 2.097.995 1.481 - - - 2.096.514

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate 3.482.719 646.185 - - - 2.836.534 3.526.728 914.666 - - - 2.612.062 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables 246.092 177.230 - - - 68.862 152.601 74.739 - - - 77.862 11 Aset Lainnya/Other Assets 1.110.474 - - - - 1.110.474 744.023 - - - - 744.023

Total Eksposur Neraca/Total Exposure on Balance Sheet 10.364.524 826.903 - - - 9.537.621 10.594.619 1.004.870 - - - 9.589.749 B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi Pada Transaksi Rekening Administratif

Commitments/Contingencies Exposure for Off Balance Sheet Transactions1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns 3.658 - - - - 3.658 465 - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks 1.744 - - - - 1.744 359 - - - - 359 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property - - - - - - - - - - -

- 6 Kredit Beragun Properti Komersial

Loans Secured by Commercial Real Estate- - - - - - - - - - -

- 7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - -

- 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio1.399 - - - - 1.399 631 - - - - 631

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate 114.979 - - - - 114.979 46.598 - - - - 46.598 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Commitments/ Contingencies Exposure for Off Balance Sheet Transactions

121.780 - - - - 121.780 48.053 - - - - 48.053

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Exposure On Counterparty Credit Risk

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns - - - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks 1.874 - - - - 1.874 2.452 - - - - 2.452 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio- - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - - - - - - - - - Total Eksposur Counterparty Credit RiskTotal Counterparty Credit Risk Exposures

1.874 - - - - 1.874 2.452 - - - - 2.452

Total (A+B+C) 10.488.178 826.903 - - - 9.661.275 10.645.124 1.004.870 - - - 9.640.254

Page 161: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

159LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Tagihan Bersih

NetReceivables

Bagian Yang Dijamin DenganExposure which is Secured by Bagian Yang Tidak

DijaminUnsecured Exposure

Tagihan BersihNet Receivables

Bagian Yang Dijamin Dengan Exposure which is Secured byBagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured ExposureAgunanCollateral

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit Insurance

LainnyaOthers

AgunanCollateral

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit Insurance

LainnyaOthers

(1) (2) [3] (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

A Eksposur NeracaExposure on Balance Sheet

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns 1.600.491 - - - - 1.600.491 1.994.161 - - - - 1.994.161 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities151.325 - - - - 151.325 - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks 176.015 1.012 - - - 175.003 374.949 3.706 - - - 371.243 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property 865.051 - - - - 865.051 947.416 90 - - - 947.326 6 Kredit Beragun Properti Komersial

Loans Secured by Commercial Real Estate174.206 - - - - 174.206 730.517 10.188 - - - 720.329

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Pensioner Loans 49.244 - - - - 49.244 26.229 - - - - 26.229 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio2.508.907 2.476 - - - 2.506.431 2.097.995 1.481 - - - 2.096.514

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate 3.482.719 646.185 - - - 2.836.534 3.526.728 914.666 - - - 2.612.062 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables 246.092 177.230 - - - 68.862 152.601 74.739 - - - 77.862 11 Aset Lainnya/Other Assets 1.110.474 - - - - 1.110.474 744.023 - - - - 744.023

Total Eksposur Neraca/Total Exposure on Balance Sheet 10.364.524 826.903 - - - 9.537.621 10.594.619 1.004.870 - - - 9.589.749 B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi Pada Transaksi Rekening Administratif

Commitments/Contingencies Exposure for Off Balance Sheet Transactions1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns 3.658 - - - - 3.658 465 - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks 1.744 - - - - 1.744 359 - - - - 359 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property - - - - - - - - - - -

- 6 Kredit Beragun Properti Komersial

Loans Secured by Commercial Real Estate- - - - - - - - - - -

- 7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - -

- 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio1.399 - - - - 1.399 631 - - - - 631

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate 114.979 - - - - 114.979 46.598 - - - - 46.598 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Commitments/ Contingencies Exposure for Off Balance Sheet Transactions

121.780 - - - - 121.780 48.053 - - - - 48.053

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Exposure On Counterparty Credit Risk

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on Sovereigns - - - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables on Public Sector Entities- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on Multilateral Development Banks and International Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks 1.874 - - - - 1.874 2.452 - - - - 2.452 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio- - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - - - - - - - - - Total Eksposur Counterparty Credit RiskTotal Counterparty Credit Risk Exposures

1.874 - - - - 1.874 2.452 - - - - 2.452

Total (A+B+C) 10.488.178 826.903 - - - 9.661.275 10.645.124 1.004.870 - - - 9.640.254

Page 162: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

160LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 4.2.a.1 Jumlah Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Table 4.2.a.1 Disclosure of Net Receivable and Credit Risk Mitigation - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Tagihan BersihNet Receivables

Bagian Yang Dijamin Dengan

AgunanPart Secured ByCash Collateral

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit Insurance

LainnyaOthers

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Exposure

Tagihan BersihNet Receivable

Bagian Yang Dijamin DenganPart Secured By

AgunanCash Collateral

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit Insurance

LainnyaOthers

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Exposure

Total Eksposur NeracaTotal On Balance Sheet 10.364.524 826.903 - - - 9.537.621 10.594.619 1.004.870 - - - 9.589.749

Total Eksposur TRATotal Off Balance Sheet 121.780 - - - - 121.780 48.053 - - - - 48.053

Total Eksposur Counterparty Credit RiskTotal Counterparty Credit Risk

1.874 - - - - 1.874 2.452 - - - - 2.452

Total (A+B+C) 10.488.178 826.903 - - - 9.661.275 10.645.124 1.004.870 - - - 9.640.254

Page 163: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

161LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tabel 4.2.a.1 Jumlah Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Table 4.2.a.1 Disclosure of Net Receivable and Credit Risk Mitigation - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Tagihan BersihNet Receivables

Bagian Yang Dijamin Dengan

AgunanPart Secured ByCash Collateral

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit Insurance

LainnyaOthers

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Exposure

Tagihan BersihNet Receivable

Bagian Yang Dijamin DenganPart Secured By

AgunanCash Collateral

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit Insurance

LainnyaOthers

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Exposure

Total Eksposur NeracaTotal On Balance Sheet 10.364.524 826.903 - - - 9.537.621 10.594.619 1.004.870 - - - 9.589.749

Total Eksposur TRATotal Off Balance Sheet 121.780 - - - - 121.780 48.053 - - - - 48.053

Total Eksposur Counterparty Credit RiskTotal Counterparty Credit Risk

1.874 - - - - 1.874 2.452 - - - - 2.452

Total (A+B+C) 10.488.178 826.903 - - - 9.661.275 10.645.124 1.004.870 - - - 9.640.254

Page 164: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

162LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca - Bank secara IndividualTabel 6.1.1. Disclosure of Credit RWA under Standardized Approach – On Balance Sheet - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Tagihan BersihNet Receivables

ATMR Sebelum MRK

RWA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RWA After CRM

Tagihan BersihNet Receivables

ATMR Sebelum MRK

RWA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RWA After CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

1 Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign

1.600.491 1.111 1.111 1.994.161 1.786 1.786

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector Entity

151.325 75.663 75.663 - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan Kepada BankClaims on Banks

176.015 35.519 35.013 374.949 86.576 84.723

5 Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property

865.051 194.309 194.309 947.415 224.330 224.312

6 Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate

147.206 174.206 174.206 730.517 730.517 730.517

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

49.244 24.622 24.622 26.229 13.115 13.115

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio

2.508.907 1.881.680 1.879.823 2.097.995 1.573.496 1.572.386

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables on Corporate

3.482.719 3.459.178 3.082.321 3.526.728 3.435.140 2.736.719

10 Tagihan Yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

246.092 329.380 272.208 152.601 203.884 184.657

11 Aset LainnyaOther Assets

1.110.474 1.330.692 1.330.692 744.023 661.243 661.243

TOTAL 10.364.524 7.506.359 7.069.967 10.594.620 6.930.088 6.209.458

Page 165: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

163LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif - Bank secara IndividualTable 6.1.2. Disclosure of Credit RWA under Standardized Approach – Off Balance Sheet - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Tagihan BersihNet Receivables

ATMR Sebelum MRK

RWA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RWA After CRM

Tagihan BersihNet Receivables

ATMR Sebelum MRK

RWA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RWA After CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)1 Tagihan Kepada Pemerintah

Claims on Sovereign3.658 - - 465 - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector Entity

- - -- - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Institutions

- - -

- - -

4 Tagihan Kepada BankClaims on Banks

1.744 872 872 359 179 179

5 Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property

- - - - - -

6 Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate

- - - - - -

7 Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/Pensioner Loans

- - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio

1.399 1.049 1.049 631 474 474

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables on Corporate

114.979 114.979 114.979 46.598 46.598 46.598

10 Tagihan Yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

- - - - - -

TOTAL 121.780 116.900 116.900 48.053 47.251 47.251

Page 166: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

164LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - Bank secara IndividualTabel 6.1.3. Disclosure of Credit RWA under Standardized Approach – Off Balance Sheet - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Kategori PortofolioPortfolio Category

2019 2018

Tagihan BersihNet

Receivables

ATMR Sebelum MRK

RWA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RWA After CRM

Tagihan BersihNet

Receivables

ATMR Sebelum MRK

RWA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RWA After CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)1 Tagihan Kepada Pemerintah

Claims on Sovereign - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector Entity

- - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan Kepada BankClaims on Banks 1.874 375 375 2.452 490 490

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio

- - - - - -

6 Tagihan Kepada KorporasiReceivables on Corporate - - 2 - - -

TOTAL 1.874 375 377 2.452 490 490

Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditTable 6.1.7 Disclosure of Total Credit Risk Measurement

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

2019 2018

TOTAL ATMR RISIKO KREDITTOTAL CREDIT RISK WEIGHTED ASSET

7.370.898 6.257.297

TOTAL FAKTOR PENGURANG MODALTOTAL CAPITAL DEDUCTION FACTOR

- -

Page 167: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

165LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode StandarTabel 7.1. Presents Market RWA under the Standardized Approach

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Jenis RisikoRisk Type

2019 2018

Beban ModalCapital Charge

ATMRRWA

Beban ModalCapital Charge

ATMRRWA

(1) (2) (3) (4) (3) (4)

1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk 5.408 67.600 2.846 35.570

a. Risiko Spesifik/ Spesific Risk - - - -

b. Risiko Umum/ General Risk 5.408 67.600 2.846 35.570

2 Risiko Nilai Tukar/ Foreign Exchange Risk 7.595 94.936 895 11.182

3 Risiko Ekuitas/ Equity Risk *)

4 Risiko Komoditas/ Commodity Risk *)

3 Risiko Option/ Option Risk

TOTAL 13.003 162.539 3.740 46.753

*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud*) For banks that have the risk exposure in subsidiary

Tabel 8.1.a Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara IndividualTabel 8.1.a Disclosure of Operational RWA under Basic Indicator Approach - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No Jenis RisikoRisk Type

2019 2018

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun

Terakhir)Gross Income

(Average Of Last 3 Years)

Beban ModalCapital Charge

ATMRRWA

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun

Terakhir)Gross Income

(Average Of Last 3 Years)

Beban ModalCapital Charge

ATMRRWA

(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

1 Pendekatan Indikator DasarBasis Indicator Approach 541.640 81.246 1.015.575 505.363 75.804 853.378

TOTAL 541.640 81.246 1.015.575 505.363 75.804 853.378

Page 168: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

166LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara IndividualTable 9.1.a. Disclosure of Maturity Profile – Rupiah - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No. Pos-posAccounts

2019 2018

SaldoNet Receiveble

Jatuh Tempo/Maturity

SaldoNet Receiveble

Jatuh Tempo/Maturity

≤ 1 bulanup to 1 month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 month to 3 month

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 month to 6 month

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 month to 12 month

> 12 bln> 12 month

≤ 1 bulanup to 1 month

> 1 bln s.d. 3 bln> 1 month to 3

month

> 3 bln s.d. 6 bln> 3 month to 6

month

> 6 bln s.d. 12 bln> 6 month to 12

month

> 12 bln> 12 month

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

I NERACA/ ON BALANCE SHEET

A. Aset/Assets

1 Kas/ Cash 87.329 87.329 - - - - 169.261 169.261 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement to Bank of Indonesia

746.799 746.799 - - - - 949.753 949.753 - - - -

3 Penempatan pada Bank Lain/Placement to Other Bank

38.087 38.087 - - - - 202.785 202.785 - - - -

4 Surat Berharga/Marketable Securities 969.244 - 38.500 - 9.293 921.451 927.423 - 352 1.004 - 926.067

5 Kredit yang Diberikan/Loan 7.044.638 165.920 409.551 356.162 428.650 5.684.355 6.990.757 113.129 174.711 215.339 1.277.725 5.209.853

6 Tagihan Lainnya/Other Receivables 346 - 346 - - - 1.082 - 1.082 - - -

7 Lain-lain/ Others 631.523 61.408 - - - 570.115 602.778 55.806 - - - 546.972

Total Aset/Total Assets 9.517.966 1.099.543 448.397 356.162 437.943 7.175.921 9.843.839 1.490.734 176.145 216.343 1.277.725 6.682.892

B. Kewajiban/Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/Deposit from Customer 8.033.734 978.896 - - - 7.054.838 7.806.098 956.049 - - - 6.850.049

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities to Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank Lain/ Liabilities to Other Bank

393.715 - 393.715 - - - 740.092 - 740.092 - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Issued Marketable Securities

- - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing - - - - - - - - - - - -

6 Kewajiban Lainnya/Other Liabilities 113.764 - 113.764 - - - 96.200 - 96.200 - - -

7 Lain-lain/ Others 107.933 107.933 - - - - 79.072 79.072 - - - -

Total Kewajiban/ Total Liabilities 8.649.146 1.086.829 507.479 - - 7.054.838 8.721.462 1.035.121 836.292 - - 6.850.049

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam NeracaDifference of Asset and Liabilities 868.820 12.714 (59.082) 356.162 437.943 121.083 1.122.377 455.613 (660.147) 216.343 1.277.725 (167.157)

II REKENING ADMINISTRATIF/ OFF BALANCE SHEET

A. Tagihan Rekening Administratif/Derivative Receivable

1 Komitmen/Commitment 118.365 - 118.365 - - - 45.894 - 45.894 - - -

2 Kontinjensi/Contigent - - 109.564 109.564

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Derivative Receivable

118.365 - 118.365 - - - 155.458 109.564 45.894 - - -

B. Kewajiban Rekening Administratif/Cash

1 Komitmen/Commitment 155.219 - 155.219 - - - 110.774 110.774 - - - -

2 Kontinjensi/Contigent - - 1.678 1.678

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Derivative Payable

155.219 - 155.219 - - - 112.452 112.452 - - - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference of Receivables and Liabilities in the Administrative Account

(36.854) - (36.854) - - - 43.006 (2.888) 45.894 - - -

Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 831.966 12.714 (95.936) 356.162 437.943 121.083 1.165.383 452.725 (614.253) 216.343 1.277.725 (167.157)

Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 12.714 (83.222) 272.940 710.883 831.966 452.725 (161.528) 54.815 1.332.540 1.165.383

Page 169: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

167LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara IndividualTable 9.1.a. Disclosure of Maturity Profile – Rupiah - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No. Pos-posAccounts

2019 2018

SaldoNet Receiveble

Jatuh Tempo/Maturity

SaldoNet Receiveble

Jatuh Tempo/Maturity

≤ 1 bulanup to 1 month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 month to 3 month

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 month to 6 month

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 month to 12 month

> 12 bln> 12 month

≤ 1 bulanup to 1 month

> 1 bln s.d. 3 bln> 1 month to 3

month

> 3 bln s.d. 6 bln> 3 month to 6

month

> 6 bln s.d. 12 bln> 6 month to 12

month

> 12 bln> 12 month

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

I NERACA/ ON BALANCE SHEET

A. Aset/Assets

1 Kas/ Cash 87.329 87.329 - - - - 169.261 169.261 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement to Bank of Indonesia

746.799 746.799 - - - - 949.753 949.753 - - - -

3 Penempatan pada Bank Lain/Placement to Other Bank

38.087 38.087 - - - - 202.785 202.785 - - - -

4 Surat Berharga/Marketable Securities 969.244 - 38.500 - 9.293 921.451 927.423 - 352 1.004 - 926.067

5 Kredit yang Diberikan/Loan 7.044.638 165.920 409.551 356.162 428.650 5.684.355 6.990.757 113.129 174.711 215.339 1.277.725 5.209.853

6 Tagihan Lainnya/Other Receivables 346 - 346 - - - 1.082 - 1.082 - - -

7 Lain-lain/ Others 631.523 61.408 - - - 570.115 602.778 55.806 - - - 546.972

Total Aset/Total Assets 9.517.966 1.099.543 448.397 356.162 437.943 7.175.921 9.843.839 1.490.734 176.145 216.343 1.277.725 6.682.892

B. Kewajiban/Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/Deposit from Customer 8.033.734 978.896 - - - 7.054.838 7.806.098 956.049 - - - 6.850.049

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities to Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank Lain/ Liabilities to Other Bank

393.715 - 393.715 - - - 740.092 - 740.092 - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Issued Marketable Securities

- - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing - - - - - - - - - - - -

6 Kewajiban Lainnya/Other Liabilities 113.764 - 113.764 - - - 96.200 - 96.200 - - -

7 Lain-lain/ Others 107.933 107.933 - - - - 79.072 79.072 - - - -

Total Kewajiban/ Total Liabilities 8.649.146 1.086.829 507.479 - - 7.054.838 8.721.462 1.035.121 836.292 - - 6.850.049

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam NeracaDifference of Asset and Liabilities 868.820 12.714 (59.082) 356.162 437.943 121.083 1.122.377 455.613 (660.147) 216.343 1.277.725 (167.157)

II REKENING ADMINISTRATIF/ OFF BALANCE SHEET

A. Tagihan Rekening Administratif/Derivative Receivable

1 Komitmen/Commitment 118.365 - 118.365 - - - 45.894 - 45.894 - - -

2 Kontinjensi/Contigent - - 109.564 109.564

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Derivative Receivable

118.365 - 118.365 - - - 155.458 109.564 45.894 - - -

B. Kewajiban Rekening Administratif/Cash

1 Komitmen/Commitment 155.219 - 155.219 - - - 110.774 110.774 - - - -

2 Kontinjensi/Contigent - - 1.678 1.678

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Derivative Payable

155.219 - 155.219 - - - 112.452 112.452 - - - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference of Receivables and Liabilities in the Administrative Account

(36.854) - (36.854) - - - 43.006 (2.888) 45.894 - - -

Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 831.966 12.714 (95.936) 356.162 437.943 121.083 1.165.383 452.725 (614.253) 216.343 1.277.725 (167.157)

Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 12.714 (83.222) 272.940 710.883 831.966 452.725 (161.528) 54.815 1.332.540 1.165.383

Page 170: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

168LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara IndividualTable 9.2.a. Disclosure of Maturity Profile Valas - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No. Pos-posAccounts

2019 2018

SaldoNet

Receiveble

Jatuh Tempo/ Maturity

SaldoNet Receiveble

Jatuh Tempo/ Maturity

≤ 1 bulanup to 1 month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 month to 3 month

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 month to 6 month

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 month to 12 month

> 12 bln> 12 month

≤ 1 bulanup to 1 month

> 1 bln s.d. 3 bln> 1 month to 3

month

> 3 bln s.d. 6 bln> 3 month to 6

month

> 6 bln s.d. 12 bln> 6 month to 12

month

> 12 bln> 12 month

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)I NERACA/ ON BALANCE SHEET

A. Aset/ Assets

1 Kas/Cash 198 198 - - - - 3.946 3.946 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement to Bank of Indonesia

2.400 2.400 - - - - 284.724 284.724 - - - -

3 Penempatan pada Bank Lain/ Placement to Other Bank

4.064 4.064 - - - - 127.194 127.194 - - - -

4 Surat Berharga/Marketable Securities - - - - - - - - - - - -

5 Kredit yang Diberikan/Loan 21.816 - 7.000 5.000 - 9.816 282.211 71.900 - 27.106 - 183.205

6 Tagihan Lainnya/Other Receivables - - - - - - 36.419 36.419 - - - -

7 Lain-lain/Others 360 52 - - - 308 22.965 762 - - - 22.203

Total Aset/Total Assets 28.838 6.714 7.000 5.000 - 10.124 757.459 524.945 - 27.106 - 205.408

B. Kewajiban/Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/Deposit from Customer 28.636 13.182 - - - 15.454 663.858 303.576 - - - 360.282

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities to Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank Lain/ Liabilities to Other Bank

- - - - - - - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Issued Marketable Securities

- - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/Borrowing - - - - - - - - - - - -

6 Kewajiban Lainnya/Other Liabilities 54 - - - - 54 37.057 - - - - 37.057

7 Lain-lain/Others 72 72 - - - - 2.488 2.488 - - - -

Total Kewajiban/Total Liabilities 28.762 13.254 - - - 15.508 703.403 306.064 - - - 397.339

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam NeracaDifference of Asset and Liabilities 76 (6.540) 7.000 5.000 - (5.384) 54.056 218.881 - 27.106 - (191.931)

II REKENING ADMINISTRATIF/ OFF BALANCE SHEET

A. Tagihan Rekening Administratif/Derivative Receivable

1 Komitmen/Commitment (8.500) - (8.500) - - - - - - - - -

2 Kontinjensi/Contigent - - 8.861 8.861

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Derivative Receivable

(8.500) - (8.500) - - - 8.861 8.861 - - - -

B. Kewajiban Rekening Administratif/Cash

1 Komitmen/Commitment 1.478 - 1.478 - - - 105.400 105.400 - - - -

2 Kontinjensi/Contigent - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Derivative Payable

1.478 - 1.478 - - - 105.400 105.400 - - - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference of Receivables and Liabilities in the Administrative Account

(9.978) - (9.978) - - - (96.539) (96.539) - - - -

Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)/ Difference of asset and liabilities (9.902) (6.540) (2.978) 5.000 - (5.384) (42.483) 122.342 - 27.106 - (191.931)

Selisih Kumulatif/Cummulative Difference (6.540) (9.518) (4.518) (4.518) (9.902) 122.342 122.342 149.448 149.448 (42.483)

Page 171: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

169LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara IndividualTable 9.2.a. Disclosure of Maturity Profile Valas - Bank Only

(Dalam jutaan rupiah/in million rupiah)

No. Pos-posAccounts

2019 2018

SaldoNet

Receiveble

Jatuh Tempo/ Maturity

SaldoNet Receiveble

Jatuh Tempo/ Maturity

≤ 1 bulanup to 1 month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 month to 3 month

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 month to 6 month

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 month to 12 month

> 12 bln> 12 month

≤ 1 bulanup to 1 month

> 1 bln s.d. 3 bln> 1 month to 3

month

> 3 bln s.d. 6 bln> 3 month to 6

month

> 6 bln s.d. 12 bln> 6 month to 12

month

> 12 bln> 12 month

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)I NERACA/ ON BALANCE SHEET

A. Aset/ Assets

1 Kas/Cash 198 198 - - - - 3.946 3.946 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement to Bank of Indonesia

2.400 2.400 - - - - 284.724 284.724 - - - -

3 Penempatan pada Bank Lain/ Placement to Other Bank

4.064 4.064 - - - - 127.194 127.194 - - - -

4 Surat Berharga/Marketable Securities - - - - - - - - - - - -

5 Kredit yang Diberikan/Loan 21.816 - 7.000 5.000 - 9.816 282.211 71.900 - 27.106 - 183.205

6 Tagihan Lainnya/Other Receivables - - - - - - 36.419 36.419 - - - -

7 Lain-lain/Others 360 52 - - - 308 22.965 762 - - - 22.203

Total Aset/Total Assets 28.838 6.714 7.000 5.000 - 10.124 757.459 524.945 - 27.106 - 205.408

B. Kewajiban/Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/Deposit from Customer 28.636 13.182 - - - 15.454 663.858 303.576 - - - 360.282

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities to Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank Lain/ Liabilities to Other Bank

- - - - - - - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Issued Marketable Securities

- - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/Borrowing - - - - - - - - - - - -

6 Kewajiban Lainnya/Other Liabilities 54 - - - - 54 37.057 - - - - 37.057

7 Lain-lain/Others 72 72 - - - - 2.488 2.488 - - - -

Total Kewajiban/Total Liabilities 28.762 13.254 - - - 15.508 703.403 306.064 - - - 397.339

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam NeracaDifference of Asset and Liabilities 76 (6.540) 7.000 5.000 - (5.384) 54.056 218.881 - 27.106 - (191.931)

II REKENING ADMINISTRATIF/ OFF BALANCE SHEET

A. Tagihan Rekening Administratif/Derivative Receivable

1 Komitmen/Commitment (8.500) - (8.500) - - - - - - - - -

2 Kontinjensi/Contigent - - 8.861 8.861

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Derivative Receivable

(8.500) - (8.500) - - - 8.861 8.861 - - - -

B. Kewajiban Rekening Administratif/Cash

1 Komitmen/Commitment 1.478 - 1.478 - - - 105.400 105.400 - - - -

2 Kontinjensi/Contigent - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Derivative Payable

1.478 - 1.478 - - - 105.400 105.400 - - - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference of Receivables and Liabilities in the Administrative Account

(9.978) - (9.978) - - - (96.539) (96.539) - - - -

Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)/ Difference of asset and liabilities (9.902) (6.540) (2.978) 5.000 - (5.384) (42.483) 122.342 - 27.106 - (191.931)

Selisih Kumulatif/Cummulative Difference (6.540) (9.518) (4.518) (4.518) (9.902) 122.342 122.342 149.448 149.448 (42.483)

Page 172: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

170LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 173: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

171LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 174: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

172LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENERAPKAN CORPORATE GOVERNANCE DAN GOVERNANCE OUTCOMECOMMITMENT AND POLICY OF THE COMPANY IN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION AND OUTCOME

Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) merupakan elemen penting untuk investasi serta pembiayaan melalui modal pasar, dan merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Lengkapnya struktur perangkat organisasi dengan pengawasan yang baik atas kinerja akan berefek baik pula bagi pencapaian visi, misi dan tujuan yang merupakan kepentingan perusahaan dan pemegang saham.

MNC Bank berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independen, dan Kewajaran (TARIF) dalam setiap kegiatan operasional dan senantiasa melakukan penyempurnaan dari tahun ke tahun sebagai upaya peningkatan kualitas dan value Perusahaan dalam industri perbankan Indonesia. Bentuk komitmen Perusahaan adalah dengan menyusun Piagam Tata Kelola Perusahaan yang dikeluarkan pada tanggal 14 April 2015 yang berisikan tentang Tujuan, Dasar Hukum, Manfaat, Prinsip-prinsip, Struktur dan organ Perusahaan serta pernyataan pelaksanaan GCG Perusahaan. Semua isi piagam merujuk kepada Undang Undang dan peraturan yang berlaku bagi MNC Bank. Piagam ini juga senantiasa ditinjau dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan bilamana perlu.

Governance Framework

Penerapan GCG di BANK mengacu kepada 3 aspek Tata Kelola, yaitu struktur tata kelola (governance structure), proses tata kelola (governance process) dan hasil tata kelola (governance outcome).

1. Struktur tata kelola (governance structure) meliputi struktur dan infrastruktur tata kelola Bank. Yang termasuk dalam struktur Tata Kelola adalah Direksi, Dewan Komisaris, komite-komite, dan satuan kerja Perseroan. Sedangkan infrastruktur Tata Kelola antara lain meliputi kebijakan dan prosedur, sistem informasi serta tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur organisasi.

2. Proses Tata Kelola (governance process) bertujuan untuk menilai efektivitas proses penerapan prinsip tata kelola yang baik yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola Bank sehingga menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan Pemangku Kepentingan (Stakeholder).

3. Hasil Tata Kelola (governance outcome) adalah manifestasi penerapan dan penegakan tata kelola yang berdampak positif terhadap penciptaan nilai (value creation) dan keberlangsungan perusahaan.

Good Corporate Governance (“GCG”) is a key element for investment and financing through capital market, and is a key to realize a sustainable economy for the long run. The complete structure of the organization supported by good supervision over the performance is also to bring positive impacts on the realization of vision, mission and objectives in the interests of the company and the shareholders.

MNC Bank is committed to implementing the Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness (TARIF) principles in each of operational activities and making continuous improvements every year as an effort to enhance quality and value of the company in Indonesian banking industry. The Company’s commitment is manifested in the formulation of Good Corporate Governance Charter issued in April 14, 2015, containing Objectives, Legal Basis, Benefits, Principles, Structure and organs of the Company as well as Company’s statement on the GCG implementation. All substances of the charter were drafted based on Laws and regulations applied to MNC Bank. The charter will be reviewed and consistently adjusted to the Company’s condition if necessary.

Governance Framework

GCG Implementation in Bank refers to 3 aspects of Corporate Governance, namely governance structure, governance process and governance outcome.

1. Governance structure includes Bank governance structure and infrastructure. Included in the Governance structure are Board of Directors, Board of Commissioners, committees and working units of the Company. Meanwhile Governance infrastructure among which includes policy and procedure, information system as well as main duties and functions of each organization structure.

2. Governance process is aimed at evaluating the effectiveness of implementation process of good governance principles supported by the adequacy of Bank’s Governance structure and infrastructure to result in outcome as expected by stakeholders.

3. Governance outcome is a manifestation of implementation and reinforcement of governance that has positive impacts to value creation and business sustainability of the company.

Page 175: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

173LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Dasar Penerapan Corporate Governance

Penerapan GCG BANK mengacu kepada beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan regulator antara lain:

Undang Undang/ Law

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan.

2. Undang-Undang No. 40 Tahun 2017 Tentang Perseroan terbatas.

1. Indonesian Law No. 10 year 1998 about Amendment to Banking Law No. 7 of 1992.

2. Law No. 40 year 2017 About Limited Company.

Peraturan OJK/ OJK Regulation

1. POJK No. 17/ POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

2. POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

3. POJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan

Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

4. POJK No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

5. POJK No. 55/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

6. POJK No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan POJK 32/ POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka.

7. POJK No.18 /POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

1. POJK No. 17/ POJK.03/2014 about Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomerates.

2. POJK No. 33/POJK.04/2014 about Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Publicly Listed Company.

3. POJK No. 21/POJK.04/2015 about Implementation of Governance Guideline of Publicly Listed Company.

4. POJK No. 18/POJK.03/2016 about Implementation of Risk Management for Commercial Banks.

5. POJK No. 55/POJK.03/2016 about Implementation of Governance for Commercial Bank.

6. POJK No.10/POJK.04/2017 about Amendment to POJK 32/ POJK.04/2014 about Planning and Implementation of GMS of Publicly Listed Company.

7. POJK No.18/POJK.03/2014 about Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerates.

Surat Edaran OJK/ OJK Circular Letter

1. SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

2. SEOJK No. 13/ SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

3. SEOJK No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

1. SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 about Governance Guideline of Publicly Listed Company.

2. SEOJK No. 13/ SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 about Implementation of Governance for Commercial Bank.

3. SEOJK No. 15/SEOJK.03/2015 dated May 25, 2015 about Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerates.

Lainnya/ Others

1. Ketentuan lainnya yang terkait dengan Pasar Modal dan lainnya.

2. Anggaran Dasar MNC Bank.3. Pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan oleh

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

1. Other regulations relating to Capital Market and the others.

2. Articles of Association of MNC Bank.3. Guideline of Indonesian Good Corporate

Governance developed by National Committee of Governance Policy (KNKG).

Governance Outcome

Piagam Tata kelola Perusahaan memaparkan tujuan MNC Bank akan implementasi GCG sebagai berikut:1. Untuk mendorong tercapainya pertumbuhan perusahaan

yang sehat dan berkesinambungan melalui pengelolaan perusahaan yang didasarkan asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.

2. Untuk pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ Bank, yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Base for Corporate Governance Implementation

The Bank’s GCG implementation refers to some regulations issued both by government and regulators, among which are:

Governance Outcome

Good Corporate Governance Charter explains about the objectives of MNC Bank’s GCG implementation as follows:1. To encourage a healthy and sustainable company growth by

managing company based on transparency, accountability, responsibility, independence as well as fairness and equality.

2. To empower the function and independence of each Bank organ, namely Board of Commissioners, Board of Directors and General Meeting of Shareholders (GMS).

Page 176: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

174LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

3. Untuk mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya berlandaskan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku.

4. Untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.

Penerapan prinsip-prinsip GCG Bank MNC dapat diuraikan dalam tabel berikut ini:

Prinsip GCGGCG Principles

Bentuk Penerapan Implementation

TransparansiTransparency

Sebagai perusahaan publik yang melayani masyarakat di bidang perbankan, MNC Bank menerapkan prinsip Transparansi untuk menjaga objektivitas usahanya serta membantu pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengambil keputusan demi perkembangan usaha MNC Bank.

Seluruh informasi finansial maupun non-finansial yang bersifat material tersedia secara lengkap dan mudah dipahami di dalam laporan tahunan, laporan keuangan berkala serta dokumen investor terkait lainnya. Selain itu, berbagai berita dan/atau isu terkini yang dianggap relevan dan material juga diungkapkan kepada masyarakat melalui siaran pers atau pelaporan keterbukaan informasi fakta material kepada Otoritas Jasa Keuangan yang juga diumumkan kepada publik melalui situs Bursa Efek Indonesia.

MNC Bank juga memanfaatkan situs web resmi sebagai media alternatif dalam menerapkan prinsip Transparansi. Melalui www.mncbank.co.id, pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat umum lainnya dapat mengakses seluruh informasi dan dokumen terkait MNC Bank yang diperbaharui secara berkala.

As a publicly-listed company that provides banking services to the people, MNC Bank applies transparency principle to ensure the objective business management of the company and to help the shareholders and other stakeholders in making decisions in interest of MNC Bank’s business development.

Both material financial and non-financial information are completely available and understandable in the annual report, periodical financial statements and other related document for investors. Besides, any latest news and/or updates that are relevant and material are also disclosed to the public through press release or disclosure of material information to Financial Service Authority, which is later announced to public through the website of Indonesia Stock Exchange.

MNC Bank also uses its official website as the alternative media to implement transparency principle. Through www.mncbank.co.id, the shareholders, stakeholders and the public can access the whole information and documents relating to MNC Bank that are updated on periodical basis.

AkuntabilitasAccountability

Aktivitas bisnis MNC Bank wajib dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan demikian Akuntabilitas merupakan syarat utama dalam membangun usaha MNC Bank yang berkesinambungan di mana hasil kinerja MNC Bank dan keputusan yang dibuat oleh fungsi dari organ-organ Perseroan harus dapat dipertanggungjawabkan secara wajar dan transparan. Prinsip Akuntabilitas juga didukung oleh adanya Unit Audit Internal yang menjalankan fungsi pemeriksaan atas penerapan GCG secara independen.

MNC Bank shall manage its business properly, in measured manner and with respect to the interest of the company and other stakeholders. Therefore, the accountability becomes the main requirement for setting the foundation for MNC Bank’s sustainable business where the performance of MNC Bank and the decisions by the organs of the Company shall be accountable fairly and in transparent manner. The accountability principle is supported by Internal Audit Unit whose function is to launch independent audit over the GCG implementation.

Tanggung JawabResponsibility

Tanggung jawab diwujudkan dalam bentuk kepatuhan atas peraturan perundang-undangan termasuk di dalamnya Anggaran Dasar dan kebijakan internal MNC Bank. Selain itu, sesuai dengan Undang-Undang Perusahaan Terbatas (UUPT) MNC Bank juga wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagai komitmen perusahaan dalam membangun dan meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi perusahaan dan masyarakat. Aktivitas Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility, “CSR”) MNC Bank diungkapkan dalam Laporan Tahunan MNC Bank.

Responsibility principle is carried out by complying with the laws and regulation including MNC Bank’s Articles of Association and internal policies. In addition, according to the Company Law, MNC Bank is required to conduct the social and environmental responsibilities as part of the company’s commitment to developing and improving the quality of life and environment for the benefits of the company and the community. The MNC Bank’s Corporate Social Responsibility (“CSR”) activities are disclosed on Annual Report of MNC Bank.

3. To encourage shareholders, members of Board of Commissioners and members of Board of Directors to make decisions and to take actions with consideration to high moral values and compliance against applying laws and regulations.

4. To optimize corporate value for shareholders with respect to the interests of other stakeholders.

Implementation of the Bank’s GCG principles is detailed out as follows:

Page 177: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

175LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Prinsip GCGGCG Principles

Bentuk Penerapan Implementation

IndependensiIndependency

Pelaksanaan Tata Kelola di MNC Bank dilaksanakan secara independen sehingga tidak ada dominasi atau preferensi tertentu dari organ perusahaan. MNC Bank dikelola secara profesional berdasarkan Kode Etik sebagai pagar dalam mencegah terjadinya benturan kepentingan dan/atau penyalahgunaan kewenangan dalam pengambilan keputusan usaha.

MNC Bank independently applies the governance principle. Thus, there is no domination or certain preference from the company’s organs. MNC Bank is professionally managed in accordance with the Code of Conduct that will guide it for avoiding the conflict of interest and/or potential misuse of authority in the decision making process.

KewajaranFairness

MNC Bank selalu menjunjung tinggi kesetaraan antara pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya sehingga tidak ada perlakuan eksklusif terhadap pihak tertentu. Prinsip Kewajaran dan Kesetaraan didukung oleh Prinsip Transparansi yang menjamin bahwa informasi yang diterima oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan adalah sama dan setara.

MNC Bank always upholds fairness principle in treating the shareholders and other stakeholders and ensuring no exclusive treatment applied to certain parties. Such Fairness and Equality principle is supported with the Transparency Principle to ensure that both shareholders and stakeholders will receive same and fair information.

Sebagai dampak positif dari manifestasi penerapan dan penegakan tata kelola terhadap penciptaan budaya kerja dan keberlangsungan Perseroan, MNC Bank memperoleh berbagai manfaat yang salah satunya dengan adanya peningkatan kepercayaan dari pemegang saham pengendali dan pihak eksternal. Bukti keefektifan penerapan GCG dalam Perseroan juga menjadi sorotan dari beberapa Lembaga dan media dengan diperolehnya penghargaan-penghargaan di tahun 2019 antara lain:

No Nama PenghargaanAwards Name

KategoriCategory

Tempat/Tanggal PenerimaanVenue/Acceptance Date

Pemberi PenghargaanThe Awarding Institutions

1 Indonesia Digital Brand Awards 2019

Peringkat II Kartu Kredit Bank Umum KonvensionalSecond Winner of Conventional Bank Credit Card

Jakarta, 16 Mei 2019Jakarta, May 16, 2019

Infobank & Isentia

2 Indonesia Finance Award 2019

The Best in Finance; Big 3 - GoldThe Best in Finance; Big 3 - Gold

Jakarta, 20 Juni 2019Jakarta, June 20, 2019

Economic Review & Perbanas Institute

3 TOP GRC 2109 Bintang 3 Bank Umum Emiten3 Star-Rated Listed Commercial Bank

Jakarta, 22 Agustus 2019Jakarta, August 22, 2019

TOP Business, KNKG, IRMAPA, ICoPI

4 Indonesia GCG Award 2019 The Big 6 - Bank BUKU II EmitenThe Big 6 - Listed Second-Tier Bank

Jakarta, 23 Agustus 2019Jakarta, August 23, 2019

Economic Review & Perbanas Institute

5 TOP Bank 2019 Top Bank; Bank BUKU IITop Bank; Tier 2 Bank

Jakarta, 28 Agustus 2019Jakarta, August 28, 2019

TOP Business & Asia Business Research Center

6 Operational Excellence Award 2019

2nd Best Bank Emiten terbaik di Indonesia untuk kelompok BUKU II (Aset Rp10 T s/d Rp25 T) 2nd Best Listed Second-Tier Bank in Indonesia (with asset range of Rp10T to Rp25T)

Yogyakarta, 6 Desember 2019Yogyakarta, December 6, 2019

Economic Review & Perbanas Institute

7 Indonesia Information Technology Award 2019

1st Best Bank Emiten terbaik di Indonesia untuk kelompok BUKU II (Aset Rp10 T s/d Rp25 T) 1st Best Listed Second-Tier Bank in Indonesia (with asset range of Rp10T to Rp25T)

Yogyakarta, 6 Desember 2019Yogyakarta, December 6, 2019

Economic Review & Perbanas Institute

8 Anugerah Perbankan Indonesia 2019

The Big 5 Bank Swasta Tbk terbaik di Indonesia untuk kelompok BUKU II (Aset Rp10 T s/d Rp25 T)The Big 5 Private Listed Second-Tier Banks in Indonesia (with asset range of Rp10T to Rp25T)

Yogyakarta, 7 Desember 2019Yogyakarta, December 7, 2019

Economic Review & Perbanas Institute

As positive impacts from the implementation and reinforcement of governance in the formulation of work cultures and business sustainability of the Company, MNC Bank will benefit one of which from the higher trust from controlling shareholders and external parties. Proofs of the effective implementation of GCG in the Company are certainly significant for some institutions and media as the Bank accepted some awards throughout 2019, among which are:

Page 178: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

176LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA IMPROVEMENT OF QUALITY OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION

Komitmen dan konsistensi akan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di MNC Bank memperlihatkan peningkatan kualitas Perseroan dari tahun ke tahun baik dalam kinerja keuangan maupun operasional Bank. Tidak menjadi puas akan pencapaian yang diperoleh, MNC Bank terus melakukan berbagai upaya dan kegiatan untuk senantiasa menyempurnakan penerapan GCG yang telah dilakukan sebelumnya agar dapat menciptakan budaya dan nilai tambah yang berkelanjutan bagi kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan Bank sepanjang tahun 2019 sebagai upaya peningkatan dalam penerapan GCG yang lebih baik antara lain:1. Mengikuti seminar/pelatihan/sosialisasi internal dan

eksternal terkait ketentuan baru, seperti Sosialisasi Enhancement Sistem Penyampaian Informasi Nasabah Asing (SIPINA), Sosialisasi Laporan Hasil Penilaian Kepatuhan (LHPK) Peserta Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) dan Kantor Pengelola Daftar Hitam Nasional (KPDHN), Sosialisasi Compliance & Risk Awareness MNC Bank, Pelatihan APU PPT kepada karyawan MNC Bank.

2. Melakukan pemantauan dan pemberian masukan kepada unit kerja terkait mengenai pemenuhan kewajiban pelaporan kepada regulator.

3. Melakukan diseminasi peraturan OJK dan BI khususnya yang berdampak kepada kegiatan usaha MNC Bank kepada unit-unit kerja terkait.

4. Melakukan pemantauan pemenuhan prudential ratio, yaitu CAR, NPL, GWM dan LFR.

5. Pemenuhan komitmen MNC Bank pada OJK, BI, Otoritas Pengawas Lain dan Auditor Eksternal Lain.

6. Pemenuhan posisi-posisi yang strategis dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang berkelanjutan.

7. Turut aktif dalam pelaksanaan penerapan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan.

Commitment and consistency in the implementation of Good Corporate Governance within MNC Bank confirms the improved quality of the Company’s financial and operational activities every year. Despite being satisfied with the achievement, MNC Bank in fact decides to make continuous improvements to its GCG implementation in order to create sustainable cultures and added values for both shareholders and other stakeholders for short as well as long terms.

Some of the Bank’s activities that were intended to improve the GCG implementation in 2019 included:

1. Participating in internal and external seminar/training/socialization activities on new regulations, such as Socialization about Enhancement of Foreign Customer Information Disclosure System (SIPINA), Socialization about Report on Compliance Assessment Results (LHPK) of Participants of Bank of Indonesia Payment System (SPBI) and the Management Office of National Negative List (KPDHN), Socialization about MNC Bank Compliance & Risk Awareness, Training on APU PPT to MNC Bank employees.

2. Monitoring and advising the related working units about the fulfilment of reporting obligation to regulator.

3. Conduct dissemination of OJK and BI regulations, particularly those impacting MNC Bank’s businesses to related working units.

4. Monitoring of fulfilment of prudential ratios, namely CAR, NPL, GWM and LFR.

5. Fulfilment of MNC Bank’s commitment to OJK, BI, Other Supervisory Authorities and Other External Auditors.

6. Fulfilment of strategic positions and continuous improvements of Human Resource quality.

7. Participating actively in the implementation of integrated governance for financial conglomerates.

Page 179: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

177LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

ROADMAP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK ROADMAP TO GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Bukti dari upaya Perusahaan untuk senantiasa meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan operasional adalah dengan adanya roadmap GCG MNC Bank yang telah dibentuk sejak tahun 2015 yang memaparkan tahapan peningkatan penerapan GCG dari tahun ke tahun.

2015

1. Sosialisasi Tata Kelola oleh Direksi dan Dewan Komisaris kepada seluruh karyawan untuk membangun kesadaran atas pentingnya penerapan Tata Kelola secara konsisten dengan berpedoman pada 5 prinsip Tata Kelola.

2. Melakukan pemenuhan struktur organisasi untuk mendukung pelaksanaan Tata Kelola.

3. Optimalisasi peran dan fungsi komite dalam menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi.

4. Komitmen dari seluruh organ Perseroan untuk menjalankan Tata Kelola.

5. Penyempurnaan Kebijakan Whistleblowing. 6. Menetapkan adanya fungsi oversight dalam proses pemberian

kredit dari Satuan Kerja Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Hukum.

7. Penerapan check and balance yang memadai di seluruh lini organisasi.

2016

1. Komitmen dari seluruh manajemen dan karyawan untuk pelaksanaan Tata Kelola secara konsisten dalam menunjang kinerja MNC Bank.

2. Meningkatkan kinerja MNC Bank, melindungi kepentingan pemangku kepentingan.

3. Meningkatkan fungsi kepatuhan dan manajemen risiko. 4. Pemenuhan struktur dan komposisi Dewan Komisaris, Direksi

dan pejabat eksekutif. 5. Pemenuhan dan penyesuaian kebijakan, sistem dan prosedur. 6. Mengoptimalkan peran dan fungsi komite dan satuan kerja

dalam mendukung peningkatan kinerja MNC Bank. 7. Penerapan check and balance untuk memastikan seluruh

proses kerja telah berpedoman pada ketentuan yang berlaku. 8. Penyempurnaan Kebijakan, Sistem dan Prosedur Kredit

Konsumer. 9. Menetapkan dan melaksanakan training Tata Kelola kepada

seluruh karyawan.

The Company’s efforts to consistently improving the GCG principles implementation in its operations are realized with the establishment of MNC Bank GCG Roadmap since 2015, which contains the phase of GCG implementation every year.

2015

1. Socialization of Governance by Board of Directors and Board of Commissioners to all employees in a way to build awareness of the importance of consistent GCG implementation with respect to 5 principles of Governance.

2. Completing the organization structure to support the GCG implementation.

3. Optimizing the roles and function of the committees supporting the duty implementation of Board of Commissioners and Board of Directors.

4. Commitment of all Company’s organs to carry out governance. 5. Improving Whistleblowing Policy. 6. Determining the oversight function in loan processing from

Risk Management, Compliance and Legal Unit. 7. Adequate implementation of check and balance at all

organizational lines.

2016

1. Commitment from all management and employees to consistently carry out the governance to sustain the MNC Bank’s performance.

2. Improving the MNC Bank’s performance, protecting the interests of stakeholders.

3. Improving compliance and risk management function. 4. Completing the structure and composition of Board of

Commissioners, Board of Directors and executive officers. 5. Completing and adjusting the policies, system and procedures. 6. Optimizing the role and function of the committees and units

supporting the MNC Bank’s performance. 7. Implementation of check and balance to ensure the whole

working process has referred to applying regulations. 8. Improving the Policies, System and Procedures relating to

Consumer. 9. Determining and carrying out training on Governance to all

employees.

Page 180: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

178LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

2017

1. Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola secara konsisten. 2. Pemenuhan struktur dan komposisi Dewan Komisaris, Direksi

termasuk komite-komite dan satuan kerja.

3. Pembuatan dan pengkinian Kebijakan, Sistem dan Prosedur Operasional MNC Bank yang disusun sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.

4. Memastikan ketersediaan sistem informasi manajemen yang memadai sesuai kompleksitas usaha MNC Bank.

5. Mengelola kualitas aset dalam mendukung kinerja/ rentabilitas Bank.

6. Menjaga kemauan dan komitmen dari seluruh jajaran organisasi untuk melaksanakan Kebijakan, Sistem dan Prosedur yang berlaku secara konsisten.

7. Memastikan ketepatan waktu dan akurasi data terkait transparansi kondisi keuangan MNC Bank.

8. Komitmen dalam pelaksanaan perlindungan konsumen dan penanganan pengaduan nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

9. Penyempurnaan Kebijakan Manajemen Risiko. 10. Penyempurnaan Kebijakan Komite Kredit dan Pembentukan

Komite Pengelolaan Aset Bermasalah. 11. Penyempurnaan Kebijakan dan pelaksanaan APU dan PPT. 12. Mengoptimalkan pelaksanaan Combine Assurance (second line

of defense). 13. Fokus pada perkembangan Consumer Banking. 14. Fokus pada peningkatan pelayanan kepada nasabah melalui

Digital Banking. 15. Melakukan evaluasi dan pemenuhan kewajiban sertifikasi

manajemen risiko kepada pejabat MNC Bank. 16. Memastikan penerapan Tata Kelola di seluruh Lembaga Jasa

Keuangan yang termasuk dalam Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

17. Penilaian sendiri pelaksanaan Tata Kelola di MNC Bank.

2018

1. Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola secara konsisten. 2. Pembuatan dan pengkinian Kebijakan, Sistem dan Prosedur

Operasional MNC Bank yang disusun sesuai ketentuan perundang-undangan.

3. Memastikan ketersediaan sistem informasi manajemen yang memadai sesuai kompleksitas usaha MNC Bank.

4. Mengelola kualitas aset dalam mendukung kinerja/ rentabilitas Bank.

5. Menjaga kemauan dan komitmen dari seluruh jajaran organisasi untuk melaksanakan Kebijakan, Sistem dan Prosedur yang berlaku secara konsisten.

6. Memastikan ketersediaan, kelengkapan dan ketepatan waktu serta akurasi data/informasi terkait transparansi kondisi keuangan MNC Bank.

7. Komitmen dalam pelaksanaan perlindungan konsumen dan penanganan pengaduan nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

8. Penyempurnaan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

9. Pembuatan Kebijakan Strategi Anti-Fraud. 10. Pembuatan Prosedur Whistleblowing dan Investigasi Fraud.

2017

1. Consistent implementation of Governance principles.2. Completing the structures and compositions of Board of

Commissioners, Board of Directors including committees and working units.

3. The designing and updating of MNC Bank Operational Policy, System and Procedurein accordance with the applying laws.

4. Ensuring the adequacy of management information system that adheres to the business complexity of MNC Bank.

5. Managing the quality of assets supporting the Bank’s performance/rentability.

6. Holding to the commitment and willingness from all company’s organs to carry out the Policy, System and Procedure consistently.

7. Ensuring the accuracy of time and data relating to MNC Bank’s financial transparency.

8. Committed to protecting consumers and managing the customer complaints according to applying laws.

9. Improving the Risk Management Policy. 10. Improving the Credit Committee Policy and Establishing a

Non-Performing Asset Committee. 11. Improving the policy and implementation of APU and PPT. 12. Optimizing the Combine Assurance (second line of defense)

implementation. 13. Focusing on Consumer Banking. 14. Focusing on improving service to customers using Digital

Banking. 15. Evaluating and completing the obligation for providing risk

management certification for MNC Bank’s officers. 16. Ensuring the GCG implementation at all Financial Service

Institutions under Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

17. Self-assessment to MNC Bank’s governance implementation.

2018

1. Consistent implementation of GCG principles. 2. The designing and updating of MNC Bank Operational Policy,

System and Procedure in accordance with the applicable laws.

3. Ensuring the adequacy of management information system that adheres to the business complexity of MNC Bank.

4. Managing the quality of assets supporting the Bank’s performance/rentability.

5. Holding to the commitment and willingness from all company’s organs to carry out the Policy, System and Procedure consistently.

6. Ensuring the availability, completeness, and accuracy of time and data/information relating to MNC Bank’s financial transparency.

7. Committed to protecting consumers and managing the customer complaints according to applying laws.

8. Improving the Integrated Risk Management Policy of PT MNC Kapital Indonesia Tbk’s Financial Conglomerate.

9. The establishment of Anti-Fraud Strategy Policy. 10. The establishment of Whistleblowing and Fraud Investigation

Procedures.

Page 181: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

179LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

11. Pembuatan Prosedur Penerapan Program APU dan PPT.

12. Pembentukan Komite Pemantau Fraud. 13. Penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi

Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk. 14. Penyempurnaan Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi

Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk. 15. Pembuatan Kebijakan Kepatuhan Terintegrasi Konglomerasi

Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk. 16. Pembuatan Prosedur Kepatuhan Terintegrasi Konglomerasi

Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

2019

1. Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola secara konsisten. 2. Pembuatan dan pengkinian Kebijakan, Sistem dan Prosedur

Operasional MNC Bank yang disusun sesuai ketentuan perundang-undangan.

3. Memastikan ketersediaan sistem informasi manajemen yang memadai sesuai kompleksitas usaha MNC Bank.

4. Mengelola kualitas aset dalam mendukung kinerja/ rentabilitas Bank.

5. Menjaga kemauan dan komitmen dari seluruh jajaran organisasi untuk melaksanakan Kebijakan, Sistem dan Prosedur yang berlaku secara konsisten.

6. Memastikan ketersediaan, kelengkapan dan ketepatan waktu serta akurasi data/informasi terkait transparansi kondisi keuangan MNC Bank.

7. Komitmen dalam pelaksanaan perlindungan konsumen dan penanganan pengaduan nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

11. The establishment of APU and PPT Program Implementation Procedures.

12. The establishment of Fraud Monitoring Committee. 13. Completing Integrated Governance Guideline of PT MNC

Kapital Indonesia Tbk’s Financial Conglomerate. 14. Improving Integrated Governance Charter of PT MNC Kapital

Indonesia Tbk’s Financial Conglomerate. 15. The designing of Integrated Compliance Policy of PT MNC

Kapital Indonesia Tbk’s Financial Conglomerate. 16. The designing of Integrated Compliance Procedures of

PT MNC Kapital Indonesia Tbk’s Financial Conglomerate.

2019

1. Consistent implementation of GCG principles. 2. The designing and updating of MNC Bank Operational Policy,

System and Procedure in accordance with the applicable laws.

3. Ensuring the adequacy of management information system that adheres to the business complexity of MNC Bank.

4. Managing the quality of assets supporting the Bank’s performance/rentability.

5. Holding to the commitment and willingness from all company’s organs to carry out the Policy, System and Procedure consistently.

6. Ensuring the availability, completeness, and accuracy of time and data/information relating to MNC Bank’s financial transparency.

7. Committed to protecting consumers and managing the customer complaints according to applying laws.

Page 182: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

180LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

SELF-ASSESSMENT GCG GCG SELF-ASSESSMENT

Sebagai upaya perbaikan dan peningkatan kualitas penerapan GCG dan dengan berlandaskan kepada peraturan OJK dalam hal ini SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 Tahun 2017 perihal Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum; Bank harus melakukan penilaian sendiri (self-assessment) secara komprehensif dan berkala agar dapat menetapkan rencana tindak lanjut yang meliputi tindakan korektif (bila diperlukan) dengan memperhatikan 11 (sebelas) faktor penilaian yaitu:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite.4. Penanganan benturan kepentingan.5. Penerapan fungsi kepatuhan.6. Penerapan fungsi audit intern. 7. Penerapan fungsi audit ekstern. 8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian

intern.9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan

penyediaan dana besar (large exposure).10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank.11. Laporan pelaksanaan tata kelola dan pelaporan internal.12. Rencana strategis Bank.

Berikut adalah hasil penilaian sendiri pelaksanaan GCG MNC Bank:

Hasil Penilaian Sendiri (Self-Assessment) Penerapan Tata KelolaSelf-Assessment over GCG Implementation

PeringkatRating

Definisi PeringkatRank Definition

Individual 2 Manajemen PT Bank MNC Internasional Tbk (Bank MNC) telah melakukan penerapan tata kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip tata kelola. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan tata kelola, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen.

Management of PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) has implemented the governance principles well. That was confirmed with the adequate fulfillment of governance principle implementation. If there are weaknesses in GCG implementation, then in general, the weaknesses will be less significant and can be addressed with normal actions by the management.

AnalisisAnalysis

Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator penilaian tersebut diatas, disimpulkan bahwa peringkat faktor penerapan Tata Kelola Bank dinilai baik.

Analysis over all assessments criteria/indicators suggests that the Bank’s GCG implementation is good.

In order to improve and enhance the quality of GCG implementation and with respect to OJK Circular Letter Number 13/SEOJK.03/2017 of the year 2017 concerning the Implementation of Governance for Commercial Bank; Bank must conduct a comprehensive self-assessment on periodical basis in order to determine the follow-up plan including the corrective actions (if necessary) in line with 11 (eleven) assessment indicators, they are:

1. Duty implementation of Board of Directors.2. Duty implementation of Board of Commissioners.3. Completeness and implementation of committee’s duties.4. Management of conflict of interest.5. Implementation of compliance function.6. Implementation of internal audit function.7. Implementation of external audit function.8. Implementation of risk management including internal

control system.9. Provision of fund to related party and of large exposure.

10. The Bank’s financial and non-financial transparency.11. Report on implementation of governance and internal reporting.12. The Bank’s strategic plan.

Below is the result of self-assessment over MNC Bank’s GCG implementation;

Page 183: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

181LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tingkat Kesehatan Bank

Tingkat Kesehatan Bank dinilai berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2016 serta SE OJK No. 14/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-Based Bank Rating). Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dilakukan terhadap risiko dan kinerja Bank yang dapat dilihat dari peringkat akhir hasil penilaian.

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum menggunakan pendekatan risiko (Risk-Based Bank Rating) yang mencakup 4 (empat) faktor yaitu: 1. Profil Risiko 2. Good Corporate Governance (GCG) 3. Rentabilitas (Earnings) 4. Permodalan (Capital)

Tabel Tingkat Kesehatan MNC Bank posisi Semester I 2019 dan Semester II 2019 Secara Individu (Self-Assessment) adalah sebagai berikut:

Faktor PenilaianAssessment Factors

Semester 1 2019 1st Half of 2019 Semester 2 2019 2nd Half of 2019Peringkat Rating Peringkat Rating

Profil Risiko/Risk Profile 3 (Satisfactory) 2 (Low To Moderate)

Good Corporate Governance 2 (Good) 2 (Good)

Rentabilitas/Earnings 3 (Fairly Adequate) 3 (Fairly Adequate)

Permodalan/Capital 2 (Adequate) 2 (Adequate)

Peringkat Akhir Hasil Penilaian/Summary of Composite Ratings 3 (Fairly Healthy) 2 (Healthy)

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self-assessment) terhadap Tingkat Kesehatan Bank (TKB) berbasis risiko (Risk Based Bank Rating/RBBR) yang mencakup penilaian terhadap empat faktor yaitu profil risiko, tata kelola, rentabilitas dan permodalan, maka peringkat komposit Tingkat Kesehatan Bank untuk posisi semester II tahun 2019 adalah 2 (Sehat). Penilaian tersebut mengalami perbaikan dibandingkan dengan periode sebelumnya (semester I tahun 2019) yang memiliki peringkat 3 (Cukup Sehat).

Perbaikan TKB berasal dari faktor Profil Risiko. Namun demikian Bank tetap akan sangat memperhatikan dan melakukan upaya secara berkelanjutan dalam meminimalisir risiko Bank, khususnya pada risiko kredit, risiko operasional, dan risiko stratejik.

Bank Health Rating

Bank health rating is assessed with reference to OJK Regulation No. 4/POJK.03/2016 and SE OJK No. 14/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning Commerical Bank soundness using Risk-Based Bank Rating approach. Bank soundness is assessed against risks and performance of the Bank which can be indicated from the final rating of the assessment.

Soundness assessment for commercial bank using Risk-Based Bank Rating approach consists of 4 (four) factors, they are:

1. Risk Profile2. Good Corporate Governance (GCG) 3. Earnings4. Capital

MNC Bank Soundness Ratings for periods of 1st Half of 2019 and 2nd Half of 2019 based on Self-Assessment are as follows:

Pursuant to self-assessment results upon Bank Soundness using Risk Based bank Rating (RBBR) which inclused assessment to four factors, namely risk profile, governnance, earnings and capital, then composite ratings of Bank Soundness for 2nd half of 2019 were 2 (Healthy). The assessment result showed improvement compared to that of 1st half of 2019 which showed 3 (Fairly Healthy).

Improved Bank Health Rating was supported by Risk Profile. Yet, Bank will always consider and take consistent efforts to minimize Bank’s risks, particularly credit risk, operational risk, and strategic risk.

Page 184: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

182LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ASPECTS AND PRINCIPLES ACCORDING TO THE PROVISIONS OF FINANCIAL SERVICE AUTHORITY

MNC Bank menjalankan Tata Kelola Perusahaan sesuai Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan sesuai POJK No. 18/POJK.03/2014 dan POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum serta SEOJK No. 13 /SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

Namun, sebagai perusahaan terbuka, penerapan Tata Kelola Perusahaan di MNC Bank juga mengacu kepada SE OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang mencangkup 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip dan 25 (dua puluh lima) rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

I Aspek 1 : Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam menjamin hak-hak Pemegang Saham.Aspect 1: Relation of Publicly Listed Company with Shareholders in order to Protect Shareholders’ Rights;

Prinsip 1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS

Principle 1 To Improve the Value of General Meeting of Shareholders’ (GMS) Execution

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. Public Company has methods or procedures of voting both open and close voting, in order to emphasize independency, and interests of shareholders

• Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara (one share one vote). Pemegang saham dapat menggunakan hak suaranya pada saat pengambilan keputusan, terutama dalam pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting). Namun demikian, mekanisme pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup belum diatur secara rinci.

• Perusahaan Terbuka direkomendasikan mempunyai prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara RUPS. Adapun prosedur pengambilan suara (voting) tersebut harus menjaga independensi ataupun kebebasan pemegang saham. Sebagai contoh, dalam pengumpulan suara (voting) secara terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh pimpinan RUPS. Sedangkan, dalam pengumpulan suara (voting) secara tertutup dilakukan pada keputusan yang membutuhkan kerahasiaan ataupun atas permintaan pemegang saham, dengan cara menggunakan kartu suara ataupun dengan penggunaan electronic voting.

• Each share has one vote. Shareholders may use their vote in decision-making, especially by voting during the process of decision-making. However, the mechanism of decision-making by voting has not been arranged in a detailed manner whether it is in public or in private.

• The public company should have a voting procedure in decision-making according to the agenda of the GMS. The procedure should also maintain the independence and the freedom of the shareholders. For example, the public voting is done by raising hands according to the instruction of choice that has been offered by the chairman of the meeting. On the other hand, private voting is done by either voter cards or electronic voting. This is done to maintain the privacy or according to the request of the shareholders.

Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara (one share one vote). Pemegang saham dapat menggunakan hak suaranya pada saat pengambilan keputusan, terutama dalam pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting).

Perusahaan mempunyai prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara RUPS. Tata tertib RUPS disampaikan kepada peserta rapat sebelum rapat dimulai.

Each share issued has one voting right (one share one vote). Shareholders can exercise their voting rights in the decision making process, particularly in voting.

The Company has applied a voting procedure in decision making process for one GMS agenda. GMS Guideline is communicated to the meeting participants before the meeting started.

MNC Bank applies the Corporate Governance principles in accordance with the Guideline to Integrated Governance for Financial Conglomerate as stated in OJK regulation No. 18/POJK.03/2014 and OJK Regulation No. 55/POJK.03/2016 about the Implementation of Governance for Commercial Banks as well as SEOJK No. 13 /SEOJK.03/2017 concerning the Implementation of Governance for Commercial Banks.

However, as a publicly listed company, MNC Bank also applies the GCG with reference to SE OJK No. 32/SEOJK.04/2015 about the Governance Guideline for Public Company which covers 5 (five) aspects, 8 (eight) principles, and 25 (twenty five) recommendations for the implementation of the aspects and principles of good corporate governance.

Page 185: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

183LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

The Board of Directors and Board of Commissioners of the public company are present in the AGMS.

Kehadiran seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka bertujuan agar setiap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dapat memperhatikan, menjelaskan dan menjawab secara langsung permasalahan yang terjadi atau pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham terkait mata acara dalam RUPS.

The presence of the Board of Directors and Board of Commissioners of the public company is required so that the Board of Directors and Board of Commissioners are able to observe, explain, and answer directly the agenda related problems or questions that are given by the shareholders in the GMS.

Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir memperhatikan rapat dengan baik dan dapat menjelaskan dan menjawab pertanyaan yang diajukan pemegang saham dalam formulir, bila telah ditunjuk oleh Ketua Rapat.

All members of Board of Directors and Board of Commissioners who were presented gave their full attention to the meeting and could give explanation and answer to every question submitted by the shareholders through a written form if appointed by the Meeting Chairperson.

3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

The summary of GMS’ minutes is made available to public on the company’s website for at least 1 (one) year.

Perusahaan Terbuka wajib membuat ringkasan risalah RUPS dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing (minimal dalam bahasa Inggris), serta diumumkan 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan kepada masyarakat, yang salah satunya melalui Situs Web Perusahaan Terbuka. Ketersediaan ringkasan risalah RUPS pada Situs Web Perusahaan Terbuka memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang tidak hadir untuk mendapatkan informasi penting dalam penyelenggaraan RUPS secara mudah dan cepat. Oleh karena itu, ketentuan tentang jangka waktu minimal ketersediaan ringkasan risalah RUPS di Situs Web dimaksudkan untuk menyediakan kecukupan waktu bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi tersebut.

The public company is obligated to make summary of meeting minutes of the GMS in Bahasa Indonesia and in a foreign language (at least in English). It must be announced in 2 (two) working days after the meeting is executed for the public through the public company website. The availability of the summary of meeting minutes provides an opportunity to absent shareholders to get important information during the meeting quickly and easily. The provisions of how long the summary of meeting minutes may be available are to determine the adequate time for shareholders to retrieve the information.

Perusahaan membuat ringkasan risalah RUPS, serta diumumkan 2 (dua) hari kerja setelah RUPS melalui Situs Web Perusahaan.

Perusahaan menyediakan Ringkasan RUPS dalam situs web perusahaan selama 5 (lima) tahun terakhir.

The Company has made GMS minutes meeting, which was announced in 2 (two) days after GMS through Corporate Website.

The Company displays GMS summaries in the last 5 (five) years on the corporate website.

Page 186: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

184LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

Prinsip 2 Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.

Principle 2 Increasing the Quality of Communication Between the Public Company and Shareholders or Investors.

4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

The public company has a communication policy with shareholders or investors.

• Adanya komunikasi antara Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dimaksudkan agar para pemegang saham atau investor mendapatkan pemahaman lebih jelas atas informasi yang telah dipublikasikan kepada masyarakat, seperti laporan berkala, keterbukaan informasi, kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, serta Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Disamping itu, pemegang saham atau investor juga dapat menyampaikan masukan dan opini kepada manajemen Perusahaan Terbuka.

• Kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor menunjukan komitmen Perusahaan Terbuka dalam melaksanakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor. Dalam kebijakan tersebut dapat mencakup strategi, program, dan waktu pelaksanaan komunikasi, serta panduan yang mendukung pemegang saham atau investor untuk berpartisipasi dalam komunikasi tersebut.

• The communication between the public company and shareholders/investors aims for a clearer understanding of information that has been made public, such as newsletters, information disclosure, business prospects and performance, as well as the execution of public company's governance. In addition, shareholder/investors may also give suggestions and opinions to the management of the public company

• The communication policy with shareholders/investors shows the commitment of the public company in implementing communication with shareholders/investors. The policy comprises strategies, programs, time of communication, and guidelines that support shareholders/investors in participating in the communication.

Perusahaan memiliki kebijakan komunikasi internal dan eksternal. Pemegang saham dapat atau investor dapat mengakses situs web Perusahaan agar para pemegang saham atau investor mendapatkan pemahaman lebih jelas atas informasi yang telah dipublikasikan seperti laporan berkala, keterbukaan informasi, kondisi atau prospek bisnis dan kinerja.

The Company has both internal and external communication policies. Shareholders or investors can access the corporate website in order to facilitate shareholders or investors in getting better understanding about the information publicized through the website or news paper such as periodical reports, business condition or prospect and performance, as well as the Implementation of Governance of Public Company.

5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

The public company discloses the communication policy that the public company has with shareholders/ investors on the website.

Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan Terbuka dalam memberikan kesetaraan kepada semua pemegang saham atau investor atas pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran pemegang saham atau investor dalam pelaksanaan program komunikasi Perusahaan Terbuka.

The disclosure of communication policy is a form of transparency and equality the public company is committed to give to all shareholders/investors under the execution of communication. The disclosure also aims for an increase of participation and role shareholders/investors have in executing the public company’s communication program.

Perusahaan mencantumkan kebijakan komunikasi internal dan eksternal di dalam situs web Perusahaan sebagai bentuk transparansi dan komitemen pada seluruh pemangku kepentingan termasuk pemegang saham atau investor.

The Company displays the internal and external communication policies on the corporate website as part of its transparency and commitment to the stakeholders, including shareholders or investors.

Page 187: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

185LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

II Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan KomisarisAspect 2: Function and Role of Board of Commissioners

Prinsip 3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris

Principle 3 Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners

6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

The stipulation of number of commissioners will determine the condition of the public company.

Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang berdasarkan ketentuan peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka yang antara lain yang meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis yang berbeda diantara Perusahaan Terbuka. Namun demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris yang terlalu besar berpotensi mengganggu efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris.

The number of commissioners may affect the effectively of how the Board of Commissioners execute their duties. The stipulation of number of the public company’s commissioners must refer to the applicable legislation. At least 2 (two) individuals are chosen according to the regulations of OJK on Board of Commissioners. Additionally, the conditions of the public company, which ranges from characteristics, capacity, size, achievement of objectives, and fulfillment of business needs that differs within the company, must be taken into consideration. However, the large number of Board of Commissioners has a large potential to hinder the affectivity to execute the functions of Board of Commissioners.

Jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah 3 (tiga) orang dimana lebih dari setengahnya adalah komisaris independen. Sehingga telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Total members of the Board of Commissioners of the Company were 3 (three) persons, of which half of the Board were Independent Commissioners. Thus, it has fulfilled the applying regulations.

7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

The composition of the Board of Commissioners is determined based on the diverse skills, knowledge, and experiences required.

Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas.

The composition of Board of Commissioners is a combination of characteristics as a whole or as individuals according to the needs of the public company. These characteristics may be reflected through the stipulation of required skills, knowledge, and experiences in executing the supervising and counseling duties by the Board of Commissioners. Composition that pays attention to the needs of the public company is a positive sign, especially in relation to the decision-making on the execution of supervising duties that considers a wider range of aspects.

Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan

Composition of Board of Commissioners is a combined characteristic of all individual members of Board of Commissioners, according to the Company’s needs.

Page 188: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

186LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

Prinsip 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.

Principle 4 Increasing the Quality of Performing Duties and Responsibilities of Board of Commissioners

8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners has a self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Commissioners.

• Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) Dewan Komisaris merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Dewan Komisaris. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan.

• Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolok ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana adanya fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

• The Board of Commissioners’ self-assessment policy is a guideline used as a form of accountability in collegially assessing the performance of the Board of Commissioners. The self-assessment is done individually by the commissioners to evaluate the performance of the Board of Commissioners, and not the individual performances of the commissioners. It is expected that each commissioner is able to make continuous contributions to a better overall performance by doing the self-assessment.

• The policy may comprise the activity of assessment, the purposes and objectives, the periods of execution, and the standard or assessment criteria used based on the recommendation given by Nomination and Remuneration Function for Public Companies. The required functions are according to the regulations of OJK on the Nomination and Remuneration Committees for Public Companies.

Penilaian kinerja Dewan Komisaris mengacupada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagaimana telah tercantum dalam Anggaran Dasar MNC Bank serta Pedoman dan Tata Kerja Dewan Komisaris, termasuk juga keselarasan kinerja dengan visi dan misi MNC Bank serta implementasi Tata Kelola.

Performance assessment of the Board of Commissioners refers to their duty implementation as regulated in the MNC Bank’s Articles of Association as well as Guideline and Manual of Board of Commissioners, including the suitability of the performance with the MNC Bank’s vision and mission as well as Governance implementation.

9. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

The self-assessment policy that evaluates the performance of the Board of Commissioners is disclosed in this year’s

Pengungkapan kebijakan Self-Assessment atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga, untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Dewan Komisaris.

The disclosure of the self-assessment policy on the performance of the Board of Commissioners is executed not only to fulfill the transparency aspect as a form of responsibility, but also to convince the shareholders/investors of the acknowledgement of Board of Commissioners’ efforts to increase their performance. By disclosing the policy, the shareholders/investors are able to know the check and balance mechanism for the Board of Commissioners’ performance.

Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris sendiri dan merupakan salah satu agenda rapat Komite Nominasi dan Remunerasi yang menentukan keputusan remunerasi yang diberikan.

The Board of Commissioners conducts a self-assessment and is an agenda of the meeting of Nomination and Remuneration Committee to determine the amount of remuneration.

Page 189: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

187LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Commissioners has a resignation policy if a commissioner is committed to a financial crime.

• Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris.

• Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Dewan Komisaris dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

• The resignation policy for a commissioner who is involved in a financial crime is a policy that may increase the confidence of stakeholders in the public company, so that the integrity of the company still remains. This policy is necessary to help ease the legal proceedings and avoid any disruptions in the company’s activity. In addition to the morality, this policy builds the ethical culture in the environment of the public company. The policy may comprise code of ethics that is applicable to the Board of Commissioners.

• An involvement in financial crime refers to the conviction of a commissioner by the authority. Financial crimes refer to manipulation and a variety of financial frauds in financial services. It also includes Money Laundering as stated in Act no. 8 of 2010 on the Prevention and Combating of Money Laundering.

Dewan Komisaris memiliki etika kerja tertuang dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris yang tidak dapat dilanggar. Calon komisaris wajib memenuhi ketentuan-ketentuan, di antaranya tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana bidang finansial atau merugikan keuangan negara dalam 5 (lima) tahun terakhir.

The Board of Commissioners has work ethics that is strictly regulated in the Board of Commissioners Manual. The Commissioner candidates must adhere to the rules, among which are never been jailed for committing financial crime or causing the country’s financial loss within the last 5 (five) years.

11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

The Board of Commissioners or Committee that executes the nomination and remuneration function arranges the succession policy in the process of nominating a director.

Berdasarkan ketentuan Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, komite yang menjalankan fungsi nominasi mempunyai tugas untuk menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi. Salah satu kebijakan yang dapat mendukung proses Nominasi sebagaimana dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. Kebijakan mengenai suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan.

According to the regulation of OJK on the Nomination and Remuneration Committee for Public Companies, the committee that executes the nomination function is tasked with arranging the policy and criteria needed for the process of nominating a candidate director. One of the policies that may support the nomination process is the succession of a director. The succession policy aims for maintaining the continuity of the regeneration or the leadership cadre in the company to preserve the business’ progression and the long-term goal of the company.

Komite Nominasi dan Remunerasi telah menjalankan fungsi nominasi salah satunya untuk menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi.

The Nomination and Remuneration Committee has carried out its nomination function, namely by designing a policy and necessary criteria to be applied in nomination process for Director candidates.

Page 190: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

188LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

III Aspek 3 : Fungsi dan Peran DireksiAspect 3: Function and Role of Board of Directors

Prinsip 5 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.

Principle 5 Strengthening the Membership and Composition of Board of Directors.

12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.

The number of directors is determined based on the condition of the public company as well as with respect to the effectiveness of the decision making.

Sebagai organ perusahaan yang berwenang dalam pengurusan perusahaan, penentuan jumlah Direksi sangat mempengaruhi jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, penentuan jumlah anggota Direksi harus dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan wajib mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, dimana berdasarkan Peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang. Disamping itu, dalam penentuan jumlah Direksi harus didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan Terbuka, meliputi karakteristik, kapasitas dan ukuran Perusahaan Terbuka serta bagaimana tercapainya efektivitas pengambilan keputusan Direksi.

As the organ of the company authorized in managing the company, the stipulation of number of directors will affect the performance of the public company. Therefore, the stipulation must be taken into serious consideration and must be according to the applicable regulations, where, according to the regulations of OJK on Board of Directors and Board of Commissioners for Public Companies, it must consist of 2 (two) individuals. In addition, the stipulation must be based on the needs to achieve the purposes, goals, and conditions of the public company. The conditions comprise characteristics, capacity, and size of the company as well as the affectivity of decision-making made by the Board of Directors.

Penentuan jumlah anggota Direksi dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

The determination of number of members of Board of Directors is done with thorough considerastion and refers to provision of applicable laws.

13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

The composition stipulation of the Board of Directors takes into account the diversity of required skills, knowledge, and experiences.

Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial.

Similar to the Board of Commissioners, the diversity of composition in the Board of directors is a combination of characteristics as a whole or as individuals, according to the needs of the public company. This combination is taken into consideration by paying attention to the required skills, knowledge, and experiences for the tasks and job functions of a director in order to achieve the goals of the public company. Therefore, the consideration of these characteristics will impact on nominating or choosing a director, collegially or individually.

Keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Kombinasi tersebut dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan.

Composition of Board of Commissioners is a combined characteristic of all individual members of Board of Commissioners, according to the Company’s needs. Such combination takes into account the skills, knowledge and experience according to the duties and function of the Board of Directors in realizing Corporate objectives.

Page 191: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

189LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

The director who oversees accounting or finance has the skills and/or knowledge in accounting.

• Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, yang wajib disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait, antara lain peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka. Berdasarkan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas Laporan Keuangan, Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas Laporan Keuangan, yang ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan.

• Dengan demikian, pengungkapan dan penyusunan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan akan sangat tergantung pada keahlian, dan/atau pengetahuan Direksi, khususnya anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Adanya kualifikasi keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota Direksi dimaksud dapat memberikan keyakinan atas penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi terkait Perusahaan Terbuka dimaksud. Keahlian dan/atau pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan latar belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan dan/atau pengalaman kerja terkait.

• A financial statement is a report on management accountability of the resources owned by the public company, which must be prepared and presented according to the financial accounting standards generally accepted in Indonesia and also rules that the OJK is related to, which the Capital Markets Law regulates the presentation and disclosure of financial statements of the public company. Based on the Capital Markets Law regulating the responsibilities of directors on financial statements, the Board of Directors are responsible for the financial statements, which are signed by the president director and the director that oversees accounting or finance.

• Therefore, the disclosure and organization of financial information that is presented in the financial statements highly depends on the skills and/or knowledge of the Board of Directors, mainly the Director who oversees accounting or finance. The skills or knowledge qualification that a director has in accounting may create a convincing financial statement that stakeholders are able to rely on as groundwork in making an economic decision related to the public company. Those skills and knowledge may be validated based on education background, training certification, and relevant job experiences.

Laporan Keuangan yang merupakan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan, disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait.

Financial Report that is part of management’s responsibility for management of resources of the Company, is prepared and presented based on Indonesia’s Generally Applied Financial Accounting Standard and OJK Regulations.

Page 192: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

190LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

Prinsip 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.

Principle 6 Increasing the Quality of Performing Duties and Responsibilities of Board of Directors.

15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self-Assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

The Board of Directors has a self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Directors.

• Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) Direksi merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Direksi secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Direksi. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Direksi dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan.

• Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

• Similar to the Board of Commissioners, the Board of Directors’ self-assessment policy is a guideline used as a form of accountability in collegially assessing the performance of the Board of Directors. The self-assessment is done individually by the directors to evaluate the performance of Board of Directors, and not the individual performances of the directors. It is expected that each director is able to contribute to a better overall performance by doing the self-assessment.

• The policy may comprise the activity of assessment, the purposes and objectives, the periods of execution, and the standard or assessment criteria used based on the recommendation given by Nomination and Remuneration Function for Public Companies. The required functions are according to the regulations of OJK on the Nomination and Remuneration Committees for Public Companies.

Penilaian kinerja anggota Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dengan didukung rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi. Dasar evaluasi kinerja mengacu pada pencapaian target yang telah ditetapkan, keselarasan kinerja dengan visi dan misi Perseroan serta implementasi Tata Kelola. Dewan Komisaris bertanggung jawab atas hasil penilaiannya yang kemudian menjadi bahan pertimbangan pemegang saham dalam pembuatan keputusan dalam RUPS.

The Board of Commissioners assisted by Nomination and Remuneration Committee conducts assessment over performance of members of Board of Directors. Indicators for performance evaluation are determined based on target achievements, suitability of performance with Corporate vision and missions as well as Governance implementation. The Board of Commissioners is responsible for assessment results which will serve as reference for shareholders in taking decisions at GMS.

16. Kebijakan penilaian sendiri (Self-Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

The self-assessment policy that evaluates the performance of the Board of Directors is disclosed in this year’s Annual Report of the public company.

Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan informasi penting atas upaya-upaya perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Terbuka. Informasi tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan keyakinan kepada pemegang saham atau investor bahwa terdapat kepastian pengelolaan perusahaan terus dilakukan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Direksi.

The disclosure of the self-assessment policy on the performance of Board of Directors is executed not only to fulfill the transparency aspect as a form of responsibility, but also to deliver important information on the improvement efforts regarding the public company. This information is very useful to convince shareholders/investors that the management of the company is constantly heading towards a better direction. By disclosing the policy, the shareholders/investors are able to know the check and balance mechanism for the Board of Directors’ performance.

Penilaian kinerja Direksi diungkapkan dalam laporan tahunan Perusahaan Terbuka dan bersamaan dengan laporan kinerja direksi dipertanggungjawabkan pada RUPS.

Assessment over performance of the Board of Directors is revealed in the Company’s annual report and together with the accountability report of the Board of Directors presented at GMS.

Page 193: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

191LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Directors has a resignation policy if the member committed to financial crime.

• Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini akan membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Direksi.

• Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Direksi dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

• The resignation policy for a Director who is committed to a financial crime is a policy that may increase the confidence of stakeholders in the public company, so that the integrity of the company still remains. This policy is necessary to help ease the legal proceedings and avoid any disruptions in the company’s activity. In addition to the morality, this policy builds the ethical culture in the environment of the public company. The policy may comprise code of ethics that is applicable to the Board of Directors.

• An involvement in financial crime refers to the conviction of a director by the authority. Financial crimes refer to manipulation and a variety of financial frauds in financial services. It also includes Money Laundering as stated in Act no. 8 of 2010 on the Prevention and Combating of Money Laundering.

Direksi memiliki etika kerja tertuang dalam Pedoman Kerja Direksi yang tidak dapat dilanggar. Calon Direksi wajib memenuhi ketentuan-ketentuan, di antaranya tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana bidang finansial atau merugikan keuangan negara dalam 5 (lima) tahun terakhir.

The Board of Directors has work ethics that is strictly regulated in the Board of Directors Manual. The Director candidates must adhere to the rules, among which are never been jailed for committing financial crime or causing country’s financial loss within the last 5 (five) years.

IV Aspek 4: Partisipasi Pemangku KepentinganAspect 4: Stakeholders’ Participation

Prinsip 7 Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.

Principle 7 Increasing the Company’s Governance Aspect By Means of Stakeholders Participation.

18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

The public company has the policy to prevent the occurrence of insider trading.

Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakan informasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang mengenai Pasar Modal. Perusahaan Terbuka dapat meminimalisir terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien.

An individual who has inside information is prohibited from engaging in a securities transaction using the information as defined in the Capital Markets Law. The public company is able to minimize insider trading by means of prevention policy, such as strictly separating public data and/or information from confidential data and/ or information, as well as splitting tasks and responsibilities for managing information proportionally and efficiently.

Bank telah memiliki kebijakan insider trading dalam prosedur komunikasi eksternal dan internal.

Bank has already had an insider trading policy which is embedded in the external and internal communication procedures.

Page 194: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

192LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.

The public company has an anti-corruption policy and anti-fraud policy.

Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk memastikan agar kegiatan usaha Perusahaan Terbuka dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut dapat merupakan bagian dalam kode etik, ataupun dalam bentuk tersendiri. Dalam kebijakan tersebut dapat meliputi antara lain mengenai program dan prosedur yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas jasa (kickbacks), fraud, suap dan/atau gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan tersebut harus menggambarkan pencegahan Perusahaan Terbuka terhadap segala praktik korupsi baik memberi atau menerima dari pihak lain.

The anti-corruption policy is useful to ensure the activities at the public company are executed legally, prudently, and according to the principles of good governance. The policy is its own form or a part of code of ethics. The policy comprises programs and procedures that are able to resolve the practice of corruption, kickbacks, fraud, bribery, and/or gratification within the public company. The scope of the policy must depict the public company’s prevention against all practices of corruption on both the giving and receiving from other parties.

Anti Korupsi dan Anti Fraud diatur dalam Kebijakan Strategi Anti Fraud sebagai usaha untuk memastikan kegiatan perusahaan dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.

Anti Corruption and Anti Fraud are regulated under Anti Fraud Strategy Policy as an effort to ensure that the Company runs its activities in legal, prudent manner and is in compliance with good governance principles.

20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

The public company has a policy on selecting and increasing the ability of suppliers or vendors.

• Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan agar Perusahaan Terbuka memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. Sedangkan kebijakan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan bahwa rantai pasokan (supply chain) berjalan dengan efisien dan efektif. Kemampuan pemasok atau vendor dalam memasok/memenuhi barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan akan mempengaruhi kualitas output perusahaan.

• Pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka. Adapun cakupan kebijakan ini meliputi kriteria dalam pemilihan pemasok atau vendor, mekanisme pengadaan yang transparan, upaya peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan dengan pemasok atau vendor.

• The policy on selecting suppliers or vendors is useful to ensure the public company has the goods and services with competitive prices and good qualities. Additionally, the policy on increasing the ability of suppliers or vendors is useful to ensure the supply chain to operate efficiently and effectively. The ability of suppliers or vendors in providing or fulfilling the goods or services needed by the company will affect the company’s output quality

• The execution of these policies may guarantee supply continuity from both quantity and quality needed by the public company. These policies comprise criteria in choosing suppliers or vendors, transparency mechanisms in procurement, the effort in increasing the ability of suppliers or vendors, and compliance in rights of suppliers or vendors.

Seleksi pemasok untuk memastikan perusahaan memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga kompetitif dan kualitas yang baik diatur dalam SOP Pengadaan Barang dan Jasa.

Vendor selection which is to ensure that the company will have the required goods or services at good price and quality, is regulated under SOP of Goods and Service Procurement.

Page 195: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

193LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. The public company has set a policy on the fulfillment of creditors’ rights.

Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur.

The policy on complying creditors’ rights is used as a guide to get a loan for creditors. The goal of this policy is to fully preserve the rights and creditors’ confidence in the public company. The policy comprises the consideration on entering into agreements and following up on the compliance of creditors’ rights by the public company

Perusahaan sebagai bank umum melakukan pinjaman terhadap bank lain dalam transaksi inter-bank yang dijalankan oleh treasury & financial institution sesuai dengan SOP Treasury & FI Group.

As a commercial bank, the Company borrowed money from other banks through inter-bank transactions run by treasury & financial institution with reference to SOP of Treasury & FI Group.

22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. The public company has a policy on the whistleblowing system.

Kebijakan sistem whistleblowing yang telah disusun dengan baik akan memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan karyawan atau manajemen Perusahaan Terbuka. Penerapan kebijakan sistem tersebut akan berdampak pada pembentukan budaya tata kelola perusahaan yang baik. Kebijakan sistem whistleblowing mencakup antara lain jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan.

The whistleblowing policy that has been well organized will assure witnesses or informers of their protection from an indication of violation done by an employee or management of the public company. The execution of this policy will impact on the establishment of good governance. This policy comprises types of violations that are able to be reported through the whistleblowing system, a guide on accusation, protection and insurance of informer’s confidentiality, handling the accusation, the party who handles the accusations, the outcome after handling the situation, and the actions taken after the accusation

Kebijakan sistem whistleblowing yang telah disusun dengan baik akan memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh pihak eksternal maupun inernal.

Good whistleblowing system policy will ensure protection over the witness or whistleblower over indication of violation done by external and internal parties.

Page 196: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

194LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

The public company has a policy on giving long-term incentives to Directors and employees.

• Insentif jangka panjang merupakan insentif yang didasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Rencana insentif jangka panjang mempunyai dasar pemikiran bahwa kinerja jangka panjang perusahaan tercermin oleh pertumbuhan nilai dari saham atau target-target jangka panjang perusahaan lainnya. Insentif jangka panjang bermanfaat dalam rangka menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan karyawan untuk menigkatkan kinerja atau produktivitasnya yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

• Adanya suatu kebijakan insentif jangka panjang merupakan komitmen nyata Perusahaan Terbuka untuk mendorong pelaksanaan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan dengan syarat, prosedur dan bentuk yang disesuaikan dengan tujuan jangka panjang Perusahaan Terbuka. Kebijakan dimaksud dapat mencakup, antara lain: maksud dan tujuan pemberian insentif jangka panjang, syarat dan prosedur dalam pemberian insentif, serta kondisi dan risiko yang harus diperhatikan oleh Perusahaan Terbuka dalam pemberian insentif. Kebijakan tersebut juga dapat tercakup dalam kebijakan remunerasi Perusahaan Terbuka yang ada.

• Long-term incentives are incentives given based on the achievement of long-term performance. The plan of long-term incentives has the basic premise that the company’s long-term performance is reflected on the growth in value of the shares or long-term targets of other companies. Long-term incentives are useful in preserving loyalty and motivating directors and employees to perform better or become more productive, as these will impact on the long-term performance of the company.

• The policy on long-term incentives is the company’s commitment to give incentives to directors and employees under the terms, procedures, and forms that are in accordance to the long-term goal of the public company. This policy comprises the purposes and objectives of giving long-term incentives, the terms and procedures of giving incentives, as well as the conditions and risks that must be mindful of by the public company when giving an incentive. This policy is also consisted in the remuneration policy of the public company.

Pemberian insentif jangka panjang pada direksi dan karyawan merupakan fungsi remunerasi dari komite nominasi dan remunerasi sebagaimana diatur dalam piagamnya. Adapun perusahaan memiliki instrumen pemberian insentif jangka panjang berupa hasil keputusan RUPS untuk pelaksanaan MESOP.

Long-term incentives for the Board of Directors and employees reflect the implementation of remuneration function of Nomination and Remuneration Committee as stated in the committee charter. The Company in that case uses GMS resolution to launch MESOP as an instrument to conduct long-term incentive program.

Page 197: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

195LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

No PrinsipPrinciples

RekomendasiRecomendation

Penjelasan Rekomendasi OJKExplanation of OJK Recommendations

Penjelasan Penerapan di MNC BankExplanation about the Implementation within MNC Bank

V Aspek 5 : Keterbukaan InformasiAspect 5 : Information Disclosure

Prinsip 8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.

Principle 8 Increasing the Implementation of Information Disclosure.

24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.

The public company utilizes information technology more openly as the media of information disclosure besides the Website.

Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat sebagai media keterbukaan informasi. Adapun keterbukaan informasi yang dilakukan tidak hanya keterbukaan informasi yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun juga informasi lain terkait Perusahaan Terbuka yang dirasakan bermanfaat untuk diketahui pemegang saham atau investor. Dengan pemanfaatan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran informasi perusahaan. Meskipun demikian, pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan tetap memperhatikan manfaat dan biaya perusahaan.

The use of information technology may be useful as a media of information disclosure. In addition to the information mentioned in the regulations, useful information regarding the public company will also be disclosed to shareholders/investors. By using the information technology more openly, it is expected the company may increase their affectivity in sharing the company's information. Nevertheless, the use of information technology has to also pay attention to how it will cost and benefit the company

Perusahaan menampilkan keterbukaan informasi melalui situs web emiten, situs web bursa efek indonesia, maupun kanal media digital.

The Company displays information disclosure on its website, and website of Indonesia Stock Exchange and medic channels.

25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

The public company's Annual Report discloses the final beneficial owner of shares in the ownership of the Public Company at least 5% (five per cent), in addition to the disclosure of the final beneficial ownership of the public company through the main shareholder and controller.

Peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyampaian laporan tahunan Perusahaan Terbuka telah mengatur kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Perusahaan Terbuka serta kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung sampai dengan pemilik manfaat terakhir dalam kepemilikan saham tersebut. Dalam Pedoman Tata Kelola ini direkomendasikan untuk mengungkapkan pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain mengungkapkan pemilik manfaat akhir dari kepemilikan saham oleh pemegang saham utama dan pengendali.

The regulations on the capital markets sector which regulates the delivery of the public company's annual report has also regulated the compliance of information disclosure on the shareholder who has 5% or more of the company's shares, as well as of direct or indirect information disclosure on the main shareholder and controller of the company up to the final beneficial owner of the shares ownership. In the guideline of governance, it is advised to disclose the final beneficial owner who owns at least 5% of the public company's shares in addition to disclosing the final beneficial owner of the share ownerships by the main and controlling shareholders

Laporan tahunan Perusahaan mengungkapkan informasi pemegang saham Perusahaan, serta pengungkapan informasi keuangan penting perusahaan dalam tiga tahun terakhir.

Annual Report of the Company discloses the information about the Company’s shareholders, as well as disclosure of the company’s important financial information of the last three years.

Page 198: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

196LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLACORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE AND MECHANISM

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), struktur tata kelola perusahaan secara garis besar tergambarkan pada organ utama perusahaan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, masing-masing organ mempunyai peran penting dalam penerapan GCG dan menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan.

Untuk memaksimalkan fungsi organ utama dalam struktur tata kelola Bank MNC, maka dalam pelaksanaannya dibantu oleh organ pendukung yang terdiri dari Komite di bawah Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaaan, Audit Internal (SKAI), dan Komite Direksi di bawah Direksi.

Komite Dewan Komisaris yang dibentuk untuk membantu dan meningkatkan fungsi pengawasan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, terdiri dari: 1. Komite Audit;2. Komite Nominasi dan Remunerasi;3. Komite Pemantau Risiko;4. Komite Tata Kelola Terintegrasi.

Direksi bersama jajaran manajemen Bank bertugas untuk mengelola, mengendalikan, serta bertanggung jawab atas implementasi tata kelola di Bank MNC, dibantu oleh Sekretaris Perusahaaan, Audit Internal (SKAI) dan Komite Direksi, terdiri dari: 1. Komite Manajemen Risiko;2. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi;3. Komite Kredit;4. Komite Asset & Liability (ALCO);5. Komite Pengarah Teknologi Informasi;6. Komite Special Asset Management;7. Komite Tata Kelola Produk.

Infrastruktur Tata Kelola PerusahaanPelaksanaan tata kelola perusahaan dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan dengan menjadikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dan pedoman/kebijakan yang dimiliki Perseroan sebagai acuan bagi organ perusahaan dalam melaksanakan berbagai kegiatan usaha Perusahaan.

MNC Bank memiliki berbagai kebijakan/pedoman dalam menjalankan fungsi dan tugasnya yang disebut dengan soft structure GCG yang selalu diperbaharui dan dikomunikasikan pada laman situs web internal untuk diketahui dan menjadi pedoman bagi seluruh karyawan.

Corporate Governance Structure

As regulated in Law of Republic of Indonesia No. 40 of the year of 2007 regarding Limited Liability Company, the corporate governance structure is reflected on the organs of the company, namely General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors. As in the Articles of Association of the Company and applying regulations, each organ has an important role in GCG implementation and runs the function, duties and responsibilities in the interest of the Company.

To maximize the function of main organs of the Bank’s governance structure, then their duty implementation is assisted by supporting elements, among which are Committees under supervision of Board of Commissioners, Corporate Secretary, Internal Audit Unit (SKAI), and Committees under supervision of the Board of Directors.

Committees of the Board of Commissioners which are established to assist and strengthen the oversight function of Board of Commissioners, including: 1. Audit Committee; 2. Nomination and Remuneration Committee;3. Risk Oversight Committee; 4. Integrated Governance Committee.

The Board of Directors and management of the Bank are assigned to manage, control and take responsibilities for the governance implementation of the Bank, with assistance from Corporate Secretary, Internal Audit (SKAI) and Committees of Board of Directors, namely:1. Risk Management Committee;2. Integrated Risk Management Committee;3. Credit Committee; 4. Asset & Liability Committee (ALCO); 5. Information Technology Steering Committee; 6. Special Asset Management Committee; 7. Product Management Committee.

Corporate Governance InfrastructureGood corporate governance is implemented in systematic and sustainable manner with reference to the Company’s corporate governance and guideline/policies that will guide the organs in carrying out the company’s activities.

MNC Bank’s policy/guideline on implementation of function/duties are called as soft structure of GCG, which are consistently updated and communicated on its internal website to promote better understanding and to guide all employees.

Page 199: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

197LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Mekanisme Tata Kelola Perusahaan

Komitmen Perseroan atas Tata Kelola Perusahaan yang baik dituangkan dalam soft structure berupa kebijakan dan prosedur operasional yang terkait GCG senantiasa diterapkan dalam kegiatan sehari-hari dan selalu di-review secara periodik. Komitmen berupa kebijakan tersebut dikomunikasikan kepada seluruh elemen dan masing-masing tingkatan dalam organisasi Bank untuk dijadikan acuan/landasan dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam Perseroan.

Corporate Governance Mechanism

The Company’s commitment to GCG implementation is realized in soft structure, namely in the forms of policies and procedures relating to GCG. Those policies and procedures are applied in daily life and reviewed on periodical basis. The commitment implemented through the policies is communicated to all elements and each level of the Bank’s organization so as to serve as reference/guideline in implementing the GCG principles.

Page 200: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

198LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan tertinggi yang mempunyai hak dan kewenangan yang tidak dimiliki Direksi dan Dewan Komisaris dalam batasan yang ditentukan dalam ketentuan peraturan perundangan dan Anggaran Dasar Perusahaan.

RUPS merupakan media komunikasi antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan para pemegang saham melalui kesempatan tanya jawab yang diberikan kepada seluruh pemegang saham yang hadir pada setiap mata acara RUPS.

Penyelenggaraan RUPS Perseroan dilakukan dengan mengacu pada ketentuan antara lain: 1. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. 2. Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember

2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana telah diubah dengan Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017.

3. Anggaran Dasar MNC Bank terakhir yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 76 tanggal 26 Mei 2015, Notaris Aryanti Artisari S.H., MKn.

Jenis RUPS

Di dalam Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 26 Mei 2015 dijelaskan adanya 2 (dua) jenis RUPS Perseroan:1. RUPS Tahunan RUPS ini dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah

berakhirnya tahun buku. Agenda utama RUPS Tahunan terdiri dari pengajuan Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan dari Direksi untuk disahkan dan disetujui oleh Pemegang Saham, melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk tahun depan, memutuskan penggunaan laba, mengangkat atau memberhentikan anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris dan memutuskan hal-hal lain yang diperlukan.

2. RUPS Luar Biasa Pelaksanaan RUPS Luar biasa dapat diselenggarakan kapan

saja sesuai keperluan Perusahaan oleh Direksi ataupun Dewan Komisaris, atas permintaan dari Pemegang Saham.

Wewenang RUPS

RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau anggaran dasar Perseroan.

Wewenang RUPS antara lain adalah:1. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the Company’s organization with exclusive rights and authorities that are not delegated to Board of Directors and Board of Commissioners within the scope of limitations as regulated in the policies and Articles of Association of the Company.

GMS serves as a media of communication between the Board of Directors and the Board of Commissioners with shareholders, where they can deliver questions and have the answers at every agenda of discussion at GMS.

The GMS is held in accordance with the following regulations:

1. Company Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company.

2. OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 about the Planning and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Company as amended through OJK Regulation No. 10/POJK.04/2017 dated March 14, 2017.

3. The latest revision of Articles of Association of MNC Bank which was legalized through the Deed of Meeting Resolution No. 76 dated May 26, 2015, Notary Aryanti Artisari S.H., MKn.

Types of GMS

In the revised Articles of Association of the Company on May 26, 2015, there are 2 (two) types of GMSs:1. Annual GMS

Such GMS is held within 6 (six) months at the latest after the end of the fiscal year. The main agenda of the Annual GMS consists of presentation about the Financial Statements and Annual Report of by the Board of Directors to get approval from Shareholders, deciding on the appointment of Public Accountant Firm for the next year, deciding on the use of profit, appointment or dismissal of the members of Board of Directors or members of Board of Commissioners and other things necessary.

2. Extraordinary GMSExtraordinary GMS is held at any time and whenever necessary by the Board of Directors or the Board of Commissioners, on request from Shareholders.

Scope of Authorities of GMS

GMS is given with the exclusive authorities that are not delegated to either Board of Directors or Board of Commissioners, within the scope of limitations as regulated in Law No 40 of 2007 regarding limited liability company and/or Articles of Association of the Company.

GMS is authorized to:1. Evaluate the performances of the Board of Commissioners

and the Board of Directors.2. Legalize revisions of Articles of Association.

Page 201: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

199LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

3. Memberikan persetujuan atas Laporan Direksi, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan Perseroan.

4. Menetapkan alokasi penggunaan laba.5. Menunjuk dan menetapkan biaya jasa akuntan publik.6. Menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas

pengurus.7. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan

Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukannya masing-masing.

8. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk menentukan dan membayar dividen final.

9. Mengambil keputusan-keputusan menyangkut struktur organisasi misalnya perubahan Anggaran Dasar, penggabungan, peleburan, pemisahan, pembubaran dan likuidasi Perseroan. Mengangkat dan/atau mengubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

10. Memutuskan remunerasi yakni: penetapan gaji, tunjangan lain serta honorarium Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

11. Memberi persetujuan terhadap transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

12. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit.

Hak Pemegang Saham

Secara rinci, hak, wewenang, dan tanggung jawab pemegang saham diatur dalam Anggaran Dasar MNC Bank yang dapat diakses melalui situs web Bank (www.mncbank.co.id) antara lain:1. Pemegang saham dapat melakukan permintaan

penyelenggaraan RUPS.2. Pada saat pelaksanaan RUPS, pemegang saham berhak

memperoleh informasi mata acara rapat dan bahan terkait mata acara rapat sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

3. Menerima dividen saham dengan syarat dan ketentuan sesuai dengan keputusan RUPS.

4. Ikut berpartisipasi dalam mengambil keputusan di dalam RUPS berdasarkan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dan Tata Tertib RUPS.

5. Menerima informasi mengenai Tata Tertib RUPS dan prosedur voting di dalam RUPS.

3. Give approval to Report from Board of Directors, Oversight Duty Report from Board of Commissioners as well as the Company’s Financial Statement.

4. Determine the allocation of profit.5. Appoint and determine the fee for public accountant.6. Determine the amount and types of compensation as well as

facilities for management.7. Approval of the Annual Report including Financial Statement

of the Company and Oversight Duty Report from Board of Commissioners of the Company and grant full release and discharge (acquit et decharge) to members of Board of Directors and Board of Commissioners from each of their management and oversight duties.

8. Delegate power and authority to the Board of Directors to determine and pay for the final dividend.

9. Take decisions on organization structure such as revisions of Articles of Association, unification, merger, split, and liquidity of the Company. Appoint and/or change the structure of members of Board of Directors and Board of Commissioners.

10. Decide on remuneration, namely: determination of salary, other allowances as well as honorarium of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company.

11. Give approval to transactions containing conflict of interest. 12. Delegate power and authority to Board of Commissioners

to appoint the Public Accounting Firm with respect to recommendations from Audit Committee.

Shareholders’ Rights

In details, the shareholders’ rights, authorities and responsibilities are regulated in MNC Bank Articles of Association, which is accessible through Bank’s website, (www.mncbank.co.id), namely:1. Shareholders can take request for implementing GMS.

2. In the GMS implementation, shareholders are entitled to be informed with the meeting agenda and materials as long as that is not against the Company’s interest.

3. Accept the share dividend with terms and conditions as decided in GMS.

4. Participating in decision making at GMS pursuant to applying terms and conditions and GMS Implementation Guidance.

5. Accept information about GMS Implementation Guidance and voting procedure of GMS.

Page 202: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

200LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tata Cara Penyelenggaraan RUPS

1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut “Rapat”) diselenggarakan dalam Bahasa Indonesia.

2. Rapat akan dipimpin oleh seorang Anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris Perseroan.

3. Ketentuan mengenai Korum Rapat diatur pada Anggaran Dasar.

4. Semua acara Rapat dibahas dan dibicarakan secara berkesinambungan.

5. Setelah selesai membicarakan setiap acara Rapat, Pemimpin Rapat akan memberikan kesempatan kepada para pemegang saham atau kuasanya untuk mengajukan pertanyaan, pendapat, usul atau saran sebelum diadakan pemungutan suara mengenai hal yang berhubungan dengan acara Rapat yang dibicarakan.

6. Yang berhak mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat dalam Rapat hanyalah para pemegang saham Perseroan atau kuasanya yang sah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sehari sebelum tanggal Pemanggilan RUPS.

7. Pertanyaan a. Para pemegang saham yang ingin mengajukan

pertanyaan, dipersilahkan untuk mengangkat tangan dan mengisi formulir pertanyaan yang telah dibagikan. Petugas akan mengumpulkan formulir yang sudah diisi oleh penanya, yang mencantumkan nama, jumlah saham yang dimiliki atau diwakili dan pertanyaan yang diajukan.

b. Setelah penanya mengajukan pertanyaan melalui formulir, Pemimpin Rapat akan menjawab atau menanggapinya.

c. Pertanyaan yang akan dijawab adalah pertanyaan yang berkaitan langsung dengan acara Rapat.

8. Hak Suara a. Hanya para pemegang saham Perseroan yang namanya

tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan satu hari sebelum tanggal Panggilan atau kuasanya yang berhak untuk mengeluarkan suara.

b. Tiap-tiap saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

9. Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat, apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara.

Pelaksanaan RUPS Tahun 2019

Sepanjang tahun 2019, Perusahaan telah menyelenggarakan 4 (empat) kali RUPS; 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 3 (tiga) kali RUPS Luar Biasa. Berikut penjelasan mengenai masing-masing pelaksanaan RUPS MNC Bank sepanjang tahun 2019.

GMS Mechanism

1. Extraordinary General Meeting of Shareholders (herein referred as “Meeting”) is held in Indonesia Language.

2. Such meeting is led by a member of Board of Commissioners appointed by Company’s Board of Commissioners.

3. Provisions about the Meeting Quorum as regulated in Articles of Association.

4. All meeting agenda are presented and discussed simultaneously.

5. After the end of discussion of one meeting agenda, Meeting Chairman will facilitate each shareholder or their representative to state their questions, opinions, ideas or suggestions ahead of voting for the things that relate to the discussed agenda.

6. Only shareholders or their legitimate representatives, who have been registered at List of Shareholders of the Company one day ahead of the GMS invitation date, can state their questions at the meeting.

7. Question a. Shareholders that state their questions are given the

opportunity to raise their hands and fill in the question forms that are distributed. Company’s staffs will collect back the forms already filled by the asking persons that put their names on it, total shares owned or represented and the questions.

b. After the asking persons state their questions through the forms, Meeting Chairman will give answer or explanation to them.

c. Question to be answered is any question that relates with the meeting agenda.

8. Voting Rightsa. Only shareholders of the Company or their representatives,

whose names are already registered in the Company’s List of Shareholders one day ahead of the Invitation Date, can vote at the meeting.

b. Each share delegates their rights to the holders to give 1 (one) vote.

9. Meeting resolution is held with deliberation for consensus; if consensus fails to achieve, then the meeting will conduct a voting.

GMS Implementation in 2019

Throughout the year of 2019, the Company held 4 (four) GMSs; an 1 (one) Annual GMS and 3 (three) Extraordinary GMSs. Below are the details of GMS MNC Bank held in 2019.

Page 203: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

201LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RUPS Tahunan 2019

Tahapan pelaksanaan RUPS Tahunan MNC Bank tahun 2019 dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

PemberitahuanNotification

PengumumanAnnouncement

PemanggilanInvitation

PelaksanaanImplementation

Hasil dan KeputusanResults and Resolutions

MNC Bank telah m e n y a m p a i k a n pemberitahuan mata acara RUPST kepada OJK pada tanggal 7 Mei 2019 sebagaimana dalam surat No. 138/MNCB/DIR/V/2019.MNC Bank had notified OJK about its AGMS/EGMS agenda on May 7, 2019 through a letter N u m b e r 1 3 8 / M N C B /DIR/V/2019

MNC Bank telah mengumumkan RUPST di Koran SINDO pada tanggal 14 Mei 2019 dan situs web Perusahaan dan Bursa Efek.MNC Bank had announced the AGMS/EGMS plans on SINDO Daily on May 14, 2019 and on the websites of the Company and the Stock Exchange.

MNC Bank telah melakukan pemanggilan untuk RUPST pada Koran SINDO tanggal 29 Mei 2019 dan situs web Perusahaan dan Bursa Efek.MNC Bank had made invitation for the AGMS/EGMS through SINDO Daily on May 29, 2019 on the websites of the Company and the Stock Exchange.

P e r u s a h a a n melangsungkan RUPST pada hari Kamis, tanggal 20 Juni 2019 bertempat di Gedung iNews, Lt.3.The Company held an AGMS/EGMS on Thursday, June 20, 2019 at 3rd Floor of iNews Building.

Ringkasan Risalah RUPST telah diumumkan pada Koran SINDO, tanggal 24 Juni 2019 dan melalui situs web Perusahaan dan Bursa Efek.Summary of AGMS/EGMS was announced on SINDO Daily on June 24, 2019, on the websites of the Company and the Stock Exchange.

RUPS Tahunan dihadiri oleh:

Dewan KomisarisPresiden Komisaris (Independen) : Ponky Nayarana Pudijanto Komisaris Independen : Jeny GonoKomisaris : Peter Fajar

DireksiPresiden Direktur*/Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan : MahdanDirektur : Rita Montagna SiahaanDirektur Independen : Hermawan

*) Selaku Presiden Direktur yang akan efektif setelah mendapat hasil penilaian kemampuan dan kepatutan dari OJK, dimana saat ini masih menjabat sebagai Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan Perseroan.

Pemegang Saham Jumlah Pemegang Saham dan/atau kuasa Pemegang Saham yang hadir dalam Rapat seluruhnya mewakili 20.136.069.997 saham yang memiliki hak suara yang sah atau setara dengan 85,96% dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan yaitu sejumlah 23.425.053.884 saham, dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 28 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Annual GMS 2019

The phases of implementing the Bank’s Annual GMS of 2019 are as follows:

Annual GMS was attended by:

Board of CommissionersPresident Commissioner (Independent) : Ponky Nayarana Pudijanto Independent Commissioner : Jeny GonoCommissioner : Peter Fajar

Board of DirectorsPresident Director */ Compliance Director : MahdanDirector : Rita Montagna SiahaanIndependent Director : Hermawan

*) As President Director who effectively served the company after obtaining the result of fit and proper test from OJK, while currently he still serves as Compliance Director of the Company.

ShareholdersTotal shareholders and/or their representatives attending the meeting represented a total of 20,136,069,997 shares or equal to 85.96% of total shares with legitimate voting rights issued by the Company which reached to 23,425,053,884 shares, by taking into account the Company’s List of Shareholders as of May 28, 2019 until 4 p.m.

Page 204: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

202LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Hasil Keputusan RUPS Tahunan

RUPS Tahunan 2019 Annual GMS 2019Mata Acara I Agenda ILaporan Tahunan Direksi Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

The Annual Report of the Board of Directors and the Supervisory Report of the Board of Commissioners for financial year ended on December 31, 2018.

Jumlah Pemegang Saham yang Bertanya: Nihil Question/Opinion: 0 (none) shareholders

Pengambilan Keputusan Voting ResultSetuju/Agree

100%Tidak Setuju/Disagree

0%Abstain

0%

Keputusan Rapat Meeting ResolutionMenyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan termasuk Laporan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Approving and accepting the Annual Report of Board of Directors of the Company including Board of Commissioners’ Report for the Fiscal Year ending on December 31, 2018.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Mata Acara II Agenda IIPersetujuan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 (acquit et de charge)

Approving and ratifying the Financial Report of the Company for the Fiscal Year ending on December 31, 2018, and grant a full release to Board of Commissioners and Board of Directors from oversight and management responsibilities in the fiscal year ending of December 31, 2018 (acquit et de charge)

Jumlah Pemegang Saham yang Bertanya: Nihil Question/Opinion: 0 (none) shareholders

Pengambilan Keputusan Voting ResultSetuju/Agree

100%Tidak Setuju/Disagree

0%Abstain

0%

Keputusan Rapat Meeting ResolutionMenyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 (acquit et de charge), sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun 2018.

Approving and ratifying the Financial Report of the Company for the fiscal year ending on December 31, 2018, and granting full release and discharge the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company from any oversight and management duties during the fiscal year ending on December 31, 2018 (acquit et de charge), so long the actions were reflected on the 2018 Annual Report and Financial Report of the Company.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Mata Acara III Agenda IIIPersetujuan atas penggunaan keuntungan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018

Approval for use of profit for the fiscal year ending on December 31, 2018.

Jumlah Pemegang Saham yang Bertanya: Nihil Question/Opinion: 0 (none) shareholdersPengambilan Keputusan Voting Result

Setuju/Agree100%

Tidak Setuju/Disagree0%

Abstain0%

Keputusan Rapat Meeting ResolutionMenyetujui untuk tidak membagikan dividen untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan seluruhnya akan dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan untuk memperkuat permodalan.

Approval for no dividend distribution for the fiscal year ending on December 31, 2018 and all would be accounted as retained earnings to strengthen the capitalization of the Company

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Mata Acara IV Agenda IVPenunjukan Akuntan Publik Independen untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

The appointment of independent public accountant to audit the Company's bookkeeping for the year ending on December 31, 2019.

Annual GMS’ Resolutions

Page 205: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

203LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RUPS Tahunan 2019 Annual GMS 2019

Jumlah Pemegang Saham yang Bertanya: Nihil Question/Opinion: 0 (none) shareholdersPengambilan Keputusan Voting Result

Setuju/Agree100%

Tidak Setuju/Disagree0%

Abstain0%

Keputusan Rapat Meeting ResolutionMenyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan untuk menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.

Approving to delegate power and authority to Board of Commissioners to appoint the Independent Public Accounting Firm to conduct auditing for Company’s financial report for the fiscal year ending on December 31, 2019, and to determine the amount of honorarium for the Independent Public Accounting Firm and other requirements for its appointment.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan. Realization: Already realized.

Mata Acara V Agenda VPersetujuan perubahan susunan Pengurus Perseroan. Approval for changes in composition of management of the

Company.Keputusan Rapat Meeting ResolutionTidak ada perubahan pada susunan pengurus Perseroan. No changes in composition of management of the Company.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan. Realization: Already realized.

Mata Acara VI Agenda VIPenyampaian realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas VI Perseroan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015

Submission of realization of use of proceeds from Limited Public Offering VI of the Company according to Financial Service Authority No. 30/POJK.04/2015.

Keputusan Rapat Meeting Resolution• Laporan yang disampaikan kepada Pemegang Saham dan/

atau kuasa Pemegang Saham adalah sebagai berikut :• Hasil Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) Tahun 2018

adalah sebesar Rp27.358.027.100,00 (duapuluh tujuh miliar tiga ratus lima puluh delapan juta dua puluh tujuh ribu seratus rupiah) dengan realisasi penggunaan dana adalah sebagai berikut:1. Untuk pengembangan usaha sebesar

Rp25.280.571.288,00 (dua puluh lima miliar dua ratus delapan puluh juta lima ratus tujuh puluh satu ribu dua ratus delapan puluh delapan rupiah), hal ini sesuai dengan rencana penggunaan dana yaitu dana hasil PUT VI Tahun 2018 seluruhnya digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung target untuk meningkatkan aset produktif antara lain melalui pemberian kredit, penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan tetap memperhatikan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM);

2. Biaya Emisi Rp2.077.455.812,00 (dua miliar tujuh puluh tujuh juta empat ratus lima puluh lima ribu delapan ratus dua belas rupiah) dengan perincian yaitu:• Biaya Jasa Profesi Penunjang Pasar Modal

Rp946.590.000,00 • Biaya Jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal

Rp121.550.000,00• Biaya Jasa Konsultasi Keuangan (financial advisory

fee) Rp550.000.000,00• Biaya lain-lain yang dapat diatribusikan langsung

sebagai biaya emisi Rp459.315.812,00 TOTAL Rp2.077.455.812,00

• Laporan realisasi penggunaan dana hasil PUT VI Tahun 2018 telah disampaikan oleh Perseroan kepada OJK dengan Surat Nomor 014/MNCB/DIR/I/2019 tanggal 14 Januari 2019 dan diunggah pada situs web BEI pada tanggal 15 Januari 2019.

• Reports presented to Shareholders and/or shareholders’ representatives were as follows :

• Results of Limited Public Offering VI (PUT VI) of the year of 2018 were Rp27,358,027,100.00 (twenty seven billion three hundred fifty eight million twenty seven thousand one hundred rupiah) with realization of fund utilization as follows:

1. For business development, it took Rp25,280,571,288.00 (twenty five billion two hundred eighty million five hundred seventy one thousand two hundred eighty eight rupiah). This was in line with the fund utilization plan, in which all results from PUT VI of the year of 2018 would be utilized for strengthening capital structure to support the target realization to increase productive assets, among which were through the loan disbursement, fund placement, and purchase of securities with respect to the provisions of Minimum Capital Requirement (KPMM);

2. Issuance Fee of Rp2,077,455,812.00 (two billion seventy

seven million four hundred fifty five thousand eight hundred twelve rupiah) with details as follows:• Fee for Capital Market Supporting Professions

amounting to Rp946,590,000.00 • Fee for Capital Market Supporting Institutions

amounting to Rp121,550,000.00• Financial advisory fee amounting to Rp550,000,000.00

• Other fees attributable as Issuance Fee amounting to Rp459,315,812.00

TOTAL Rp2.077.455.812,00• Report on realization of fund utilization resulted from the

implementation of PUT VI of the year of 2018 was already presented by the Company to OJK through a letter Number 014/MNCB/DIR/I/2019 dated January 14, 2019 and uploaded onto the IDX website on January 15, 2019.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Page 206: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

204LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

RUPS Luar Biasa Pertama

RUPS Luar biasa yang pertama diselenggarakan pada 8 Maret 2019 dengan penjabaran sebagai berikut:

PemberitahuanNotification

PengumumanAnnouncement

PemanggilanInvitation

PelaksanaanImplementation

Hasil dan KeputusanResults and Resolutions

MNC Bank telah m e n y a m p a i k a n pemberitahuan mata acara RUPSLB kepada OJK pada tanggal 23 Januari 2019 sebagaimana dalam surat No. 030/MNCB/DIR/I/2019.MNC Bank had notified OJK about its AGMS/EGMS agenda on January 23, 2019 through a letter Number 030/MNCB/DIR/I/2019.

MNC Bank telah mengumumkan RUPSLB di Koran SINDO pada tanggal 30 Januari 2019 dan situs web Perusahaan dan situs web Bursa Efek.MNC Bank had announced the AGMS/EGMS plans on SINDO Daily on January 30, 2019 and on the websites of the Company and the Stock Exchange.

MNC Bank telah melakukan pemanggilan untuk RUPSLB pada Koran SINDO tanggal 14 Februari 2019 dan situs web Perusahaan dan situs web Bursa Efek.MNC Bank had made invitation for the AGMS/EGMS through SINDO Daily on February 14, 2019 and on the websites of the Company and the Stock Exchange.

P e r u s a h a a n melangsungkan RUPSLB pada hari Jum’at, tanggal 8 Maret 2019 bertempat di Gedung iNews, Lt.3.The Company held an AGMS/EGMS on Friday, March 8, 2019 at 3rd Floor of iNews Building.

Ringkasan Risalah RUPSLB telah diumumkan pada Koran SINDO tanggal 12 Maret 2019 dan melalui situs web Perusahaan dan situs web Bursa Efek. Summary of AGMS/EGMS was announced on SINDO Daily on March 12, 2019, and through the websites of the Company and the Stock Exchange.

RUPSLB dihadiri oleh:

Dewan Komisaris • Presiden Komisaris

(Independen) : Ponky Nayarana Pudijanto • Komisaris : Peter Fajar • Komisaris Independen : Jeny Gono

Direksi • Direktur : Rita Montagna Siahaan • Direktur yang membawahkan

Fungsi Kepatuhan : Mahdan • Direktur : Hermawan

Pemegang SahamJumlah Pemegang Saham dan/atau kuasa Pemegang Saham yang hadir dalam Rapat seluruhnya mewakili 18.556.902.699 saham yang memiliki hak suara yang sah atau setara dengan 85,18% darijumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan yaitu sejumlah 21.785.053.684 saham, dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 13 Februari 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Hasil Keputusan RUPSLB Pertama

RUPSLB Pertama 8 Maret 2019 First EGMS March 8, 2019Mata Acara I Agenda I

Pembatalan pelaksanaan Penambahan Modal melalui mekanisme Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Tanpa HMETD) yang telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 31 Mei 2018.

Cancellation of implementation of Rights Issue without Pre-Emptive Rights which has been decided in the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on May 31, 2018.

Jumlah Pemegang Saham yang Bertanya: Satu Question/Opinion: 1 (one) shareholder

Pengambilan Keputusan Voting ResultSetuju/Agree

99,97%Tidak Setuju/Disagree

0,03%Abstain

0%

First Extraordinary GMS

Extraordinary GMS was held in March 8, 2019 with details as follows:

EGMS was attended by:

Board of Commissioners • President Commissioner

(Independent) : Ponky Nayarana Pudijanto • Commissioner : Peter Fajar • Independent Commissioner : Jeny Gono

Board of Directors • Director : Rita Montagna Siahaan • Compliance

Director : Mahdan • Director : Hermawan

ShareholdersTotal shareholders and/or shareholders’ representatives attending the meeting represented a total of 18,556,902,699 shares or equal to 85.18% of total shares with legitimate voting rights issued by the Company which reached to 21,785,053,684 shares, by taking into account the Company’s List of Shareholders as of February 13, 2019 until 4 p.m.

EGMS’ Resolutions

Page 207: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

205LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RUPSLB Pertama 8 Maret 2019 First EGMS March 8, 2019

Keputusan Rapat Meeting ResolutionMenyetujui pembatalan keputusan RUPSLB 31 Mei 2018 yang terkait dengan Penambahan Modal melalui mekanisme Tanpa HMETD sebanyak- banyaknya 8,67% (delapan koma enam tujuh persen), dari modal disetor, dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus rupiah) per saham, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang- undangan dan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal khususnya POJK No. 38/2014, jumlah mana tidak termasuk penambahan modal Perseroan Tanpa HMETD untuk MESOP.

Approving to cancel the resolution of EGMS on May 31, 2018 relating to Addition of Capital through Rights Issue without Pre-emptive Rights in the amount of 8.67% (eight point sixty seven percentage), of the total paid-in capital, at nominal value of Rp100.00 (one hundred rupiah) per share, with respect to applying capital market laws and regulations particularly POJK No. 38/2014, excluding the addition of capital of the Company without Pre-emptive rights in MESOP.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Mata Acara II Agenda IIPembatalan pelaksanaan Penambahan Modal melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang telah diputuskan dalam RUPSLB 31 Mei 2018.

Cancellation of implementation of Rights Issue with Pre-Emptive Rights which has been decided in the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on May 31, 2018.

Jumlah Pemegang Saham yang Bertanya: Satu Question/Opinion: 1 (one) shareholder

Pengambilan Keputusan Voting ResultSetuju/Agree

99,97%Tidak Setuju/Disagree

0,03%Abstain

0%

Keputusan Rapat Meeting ResolutionMenyetujui pembatalan keputusan RUPSLB 31 Mei 2018 yang terkait dengan Penambahan Modal melalui mekanisme HMETD dengan penerbitan sebanyak- banyaknya 5.385.936.121 (lima miliar tiga ratus delapan puluh lima juta sembilan ratus tiga puluh enam ribu seratus dua puluh satu) saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus rupiah) per saham.

Approving to cancel the resolution of EGMS held on May 31, 2018 relating to Addition of Capital through Rights Issue without Pre-emptive Rights in the amount of 5,385,936,121 (five billion three hundred eighty five million nine hundred thirty six thousand one hundred one) shares at nominal value of Rp100.00 (one hundred rupiah) per share.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Mata Acara III Agenda IIIPersetujuan Penambahan Modal melalui mekanisme Tanpa HMETD dengan memperhatikan  ketentuan  perundang- undangan dan  peraturan  yang  berlaku  di  bidang  pasar  modal  khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal   Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Approval to Addition of Capital without Pre-emptive Rights mechanism by considering the applying laws and regulations at capital market particularly Financial Service Authority Regulation No. 38/POJK.04/2014 about the Addition of Capital of Listed Company without Pre-Emptive Rights

Jumlah Pemegang Saham yang Bertanya: Satu Question/Opinion: 1 (one) shareholders

Pengambilan Keputusan Voting ResultSetuju/Agree

99,97%Tidak Setuju/Disagree

0,03%Abstain

0%

Keputusan Rapat Meeting Resolution1. Menyetujui untuk penambahan modal Perseroan dengan

mekanisme Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak- banyaknya 1.891.561.916 (satu miliar delapan ratus sembilan puluh satu juta lima ratus enam puluh satu ribu sembilan ratus enam belas) saham seri B atau 8,68% (delapan koma enam delapan persen) dari modal disetor, dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh rupiah) per saham dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang- undangan dan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal khususnya POJK No. 38/2014, jumlah mana tidak termasuk penambahan modal Perseroan dengan mekanisme Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk MESOP.

2. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham baru Perseroan terkait dengan pelaksanaan penambahan modal Perseroan dengan mekanisme Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

1. Approving in the addition of capital without Pre-emptive rights mechanism for an amount of 1,891,561,916 (one billion eight hundred ninety one million five hundred sixty one thousand nine hundred sixteen) of B series shares orequal to 8.68%(eight point sixty eight percentage) of total issued capital, at nominal value of Rp50.00 (fifty rupiah) per share with respect to applying capital market regulations particularly POJK No. 38/2014, excluding the addition of capital of the Company without Pre-emptive rights in MESOP.

2. Approving to delegate power and authority Board of Commissioners of the Company to issue new shares of the Company relating to implementation of rights issue without pre-emptive rights..

Page 208: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

206LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

RUPSLB Pertama 8 Maret 2019 First EGMS March 8, 2019

3. Menyetujui untuk pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk pelaksanaan penambahan modal Perseroan dengan mekanisme Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas dalam menentukan harga pelaksanaan penambahan modal dengan mekanisme Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dianggap baik oleh Direksi, membuat dan/atau meminta dibuatkan segala dokumen berkaitan dengan peningkatan modal tersebut serta meminta persetujuan dan/atau melaporkan serta melakukan pendaftaran yang diperlukan kepada pihak yang berwenang berkaitan dengan penambahan modal Perseroan dengan mekanisme Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, satu dan lain hal tanpa ada Pengecualian dengan mengingat ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal.

3. Approval to delegate power and authority to Board of Directors of the Company with approval from Board of Commissioners to conduct a rights issue without pre-emptive rights, including but not limited to determine the best execution price for the rights issue without pre-emptive rights by Board of Directors, make and/or request for documents relating to the rights issue and ask for approval and/or report as well as register the rights issue without pre-emptive rights as required by the authority, one and other thing without exception in regards to the applicable regulations, including capital market regulation.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Mata Acara IV Agenda IVPersetujuan Penambahan Modal Perseroan melalui mekanisme HMETD sesuai POJK No. 32/ POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Approval to Addition of Capital of the Company with Pre-Emptive Rights mechanism according to OJK Regulation No. 32/POJK.04/2015 about the Addition of Capital of Listed Company with Pre-Emptive Rights

Jumlah Pemegang Saham yang Bertanya: Satu Question/Opinion: 1 (one) shareholders

Pengambilan Keputusan Voting ResultSetuju/Agree

99,97%Tidak Setuju/Disagree

0,03%Abstain

0%Keputusan Rapat Meeting Resolution1. Menyetujui untuk penambahan modal Perseroan dengan

mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Penawaran Umum Terbatas - PUT VII), dengan cara penerbitan sebanyak- banyaknya 4.126.506.825 (empat miliar seratus dua puluh enam juta lima ratus enam ribu delapan ratus dua puluh lima) saham seri B dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh rupiah) per saham.

2. Menyetujui penerbitan waran seri V sebanyak- banyaknya 6.189.760.238 (enam miliar seratus delapan puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh ribu dua ratus tiga puluh delapan) dimana setiap satu waran seri V dapat ditukar dengan satu saham seri B dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh rupiah) per saham.

3. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham baru Perseroan dan melakukan peningkatan modal disetor dan ditempatkan Perseroan terkait dengan pelaksanaan melalui PUT VII serta untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan HMETD dan waran seri V yang diterbitkan Perseroan dalam rangka pelaksanaan PUT VII tersebut.

4. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan rasio dan harga pelaksanaan HMETD dan waran seri V dari PUT VII, penggunaan dana dan/atau melakukan penyesuaian atau tindakan- tindakan lainnya yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan PUT VII sesuai dengan tanggapan dari otoritas dan regulator serta ketentuan perundangan yang berlaku.

1. Approval to add capital of the company through rights issue without pre-emptive rights (Limited Public Offering - PUT VII), by issuing 4,126,506,825 (four billion one hundred twenty six million five hundred six thousand eight hundred twenty five) shares of B series at nominal value of Rp50.00 (fifty rupiah) per share.

2. Approval to issue warrant of series V in an amount of 6,189,760,238 (six billion one hundred eighty nine million seven hundred sixty thousand two hundred thirty eight) in which each warrant of series V can be converted into one warrant of B series at nominal value of Rp50.00 (fifty rupiah) per share.

3. Approval to delegate power and authorityty to Board of Commissioners of the Company to issue new shares and add the issued and paid-up of the Company relating to the implementation of PUT VII as well as to take any necessary actions in regard to the rights issue without pre-emptive rights and the issuance of warrant of series V that is executed as part of the PUT VII.

4. Approval to delegate power and authority to Board of Directors of the Company with approval from Board of Commissioners of the Company to determine the ratio and execution price of the rights issue without pre-emptive rights (HMETD) and the issuance of warrant of series V as part of the PUT VII, use of fund and/or make adjustments or take other necessary actions relating to implementation of PUT VII in accordance with statement from the authorities and regulators as well as the applying regulations.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Page 209: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

207LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RUPSLB Pertama 8 Maret 2019 First EGMS March 8, 2019

Mata Acara V Agenda VMenyetujui perubahan nilai nominal saham yang terdiri dari saham seri A dan saham seri B dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal khususnya POJK No. 31/POJK.04/2017 tentang Pengeluaran Saham dengan Nilai Nominal Berbeda dan perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan.

Approving in change in share nominal value consisting of A series and B series with respect to the provisions in the applying capital market laws and regulations, particularly OJK Regulation No. 31/POJK.04/2017 about the Rights Issue with Different Nominal Value and revision of Article 4 of the Company’s Articles of Association.

Jumlah Pemegang Saham yang Bertanya: satu Question/Opinion: 0 (none) shareholdersPengambilan Keputusan Voting Result

Setuju/Agree99,7%

Tidak Setuju/Disagree0%

Abstain0,03%

Keputusan Rapat Meeting Resolution1. Menyetujui perubahan nilai nominal saham yang terdiri:

a. Saham seri A sebanyak 22.867.479.035 (dua puluh dua miliar delapan ratus enam puluh tujuh juta empat ratus tujuh puluh sembilan ribu tiga puluh lima) saham dengan nilai nominal masing masing sebesar Rp100,00 (seratus rupiah);

b. Saham seri B sebanyak 74.265.041.930 (tujuh puluh empat miliar dua ratus enam puluh lima juta empat puluh satu ribu sembilan ratus tiga puluh) saham dengan nilai nominal masing masing sebesar Rp50,00 (lima puluh rupiah).

2. Menyetujui perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham.

1. Approval to change the share nominal value which consists of:

a. A series share amounting to 22,867,479,035 (twenty two billion eight hundred sixty seven million four hundred seventy nine thousand thirty five) shares at nominal value of Rp100.00 (one hundred rupiah)each;

b. B Series share amounting to 74,265,041,930 (seventy four billion two hundred sixty five million forty one thousand nine hundred thirty) shares at nominal value of Rp50.00 (fifty rupiah) each.

2. Approving in revision to Article 4 of the Company’s Articles of Association in relation with the change in share nominal value.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Mata Acara VI Agenda VIPerubahan Susunan Pengurus Perseroan. Changes in composition of management of the CompanyJumlah Pemegang Saham yang Bertanya: Nihil Question/Opinion: 0 (none) shareholders

Pengambilan Keputusan Voting ResultSetuju/Agree

100%Tidak Setuju/Disagree

0%Abstain

0%Keputusan Rapat Meeting Resolution1. Menyetujui pengangkatan Mahdan sebagai Presiden Direktur

Perseroan yang baru, dengan masa jabatan yang akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat Otoritas Jasa Keuangan dimaksud, sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2020. Apabila persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan pengangkatan Mahdan tidak terpenuhi atau Otoritas Jasa Keuangan tidak memberikan persetujuannya, maka pengangkatan tersebut menjadi batal dengan sendirinya tanpa diperlukan persetujuan RUPS.

1. Agreeing to appoint Mahdan as the new President Director, with term of office effective as of the date determined in the decision letter of Financial Service Authority regarding the Fit and Proper Test and/or the fulfillment of requirements as stated in the letter of Financial Service Authority, until the closing of Annual GMS of the Company in 2020. If the requirements of Financial Service Authority relating to the appointment of Mahdan are not fulfilled or Financial Service Authority does not give its approval, the appointment will become null and void without further approval from GMS.

Page 210: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

208LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

RUPSLB Pertama 8 Maret 2019 First EGMS March 8, 2019

2. Sehubungan dengan Keputusan di atas, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:a. Sampai tanggal efektif yang ditetapkan dalam surat

persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan atas pengangkatan Presiden Direktur tersebut di atas, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah:

Dewan KomisarisPresiden Komisaris (Independen) : Ponky Nayarana PudijantoKomisaris Independen : Jeny GonoKomisaris : Peter FajarDireksiDirektur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan : MahdanDirektur : Rita Montagna SiahaanDirektur Independen : Hermawan

b. Sejak tanggal efektif yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan atas pengangkatan Presiden Direktur tersebut diatas, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah:

Dewan KomisarisPresiden Komisaris (Independen) : Ponky Nayarana PudijantoKomisaris Independen : Jeny GonoKomisaris : Peter FajarDireksiPresiden Direktur : MahdanDirektur : Rita Montagna SiahaanDirektur Independen : Hermawan

Dengan ketentuan masa jabatan Direksi adalah sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu- waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 105 ayat 1 UUPT.

3. Memberikan wewenang kepada Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan yang baru diangkat sehubungan dengan pengangkatannya.

4. Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu, dan untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang- Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

2. Relating to the above decision, the structures of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company were:a. Since the effective date as mentioned in the approval

letter of Financial Service Authority concerning the Fit and Proper Test for the appointment of President Director, then the structures of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company were:

Board of CommissionersPresident Commissioner (Independent) : Ponky Nayarana PudijantoIndependent Commissioner : Jeny GonoCommissioner : Peter FajarBoard of DirectorsCompliance Director : MahdanDirector : Rita Montagna SiahaanIndependent Director : Hermawan

b. Since the effective date as mentioned in the approval letter of Financial Service Authority concerning the Fit and Proper Test for the appointment of President Director, then the structures of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company were:

Board of CommissionersPresident Commissioner (Independent) : Ponky Nayarana PudijantoIndependent Commissioner : Jeny GonoCommissioner : Peter FajarBoard of DirectorsPresident Director : MahdanDirector : Rita Montagna SiahaanIndependent Director : Hermawan

With term of office of Board of Directors valid until the closing the Company’s Annual GMS in 2020, without lessening the rights of General Meeting of Shareholders to dismiss them at anytime as the provisions in Item 1 of Article 105 of Company Law.

3. Granting authority to Nomination and Remuneration Committee of the Company to determine the salaries and allowances for newly appointed members of Board of Directors of the Company.

4. Delegating power and authority, with substitution right, to Board of Directors of the Company to take any actions relating to the change in structure of Board of Commissioners and Board of Directors, including but not limited to make or ask for and sign all the deeds relating to that issue, and to register the structure of members of Board of Commissioners and Board of Directors onto the List of Companies according to the Law No. 3 of 1982 about the Compulsory Register of Companies.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Page 211: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

209LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RUPS Luar Biasa Kedua

RUPS Luar biasa yang berikutnya diselenggarakan pada tanggal 20 Juni 2019 dengan penjabaran sebagai berikut:

PemberitahuanNotification

PengumumanAnnouncement

PemanggilanInvitation

PelaksanaanImplementation

Hasil dan KeputusanResults and Resolutions

MNC Bank telah m e n y a m p a i k a n pemberitahuan mata acara RUPSLB kepada OJK pada tanggal 7 Mei 2019 sebagaimana dalam surat No. 138/MNCB/DIR/V/2019.MNC Bank had notified OJK about its AGMS/EGMS agenda on on May 7, 2019 through a letter No. 138/MNCB/DIR/V/2019.

MNC Bank telah mengumumkan RUPSLB di Koran SINDO pada tanggal 14 Mei 2019 dan situs web Perusahaan dan Bursa Efek.MNC Bank had announced the AGMS/EGMS plans on SINDO Daily on May 14, 2019 and on the websites of the Company and the Stock Exchange.

MNC Bank telah melakukan pemanggilan untuk RUPSLB pada Koran SINDO tanggal 29 Mei 2019 dan situs web Perusahaan dan Bursa Efek.MNC Bank had made invitation for the AGMS/EGMS through SINDO Daily on May 29, 2019 and on the websites of the Company and the Stock Exchange.

P e r u s a h a a n melangsungkan RUPSLB pada hari Jum’at, tanggal 20 Juni 2019 bertempat di Gedung iNews, Lt.3.The Company held an AGMS/EGMS on Friday, June 20, 2019 at 3rd Floor of iNews Building.

Ringkasan Risalah RUPSLB telah diumumkan pada Koran SINDO tanggal 24 Juni 2019 dan melalui situs web Perusahaan dan Bursa Efek.Summary of AGMS/EGMS was announced on SINDO Daily on June 24, 2019, and through the websites of the Company and the Stock Exchange.

RUPSLB dihadiri oleh :

Dewan Komisaris1. Presiden Komisaris

(Independen) : Ponky Nayarana Pudijanto 2. Komisaris Independen : Jeny Gono3. Komisaris : Peter Fajar

Direksi1. Presiden Direktur*/Direktur yang membawahkan

fungsi Kepatuhan : Mahdan 2. Direktur : Rita Montagna Siahaan3. Direktur Independen : Hermawan

*) Selaku Presiden Direktur yang akan efektif setelah mendapat hasil penilaian kemampuan dan kepatutan dari OJK, yang saat ini masih menjabat sebagai Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan Perseroan.

Pemegang Saham Jumlah Pemegang Saham dan/atau kuasa Pemegang Saham yang hadir dalam Rapat seluruhnya mewakili 20.136.069.997 saham yang memiliki hak suara yang sah atau setara dengan 85,96% dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan yaitu sejumlah 23.425.053.884 saham, dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 28 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Hasil Keputusan RUPSLB

RUPSLB Kedua 2019 Second EGMS 2019Mata Acara I Agenda IPenegasan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan tentang pelaksanaan Waran Seri III dan pelaksanaan Waran Seri IV yang telah diterbitkan Perseroan.

Reaffirmation for granting authority and power to the Board of Directors of the Company with approval from Board of Commissioners of the Company regarding the implementation of Warrant Series III and implementation of Warrant Series IV which was issued by the Company.

Jumlah Pemegang Saham yang Bertanya: Nihil Question/Opinion: 0 shareholdersPengambilan Keputusan Voting Result

Setuju/Agree100%

Tidak Setuju/Disagree0%

Abstain0%

Second Extraordinary GMS

The next Extraordinary GMS was held on June 20, 2019, with details as follows:

EGMS was attended by :

Board of Commissioners1. President Commissioner

(Independent) : Ponky Nayarana Pudijanto 2. Independent Commissioner : Jeny Gono3. Commissioner : Peter Fajar

Board of Directors1. President Director*/ Compliance Director : Mahdan 2. Director : Rita Montagna Siahaan3. Independent Director : Hermawan

*) As President Director who effectively served the Company after obtaining the result of fit and proper test from OJK, while currently he still serves as Compliance Director of the Company.

Shareholders Total shareholders and/or their representatives attending the meeting represented a total of 20,136,069,997 shares or equal to 85.96% of total shares with legitimate voting rights issued by the Company which reached to 23,425,053,884 shares, by taking into account the Company’s List of Shareholders as of May 28, 2019 until 4 p.m.

EGMS Resolutions

Page 212: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

210LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

RUPSLB Kedua 2019 Second EGMS 2019

Keputusan Rapat Meeting ResolutionMenyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan mengenai pelaksanaan:1. Untuk mengeluarkan Waran Seri III Perseroan dan melakukan

peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) V dan Waran Seri III serta untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diterbitkan Perseroan dalam rangka PUT V dan Waran Seri III tersebut, yang telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 15 Juli 2016; dan

2. Untuk mengeluarkan saham-saham baru dan Waran Seri IV Perseroan dan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui PUT VI dan Waran Seri IV serta untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan HMETD yang diterbitkan Perseroan dalam rangka PUT VI dan Waran Seri IV, yang telah disetujui pada RUPSLB tanggal 30 Mei 2017.

Approving to re-affirm the granting of power and authorities to Board of Directors of the Company with approval from Board of Commissioners about the implementation:1. To issue Warrant of Series III of the Company and add issued

an paid-up capital through Limited Public Offering (PUT) V and Warrant of Series III as well as to take any necessary actions relating to the execution of Rights Issue without Pre-emptive rights (HMETD) as part of PUT V and the Warrant of Series III has been agreed at Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on July 15, 2016; and

2. To issue new shares and Warrant of Series IV of the Company and add issued and paid-up capital through execution of PUT VI as well as Warrant of Series IV and take any to take any necessary actions relating to the execution of Rights Issue without Pre-emptive rights (HMETD) as part of PUT VI and the Warrant of Series IV has been agreed at Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on May 30, 2017.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Mata Acara II Agenda IIPenegasan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan tentang pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) sebanyak-banyaknya sejumlah 286.943.446 saham sebagaimana telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada tanggal 3 Mei 2016.

Reaffirmation for granting authority and power to the Board of Directors of the Company with approval from Board of Commissioners of the Company regarding the implementation of Management and Employee Stock Option Program (MESOP) as much as 286,943,446 shares as agreed in the Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company on May 3, 2016.

Jumlah Pemegang Saham yang Bertanya: Nihil Question/Opinion: 0 shareholders

Pengambilan Keputusan Voting ResultSetuju/Agree

100%Tidak Setuju/Disagree

0%Abstain

0%

Keputusan Rapat Meeting Resolution1. Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian

wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan tentang pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) sebanyak-banyaknya sejumlah 286.943.446 saham sebagaimana telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 3 Mei 2016.

2. Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan MESOP sebanyak-banyaknya sejumlah 286.943.446 saham yang telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 3 Mei 2016 tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyesuaian atas jumlah Hak Opsi yang diterbitkan Perseroan dan harga pelaksanaan MESOP bilamana Perseroan melakukan tindakan korporasi (corporate action) yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, penggabungan usaha maupun bentuk-bentuk reorganisasi atau restrukturisasi Perseroan yang dapat mempengaruhi permodalan Perseroan.

1. Approving to reaffirm to grant the power and authorities to Board of Directors of the Company with approval from Board of Commissioners to execute the Management and Employee Stock Option Program (MESOP) in an amount of 286,943,446 shares as agreed at Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 3, 2016.

2. Approving to reaffirm the granting of power and authorities to Board of Directors of the Company with approval from Board of Commissioners tp take any necessary actions relating to MESOP implementation amounting to 286,943,446 shares which were agreed at Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company held on May 3, 2016, including but not limited to adjustment to the number of Option Rights issued by the Company and the MESOP’s execution right if the Company would take a corporate action resulting in a change in the share nominal value, a merger or reorganization or restructuring of the Company, which affected the capitalization of the Company.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Page 213: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

211LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RUPSLB Luar Biasa Ketiga

RUPS Luar biasa yang berikutnya diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober 2019 dengan penjabaran sebagai berikut:

PemberitahuanNotification

PengumumanAnnouncement

PemanggilanInvitation

PelaksanaanImplementation

Hasil dan KeputusanResults and Resolutions

MNC Bank telah m e n y a m p a i k a n pemberitahuan mata acara RUPSLB kepada OJK pada tanggal 30 Agustus 2019 sebagaimana dalam surat No. 243/MNCB/DIR/VIII/2019.MNC Bank had notified OJK about its AGMS/EGMS agenda on on August 30, 2019 through a letter Number243/MNCB/DIR/VIII/2019.

MNC Bank telah mengumumkan RUPSLB di Koran SINDO pada tanggal 6 September 2019 dan situs web Perusahaan dan Bursa Efek.MNC Bank had announced the AGMS/EGMS plans on SINDO Daily on September 6, 2019 and on the websites of the Company and the Stock Exchange.

MNC Bank telah melakukan pemanggilan untuk RUPSLB pada Koran SINDO tanggal 23 September 2019 dan situs web Perusahaan dan Bursa Efek.MNC Bank had made invitation for the AGMS/EGMS through SINDO Daily on September 23, 2019 and on the websites of the Company and the Stock Exchange.

P e r u s a h a a n melangsungkan RUPSLB pada hari Selasa, tanggal 15 Oktober 2019 bertempat di Gedung iNews Lt.3.The Company held an AGMS/EGMS on Tuesday, October 15, 2019 at 3rd Floor of iNews Building

Ringkasan Risalah RUPSLB telah diumumkan pada Koran SINDO tanggal 17 Oktober 2019 dan melalui situs web Perusahaan dan Bursa Efek.Summary of AGMS/EGMS was announced on SINDO Daily on October 17, 2019, and through the websites of the Company and Stock Exchange.

RUPSLB dihadiri oleh:

Dewan Komisaris- Presiden Komisaris

(Independen) : Ponky Nayarana Pudijanto - Komisaris Independen : Jeny Gono- Komisaris : Peter Fajar

Direksi- Presiden Direktur : Mahdan- Direktur : Rita Montagna Siahaan- Direktur Independen : Hermawan

Pemegang Saham Jumlah pemegang saham dan/atau kuasa Pemegang Saham yang hadir dalam Rapat seluruhnya mewakili 19.979.506.642 saham yang memiliki hak suara yang sah atau setara dengan 85,29% dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan yaitu sejumlah 23.425.054.083 saham, dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 20 September 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Hasil Keputusan RUPSLB

RUPSLB Ketiga 15 Oktober 2019 Third EGMS October 15, 2019Mata Acara I Agenda IPerubahan Susunan Pengurus Perseroan Change in Management Structure of the Company

Jumlah Pemegang Saham yang Bertanya: Satu Question/Opinion: 1 (one) shareholder

Pengambilan Keputusan Voting ResultSetuju/Agree

100%Tidak Setuju/Disagree

0%Abstain

0%

The Third Extraordinary GMS

The third Extraordinary GMS took place on October 15, 2019, with details as follows:

EGMS was attended by:

Board of Commissioners- President Commissioner

(Independent) : Ponky Nayarana Pudijanto - Independent Commissioner : Jeny Gono- Commissioner : Peter Fajar

Board of Directors- President Director : Mahdan- Director : Rita Montagna Siahaan- Independent Director : Hermawan

ShareholdersTotal shareholders and/or their representatives attending the meeting represented a total of 19,979,506,642 shares or equal to 85.29% of total shares with legitimate voting rights issued by the Company totalling 23,425,054,083 shares, by taking into account the Company’s List of Shareholders as of September 20, 2019 until 4 p.m.

EGMS Resolutions

Page 214: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

212LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

RUPSLB Ketiga 15 Oktober 2019 Third EGMS October 15, 2019

Keputusan Rapat Meeting Resolution1. Menyetujui pengangkatan Ricko Irwanto sebagai Direktur

Kepatuhan Perseroan yang baru, dengan masa jabatan yang akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat Otoritas Jasa Keuangan dimaksud, sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2020. Apabila persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan pengangkatan Ricko Irwanto tidak terpenuhi atau Otoritas Jasa Keuangan tidak memberikan persetujuannya, maka pengangkatan tersebut menjadi batal dengan sendirinya tanpa diperlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Sehubungan dengan Keputusan di atas, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisPresiden Komisaris (Independen) : Ponky Nayarana Pudijanto Komisaris Independen : Jeny GonoKomisaris : Peter FajarDireksiPresiden Direktur : MahdanDirektur : Rita Montagna SiahaanDirektur Independen : HermawanDirektur Kepatuhan : Ricko Irwanto

Dengan ketentuan bahwa pengangkatan Ricko Irwanto sebagai Direktur Kepatuhan tersebut berlaku sejak tanggal efektif yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan atas pengangkatan Direktur Kepatuhan. Ketentuan masa jabatan Direksi adalah sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 105 ayat 1 UUPT.

3. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan yang baru diangkat.

4. Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu, dan untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

1. Approving to appoint Ricko Irwanto as the Company’s new Compliance Director s with term of office effective as of the date determined in the decision letter of Financial Service Authority regarding the Fit and Proper Test and/or the fulfillment of requirements as stated in the letter of Financial Service Authority, until the closing of Annual GMS of the Company in 2020.If the requirements of Financial Service Authority relating to the appointment of Ricko Irwanto are not fulfilled or Financial Service Authority does not give its approval,the appointment will become null and void without further approval from General Meeting of Shareholders (GMS).

2. Pursuant to the above decision, the structures of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company were as follows:

Board of CommissionersPresident Commissioner (Independent) : Ponky Nayarana Pudijanto Independent Commissioner : Jeny GonoCommissioner : Peter FajarBoard of DirectorsPresident Director : MahdanDirector : Rita Montagna SiahaanIndependent Director : HermawanCompliance Director : Ricko Irwanto

With term of office of Ricko Irwanto as Compliance Director valid as of the effective date as stated in the decision letter of Financial Service Authority concerning the Fit and Proper Test for the appointment of Compliance Director. Board of Directors would serve the Company until the closing the Company’s Annual GMS in 2020, without lessening the rights of General Meeting of Shareholders to dismiss them at anytime as the provisions in Item 1 of Article 105 of Company Law.

3. Granting authority to Nomination and Remuneration Committee of the Company to determine the salaries and allowances for newly appointed members of Board of Directors.

4. Delegating power and authority, with substitution right, to Board of Directors of the Company to take any actions relating to the change in structure of Board of Commissioners and Board of Directors, including but not limited to make or ask for and sign all the deeds relating to that issue, and to register the structure of members of Board of Commissioners and Board of Directors onto the List of Companies according to the Law No. 3 of 1982 about the Compulsory Register of Companies.

Tindak Lanjut/ Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already realized

Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya

Pada tahun 2018 Perusahaan telah menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 3 (tiga) kali RUPS Luar Biasa. RUPST diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2018 dan RUPSLB diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2018, 20 September 2018 dan 13 Desember 2018, dimana seluruh kegiatan tersebut diselenggarakan di iNews Tower Lantai 3, Jalan Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta.

GMS Resolutions of The Past Year

In 2018 the Company held 1 (one) Annual GMS and 3 (three) Extraordinary GMSs. AGMS took place on May 31, 2018 whereas EGMS took place each on May 31, 2018, on September 20, 2018 and on December 13, 2018, and all were held at 3rd floor of iNews Tower on Jalan Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta.

Page 215: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

213LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Hasil Keputusan RUPS telah dilaporkan kepada OJK dan diumumkan pada situs web Perseroan (www.mncbank.co.id), situs idx (www.idx.co.id) serta dimuat pada harian Koran SINDO. Berikut adalah ringkasan hasil keputusan RUPS tahun 2018 beserta informasi akan tindak lanjut yang dilakukan oleh Perseroan.

RUPS Tahunan Tanggal 31 Mei 2018

Risalah RUPS telah disahkan dalam Akta No.70 Notaris Aulia Taufani, S.H., tanggal 31 Mei 2018.

RUPS Tahunan 31 Mei 2018 Annual GMS May 31, 2018Mata Acara I Agenda ILaporan Tahunan Direksi Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Annual Report of the Company’s Board of Directors and Oversight Duty Report of the Board of Commissioner for Fiscal Year ending on December 31, 2017.

Keputusan Rapat Meeting ResolutionMenyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan termasuk Laporan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Approving and accepting both the Annual Report of the Board of Directors of the Company including the Company’s Board of Commissioners Report for the Fiscal Year ending on December 31, 2017.

Tindak Lanjut/Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already Realized

Mata Acara II Agenda IIPersetujuan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (acquit et de charge).

Approving and ratification of the Company’s Financial Statements for the Book Year ending in December 31, 2017, and gives full release of responsibility to The Board of Commissioners and Directors for the supervision and management actions they carry out in The fiscal year ending on December 31, 2017 (acquit et de charge).

Keputusan Rapat Meeting ResolutionMenyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (acquit et de charge), sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun 2017.

Approving and ratifying the Company’s Financial Statements for the Book Year ending on December 31, 2017, and gives full release of responsibility to The Board of Commissioners and Directors of the Company for their supervisory and management actions do in the Fiscal Year ending December 31, 2017 (acquit et de charge), to the extent of these actions are reflected in the 2017 Annual Report and Financial Statements of the Company.

Tindak Lanjut/Realisasi: Telah direalisasikan

Realization: Already Realized

Mata Acara III Agenda IIIPenunjukan Akuntan Publik Independen untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

The appointment of Independent Public Accountant to audit the Company’s books for the Fiscal Year ending on December 31, 2018.

Keputusan Rapat Meeting ResolutionMenyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik Independen untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.

Approving to give authorities to the Board of Commissioners to appoint Independent Public Accountant to audit the Company’s books for Fiscal Year ending on December 31, 2018, and to stipulate honorarium of the Independent Public Accountant and other regulation of the appointment.

Tindak Lanjut/Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already Realized

Those GMS resolutions were already reported to OJK and announced on the Company’s website (www.mncbank.co.id), IDX website (www.idx.co.id) as well as published on SINDO Daily. Below are the summaries of GMS resolutions in 2018 including the follow-up actions by the Company.

Annual GMS on May 31, 2018

The GMS resolutions were legalized through a Deed of Notary No.70 Aulia Taufani, S.H., dated May 31, 2018.

Page 216: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

214LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

RUPS Tahunan 31 Mei 2018 Annual GMS May 31, 2018

Mata Acara IV Agenda IVPerubahan susunan Pengurus Perseroan. Changes in the composition of the Company’s Management.Keputusan Rapat Meeting Resolution1. Memberikan penghargaan kepada segenap anggota Dewan

Komisaris Perseroan yang telah berakhir masa jabatannya terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan ucapan terima kasih atas segala jasa dan pengabdian kepada Perseroan selama masa jabatannya.

2. Menyetujui dan menerima dengan baik pengunduran diri: a. Eko Budi Supriyanto dari jabatannya selaku Presiden

Komisaris Perseroan yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini;

b. Benny Purnomo dari jabatannya selaku Presiden Direktur Perseroan yang berlaku efektif terhitung sejak tanggal sejak ditutupnya Rapat ini;

c. Nerfita Primasari dari jabatanya selaku Direktur Perseroan yang berlaku efektif terhitung sejak tanggal 16 Mei 2018; dan

d. Widiatama Bunarto dari jabatannya selaku Direktur Perseroan yang berlaku efektif terhitung sejak tanggal 28 Agustus 2018; disertai dengan ucapan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian dan jasa-jasanya kepada Perseroan selama masa baktinya.

3. Mengangkat kembali Purnadi Harjono sebagai Komisaris Perseroan dan terkait pengunduran diri beliau akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang akan diselenggarakan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada hari ini.

4. Menegaskan kembali pengunduran diri Benny Helman dari jabatannya selaku Direktur Perseroan berlaku efektif terhitung sejak tanggal 11 Desember 2017.

5. Menyetujui pengangkatan Ponky Nayarana Pudijanto sebagai Presiden Komisaris (merangkap Komisaris Independen) Perseroan yang baru, Peter Fajar sebagai Komisaris Perseroan yang baru danJeny Gono sebagai Komisaris Independen Perseroan yang baru, terhitung akan berlaku efektif sejak tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat Otoritas Jasa Keuangan dimaksud, sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2021, apabila persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan pengangkatan seluruh atau salah satu anggota Dewan Komisaris yang baru tersebut tidak terpenuhi atau Otoritas Jasa Keuangan tidak memberikan persetujuannya, maka pengangkatan terhadap calon anggota Dewan Komisaris tersebut menjadi batal dengan sendirinya tanpa diperlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

6. Menyetujui pengangkatan Ageng Purwanto sebagai Presiden Direktur Perseroan yang baru, dan Rita Montagna Siahaan sebagai Direktur yang baru dengan masa jabatan yang akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat Otoritas Jasa Keuangan dimaksud, sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2020, apabila persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan pengangkatan Ageng Purwanto dan Rita Montagna Siahaan tidak terpenuhi atau Otoritas Jasa Keuangan tidak memberikan persetujuannya, maka pengangkatan tersebut menjadi batal dengan sendirinya tanpa diperlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

1. Giving appreciation to all members of the Company’s Board of Commissioners whose term of office has expired as of the closing of this Meeting, with gratitude for all services and services to the Company during their tenure.

2. Approving and accepting the resignation of: a. Eko Budi Supriyanto from his position as the President

Commissioner of the Company effective as of the closing of this Meeting;

b. Benny Purnomo from his office as the President Director of the Company which is effective as from the date of the closing of this Meeting;

c. Nerfita Primasari from her position as the effective Director of the Company is counted since May 16, 2018; and

d. Widiatama Bunarto from his position as Director of the Company which is effective as of August 28, 2018; accompanied by gratitude and giving the highest appreciation for service and services to the Company during its tenure.

3. Reappointing Purnadi Harjono as Commissioner of the Company and his resignation will be decided at the General Meeting of Shareholders which will be held after the Extraordinary General Meeting of Shareholders held today.

4. Reaffirming the resignation of Benny Helman from his position as Director of the Company effective starting from December 11, 2017.

5. Approving the appointment of Ponky Nayarana Pudijanto as the new President Commissioner (concurrently Independent Commissioner), Peter Fajar as the new Commissioner of the Company and Jeny Gono as the new Independent Commissioner of the Company. All of them effectively served from the date stated in the approval letter from the Authority Financial Services for the Capability and Compliance Assessment and/or fulfillment of the requirements stipulated in the Financial Services Authority letter, up to the closing of the Company’s Annual GMS held in 2021. If the requirements set by the Financial Services Authority are in connection with the appointment of all or one of the Board members The new Commissioner is not fulfilled or the Financial Services Authority does not give its approval, so the appointment of candidates for the Board of Commissioners members becomes null and void without the approval of the General Meeting of Shareholders.

6. Approving the appointment of Ageng Purwanto as the new President Director of the Company, and Rita Montagna Siahaan as the new Director with a term of office that will be effective as of the date stipulated in the Financial Services Authority’s approval letter on Capability and Compliance Assessment and/or fulfillment of requirements stipulated in the said Financial Services Authority letter, until the closing of the Company’s Annual GMS held in 2020. If the requirements set by the Financial Services Authority in connection with the appointment of Ageng Purwanto and Rita Montagna Siahaan are not met or the Financial Services Authority does not give its approval, then the appointment will be canceled automatically without the need for approval of the General Meeting of Shareholders.

Page 217: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

215LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RUPS Tahunan 31 Mei 2018 Annual GMS May 31, 2018

Sehingga dengan demikian terhitung sejak ditutupnya Rapat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris : Purnadi Harjono

DireksiDirektur Independen : Widiatama BunartoDirektur membawahkan fungsi kepatuhan : Chisca Mirawati

Terhitung sejak diperolehnya persetujuan dan/atau terpenuhinya persyaratan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan atas pengangkatan Ponky Nayarana Pudijanto, Peter Fajar, Jeny Gono, Ageng Purwanto dan Rita Montagna Siahaan dan/atau efektifnya pengunduran diri Widiatama Bunarto, susunan selengkapnya anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisPresiden Komisaris : Ponky Nayarana Pudijanto(Independen)Komisaris : Purnadi HarjonoKomisaris : Peter FajarKomisaris Independen : Jeny Gono

DireksiPresiden Direktur : Ageng PurwantoDirektur membawahkan fungsi kepatuhan : Chisca MirawatiDirektur : Rita Montagna Siahaan

7. Memberikan wewenang kepada Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru diangkat sehubungan dengan pengangkatannya.

Therefore, as of the closing of the Meeting, composition of the Company's Board of Commissioners and Board of Directorsare as follows:

Board of CommissionersCommissioner : Purnadi Harjono

Board of DirectorsIndependent Director : Widiatama BunartoCompliance Director : Chisca Mirawati

Since the approval and/or fulfillment of the requirements of the Capability Assessment obtained and the compliance of the Financial Services Authority for the appointment of Ponky Nayarana Pudijanto, Peter Fajar, Jeny Gono, Ageng Purwanto and Rita Montagna Siahaan and/or the effective resignation of Widiatama Bunarto, the full composition of the Company’s Commissioners and Directors are as follows:

Board of CommissionersPresident Commissioner : Ponky Nayarana Pudijanto(Independent)Commissioner : Purnadi HarjonoCommissioner : Peter FajarIndependent Commissioner : Jeny Gono

Board of DirectorsPresident Director : Ageng PurwantoCompliance Director : Chisca MirawatiDirector : Rita Montagna Siahaan

7. Giving authority to the Nomination Committee and Remuneration of the Company to determine salaries and benefits for newly appointed members of the Board of Commissioners and Directors of the Company relating to their appointment.

8. Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan susunan Direksi Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu dan untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

8 Giving the power and authority with the right of substitution to the Directors of the Company to take all actions in connection with changes in the composition of the Board of Directors, including but not limited to making or requesting to make and sign any deeds related to it and to register the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company in the Company Register in accordance with the provisions of Law No. 3 of 1982 concerning Compulsory Register of Companies.

Tindak Lanjut/Realisasi: Telah direalisasikan Realization: Already Realized

RUPS Luar Biasa Tanggal 31 Mei 2018

Risalah RUPS Luar Biasa telah disahkan dalam Akta No. 63 Notaris Aulia Taufani, S.H. tanggal 21 Desember 2018.

RUPSLB 31 Mei 2018 EGMS May 31, 2018Mata Acara I Agenda IPenegasan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan tentang pelaksanaan Waran Seri III yang telah diterbitkan Perseroan.

Reaffirming a delegation of authorizations to the Company’s Board of Directors with the agreement of the Board of Commissioner of the Company concerning the implementation of Warrant Series III that has been issued by the Company.

Extraordinary GMS on May 31, 2018

Extraordinary GMS’ resolutions were already legalized through a Deed of Notary Aulia Taufani, S.H. No. 63 dated December 21, 2018.

Page 218: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

216LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

RUPSLB 31 Mei 2018 EGMS May 31, 2018

Keputusan Rapat Meeting ResolutionMenyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham baru Perseroan terkait dengan pelaksanaan Waran Seri III yang diterbitkan Perseroan berdasarkan RUPSLB tanggal 15 Juli 2016 dan RUPSLB tanggal 30 Mei 2017.

Approving to reaffirm the authorization and power of attorney to the Board of Directors of the Company with the approval from the Company’s Board of Commissioners to issue new shares of the Company relating to the implementation of Warrants of Series III issued by the Company based on the EGMS held on July 15, 2016 and the EGMS on May 30, 2017.

Tindak Lanjut/Realisasi: Telah direalisasikan

Realization: Already Realized

Mata Acara II Agenda IIPenegasan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan tentang pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) sebanyak-banyaknya sebesar 286.943.446 (dua ratus delapan puluh enam juta sembilan ratus empat puluh tiga ribu empat ratus empat puluh enam) saham yang telah diterbitkan Perseroan dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014 Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Reaffirming the authorization and power of attorney to the Board of Directors of the Company with the approval of the Board of Commissioners of the Company concerning the implementation of the Management and Employee Stock Option Program (MESOP) as much as possible totaling to 286,943,446 (two hundred eighty six million nine hundred forty three thousand four hundred forty six) shares that have been issued by the Company with due observance of the prevailing statutory provisions in the capital market sector, specifically the Financial Services Authority Regulation No. 38/POJK.04/2014 concerning Addition of Capital by Public Companies without Preemptive Rights (HMETD).

Keputusan Rapat Meeting ResolutionMenyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) sebanyak-banyaknya sebesar 286.943.446 (dua ratus delapan puluh enam juta sembilan ratus empat puluh tiga ribu empat ratus empat puluh enam) saham yang telah diterbitkan Perseroan sebagaimana yang diterbitkan Perseroan berdasarkan RUPSLB tanggal 3 Mei 2016 dan RUPSLB tanggal 30 Mei 2017.

Approving to reaffirm the authorization and power of attorney to the Board of Directors of the Company with the approval of the Company’s Board of Commissioners for the implementation of Management and Employee Stock Option Program (MESOP) of as many as 286,943,446 (two hundred eighty six million nine hundred forty-three thousand four hundred forty six) shares that have been issued by the Company as published by the Company based on the EGMS on May 3, 2016 and EGMS on May 30, 2017.

Tindak Lanjut/Realisasi: Telah direalisasikan

Realization: Already Realized

Mata Acara III Agenda IIIPersetujuan penambahan modal Perseroan sebanyak-banyaknya sebesar 8,67% (delapan koma enam puluh tujuh persen) dari modal disetor melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku dibidang pasar modal khususnya khususnya POJK No. 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan HMETD.

Approving the addition of the Company’s capital by a maximum of 8.67% (eight point six seventy-seven percent) of paid-up capital through the mechanism of Capital Addition without Giving Preemptive Rights by taking into account the provisions of laws and regulations that apply in the capital market sector, especially in particular POJK No. 38/POJK.04/2014 concerning Addition of Capital by Public Companies without Preemptive Rights.

Keputusan Rapat Meeting Resolution1. Menyetujui untuk penambahan modal Perseroan Tanpa Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 8,67% (delapan koma enam puluh tujuh persen) dari modal disetor, dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku dibidang pasar modal khususnya POJK No. 38/2014, jumlah mana tidak termasuk penambahan modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk MESOP.

2. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham baru Perseroan terkait dengan pelaksanaan penambahan modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

1. Approving the addition of the Company’s capital without pre-emptive rights as much as 8.67% (eight-point sixty seven per cent) of paid-in capital, with nominal value of Rp.100.00 (one hundred Rupiah) per share, taking into account the provisions of laws and regulations applicable in the capital market sector, especially POJK No. 38/2014, which amount does not include the addition of the Company’s capital without pre-emptive rights to MESOP.

2. Approving the authorization and power of attorney to the Board of Commissioners of the Company to issue new shares of the Company related to the implementation of additional capital of the Company without pre-emptive rights.

Page 219: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

217LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RUPSLB 31 Mei 2018 EGMS May 31, 2018

3. Menyetujui untuk pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk pelaksanaan peningkatan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas dalam menentukan harga pelaksanaan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dianggap baik oleh Direksi, membuat dan/atau meminta dibuatkan segala dokumen berkaitan dengan peningkatan modal tersebut serta meminta persetujuan dan/atau melaporkan serta melakukan pendaftaran yang diperlukan kepada pihak yang berwenang berkaitan dengan peningkatan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, satu dan lain hal tanpa ada pengecualian dengan mengingat ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal.

3. Approving the granting of authority and power of attorney to the Board of Directors of the Company with the approval from the Board of Commissioners for the implementation of increasing capital without pre-emptive rights above, including but not limited to determining the implementation price of additional capital without pre-emptive rights which are considered good by the Board of Directors, making and/or requesting all documents to be made related to the increase in capital and requesting approval and/or reporting as well as registering as necessary to the competent authorities related to the addition of capital without pre-emptive rights, one thing or another without any exception given the regulation applicable legislation including the applying Capital Market regulations.

Tindak Lanjut/Realisasi: Telah direalisasikan

Realization: Already Realized

Mata Acara IV Agenda IVPersetujuan penambahan modal Perseroan melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai POJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan HMETD.

Approving the additional capital of the Company through the mechanism of Pre-emptive Rights (HMETD) pursuant to POJK No. 32/POJK.04/2015 concerning Capital Increase of Public Companies by Giving Rights.

Keputusan Rapat Meeting Resolution1. Penerbitan sebanyak-banyaknya 5.385.936.121 (lima miliar

tiga ratus delapan puluh lima juta sembilan ratus tiga puluh enam ribu seratus dua puluh satu) saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham;

2. Pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham-saham baru Perseroan dan melakukan peningkatan modal disetor dan ditempatkan Perseroan melalui PUT VII serta untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan HMETD yang diterbitkan Perseroan dalam rangka pelaksanaan PUT VII tersebut;

3. Pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan rasio dan harga pelaksanaan HMETD dari PUT VII, penggunaan dana dan/atau melakukan penyesuaian atau tindakan-tindakan lainnya yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan PUT VII sesuai dengan tanggapan dari otoritas dan regulator serta ketentuan perundangan yang berlaku.

1. Issuance of a maximum of 5,385,936,121 (five billion three hundred eighty-five million nine hundred thirty-six thousand one hundred and twenty) shares with a nominal value of Rp.100,00 (one hundred Rupiah) per share;

2. Granting the authority and power to the Board of Commissioners of the Company to issue shares new shares of the Company and increase paid-in capital and place the Company through PUT VII and to take all necessary actions in connection with the implementation of Preemptive Rights issued by the Company in the context of implementing the LPO VII;

3. Granting the authority and power of attorney to the Board of Directors of the Company with the approval of the Board of Commissioners of the Company to determine the ratio and price of the exercise of Rights from VII PUT, usage funds and/or make adjustments or other necessary actions related with the implementation of LPO VII in accordance with responses from the authorities and regulators and provisions applicable legislation.

Tindak Lanjut/Realisasi: Telah direalisasikan

Realization: Already Realized

RUPS Luar Biasa 20 September 2018

RUPSLB 20 September 2018 EGMS September 20, 2018Mata Acara I Agenda IPerubahan Susunan Pengurus Perseroan. Changes in the composition of the Company’s Management.

Keputusan Rapat Meeting Resolution1. Menyetujui pengunduran diri Purnadi Harjono sebagai

Komisaris Perseroan yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini disertai dengan ucapan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas jasanya kepada Perseroan selama masa baktinya.

1. To approve the resignation of Purnadi Harjono as Commissioner of the Company which became effective as of the closing of this Meeting accompanied by gratitude and the highest appreciation for his services to the Company during his tenure.

Extraordinary GMS on September 20, 2018

Page 220: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

218LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

RUPSLB 20 September 2018 EGMS September 20, 2018

2. Menyetujui pengangkatan Mahdan sebagai Direktur Perseroan dan Hermawan sebagai Direktur Independen Perseroan yang baru, dengan masa jabatan yang akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat Otoritas Jasa Keuangan dimaksud, sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2020. Apabila persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan pengangkatan Mahdan dan Hermawan tidak terpenuhi atau Otoritas Jasa Keuangan tidak memberikan persetujuannya, maka pengangkatan tersebut menjadi batal dengan sendirinya tanpa diperlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Sehubungan dengan Keputusan di atas, maka terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

2. Approving the appointment of Mahdan as Director of the Company and Hermawan as the new Independent Director of the Company, with a term of office that will be effective as of the date stipulated in the approval letter from the Financial Services Authority on Capability and Compliance Assessment and/or fulfilment of stipulated requirements in the said Financial Services Authority letter, up to the closing of the Company’s Annual GMS held in 2020. If the requirements set by the Financial Services Authority in connection with the appointment of Mahdan and Hermawan are not met or the Financial Services Authority does not give its approval, then the appointment becomes null and void by itself without the need for approval of the General Meeting of Shareholders.

3. In regard to the above decision, as of the closing of this

Meeting, the compositions of the Board of Commissioners and Directors of the Company are as follows:

Dewan KomisarisPresiden Komisaris (Independen) : Ponky Nayarana PudijantoDireksiDirektur yang membawahkan fungsi kepatuhan : Chisca Mirawati

Sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 72 tertanggal 31 Mei 2018 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., notaris di Jakarta Selatan, yang pemberitahuan perubahan data perseroannya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.03-0214366 tertanggal 8 Juni 2018.

Terhitung sejak diperolehnya persetujuan dan/atau terpenuhinya persyaratan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan atas pengangkatan Jeny Gono dan Peter Fajar sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan serta Ageng Purwanto dan Rita Montagna Siahaan sebagai anggota Direksi Perseroan yang telah diangkat dalam RUPS Tahunan tanggal 31 Mei 2018, berikut dengan Mahdan dan Hermawan sebagai anggota Direksi Perseroan, susunan selengkapnya anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah menjadi sebagai berikut:

Board of CommissionersPresident Commissioner (Independent) : Ponky Nayarana PudijantoBoard of DirectorsCompliance Director : Chisca Mirawati

As stated in the Deed of Decision of the Meeting No. 72 dated May 31, 2018 made before Aulia Taufani, S.H., a notary in South Jakarta, the notification of changes in company data was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with No. AHU-AH letter.01.03-0214366 dated June 8, 2018.

Since the approval and/or fulfillment of the Financial Services Authority’s Compliance and Compliance Assessment requirements for the appointment of Jeny Gono and Peter Fajar as members of the Company’s Board of Commissioners and Ageng Purwanto and Rita Montagna Siahaan as members of the Company’s Board of Directors who have been appointed at the Annual GMS held on May 31, 2018. Following the appointments of Mahdan and Hermawan as members of the Company’s Board of Directors, the complete composition of members of the Board of Commissioners and Directors of the Company are as follows:

Dewan KomisarisPresiden Komisaris (Independen) : Ponky Nayarana PudijantoKomisaris : Peter FajarKomisaris Independen : Jeny Gono

DireksiPresiden Direktur : Ageng PurwantoDirektur membawahkan fungsi kepatuhan : Chisca MirawatiDirektur : Rita Montagna SiahaanDirektur : MahdanDirektur Independen : Hermawan

Untuk masa jabatan Dewan Komisaris sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2021 dan untuk Direksi sampai dengan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 105 ayat 1 UUPT.

Board of CommissionersPresident Commissioner (Independent) : Ponky Nayarana PudijantoCommissioner : Peter FajarIndependent Commissioner : Jeny Gono

Board of DirectorsPresident Director : Ageng Purwanto

Compliance Director : Chisca MirawatiDirector : Rita Montagna SiahaanDirector : MahdanIndependent Director : Hermawan

The term of office of the Board of Commissioners is up to the closing of the Company’s Annual GMS held in 2021 whereas the Board of Directors will serve the company up to the closing of the Company’s Annual GMS held in 2020, without lessening the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss them at any time in accordance with the provisions of item 1 of Article 105 of the Company Law.

Page 221: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

219LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RUPSLB 20 September 2018 EGMS September 20, 2018

4. Memberikan wewenang kepada Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan yang baru diangkat sehubungan dengan pengangkatannya.

5. Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu, dan untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

4. Giving authority to the Nomination Committee and Remuneration of the Company to determine salaries and benefits for newly appointed members of the Board of Commissioners and Directors of the Company relating to their appointment.

5. Giving the power and authority with the right of substitution to the Directors of the Company to take all actions in connection with changes in the composition of the Board of Directors, including but not limited to making or requesting to make and sign any deeds related to it and to register the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company in the Company Register in accordance with the provisions of Law No. 3 of 1982 concerning Compulsory Register of Companies.

Tindak Lanjut/Realisasi: Telah direalisasikan

Realization: Already Realized

RUPS Luar Biasa 13 Desember 2018

Seluruh keputusan rapat telah tertuang dalam akta No. 42 Notaris Aulia Taufani S.H. tanggal 13 Desember 2018.

RUPSLB 13 Desember 2018 EGMS December 13, 2018Mata Acara I Agenda IPerubahan Susunan Pengurus Perseroan. Changes in the composition of the Company’s Management.

Keputusan Rapat Meeting Resolution1. Menyetujui pengunduran diri Chisca Mirawati sebagai Direktur

Perseroan yang membawahi Fungsi Kepatuhan yang berlaku efektif terhitung sejak tanggal ditutupnya Rapat disertai dengan ucapan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas jasanya kepada Perseroan selama masa baktinya.

2. Menetapkan Mahdan yang semula diangkat sebagai Direktur Perseroan untuk selanjutnya menjadi Direktur Perseroan yang membawahi Fungsi Kepatuhan yang baru, dengan masa jabatan yang akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat Otoritas Jasa Keuangan dimaksud, sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2020. Apabila persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan tidak terpenuhi atau Otoritas Jasa Keuangan tidak memberikan persetujuannya, maka pengangkatan tersebut menjadi batal dengan sendirinya tanpa diperlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Membatalkan pengangkatan Ageng Purwanto sebagai Presiden Direktur Perseroan yang telah diputuskan dalam RUPST 31 Mei 2018. Adapun keputusan lainnya yang diputuskan dalam RUPST 31 Mei 2018 tersebut tetap berlaku.

4. Sehubungan dengan Keputusan di atas, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Approving the resignation of Chisca Mirawati as Compliance Director of the Company which is effective as of the closing date of the Meeting accompanied by gratitude and the highest appreciation for her services to the Company during her tenure.

2. Appointing Mahdan who previously served as Director of the Company to subsequently become the new Compliance Director of the Company with a term of office that will be effective as of the date stipulated in the Financial Services Authority’s approval letter on Capability and Compliance Assessment and/or fulfilment of the requirements stipulated in the said Financial Services Authority letter, until the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders held in 2020. If the requirements set by the Financial Service Authority are not met or the Financial Services Authority does not give its approval, then the appointment becomes null and void by itself without the need for approval of the General Meeting of Shareholders.

3. Revoking the appointment of Ageng Purwanto as the President Director of the Company which was decided at the AGMS on May 31, 2018. The other decisions decided at the May 31, 2018 AGMS remain valid.

4. In regard to the above decision, the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company are as follows:

Dewan KomisarisPresiden Komisaris (Independen) : Ponky Nayarana PudijantoKomisaris : Peter FajarKomisaris Independen : Jeny Gono

Board of CommissionersPresident Commissioner (Independent) : Ponky Nayarana PudijantoCommissioner : Peter FajarIndependent Commissioner : Jeny Gono

Extraordinary GMS on December 13, 2018

All meeting resolutions were legalized in the Deed of Notary Aulia Taufani S.H. No 42 dated December 13, 2018.

Page 222: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

220LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

RUPSLB 13 Desember 2018 EGMS December 13, 2018

DireksiDirektur : Rita Montagna SiahaanDirektur membawahkan : Mahdanfungsi kepatuhan Direktur Independen : Hermawan

dengan ketentuan sebagai berikut:a. Pengangkatan:

• Jeny Gono dan Peter Fajar sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan RUPST tanggal 31 Mei 2018; berikut

• Hermawan sebagai Direktur Independen Perseroan berdasarkan RUPSLB 20 September 2018; serta

• Mahdan sebagai Direktur Perseroan yang membawahkan Fungsi Kepatuhan berdasarkan Rapat ini;

akan efektif berlaku sejak diperolehnya persetujuan dan/atau terpenuhinya persyaratan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Board of DirectorsDirector : Rita Montagna SiahaanCompliance Director : Mahdan

Independent Director : Hermawan

under the following conditions:a. Appointment of:

• Jeny Gono and Peter Fajar as members of the Company’s Board of Commissioners based on the AGMS dated May 31, 2018; as well as

• Hermawan as Independent Director of the Company based on the EGMS September 20, 2018; and

• Mahdan as Director of the Company in charge of the Compliance Function based on this Meeting;

will be effective as of the approval and/or fulfillment of the Requirements and Compliance Assessment requirements of the Financial Service Authority.

b. Masa jabatan Dewan Komisaris sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2021 dan untuk Direksi sampai dengan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2020, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 105 ayat 1 UUPT.

b. The term of office of the Board of Commissioners is up to the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders held in 2021 and the term of office of Directors is up to the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders held in 2020, without reducing the right of the General Meeting of Shareholders to terminate time in accordance with the provisions of Article 105 paragraph 1 of the Company Law.

5. Memberikan wewenang kepada Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru diangkat sehubungan dengan pengangkatannya.

6. Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu, dan untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

5. Giving authority to the Nomination Committee and Remuneration of the Company to determine salaries and benefits for newly appointed members of the Board of Commissioners and Directors of the Company relating to their appointment.

6. Giving the power and authority with the right of substitution to the Directors of the Company to take all actions in connection with changes in the composition of the Board of Directors, including but not limited to making or requesting to make and sign any deeds related to it and to register the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company in the Company Register in accordance with the provisions of Law No. 3 of 1982 concerning Compulsory Register of Companies.

Tindak Lanjut/Realisasi: Telah direalisasikan

Realization: Already realized

Page 223: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

221LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan yang berfungsi melakukan pengawasan secara umum dan/atau secara khusus kepada Direksi Perseroan. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilaksanakan didalam RUPS, oleh karenanya Dewan Komisaris melaporkan hasil pengawasannya kepada Pemegang Saham.

Dasar Hukum

1. Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. POJK No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 33/2014).

3. POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, berikut dengan ketentuan pelaksanaannya untuk industri perbankan sebagaimana diatur dalam SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.

4. Anggaran Dasar Perseroan.

Pedoman Kerja/Piagam Dewan Komisaris

MNC Bank telah menyusun pedoman tata kerja bagi Dewan Komisaris sebagai acuan dan petunjuk pelaksanaan tugas, yang telah diberlakukan sejak 9 Juli 2018, dengan tujuan mempermudah Dewan Komisaris dalam memahami dan melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban yang diembannya agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pedoman kerja Dewan Komisaris berisikan antara lain:1. Tugas, tanggung jawab, wewenang dan pelaporan; 2. Kewajiban;3. Rangkap Jabatan;4. Pengangkatan dan Pemberhentian anggota Dewan Komisaris;5. Komposisi Dewan Komisaris;6. Masa Jabatan;7. Penilaian Kinerja;8. Remunerasi;9. Rapat;10. Waktu Kerja;11. Nilai-nilai;12. Etika Kerja Dewan Komisaris.

Kriteria Dewan Komisaris

Syarat yang ditetapkan oleh POJK 33/2014 telah dipenuhi oleh seluruh anggota Dewan Komisaris MNC Bank pada saat diangkat dan selama menjabat. Adapun syarat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Memiliki akhlak dan integritas; 2. Cakap melakukan perbuatan hukum;

Board of Commissioners is an organ of the Company whose function is to carry out the general and/or special oversight activities against Board of Directors of the Company. Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by GMS, thus Board of Commissioners directly reports its oversight results to Shareholders.

Legal Basis

1. Law No 40 of 2017 regarding Limited Liability Company. 2. POJK No.33/POJK.04/2014 about Board of Directors and

Board of Commissioners of Issuer or Public Company (POJK 33/2014).

3. POJK No.55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 about the Implementation of Governance for Commercial Bank, including the technical provisions for the implementation in the banking industry as regulated in SEOJK No.13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 about Implementation of Governance for Commercial Bank.

4. Articles of Association of the Company.

Guideline/Charter of Board of Commissioners

MNC Bank has designed a guideline for the Board of Commissioners to carry out their duties, which effectively since July 9, 2018, in a way to assist the Board of Commissioners to easily understand their duties, authorities and obligations and comply with applying regulations.

Working Guideline of Board of Commissioners consists of:1. Duties, responsibilities, authorities and reporting;2. Obligations;3. Concurrent Positions;4. Appointment and Dismissal of Board of Commissioners;5. Composition of Board of Commissioners;6. Term of Office;7. Performance Assessment; 8. Remuneration; 9. Meetings; 10. Working Hours;11. Values; 12. Work Ethics of Board of Commissioners.

Criteria of Board of Commissioners

All members of the Board of Commissioners of MNC Bank have fulfilled all requirements of POJK 33/2014 during their appointment and their tenure. The criteria are:

1. Having morality and integrity;2. Able to do legal actions;

Page 224: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

222LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan: a. Tidak pernah dinyatakan pailit; b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

c. Tidak pernah dihukum karena tindakan pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

• Pernah tidak mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan;

• Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

• Pernah menyebabkan perusahaan yang memiliki izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban untuk memberikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan;

• Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

• Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perusahaan.

Ketentuan Masa Jabatan

1. Para anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan tertentu dan dapat diangkat kembali. Pengangkatan tersebut berlaku sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS, dimana anggota Direksi diangkat dan berakhir pada saat ditutupnya RUPS Tahunan ketiga setelah tanggal pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut. Pengangkatan tersebut berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari OJK berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan berturut-turut dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sebagai Komisaris Independen dalam hal:a. Rapat anggota Dewan Komisaris menilai bahwa Komisaris

Independen tetap dapat bertindak independen; dan

b. Komisaris Independen menyatakan dalam RUPS mengenai independensi yang bersangkutan.

c. Pernyataan independensi Komisaris Independen wajib diungkapkan dalam laporan pelaksanaan tata kelola.

Susunan, Jumlah, Komposisi dan Dasar Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Tahun 2019

1. Jumlah anggota Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi, dimana sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) diantaranya merupakan Komisaris Independen.

3. Within 5 (five) years before appointment:a. Never declared bankrupt;b. Never been a member of the Board of Directors and/or

members of the Board of Commissioners who were found guilty of causing a company to go bankrupt;

c. Never been convicted of a criminal offense that is detrimental to the country’s finances and/or related to the financial sector; and

d. Never been a member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners who during his tenure:• Ever not to organize an Annual General Meeting of

Shareholders;• Accountability as a member of the Board of Directors

and/or members of the Board of Commissioners has never been accepted by the GMS or has never given responsibility as a member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the GMS; and

• Never causing a company that has permission, approval or registration from the Financial Services Authority not to fulfill the obligation to provide annual reports and/or financial reports to the Financial Services Authority;

• Having commitment to comply with regulations; and

• Having knowledge and/or skills as required by the Company.

Term of Office

1. Members of the Board of Commissioners are appointed to serve for certain period and can be re-appointed. The appointment is effective as of the date determined by GMS, where members of Board of Directors are appointed and end their term of office since the closing of the third Annual GMS since the appointment date of members of the Board of Commissioners. The appointment is valid after receiving the written approval from OJK in accordance with the applying regulation.

2. Independent Commissioner who has served for 2 (two) terms in a row can be re-appointed for the next term as Independent Commissioner in that case that:

a. Internal meeting of the Board of Commissioners considers that the Independent Commissioner must act independently; and

b. Independent Commissioner declares his/her independence at GMS.

c. The independence declaration of the Independent Commissioner shall be mentioned in the report on governance implementation.

Structure, Number, Composition and Legal Basis of Appointment of Members of Board of Commissioners in 2019

1. Total members of the Board of Commissioners are 3 (three) persons at minimum while maximum number is as the number as the members of Board of Directors, of which 50% (fifty percent) at least comprises the Independent Commissioner.

Page 225: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

223LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

2. Seorang diantara anggota Dewan Komisaris diangkat sebagai Presiden Komisaris, dan apabila diperlukan satu atau lebih diantaranya dapat diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris dan seorang atau lebih diangkat sebagai Komisaris.

3. 50% atau lebih anggota Dewan Komisaris wajib berkewarganegaraan Indonesia.

4. Sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota Komisaris wajib berdomisili di Indonesia.

5. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi MNC Bank.

Komposisi Dewan Komisaris MNC Bank per tanggal 31 Desember 2019 berjumlah 3 (tiga) orang, dengan susunan sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanLegal Base

Ponky Nayarana Pudijanto Presiden Komisaris (Independen)President Commissioner (Independent)

RUPS Tahunan tanggal 31 Mei 2018Annual GMS on May 31, 2018

Peter Fajar KomisarisCommissioner

RUPS Tahunan tanggal 31 Mei 2018Annual GMS on May 31, 2018

Jeny Gono Komisaris IndependenIndependent Commissioner

RUPS Tahunan tanggal 31 Mei 2018Annual GMS on May 31, 2018

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sebelum menjalankan tindakan, tugas, dan fungsinya sebagai Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris yang telah lulus fit and proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, mengindikasikan bahwa setiap anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.

Dasar Pengangkatan dan persetujuan Uji Kemampuan dan Kepatutan OJK tiap anggota Dewan Komisaris, adalah sebagaimana tabel di bawah ini:

NamaName

JabatanPosition

Persetujuan OJKOJK Approval

Ponky Nayarana Pudijanto Presiden Komisaris (Independen)President Commissioner (Independent)

Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) no.SR-92/PB.121/2018 tanggal 19 September 2018Letter from letter Financial Service Authority (OJK) no. SR-92/PB.121/2018 dated September 19, 2018

Peter Fajar KomisarisCommissioner

Surat No. SR-279/PB.12/2018 tanggal 14 Desember 2018Letter No. SR-279/PB.12/2018 dated December 14, 2018

Jeny Gono Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Surat No. SR-279/PB.12/2018 tanggal 14 Desember 2018Letter No. SR-279/PB.12/2018 dated December 14, 2018

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris

Sebagai wujud penerapan prinsip transparansi dalam tata kelola Perseroan, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank mengungkapkan bahwa tidak satupun anggota yang memiliki saham, baik dalam Perseroan atau bahkan pada bank dan perusahaan lainnya sesuai dengan aturan OJK yang tertera dalam POJK No 55/POJK.03 tahun 2016 tentang GCG Bank Umum pasal 39 ayat 1 mengenai aspek transparansi Dewan Komisaris yaitu:

2. One of the members of Board of Commissioners serves as President Commissioner, and if necessary, the other one or more of them will serves as Vice President Commissioner and another one or more will serve as Commissioner.

3. 50% or more of the members of Board of Commissioners are Indonesian Citizen.

4. At least, 1 (one) Commissioner shall reside in Indonesia.

5. Total members of the Board of Commissioners are determined with respect to the MNC Bank’s condition.

The Board of Commissioners of MNC Bank as of December 31, 2019, comprised 3 (three) persons, with composition as follows:

Fit and Proper Test

Based on the Regulation of Financial Service Authority No. 27/POJK.03/2016 about Fit and Proper Test for Main Parties of Financial Service Institution said that member candidate of Board of Commissioners shall obtain approval from Financial Service Authority before carrying out their duties, actions and function as the Board of Commissioners. Members of the Board of Commissioners that have passed fit and proper test without notice and with approval from Financial Service Authority, indicate that each member of Board of Commissioners own integrity, competence and adequate financial reputation.

Legal basis for the appointment and approval for OJK’s Fit and Proper Test for each member of Board of Commissioners is mentioned below:

Share Ownership by Board of Commissioners

As the implementation of transparency principle in the Company’s governance, all members of Board of Commissioners of Bank disclosed that none of the members owned shares, either in the Company or in bank and other companies in accordance with OJK rules as stipulated in item 1 of Article 39 of POJK No. 55/POJK.03 of year 2016 about GCG of Commercial Banks concerning the transparency aspect of Board of Commissioners, namely:

Page 226: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

224LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih, baik pada Bank yang bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.

NamaName

JabatanPosition

Kepemilikan Saham (lembar saham)Share Ownership (shares)

MNC Bank Bank LainOther Bank

Lembaga Keuangan Non Bank

Non-Bank Financial Institutions

Perusahaan Lain

Other Companies

Ponky Nayarana Pudijanto Presiden Komisaris (Independen)President Commissioner (Independent)

Tidak AdaNull

Tidak AdaNull

Tidak AdaNull

Tidak AdaNull

Peter Fajar KomisarisCommissioner

Tidak AdaNull

Tidak AdaNull

Tidak AdaNull

Tidak AdaNull

Jeny Gono Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Tidak AdaNull

Tidak AdaNull

Tidak AdaNull

Tidak AdaNull

Kebijakan Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

Sebagaimana diatur di dalam Peraturan OJK No. 55/ POJK.03/2016 Tentang GCG Bank Umum pasal 28 dinyatakan bahwa : 1. Anggota Dewan Komisaris dilarang melakukan rangkap

jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif: • Pada lembaga keuangan atau perusahaan keuangan, baik

bank maupun bukan bank; • Pada lebih dari 1 (satu) lembaga bukan keuangan atau

perusahaan bukan keuangan, baik yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri.

2. Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam hal: • Anggota Dewan Komisaris menjabat sebagai anggota

Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank;

• Komisaris Non Independen menjalankan tugas fungsional dari pemegang saham Bank yang berbentuk badan hukum pada kelompok usaha Bank; dan/atau

• Anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada organisasi atau lembaga nirlaba.

3. Tugas dalam jabatan dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilaksanakan sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris Bank.

Hingga akhir tahun 2019, anggota Dewan Komisaris MNC Bank yang memiliki jabatan di bank, perusahaan, instansi dan lembaga keuangan atau non keuangan lainnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Members of the Board of Commissioners shall disclose the 5% (five percent) ownership or more, in the Bank or in other bank and companies, which have business location in the country and abroad.

Concurrent Position of Board of Commissioners

As regulated in Article 28 of Regulation of OJK No. 55/ POJK.03/2016 about GCG of Commercial Banks, stated that: 1. Members of Board of Commissioners must not have

concurrent positions as member of Board of Directors, member of Board of Commissioners or Executive Officer: • In the financial institution or financial company of banking

or non-banking sector; • In more than 1 (one) non-financial institution or non-

financial company, in the country or abroad.

2. Excluding concurrent positions as referred in the item (1) in the case: • A member of Board of Commissioners serves as a

member of Board of Directors, member of Board of Commissioners or Executive Officer who serves the oversight function at 1 (one) non-bank subsidiary under control of the Bank;

• Non-Independent Commissioner carries out the functional duties from the Bank’s shareholders, which are established in the form of legal entity that is part of the Bank’s group; and/or

• A member of Board of Commissioners occupies a position in the non-profit organization or institution.

3. The duties that are assigned in the implementation of the position and function as referred in item (2) can be carried out so long the member does not ignore the duties and responsibilities in his/her capacity as member of Board of Commissioners of the Bank.

Through the end of 2019, members of Board of Commissioners of MNC Bank that also served other positions in a bank, a company, an institution and financial or non-bank institution were reported below:

Page 227: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

225LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

NamaName

JabatanPosition

Jabatan Pada Perusahaan/ Instansi LainPosition at Other Company/Institution

Nama Perusahaan/Instansi LainNames of Other Company/Institution

Ponky Nayarana Pudijanto

Presiden Komisaris (Independen)President Commissioner (Independent)

Tidak AdaNull

Tidak AdaNull

Peter Fajar KomisarisCommissioner

SVP Head Corporate Finance PT MNC Investama Tbk

Jeny Gono Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Tidak AdaNull

Tidak AdaNull

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris

Mengenai hubungan afiliasi Dewan Komisaris juga telah diatur dalam Peraturan OJK No. 55/POJK.03 tahun 2016 tentang GCG Bank Umum pasal 29 yaitu mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta pasal 39 ayat 2 mengenai aspek transparansi Dewan Komisaris yaitu anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Bank.

Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan denganFinancial Relations with

Hubungan Keluarga denganFamily Relations with Hubungan

KepengurusanManagement

Relations with

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

Shareholders

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

Shareholders

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ponky Nayarana Pudijanto

Presiden Komisaris (Independen)President Commissioner (Independent)

√ √ √ √ √ √ √

Peter Fajar KomisarisCommissioner

√ √ √ √ √ √ √

Jeny Gono Komisaris IndependenIndependent Commissioner

√ √ √ √ √ √ √

Tugas, Kewajiban dan Tanggung Jawab

Penjabaran mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah dicantumkan dalam Pedoman kerja Dewan Komisaris sebagai berikut:Tugas1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung

jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, kehati-hatian dan independen.

2. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, paling kurang harus diwujudkan dalam:

Affiliated Relationship among Members of the Board of Commissioners

Affiliated relationship among members of the Board of Commissioners is regulated in Article 29 of OJK Regulation No. 55/POJK.03 of the year of 2016 about GCG of Commercial Banks stated that majority members of Board of Commissioners shall not have family relationship up to the second degree with other members of Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors and in item 2 of Article 39 about the transparency aspect of Board of Commissioners, saying that a member of Board of Commissioners shall disclose the financial as well as family relationship with other members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and/or controlling shareholders of the Bank.

Such information is disclosed in the following table:

Scope of Duties, Obligations and Responsibilities

The duties and responsibilities of Board of Commissioners have been described in the Work Guideline of Board of Commissioners, they are:Duties 1. The Board of Commissioners must carry out the duties and

responsibilities with good will, full responsibility, prudence and independence.

2. The Board of Commissioners must ensure the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in each of its business activities at all levels of organization, and shall at least be realized in:

Page 228: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

226LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi;

b. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor intern dan auditor ekstern;

c. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern;

d. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar;

e. Rencana strategis bank; danf. Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan bank.

3. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi.

4. Dalam melakukan pengawasan, Komisaris wajib mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.

5. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali:a. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana

diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.

b. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada poin (5) merupakan bagian dari tugas pengawasan Dewan Komisaris sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank.

7. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan aktif atas penerapan manajemen risiko yang melekat pada seluruh aktivitas bank yang sekurang-kurangnya mencakup:a. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen

risiko;b. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas

pelaksanaan kebijakan manajemen risiko; danc. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi

yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

Tanggung Jawab1. Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab secara

tanggung renteng atas kerugian bank yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya.

2. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban atas kerugian Bank apabila dapat membuktikan:a. Kerugian bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh

tanggung jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan bank.

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian.

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

a. Duty implementation of the Board of Commissioners and the Board of Directors;

b. Implementation of compliance function, internal auditor and external auditor;

c. Implementation of risk management, including the internal control system;

d. Provision of fund to related parties and large exposure;

e. Bank strategic plan; andf. Financial and non-financial transparency.

3. The Board of Commissioners must undertake oversight duty over the implementation of duties and responsibilities of Board of Directors and advise the Board of Directors.

4. In performing the oversight duty, Commissioners shall direct, monitor and evaluate the execution of Bank’s strategic policies.

5. In performing its oversight duty, the Board of Commissioners is not allowed to intervene into the decision making process regarding the Bank’s operation, unless:a. Provision of fund to related parties as stipulated in Bank

of Indonesia’s regulation on Maximum Limit of Loan Disbursement for Commercial Bank.

b. Other issues are further ruled in the Articles of Association of the Bank or the applying regulations.

6. Decision making of the Board of Commissioners as referred in point (5) is indeed part of oversight duty of the Board of Commissioners, and therefore does not neglect the responsibilities of Board of Directors for the Bank’s management.

7. The Board of Commissioners must conduct an active oversight over the implementation of risk management strictly applied to all bank activities which at least cover:a. Approving and evaluating the risk management policy;

b. Evaluating the responsibility of the Board of Directors for the risk management policy implementation; and

c. Evaluating and deciding upon the proposal from Board of Directors regarding the transactions requiring the approval from Board of Commissioners.

Responsibilities1. Each member of Board of Commissioners shares collegial

responsibilities for the Bank’s losses due to company caused by mistakes or negligence of members of Board of Commissioners during his or her duty implementation.

2. Member of the Board of Commissioners cannot be responsible for such loss if they can prove:

a. Such loss is not part of his/her mistakes or negligence.b. They have managed the company with goodwill, full of

responsibility, and with prudence principle in the interest of and in accordance with the goals and objective of the Company.

c. They do not have conflict of interest directly or indirectly against the management activities that cause such loss.

d. He or she has taken necessary actions to anticipate such loss to occur or to continue to occur.

Page 229: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

227LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

3. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris merupakan bagian dari tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank.

4. Dengan tetap memperhatikan ketentuan dalam UUPT, setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan, demikian dengan ketentuan bahwa besarnya tanggung jawab tersebut adalah sebatas dengan kesalahan dan kelalaiannya.

Wewenang 1. Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara

anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya.2. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan

Bank dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu, apabila kewenangan ini ditetapkan berdasarkan Anggaran Dasar atau keputusan RUPS.

3. Dalam melakukan fungsi pengawasan Dewan Komisaris berwenang mendapatkan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu termasuk namun tidak terbatas pada hal-hal berikut:a. Rencana Bisnis Bank.b. Laporan Bulanan dalam bentuk Financial Highlight.c. Laporan mengenai pelanggaran peraturan perundang-

undangan, fraud dan penyimpangan serta kondisi yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank segera setelah diketahui.

4. Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Dewan Komisaris dapat menggunakan tenaga ahli dalam hal memenuhi persyaratan:a. untuk proyek bersifat khusus;b. didasarkan pada kontrak kerja yang jelas; danc. merupakan Pihak Independen dan memiliki kualifikasi

untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud dalam poin (a).

Kewajiban 1. Dewan Komisaris wajib memiliki pedoman dan tata tertib

kerja yang mengikat setiap anggota Dewan Komisaris.

2. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite-Komite minimal:a. Komite Audit;b. Komite Pemantau Risiko; danc. Komite Nominasi dan Remunerasi.

3. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan terhadap komite-komite yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif serta melakukan evaluasi dan/atau Penilaian terhadap kinerja komite sekurang-kurangnya setiap akhir tahun buku.

4. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan aktif terhadap fungsi Kepatuhan dengan :a. Mengevaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank

paling kurang 2 (dua) kali dalam satu tahun.b. Memberikan saran-saran dalam rangka meningkatkan

kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank. 5. Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan:

3. Decision making of Board of Commissioners is indeed part of oversight duty of Board of Commissioners, and therefore does not neglect the responsibilities of Board of Directors for the Bank’s management.

4. With respect to the provisions of Company Law, each member of the Board of Commissioners shall be individually responsible for the loss of the Company if the member is proven guilty or to have neglected the oversight duty and not giving advice to Board of Directors in the interests of the Company, on the condition that the responsibility is comparable to the mistake and negligence.

Authorities 1. The Board of Commissioners is authorized to temporarily dismiss

the members of Board of Directors by stating the reasons.2. The Board of Commissioners is able to manage the Company

in certain circumstance and for certain period, if the authority is applied based on Articles of Association or GMS resolutions.

3. In performing the oversight function, the Board of Commissioners is authorized to collect data and information accurately and punctually including but not limited to the following matters:a. Bank Business Plan.b. Monthly Report presented in the form of Financial Highlightc. Report on violation of regulations, fraud and deceitful acts

that can bring harm to the bank’s business sustainability after that is acknowledged.

4. To perform the duties and responsibilities, the Board of Commissioners can be assisted by expert staffs to meet certain requirements:a. for special project;b. based on a clear working contract; andc. an Independent Party and has qualification to carry out

the special project as referred to point a.

Obligations 1. The Board of Commissioners shall establish a work guideline

and manual that strictly applies to each member of Board of Commissioners.

2. To support the effective implementation of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners must establish the following committees at minimum:a. Audit Committee;b. Risk Oversight Committee; andc. Nomination and Remuneration Committee.

3. The Board of Commissioners shall oversee the committees in performing their duties in effective manner and evaluate and/or assess their duty performance at end of fiscal year.

4. The Board of Commissioners shall actively oversee the performance of Compliance function:a. Evaluating the performance of Compliance Function of

the Bank at least twice in a year.b. Providing advice in order to improve the quality of Bank’s

Compliance Function performance.5. Members of the Board of Commissioners shall disclose:

Page 230: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

228LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

a. Kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima per seratus) atau lebih, baik pada Bank yang bersangkutan maupun bank dan Perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam daftar khusus. Daftar khusus ini disimpan oleh Bank dan diperbaharui dari waktu ke waktu.

b. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan/atau pemegang saham pengendali Bank dalam Laporan Pelaksanaan Tata Kelola sebagaimana diatur dalam POJK.

6. Anggota Dewan Komisaris dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.

7. Anggota Dewan Komisaris dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

8. Anggota Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.

9. Anggota Dewan Komisaris wajib beritikad baik dan dengan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Bank.

10. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Internal Audit, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK, Bank Indonesia, dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

Pembagian Tugas Dewan Komisaris

Pembagian kerja Dewan Komisaris juga telah diatur di dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris. Pembagian kerja Dewan Komisaris sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Pembagian TugasSegregation of Duties

Ponky Nayarana Pudijanto Presiden Komisaris (Independen)President Commissioner (Independent)

Ketua merangkap anggota Komite AuditChairman as well as member of Audit CommitteeKetua merangkap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Chairman as well as member of Nomination and Remuneration CommitteeAnggota Komite Pemantau Risiko Member of Risk Oversight CommitteeKetua merangkap anggota Komite Tata Kelola Perusahaan TerintegrasiChairman as well as member of Integrated Corporate Governance Committee

Peter Fajar KomisarisCommissioner

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Member of Nomination and Remuneration CommitteeAnggota Komite Pemantau RisikoMember of Risk Oversight Committee

Jeny Gono Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Ketua meranggkap anggota Komite Pemantau Risiko Chairwoman as well as member of Risk Oversight CommitteeAnggota Komte AuditMember of Audit Committee

a. Its stake ownership which reaches to 5% (five percent) or more, in the Bank or in other bank and companies, whose business locations are in the country and abroad, in a special list. The special list is saved by the Bank and is constantly updated every time.

b. The financial and family relations with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors and/or controlling shareholders of the Bank in the Report on Governance Implementation as stipulated in POJK.

6. Members of the Board of Commissioners must not use Bank for personal interest, family interest and/other others that can cause loss or reduce Bank’s profit.

7. Members of the Board of Commissioners must not take and/or accept personal benefits from the Bank besides remuneration and other facilities determined at GMS.

8. Members of the Board of Commissioners must dedicate adequate time for performing their duties and responsibilities.

9. Members of the Board of Commissioners must show good will and with responsibility perform their duties in the interest and for the Bank’s business.

10. The Board of Commissioners must ensure that Board of Directors will follow up the audit findings and recommendations from Internal Audit Unit, External auditor, results of supervisory implementation of OJK and Bank of Indonesia, and/or of other authorities.

Segregation of Duties of the Board of Commissioners

Segregation of duties of the Board of Commissioners is regulated in the Work Guideline of the Board of Commissioners and to ensure the effective duty performance, the Board of Commissioners may appoint a Secretary of Board of Commissioners. The distribution of duties among members of the Board of Commissioners is as follows:

Page 231: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

229LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pelaksanaan Tugas dan Rekomendasi Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugas pengawasan Bank selama tahun 2019, Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi antara lain: 1. Tetap fokus pada upaya perbaikan dalam meningkatkan

kualitas kredit.2. Untuk fokus pada peningkatkan pencapaian Funding bagi

Small – Medium Size. 3. Terus melakukan upaya perbaikan dalam aspek operasional,

terutama yang berkaitan dengan kompetensi SDM, dan efisiensi biaya.

4. Terus mengembangkan sektor UKM agar lebih baik untuk diversifikasi risiko kredit.

5. Senantiasa meningkatkan rasa kepemilikan (loyalitas) dan integritas staf Bank untuk selalu melakukan yang terbaik bagi Bank.

Pengelolaan Benturan Kepentingan Dewan Komisaris

Benturan kepentingan adalah kondisi tertentu di mana kepentingan individual anggota Dewan Komisaris berpotensi untuk bertentangan dengan kepentingan Perseroan untuk meraih laba, meningkatkan nilai Perseroan, mencapai visi dan menjalankan misi Perseroan serta melaksanakan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Atas hal tersebut maka Anggota Komisaris hendaknya senantiasa harus:1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak mengurangi

keuangan Perseroan dalam hal terjadi benturan kepentingan. 2. Menghindari diri dari pengambilan keputusan dalam situasi

dan kondisi adanya benturan kepentingan. 3. Melakukan pengungkapan hubungan kekeluargaan, hubungan

keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan dengan Anggota Komisaris lain dan/atau anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Bank dan/atau pihak lainnya dalam rangka bisnis Perseroan.

4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya benturan kepentingan.

Sertifikasi Manajemen Risiko

Dengan semakin kompleksnya kegiatan usaha perbankan akan menyebabkan risiko yang dihadapi juga semakin besar sehingga untuk mendukung pelaksanaan dan pengelolaan manajemen risiko dalam Perseroan diperlukan pengurus dan pejabat bank yang memiliki kompetensi dan keahlian dalam bidang manajemen risiko.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 11/19/PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum, Dewan Komisaris dan Direksi wajib memiliki Sertifikat Manajemen Risiko yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi, dengan klasifikasi sebagai berikut:

Duty Implementation and Recommendations from Board of Commissioners

In doing the oversight duty in 2019, Board of Commissioners has provided the following recommendations: 1. To stay focus on improvement of loan quality.

2. To focus on improving the Funding achievement for Small – Medium Size businesses.

3. To continue improving the operational aspect, particularly relating to HR competence, and cost efficiency.

4. To continue developing SME sector as part of diversification of credit risk.

5. To continuously improving loyality and integrity of Bank’s staffs to encourage them to make better contribution to the Bank.

Management of Conflict of Interest of the Board of Commissioners

Conflict of interest is a certain condition in which individual interest of each member of Board of Commissioners potentially conflicting with the Company’s interest to gain profit, improve corporate value, realize corporate vision and mission as well as carry out resolutions of General Meeting of Shareholders.

On that reason, members of the Board of Commissioners shall:

1. Put Company’s interest as priority and does not reduce the Company’s financial position in case of conflict of interest.

2. Avoid themselves from the making of decision in situation and condition where conflict of interest occurs.

3. Disclose the family relation, financial relation, management relation, and ownership relation with other members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors and/or controlling shareholders of the Bank and/or other parties relating to Company’s business.

4. Disclose that decision still have to be made on condition that conflict of interest occurs.

Certification of Risk Management

With the banking business getting more complex, which may expose it to bigger risk, thus the Company needs bank management and officers with good competence and skill in risk management.

As stipulated in Regulation of Bank of Indonesia No. 11/19/PBI/2009 about Certification of Risk Management for Management and Officers of Commercial Banks, the Board of Commissioners and the Board of Directors must possess the Risk Management Certification issued by Profession Certification Agency, with following classifications:

Page 232: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

230LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tabel sertifikasi manajemen risiko yang dimiliki oleh Dewan Komisaris MNC Bank tahun 2019:

Table of risk management certification owned by the Board of Commissioners of MNC Bank in 2019:

Jenjang JabatanJob Level

Jumlah Pejabat (Orang)

Total Officers

Telah Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko (Reguler)Having Passed the Risk Management Certification (Regular)

Telah Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko (Untuk

Komisaris)*Having Passed the Risk

Management Certification (for Commissioner)*

Level 5Job

Level 4Job

Level 3Job

Level 2Job

Level 1Job

Level 2Job

Level 1Job

KomisarisCommissioner 3 2 - - - - - 1

*) Komisaris hanya diwajibkan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 dan Level 2 Commissioner is only required to have Risk Management Certification (for Commissioner) program of Level 1 and Level 2

Program Pengenalan Perusahaan Bagi Komisaris Baru

Program Pengenalan kepada Dewan Komisaris yang baru diangkat bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai Perseroan, agar dapat memahami tugas dan tanggung jawab sebagai Dewan Komisaris dan proses bisnis Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi, sehingga dapat bekerja selaras dengan Organ Perseroan lainnya.

Sekretaris Perusahaan sebagai pelaksana Program Pengenalan bagi Dewan Komisaris yang baru diangkat, mempersiapkan materi program pengenalan yang meliputi Program Pengenalan Perseroan berkaitan dengan Tata Kelola Perusahaan, Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan hal-hal yang dianggap penting lainnya.

Pada tahun 2019 tidak ada pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga program ini tidak dijalankan.

Mekanisme Pengunduran Diri dan Pemberhentian Dewan Komisaris

Seorang anggota Dewan Komisaris dapat mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan dengan tembusan kepada Pemegang Saham, Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya dan Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu Surat Pengunduran Diri, untuk menindaklanjuti masalah tersebut atau bila tidak, pengunduran diri akan dianggap sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS.

Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, Dewan Komisaris yang bersangkutan tetap berkewajiban untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar.

Penilaian Kinerja Komite-Komite yang Berada di Bawah Dewan Komisaris

Dewan Komisaris memiliki komite-komite penunjang yang telah memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendukung kinerja Dewan Komisaris. Komite-komite tersebut telah memiliki pedoman kerja yang jelas, sehingga pelaksanaan tugasnya bisa terarah dan efektif. Komite-komite yang berada di bawah Dewan

Orientation Program for New Commissioner

Orientation Program for newly appointed members of the Board of Commissioners is aimed at giving information about the Company, so that they can better understand their duties and responsibilities as the Board of Commissioners and the business process undertaken by the Board of Directors, thus establishing a good coordination with other Company’s organs.

The Corporate Secretary as the person in charge for the Orientation Program for new members of the Board of Commissioners will prepare for the program materials, which include Orientation Program on Corporate Governance, Company’s Performance, Risk Management and other important matters.

In 2019, as there was no new member of the Board of Commissioners appointed, such program was not held.

Mechanism of Resignation and Dismissal of the Board of Commissioners

Member of the Board of Commissioners can propose for a resignation before the end of his/her tenure by uttering his/her intention through a written letter to the Company with a copy sent to Shareholders, the Board of Directors and other members of the Board of Commissioners within 30 (thirty) days at the latest before the effective date of his/her resignation and the Company must hold a GMS within after the resignation letter is accepted. Then, to follow up the issue or else, the resignation letter will be considered legal, without the approval from GMS.

Before the resignation letter takes effective, member of Board of Commissioners must complete all of his/her duties and responsibilities according to the Articles of Association.

Performance Assessment of the Committees under Supervision of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners has established supporting committees that are assigned for duties and responsibilities supporting the performance of Board of Commissioners. Those committees are clearly guided for their duty implementation so that it will be done effectively. The committees under supervision of

Page 233: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

231LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Komisaris adalah Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

Komite Audit Memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pengawasan atas efektivitas sistem pengendalian internal, manajemen risiko, internal audit, proses pelaporan keuangan. Dewan Komisaris menilai Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan Baik.

Kriteria Penilaian yang digunakan Dewan Komisaris antara lain:

1. Tingkat efektivitas Komite Audit dalam menjalankan fungsinya;

2. Tingkat pemahaman dan penguasaan anggota Komite Audit atas berbagai permasalahan dalam Bank, serta kontribusinya dalam pelaporan dan rekomendasi penyelesaiannya.

Komite Pemantau Risiko Mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris terkait dengan pengawasan risiko. Dewan Komisaris menilai Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan Baik.

Kriteria Penilaian yang digunakan Dewan Komisaris antara lain:

1. Kehadiran dan keaktifan dalam rapat. Sepanjang tahun 2019. Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 9 kali dengan tingkat kehadiran rata-rata anggota yang baik.

2. Rekomendasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris.3. Pelaporan yang tepat waktu.

Komite Nominasi dan Remunerasi Melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait dengan Nominasi dan Remunerasi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menilai Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Kriteria Penilaian yang digunakan Dewan Komisaris antara lain:

1. Kehadiran dan keaktifan dalam rapat. Sepanjang tahun 2019.Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 6 kali dengan tingkat kehadiran rata-rata anggota yang baik.

2. Rekomendasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris.3. Pelaporan yang tepat waktu.

Komite Tata Kelola TerintegrasiMelaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait dengan penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk dan Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

Kriteria Penilaian yang digunakan Dewan Komisaris antara lain:

the Board of Commissioners are Audit Committee, Risk Oversight Committee and Nomination and Remuneration Committee.

Audit CommitteeIs assigned for oversight duties and responsibilities to ensure the effective implementation of internal control system, risk management, internal audit, financial reporting process. The Board of Commissioners assesses the Audit Committee to have carried out their duties and responsibilities well.

Assessment criteria applied by the Board of Commissioners among which are:1. The effective implementation of Audit Committee’s function;

2. Understanding and knowledge of members of Audit Committee toward any Banking issues and the contribution to the reporting and recommended solutions.

Risk Oversight Committee To ensure the effective performance of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners relating to risk oversight implementation, the Board of Commissioners assesses Risk Oversight Committee to have performed their duties and responsibilities well.

Assessment criteria applied by Board of Commissioners among which are:1. Attendance and active participation in meetings. In 2019,

Risk Oversight Committee held 9 meetings with average attendance rate quite well.

2. Recommendations for the Board of Commissioners.3. Punctual reporting.

Nomination and Remuneration Committee Is assigned to carry out the function and duties of Board of Commissioners relating to Nomination and Remuneration of Board of Directors’ and Board of Commissioners’ members. The Board of Commissioners assesses the Nomination and Remuneration Committee to have performed their duties and responsibilities well.

Assessment criteria applied by the Board of Commissioners among which are:1. Attendance and active participation in meetings. In 2019,

Nomination and Remuneration Committee held 6 Meetings with average attendance rate quite well.

2. Recommendations for Board of Commissioners.3. Punctual reporting.

Integrated Governance CommitteeIs assigned to perform the function and duties of the Board of Commissioners relating to implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate, Integrated Governance Guidance for Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk and Integrated Governance Charter for Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

Assessment criteria applied by the Board of Commissioners among which are:

Page 234: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

232LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

1. Kehadiran dan keaktifan dalam rapat. Sepanjang tahun 2019, Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan rapat dengan rata-rata tingkat kehadiran anggota yang baik.

2. Rekomendasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris.3. Pelaporan yang tepat waktu.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Terdapat beberapa jenis prosedur penilaian untuk melihat kinerja Dewan Komisaris, dua di antaranya dijabarkan sebagai berikut:

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris oleh RUPS Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Secara umum, kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar maupun amanat Pemegang Saham.

Prosedur Pelaksanaan Assessment Kinerja Dewan Komisaris Kinerja Dewan Komisaris dilaporkan kepada Pemegang Saham melalui RUPS.

Kriteria Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris Kriteria evaluasi kinerja individu Dewan Komisaris antara lain meliputi:1. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Dewan Komisaris maupun

rapat dengan komite-komite yang ada. 2. Kontribusinya dalam proses pengawasan Perseroan. 3. Keterlibatannya dalam penugasan tertentu. 4. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perusahaan. 5. Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku serta kebijakan Perusahaan.

Pihak yang Melakukan Assessment Pihak yang melakukan assessment atas kinerja Dewan Komisaris yaitu Pemegang Saham dalam RUPS.

Hasil Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Sebagai pengurus Bank, Komisaris diharuskan memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan serta memperoleh predikat lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh OJK, sebagaimana tercantum dalam POJK No. 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan (Fit and Proper Test).

Seluruh anggota Komisaris MNC Bank telah menjalani rangkaianPenilaian fit and proper, dinyatakan lulus tanpa catatan dan telahmendapat persetujuan dari Bank Indonesia yang mengindikasikanbahwa setiap anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi danreputasi keuangan yang memadai.

1. Attendance and active participation in meetings. In 2019, Integrated Governance Committee held meetings with relatively good average attendance rate.

2. Recommendations for the Board of Commissioners.3. Punctual reporting.

Performance Assessment of the Board of Commissioners

There are a number of types of procedures for assessing performance of the Board of Commissioners, two of them are:

Performance Assessment of the Board of Commissioners by GMS The Board of Commissioners’ performance is evaluated every year by Shareholders at General Meeting of Shareholders. In general, performance of the Board of Commissioners is determined based on duties and obligations stipulated in the applying laws and Articles of Association as well as Shareholders’ mandate.

Procedure for Assessing Performance of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners’ performance is reported to Shareholders through GMS.

Criteria of the Board of Commissioners’ Performance AssessmentCriteria for individual performance assessment of the Board of Commissioners among which are:1. Attendance rate at internal meetings of the Board of

Commissioners as well as with the committees. 2. Contribution to the Company’s oversight process. 3. Participation in certain assignment. 4. Commitment to advance the Company’s interest. 5. Compliance with the applying regulations and corporate

policies.

The Assessors The party that assesses performance of the Board of Commissioners is the Shareholders through GMS.

Performance Assessment Results of the Board of Commissioners

As part of Bank management, the Board of Commissioners shall fulfill the integrity, competence and financial reputation requirements as well as pass the fit and proper test by OJK, as regulated in OJK Regulation No. 27/POJK.03/2016 about Fit and Propert Test for Financial Service Institution.

All MNC Bank’s Commissioners were confirmed to have passed the fit and propert test and received approval from Bank of Indonesia, thus indicating that each member of the Board of Commissioners possesses adequate integrity, competence and is financially reputable.

Page 235: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

233LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dengan Metode Self-Assessment GCG Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara rutin setiap tahun, dengan melakukan penilaian atas kinerja sendiri (self – assessment) atas kompetensi dan kinerja selama satu tahun.

Kriteria Evaluasi Kinerja Dewan KomisarisSelf assessment GCG yang dilakukan menggunakan kriteria SE OJK No. 13/SEOJK.03/2017 Tahun 2017 perihal Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

Penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris mencakup hal-hal sebagaimana berikut:1. Evaluasi Pribadi.2. Evaluasi Kompetensi.3. Kinerja Komite-Komite Dewan Komisaris dan rekomendasi

perbaikan yang diperlukan (bila ada).4. Efektivitas Pelaksanaan Tanggung Jawab dan Proses Kerja

Dewan Komisaris.5. Efektivitas Rapat Dewan Komisaris.

Pihak yang Melakukan AssessmentSelf assessment GCG dilakukan oleh tim internal Bank.

Komisaris Independen Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lain dan/atau pemegang saham pengendali, atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuan yang bersangkutan untuk bertindak independen.

POJK 55/POJK.03/2016 telah menyatakan bahwa Komisaris Independen yang dimiliki oleh Perseroan minimal 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Pada tahun 2019, MNC Bank memiliki 2 orang Komisaris Independen dari 3 orang anggota Dewan Komisaris yang berarti lebih dari 50% dari Komisaris yang ada.

Kriteria Penentuan Komisaris IndependenPersyaratan diangkatnya anggota Dewan Komisaris Independen minimal sama dengan persyaratan untuk mengangkat anggota Dewan Komisaris non Independen ditambah dengan beberapa aturan lain dalam Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 sebagaimana berikut ini:

KriteriaCriteria

Komisaris Independen Independent Commissioner

Ponky Nayarana Pudijanto Jeny Gono

Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya.

Do not work or possess authorities and responsibilities to plan, lead, control, or supervise the Company’s activities within 6 (six) months at the latest, except for reappointment to be Independent Commissioner of the Company for the next period.

√ √

Assessment of the Board of Commissioners’ Performance using GCG Self-Assessment Method Assessment of the Board of Commissioners’ performance is regularly done every year, using self – assessment method over the competence and performance in the year.

Criteria for Board of Commissioners’ Performance AssessmentGCG Self-assessment using criteria stipulated in SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 of the year of 2017 regarding the Implementation of Governance for Commercial Banks.

The assessment of the Board of Commissioners’ performance includes the followings:1. Personal evaluation.2. Competence evaluation.3. Performances of Committees under Board of Commissioners

and recommendations for necessary improvements (if any).4. Effective implementation of Responsibilities and Work

Process of Board of Commissioners.5. Effectiveness of Board of Commissioners’ meetings.

The AssessorsGCG Self-assessment is carried out by Bank’s internal team.

Independent Commissioner

Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners who has no financial, management, ownership and/or family relations with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and/or controlling shareholder, or relation with Bank which can affect their independence.

POJK 55/POJK.03/2016 stated that Independent Commissioner owned by the Company shall be at least 50% of total members of the Board of Commissioners. In 2019, MNC Bank has 2 Independent Commissioners out of total 3 members of the Board of Commissioners, thus comprising more than 50% of total Commissioners.

Criteria for Determining Independent CommissionerRequirements for membership of Independent Commissioners are at least the same as those applied to non-Independent members of the Board of Commissioners plus some requirements stipulated in OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014, namely:

Page 236: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

234LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

KriteriaCriteria

Komisaris Independen Independent Commissioner

Ponky Nayarana Pudijanto Jeny Gono

Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.

Do not own shares directly or indirectly in the issuer of public company.

√ √

Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.

Being unaffiliated with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or Controlling shareholders of the Issuer or the public company;

√ √

Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.

Do not possess business relation directly or indirectly with the issuer or the public company’s activities.

√ √

POJK 55/POJK.03/2016 Pasal 26 ayat (1) menyatakan bahwa Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 periode masa jabatan berturut-turut dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sebagai Komisaris Independen.

Item 1 of Article 26 of POJK 55/POJK.03/2016 stated that Independent Commissioner who has served for 2 terms in a row can be re-appointed for the next period as Independent Commissioner.

Page 237: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

235LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan. Selain itu, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian, dengan mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.

Dasar Hukum

1. Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. POJK No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 33/2014).

3. POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, berikut dengan ketentuan pelaksanaannya untuk industri perbankan sebagaimana diatur dalam SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.

4. Anggaran Dasar Terakhir MNC Bank.

Pedoman Kerja/Piagam Direksi

MNC Bank telah menyusun Pedoman Kerja Direksi yang dikeluarkan pada tanggal 9 Juli 2018, berisikan tentang tata laksana kerja Direksi PT Bank MNC Internasional Tbk antara lain:

1. Tugas, Tanggung Jawab dan Pelaporan2. Kewajiban3. Rangkap Jabatan4. Pengangkatan dan pemberhentian5. Masa Jabatan Direksi6. Penilaian Kinerja7. Remunerasi Anggota Direksi8. Pelaporan Pelanggaran9. Nilai-nilai10. Etika Kerja

Kriteria Direksi

Pedoman Kerja Direksi tahun 2019 telah mengatur mengenai persyaratan pengangkatan anggota Direksi yaitu:

The Board of Directors is an organ of the Company who is authorized and responsible for management of the Company for the interest of the Company, in line with goals and objectives of the Company as well as to represent the Company, in and outside the court according to Articles of Association.

In its duty implementation, members of the Board of Directors must dedicate their energy and thoughts to complete the duties, obligations and realize objectives of the Company. In addition, members of the Board of Directors shall adhere to Articles of Association of Company and the laws as well as the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness.

Each member of the Board of Directors must conduct the duties and responsibilities with good will, full responsibility, and prudence with respect to the applying regulations.

Legal Basis

1. Company Law No. 40 of 2007. 2. POJK No. 33/POJK.04/2014 about Board of Directors and

Board of Commissioners of Issuer or Publicly Listed Company (POJK 33/2014).

3. POJK No. 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 about Implementation of Governance for Commercial Banks, including the provisions for the implementation in banking industry as stipulated in SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 about Implementation of Governance for Commercial Banks.

4. The Latest Articles of Association of MNC Bank.

Guideline/Charter of Board of Directors

MNC Bank has established a guideline for Board of Directors to perform its duties, which was issued on July 9, 2018, containing the manual of Board of Directors of PT Bank MNC Internasional Tbk, namely:1. Duties, responsibilities, authorities and reporting2. Obligations3. Concurrent Positions4. Appointment and dismissal5. Term of Office of Board of Directors6. Performance Assessment 7. Remuneration for Members of Board of Directors8. Whistleblowing 9. Values 10. Work Ethics

Criteria of Board of Directors

The Manual of Board of Directors of the year of 2019 has regulated the criteria of membership of Board of Directors, namely:

Page 238: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

236LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

A. Calon anggota Direksi harus memenuhi persyaratan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan, diantaranya integritas, reputasi atau kelayakan keuangan, dan kompetensi.

Terkait persyaratan integritas:1. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik;2. cakap melakukan perbuatan hukum;3. memiliki komitmen untuk memenuhi peraturan

perundang-undangan dan mendukung kebijakan OJK;4. tidak termasuk sebagai pihak yang dilarang untuk

menjadi anggota Direksi;5. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana

yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya; dan

6. memiliki komitmen untuk pengembangan Bank yang sehat.

Terkait persyaratan reputasi atau kelayakan keuangan:

1. tidak memiliki kredit dan/atau pembiayaan macet dan tidak pernah dinyatakan pailit; dan

2. tidak pernah menjadi pemegang saham, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit daiam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan.

Terkait persyaratan kompetensi:1. memiliki pengetahuan di bidang perbankan yang memadai

dan relevan dengan jabatannya, antara lain pengetahuan tentang peraturan dan operasional bank umum, termasuk pemahaman mengenai manajemen risiko;

2. pengalaman dan keahlian di bidang perbankan dan/atau di bidang keuangan, antara lain di bidang operasional, pemasaran, akuntansi, audit, perkreditan, pendanaan, pasar modal, atau pengalaman di bidang pengawasan lembaga jasa keuangan;

3. kemampuan melakukan pengelolaan yang strategis dalam rangka pengembangan Bank yang sehat, antara memiliki kemampuan untuk mengantisipasi perkembangan dunia usaha atau perekonomian, mengintepretasikan visi dan misi Bank;

4. pengetahuan mengenai tugas dan tanggung jawab entitas utama serta pemahaman mengenai kegiatan bisnis utama dan risiko utama lembaga jasa keuangan dalam konglomerasi keuangan.

B. Setiap anggota Direksi wajib membuat surat pernyataan yang berisi pemenuhan terhadap syarat-syarat berikut:

1. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik;2. cakap melakukan perbuatan hukum;3. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama

menjabat:a. tidak pernah dinyatakan pailit;b. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan;

A. Candidates of the Board of Directors’ member must adhere to the requirements as regulated by laws, among which are having integrity, reputation or financial properness, and competence.

Further about the integrity requirement:1. showing good deed, morality and integrity;2. able to do legal actions;3. committed to comply with the applying regulations and

supporting the OJK policy;4. not part of the parties who are prohibited to become

members of Board of Directors;5. never been convicted of a criminal offense that is

detrimental to the country’s finances and/or related to the financial sector within the last 5 (five) years prior to his/her appointment; and

6. committed to develop a healthy Bank.

Further about the reputation requirement and financial properness:1. never have been declared delinquent on loan payments

and bankrupt; and2. never become a shareholder, a member of Board of

Directors and/or a member of Board of Commissioners convicted guilty to cause bankruptcy of a Company within the last 5 (five) years prior to his/her appointment.

Further about competence:1. having adequate and relevant banking knowledge

to support his/her duties, including knowledge of regulations and operations of commercial banks as well as risk management;

2. banking and/or financial skills and experiences, among which are operations, marketing, accounting, audit, credit, financing, capital market or experience in financial service institution supervision;

3. able to conduct strategic management to develop a healthy bank, including ability to anticipate the dynamic situation in the business or macro economy, to interpret Bank’s vision and mission;

4. having knowledge of duties and responsibilities of the parent entity as well as good understanding of main businesses and main risks of a financial service institution under a financial conglomerate.

B. Each member of the Board of Directors is obligated to make a statement letter containing the fulfillment of the following requirements:1. having morality and integrity;2. able to do legal actions;3. within 5 (five) years before appointment:

a. never declared bankrupt;b. never been a member of the Board of Directors and/

or members of the Board of Commissioners who were found guilty of causing a company to go bankrupt;

c. never been convicted of a criminal offense that is detrimental to the country’s finances and/or related to the financial sector;

Page 239: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

237LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

d. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

(1) pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan;

(2) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

(3) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

4. memiliki komitmen untuk memenuhi peraturan perundang-undangan;

5. memiliki kemampuan, pengetahuan, pengalaman dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Bank.

C. Setiap anggota Direksi wajib menyampaikan surat pernyataan mengenai pemenuhan terhadap persyaratan-persyaratan untuk diteliti dan didokumentasikan oleh Bank.

D. Mayoritas anggota Direksi paling kurang memiliki pengalaman 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai pejabat eksekutif Bank.

E. Antara para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak boleh memiliki hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu atau ipar).

F. Anggota Direksi baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dilarang memiliki saham lebih dari 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada perusahaan lain.

Ketentuan Masa Jabatan 1. Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan tertentu dan

dapat diangkat kembali. Pengangkatan tersebut berlaku sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS, dimana anggota Direksi diangkat dan berakhir pada saat ditutupnya RUPS Tahunan ke lima setelah tanggal pengangkatan anggota Direksi tersebut. Pengangkatan tersebut berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari OJK berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

2. Masa jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Direksi tersebut:a. mengundurkan diri; ataub. dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan

berdasarkan suatu keputusan Pengadilan; atauc. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan

yang berlaku;d. meninggal dunia; ataue. diberhentikan karena keputusan RUPS.

d. never been a member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners who during his or her tenure:(1) never organizing an Annual General Meeting of

Shareholders;(2) accountability as a member of the Board of Directors

and/or members of the Board of Commissioners has never been accepted by the GMS or has never given responsibility as a member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the GMS; and

(3) never causing a company that has permission, approval or registration from the Financial Services Authority not to fulfill the obligation to provide annual reports and/or financial reports to the Financial Services Authority.

4. having commitment to comply with regulations; and

5. having ability, knowledge, experience and/or skills as required by the Company.

C. Each member of the Board of Directors is obligated to submit a statement letter about fulfillment of the requirements for verification and documentation purposes of the Bank.

D. Majority members of the Board of Directors shall possess at least 5 (five) years of experience in banking operation as a Bank executive.

E. Among members Board of Directors as well as of members of Board of Directors and members of Board of Commissioners shall not have either vertical or horizontal family relations until second degree or marital relationship.

F. Members of Board of Directors, individually or collectively, own shares more than 25% (twenty fifve percent) of total issued capital of other company.

Term of Office1. Members of the Board of Directors will serve the company for a

certain period and can be reappointed. The appointment takes effect as of the date determined in GMS, in which members of the Board of Directors are appointed and terminated at the closing of the fifth Annual GMS since the date of appointment of those Board members. The appointment is effective after obtaining written approval from OJK pursuant to the applying regulations.

2. Term of office of the Board of Directors’ members will end if the members of the Board of Directors:a. resign; orb. are declared bankrupt or are given amnesty based on

Court decision; andc. do not meet the regulatory requirements anymore;

d. passes away; ore. are terminated based on GMS resolution.

Page 240: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

238LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Susunan, Jumlah, Komposisi dan Dasar Pengangkatan Anggota Direksi di Sepanjang Tahun 2019

Hingga akhir tahun 2019, MNC Bank memiliki 4 (empat) anggota Direksi yang diangkat berdasarkan akta persetujuan RUPS dengan rincian sebagai berikut:

Nama Name Jabatan Position Dasar Pengangkatan Legal Basis of AppointmentMahdan Presiden Direktur

President DirectorRUPS Luar Biasa tanggal 8 Maret 2019.Extraordinary GMS dated March 8, 2019.

Rita Montagna Siahaan Direktur Director

RUPS Luar Biasa tanggal 31 Mei 2019.Extraordinary GMS dated May 31, 2019.

Hermawan Direktur Independen Independent Director

RUPS Luar Biasa tanggal 20 September 2019.Extraordinary GMS dated September 20, 2019.

Ricko Irwanto Direktur Kepatuhan Compliance Director

RUPS Luar Biasa tanggal 15 Oktober 2019.Extraordinary GMS dated October 15, 2019.

Penilaian Kemampuan dan KepatuhanPeraturan OJK No. 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan menjabarkan mengenai pertimbangan pengelola/pengurus lembaga keuangan harus memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam melakukan tindakan, tugas dan fungsinya. Persyaratan penilaian mencakup integritas dan kelayakan/ reputasi keuangan dan kompetensi calon pengurus bank (Direksi dan Dewan Komisaris).

Jajaran Direksi MNC Bank telah mendapatkan persetujuan OJK untuk dapat mulai melaksanakan tugas, fungsi dan kewajiban yang dibebankan oleh RUPS sebagaimana tergambar dalam tabel berikut ini:

Nama Name

Jabatan Position

Persetujuan OJK OJK Approval

Mahdan Presiden Direktur President Director

Surat No. SR-158/PB.12/2018 tanggal 26 Juni 2019.Letter No. SR-158/PB.12/2018 dated June 26, 2019.

Rita Montagna Siahaan Direktur Director

Surat No. SR-228/PB.12/2018 tanggal 17 Oktober 2018.Letter No. SR-228/PB.12/2018 dated October 17, 2018.

Hermawan Direktur Independen Independent Director

Surat No. SR-47/PB.12/2019 tanggal 19 February 2019.Letter No. SR-47/PB.12/2019 dated February 19, 2019.

Ricko Irwanto Direktur Kepatuhan Compliance Director

Surat No. SR-89/PB.12/2019 tanggal 26 September 2019.Letter No. SR-89/PB.12/2019 dated September 26, 2019.

Kepemilikan Saham Direksi

Sesuai dengan aturan OJK yang tertera dalam POJK No. 55/POJK.03 tahun 2016 tentang GCG Bank Umum pasal 21 ayat 1 mengenai aspek transparansi Direksi yaitu:

Anggota Direksi wajib mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih, baik pada Bank yang bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Berikut adalah penjabaran kepemilikan saham anggota Direksi Bank hingga akhir tahun 2019:

Structure, Number, Composition and Basis of Appointment of the Board of Directors’ Members Throughout 2019

As of end of 2019, MNC Bank has 4 (four) members of the Board of Directors appointed based on the GMS approval deed with the following details:

Fit and Proper TestRegulation of Financial Service Authority No. 27/POJK.03/2016 about Fit and Proper Test for Main Parties of Financial Service Institution stated that management of a financial institution shall pass the fit and proper test for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners before carrying out their duties, actions and function. The requirements include integrity, competence and adequate financial reputation of the member candidates of the bank management (Board of Directors and Board of Commissioners).

Each member of the Board of Directors of MNC Bank has already obtained approval from OJK to carry out the duties, function and obligations as mandated by GMS. The table below describes OJK approval for the Board members:

Share Ownership of the Board of Directors

As stipulated in item 1 of Article 21 of POJK No. 55/POJK.03 of the year of 2016 about GCG of Commercial Bank relating to transparency aspect of the Board of Directors, stated that:

Members of the Board of Directors must disclose their ownership of 5% (five percent) or more, in the bank as well as in the other bank and companies, whose business locations are in the country and abroad. Below is the explanation of share ownership of members Board of Directors of Bank through end of 2019:

Page 241: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

239LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

NamaName

JabatanPosition

Kepemilikan Saham (lembar saham)Share Ownership (shares)

MNC Bank Bank LainOther Bank

Lembaga Keuangan Non BankNon-Bank Financial

Institutions

Perusahaan Lain

Other Companies

Mahdan Presiden Direktur/President Director Nihil Null Nihil Null Nihil Null Nihil NullRita Montagna Siahaan Direktur/Director Nihil Null Nihil Null Nihil Null Nihil NullHermawan Direktur Independen/Independent Director Nihil Null Nihil Null Nihil Null Nihil NullRicko Irwanto Direktur Kepatuhan/Compliance Director Nihil Null Nihil Null Nihil Null Nihil Null

Rangkap Jabatan Direksi

Pedoman dan tata kerja Direksi MNC Bank melarang anggota Direksi untuk merangkap jabatan sebagai berikut:

a. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain.

b. Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana dimaksud pada poin (a) dalam hal Direksi yang bertanggung jawab terhadap pengawasan atas penyertaan Bank pada perusahaan anak, menjalankan tugas fungsional menjadi anggota Dewan Komisaris pada perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank, sepanjang tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi Bank.

Berdasarkan kriteria di atas, seluruh anggota Direksi MNC Bank tidak memiliki rangkap jabatan pada perusahaan atau institusi lain.

Hubungan Afiliasi Direksi

Anggaran Dasar Perseroan menyatakan bahwa RUPS dapat memberhentikan anggota Direksi bila di antara para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan.

Hubungan seperti yang dimaksud dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan denganFinancial Relations with

Hubungan Keluarga denganFamily Relations with Hubungan

KepengurusanManagement

Relations with

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

Shareholders

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

Shareholders

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Mahdan Presiden Direktur President Director

√ √ √ √ √ √ √

Rita Montagna Siahaan

DirekturDirector

√ √ √ √ √ √ √

Concurrent Positions of the Board of Directors

MNC Bank’s Board of Directors guidelines and procedures prohibit members of the Board of Directors from holding concurrent positions as follows:a. Members of Board of Directors must not have concurrent

positions as member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners or Executive Officer in other bank, company and/or other institutions.

b. Excluding concurrent positions as referred in the point (a) in the case Board of Directors being responsible for overseeing Bank’s investment in the subsidiaries, serves the functional duty as members of the Board of Commissioners in the non-bank subsidiary under supervision of Bank, so long that the Board member does not neglect his/her duties and responsibilities as a member of Board of Directors of Bank.

Based on the above mentioned criteria, all members of Board of Directors of MNC Bank did not occupoy concurrent position at the company or other institutions.

Affiliated Relationship among Members of the Board of Directors

Articles of Association of the Company regulates that GMS can terminate members of the Board of Directors if any of the members of Board of Directors and among Board of Directors’ members and Board of Commissioners’ members have vertical as well as horizontal family relations until third degree, including marital relationship.

Such relationship are described in the following table:

Page 242: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

240LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan denganFinancial Relations with

Hubungan Keluarga denganFamily Relations with Hubungan

KepengurusanManagement

Relations with

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

Shareholders

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

Shareholders

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Ya Yes

TidakNo

Hermawan Direktur IndependenIndependent Director

√ √ √ √ √ √ √

Ricko Irwanto Direktur KepatuhanCompliance Director

√ √ √ √ √ √ √

Tugas, Kewajiban dan Tanggung Jawab

Sebagaimana diatur didalam Pedoman kerja Direksi, tugas dan tanggung jawab Direksi sebagai berikut:

Tugas Pokok Direksi1. Direksi bertugas dan bertanggung jawab penuh atas

pelaksanaan dan kepengurusan Bank untuk kepentingan Bank sesuai dengan maksud dan tujuan Bank yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

2. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan, tugas, dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Bank.

4. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Bank.

5. Menyiapkan Rencana Jangka Pendek dan Panjang Bank, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Bank dan rencana kerja lainnya, berikut perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan dan menyampaikan kepada OJK dengan memperhatikan pemenuhan ketentuan POJK mengenai Rencana Bisnis Bank dan Ketentuan POJK tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.

6. Menyusun visi dan misi, nilai-nilai, serta rencana strategis MNC Bank dalam bentuk rencana korporasi (Corporate Plan) dan rencana bisnis (Business Plan).

7. Menyelenggarakan rapat Direksi Bank secara berkala dan dengan waktu yang memadai.

8. Menetapkan struktur organisasi yang lengkap dengan rincian tugas di setiap Group.

9. Mengendalikan sumber daya yang dimiiiki MNC Bank dengan efektif dan efisien.

10. Mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham dan daftar kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarga (istri/suami dan anak) pada MNC Bank dan perusahaan lain.

11. Menciptakan sistem pengendalian intern, manajemen risiko, menjamin terselenggaranya fungsi audit intern Bank dalam setiap tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan

Scope of Duties, Obligations and Responsibilities

Pursuant to the Work Guidance of the Board of Directors, the duties and responsibilities of Board of Directors are:

Main Duties of Board of Directors1. To run and take responsibilities for the management of

the Bank in interest of the Bank and in line with goals and objectives of the Bank as stated in Articles of Association.

2. To manage Bank according to the authorities, duties and responsibilities as regulated in Articles of Association of the Bank and the applying regulations.

3. In performing their duties and responsibilities, the Board of Directors must hold Annual GMS and other GMS as regulated in the applying regulations and Articles of Association of the Bank.

4. Each member of the Board of Directors with good will and full responsibility must conduct their duties pursuant to applying laws and Articles of Association of Bank.

5. To prepare for Corporate Short-and-Long-Term Plans and Corporate Work Plan and Budget (RKAP), as well as other work plans including the revisions and then submit them to the Board of Commissioners to get its approval and to OJK by fulfilling the provisions of POJK about Bank Business Plan and provisions of POJK about Implementation of Governance for Commercial Bank.

6. To formulate vision and mission, value and strategic plan of MNC Bank in the form of Corporate Plan and Business Plan.

7. To hold a meeting of the Board of Directors of the Bank on periodical basis and at adequate time.

8. To determine the complete organization structure with job details for each Group.

9. To control resources of MNC Bank in effective and efficient manner.

10. To organize and save the list of shareholders and list of share ownership of the Board of Directors’ and Board of Commissioners’ members including of their families (wife/husband and children) at MNC Bank and other companies.

11. To design an internal control system, risk management, to assure the implementation of internal audit function of the Bank at each management level and to follow up to internal

Page 243: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

241LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

audit intern MNC Bank sesuai kebijakan atau arahan dari Dewan Komisaris.

12. Memperhatikan kepentingan yang wajar dari pemangku kepentingan Bank (stakeholders).

13. Menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha MNC Bank.

14. Memastikan terlaksananya Fungsi Kepatuhan di MNC Bank.

Selain tugas pokok di atas, Direksi juga memiliki tugas lain sesuai peraturan perundang-undangan, diantaranya yang terkait dengan perkreditan, manajemen risiko, dan penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT).

Terkait Perkreditan1. Menyusun dan bertanggung jawab atas penyusunan rencana

perkreditan yang dituangkan dalam RBB yang disampaikan ke OJK serta memastikan pelaksanaan sesuai rencana.

2. Menyusun dan bertanggung jawab atas penyusunan Kebijakan Umum Kredit (KUK).

3. Memastikan bahwa KUK telah diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten.

4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas berbagai penyimpangan dalam perkreditan yang dltemukan oleh SKAI.

5. Memastikan ketaatan Bank terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan lain di bidang perkreditan.

6. Menetapkan anggota-anggota Komite Kredit. 7. Melaporkan secara berkala dan tertulis kepada Dewan

Komisaris disertai langkah-langkah perbaikan yang telah, sedang dan akan dilakukan paling sedikit mengenai:a. Perkembangan dan kualitas portofolio kredit secara

keseluruhan.b. Perkembangan dan kualitas portofolio kredit yang

diberikan kepada pihak terkait Bank dan debitur besar tertentu.

c. Kredit dalam pengawasan khusus dan kredit bermasalah.d. Penyimpangan dalam pelaksanaan KUK serta

penyimpangan atau pelanggaran di bidang perkreditan.e. Temuan-temuan penting perkreditan yang dilaporkan

oleh SKAI.f. Pelaksanaan dari rencana perkreditan yang telah

direncanakan dalam RBB yang disampaikan kepada OJK.g. Penyimpangan atau pelanggaran ketentuan di bidang

perkreditan.

Terkait penerapan manajemen risiko1. Menyusun strategi dan kebijakan manajemen risiko secara

tertulis dan komprehensif.2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen

risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh Bank secara keseluruhan.

3. Menetapkan dan mengevaluasi transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi.

4. Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi.

5. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan manajemen risiko.

audit findings of MNC Bank according to the policies or advice from the Board of Commissioners.

12. To pay attention to the fair interest from stakeholders.

13. To develop and realize the implementation of compliance culture at all organization levels and business activities of MNC Bank.

14. To ensure the implementation of Compliance Function at MNC Bank.

Adding to its main duties, the Board of Directors is also assigned for other duties according to the regulations, among which relate to credit, risk management, and implementation of Anti Money Laundering and Anti Terrorism Funding (APU PPT).

Credit-related Duties 1. To design and be responsible for formulating a credit plan as

mentioned in Bank Business Plan (RBB) submitted to OJK and ensure the implementation as the plan.

2. To design and be responsible for formulating Credit Policy (KUK).

3. To ensure that KUK is applied and performed in consistent and consequent manner.

4. To be responsible for carrying out the improvement actions against the credit fraud indicated by SKAI.

5. To ensure the Bank’s compliance with laws and other regulations relating to credit.

6. To determine the members of Credit Committee.7. To present a periodical and written report to Board of

Commissioners as well as improvement steps that have been, are and will be done with focus on:a. Development and quality of credit portfolio

comprehensively.b. Development and quality of credit portfolio given to Bank’s

related parties and debtors of large exposure.

c. Loan under special supervision and non-performing loans.d. Fraud in implementation of credit policy and credit fraud

or violation.e. Important findings on credit, which are reported by SKAI.

f. Implementation of credit policy prepared in RBB that is submitted to OJK.

g. Other frauds in credit regulations.

Duties relating to Implementation of Risk Management1. Preparing the risk management strategies and policies, in

written and comprehensive forms.2. Being responsible for implementation of risk management

policy and the whole risk exposure taken by the Bank.

3. To determine and evaluate transactions that require approval from the Board of Directors.

4. To develop risk management culture at all organization levels.

5. To ensure the enhancement of competence human resource relating to risk management.

Page 244: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

242LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

6. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah beroperasi secara independen.

7. Melakukan kaji ulang secara berkala untuk memastikan:a. keakuratan metodologi penilaian risiko;b. kecukupan implementasi sistem informasi manajemen

risiko; danc. ketepatan kebijakan dan prosedur manajemen risiko

serta penetapan limit risiko.

Terkait penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT)1. Memastikan MNC Bank memiliki kebijakan dan prosedur APU

PPT.2. Mengusulkan kebijakan dan prosedur tertulis yang bersifat

strategis mengenai penerapan program APU PPT kepada Dewan Komisaris.

3. Memastikan penerapan program APU dan PPT dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur tertulis yang telah ditetapkan.

4. Membentuk satuan kerja khusus dan/atau menunjuk pejabat yang bertanggung jawab terhadap penerapan program APU PPT.

5. Memastikan bahwa satuan kerja yang melaksanakan kebijakan dan prosedur program APU PPT terpisah dari satuan kerja yang mengawasi penerapannya.

6. Memastikan bahwa kantor cabang dan kantor cabang pembantu Bank memiliki pegawai yang menjalankan fungsi unit kerja khusus atau pejabat yang melaksanakan program APU PPT.

7. Mengawasi kepatuhan satuan kerja dalam menerapkan program APU PPT.

8. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU PPT sejalan dengan perubahan dan pengembangan produk, jasa, dan teknologi Bank serta sesuai dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme.

9. Memastikan bahwa seluruh pegawai, khususnya pegawai dari unit kerja terkait dan pegawai baru, telah mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan program APU PPT secara berkala.

Tanggung Jawab Direksi1. Direksi bertanggung jawab penuh atas kepengurusan MNC

Bank untuk kepentingan dan usaha MNC Bank.2. Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan Bank

dalam bentuk laporan tahunan yang memuat antara lain laporan keuangan, laporan kegiatan Bank dan laporan pelaksanaan tata kelola.

3. Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku Bank berakhir, dimana Laporan Tahunan harus memperoleh persetujuan RUPS Tahunan sedangkan Laporan Keuangan harus memperoleh pengesahan RUPS Tahunan.

4. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan bentuk akuntabilitas pengelolaan Bank dalam rangka pelaksanaan prinsip tata kelola.

Kewenangan Direksi1. Direksi berwenang mewakili Bank baik di dalam dan di luar

pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Bank dengan pihak lain dan pihak lain dengan Bank,

6. To ensure that risk management function has been independently applied.

7. To review on periodical basis to get assurance of:a. accuracy of risk assessment methods;b. adequacy of implementation of risk management

information system; andc. accuracy of risk management procedures and policy and

determination of risk limit.

Duties relating to Implementation of Anti Money Laundery and Anti Terrorism Funding (APU PPT)1. To ensure that MNC Bank has applied APU PPT policy and

procedure.2. To propose for a written strategic policy and procedure

of Implementation of APU PPT program to the Board of Commissioners.

3. To ensure that APU and PPT program implementation has met the written policy and procedures.

4. To establish a special unit and/or to appoint the person in charge for APU PPT of program implementation.

5. To ensure that the working unit in charge for APU PPT policy and procedure implementation must be independent from the unit that oversees the implementation.

6. To ensure that the branches and supporting branches have employees that run a special unit function or officer in charge for APU PPT program.

7. To monitor the unit’s compliance in carrying out the APU PPT program.

8. To ensure that the written policy and procedures about APU PPT program implementation are in line with the dynamic situation and development of products, services, and technologies of the Bank and addresses the developing situation in money laundery or terrorism funding issues.

9. To ensure that all employees, particularly those of related units and new employees have received training in APU PPT program on periodical basis.

Scope of Responsibilities of the Board of Directors1. The Board of Directors is responsible for managing MNC Bank

in interest of MNC Bank’s business activities.2. To prepare an annual report presenting information on Bank’s

management, including financial report, report on Bank’s activities and good corporate governance implementation.

3. The Board of Directors presents the annual report to GMS after being reviewed by Board of Commissioners within 6 (six) months at the latest after the end of fiscal year, to get approval from Annual GMS and Financial Report shall be ratified by Annual GMS.

4. The Board of Directors’ reporting to GMS represents its accountability in managing the bank within the corridor of good corporate governance implementation.

Scope of Authorities of the Board of Directors1. The Board of Directors is authorized to represent the Bank

in and outside the court about any matters and in any events, binding the Bank with the other parties and other parties with

Page 245: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

243LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

2 (dua) orang anggota Direksi secara bersama-sama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Bank.

2. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan terjadinya pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

3. Dalam rangka menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien, Direksi dapat membentuk komite dan melakukan evaluasi terhadap kinerja komite-komite setiap akhir tahun buku.

4. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Bank apabila:

- Terjadi perkara di Pengadilan antara Bank dengan anggota Direksi yang bersangkutan.

- Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan Bank.

5. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud di atas, yang berhak mewakili Bank adalah:- Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan

kepentingan dengan Bank.- Dewan Komisaris, dalam hal seluruh anggota Direksi

mempunyai benturan kepentingan dengan Bank.6. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh

anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Bank.

7. Direksi berwenang memberikan Kuasa Tertulis kepada pegawai untuk bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Bank. Dalam rangka melaksanakan prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, Direksi dapat membentuk:a. Satuan Kerja Audit Intern.b. Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen

Risiko.c. Satuan Kerja Kepatuhan.

Kewajiban Direksi1. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola dalam

setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi di Bank.

2. Direksi wajib menyusun dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

3. Direksi wajib melaporkan kepada Bank mengenai saham yang dimiliki anggota Direksi yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam Bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.

4. Anggota Direksi wajib mengungkapkan:a. Kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima perseratus)

atau lebih, baik pada Bank yang bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.

b. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan/atau pemegang saham pengendali Bank.

c. Remunerasi dan fasilitas lainnya yang diperoleh dalam laporan pelaksanaan tata kelola sebagaimana diatur dalam POJK.

5. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Audit Intern Bank, auditor eksternal, hasil pemeriksaan Bank Indonesia dan OJK dan hasil pengawasan otoritas lain.

the Bank, 2 (two) members of the Board of Directors jointly share authority to act for and on behalf of Board of Directors and to represent the Bank.

2. Members of the Board of Directors must not delegate the power to other parties that lead to transfer of duties and function of the Board of Directors.

3. To perform the duties effectively and efficiently, the Board of Directors can establish supporting committees and launch evaluation over their performances every end of fiscal year.

4. Members of the Board of Directors are now authorized to represent the Bank if:

- There is a case between Bank and a member of Board of Directors brought to the court.

- The said member of Board of Directors involves in conflict of interest with Bank.

5. In above situation, those representing the Bank can be:

- Other members of the Board of Directors who have no conflict of interest with the Bank.

- The Board of Commissioners, on condition that the Board of Directors has conflict of interest with Bank.

6. Other parties appointed by GMS if all members of the Board of Directors or the Board of Commissioners involve in conflict of interest with the Bank.

7. The Board of Directors is authorized to delegate power to employees who act for and on behalf of Board of Directors and represent the Bank. In implementing the GCG principles at all business activities the Bank and at all organization levels, Board of Directors can establish:a. An Internal Audit Unit.b. Risk Management Unit and Risk Management Committee.

c. Compliance Unit.

Scope of Obligations of the Board of Directors1. The Board of Directors is obligated to conduct governance

principles in every business activity of the Bank and at all organization levels.

2. The Board of Directors must design and take responsibility for its duty performance to shareholders at GMS.

3. The Board of Directors must report to the Bank about the shares owned by members of Board of Directors and/or their families, either in Bank or other companies, in and outside the country.

4. Members of Board of Directors must disclose:a. Share ownership amounting to 5% (five percent) or more,

in the Bank or the other bank and companies, whose business locations are in the country and abroad.

b. Financial and family relations with other members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and/or controlling shareholders of the Bank.

c. Remuneration and other facilities in the governance report as stipulated in POJK.

5. The Board of Directors must follow up the audit findings and recommendations from Bank’s Internal Audit Unit, external auditors, audit results of Bank of Indonesia and OJK and of other authorities.

Page 246: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

244LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

6. Anggota Direksi dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan serta reputasi Bank.

7. Anggota Direksi dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

8. Direksi dilarang menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. proyek bersifat khusus.b. didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang-

kurangnya mencakup lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaaan serta biaya.

c. merupakan Pihak Independen dan memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus.

9. Setiap anggota Direksi dilarang, baik langsung maupun tidak langsung membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan Bank yang terjadi pada saat pernyataan dibuat.

10. Direksi wajib mengungkapkan kepada pegawai, kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian.

11. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

12. Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, anggota Direksi wajib mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan sesuai dengan kebutuhan Bank.

Tugas dan Tangggung Jawab Masing-Masing Direksi

1. Mahdan (Presiden Direktur) Tugas dan tanggung jawab di bidang: TI, Internal Audit, Legal, Kredit, dan Sekretaris Perusahaan.

2. Rita Montagna (Direktur) Tugas dan tanggung jawab di bidang: Funding dan Operation.

3. Hermawan (Direktur) Tugas dan tanggung jawab di bidang: Finance, Treasury dan administrasi kredit.

4. Ricko Irwanto (Direktur Kepatuhan) Tugas dan tanggung jawab di bidang Kepatuhan.

Pengelolaan Benturan Kepentingan Direksi

Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Direksi dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dalam setiap keputusannya, sehingga untuk melakukan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi tersebut diperlukan persetujuan RUPS berdasar suara terbanyak dari pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan.

6. Members of the Board of Directors must not use Bank for personal interest, family interest and/or others that can cause loss or bring down the Bank’s profit and reputation.

7. Members of the Board of Directors must not take and/or accept personal benefits from the Bank besides remuneration and other facilities determined at GMS.

8. Board of Directors must not use profesional and/or individual consulting service except for:

a. special projects.b. based on clear contract, which at least highlights the

scope of work, responsibilities and length of time for project implementation and costs.

c. independent party that is qualified for conducting a special project.

9. Each member of the Board of Directors must not, directly or indirectly, makes false statements about material facts or undisclosed the material facts in order to avoid misinformation about the current Bank condition at the time statement is made.

10. The Board of Directors is obligated to disclose to the employees about Bank’s strategic policy on employment.

11. The Board of Directors must provide accurate and relevant data and information at accurate time to the Board of Commissioners.

12. To enhance the competence and support the duty performance, members of the Board of Directors shall participate in education and/or trainings according to the Bank’s needs.

Duties and Responsibilities of Each Member of the Board of Directors

1. Mahdan (President Director) Duties and responsbilities are in the fields of: IT, Internal Audit, Legal, Credit, and Corporate Secretary.

2. Rita Montagna (Director) Duties and responsibilities are in the fields of: Funding and Operation.

3. Hermawan (Director) Duties and responsibilities are in the fields of: Finance, Treasury and credit administration.

4. Ricko Irwanto (Compliance Director) Duties and responsibilities are in the fields of Compliance.

Management of Conflict of Interest among Members of the Board of Directors

When conflict of interest occurs, members of the Board of Directors must not take any actions that can cause loss to Bank or reduce Bank’s profit and must disclose the conflict of interest in the decision taken, to take any legal actions, such as transaction containing conflict of individual interest of the members of the Board of Directors, which requires approval from GMS concluded by voting, which involves shareholders with no conflict of interest.

Page 247: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

245LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Keputusan dan Pelaksanaan Tugas Direksi

Sepanjang tahun 2019, Direksi telah membuat berbagai keputusan yang ditujukan untuk menunjang operasional Bank dan menunjang upaya Bank dalam mencapai target yang ditetapkan, keputusan tersebut disosialisasikan pada halaman situs web internal, sehingga semua karyawan dapat mengakses dan terinformasi atas berbagai kebijakan baru, atau kebijakan lain yang masih berlaku.

Sertifikasi Manajemen Risiko

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 11/19/PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum, Dewan Komisaris dan Direksi wajib memiliki Sertifikat Manajemen Risiko yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi, dengan klasifikasi sebagai berikut:

Jabatan Position Level Masa berlaku Validity PeriodDewan Komisaris/Board of Commissioners Minimal tingkat 1 Level 1 at minimum 4 tahun 4 yearsKomisaris Independen/Independent Commissioner Minimal tingkat 2 Level 2 at minimum 4 tahun 4 yearsDirektur Utama dan Direktur dengan aset 1 hingga 10 TPresident Director and Directors with assets between Rp 1T to Rp10 T

4 2 tahun 2 years

Dalam hal masa berlaku sertifikasi tersebut telah habis, maka wajib dilakukan Program Pemeliharaan (Refreshment) secara berkala minimal 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun untuk tingkat 1 dan 2; atau 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun untuk tingkat 3, 4 dan 5.

Tabel berikut menjabarkan mengenai sertifikasi manajemen risiko yang dimiliki oleh Direksi MNC Bank tahun 2019.

Nama Name

Jabatan Position

Level Sertifikasi

Certification Level

Lembaga yang mengeluarkan

sertifikasi The certification

issuer

Tanggal Dikeluarkan

Date of Issuance

Tanggal Kadaluarsa Expiry Date

Mahdan Presiden Direkur/President Director 5 LSPP Sep/Sep 2018 Sep/Sep 2020Rita Montagna Siahaan

Direktur/Director 5 LSPP Okt/Oct 2019 Okt/Oct 2021

Hermawan Direktur Independen/Independent Director 5 LSPP Okt/Oct 2019 Okt/Oct 2021Ricko Irwanto Direktur Kepatuhan/Compliance Director 5 LSPP Juli/July 2019 Juli/July 2021

Penilaian Kinerja Komite dan Unit Kerja yang Berada Di Bawah Direksi

Dalam melaksanakan tugas kepengurusannya, Direksi membentuk komite-komite di bawah Direksi sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroan dan ketentuan regulasi, yang diharapkan dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi operasional. Direksi menilai bahwa selama 2019 komite-komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan efektif.

Komite Manajemen Risiko Adalah komite yang dibentuk dalam rangka menunjang efektivitas pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko. Komite Manajemen Risiko dibutuhkan sebagai upaya agar pengelolaan

Decisions and Duty Implementation of Board of Directors

In the course of 2019, Board of Directors has made many decisions to support the Bank’s operations and achieve its targets. Such decisions were disclosed on internal website where all employees could access and were informed with the new policies or other applying policies.

Certification of Risk Management

As stipulated in Regulation of Bank of Indonesia No. 11/19/PBI/2009 about Certification of Risk Management for Management and Officers of Commercial Banks, the Board of Commissioners and the Board of Directors must possess Certification of Risk Management issued by Professional Certification Agency, with classification as follows:

If the certification validity expires, refreshment program must be done at least once in every 4 (four) year for those of levels 1 and 2; or once in every 2 (two) year for those of levels 3, 4 and 5.

The table below informs the risk management certifications owned by MNC Bank’s Board of Directors of MNC Bank in 2019.

Performances Assessment of the Committees and Units under Supervision of the Board of Directors

In performing its management duty, the Board of Directors has established committees under Board of Directors to support the business needs of the Company and comply with regulations, thus helping create an effective and efficient operation. The Board of Directors assessed that in 2019 those committees have conducted their duties and responsibilities in effective manner.

Risk Management Committee Is assigned to ensure the effectiveness of risk management system and process implementation. Risk Management Committee is needed to ensure that all business risks of the Company are

Page 248: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

246LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

seluruh risiko bisnis Perseroan dapat dilakukan secara sistematis terintegrasi dan berkesinambungan. Direksi menilai bahwa Komite Manajemen Risiko telah memberikan kontribusi, menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sesuai dengan kompetensi dan kewenangan yang dimiliki sepanjang tahun 2019.

Komite Asset & Liability (ALCO)ALCO adalah komite yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pembahasan dan pengambilan keputusan strategis terkait pengelolaan produk aset dan liabilitas dengan tetap mempertimbangkan aspek pertumbuhan, kesinambungan bisnis dan profitabilitas. Direksi menilai bahwa rapat-rapat serta keputusan dari Asset Liabilities Management Committee telah dilaksanakan dengan cukup efektif.

Komite Tata Kelola ProdukAdalah komite di Kantor Pusat yang membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan kredit dan pengembangan produk, baik pinjaman maupun simpanan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, serta memberikan saran langkah-langkah perbaikan.

Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah komite tertinggi dalam penyelenggaraan teknologi informasi yang bertugas memberikan rekomendasi serta membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam memantau kegiatan penyelenggaraan dan kesiapan infrastruktur teknologi informasi. Pelaksanaan tugas Komite Pengarah Teknologi Informasi telah sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan dan sangat mendukung implementasi teknologi informasi di Perseroan.

Komite KreditAdalah komite operasional yang membantu Direksi dalam mengevaluasi dan/atau memutuskan permohonan kredit untuk jumlah dan atau jenis kredit tertentu yang ditetapkan oleh Direksi.

Komite Special Asset ManagementAdalah komite yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk:• Mengevaluasi debitur yang masuk dalam watch list atau early

alert yang ditetapkan oleh komite kredit.• Menetapkan dan menyetujui strategi pemulihan kualitas

kredit dengan cara penyelamatan dan/atau penyelesaian kredit bermasalah, termasuk hapus buku dan hapus tagih, serta memastikan strategi tersebut dapat dieksekusi.

• Menetapkan dan memutus usulan terkait penanganan kredit bermasalah termasuk namun tidak terbatas mengenai; akselerasi penurunan tingkat kualitas kredit, kolektibilitas kredit bermasalah, penyediaan cadangan kredit bermasalah, AYDA dan pengelolaannya.

• Menetapkan debitur dan langkah litigasi yang akan ditempuh debitur.

• Memantau proses litigasi.• Menetapkan pelaksanaan lelang atas agunan debitur.• Mengevaluasi hasil penanganan kredit bermasalah.

managed in systematic, integrated and consistent manner. The Board of Directors assessed that Risk Management Committee has made contributions, run the duties and functions based on their competence and scope of authorities in 2019.

Asset & Liability Committee (ALCO)Is assigned to perform duties and responsibilities relating to discussion and the making of strategic decisions on management of assets and liabilities with respect to the aspects of growth, business sustainability and profitability. The Board of Directors assessed that meetings and decisions from Asset Liabilities Management Committee were effectively applied.

Product Management CommitteeIs assigned at Head Office to assist Board of Directors in designing credit and product development credit policies, relating to savings and loans, monitoring of policy implementation, and giving advice avoid improvement steps.

Information Technology Steering Committee Is the highest committee in implementing the information technology by providing recommendation and assistance to the Board of Directors and the Board of Commissioners in monitoring the implementation and preparedness of information technology infrastructure. The Information Technology Steering Committee has performed its duties as the work plan and supported the implementation of information technology in the Company.

Credit Committee Is assigned as the operational committee that will assist the Board of Directors in evaluating and/or deciding on the credit proposal for certain amount and or certain loan types as determined by the Board of Directors.

Special Asset Management CommitteeIs a committee that is authorized and responsible for:

• Evaluating the incoming debtors under watch list or early alert determined by credit committee.

• Determining and agreeing in the recovery of credit quality through recovering and/or settling non-performing loans, including write-off and haircut, as well as ensuring the execution of the strategies.

• Determining and giving approval to the proposed ideas for managing non-performing loans including but not limited to the accelerated decline of credit quality, collectability of non performing loans, allowance for non performing loans, AYDA and the management.

• Determining debtors and litigation steps to be taken by the debtors.

• Monitoring the litigation case.• Determining the auction over debtor’s collateral.• Evaluating the results of non-performing loan management.

Page 249: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

247LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Komite Manajemen Risiko TerintegrasiKomite Manajemen Risiko Terintegrasi adalah Komite yang bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait penyusunan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan atas kebijakan tersebut berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.

Direksi menilai bahwa seluruh Komite telah melaksanakan tugasnya dengan optimal. Penilaian tersebut dilaksanakan dengan kriteria hasil kinerja dalam bentuk kontribusi masing-masing Komite kepada Perseroan termasuk laporan dan rekomendasi yang diberikan kepada Direksi.

Penilaian Kinerja Direksi

Berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas diatur bahwa dalam hal Direksi terdiri dari 2 (dua) anggota Direksi atau lebih maka tanggung jawab Direksi berlaku secara tanggung renteng.

Penilaian Kinerja oleh RUPSSebagai bentuk akuntabilitas Perseroan, Direksi dan masing-masing Anggota Direksi akan dievaluasi setiap tahunnya oleh Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS, berdasarkan hasil kinerja keseluruhan dari tugas dan kewajiban Direksi secara kolegial maupun individual. Hal ini menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi pemegang saham untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali anggota Direksi.

Prosedur Pelaksanaan Assessment Kinerja Direksi

Self assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Direksi. Dengan adanya self assessment ini diharapkan masing-masing anggota Direksi dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan.

Kriteria Evaluasi Kinerja Direksi

Kriteria evaluasi kinerja individu anggota Direksi antara lain meliputi: 1. Tingkat kehadiran dalam Rapat Direksi maupun Rapat

Koordinasi Direksi dengan Komisaris.

2. Pertumbuhan kinerja keuangan.3. Pertumbuhan jumlah nasabah dan pengukuran kepuasan

nasabah.4. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.5. Pengelolaan Sumber Daya Manusia. 6. Pengelolaan manajemen risiko.7. Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku dan kebijakan perusahaan. 8. Komitmennya terhadap keputusan bersama yang telah dibuat.

Integrated Risk Management CommitteeIntegrated Risk Management Committee ss a committee that is responsible for providing recommendations to the Board of Directors about the formulation of Integrated Risk Management Policy and to make improvements based on results of the evaluation over the policy implementation.

The Board of Directors assessed that all committees have performed their duties well. The assessment was done based on criteria of performance in the forms of contribution of each committee to the Company, including report and recommendations for Board of Directors.

Assessment of the Board of Directors’ Performance

Pursuant to Company Law No. 40 of the year of 2007, Board of Directors consists of 2 (two) members or more and therefore the Board of Directors share collegial responsibilities.

Assessment of Performance by GMSAs part of the Company’s accountability, the Board of Directors and each member of the Board of Directors will be evaluated every year by the Board of Commissioners to be further submitted to Shareholders at GMS, based on the whole individual as well as collegial performances of Board of Directors. This serves as the reference for shareholders to terminate and/or reappoint the members of the Board of Directors.

Procedures for Implementation of Performance Assessment of the Board of Directors Self-assessment is done by individual member of Board of Directors to assess the collegial performance of Board of Directors, not to assess the individual performance of each member of Board of Directors. Through implementation of self-assessment, each member of Board of Directors can contribute to the improved performance of Board of Directors in consistent manner.

Assessment Criteria over Performance of the Board of Directors Assessment criteria for individual performance of each member of the Board of Directors, among which are: 1. Attendance rate at internal meetings of the Board of Directors

as well as coordination meetings of between Board of Directors and Board of Commissioners.

2. Financial performance growth.3. Customer growth and customer satisfaction level.

4. Implementation of Good Corporate Governance.5. Human resources management. 6. Risk management. 7. Compliance with applying regulations and corporate policies.

8. Commitment to collaborative decisions made.

Page 250: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

248LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Sebagaimana di dalam pedoman kerja Direksi juga disebutkan akan kriteria penilaian untuk Direksi diukur berdasarkan 4 (empat) aspek yaitu:1. Keuangan dan pasar.2. Fokus pelanggan.3. Efektivitas produk dan proses.4. Kepemimpinan, tata kelola dan tanggung jawab

kemasyarakatan.

Pihak yang Melakukan Assessment

Pihak yang melakukan Penilaian kinerja Direksi adalah Pemegang Saham dalam RUPS berdasarkan kewajiban yang tercantum dalam Perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar maupun amanat Pemegang Saham.

Penilaian Kinerja Berdasarkan Assessment GCG Aspek Direksi

Penilaian kinerja Direksi juga dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sendiri (self assessment) sesuai SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 Tahun 2017 perihal Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

Prosedur Pelaksanaan Self-Assessment GCG terkait Kinerja Direksi

Direksi melakukan self assessment atas kinerjanya selama satu tahun atas pengelolaan Perseroan, pencapaian target, upaya penanggulangan kendala dan manjemen risiko serta penerapan tata kelola perusahaan yang dilakukan. Dewan Komisaris akan mengevaluasi melalui rapat dengan Komite Nominasi dan Remunerasi.

Hasil Penilaian Kinerja Direksi Tahun 2019

Sebagai pengurus Bank, Direksi diharuskan memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan serta memperoleh predikat lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh OJK, sebagaimana tercantum dalam POJK No. 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan (Fit and Proper Test).

Seluruh anggota Direksi MNC Bank telah menjalani rangkaian Penilaian fit and proper, dinyatakan lulus tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang mengindikasikan bahwa setiap anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.

The manual of the Board of Directors also regulates assessment criteria for the Board of Directors, which are based on 4 (four) aspects:1. Finance and market. 2. Customer focus.3. Product effectiveness and process.4. Leadership, governance and social responsibilities.

The Assessor

The assessor of the Board of Directors’ performance is Shareholders attending RUPS according to obligations as stipulated in the applying regulations and Articles of Association as well as Shareholders’ mandate.

Performance Assessment Based on GCG Assessment Aspect of the Board of Directors

Performance of the Board of Directors is also assessed through self-assessment based on Circulation Letter of OJK No. 13/SEOJK.03/2017 of year of 2017 concerning the Implementation of Governance for Commercial Banks.

Procedures for GCG Self-Assessment over Performance of the Board of Directors

The Board of Directors has applied self-assessment over its management performance within one year, target achievement, risk management and mitigation efforts, and implementation of corporate governance. The Board of Commissioners will assess it in a meeting with Nomination and Remuneration Committee.

Results of Performance Assessment of Board of Directors in 2019

As management of the Bank, Board of Directors shall fulfil the requirement of integrity, competence and financial reputation, as well as pass the fit and proper test held by OJK, as stipulated in POJK No.27/POJK.03/2016 about Fit and Proper Test for Key Management of Financial Institution.

All members of Board of Directors of MNC Bank have taken fit and proper, and was confirmed to have passed without notification and received approval from Otoritas Jasa Keuangan, indicating that each member of Board of Directors shall adequate integrity, competence and financial reputation.

Page 251: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

249LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

KEBIJAKAN KEBERAGAMAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI POLICY ON DIVERSE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

Dalam rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dinyatakan komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi memperhatikan keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris. Keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Dewan Komisaris dan Direksi maupun anggota Dewan Komisaris dan Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan perusahaan terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Dewan Komisaris dan Direksi dalam mencapai tujuan perusahaan terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Dewan Komisaris dan Direksi ataupun Dewan Komisaris dan Direksi secara kolegial.

Pada periode 2019, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi MNC Bank telah memperhatikan prinsip keberagaman sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan tersebut.

In the recommendation of Financial Service Authority as stipulated in Attachment of Circular Letter of Financial Service Authority No. 32/SEOJK.04/2015 about Guideline of Corporate Governance of Public Company, diverse composition of members of Board of Commissioners and Board of Directors has considered the diverse composition of Board of Commissioners. Diverse composition of members of Board of Commissioners and Board of Directors is a combined characteristics required for individual members of Board of Commissioners and Board of Directors as the needs of the public company. Such combination is determined by taking into account the skills, knowledge and experience according to the description of jobs and functions of Board of Commissioners and Board of Directors in achieving the objectives of a public company. Therefore, consideration for the combined characteristics will impact on the accuracy of candidacy process and appointment of individual members of the Board of Commissioners and the Board of Directors or the collegial appointment of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

In 2019, composition of Board of Commissioners and Board of Directors of MNC Bank has considered the diversity principle as referred in the regulation.

Page 252: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

250LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIREMUNERATION POLICY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

Kebijakan dan Prosedur Remunerasi Dewan Komisaris

MNC Bank memiliki Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris. Dalam hal ini, Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki peran untuk menilai dan mengevaluasi kebijakan remunerasi yang didasarkan atas kinerja, kewajaran dengan peer group, sasaran dan strategi jangka panjang Bank serta pemenuhan cadangan dan potensi pendapatan Bank pada masa yang akan datang.

Dewan Komisaris menerima hasil evaluasi dan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi mengenai kebijakan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

Struktur Remunerasi

Berdasarkan Anggaran Dasar MNC Bank dan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, komponen remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari gaji, honorarium, insentif dan/ atau tunjangan yang bersifat tetap dan/atau variable.

No Komponen Components Rincian Description1 Remunerasi yang bersifat tetap

Fixed RemunerationDiberikan dalam bentuk tunai yang dapat juga disertai dengan pemberian dalam bentuk tidak tunai.Paid in cash as well as non-cash.

2 Remunerasi yang bersifat variabelVariable Remuneration

Diberikan dalam bentuk tunai dan/atau saham atau instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan Bank.Paid in cash and/or in the form of share ownership or share-based instrument issued by the Bank.

Indikator Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Indikator yang digunakan dalam menentukan Remunerasi anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Key Performance Indicator (KPI) atau hasil penilaian kinerja

dan prestasi Dewan Komisaris.2. Kinerja Perseroan.3. Perkembangan bisnis bank.4. Hasil perbandingan remunerasi industri Perbankan. 5. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perseroan.

Jumlah Nominal/Komponen Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiPada tahun 2019, jumlah remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang telah terealisasi, adalah:

Remuneration Policies and Procedures of the Board of Commissioners

MNC Bank has a Remuneration Policy for the Board of Commissioners. In this case, the Nomination and Remuneration Committee has a role to assess and evaluate remuneration policies based on performance, fairness with the peer group, the Bank’s long-term goals and strategies and the fulfillment of the Bank’s future reserves and potential income.

The Board of Commissioners accepts the evaluation results and recommendations from the Nomination and Remuneration Committee regarding the remuneration policies of the Board of Directors and the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

Remuneration Structure

Pursuant to Articles of Association of MNC Bank and Nomination and Remuneration Committee Charter, components of remuneration for members of Board of Commissioners and Board of Directors consist of salaries, honorarium, incentives, and/or fixed and/or variable allowances.

Remuneration Indicators of the Board of Commissioners and Board of Directors

Indicators for determining remuneration of members of the Board of Commissioners are: 1. Key Performance Indicator (KPI) of the Board of

Commissioners.2. Company Performance.3. Bank’s business development.4. Comparison of remuneration in Banking industry.5. Long term objectives and targets of the Company.

Total Nominal/Components of Remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors.In 2019, total realized remuneration for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors were as follows:

Page 253: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

251LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Remunerasi Dewan Komisaris

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Total Remuneration and other facilities

Jumlah Komisaris Total Number of Commissioners

(dalam Jutaan Rp) (in million Rp)

2018 2019 2018 2019Remunerasi dalam bentuk non natura Remuneration in non natura 2 2 1.830 1.666

Fasilitas lain dalam bentuk natura yang:Other facilities in natura:• Dapat dimiliki/Can be owned• Tidak dapat dimiliki/Cannot be owned

--

--

--

--

Total* 2 2 1.830 1.666Keterangan:*) Jumlah Remunerasi termasuk kepada anggota Dewan Komisaris

yang telah mengundurkan diri.

Notes:*) Total remuneration is included those given to members of the Board

of Commissioners who have resigned.

Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut:

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahunTotal Remuneration for Each Person within 1 Year

Jumlah Komisaris Total Number of Commissioners

2018 2019Di atas Rp2 miliar/Above Rp2 billion - -

Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar/Above Rp1 billion up to Rp2 billion - -

Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar/Above Rp500 million up to Rp1 billion - 2

Rp500 juta ke bawah/Below Rp500 million 2 -

Remunerasi Direksi

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Total Remuneration and other facilities

Jumlah Direksi Total Number of Directors

(dalam Jutaan Rp) (in million Rp)

2018 2019 2018 2019Remunerasi dalam bentuk non natura Remuneration in non natura 2 4 6.705 5.624

Fasilitas lain dalam bentuk natura yang:Other facilities in natura:• Dapat dimiliki/Can be owned• Tidak dapat dimiliki/Cannot be owned

--

--

--

--

Total* 2 4 6.705 5.624Keterangan:*) Jumlah Remunerasi termasuk kepada anggota Direksi yang telah

mengundurkan diri.

Notes:*) Total remuneration is included those given to members of Board of

Directors who have resigned.

Remuneration for the Board of Commissioners

Total members of Board of Commissioners accepting the remuneration package in one year, who are classified based on income range are as follows:

Remuneration for the Board of Directors

Page 254: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

252LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut:

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahunTotal Remuneration for Each Person within 1 Year

Jumlah Direksi Total Number of Directors

2018 2019Di atas Rp2 miliar/Above Rp2 billion - -

Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar/Above Rp1 billion up to Rp2 billion 1 3

Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar/Above Rp500 million up to Rp1 billion - -

Rp500 juta ke bawah/Below Rp500 million 1 1

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaaan atau pemberi kerja, yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan. Sementara itu, yang dimaksud dengan pegawai adalah pegawai tetap Bank sampai batas pelaksana. Rasio gaji tertinggi dan terendah Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai Bank, dalam skala perbandingan adalah sebagai berikut:

Rasio Ratios Skala Perbandingan Comparation Scale

Gaji pegawai yang tertinggi dan terendah/The highest and the lowest salaries of the employees 44,17 1,00Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah/The highest and the lowest salaries of the Board of Directors

1,38 1,00

Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah/The highest and the lowest salaries of the Board of Commissioners

1,00 1,00

Gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi/The highest salaries of Board of Directors and highest salaries of employees

1,56 1,00

Total members of the Board of Directors accepting remuneration package within one year, who are classified based on income range are as follows:

Ratio of the Highest Salary and the Lowest Salary is the employee’s right which is accepted and stated in cash as form of appreciation from the company or employer, which is agreed and to be paid based on a certain working contract, agreement or laws. Meanwhile, employee is hereby referred to as permanent employee of the Bank up to the operator level. Ratio of the highestsalary and the lowest salary of Board of Commissioners, Board of Directors and employees of the Bank, in comparison scale is explained as follows:

Page 255: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

253LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIMEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

Ketentuan dan tata pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank MNC Internasional Tbk dinyatakan dalam Anggaran Dasar dan telah kembali ditegaskan dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Pedoman Kerja Direksi.

Rapat Dewan Komisaris

Pedoman kerja Dewan Komisaris mengatur penyelenggaraan rapat paling sedikit setiap 2 (dua) bulan sekali, dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi. Segala keputusan Dewan Komisaris diambil dalam rapat Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan 1 (satu) atau beberapa anggota Dewan Komisaris, permintaan Direksi, atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau beberapa Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10 (satu persepuluh) dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.

Rapat akan diatur oleh Sekretaris Dewan Komisaris mulai dari menyiapkan agenda dan materi hingga pencatatan risalah rapat sebagai bukti yang sah untuk para anggota Dewan Komisaris dalam mengambil keputusan apabila ada dissenting opinions dan untuk pihak ketiga mengenai keputusan yang diambil dalam rapat.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris MNC Bank melaksanakan rapat internal Dewan Komisaris sebanyak 5 (lima) kali, dengan rata-rata kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat internal sebesar 100% dengan rincian agenda dan tingkat kehadiran dalam rapat adalah sebagai berikut:

Procedures and mechanism of meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Bank MNC Internasional Tbk are guided in the Articles of Association and also explained in Manual of Board of Commissioners and Manual of Board of Directors.

Meetings of the Board of Commissioners

Manual of Board of Commissioners regulates the internal meeting at least once in 2 (two) months, where Board of Commissioners can ask participation from Board of Directors. Every decision of the Board of Commissioners is made at the internal meetings of Board of Commissioners. Board of Commissioners can hold a meeting in request from 1 (one) or more members of Board of Commissioners, request from Board of Directors, or on a written request from 1 (one) or more Shareholders representing one tenth of total shares with voting rights, by mentioning the things to be discussed.

Secretary of the Board of Commissioners is in charge for preparation of the meeting and documenting the minutes meeting as the legal evidence for members of Board of Commissioners in taking decision if there are dissenting opinions and for third party regarding the decisions taken at the meeting.

Meeting Frequency and Attendance of the Board of Commissioners at Internal Meetings of the Board of Commissioners

In 2019, the Board of Commissioners of MNC Bank held 5 (five) internal meetings of the Board of Commissioners, with attendance rate of the members of Board of Commissioners at those internal meetings 100%. The details of the meeting agenda and attendance are as follows:

Page 256: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

254LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tanggal Date AgendaKehadiran Attendance

PNP PF JG25 Februari 2019February 25, 2019

- Kebijakan Perkreditan Credit condition

- Pembahasan TOP 25 Peminjam Top 25 Borrowers

√ √ √

28 Maret 2019March 28, 2019

- Tata Kelola Terintegrasi Integrated Governance

- Compliance Update Compliance Update

√ √ √

22 April 2019April 22, 2019

- Pembhasan TOP 25 Peminjam Top 25 Borrowers

- Penyelesaian Kredit Bermasalah Settlement to Non Performing Loan

- Dana Pihak Ketiga Third Party Fund

√ √ √

22 Agustus 2019August 22, 2019

- Pembahasan Ketentuan TBO dan Covenant TBO and Covenant Policies

- Fungsi dan Tugas Compliance Group Function and Duties of Compliance Group

- Monitoring Transaksi Keuangan Nasabah Monitoring of Financial Transactions of the Customers

- Evaluasi TOP 25 Debitur Evaluation over Top Borrowers

√ √ √

24 Oktober 2019October 24, 2019

- Pembahasan NPL Fulfillment of NPL

- Pemberian Kredit Loans

- Evaluasi Realisasi RBB Evaluation over RBB achievement (the less-maximum targets)

√ √ √

Total Jumlah Rapat Total Meetings 5 5 5

Tingkat Kehadiran Attendance 5 5 5

Rata-rata kehadiran Attendance Rate 100% 100% 100%Keterangan Notes: PNP : Ponky Nayarana PudijantoPF : Peter FajarJG : Jeny Gono

Rapat Gabungan

Rapat gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi minimal dilakukan 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan atau sewaktu-waktu bila diperlukan. Risalah rapat akan disiapkan Sekretaris Perusahaan setelah rapat dengan ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang menghadiri rapat.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris dengan Mengundang Direksi

Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris MNC Bank melaksanakan rapat gabungan dengan mengundang Direksi sebanyak 7 (tujuh) kali. Adapun agenda dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut:

Joint Meetings

Joint meetings between the Board of Commissioners and the Board of Directors is held once in every 4 (four) months at minimum, at any time and whenever necessary. Corporate Secretary is in charge for preparing minutes meeting after the meetings, with all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners attending the meeting to give their signatures on it.

Meeting Frequency and Attendance of the Board of Commissioners at Joint Meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors

In 2019, the Board of Commissioners of MNC Bank held 7 (seven) joint meetings with the Board of Directors. The details of the meeting agenda and attendance of the Board of Commissioners and the Board of Directors are as follows:

Page 257: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

255LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tanggal Date

AgendaAgenda

Kehadiran AttendancePNP PF JG M RMS H RI*)

25 JanJan 25

- Consumer Business Update- Wholesale & SME Banking Update- Funding Business Update- Branch Performance Update- SAM & Recovery Update- Treasury Update- HR & GS Update

√ √ √ √ √ √ X

1 FebFeb 1

- Consumer Business Update- Wholesale & SME Banking Update- Funding Business Update- Branch Performance Update- SAM & Recovery Update- Treasury Update- HR & GS Update

√ √ √ √ √ √ X

24 AprApr 24

- Consumer Business Update- Branch & Funding Update- SME Update- Treasury Update- SAM & NPL Update- HR Roadmap Update

√ √ √ √ √ √ X

24 Mei May 24

- Financial Update- Consumer Update- Funding & Branch Update- Wholesale & SME Banking Update

√ √ √ √ √ √ X

13 SepSep 13

- Credit Card Update- SAM & Recovery Update- Branch Performance Update

√ √ √ √ √ √ X

24 OktOct 24

- Financial Update- Branch Performance Update- Pre Exit Meeting OJK dan Update OJK POJK mengenai APU PPT- Credit Card Business update

√ √ √ X √ √ √

20 NopNov 20

- Financial Performance Update- Mortgage update- Branch Performance Update- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan OJK/Follow-up to OJK

Assessment Results- Rencana Bisnis Bank/Bank Business Plan

√ √ √ √ X √ √

Total Jumlah Rapat/Total Meetings 7 7 7 7 7 7 3Tingkat Kehadiran/Attendance 7 7 7 7 6 6 2Rata-rata kehadiran/Attendance Rate (%) 100% 100% 100% 100% 86% 86% 67%

Keterangan/Notes:PNP : Ponky Nayarana PudijantoPF : Peter Fajar JG : Jeny GonoM : MahdanRMS : Rita Montagna SiahaanH : HermawanRI : Ricko Irwanto

*) Bergabung Juli 2019 sebagai Chief Compliance Officer, diangkat sebagai Direktur Kepatuhan berdasarkan RUPSLB 15 Oktober 2019 dan efektif PKK disetujui OJK 8 November 2019.

*) Joining in July 2019 as Chief Compliance Officer, he was appointed as Compliance Director based on EGMS on October 15, 2019 and effective PKK was approved by OJK on November 8, 2019.

Page 258: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

256LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Rapat Direksi

Rapat Direksi adalah rapat yang diselenggarakan oleh Direksi untuk membuat berbagai keputusan bisnis, mengevaluasi kinerja Perusahaan dan menetapkan berbagai kebijakan dalam pengurusan Perusahaan. Rapat Direksi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi secara berkala paling

kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan dan dipimpin oleh Presiden Direktur.

2. Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

3. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila: a. Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi.

b. Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris.

4. Pemanggilan Rapat Direksi harus dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi menurut ketentuan Anggaran Dasar.

5. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat dan/atau pengambilan suara, akan dianggap sah apabila rapat dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah Direksi.

6. Risalah rapat dibuat oleh Sekretaris Perusahaan dan ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir untuk disimpan dan tersedia sewaktu-waktu diminta oleh Dewan Komisaris.

7. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat harus dicantumkan di dalam risalah rapat beserta alasannya.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi

Sepanjang tahun 2019, Direksi MNC Bank melaksanakan rapat Direksi sebanyak 27 (dua puluh tujuh) kali. Adapun agenda dan tingkat kehadiran Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut:

TanggalDate Agenda

Kehadiran AttendanceM RMS H RI *)

9 JanJan 9

- Branch & Funding Update- Chief Commercial Business Officer Update- Chief Risk Officer Update- Lain-lain/Others

√ √ √ X

16 JanJan 16

RBB Update √ √ √ X

23 JanJan 23

- Funding & Branch Update- Commercial Business Update

√ √ √ X

30 JanJan 30

- Funding & Branch Update- Commcercial Business Update- Consumer Business Update

√ √ √ X

8 FebFeb 8

- Financial Update- Consumer Business Update- Funding & Branch Update

√ √ √ X

Meetings of the Board of Directors

Meetings of the Board of Directors are held by the Board of Directors to make business decisions, evaluate the Company’s performance and determine many policies regarding the management of the Company. Meetings of the Board of Directors are done with respect to the following principles: 1. The Board of Directors must hold internal meetings of the

Board of Directors regularly once in a month and led by President Director.

2. The Board of Directors must join in the joint meetings between the Board of Directors and the Board of Commissioners once in every 4 (four) months.

3. Meetings of the Board of Directors can be held at any time if:

a. Considered necessary based on request from one or more members of the Board of Directors.

b. On a written request from one or more members of the Board of Commissioners.

4. Invitation to meetings of the Board of Directors is done by members of the Board of Directors that reserve rights to represent the Board of Directors according to Articles of Association.

5. Decisions are taken deliberately for consensus and/or by voting, and will be considered legal if attended by more than half of total number of the Board of Directors.

6. Corporate Secretary is in charge for preparing minutes meeting which will be signed by all members of the Board of Directors attending, to be further documented and always available if requested by the Board of Commissioners.

7. Dissenting opinions occurring at the meeting shall be disclosed in the minutes meeting including the reasons.

Meeting Frequency and Attendance of Members of the Board of Directors in Internal Meeting of the Board of Directors

In 2019, the Board of Directors of the Bank met for 27 (twenty seven) times. The agenda and attendance rate at internal meetings of the Board of Directors are reported below:

Page 259: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

257LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

TanggalDate Agenda

Kehadiran AttendanceM RMS H RI *)

13 FebFeb 13

- Funding & Branch Update- Consumer Business Update- Commercial Update- Business Continuity Plan- NPL AYDA Update- HR Update

√ X √ X

27 FebFeb 27

- Funding Update- NPL-Recovery Update- Consumer Business Update- HR Update

√ √ X X

6 MarMarch 6

- Financial Update- Funding & Branch Update- Consumer Business Update- Commercial Business Update

√ √ √ X

27 MarMar 27

- Funding & Branch Update- Commcercial Business Update- Consumer Business Update

√ √ √ X

10 AprApr 10

- Funding dan Branch Update- Finance Update- SAM & Recovery Update- Consumer Business Update- Commercial Business Update- HR & GS Update

√ √ √ X

15 MeiMay 15

- Pembahasan Persiapan RBB/Discussion on Preparation for Bank Business Plan- Consumer Lending Update

• Credit Card • Multifinance • Mortgage • Implant Banking

- Funding & Branch Update- Wholesale & SME Update- SAM & Recovery Update

√ √ √ X

13 JuniJune 13

- Consumer Lending Update- SME Update- Funding Update- HR Update

√ √ √ X

26 JunJune 26

- Consumer & Commercial Update- Funding Update- SAM Update- Compliance Update- HR Update

X X X X

3 JuliJuly 3

- Consumer – Commercial – SME Update- Finance Update- Funding Business Update- SAM & Recovery Update- Treasury Update

√ √ √ X

10 JulJuly 10

- Funding Update- SAM & Recovery Update- SME & Consumer Update- HR Update

√ √ X X

31 JuliJuly 31

- Consumer Business Update- Commercial Business Update- Funding & Branch Update- SAM & Recovery Update

√ √ √ √

7 AgusAug 7

- Funding Update- Consumer Business Update- Wholesale Banking Update- Digitalisasi Transformasi- Finance Update- SAM & Recovery Update- Corporate Secretary Update

√ X √ √

Page 260: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

258LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

TanggalDate Agenda

Kehadiran AttendanceM RMS H RI *)

14 AgusAug 14

- Consumer Business Update- Funding & Branch Update

√ √ √ √

28 AgusAug 28

- Branch Network Update- IT Digital Roadmap

√ √ √ √

11 SepSep 11

- Finance Update- Consumer Lending – SME Update- Funding Business Update- Branch Performance- Compliance Update

√ √ √ √

18 SepSep 18

- Branch Performance Update- SAM Update- Support Update

X √ √ √

25 SepSep 25

- Consumer Lending Update- Compliance Update- HR Update- Corporate Secretary Update

X √ √ √

2 OktOct 2

- Consumer Business Update- Funding Business Update- SAM Update

√ √ √ √

9 OktOct 9

- Loan Originating System Project Update- Funding Project update- SAM Update

√ √ √ X

30 OktOct 30

- SME Update- Consumer Update- SAM Update

√ √ √ √

6 NovNov 6

- Financial Update- SME Update- Wholesale Banking Update- SAM Update- HR Update

√ X √ √

13 NovNov 13

- Branch Performance Update- Debit Card Update- HR Update

√ √ √ √

4 DesDec 4

- Financial Update- SME & Consumer Business Update- Wholesale Banking Update

√ X √ √

11 DesDec 11

- Financial Update- Debit Card Update- Compliance Update- Lain lain / Others

√ √ √ √

Total Jumlah Rapat Total Meetings

27 27 27 14

Tingkat Kehadiran Attendance

24 22 24 13

Rata-rata kehadiran Attendance Rate (%)

89% 81% 89% 93%

Keterangan/ Notes:M : MahdanRMS : Rita Montagna SiahaanH : HermawanRI : Ricko Irwanto

*) Bergabung Juli 2019 sebagai Chief Compliance Officer, diangkat sebagai Direktur Kepatuhan berdasarkan RUPSLB 15 Oktober 2019 dan efektif PKK disetujui OJK 8 November 2019.*) Joining in July 2019 as Chief Compliance Officer, he was appointed as Compliance Director based on EGMS on October 15, 2019 and effective PKK was ap-

proved by OJK on November 8, 2019.

Page 261: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

259LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tujuan membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan kualitas informasi keuangan, sistem pengendalian internal, efektivitas pemeriksaan auditor eksternal dan internal, efektivitas pelaksanaan manajemen risiko serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Terbentuknya Komite Audit dilandasi oleh aturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia antara lain:1. POJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.2. POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola

Bank Umum.3. POJK No. 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa

Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam kegiatan Jasa Keuangan.

Pedoman Kerja/Piagam Komite Audit

Piagam Komite Audit merupakan acuan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab anggota Komite yang telah disahkan Dewan Komisaris dalam Piagam Komite Audit Revisi 25 Oktober 2018. Piagam Komite Audit mengatur mengenai dasar hukum, wewenang, tugas, tanggung jawab, struktur organisasi komite hingga tata cara pelaksanaan rapat.

Kriteria Anggota Komite Audit

Di dalam Piagam Komite Audit, disebutkan persyaratan keanggotaan Komite Audit Perusahaan, sebagai berikut: 1. Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas yang tinggi,

kemampuan, dan pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik;

2. Anggota Komite Audit harus independen, objektif dan profesional;

3. Anggota Komite Audit harus memahami organisasi Bank dan lingkungan bisnisnya termasuk risiko dan kontrol;

4. Anggota Komite Audit wajib memahami laporan keuangan, bisnis perbankan, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Perbankan serta peraturan perundang-undangan lainnya;

5. Paling sedikit 1 (satu) anggota Komite Audit berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan/atau keuangan;

6. Anggota Komite Audit bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan.

7. Anggota Komite Audit harus mempunyai kemampuan untuk memimpin;

8. Anggota Komite Audit bukan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa non assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Bank dalam

Audit Committee was estbalished by Board of Commissioners with aim at assisting and facilitating Board of Commissioners in carrying out oversight function and duty over the matters, including quality of financial information, internal control system, effective auditing activites of external and internal auditors, effective implementation of risk management and regulatory compliance.

The Audit Committee is established based on the pertaining laws and regulations in Indonesia, among which are:1. POJK No. 55/POJK.04/2015 concerning Establishment and

Charter of Audit Committee.2. POJK No.55/POJK.03/2016 concerning Implementation of

Good Governance of Commercial Banks.3. POJK No.13/POJK.03/2017 concerning the Use of Public

Accountant Service and Public Accounting Firm in Financial Service.

Audit Committee Charter

Audit Committee Charter gives guideline to the duty implementation by the Committee members, which is approved by Board of Commissioners in the Audit Committee Charter Revised Version on October 25, 2018. Audit Committee Charter regulates legal base, scope of authorities, duties, responsibilities, organization structure as well as meeting guideline.

Criteria for Audit Committee Membership

The Audit Committee Charter also regulates the requirements of membership for Audit Committee of the Compay, as the followings:1. Audit Committee Members must possess high integrity,

competence, and knowledge as well as exeperience about their jobs and communicate well;

2. Audit Committee Members shall act independently, objectively and professionally;

3. Audit Committee Members shall have good understanding of Bank’s organization and its business environment including the risk and control;

4. Audit Committee Members must have good understanding of financial report, banking business, audit process, risk management, as well as applying regulatioin in the capital market and banking sector also other pertaining rules;

5. At least 1 (one) of Audit Committee Members have accounting and/or financial background and skill;

6. Audit Committee Members are willing to consistently enhance their competence through training and education;

7. Audit Committee Members must possess leadership capacity;

8. Audit Committee Members must not an internal part of a Public Accounting Firm, Law Firm, Public Appraisal Firm or of nonassurance service company, other assessment and/or consulting service companies that serves the Bank within the

Page 262: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

260LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris;

9. Anggota Komite Audit kecuali Komisaris Independen, bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Bank dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris;

10. Komite Audit tidak mempunyai saham Bank baik langsung maupun tidak langsung. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Bank baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut;

11. Anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Bank;

12. Anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang memberikan jasanya kepada Bank, antara lain akuntan publik, penilai, konsultan hukum dan konsultan lainnya, dan/atau transaksi keuangan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank dan/atau pihak yang melakukan transaksi keuangan, antara lain debitur inti, deposan inti, atau perusahaan yang sebagian besar sumber pendanaannya diperoleh dari Bank. Yang dimaksud dengan debitur dan deposan inti sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Laporan Berkala Bank Umum.

Ketentuan Masa Jabatan

Dalam POJK No. 55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dijelaskan mengenai masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris dan hanya dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) periode berikutnya.

Susunan, Jumlah, Komposisi dan Dasar Pengangkatan Komite Audit

Susunan dan jumlah keanggotaan Komite Audit yang telah disahkan dalam Surat Keputusan Direksi No. SKEP-005/MNCB/DIR/02-19 tanggal 20 Februari 2019, sebagai berikut:

Nama Name Jabatan Position

Ponky Nayarana Pudijanto Ketua/Chairman

Jeny Gono Anggota/Member

Peter Fajar Anggota/Member

H Eddy Yantho Sofwan Sekretaris/Anggota Secretary/Member

Mohammad Sumarsono Anggota/Member

last 6 (six) months prior to his/her appointment by Board of Commissioners.

9. Audit Committee Members except Independent Commmissioner, do not work or possess authorities and responsibilities to plan, lead, control, or supervise the Company’s activities within the last 6 (six) months, prior to his/her appointment by Board of Commissioners;

10. Audit Committee does not own shares directly or indirectly in the Company. In the case Audit Committee Members obtain Bank’s shares directly or indirectly due to legal event, then the shares shall be transferred to other parties within 6 (six) months at the latest after the shares are obtained;

11. Audit Committee Members shall be unaffiliated with members of Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or Shareholders of the Company;

12. Audit Committee Members shall not possess business relation directly or indirectly, including those serving the Bank, among which are public accountant, and other consultant, and/or financial transactions with the Bank, which can affect the business sustainbility of Bank and/or parties that involve inthe financial transactions, among which are core debtors, core depositors, or companies whose substantial part of its funding source comes fromt the Bank. The core debtors and core depositors hereby refer to the provisions of Bank of Indonesia about the Periodical Report of Commercial Banks.

Policy on Term of Office

POJK No. 55/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Audit Committee Charter regulates that the term of office of Audit Committee Members shall not be longer than that of Board of Commissioners and can be re-appointed for the next 1 (one) period.

Structure, Number, Composition, and Legal Base of Appointment of Audit Committee

Structure and number of members of the Audit Committee agreed in the Decree of Board of Directors No. SKEP-005/MNCB/DIR/02-19 dated 20 February 2019, are:

Page 263: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

261LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Profil Anggota Komite Audit

Ponky Nayarana Pudijanto

Tersedia pada Bab Profil Perusahaan, Sub Bab Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

Available in the Sub Chapter of Profiles of Board of Commissioners and Board of Directors under the Chapter of Company Profile of the Annual Report.

Jeny Gono

Tersedia pada Bab Profil Perusahaan, Sub Bab Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

Available in the Sub Chapter of Profiles of Board of Commissioners and Board of Directors under the Chapter of Company Profile of the Annual Report.

Peter Fajar

Tersedia pada Bab Profil Perusahaan, Sub Bab Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

Available in the Sub Chapter of Profiles of Board of Commissioners and Board of Directors under the Chapter of Company Profile of the Annual Report.

H Eddy Yantho Sofwan Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 1 Oktober 2016.Serving as member of Audit Committee since October 1, 2016.

Latar Belakang Karier Career Background

Perjalanan karier sebelumnya adalah menjadi Inspektur (Eselon I) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pekanbaru (1 Februari 2015-31 Mei 2016), sebagai Wakil Inspektur (Eselon II) BRI Manado (1 April 2007- 31 Mei 2009), Wakil Inspektur (Eselon II) BRI Banjarmasin(1 Juni 2009-31 Maret 2011), Wakil Inspektur (Eselon II) BRI Yogyakarta (1 April-31 Desember 2011) dan Wakil Inspektur (Eselon II) BRI Jakarta 3 (1 Januari 2012-31Januari 2015).

His career was previously developed as Inspector (Echelon I) at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk of Pekanbaru Branch (February 1, 2015–May 31, 2016), as Vice Inspector (Echelon II) of BRI of Manado Branch (April 1, 2007– May 31, 2009), Vice Inspector (Echelon II) of BRI of Banjarmasin Branch (June 1, 2009-March 31, 2011), Vice Inspector (Echelon II) of BRI of Yogyakarta Branch (April 1, 2011– December 31, 2011) and Vice Inspector (Echelon II) of BRI of Jakarta 3 Region (January 1, 2012-January 31, 2015).

Pendidikan Education

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1985 serta mendapatkan sertifikasi profesi Qualified Internal Auditor (QIA) dari Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Sertifikasi Manajemen Risiko perbankan Level III dari Badan Sertifikasi Profesi perbankan.

Earned a Bachelor degree in Economics from Trisakti University in Jakarta in 1985 as well as a Qualified Internal Auditor (QIA) certification from Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Level III of banking Risk Management Certification from Banking Profession Certification Agency.

Mohammad Sumarsono Menjabat sebagai Anggota Komite Audit atas dasar Surat Keputusan 005/MNCB/DIR/02-19.Serving as member of Audit Committee based on Circular Letter 005/MNCB/DIR/02-19.

Latar Belakang Karier Career Background

Memiliki pengalaman bekerja lebih dari 15 tahun di bidang keuangan dan manajemen perbankan, sebagai Assistant Manager Bank American Express (1986-1988), Branch Manager di Bank BSB Jakarta (1988-1991), Direktur Manajemen Risiko PT ING Bank Jakarta (1995-1998), Direktur Risk Management Bank BNN (1998-1999), Managing Director AAJ Batavia Financial Consultant (2000-2002), Deputy Chief Risk Officer di Bank Commonwealth Indonesia (2006-2007). Memiliki sertifikasi Instruktur Manajemen Risiko dan Manajemen Risiko dari BSMR).

Having more than 15 years of experience in field of financial and banking management, as Assistant Manager of Bank American Express (1986-1988), Branch Manager at Bank BSB Jakarta (1988-1991), Director of Risk Mangement of PT ING Bank Jakarta (1995-1998), Director of Risk Management of Bank BNN (1998-1999), Managing Director of AAJ Batavia Financial Consultant (2000-2002), Deputy Chief Risk Offcer of Bank Commonwealth Indonesia (2006- 2007). Obatained a Risk Management Instructor certification and Risk Management from BSMR).

Pendidikan Education

Meraih gelar Baccalaureate I Universitas Gajah Mada dan Sarjana Ilmu Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah pada tahun 1972, serta meraih berbagai pendidikan profesi perbankan dari dalam dan luar negeri.

Obtained Baccalaureate I degree from Gajah Mada University and Bachelor of Economics from Muhammadiyah University in 1972, also achieved various banking professional education both local and abroad.

Profile of Audit Committee

Page 264: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

262LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Independensi Anggota Komite Audit

Seluruh anggota Komite Audit merupakan pihak independen yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan dengan Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham. Tidak ada anggota komite yang merangkap menjadi anggota komite lainnya. Independensi diwajibkan dan telah diatur dalam peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dengan tujuan agar anggota Komite Audit tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau pihak lain dalam menyampaikan pendapat dan melaksanakan tugasnya.

Aspek Independensi Independency Aspect PNP JG PF HEYS MSTidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi

Having no financial relation with Board of Commissioners and Board of Directors

√ √ √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi

Having no management relation in the company, subsidiary and affiliate companies

√ √ √ √ √

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Audit

Having no family relation with Board of Commissioners, Board of Directors, and/or with other members of Audit Committee

√ √ √ √ √

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah

Do not take position as management of political party, executive and government

√ √ √ √ √

Tugas dan Tanggung Jawab

Komite Audit bertindak secara independen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:1. Komite Audit wajib melakukan pemantauan dan evaluasi atas

perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

2. Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Komite Audit wajib melakukan pemantauan dan evaluasi paling sedikit terhadap:a. Pelaksanaan tugas satuan kerja audit intern;b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor akuntan publik

dengan standar audit;c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi

keuangan;d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan

satuan kerja audit intern, akuntan publik, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

3. Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan akuntan publik dan kantor akuntan publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

Independence of Audit Committee Members

Audit Committee Members are all independent parties without relation in finance, managment, stake ownership, and/or relation with the Company, Board of Commissioners, Board of Directors or Shareholders. None of the committee members concurrently serve the position of members of other audit committee. Independence is indeed a required principle pursuant to OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 concerning Establishment and Audit Committee Chapter with aimto ensure that Audit Committee Members will have no conflict with personal or other party’s interest in uttering their opinions and doing their duties.

Scope of Duties and Responsibilities

Audit Committee shall act independently in doing the duties and responsibilities, which include the following activities:

1. Audit Committee must monitor and evaluate audit plan and implementation as well as montoring over the follow-up to the audit results to ensure the adequacy of internal control, including the adequacy of financial reporting.

2. In order to carry out the duties as referred to item (1), Audit Committee must monitor and evaluate the following matters:

a. Implementation of duties of internal audit unit;b. Relevance of audit implementation by public accounting

firm with audit standards;c. Elevance of financial reporting with financial accounting

standards;d. Implementation of follow-ups by Board of Directors upon

the findings of internal audit unit, public accountant, and oversight results of Financial Service Authority, to provide recommendation to Board of Commissioners.

3. Audit Committee must give recommendations about the appointment of public accountant and public accounting firm to Board of Commissioners to be further presented to GMS.

Page 265: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

263LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Rapat Komite Audit

Tata cara rapat Komite Audit telah diatur di dalam Pedoman Kerja Komite Audit, yaitu dipimpin oleh Ketua Komite Audit dan dihadiri oleh minimal 51% keanggotaan. Rapat diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulan dengan pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat atau berdasarkan pemungutan suara terbanyak.

Sepanjang tahun 2019 Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 5 (lima) kali dengan tingkat kehadiran anggota sebagai berikut:

AnggotaMember

Kehadiran Rapat Meeting AttendanceBulan Month

1 2 3 4 5 6* 7** 8 9 10 11 12Ponky Nayarana Pudijanto N/A √ √ √ N/A N/A √ √ N/A N/A N/A N/AJeny Gono N/A √ √ √ N/A N/A √ √ N/A N/A N/A N/AH Eddy Yantho Sofwan N/A √ √ √ N/A N/A √ √ N/A N/A N/A N/AMohammad Sumarsono N/A √ √ √ N/A N/A √ √ N/A N/A N/A N/AKeterangan: N/A: Rapat tidak diselenggarakan*) Rapat periode Juni, diselenggarakan pada 4 Juli 2019. **) Rapat periode Juli, diselenggarakan pada 8 Agustus 2019.

Notes: N/A: There was no meeting*) Meetings of June period, took place on July 4, 2019. **) Meetings of July period, took place on August 8, 2019.

Laporan Kegiatan Komite Audit di Tahun 2019

Sepanjang tahun 2019, Komite Audit telah melakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Melaksanakan review rencana kerja tahunan Audit Intern dan melakukan evaluasi terhadap kecukupan dan efektivitas pengendalian Internal Bank dengan memberikan input dan rekomendasi atas semua laporan hasil audit intern.

2. Melakukan pembinaan dan diskusi secara berkala dengan jajaran Audit Intern.

3. Setiap bulan melaksanakan rapat Komite Audit dengan Internal Audit beserta Direksi dan semua quorum dan sesuai rencana.

4. Melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan fungsi audit eksternal termasuk juga pemantauan atas tindak lanjut temuan OJK.

5. Melaksanakan evaluasi kinerja dan laporan keuangan Bank setiap triwulan.

6. Melaksanakan evaluasi dan pemantauan terhadap kebijakan dan Rencana Usaha Bank.

7. Setiap 3 (tiga) bulan menyampaikan laporan kegiatan sesuai dengan cakupan tugas dan tanggung jawab Komite Audit kepada Dewan Komisaris.

Audit Committee’s Meetings

Mechanism of Audit Committee’s meetings are regulated under Audit Committee Charter, namely that the meetings must be led by Chairman of Audit Committee and attended by 51% of the members at minimum. The meetings shall be held at once in every 3 (three) month and the decisions are made by consensus or by voting.

Throughout 2019, the Audit Committee had meet for 5 (five) times with attendance rate as follows:

Report on Audit Committee’s Activities in 2019

In the course of 2019, Audit Committee has done the following activities:

1. Reviewing Internal Audit’s work plan and evaluating the adequacy and effectiveness of the Bank’s internal control implementation by giving inputs and recommendations to all report of internal audit results.

2. Developing and making discussion on periodical basis with members of Internal Audit.

3. Holding Audit Committee’s meetings every month with Internal Audit, Board of Directors. All meetings met quorum and as planned.

4. Monitoring the implementation of external audit function and monitoring of the follow-ups to the OJK’s findings.

5. Evaluating Bank’s financial performance and reports in quarterly basis.

6. Evaluating and monitoring the Bank’s Business Plan and policies.

7. Submitting activity report every 3 (three) month according to the duties and responsibilities of of Audit Committee to Board of Commisssioners.

Page 266: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

264LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya di bidang yang berkaitan dengan Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Kewajiban Bank untuk membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi didasari beberapa peraturan antara lain: 1. POJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan

Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.2. POJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola

Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum.3. POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola

Bank Umum.

Pedoman Kerja/Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi

Menaati aturan dari regulator di negara Indonesia, Perusahaan telah menyusun pedoman kerja Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai acuan pelaksanaan tugas dalam bentuk Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah disahkan Dewan Komisaris pada tahun 2015. Pedoman berisikan mengenai fungsi, tugas, kewajiban, wewenang dan tanggungjawab komite serta beberapa aturan lainnya sehingga Komite dapat melaksanakan tugas secara leluasa dan bertanggung jawab.

Kriteria Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Anggota Komite dinilai memenuhi persyaratan apabila telah memenuhi kriteria: Persyaratan Integritas 1. Memiliki moral yang baik, termasuk tidak pernah dihukum

karena melakukan Tindak Pidana dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir.

2. Komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Komitmen terhadap penerapan kebijakan nominasi dan remunerasi yang mengacu pada Tata Kelola Perusahaan yang baik.

4. Tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus yang ditatausahakan oleh Otoritas Jasa Keuangan yang memuat pihak-pihak yang mendapat predikat Tidak Lulus dalam uji kemampuan dan kepatutan terhadap pemegang saham, pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan pejabat eksekutif.

Persyaratan Kompetensi Bagi Komisaris:

• Pengetahuan tentang strategi remunerasi dan kebijakannya di bidang perbankan yang memadai dan relevan dan/atau;

• Pengalaman yang memadai dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang tugasnya.

Nomination and Remuneration Committee was established and reports directly to Board of Commissioners about the implementation of function and its duties relating to the Nomination and Remuneration for members of Board of Directors and Board of Commissioners.

The Bank is obligated to establish a Nomination and Remuneration Committee with reference to: 1. POJK No.34/POJK.04/2014 about Nomination and

Remuneration Committee of Issuer or Public Company.2. POJKNo.45/POJK.03/2015 about Implementation of

Governance in Remuneration for Commercial Banks.3. POJK No.55/POJK.03/2016 about Implementation of

Governance for Commercial Banks.

Nomination and Remuneration Committee Charter

Fulfilling the regulations applied in Indonesia, the Company has designed a Nomination and Remuneration Committee Charter in order to guide the duty implementation in the form of Nomination and Remuneration Committee Charter, which was approved by Board of Commissioners in 2015. The charter regulates the function, duties, obligation, authorities and responsibilities of the committee as well as other regulations to facilitate the Committee’s duty implementation well and in responsible manner.

Criteria of Nomination and Remuneration Committee Membership

Members of the Committee are considered to have met the requirements if fulfilling the following criteria: Integrity Requirements1. Having good morality, including never been sentenced for

committting crimes in the past 10 (ten) years.

2. Being committed to complying with the applying regulations.

3. Being committed to the implementation of Nomination and Remuneration policy with reference to Good Corporate Governance.

4. Excluding from the List of Unpassed, which is administered by Otoritas Jasa Keuangan, containing persons that are defined as unpassed in Fit and Proper Test, upon the shareholders, controlling shareholders, members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and the executives.

Competence RequirementsFor Commissioners:• Adequate and relevant knowledge about remuneration

strategies and policy in banking sector and/or; • Adequate experience in managing the Human Resources (HR)

according to the duties.

Page 267: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

265LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Bagi Pejabat Eksekutif: • Pengetahuan strategi Nominasi dan remunerasi, kebijakan

serta penerapannya di bidang perbankan yang selama minimal 10 (sepuluh) tahun dan/atau;

• Mengelola dan mengembangkan unit Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perbankan selama minimal 10 (sepuluh) tahun terakhir.

Ketentuan Masa Jabatan

Masa jabatan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi ditetapkan didalam Surat Keterangan pengangkatan. Sesuai dengan POJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik Pasal 4 juga telah dijelaskan bahwa masa jabatan anggota komite tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris.

Susunan dan Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris untuk masa jabatan tertentu sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Pada akhir tahun 2019 susunan Komite Nominasi dan Remunerasi MNC Bank adalah sebagai berikut:

Nama Name Jabatan PositionPonky Nayarana Pudijanto Ketua/Anggota Chairman/MemberAris Palembangan Sekretaris/Anggota Secretary/MemberPeter Fajar Anggota/Member

Profil Komite Nominasi dan Remunerasi

Profil Ponky Nayarana Pudijanto dan Peter Fajar dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan (bagian Dewan Komisaris) sedangkan profil Aris Palembangan dapat dilihat pada profil Chief Officer di dalam buku Laporan Tahunan ini.

Independensi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen.

For the Executives: • Knowledge of Nomination and Remuneration strategy, policy

and its implementation in the banking sector with at least 10 (ten) years of experience and/or;

• Managing and developing a Human Resources (HR) unit in banking sector with at least 10 (ten) years of experience.

Policy on Term of Office

Length of tenure of members of Nomination and Remuneration Committee is determined in the Appointment Decree. According to Article 4 of POJK No. 34/POJK.04/2014 about Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company, length of tenure of committee members shall not be longer than the Board of Commissioners.

Structure and Composition of Nomination and Remuneration Committee

Members of Nomination and Remuneration Committee are appointed and dismissed based on the decision of Board of Commissioners’ meeting for certain period of service as determined in the Articles of Association. At end of 2019, the composition of Nomination and Remuneration Committee of MNC Bank was:

Profile of Nomination and Remuneration Committee

Profiles of Ponky Nayarana Pudijanto and Peter Fajar are available in Company Profile chapter (Board of Commissioners’ section) whereas profile of Aris Palembangan is available in the Profile of Chief Officer of this Annual Report.

Independence of Members of Nomination and Remuneration Committee

All members of Nomination and Remuneration Committee are all independent partieswithout relation in finance, management, stake ownership, and/or relation with the Company, Board of Commissioners, Board of Directors or Controlling Shareholders or with the Bank, which can affect their ability to act independently.

Page 268: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

266LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Aspek Independensi Independency AspectPonky

Nayarana Pudjianto

Aris Palembangan

Peter Fajar

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi

Having no financial relation with Board of Commissioners and Board of Directors

√ √ √

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi

Having no management relation in the company, subsidiary and affiliate companies

√ √ √

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Having no family relation with Board of Commissioners, Board of Directors, and/or with other members of Nomination and Remuneration Committee

√ √ √

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah

Do not take position as management of political party, executive and government

√ √ √

Tugas dan Tanggung Jawab

Terkait dengan Fungsi Remunerasi1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

a. Struktur Remunerasi; b. Kebijakan atas Remunerasi; dan c. Besaran atas Remunerasi.

2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

3. Dalam memberikan rekomendasi terkait dengan kebijakan remunerasi Komite wajib memperhatikan: a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana

diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Prestasi kerja individual; c. Kewajaran dengan peer group; dan d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.

Terkait dengan Fungsi Nominasi1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris; b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses

Nominasi; danc. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris.2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja

anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

4. Memberikan usulan yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

5. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite yang ada dibawah koordinasi Dewan Komisaris.

Duties and Responsibilities

Relating to the Remuneration Function1. Providing recommendations to Board of Commissioners about:

a. Remuneration Structure;b. Remuneration Policy; andc. Remuneration Amount.

2. Assisting the Board of Commissioners to assess the performance according the Remuneration received by each member of Board of Directors and/or member of Board of Commissioners.

3. In providing recommendations relating to Remuneration policy, the committee shall consider: a. Financial performance and reserve as regulated in

pertaining regulations; b. Individual performance; c. Fairness with peer group; andd. Bank’s long term goals and strategies.

Relating to the Nomination Function1. Providing recommendations to Board of Commissioners

concerning:a. Composition of position of members of Board of Directors

and/or members of Board of Commissioners; b. Policy and criteria for Nomination process; and

c. Performance assessment policy for members of Board of Directors and/or members of Board of Commissioners.

2. Assisting the Board of Commissioners to assess the performance of members of Board of Directors and/or members of Board of Commissioners based on the key indicators as the criteria for evaluation.

3. Providing recommendations to Board of Commissioners about the capacity development program for members of Board of Directors and/or members of Board of Commissioners.

4. Providing inputs that meet requirements for being members of Board of Directors and/or members of Board of Commissioners, to Board of Commissioners so as to be presented to GMS.

5. Providing recommendations about Independent Party to be member candidates of Committees under coordination of Board of Commissioners.

Page 269: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

267LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi

Rapat Komite diselenggarakan secara berkala minimal 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan dengan dihadiri oleh ketua dan mayoritas dari jumlah anggota. Keputusan yang diambil secara musyawarah untuk mufakat atau berdasarkan suara terbanyak sesuai mekanisme yang sudah ditentukan. Hasil rapat wajib dituangkan dalam risalah untuk disimpan dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

Sepanjang tahun 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 6 (enam) kali.

TanggalDate

AgendaAgenda

Kehadiran AttendancePonky Nayarana

PudijantoPeter Fajar

Aris Palembangan

26 Februari/February 2019

Nominasi calon Presiden Direktur Nominees for President Director position

√ √ √

28 Maret/March 2019

Nominasi calon Direktur KepatuhanNomineess for Compliance Director position

√ √ √

23 April/April 2019

Perubahan Benefit Direksi dan Komisaris, Pemberian Bonus dan Increment Direksi dan KaryawanChanges in Benefits for Board of Directors and Commissioners, Payment of Bonus and Increment for Board of Directors and Employees

√ √ √

9 Mei/May 2019

Evaluasi Kinerja Anggota Direksi & Peninjauan Struktur Gaji KaryawanEvaluation over Performance of Members of Board of Directors & Review over the Structure of Employee Salary

√ √ √

8 Agustus/ August 2019

Penyempurnaan Terkait Kebijakan Pemberian Benefit Pinjaman Lunak (Soft Loan) DireksiImprovement of Policy on Benefits of Soft Loan for Board of Directors

√ √ √

15 Oktober/October 2019

Review Plafond Fasilitas Asuransi Kesehatan Direksi & KaryawanReview of Limits of Health Insurance Facilities for Board of Directors & Employees

√ √ √

Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi

Selama tahun 2019, Komite Nominasi & Remunerasi membuat keputusan dalam rapat mengenai penilaian kinerja Bank dan Direksi tahun 2019, pedoman evaluasi kinerja karyawan tahun 2019, ketentuan promosi karyawan dan metode distribusi bonus kinerja karyawan. Komite juga memutuskan pedoman evaluasi kompensasi Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2019 dan evaluasi kinerja Bank tengah tahun 2019.

Kebijakan Suksesi Direksi

Prosedur kebijakan suksesi Direksi MNC Bank dalam merekomendasikan calon anggota Direksi ataupun Dewan Komisaris kepada RUPS adalah sebagai berikut:1. Komite Nominasi dan Remunerasi mengidentifikasi calon yang

memenuhi kriteria; 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris;3. Dewan Komisaris atas dasar saran dari Komite Nominasi dan

Remunerasi menyampaikan usulan calon kepada Pemegang Saham;

4. Dalam RUPS dilakukan Pengangkatan dan penetapan suksesi Direksi;

5. Calon yang telah disetujui diajukan ke OJK untuk fit and proper test dan memberikan persetujuan calon pengurus Bank.

Nomination and Remuneration Committee’s Meetings

Committee meets at least once in every 4 (four) month attended by chairman and majority of the committee members. The meeting makes decision based on consensus or based on voting according to the determined mechanism. Results of the meeting shall be presented in the minutes meeting for documentation purpose and to be reported to Board of Commissioners.

Throughout the year of 2019, Nomination and Remuneration Committee had met for 6 (six) times with attendance rate as follows:

Duty Implementation of Nomination and Remuneration Committee

In 2019, Nomination and Remuneration Committee has made resolutions in meetings regarding the assessment of performances of the Bank and Board of Directors in 2019, guideline to employee performance assessment in 2019, provisions about employee promotion, and distribution method of employee bonuses. Committee also decides on the guideline to evaluate compensation of Board of Directors and Board of Commissioners for the year of 2019 and evaluation of Bank’s mid-year performance in 2019.

Policy of Board of Directors’ Succession

Procedures of MNC Bank Board of Directors’ Succession Policy in giving recommendations of member candidate of Board of Directors or Board of Commissioners to GMS are as follow: 1. Nomination and Remuneration Committee identifies the

candidates that meet criteria; 2. Giving recommendation to Board of Commissioners;3. Board of Commissioners based on suggestion from

Nomination and Remuneration Committee presents the member candidates to Shareholders;

4. GMS appoints and determines the succession of Board of Directors;

5. Member candidates who are agreed are then presented to OJK to join fit and proper test and give consent to candidates for Bank’s management.

Page 270: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

268LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

KOMITE PEMANTAU RISIKORISK OVERSIGHT COMMITTEE

Komite Pemantau Risiko adalah Komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sehubungan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan aktif terhadap penerapan manajemen risiko di PT Bank MNC Internasional Tbk.

Pembentukan Komite didasari atas beberapa peraturan yang terkait antara lain:• Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30

Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

• SE Bl No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Konvensional.

• POJK No. 18/POJK.03/2016 Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

• POJK No. 38/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko dan Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum.

• POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bank Umum.

• POJK No. 46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.

• POJK Lainnya yang memiliki kaitan dengan tugas dan kewenangan Komite Pemantau Risiko.

Pedoman Kerja/Piagam Komite Pemantau Risiko

MNC Bank memiliki Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko yang secara terus menerus disempurnakan dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan/perubahan peraturan hukum yang berlaku serta kondisi terkini. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko Perusahaan disahkan Dewan Komisaris dan mulai diberlakukan pada tanggal 31 Maret 2015.

Dalam ketentuan tersebut diatur mengenai:1. Dasar Hukum;2. Tugas, Tanggung Jawa, dan Kewenangan; 3. Organisasi; 4. Etika Kerja; 5. Persyaratan Keanggotaan; 6. Rapat; 7. Honorarium; dan 8. Penilaian Kinerja Komite.

Kriteria Anggota Komite Pemantau Risiko

Para anggota Komite harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:1. Mempunyai integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan

dan pengalaman yang baik dengan latar belakang pendidikan yang memadai, juga kemampuan berkomunikasi secara efektif.

Risk Oversight Committee (ROC) is estalished and reports directly to Board of Commissioners to assist the oversight duty over the implementation of risk management within PT Bank MNC Internasional Tbk.

The Committee was established with reference to:

• Regulation of Bank of Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 about Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, as revised in PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 about Revision to Regulation of Bank of Indonesia No. 8/4/PBI/2006 about Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.

• Circular Letter of Bank of lndonesia No. 15/15/DPNP dated April 29, 2013 about the Implementation of GCG for Conventional Commercial Banks.

• POJK No. 18/POJK.03/2016 Implementation of Risk Management for Commercial Banks.

• POJK No. 38/POJK.03/2016 about Implementation of Risk Management and Use of Information Technology by Commercial Banks.

• POJK No. 55/POJK.03/2016 about Implementation of Governance for Commercial Banks.

• POJK No. 46/POJK.03/2017 about Implementation of Compliance Function for Commercial Banks.

• Other POJKs that relate to scope of duties and authorities of Risk Oversight Committee.

Risk Oversight Committee Charter

MNC Bank has established a Risk Oversight Committee Charter that consistently being improved and updated according to the development/changes in applying regulations as well as the latest situation. Risk Oversight Committee Charter of the Company was approved by Board of Commissioners and was effective as of March 31, 2015.

The charter regulates: 1. Legal Basis; 2. Duty, Responsibility, and Authorities; 3. Organization; 4. Work Ethics; 5. Membership Requirements; 6. Meetings; 7. Honorarium; and 8. Committee Performance Assessment.

Criteria for Members of Risk Oversight Committee

The Committee members shall fulfil the following requirements:1. Having high integrity, knowledge, experience and adequate

experience as well as communicate effectively.

Page 271: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

269LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

2. Anggota Komite yang berasal dari Pihak Independen dinilai memiliki keahlian di bidang keuangan apabila memenuhi kriteria:a. Memiliki pengetahuan di bidang ekonomi, keuangan dan/

atau perbankan; danb. Memiliki pengalaman kerja di bidang ekonomi, keuangan

dan/atau perbankan paling kurang 5 (lima) tahun (SE BI No. 9/12/DPNP 30 Mei 2007).

3. Anggota Komite yang berasal dari Pihak Independen dinilai memiliki keahlian di bidang menajemen risiko apabila memenuhi kriteria:a. Memiliki pengetahuan di bidang manajemen risiko; dan/

ataub. Memiliki pengalaman kerja di bidang manajemen risiko

paling kurang 2 (dua) tahun (SE BI No. 9/12/DPNP 30 Mei 2007).

4. Mempunyai pengetahuan yang baik untuk menganalisa dan menafsirkan laporan-laporan keuangan.

5. Mempunyai pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundang-undangan, termasuk peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

6. Mantan Anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak lain yang mempunyai hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen, tidak dapat menjadi Pihak Independen sebagai anggota ROC sebelum menjalani masa tunggu (‘cooling-off’) selama 6 (enam) bulan (SE BI No. 9/12/DPNP 30 Mei 2007).

7. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, Dewan Komisaris, Direksi atau para Pemegang Saham Pengendali.

8. Tidak mempunyai hubungan bisnis secara langsung atau tidak langsung yang terkait dengan kegiatan bisnis Bank.

Ketentuan Masa Jabatan

Masa jabatan bagi Komite Pemantau Risiko paling lama adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya dengan memperhatikan masa kerja Dewan Komisaris, dengan tidak menutup kemungkinan diberhentikan oleh Dewan Komisaris sebelum jangka waktu kontrak berakhir.

Susunan dan Komposisi Komite Pemantau Risiko

Susunan anggota Komite Pemantau Risiko MNC Bank per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

2. Members of the Committee from Independent Parties are considered to have financial capacity if fulfilling the following criteria:a. Having good knowledge in areas of economics, finance

and/or banking; andb. Having experience in areas of economics, finance and/or

banking at least 5 (five) years (SE BI No. 9/12/DPNP May 30, 2007).

3. Members of the Committee from Independent Parties are considered to have risk management capacity if fulfilling the following criteria:a. Having good knowledge in area of risk management; and/

orb. Having experience in area of risk management at least 2

(two) years (SE BI No. 9/12/DPNP May 30, 2007).

4. Having good knowledge of analyzing and interpreting financial reports;

5. Having adequate knowledge about regulations, including regulation of Bank of Indonesia/Financial Service Authority as well as other related regulations.

6. The ex members of Board of Directors or ex bank Executive or other parties that have relation with the Bank and may affect the ability to act independently, are disallowed to be proposed to be Independent Party and ROC member before completing the 'cooling-off' for 6 (six) months (SE BI No. 9/12/DPNP May 30, 2007).

7. Having no affiliate relation with the Bank, Board of Commissioners, Board of Directors or Controlling Shareholders.

8. Having no business relation directly or indirectly with the Bank’s business.

Policy on Term of Office

Risk Oversight Committee serves the Company for 3 (three) years at maximum and can be re-appointed for the next 1 (one) term with consideration to the term of office of Board of Commissioners, and without due respect to the possibility for being terminated by Board of Commissioners before the contract ends.

Structure and Composition of Risk Oversight Committee

Composition of members of MNC Bank Risk Oversight Committee as of December 31, 2019 was:

Page 272: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

270LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Nama Name Jabatan PositionJeny Gono Ketua/Anggota/Chairwoman/MemberMohammad Sumarsono Sekretaris/Anggota/ Secretary/MemberPonky Nayarana Pudijanto Anggota/MemberPeter Fajar Anggota/MemberH Eddy Yantho Sofwan Anggota/Member

Profil Komite Pemantau Risiko

Profil Ponky Nayarana Pudijanto, Jeni Gono dan Peter Fajar dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan (bagian Dewan Komisaris), sementara profil Mohammad Sumarsono dan H Eddy Yantho Sofwan dapat dilihat pada bagian Komite Audit buku Laporan Tahunan ini.

Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko

Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen.

Aspek Independensi Independency Aspect Jeny Gono Mohammad Sumarsono

Ponky Nayarana P Peter Fajar H Eddy

Yantho STidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi

Having no financial relation with Board of Commissioners and Board of Directors

√ √ √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi

Having no management relation in the company, subsidiary and affiliate companies √ √ √ √ √

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Pemantau Risiko

Having no family relation with Board of Commissioners, Board of Directors, and/or with other members of Risk Oversight Committee

√ √ √ √ √

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah

Do not take position as management of political party, executive and government

√ √ √ √ √

Tugas dan Tanggung Jawab

Komite dalam melaksanakan tugasnya bekerjasama dengan RMG selaku Satuan Kerja Manajemen Risiko.1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan

manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan manajemen risiko untuk memastikan bahwa Bank telah mengelola risiko-risiko secara memadai;

2. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Risk Management Committee dan Risk Management Group, untuk selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris guna peningkatan efektivitas pelaksanaan manajemen risiko Bank;

3. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas kebijakan yang telah diambil oleh Direksi berkaitan dengan manajemen risiko, antara lain kebijakan-kebijakan yang

Profile of Risk Oversight Committee

Profiles of Ponky Nayarana Pudijanto, Jeni Gono dan Peter Fajar are available in the Chapter of Company Profile (Board of Commissioners Section) whereas profiles of Mohammad Sumarsono and H Eddy Yantho Sofwan are available in Section of Audit Committee of this Annual Report.

Independence of Members of Risk Oversight Committee

All members of Risk Oversight Committee are all independent parties without relation in finance, management, stake ownership, and/or family relation with Board of Commissioners, Board of Directors or Controlling Shareholders or have relation with the Bank, which can affect their ability to act independently.

Scope of Duties and Responsibilities

The Committee carries out the duties in cooperation with RMG as a Risk management Unit.1. To evaluate the relevance between risk management and the

policy implementation as well as to give recommendation to Board of Commissioners about risk management policy to ensure that the Bank has conducted adequate risk management;

2. To oversee and evaluate the duty implementation of Risk Management Committee and Risk Management Group, to further give recommendations to Board of Commissioners for improving the effectiveness of risk management implementation in the Bank;

3. To provide recommendation to Board of Commissioners over the policy made by Board of Directors relating to risk management, among which are policies relating to credit risk,

Page 273: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

271LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

terkait dengan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko strategis serta empat jenis risiko lainnya;

4. Melakukan penilaian atas situasi yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank, agar Dewan Komisaris dapat melaporkan kepada Otoritas Pengawas Bank dan Pasar Modal dalam kurun waktu yang ditetapkan;

5. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris dari waktu ke waktu.

Wewenang Komite Pemantau Risiko

Komite memiliki kewenangan sebagai berikut:1. Akses data dan informasi baik internal maupun eksternal;2. Mengundang pejabat-pejabat pada seluruh aktivitas

fungsional yang dianggap perlu dan pihak eksternal bank untuk membahas dan memberikan informasi hal-hal yang signifikan yang berhubungan dengan penerapan manajemen risiko.

Rapat Komite Pemantau Risiko

Penyelenggaraan rapat minimal 6 (enam) kali dalam setahun sesuai dengan peraturan di dalam Pedoman Komite Pemantau Risiko Perusahaan. Sepanjang tahun 2019 Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 8 (delapan) kali.

TanggalDate

AgendaAgenda

Kehadiran Attendance

Jenny Gono

Ponky Nayarana Pudijanto

Peter Fajar

Mohammad Sumarsono

H Eddy Yantho Sofwan

22 Januari/January 2019

1. Fixed Agenda:a. Top Enterprise Risk;b. Credit Portfolio;c. Enterprise Risk Dashboard (ERD);d. Profil Risiko Q4/2018/Risk Profile of Q4/2018;e. Laporan BMPK/BMPK Report;f. Compliance Update.

2. Additional Agenda:a. Credit at Risk;b. Status Terkini Debitur NPL/Status Update of NPL Debitor;c. Acquiring Kartu Kredit/Credit Card acquiring;d. Monitoring RA & RT/RA & RT Monitoring.

√ √ √ √ √

26 Februari/February 2019

1. Kebijakan Umum Kredit/General Credit Policy.2. Status Terkini Top 25 Borrowers/ Top 25 Borrowers Status

Update.

√ √ - √ √

28 Maret/March 2019

1. Fixed Agenda:a. Konfirmasi MOM ROC 26 Februari 2019/Confirmation on

ROC’s MOM of February 26, 2019;b. Top Enterprise Risk;c. Credit Portfolio.;d. Enterprise Risk Dashboard;e. Laporan BMPK/BMPK Report;f. Compliance Update.

2. Additional Agenda:a. Progress tata ulang kebijakan perkreditan Bank/Bank

Credit Policy & SOP Review Progress;b. BCP Progress Update.

√ √ √ √ √

market risk, liquidity risk, and strategic risk as well as four other risk types;

4. To evaluate the assessment over the situation that may harm the Bank’s business sustainability, so that the Board of Commissioners can submit a report to Banking Supervisory Authority and Capital Market Authority within the agreed period;

5. To carry out the other duties and responsibilities assigned by the Board of Commissioners from time to time.

Authorities of Risk Oversight Committee

The Committee is authorized to:1. Access internal and external data and information;2. Invite the officers from all functional activities that are

necessary and external parties to discuss and provide it with significant information relating to implementation of risk management.

Risk Oversight Committee‘s Meetings

The Committee held at least 6 (six) meetings in a year pursuant to the Company’s Risk Oversight Committee Chapter. In 2019, the Risk Oversight Committee has met for 8 (eight) times.

Page 274: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

272LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

TanggalDate

AgendaAgenda

Kehadiran Attendance

Jenny Gono

Ponky Nayarana Pudijanto

Peter Fajar

Mohammad Sumarsono

H Eddy Yantho Sofwan

23 April/April 2019

1. Fixed Agenda:a. Konfirmasi MOM ROC 28 Maret 2019/Confirmation on

ROC’s MOM of March 28, 2019;b. Top Enterprise Risk;c. Credit Portfolio;d. Enterprise Risk Dashboard;e. Profil Risiko Q1/2019/Risk Profile of Q1/2019;f. Laporan BMPK/BMPK Report;g. Compliance Update.

2. Additional Agenda:a. Progress tata ulang kebijakan perkreditan Bank/Bank

Credit Policy & SOP Review Progress;b. Kinerja Keuangan Top 25 Borrowers/Top 25 Borrowers

Financial Performance;c. BCP Progress Update.

√ √ √ √ √

4 Juli/July 2019

1. Fixed Agenda:a. Konfirmasi MOM ROC 23 April 2019/Confirmation on ROC’s

MOM of April 23, 2019;b. Top Enterprise Risk;c. Credit Portfolio;d. Enterprise Risk Dashboard (ERD);e. Laporan BMPK/BMPK Report;f. Kinerja Keuangan Top 25 Borrowers/Top 25 Borrowers

Financial Performance;g. Compliance Update.

2. Additional Agenda:a. Progress tata ulang kebijakan perkreditan Bank/Bank

Credit Policy & SOP Review Progress;b. BCP Progress Update;c. Kinerja Collection/Performance Collection;d. Surat-surat masuk OJK dan Tindak lanjutnya/Incoming

Letters from OJK & Follow-ups.

√ √ √ √ √

23 Juli/July 2019

1. Fixed Agenda:a. Konfirmasi MOM ROC 4 Juli 2019/Confirmation on ROC’s

MOM of July 4, 2019;b. Top Enterprise Risk;c. Credit Portfolio;d. Enterprise Risk Dashboard (ERD);e. Laporan BMPK/BMPK Report;f. Kinerja Keuangan Top 25 Borrowers/Top 25 Borrowers

Financial Performance;g. Compliance Update.

2. Additional Agenda:a. Profil Risiko Q2/2019/Risk Profile of Q2/2019;b. BCP Progress Update;c. AYDA;d. Progress tata ulang kebijakan perkreditan Bank/Bank

Credit Policy & SOP Review Progress.

√ √ √ √ √

22 Agustus/ August 2019

1. Fixed Agenda:a. Konfirmasi MOM ROC 26 Juli 2019/Confirmation on ROC’s

MOM of July 26, 2019;b. Top Enterprise Risk;c. Credit Portfolio;d. Enterprise Risk Dashboard (ERD);e. Laporan BMPK/BMPK Report;f. Kinerja Keuangan Top 25 Borrowers/Top 25 Borrowers

Financial Performance;g. Compliance Update.

2. Additional Agenda:a. Progress tata ulang kebijakan perkreditan Bank/Bank

Credit Policy & SOP Review Progress;b. BCP Progress Update;c. Proses Monitoring L/C/L/C Monitoring Process;d. Profil Risiko Terintegrasi Semester I/2019/Integrated Risk

Profile of 1st Half of 2019.

√ √ √ √ √

24 Oktober/October 2019

Khusus membahas penilaian Profil Risiko Bank periode Q4/2019To discuss particularly assessment of Bank’s risk profile of 4th quarter of 2019.

√ √ √ √ -

Page 275: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

273LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Duty Implementation of Risk Oversight Committee

1. Agreeing and evaluating the Risk Management Policy (KMR).

2. Evaluating the Board of Directors’ responsibility for the implementation of Risk Management Policy as mentioned in letter 1.

3. Evaluating and deciding on the Board of Directors’ requests relating to transactions and/or activities requiring approval from Board of Commissioners.

4. According to the Risk Oversight Committee Charter (‘ROC Charter’) of PT Bank MNC Internasional Tbk. (“Bank”).

RecommendationsIn doing the duties, Risk Oversight Committee has given recommendations among which are:1. Monitoring the fulfillment and settlement to OJK findings.2. Control and monitoring over credit quality shall be improved

to avoid new NPLs.3. Tight monitor and control over development of TPF

particularly in some cases /25 large depositors.4. NPL among Top 25 Borrowers needs to be well managed.5. Building and continuously enhancing risk culture.

6. Regoverning the Credit Policy and Procedures.7. Better control over the execution of password data input to

avoid mistakes that can result in fines charged by Regulator.

8. Review over Credit Approval Authority.9. Determining credit limit needs to be adjusted to Risk Appetite

of the Bank.10. Monitoring over BMPK limit to avoid over limit.11. Calculation of BMPK and determination of related parties

need to refer to the regulations.12. Suitability of the Bank’s policies and procedures to any

revisions in regulations.13. Random verification over account opening at branch offices

by BORA (Business Operational Risk Assurance).14. Intensive monitoring over fulfillment of document TBO.15. Preparing BCP (Business Continuity Plan) site and the

regulations.16. Tight monitoring over the printing process of ATM card and

PIN.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko di Tahun 2019

1. Menyetujui dan mengevaluasi Kebijakan Manajemen Risiko (KMR).

2. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko sebagaimana dimaksud dalam huruf 1.

3. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi dan/atau aktivitas yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

4. Sesuai dengan Piagam Komite Pemantau Risiko (‘ROC Charter’) PT Bank MNC Internasional, Tbk. (“Bank”).

RekomendasiDalam pelaksanaan tugasnya Komite Pemantau Risiko telah memberikan rekomendasi antara lain:1. Monitoring pemenuhan dan penyelesaian temuan OJK.2. Kontrol dan monitoring terhadap kualitas kredit harus

ditingkatkan untuk menghindari munculnya NPL-NPL baru.3. Monitor dan kontrol yang ketat atas perkembangan DPK

khususnya pada beberapa nasabah/25 Deposan terbesar.4. NPL di Top 25 Borrowers agar dapat ditangani dengan baik.5. Membangun dan terus meningkatkan budaya risiko (risk

culture).6. Tata ulang Prosedur dan Kebijakan Perkreditan.7. Kontrol yang lebih baik terhadap pelaksanaan input data Sandi

LBU/LHBU untuk menghindari kesalahan yang berakibat adanya denda dari Regulator.

8. Kaji ulang Kewenangan Memutus Kredit.9. Penetapan limit kredit agar disesuaikan dengan Risk Appetite

Bank.10. Monitoring limit BMPK agar tidak melampaui.11. Perhitungan BMPK dan penentuan Pihak Terkait agar

mengacu kepada peraturan Regulator.12. Kesesuaian kebijakan dan prosedur Bank terhadap perubahan

peraturan Regulator.13. Pengecekan secara acak atas pembukaan rekening di kantor

cabang oleh BORA (Business Operational Risk Assurance).14. Monitoring pemenuhan TBO dokumen secara intensif.15. Persiapan BCP (Business Continuity Plan) site dan

peraturannya.16. Pengawasan dengan ketat terkait proses pencetakan kartu

ATM dan PIN.

Page 276: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

274LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASIINTEGRATED GOVERNANCE COMMITTEE

Komite ini dibentuk untuk dapat membantu Dewan Komisaris mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi.

Pembentukan Komite didasari atas beberapa peraturan yang terkait antara lain:1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2014

tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

3. Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

Pedoman Kerja/Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi

MNC Bank memiliki Pedoman Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi yang disahkan Dewan Komisaris dan mulai diberlakukan pada 14 April 2015.

Kriteria Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi

1. Persyaratan Umuma. Memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik serta

pengalaman kerja yang cukup yang berhubungan dengan tugas komite.

b. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dalam Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

2. Persayaratan Kompetensia. Memiliki latar belakang pendidikan, kemampuan,

pengetahuan dan pengalaman yang memadai di bidang perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya (sekuritas, pembiayaan, manajer investasi, dan perasuransian).

b. Mampu bekerja sama, memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan efektif, dan menyediakan waktu cukup untuk melaksanakan tugasnya.

c. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai mengenai prinsip dan proses penerapan Tata Kelola Perusahaan secara umum, serta peraturan perundang-undangan di bidang perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya (sekuritas, pembiayaan, manajer investasi, dan perasuransian).

3. Persyaratan Independensi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang berasal dari pihak independen:a. Merupakan pihak di luar Konglomerasi Keuangan

PT MNC Kapital Indonesia Tbk yang tidak memiliki

The Committee was established to assist Board of Commissioners to evaluate the implementation of integrated governance through the assessment of adequate implementation of internal control and integrated implementation of compliance function.

The Committee was established based on the following regulations:1. Regulation of Financial Service Authority No. 18/POJK.03/2014

dated November 18, 2014 about the Implementation of Integrated governance for Financial Conglomerate.

2. Circular Letter of Financial Service Authority No. 15/SEOJK.03/2015 dated May 25, 2015 about the Implementation of Integrated governance for Financial Conglomerate.

3. Integrated Governance Committee Charter for Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

Integrated Governance Committee Charter

MNC Bank has established an Integrated Governance Committee Charter which was approved by the Board of Commissioners and made effective as of April 14, 2015.

Criteria of Members of Integrated Governance Committee

1. General Requirementsa. Having integrity, good morality and enough experience

relating to committee’s duties.

b. Having no personal interest/relation that can result in negative impacts and conflict of interest to LJK in Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

2. Competence Requirementsa. Having adequate education, competence, knowledge and

experience in banking sector as well as other financial service institutions (securities, financing, invesment manager, and insurance).

b. Capable of building cooperation, communicating well and effectively, as well as providing enough time to fulfill its duties.

c. Having adequate knowledge and understanding about principles and general process of corporate governance implementation as well as regulations in banking sector and other financial service institutions (securities, financing, investment manager, and insurance).

3. Independence Requirements Members of Integrated Governance Committee that come from independent parties:a. Are external parties of the Financial Conglomerate of

PT MNC Kapital Indonesia Tbk, who have no relation in

Page 277: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

275LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Dewan Pengawas, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali LJK dalam Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk, atau hubungan dengan LJK dalam Konglomerasi Keuangan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dimaksud sesuai dengan pengertian yang ditetapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha LJK dalam Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

Ketentuan Masa Jabatan1. Ketua dan anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi diangkat

dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris Entitas Utama (EU). Pemberhentian dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila Ketua dan/atau anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dianggap tidak menjalankan tugasnya.

2. Masa jabatan anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi paling lama sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris Entitas Utama dan dapat dipilih kembali pada periode berikutnya.

Susunan dan Komposisi Komite Tata Kelola Terintegrasi

Susunan Komite Tata Kelola Terintegrasi berdasarkan Surat Keputusan Direksi Entitas Utama pada tanggal 14 Agustus 2019 adalah sebagai berikut:

Nama Name Jabatan PositionPonky Nayarana Pudijanto Ketua/ChairmanH Eddy Yantho Sofwan Anggota/MemberErdie S Manan Anggota/MemberInkes Lukman Anggota/MemberAlpino Kianjaya *) Anggota/MemberDR. H. Abd. Rahman Dahlan, MA. *) Anggota/MemberKeterangan: *) Efektif tanggal 14 Agustus 2019 menjabat sebagai Anggota Komite Tata

Kelola Terintegrasi berdasarkan Surat Keputusan Direksi Entitas Utama

Note: *) Effective as of August 14, 2019, he has served as Member of

Integrated Governance Committee pursuant to the Decree of Board of Directors of Parent Entities

finance, management, stock ownership, and/orfamily relation with Board of Commissioners, Supervisory Board, Board of Directors and/or Controlling Shareholders of LJK in the Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk, or have relation with LJK within the Financial Conglomerate, which can affect its ability to act independently. Financial, management, stock ownership and/or family relations shall be in compliance with definition in the applying regulations.

b. Having no business relation directly and indirectly relating to LJK business in the Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

Policy on Term of Office1. Chairman and Members of Integrated Governance Committee

are appointed and terminated by Board of Commissioners of the Main Entity. The termination can be at anytime if Chairman and/or member of Integrated Governance Committee is considered to have failed their duties.

2. Term of office of members of Integrated Governance Committee is the same as that of Board of Commissioners of Main Entity and can be re-appointed for the next period.

Structure and Composition of Integrated Governance Committee

The composition of the Integrated Governance Committee based on the Decree of the Main Entity’s Board of Directors on August 14, 2019 is as follows:

Page 278: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

276LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi

Ponky Nayarana PudijantoKetua Komite Tata Kelola Terintegrasi – Presiden Komisaris MNC Bank

Head of Integrated Governance Committee – President Commissioner of MNC Bank

Profil beliau dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris buku Laporan Tahunan ini.

His profile is available at Sub Chapter of Profile of Board of Commissioners of this Annual Report.

H Eddy Yantho SofwanAnggota Komite Tata Keloa Terintegrasi – Anggota Komite Audit MNC Bank

Member of Integrated Governance Committee – Member of Audit Committee of MNC Bank

Profil beliau dapat dilihat pada bagian Komite Audit buku Laporan Tahunan ini.

His profile is available at Sub Chapter of Audit Committee of this Annual Report.

Erdie Suriaherdadi MananAnggota Komite Tata Keloa Terintegrasi - Komisaris Independen di MNC Guna Usaha Indonesia

Member of Integrated Governance Committee – Independent Commissioner of MNC Guna Usaha Indonesia

Warga negara Indonesia, pendidikan terakhir Magister Business Administration dari IPMI Business School Jakarta (1988), berpengalaman lebih dari 30 tahun di bidang perbankan dan pembiayaan, baik di perusahaan lokal maupun multinasional. Diangkat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi berdasarkan SKEP 010/MNCB/DIR/08-19.

Indonesian citizen, earning a Master of Business Administration from IPMI Business School Jakarta (1988), having more than 30 years of experience in banking and financing, at both local and multinational companies. Serving as member of Integrated Governance Committee pursuant to SKEP 010/MNCB/DIR/08-19.

Inkes LukmanAnggota Komite Tata Kelola Terintegrasi - Komisaris Independen di PT MNC Asuransi Indonesia

Member of Integrated Governance Committee – Independent Commissioner of PT MNC Asuransi Indonesia

Warga negara Indonesia, pendidikan terakhir Master Of Business Administration (MBA) dari University of Melbourne, Australia (1997), berpengalaman lebih dari 30 tahun di bidang perbankan dan perasuransian, baik di perusahaan lokal maupun multinasional. Diangkat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi berdasarkan SKEP 010/MNCB/DIR/08-19.

Indonesian citizen, earning a Master of Business Administration (MBA) from University of Melbourne, Australia (1997), having more than 30 years of experience in banking and insurance, at both local and multinational companies. Being appointed as Member of Integrated Governance Committee pursuant to SKEP 010/MNCB/DIR/08-19.

Alpino Kianjaya Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi - Komisaris Independen di PT MNC Sekuritas

Member of Integrated Governance Committee – Independent Commissioner of PT MNC Sekuritas

Warga negara Indonesia, pendidikan terakhir bidang Akuntansi Universitas Tarumanegara, Jakarta, berpengalaman lebih dari 30 tahun di bidang pasar modal, baik di perusahaan lokal maupun multinasional. Diangkat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi berdasarkan SKEP 010/MNCB/DIR/08-19.

Indonesian citizen, earning a degree in Accounting from Tarumanegara University, in Jakarta, having more than 30 years of experience in capital market, at both local and multinational companies. Being appointed as Member of Integrated Governance Committee pursuant to SKEP 010/MNCB/DIR/08-19.

Dr. H. Abd Rahman Dahlan, MA Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi - Dewan Pengawas Syariah di PT MNC Asuransi Indonesia

Member of Integrated Governance Committee – Sharia Supervisory Board of PT MNC Asuransi Indonesia

Warga negara Indonesia, pendidikan terakhir Doktor (Pengkajian Islam) dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1999), berpengalaman lebih dari 30 tahun di bidang ekonomi syariah. Diangkat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi berdasarkan SKEP 010/MNCB/DIR/08-19.

Indonesian citizen, earning a Doctoral degree (in Islamic Studies) from IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1999), having more than 30 years of experience in sharia economics. Being appointed as Member of Integrated Governance Committee pursuant to SKEP 010/MNCB/DIR/08-19.

Independensi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi

Seluruh anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen.

Profile of Members of Integrated Governance Committee

Independence of Members of Integrated Governance Committee

All members of Integrated Governance Committee are all independent partieswithout relation in finance, management, stake ownership, and/or family relation with Board of Commissioners, Board of Directors or Controlling Shareholders or have relation with the Bank, which can affect their ability to act independently.

Page 279: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

277LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Aspek Independensi Independency AspectPonky

Nayarana Pudijanto

H Eddy Yantho Sofwan

Erdie S Manan

Inkes Lukman

Alpino Kianjaya

Dr. H. Abd Rahman

Dahlan, MA Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi

Having no financial relation with Board of Commissioners and Board of Directors

√ √ √ √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi

Having no management relation in the company, subsidiary and affiliate companies

√ √ √ √ √ √

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi

Having no family relation with Board of Commissioners, Board of Directors, and/or with other members of Integrated Governance Committee

√ √ √ √ √ √

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah

Do not take position as management of political party, executive and government

√ √ √ √ √ √

Tugas dan Tanggung Jawab

Komite Tata Kelola Terintegrasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi paling

sedikit melalui penilaian: a. Kecukupan pengendalian internal terintegrasi dengan

melakukan: • Evaluasi EU dan LJK memiliki sistem pengendalian

internal yang terintegrasi dan baku sesuai dengan praktik terbaik yang berlaku dan sesuai dengan Konglomerasi Keuangan.

• Pemantauan (monitoring) dan evaluasi efektifitas penerapan pengendalian internal terintegrasi melalui kajian laporan berkala dan laporan audit internal terintegrasi yang dikeluarkan oleh Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi.

• Pertemuan berkala dengan Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi untuk membahas pelaksanaan dan hal-hal terkait sistem pengendalian internal terintegrasi.

• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi EU dan LJK atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi, Kantor Akuntan Publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan terkait kelemahan dan/atau perbaikan sistem dan pelaksanaan pengendalian internal terintegrasi.

• Pelaporan secara berkala atas hasil pemantauan dan memberikan rekomendasi/masukan yang diperlukan dalam rangka perbaikan pengendalian internal terintegrasi dan perlu menjadi perhatian dari Dewan Komisaris EU dan LJK.

b. Pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi dengan melakukan: • Pemantauan dan evaluasi kepatuhan EU dan LJK

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta peraturan OJK, Bank Indonesia dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha bidang perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya

Scope of Duties and Responsibilities

Integrated Governance Committee serves the following duties and function: 1. To evaluate the implementation of Integrated governance at

least through assessment over: a. Adequacy of integrated internal control by conducting:

• Evaluation that EU and LJK have internal integrated internal control system according to applying best practices and Financial Conglomerate.

• Monitoring and evaluation over the effective implementation of integrated internal control by reviewing periodical reports and integrated internal audit report issued by Integrated Internal Audit Unit.

• Periodical meetings with Integrated Internal Audit Unit to discuss the implementation and the issues relating to integrated internal control system.

• Monitoring and evaluation over the implementation of the follow-ups by Board of Directors of EU and LJK to the findings of Integrated internal audit Unit, Public Accounting Firm and Public Accountant as well as oversight results of Financial Service Authority regarding the weakness and/or improvement of integrated internal control system and implementation.

• Reporting on periodical basis over the results of monitoring and giving recommendations/inputs necessary for improvement of integrated internal control and requiring the attention from Board of Commissioners of EU and LJK.

b. Implementation of compliance function in integrated manner by conducting:

• Monitoring and evaluation of compliance of both EU and LJK with the applying regulations as well as regulations of OJK, Bank of Indonesia and other rules relating to banking sector and other financial service institutions (securities, financing, investment manager

Page 280: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

278LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

(sekuritas, pembiayaan, manajer investasi dan perasuransian) melalui koordinasi dengan Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi.

• Pemantauan dan evaluasi laporan berkala dan laporan hasil pemeriksaan yang terkait dengan kepatuhan terhadap pengendalian internal dan ekstern yang dikeluarkan oleh Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi dan auditor ekstern.

• Pertemuan berkala dengan Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi dengan membahas hal-hal terkait kepatuhan EU dan LJK terhadap peraturan internal dan ekstern.

• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi EU dan LJK atas hasil temuan Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi, Kantor Akuntan Publik dan hasil pengawas OJK terkait kelemahan dan/atau perbaikan sistem dan pelaksanaan fungsi kepatuhan.

• Pelaporan secara berkala atas hasil pemantauan dan

memberikan rekomendasi/masukan yang diperlukan dalam rangka perbaikan kepatuhan terintegrasi dan perlu menjadi perhatian dari Dewan Komisaris EU dan LJK.

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. Mekanisme pemberian rekomendasi dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Pemberian rekomendasi disampaikan melalui rapat

Komite Tata Kelola Terintegrasi; b. Rekomendasi Komite Tata Kelola Terintegrasi dituangkan

dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik serta disampaikan kepada Dewan Komisaris Entitas Utama;

c. Sumber data/informasi mengenai penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dapat berasal dari temuan Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi, Kantor Akuntan Publik, Hasil pemantauan, review dan/atau gap analysis dari Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kelemahan pada Pedoman Tata Kelola Terintegrasi;

d. Dewan Komisaris Entitas Utama menyampaikan hasil rekomendasi Komite Tata Kelola Terintegrasi kepada Direksi Entitas Utama sebagai bentuk evaluasi Dewan Komisaris Entitas Utama atas Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.

3. Memberikan pendapat atas Laporan Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi.

Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi

Komite Tata Kelola Terintegrasi wajib melaksanakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali setiap semester.

Kuorum rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi adalah minimal dihadiri oleh 51% (lima puluh satu per seratus) dari anggota Komite, termasuk Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi.

and insurance) through coordination with Integrated Compliance Unit.

• Monitoring and evaluation over periodical report and audit report on compliance toward internal and external controls that are issued by Integrated Compliance Unit and External Auditor.

• Periodical monitoring with Integrated Compliance Unit by discussing the issues relating to EU and LJK compliance with internal and external regulations.

• Monitoring and evaluation over the implementation of follow-ups by the Board of Directors of EU and LJK to the findings of Integrated Compliance Unit, Public Accounting Firm and oversight results of OJK relating to weakness and/or improvement on compliance function system and implementation.

• Periodical reporting about the results of monitoring and giving recommendations/inputs necessary for improvement of integrated compliance and requiring attention from Board of Commissioners of EU and LJK.

2. Giving recommendations to the Board of Commissioners of Parent Entity to improve Integrated Governance Guideline. Mechanism of giving recommendation is done as follow:

a. Recommendations are discussed through meetings of Integrated Governance Committee;

b. Recommendations of Integrated Governance Committee are included in a minutes meeting and well documented as well as submitted to Board of Commissioners of Parent Entity;

c. Source of data/information about improvement of Integrated Governance Guideline can come from findings of Integrated internal Audit Unit, Public Accounting Firm, results of monitoring, review and/or gap analysis from Integrated Compliance Unit and results of oversight by Financial Service Authority about weaknesses in Integrated Governance Guideline.

d. The Board of Commissioners of Parent Entity submits the recommendations from Integrated Governance Committee to Board of Directors of Parent Entity in the form of evaluation of Board of Commissioners of Parent Entity over the Integrated Governance Guideline.

3. Giving opinion over Report on Self Assessment over Integrated Governance implementation.

Integrated Governance Committee’s Meetings

Integrated Governance Committee must hold at least 1 (one) meeting in every 6 month.

The meeting of Integrated Governance Committee will meet its quorum if it is attended by at least 51% (fifty one percent) of all Committee members, including Chairman of Integrated Governance Committee.

Page 281: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

279LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Sepanjang tahun 2019, Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan rapat sebanyak 2 (dua) kali untuk membahas hal-hal antara lain seperti: 1. Melakukan review terhadap hasil penilaian sendiri

(self-assessment) pelaksanaan tata kelola terintegrasi konglomerasi keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk Semester I tahun 2019 pada tanggal 8 Agustus 2019, dan semester II tahun 2019 pada tanggal 6 Februari 2020.

2. Melakukan review terhadap hasil pemantauan rasio keuangan utama dan pelaksanaan fungsi Kepatuhan dari setiap Lembaga Jasa Keuangan pada Konglomerasi Keuangan.

Tingkat kehadiran dalam rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi sebagai berikut:

AnggotaMember

Jumlah Rapat Total Meetings

Jumlah Kehadiran Total Attendance

Ponky Nayarana Pudijanto 2 2H Eddy Yantho Sofwan 2 2Erdie S. Manan 2 2Inkes Lukman 2 2Alpino Kianjaya* 2 1DR. H. Abd. Rahman Dahlan, MA.* 2 2Keterangan: *) Efektif tanggal 14 Agustus 2019 menjabat sebagai Anggota Komite Tata

Kelola Terintegrasi berdasarkan Surat Keputusan Direksi Entitas Utama

Note: *) Effective as of August 14, 2019, he has served as Member of

Integrated Governance Committee pursuant to the Decree of Board of Directors of Parent Entities

In 2019, Integrated Governance Committee has met for 2 (two) times to discuss the following issues:

1. Doing review over results of self-assessment upon the implementation of integrated governance of financial conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk for period of First Half of 2019 on August 8, 2019, and for Second Half of 2019 on February 6, 2020.

2. Reviewing monitoring results over key financial ratios and the implementation of Compliance function of each Financial Service Institution under Financial Conglomerate.

Attendance rate at meetings of Integrated Governance Committee is reported as follows:

Page 282: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

280LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

KOMITE DI BAWAH DIREKSICOMMITTEES UNDER COORDINATION OF THE BOARD OF DIRECTORS

MNC Bank memiliki 7 (tujuh) Komite dibawah Direksi yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yaitu:1. Komite Manajemen Risiko;2. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi;3. Komite Kredit;4. Komite Asset & Liability (ALCO);5. Komite Pengarah Teknologi Informasi;6. Komite Special Asset Management;7. Komite Tata Kelola Produk.

Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko dibentuk oleh Direksi melalui Keputusan SKEP No. 16/BABP/DIR/11-14 pada tanggal 30 April 2014 yang kemudian diperbaharui dengan dikeluarkan SKEP No. 004/MNCB/DIR/01/2017 tanggal 26 Januari 2017. Dalam rangka pelaksanaan tata kelola perusahaan dan aktivitas fungsional Bank dibutuhkan sebuah sistem dan proses pengelolaan risiko yang akurat, terintegrasi, dan komprehensif. Bank juga dituntut untuk menerapkan manajemen risiko sejalan dengan prinsip Good Corporate Governance dan regulasi perbankan yang berlaku.

Struktur Keanggotaan

Susunan Komite Manajemen Risiko Composition of Risk Management CommitteeKetua/Chairman Presiden Direktur/President DirectorSekretaris/Secretary Risk Management Group (RMG)/ Risk Management Group (RMG)Anggota/Member Direksi dan Pejabat Eksekutif yang ditetapkan berdasarkan Piagam Komite Manajemen Risiko

yang dikeluarkan sesuai dengan SKEP No. 004/MNCB/DIR/01/2017 tanggal 26 Januari 2017.Board of Directors and the Executives determined based on Risk Management Committee that is issued pursuant to SKEP no- 004/MNCB/DIR/01/2017 dated January 26, 2017.

Tugas dan Tanggung JawabWewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Presiden Direktur terkait Manajemen Risiko yang paling kurang meliputi: 1. Menyusun kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya,

termasuk strategi Manajemen Risiko, tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance), kerangka Manajemen Risiko, serta rencana contingency untuk mengantisipasi setiap perubahan sebagai akibat dari perkembangan usaha maupun adanya perubahan kondisi eksternal.

2. Menyempurnakan proses Manajemen Risiko secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan, profil risiko, dan tidak efektifnya penerapan Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi.

MNC Bank has 7 (seven) Committees under coordination of Board of Directors to support the Board of Directors' duty implementation according to the Financial Service Authority Regulation, they are:1. Risk Management Committee;2. Integrated Risk Management Committee;3. Credit Committee; 4. Asset & Liability Committee (ALCO); 5. Information Technology Steering Committe; 6. Special Asset Management Committee; 7. Product Management Committee.

Risk Management Committee

Risk Management Committee  was established by  the Board of Directors  through the Decree of  SKEP No.16/BABP/DIR/11-14  dated  April 30, 2014  which was further revised with the issuance of SKEP No. 004/MNCB/DIR/01/2017 dated January 26, 2017. As part of the implementation of corporate governance and functional activity of the Bank, it requires accurate, integrated and comprehensive risk management system and process. The Bank is also insisted to apply for  Risk Management  pursuant to Good Corporate Governance principles and applying regulations.

Membership Structure

Duties and ResponsibilitiesRisk Management Committee  is authorised and responsible for evaluating and giving recommendations to President Director regarding Risk Management which at least consists of:

1. Designing the  Risk Management  policy and its revision, including  Risk Management  strategies, risk appetite and risk tolerance, Risk Management  framework,  as well as contingency plan to anticipate every change as a result of business development and external changes.

2. Improving  Risk Management  process on periodical and incidental basis as a result of external and internal changes affecting the Bank’s capital adequacy, risk profile and ineffective implementation of  Risk Management  based on evaluation results.

Page 283: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

281LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

3. Menetapkan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal, serta pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi atau eksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan.

4. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko termasuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi.

Rapat Komite Manajemen Risiko

TanggalDate

AgendaAgenda

Peserta Rapat Meeting Participant

17 Januari/January 2019

1. Enterprise Risk Dashboard2. Credit Portfolio3. Risk Highlight:

› Open Issue› New Issue› Close Issue

4. Operational Loss5. Compliance Update6. Open Audit Finding7. Overdue Monitoring:

PKS, Policy, MCA & TBO8. Top Enterprise Risk9. Other: Approval, etc

1. Mahdan Ibrahim2. Rita Montagna3. Hermawan4. Aris Palembangan

5. Budy Setiawan6. Zainudin Samaludin7. Vincentia Djuniwati

8. Riva Abdillah9. Marcos Sakti Siahaan10. Arief Budianto

21 Februari/February 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Rita Montagna3. Hermawan

4. Aris Palembangan5. Budy Setiawan6. Vincentia Djuniwati

7. Zainudin Samaludin8. Arief Budianto

21 Maret/March 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Rita Montagna3. Aris Palembangan

4. Budy Setiawan5. Vincentia Djuniwati

6. Riva Abdillah7. Arief Budianto

22 April/April 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Rita Montagna3. Hermawan

4. Aris Palembangan5. Zainudin Samaludin6. Vincentia Djuniwati

7. Budy Setiawan8. Riva Abdillah9. Arief Budianto

22 Mei/May 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Rita Montagna3. Aris Palembangan

4. Rasmoro Pramono Aji5. Zainudin Samaludin6. Vincentia Djuniwati

7. Budy Setiawan8. Riva Abdillah9. Arief Budianto

16 Juli/July 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Rita Montagna3. Hermawan4. Aris Palembangan

5. Rasmoro Pramono Aji6. Zainudin Samaludin7. Ricko Irwanto

8. Budy Setiawan9. Riva Abdillah10. Johannes Partomuan

20 Agustus/ August 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Rita Montagna3. Hermawan

4. Aris Palembangan 5. Rasmoro Pramono Aji6. Zainudin Samaludin

7. Ricko Irwanto8. Budy Setiawan9. Riva Abdillah

3. Determining business policy and/or decisions that indicate violation against the normal procedures as well as exceed the significant business expansion compared to Bank Business Plan determined earlier or taking position or risk exposure that exceeds the limit.

4. Developing Risk Management culture including risk awareness at all levels of organization.

Risk Management Committee Meeting

Page 284: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

282LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Integrated Risk Management Committee Meeting

Komite Manajemen Risiko Terintegrasi

Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 10 Desember 2015.

Tugas dan Tanggung JawabKomite Manajemen Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan bertugas memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait penyusunan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan atas kebijakan tersebut berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.

Susunan Keanggotaan

Susunan Komite Manajemen Terintegrasi Composition of Integrated Risk Management CommitteeKetuaChairman

Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Bank MNC Internasional Tbk

Director supervising the Compliance Function and Risk Management of PT Bank MNC Internasional Tbk

Anggota Members

• Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk • Direktur Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk • Direktur Utama PT MNC Securities • Alternate: Direktur Keuangan PT MNC Securities • Direktur Utama PT MNC Asset Management • Alternate: Direktur Keuangan PT MNC Asset Management • Direktur Utama PT MNC Finance • Alternate: Direktur Keuangan PT MNC Finance • Direktur Utama PT MNC Life Assurance • Alternate: Direktur Keuangan PT MNC Life Assurance • Direktur Utama PT MNC Asuransi Indonesia • Alternate: Direktur Keuangan PT MNC Asuransi

Indonesia • Direktur Utama PT MNC Guna Usaha Indonesia • Alternate: Direktur Keuangan PT MNC Guna Usaha

Indonesia

• President Director of PT Bank MNC Internasional Tbk • President Director of  PT MNC Kapital Indonesia Tbk • President Director of  PT MNC Securities • Alternate: Director of Finance of  PT MNC Securities • President Director of  PT MNC Asset Management • Alternate: Director of Finance of  PT MNC Asset Management • President Director of  PT MNC Finance • Alternate: Director of Finance of  PT MNC Finance • President Director of  PT MNC Life Assurance • Alternate: Director of Finance of  PT MNC Life Assurance • President Director of  PT MNC Asuransi Indonesia • Alternate: Director  of Finance  of  PT MNC Asuransi

Indonesia • President Director of  PT MNC Guna Usaha Indonesia • Alternate: Director  of Finance of  PT MNC Guna Usaha

IndonesiaExecutiveExecutives

Risk Management Group Head PT Bank MNC Internasional Tbk.

• Compliance and Business Process Improvement Head PT MNC Kapital Indonesia Tbk

• Head Accounting PT MNC Kapital Indonesia Tbk • Operation Head PT MNC Securities • Compliance Head PT MNC Securities • Compliance Head PT MNC Asset Management • Finance Head PT MNC Asset Management • Finance Head PT MNC Finance • Compliance Head PT MNC Finance • Finance Head PT MNC Life Assurance • Strategy and Risk Head PT MNC Life Assurance • Compliance Head PT MNC Asuransi Indonesia • Finance Head PT MNC Asuransi Indonesia • Compliance Head PT MNC Guna Usaha Indonesia • Finance Head PT MNC Guna Usaha Indonesia

• Risk Management Group Head  at  PT Bank MNC Internasional Tbk

• Compliance and Business Process Improvement Head at PT MNC Kapital Indonesia Tbk

• Accounting Head at PT MNC Kapital Indonesia Tbk • Operation Head at PT MNC Securities • Compliance Head at PT MNC Securities • Compliance Head at PT MNC Asset Management • Finance Head at PT MNC Asset Management • Finance Head at PT MNC Finance • Compliance Head at PT MNC Finance • Finance Head at PT MNC Life Assurance • Strategy and Risk Head at PT MNC Life Assurance • Compliance Head at PT MNC Asuransi Indonesia • Finance Head at PT MNC Asuransi Indonesia • Compliance Head at PT MNC Guna Usaha Indonesia • Finance Head at PT MNC Guna Usaha Indonesia

Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi

Tanggal Date Agenda Agenda Peserta Rapat Meeting Participant

11 Februari/February 2019

1. Konfirmasi Progres Pemenuhan hasil Review OJK Konglomerasi

2. Pemaparan Profil Risiko Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk per 31 Desember 2018

3. Pemaparan Profil Risiko masing-masing Lembaga Jasa Keuangan (LJK)

Ketua/Chairman:Zainudin Samaludin - Chief Risk Officer, PT Bank MNC Internasional Tbk

Integrated Risk Management Committee

Integrated Risk Management Committee of Financial Conglomerate was established based on the Decree of Board of Directors dated December 10, 2015.

Scope of Duties and ResponsibilitiesIntegrated Risk Management Committee of Financial Conglomerate is assigned to provide recommendations to Board of Directors  relating to the formulation of Integrated  Risk Management  Policy and the policy improvement based on assessment results. Membership Composition

Page 285: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

283LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tanggal Date Agenda Agenda Peserta Rapat Meeting Participant

1. Confirmation on progress of fulfilment of FSA for Conglomeration’s Review Results

2. Presentation on Risk Profile of Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk as of December 31, 2018

3. Presentation on Risk Profile of each Financial Service Agency (LJK)

Anggota Tingkat Direktur/Director-Level Members:1. Wito Mailoa - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Kapital Indonesia Tbk2. Jessica Tanoesoedibjo - Direktur/Director, PT MNC Kapital Indonesia Tbk3. Mahdan Ibrahim - Direktur Kepatuhan/Compliance Director, PT Bank MNC

Internasional Tbk4. Paulus Cholot Janala - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Guna

Usaha Indonesia5. Edwin Andu - Direktur/Director, PT MNC Finance6. Frery Kojongian - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Asset

Management7. Julia Yong - Direktur/Director, PT MNC Asset Management8. Susy Meilina - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Sekuritas9. Marlina Suherman - Direktur/Director, PT MNC Sekuritas10. Lilis Samsudin - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Life Assurance11. Ogan Irfan Darmawulan - Direktur/Director, PT MNC Life Assurance12. Sylvy Setiawan - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Asuransi

Indonesia13. Andre F. Sahelangi - Direktur/Director, PT MNC Asuransi Indonesia14. Susanty Tjandra Sanusi - Wakil Presiden Direktur/Vice President Director,

PT MNC Investama Tbk8 Agustus/August 2019

1. Konfirmasi Progress Pemenuhan hasil Review OJK Konglomerasi

2. Pemaparan Profil Risiko Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk per 30 Juni 2019

3. Pemaparan Profil Risiko masing-masing Lembaga Jasa Keuangan (LJK)

1. Confirmation on progress of fulfilment of FSA for Conglomeration’s Review Results

2. Presentation on Risk Profile of Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk as of June 30, 2019

3. Presentation on Risk Profile of each Financial Service Agency (LJK)

Ketua/Chairman:Zainudin Samaludin - Chief Risk Officer, PT Bank MNC Internasional Tbk

Anggota Tingkat Direktur/Director-Level Members:1. Wito Mailoa - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Kapital Indonesia Tbk2. Natalia Purnama - Direktur/Director, PT MNC Kapital Indonesia Tbk3. Gabriel Mahjudin - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Finance4. Paulus Cholot Janala - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Guna

Usaha Indonesia5. Frery Kojongian - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Asset

Management6. Julia Yong - Direktur/Director, PT MNC Asset Management7. Susy Meilina - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Sekuritas8. Marlina Suherman - Direktur/Director, PT MNC Sekuritas9. Lilis Samsudin - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Life Assurance10. Ogan Irfan Darmawulan - Direktur/Director, PT MNC Life Assurance11. Sylvy Setiawan - Presiden Direktur/President Director, PT MNC Asuransi

Indonesia13. Andre F. Sahelangi - Direktur/Director, PT MNC Asuransi Indonesia

Anggota Tingkat Pejabat Eksekutif/Members from Executive Officers:1. Decky Prayoga - PT Bank MNC Internasional, Tbk2. Esther Nova - PT MNC Kapital Indonesia Tbk3. Yudith Utari - PT MNC Asuransi Indonesia4. Afandri Adya - PT MNC Sekuritas5. Sucy Rachmawati - PT MNC Sekuritas6. Dian Komala - PT MNC Life Assurance7. Yeni Sopiah - PT MNC Asset Management8. Nurul Fikri M - PT MNC Guna Usaha Indonesia9. Bertha Aditiya - PT MNC Finance

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Serta Realisasi RekomendasiTahun 2019, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dan memberikan rekomendasi sebagai berikut: 1. Menyetujui profil risiko Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital

Indonesia Tbk dan penilaian komposit profil risiko terintegrasi periode Semester II tahun 2018 yaitu Low to Moderate dan Semester I tahun 2019 yaitu Low to Moderate.

2. Menyetujui rencana tindak lanjut untuk melakukan review terhadap parameter, threshold profil risiko untuk setiap LJK agar sesuai dengan karakter bisnis masing-masing LJK.

3. Agar dilakukan koordinasi antar LJK khususnya daftar pihak terkait.4. Penyampaian materi presentasi agar diperbaiki penjelasan profil

risiko agar disampaikan lebih komprehensif dimana terdapat akar masalah, kontrol, pemantauan dan mitigasi.

Implementation of Duties and Responsibilities as well as Realized Recommendations In 2019, Integrate Risk Management Committee has fulfilled the following duties and responsibilities and provided recommendations: 1. Giving approval to Risk Profile of Financial Conglomerate of PT MNC

Kapital Indonesia Tbk and assessment over the integrated risk profile composite for the period of 2nd Half of 2018, namely at Low to Moderate, and for 1st Half of 2019, namely at Low to Moderate.

2. Giving approval to follow-up plan to conduct review over parameters, threshold of risk profile for each LJK so as to meet the business characteristics of each LJK.

3. To build coordination among LJKs particularly list of related parties.4. Submission of material presentation, which was suggested to

be revised and made to be more comprehensive, particularly in regard to the explanation of risk profile, in which it should also include the root case, control, monitoring and mitigation steps.

Page 286: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

284LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Komite Kredit

Komite Kredit dibentuk oleh Direksi melalui Keputusan No. SKEP-002/MNCB/DIR/04/2018 tanggal 19 April 2018 yang bertugas untuk memberikan keputusan kredit dalam batas Wewenang Persetujuan Kredit yang dimilikinya berdasarkan Kebijakan Kredit dan Pendelegasian Wewenang Limit Kredit yang berlaku dengan memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan prinsip kehati-hatian.

Struktur Keanggotaan

Susunan Komite Kredit Composition of Credit Committee

Ketua merangkap Anggota Chaiman as well as Member

Presiden Direktur President Director

Anggota (tanpa hak suara)Member (without voting right)

Direktur Kepatuhan Compliance Director

AnggotaMember

• Direktur • EVP Funding & Lending Business Head• Consumer Lending Business Head• Business Strategy & Planning Group Head• Risk Management Group

• Director• EVP Funding & Lending Business Head• Consumer Lending Business Head• Business Strategy & Planning Group Head• Risk Management Group

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Kewenangan terkait bidang perkreditan, termasuk dalam proses pemberian kredit: a. Menetapkan batas kewenangan memutus kredit,

termasuk kewenangan memutus kredit di Kantor Cabang. b. Menetapkan arah dan strategi serta kebijakan dan

prosedur, termasuk risk tolerance dan risk appetite serta metodologi dalam bidang perkreditan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, pengembangan bisnis dan profitabilitas.

c. Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan, prosedur, pengelolaan risiko kredit dan peraturan perundang-undangan yang terkait bidang perkreditan.

d. Mengevaluasi dan memberikan persetujuan atas proposal kredit yang diajukan sesuai dengan batas kewenangan memutus kredit yang telah ditetapkan.

e. Mengevaluasi pengelolaan portofolio kredit yang diberikan dan kecukupan agunan atau jaminan bagi setiap debitur, termasuk tetapi tidak terbatas terhadap hal-hal berikut: • Pertumbuhan dan kualitas portofolio kredit yang

diberikan secara keseluruhan maupun per jenis kredit dan target market;

• Efektivitas pelaksanaan kewenangan memutus kredit;

• Kepatuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain peraturan BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit) dan Penilaian Kualitas Aset.

f. Mengevaluasi watch list atau early alert dan menetapkan langkah penanganan atas kredit dalam watch list tersebut agar kualitas kredit tidak memburuk.

g. Menetapkan kualitas kredit (kolektibilitas) dari setiap debitur yang diajukan oleh unit bisnis, tidak termasuk kualitas kredit bermasalah.

Credit Committee

Credit Committee  was established by  the Board of Directors through the Decree No. SKEP-002/MNCB/DIR/04/2018 dated April 19, 2018 with duty to make decision on credit within its Credit Approval Authorization Limit based on Credit Policy and Delegation of applying Credit Limit Authority by taking into account the good corporate governance principles and prudence principles.

Membership Structure

Scope of Duties and Responsibilities

1. Authorities relating to credit, including the credit, including credit disbursement process:a. Determining credit approval authorization limit including

credit approval authorization at Branch Office.b. Determining directions and strategies as well as policy and

procedures, including risk tolerance and risk appetite as well as credit methodology with respect to the prudence principles, business development and profitability.

c. Evaluating the implementation of policy, procedures, credit risk management and applying credit regulations.

d. Evaluating and giving approval to credit proposal according to the credit approval authorization limit.

e. Evaluating the credit portfolio management and adequacy of collateral or guarantee for each debtor, including but not limited to the followings:• Credit portfolio quality and growth that are given in

whole or as per each credit type and target market;

• Effective implementation of credit approval authorization;

• Regulatory Compliance among which is regulation on Maximum Limit of Credit Approval and Asset Quality Assessment.

f. Evaluating watch list or early alert and determining the steps to manage the credit in the watch list to avoid the worsening credit quality.

g. Determining credit quality (collectability) of each debtor proposed by business unit, excluding quality of non performing loans.

Page 287: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

285LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

h. Mengevaluasi dan menetapkan debitur yang harus direstrukturisasi serta memastikan restrukturisasi dilaksanakan oleh pejabat yang tidak terlibat dalam proses pemberian kredit.

2. Dalam agenda pemberian kredit: a. Credit Review Group harus mampu bersikap independen

dan menyampaikan pertimbangan serta mitigasi risiko kredit dengan jelas dan benar dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksanaan four eyes principle atau pemberi rekomendasi.

b. Anggota Komite dengan hak suara harus mempertimbangkan setiap masukan dari anggota Komite tanpa hak suara, termasuk dari RMG Head.

Rapat Komite KreditSepanjang tahun 2019, Komite Kredit menyelenggarakan rapat sebanyak 37 kali, yang dihadiri oleh anggota Komite dan pihak yang terkait.

No Tanggal/Date Kehadiran/Attendant No Tanggal/Date Kehadiran/Attendant

1 21 Januari/January 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Vincentia Djuniwati

20 22 Juli/July 2019 1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

2 28 Januari/January 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Budy Setiawan

21 05 Agustus/August 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

3 29 Januari/January 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Vincentia Djuniwati4. Budy Setiawan

22 29 Agustus/August 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

4 01 Februari/February 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Budy Setiawan

23 02 September/September 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

5 15 Februari/February 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Budy Setiawan

24 09 September/September 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

6 11 Maret/March 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Budy Setiawan

25 10 September/September 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

7 26 Maret/March 2019

1. Mahdan Ibrahim 2. Bpk. Agus Gijarto3. Vincentia Djuniwati

26 12 September/September 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

8 04 April/April 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Budy Setiawan

27 27 September/September 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

9 08 April/April 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Budy Setiawan

28 30 September/September 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

10 29 April/April 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Vincentia Djuniwati

29 02 Oktober/October 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

11 06 Mei/May 2019 1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji4. Ibu Vicentia Djuniwati

30 23 Oktober/October 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

12 20 Mei/May 2019 1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

31 28 Oktober/October 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

13 28 Mei/May 2019 1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Vincentia Djuniwati

32 01 November/November 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

h. Evaluating and determining debtors to restructure and ensuring that the restructuring process involve only officers that do not involve in the credit approval process.

2.  In the credit approval agenda:a. Credit Review Group must act independently and provide

consideration as well as clear and proper credit risk mitigation in the implementing its function as four eyes principle or recommendation giver.

b. The Committee member with voting rights shall take into account each input from Committee member without voting rights, including from RMG Head.

Credit Committee MeetingIn 2019, Credit Committee held 37 meetings, with all Committee members and related parties attending.

Page 288: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

286LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Asset & Liability Committee (ALCO)

Asset and Liability Committee was established based on the Decree of  Board of Directors No. SKEP-005/MNCB/DIR/02/2017 dated February 9, 2017  in order to set the directions and policy relating to Asset and Liability management that serves as the fundamental for the MNC Bank’s operations and activities, in achieving the revenue target and as part of good risk and prudence risk management. ALCO Charter

ALCO’s activities which include organization of the committee, duties and responsibilities, authorities, and meetings  are done with reference to Policy and ALCO Chartered issued in June 2015.

Membership Structure

Scope of Duties and Responsibilities

1. Overseeing and observing the economic situation and financial market, foreign exchange, interest rate as well as capital market that can affect the Bank’s business plan and scenario.

2. Development, review and modification of ALM strategies, capitalization plan and dividend, market impacts to the Bank.

No Tanggal/Date Kehadiran/Attendant No Tanggal/Date Kehadiran/Attendant

14 19 Juni/June 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

33 18 November/November 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

15 20 Juni/June 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

34 05 Desember/December 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

16 24 Juni/June 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

35 09 Desember/December 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

17 28 Juni/June 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

36 19 Desember/December 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

18 09 Juli/July 2019 1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

37 20 Desember/December 2019

1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

19 11 Juli/July 2019 1. Mahdan Ibrahim2. Zainudin Samaludin3. Rasmoro P. Aji

Komite Asset & Liability (ALCO)

Komite Asset & Liability dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. SKEP-005/MNCB/DIR/02/2017 tanggal 9 Februari 2017 guna memberikan arahan dan kebijakan terkait pengelolaan aset dan liabilitas yang menjadi dasar operasional dan aktivitas MNC Bank, guna mencapai target pendapatan MNC Bank dan dalam rangka Pengelolaan risiko yang baik dan prudence.

Piagam ALCO

Aktivitas ALCO termasuk di dalamnya organisasi komite, tugas dan tanggung jawab, kewenangan serta pengadaan Rapat berpedoman kepada Kebijakan dan ALCO Chartered yang dikeluarkan pada bulan Juni 2015.

Struktur Keanggotaan

Susunan Komite ALCO Composition of ALCO Committee

Ketua Chairman Presiden Direktur President Director

Anggota (tanpa hak suara)Member (without voting right)

Direktur Kepatuhan Compliance Director

Anggota Member • Consumer Lending Business Head• Funding Business Head• Wholesale & SME Business Head• Risk Management Group Head• Treasury & Financial Institution Group Head• Financial Control Group Head

• Consumer Lending Business Head• Funding Business Head• Wholesale & SME Business Head• Risk Management Group Head• Treasury & Financial Institution Group Head• Financial Control Group Head

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Mengawasi dan mencermati kondisi ekonomi dan pasar keuangan, valuta asing, suku bunga serta pasar modal yang dapat mempengaruhi jalannya perencanaan dan skenario bisnis Bank.

2. Pengembangan, kaji ulang dan modifikasi strategi ALM, rencana permodalan dan dividen, termasuk dampak kondisi pasar terhadap Bank.

Page 289: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

287LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

3. Evaluating market risk position and ALM strategies to ensure that results of  risk taking position  of the  Bank  have been consistent with the objectives of market risk mangement (interest rate risk and foreign exchange risk).

4. Reviewing the pricing of the assets and liabilties to ensure that such pricing can boost the results of investment, minimize cost of fund and maintain the balance structure of the Bank, according to Bank’s ALM strategies.

5. Reviewing deviation between actual results and budget projection and business plan of the Bank.

6. Reviewing the minimum limit of cash flow to be retained as part of Liquidity Risk Management.

7. Giving directions, recommendations and monitoring over the assets and liability position in the Bank’s balance sheet, including achievement target and development of balance sheet, structure of liquidity use, debts from capital market, returns of all business assets, and competitive analysis of Third Party Fund to all business segments.

8. Determining and agreeing the Bank’s liquidity and funding plan as well as the usage including determining authorization limit and risk limit as well as liquidity ratio target and market triggers. ALCO has done review over the proposal and plan for revisions toward the parameters and decide on steps to be taken against the excess of limit.

9. Determining the implementation as well as reviewing the results of stress test against thte Bank’s liquidity and insert the results into the Bank’s liquidity and funding plan.

10. Determining business transfer pricing by determining the pool rate or funds transfer pricing.

11. Determining and reviewing the policies relating to ALM, including approval authrorization, exception over the contingency policy and plans.

ALCO Committee MeetingIn 2019 ALCO Committee held 11 (eleven) meetings, namely:

3. Mengevaluasi posisi risiko pasar dan strategi ALM guna memastikan bahwa hasil risk taking position Bank telah konsisten dengan tujuan pengelolaan risiko pasar (risiko suku bunga dan nilai tukar).

4. Mengkaji ulang penetapan harga (pricing) aktiva dan pasiva untuk memastikan bahwa harga tersebut dapat mengoptimalkan hasil penanaman dana, meminimumkan biaya dana dan memelihara struktur neraca Bank, sesuai dengan strategi ALM Bank.

5. Mengkaji ulang deviasi antara hasil aktual dengan proyeksi anggaran dan rencana bisnis Bank.

6. Menetapkan batas minimum arus kas yang harus dijaga dalam rangka pengelolaan risiko likuiditas.

7. Memberikan arahan, rekomendasi dan monitoring terhadap posisi assets dan liabilities dalam neraca Bank, termasuk target pencapaian dan perkembangan neraca, struktur penggunaan likuiditas, hutang dari pasar modal, tingkat pengembalian dari seluruh aset bisnis dan analisa kompetitif DPK pada seluruh segmen bisnis.

8. Menentukan dan menyetujui perencanaan likuiditas dan pendanaan Bank serta penggunaannya termasuk menetapkan limit kewenangan dan limit risiko serta target rasio likuiditas dan market triggers. ALCO melakukan review terhadap adanya proposal dan rencana perubahan terhadap parameter-parameter ini dan memutuskan langkah-langkah yang akan diambil terhadap adanya pelampauan limit.

9. Menetapkan pelaksanaan serta mengkaji hasil stress test yang dilakukan terhadap kondisi likuiditas Bank dan memasukkan hasilnya ke dalam perencanaan likuiditas dan pendanaan Bank.

10. Menetapkan business transfer pricing melalui penetapan tingkat pool rate atau funds transfer pricing.

11. Menetapkan dan mengkaji ulang kebijakan terkait ALM, termasuk kewenangan memutus, pengecualian atas kebijakan dan rencana contingency.

Rapat Komite ALCOSepanjang tahun 2019 telah dilakukan Rapat Komite ALCO sebanyak 11 (sebelas) kali yaitu:

AnggotaMember

AgendaAgenda

Kehadiran Rapat Meeting Attendance22/1 26/2 26/3 23/4 28/5 25/6 30/7 27/8 24/9 29/10 11 17/12

Mahdan 1. Treasury and market update

2. Market and liquidity risk update

3. Compliance4. Trading and Bank

Performance5. Matters Arising6. Pricing

Management and Competitor Rate

√ √ √ √ √ √ √ √ x √ √Hermawan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √Rita Montagna √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √Ricko Irwanto* √ √ √Rasmoro Purnomo Aji** √ √ √ √ √ √ √ √Budi Setiawan √ √ x xVincentia Djuniwati √ x √ x √ √ xWisnu Wihandoko √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √Arief Budianto √ √ √ √ √ √Ong Wijaya v x √ x x x x x x x xAri Suzana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √Anara Mayo √ √ √ x √ √ √ √ √ √ √Budi Warsito*** √Keterangan: - Bulan November tidak dilaksanakan rapat ALCO*) Ricko Irwanto mulai bergabung di PT Bank MNC Internasional Tbk, sebagai

Chief Compliance Officer dan pada bulan November diangkat sebagai Direktur Kepatuhan

**) Rasmoro Purnomo Aji mulai bergabung di PT Bank MNC Internasional Tbk, sebagai Chief Consumer Lending Officer

Notes: - ALCO did not meet in November *) Ricko Irwanto joined in PT.Bank MNC Internasional Tbk, as Chief

Compliance Officer and he was appointed to serve as Compliance Director in November

**) Rasmoro Purnomo Aji joined in PT.Bank MNC Internasional Tbk, as Chief Consumer Lending Officer

Page 290: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

288LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Information Technology Steering Committee

Information Technology Steering Committee  was established  by Board of Directors pursuant to the Decree No. SKEP-014/MNCB/DIR/10/2017 dated October 12, 2017  with aim at formulating an information technology strategy plan in accordance with  MNC Bank’s Business Plan as well as overseeing the implementation of information technology projects to ensure their relevance with policy, standards, procedures and allocated resources.

Membership Structure

Scope of Duties and Responsibilities1. Preparing and giving recommendations to  Board of

Directors about IT Business Plan proposed every budget year and IT Blue Print for at least the next 5 (five) years.

2. Proposing and giving recommendations to  Board of Directors  based on a project or activity proposal or new Information Technology initiatives  (either appropriate hard ware, software or the Information Technology supports for  Bank), which is already on budget or out of budget, for implementation within the applied budget limit.

3. Formulating IT policy, standard and procedures.4. Proposing and giving recommendations about adequacy and

allocation of Bank’s resources.5. Evaluating on periodical basis all IT plans and realized budget

as well as deciding on necessary actions for next execution.

6. Discussing the current IT issues in order to plan for necessary improvements that can sustain the business growth.

Meetings of Information Technology Steering CommitteeThroughout the year of 2019, Information Technology Steering Committee held 4 (four) meetings with agenda and attendance rate of the members reported as follows:

Komite Pengarah Teknologi Informasi

Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk oleh Direksi melalui Keputusan No. SKEP-014/MNCB/DIR/10/2017 tanggal 12 Oktober 2017 dengan tujuan untuk merumuskan rencana strategis teknologi informasi yang sesuai dengan Rencana Bisnis MNC Bank dan juga mengawasi implementasinya melalui proyek-proyek teknologi informasi agar sesuai dengan rumusan kebijakan, standar, prosedur dan sumber daya yang dialokasikan.

Struktur Keanggotaan

Susunan Komite Pengarah Teknologi Informasi Composition of Information Technology Steering CommitteeKetuaChairman

Direktur Operasional dan Teknologi Director of Operation and Technology

AnggotaMember

• Presiden Direktur • Direktur Keuangan • Direktur Kepatuhan • Consumer Lending Business Head• Funding Business Head• Information & Technology Group Head• Credit Administration Group Head• Channels & Centralized Banking

Operation Group Head

• President Director• Director of Finance• Compliance Director• Consumer Lending Business Head• Funding Business Head• Information & Technology Group Head• Credit Administration Group Head• Channels & Centralized Banking

Operation Group Head

Tugas dan Tanggung Jawab1. Menyiapkan dan merekomendasikan kepada Direksi proposal

tentang IT Business Plan pada setiap tahun anggaran dan IT Blue Print minimal untuk 5 (tahun) ke depan.

2. Mengusulkan dan merekomendasikan kepada Direksi atas usulan suatu project atau kegiatan atau inisiatif Information Technology baru (baik perangkat keras, perangkat lunak dan pendukung Information Technology yang tepat guna bagi Bank) baik yang sudah dianggarkan maupun yang belum dianggarkan, untuk dilaksanakan dengan ketentuan batasan limit biaya yang berlaku.

3. Merumuskan kebijakan, standar dan prosedur IT. 4. Mengusulkan dan merekomendasikan kecukupan dan alokasi

sumber daya yang dimiliki Bank. 5. Mengevaluasi secara berkala seluruh pelaksanaan rencana

IT yang sudah ditetapkan dan biaya-biaya yang terealisasi berkenaan dengan IT serta memutuskan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk pelaksanaan berikutnya.

6. Membahas current issue seputar IT terkini sehingga dapat dilakuan perubahan dimana perlu yang akan meningkatkan pertumbuhan bisnis.

Rapat Komite Pengarah Teknologi InformasiSepanjang tahun 2019, Komite Pengarah Teknologi Informasi melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat) kali dengan agenda rapat dan kehadiran anggota sebagai berikut:

Page 291: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

289LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

TanggalDate

AgendaAgenda

PesertaParticipants

15 Februari/February 2019

1. Review realisasi hasil rapat sebelumnya./Review over realization of previous meeting resolutions.

2. Presentasi IT Cost 2018 & 2019/Presentation on IT Cost for Periods of 2018 & 2019.3. Keputusan, Rekomendsai dan Tindak lanjut steering committee, yang antara lain:/

Resolutions, Recommendations and Follow-ups by steering committee, among which are:a. Menyarankan efisiensi biaya/Advising cost efficiency.b. Menyarankan perbandingan outsource dengan inhouse development/Advising

comparison between outsource and inhouse development.c. Menyarankan Review IT Organization structure untuk menunjang program efisiensi/

Advising for conducting a Review over IT Organization structure to support the efficiency program.

d. Menyarankan dilakukan inventaris fix asset IT/Advising the IT Asset inventory.e. Menyarankan Update list aplikasi pada Disaster Recovery Plan/Advising for a Disaster

Recovery Plan Application Update.

Seluruh anggota Komite Pengarah TIAll members of IT Steering Committee

16 Mei/May 2019

1. Review realisasi hasil rapat sebelumnya/Review over realization of previous meeting resolutions.

2. IT Project 2019 Update, antara lain:/IT Project 2019 Update, among which are:a. Realisasi IT Project/Realization of IT Project.b. IT Infrastruktur/IT Infrastructurec. IT Governance & Keamanan Informasi/IT Governance & Information Security.

3. Keputusan, Rekomendasi dan Tindak lanjut steering committee, yang antara lain:/Resolutions, Recommendations and Follow-ups by steering committee, among which are:a. Project Budget/Project Budget.b. Membuat time line baru bagi vendor penyedia sistem/Preparing new time line baru for

vendor of system provider.c. Mengaktifkan kembali Project core switch upgrade/Re-activating core switch upgrade

project.d. Implementasi atau melakukan Update materi iklan dan video counter rate, tabungan

di kantor cabang/Implementation or doing an Update over ads materials and videos about counter rate, saving at branch offices.

13 September/September 2019

1. Review realisasi hasil rapat sebelumnya./Review over realization of previous meeting resolutions.

2. IT Project 2019 Update, antara lain:/IT Project 2019 Update, among which are;a. IT Projectb. IT Infrastruktur/IT Infrastructure.c. IT Governance & Keamanan Informasi/IT Governance & Information Security.d. IT Application & Support

3. Keputusan, Rekomendasi dan Tindak lanjut steering committee, yang antara lain:/Resolutions, Recommendations and Follow-ups by steering committee, among which are:a. Reschedule Project Rekonsiliasi.b. Reschedule Project DRC Asccend.c. Proyek Upgrade core switch tetap dijalankan.d. Test core banking dijalankan di November 2019.

16 Desember/December 2019

1. Review realisasi hasil rapat sebelumnya.2. IT Update, antara lain;

a. 31 Desember seluruh cabang transaksi seperti biasa hingga pukul 17.00 wib.b. Proses input kurs tanggal 31 Desember dilakukan hingga pukul 16.00 wib.c. 31 Desember tutup kantor cabang dan KCU hingga pukul 19.30, sementara KPO

sampai dengan 21.00 wib.1. Review over realization of previous meeting resolutions.2. IT Update, among which are;

a. On December 31, all branches ran transactions as usual through 5 p.m.b. Input of foreign exchange rate on December 31, should be processed through 4 p.m.c. On December 31, transaction input processes at branch offices and main branches

were closed through 7.30 p.m. while Operational Center was closed through 9 p.m.

Page 292: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

290LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Special Asset Management Committee

Special Asset Management Committee was established with reference to the Decree of Board of Directors No. SKEP-001/MNCB/DIR/01/2017 dated January 18, 2017.

Membership Structure

Scope of Duties and Responsibilities1. Evaluating the debtors included in watch list or early alert

which is determined by Credit Committee, particularly relating to implementation of point 3.5. below.

2. Determining and giving approval to the credit recovery strategy by recovering and/or settling the non-performing loans, including writeoff and haircut while ensuring that the strategy is appropriate and excutable.

3. Determining and deciding on the proposal for credit recovery, including nut not limited to: a. Acceleration of degrading (collectability) of non

performing loans; b. Collectability of non performing loans, including

improvement to collectability of non performing loans; c. Recovering and/or settling the non-performing loans

including restructuring, writeoff and haircut; d. Allocation of reserve for non performing loans, including

CKPN according to the applying regulations; e. Determining joint management (technical assistance)

between SAM Group and related business teams, particularly for credit quality collectability 2 that is included in the category of high priority watch list accounts ;

f. AYDA and its management. 4. Determining policy and/or procedures for credit recovery,

including AYDA while ensuring that such policy and procedures are implemented propertly and as regulations.

5. Determining debtors and litigation steps to tbe taken against such debtors.

6. Monitoring litigation process and the next steps.

7. Monitoring and determining implementation of auction over the debtor’s pledged assets.

8. Evaluating credit recovery results.

Meetings of Special Asset Management CommitteeIn the course of 2019, SAM Committee met for 3 (tree) times, namely:

Komite Special Asset Management

Komite Special Asset Management dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP-001/MNCB/DIR/01/2017 tanggal 18 Januari 2017.

Struktur Keanggotaan

Susunan Komite Special Asset Management Composition of Special Asset Management Committee

Ketua/Chairman Presiden Direktur Presiden Director

Anggota merangkap Sekretaris/Member as well as Secretary SAM Group Head SAM Group Head

Anggota (tanpa hak suara)/Member (without voting right) Direktur Kepatuhan Compliance Director

Anggota/Member Direktur KeuanganChief SAM and Credit

Director of FinanceChief SAM and Credit

Tugas dan Tanggung Jawab1. Mengevaluasi debitur yang masuk dalam watch list atau early

alert yang ditetapkan oleh Komite Kredit, khususnya terkait pelaksanaan butir (e) di bawah.

2. Menetapkan dan menyetujui strategi pemulihan kualitas kredit dengan cara penyelamatan dan/atau penyelesaian kredit bermasalah, termasuk hapus buku dan hapus tagih serta memastikan strategi tersebut tepat dan dapat dieksekusi.

3. Menetapkan dan memutus usulan terkait penanganan kredit bermasalah, termasuk namun tidak terbatas mengenai: a. Akselerasi penurunan tingkat kualitas (kolektibilitas)

kredit bermasalah; b. Kolektibilitas kredit bermasalah, termasuk perbaikan

tingkat kolektibilitas kredit bermasalah; c. Penyelamatan dan/atau penyelesaian kredit bermasalah,

termasuk restrukturisasi, hapus buku dan hapus tagih;d. Penyediaan cadangan kredit bermasalah, termasuk

CKPN sesuai peraturan yang berlaku; e. Menetapkan manajemen bersama (bantuan teknis) antara

SAM Group dan tim bisnis terkait lending, khususnya untuk kualitas kredit kolektibilitas 2 yang masuk dalam kategori high priority watch list accounts;

f. AYDA dan pengelolaannya. 4. Menetapkan kebijakan dan/atau prosedur penanganan kredit

bermasalah, termasuk pengelolaan AYDA serta memastikan kebijakan dan prosedur tersebut diimplementasikan secara benar dan sesuai ketentuan.

5. Menetapkan debitur dan langkah litigasi atau jalur hukum yang akan ditempuh atas debitur dimaksud.

6. Memantau proses litigasi tersebut diatas dan menetapkan langkah selanjutnya.

7. Memantau dan menetapkan pelaksanaan lelang atas agunan debitur.

8. Mengevaluasi hasil penanganan kredit bermasalah (recovery).

Rapat Komite Special Aset ManajemenSepanjang tahun 2019 telah dilakukan Rapat SAM Komite sebanyak tiga (3) kali yaitu:

TanggalDate

AgendaAgenda

PesertaParticipants

4 April/April 2019

• Kerjasama atas Jaminan AYDA • Penjualan AYDA ex debitur • Pengajuan pelunasan sisa OS Pokok debitur • Pengajuan restrukturisasi

• Cooperation in AYDA Collateral • Sale of AYDA of ex debtor • Application for payoff of the rest of debtor’s

OS principal • Restructuring application

Anggota/Members:• Presiden Direktur/President

Director – Mahdan Ibrahim• CFO – Hermawan• CRO – Zainudin Samaludin• SAM GH – Iwan Ismanto

Undangan/Invitees:• Compliance – Budi Setiawan• Legal – Evira Tanuwidjaya• SAMG – Herlina Hasan• SAMG – Tangkas Mattirowali• SAMG – Ardiyanto

Page 293: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

291LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Product Management Committee

Product Management Committee was established by Board of Directors through the Decree No. SKEP- 011/MNCB/DIR/IV/2017 dated April 25, 2017.

Membership Structure

Scope of Duties and Responsibilities

1. Giving approval to new Products and Activities, Product Program, policy and procedures on New Product and Activities, including the revisions, except for credit policy and procedures.

2. Determining adequacy of Product Program, policy and procedures of New Product and Activities, collaterals, marketing material as well as internal and external approval required before the launch or marketing of new Product and Activities.

3. Determining authority and process relating to new Product and Activities, including the required infrastructure.

4. Giving approval on budget and all costs.

5. Determining relevance of business strategies and Bank’s grand strategies.

6. Monitoring the implementation of new Product and Activity development, implementation, as well as evalauting the new Product and Activity according to the Committee’s decisions.

7. Determining risk management and control according to Bank’s risk management standards, including Key Risk Indicators (KRIs), applied to every new Product and Activity.

TanggalDate

AgendaAgenda

PesertaParticipants

28 Juni/June 2019

Pengajuan reclass kolektibilitas Application for Collectability reclass

Anggota/Members:• Presiden Direktur/President

Director – Mahdan Ibrahim• CFO – Hermawan• CRO – Zainudin Samaludin• SAM GH – Iwan Ismanto

Undangan/Invitees:• SAMG – Muhamad Rifki• SAMG – Budi Dermawan• SAMG – Ardiyanto

30 Juli/July 2019

Pengajuan reclass kolektibilitas Application for Collectability reclass

Anggota/Members:• Presiden Direktur/President

Director – Mahdan Ibrahim• CFO – Hermawan• CRO – Zainudin Samaludin• SAM GH – Iwan Ismanto

Undangan/Invitees:• SAMG – Ardiyanto

Komite Tata Kelola Produk

Komite Tata Kelola Produk dibentuk oleh Direksi melalui Keputusan No. SKEP- 011/MNCB/DIR/IV/2017 tanggal 25 April 2017. Struktur Keanggotaan

Susunan Komite Tata Kelola Produk Composition of Product Management Committee

Ketua/Chairman Presiden Direktur President Director

Sekretaris/Chairman Commercials, Product and Channels Group Head Commercials, Product and Channels Group Head

Anggota/Member Direktur Operasional & TeknologiDirektur KeuanganDirektur KepatuhanKepala Divisi Bisnis* Kepala Divisi Manajemen RisikoKepala Divisi KepatuhanKepala Divisi Cabang, Electronic Channel & Centralized Banking Operation Credit Review Group Head**

Director of Operations & TechnologyDirector of FinanceCompliance Director Head of Business Division*Head of Risk Management DivisionHead of Compliance DivisionHead of Branch, Electronic Channel Division & Centralized Banking Operation Credit Review Group Head**

* Sesuai produk dan aktivitas yang diajukan/According to the proposed products and activities** Sesuai segmen (hanya untuk produk perkreditan)/Based on segments (credit product only)

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Memberikan persetujuan atas Produk dan Aktivitas Baru, Program Produk (PPD), kebijakan dan prosedur terkait Produk dan Aktivitas Baru, termasuk perubahannya, kecuali kebijakan dan prosedur perkreditan.

2. Menetapkan kecukupan PPD, kebijakan dan prosedur Produk dan Aktivitas Baru, collaterals, material pemasaran serta persetujuan internal dan eksternal yang diperlukan sebelum Produk dan Aktivitas Baru diluncurkan atau dipasarkan.

3. Menetapkan kewenangan dan proses terkait Produk dan Aktivitas Baru, termasuk infrastruktur yang diperlukan.

4. Memberikan persetujuan atas budget dan seluruh biaya yang dibutuhkan.

5. Menetapkan kesesuaian strategi bisnis dengan strategi Bank secara keseluruhan.

6. Memantau pelaksanaan penyusunan Produk dan Aktivitas Baru, pelaksanaannya serta mengevaluasi kinerja Produk dan Aktivitas Baru sesuai ketetapan Komite.

7. Menetapkan pengelolaan risiko dan kontrol sesuai standar pengelolaan risiko Bank, termasuk Key Risk Indicators (KRIs) untuk setiap Produk dan Aktivitas Baru.

Page 294: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

292LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

Sebagai Perusahaan Terbuka, MNC Bank wajib memiliki Sekretaris Perusahaan yang berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan Pemegang Saham serta Pemangku Kepentingan lainnya, serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan, khususnya di bidang pasar modal.

Pembentukan, pengangkatan, dan pelaksanaan fungsi serta tugas Sekretaris Perusahaan, antara lain mengacu pada:1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014

tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

2. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 Perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A: Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat.

Profil Pejabat Sekretaris Perusahaan

Heru Sulistiadhi Sekretaris Perusahaan Corporate SecretaryUsia: 45 tahunKewarganegaraan: IndonesiaDomisili: Bekasi

Age: 45 years oldCitizenship: IndonesiaDomicile: Bekasi

Riwayat PendidikanEducational Background

Master of Management in Finance dari Universitas Gadjah Mada (2000).

Master of Management in Finance from Gadjah Mada University (2000).

Riwayat PekerjaanWork Experiences

• Officer Development Program di PT Bank Mega Tbk (2001).

• Board Office Support Head & Corporate Secretary PT Bank Mega Tbk (2015).

• AVP Corporate Secretary di PT Bank DBS Indonesia (2019).

• Officer Development Program at PT Bank Mega Tbk (2001).

• Board Office Support Head & Corporate Secretary at PT Bank Mega Tbk (2015).

• AVP Corporate Secretary at PT Bank DBS Indonesia (2019).

Dasar Hukum Pengangkatan Legal Basis of Appointment

SK Direksi No. 297/MTS-HRG/IX/19. Board of Directors’ Decree No. 297/MTS-HRG/IX/19.

Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, aktivitas Sekretaris Perusahaan terbagi dalam 4 (empat) bidang yaitu:

As a publicly listed company, MNC Bank must have Corporate Secretary whose function is to bridge communication between the Company, Shareholders and other stakeholders, as well as to ensure the Company’s regulatory compliance, particularly capital market regulations.

The establishment, appointment, and implementation of function and duties of Corporate Secretary, refer to:1. Financial Service Authority (OJK) Regulation

No. 35/POJK.04/2014 about Corporate Secretary of Issuer or Public Company.

2. The Decree of Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/IDX/01-2014 aboutAmendment to Regulation Number I-A: about Share and Equity Listing by Publicly Listed Company.

Profile of Corporate Secretary

Organization Structure of Corporate Secretary

Corporate Secretary directly reports to President Director. In performing the duties, the Corporate Secretary’s activities consist of 4 (four) fields, namely:

Page 295: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

293LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1. Aktivitas MNC Bank sebagai Perusahaan Terbuka yang dilakukan oleh unit kerja Regulatory Reporting Specialist.

2. Aktivitas Komunikasi Korporasi yang dilakukan oleh unit kerja Corporate Communication Division.

3. Aktivitas Corporate Social Responsibility yang dilakukan oleh unit kerja Corporate Communication Division.

4. Aktivitas Kesekretariatan dan Corporate Legal yang dilakukan oleh unit kerja Regulatory Reporting Specialist.

President Director

Corporate CommunicationDivision Head

Internal & ExternalCommunication Officer

Regulatory Reporting Specialist

Struktur Organisasi Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Organization Structure

Corporate Secretary Group Head

Secretary of Director

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab dalam organisasi yang terkait dengan pelaksanaan aktivitas Corporate Secretary Bank MNC adalah sebagai berikut: 1. Aktivitas Bank Sebagai Perusahaan Terbuka:

a. Melaksanakan Keterbukaan Informasi termasuk pelaporan-pelaporan kepada Regulator sehubungan status Bank sebagai perusahan terbuka.

b. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan Rapat Umum Pemegang Saham.

c. Melaksanakan pelaporan-pelaporan sesuai ketentuan perundang-undangan yang menjadi kewenangan unit kerja Corporate Secretary.

d. Mengelola administrasi pemegang saham Bank. e. Menyelenggarakan kegiatan lainnya yang berkaitan

dengan Aksi Korporasi dan/atau keterbukaan informasi lainnya.

f. Penghubung antara Bank dengan pemegang saham, OJK dan regulator lain, publik dan pemangku kepentingan lainnya.

2. Aktivitas Komunikasi Korporasi: a. Menetapkan strategi penyelenggaraan komunikasi

termasuk menetapkan peraturan tentang penyelenggaraan komunikasi yang bersifat korporasi.

b. Melakukan aktivitas komunikasi yang bersifat korporasi kepada pemangku kepentingan internal maupun eksternal Bank.

1. MNC Bank’s activity as a Public Company, which is served by Regulatory Reporting Specialist.

2. Corporate Communication Activity, which is served by Corporate Communication Division.

3. Corporate Social Responsibility Activities, which are served by Corporate Communication Division.

4. Secretarial and Corporate Legal Activities, which are served by Regulatory Reporting Specialist.

Scope of Duties and Responsibilities

The organization’s duties and responsibilities relating to the duty implementaiton of Corporate Secretary of MNC Bank are:

1. Bank’s activity as a Public Company: a. Conducting the information disclosure including reporting

to Regulators regarding Bank’s status as a public company.

b. Organizing and documenting the General Meeting of Shareholders.

c. Presenting reports as required by laws and served by Corporate Secretary.

d. Managing the Bank’s shareholder administration. e. Organizing other activities relating to Corporate Action

and/or other information disclosure.

f. As a contact person between Bank and shareholders, OJK and other regulators, the public and other stakeholders.

2. Corporate Communication Activitiesa. Determining a communication strategy including

determining regulation about implementation of corporate communication.

b. Performing corporate communication activities to internal as well as external stakeholders of the Bank.

Page 296: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

294LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

c. Mengadakan dan melaksanakan kegiatan tertentu (e.g. event/acara/sponsorship) sebagai pelaksanaan strategi komunikasi yang bersifat korporasi serta pengelolaan reputasi/risiko reputasi.

d. Melaksanakan kegiatan pemantauan atas media terkait dengan berita, artikel, naskah berita atau iklan media massa. Pemantauan dilakukan terhadap pemberitaan tentang Bank, dengan tujuan untuk mendeteksi dan mengantisipasi sejak dini isi dari sebuah berita.

e. Melaksanakan update informasi korporasi melalui situs web Bank dan kanal-kanal sosial media Bank.

f. Melakukan penanganan pengaduan nasabah yang disampaikan melalui media sosial.

g. Bersama-sama dengan Unit Kerja Marketing & Communication dalam menetapkan brand image dan menentukan brand positioning.

3. Aktivitas Kesekretariatan dan Korporat Legal a. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan Rapat

Direksi dan Rapat Dewan Komisaris. b. Mengadministrasikan dokumen perusahaan termasuk

mengatur atau menetapkan peraturan tentang persuratan dan pengelolaan dokumen perusahaan.

c. Mendokumentasikan dan meng-update dokumen legal Perusahaan.

d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mendukung fungsi dan kegiatan kerja Dewan Komisaris dan Direksi.

e. Memastikan pengkinian penerapan regulasi dalam tata kelola perusahaan baik regulasi pasar modal maupun Perbankan.

4. Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) a. Menetapkan strategi dan melaksanakan kegiatan-

kegiatan Aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR).b. Melaksanakan kegiatan lainnya yang sejenis baik

merupakan pelaksanaan program OJK berupa Edukasi dan Literasi maupun kegiatan lain yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan pihak ketiga.

Pelaksanaan Tugas Tahun 2019

Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Perusahaan telah menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui media massa, situs web MNC Bank, OJK dan BEI serta menyampaikan laporan secara berkala ataupun insidentil kepada OJK dan BEI sebagai berikut:

Tabel Laporan Berkala

Jenis Laporan Type of Report

TujuanPurpose

PeriodePeriod

JumlahTotal

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang SahamMonthly Report on Shareholder Registration

OJK & BEI BulananMonhtly

12

Laporan Perubahan Data Jaringan KantorReport on Change in Office Network Data

OJK & BEI BulananMonhtly

12

Laporan Keuangan Bulanan Monthly Financial Report

BI BulananMonhtly

12

c. Organizing and conducting certain activities (e.g. event/sponsorship) as part of the corporate communication strategy and management of reputation/reputation risk.

d. Conducting media monitoring over the news, articles, news release or ads on mass media. Monitoring is applied to Bank-related news with purpose of early detection and anticipation of a news content.

e. Updating corporate information on Bank’s website and social media channels of the Bank.

f. Handling customer complaints on social media.

g. Together with Marketing & Communication Unit determining brand image and brand positioning.

3. Secretarial and Corporate Legal Activitiesa. Organizing and documenting the meetings of the Board of

Directors and the Board of Commissioners. b. Administering the company documents including

regulating or determing regulation about corporate letters and document management.

c. Documenting and updating corporate legal documents.

d. Doing activities to support duty implementation of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

e. Updating the implementation of regulations, either capital market or banking regulations, as part of good corporate governance.

4. Corporate Social Responsibility Activities

a. Determining strategies and doing activities of Corporate Social Responsibility (CSR).

b. Carrying out the other similar activities as part of implementation of OJK programs, such as Education and Literacy as well as other activities that are held in partnership with third parties.

Report on Duty Implementation in 2019

In 2019, Corporate Secretary has presented information to public through mass media, websites of MNC Bank, OJK and IDX, as well as submitted periodical and accidental reports to OJK and IDX, as reported below:

Table of Periodical Reports

Page 297: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

295LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Jenis Laporan Type of Report

TujuanPurpose

PeriodePeriod

JumlahTotal

Laporan SBDKSBDK Report

OJK & BEI Bulanan & TriwulanMonhtly & Quarterly

12 & 4

Laporan Keuangan PerseroanCompany’s Financial Report

OJK & BEI TriwulanQuarterly

4

Laporan Pihak BerelasiReport on Related Parties

OJK TriwulanQuarterly

4

Laporan Pihak TerkaitReport of Related Parties

OJK SemesterSemester

2

Laporan Keuangan Konsolidasian Pemegang Saham UtamaConsolidated Financial Report of Main Shareholders

OJK & BEI SemesterSemester

2

Laporan Rencana & Pelaksanaan Kegiatan Edukasi & LiterasiReport on Plan & Education & Literacy Implementation

OJK TahunanAnnual

1

Laporan TahunanAnnual Report

OJK & BEI TahunanAnnual

1

Tabel Laporan InsidentilTahun 2019

Tanggal Date Perihal Description

02 Januari/ January

Pengeluaran Saham Baru dengan Nilai Nominal Berbeda dalam Rangka Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu PT Bank MNC Internasional Tbk ("Perseroan").

Rights issue with Different Nominal Value to Add Capital without Preemptive Rights of PT Bank MNC Internasional Tbk (“the Company”).

07 Januari/ January

Laporan Perubahan Susunan Pengurus PT Bank MNC Internasional Tbk.

Report on Change in Composition of management of PT Bank MNC Internasional Tbk.

09 Januari/ January

Penyampaian Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank MNC Internasional Tbk.

Submission of Statement Letter from Board of Commissioners and Board of Directors of PT Bank MNC Internasional Tbk.

14 Januari/ January

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas VI PUT VI, PT Bank MNC Internasional Tbk Periode Desember 2018 dan Lapiran Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek yang dapat dikonversi menjadi saham pada PUT V.

Report on Realization of Utilization of Limited Public Offering Fund VI PUT VI, of PT Bank MNC Internasional Tbk for the period of December 2018 and Report on Realization of Utilization of Fund of Convertible Securities in PUT V.

14 Januari/January

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas VI PUT VI, PT Bank MNC Internasional Tbk Periode Desember 2018 dan Lapiran Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek yang dapat dikonversi menjadi saham pada PUT V.

Report on Realization of Utilization of Limited Public Offering Fund VI PUT VI, of PT Bank MNC Internasional Tbk for the period of December 2018 and Report on Realization of Utilization of Fund of Convertible Securities in PUT V.

23 Januari/ January

Rencana RUPSLB PT Bank MNC Internasional Tbk. Plan for Extraordinary GMS of PT Bank MNC Internasional Tbk.

1 Februari/ February

Perubahan Susunan Anggota Komite Audit PT Bank MNC Internasional Tbk.

Change in Structure of Audit Committee Members of PT Bank MNC Internasional Tbk.

7 Februari/ February

Rencana RUPSLB PT Bank MNC Internasional Tbk. EGMS Plan of PT Bank MNC Internasional Tbk.

14 Februari/ February

Panggilan RUPSLB. Invitation to EGMS.

14 Februari/ February

Bukti Iklan Panggilan RUPSLB. Proof of EGMS Invitation ads.

14 Februari/ February

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPSLB PT Bank MNC Internasional Tbk.

Submission of proof of EGMS Invitation ads of PT Bank MNC Internasional Tbk.

27 Februari/ February

Laporan Pengangkatan Direktur Keuangan PT Bank MNC Internasional Tbk.

Report on Appointment of Financial Director of PT Bank MNC Internasional Tbk.

Table of Accidental Reports2019

Page 298: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

296LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tanggal Date Perihal Description

06 Maret/ March

Tanggapan atas Rencana Aksi Korporasi dan Laporan Keuangan PT Bank MNC Internasional Tbk.

Response for Corporate Action Plan and Financial Report of PT Bank MNC Internasional Tbk.

06 Maret/ March

Laporan Perubahan Susunan Pengurus PT Bank MNC Internasional Tbk.

Report on Changes of Management of PT Bank MNC Internasional Tbk.

12 Maret/ March

Penyampaian Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank MNC Internasional Tbk (“Perseroan”).

Submission of Minutes Meeting of General Meeting of Shareholders of PT Bank MNC Internasional Tbk (“the Company”).

18 Maret/ March

Tanggapan atas Rencana Aksi Korporasi dan Laporan Keuangan PT Bank MNC Internasional Tbk.

Response for Corporate Action Plan and Financial Report of PT Bank MNC Internasional Tbk.

26 Maret/ March

Permohonan Pencatatan Saham Hasil Penambahan Modal Tanpa HMETD.

Proposal for Share Listing resulting from Addition of Capital without Preemptive Rights.

02 April/ April

Tambahan Informasi atas Permohonan Pencatatan Saham Hasil Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) PT Bank MNC Internasional Tbk.

Additional information about Proposal for Share Listing resulting from Addition of Capital without Preemptive Rights of PT Bank MNC Internasional Tbk.

02 April/ April

Penambahan Saham Bank yang Tidak Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Addition of Bank’s Shares that were not listed on Indonesia Stock Exchange.

05 April/ April

Penyampaian Akta Berita Acara RUPSLB PT Bank MNC Internasional Tbk.

Submission of the deed of Minutes Meeting of EGMS of PT Bank MNC Internasional Tbk.

09 April/ April

Laporan Perubahan Komposisi Kepemilikan PT Bank MNC Internasional dengan adanya Perubahan Modal Disetor.

Report on changes in Composition of Share Ownership of PT Bank MNC Internasional due to Change in Issued Capital.

09 April/ April

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu PT Bank MNC Internasional Tbk.

Addition of Capital wihtout Preemptive Rights of PT Bank MNC Internasional Tbk.

10 April/ April

Permohonan Persetujuan Calon Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk.

Proposal for approval for Candidates of President Director of PT Bank MNC Internasional Tbk.

16 April/ April

Laporan Pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa HMETD PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP).

Report of implementation of Addition of Capital without preemptive rights of PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP).

29 April/ April

Penyampaian Laporan Tahunan Tahun Buku 2018 kepada OJK Pasar Modal, OJK Pengawas Bank, LPS, Regulator lainnya.

The submission of Annual Report for the book year of 2018 to Financial Service Authority for Capital Market, Financial Service Authority for Banking, Indonesia Deposit Insurance Corporation, other Regulators.

7 Mei/ May

Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank MNC Internasional Tbk.

Plan for Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Bank MNC Internasional Tbk.

14 Mei May

Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS. Submission of GMS Notification proof ads.

28 Mei May

Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan. Annual Public Expose – Implementation Plan

29 Mei May

Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa.

Invitation for Annual and Extraordinary General Meetings of Shareholders.

19 Juni/June

Laporan Perubahan Komposisi Kepemilikan Bank MNC dengan adanya Penambahan Modal dengan Mekanisme Tanpa HMETD.

Report on changes in Composition of Share Ownership of Bank MNC due to Addition of Capital without Preemptive Rights.

24 Juni/June

Penyampaian Ringkasan Risalah RUPST dan RUPSLB Bank MNC.

Submission of summaries of Minutes Meetings of both AGMS and EGMS of Bank MNC.

17 Juni/June

Penyampaian Materi Public Expose PT Bank MNC Internasional Tbk (Perseroan) Tahun 2019.

Submission of Public Expose Material of PT Bank MNC Internasional Tbk (the Company) in 2019.

24 Juni/June

Penyampaian Bukti Iklan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank MNC Internasional Tbk tahun 2018.

Submission of Proof of Ads about Results of Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Bank MNC Internasional Tbk in 2018.

24 Juni/June

Penyampaian Bukti Iklan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank MNC Internasional Tbk tahun 2019.

Submission of Proof of Ads about Results of Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Bank MNC Internasional Tbk in 2019.

Page 299: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

297LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tanggal Date Perihal Description

25 Juni/June

Penyampaian Hasil Public Expose Tahun 2019. Submission of Results of Public Expose in 2019.

26 Juni/June

Penyampaian Laporan Tahunan Tahun Buku 2018. Submission of Annual Report for the fiscal year of 2018.

1 Juli/July

Laporan Pengangkatan Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk.

Report on Appointment of President Director of PT Bank MNC Internasional Tbk.

1 Juli/July

Pemberitahuan Direktur yang Merangkap Fungsi Membawahkan Fungsi Kepatuhan.

Notification about Director in charge for Compliance Function.

5 Juli/July

Penyampaian Tanggapan atas Permintaan Penjelasan Terkait Data Pemegang Saham PT Bank MNC Internasional Tbk (“Perseroan”).

Submission of Response over Request for Explanation about Shareholder Data of PT Bank MNC Internasional Tbk (“the Company”).

11 Juli/July

Laporan Perubahan Komposisi Kepemilikan PT Bank MNC Internasional Tbk dengan adanya Penambahan Modal Disetor.

Report on Change of Composition of Share Ownership of PT Bank MNC Internasional Tbk due to Addition of Issued Capital.

11 Juli/July

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek yang dapat Dikonversi menjadi Saham pada PUT V dan PUT VI

Report on Realization of Utilization of Fund from Convertible Securities in PUT V and PUT VI.

12 Juli/July

Penyampaian Tanggapan atas Permintaan Penjelasan Terkait Data Pemegang Saham PT Bank MNC Internasional Tbk (“Perseroan”).

Submission of Response over Request for Explanation about Shareholder Data of PT Bank MNC Internasional Tbk (“the Company”).

15 Juli/July

Laporan Perubahan Susunan Pengurus PT Bank MNC Internasional Tbk.

Report on Changes of Management of PT Bank MNC Internasional Tbk.

18 Juli/July

Penyampaian Akta Berita Acara RUPST RUPSLB PT Bank MNC Internasional Tbk.

Submission of the deeds of Minutes Meetings of AGMS and EGMS of PT Bank MNC Internasional Tbk.

15 Agustus/ August

Laporan Perubahan Kantor Akuntan Publik. Report on Change of Public Accounting Firm.

30 Agustus/ August

Informasi ke Pengawas Rencana Jadwal Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII.

Information to Supervisory Board of Implementation Plan of Limited Public Offering (PUT) VII.

30 Agustus/ August

Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB.

EGMS Implementation Plan.

4 September/ September

Permintaan Informasi oleh Emiten dan Perusahaan Publik. Request for information by Issuer and Public Company.

10 September/ September

Perubahan Corporate Secretary. Change of Corporate Secretary.

10 September/ September

Penjelasan atas volatilitas transaksi. Explanation about the transaction volatility.

19 September/ September

Pemberitahuan Jadwal Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) PT Bank MNC Internasional Tbk.

Notification of Schedule for Implementation of Limited Public Offering VII (PUT VII) with Preemptive Rights (HMETD) of PT Bank MNC Internasional Tbk.

19 September/ September

Laporan Rencana Periode Pelaksanaan MESOP. Report on MESOP Implementation Plan.

23 September/ September

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPSLB. Submission of proof of EGMS Invitation ads.

23 September/ September

Penyampaian KI Perubahan Jadwal Perubahan Waran Seri III PT Bank MNC Internasional Tbk.

Submission of change of schedule for issuance of Warrant Series III of PT Bank MNC Internasional Tbk

7 Oktober/ October

Surat Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas VII.

Statement letter on Registration of Limited Public Offering VII.

17 Oktober/ October

Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPSLB. Submission of proof of ads of EGMS Results.

17 Oktober/ October

Penyampaian Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Submission of Minutes Meeting of Extraordinary General Meeting of Shareholders.

Page 300: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

298LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tanggal Date Perihal Description

23 Oktober/ October

Informasi atau fakta material lainnya. Other material informatin or fact.

31 Oktober/ October

Permohonan Informasi oleh Emiten dan Perusahaan Publik kepada OJK.

Information Proposal from issuer and public company to OJK.

07 November/ November

Penyampaian berita acara RUPSLB PT Bank MNC Internasional Tbk.

Submission of Minutes Meeting of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Bank MNC Internasional Tbk.

08 November/ November

Perubahan dan/atau tambahan Informasi atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VII PT Bank MNC Internasional Tbk.

Change and/or additional information about the Limited Public Offering VII of PT Bank MNC Internasional Tbk.

08 November/ November

Laporan Perubahan Komposisi Kepemilikan PT Bank MNC Internasional Tbk dengan adanya Penambahan Modal Dasar.

Report on changes in Composition of Share Ownership of Bank MNC due to Addition of Capital without Preemptive Rights.

12 November/ November

Pemberitahuan Hasil Pelaksanaan MESOP Tahap II Periode Oktober 2019.

Notification about results of implementation of MESOP Phase II for the Period of October 2019.

13 November/ November

Laporan Pengangkatan Direktur Kepatuhan. Report of Appointment of Compliance Director.

21 November/ November

Laporan Perubahan Susunan Pengurus PT Bank MNC Internasional Tbk.

Report on Changes of Management of PT Bank MNC Internasional Tbk.

22 November/ November

Penyampaian Pencatatan Saham Tambahan PUT VII. Submission of Listing of Additional Shares of PUT VII.

4 Desember/ December

Penyampaian Prospektus. Submission of Prospectus.

4 Desember/ December

Instruksi Pendistribusian HMETD atas saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP).

Instruction for Distribution of Preemptive Rights over shares of PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP).

5 Desember/ December

Penjelasan HMETD yang diterbitkan dalam Penawaran Umum Terbatas VII.

Explanation of Preemptive Rights released in Limited Public Offering VII.

30 Desember/ December

Laporan Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VII PT Bank MNC Internasional Tbk Tahun 2019.

Report on Implementation of Limited Public Offering VII of PT Bank MNC Internasional Tbk in 2019.

30 Desember/ December

Penambahan Saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) yang tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Addition of Shares of PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) which were not listed on Indonesia Stock Exchange.

Pengembangan Kompetensi

Pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan Sekretaris Perusahaan dilakukan sesuai dengan fungsi dan tugasnya sebagai penghubung dengan pihak-pihak eksternal. Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti berbagai Pelatihan/Workshop/Seminar antara lain:

No PelatihanTraining

PenyelenggaraOrganizer

TanggalDate

TempatPlace

1. Manager Forum Internal 26 September/ September 2019

Jakarta

2. Persiapan Indonesia dalam Menghadapi Turbulensi Ekonomi Global: Menanti Gebrakan Tim Ekonomi Kabinet Indonesia MajuIndonesia’s Preparedness for Global Economic Turbulence: Waiting for the Movement from Economic Affair Team of Indonesia Maju Ministerial Cabinet

ICSA 12 November/ November 2019

Jakarta

Competence Development

Competence development through education and training for Corporate Secretary is carried out according to the function and duties as the contact person for external parties. Throughout the year of 2019, Corporate Secretary has participated in the followingTrainings/Workshops/Seminars:

Page 301: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

299LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

SATUAN KERJA AUDIT INTERNINTERNAL AUDIT UNIT

Audit Intern merupakan bagian dari sistem pengendalian intern dengan ruang lingkup pekerjaan audit intern yang mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian intern bank serta penilaian kinerja yang bertujuan memberikan keyakinan bahwa pengendalian telah berjalan seperti yang ditetapkan.

Dengan perannya sebagai Third line of defense, Satuan Kerja Audit Internal harus memastikan bahwa pengendalian Internal di setiap line of defense semakin kuat dan matang sesuai dengan ketentuan dan peraturan. Oleh karena itu SKAI terus melakukan inovasi dalam penggunaan metodologi serta tools audit sehingga pelaksanaan audit lebih efektif dan efisien.

Dasar Hukum

Dalam membentuk SKAI, MNC Bank merujuk kepada Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/1999 tanggal 20 September 1999 perihal Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dan POJK No. 056/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 yang antara lain mewajibkan Bank untuk membentuk SKAI, menyusun Piagam Audit Intern serta menyusun panduan audit intern.

Piagam Audit Internal

MNC Bank telah memiliki Piagam Audit Internal yang disahkan oleh Presiden Direktur, Dewan Komisaris, dan Komite Audit. Piagam Audit Internal merupakan pedoman yang memuat antara lain mengenai Tujuan, Ruang Lingkup, Visi, Misi, Kedudukan, Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab SKAI, yang dievaluasi secara berkala. Piagam Audit Internal telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 01/POJK.03/2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Internal Audit.

Internal audit unit is a part of the internal control system that consists of checking and assessment over the effective implementation of internal control system of the bank as well as assessments of performance with aims at giving assurance that the internal control has been in place.

Serving the role of Third line of defense, Internal Audit Unit must ensure the better and stronger implementation of internal control at each of line of defense according to the regulatory provisions. Therefore, IAU shall innovate the auditing tools and methods to ensure an effective and efficient auditing process.

Legal Basis

While establishing IAU, MNC Bank referred to Regulation of Bank of Indonesia No. 1/6/1999 dated September 20, 1999 concerning the Appointment of Compliance Director and the Implementation of Bank Internal Audit Function Implementtation Standard (SPFAIB) and POJK No.056/POJK.04/2015 dated December 23, 2015, which among which require Bank to establish an IAU, Internal Audit Charter and design an internal audit charter.

Internal Audit Charter

MNC Bank has etablished an Internal Audit Charter which was approved by President Director, Board of Commissioners, and Audit Committee. Internal Audit Charter serves as a guideline containing among which Objectives, Limitations, Vision, Mission, Structural Position, Authorities, Duties and Responsibilities of IAU, which will be assessed on periodical basis. The Internal Audit Charter has been in compliance with the provisions in OJK Regulation No. 01/POJK.03/2019 about the Implementation of Internal Audit Function of Commercial Banks and OJK Regulation No. 56/POJK.04/2015 about the Establishment and Formulation of Internal Audit Charter.

Page 302: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

300LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil Pejabat Audit Internal

Riva Yan Abdillah Kepala Audit Internal Internal Audit Group HeadUsia: 47 tahunKewarganegaraan: Indonesia

Age: 47 years oldCitizenship:Indonesia

Riwayat Pendidikan: • Sarjana Ekonomi (1996) dari STEKPI.• Credit Skill Assessment Certification (CSAC).• Certified Risk Management Professional

(CRMP).• Sertifikasi Manajemen Risiko level 4.

Education: • Bachelor of Economics (1996) from STEKPI.• Credit Skill Assessment Certification (CSAC).• Certified Risk Management Professional

(CRMP).• Risk Management Certification of Level 4.

Riwayat Pekerjaan Work Experiences

Pengalaman kerja selama 20 tahun di bidang audit internal khususnya industri perbankan, seperti :Bank Panin (1997–2003).Bank Mega (2003–2006).Bank Commonwealth (2006–2009).Bank ICBC Indonesia (2009–2017).

20 years of experience in internal audit particularly in banks, such as:

Bank Panin (1997–2003).Bank Mega (2003–2006).Bank Commonwealth (2006–2009).Bank ICBC Indonesia (2009–2017).

Dasar Hukum Pengangkatan Legal Base of Appointment

SK Direksi No. SKEP-012/MTS-HRG/VIII/17 The Decree of Board of Directors No. SKEP-012/MTS-HRG/VIII/17

Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala Audit Internal

Merujuk kepada Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 01/POJK.03/2019 tanggal 28 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum, Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pengangkatan Kepala SKAI telah dilaporkan kepada OJK Pengawasan Bank melalui surat No. 251/MNCB/DIR/VIII/2017 tanggal 3 Agustus 2017 perihal Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal.

Tugas dan Tanggung Jawab

Sesuai dengan yang tercantum pada Piagam Audit Internal, tugas dan tanggung jawab SKAI Bank adalah sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja Audit Tahunan.2. Membantu tugas Presiden Direktur dan Dewan Komisaris

dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan, maupun pemantauan hasil audit.

3. Mengevaluasi dan menguji kecukupan dan efektivitas pelaksanaan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian internal.

4. Menilai dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan aktivitas lainnya.

Profile of Internal Audit Group Head

The Party that Appoints and Dismisses Internal Audit Group Head

Referring to Regulation of Bank of Indonesia no.1/6/PBI/1999 dated September 20, 1999 about Appointment of Compliance Director and the Implementation of Internal Audit Function of Commercial Banks as revised in OJK Regulation No. 01/POJK. 03/2019 dated January 28, 2019 about the Implementation of Internal Audit Function of Commercial Banks, Head of IAU is appointed and dismissed by President Director, who is approved by Board of Commissioners and notified to Financial Service Authority (OJK). The Company has submitted the appointment of Head of IAU to OJK’s Bank Supervision through a Letter No. 251/MNCB/DIR/VIII/2017 dated August 3, 2017 concerning the Appointment of Internal Audit Unit.

Duties and Responsibilities

According to the provisions in Internal Audit Charter, the scope of IAU’s duties and responsibilities is:

1. To establish and carry out the Annual Audit Work Plan.2. To assist President Director and Board of Commissioners in

oversight implementation by presenting operationally the planning, implementation and monitoring of audit results.

3. To evaluate and test the adequacy and effectiveness of governance, risk management and internal control implementation.

4. To assess and evaluate the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operational, human resources, marketing, information technology and other activities.

Page 303: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

301LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

5. Memberikan saran dan rekomendasi serta informasi yang obyektif tentang aktivitas yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.

6. Menyampaikan laporan hasil audit kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.

7. Memantau dan melaporkan hasil pemantauan tindak lanjut perbaikan atas temuan yang signifikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Komite Audit dan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

8. Bekerja sama dengan Komite Audit.9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan atau

investigasi mengenai dugaan pelanggaran atau internal fraud dan menyampaikan hasilnya kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

Ruang Lingkup Audit Intern

Ruang lingkup SKAI mencakup seluruh aspek operasional Bank yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pencapaian tujuan Bank dan untuk menjaga segenap pemangku kepentingan, yang meliputi:1. Efektivitas, efisiensi dan kecukupan sistem pengendalian

intern, manajemen risiko dan tata kelola secara berkesinambungan.

2. Keandalan, efektivitas, integritas dari proses dan sistem manajemen informasi, termasuk relevansi, akurasi, kelengkapan, ketersediaan serta kerahasiaan data.

3. Kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Kualitas kinerja organisasi.

Independensi dan Objektivitas

IndependensiAuditor intern harus memiliki independensi dalam melakukan aktivitas audit, mengemukakan pandangan serta pemikiran sesuai dengan profesinya dan standar yang berlaku.

Dalam menegakkan independensinya, audit intern: 1. Mampu mengemukakan pandangan dan pemikirannya tanpa

pengaruh ataupun tekanan dari pihak manapun.2. Memiliki kebebasan dalam menetapkan metode, cakupan,

cara, teknik dan pendekatan audit disertai dengan keahlian yang memadai dan kecermatan profesional.

3. Tidak melakukan kegiatan yang bersifat operasional di luar aktivitas audit.

Objektivitas1. Auditor intern harus memiliki sikap mental independen

dalam melaksanakan aktivitas audit. Sikap mental tersebut tercermin dari laporan yang lengkap, objektif serta berdasarkan analisis yang cermat.

2. Auditor intern harus bebas dari pertentangan kepentingan atas objek atau kegiatan yang diaudit. Apabila auditor intern mempunyai pertentangan kepentingan, maka yang bersangkutan harus menyatakan keterkaitannya dan tidak ditugaskan untuk melaksanakan audit terhadap obyek dan kegiatan tersebut.

5. To provide suggestions for improvements and objective information regarding the activities evaluated at all leves of management.

6. To prepare and submit the audit report to President Director and Board of Commissioners through Audit Committee and Compliance Director.

7. To monitor and report the follow-up monitoring results over significant findings to Board of Directors and Board of Commissioners as well as to Audit Committe and Compliance Director;

8. To cooperate with Audit Committee.9. To carry out the special audit if necessary or to launch an

investigation into internal fraud indications and submit the results to President Director and Board of Commissioners through Audit Committee.

Limitations of Internal Audit

IAU duties cover all operational aspect of the Bank, both directly and indirectly affecting the realization of Bank’s objectives and to secure all stakeholders, they are:

1. Effectiveness, efficiency and adequacy of internal control system, risk management and governance consistently.

2. Reliability, effectiveness, integrity of information management system and process, including relevance, accuracy, completeness, availability and confidentiality of the data.

3. Regulatory compliance.

4. Performance quality of organization.

Independence and Objectivity

IndependenceInternal auditors shall be independent in doing audit activity, presenting opinions and views acording to the profession and applying standards.

In ensuring the independence, internal auditors shall:1. Be able to present his or her views and opinions without

interference or pressures from any parties.2. Be free for determining audit methods, coverage, ways,

techniques as well as approaches supported by adequate skills and professional accuracy.

3. Not conduct any other professional activities beyond audit activities.

Objectivity1. Internal Auditors shall be independent in doing the audit

activities. The independence morality must be reflected on the complete, objective report and based on accurate analysis.

2. Internal Auditors shall not involve in any conflict of interest over the audited objects or activities. If internal auditors have conflict of interest, the auditors shall state his/her involvement and must not be assigned for the auditing activity over the objects and activities.

Page 304: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

302LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Struktur Organisasi Audit Internal dan Jumlah Pegawai

Dalam susunan struktur organisasi Bank, SKAI bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur serta dapat berkomunikasi langsung dengan Komite Audit dan Dewan Komisaris dalam berkoordinasi akan hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan dan hasil audit.

Sebagaimana digambarkan dalam bagan berikut:

Board of Commissioners

Director Compliance Director

Struktur Organisasi Audit InternalInternal Audit Organization Structure

Audit Committee

President Director

SKAI

Komposisi Personel SKAI

Per tanggal 31 Desember 2019, SKAI memiliki pegawai sebanyak 12 (dua belas) orang termasuk Kepala SKAI yang disesuaikan dengan struktur organisasi, dan kebutuhan kerja fungsi audit internal.

Seiring dengan perkembangan bisnis MNC Bank yang pesat, menuntut tersedianya Sumber Daya Manusia/Auditor yang handal yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi auditor secara berkesinambungan, setiap auditor SKAI diwajibkan untuk mengikuti pelatihan internal maupun eksternal yang relevan dengan peran dan tanggung jawabnya. Untuk menunjang pelaksanaan audit, auditor SKAI juga direkomendasikan untuk mempunyai minimal 1 jenis sertifikasi profesi baik lokal maupun internasional.

Berikut adalah jenis sertifikasi yang dimiliki anggota SKAI per 31 Desember 2019:

Jenis Sertifikasi Types of Certifications Jumlah TotalCertified Risk Management Professional (CRMP) 1Credit Skill Assessment Certification (CSAC) 2Qualified Internal Audit (QIA) 1Certified Security Analyze (CSA) 1Certified Security and Information Audit (CISA) 1Cobit 5 Foundation 1CISCO Certified Network Associate (CCNA) 1

Organization Structure of Internal Audit and Total Employees

In the Bank’s organization structure, IAU reports directly to President Director and communicates directly to Audit Committee and Board of Commissioners to coordinate in the matters regarding the audit implementation and results.

As decribed in the following structure:

IAU Personnel Composition

As of December 31, 2019, IAU had a total of 12 (twelve) employees including IAU Head according to the organization structure as well as the internal audit function needs.

With the vast development of MNC Bank’s business, it requires reliable human resources/auditors who posssess adequate knowledge, skills and competence as required in fulfilling the responsibilities. In order to improve auditors’ competence on sustainable basis, each auditor is required to join both internal and external trainings which relevant to their roles and responsibilities. To sustain the audit activities, the auditors are suggested to have at least 1 professional certification from local as well as international agencies.

Below are types of certifications owned by IAU members as of December 31, 2019:

Page 305: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

303LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Jenis Sertifikasi Types of Certifications Jumlah TotalSertifikasi Manajemen Risiko Level 1/ Risk Management Certification of Level 1 12Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2/ Risk Management Certification of Level 2 12Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3/ Risk Management Certification of Level 3 6Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4/ Risk Management Certification of Level 4 1

Berikut adalah daftar pendidikan/pelatihan yang diikuti sepanjang tahun 2019:

No Jenis Training Type of Training1. Product Knowledge

2. Grafonomi

3. Consumer Banking

4. Accounting Principle

5. Wholesales and SME Banking

6. Fraud, Risk Control and Artificial Intelligence for Bank

Pelaksanaan Tugas Tahun 2019

Di tahun 2019, SKAI telah melakukan 24 penugasan audit baik reguler maupun adhoc, dengan fokus penilaian pada kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola, serta kepatuhan terhadap peraturan yang ada. Penugasan tersebut meliputi audit pada Kantor Cabang, Unit Kerja Kantor Pusat, Teknologi Sistem Informasi, Aktivitas Perkreditan, serta beberapa penugasan khusus.

Sehubungan dengan POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan dan POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi, maka MNC Bank telah ditunjuk sebagai Entitas Utama dalam Struktur Konglomerasi Keuangan MNC Group, sehingga secara otomatis Audit Internal MNC Bank menjadi Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) terintegrasi yang melakukan koordinasi dengan SKAI pada Lembaga Jasa Keuangan lainnya di lingkungan MNC Group.

Fokus dan Rencana Audit Tahun 2020

Rencana Audit Tahun 2020 akan tetap difokuskan pada penilaian kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola, serta kepatuhan terhadap peraturan yang ada. Pemeriksaan SKAI akan dilakukan pada aktivitas yang berisiko tinggi berdasarkan hasil assessment, yang meliputi aktivitas di Kantor Cabang, Unit Kerja Kantor Pusat (Bisnis dan Fungsi Pendukung), Aktivitas Perkreditan dan Teknologi Sistem Informasi.

Below are list of education/trainings participated by IAU members as of 2019:

Report on Duty Implementation of 2019

In 2019, IAU received 24 assignments, including regular as well as adhoc audit activities, with focus on assessing the assessment and effectiveness of internal control system, risk management, and governance, as well as regulatory compliance. The assignments include the auditing activities at Branch Offices, Head Office’s Business Units, Information System Technology, Credit Activities, and some special assignments.

According to POJK No. 17/POJK.03/2014 concerning the Integrated Risk Management Implementation for Financial Conglomerate and POJK No. 18/POJK.03/2014 about Integrated Governance Implementation, then MNC Bank has been appointed as Parent Entity in the Structure of MNC Group Financial Conglomerate, thus positioning Internal Audit Unit of MNC Bank as an integrated Internal Audit Unit (IAU) coordinating with IAU of other financial institutions within MNC Group.

Audit Focus and Plan for 2020

The Audit Plan for 2020 will be focused on assessment of adequacy and effectiveness of internal control system, risk management and governance, as well as regulatory compliance. IAU audit will be applied to high-risk activities based on assessment results upon activities in Branch Offices, Head Office Business Unit (Supporting Business and Functions), Credit Activities and Information System Technology.

Page 306: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

304LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

AKUNTAN PUBLIKPUBLIC ACCOUNTANT

Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Bank dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Auditor Eksternal yang memeriksa laporan keuangan Bank tahun buku 2019 ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Proses pemilihannya dilakukan sesuai dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa yang berlaku. Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan, Auditor Eksternal yang ditunjuk.

Pada tahun 2019 MNC Bank telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja untuk memeriksa buku-buku Perseroan tahun buku 2019.

Kebijakan Penunjukan Akuntan Publik

Berdasarkan Pasal 6 Peraturan OJK No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank telah diatur bahwa Laporan Keuangan posisi akhir bulan Desember yang diumumkan secara triwulanan dan tahunan wajib diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK.

Pembatasan penggunaan jasa audit atas informasi historis tahunan dari Akuntan Publik yang sama paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut, hal ini sesuai dengan Peraturan OJK No. 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan dan Kantor Akuntan Pulik dalam Kegiatan Jasa Keuangan tanggal 27 Maret 2017.

Nama dan Tahun Kantor Akuntan Publik serta Akuntan Publik yang Melakukan Audit Laporan Keuangan Tahunan Selama 5 (Lima) Tahun Terakhir

TahunYear

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

Nama Akuntan (Partner PenanggungJawab)Accountant’s Name (Partner in Charge)

2019 Kanaka Puradiredja Florus Daeli

2018 Kanaka Puradiredja Florus Daeli

2017 Satrio Bing Enny & Rekan Riniek Winarsih

2016 Satrio Bing Enny & Rekan Merliyana Syamsul

2015 Osman Bing Satrio & Enny Bing Harianto

Independent oversight function upon Bank’s financial aspect is done through External Audit implementation by Public Accounting Firm (KAP). External Auditors who conducted the auditing process of the Bank’s 2019 financial statements were based on recommendations from the Board of Commissioners and the Audit Committee. The selection process is completed using the applying mechanism for goods and procurement. To ensure the independence and quality of audit results, the Company appoints an External Auditor.

In 2019 MNC Bank has appointed Public Accounting Firm of Kanaka Puradiredja to audit the books of the Company for the year of 2019.

Policy for Public Accountant Appointment

Pursuant to Article 6 of OJK Regulation No. 6/POJK.03/2015 about the Transparency and Publication of Bank’s Reports, the Financial Statements of the period of end of December, which are announced on both quarterly and annually, shall be audited by registered Public Accountant.

Use of audit service on historical information from same Public Accountant must be limited to 3 (three) consecutive years at maximum, as described on OJK Regulation No. 13/POJK.03/2017 about use of Accounting Service and Public Accounting Firm in Financial Activities dated March 27, 2017.

Name and Year of Service of Public Accounting Firm that Audited the Financial Statements in the Past 5 (Five) Years

Page 307: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

305LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

SISTEM PENGENDALIAN INTERNINTERNAL CONTROL SYSTEM

MNC Bank menetapkan Sistem Pengendalian Intern sebagai komponen pengawasan yang penting dalam pengelolaan Bank dan menjadi acuan kegiatan operasional Bank yang sehat dan terkendali.

Sistem Pengendalian Intern mendukung pencapaian tujuan kinerja Bank, untuk meningkatkan nilai bagi stakeholder, meminimalisir risiko kerugian dan menjaga kepatuhan pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perusahaan menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang mengacu pada COSO (Committee of the Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) – Internal Control Integrated Framework dalam menyusun kerangka kerja pengendalian intern yang memastikan kecukupan pengendalian operasional maupun finansial, pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Penerapan Sistem Pengendalian Intern dan Kesesuaian dengan COSO - Internal Control Framework

Pengendalian intern MNC Bank diterapkan atas dua aspek yaitu pengendalian operasional dan pengendalian keuangan. Pengendalian intern atas operasional dan Pelaporan Keuangan Bank dijalankan dengan mengacu pada acuan internasional COSO - Internal Control Integrated Framework.

Dalam COSO disebutkan bahwa pengendalian internal merupakan sistem atau proses yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen serta pekerja dalam sebuah perusahaan, untuk menyediakan jaminan yang memadai demi tercapainya tujuan pengendalian.

Menurut COSO, unsur-unsur pengendalian intern meliputi komponen-komponen sebagai berikut: 1. Lingkungan pengendalian; 2. Penilaian risiko; 3. Aktivitas pengendalian; 4. Informasi dan Komunikasi; 5. Kegiatan pemonitoran.

Direksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk memastikan bahwa Tata Kelola Perusahaan dijalankan dengan baik sebagai dasar pencapaian tujuan untuk menjaga dan meningkatkan nilai Bank. Salah satu implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah dilaksanakan secara memadai.

MNC Bank has applied Internal Control System as key component in oversight function of the Bank’s management and which serves as guidance for healthy and controlled Bank’s operations.

Internal control system supports the realization of Bank’s objectives, improves value for stakeholders, minimize risk of loss and maintain its regulatory compliance to the prevailing laws..

The Company applies Internal Control System that refers to COSO (Committee of the Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) – Internal Control Integrated Frameworkin designing the internal control framework that ensures the adequate operational and financial controls, financial reports, effectiveness and efficiency in operation and regulatory compliance.

Implementation of Internal Control System and Relevance with COSO - Internal Control Framework

MNC Bank’s internal control is applied to two aspects, namely operational and financial controls. Internal control upon operational activities and Financial Reporting of the Bank refers to international COSO - Internal Control Integrated Framework standards.

COSO standards regulate that internal control is a system or process run by Board of Commissioners, Board of Directors, Management and employees of a company, to give adequate assurance for the realization of control objective.

According to COSO, elements of internal control consist of the following components: 1. Control environment; 2. Risk evaluations; 3. Control activities; 4. Information and Communication; 5. Monitoring activity.

The Board of Directors and the Board of Commissioners share commitment to ensure that Good Corporate Governance is carried out well as the fundamental for realizing Bank’s objectives and increasing its values. One of the implementation of Good Corporate Governance is to ensure that internal control has been adequately in place.

Page 308: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

306LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

FUNGSI KEPATUHANCOMPLIANCE FUNCTION

MNC Bank melaksanakan Fungsi Kepatuhan dengan berpedoman pada POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.

Dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan, MNC Bank telah menunjuk salah satu anggota Direksi sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan (Direktur Kepatuhan). Untuk membantu pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan tersebut, telah dibentuk Satuan Kerja Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan bersifat independen, yaitu dibentuk secara tersendiri dan bebas dari pengaruh satuan kerja lainnya, serta mempunyai akses langsung pada Direktur Kepatuhan. Tingkat kepatuhan Bank terhadap ketentuan perundang-undangan secara terus menerus ditingkatkan dari waktu ke waktu, baik melalui pengkinian dan peningkatan kualitas kebijakan dan prosedur operasional Bank sesuai ketentuan perundang-undangan dan disesuaikan dengan karakteristik dan model bisnis Bank, serta melalui pemantauan pelaksanaan setiap kebijakan dan prosedur yang berlaku oleh setiap satuan kerja Bank.

Pedoman Operasional Kepatuhan

1. Kebijakan Kepatuhan PT Bank MNC Internasional Tbk Versi 2, tahun 2018.

2. Kebijakan Kepatuhan Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk, tahun 2018.

3. Prosedur Kepatuhan Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk, tahun 2018.

4. Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk Versi 2, tahun 2018.

5. Kebijakan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme PT Bank MNC Internasional Tbk, tahun 2017.

6. Prosedur Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme PT Bank MNC Internasional Tbk, tahun 2018.

Direktur KepatuhanCompliance Director

Compliance Regulatory Affairs

AML ManagementDivision Head

AML Officer

Compliance Advisory Specialist

Struktur Organisasi KepatuhanOrganization Structure of Compliance

Compliance Group Head

MNC Bank Compliance Function is carried out inadherence to POJK No. 46/POJK.03/2017 dated July 12, 2017 about Implementation of Compliance Function for Commercial Banks.

In fulfilling the Compliance Function, MNC Bank has appointed a member of the Board of Directors to serve as a Compliance Director. While performing its duties, the Compliance Director is assisted by Compliance Unit. Compliance Unit reports directly to Compliance Director. Compliance Unit acts independently, as it is established independently, and hence, it is free from any interference from other units and has direct access to Compliance Director. The Bank’s compliance with pertaining laws consistently improves every time, by updating and improving quality of the Bank’s operational policies and procedures according to legal provisions and by monitoring the implementation of each applying policy and procedure by each business unit of the Bank.

Compliance Guideline

1. 2nd Version of Compliance Policy of PT Bank MNC Internasional Tbk, year 2018.

2. Integrated Compliance Policy for Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk, year 2018.

3. Integrated Compliance Procedures of Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk, year 2018.

4. 2nd Version of Integrated Governance Guideline of Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia Tbk, year 2018.

5. Policy on Implementation of Anti-Money Laundery Policy and Anti-Terrorism Funding of PT Bank MNC Internasional Tbk, year 2017.

6. Proedure for Implementation of Anti-Money Laundery Policy and Anti-Terrorism Funding of PT Bank MNC Internasional Tbk, year 2018.

Page 309: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

307LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha MNC Bank pada setiap jenjang organisasi.

2. Melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan.

3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh MNC Bank dengan peraturan perundang-undangan.

4. Melakukan kaji ulang dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh MNC Bank agar sesuai dengan ketentuan OJK/BI dan peraturan perundang-undangan.

5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha MNC Bank telah sesuai dengan ketentuan OJK/BI dan peraturan perundang-undangan.

6. Memastikan kepatuhan MNC Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh MNC Bank kepada otoritas pengawas yang berwenang.

7. Melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai MNC Bank mengenai hal-hal yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan terutama mengenai ketentuan yang berlaku.

8. Bertindak sebagai contact person untuk permasalahan kepatuhan MNC Bank bagi pihak internal maupun eksternal.

9. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.

Prinsip Kepatuhan

Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank mengacu pada pada POJK No. 46/POJK.03/2017 tentang Fungsi Kepatuhan Bank Umum yaitu mengelola langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

Rencana Kerja Satuan Kerja Kepatuhan

1. Peningkatan kualitas dalam penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko di Bank.

2. Sebagai Entitas Utama, Bank juga akan meningkatkan kualitas dalam penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Terintegrasi.

3. Peningkatan pengendalian internal.4. Peningkatan budaya kepatuhan di setiap jenjang organisasi.

Scope of Duties and Responsibilities

1. To decide on steps to support the establishment of compliance culture in all business activities of MNC Bank at all levels of organization.

2. To identify, measure, monitor, and control risk of compliance.

3. To asses and evaluate effectiveness, adequacy and relevance of policies, provisions, system and procedures of MNC Bank with the regulations.

4. To review and/or recommend updates/improvements of policies, provisions, system andprocedures of MNC Bank to comply with provisions of OJK/BI and regulations.

5. To ensure that policies, provisions, system andprocedures of MNC Bank are in compliance with pertaining provisions of OJK/BI and regulations.

6. To ensure MNC Bank’s fulfillmentto commitments MNC Bank has made to the authorities.

7. To conduct socialization to all employees of MNC Bank concerning the matters relating to the Compliance Function, particularly about applicable regulations.

8. To serve as contact person who will handle MNC Bank’s compliance issues for both internal and external parties.

9. To complete other duties relating to Compliance Function.

Compliance Principle

The implementation of the Bank’s Compliance Function refers to POJK No. 46/POJK.03/2017 about Compliance Function for Commercial Banks, namely to manage the ex-ante (preventive) steps to ensure that policies, provisions, system and procedures as well as activities of the Bank are in compliance with the Regulator’s provisions and applying regulations, while ensuring Bank’s fulfillment to the commitments it made to Financial Service Authority and/or other authorities.

Compliance Unit’s Work Plan

1. Improving quality of Good Corporate and Risk Management implementation in the Bank.

2. As a parent entity, the Bank will also improve quality of implementation of Governance and Integrated Risk Management.

3. Improving internal control.4. Improving compliance culture at all levels of organization.

Page 310: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

308LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

5. Peningkatan penerapan prinsip Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), termasuk di dalamnya pengembangan pada sistem AML Solution.

6. Review dan pengkinian terhadap kebijakan dan prosedur internal.

7. Pemenuhan posisi-posisi yang strategis dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang berkelanjutan.

Indikator Kepatuhan 2019

Satuan kerja kepatuhan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk membuat langkah-langkah untuk mendukung budaya kepatuhan yang telah dituangkan dalam rencana Bisnis Bank, antara lain sosialisasi peraturan OJK/BI, memonitor tindak lanjut komitmen Bank kepada regulator.

Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian terhadap Risiko kepatuhan dengan mengacu pada peraturan OJK mengenai penerapan manjemen risiko bagi Bank Umum.

5. Improving in implementation of Anti-Money Laundry and Anti-Terrorism Funding (APU-PPT), including the development of AML Solution system.

6. Reviewing and updating the internal prolicies and procedures.

7. Fulfilling the strategic positions and consistently enhancing quality of Human Resources.

Indicators of Compliance in 2019

Compliance unit has completed their duties and responsibilities to take any steps to support the compliance culture that is intepreted into Bank Business Plan, among which are socialization of OJK/BI regulations, monitoring the follow-up of Bank’s commitment to regulator.

Conducting identification, measurement, monitoring and controlling over compliance risk with reference to OJK regulation about implementation of risk management for Commercial Banks.

Page 311: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

309LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT

Perkembangan bisnis perbankan terus berkembang sejalan dengan perkembangan kebutuhan nasabah. Dalam menjalankan kegiatan bisnis yang terus berkembang, MNC Bank senantiasa dihadapkan kepada berbagai risiko. Terkait hal tersebut, MNC Bank berupaya menerapkan pengelolaan dan manajemen risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta meminimalisasi potensi risiko yang melekat pada bisnis MNC Bank.

Manajemen risiko berperan penting dalam pengelolaan risiko yang bersifat proaktif dan forward looking dalam mendukung pertumbuhan dan kegiatan bisnis Perseroan secara berkelanjutan, untuk mencapai tujuan Perseroan dan nilai tambah bagi pemegang saham. Sistem pengelolaan risiko dan permodalan yang efektif dan terintegrasi dibutuhkan dalam rangka mengantisipasi tantangan ekonomi domestik maupun global serta peningkatan eksposur risiko yang dihadapi Perseroan.

Dalam menerapkan manajemen risiko, MNC Bank berpedoman pada POJK No.18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision. MNC Bank juga telah melakukan perhitungan kecukupan modal dengan menggunakan pendekatan standar Basel II (Standardized Approach) untuk Risiko Kredit, metode standar (Standard Method) untuk risiko pasar dan pendekatan indikator dasar (Basic Indicator Approach) untuk risiko operasional.

Selain itu, MNC Bank juga telah melakukan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sesuai dengan tingkat Profil Risiko dengan menerapkan proses perhitungan kecukupan modal secara internal atau disebut Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) sesuai dengan POJK No. 34/POJK.03/2016 tanggal 26 September 2016 (perubahan atas POJK No. 11/POJK.03/2016). Saat ini, pengelolaan risiko MNC Bank mencakup seluruh jenis risiko dari semua aktivitas fungsional berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara pertumbuhan usaha dengan pengelolaan risikonya. Dengan kebijakan manajemen risiko yang berjalan efektif, manajemen risiko menjadi partner strategis dari unit bisnis yang bertujuan mengoptimalkan pendapatan dan meminimalisir potensi kerugian dari aktivitas operasional MNC Bank.

Untuk menyesuaikan dengan perkembangan usaha sesuai dengan perubahan parameter risikonya, MNC Bank secara terus menerus melakukan evaluasi secara berkala dan mengembangkan serta meningkatkan kerangka sistem-sistem pengelolaan risiko perusahaan terpadu dan struktur pengendalian internal yang komprehensif. Hal itu dilakukan agar dapat memberikan informasi secara dini mengenai terdapatnya potensi risiko kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalisasi dampak risiko tersebut.

The development of the banking business continues to grow in line with the development of customer needs. In carrying out the growing business activities, MNC Bank always faces a variety of risks. In this regard, MNC Bank seeks to implement the risk management and management in accordance with the applicable regulations, and minimize the potential risks adhering the MNC Bank’s business.

Risk management plays significant role in managing proactive and forward-looking risks in order to sustain growth and business continuity of the Company, in its efforts to realize the Company’s objectives and add values to shareholders. Risk management system as well as effective and integrated capital are important for anticipating both domestic and global economic challenges as well as increase risk exposures of the Company.

In implementing risk management, MNC Bank refers to the POJK No. 18/POJK.03/2016 on the Implementation of Risk Management for Commercial Banks and the documents from the Basel Committee on Banking Supervision. MNC Bank has also calculated capital adequacy using the Basel II (Standardized Approach) standard approach for Credit Risk, Standard Method for market risk and the Basic Indicator Approach for operational risk.

In addition, MNC Bank has also calculated the Minimum Capital Provision Obligation (KPMM) in accordance with the Risk Profile level by implementing an internal capital adequacy assessment process (ICAAP) in accordance with POJK No. 34/POJK.03/2016 dated September 26, 2016 (changes to POJK No. 11/POJK.03/2016). At present, MNC Bank’s risk management covers all types of risks from all functional activities based on the need to balance the business growth with risk management. Through an effective risk management policy, risk management is a strategic partner of a business unit that aims to optimize the revenue and minimize the potential losses resulting from the MNC Bank’s operational activities.

To adapt the business developments to the changes in risk parameters, MNC Bank conducts continuous evaluations on periodical basis as well as develops and enhances the integrated corporate risk management system framework and a comprehensive internal control structure. These aimed to give the prior information on the potential risks to the management so as the management can take adequate steps to minimize the impacts of these risks.

Page 312: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

310LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Kerangka manajemen risiko MNC Bank terpadu tersebut dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batas-batas transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas fungsional. Selain itu, MNC Bank juga menerapkan kerangka manajemen risiko terpadu yang merupakan sarana untuk menentukan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik.

Dalam mengimplementasikan manajemen risiko, MNC Bank didukung oleh Komite Manajemen Risiko untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan risiko yang dihadapi MNC Bank secara keseluruhan. Selain komite tersebut, terdapat Komite Pemantau Risiko dan beberapa komite lain yang bertugas untuk mengelola risiko-risiko secara lebih spesifik, yaitu antara lain Komite Kredit dan Komite Asset & Liability (ALCO).

Tugas dan Tanggung Jawab Risk Management Group

Dalam melaksanakan pengelolaan manajemen risiko, MNC Bank telah membentuk grup manajemen risiko dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan

kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko.

2. Mengembangkan metodologi dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.

3. Mendesain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko.

4. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi.

5. Memantau posisi/eksposur risiko secara keseluruhan, maupun per risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi risiko dan limit yang ditetapkan.

6. Melakukan stress test guna mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko terhadap portofolio atau kinerja MNC Bank secara keseluruhan.

7. Mengkaji usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh unit bisnis.

8. Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja bisnis dan/atau kepada Komite Manajemen Risiko antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur risiko yang dapat dipelihara MNC Bank.

9. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko kepada Presiden Direktur, Direktur Kepatuhan yang membawahi fungsi Manajemen Risiko, dan Komite Manajemen Risiko secara berkala atau paling kurang secara triwulanan.

10. Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan dengan kebutuhan MNC Bank, untuk memastikan kecukupan kerangka Manajemen Risiko, keakuratan metodologi penilaian Risiko, dan kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko.

The integrated MNC Bank risk management framework is outlined in policies, procedures, transaction boundaries, authorities and other provisions as well as various risk management tools, applicable in the entire scope of functional activities. In addition, MNC Bank also implements an integrated risk management framework aiming to determine the strategies, organizations, policies and guidelines to ensure that all risks faced by the Bank can be recognized, measured, addressed and reported properly.

In implementing risk management, MNC Bank obtains support from the Risk Management Committee in determining the policies and discussing the risk issues faced by MNC Bank as a whole. In addition to these committees, Risk Oversight Committee and several other committees are established to help manage risks more specifically, they are the Credit Committee and the Asset & Liability Committee (ALCO).

Duties and Responsibilities of Risk Management Group

In implementing risk management, MNC Bank has formed a risk management group with the following duties and responsibilities:

1. Provide the input to the Board of Directors concerning the preparation of Risk Management policies, strategies and frameworks.

2. Develop the methodologies and tools for risk identification, measurement, monitoring and control.

3. Design and implement the tools necessary for implementing Risk Management.

4. Monitor the implementation of the Risk Management policies, strategies and framework recommended by the Risk Management Committee, and which have been approved by the Board of Directors.

5. Monitor the overall risk position/exposure, as well as per risk including monitoring compliance with risk tolerance and set limits.

6. Conduct the stress tests to determine the impact of the implementation of Risk Management policies and strategies on the overall MNC Bank portfolio or performance.

7. Review the proposed activities and/or new products developed by the business unit.

8. Provide the recommendation to the business work unit and/or the Risk Management Committee, regarding the amount or maximum risk exposure that the MNC Bank can maintain.

9. Arrange and submit the risk profile reports to the President Director, Compliance Director who oversees the Risk Management function, and the Risk Management Committee periodically or at least quarterly.

10. Conduct reviews on periodical basis with frequencies to be tailored to the MNC Bank’s needs, to ensure the adequacy of the Risk Management framework, the accuracy of the Risk assessment methodology, and the adequacy of the Risk Management information system.

Page 313: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

311LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pelaksanaan Manajemen Risiko

Pengelolaan manajemen risiko dilaksanakan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko melalui tata cara pengelolaan yang sistematis, terintegrasi, optimal, dan berkesinambungan. Dalam pelaksanaan tugasnya, satuan kerja ini bertanggung jawab untuk pengembangan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko MNC Bank di masing-masing area tertentu dan bertugas melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada Direksi secara berkala.

Proses Manajemen Risiko

Proses Manajemen Risiko terdiri dari aktivitas identifikasi, pemantauan, pengukuran dan pengendalian. Identifikasi risiko dilakukan dengan menganalisis seluruh jenis risiko yang mungkin timbul pada seluruh aktifitas fungsional MNC Bank, baik pada transaksi, portofolio, bisnis proses dan infrastruktur, yang dimulai dari sebelum MNC Bank memperkenalkan produk dan/atau aktivitas baru. Setiap faktor risiko yang mungkin muncul dan menghambat proses operasional ataupun manajerial perlu diidentifikasi. Untuk mengawasi penerapan manajemen risiko, dibentuklah Satuan Kerja Manajemen Risiko yang bertanggung jawab kepada Direktur yang membawahkan fungsi Manajemen Risiko.

Setiap risiko yang teridentifikasi dipantau besaran eksposur, toleransi, kepatuhan terhadap limit internal, dan konsistensi pelaksanaannya terhadap kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Pemantauan dilakukan oleh unit pelaksana maupun oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko yang hasilnya kemudian akan disajikan dalam laporan berkala kepada Manajemen, sehingga Manajemen memahami potensi kerugian di masa mendatang, besaran kebutuhan modal yang diperlukan untuk menutup potensi kerugian di masa mendatang dibandingkan dengan potensi imbal hasil yang diharapkan.

MNC Bank melakukan pengukuran risiko secara berkala guna memastikan besaran risiko masih berada dalam batasan-batasan toleransi yang dapat diterima. Metode pengukuran risiko mengikuti metode pengukuran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia ataupun oleh internal MNC Bank. Setelah risiko teridentifikasi, terpantau, dan terukur, maka risiko harus dikendalikan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko tersebut, terutama risiko tertentu yang membahayakan kelangsungan usaha MNC Bank.

Adapun bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dapat berupa mitigasi risiko berbentuk agunan kredit, penambahan modal MNC Bank untuk menyerap potensi kerugian, penetapan kebijakan, prosedur, dan pelatihan para karyawan MNC Bank agar memahami tugas dan kewajibannya dalam mengelola risiko. Infrastruktur MNC Bank untuk mengelola risiko terdiri dari kebijakan, prosedur, pelaporan, kumpulan data, sistem informasi risiko, dan organisasi. MNC Bank mengorganisir tiga lini pertahanan dalam pengendalian risiko. Lini pertama adalah pemilik risiko yaitu Unit Kerja Bisnis yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi risiko sejak awal dan melakukan mitigasi atas risiko yang ada. Lini kedua yaitu Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan. Lini ketiga adalah Satuan Kerja Audit Internal yang memastikan secara independen bahwa kerangka dan proses manajemen risiko telah berjalan dengan baik.

Implementation of Risk Management

The Risk Management Unit carries out the systematic, integrated, optimal, and consistent risk management procedures. In carrying out its duties, this business unit has responsibility for the development and supervision of MNC Bank’s risk management policies in each specific area and for reporting the activities to the Board of Directors on a periodical basis.

Risk Management Process

The Risk Management process consists of the identification, monitoring, measurement and control. Risk identification is analyzing all types of risks that may arise in all functional activities of MNC Bank, both in transactions, portfolios, business processes and infrastructure, which starts from before the MNC Bank introduces new products and/or activities. Every risk factor that might arise and hinder operational or managerial processes needs to be identified. To oversee the implementation of risk management, a Risk Management Unit is established and responsible to the Director in charge of Risk Management function.

Each identified risk is monitored for the amount of exposure, tolerance, compliance with internal limits, and the consistency in the implementation of the specified policies and procedures. Monitoring is carried out by the operating unit as well as by the Risk Management Unit, and the results will be periodically reported to Management, so that Management can understand the potential losses in the future, the amount of capital required for covering potential losses in the future compared to the expected return potential.

MNC Bank regularly measures risk to ensure that the risk level is within acceptable tolerance limits. The risk measurement method follows a measurement method set by Bank of Indonesia or by the internal parties of MNC Bank. After the risks are identified, monitored and measured, the risks must be controlled to minimize the possibility of such risks to take place, especially certain risks that endanger the continuity of the business of MNC Bank.

The risk controls carried out can be in the form of risk mitigation against credit collateral, additional capital of MNC Bank to anticipate potential losses, determination of policies, procedures, and training for MNC Bank employees to help them understand their duties and obligations in managing risk. MNC Bank’s risk management infrastructure consists of policies, procedures, reporting, data sets, risk information systems, and organizations. MNC Bank organizes three lines of defense in risk control. The first line is the risk owner, namely the Business Unit which is responsible for conducting early identification of risks and risk mitigation. The second line is the Risk Management Unit and the Compliance Unit. The third line is the Internal Audit Unit which independently ensures that the risk management framework and process run well.

Page 314: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

312LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

Pelaksanaan pengelolaan risiko MNC Bank mengacu kepada Kebijakan Manajemen Risiko. Untuk bidang yang lebih spesifik MNC Bank memiliki kebijakan dan prosedur pada masing-masing bidang, misalnya di bidang perkreditan, operasional, treasury, teknologi informasi, dan lain-lain. Seluruh kebijakan dan prosedur yang ada, merupakan bentuk pengelolaan risiko yang melekat pada setiap aktivitas MNC Bank dan dikaji secara berkala. Limit risiko ditetapkan untuk berbagai macam jenis risiko dan disesuaikan dengan tingkat toleransi risiko MNC Bank.

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Pemantau Risiko secara khusus mengkaji laporan profil risiko yang disajikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Rapat Komite Pemantau Risiko paling sedikit diadakan setiap triwulanan dan dihadiri oleh para anggotanya yang berkeahlian dalam manajemen risiko di industri keuangan. Di tingkat Direksi, manajemen risiko dikoordinasi melalui Komite Manajemen Risiko, Komite Asset & Liability, Komite Kredit, Komite Tata Kelola Produk, Komite Special Asset Management, dan Komite Pengarah Teknologi Informasi.

Jenis-Jenis Risiko

RISIKO KREDITRisiko Kredit adalah risiko kerugian akibat kegagalan pihak lain dalam memenuhi kewajibannya. Termasuk dalam Risiko Kredit yaitu Risiko Kredit akibat kegagalan debitur, Risiko Kredit akibat terkonsentrasinya penyediaan dana (Risiko Konsentrasi Kredit), Risiko Kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk), Risiko Kredit akibat kegagalan settlement (settlement risk), dan Risiko Kredit akibat country risk. Risiko kredit berasal dari berbagai kegiatan usaha MNC Bank, termasuk pemberian kredit, penempatan pada bank lain, pembelian efek, dan aktivitas trading lainnya. Risiko kredit juga berasal dari kegiatan settlement dan kliring, serta dari komitmen dan kontinjensi dari pihak lain.

Pengawasan risiko kredit ditangani oleh divisi khusus di bawah manajemen Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan dikerjakan bersama-sama dengan unit bisnis pemberi kredit, unit evaluasi kredit yang mengevaluasi kelayakan pemberian kredit, unit pemulihan kredit yang menangani kredit bermasalah, dan Satuan Kerja Audit Internal.

Risiko kredit dikelola melalui kebijakan kredit yang mengatur seluruh aktivitas kredit, antara lain pengaturan berdasarkan sasaran pasar, jenis kredit, lapangan usaha, wilayah geografis, mata uang, dan jangka waktu. Pengelolaan risiko kredit secara portofolio diatur dalam kebijakan Risk Appetite & Risk Tolerance yang menetapkan alokasi kredit maksimum pada tiap sektor konsentrasi, seperti konsentrasi pada debitur inti, ekonomi tertentu, mata uang asing tertentu, dan sektor-sektor lainnya. Untuk konsentrasi kredit per debitur atau grup debitur MNC Bank menetapkan batasan internal untuk penyediaan dana dengan berpedoman kepada Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang berlaku.

Policies, Procedures and Limit Determinations

MNC Bank risk management implementation refers to the Risk Management Policies. For more specific fields, MNC Bank will apply policies and procedures for respective fields, for example in the fields of credit, operations, treasury, information technology, and others. All existing policies and procedures are a form of risk management inherenting in each MNC Bank activity and are regularly reviewed. Risk limits are set for various types of risks and are adjusted to MNC Bank’s risk tolerance level.

Active Supervision of the Board of Commissioners and Directors

The Risk Monitor specifically reviews the risk profile reports presented by the Risk Management Unit. Risk Oversight Committee meetings are held every month and are attended by the committee members who are experts in risk management in the financial industry. At the Board of Directors level, the risk management is coordinated through the Risk Management Committee, Asset & Liability Committee, Credit Committee, Product Management Committee, Special Asset Management Committee, and Information Technology Steering Committee.

Types of Risks

CREDIT RISKCredit Risk is the type of loss risk due to the failure of other parties to fulfill their obligations. Among Credit Risk types are Credit Risk due to the failure of the debtor, Credit Risk due to the concentration of the provision of funds (Credit Concentration Risk), Credit Risk due to the failure of counterparty (counterparty credit risk), Credit Risk due to settlement failure (settlement risk), and Credit Risk due to country risk Credit risk originates from various MNC Bank business activities, including the provision of credit, placements with other banks, securities purchases, and other trading activities. Credit risk also comes from settlement and clearing activities, as well as from commitments and contingencies from other parties.

Credit risk oversight activity is handled by a special division under the management of the Risk Management Unit, and is managed together with the lending business unit, credit evaluation unit that evaluates the feasibility of lending, the credit recovery unit that handles non-performing loans, and the Internal Audit Unit.

Credit risk is managed through a credit policy that regulates all credit activities, including arrangements based on market objectives, type of credit, business field, geographical area, currency, and time period. The management of credit risk in a portfolio is regulated in the Risk Appetite & Risk Tolerance policy which sets the maximum credit allocation in each concentration sector, such as concentration on core debtors, certain economies, certain foreign currencies, and other sectors. For credit concentrations per debtor or debtor group MNC, the Bank sets internal limits for the provision of funds based on the applicable Lending Limit (LLL).

Page 315: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

313LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pengungkapan Kuantitatif Risiko KreditPengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar Ketentuan perihal penggunaan peringkat dalam perhitungan ATMR untuk risiko kredit mengacu kepada SEOJK No. 42/SEOJK/2016 tanggal 28 September 2016. Peringkat yang digunakan adalah peringkat terkini yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui oleh Bank Indonesia sesuai ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui Bank Indonesia yaitu SE BI No. 13/31/DPNP/2011. Kategori portofolio yang menggunakan peringkat adalah eksposur aset pada laporan posisi keuangan MNC Bank (neraca), antara lain tagihan kepada pemerintah Negara lain, tagihan kepada entitas sektor publik, tagihan kepada bank pembangunan multilateral dan lembaga internasional, tagihan kepada bank jangka pendek, tagihan kepada bank jangka panjang dan tagihan kepada korporasi. Lembaga pemeringkat yang digunakan oleh MNC Bank adalah lembaga pemeringkat yang diakui oleh Bank Indonesia. Risiko kredit counterparty MNC Bank bersifat bersih tanpa jaminan untuk counterparty yang merupakan pemerintah, bank dan beberapa perusahaan yang kredibel. Untuk counterparty lainnya, mitigasi dikonsolidasi dalam fasilitas kreditnya masing-masing.

Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan StandarTeknik mitigasi risiko kredit yang diterapkan oleh MNC Bank adalah teknik mitigasi risiko berupa kecukupan agunan. Agunan yang diterima oleh MNC Bank berupa uang tunai atau yang dapat dipersamakan dengan uang tunai dan memenuhi persyaratan sebagai agunan uang tunai sesuai ketentuan yang berlaku, serta tanah & bangunan, kendaraan bermotor, mesin dan agunan lainnya. MNC Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur terkait penerimaan dan pengelolaan agunan tersebut.

Sejauh ini MNC Bank tidak melakukan teknik mitigasi risiko kredit dengan menggunakan garansi, dan/atau penjaminan atau asuransi kredit, namun melalui teknik mitigasi risiko kredit berupa agunan.

RISIKO PASARRisiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan dan fluktuasi secara keseluruhan dari kondisi pasar. Risiko pasar dapat berasal dari posisi trading book maupun banking book. Portofolio dari trading book terdiri dari semua instrumen keuangan yang dimiliki bank untuk periode jangka pendek dalam rangka memfasilitasi kegiatan perdagangan untuk mendapatkan keuntungan, atau untuk lindung nilai terhadap berbagai jenis risiko. Sedangkan banking book terdiri dari semua portofolio yang bukan bagian dari trading book.

Organisasi Manajemen Risiko PasarDalam pelaksanaan pengelolaan risiko pasar, MNC Bank menerapkan prinsip Segregation of Duties front office (Treasury, melaksanakan transaksi trading), middle office (Risk Management, melaksanakan proses manajemen risiko), dan back office (Treasury Operation, melaksanakan proses settlement transaksi).

Quantitative Disclosure of Credit Risk Disclosure The Credit Risk Disclosure using Standard Approach regarding the use of ratings in the calculation of RWA for credit risk refers to SEOJK No. 42/SEOJK/2016 dated September 28, 2016. The rating referred to is the latest rating issued by a rating agency recognized by Bank of Indonesia in accordance with Bank of Indonesia regulations governing rating agencies and ratings recognized by Bank of Indonesia, which is SE BI No. 13/31/DPNP/2011. The portfolio category that uses ratings is asset exposure in the MNC Bank’s financial position report (balance sheet), including bills to other governments, bills to public sector entities, bills to multilateral development banks and international institutions, short-term bank bills, bills to banks long term and bills to the corporation. The rating agency used by MNC Bank is a rating agency recognized by Bank of Indonesia. MNC Bank counterparty credit risk is clean without collateral for counterparties which are government, banks and some credible companies. For other counterparties, mitigation is consolidated into their respective credit facilities.

Credit Risk Mitigation Disclosures Using the Standard ApproachThe credit risk mitigation technique applied by MNC Bank is a risk mitigation technique of adequate collateral. The collaterals received by MNC Bank are in cash or equal with cash and have fulfilled the requirements as cash collateral in accordance with applicable regulations, as well as land & buildings, motor vehicles, machinery and other forms of collaterals. MNC Bank has policies and procedures related to the receipt and management of the collateral.

By far, the MNC Bank has not applied credit risk mitigation technique of using guarantees, and/or guarantees or credit insurance, but using credit risk mitigation technique of collateral.

MARKET RISKMarket Risk is the type of risk exposed in balance sheet and administrative account positions including derivative transactions, due to changes and overall fluctuations in market condition. The market risk can be exposed from trading book and banking book positions. The portfolio of the trading book consists of all financial instruments owned by a bank for short-term periods in order to facilitate trading activities to obtain profits, or to hedge against various types of risks. Meanwhile, the banking book consists of all portfolios that are excluded from the trading book.

Market Risk Management OrganizationIn implementing the market risk management, MNC Bank applies the principle of segregation of duties for front office (Treasury, carrying out trading transactions), middle office (Risk Management, carrying out risk management processes), and back office (Treasury Operation, carrying out transaction settlement processes).

Page 316: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

314LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Mekanisme Pemantauan dan Pengukuran Risiko PasarPengelolaan risiko pasar MNC Bank dilakukan melalui penetapan limit-limit, seperti limit counterparty, limit treasury group, limit dealer, dan limit kerugian. Untuk mempermudah proses pemantauan tersebut MNC Bank menggunakan OPICS Treasury System, yang mengintegrasikan front office (Treasury), middle office (Satuan Kerja Manajemen Risiko), dan back office (Treasury Operation).

MNC Bank menggunakan standar model untuk menghitung dan memantau risiko pasar yang meliputi risiko suku bunga dan risiko valuta asing sesuai POJK No. 11/POJK.03/2016 tanggal 2 Februari 2016. Hasil perhitungan risiko pasar yang berdampak terhadap rasio permodalan, dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara berkala dalam rapat Komite Asset & Liability.

Secara periodik RMG mengkaji ulang kebijakan risiko pasar agar sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, ketentuan internal, dan strategi bisnis MNC Bank, termasuk peninjauan kembali limit-limit yang diusulkan oleh Treasury Group dan dibahas dalam rapat Komite Asset & Liability, Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko. Untuk mengantisipasi bergejolaknya kondisi pasar yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, MNC Bank secara rutin maupun ad-hoc melakukan stress test terhadap posisi terbuka sehingga dapat melakukan antisipasi lebih awal.

RISIKO OPERASIONALRisiko Operasional adalah akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional MNC Bank. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat sampai Kantor Kas. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian keuangan, keselamatan karyawan dan reputasi MNC Bank. Tujuan MNC Bank dalam mengelola risiko operasional adalah meminimalisasi dampak kegagalan/ketidakcukupan proses internal, faktor manusia, sistem atau kejadian kejadian eksternal yang dapat mempunyai dampak kerugian keuangan dan merusak reputasi MNC Bank.

Organisasi Manajemen Risiko OperasionalDalam rangka penerapan manajemen risiko khususnya untuk risiko operasional, Satuan Kerja Manajemen Risiko memiliki divisi khusus yang mengelola risiko operasional melalui kebijakan dan perangkat risiko operasional.

Mekanisme Identifikasi dan Pengukuran Risiko OperasionalMekanisme identifikasi risiko operasional yang dilakukan oleh MNC Bank antara lain dilakukan melalui perangkat risiko operasional. Untuk pengukuran risiko operasional, MNC Bank melakukan dengan memanfaatkan pendekatan Basic Indicator Approach (BIA) untuk menghitung Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Operasional yang kemudian digunakan dalam pengukuran Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM).

Mekanisme Untuk Memitigasi Risiko OperasionalMitigasi risiko operasional dilakukan oleh Pemilik Risiko dan

Market Risk Monitoring and Measurement MechanismMNC Bank’s market risk management is carried out through the establishment of limits, such as counterparty limits, treasury group limits, dealer limits and loss limits. To facilitate the monitoring process, MNC Bank applies the OPICS Treasury System, which integrates front office (Treasury), middle office (Risk Management Work Unit), and back office (Treasury Operation).

MNC Bank applies a standard model to calculate and monitor market risk including the interest rate risk and foreign exchange risk in accordance with POJK No. 11/POJK.03/2016 dated February 2, 2016. The results of market risk calculations that have an impact on capital ratios are reported to the Board of Commissioners, Directors and senior management regularly at the Asset & Liability Committee meeting.

The RMG periodically reviews market risk policies in order to meet the applicable laws, internal regulations and MNC Bank’s business strategy, including reviewing the limits proposed by the Treasury Group and to be discussed at the meetings of Asset & Liability Committee, the Risk Management Committee and the Risk Oversight Committee. To anticipate market volatility which can impact bank’s capital adequacy, MNC Bank on routine and ad-hoc basis conducts stress tests on net open positions as part of early anticipation effort.

OPERATIONAL RISKThe Operational Risk results from the insufficiency and/or non-functioning of internal processes, human errors, system failures, and/or the presence of external events that affect the operations of MNC Bank. This risk is inherent in all business processes, operational activities, systems and products of the Bank, from the Head Office to the Cash Office. The failure to manage operational risk can cause financial losses, employee safety and the reputation of the MNC Bank. MNC Bank’s objective of managing operational risk is to minimize the impact of failure/insufficiency of internal processes, human factors, systems or external events that can have a financial loss impact and damage the reputation of MNC Bank.

Operational Risk Management OrganizationIn implementing the risk management, especially for operational risk, the Risk Management Unit has a special division that manages the operational risk through policies and operational risk tools.

Identification and Measurement of Operational Risk MechanismsThe mechanism for identifying operational risks carried out by MNC Bank is through operational risk tools. To measure operational risk, MNC Bank uses the Basic Indicator Approach (BIA) approach to calculate Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risk used to measure Minimum Capital Fulfillment Adequacy (KPMM).

Mechanism for Mitigating Operational RiskThe operational risk is mitigated by the Risk Owner and monitored

Page 317: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

315LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

dipantau oleh Lini Kedua dan Ketiga. Hasil pemantauan risiko operasional disampaikan kepada Direksi maupun kepada Risk Taking Unit untuk diupayakan proses mitigasi bagi pengendalian dan perbaikan risiko operasional MNC Bank. Menyadari SDM adalah aset yang berharga dan merupakan unsur kunci di dalam pengelolaan risiko operasional, MNC Bank telah melakukan rekrutmen tenaga kerja profesional dari industri perbankan untuk membawa kontribusi di dalam penyempurnaan proses. MNC Bank juga telah melakukan banyak pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan di dalam bekerja.

RISIKO LIKUIDITASRisiko Likuiditas adalah akibat ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Tujuan utama Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas adalah untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.

Organisasi Manajemen Risiko LikuiditasManajemen risiko likuiditas merupakan hal yang kritikal karena berdampak langsung terhadap keberlangsungan perusahaan, terutama apabila terjadi suatu krisis keuangan atau ekonomi. Untuk itu, MNC Bank berupaya memastikan bahwa kebutuhan pendanaan saat ini maupun masa depan dapat dipenuhi baik pada kondisi normal maupun dalam kondisi stres. Pemantauan dan perhitungan risiko likuiditas yang dapat berdampak langsung terhadap keberlangsungan usaha MNC Bank dilakukan secara harian, mingguan dan bulanan serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara berkala maupun dalam rapat Komite Aset dan Liabilitias.

Indikator Peringatan Dini Permasalahan LikuiditasPemantauan dan perhitungan risiko likuiditas dilakukan dengan menggunakan indikator risiko likuiditas seperti Giro Wajib Minimum Primer dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM), Loan to Funding Ratio (LFR), Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM), rasio aset lancar terhadap dana pihak ketiga, konsentrasi 50 deposan terbesar serta maturity mismatch, dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara harian, mingguan dan bulanan maupun dalam rapat bulanan ALCO.

Secara berkala MNC Bank melakukan kaji ulang terhadap kebijakan dan limit risiko likuiditas. Untuk mengetahui dampak perubahan pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, MNC Bank melakukan stress test terhadap posisi likuiditas Perseroan secara regular. Melalui stress test, MNC Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang pemulihan likuiditas.

Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko LikuiditasUntuk memproyeksikan kondisi likuiditas di masa mendatang, Bank menggunakan alat ukur profil maturitas, yaitu pemetaan posisi aset, kewajiban, dan rekening administratif ke dalam kelompok berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo, dan/atau berdasarkan asumsi untuk yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual.

by the Second and Third Lines. The results of operational risk monitoring are further submitted to the Board of Directors as well as to Risk Taking Unit for mitigation processes in controlling and improving the operational risk of MNC Bank. Realizing that HR is a valuable asset and a key element in operational risk management, MNC Bank has recruited professionals from the banking industry to contribute to the process improvement. MNC Bank has also conducted a lot of trainings to improve working skills.

LIQUIDITY RISKLiquidity risk results from the inability to meet the maturing obligations from cash flow funding sources and/or high-quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the Bank’s activities and financial condition. The main objective of Risk Management for Liquidity Risk is to minimize the possibility of the Bank’s inability to obtain cash flow funding sources.

Liquidity Risk Management OrganizationLiquidity risk management is critical because it gives a direct impact on the sustainability of the company, especially if financial or economic crisis occurs. For this reason, MNC Bank seeks to ensure that current and future funding needs can be met both under normal and stressful conditions. The liquidity risk monitoring and calculation that can give a direct impact on MNC Bank’s business continuity are carried out on a daily, weekly and monthly basis and are reported to the Board of Commissioners, Directors and senior management periodically as well as at the Asset and Liability Committee meetings.

Early Warning Indicators for Liquidity ProblemsMonitoring and calculation of liquidity risk are carried out by using liquidity risk indicators such as Primary Statutory Reserves and Macroprudential Liquidity Support (PLM), Loan to Funding Ratio (LFR), Macroprudential Intermediary Ratio (MIR), ratio of current asset to third party funds, the concentration of the 50 largest depositors and maturity mismatch, and are reported to the Board of Commissioners, Directors and senior management on a daily, weekly and monthly basis as well as at ALCO’s monthly meetings.

On periodical basis, MNC Bank reviews liquidity risk policies and limits. To learn about the impact of market changes and internal factors on extreme conditions (crises) on liquidity conditions that can have an impact on bank’s capital adequacy, MNC Bank conducts the stress tests on the Company’s liquidity position on a regular basis. Through the stress tests, MNC Bank can anticipate early and take controlling measures and the most optimal solution as short-term and long-term strategy of liquidity recovery.

Mechanism for Measurement and Control of Liquidity RiskTo project the future liquidity condition, the Bank uses a measure of maturity profile, which includes mapping of asset position, liabilities, and administrative accounts into groups based on the remaining period up to maturity, and/or based on assumptions that do not have contractual maturity.

Page 318: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

316LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil maturitas bertujuan untuk memastikan kemampuan Bank dalam memenuhi kebutuhan likuiditas segera dan mengidentifikasi terjadinya maturity mismatch dalam skala waktu tertentu. Bank menetapkan limit maturity mismatch yang disesuaikan dengan risk appetite dan risk tolerance stakeholder utama.

RISIKO HUKUMRisiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Risiko Hukum timbul antara lain karena ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Mekanisme Identifikasi dan Pemantauan Risiko HukumProses identifikasi risiko hukum dilakukan dengan menganalisis seluruh sumber risiko hukum yang sekurang kurangnya dilakukan terhadap risiko hukum dari produk dan aktivitas usaha Bank serta risiko hukum dari produk dan aktivitas baru melalui proses pengendalian manajemen risiko hukum yang layak sebelum diperkenalkan atau dijalankan. Proses identifikasi risiko hukum yang melekat pada Bank dilakukan dengan menggunakan indikator/parameter:1. Faktor Litigasi.2. Faktor Kelemahan Perikatan.3. Faktor Ketiadaan/Perubahan Perundang-undangan.

Hasil pengukuran risiko hukum tercermin dalam Profil Risiko Hukum. Pemantauan risiko hukum dilakukan guna mengevaluasi eksposur risiko hukum yang melekat terutama yang bersifat material atau yang berdampak pada permodalan Bank. Hasil pemantauan yang mencakup evaluasi terhadap eksposur risiko hukum tersebut dilaporkan secara berkala termasuk tindak lanjut yang diperlukan.

RISIKO STRATEGISRisiko Strategis adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategis serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Ketidakmampuan MNC Bank dalam melakukan penyusunan strategi yang tepat dapat menimbulkan kegagalan bisnis MNC Bank di masa yang akan datang. Risiko ini juga mencakup kemampuan MNC Bank dalam mengembangkan daya saing dan menciptakan keunggulan kompetitif MNC Bank di tengah kompetisi perbankan yang semakin ketat.

Organisasi Manajemen Risiko StrategisSeluruh satuan kerja unit Bisnis dan unit pendukung membantu Direksi dalam penyusunan RBB dan mengkomunikasikan kepada karyawan MNC Bank di setiap jenjang organisasi, dan juga memastikan praktek Manajemen Risiko Strategis dan pengendalian di unit bisnis telah konsisten dengan kerangka Manajemen Risiko Strategis secara keseluruhan.

MNC Bank memiliki satuan kerja Business Strategy and Planning Group maupun Branch Management and Customer Experience Group yang bertugas dan bertanggung jawab membantu Direksi memantau implementasi strategi yang ditetapkan termasuk melalui realisasi target-target yang ditetapkan oleh Senior Management Bank dalam rangka pengembangan perusahaan secara berkelanjutan. Risiko Strategis juga berhubungan dengan

The maturity profile aims to ensure the ability of the Bank to meet immediate liquidity needs and identify the occurrence of maturity mismatches on certain time scales. The Bank sets a maturity mismatch limit that is adjusted to the risk appetite and risk tolerance of the main stakeholders.

LEGAL RISKLegal risk is the type of risk due to lawsuits and/or weaknesses in juridical aspects. Legal risk arises due to the absence of legislation that supports or weaknesses in the engagement, such as the failure to fulfill the requirements for the validity of contracts or the binding of collateral that is not perfect.

Legal Risk Identification and Monitoring MechanismThe legal risk identification process is carried out by analyzing all sources of legal risk of at least against legal risks of the Bank’s products and business activities and legal risks of new products and activities through a proper legal risk management control process before being introduced or implemented. The process of identifying legal risks inherent in the Bank is carried out using the indicators/ parameters:

1. Litigation Factor.2. Engagement Weakness Factor.3. Factor of Absence / Amendment to Legislation.

The results of the legal risk measurement are reflected in the Legal Risk Profile. Legal risk monitoring is carried out to evaluate the legal risk exposures that are inherent the material legal risk or that give an impact on the Bank’s capital. The results of monitoring which includes an evaluation of legal risk exposures are reported regularly including the necessary follow-up.

STRATEGIC RISKStrategic Risk is type of risk due to inaccuracy in making and/or implementing a strategic decision and failure to anticipate changes in the business environment. The inability of the MNC Bank to make appropriate strategies can lead to future MNC Bank business failures. This risk also includes the ability of MNC Bank to develop competitiveness and create an MNC Bank competitive advantage in the midst of increasingly tighter banking competition.

Strategic Risk Management OrganizationAll working units of the Business Units and supporting units assist the Directors in preparing RBB and communicate to MNC Bank employees at every organizational level, and also ensure that Strategic Risk Management practices and controls in business units are consistent with the overall Strategic Risk Management framework.

MNC Bank has a Business Strategy and Planning Group unit and a Branch Management and Service Quality Group whose duties and responsibilities are to assist the Board of Directors in monitoring the implementation of the determined strategy including through the realization of targets set by the Bank’s Senior Management in order to develop the company in a sustainable manner. Strategic risk is also related to good strategic planning to avoid

Page 319: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

317LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

perencanaan strategi yang baik untuk menghindari terjadinya kerugian atau dampak negatif lainnya dari adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang berdampak luas dan jangka panjang dalam organisasi.

MNC Bank secara berkelanjutan memantau kondisi pasar dan mengumpulkan informasi penting sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan strategi MNC Bank. Seiring dengan pemantauan kondisi pasar tersebut, MNC Bank memiliki beragam portofolio produk yang variatif agar rencana strategis yang ditetapkan dapat tercapai. Di satu sisi, MNC Bank memiliki proses mengidentifikasi dan merespon atas perubahan lingkungan bisnis eksternal maupun internal terhadap tahapan proses manajemen risiko strategis dengan:1. Analisa lingkungan bisnis: Menganalisis faktor internal dan

ekternal, menangkap peluang dan tantangan dari perubahan lingkungan bisnis serta menganalisa kelebihan internal dan kekurangannya.

2. Perencanaan: Menyusun sasaran yang ingin dicapai disesuaikan dengan kompleksitas bisnis, profil risiko maupun risk bearing capacity, serta Direksi menetapkan strategi dan kebijakan untuk dijadikan dasar keputusan.

3. Implementasi: Mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan baik yang bersifat finansial maupun sumber daya manusia, menyelesaikan program kerja, dan komitmen Direksi untuk mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan.

4. Evaluasi: Evaluasi terhadap kondisi aktual dengan apa yang telah direncanakan, dan melakukan corrective action untuk perbaikan.

Mekanisme untuk mengukur kemajuan yang dicapai dari rencana strategis yang ditetapkan dilakukan secara berkala terhadap pencapaian atas target yang ditetapkan yang dipantau dan dilaporkan melalui satuan kerja Business Strategy and Planning Group, dan Branch Management dan Customer Experience Group kepada manajemen MNC Bank.

Secara triwulanan MNC Bank melakukan analisis risiko strategis dengan menggunakan indikator atau parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis Bank, posisi bisnis MNC Bank di industri perbankan, pencapaian rencana bisnis, dan kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis

RISIKO KEPATUHANRisiko Kepatuhan adalah risiko akibat tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Sumber dari Risiko Kepatuhan antara lain timbul karena kurangnya pemahaman atau kesadaran hukum terhadap ketentuan maupun standar bisnis yang berlaku umum.

Kegagalan dalam mengelola Risiko Kepatuhan dapat menyebabkan MNC Bank terkena sanksi dan denda dari regulator atau penurunan reputasi.

Organisasi Manajemen Risiko KepatuhanUntuk mendukung penerapan manajemen Risiko Kepatuhan, Direksi terus berupaya untuk menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi serta memastikan efektivitas Fungsi Kepatuhan MNC Bank. Dewan Komisaris juga aktif melakukan pengawasan

the occurrence of losses or other negative impacts from errors in decision making that give a broad and longterm impact on the organization.

MNC Bank continuously monitors the market conditions and gathers the main information for basic reference in decision making process and MNC Bank’s strategy policy setting. In line with market monitoring, MNC Bank has a variety of product portfolios in order to achieve the determined strategic plans. On the other hand, MNC Bank has a process of identifying and responding to external and internal changes in business environment towards the stages of the strategic risk management process through:

1. Business environment analysis: Analyzing internal and external factors, taking the opportunities and challenges from changes in the business environment and analyzing the internal strengths and weaknesses.

2. Planning: Arranging the goals to be achieved is adjusted to the complexity of the business, risk profile and risk bearing capacity, and the Board of Directors sets out strategies and policies to be used as the basis for decisions.

3. Implementation: Allocating both of required financial and human resources, completing the work programs, and commitment of the Directors to allocate required resources.

4. Evaluation: Evaluating the actual condition against what has been planned, and take corrective actions for improvement.

The mechanism applied for measuring the progress of strategic plan implementation is carried out on periodical basis towards the target achievements which are monitored and reported through the Business Strategy and Planning Group Unit as well as Branch Management and Customer Experience Group to MNC Bank management.

Then on quarterly basis, MNC Bank conducts the strategic risk analysis using indicators or parameters in the form of complexity of the Bank’s business strategy, MNC Bank’s business position in the banking industry, realization of business plans, and suitability of strategies with business environment conditions.

COMPLIANCE RISKCompliance Risk is the type of risk due to incompliance with and/or inobedience against the applying laws and regulations. Sources of Compliance Risk arise due to a lack of understanding or legal awareness of generally accepted regulation and business standards.

The failure to manage Compliance Risk can cause MNC Bank to be subject to sanctions and fines from regulators or damage to its reputation.

Compliance Risk Management OrganizationTo support the implementation of Compliance Risk management, the Directors continually strive to foster and realize the implementation of the Compliance Culture at all levels of the organization and ensure the effectiveness of the MNC Bank Compliance Function. The Board of Commissioners also actively

Page 320: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

318LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

terhadap Fungsi Kepatuhan dan memberikan saran-saran terhadap peningkatan kualitas pelaksanaan fungsi kepatuhan. Dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan, Direktur Kepatuhan dibantu oleh 2 unit yaitu: Compliance Monitoring & Advisory, dan Anti Money Laundering, serta Manajemen Fraud.

Unit Compliance Monitoring & AdvisoryUpaya yang dilakukan MNC Bank terkait dalam strategi dan efektivitas penerapan risiko kepatuhan agar terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha MNC Bank antara lain:1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua

tingkatan organisasi dan kegiatan usaha MNC Bank;2. Melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, melakukan pemeriksaan atas aktivitas Bank dalam rangka memastikan pemenuhan aspek kepatuhan sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan ketentuan yang berlaku;

4. Memastikan kepatuhan MNC Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada otoritas pengawas yang berwenang; dan

5. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan, serta berperan sebagai penghubung antara Bank dengan OJK dan BI.

Unit Anti-Money Laundering Upaya yang dilakukan MNC Bank terkait dalam strategi dan efektivitas penerapan prinsip Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) antara lain:1. AML bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan

transaksi nasabah, memberikan rekomendasi untuk pelaporan transaksi keuangan mencurigakan kepada Direktur Kepatuhan, memelihara daftar watch list dan negative list MNC Bank untuk keperluan pemeriksaan pembukaan rekening dan pemantauan profil nasabah, memberikan saran kepada unit kerja terkait mengenai proses penilaian tuntas nasabah, menyampaikan pelaporan yang diwajibkan peraturan perundang-undangan dan memberikan tanggapan terkait permintaan data oleh PPATK, KPK, dan atau otoritas lain yang berwenang.

2. AML juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan mengawasi kepatuhan dan pelaksanaan terhadap Kebijakan dan Prosedur Anti Pencucian Uang - Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap Undang-Undang dan Peraturan APU-PPT yang berlaku, membantu Unit Bisnis dalam pengawasan dan pengembangan tindakan korektif untuk masalah APU yang telah diidentifikasi melalui audit internal, program pengendalian, dan pemeriksaan regulator, serta mengembangkan dan menyampaikan Program Pelatihan APU-PPT secara berkala kepada karyawan Bank.

Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian Risiko KepatuhanMekanisme pemantauan dan pengendalian risiko kepatuhan yang dilakukan oleh satuan kerja Kepatuhan adalah dengan:1. Melakukan pemantauan terhadap peraturan baru yang

diterbitkan serta melakukan sosialisasi melalui media sosialisasi e-mail blast atau compliance news.

supervises the Compliance Function and provides suggestions for improving the quality of implementation of the compliance function. In order to carry out the Compliance Function, the Compliance Director is assisted by 2 units, they are: Compliance Monitoring & Advisory and Anti Money Laundering, and Fraud Management.

Compliance Monitoring & Advisory UnitThe attempts made by MNC Bank are related to the strategy and effectiveness of implementing compliance risk so as the creation of a compliance culture for all MNC Bank business activities includes:1. Realizing a culture of compliance to be applied at all levels of

the organization and business activities of MNC Bank;2. Identifying, measuring, monitoring and controlling the

Compliance Risk by referring to the applicable laws and regulations;

3. Assessing and evaluating the effectiveness, adequacy and suitability of policies, regulations, systems and procedures that are owned by the Bank with the applicable laws and regulations, conducting an examination of the Bank’s activities in order to ensure compliance with the compliance aspects in accordance with applicable policies, procedures and conditions;

4. Ensuring MNC Bank compliance with commitments made by the Bank to the authorized supervisory authority; and

5. Performing other duties related to the Compliance Function, and act as a liaison between the Bank and OJK and BI.

Anti-Money Laundering UnitThe attempts carried out by MNC Bank as part of the strategy and effective application of the principles of Anti Money Laundering and Anti Terrorism Funding (APU PPT) include: 1. AML is responsible for monitoring customer transactions,

providing recommendations for reporting suspicious financial transactions to the Compliance Director, maintaining a watch list and negative list of MNC Bank for the purpose of verifying account opening and monitoring of customer profiles, providing advice to relevant work units regarding the customer’s due diligence process, submitting mandatory reporting regulations and providing responses to data requests by the PPATK, KPK, and/or other competent authorities.

2. AML is also responsible for coordinating and overseeing compliance and implementation of Anti Money Laundering - Prevention of Terrorism Funding (APU-PPT) Policies and Procedures to ensure the Bank’s compliance with the APU-PPT Acts and Regulations that apply, assisting Business Units in monitoring and developing corrective actions upon APU problems that have been identified through internal audits, controlling programs, and regulator checks, as well as developing and delivering APU-PPT Training Programs on a regular basis to Bank employees.

Compliance Risk Monitoring and Control MechanismThe compliance risk monitoring and control mechanism carried out by the Compliance work unit are by:1. Monitoring the new regulations issued and conduct

socialization through media socialization of e-mail blasts or compliance news.

Page 321: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

319LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

2. Meninjau dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem yang dimiliki MNC Bank agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Membuat Checklist Pemenuhan Ketentuan yang berisi daftar ketentuan yang berlaku untuk digunakan sebagai media kontrol risiko kepatuhan oleh Risk Taking Unit.

4. Berperan aktif dalam forum rapat Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko bersama sama dengan satuan kerja Manajemen Risiko, satuan kerja operasional dan satuan kerja Audit Internal sebagai upaya mitigasi risiko, termasuk risiko kepatuhan MNC Bank.

5. Memberikan pelatihan pelaksanaan fungsi kepatuhan MNC Bank dan ketentuan Bank Indonesia dan/atau OJK kepada para karyawan untuk meningkatkan compliance awareness dan budaya kepatuhan di lingkungan kerja.

6. Dalam rangka penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT), Bank memberikan pelatihan APU & PPT terhadap seluruh karyawan secara berkesinambungan.

Dalam hal pengelolaan risiko kepatuhan, satuan kerja Kepatuhan menyampaikan eksposur risiko kepatuhan kepada Direksi. Di dalam penyampaian eksposur risiko kepatuhan, turut melibatkan Lini Kedua sesuai skema Tiga Lini Pertahanan.

RISIKO REPUTASIRisiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap MNC Bank. Risiko ini melekat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh MNC Bank. Kegagalan MNC Bank dalam menjaga reputasinya di mata masyarakat dapat menimbulkan pandangan maupun persepsi negatif masyarakat terhadap MNC Bank.

Organisasi Manajemen Risiko ReputasiPelaksanaan manajemen risiko reputasi dilakukan oleh unit-unit terkait (Sekretaris Perusahaan, Customer Experience, dan unit bisnis terkait). Secara berkala Sekretaris Perusahaan melaporkan hasil evaluasi manajemen risiko reputasi melalui Laporan Profil Risiko Bank kepada unit satuan kerja Manajemen Risiko yang kemudian dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko, serta kepada Komite Pemantau Risiko.

Selain pelaksanaan tugas oleh Sekretaris Perusahaan dan Customer Experience, untuk mendukung pengelolaan risiko reputasi, MNC Bank telah membentuk dan memiliki Call Center dan situs web sebagai media penyampaian informasi dan penanganan keluhan nasabah untuk kemudian ditindaklanjuti oleh unit-unit kerja terkait penyelesaiannya.

Pengelolaan Risiko Reputasi Pada Saat KrisisDalam hal pengelolaan risiko reputasi saat krisis, MNC Bank memiliki prosedur Business Continuity Plan (BCP) yang disusun berdasarkan POJK No. 38/POJK.03/2016. Dalam organisasi BCP, Corporate Secretary dan Satuan Kerja Kepatuhan memegang peranan sebagai koordinator kehumasan yang memiliki tugas yaitu memantau informasi terkait masalah yang timbul, menginformasikan kepada badan regulasi dan melakukan komunikasi dengan media dan masyarakat untuk mengelola risiko reputasi saat krisis.

2. Reviewing and/or providing recommendation for updating and revision of policies, provisions, systems owned by the MNC Bank so as to comply with applying laws and regulations.

3. Preparing a Provision Fulfillment Checklist that lists the provisions to be applied as a medium of controlling risk compliance by Risk Taking Unit.

4. Taking an active role in the Risk Management Committee Meeting forums and Risk Oversight Committee together with the Risk Management work unit, operational work units and Internal Audit work units as risk mitigation efforts, including MNC Bank compliance risks.

5. Providing the training in the implementation of the MNC Bank compliance function and Bank Indonesia and/or OJK provisions to employees to increase compliance awareness and a culture of compliance in the work environment.

6. In the framework of implementing the Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding (APU& PPT) Program, the Bank provides continuous APU & PPT training to all employees.

In the compliance risk management, the Compliance work unit submits compliance risk exposure to the Board of Directors. In submitting compliance risk exposures, it also involves the Second Line according to the Three Line of Defense scheme.

REPUTATION RISKReputational risk is a type of risk due to a decrease in stakeholder confidence that comes from the negative perceptions of MNC Bank. This risk is inherent in every activity carried out by the MNC Bank. MNC Bank’s failure to maintain its reputation in the eyes of the public can lead to negative views and perceptions of the community towards MNC Bank.

Reputation Risk Management OrganizationThe implementation of reputation risk management is carried out by related units (Corporate Secretary, Sevice Quality, and related business units). Monthly, the Corporate Secretary reports the results of evaluation of reputation risk management through the Bank’s Risk Profile Report to the Risk Management work unit which is reported to the Risk Management Committee and the Risk Oversight Committee.

In addition to the implementation of tasks by the Corporate Secretary and Service Quality, to support reputation risk management, MNC Bank has established and has a Call Center and website as a medium for delivering information and handling customer complaints to be followed up by work units related to its resolution.

Management of Reputation Risk at CrisisIn managing the reputation risk during a crisis, MNC Bank applies a Business Continuity Plan (BCP) procedure which is prepared based on POJK No. 38/POJK.03/2016. In the BCP organization, the Corporate Secretary and Compliance Unit share a role of a public relations coordinator in monitoring information relating to issues that arise, informing regulatory bodies and communicating with the media and the public as part of effort to manage reputation risk during crisis.

Page 322: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

320LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Evaluation of the Implementation of the Risk Management System

The function of monitoring and evaluating risk management is carried out through the existence of various risk-relating committees and Internal Audit Unit. As an executor of internal control and risk assurance, Internal Audit will actively evaluate and provide recommendation regarding the quality and process of risk governance at MNC Bank as a whole. In addition to the internal evaluation, independent risk management evaluation is also also obtained from external audits and other external parties as part of continuous improvement to the quality of risk governance. One of the outputs of in risk management information system implementation is the Credit RWA calculation system that has been effectively used by the Bank since January 2013. Another output is the risk profile report prepared by MNC Bank based on OJK regulations reported monthly by the Risk Management Unit to the Risk Oversight Committee. This report includes risk management reports including credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, strategic risk, compliance risk and reputation risk. The risk profile report includes parameters, indicators and formulas used in assessing the level of risk and risk control systems carried out by MNC Bank.

Adequacy of Risk Identification, Measurement, Monitoring and Control Processes

The identification process is the first step taken to measure, monitor and control risk. Risk identification is done proactively and coves all MNC Bank business lines starting from the first line to the third line. Risk exposure is measured in accordance with the type of business, characteristics that cover all business activities and their complexity. Risk monitoring and controlling are supported by a risk management information system and periodical reports to the Board of Directors, Risk Oversight Committee and Risk Management Committee as part of the implementation of an effective management information system.

Evaluasi Pelaksanaan Sistem Manajemen Risiko

Fungsi pengawasan dan evaluasi manajemen risiko dilaksanakan melalui adanya berbagai komite terkait risiko dan unit kerja Audit Internal. Sebagai pelaksana pengendalian intern dan risk assurance, Audit Internal akan secara aktif melakukan evaluasi dan rekomendasi terhadap kualitas dan proses tata kelola risiko pada MNC Bank secara keseluruhan. Di samping evaluasi secara internal, evaluasi manajemen risiko secara independen juga diperoleh dari audit eksternal maupun pihak-pihak eksternal lainnya untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola risiko. Output dari penerapan sistem informasi manajemen risiko salah satunya adalah sistem perhitungan ATMR Kredit yang sudah efektif dipergunakan oleh Bank sejak Januari 2013. Output lainnya adalah laporan profil risiko yang disusun oleh MNC Bank dengan berdasarkan peraturan OJK yang dilaporkan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko setiap triwulanan kepada Komite Pemantau Risiko. Laporan ini meliputi laporan pengelolaan risiko antara lain risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko strategis, risiko kepatuhan, dan risiko reputasi. Laporan profil risiko tersebut mencakup parameter, indikator dan formula yang digunakan dalam menilai tingkat risiko dan sistem pengendalian risiko yang dilakukan oleh MNC Bank.

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko

Proses identifikasi adalah langkah pertama yang dilakukan guna pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Identifikasi risiko bersifat proaktif dengan cakupan pada semua lini bisnis MNC Bank yang bermula dari lini pertama sampai dengan lini ketiga. Pengukuran eksposur risiko dilakukan sesuai dengan tipe bisnis, karakteristik yang mencakup seluruh kegiatan usaha dan kompleksitasnya. Pemantauan dan pengendalian risiko didukung oleh sistem informasi manajemen risiko dan laporan berkala kepada Direksi, Komite pemantau Risko dan Komite Manajemen Risiko yang merupakan bagian dari penerapan sistem informasi manajemen yang efektif.

SANKSI ADMINISTRASI YANG DITERIMA PERUSAHAANADMINISTRATIVE SANCTION FOR THE COMPANY

Selama 2019 terdapat pembebanan sanksi denda dari regulator sebesar total Rp73.911.665. Sanksi denda terbesar bersumber dari temuan audit yaitu sebesar Rp60.300.000.

Denda dari regulator sepanjang tahun 2019 di kenakan pada sebagian besar sanksi keterlambatan penyampaian laporan.

In 2019, the Company was charged with an administrative fine amounting to Rp73,911,665. The biggest fine was derived from audit finding as much as Rp60,300,000.

In 2019, regulator mostly charged the Company for its lateness in submitting report.

Page 323: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

321LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PERMASALAHAN HUKUM/LITIGASI PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAANLITIGATION OF COMPANY AND SUBSIDIARIES

Perseroan merupakan pihak penggugat, termohon banding, pemohon kasasi, termohon peninjauan kembali, tergugat maupun terlawan dalam beberapa perkara perdata. Perkara-perkara tersebut berhubungan dengan penyelesaian kredit bermasalah, gugatan wanprestasi dan/atau perbuatan melawan hukum.

Perseroan tidak sedang terlibat dalam perkara Pidana, Kepailitan, Perselisihan Hubungan Industrial maupun pemutus hubungan kerja, perkara tata usaha negara, sengketa arbitrase, serta sengketa lainya di luar pengadilan atau klaim yang mungkin timbul yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan.

Dalam menghadapi perkara hukum, baik yang terkait dengan bidang perkreditan maupun non perkreditan, Bank terlebih dahulu mengupayakan langkah-langkah penyelesaian dengan cara pendekatan persuasif. Namun apabila dengan pendekatan secara persuasif tidak dicapai penyelesaian atau hasil yang diharapkan, maka ditempuh upaya hukum litigasi. Upaya hukum litigasi merupakan langkah terakhir (ultimum remedium) sebagai penegasan Bank dalam upaya mempertahankan hak dan kepentingan sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban hukum atas pengelolaan dana masyarakat.

Per 31 Desember 2019 telah diselesaikan 36 (tiga puluh enam) perkara. Berikut adalah perincian perkara hukum yang dihadapi dan ditindaklanjuti oleh Bank:

Perkara HukumLegal Cases

Jumlah Total

Perdata Civil Pidana Criminal

Sisa Perkara per 31 Desember 2018/ The rest of cases as of December 31, 2018 35 14

Perkara yang masuk tahun 2019/ Cases in 2019 22 3

Jumlah Perkara Tahun 2019/ Total cases in 2019 57 17

Perkara yang diselesaikan tahun 2019/ Total cases settled in 2019 34 2

Sisa Perkara per 31 Desember 2019/ Rest of cases as of December 31, 2019 23 15

Rincian PerkaraDetails of Cases

Perdata Civil Pidana Criminal

Tingkat Pertama/ First Level 11 perkara/cases Penyelidikan/Preliminary Investigation 8 perkara/cases

Tingkat Banding/Appeal 4 perkara/cases Penyidikan/Full Investigation 5 perkara/cases

Tingkat Kasasi/Cassation 6 perkara/cases Pengadilan Negeri/District Court 0 perkara/cases

Tingkat PK/Judicial Review 2 perkara/cases Banding/Appeal 1 perkara/case

Kasasi/Cassation 1 perkara/case

Total 23 perkara/cases Total 15 perkara/cases

The Company is a plaintiff, appealed, applicant for cassation, judicially reviewed party, defendant or opponent in some civil lawsuits. Those claims relate to the settlement to non-performing loans, default cases and/or torts.

The Company does not involve in Criminal case, bankruptcy issue, Industrial Relation Issue, as well as job termination issue, state administration cases, arbitrage case, or other legal claims that emerge with material impact to the Company’s business continuity.

In dealing with either credit or non-credit cases, Bank will initiate persuasive measures to settle the case. However, if persuasive measures fail to settle the case or lead to dissatisfying results, then it will opt for litigation measure. Litigation measure will be the last attempt (ultimum remedium) to confirm that the Bank is in the effort to secure the rights and interests while it also serves as legal responsibility in managing public fund.

As of December 31, 2019, the Bank has settled 36 (thirty six) cases. Below is the report on legal cases the Bank had to deal with and followed up:

Page 324: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

322LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANACCESS TO THE COMPANY’S INFORMATION AND DATA

Komitmen MNC Bank dalam menerapkan nilai-nilai GCG, diantaranya melalui keterbukaan informasi baik secara internal maupun eksternal. Pengelolaan dan Keterbukaan akan informasi tentang Perusahaan sangat penting dalam membangun citra Perusahaan di mata publik khususnya para stakeholder. Oleh karenanya MNC Bank berupaya untuk memberikan informasi yang aktual dan bermanfaat dengan memperhatikan ketentuan terkait data Perusahaan yang tergolong rahasia.

Penyediaan informasi bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan dapat lebih lanjut diakses melalui banyak cara, antara lain:

Media ElektronikSitus Web Perusahaan : www.mncbank.co.idSitus Web Pasar Modal : www.idx.co.idSitus Web OJK : www.ojk.go.id

Media SosialFacebook : www.facebook.com/mncbankTwitter : @MNCbankInstagram : OfficialmncbankYouTube : officialmncbankLinkedIn : PT Bank MNC Internasional Tbk Call Center : 1500188

Media CetakKemudahan mencari informasi di media elektronik saat ini sudah banyak digunakan, tetapi penggunaan media cetak harian juga tetap dijadikan salah satu sarana penyampaian informasi bank, selain mematuhi aturan regulator juga dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang masih belum dapat memanfaatkan media elektronik.

MNC Bank juga masih memberikan informasi produk dalam bentuk leaflet atau brosur yang dengan mudah didapat di setiap kantor agar masyarakat dapat dengan langsung mengetahui informasi mengenai layanan dan keunggulan produk yang ditawarkan.

Siaran PersSepanjang tahun 2019 MNC Bank mengeluarkan Siaran Pers untuk menginformasikan berbagai kegiatan yang dijalankan, baik yang terkait dengan kinerja Bank maupun kegiatan lainnya, sebagai berikut:

MNC Bank has commitment to implementing the GCG values, among which is in the form of information disclosure, both internally and externally. Management and disclosure of information about the Company is very important to build accountability of the Company in the public, particularly the stakeholders. Therefore, MNC Bank has made efforts to provide actual and useful information with respect to the applicable regulations, particularly regarding the confidental corporate data.

The information for Shareholders and Stakeholders are accessible through the following channels:

Electronic MediaCorporate Website : www.mncbank.co.idStock Exchange’s Website : www.idx.co.idOJK’s Website : www.ojk.go.id

Social Media AccountsFacebook : www.facebook.com/mncbankTwitter : @MNCbankInstagram : OfficialmncbankYouTube : officialmncbankLinkedIn : PT Bank MNC Internasional TbkCall Center : 1500188

Printed MediaWhile seeking information through electronic media is most preferred nowadays, yet daily newspaper is still a necessary media for publishing the corporate information. Not only to fulfill the regulations, the printed media will facilitate publication of information for public that still can not use the electronic media.

MNC Bank also disseminates the product information through leaflets or brochures available at each office in order to provide direct information about its products and services to the public.

Press ReleaseThroughout the year of 2019, Bank has issued Press Release containing information about Bank’s performance as well as other activities, they were:

Page 325: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

323LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Daftar Kegiatan MNC Bank dan liputan Tahun 2019 List of MNC Bank’s Activities and Media Publications in 2019

No Bulan/Month Judul/Kegiatan Siaran Pers Press Release Titles/Activities

1 Januari/ January

Edukasi Literasi MNC Bank Bersama Mahasiswa UMB di SD Plus Hang Tuah 6

Education and Literacy of MNC Bank with UMB Students at SD Plus Hang Tuah 6

2 Februari/February

MNC Bank meraih apresiasi BI untuk GPN MNC Bank Accepts BI Appreciation for GPN

3 Sosialisasi KTA Karyawan MNC Group Socialization of Employee Non-Secured Loans of MNC Group

4 Maret/March

RUPSLB MNC Bank MNC Bank’s EGMS Implementation

5 Penambahan fitur M Banking MNC Bank MNC Bank Launches m-Banking Feature

6 April/April MNC Bank dan Kemendagri tandatangani kerjasama untuk penguatan sinergi

MNC Bank strengthens synergy with Ministry of Domestic Affairs

7 Bazaar Murah MNC Bank di Lobby Financial Center MNC Bank Bazaar at Lobby Financial Center

8 Grand Opening Relokasi KC Pekanbaru Grand Opening of the Relocated Pekanbaru Branch

9 Mei/May CSR MNC Bank di Charity Love Concert II MNC Bank CSR Activity at Charity Love Concert II

10 Grand Launch Relokasi Cabang MNC Bank Makassar Grand Launch pf MNC Bank’s Relocated Makassar Branch

11 Edukasi Literasi dan Program Rajin Menabung di Sekolah KUNCUP BUNGA Denpasar

Education, Literacy and Let’s Save Program at Sekolah KUNCUP BUNGA Denpasar

12 MNC Bank menerima Penghargaan Digital Brand Award

MNC Bank accepts Digital Brand Award

13 MNC Bank Selenggarakan Beauty Class Untuk Empowerement

MNC Bank Organizes Beauty Class for Empowerment Program

14 CSR Pemberian Santunan kepada PSTW Budi Mulia 1, peninjauan fasilitas dan buka puasa bersama para lansia penghuni PSTW.

CSR Activity –Donation Distribution to PSTW Budi Mulia 1, visit to the facility and breakfasting with the elderly people at PSTW

15 CSR Pemberian Santunan kepada Anak Yatim, buka puasa bersama Anak Yatim dan Karyawan MNC Bank di MNC Center

CSR Activity – Donation for the Orphans, breakfasting with the Orphans and Employees of MNC Bank at MNC Center

16 Workshop Edukasi Literasi Finansial Perbankan dan Investasi Masa Depan, buka puasa bersama anak dalam perlindungan khusus.

Workshop on Education and Literacy of Financial Banking and Future Investment, breakfasting with kids of special protection

17 MNC Bank luncurkan Smart Loan MNC Bank launches Smart Loan

18 Juni/June RUPS dan Public Expose MNC Bank MNC Bank GMS and Public Expo

19 MNC Bank menerima The Best in Finance in the category of Public Banking Companies-2019

MNC Bank accepts The Best in Finance in the category of Public Banking Companies-2019

20 Juli/July Edukasi dengan tajuk “Leveraging Banking for SME Business” di Bandung

Education with a theme Leveraging Banking for SME Business in Bandung

21 MNC Bank dan MNC Animation memberikan edukasi finansial pada Siswa Siswi SD PRIBADI Depok

MNC Bank and MNC Animation Provides Financial Education to Students of SD PRIBADI Depok

Page 326: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

324LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Daftar Kegiatan MNC Bank dan liputan Tahun 2019 List of MNC Bank’s Activities and Media Publications in 2019

No Bulan/Month Judul/Kegiatan Siaran Pers Press Release Titles/Activities

22 Agustus/ August

Penandatanganan Perjanjian Kredit Antara MNC Bank dengan Batavia Prosperindo Finance

The Signing of Credit Agreement between MNC Bank and Batavia Prosperindo Finance

23 High Tea & Trunk show Kartu Kredit MNC Bank x Clemence Ellery

High Tea & Trunk Show with MNC Bank Credit Card x Clemence Ellery

24 MNC Bank Meraih Award TOP GRC 2019 # 3 Stars MNC Bank Accepts TOP GRC 2019 # 3 Stars Award

25 Kegiatan Coloring MNC Animation MNC Bank Gramedia

MNC Animation: Coloring Activity, a cooperation between MNC Bank and Gramedia

26 CSR MNC Peduli dan 7 Unit Bisnis Financial Services di Rawa Kucing

CSR Activity - MNC Peduli and 7 Financial Services Units at Rawa Kucing

27 MNC Bank Luncurkan Program Loyalitas Tabungan TADA

MNC Bank Launches Loyalty Program for TADA Saving

28 MNC Bank Meraih Award TOP BANK 2019 BUKU II MNC Bank Accepts TOP BANK 2019 BUKU II Award

29 Penandatanganan Perjanjian Kredit antara MNC Bank dengan Batavia Prosperindo Finance

The Signing of a Loan Agreement between MNC Bank and Batavia Prosperindo Finance

30 September/ September

MNC Bank Run For The Stars di Balikpapan MNC Bank Run For The Stars Event in Balikpapan

31 Hari Pelanggan MNC Bank MNC Bank Celebrates Customer Day

32 Edukasi literasi finansial dan kerja sama dengan IPEKA II Sunter

Financial Education and Literacy and Cooperation with IPEKA II Sunter

33 Oktober/ October

MNC Bank Partisipasi di Mr Aladin Travel Fair 2019 MNC Bank Participates in Mr Aladin Travel Fair 2019

34 Grand Opening KCP Green Garden Grand Opening of Green Garden Suppporting Branch

35 RUPSLB MNC Bank MNC Bank’s EGMS

36 CSR dan Edukasi Sekolah Kali Ciliwung CSR and Eduction Activity at Sekolah Kali Ciliwung

37 CSR Wisma Tunaganda Palsigunung CSR Activity at Wisma Tunaganda Palsigunung

38 MNC Bank Edukasi Siswa SMAN 1 Bogor MNC Bank Education Program for Students of SMAN 1 Bogor

39 MNC Bank Edukasi Mahasiswa UNS Solo MNC Bank Education Program for Students of UNS Solo

40 MNC Bank Edukasi Mahasiswa UPN Veteran MNC Bank Education Program for Students of UPN Veteran

41 MNC Bank Edukasi Siswa SMPN 1 Gedangan Sidoarjo

MNC Bank Education Program for Students of SMPN 1 Gedangan Sidoarjo

42 Peluncuran KTA Payroll MNC Bank MNC Bank Launches KTA Payroll

43 November/ November

Rangkuman Kegiatan Edukasi Literasi Bulan Inklusi Summary of Education and Literacy during Inclusion Month

44 Kinerja Kuartal III 2019 Bank’s Performance of 3rd Quarter of 2019

45 Desember/ December

MNC Bank meraih 3 award sekaligus MNC Bank wins 3 awards All at Once

46 Sinergi MNC Bank, MNC Vision, dan MNC Play di Hari Ibu

Sinergy of MNC Bank, MNC Vision, and MNC Play on Mother’s Day

47 Penandatanganan Perjanjian Kredit Antara MNC Bank dengan Koperasi PT Dirgantara Indonesia

MNC Bank Signs Loan Agreement with Cooperative of PT Dirgantara Indonesia

Page 327: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

325LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

KODE ETIKCODE OF CONDUCT

Setiap insan Bank bertanggung jawab untuk mewujudkan Kode Etik ini ke dalam setiap perilaku mereka, Tanggung jawab untuk memonitor hubungan pribadi dan profesional terletak pada tingkah laku setiap karyawan yang akan mencerminkan etika bisnis Bank, oleh karena itu MNC Bank menetapkan pokok-pokok kode etik sebagai berikut:

Pengungkapan Kepatuhan Bahwa Kode Etik Berlaku Bagi Seluruh Level Organisasi

Seluruh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, anggota Komite, Pekerja tetap, pekerja kontrak serta tenaga outsourcing sesuai dengan ketentuan yang berlaku wajib mematuhi dan melaksanakan Kode Etik Bank.

Sosialisasi dan Penyebarluasan Kode Etik

Untuk menyebarluaskan Kode Etik yang dimiliki Perusahaan, MNC Bank menyebarkan standar kode etik melalui media portal MNC Bank dan HR Info yang dapat setiap saat di akses oleh semua karyawan dengan mudah.

Jenis Sanksi untuk Masing-Masing Jenis Pelanggaran yang Diatur dalam Kode Etik

MNC Bank bersikap tegas kepada karyawan yang melakukan pelanggaran dengan pengawasan penerapan kode etik. Pelaku pelanggaran terhadap Kode Etik akan diganjar tindakan disiplin sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku.

Everyone in the Bank is responsible for embedding Code of Conduct into their behaviour. The responsibility for monitoring personal and professional relations is implied on behaviour of every employee, which will reflect the Bank’s code of conduct. Threrefore, MNC Bank determines the code of conduct as follows:

Disclosure of Compliance that Code of Conduct Applies to All Levels of Organization

All members of Board of Commissioners, of Board of Directors, members of Committees, permanent employees and outsourcing staffs shall adhere to and implement Bank’s Code of Conduct.

Socialization and Dissemination of Code of Conduct

To disseminate the Code of Conduct of the Company, MNC Bank disseminates the code of conduct through MNC Bank website and HR Info available every time for employees to access.

Types of Sanctions Applied to Violating Acts According to Code of Conduct

MNC Bank has a strict commitment to the employees that are proven to conduct violation through the implementation of code of conduct. The employees violating Code of Conduct will receive disciplinary sanction based on applying regulations.

BUDAYA PERUSAHAANCORPORATE CULTURE

Budaya Perusahaan Nilai Inti

Passion to PerformTingkah laku karyawan dalam melakukan pekerjaannya dengan antusias, kreatifitas, fokus, mengerti dan melakukan pekerjaan dengan sangat baik.Employees’ behavior in conducting their work with enthusiasm, creativity, focus, understanding and excellence.

Relationship BuildingBagaimana karyawan membina hubungan dengan individu lainnya baik dalam tim maupun tidak.The way employees build relationship with otherindividuals, both within the team and outside the team.

Innovation with IntegrityKeinginan karyawan untuk berinovasi, memberikan ide dan masukan.The employees’ desire to innovate, deliver ideas and Inputs.

Delivery with DelightKomitmen dan profesionalisme karyawan dalam menjalankan tanggung jawab untuk menghasilkan layanan yang terbaik.Employees’ commitment and professionalism in taking their responsibility in work to provide best services.

Empowerment for ProgressBagaimana karyawan dapat memberikan perpanjangan tangan atas tanggung jawab yang diberikan dengan transparan, adil dan mudah dimengerti.The way employees can become an extension of responsibility with transparency, fairness and good understanding.

Page 328: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

326LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

KEBIJAKAN ANTI KORUPSI DAN SOSIALISASINYAANTI-CORRUPTION POLICY AND SOCIALIZATION

Pemerintah telah memberikan aturan tegas mengenai pemberantasan tindakan pidana korupsi dengan membentuk Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Bank yang memiliki karakteristik kompleks akan produk dan jasa perbankan memiliki tingkat risiko tinggi akan terjadinya tindakan ini, dan bentuk dukungan MNC Bank kepada pemerintah adalah dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan agar tindakan korupsi tidak terjadi salah satunya dengan memiliki program pelaporan pelanggaran (whistleblowing).

Whistleblowing mengajak dan mendorong berbagai pihak baik internal maupun eksternal agar melaporkan segala tindakan yang dicurigai akan merugikan negara. (Pembahasan whistleblowing ada pada sub bab Sistem Pelaporan Pelanggaran pada buku laporan tahunan ini).

The Government has strictly ruled about the eradication of corruption acts through the establishment of Corruption Eradicating Commission in a way to create a fair, prosperous nation. The Bank which has complex characteristics on products and services is exposed to high risk of corruption acts. Hence, as part of MNC Bank’s support to the government, it has taken steps to prevent the corruption acts through implementation of whistleblowing program.

Whistleblowing entices and ancourages either internal or external paties to voluntarily report any fraud indications that may lead to country’s loss. (Whistleblowing will be further discussed in the sub chapter of Whistleblowing System in the Annual Report).

Page 329: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

327LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME (APU & PPT)ANTI MONEY LAUNDERY AND PREVENTION OF TERRORISM FUNDING

Perkembangan produk, aktivitas dan teknologi informasi bank yang semakin kompleks dapat meningkatkan risiko akan penyalahgunaan fungsi bank dengan menyimpan dana hasil dan untuk kejahatan. Demi mencegah adanya peluang bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menggunakan jasa bank sebagai sarana pencucian uang, MNC Bank menerapkan program APU & PPT secara optimal dan efektif.

Dalam menerapkan kebijakan akan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme dalam Perusahaan, maka MNC Bank mengacu pada beberapa aturan antara lain: 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang;

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme;

3. POJK No. 12/POJK.01/2017 tanggal 21 Maret 2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di sektor Jasa Keuangan;

4. SEOJK NO. 32/SEOJK.03/2017 tanggal 22 Juni 2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di sektor Jasa Keuangan.

Manajemen juga turut berpartisipasi aktif melakukan pencegahan, Direksi dan Dewan Komisaris turut memberikan pengawasan dalam beberapa kegiatan Bank sebagai berikut:

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris

1. Memberikan persetujuan atas kebijakan penerapan program APU & PPT;

2. Mengawasi pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap pelaksanaan penerapan APU & PPT;

3. Memastikan adanya pembahasan terkait Pencucian Uang dan/atau Pendanaan Terorisme dalam rapat Direksi dan Dewan Komisaris.

Pengawasan Aktif Direksi

1. Memastikan MNC Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur Program APU & PPT;

2. Mengusulkan kebijakan tertulis Program APU & PPT kepada Dewan Komisaris;

3. Memastikan penerapan Program APU & PPT dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur tertulis yang telah ditetapkan;

4. Membentuk Unit Kerja Khusus (UKK) yang melaksanakan Program APU & PPT dan/atau menunjuk pejabat yang bertanggung jawab terhadap Program APU & PPT di Kantor Pusat;

Development of products, activities and information technology of the bank could increase risk of misuse of bank function for saving fund resulting from and for crimes. To provent such irresponsible parties to use bank service for money laundery purpose, MNC Bank has optimized the effective implementation of APU & PPT program.

While implementing the Anti Money Laundery and Anti Terrorist financing in the Company, MNC Bank shall refer to the following regulations: 1. Indonesian Law No. 8 of year of 2010 about Prevention and

Eradication of Money Laundery Acts;

2. Indonesian Law No. 9 of year of 2013 about Prevention and Eradication of Terrorist financing Acts;

3. POJK No.12/POJK.01/2017 dated March 21, 2017 about the Implementation of Anti Money Laundery and Anti Terrorist financingin Financial Service Sector;

4. SEOJK NO.32/SEOJK.03/2017 dated June 22, 2017 about the Implementation of Anti Money Laundery Program and Anti Terrorist financingin Financial Service Sector.

Management of the Company also actively participates in preventice acts, in which Board of Directors and Board of Commissioners join efforts for overseeing some of the Bank’s activities, such as:

Active Supervision by Board of Commissioners

1. Giving approval to the implementation of Anti Money Laundery Program and Anti Terrorist Financing Policy;

2. Overseeing the fulfillment of responsibility of Board of Directors for the anti money laundery and anti terrorist financing implementation;

3. Ensuring the discussion about Anti Money Laundery and/or Anti Terrorist financing acts during coordination meetings of Board of Directors and Board of Commissioners.

Active Supervision by Board of Directors

1. Ensuring MNC Bank to have anti money laundery and anti terrorist financing policy in place;

2. Proposing a written policy on anti money laundery and anti terrorist financing to Board of Commissioners;

3. Ensuring anti money laundery and anti terrorist financingimplemented in compliance with the applicable written policies and procedures;

4. Establishing as Special Working Unit that is responsible for anti money laundery and anti terrorist financing program implementation and/or appointing person in charge for anti money laundery and anti terrorist financingprogram at Head Office;

Page 330: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

328LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

5. Melakukan pengawasan atas kepatuhan satuan kerja dalam menerapkan Program APU & PPT;

6. Memastikan bahwa kantor cabang wajib memiliki karyawan atau pejabat yang menjalankan fungsi Unit Kerja Khusus atau pejabat yang mengawasi penerapan program APU & PPT;

7. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur Program APU & PPT sejalan dengan perubahan dan pengembangan produk, aktivitas dan teknologi serta sesuai dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme;

8. Memastikan bahwa seluruh karyawan, khususnya pegawai dari unit kerja terkait dan pegawai baru, telah mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan Program APU & PPT secara berkala.

Pengawasan Khusus Direktur Kepatuhan

1. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan MNC Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai Program APU & PPT dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait;

2. Memantau pelaksanaan tugas Unit Kerja Khusus dan/atau pejabat MNC Bank yang bertanggung jawab atas penerapan Program APU & PPT;

3. Memberikan rekomendasi kepada Presiden Direktur mengenai pejabat yang akan memimpin Unit Kerja Khusus atau pejabat yang bertanggung jawab atas penerapan Program APU & PPT;

4. Memberikan persetujuan terhadap Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM/STR);

5. Menetapkan dan mengevaluasi transaksi yang memerlukan persetujuan pejabat senior;

6. Kebijakan dan Prosedur MNC Bank telah memiliki Kebijakan dan Prosedur yang meliputi: a. Permintaan informasi dan dokumen Nasabah (Customer

Due Diligence/CDD dan Enhance Due Dilligence/EDD yang merupakan penyesuaian terminologi dari Know Your Customer/KYC);

b. Beneficial Owner ; c. Verifikasi dokumen; d. CDD yang lebih sederhana; e. Pelaksanaan CDD oleh pihak ketiga; f. Penerapan Risk Based Approach (RBA); g. Penentuan mengenai area berisiko tinggi dan Politically

Exposed Person (PEP); h. Penanganan Walk in Customer; i. Pengkinian data nasabah dan pemantauan transaksi

nasabah; j. Cross Border Correspondent Banking (CBCB); k. Prosedur transfer dana; l. Sistem informasi manajemen; m. Pemberian data dan informasi; n. Pemblokiran dan penyitaan simpanan; o. Penutupan hubungan dan penolakan transaksi; p. Sumber Daya Manusia dan program pelatihan karyawan; q. Penatausahaan dokumen; r. Pelaporan kepada pihak regulator; s. Pengendalian Intern.

5. Overseeing the compliance of business units in regard to anti money laundery and anti terrorist financingimplementation;

6. Ensuring that branch offices must assign an employee or an officer who runs Special Working Unit function or an officer supervising the anti money laundery and anti terrorist financing implementation;

7. Ensuring that policy and procedures of anti money laundery and anti terrorist financingare relevant to the dynamic in products, activities and technology as well as could respond to the development of money laundery or terrorist financing modus;

8. Ensuring that all employees, particularly employees of related working units and newly recruited employees, have joined in training on anti money laundery and anti terrorist financing program on periodical basis.

Special Supervision by Compliance Director

1. Determining necessary steps to ensure that MNC Bank has complied with Bank of Indonesia’s anti money laundery and anti terrorist financing program and other related regulations;

2. Monitoring duty implementation of Special Working Unit and/or officer of MNC Bank that is responsible for anti money laundery and anti terrorist financing program implementation;

3. Giving recommendation to President Director about the officer who will lead the Special Working Unit or officer responsible for anti money laundery and anti terrorist financing program implementation;

4. Giving approval to Report on Suspicious Financial Transactions (LTKM/STR);

5. Determining and evaluating transactions that require approval from senior officers;

6. MNC Bank’s Policies and Procedures consist of:

a. Request for customer information and document (Customer Due Diligence/CDD and Enhance Due Dilligence/EDD which is result of adjustment to Know Your Customer/KYC terminology);

b. Beneficial Owner; c. Document verfication;d. Simpler CDD; e. CDD implementation by third party; f. Risk Based Approach (RBA) Implementation; g. Determination of high risk area and Politically Exposed

Person (PEP); h. Handling Walk-in Customer; i. Customer data updates and monitoring of customer

transactions; j. Cross Border Correspondent Banking (CBCB); k. Fund transfer procedures; l. Management information system; m. Dissemination of data and information; n. Blocking and foreclosure of savings; o. Closure of transaction relation and rejection; p. Human Resources and employee training program; q. Document administration; r. Reporting to regulators; s. Internal Control.

Page 331: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

329LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Sosialisasi Program APU & PPT

MNC Bank banyak melakukan program pelatihan APU & PPT terhadap karyawannya secara berkesinambungan guna memiliki SDM dengan pengetahuan dan keahlian dalam mengidentifikasi dan mencegah transaksi keuangan yang dicurigai menggunakan uang hasil kejahatan. Cakupan materi pelatihan antara lain:

1. Pengertian APU & PPT;

2. Mekanisme dan siklus pencucian uang; 3. Sanksi pidana atas tindakan APU & PPT; 4. Penerapan prinsip mengenal nasabah (Customer Due

Diligence); 5. Pengertian Nasabah Risiko Tinggi dan Politically Exposed

Person (PEP); 6. Pemantauan transaksi nasabah untuk mengidentifikasikan

transaksi mencurigakan; 7. Pelaporan transaksi tunai dan transaksi mencurigakan

kepada Regulator.

Socialization of Anti Money Laundery and Anti Terrorist Financing Program

MNC Bank has held training on Anti Money Laundery and Anti Terrorist Financing Program for its employees consistently in order to add knowledge and skills of our human resources for identifiying and preventing the suspicious financial transactions using proceeds of a criminal act. The training presents materials, among which are:1. Understanding of Anti Money Laundery and Anti Terrorist

Financing Program; 2. Money laundery mechanism and cycle; 3. Criminal sanction upon Money Laundery and Terrorist

Financing Acts; 4. Implementation of Customer Due Diligence principles;

5. Understanding the High Risk and Politically Exposed Person (PEP);

6. Monitoring the customer transactions in order to identify the suspicious transactions;

7. Reporting cash and suspicious transactions to Regulator.

PENGENDALIAN GRATIFIKASIGRATIFICATION CONTROL

Kegiatan bank pada umumnya tidak terlepas dari hubungan dan interaksi antara pihak internal maupun eksternal untuk menjalin kerjasama. Oleh karenanya, hal yang sering muncul dan tidak terhindarkan adalah adanya penerimaan, pemberian dan permintaan gratifikasi dari salah satu pihak. MNC Bank memahami hal ini dan mengatur akan adanya praktik gratifikasi di dalam Perusahaan, dibuatkan peraturan agar dapat dipahami dan diterapkan oleh para karyawan. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan value Perusahaan sebagai Bank yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Program whisleblowing sebagai sarana pelaporan pelanggaran juga diharapkan dapat menekan pelaksanaan praktik gratifikasi dan menghimbau para karyawan, mitra kerja, nasabah serta stakeholder lainnya untuk melaporkan bila mencurigai adanya praktek tersebut di MNC Bank.

Bank’s general activities always involve relationship and interaction between internal and external parties that enter into a cooperation agrement. Therefore, such events may trigger activities like acceptance, giving and request for gratification from one of the parties. MNC Bank is really aware of it and hence regulates gratification practie in the Company. A regulation is in place so as to be understood and applied by all employees. This is part of efforts to enhance accountability and coporate value as a Bank that is free from corruption, collusion, and nepotism practices.

Then through implementation of whistleblowing program, it is expected to be able to lessen the gratification practices while suggesting the employees, partners, customers as well as other stakeholders to make report on indications of those practices at MNC Bank.

Page 332: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

330LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN PERUSAHAANCOMPANY’S FINANCIAL AND NON-FINANCIAL TRANSPARENCY

MNC Bank telah memenuhi kewajiban transparansi dan publikasi kondisi keuangan dan non-keuangan sesuai ketentuan yang berlaku, melalui penyampaian dan publikasi informasi baik melalui media cetak maupun situs web Bank sebagaimana berikut ini:1. Laporan Keuangan Bulanan kepada regulator, yang juga

dipublikasikan melalui situs web OJK dan Bank. 2. Laporan Keuangan Triwulan kepada regulator, yang juga

dipublikasikan melalui media cetak dan situs web Bank. 3. Laporan Tahunan yang disusun dan disajikan sesuai ketentuan

dan disampaikan kepada regulator, rating agency, lembaga pengembangan perbankan, lembaga/institusi riset dan majalah keuangan dan dipublikasikan melalui situs web Bank.

4. Informasi Tata Kelola Perusahaan, yang di antaranya adalah Laporan Tahunan Tata Kelola Perusahaan, Visi, Misi, Nilai Perusahaan, Komposisi dan Profil Dewan Komisaris dan Direksi, serta ketentuan internal terkait tata kelola mulai dari Anggaran Dasar hingga Piagam Komite-komite yang juga dipublikasikan melalui situs web Bank.

5. Informasi Produk dan Layanan Perusahaan, termasuk jaringan kantor, dipublikasikan melalui Laporan Tahunan dan situs web Bank, agar nasabah, investor dan masyarakat luas dapat dengan mudah mengakses informasi atas produk dan layanan Bank.

6. Informasi Prosedur Penyampaian Pengaduan, Kebijakan Keamanan Informasi dan Tips bagi Nasabah dalam menggunakan layanan perbankan yang dipublikasikan melalui situs web Bank untuk pelaksanaan ketentuan perlindungan konsumen.

7. Informasi lainnya yang bertujuan untuk mendukung keterbukaan informasi, edukasi keuangan dan layanan kepada masyarakat.

MNC Bank fulfills its obligation to implement transparency and publication of financial and non-financial condition pursuant to the pertaining regulations, through disclosure and publication of information on both printed media and website of the Bank, as follows:1. Monthly Financial Report to regulator, also published on both

websites of OJK and Bank. 2. Quarterly Financial Report to regulator, also published on

bnoth printed media and website of Bank. 3. Annual Report that is drafted and presented according to the

applicable regulations to regulator, rating agency, banking development agency, research agency/institution, and financial magazine and published on Bank’s website.

4. Information about Good Corporate Governance, including Annual Report on Corporate Governance, Vision, Mission, Corporate Values, Composition and Profiles of Board of Commissioners and Board of Directors, as well as internal provisions relating to governance, as stated in the Articles of Association up to Committees’ Charters, which are published on Bank’s website.

5. Information about Company’s Products and Services, including network office, which is published through Annual Report and on Bank’s website, to make it available for access for customers, investors and public in general.

6. Information about Procedures for Reporting Complaints, Information Security Policy and Tips for Customers for using banking services, which is published on Bank’s website as part of implementation of consumer protection policy.

7. Other information with purpose for supporting information disclosure, financial education and services for the public.

PEMBELIAN KEMBALI (BUYBACK) SAHAM DAN OBLIGASI BANKBUYBACK OF BANK SHARES AND BONDS

Tahun 2019, MNC Bank tidak melakukan pembalian kembali saham yang diterbitkan. Bank juga tidak memiliki obligasi yang masih beredar.

In 2019, MNC Bank did not buy back the issued shares. The Bank also did not have any outstanding bonds.

Page 333: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

331LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN POLITIKSOCIAL AND POLITICAL FINANCING

Kebijakan internal Bank melarang keterlibatan Bank termasuk karyawan untuk berkegiatan politik, termasuk memberikan dana untuk kepentingan politik. Kebijakan ini diterapkan guna menjaga independensi dan profesionalisme Bank dan karyawan.

Dalam hal kegiatan sosial, Bank meyakini bahwa kegiatan sosial (CSR) lebih memberikan dampak positif kepada khalayak yang lebih luas untuk jangka panjang. (Pelaksanaan kegiatan sosial dilaporkan dalam bagian khusus tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini).

Bank’s internal policy strictly prohibits Bank and employees to have political engagement, including providing financing for political purpose. Such policy implementation is aimed at securing the independence and professionalism of the Bank and its employees.

Then, in doing social activities, Bank believes that corporate social activities (CSR) offers greater positive impacts to people in general for a long term. (implementation of corporate social activities is further discussed in Corporate Social Responsibility section of this Annual Report.)

Bank has determined a policy, system and procedures regarding the related-party funding and large exposure, including the monitoring and case settlement. SKMR consistently applies evaluation and updating of policy, system and procedures to adjust to the applying rules and regulations. For large exposure, Bank always applies risk management relating to financing concentration, independence in decision making and limitation of fund as decided by Board of Directors as much as Rp25 billion at maximum for individual debtors and group of borrowers, with respect to prudent credit principle and based on Regulation of Bank of Indonesia No.14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012, SE BI No.15/28/DPNP dated July 31, 2013 about Assessment of Asset Quality for Commercial Banks and PBI No. 7/3/ PBI/2005 dated January 20, 2005 about Maximum Credit Limit for Commercial Banks including the revisions.

PELANGGARAN (FRAUD) INTERNALINTERNAL FRAUD

Penanganan Pelanggaran (Fraud) mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 Tentang Penerapan Strategi Anti Fraud. Dalam rangka untuk memperkuat sistem pengendalian internal, khususnya dalam membangun budaya kepatuhan dan menciptakan kesadaran risiko atas potensi dan konsekuensi terjadinya fraud pada seluruh jenjang organisasi. Maka telah diterapkan dan diterbitkan kebijakan dan prosedur penerapan strategi anti fraud.

Kebijakan ini mengatur mengenai kerangka kerja, tata kelola dan penerapan strategi anti fraud yang merupakan strategi Bank dalam mengendalikan fraud dengan memperhatikan karakteristik dan jangkauan dari potensi fraud serta diimplementasikan dalam bentuk sistem pengendalian fraud.

Jumlah penyimpangan internal yang terjadi selama tahun 2019 sebanyak 2 penyimpangan yang di lakukan oleh pegawai tetap yang terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank. Dari 2 kasus tersebut, 1 masih dilakukan investigasi yang lebih mendalam.

Fraud management is done in accordance with Circular Letter of Bank of Indonesia No. 13/28/DPNP dated December 9, 2011 about the Implementation of Anti Fraud Strategy. In order to strengthen the internal control system, particularly in developing compliance culture and awareness of fraud risk potential and consequence at all levels of organization, the Bank has issued an anti-fraud strategy and procedures.

Such policy regulates anti-fraud policy framework, governance and strategies that will guide the Bank in preventing fraud by taking into account fraud characteristics and coverage as well as will be implemented in the form of fraud control system.

There were 2 internal frauds in 2019, which involved permanent employees and related to the Bank’s operational activities and work process. Of the two cases, 1 case is still under further investigation.

PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAITFUNDING FOR RELATED PARTIES

Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, berikut monitoring dan penyelesaiannya. SKMR senantiasa melakukan evaluasi dan mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur untuk disesuaikan dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Untuk pasokan dana besar, Bank mengaplikasikan manajemen risiko terkait dengan konsentrasi penyediaan dana, independensi pengambilan keputusan dan pembatasan penyediaan dana yang dapat diputuskan oleh Direksi maksimum sebesar Rp25 miliar kepada setiap debitur individu maupun kelompok peminjam, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dibidang perkreditan yang berpedoman pada PBI No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012, SE BI No. 15/28/DPNP tanggal 31 Juli 2013 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum dan PBI No. 7/3/ PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum berikut perubahannya.

Page 334: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

332LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

KEBIJAKAN PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) berfungsi sebagai sarana dalam pencegahan, pengungkapan pelanggaran atau tindak kecurangan sehingga dapat meningkatkan kualitas penerapan GCG dalam Perseroan. MNC Bank telah menyusun kebijakan mengenai sistem Pelaporan Pelanggaran dan penjelasan akan mekanisme atau tata laksana pelaporan pelanggaran telah dituangkan ke dalam Kebijakan Whistleblowing PT Bank MNC Internasional Tbk Tahun 2015.

Penyusunan Kebijakan WBS MNC Bank mengacu kepada beberapa peraturan antara lain:1. Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBl/2003 tanggal 19 Mei

2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan atas PBI No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

2. Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas PBI No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

3. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum.

4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

Sosialisasi WBS

Kategori pelapor (Whistleblower) dapat merupakan pihak Internal maupun Eksternal. Untuk menegakkan budaya kepatuhan kepada karyawan sebagai pihak Internal dan nasabah atau masyarakat luar sebagai pihak eksternal, maka perusahaan melakukan berbagai sosialisasi untuk dapat menyadarkan pihak Internal tidak terlibat berbagai tindakan yang melanggar peraturan dan undang-undang yang berlaku, dan menghindarkan diri dari keinginan berbuat menyimpang dan melakukan fraud, dan tentu saja hal ini harus didukung masyarakat luas, dengan turut serta menjaga transparansi untuk tidak mengiming-imingi atau memberikan suatu barang yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan dan bisa menjerumuskan karyawan ke dalam keinginan melakukan tindakan korupsi atau manipulasi.

Untuk hal tersebut Bank senantiasa melakukan Sosialisasi peringatan, cara pengaduan dan jalur pengaduan yang dapat ditempuh, yaitu:Kepada Pihak Internal:1. Dengan training NEOP (New Employee Orientation Program)

bagi karyawan baru, dengan memperkenalkan karyawan berbagai peraturan yang berlaku di perusahaan.

Whistleblowing System (WBS) serves the function of an instrument for preventing, unveiling fraud or violating acts in an effort to improve quality of GCG implementation of the Company. MNC Bank has established a policy on Whistleblowing System, whose mechanism of fraud reporting is guided tnrough Whistleblowing Policy of PT Bank MNC Internasional Tbk of the year of 2015.

MNC Bank WBS Policy was established with reference to the following regulations:1. Regulation of Bank of Indonesia No. 5/8/PBl/2003 dated May

19, 2003 concerning the Implementation of Risk Management for Commercial Banks, as amdended by Regulation of Bank of Indonesia No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 about the Amendment to PBI No. 5/8/PBI/2003 about Implementation of Risk Management for Commercial Banks.

2. Regulation of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 about Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, as amanded by Regulation of Bank of Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 about Amendment to PBI No. 8/4/PBI/2006 about Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.

3. Circular Letter of Bank of Indonesia No. 13/28/DPNP dated December 9, 2011 about Implementation of Anti Fraud Strategies for Commercial Banks.

4. Circular Letter of Bank of Indonesia No. 15/15/DPNP dated April 29, 2013 about Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.

WBS Socialization

Whistleblower can be internal or external parties. In order to establish a culture of compliance among employees as internal party and customers or public as external parties, the company has conducted socialization activities to raise awareness among internal parties so as not to violate the applying laws, and to avoid themselves from committing fraud. Such attempts must be supported by the public in general, by participating and maintaining transparency to not offer or give goods that do not have relation with the works and can lead the employees to conduct corruption or manipulation.

Therefore, the Bank has socialized warning, reporting mechanism and the reporting channels, namely to:

Internal Parties:1. Through NEOP (New Employee Orientation Program) training

for new recruits, in which new employees are introduced with various policies applied in the company.

Page 335: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

333LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

2. Informasi melalui buku peraturan perusahaan dan Code of Conduct yang ditandatangani karyawan sebagai tanda dukungan dan kesediaan untuk menegakkan.

3. Melalui Email Blast kepada setiap karyawan.4. Melalui budaya sharing Informasi yang dilakukan setiap hari

Rabu pagi sebelum dimulainya kesibukan pekerjaan.

Kepada Pihak Eksternal:1. Dengan Informasi yang di berikan melalui situs web perusahaan.2. Sosialisasi melalui layar ATM.3. Sosialisasi melalui selebaran atau standing banner di setiap

kantor cabang.4. Sosialisasi melalui media sosial perusahaan.5. Sosialisasi melalui iklan ucapan di media masa, atau iklan di

media TV.

Kriteria Pelaporan

Pelapor wajib menyampaikan indikasi pelanggaran secara jelas yang dapat dipertanggungjawabkan, dimana minimal meliputi: 1. Kategori pelanggaran yang diadukan; 2. Pihak yang terlibat; 3. Waktu terjadinya pelanggaran; 4. Tempat terjadinya pelanggaran; 5. Bagaimana kejadiannya; 6. Bukti bukti pelanggaran (bila ada); 7. Identitas pelapor (nama, alamat, no telepon, unit kerja, alamat

email yang dapat dihubungi).

Pelapor dapat memberikan informasi tambahan apabila diminta untuk kelengkapan informasi awal indikasi pelanggaran.

Kategori Pelanggaran

Jenis-jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan kepada Perusahaan adalah sebagai berikut:1. Fraud Terkait dengan tindakan yang dilakukan secara sengaja

dengan maksud untuk mengambil keuntungan pribadi atau pihak lain dengan cara yang melanggar peraturan internal maupun eksternal sehingga mengakibatkan kerugian bagi Bank dari sisi finansial maupun non finansial.

2. Pelanggaran Operasional yang Signifikan Terkait dengan tindakan non-prosedural yang dilakukan

dalam proses pelayanan transaksi sehingga mengakibatkan kerugian finansial ataupun non finansial bagi Bank.

3. Benturan Kepentingan (conflict of interest) Terkait dengan tindakan menyalahgunakan nama, fasilitas

atau hubungan baik Bank untuk kepentingan pribadi dalam bentuk apapun termasuk penerimaan uang, barang dan fasilitas dari pihak-pihak tertentu tanpa seijin dari Manajemen.

4. Tindakan melanggar hukum pidana maupun hukum perdata ataupun peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku, antara lain (namun tidak terbatas) pemalsuan tanda tangan pejabat berwenang, penggunaan narkoba, perusakan barang dan lain-lain.

5. Tindakan melanggar etika dan moral Terkait dengan tindakan yang tidak terpuji yang dapat

merugikan nama baik Bank, antara lain (namun tidak terbatas) perjudian, perselingkuhan, pelecehan dan asusila.

2. Information through corporate manual and Code of conduct that are signed by the employees as manifestation of their support and commitment to voluntarily apply them.

3. Through Email Blast to each employee.4. Through a culture of information sharing on every Wednesday

morning that is held before they do their works.

External Parties:1. Through information on corporate web site.2. Socialization on ATM screen.3. Socialization through brochures or standing banner at every

branch.4. Socialization through corporate social media.5. Socialization through ads on mass media, or TV commercials.

Reporting Criteria

The whistleblower state the fraud indications clearly and is reponsible for it, with information covering:1. Fraud category reported; 2. Parties involved; 3. Time when it occurs; 4. Place where it occurs5. How it occurs; 6. Evidence (if any); 7. Whistleblower identity (name, address, phone number,

working unit, valid email address).

The whistlebolower can give additional information if requested to provide early information about fraud indication.

Fraud Categories

Types of violating acts to be reported to the Company are:

1. Fraud An act that is done on purpose to take personal benefits or

of other parties by violating internal and external regulations, thus causes financial as well as non-financial losses to the Bank.

2. Significant Operational Violation An un-procedural act that occurs in the transaction service

process, thus causing financial as well as non-financial losses to the Bank.

3. Conflict of Interest An act that misuses name, facilities or good relations of the

Bank on purpose for personal interests, namely for taking money, goods and facilities from certain parties without permission from the Management.

4. An act that violates criminal and civil laws or other applying regulations, among which is (but not limited to) falsification of authority signature, use of drugs, devastation of goods and others.

5. Moral and ethical violation An immoral and unethical act that can damage the Banks

reputation, among which is (but not limited to) gambling, infidelity, harassment and immoral acts.

Page 336: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

334LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

6. Pelanggaran ketentuan Bank Meliputi semua bentuk pelanggaran terhadap ketentuan

internal Bank maupun ketentuan eksternal yang berlaku.7. Tindakan yang membahayakan keselamatan dan lingkungan

kerja, membahayakan keamanan Bank, termasuk membahayakan aset orang lain.

Penyampaian Laporan Pelanggaran

Untuk memudahkan pelapor dalam menyampaikan dugaan kecurangan, fraud ataupun tindakan pelanggaran etika lainnya yang dapat merugikan perusahaan, Perusahaan menyediakan saluran khusus yang digunakan untuk menyampaikan laporan pelanggaran. Media pengaduan dibuat dengan dan atas nama Komite Penyelesaian Pengaduan dan hanya dapat diakses oleh Komite penyelesaian Pengaduan, dan hal ini telah disampaikan kepada seluruh karyawan untuk mencegah keengganan penyampaian pelaporan.

Sarana Pelaporan

Perusahaan menyediakan saluran khusus yang digunakan untuk menyampaikan laporan pelanggaran sebagai berikut: 1. Surat Tertulis Surat tertulis dikirimkan melalui sarana kotak surat

yang penempatannya diatur dan diumumkan oleh Komite Penyelesaian Pengaduan

2. Surat Elektronik/e-mail E-mail yang digunakan adalah e-mail khusus (pengaduan@

mncbank.co.id) untuk penerimaan laporan dan bukan e-mail pribadi dengan tujuan menjaga kerahasiaan dan mencegah keengganan karyawan untuk melaporkan.

Perlindungan Bagi Whistleblower

MNC Bank melindungi kerahasiaan identitas pelapor dengan tidak menyampaikan identitas pelapor ke pihak manapun, baik internal maupun eksternal. Fasilitas dan perlindungan yang bisa diberikan kepada pelapor adalah:1. Fasilitas media pelaporan yang menjamin kerahasiaan

identitas Pelapor dan kasus yang dilaporkan.2. Perlindungan kerahasiaan identitas Pelapor Perlindungan ini diberikan kepada Pelapor yang memberikan

identitas dan informasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi mengenai kasus yang dilaporkan. Pelaporan anonim diperbolehkan namun tidak dianjurkan untuk mempermudah proses investigasi lebih lanjut dari kasus tersebut. Dalam hal kasus pelanggaran tersebut masuk dalam sengketa di pengadilan, Pelapor diberikan fasilitas untuk memberikan keterangan tanpa harus bertatap muka dengan Terlapor pada setiap tingkat pemeriksaan perkara.

3. Perlindungan dari tindakan balasan oleh Terlapor Perlindungan ini meliputi perlindungan dari tekanan,

penundaan kenaikan pangkat, pemecatan, gugatan hukum, ancaman terhadap harta benda serta tindakan fisik dan catatan yang merugikan dalam file data pribadinya (personal file record). Bank memberikan jaminan perlindungan sebagaimana yang bisa diberikan terhadap karyawan sebagai saksi Pelapor.

6. Violating Bank’s policies An act that violates Bank’s internal policies as well as applying

external regulations.7. An act that brings harm to working environment, Bank’s

security, including other people’s assets.

Fraud Reporting

To ease the whistleblower in reporting the fraud indication or other ethical violating acts that may lead to the company’s loss, the Company has provided a particular whistleblowing channel. The reporting media is established with and on behalf of Whistleblowing Settlement Committee, which is only accessible by Whistleblowing Settlement Committee. The media is already socialized to all employees in order to ecourage them to make report.

Reporting Media

The Company provides particular whistleblowing channels

1. Written Letter A written letter is sent through mailbox which theplacement

is regulated and announced by Whistleblowing Settlement Committee.

2. E-mail E-mail used is a special e-mail khusus (pengaduan@mncbank.

co.id) to receive reports and personal e-mail address in order to keep the confidentiality and atthe same time encourage them to make report.

Protection for Whistleblower

MNC Bank protects the confidentiality of whistleblower’s identity against any internal and external parties. Facilities and kind of protection assured for the whistleblower are:

1. Whistleblowing facilities that ensure confidentiality of whistleblower’s identity and the reported case.

2. Protection over Confidentiality of Whistleblower’s Identity Such protection over the whistleblower’s identity and

information used to communicating the reported case. Anonymous reports are allowed yet not suggested in order to ease further investigation into the case. When the case is brought to the court, the whistleblower is given facility to testify without dealing with the reported party in face-to-face at every investigation level of the case.

3. Protection over Discriminative Acts from the Reported Parties Such protection consists of protection from pressure,

postphonement in promotion, job fire, legal claim, property threats, as well as physical acts as well as damaged personal file records. Bank will guarantee the protection to employees that become whistleblower.

Page 337: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

335LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

4. Perlindungan atas sanksi administratif Bank dapat memberikan kekebalan atas sanksi administratif

internal kepada Pelapor yang beritikad baik. Kekebalan ini diberikan kepada Pelapor yang terlibat secara sukarela maupun “dipaksa” dalam pelanggaran, namun kemudian beritikad baik untuk melaporkan pelanggaran tersebut.

4. Protection over Administrative Sanction The Bank applies immunity against internal administrative

sanctions to the whistleblowers with good will. The immunity is given to whistleblowers voluntarily or “being forced’ to get involved in the violating acts yet then they have good will to report the acts.

TRANSPARANSI PRAKTIK BAD GOVERNANCETRANSPARENCY OF BAD GOVERNANCE PRACTICES

Penerapan Good Corporate Governance di MNC Bank selalu ditingkatkan dari tahun ke tahun dengan melakukan banyak perbaikan dan perubahan kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi Perusahaan, kondisi ekonomi dan dunia perbankan khususnya. MNC Bank menyadari bahwa praktik-praktik bad corporate governance akan mengganggu sistem Tata Kelola yang Baik yang telah dibangun, sebagai bentuk transparansi Perusahaan, segala tindakan yang bertentangan dengan aturan serta kebijakan terkait GCG yang ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

No KeteranganRemarks

PraktikPractices

1 Laporan atas kegiatan perusahaan yang mencemari lingkunganReport on the Company’s polluting acts

NihilNull

2 Tidak terpenuhinya kewajiban perpajakanFulfillment of tax obligation

NihilNull

3 Ketidaksesuaian penyajian laporan tahunan dan laporan keuangan dengan peraturan yang berlaku dan standar akuntansi keuangan (SAK)The relevance of annual report presentation with the applying regulations and financial accolunting standards (SAK)

NihilNull

4 Terdapat kasus terkait buruh dan karyawanEmployee and worker related cases

NihilNull

5 Tidak menjabarkan analisis tinjauan operasional per segmen operasiDisclosure of operational segments

NihilNull

Implementation of Good Corporate Governance in MNC Bank has been consistently improved every year by launching improvements and policy changes to maintain its relevance to the Company’s condition, economic condition and banking sector in general. MNC Bank understands that such bad corporate governancepractices will distrub the already established Good Corporate Governance (GCG). As part of the company’s transparency effort, any acts that do not comply with the GCG rules and policies aming which are described in the following table:

Page 338: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

336LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 339: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

337LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 340: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

338LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

MNC Bank memiliki komitmen yang besar untuk menciptakan sinergi antara kinerja Bank dengan tanggung jawab terhadap stakeholders. MNC Bank berupaya mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan selaras dengan dampak positif yang dirasakan oleh pemangku kepentingan dari kehadiran MNC Bank.

MNC Bank has strong commitment to building synergy between the Bank’s performances with responsibility to stakeholders. MNC Bank has strived to meet the sustainable business growth that is in line with positive impacts received by the stakeholders from the existence of MNC Bank.

Sinergi yang diciptakan MNC Bank tersebut diwujudkan dalam bentuk program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Program CSR yang dijalankan MNC Bank didasarkan pada prinsip “triple bottom line: People-Planet-Profit”, yang memelihara keseimbangan harmonis antara kinerja keuangan (profit), kinerja sosial (people) dan kinerja lingkungan (planet). MNC Bank meyakini, bahwa program CSR dapat menjamin keberlanjutan usaha Bank dalam jangka panjang, meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan melindungi lingkungan bagi kepentingan generasi berikutnya.

Dasar Hukum

Dalam menjalankan program CSR, MNC Bank berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, antara lain:1. Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen; 2. Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan; 3. Undang-Undang RI No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas yang ditunjang oleh Peraturan Pemerintah RI No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas;

4. Undang-Undang RI No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

5. Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin;

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No.1/ POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan;

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik;

8. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 1/SEOJK.07/2014 tentang Kewajiban Penyelenggaraan Edukasi Keuangan bagi Pelaku Usaha Jasa Keuangan.

Such synergy built by MNC Bank is realized through the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR). CRS Programs of MNC Bank are designed based on “triple bottom line: People-Planet-Profit” principle, which maintains the harmonious balance between financial performance (profit), social performance (people) and environmental performance (planet). MNC Bank believes that the CSR programs will ensure the Bank’s sustainable business in the long term, improve quality of life of the surrounding community and protect the environment for the next generation.

Legal Basis

In the CSR program implementation, MNC Bank refers to the prevailing regulations in Indonesia, namely:

1. Indonesian Consumer Law No. 8 of 1999; 2. Indonesian Company Law No. 13 of 2003;

3. Company Law No. 40 of 2007 supported by Government Regulation No. 47 of 2012 about the Corporate Social and Environmental Responsibilities;

4. Indonesian Capital Investment Law No. 25 of 2007;

5. Law No. 13 of 2011 about Indonesian Poverty Management Law;

6. Regulation of Financial Service Authority No. 1/ POJK.07/2013 about Consumer Protection in Financial Service Sector;

7. Regulation of Financial Service Authority No. 51/POJK.03/2017 about the Implementation of Sustainable Financial Implementation for Financial Service Institution, issuers and Publicly Listed Company;

8. Circular Letter of Financial Service Authority No. 1/ SEOJK.07/2014 about Obligation to Hold Financial Education for Financial Service Community.

Page 341: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

339LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Komitmen Keberlanjutan

Dalam rangka pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan khususnya dalam penerapan dan pelaksanaan keuangan berkelanjutan dan mengacu kepada POJK No. 51/POJK.03/2017, tanggal 18 Juli 2017 tentang penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik, maka MNC Bank telah menyusun tim Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan melalui Surat Keputusan Direksi No. 011/MNCB/DIR/IX/2019, yang akan membuat RAKB dan telah disampaikan pada tahun ini, dan direalisasikan mulai tahun 2020.

Pengelolaan Program CSR

Tanggung jawab pelaksanaan kegiatan CSR MNC Bank di bawah unit kerja Corporate Secretary yang berada di bawah direktorat Presiden Direktur. MNC Bank telah menggunakan anggaran biaya sebesar Rp148.040.959 untuk penyelenggaraan CSR selama tahun 2019.

Berikut tabel kegiatan CSR MNC Bank selama tahun 2019:

No. KegiatanActivities

LokasiVenue

1 Donor Darah MNC “Let’s Share The Love with Your Blood”MNC Blood Donor “Let’s Share the Love with Your Blood”

iNews Tower, Jakarta

2 Edukasi Literasi Bersama MNC College Joint Literacy Education with MNC College

MNC Center, Jakarta

3 Edukasi Literasi Hari Anak NasionalLiteracy Education in National Kids Day

Sekolah Pribadi, Depok

4 Edukasi Literasi Bersama MNC Animation dan GramediaJoint Literacy Education with MNC Animation and Gramedia

Gramedia Alam Sutera, Tangerang

5 Edukasi Literasi dan Buka Bersama Anak dalam Perlindungan KhususJoint Literacy Education and Breakfasting with Kids under Special Protection

BRSMPK Handayani, Jakarta

6 Buka Bersama LansiaBreakfasting with the Elderly People

Panti Werdha Budi Mulia, Jakarta

7 Buka Bersama Anak Yatim dan IBIBreakfasting with the Orphans and IBI

Menara IBI, Jakarta

8 Kegiatan Ramadhan Masjid BimantaraRamadhan Event at Bimantara Mosque

Masjid Bimantara, Jakarta

9 Lomba 17 Agustus TPA Rawa KucingCompetition on the Independence Day Commemoration on August 17th at TPA Rawa Kucing

TPA Rawa Kucing, Tangerang

10 Donasi Hewan Idul QurbanDonating Eid-ul Adha Qurban Animals

Masjid Bimantara, Jakarta

11 Donasi Panti DifabelDonation for House of Difable

Wisma Tuna Ganda Palsigunung, Depok

12 Kegiatan CSR Edukasi dan Inklusi HUT MNC BankCSR Education and Inclusion at MNC Bank’s Anniversary Celebration

Seluruh Daerah Operasional MNC Bank

13 Turnamen Tenis Meja Table Tennis Tournament

Baywalk Mall, Jakarta

14 Perayaan Natal Bersama Pasar Modal Gedung Bursa Efek Indonesia Christmas Celebration with Indonesia Stock Exchange

Gedung BEI, Jakarta

15 Perayaan Natal 2019 PD MNC CENTERChristmas Celebration of 2019 with PD MNC Center

iNews Tower, Jakarta

Commitment to Sustainability

In implementing the Good Corporate Governance, particularly relating to the implementation of sustainable finance as required in POJK No. 51/POJK.03/2017 dated 18 July 2017 about the Implementation of Sustainable Finance for Financial Institutions, Issuer and Publicly Listed Companies, MNC Bank has established a Sustainable Finance Action Plan Team through the Board of Directors’ Decree No. 011/MNCB/DIR/IX/2019, which was assigned to draft the Budget and Work Plan that was submitted this year and to be realized starting in 2020.

CSR Program Management

Responsibility for MNC Bank’s CSR program implementation lies on the Corporate Secretary unit which is under supervision of President Director. MNC Bank has spent Rp148,040,959 of the budget for CSR activities in 2019.

Below is the list of CSR activities of MNC Bank in 2019:

Page 342: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

340LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Kebijakan

MNC Bank senantiasa ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan hidup. Hal ini diwujudkan dalam kebijakan dan program yang relevan. Meskipun kegiatan operasional MNC Bank tidak berdampak langsung terhadap lingkungan, Bank tetap berupaya mengelola dan meminimalkan risiko/dampak operasional terhadap lingkungan dengan berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan hidup yang diimplementasikan di lingkungan internal Bank, misalnya dengan melakukan penghematan penggunaan kertas, penggunaan listrik maupun penggunaan bahan bakar. Kebijakan ini diterapkan mulai dari kantor pusat hingga kantor cabang. MNC Bank menyadari, kebijakan ini memberikan dampak positif tidak hanya terhadap lingkungan, tetapi juga terciptanya budaya efisiensi di MNC Bank.

Target dan Rencana Kegiatan

MNC Bank berkomitmen untuk meminimalkan dampak operasional Bank terhadap lingkungan hidup sekaligus berperan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komitmen tersebut dituangkan melalui sejumlah kebijakan operasional perusahaan.

Policy

MNC Bank actively participates in the natural and environmental preservation efforts. Such participation is realized through relevant policy and programs. Although the MNC Bank’s operation does not have direct impact to the environment, the Bank is committed to manage and minimize the risks/operational impacts to the environment, through participation in the environmental preservation efforts in the internal business environment of the Bank, such as embarking on paperless concept, less use of electricity, and less use of fuel. The policy applies from head office up to the branch offices. MNC Bank realizes that the policy implementation will bring positive impact not only to the environment, but also to the development of efficiency culture across MNC Bank.

Activity Plan and Target

MNC Bank is committed to achieving minimum operational impacts on the environment and playing active roles in environmental preservation efforts, directly and indirectly. The commitment is realized through the formulation of a number of operational policies.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPSOCIAL RESPONSIBILITIES TOWARD THE ENVIRONMENT

Page 343: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

341LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Kegiatan Yang Dilakukan

Sebagai perusahaan yang bergerak pada jasa perbankan, MNC Bank tidak memiliki dampak langsung secara signifikan pada keberlangsungan lingkungan hidup. Namun MNC Bank tetap berusaha meminimalisir jejak karbon dengan berbagai upaya, diantaranya: › Penerapan konsep paperless menggunakan sistem IT dalam

operasional guna membantu pelestarian alam. › Penghematan penggunaan air dan listrik, guna memberikan

kesadaran akan efisiensi sumber daya alam dan pengeluaran. › Penghematan penggunaan BBM dengan pengendalian

penggunaan BBM kendaraan operasional dan kemitraan transportasi daring.

Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan

Dikarenakan aktivitas operasional Bank tidak bersentuhan secara langsung dengan lingkungan, maka Bank belum menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas Bank. Namun, Bank tetap memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk menyampaikan laporan yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh aktiviitas Bank melalui layanan call center Bank pada nomor 1500188 atau melalui akun media sosial yang dimiliki Bank. MNC Bank akan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan kapasitasnya.

Sertifikasi di Bidang Lingkungan Hidup

Hingga akhir tahun 2019, MNC Bank belum memiliki sertifikasi terkait dengan lingkungan.

Implemented Activities

As a company operating in the financial service, MNC Bank may not have significant direct impact to the sustainable environment. Yet MNC Bank has taken many efforts to minimize the carbon trace, among which are:

› The implementation of paperless concept through the application of IT system in the operation to support environmental protection.

› Less use of water and electricity to build sort of awareness of the efficiency in natural resources and in budget.

› Less use of fuel by controlling fuel use in operational vehicle and partnership with online transportation.

Mechanism of Environmental Complaint Management

As the Bank’s operations do not relate directly with the environment, the Bank has not yet established a policy on environmental problem management due to the Bank’s activities. However, the Bank still provides opportunity to the stakeholders to give report on environmental problems due to Bank’s activities through call center service at 1500188 or through social media accounts of the Bank. MNC Bank will follow up the reports according to the capacity.

Certification on Environment

Through the end of 2019, MNC Bank has not yet had certification on environment.

Page 344: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

342LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Kebijakan

Bagi MNC Bank, karyawan sebagai modal insani merupakan salah satu aset utama yang sangat penting dan harus dijaga dan diperlakukan dengan baik. Oleh karenanya, Bank telah menyusun kebijakan dalam tanggung jawab sosial di bidang ketenagakerjaan yang dijalankan dengan mematuhi peraturan perundang-udangan yang berlaku terkait bidang ketenagakerjaan. Dari sisi internal, MNC Bank telah memiliki pedoman manajemen SDM yang menjadi acuan bagi pengembangan SDM di Bank. Sedangkan dari sisi eksternal, acuan kebijakan ketenagakerjaan mengacu pada Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Hal ini untuk memastikan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku dan meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam hubungan kerja. Di samping itu, Bank juga melakukan kegiatan operasional sesuai dengan kaidah yang berlaku dengan target zero accident.

Kegiatan Yang Dilakukan

Sumber daya manusia merupakan salah satu aset paling berharga bagi MNC Bank. Begitupun dengan keamanan lingkungan kerja yang akan berdampak pada keselamatan dan kenyamanan nasabah. Oleh karena itu MNC Bank memberikan perhatian khusus pada beberapa area berikut:

Policy

For MNC Bank, employees as human capital are primary and vital assets, which shall be well maintained. Therefore, the Bank has designed a policy relating to social responsibility in labor practice with respect to the prevailing laws in labor. From internal side, MNC Bank has already had the Guideline on HR Management that serves as reference for HR development at Bank. Whereas, from external side, the Bank’s policy is guided by Employment Law No. 13 of 2003.

The guideline is important to ensure that the Bank’s compliance with prevailing laws and to minimize the violation against the human rights in the work relation. Also, the Bank will always be guided to do the operational activities according to the laws with zero accident as the goal.

Implemented Activities

It is not only human resource, which serves as vital asset for MNC Bank. Ensuring the safety at workplace is also very important to create the security and comfort for the customers. Then, MNC Bank in that case has given a particular attention to the following areas:

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJASOCIAL RESPONSIBILITY TOWARD OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

Page 345: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

343LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Ketenagakerjaan › Kesetaraan gender dan kesempatan kerja. › Kesetaraan dalam program pendidikan dan pelatihan. › Remunerasi yang menggunakan merit system dengan

mengedepankan skill, kompetensi, dan integritas.

KesehatanPerseroan juga menyediakan layanan kesehatan bagi karyawan beserta keluarga inti yang menjadi tanggungan, diantaranya:

› Rawat inap › Rawat jalan › Penggantian kacamata › Medical check up › Penggantian biaya persalinan hingga anak ke-3

Keselamatan KerjaMNC Bank mengutamakan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman. Untuk lokasi kantor MNC Bank sudah menggunakan gedung yang telah memiliki standar keselamatan. Setiap gedung dilengkapi dengan perangkat keselamatan seperti APAR, Smoke detector, Diesel Pump, dan Tangga Darurat.

Seluruh pegawai diikutsertakan sebagai peserta Jaminan Sosial tenaga Kerja (Jamsostek) melalui BPJS Ketenagakerjaan. Program yang diikuti yaitu: › Jaminan Hari Tua (JHT) › Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) › Jaminan Kematian (JK)

Employment › Gender equality and work opportunities. › Equal opportunities in education and training program. › Merit-system based remuneration by prioritizing skills,

competence, and integrity.

HealthyThe Bank also provides health services for the employees and the core members of the family who are of their responsibilities, namely: › Inpatient service › Outpatient service › Glasses reimbursement › Medical check up › Childbirth reimbursement up to the third child.

Work SafetyMNC Bank puts work safety as one of operational priorities. The business locations of MNC Bank are at the buildings that have applied high safety standards. Each building is already equipped with standard safety equipment, such as Extinguisher, Smoke detector, Diesel Pump, and Emergency Stairs.

All employees are also registered as participants of National Labor Insurance (Jamsostek) through BPJS Ketenagakerjaan program. Insurance Programs the Bank participates in include: › Old Age Insurance Plan (JHT) › Work Accident Insurance Plan (JKK) › Death Insurance Plan (JK)

Page 346: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

344LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Kebijakan

Masyarakat merupakan salah satu fokus utama MNC Bank dalam menjalankan kegiatan usaha. Bank menyadari bahwa keberadaan masyarakat yang sejahtera dengan kondisi kesehatan yang terjamin akan mempengaruhi kelangsungan bisnis Bank. Oleh karena itu, Bank menaruh perhatian terhadap masyarakat dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan dengan mengedepankan pada 3 (tiga) bidang, yakni kesehatan, pendidikan dan keagamaan. Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan CSR Perusahaan pada bidang-bidang tersebut terus digiatkan dan ditingkatkan untuk dapat memberikan kontribusi yang positif, baik terhadap aspek kepedulian sosial Bank, maupun bagi masyarakat sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut dan memperluas jangkauan serta manfaat dari kegiatan CSR, MNC Bank semakin memperkuat sinergi dengan unit bisnis MNC Group di bawah bendera MNC Peduli.

Pelaksanaan Kegiatan

Masyarakat merupakan salah satu bagian dari pemangku kepentingan yang terpenting bagi MNC Bank, sehingga MNC Bank memandang perlu untuk menyelenggarakan kegiatan dalam rangka mengembangkan sosial kemasyarakatan. Target kegiatan yang ditetapkan oleh manajemen mengedepankan pada 3 bidang yaitu pendidikan, kesehatan dan keagamaan.

Edukasi dan LiterasiMemberikan wawasan kepada masyarakat Indonesia mengenai pentingnya pemahaman terhadap aspek keuangan. Implementasi atas hal tersebut dilaksanakan MNC Bank dengan menyelenggarakan kegiatan edukasi dan literasi di sekolah-sekolah. Dimana MNC Bank ingin menumbuhkan kesadaran di masyarakat Indonesia tentang pentingnya pengelolaan keuangan sejak usia dini, dimana hal tersebut diperkenalkan melalui lingkungan rumah dan pendidikan formal.

Policy

Community has always been one of the Bank’s priorities in its operation. The Bank is aware of the importance of creating a prosperous community with health guarantee to ensure the business continuity of the Bank. Hence, the Bank concerns to the community by organizing some social activities that are focused on 3 (three) areas, namely health, education and religious affairs. In the past few years, the Bank’s CSR activities in those areas have increased in order to deliver positive impacts to the social care aspect of the Bank as well as to the community itself. To realize those objectives and widen the mission coverage as well as benefits of the CSR activities, MNC Bank has strengthened its synergy with business units of MNC Group under MNC Peduli program.

Implemented Activities

The community is one of the most important stakeholders for MNC Bank, therefore MNC Bank sees it necessary to organize a number of activities as part of social development. The Bank management has set focused areas of the activities, namely on the education, health and religious affairs.

Education and LiteracyThis activity goal is to improve knowledge of the Indonesian people on the importance of building financial awareness. MNC Bank implements the activity by conducting an education and literacy program at schools, where MNC Bank is willing to develop good awareness among the Indonesian people about the importance of financial management since early age, namely starting from the home and formal education.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATANSOCIAL RESPONSIBILITY TOWARD COMMUNITY DEVELOPMENT

Page 347: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

345LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Selama tahun 2019, MNC Bank menyelenggarakan kegiatan edukasi dan literasi bekerja sama dengan beberapa SD, SMP, SMA, SMK serta Universitas di seluruh daerah operasional MNC Bank. Kegiatan edukasi dan literasi mencapai puncaknya pada bulan Inklusi yang bertepatan dengan bulan ulang tahun MNC Bank dan ikuti oleh 1.689 pelajar dan mahasiswa sepanjang Oktober 2019.

KesehatanDalam rangka menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat jasmani dan rohani, MNC Bank senantiasa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang mendukung kesehatan masyarakat. Selama tahun 2019, MNC Bank berpartisipasi aktif dalam kegiatan donor darah bersama MNC Group di kawasan MNC Center.

KeagamaanDalam rangka kepedulian terhadap sesama umat beragama memberikan sumbangan pada kegiatan hari besar keagamaan. Dalam rangka bulan Ramadhan MNC Bank menggelar acara buka puasa bersama anak yatim sekaligus pemberian santunan kepada anak yatim di lingkungan operasional MNC Bank. Selain itu MNC Bank juga berperan aktif dalam distribusi sumbangan hewan qurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha bersama MNC Peduli. MNC Bank juga berkontribusi pada kegiatan perayaan Natal karyawan serta industri seperti kegiatan natal Bursa Efek Indonesia dan keluarga besar PD MNC Center.

Bantuan SosialMNC Bank memberikan bantuan berupa santunan serta berbagai kebutuhan dasar untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan. Sepanjang 2019, MNC Bank memberikan bantuan pada berbagai panti dan balai sosial.

In 2019, MNC’s education and literacy activities were held in cooperation with a number of elementary schools, junior high schools, senior high schools, vocational schools and universities in the regions where MNC Bank operates. The education and literacy activities reached its peak in the Inclusion Month, which was at the same time of MNC Bank’s anniversary celebration, and took participation from 1,689 students and university students in October 2019.

Health In order to create Indonesian people who are healthy in body and mind, MNC Bank consistently participates in various social healthy practices. In 2019, MNC Bank together with MNC Group participated in blood donor program at MNC Center.

Religious AffairsThen as part of its concern on religious aspect, the Bank has made social donations during the celebrations of Holy Days. During the fasting month of Ramadhan, MNC Bank held a breakfasting activity inviting the orphans and gave donations for the orphans at the operational locations of MNC Bank. In addition, MNC Bank also played an active role in distributing the qurban meat during the Eid-ul Adha Day celebration together with MNC Peduli. MNC Bank then made contributions on Christmas day celebration by employees and industries, such as Indonesia Stock Exchange’s Christmas celebration and the Christmas celebration by the big family of PD MNC Center.

Social DonationsMNC Bank distributed social donations and basic need packages to improve the life and social welfare of those who needed them. In 2019, MNC Bank distributed donations to various orphanage house and houses of social affairs.

Page 348: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

346LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT PRODUK DAN NASABAHSOCIAL RESPONSIBILITY TOWARD CUSTOMER AND PRODUCTS

Kebijakan

Sebagai salah satu stakeholder yang penting bagi MNC Bank, nasabah menjadi penentu dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di bisnis perbankan. Oleh karena itu, penting bagi MNC Bank untuk memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah, mulai dari penyediaan produk, informasi, penanganan keluhan nasabah, hingga perlindungan nasabah.

Lahirnya Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen memberikan kepastian kepada konsumen terhadap mutu, jumlah, dan keamanan barang dan/atau jasa yang diperolehnya di pasar sehingga konsumen merasa nyaman dan aman dalam memakai suatu barang atau jasa yang diperolehnya. MNC Bank senantiasa mengutamakan keamanan, kenyamanan dan kepuasan konsumen dengan memberikan layanan terbaik.

Bank tidak hanya menjual produk perbankan yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product liability). Bentuk komitmen Bank terhadap perlindungan konsumen, mencakup antara lain: Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah dan Layanan Transaksi Perbankan MNC Bank (Call Center).

Policy

As one of the important stakeholders for MNC Bank, the customers have a determining role in the increasingly competitive banking industry. Thus, MNC Bank sees it important to deliver the best quality services to the customers, in terms of products, information, complaint management, as well as customer protection.

With the issuance of Consumer Protection Law No. 8 of 1999, it gives assurance to the customers about the quality, quantity, and safety of the goods and/or services they obtain from the market and makes them comfortable and feel secure of using the goods or services. MNC Bank always puts safety, comfort and consumer satisfaction as priority by delivering the best services.

The Bank not only offers safe and useful banking products for the public but also assures the product liability. The Bank’s commitment to consumer protection is realized through: Customer Saving Guarantee and MNC Bank Banking Transaction Service (Call Center).

Page 349: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

347LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Kegiatan yang Dilakukan

MNC Bank berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada setiap nasabah. Bukan hanya dari segi produk tapi juga layanan yang terpercaya, konsisten, aman, dan totalitas memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Hal ini merupakan wujud dari pemenuhan tanggung jawab perseroan kepada nasabah. Beberapa langkah yang dilakukan untuk mewujudkan tersebut yaitu:

› Memberikan produk yang lengkap dan terintegrasi. › Menjamin kerahasiaan nasabah. › Menyediakan layanan call center 24 jam sehari dan 7 hari

seminggu untuk memberikan informasi layanan hingga pengaduan atas layanan kepada nasabah.

› Menyediakan informasi secara update pada website Perseroan yang dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan Bank.

› Menyediakan media sosial yang dapat diakses oleh seluruh nasabah untuk memperoleh informasi dan memberikan aspirasinya terhadap Perseroan.

Penanganan Pengaduan Nasabah

Sepanjang tahun 2019, MNC Bank menerima sebanyak 1.202 pengaduan nasabah. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 1.124 pengaduan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.164 pengaduan telah diselesaikan sesuai ketentuan di tahun 2019 dan masih terdapat 38 pengaduan yang masih dalam proses penyelesaian, yang terdiri dari 20 pengaduan terkait layanan banking dan 18 pengaduan terkait layanan kartu kredit. Namun, pada Maret 2020, seluruh pengaduan tersebut telah diselesaikan dengan baik.

TahunYear

2018 2019

Total Kasus selesai s.d Desember 2018Cases settled up to

December 2018

Total Kasus selesai s.d Desember 2019Cases settled up to

December 2019

Kartu Kredit/ Credit Card 528 459 589 571

Banking 596 586 613 593

Diselesaikan 1.124 1.045 1.202 1.164

Implemented Activities

MNC Bank is committed to serve the best banking experience for the customers. Not only in terms of products, but also assuring trustworthy, consistent, safe and totality of servicesto meet various customers’ needs. This is partly social responsibility of the Bank to the customers. Some steps taken to realize it include:

› Providing complete and integrated products › Assuring the customer confidential. › Providing call center service for 24 hours a day and 7 days a

week to give information of services and handle customer complaints.

› Providing updates on the corporate website accessible by all Bank’s stakeholders.

› Providing social media accounts accessible by all customers in order to give them information and the opportunity to express their aspiration to the Company.

Customer Complaint Management

In 2019, MNC Bank has recorded 1,202 complaints from the customers. The number increased from 1,124 complaints it received in the previous year. Of those cases, about 1,164 complains were settled according to the rules in 2019 and the other 38 reports that have been still under settlement process, consisted of 20 complaints about banking services and 18 complaints about credit card services. Yet in March 2020, the Bank has settled down all cases.

Page 350: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

348LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Pengaduan Nasabah Berdasarkan Jenis

Jenis Pengaduan NasabahType of Customer Complaint

Jumlah Pengaduan 2018Total Complaints in 2018

Jumlah Pengaduan 2019Total Complaints in 2019

Bunga/Bagi hasil/Margin Keuntungan Interest/Yield/Profit Margin

- -

Denda/Penalti Fine/Penalty

- -

Biaya Administrasi/Provisi TransaksiAdministration Fees/Transaction Commission

- -

Kegagalan/Keterlambatan TransaksiTransaction Failure/Delay

574 609

Jumlah Tagihan/ Saldo RekeningTotal Receivables/Account Balance

100 60

Lain-lain/ Others 450 533

Total 1.124 1.202

Total pengaduan telah diselesaikan  1.045 1.202

Pengadaan Barang dan Jasa

Pengadaan barang dan jasa menjadi salah satu aktifitas penting untuk mendukung kelancaran operasional Bank, seiring dengan semakin berkembangnya MNC Bank. Cakupan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Bank meliputi barang dan jasa yang terkait teknologi dan non-teknologi. Agar Bank memiliki posisi yang lebih strategis untuk mengoptimalkan manfaat yang dapat diperoleh Bank pada setiap kebutuhan barang dan jasa, maka pengelolaan pengadaan barang dan jasa di MNC Bank diatur secara terpusat.

Kebijakan

Kebijakan dibuat sebagai pedoman bagi Satuan Kerja terkait dalam hal proses pengadaan barang/Jasa dan juga menjadi dasar penyusunan Prosedur terkait pengadaan Barang/Jasa, penetapan rekanan sehingga terdapatnya mekanisme kontrol yang mencukupi. Kebijakan ini mengatur syarat yang harus dipenuhi oleh satuan kerja untuk mengajukan proses pengadaan, calon rekanan tetap, pejabat yang berhak menyetujui, komite yang menentukan, dokumen yang harus dilengkapi oleh rekanan tetap, review berkala, dan administrasi kontrak kerjasama. Apabila ada kekhususan dalam proses pengadaan maka akan dikecualikan dari proses pengadaan oleh General Service procurement untuk dikelola dan diatur oleh unit kerja terkait.

Prinsip Pengadaan Barang dan Jasa

Unit Kerja Procurement, Satuan Kerja terkait dan SME (Subject Matter Expert) bertanggung jawab untuk mencapai hasil yang paling baik ketika melakukan proses pengadaan, diantaranya adalah memilih Rekanan yang sesuai dengan kebutuhan dan memastikan bahwa Bank mendapatkan harga yang kompetitif. Untuk mencapai hasil tersebut maka Unit Kerja Procurement bersama dengan Satuan Kerja terkait harus mengikuti proses pengadaan Barang/Jasa yang telah ditentukan. Dasar pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan Prosedur terkait pengadaan barang/ jasa adalah sebagai berikut:

Types of Customer Complaint

Procurement of Goods and Services

Procurement of goods and services is a significant activity to support the Bank’s operation, as MNC Bank’s business continues to developing. The scope of procurement of goods and services done by the Bank include technology and non-technology goods and services. To help Bank securing a more strategic position in order to get optimum benefits from the goods and services, then MNC Bank applies a centralized management of procurement of goods and services.

Policy

A policy is made to guide the Business Unit relating to procurement process of goods/services and as reference for designing a Procedure for procurement of goods/services, vendor appointment, so that there will be adequate control mechanism. Such policy contains the requirements to full by the business unit in proposing for procurement process, permanent vendor candidates, the officer authorized to give approval, determining committee, documents and administration of the contract. If there is specific needs in the procurement process, those will be excluded from procurement process by General Service procurement and to be further managed and regulated by the related business unit.

Procurement Principles of Goods/Services

Procurement Unit, related unit and SME (Subject Matter Expert) share reponsibilities to achieve best results in the procurement process, among which are to select the right vendor in accordance to the needs and to ensure that the Bank has competitive price. In order to get the best results, Procurement Unit and related Unit must follow the determined procurement process of goods/services. Factors to consider in designing the policy and procedures for procurement of goods/services are:

Page 351: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

349LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1. POJK No. 9/POJK.03/2016 tentang Prinsip Kehati-hatian Bagi Bank Umum yang Melakukan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Kerja Kepada Pihak Lain.

2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 11/SEOJK.03/2017 tentang Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum yang Melakukan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Lain.

3. PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang telah disempurnakan melalui PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum.

4. PBI No. 13/25/PBI/2011 tanggal 9 Desember 2011 tentang prinsip kehati-hatian bagi Bank Umum yang melakukan penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada pihak lain.

5. Standar Etika Bankir Indonesia versi Februari 2013, bahwa sebagai seorang yang berprofesi sebagai Bankir dan dalam rangka menjalin kerjasama yang sehat dan etis dengan berbagai pihak pemilik kepentingan serta lingkungan tempat bekerja, kode etik harus menjadi acuan yang dilakukan dalam aktivitas bekerja. Prosedur ini adalah salah satu sistem pengendalian internal untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan organisasi di MNC Bank.

Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa

Prosedur menguraikan prinsip panduan kegiatan yang harus dilakukan dan mengatur peranan tanggung jawab organisasi terkait selama proses pengadaan dan pemilihan Rekanan. Prosedur juga menetapkan ketentuan minimum yang terkait dengan pengelolaan fungsi Pengadaan Barang/Jasa di MNC Bank, diantaranya:

a. Proses pemilihan Rekanan hingga proses pembayaran;b. Pengelolaan Rekanan;c. Pengelompokan kategori Procurement;d. Metode penghitungan penghematan (savings) dari hasil

pemilihan Rekanan;e. Kepatuhan terhadap etika bisnis, perilaku, dan kerahasiaan

informasi yang terkait dengan kerjasama dengan Rekanan.

Satuan kerja terkait dan Rekanan Bisnis harus tunduk pada persyaratan prosedur ini, apabila terdapat pengecualian/deviasi terhadap prosedur yang telah disetujui maka harus mendapatkan persetujuan dari pemilik prosedur dan Direksi sesuai kebijakan yang berlaku dan didokumentasikan. Pengecualian/deviasi hanya akan diberikan untuk kondisi dimana risiko yang ditimbulkan terhadap Bank telah termitigasi sebagaimana mestinya.

Pengelolaan Rekanan

Penentuan Rekanan harus didukung dengan persetujuan prinsip oleh pejabat MNC Bank sesuai batas kewenangan atas aktifitas yang membutuhkan Rekanan Tetap tersebut. Persetujuan yang diberikan harus memperhatikan terciptanya keseimbangan antara hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam penentuan rekanan untuk mencegah konflik kepentingan (conflict of interest).

1. POJK No. 9/POJK.03/2016 concerning Prudence Principles for Commercial Banks that Assign Some of the Work Executions to other Parties.

2. Circular Letter of Financial Service Authority No. 11/SEOJK.03/2017 concerning Prudence Principles for Commercial Banks that Assign Some of the Work Executions to other Parties.

3. PBI No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 which was revised through PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 concerning Implementation of Good Corporate Governance (GCG) for Commercial Banks.

4. PBI No. 13/25/PBI/2011 dated December 9, 2011 concerning Prudence Principles for Commercial Banks that Assign Some of the Work Executions to other Parties

5. Indonesian Bankers’s Ethical Standards of February 2013 version, regulate that as a banker and in order to build a healthy and ethical cooperation with many Interest Owners and business environment, the code of conduct must serve as guideline to accomplish work activities. Such procedures are part of internal control system, which provides steps for implementing Good Corporate Governance (GCG) principles in each business activity and at all levels of organization of MNC Bank.

Procedures for Implementing Procurement of Goods/Services

Procedures contain particular principles of accomplishing activities and regulating organization’s responsibilities during the process of procurement and selection of vendors. Procedures also determine minimum requirements relating to management of Procurement function of Goods/Services in MNC Bank, among which are:

a. Vendor selection process up to payment process,b. Vendor Management,c. Classification of Procurement categories,d. Method of calculating savings from the results of Vendor

selection process,e. Compliance with business ethics, behavior, and information

confidentiality relating to cooperation with Vendor.

The related business unit and Business Parnerts must adhere to the required procedures. If there is exception/deviation against the agreed procedures, that must obtain approval from the owner of the procedures and Board of Directors according to regulations and documented. The exception/deviation applies to certain condition that emerging risks against the Bank have been well mitigated.

Vendor Management

Vendor determination must be supported by principle agreement from the MNC Bank officer within the limit of authorization upon the activities that require Permanent Vendor. Approval given shall consider the balanced situation among things to consider in the process of vendor appointment to avoid conflict of interest.

Page 352: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

350LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Guna mencegah ketergantungan pada 1 (satu) Rekanan maka Komite Penentu Rekanan/Vendor menentukan lebih dari 1 (satu) Rekanan dan diupayakan minimal 3 (tiga) Rekanan untuk kelompok Barang/Jasa tertentu. Kondisi ini tidak berlaku dalam hal Rekanan adalah satu-satunya penyedia Barang/Jasa yang ada di Indonesia.

Rekanan Tetap adalah rekanan yang bekerjasama dengan MNC Bank dari hasil proses pengadaan Barang/Jasa. Untuk menjadi Rekanan Tetap MNC Bank, calon rekanan harus memenuhi syarat-syarat yang diperlukan seperti profil administratif, referensi kinerja dan kemampuan finansial. Dalam pembuktian kebenaran data dan kemampuan calon Rekanan Tetap, Satuan Kerja yang ditugaskan sebagai penanggung jawab proses pengadaan diupayakan melakukan penilaian terhadap calon Rekanan Tetap.

Sumber penilaian dapat berdasarkan dokumen, interview, maupun peninjauan langsung di lapangan yang dapat diperbantukan oleh cabang Bank di lokasi terdekat. Pihak independen MNC Bank juga harus dilibatkan untuk memberikan review terhadap pilihan calon Rekanan untuk kategori barang/jasa tertentu misalnya terkait Risk Exposure & Financial Risk, Information Security dan terkait Regulatory, Sebagai komitmen kerjasama dan untuk melindungi terhadap risiko hukum, dokumen kontrak kerjasama dengan Rekanan Tetap harus dibuat untuk mengatur syarat dan ketentuan (perjanjian) yang menjadi dasar kerjasama dengan Rekanan Tetap. Syarat dan ketentuan diantaranya mencakup ruang lingkup yang telah disepakati. Setiap kali pembaharuan kerjasama, Satuan Kerja terkait bersama dengan PIC pengadaan harus melakukan review Rekanan untuk memastikan bahwa kinerja Rekanan telah memenuhi persyaratan yang diperlukan oleh MNC bank.

Laporan Pengadaan Barang dan Jasa 2019

Nama VendorVendor Name

KategoriCategory

Jumlah (Rp)Total (Rp)

PT GLD PROPERTY Real Estate Landlord 10.472.717.861

PT MNC LAND TBK Real Estate Landlord 7.724.795.548

PT IBM INDONESIA Core Infrastructure Technologies Product & Services 7.299.349.428

PT INFOMEDIA NUSANTARA Call Center 5.685.769.866

PT CSM CORPORATAMA (INDORENT) Fleet & Company Cars 4.928.140.439

PT INFINETWORKS GLOBAL Network & Communication Services 4.337.864.580

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK (TELKOM)

Network & Communication Services 4.037.378.876

PT STRUCTURED SERVICES (SILVERLAKE) Software Product & Services 3.362.682.264

PT INFINITIUM SOLUTIONS Software Product & Services 2.430.400.833

PT ARGENTA ADHILOKA PRATAMA ATM Machine Rental 2.392.712.500

To anticipate dependence on 1 (one) Vendor, Vendor Determining Committee shall be opened to more than 1 (one) Vendor and at least 3 (three) vendors for certain group of Goods/Services. Such condition does not apply when the Vendor is the only provider for the goods/services in Indonesia.

Permanent Vendor is a vendor that cooperates with MNC Bank and is a result from procurement process of goods/services. To be Permanent Vendor of MNC Bank, vendor candidates shall meet the required criteria, such as administrative profile, performance reference and financial ability. In verifying the date and capabilities of the Permanent Vendor candidates, the Business Unit that is responsible for procurement process shall conduct assessment upon candidates for Permanent Vendor.

Sources for assessment can be documents, interview, as well as direct visit, with the support from the Bank’s branch at the nearest location. MNC Bank also takes involvement from independent party to give review over the selection of Vendor candidates for certain goods/services, such as relating to Risk Exposure & Financial Risk, Information Security and Regulatory. As part of partnership commitment and to protect against legal risk, document of cooperation agreement with Permanent Vendor shall be made order to regulate terms and conditions (agreement) that serve as the principles of agreement with Permanent Vendor. Terms and conditions shall comprise scope of works agreed. If there is revision to the cooperation agreement, the related Business Unit and PIC of the procurement must conduct review over the Vendor to ensure that vendor performance has met requirements of MNC bank.

Report on Procurement of Goods/Services in 2019

Page 353: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

351LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Rencana Program CSR Tahun 2020

Program CSR MNC Bank tahun 2020 masih berfokus pada 3 bidang kegiatan yaitu pendidikan, kesehatan dan keagamaan. Tahun 2020 ini MNC Bank akan terus meningkatkan sinergi dengan unit bisnis lain di MNC Group dalam menyelenggaraan kegiatan CSR dibawah MNC Peduli, hal tersebut dalam rangka memperluas jangkauan dan memaksimalkan dampak dari kegiatan CSR tersebut.

CSR Program Plan for 2020

MNC Bank’s CSR Program Plan for the year of 2020 will still be focused on 3 sectors, namely education, health and religious affairs. By 2020, MNC Bank is planning to enhance synergy with other business units under MNC Group in the CSR activity implementation through MNC Peduli program, in a way to bring greater impacts of the CSR activities to wider coverage.

Page 354: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

352LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

CROSS REFERENCE DENGAN SURAT EDARAN OJK NO. 30/SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIKCROSS REFERENCE WITH OJK CIRCULAR LETTER NO. 30/SEOJK.04/2016 ON THE FORMAT AND CONTENT OF ANNUAL REPORT OF ISSUERS OR PUBLIC COMPANIES

Bentuk Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Format

1. Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik.

√ 1. The Annual Report shall be presented as a printed and electronic document.

2. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik.

√ 2. The Annual Report shall be presented as a printed document, on brightly colored, good quality, A4 paper, be bound, and be reproduced with good quality

3. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format PDF.

√ 3. The Annual Report shall be presented electronically in PDF format.

Isi Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Contents

1. KETENTUAN UMUM 1. GENERAL TERMS

a. Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai:1) Ikhtisar data keuangan penting; 2) informasi saham (jika ada);3) Laporan Direksi;4) Laporan Dewan Komisaris;5) Profil Emiten atau Perusahaan Publik6) Analisis dan pembahasan manajemen;7) Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;8) Tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau

Perusahaan Publik;9) Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan10) Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan

Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan;

√a. The Annual Report shall at least include the following

information:1) an overview of important financial data;2) share information (if any);3) Board of Directors’ report;4) Board of Commissioners’ report;5) Issuer or Public Company profiles;6) management discussion and analysis;7) Issuer or Public Company governance;8) Issuer or Public Company social and environmental

responsibility;9) audited annual financial statements; and10) a statement from the Board of Directors and the

Board of Commissioners on their responsibility for the Annual Report;

b. Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami;

√ b. Annual reports can present information in the form of pictures, graphs, tables, and/or diagrams clearly stating the title and/or description, which is easy to read and understand;

2. URAIAN ISI LAPORAN TAHUNAN 2. ANNUAL REPORT CONTENTS DESCRIPTION

A. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:1) pendapatan/penjualan;2) laba bruto;3) laba (rugi);4) jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;5) total laba (rugi) komprehensif;6) jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;7) laba (rugi) per saham;8) jumlah aset;9) jumlah liabilitas;10) jumlah ekuitas;11) rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;12) rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;13) rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan;14) rasio lancar;15) rasio liabilitas terhadap ekuitas;16) rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan17) informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan

Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya;

8-12 A. FINANCIAL HIGHLIGHTS

Financial Highlights includes financial information presented in the form of comparison for 3 (three) financial years, or since starting business if the Issuer’s or the Public Company’s business activities are less than 3 (three) years, and should at least include:1) revenue/sales;2) gross profit;3) profit (loss);4) the amount of profit (loss) attributable to owners of

the parent and non-controlling interests;5) total comprehensive profit (loss);6) the amount of comprehensive profit (loss) attributable

to owners of the parent and non- controlling interests;7) profit (loss) per share;8) total assets;9) total liabilities;10) total equity;11) profit (loss) to total assets ratio;12) profit (loss) to equity ratio;13) profit (loss) to earnings/sales ratio;14) current ratio;15) liabilities to equity ratio;16) liabilities to total assets ratio; and17) information and other financial ratios relevant to the

Issuer or a Public Company and type of industry;

Page 355: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

353LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Isi Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Contents

B. INFORMASI SAHAM Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat: 1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa

triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a) jumlah saham yang beredar; b) kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa

Efek tempat saham dicatatkan; c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan

berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan

d) volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;

Informasi pada huruf a) diungkapkan oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek; Informasi pada huruf b), huruf c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek;

2) dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai: a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi; b) rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan

saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham;

c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan

d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi; 3) dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan

saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; dan

4) dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut;

13-14 B. SHARE INFORMATION Share information (if any) shall at least include: 1) shares issued for each quarter (if any) are presented

in the form of comparison for the last 2 (two) years, to include at least:

a) total outstanding shares; b) market capitalization based on the price on the

Stock Exchange where the securities are listed; c) highest, lowest, and closing share price based

on the Stock Exchange where the securities are listed; and

d) the volume of trading on the Stock Exchange where the securities are listed;

The information in paragraph a) is disclosed by the Issuer which is a Public Company whether the shares are listed or not listed on the Stock Exchange; Information on the letter b), c) and d) is only disclosed if the Issuer is Public Company and its shares are listed on the Stock Exchange;

2) in event of corporate actions, such as a stock split, reverse stock, stock dividends, bonus shares, and changes in the nominal value of shares, stock information referred to in point 1), written explanation to include at least:

a) the date of execution of corporate actions; b) the ratio of the stock split, reverse stock, stock

dividends, bonus shares, and changes in the nominal value of shares;

c) the number of shares outstanding before and after the corporate action; and

d) share price before and after the corporate action; 3) in the event of a temporary suspension of trading,

and/or delisting of shares during the financial year, the Issuer or Public Company shall explain the reason for any temporary suspension of trading and/or any delisting of shares; and

4) in the case of temporary suspension of trading and/or the delisting of shares as mentioned in point 3) still existing at the end of the Annual Report, the Issuer or Public Company shall describe the actions taken to resolve the temporary suspension of trading and/or the delisting of shares such;

C. LAPORAN DIREKSILaporan Direksi paling sedikit memuat: 1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau

Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi: a) strategi dan kebijakan strategis Emiten atau

Perusahaan Publik;b) perbandingan antara hasil yang dicapai dengan

yang ditargetkan; dan c) kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan

Publik; 2) gambaran tentang prospek usaha; 3) penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan

Publik; dan 4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan

perubahannya (jika ada);

30-34 C. BOARD OF DIRECTORS’ REPORT The Board of Directors’ Report shall at least include: 1) a brief description of the performance of the Issuer or

Public Company, to include at least: a) the strategy and strategic policy of the Issuer or

Public Company;b) a comparison between the results achieved and

those targeted; and c) the constraints faced by the Issuer or Public

Company; 2) an overview of the business prospects; 3) the Issuer or Public Company’s application of

governance; and 4) changes in the composition of the members of the Board

of Directors and the reasons for the change (if any);

Page 356: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

354LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Isi Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Contents

D. LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat:1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai

pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik;

2) pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik;

3) pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi;

4) pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;

5) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan

6) frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi;

24-29 D. BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

The Board of Commissioners’ Report shall at least include:1) an assessment of the performance of the Board of

Directors concerning the management of the Issuer or Public Company;

2) supervision over the implementation of the or Public Company strategy;

3) view on the business prospects of the Issuer or Public Company prepared by the Board of Directors;

4) view on the Issuer or Public Company’s application of governance;

5) changes in the composition of the Board of Commissioners and the reasons for the change (if any); and

6) the frequency and mode of administration advice to the Board of Directors;

E. PROFIL EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat: 1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk

apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku;

2) akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi: a) alamat; b) nomor telepon; c) nomor faksimile; d) alamat surat elektronik; dan e) alamat Situs Web;

40

40

E. ISSUER OR PUBLIC COMPANY PROFILE

The Issuer or Public Company Profile shall at least include: 1) the name of the Issuer or Public Company including

if there was any change of name, reason for the change, and effective date of the name change during the financial year;

2) access to Issuer or Public Company, including any branch offices or representative offices, which allows the public access to information on the Issuer or Public Company, including: a) address; b) telephone number; c) fax number; d) electronic mail address; and e) web site address;

3) riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik; 41-43 3) a brief history of Issuer or Public Company;

4) visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik; 48-49 4) the vision and mission of the Issuer or Public Company;

5) kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan;

44-47 5) business activities according to the last articles of association, the business activities carried out during the year, as well as the type of goods and/or services produced;

6) struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;

50-51 6) the organizational structure of the Issuer or Public Company in the form of a chart, at least until 1 (one) level below the Board of Directors, including names and positions;

7) profil Direksi, paling sedikit memuat: a) nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab; b) foto terbaru; c) usia; d) kewarganegaraan; e) riwayat pendidikan; f) riwayat jabatan, meliputi informasi:

i. dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

ii. rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

iii. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

g) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan

h) hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;

58-63 7) The profile of Directors, to at least include: a) the name and position in accordance with the

duties and responsibilities; b) a recent photograph; c) age; d) nationality; e) educational history; f) position history, including information on:

i. the legal basis for the appointment as member of the Board of Directors of the Issuer or Public Company in question;

ii. concurrent positions, either as a member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners and/or member of committees as well as other positions (if any); and

iii. time period of work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;

g) education and/or training which has been followed by members of the Board of Directors in improving competence in the financial year (if any); and

h) affiliation with the other Board of Directors’ members, members of the Board of Commissioners, and major shareholders (if any) and shall include the name of affiliated parties;

Page 357: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

355LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Isi Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Contents

8) profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat:

a) nama; b) foto terbaru;c) usia; d) kewarganegaraan; e) riwayat pendidikan; f) riwayat jabatan, meliputi informasi:

i. dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

ii. dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

iii. rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

iv. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

g) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada);

h) hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan

i) pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada);

53-55 8) the profile of the Board of Commissioners shall at least include: a) name; b) a recent photograph; c) age; d) nationality; e) educational history; f) position history, including information on:

i. the legal basis for the appointment as member of the Board of Commissioners who is not an Independent Commissioner of the Issuer or Public Company in question;

ii. the legal basis for the first appointment as member of the Board of Commissioners who is an Independent Commissioner of the Issuer or Public Company in question;

iii. concurrent positions either as a member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors and/or member of committees as well as other positions (if any); and

iv. time period of work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;

g) education and/or training which has been followed by members of the Board of Commissioners in improving competence in the financial year (if any);

h) affiliation with other members of the Board of Commissioners and the major shareholders (if any) and shall include the name of affiliated parties; and

i) a statement of independence for the Independent Commissioners who have served more than 2 (two) periods (if any);

9) dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya;

n/a 9) in the event of changes in the composition of the Board of Directors’ and/or the Board of Commissioners’ members that occurred after the financial year ends until the deadline for submission of the Annual Report, the composition to be included in the Annual Report is the latest and the previous composition of the Board of Directors’ and/or the Board of Commissioners’ members;

10) jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku;

122-125 10) the number of employees and description of their educational level and age during the financial year;

11) nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: a) pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen)

atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; b) anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan

c) kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik;

65-67 11) The names of shareholders and percentage of ownership at the end of the financial year, comprising: a) shareholders who own 5% (five percent) or more

shares of the Issuer or Public Company; b) members of the Board of Directors and the Board

of Commissioners who have shares of the Issuer or Public Company; and

c) public shareholder groups, namely groups of shareholders who each own less than 5% (five percent) of the shares of the Issuer or Public Company;

12) jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi:

a) kepemilikan institusi lokal; b) kepemilikan institusi asing; c) kepemilikan individu lokal; dan d) kepemilikan individu asing;

66 12) the number of shareholders and the percentage of ownership at the financial year end based on the classification of: a) local institutions ownership; b) foreign institutional ownership; c) local individual ownership; and d) foreign individual ownership;

13) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan;

67 13) information regarding the major and controlling shareholders of the Issuer or Public Company, either directly or indirectly, to the individual owners, presented in the form of schematics or charts;

Page 358: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

356LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Isi Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Contents

14) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada); Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut;

68 14) name of subsidiaries, associated companies, joint venture companies in which the Issuer or Public Company has jointly control, and their percentage of ownership, line of business, total assets and operating status of the Issuer or Public Company (if any); For a subsidiary, added information about the address of its subsidiaries;

15) kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada);

67 15) chronological listing of shares, number of shares, nominal value, and the offer price from the start of recording until the end of the financial year and the name of the Stock Exchange where the shares of the Issuer or Public Company are listed (if any);

16) kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada);

68 16) chronology of securities listing other than securities referred to in item 15), which shall include the name of the Security, year of issuance, date of maturity, the offer value, and securities ratings (if any);

17) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal;

68 17) name and address of capital market institutions and/or supporting professions and;

18) dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan

68 18) in the event of a capital market supporting professions who provide services on a regular basis to the Issuer or Public Company, information on the services provided shall be disclosed, the commission (fee) paid, and the period of assignment; and

19) penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat: a) nama penghargaan dan/atau sertifikasi; b) badan atau lembaga yang memberikan; danc) masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi

(jika ada);

15-16 19) awards and/or certificates received by the Issuer or Public Company both at the national and international level in the last financial year (if any), which shall include: a) name of the awards and/or certificates; b) issuing body or institution; and c) validity period for the awards and/or certificates

(if any);

F. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat:

76-115 F. MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Management Discussion and Analysis shall include analysis and discussion of the financial statements and other important information with an emphasis on material changes that occurred during the financial year, to at least include:

1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan

perkembangannya; b) pendapatan/penjualan; dan c) profitabilitas;

89-95 1) a review of operations per operating segment based on the Issuer or Public Company’s type of industry, at least including: a) production, including the process, capacity, and

its development; b) revenue/sales; and c) profitability;

2) kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai: a) aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; b) liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang,

dan total liabilitas; c) ekuitas; d) pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi),

penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan

e) arus kas;

96-105 2) comprehensive financial performance including a comparison of financial performance in the last 2 (two) years, an explanation of the cause of any changes and the impact of such changes, at least including: a) current assets, non-current assets and total assets; b) short-term liabilities, long-term liabilities, and

total liabilities; c) equity; d) revenue/sales, expenses, profit (loss), other

comprehensive income and total comprehensive profit (loss); and

e) cash flow;

3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

108-109 3) ability to pay debt by presenting the relevant ratios;

4) tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

109 4) Issuer or Public Company receivable collection by presenting the relevant ratios;

Page 359: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

357LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Isi Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Contents

5) struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud;

109-100 5) capital structure and management policies on capital structure accompanied by the basis for determining the policy;

6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi: a) tujuan dari ikatan tersebut; b) sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi

ikatan tersebut; c) mata uang yang menjadi denominasi; dan d) langkah yang direncanakan Emiten atau

Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;

111 6) discussion on material commitments for capital investments with explanations, at least including:

a) the purpose of such commitments; b) sources of funds to meet such commitments;

c) currency denominated; and d) planned measures by the Issuer or Public

Company to cover the risks of foreign currency positions;

7) bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a) jenis investasi barang modal; b) tujuan investasi barang modal; dan c) nilai investasi barang modal yang dikeluarkan;

111 7) discussion regarding capital goods investments realized in the last financial year, at least including:

a) type of capital goods investments; b) capital goods investment objectives; and c) value of capital goods investments realized;

8) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada);

111-112 8) material information and facts occurring after the date of the auditor’s report (if any);

9) prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;

115 9) business prospects of the Issuer or Public Company based on the condition of the industry, the general economy and the international markets supporting quantitative data from trusted data sources;

10) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai:

a) pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); c) struktur modal (capital structure); atau d) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten

atau Perusahaan Publik;

112-113 10) comparison between the targets/projections at the beginning of the year with the results achieved (realized), including: a) revenue/sales; b) profit (loss); c) capital structure; or d) other matters that are considered important for

the Issuer or Public Company;11) target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan

Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai: a) pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); c) struktur modal (capital structure); d) kebijakan dividen; atau e) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten

atau Perusahaan Publik;

113 11) targets/projections to be achieved by the Issuer or Public Company for one (1) year ahead, including: a) revenues/sales; b) profit (loss); c) capital structure; d) dividend policy; or e) other matters that are considered important for

the Issuer or Public Company;12) aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten

atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar;

83 12) Issuer or Public Company’s marketing of goods and/ or services, at least including the marketing strategy and market share;

13) uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit: a) kebijakan dividen; b) tanggal pembayaran dividen kas dan/atau

tanggal distribusi dividen non kas; c) jumlah dividen per saham (kas dan/atau non

kas); dan d) jumlah dividen per tahun yang dibayar;

113-114 13) description regarding dividend for the last 2 (two) years (if any), at least including: a) dividend policy; b) cash dividend payment date and/or non-cash

dividend distribution date; c) amount of the dividend per share (cash and/or

non-cash); and d) amount of dividends paid per year;

14) realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan: a) dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki

kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan

b) dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut;

115 14) use of proceeds from Public Offering, provided that:

a) during the financial year, where the Issuer is still required to submit reports on realization of the use of funds, then the realization of the disclosed use of public offering proceeds is cumulative until the end of the financial year; and

b) in the event of changes in the use of funds as stipulated in Otoritas Jasa Keuangan Regulations regarding Reporting on Utilization of Public Offering Proceeds, the Issuer shall explain the changes;

Page 360: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

358LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Isi Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Contents

15) informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat: a) tanggal, nilai, dan objek transaksi;b) nama pihak yang melakukan transaksi; c) sifat hubungan Afiliasi (jika ada); d) penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan e) pemenuhan ketentuan terkait;

115 15) material information (if any), including investments, expansions, divestitures, mergers/consolidations, acquisitions, debt/equity restructuring, transactions with Affiliates, and transactions with conflict of interest, which occurred in the financial year, including: a) date, value, and the object of the transaction; b) name of the party involved in the transaction;c) nature of affiliation (if any); d) description of the fairness of the transaction; and e) compliance with related provisions;

16) perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan

115 16) changes in regulations and legislations that significantly impact the Issuer or Public Company and the impact on the financial statements (if any); and

17) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada);

115 17) changes in accounting policies, reasons and impact on the financial statements (if any);

G. TATA KELOLA EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai:

172-335 G. ISSUER OR PUBLIC COMPANY GOVERNANCE ISSUER OR PUBLIC COMPANY

Governance shall include at least a brief description of:

1) Direksi, mencakup antara lain: a) tugas dan tanggung jawab masing-masing

anggota Direksi; b) pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman

atau piagam (charter) Direksi; c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan

besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik;

d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;

e) informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi: • keputusan RUPS yang direalisasikan pada

tahun buku; dan • alasan dalam hal terdapat keputusan yang

belum direalisasikan; f) informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun

buku, meliputi: • keputusan RUPS yang direalisasikan pada

tahun buku; dan • alasan dalam hal terdapat keputusan yang

belum direalisasikan; dan g) penilaian terhadap kinerja komite yang

mendukung pelaksanaan tugas Direksi;

198-220235-248250-252253-258

1) Board of Directors, including among others: a) the duties and responsibilities of each member of

the Board of Directors; b) statement that the Board of Directors have

guidelines or charter; c) procedure, the basis for determining the structure

and amount of remuneration of each member of the Board of Directors, as well as the relationship between remuneration with performance of the Issuer or Public Company;

d) policy and implementation of Board of Directors’ meeting frequency, including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance rate of Board of Directors’ members at meetings;

e) information on AGM decisions made the previous 1 (one) year, including: • AGM decisions realized during the financial

year; and • reasons for decisions not realized;

f) information on AGM decisions made during the financial year, including: • AGM decisions realized during the financial

year; and • reasons for decisions not realized;

g) performance assessment for committees supporting the Board of Directors;

Page 361: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

359LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Isi Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Contents

2) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: a) tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

b) pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris;

c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris;

d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;

e) kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi: • prosedur pelaksanaan penilaian kinerja;

• kriteria yang digunakan; dan • pihak yang melakukan penilaian;

f) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan

g) dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai: • alasan tidak dibentuknya komite; dan• prosedur nominasi dan remunerasi yang

dilakukan dalam tahun buku;

221-234250-252253-258

2) Board of Commissioners, including among others: a) duties and responsibilities of the Board of

Commissioners; b) statement that the Board of Commissioners have

guidelines or charter; c) procedure, the basis for determining the

structure and amount of remuneration of each member of the Board of Commissioners;

d) policy and implementation of Board of Commissioners’ meeting frequency, including joint meeting with the Board of Directors, and attendance rate of Board of Commissioners’ members at meeting;

e) Issuer or Public Company policy on performance assessment for the Board of Directors and the Board of Commissioners and its implementation, including at least: • the execution of performance assessment

procedures; • criteria used; and • parties to a assess;

f) performance assessment of the committees supporting the Board of Commissioners; and

g) in cases where the Board of Commissioners has not formed a Nomination and Remuneration Committee, information on at least: • reason for not the establishing the committee; and • nomination and remuneration procedures

performed during the financial year;

3) Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat:a) nama; b) tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas

Syariah; dan c) frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran

serta pengawasan pemenuhan Prinsip Syariah di Pasar Modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik;

n/a 3) The Sharia Supervisory Board, the Issuer or Public Company that runs the business activities based on Islamic principles as stated in the articles of association shall at least include: a) names; b) duties and responsibilities of the Shariah

Supervisory Board; and c) frequency and mode of administration advice and

suggestions as well as monitoring compliance with Sharia Principles in the Capital Market of the Issuer or Public Company;

4) Komite Audit, mencakup antara lain: a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; b) usia; c) kewarganegaraan; d) riwayat pendidikan; e) riwayat jabatan, meliputi informasi:

• dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;

• rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

• pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

f) periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; g) pernyataan independensi Komite Audit; h) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi

rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;

i) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

j) pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit;

259-263 4) The Audit Committee, including among others: a) names and positions of the committee members; b) age; c) nationality; d) education history; e) position history, including:

• legal basis for appointment as committee member;

• concurrent positions as members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and/or members of committees as well as other positions (if any); and

• work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;

f) period and tenure of Audit Committee members; g) statement of Audit Committee independence; h) policy and implementation of Audit Committee

meeting frequency and level of attendance of Audit Committee members at the meetings;

i) education and/or training followed in the financial year (if any); and

j) implementation of Audit Committee activities in the financial year in the Audit Committee guidelines or charter;

Page 362: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

360LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Isi Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Contents

5) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain: a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; b) usia; c) kewarganegaraan; d) riwayat pendidikan; e) riwayat jabatan, meliputi informasi:

• dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;

• rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

• pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

f) periode dan masa jabatan anggota komite; g) uraian tugas dan tanggung jawab; h) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau

piagam (charter) komite;i) pernyataan independensi komite; j) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi

rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut;

k) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

l) uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;

264-267268-273274-279

5) other committees in the Issuer or Public supporting the Board of Directors and/or Board of Commissioners, such as the Nomination and Remuneration Committee, including among others: a) names and positions of the committee members; b) age; c) nationality; d) education history; e) position history, including:

• legal basis for appointment as committee member;

• concurrent positions as members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and/or members of committees as well as other positions (if any); and

• work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;

f) period and tenure of committee members; g) description of duties and responsibilities; h) statement that it has established committee

guidelines or charter; i) statement of committee independence; j) policy and implementation of committee meeting

frequency and level of attendance of committee members at the meetings;

k) education and/or training followed in the financial year (if any); and

l) brief description of the committee’s activities in the financial year;

6) Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain: a) nama; b) domisili; c) riwayat jabatan, meliputi informasi:

• dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; dan

• pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

d) riwayat pendidikan; e) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam

tahun buku; dan f) uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris

Perusahaan pada tahun buku;

292-298 6) Corporate Secretary, including among others: a) name; b) domicile; c) position history, including:

• legal basis for appointment as Corporate Secretary; and

• work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;

d) education history; e) education and/or training followed during the

financial year; and f) brief description of the Corporate Secretary

activities in the financial year;

7) Unit Audit Internal, mencakup antara lain: a) nama kepala Unit Audit Internal; b) riwayat jabatan, meliputi informasi:

• dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; dan

• pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

c) kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);

d) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku;

e) struktur dan kedudukan Unit Audit Internal; f) uraian tugas dan tanggung jawab; g) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau

piagam (charter) Unit Audit Internal; dan h) uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit

Internal pada tahun buku;

299-303 7) Internal Audit Unit, including among others: a) name of the Internal Audit Unit head; b) position history, including:

• the legal basis for the appointment as Internal Audit Unit head; and

• work experience with both inside and outside of the Issuer or Public Company;

c) professional internal audit qualifications or certifications (if any);

d) education and/or training followed in the financial year;

e) structure and positions within the Internal Audit Unit; f) duties and responsibilities description; g) statement that it has established Internal Audit

Unit guidelines or charter; and h) brief description of the Internal Audit Unit

activities in the financial year;

Page 363: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

361LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Isi Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Contents

8) uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) pengendalian keuangan dan operasional, serta

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan

b) tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal;

305-308 8) description of the internal control system applied by the Issuer or Public Company, at least including:

a) financial and operational control and compliance

with other laws and regulations; and b) review of the internal control system

effectiveness;9) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten

atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) gambaran umum mengenai sistem manajemen

risiko Emiten atau Perusahaan Publik; b) jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan c) tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko

Emiten atau Perusahaan Publik;

309-320 9) risk management system applied by the Issuer or Public Company, at least including:a) general description of the Issuer or Public

Company risk management system; b) risks types and their management; and c) review of the Issuer or Public Company risk

management system effectiveness;10) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau

Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi: a) pokok perkara/gugatan; b) status penyelesaian perkara/gugatan; dan c) pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau

Perusahaan Publik;

321 10) important cases faced by the Issuer or Public Company, its subsidiaries, members of the Board of Directors and the Board of Commissioners (if any), including:a) case/litigation description; b) case/litigation settlement status; and c) impact on the Issuer or Public Company

condition;11) informasi tentang sanksi administratif yang

dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada);

320 11) information concerning administrative sanctions imposed on the Issuer or Public Company, a member of the Board of Commissioners and Board of Directors, by the Capital Market Authority and other authorities in the financial year (if any);

12) informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi: a) pokok-pokok kode etik; b) bentuk sosialisasi kode etik dan upaya

penegakannya; dan c) pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota

Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik;

325 12) information regarding the Issuer or Public Company code of ethics including: a) code of conduct content;b) form of code of ethics socialization and

enforcement efforts; and c) statement that the code of conduct is applicable

to members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and employees of the Issuer or Public Company;

13) informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada);

325 13) information on corporate culture or corporate values (if any);

14) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai: a) jumlah saham dan/atau opsi; b) jangka waktu pelaksanaan; c) persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang

berhak; dan d) harga pelaksanaan;

116 14) description of the employee and/or management stock ownership program implemented by the Issuer or Public Company (if any), including:

a) number of shares and/or options; b) exercise period; c) requirements of the employee and/or

management beneficiaries; and d) exercise price;

15) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi: a) cara penyampaian laporan pelanggaran; b) perlindungan bagi pelapor; c) penanganan pengaduan; d) pihak yang mengelola pengaduan; dan e) hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit

meliputi: • jumlah pengaduan yang masuk dan diproses

dalam tahun buku; dan • tindak lanjut pengaduan

332-335 15) description of the whistleblowing system in the Issuer or a Public Company (if any), including:

a) violation report submission; b) protection for whistleblowers; c) complaint handling; d) complaint management; and e) complaint handling results, at least including:

• number of complaints received and processed

during the financial year; and • complaint follow up;

16) penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi: a) pernyataan mengenai rekomendasi yang telah

dilaksanakan; dan/atau b) penjelasan atas rekomendasi yang belum

dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada);

182-195 16) implementation of Code of Corporate Governance guidelines by the Issuer that issues equity securities or the Public Company, including: a) statement regarding recommendations have

been implemented; and/orb) description of the recommendations that have

not been implemented, the reasons and the implementation alternatives (if any);

Page 364: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

362LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Isi Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Contents

H. TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

338-365 H. SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY OF THE ISSUER OR PUBLIC COMPANY

1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:

1) Information on social and environmental responsibility of the Issuer or Public Company including policies, types of programs, and costs, related aspects including:

a) lingkungan hidup, antara lain: • penggunaan material dan energi yang ramah

lingkungan dan dapat didaur ulang; • sistem pengolahan limbah Emiten atau

Perusahaan Publik; • mekanisme pengaduan masalah lingkungan;

dan • sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki;

b) praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain: • kesetaraan gender dan kesempatan kerja; • sarana dan keselamatan kerja; • tingkat perpindahan (turnover) karyawan; • tingkat kecelakaan kerja; • pendidikan dan/atau pelatihan; • remunerasi; dan • mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan;

c) pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain: • penggunaan tenaga kerja lokal; • pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten

atau Perusahaan Publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi;

• perbaikan sarana dan prasarana sosial; • bentuk donasi lainnya; dan • komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur

anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada);

d) tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain: • Kesehatan dan keselamatan konsumen; • informasi barang dan/atau jasa; dan • sarana, jumlah, dan penanggulangan atas

pengaduan konsumen.

340-341

342-343

344-345

346-351

a) environment, including: • use of materials and energy that are

environmentally friendly and can be recycled; • Issuer or Public Company waste treatment

systems; • complaint mechanism for environmental

problems; and • environmental certification held;

b) employment practices, health and safety, including: • gender equality and employment opportunities; • method and work safety; • employee turnover; • number of workplace accidents; • education and/or training; • remuneration; and • complaints mechanism for labor disputes;

c) social and community development, including:

• use of local labor; • Issuer or Public Company community

empowerment including the use of raw materials produced by the public or the provision of education;

• social infrastructure improvement; • other donations; and • communication on anti-corruption policies and

procedures in the Issuer or Public Company, as well as training on anti-corruption (if any);

d) responsibility regarding goods and/or services, among others: • consumer health and safety; • information on goods and/or services; and • method, number, and countermeasures on

consumer complaints.

2) Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan

n/a 2) In the event that the Issuer or Public Company presents information on social and environmental responsibility referred to in point 1) in a separate report such as a social and environmental responsibility report or a sustainability report, the Issuer or Public Company is excluded from disclosing social and environmental responsibility information in the Annual Report; and

3) Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan;

n/a 3) The report referred to in item 2) shall be submitted to the Otoritas Jasa Keuangan together with the Annual Report

Page 365: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

363LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTPT Bank MNC Internasional Tbk.

Isi Laporan Tahunan Halaman Page Annual Report Contents

I. LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN YANG TELAH DIAUDIT

Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; dan

367 I. ANNUAL AUDITED FINANCIAL REPORT

The annual financial report shall be published in the Annual Report and be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and have been audited. The financial statements referred to shall include a statement regarding the responsibility for the financial statements as stipulated in the legislation in the Capital Markets sector regulating the Board of Directors’ responsibilities for the financial statements or the legislation in the Capital Markets sector regulating securities company periodic reports in the case of an Issuer for a Securities company; and

J. SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN

Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.

36-37 J. BOARD OF DIRECTORS’ AND BOARD OF COMMISSIONERS’ STATEMENT ON RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT

Board of Directors’ and Board of Commissioners’ Affidavit on the responsibility for the Annual Report prepared in accordance with the format of the Board of Directors’ and Board of Commissioners’ Statement on Responsibility for the Annual Report as contained in the Appendix which is an integral part of this Otoritas Jasa Keuangan Circular.

Page 366: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions
Page 367: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Laporan Keuangan Financial Statements

Page 368: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blankj

Page 369: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2019 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019 WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 370: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

MNc@bank

SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS

LAPORAN KEUANGAN TANGGAL31 DESEMBER 2019

OAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

Kami yang bertandatangan drbawah in' :

Nama Mahdan

BOARD OF DIRECTORS SIATEME/VTREGARDIVG RESPO N S I B I L I TY

FOR THE FINANCIAL STAIEME/VTSAS OF DECEMBER 31,2019

AND FOR THE YEAR THEN ENDED

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

Alamat Kantor

Alamat Oomisili

Nomor TeleponJabatan

NamaAlamat Kantor

Alamat Domisili

Nomor TeleponJabatan

Menyatakan bahwa :

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian laporan keuangan PT Bank MNClnternasional Tbk (Bank),

2. Laporan keuangan Bank telah disusun dandisajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan dilndonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuanganBank telah diungkapkan secatalengkap dan benar;

b. Laporan keuangan Bank tidak mengandunginformasi atau fakta material yang tidak benardan tidak menghilangkan informasi atau faktamaterial:

4. Kami bertanggung jawab atas sistempengendalian intern Bank.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Gedung MNC Financial Center Lantai IJl. Kebon Sirih No 21-27 Jakarta '10340

Jl. Merpati Raja Blok A No. 59 RT/RW 001/009Jaka Mulya, Bekasi Selatan

62-21-2980 5555Direktur Utama / President Director

HermawanGedung MNC Financial Center LantaiSJl. Kebon Sirih No 21-27 Jakarta '10340

Jl. Dr. Nurdin ll Gg lll 5C RT/RW 010/007Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat

62-21-2980 5555Oireklut I Director

We, the undersigned :

NameOffice Address

Residential Address

Phone NumberTiUe

NameOffice Address

Resldentia/ Address

Phone NumborTiua

1.

Declare thal :

We are responsible for the preparclion and thepresentation of the financial slatements of PTBank MNC lnternasional Tbk (Bank);The Bank's financial statements have beenprepared and presented in accordance withlndonesian Financial Accounting Standards;a. All information in the Bank's financial

slalamenfs has been fu y and correclydlsc/osed;

b. The Bank's financial statements do nolcontain any material incorrect information orfacts, and do not omit matenalintormation or facts;

4. Wo are resporsrD/a for lhe Eanks's inlernalcontrol system.

This statement has been mado truthfully.

Jakarta, 17 Maret 2020lMarch 17,2020

MahdanDirektur Utama/Pres/dent Di rector

!g!rngwg!Direktur Keuangan/Finance Director

PT Bank MNC lnt€rnasional Tbk, MNC Financial Center Lantai 8 Jl. Kebon Sirih No' 21-27 Jakana 1034o

T. +6221 ,80 5555 F. +6221 3983 67m W www.mncbank.co.id

on behalf of Board of DirectorsAtas nama dan mewakili

Page 371: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

Halaman/

Pages LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

i – ii

LAPORAN POSISI KEUANGAN/ STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

1 – 2

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN/ STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

3 – 4

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/ STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

5 – 6

LAPORAN ARUS KAS/ STATEMENT OF CASH FLOWS

7 – 8

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/ NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

9 – 107

Page 372: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions
Page 373: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions
Page 374: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements taken as a whole

- 1 -

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 Desember 2019 December 31, 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ Notes 2019 2018 ASET ASSETS Kas 5 90.074 173.207 Cash Giro pada Bank Indonesia 6 420.159 408.893 Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain – pihak ketiga 7 94.506 257.890 Demand deposits with other banks

– third parties Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank lain – pihak ketiga 8 359.958 890.483 Placements with Bank Indonesia and

other banks – third parties Efek-efek – pihak ketiga 9 969.245 927.423 Securities – third parties Tagihan derivatif – pihak ketiga 10 346 1.082 Derivative receivables – third parties Kredit 11 Loans

- Pihak berelasi 36 200.073 129.110 - Related parties - Pihak ketiga 7.354.408 7.382.523 - Third parties

7.554.481 7.511.633 Cadangan kerugian penurunan nilai (206.992) (238.665) Allowance for impairment losses Jumlah 7.347.489 7.272.968 Total

Tagihan akseptasi – pihak ketiga 12 - 36.419 Acceptances receivable – third parties Biaya dibayar dimuka 13 169.991 178.879 Prepaid expenses Aset tetap – bersih 14 48.316 48.137 Premises and equipment - net Aset pajak tangguhan – bersih 33 243.573 259.109 Deferred tax assets – net Aset takberwujud – bersih 15 21.070 24.565 Intangible assets – net Aset lain-lain – bersih 16 843.152 375.800 Other assets – net JUMLAH ASET 10.607.879 10.854.855 TOTAL ASSETS

Page 375: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements taken as a whole

- 2 -

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) 31 Desember 2019 December 31, 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ Notes 2019 2018 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Liabilities Liabilitas segera 22 48.411 37.937 Liabilities payable immediately Simpanan 17 Deposits

- Pihak berelasi 36 535.635 865.162 - Related parties - Pihak ketiga 7.895.637 7.604.794 - Third parties Jumlah 8.431.272 8.469.956 Total

Simpanan dari bank lain – pihak ketiga 18 393.715 740.092 Deposits from other banks – third parties Liabilitas akseptasi – pihak ketiga 12 - 36.419 Acceptances payable – third parties Utang pajak 19 12.982 10.131 Taxes payable Liabilitas imbalan pasca kerja 35 47.507 42.184 Employee benefits obligation Beban yang masih harus dibayar 20 89.352 74.608 Accrual expenses Liabilitas lain-lain 21 25.190 13.538 Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 9.048.429 9.424.865 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham

untuk saham seri A dan Rp50 untuk saham seri B Modal dasar – 60.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 21.785.059.005 saham seri A dan 3.548.236.258 saham seri B pada tahun 2019 dan 21.785.053.618 saham seri A pada tahun 2018

23 2.355.918 2.178.505 Capital stock - Rp100 per share for series A shares

and Rp50 per share for series B shares Authorized capital – 60,000,000,000 shares

Subscribed and paid-up -21,785,059,005 of series A shares and 3,548,236,258 of

series B shares in 2019 and 21,785,053,618 series A shares in 2018

Tambahan modal disetor – bersih 24 (2.552) 82.722 Additional paid-in capital – net Penghasilan (rugi) komprehensif lain 25 5.565 (11.323) Other comprehensive income (loss) Defisit (799.481) (819.914) Deficits JUMLAH EKUITAS 1.559.450 1.429.990 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 10.607.879 10.854.855 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 376: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements taken as a whole

- 3 -

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Notes 2019 2018 Pendapatan dan beban operasional Operating revenues and expenses Pendapatan bunga Interest revenues

Bunga yang diperoleh 26 1.009.512 920.171 Interest earned Provisi dan komisi kredit 61.520 40.085 Loan commissions and fees

Jumlah pendapatan bunga 1.071.032 960.256 Total interest revenues Beban bunga Interest expenses

Bunga 27 649.696 556.290 Interest expense Premi penjaminan 41 17.833 16.495 Guarantee premium Jumlah beban bunga 667.529 572.785 Total interest expenses

Pendapatan bunga – bersih 403.503 387.471 Interest revenues – net Pendapatan operasional lainnya Other operating revenues Pendapatan transaksi valuta asing – bersih 9.774 5.680 Gain on foreign exchange transactions – net Keuntungan bersih penjualan efek 9 5.360 3.285 Net gain on sale of securities Provisi dan komisi selain kredit – bersih 28 59.650 46.295 Commissions and fees from transactions other

than loans – net Penerimaan kembali kredit yang dihapus buku 11 67.518 82.746 Recovery of loans previously written-off Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi

dari efek yang diperdagangkan 614 (1.608) Unrealized gain (loss) from trading securities

Lainnya 29 74.208 101.399 Others Jumlah pendapatan operasional lainnya 217.124 237.797 Total other operating revenues

Beban kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses

Aset keuangan 30 56.907 34.333 Financial assets Aset non-keuangan 30 656 - Non-financial assets

Jumlah beban kerugian penurunan nilai 57.563 34.333 Total provision for imparment losses Beban operasional lainnya Other operating expenses Umum dan administrasi 31 247.434 237.197 General and administrative Tenaga kerja 32 202.824 224.922 Personnel Beban pensiun dan imbalan pasca kerja 35 12.135 9.609 Pension and employee benefits Lainnya 36.890 39.010 Others Jumlah beban operasional lainnya 499.283 510.738 Total other operating expenses

Beban operasional lainnya – bersih (339.722) (307.274) Other operating expenses – net

Laba operasional 63.781 80.197 Profit from operations

Page 377: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements taken as a whole

- 4 -

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk PT BANK MNC INTERNASIONAL, Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ Notes 2019 2018 Laba operasional (saldo pindahan) 63.781 80.197 Profit from operations

(Balance brought forward) Pendapatan (beban) non operasional Non-operating revenues (expenses)

Hasil sewa 16 424 536 Rental revenues Keuntungan penjualan aset tetap 14 210 547 Gain on sale of premises and equipment Laba (rugi) penjualan agunan yang diambil

alih 579 (105) Gain (loss) on sale of foreclosed

properties Lainnya – bersih (34.655) (1.775) Others – net

Pendapatan (beban) non operasional – bersih

(33.442) (797) Non-operating revenues (expenses) – net

Laba sebelum beban pajak 30.339 79.400 Profit before tax expense Beban pajak tangguhan 33 (9.906) (22.379) Deferred income tax expense Laba bersih tahun berjalan 20.433 57.021 Net profit for the year Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :

Item that will not be reclassified subsequently to profit or loss :

Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti

35 2.391 9.752 Remeasurement of defined benefits obligation

Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

33 (598) (2.438) Income tax relating to item that will not be reclassified subsequently to profit

or loss Sub jumlah 1.793 7.314 Sub total

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Item that will be reclassified subsequently to profit or loss

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual

9 20.127 (28.335) Changes in fair value of available for sale (AFS) securities

Pajak penghasilan terkait pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

33 (5.032) 7.084 Income tax relating to item that will be reclassified subsequently to profit or loss

Sub jumlah 15.095 (21.251) Sub total

Jumlah penghasilan (rugi) komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak

16.888 (13.937) Total other comprehensive income (loss) for the current year net of tax

Jumlah laba komprehensif 37.321 43.084 Total comprehensive income Laba per saham (dalam Rupiah penuh) Earnings per share (in full Rupiah amount)

Dasar 34 0,88 2,66 Basic Dilusian 0,88 2,66 Diluted

Page 378: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole

- 5 -

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

Penghasilan (rugi) komprehensif lain/

Other comprehensive income

(loss)

Tambahan Perubahan Pengukuran

kembali modal nilai wajar atas kewajiban Saldo laba (Defisit)/ disetor – efek tersedia imbalan pasti/ Retained earnings (Deficit) bersih/ untuk dijual/ Remeasurement Tidak

Catatan/

Notes Modal saham/ Capital stock

Additional paid-in capital

- net

Changes in fair value of

AFS securities

of defined benefits

obligation

Ditentukan penggunaannya/

Appropriated

ditentukan penggunaannya/Unappropriated

Jumlah ekuitas/

Total equity Saldo per 1 Januari 2018 2.126.147 722 2.418 196 17.940 (894.875) 1.252.548 Balance as of January 1, 2018 Laba bersih tahun berjalan - - - - - 57.021 57.021 Net profit for the year Penghasilan (rugi) komprehensif

lain – setelah pajak - - (21.251) 7.314 - - (13.937) Other comprehensive income (loss) –

net of tax Pelaksanaan waran seri III 22 25.000 - - - - - 25.000 Exercise of series III warrants Penawaran umum terbatas VI 22 27.358 - - - - - 27.358 Limited public offering VI Uang muka setoran modal 23 - 82.000 - - - - 82.000 Deposits for future stock subscription Saldo per 31 Desember 2018 2.178.505 82.722 (18.833) 7.510 17.940 (837.854) 1.429.990 Balance as of December 31, 2018

Page 379: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole

- 6 -

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

Penghasilan (rugi) komprehensif lain/

Other comprehensive income

(loss)

Tambahan Perubahan Pengukuran

kembali modal nilai wajar atas kewajiban Saldo laba (Defisit)/ disetor – efek tersedia imbalan pasti/ Retained earnings (Deficit) bersih/ untuk dijual/ Remeasurement Tidak

Catatan/

Notes Modal saham/ Capital stock

Additional paid-in capital

– net

Changes in fair value of

AFS securities

of defined benefits

obligation

Ditentukan penggunaannya/

Appropriated

ditentukan penggunaannya/Unappropriated

Jumlah ekuitas/

Total equity Saldo per 31 Desember 2018 2.178.505 82.722 (18.833) 7.510 17.940 (837.854) 1.429.990 Balance as f December 31, 2018 Laba bersih tahun berjalan - - - - - 20.433 20.433 Net profit for the year Penawaran umum terbatas VII 95.413 (3.274) - - - - 92.139 Limited public offering VII Penambahan modal tanpa hak

memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD)

82.000 (82.000) - - - - - Capital increase without pre-emptive rights (PMTHMETD)

Penghasilan komprehensif

lainnya - setelah pajak - - 15.095 1.793 - - 16.888 Other comprehensive income (loss) –

net of tax Saldo per 31 Desember 2019 2.355.918 (2.552) (3.738) 9.303 17.940 (817.421) 1.559.450 Balance as of December 31, 2019

Page 380: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements taken as a whole,

- 7 -

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2019 December 31, 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Notes 2019 2018 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima 1.065.433 950.231 Interest, loan commissions and fees received Bunga dan premi penjamin yang dibayar (665.934) (577.961) Interest and guarantee premium paid Penerimaan pendapatan operasional lainnya 226.561 245.261 Other operating revenues received Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan (201.951) (254.662) Salaries and employee benefits paid Pembayaran beban operasional lainnya (250.109) (270.362) Other operating expenses paid Penerimaan pendapatan non operasional 1.176 1.275 Non-operating revenues received Pembayaran beban non operasional (35.408) (2.514) Non-operating expenses paid Arus kas operasi sebelum perubahan dalam

aset dan liabilitas operasi 139.768 91.268 Operating cash flows before changes in

operating assets and liabilities Penurunan (kenaikan) aset operasi Decrease (increase) in operating assets

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

34.899 501.638 Placements with Bank Indonesia and other Banks

Efek-efek (24.602) 48.350 Securities Kredit (130.967) (523.860) Loans Tagihan derivatif 736 (1.062) Derivative receivables Tagihan akseptasi 36.419 (34.897) Acceptances receivable Aset lain-lain (451.824) (118.008) Other assets

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Increase (decrease) in operating liabilities Liabilitas segera 10.474 (1.648) Liabilities payable immediately Simpanan (38.684) (557.753) Deposits Simpanan dari bank lain (346.377) 542.835 Deposits from other banks Liabilitas derivatif - (95) Derivative payables Liabilitas akseptasi (36.419) 34.897 Acceptances payable Liabilitas lain-lain 14.696 1.154 Other liabilities

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi

(791.881) (17.181) Net Cash Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 14 303 967 Proceeds from sale of premises and equipment Perolehan aset tetap 14 (20.267) (8.857) Acquisitions of premises and equipment Perolehan aset tak berwujud 15 (4.183) (10.128) Acquisitions of intangible assets Perolehan efek tersedia untuk dijual (388.234) (491.500) Purchase of available-for-sale securities Penjualan efek tersedia untuk dijual 391.756 592.647 Proceeds from available-for-sale securities Kas Bersih Diperoleh dari

(digunakan untuk) Aktivitas Investasi (20.625) 83.129 Net Cash Provided by

(used in) Investing Activities

Page 381: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements taken as a whole,

- 8 -

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Notes 2019 2018 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penambahan modal saham 95.413 134.358 Issuance of capital stock Biaya emisi saham (3.274) - Share issuance cost Kas Bersih Diperoleh dari

Aktivitas Pendanaan 92.139 134.358 Net Cash Provided by

Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

(720.367) 200.306 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL

TAHUN 1.695.574 1.499.507 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

BEGINNING OF YEAR Pengaruh perubahan kurs valuta asing (10.510) (4.239) Effect of foreign exchange rate changes KAS DAN SETARA KAS AKHIR

TAHUN 964.697 1.695.574 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas 90.074 173.207 Cash Giro pada Bank Indonesia 420.159 408.893 Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain 94.506 257.890 Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank lain 359.958 855.584 Placements with Bank Indonesia and

other banks Jumlah 964.697 1.695.574 Total

Page 382: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 9 -

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT Bank MNC Internasional Tbk (selanjutnya disebut "Bank") didirikan di Indonesia dengan nama PT Bank Bumiputera Indonesia berdasarkan akta No 49 tanggal 31 Juli 1989 dari notaris Sri Rahayu, SH. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-2.7223.HT.01.01.TH.89 tanggal 9 Agustus 1989 serta diumumkan dalam tambahan No. 1917 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1989. Nama Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk, berdasarkan akta No. 57 tanggal 16 Juli 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-06038.40.20.2014 tanggal 24 Juli 2014. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 23 tertanggal 15 Oktober 2019 yang dibuat dihadapan Notaris Aulia Taufani S.H dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan AHU-AH.01.03-0351088 tanggal 25 Oktober 2019, dan perubahan susunan pengurus terakhir sebagaimana dimuat dalam akta No.10 tanggal 4 Desember 2019 yang dibuat dihadapan Notaris Aulia Taufani S.H notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0375079 tanggal 19 Desember 2019.

PT Bank MNC Internasional Tbk (the “Bank”) was established in Indonesia under the name PT Bank Bumiputera Indonesia based on notarial Deed No. 49 dated July 31, 1989 of notary Sri Rahayu, SH. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No. C-2.7223.HT.01.01.TH.89 dated August 9, 1989 and was published in Supplement No. 1917 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 75 dated September 19, 1989. The Bank’s name has been changed several times, most recently to PT Bank MNC Internasional Tbk, based on the Deed of Minutes of the General Shareholders’ Meeting No. 57 dated July 16, 2014. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-06038.40.20.2014 dated July 24, 2014. The Bank’s Articles of Association has been amended several times most recently by Deed No. 23 in October 15, 2019 of Aulia Taufani, S.H., and and has been received and recorded by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0351088 dated October 25, 2019, and changes in the composition of the latest management as contained in deed No.10 dated December 4, 2019 of Aulia Taufani S.H notary in Jakarta. This amendment has been received and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Letter No. AHU-AH.01.03-0375079 dated December 19, 2019.

Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki 16 kantor cabang, 25 kantor cabang pembantu, 14 kantor kas dan 83 ATM per tanggal 31 Desember 2019. Kantor pusat Bank beralamat di Gedung MNC Financial Center Lantai 6, 7 & 8, Jl. Kebon Sirih Raya No. 27, Jakarta 12930, Indonesia. Jumlah karyawan Bank masing-masing 942 dan 948 karyawan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (tidak diaudit).

The Bank is domiciled in Jakarta and has 16 main branch offices, 25 supporting branch office, 14 cash office and 83 ATMs as of December, 31, 2019. The Bank’s head office is located at Gedung MNC Financial Center levels 6, 7 & 8, Jl. Kebon Sirih Raya No. 27, Jakarta 10340, Indonesia. The Bank had average total number of employees in December 31, 2019 and 2018 of 942 and 948 respectively (unaudited).

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the banking industry in accordance with the prevailing laws and regulations.

Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Januari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 10/KMK.013/1990 tanggal 4 Januari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember 1997, Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa.

The Bank started its commercial operations on January 12, 1990 when it obtained its business license based on the Decision Letter No. 10/KMK.013/1990 dated January 4, 1990 from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia. In accordance with Bank Indonesia’s Decision Letter No. 30/146/KEP/DIR dated December 5, 1997, the Bank is authorized to be a foreign exchange bank.

Bank tergabung dalam kelompok usaha MNC Group dengan entitas induk terakhir adalah PT MNC Investama Tbk.

The Bank is part of MNC Group whose ultimate parent is PT MNC Investama Tbk.

Page 383: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 10 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Susunan pengurus dan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the Bank’s management and Audit Committee consist of the following:

2019 2018 Dewan Komisaris Board Of Commissioners Presiden Komisaris

(Independen) Ponky N. Pudijanto Ponky N.Pudijanto President Commissioner

(Independent) Komisaris Peter Fajar Peter Fajar Commissioner Komisaris Independen Jeny Gono Jeny Gono Independent Commissioner Direksi Board Of Directors Presiden Direktur Mahdan *) - President Director Direktur Rita Montagna Siahaan Rita Montagna Siahaan Director Direktur Kepatuhan Ricko Irwanto**) Mahdan Compliance Director Direktur Hermawan Hermawan***) Director Komite Audit Audit Committee Ketua Ponky N. Pudijanto Ponky N.Pudijanto Chairman Anggota Jeny Gono Jeny Gono Members Muhammad Sumarsono Tri Restu Ramadhan H. Eddy Yantho Sofwan H. Eddy Yantho Sofwan Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Ketua Jeny Gono Jeny Gono Chairman Anggota Ponky N.Pudijanto Ponky N.Pudijanto Members Peter Fajar Peter Fajar H. Eddy Yantho Sofwan Arifin S. Haris Muhammad Sumarsono Muhammad Sumarsono Komite Remunerasi

dan Nominasi Remuneration and

Nomination Committee Ketua Ponky N.Pudijanto Ponky N.Pudijanto Chairman Anggota Peter Fajar Peter Fajar Members Aris Palembangan Aris Palembangan Kepala Audit Internal Riva Yan Abdillah Riva Yan Abdillah Internal Audit Head Sekretaris Perusahaan Heru Sulistiadhi Andri Latif Corporate Secretary

*) Mahdan diangkat sebagai Presiden Direktur PT Bank

MNC Internasional Tbk berdasarkan RUPSLB tanggal 8 Maret 2019 dan per 24 Juni 2019 efektif menjabat setelah dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan OJK.

*) Mahdan was appointed as President Director of PT Bank MNC Internasional Tbk based on the EGMS on March 8, 2019 and effective June 24, 2019 after being declared to have passed the OJK fit and proper test.

**) Ricko Irwanto diangkat sebagai Direktur Kepatuhan

PT Bank MNC Internasional Tbk berdasarkan RUPSLB tanggal 15 Oktober 2019 dan per 7 November 2019 efektif menjabat setelah dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan OJK.

**) Ricko Irwanto was appointed as Compliance Director of PT Bank MNC Internasional Tbk based on the EGMS on October 15, 2019 and effective November 7, 2019 after being declared to have passed the OJK fit and proper test.

***) Hermawan diangkat sebagai Direktur PT Bank MNC

Internasional Tbk berdasarkan RUPSLB tanggal 20 September 2018 dan per 14 Februari 2019 efektif menjabat setelah dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan OJK.

***) Hermawan was appointed as Director of PT Bank MNC Internasional Tbk based on the EGMS on September 20, 2018 and effective February 14, 2019 after being declared to have passed the OJK fit and proper test.

Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan POJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang “Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”.

The establishment of the Audit Committee was based on POJK No. 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 “The Establishment and the Implementation Guidelines of Audit Committee”.

Page 384: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 11 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Bank b. Public Offering of Shares and Bonds of the Bank

Penawaran Umum Perdana Saham Initial Public Offering of Shares

Pada tanggal 27 Juni 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-1402/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham atas 500.000.000 (nilai penuh) saham Bank kepada masyarakat. Nilai nominal per saham adalah sebesar Rp 100 (nilai penuh) dan harga penawaran adalah sebesar Rp 120 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 15 Juli 2002, saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On June 27, 2002, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-1402/PM/2002 for the Bank’s public offering of 500,000,000 (full amount) shares. The par value was Rp 100 (full amount) per share and offering price was Rp 120 (full amount) per share. On July 15, 2002, the Bank’s shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Penawaran Umum Saham Terbatas I Limited Public Offering of Shares I

Pada tanggal 23 November 2005, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-3278/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I atas 3.000.000.000 (nilai penuh) saham Bank dengan harga penawaran sama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) per saham, disertai dengan penerbitan 666.666.654 (nilai penuh) Waran Seri I yang memberikan hak pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 120 (nilai penuh) per saham. Pembelian dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 30 Juni 2006 sampai dengan 29 Desember 2010. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Januari 2006.

On November 23, 2005, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-3278/PM/2005 for the Bank’s limited Public Offering of shares I of 3,000,000,000 (full amount) shares at an offering price that is equal to the par value of Rp 100 (full amount) per share, together with 666,666,654 (full amount) Series I Warrants that entitles the holder to buy new shares at an exercise price of Rp 120 (full amount) per share. The holders can exercise the right to purchase the share from June 30, 2006 until December 29, 2010. These shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on January 2, 2006.

Penawaran Umum Saham Terbatas II Limited Public Offering of Shares II

Pada tanggal 22 Juni 2010, Bank memperoleh penyertaan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui surat No. S-5539/BL/2010 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) dengan penerbitan obligasi wajib konversi yang diberi nama obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera tahun 2010 (“OWK”) dengan jumlah pokok sebesar Rp 150.000.000.000 (nilai penuh).

On June 22, 2010, the Bank obtained a notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK in his letter No. S-5539/BL/2010 for the Bank’s Limited Public Offering II (“PUT II”) to its shareholders in relation to Rights Issue (“HMETD”) with mandatory convertible bonds, namely Mandatory Convertible Bonds of Bank ICB Bumiputera 2010 (“OWK”), with a principal amount of Rp 150,000,000,000 (full amount).

Setiap pemegang 10 (sepuluh) saham Bank yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Bank pada tanggal 2 Juli 2010 pukul 16.00 WIB berhak atas 3 (tiga) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) satuan OWK, dengan harga penawaran sebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap 1 (satu) satuan OWK yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan OWK.

For every 10 (ten) Bank shares held by the shareholder whose name is recorded in the Bank Shareholder’s List as of July 2, 2010 at 4:00 pm, is entitled to 3 (three) HMETD, where each 1 (one) HMETD has a right to purchase 1 (one) unit of OWK, with an offering price of Rp 100 (full amount) for each OWK which should be fully paid at the time of OWK subscription.

Page 385: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 12 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Bank (lanjutan) b. Public Offering of Shares and Bonds of the Bank (continued)

Penawaran Umum Saham Terbatas III Limited Public Offering of Shares III

Pada tanggal 20 Juni 2014, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-291/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 8.046.248.527 (nilai penuh) lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 (nilai penuh) per saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri II sebanyak 1.828.692.847 (nilai penuh) waran, dimana setiap 22 (dua puluh dua) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 5 (lima) Waran Seri II yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 150 (nilai penuh) per saham. Pelaksanaan Waran Seri II dapat dilaksanakan mulai tanggal 4 Februari 2015 sampai dengan tanggal 3 Juli 2017 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Bank. Sampai dengan akhir periode pelaksanaan, jumlah waran yang kadaluarsa sebanyak 1.828.683.290 (nilai penuh) waran.

On June 20, 2014, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Financial Service Authority (OJK) in his Letter No. S-291/D.04/2014 for the Bank’s Limited Public Offering of Shares III in relation to Rights Issue (“HMETD”) of 8,046,248,527 (full amount) shares with an offering price of Rp 100 (full amount) per share, together with 1,828,692,847 (full amount) Series II warrants, where 5 (five) Series II warrants are embedded in every 22 (twenty two) stocks from HMETD which gives the shareholders the right to purchase new shares at an exercise price of Rp 150 (full amount) per share. The holders can exercise the right to purchase the share from February 4, 2015 until July 3, 2017 wherein the holders of 1 (one) warrant are entitled to purchase 1 (one) share of the Bank. At the end of the exercise period, a total of 1,828,683,290 (full amount) warrants were not exercised.

Penawaran Umum Saham Terbatas IV Limited Public Offering of Shares IV

Pada tanggal 25 September 2015, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.S-437/D.04/2015 untuk \melakukan Penawaran Umum Terbatas IV (“PUT IV”) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 6.744.407.924 (nilai penuh) lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 (nilai penuh) per saham. Hasil pelaksanaan PUT IV yang diterima Bank sebanyak 4.097.235.004 (nilai penuh) lembar saham dan sisanya dikembalikan ke portepel.

On September 25, 2015, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Financial Service Authority (OJK) in his Letter No. S-437/D.04/2015 for the Bank’s Limited Public Offering of Shares IV in relation to Rights Issue (“HMETD”) of 6,744,407,924 (full amount) shares with an offering price of Rp 100 per share. The exercise of Limited Public Offering of Shares IV that the Bank received is 4,097,235,004 (full amount) shares and the rest of the offering shares were returned to the portfolio.

Penawaran Umum Saham Terbatas V Limited Public Offering of Shares V

Pada tanggal 23 September 2016, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-531/D.04/2016 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V (“PUT V”) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 4.782.390.768 (nilai penuh) lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 (nilai penuh) per saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri III sebanyak 4.782.390.768 (nilai penuh) waran dimana setiap 1 (satu) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 1 (satu) Waran Seri III yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 100 (nilai penuh) per saham. Pelaksanaan Waran Seri III dapat dilaksanakan mulai tanggal 7 April 2017 sampai dengan tanggal 4 Oktober 2019 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Bank. Hasil pelaksanaan PUT V yang diterima Bank sebanyak 1.451.901.709 (nilai penuh) lembar saham dan sisanya dikembalikan ke portepel. Pada tanggal 4 Oktober 2019, periode pelaksanaan Waran Seri III telah berakhir, dan jumlah Waran Seri III yang kadaluarsa sebanyak 521.896.379 (nilai penuh) waran.

On September 23, 2016 the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Financial Service Authority (OJK) in his Letter No. S-531/D.04/2016 for the Bank’s Limited Public Offering of Shares V in relation to Rights Issue (“HMETD”) of 4,782,390,768 (full amount) shares with an offering price of Rp 100 per share, together with 4,782,390,768 (full amount) Series III warrants, where 1 (one) Series III warrants is embedded in every 1 (one) stock from HMETD which gives the right to shareholders to purchase new shares at an exercise price of Rp 100 (full amount) per share. The holders can exercise the right to purchase the share from April 7, 2017 until October 4, 2019 wherein the holders of 1 (one) warrant are entitled to purchase 1 (one) share of the Bank. The exercise of Limited Public Offering of Shares V that the Bank received is 1,451,901,709 (full amount) shares and the rest of the offering shares were returned to the portfolio. The exercises periode for Series III Warrants has ended of October 4, 2019, and a total of 521,896,379 (full amount) Series III warrants were not exercised.

Page 386: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 13 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Bank (lanjutan) b. Public Offering of Shares and Bonds of the Bank (continued)

Penawaran Umum Saham Terbatas VI Limited Public Offering of Shares VI

Pada tanggal 28 Mei 2018, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-58/D.04/2018 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas VI dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlah saham yang diterbitkan sebanyak – banyaknya 4.780.327.410 (nilai penuh) lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 (nilai penuh) per saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri IV sebanyak banyaknya 4.780.327.410 (nilai penuh) saham, dimana setiap 1 (satu) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 1 (satu) Waran Seri IV yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 100 (nilai penuh) per saham.

On May 28, 2018, The Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Financial Service Authority (OJK) ih his letter No. S-58/D.04/2018 for the Bank’s Limited Public Offering of Shares VI in relation to Rights Issue (“HMETD”). Number of shares issued of 4,780,327,410 (full amount) shares with an offering price of Rp 100 (full amount) per share, together with 4,780,327,410 (full amount) Series IV warrants, where 1 (one) Series IV warrants is embedded in every 1 (one) stock from HMETD which gives the right to shareholders to purchase new shares at an exercise price of Rp 100 (full amount) per share.

Pelaksanaan Waran Seri IV dapat dilaksanakan mulai tanggal 21 Desember 2018 sampai dengan tanggal 20 Juni 2023 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Bank. Pada tanggal 31 Desember 2018 Hasil Pelaksanaan PUT VI yang diterima Bank sebanyak 273.580.271 (nilai penuh) dan sisanya dikembalikan ke portepel. Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah Waran Seri IV yang belum dilaksanakan adalah 273.580.205 (nilai penuh).

The holders can exercise the right to purchase the share from December 21, 2018 until June 20, 2023 wherein the holders of 1 (one) warrant are entitled to purchase 1 (one) share of the Bank. On December 31, 2018 The exercise of Limited Public Offering of Shares VI that the Bank received is 273,580,271 (full amount) shares and the rest of the offering shares were returned to the portofolio. As of December, 31, 2019 a total of 273,580,205 (full amount) Series IV warrants have not been exercised.

Penawaran Umum Saham Terbatas VII Limited Public Offering of Shares VII Pada tanggal 21 November 2019, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-177/D.04/2019 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas VII dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlah saham yang diterbitkan sebanyak – banyaknya 4.039.524.096 (nilai penuh) lembar saham seri B dengan harga penawaran Rp 50 (nilai penuh) per saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri V sebanyak banyaknya 6.059.286.146 (nilai penuh) saham, dimana setiap 2 (dua) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 3 (tiga) Waran Seri V yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 50 (nilai penuh) per saham.

On November 21, 2019, The Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Financial Service Authority (OJK) ih his letter No. S-177/D.04/2019 for the Bank’s Limited Public Offering of Shares VII in relation to Rights Issue (“HMETD”). Number of shares issued of 4,039,524,096 (full amount) of series B shares with an offering price of Rp 50 (full amount) per share, together with 6,059,286,146 (full amount) Series V warrants, where 2 (two) Series V warrants is embedded in every 3 (three) stock from HMETD which gives the right to shareholders to purchase new shares at an exercise price of Rp 50 (full amount) per share.

Pelaksanaan Waran Seri V dapat dilaksanakan mulai tanggal 4 Juni 2020 sampai dengan tanggal 2 Desember 2022 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Bank. Pada tanggal 31 Desember 2019 Hasil Pelaksanaan PUT VII yang diterima Bank sebanyak 1.908.236.258 (nilai penuh) saham dan sisanya dikembalikan ke portepel. Pada tanggal 31 Desember 2019 jumlah Waran Seri V yang belum dilaksanakan adalah 2.862.354.387 (nilai penuh).

The holders can exercise the right to purchase the share from June 4, 2020 until December 2, 2022 wherein the holders of 1 (one) warrant are entitled to purchase 1 (one) share of the Bank. On December 31, 2019 The exercise of Limited Public Offering of Shares VII that the Bank received is 1,908,236,258 (full amount) shares and the rest of the offering shares were returned to the portofolio. As of December 31, 2019 a total of 2,862,354,387 (full amount) Series V warrants have not been exercised.

Page 387: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 14 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Bank (lanjutan) b. Public Offering of Shares and Bonds of the Bank (continued)

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)

Capital Increase Without Pre-emptive Rights (PMTHMETD)

Pada tanggal 12 April 2019, Bank telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan menerbitkan sebanyak 1.640.000.000 (nilai penuh) saham baru Seri B dengan nominal dan harga pelaksanaan Rp50 (nilai penuh).

On April 12, 2019, the Bank has been exercised Capital Increase without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) by issuing 1,640,000,000 (full amount) of Series B shares with nominal and exercise value of Rp50 (full amount).

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, masing-masing sejumlah 25.061.669.637 (nilai penuh) dan 21.567.203.082 (nilai penuh) saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dan masing-masing sejumlah 271.625.626 (nilai penuh) dan 217.850.536 (nilai penuh) lembar saham yang merupakan saham perseroan tidak dicatatkan di Bursa sebesar 1% sebagai pemenuhan ketentuan Peraturan Pemerintah no. 29 tahun 1999 tentang pembelian saham Bank Umum.

On December 31, 2019 and 2018, a number of 25,061,669,637 (full amount) and 21,567,203,082 (full amount) shares of Bank has been listed on the Indonesian Stock Exchange, respectively and a number of 271,625,626 (full amount) and 217,850,536 (full amount) shares which are the company's shares not listed on the Exchange amounting 1% as meeting the needs of Government Regulation no. 29 of 1999 concerning the purchase of shares of Commercial Banks, respectively.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“SFAS”) AND INTERPRETATIONS TO FINANCIAN ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”)

a. Amendemen/penyesuaian dan interpretasi standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Amendments/improvements and interpretations to standards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkan sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019.

In the current year, the Bank has applied a number of amendments and interpretations to SFAS that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2019.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019:

Effective on or after January 1, 2019:

a. PSAK No. 24 (Amandemen 2018), ”Imbalan

Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”, memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen, kurtailmen atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi aktuarial pada saat awal pelaporan tahunan). Selain itu, Amendemen PSAK No.24 juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlibat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak atas aset berubah.

a. SFAS No. 24 (2018 Amendment), "Employee Benefits of Amendments, Curtailment or Programs Settlements", provides clearer guidance for entities in recognizing past service costs, settlement gains and losses, current service costs and net interest after amendments, curtailments or program settlement because it uses the latest actuarial assumptions (previously using actuarial assumptions at the beginning of annual reporting). In addition, the Amendment to SFAS No.24 also clarifies how the accounting requirements for amendments, curtailments or programs settlement can affect the boundary requirements of the assets involved from reducing surpluses that cause the impact on assets’s change.

Page 388: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 15 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRESTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) (lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“SFAS”) AND INTERPRETATIONS TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”) (continued)

b. Standar dan amandemen standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and amendments to standards issued not yet adopted

Berikut ini ringkasan revisi dan amandemen PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - IAI yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2019:

The following summarizes the revised and amended SFAS and the IFAS which were issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB) are relevant to the Bank, but not yet effective to the Bank on financial statements as of December 31, 2019:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020:

Effective on or after January 1, 2020:

a. PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”,

mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen. PSAK ini juga mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur pelunasan dipercepat yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah terutang.

a. SFAS No. 71, “Financial Instruments”, provides for classification and measurement of financial instrument based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting information more timely, relevant and understandable to users of financial statements; accounting for hedging that reflect the entity’s risk management better by introduce a more general requirements based on management’s judgment. This SFAS also provides that a financial asset with prepayment features that may result in negative compensation qualifies as a contractual cash flow derived solely from the principal and interest of the principal amount owed.

b. PSAK No. 72, ”Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan”, yang diadopsi dari IFRS 15 yang mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.

b. SFAS No. 72, "Revenues from contracts with customers", adopted from IFRS 15 governing the model of revenue recognition from contracts with customers, so that the entity is expected to conduct an analysis before acknowledging revenue.

c. PSAK No. 73, “Sewa”, menetapkan prinsip

pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (1) sewa jangka pendek dan (2) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai rendah.

c. SFAS No. 73, “Lease”, establishes the principles of recognition, measurement, presentation and disclosure of leases by introducing a single accounting model with requiring to recognize right-of-use assets and lease liabilities. There are two optional exclusions in the recognition of the lease assets and liabilities, namely: (1) short term lease and (2) lease with low value underlying assets.

d. PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”

dan PSAK No.25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan : Definisi Material”. Amandemen ini mengklarifikasi definisi material dengan tujuan menyelaraskan definisi yang digunakan dalam kerangka kerja konseptual dan beberapa PSAK terkait. Selain itu, juga memberikan panduan yang jelas mengenai definisi material dalam konteks pengurangan pengungkapan yang berlebihan karena perubahan ambang batas definisi material.

d. SFAS No. 1, “Presentation of Financial Statements” and SFAS No. 25, “Accounting Policy, Changes in Accounting Estimates and Errors: Definition of Material”. This amendment clarifies the definition of material with the aim of harmonizing the definitions used in the conceptual framework and som relevant SFAS. In addition, it also provides clearer guidance regarding the definition of material in the context reducing over disclosures due to changes in the threshold of the material definition.

Saat ini, Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK yang dikeluarkan dan direvisi tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these issued and revised SFAS on its financial statements.

Page 389: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 16 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari PSAK yang dikeluarkan oleh DSAK dari Ikatan Akuntansi Indonesia serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkait penyajian laporan keuangan.

The financial statements of the Bank have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which consist of SFAS issued by FASB of the Indonesian Institute of Accountants and the Financial Services Authority regulations related to presentations of financial statements.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.

The financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain financial instruments that are measured at fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statement of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (BIC) with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged or restricted.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and Balance

Laporan keuangan diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan Bank disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Bank dan mata uang untuk penyajian laporan keuangan.

The financial statements are measured and presented in the currency of the primary economic environtment in which the entity operates (its functional currency). The Bank financial statements are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank and the presentation currency for the financial statements.

Dalam penyusunan laporan keuangan Bank, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali dengan menggunakan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos non-moneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya.

In preparing the financial statements of the Bank, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated using reporting (closing) exchange rate set by Bank Indonesia, which is Reuters’ spot rate at 4.00 P.M. Western Indonesia Time to reflect the rate of exchange prevailing at that date. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.

Page 390: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 17 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Bank (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Bank (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor; i. has control or joint control over the

reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci

entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. the entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. both entities are joint ventures of the same third party.

iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)

(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

viii. entitas, atau anggota dari kelompok yang

mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

Page 391: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 18 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset Keuangan e. Financial Assets Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:

The Bank’s financial assets are classified as follows:

Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi – diperdagangkan

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang

Financial assets of fair value through profit or loss (FVTPL) - trading

Held-to-maturity investments Available-for-sale financial assets Loans and receivable

Metode suku bunga efektif Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) – diperdagangkan

Financial assets at FVTPL – trading

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL - diperdagangkan, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial assets are classified as at FVTPL - trading where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held for trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan

dijual kembali dalam waktu dekat; atau it has been acquired principally for the purpose

of selling in the near term; or

pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola secara bersama dan mempunyai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini; atau

on initial recognition it is a part of a portfolio of identified financial instruments that the Bank manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

Page 392: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 19 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika: (lanjutan)

A financial asset is classified as held for trading if: (continued)

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO.

a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Bank is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the board of directors and chief executive officer.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3i.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3i.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity investment

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai.

Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determinable payments and their maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. Subsequent to initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest method less impairment.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Financial assets that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as loans and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Page 393: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 20 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale financial assets (AFS) AFS aset keuangan adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as AFS or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held-to-maturity investments or (c) financial assets at fair value through profit or loss. AFS financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, they are measured at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain di ekuitas sebagai akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai, pendapatan/beban yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, revenue/expense calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation reserve is reclassified to profit or loss.

Dividen atas instrumen AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Bank untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividend on AFS equity instrument, if any, are recognized in profit or loss when the Bank’s right to receive the dividends are established.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at the end of each reporting period. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, the objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organization; or

hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan.

the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties.

Page 394: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 21 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.

Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant or individually significant but there is no objective evidence of impairment when assessed individually. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.

Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Bank harus menghitung:

In conducting collective assessment, the Bank must calculate:

Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.

Probability of default (“PD”) – these models assess the probability of customers failing to repay fully and on time.

Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa depan dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).

Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).

Loss given default (”LGD”) – Bank mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Bank apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.

Loss given default (“LGD”) – the Bank estimates economic losses that may be suffered by the Bank if there are arrears in credit facility. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collateral.

Exposure at default (”EAD”) – Bank mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit pada saat terjadi tunggakan.

Exposure at default (“EAD”) – the Bank estimates the expected utilization level of credit facilities in the event of arrears.

PD dan LGD diperoleh dari observasi data fasilitas kredit selama minimal empat tahun.

PD and LGD are derived from observation of credit facility data for at least four years.

Page 395: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 22 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet fasilitas kredit pada posisi laporan dengan probability default (PD) dan loss given default (LGD).

Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding credit facility at report date by the probability of default (PD) and loss given default (LGD).

Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada saat menghitung penurunan nilai.

The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets are presented net of allowance for impairment losses. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.

Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain. Sehubungan dengan efek utang AFS, kerugian penurunan nilai yang dipulihkan melalui laba rugi jika kenaikan nilai wajar investasi dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income. In respect of AFS debt securities, impairment losses are subsequently reversed through profit or loss if an increase in the fair value of the investment can be objectively related to an event occurring after the recognition of the impairment loss.

Page 396: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 23 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Bank derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Bank masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Bank mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Bank retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Bank allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional tahun berjalan.

Assets written off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of assets previously written off in the current year is recorded as an addition to the allowance for impairment losses during the year of credit recovery. Recovery of assets previously written off in the previous years is recorded as operating income during the year.

Page 397: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 24 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas f. Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar nilai wajarnya. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi.

Financial liabilities are initially measured at fair value. Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of financial liabilities (other than financial liabilities at fair value through profit or loss) are added to or deducted from the fair value of the financial liabilities, as appropriate, on initial recognition. Transaction costs directly attributable to the acquisition of financial liabilities at fair value through profit or loss are recognized immediately in profit or loss.

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity

Instrumen utang dan ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Debt and equity instruments issued by the Bank are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Bank after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Bank are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Biaya emisi saham yang menambah dan beratribusi secara langsung terhadap penerbitan saham baru disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Share issuance costs that are incremental and directly attributable to issuance of new shares are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”.

Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL)

Financial liabilities at FVTPL

Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.

Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or designated as at FVTPL.

Liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:

A financial liability is classified as held for trading if:

diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau

it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or

pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola secara bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau

on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the Bank manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.

Page 398: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 25 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

(lanjutan) f. Financial Liabilities and Equity Instruments

(continued)

Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL) (lanjutan)

Financial liabilities at FVTPL (continued)

Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:

mengeliminasi atau mengurangi secara

signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan

atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci Bank, misalnya direksi dan CEO.

a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the group is provided internally on that basis to the entity's key management personnel, for example the Bank's board of directors and chief executive officer.

Liabilitas keuangan sebagai FVTPL yang diukur pada nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan dalam Catatan 3i.

Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner described in Note 3i.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities at amortized costs

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya, setelah dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.

At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value, net of transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

The Bank derecognizes financial liabilities when, and only when, the Bank’s obligations are discharged, cancelled or have expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

Page 399: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 26 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Reklasifikasi Instrumen Keuangan g. Reclassifications of Financial Instruments

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets

Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Bank memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa depan yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).

The Bank shall not reclassify any financial assets into FVTPL after initial recognition. The Bank only reclassifies financial assets classified as at FVTPL or available-for-sale into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Bank has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity. The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which becomes its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or other wise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).

Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Reclassification of Financial Liabilities

Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.

The Bank is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities.

h. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

h. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan poisisi keuangan jika Bank memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak saling hapus harus dapat ada pada saat ini dari pada bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position when the Bank has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. A right to set-off must be available today rather than being contingent on a future event and must be exercisable by any of the counterparties, both in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy.

i. Nilai Wajar i. Fair Value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique.

Page 400: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 27 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Nilai Wajar (lanjutan) i. Fair Value (continued)

Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Bank memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.

In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics of the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date.

Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:

In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures, the Bank measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:

Pengukuran nilai wajar level 1 adalah yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; dimana Bank dapat mengakses pada tanggal pengukuran;

Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities, that the Bank can access at the measurement data;

Pengukuran nilai wajar level 2 adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga); dan

Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and

Pengukuran nilai wajar level 3 adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

j. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain j. Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Demand deposits with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivable.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of demand deposits with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.

k. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

k. Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivable.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of placements with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.

Page 401: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 28 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Efek-efek l. Securities

Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.

Securities are classified as held-for-trading, available-for-sale and held-to-maturity.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai mwajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of securities are discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.

m. Tagihan dan Liabilitas Derivatif m. Derivative Receivables and Payables

Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).

Derivative receivables and payables are classified as at fair value through profit or loss (FVTPL).

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas derivatif mengacu pada Catatan 3e, 3f, 3g dan 3i terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of derivative receivables and payables are discussed in Notes 3e, 3f, 3g and 3i related to financial assets and financial liabilities.

n. Kredit n. Loans

Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivable.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of loans are discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.

o. Restrukturisasi Kredit Bermasalah o. Non Performing Loans Restructuring

Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debitur yang tidak dapat atau diperkirakan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga sesuai dengan jadwal yang diperjanjikan.

Loans restructuring performed to the debtors that are unable or are predicted to be unable to fulfill its principal payment installment responsibilities or interest according to contractual schedule.

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi seperti yang dibahas pada Catatan 3n.

Losses resulting from loan restructuring related to modification of credit terms are recognized if the present value of future cash receipts which have been determined in new loan terms, including receipts designated as interest or principal, is less than the amount of the outstanding loan before the restructuring as discussed in Note 3n.

p. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi p. Acceptances Receivable and Payable

Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi dikategorikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Acceptances receivable are classified as loans and receivable. Acceptances liabilities are classified as financial liabilities at amortized costs.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas akseptasi mengacu pada Catatan 3e, 3f, 3g dan 3i terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of acceptances receivable and payable are discussed in Notes 3e, 3f, 3g and 3i related to financial assets and financial liabilities.

Page 402: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 29 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Sewa q. Leases

Sewa merupakan suatu perjanjian yang mana lessor memberikan kepada lessee hak untuk menggunakan aset selama periode waktu yang disepakati. Sebagai imbalannya, lessee melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor.

A lease is an agreement whereby the lessor conveys to the lessee in return for a payment or series of payments the right to use an asset for an agreed period of time.

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessor As Lessor

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessee As Lessee

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban didalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

r. Biaya Dibayar Dimuka r. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

s. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual s. Non-current Assets Held for Sale

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan dari pada melalui pemakaian berlanjut. Kondisi ini dianggap memenuhi hanya ketika aset (atau kelompok lepasan) berada dalam keadaan segera dapat dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum yang diperlukan dalam penjualan aset (atau kelompok lepasan) tersebut dan penjualannya harus sangat mungkin terjadi.

Non-current assets (or disposal groups) are classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the asset (or disposal group) is available for immediate sale in its present condition subject only to terms that are usual and customary for sales of such asset (or disposal group) and its sale is highly probable.

Page 403: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 30 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual (lanjutan)

s. Non-current Assets Held for Sale (continued)

Manajemen harus memiliki komitmen untuk menjual dan penjualan diharapkan untuk diselesaikan dalam waktu satu tahun sejak tanggal reklasifikasi.

Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification..

Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.

Non-current assets (or disposal groups) classified as held for sale are measured at the lower of their previous carrying amount and fair value less cost to sell.

t. Aset Tetap t. Premises and Equipment

Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Premises and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) masing-masing dengan estimasi masa manfaat sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets using the straight-line method. The estimated useful lives of the assets are as follows:

Tahun/ Years

Persentase/ Percentage

Bangunan 20 5% Buildings Prasarana kantor (partisi dan renovasi

kantor) 5 20% Leasehold improvements (partition and

office renovation) Kendaraan bermotor 5 20% Motor vehicles Perabotan kantor 5 20% Office furniture Peralatan kantor 5 20% Office equipment Perangkat keras komputer 5 20% Computer hardware

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di-review setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each period end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak ada manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan timbul dari penggunaan aset secara berkelanjutan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan atau penghentian pengakuan suatu aset tetap ditentukan sebagai selisih antara hasil penjualan dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laba rugi.

An item of premises and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected to arise from the continued use of the asset. Any gain or loss arising on the disposal or retirement of an item of premises and equipment is determined as the difference between the sales proceeds and the carrying amount of the asset and is recognised in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective premises and equipment account when completed and ready for use.

Page 404: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 31 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Aset Tak Berwujud u. Intangible Assets

Aset tak berwujud merupakan perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Intangible assets consist of software acquired by the Bank and stated at cost less accumulated amortization.

Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun.

Amortization is recognized in profit or loss using the straight line method based on its estimated useful life of 5 years.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode amortisasi direview setiap akhir periode.

The estimated useful lives, residual values and amortization method are reviewed at each period end.

v. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan kecuali Goodwill

v. Impairment of Non-financial Asset except Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah perpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individual, Bank mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Bank reviews the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). When it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Bank estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah yang terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.

Apabila penurunan nilai selanjutnya dipulihkan, jumlah tercatat aset (atau unit penghasil kas) ditingkatkan ke estimasi yang direvisi dari jumlah terpulihkannya, namun kenaikan jumlah tercatat tidak boleh melebihi jumlah tercatat yang tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset (atau unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi.

When an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (or a cash-generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, such that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset (or cash-generating unit) in prior years. A reversal of an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.

w. Agunan yang Diambil Alih w. Foreclosed Collateral

Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun Agunan yang Diambil Alih dalam kelompok “Aset lain-lain”.

Land and other assets (collateral foreclosed by the Bank) are presented in the Foreclosed Collateral account under “Other assets”.

Page 405: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 32 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Agunan yang Diambil Alih (lanjutan) w. Foreclosed Collateral (continued)

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Foreclosed collateral are stated at net realizable value. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed collateral is charged against allowance for impairment losses.

Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.

The difference between the carrying amount of foreclosed collateral and the proceeds from the sale of such collateral is recorded as gain or loss at the time of sale.

Menajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.

Management evaluates the value of foreclosed collateral periodically. Allowance for impairment losses on foreclosed collateral is presented as a reduction of foreclosed collateral.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.

The carrying amount of foreclosed collateral is written down to recognize a permanent decline in the value of the foreclosed collateral, which is charged to current operations.

x. Liabilitias Segera x. Liabilities Payable Immediately

Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dengan biaya perolehan diamortisasi.

Liabilities payable immediately represent obligation to third parties, based on contract or orders by those having authority that should be settled immediately. These are classified as financial liabilities at amortized cost.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan liabilitas segera mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement and derecognition of liabilities payable immediately are discussed in Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities.

y. Simpanan y. Deposits

Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Deposits are classified as financial liabiities at amortized cost.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement and derecognition of deposits are discussed in Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities.

z. Simpanan dari Bank Lain z. Deposits from Other Banks Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortized cost.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka.

Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less, savings deposits and time deposits.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah gpengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement and derecognition of deposits from other banks are discussed in Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities.

Page 406: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 33 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

aa. Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali aa. Securities Sold with Agreements to Repurchase

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) diklasifikasikan dalam kategori liabililtas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Securities sold with agreements to repurchase (repo) are classified as financial liabilities at amortized costs.

Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai liabilitas sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati. Selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga saat dibeli kembali.

Securities sold under repurchase agreements (repo) are presented as liabilities and stated at the agreed repurchase price less the difference between the selling price and agreed repurchase price. The difference between the selling price and agreed repurchase price is amortized using effective interest method as interest expense over the year commencing from the selling date to the repurchase date.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan efek yang dijual dengan janji dibeli kembali mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement and derecognition of securities sold with agreements to repurchase refer to Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities.

bb. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga bb. Recognition of Interest Revenues and Expenses

Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3e).

Interest income and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest method (Note 3e).

Pendapatan kredit yang mengalami penurunan nilai dihitung menggunakan suku bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah memperhitungkan kerugian penurunan nilai.

Interest income from impaired loans are computed using the effective interest method based on the amount of loan, net of impairment loss.

Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan termasuk:

Interest income and expense recognized in the financial statements include:

Bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Interest on financial assets and liabilities measured at amortized cost using the effective interest method.

Bunga pada instrumen sekuritas investasi tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Interest on available-for-sale investment securities computed using the effective interest method.

Perubahan nilai wajar pada efek-efek yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan diukur pada nilai wajar pada laba rugi dan derivatif lainnya yang digunakan untuk kepentingan manajemen risiko, dan aset dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, akan mempengaruhi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Changes in fair value of trading securities measured at fair value through profit or loss and other derivatives used for risk management purposes, and other financial assets and liabilities measured at fair value through profit and loss will affect the statement of profit loss and other comprehensive income.

cc. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi

cc. Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Commissions and fees income related to loan activities or specific terms and with significant amounts are treated as deferred transaction costs which are directly attributable to the financial instruments and amortized over the periods of the related financial instruments using the effective interest method.

Page 407: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 34 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

cc. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi (lanjutan)

cc. Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees (continued)

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Commissions and fees, which are not related to loan activities and terms of the loan or whose amount is not material according to the Bank’s policies are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made.

dd. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Lainnya

dd. Pension plan and Other Post-employment Benefits

Program Iuran Pasti Defined Contribution Plan

Pembayaran kepada program dana pensiun pasti dibebankan pada saat jatuh tempo. Pembayaran kepada program dana pensiun didasarkan pada iuran pasti tertentu yang ditentukan program.

Payments made to defined contribution plan are charged as an expense as they fall due. Payments made to pension plan are dealt with as payments to defined contribution plan.

Program Imbalan Pasti Defined Benefits Plan

Bank juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.

In addition, the Bank provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this post-employment benefits.

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan disajikan sebagai pos terpisah pada ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected as a separate item under other comprehensive income in equity and will not reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements)

Beban atau pendapatan bunga neto Net interest expense or income

Pengukuran kembali Remeasurement

Bank menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi. Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Bank presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan merupakan defisit aktual dalam program imbalan pasti Bank.

The retirement benefit obligation recognised in the statements of financial position represents the actual deficit in the Bank’s defined benefit plan.

Page 408: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 35 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

dd. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja

Lainnya (lanjutan) dd. Pension plan and Other Post-employment

Benefits (continued)

Program Imbalan Pasti (lanjutan) Defined Benefits Plan (continued)

Liabilitas untuk pesangon diakui mana yang terjadi lebih dulu ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.

A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Bank memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.

The Bank also provides long service award for all qualified employees.

Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Jumlah diakui sebagai provisi untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti.

The cost of providing other long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The provision for long-term employee benefits recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefits obligation.

ee. Pajak Penghasilan ee. Income Tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah pajak yang terutang dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the tax currently payable and deferred tax.

Pajak kini terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the statements of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (selain dari kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.

Page 409: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 36 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ee. Pajak Penghasilan (lanjutan) ee. Income Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Bank memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Bank expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode berjalan, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam hal kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

ff. Laba (Rugi) per Saham ff. Earnings (Loss) per Share

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Basic earnings (loss) per share is computed by dividing net income (loss) attributable to the owners of the Bank by the weighted average number of shares outstanding during the period.

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings (loss) per share is computed by dividing net income (loss) attributable to the owners of the Bank by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

Page 410: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 37 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

gg. Informasi Segmen gg. Segment Information Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Bank yang secara regular di-riview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Bank that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segments is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara

regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information is

available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.

4. PERTIMBANGAN KRITIKAL DALAM

PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI 4. CRITICAL JUDGMENTS IN APPLICATION

ACCOUNTING POLICIES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Bank accounting policies, which are described in Note 3, the management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimates are revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritikal dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Di bawah ini adalah pertimbangan kritikal, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana manajemen telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Bank dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the management has made in the process of applying the Bank’s accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements.

Page 411: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 38 -

4. PERTIMBANGAN KRITIKAL DALAM PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

4. CRITICAL JUDGMENTS IN APPLICATION ACCOUNTING POLICIES (continued)

Aset Keuangan Dimiliki hingga Jatuh Tempo Held-to-maturity (HTM) Financial Assets

Klasifikasi atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memerlukan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Bank mengevaluasi tujuan dan kemampuan untuk memiliki suatu investasi hingga jatuh tempo. Jika Bank tidak dapat menjaga investasinya hingga jatuh tempo selain dalam kondisi tertentu - contohnya, menjual sekuritas dengan nilai tidak signifikan pada waktu yang mendekati jatuh tempo - hal ini mengharuskan reklasifikasi seluruh portofolio menjadi investasi tersedia untuk dijual. Investasi tersebut selanjutnya akan diukur pada nilai wajar dan bukan pada biaya perolehan diamortisasi.

The classificiation to HTM financial assets requires significant judgment. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity. If the Bank fails to keep these investments to maturity other than in certain specific circumstances - for example, selling an insignificant amount close to maturity - it will be required to reclasify the entire portfolio as AFS investments. The investments would therefore be measured at fair value and not at amortized cost.

Jumlah tercatat atas sekuritas dimiliki hingga jatuh tempo diungkapkan dalam Catatan 9.

The carrying amount of HTM is disclosed in Note 9.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that may have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below:

Rugi penurunan nilai aset keuangan Impairment loss on financial assets

Bank menilai penurunan nilai aset keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti obyektif bahwa kerugian telah terjadi. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang.

The Bank assesses its financial assets at each reporting date. In determining whether the impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgement as to whether there is objective evidence that loss event has occured. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables.

Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.

Provision for loss on impairment will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows.

Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang di-review secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya.

Management also makes judgement as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss.

Page 412: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 39 -

4. PERTIMBANGAN KRITIKAL DALAM PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

4. CRITICAL JUDGMENTS IN APPLICATION ACCOUNTING POLICIES (continued)

Rugi penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment loss on financial assets (continued)

Bank melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu:

The Bank performs assessment of the impairment amounts in two ways, namely:

a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan.

a. Individually, made to the amount of financial assets that exceed certain threshold and to certain financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the date of statement of financial position. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of the best estimated future cash flows and realization of collateral at the initial effective interest rates of financial assets. The estimates are made by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flows, industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. Estimating the amount and timing of future recovery will require a lot of considerations. The amount of revenue depends on the performance of the debtor in the future and the value of collateral, both of which will be affected by future economic conditions, in addition to the fact that the collateral may not be easily sold. The actual value and date of receipt of future cash flows may differ from the estimates and as a result, actual loss which occurs may be different from the amount recognized in the financial statements.

b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.

b. Collectively, made to the amount of financial assets that do not exceed certain threshold and do not have objective evidence of impairment when assessed individually, and to the financial assets that have objective evidence of impairment but has not been identified separately on the date of statement of financial position. Establishment of collective impairment loss is made by, among others, taking into account the number and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factors in establishing reserves are the probability of default and the loss given default. The quality of financial assets in the future is affected by uncertainties that could cause actual loss on financial assets, which may differ materially from the impairment loss reserves that have been established. These uncertainties include the economic environment, interest rates and the effect on spending of the debtor, unemployment rate and payment behavior.

Manfaat Karyawan Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji.

Determination of liability for employee benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries.

Page 413: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 40 -

4. PERTIMBANGAN KRITIKAL DALAM PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

4. CRITICAL JUDGMENTS IN APPLICATION ACCOUNTING POLICIES (continued)

Manfaat Karyawan (lanjutan) Employee Benefits (continued)

Realisasi yang berbeda dari asumsi Bank diakui langsung dalam penghasilan komprehensif lain dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah penghasilan komprehensif lain serta liabilitas yang diakui di tahun berjalan. Walaupun asumsi Bank dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Bank.

Different realization of the Bank’s assumptions is directly recognized in other comprehensive income and therefore, generally recognized amount of other comprehensive income and recorded obligation in the period in which they occur. Although the assumptions used by the Bank are assessed to be appropriate and fair, significant changes in the assumptions used can significantly affect the Bank's employee benefits liability.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Estimated Useful Lives of Premises and Equipment

Masa manfaat setiap aset tetap Bank ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset di-review secara periodik dan disesuaikan apabila perkiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Bank’s premises and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.

A change in the estimated useful life of any item of premises and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14.

The carrying amounts of premises and equipment are disclosed in Note 14.

Aset Pajak Tangguhan yang Dapat Direalisasikan Realizability of Deferred Tax Assets

Nilai tercatat aset pajak tangguhan di-riview pada setiap akhir periode pelaporan dan berkurang sepanjang tidak terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak yang memadai dan tersedia yang memungkinkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan dapat digunakan. Aset pajak tangguhan tergantung pada ekspektasi manajemen bahwa laba kena pajak di masa mendatang akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Hasil dari penggunaan aktual mungkin berbeda. Namun tidak ada jaminan bahwa laba kena pajak yang memadai akan dihasilkan yang memungkinkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan dapat digunakan. Nilai tercatat aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 33.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longger probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The deferred tax assets depend on management’s expectation of future taxable profit that losses can be utilized. The outcome of their actual utilization may be different. However, there is no assurance that sufficient taxable profit will be generated to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The carrying amounts of deferred tax assets are disclosed in Note 33.

5. KAS 5. CASH

2019 2018 Rupiah 87.329 169.261 Rupiah Dollar Amerika Serikat 2.594 2.993 United States Dollar Dollar Singapura 148 953 Singapore Dollar Euro 3 - Euro Jumlah 90.074 173.207 Total

Saldo kas termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machines) sejumlah Rp 13.951 dan Rp 13.095 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Cash includes cash in ATMs (Automated Teller Machines) amounting to Rp 13,951 and Rp 13,095 as of December 31, 2019 and 2018, respectively.

Page 414: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 41 -

6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

2019 2018 Rupiah 386.841 339.869 Rupiah Dollar Amerika Serikat 33.318 69.024 United States Dollar Jumlah 420.159 408.893 Total

Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dihitung berdasarkan Peraturan anggota dewan gubernur No. 20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 tentang “Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah” sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019, sedangkan rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 sebagaimana terakhir diubah dengan PBI No. 21/12/PBI/2019 tanggal 25 November 2019 tentang “Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah”, yang mengatur perubahan istilah GWM sekunder menjadi PLM dan GWM Loan to Funding Ratio (LFR) menjadi Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM).

dThe calculation of the GWM ratios as of December 31, 2019 and 2018, is based on Governor council member’s regulation No. 20/10/PADG/2018 dated May 31, 2018 regarding “Reserves requirement in Rupiah and Foreign Currencies for Conventional Commercial Banks, Sharia Commercial Bank, and Sharia Business Unit” which has amended by Governor council member’s regulation No. 21/14/PADG/2019 dated June 26, 2019, whereas the calculation of the Macroprudential Liquidty Buffer ratio (PLM) is base on Bank Indonesia’s regulation (PBI) No. 20/4/PBI/2019 dated March 29, 2018 and has amended by No. 21/12/PBI/2019 dated November 25, 2019, regarding “Macroprudential Intermediation Ratio and Macroprudential Liquidity Buffer for Conventional Commercial Bank, Sharia Commercia Bank, and Sharia Business Unit”, which regulates the change of Secondary GWM to PLM and GWM Loan to Funding Ratio (LFR) to Macroprudential Intermediation Ratio (RIM).

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tersebut di atas, Bank harus memenuhi persyaratan GWM Primer rata-rata sebesar 6%, GWM Primer harian 3%, dan untuk mata uang asing masing-masing sebesar 8%. Untuk PLM dan GWM sekunder dalam Rupiah masing-masing sebesar 4%.

As of December 31, 2019 and 2018, based on the above mention Bank Indonesia Regulations, the Bank is required to maintain Primary GWM for Rupiah currency with Primary Average of 6%, Primary GWM Daily of 3%, and Primary GWM for foreign currency of 8%, respectively. For PLM and Secondary GWM in Rupiah of 4%, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rincian giro wajib minimum Bank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the Bank’s minimum statutory reserves are as follows:

2019 2018 % %

Rupiah Rupiah GWM primer Primary GWM

Harian 4,17 4,20 Daily Rata-rata 6,14 6,71 Average

PLM 8,31 8,44 PLMs Dollar Amerika Serikat United States Dollar GWM primer 8,59 9,97 Primary GWM

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 Bank juga harus memenuhi RIM dan GWM LFR, jika RIM dan GWM LFR Bank kurang dari batas bawah Bank Indonesia (BI) yaitu sebesar 84% atau melebihi batas atas BI yaitu 94% dengan KPMM Bank lebih kecil dari KPMM insentif BI yang sebesar 14%.

As of December 31, 2019 and 2018 Bank maintained RIM and GWM LFR if the RIM and GWM LFR of Bank is less than the Bank Indonesia (BI) lower limit of 84% or exceeds the BI upper limit of 94% with Bank Capital Adequacy Ratio (CAR) is lower than BI CAR incentives of 14%.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

As of December 31, 2019 and 2018, the Bank has complied with the minimum reserve requirements under the Bank Indonesia regulation.

Page 415: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 42 -

7. GIRO PADA BANK LAIN 7. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS

Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya dan jenis mata uang adalah sebagai berikut:

Demand deposits with other banks by counterparty and by currency are as follows:

2019 2018 Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 38.014 137.797 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 43 16 PT Bank Maybank Indonesia Tbk Standard Chartered Bank, Indonesia 28 28 Standard Chartered Bank, Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 1 1 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 44 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub jumlah 38.086 137.886 Sub total

Dollar Amerika Serikat United States Dollar Standard Chartered Bank, New York 24.413 96.413 Standard Chartered Bank, New York PT Bank Maybank Indonesia Tbk 14.021 - PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.770 8.867 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 1.529 6.175 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 347 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Indonesia 190 197 Standard Chartered Bank, Indonesia Sub jumlah 45.270 111.652 Sub total

Dollar Singapura Singapore Dollar

United Overseas Bank Ltd., Singapura 7 4.462 United Overseas Bank Ltd., Singapore Yen Jepang Japanese Yen

Standard Chartered Bank, Tokyo 600 607 Standard Chartered Bank, Tokyo

Euro Euro Standard Chartered Bank, Frankfurt 4.150 793 Standard Chartered Bank, Frankfurt

Dollar Hongkong Hongkong Dollar

Standard Chartered Bank, Hongkong 3.556 1.230 Standard Chartered Bank, Hongkong Dollar Australia Australian Dollar

PT Bank Central Asia Tbk 2.811 1.125 PT Bank Central Asia Tbk Renminbi Chinese Yuan

PT Bank ICBC Indonesia 26 135 PT Bank ICBC Indonesia Jumlah Giro pada Bank Lain 94.506 257.890 Total Demand Deposit with Other Banks

Tingkat suku bunga efektif rata-rata per tahun giro pada bank lain untuk mata uang Rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 0,01% dan 0,01%, pada 31 Desember 2019 dan 0,00% dan 0,02% pada 31 Desember 2018.

The average annual effective interest rates of demand deposits with other banks in Rupiah and foreign currencies are, 0.01% and 0.01% on December 31, 2019 and 0.00% and 0.02% on December 31, 2018, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank.

As of December 31, 2019 and 2018, there are no demand deposits from other banks which are used as collateral by the Bank.

Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui karena manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada bank lain dapat ditagih.

No allowance for impairment losses has been recognized since management believes that all demand deposits with other bank are collectible.

Page 416: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 43 -

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and other banks by types of placements are as follows:

2019

Jangka waktu/ Period

Tingkat bunga

efektif rata-rata per tahun/

Average annual effective

interest rate Jumlah/

Total

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia

2 hari/days 4,25% 359.958

Bank Indonesia Deposit Facility

Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

359.958 Total Placements with Bank Indonesia and Other Banks

2018

Jangka waktu/ Period

Tingkat bunga

efektif rata-rata per tahun/

Average annual effective

interest rate Jumlah/

Total

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia

2 – 5 hari/days

5,60% 609.884 Bank Indonesia Deposit Facility

Call money 7 hari/days 6,63% 30.000 Call money Sertifikat Deposito 274

hari/days 6,10% 34.899 Certificate of Deposit

Sub jumlah 674.783 Sub total

Dollar Amerika Serikat United States Dollar Term Deposit Bank Indonesia 2 hari/days 2,33% 215.700 Bank Indonesia Term Deposit

Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

890.483 Total Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Page 417: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 44 -

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and other banks by counterparty are as follows:

2019 2018 Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah Bank Indonesia 359.958 609.884 Bank Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 34.899 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Oke Indonesia - 30.000 PT Bank Oke Indonesia

Sub jumlah 359.958 674.783 Sub total

Dollar Amerika Serikat United States Dollar Bank Indonesia - 215.700 Bank Indonesia

Jumlah 359.958 890.483 Total

Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:

The carrying amount of placements with Bank Indonesia and other banks at amortized cost are as follows:

2019 2018 Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank lain 359.958 890.483 Placements with Bank Indonesia and

other banks Pendapatan bunga yang masih akan diterima

(Catatan 16) - 42 Accrued interest receivable

(Note16) Jumlah 359.958 890.525 Total

Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui karena manajemen berpendapat bahwa seluruh penempatan pada bank lain dapat ditagih.

No allowance for impairment losses has been recognized since management believes that all placements with other banks are collectible.

9. EFEK – EFEK 9. SECURITIES

Seluruh efek-efek dilakukan dengan pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah.

All of the securities were made with third parties and denominated in Indonesian Rupiah.

Berdasarkan jenis dan tujuan investasi, efek-efek adalah sebagai berikut:

Securities classified according to type and purpose are as follows:

2019 2018 Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Obligasi Pemerintah Indonesia 476.251 476.251 Indonesian Government bonds

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Obligasi Pemerintah Indonesia 224.393 189.838 Indonesian Government bonds Obligasi lainnya 120.096 176.545 Other bonds Reksadana 38.500 - Mutual funds Jumlah efek tersedia untuk dijual 382.989 366.383 Total available-for-sale securities

Diperdagangkan Trading Obligasi Pemerintah Indonesia 110.005 84.789 Indonesian Government bonds

Jumlah Efek-Efek 969.245 927.423 Total Securities

Page 418: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 45 -

9. EFEK – EFEK (lanjutan) 9. SECURITIES (continued)

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk efek-efek adalah sebagai berikut:

Average annual interest rates of the above securities are as follows:

2019 2018 Obligasi Pemerintah Indonesia 7,04% 6,98% Indonesian Government bonds Obligasi lainnya 7,14% 8,44% Other bonds

Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The terms of the above securities from acquisition dates to maturity dates are as follows:

Jatuh Tempo/

Maturity Period Tanggal Pembayaran Bunga/

Interest Payment Date Obligasi Pemerintah

Republik Indonesia Government Bonds of the

Republic of Indonesia FR0059 15 Mei 2027/

May 15, 2027 15 Mei dan 15 November/ May 15 and November 15

FR0059

FR0061 15 Mei 2022/ May 15, 2022

15 Mei dan 15 November/ May 15 and November 15

FR0061

FR0062 15 April 2042/ April 15, 2042

15 April dan 15 Oktober/ April 15 and October 15

FR0062

FR0063 15 Mei 2023/ May 15, 2023

15 Mei dan 15 November/ May 15 and November 15

FR0063

FR0064 15 Mei 2028/ May 15, 2028

15 Mei dan 15 November/ May 15 and November 15

FR0064

FR0065 15 Mei 2033/ May 15, 2033

15 Mei dan 15 November/ May 15 and November 15

FR0065

FR0074 15 Agustus 2032/ August 15, 2032

15 Agustus dan 15 Februari/ August 15 and February 15

FR0074

FR0075 15 Mei 2038/ May 15, 2038

15 Mei dan 15 November/ May 15 and November 15

FR0075

FR0077 15 Mei 2024/ May 15, 2024

15 Mei dan 15 November/ May 15 and November 15

FR0077

FR0078 15 Mei 2029/ May 15, 2029

15 Mei dan 15 November/ May 15 and November 15

FR0078

FR0080 15 Juni 2035/ June 15, 2035

15 Juni dan 15 Desember/ June 15 and December 15

FR0080

FR0081 15 Juni 2025/ June 15, 2025

15 Juni dan 15 Desember/ June 15 and December 15

FR0081

FR0082 15 September 2030/ September 15, 2030

15 September dan 15 Maret/ September 15 and March 15

FR0082

Obligasi lainnya Other bonds Lembaga Pembayaran Ekspor

Indonesia 14 Februari 2021/ February 14, 2021

14 Februari, 14 Mei, 14 Agustus dan 14 November/

February 14, May 14, August 14 and November 14

Lembaga Pembayaran Ekspor Indonesia

Lembaga Pembayaran Ekspor Indonesia

23 Februari 2022/ February 23, 2022

23 Februari, 23 Mei, 23 Agustus dan 23 November/

February 23, May 23, August 23 and November 23

Lembaga Pembayaran Ekspor Indonesia

Lembaga Pembayaran Ekspor Indonesia

6 Juni 2021/ June 06, 2021

6 Juni, 6 September, 6 Desember dan 6 Maret/ June 6, September 6,

December 6 and March 6

Lembaga Pembayaran Ekspor Indonesia

PT Medco Energi Internasional Tbk

15 Juli 2021/ July 15 2021

15 Juli, 15 Oktober, 15 Januari dan 15 April/

July 15, October 15, January 15 and April 15

PT Medco Energi Internasional Tbk

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

12 Februari 2022/ February 12, 2022

12 Februari, 12 Mei, 12 Agustus dan 12 November/

February 12, May 12, August 12 and November 12

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero)

28 November 2020/ November 28, 2020

- PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero)

Page 419: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 46 -

9. EFEK – EFEK (lanjutan) 9. SECURITIES (continued)

Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi berdasarkan beberapa perusahaan pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut :

Securities classified according to issuers and rating of bonds from various rating companies as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018 Rp Juta/ Peringkat/ Rp Juta/ Peringkat/ Rp Milion Rating Rp Milion Rating

Obligasi Bonds Pemerintah Republik Indonesia 810.649 idAAA 750.878 idAAA Government of Republic Indonesia Perusahaan Lainnya Other companies

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

79.853 idAAA 48.039 idAAA Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

PT Medco Energi Internasional Tbk

20.700 idA+ 20.700 idA+ PT Medco Energi Internasional Tbk

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

10.250 idAAA - PT Sarana Multigirya Finansial (Persero)

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

9.293 idA - PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

PT Pegadaian (Persero) - 75.729 idAAA PT Pegadaian (Persero) PT Pembangunan Perumahan

(Persero) Tbk - 19.309 idA+ PT Pembangunan Perumahan

(Persero) Tbk PT Tower Bersama

Infrastructure Tbk - 9.755 idAA- PT Tower Bersama

Infrastructure Tbk PT AKR Corporindo Tbk - 2.010 idAA- PT AKR Corporindo Tbk PT Surya Artha Nusantara

Finance - 1.003 idAA- PT Surya Artha

Nusantara Finance Sub total 930.745 927.423 Sub total

Reksadana Mutual Funds BNI Asset Management Dana

Likuid 10.203 - BNI Asset Management Dana

Likuid Mandiri Investa Pasar Uang 10.165 - Mandiri Investa Pasar Uang Pool Advista Pasar Uang 10.017 - Pool Advista Pasar Uang Trimegah Trim Kas 2 5.081 - Trimegah Trim Kas 2 Shinhan Money Market Fund 1.018 - Shinhan Money Market Fund Indosterling Pasar Uang 1.013 - Indosterling Pasar Uang Ayers Asia Asset Management

Money Market Fund 1.003 - Ayers Asia Asset Management

Money Market Fund

Jumlah Efek-efek 969.245 927.423 Total Securities

Efek-efek telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Securities are rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp 476.251.

Cost of held-to-maturity securities as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp 476,251.

Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The movement of unrealized gain (loss) from changes in fair value of available-for-sale securities as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018 Saldo awal tahun sebelum pajak

penghasilan tangguhan (25.111) 3.224 Balance at beginning of year before

deferred tax income Penambahan tahun berjalan 2.332 (10.683) Additions during the year Keuntungan (kerugian) yang direalisasi atas

penjualan selama tahun berjalan 17.375 (9.848) Realized gain (loss) on sale

during the year Perubahan nilai efek tahun berjalan 420 (7.804) Changes in value of outstanding securities

during the year Saldo akhir tahun sebelum pajak

penghasilan tangguhan (4.984) (25.111) Balance at ending of year

before deferred tax income Aset pajak tangguhan bersih 1.246 6.278 Deferred tax asset –net Saldo akhir tahun (3.738) (18.833) Balance at ending of year

Page 420: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 47 -

9. EFEK – EFEK (lanjutan) 9. SECURITIES (continued)

Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 110.256 dan Rp 84.423. Laba yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek yang diperdagangkan untuk periode 31 Desember 2019 sebesar Rp 251 dan rugi yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek yang diperdagangkan untuk 31 Desember 2018 sebesar Rp 366.

The fair values at the initial acquisition of securities traded on December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp 110,256 and Rp 84,423 respectively. Unrealized profit due to increase in fair value of traded securities for the period ended December 31, 2019 amounted to Rp 251 and unrealized loss due to decrease in fair value of traded securities for December 31, 2018 amounted to Rp 366.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat efek-efek yang dijadikan agunan oleh Bank.

As of December 31, 2019 and 2018, there are no securities which are used as collateral by the Bank.

Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui untuk efek-efek karena Bank melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki reputasi yang baik.

No allowance for impairment losses on securities has been recognized since the Bank’s counterparties have a good reputation.

Keuntungan (kerugian) bersih dari penjualan efek adalah sebagai berikut:

Net gain (loss) on sale of securities are as follows:

2019 2018

Tersedia untuk dijual 903 9.396 Available-for-sale Diperdagangkan 4.457 (6.111) Trading Jumlah 5.360 3.285 Total

Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The carrying amount of held-to-maturities securities at amortized cost is as follows:

2019 2018

Efek-efek 476.251 476.251 Securities Pendapatan bunga yang masih akan diterima

(Catatan 16) 4.333 4.357 Accrued interest receivable

(Note 16) Jumlah 480.584 480.608 Total

10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (spot dan forward) dan swap untuk tujuan trading.

The Bank’s derivative instruments, principally consist of spot and forward foreign exchange contracts and swap contracts for trading purposes.

Transaksi swap terdiri dari kontrak swap mata uang asing. Transaksi tersebut merupakan komitmen untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing dengan kurs yang ditentukan terlebih dahulu.

Swap transactions consists of foreign currency swap contracts. Such currency swap transactions are commitments to settle in cash on a future date an obligation in foreign currency at a predetermined rate of exchange.

Risiko pasar dari transaksi derivative timbul sebagai akibat dari adanya perubahan nilai potensial fluktuasi kurs mata uang, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Jangka waktu dari pembelian dan penjualan berjangka valuta asing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing berkisar antara 3 sampai 4 hari dan 94 sampai 97 hari.

The market risk of derivative transaction arise from potential changesin value due to fluctuations in foreign exchange rates, while credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of a counterparty to fulfill its obligations. According to the term of the contract as of December 31, 2019 and 2018, the Bank’s derivative instruments have term ranging from 3 to 4 days and 94 to 97 days, respectively.

Page 421: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 48 -

10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)

10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)

Rincian tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The details of derivative receivables and payables as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 Jumlah Nosional/

Notional Amount Nilai Wajar/ Fair Value

Beli/ Buy

Jual/ Sell

Tagihan/ Receivables

Liabilitas/ Payables

Spot Spot Dollar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Permata 13.875 83.522 222 - PT Bank Permata PT Citibank Indonesia - 27.890 120 - PT Citibank Indonesia PT Bank Ganesha - 13.885 3 - PT Bank Ganesha PT Bank Victoria International - 6.943 1 - PT Bank Victoria International

Jumlah 13.875 132.240 346 - Total

2018 Jumlah Nosional/

Notional Amount Nilai Wajar/ Fair Value

Beli/ Buy

Jual/ Sell

Tagihan/ Receivables

Liabilitas/ Payables

Forward Forward Dollar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Syariah Mandiri - 45.894 1.082 - PT Bank Syariah Mandiri Jumlah - 45.894 1.082 - Total

11. KREDIT 11. LOANS

Kredit memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Loans are arranged at both fixed and floating interest rates, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.

a. Jenis Pinjaman a. By Type of Loan

2019 2018 Rupiah Rupiah

Kredit konsumsi 3.659.858 3.373.303 Consumer loans Kredit modal kerja 2.431.477 2.585.086 Working capital loans Kredit investasi 1.125.699 1.236.898 Investment loans Pinjaman karyawan 18.610 27.216 Employee loans Jumlah – Rupiah 7.235.644 7.222.503 Total – Rupiah

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Kredit modal kerja 318.837 259.603 Working capital loans Kredit investasi - 29.527 Investment loans

Jumlah-Dollar Amerika Serikat 318.837 289.130 Total – United States Dollar Jumlah 7.554.481 7.511.633 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (206.992) (238.665) Allowance for impairment losses Jumlah Kredit – bersih 7.347.489 7.272.968 Total Loans – net

Page 422: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 49 -

11. KREDIT (lanjutan) 11. LOANS (continued)

b. Sektor Ekonomi b. By Economic Sector

2019 2018 Rupiah Rupiah

Rumah tangga 3.065.579 2.816.712 Household Jasa-jasa dunia usaha 2.027.312 1.977.854 Business services Perdagangan, restoran, dan hotel 587.757 460.825 Trading, restaurant and hotel Perindustrian 302.508 604.387 Manufacturing Konstruksi 241.132 203.448 Construction Transportasi pergudangan dan

komunikasi 178.128 193.440 Transportation, warehouses, and

communication Jasa sosial/ masyarakat 88.539 62.669 Social/ public services Pertambangan 85.194 55.261 Mining Pertanian dan perhutanan 33.429 8.549 Agriculture and forestry Listrik, gas dan air 724 - Electricity, gas and water Lainnya 625.342 839.358 Others Jumlah – Rupiah 7.235.644 7.222.503 Total – Rupiah

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Perindustrian 203.735 231.481 Manufacturing Perdagangan, restoran dan hotel 61.736 - Trading, restaurant and hotel Transportasi, pergudangan dan

komunikasi 52.630 56.887 Transportation, warehouses, and

communication Listrik, gas dan air 736 762 Electricity, gas, and water Jumlah–Dollar Amerika Serikat 318.837 289.130 Total–United States Dollar

Jumlah 7.554.481 7.511.633 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (206.992) (238.665) Allowance for impairment losses Jumlah Kredit- bersih 7.347.489 7.272.968 Total Loans – net

c. Berdasarkan kolektibilitas Otoritas Jasa Keuangan (Bank Indonesia)

c. Based on Financial Service Authority’s (Bank Indonesia) collectability

2019 2018 Lancar 6.176.777 6.233.108 Current Dalam perhatian khusus 941.318 849.147 Special mention Kurang lancar 71.278 26.619 Substandart Diragukan 31.083 115.482 Doubtful Macet 334.025 287.277 Loss Jumlah 7.554.481 7.511.633 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (206.992) (238.665) Allowance for impairment losses Jumlah Kredit – bersih 7.347.489 7.272.968 Total Loans – net

d. Berdasarkan penilaian internal Bank d. Based on Bank’s internal assessment

2019 2018 Kredit yang dinilai secara individual Loans assessed individually

Nilai tercatat 498.988 546.087 Fair value Cadangan kerugian penurunan nilai (167.954) (197.899) Allowance for impairment losses Jumlah 331.034 348.188 Total

Kredit yang dinilai secara kolektif Loans assessed collectively Nilai tercatat 7.055.493 6.965.546 Fair value Cadangan kerugian penurunan nilai (39.038) (40.766) Allowance for impairment losses Jumlah 7.016.455 6.924.780 Total

Jumlah Kredit - bersih 7.347.489 7.272.968 Total Loans – net

Page 423: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 50 -

11. KREDIT (lanjutan) 11. LOANS (continued)

e. Jangka Waktu e. By Period

Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:

Loans classified based on the term of the loan agreements are as follows:

2019 2018

≤ 1 tahun 1.654.604 1.889.358 ≤ 1 Year >1 – 2 tahun 301.261 240.057 >1 -2 years >2 – 5 tahun 3.150.888 2.463.609 >2 -5 years >5 tahun 2.447.728 2.918.609 >5 years Jumlah 7.554.481 7.511.633 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (206.992) (238.665) Allowance for impairment losses Jumlah Kredit - bersih 7.347.489 7.272.968 Total Loans – net

f. Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun f. Average annual effective interest rates

2019 2018 Rupiah Rupiah

Kredit investasi 13,29% 14,49% Investment loans Kredit modal kerja 14,25% 13,93% Working capital loans Kredit konsumsi 12,99% 12,74% Customer loans Kartu kredit 26,82% 26,83% Credit card

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Kredit investasi 7,00% 6,99% Investment loans Kredit modal kerja 6,31% 6,74% Working capital loans

g. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit

g. Other major information on loans

1) Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa giro, tabungan dan deposito berjangka (Catatan 17). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

1) Loans are secured by collateral, which are legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry. Loans are also secured by cash collateral, in the form of demand deposits, savings deposits and time deposits (Note 17). Management believes that collateral received from debtor is adequate to cover possible losses on uncollectible loan.

2) Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri dari pinjaman jangka panjang, tetap dan berulang, sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lain.

2) Loans for working capital and investments include long-term, fixed and revolving loans, while consumer loans include housing, car and other consumer loans.

3) Kredit dalam Rupiah berjangka waktu 28 hari sampai 25 tahun, sedangkan kredit dalam valuta asing berjangka waktu antara 5 bulan sampai 8 tahun.

3) Loans in Rupiah have terms ranging from 28 days to 25 years, while those in foreign currencies have terms ranging from 5 months to 8 years.

4) Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 1 sampai 20 tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada karyawan dibebani tingkat bunga efektif rata-rata per tahun sebesar 5,56% dan 5,43% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

4) Employee loans for the purchase of houses, cars and other necessities with terms of 1 to 20 years are payable through salary deduction. Employee loans earn average annual effective interest rate of 5.56% and 5.43% as of December 31, 2019 and 2018, respectively.

Page 424: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 51 -

11. KREDIT (lanjutan) 11. LOANS (continued)

g. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit (lanjutan)

g. Other major information on loans (continued)

5) Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang

diberikan kepada pihak yang berelasi sebesar Rp 199.985 dan Rp 128.980 setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (berdasarkan penurunan nilai secara kolektif) sebesar Rp 88 dan Rp 130 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 36).

5) Total loans include loans to related parties amounting to Rp 199,985 and Rp 128,980 net of allowance for impairment losses (based on collective impairment) of Rp 88 and Rp 130 as of December 31, 2019 and 2018, respectively (Note 36).

Seluruh kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak lewat jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.

All of loans to related parties as of December 31, 2019 and 2018 are neither past due nor impaired.

6) Rasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap

kredit yang diberikan adalah sebesar 1,20% dan 2,98% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

6) The ratio of micro and of small business loans to total loans as of December 31, 2019 and 2018 is 1.20% and 2.98%, respectively.

7) Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak

terdapat kredit yang dijadikan agunan oleh Bank.

7) As of December 31, 2019 and 2018, there are no loans pledged as collateral by the Bank.

8) Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,

rincian kredit yang direstrukturisasi menurut jenis pinjaman sebelum cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

8) As of December 31, 2019 and 2018, the details of restructured loans classified based on types of loans, gross of allowance of impairment losses are as follows:

2019 2018

Rupiah Rupiah Kredit modal kerja 304.745 220.587 Working capital loans Kredit investasi 493.244 212.713 Investment loans Kredit konsumsi 47.966 20.353 Consumer loans Jumlah – Rupiah 845.955 453.653 Total – Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Kredit modal kerja 90.512 160.590 Working capital loans Jumlah Kredit 936.467 614.243 Total Loans

9) Pada 31 Desember 2019 dan 2018, rincian

kredit yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas Otoritas Jasa Keuangan (Bank Indonesia) sebelum cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

9) In December 31, 2019 and 2018, the details of restructured loans based on Financial Services Autrhority’s (Bank Indonesia) collectibility gross of allowance of impairment losses are as follows:

2019 2018

Lancar 515.455 169.331 Current Dalam perhatian khusus 224.815 261.804 Special mention Kurang lancar 57.338 16.091 Substandard Diragukan 59 89.976 Doubtful Macet 138.800 77.041 Loss Jumlah 936.467 614.243 Total

10) Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, fasilitas kredit yang disalurkan dengan sistem pembiayaan bersama (joint financing) dan penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan untuk menyalurkan kredit kendaraan bermotor, mobil dan rumah masing-masing sebesar Rp 1.852.005 dan Rp 1.359.202.

10) As of December 31, 2019 and 2018, loan facilities with joint financing arrangements and credits chanelled through financing companies in granting motorcycle, car and housing loan amounted to Rp 1,852,005 and Rp 1,359,202, respectively.

Page 425: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 52 -

11. KREDIT (lanjutan) 11. LOANS (continued)

g. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit (lanjutan)

g. Other major information on loans (continued)

11) Rasio non-performing loan (NPL) yang dihitung

berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 adalah sebagai berikut:

11) Non-performing loan (NPL) ratio calculated based on Circular Letter of Financial Services Authority No. 43/SEOJK.03/2016 dated September 28, 2016 are as follows:

2019 2018

NPL Bruto 5,78% 5,72% Gross NPL NPL Neto 3,57% 3,43% Net NPL

12) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian

Kredit (BMPK) per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 kepada Bank Indonesia, Bank tidak memiliki debitur, baik pihak terkait maupun pihak tidak terkait yang melanggar atau melampaui ketentuan BMPK.

12) In its report on legal lending limit (BMPK) to Bank Indonesia as of December 31, 2019 and 2018, the Bank indicated that there is no debitor either related party or third party who has not complied with or exceeded the BMPK.

13) Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,

rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

13) As of December 31, 2019 and 2018, the details of non-performing loans based on economic sector are as follows:

2019 2018 Penyisihan Penyisihan Penurunan penurunan Kredit nilai/ Kredit nilai/ bermasalah/ Allowance bermasalah/ Allowance Non- For Non- for performing impairment performing impairment loans losses loans losses

Rupiah Rupiah Jasa-jasa dunia usaha 57.943 6.328 72.050 25.796 Business services Konstruksi 54.987 49.912 58.597 51.633 Construction Perdagangan, restoran

dan hotel 49.228 15.640 42.112 17.748 Trading, restaurant

and hotel Perindustrian 34.102 26.331 34.248 23.647 Manufacturing Transportasi

pergudangan dan komunikasi

19.838 8.448 18.677 2.121 Transportation, warehouses and communication

Jasa sosial/ masyarakat 3.709 1.156 3.832 1.484 Social/ public services Pertanian dan

perhutanan 1.765 436 1.780 558 Agriculture

and forestry Lainnya 176.933 42.202 132.856 41.863 Others Jumlah- Rupiah 398.505 150.453 364.152 164.850 Total – Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Perindustrian 37.145 15.239 64.464 6.138 Manufacturing Listrik, gas dan air 736 736 762 762 Electricity, gas and water Jumlah-Dollar

Amerika Serikat 37.881 15.975 65.226 6.900 Total –United

States Dollar Jumlah 436.386 166.428 429.378 171.750 Total

Page 426: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 53 -

11. KREDIT (lanjutan) 11. LOANS (continued)

g. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit (lanjutan)

g. Other major information on loans (continued)

14) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

14) The changes in allowance for impairment losses are as follows:

2019 2018

Rupiah

Valuta asing/

Foreign currencies

Jumlah/ Total

Rupiah

Valuta asing/

Foreign currencies

Jumlah/ Total

Saldo awal tahun 231.747 6.918 238.665 324.576 6.540 331.116 Balance at beginning of year

Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan (Catatan 30)

Provision (reversal of provision) during

the year (Note 30)

Individual (33.987) 9.535 (24.452) (48.699) 14 (48.685) Individual Kolektif 81.366 (7) 81.359 83.018 - 83.018 Collective

Penghapusan (88.119) - (88.119) (127.148) - (127.148) Write-off Selisih kurs - (461) (461) - 364 364 Exchange rate

differences Saldo akhir tahun 191.007 15.985 206.992 231.747 6.918 238.665 Balance at end of year

Nilai baki debet atas debitur-debitur yang cadangan kerugian penurunan nilai dihitung secara individual sebesar Rp 498.988 dan Rp 546.087 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Debitur-debitur tersebut termasuk dalam sektor ekonomi perindustrian, konstruksi, perdagangan, restoran dan hotel, angkutan, gudang dan komunikasi, jasa-jasa dunia usaha, jasa sosial/masyarakat dan lainnya.

The outstanding amount of debtors whose allowance for impairment losses are calculated individually amounted to Rp 498,988 and Rp 546,087 as of December 31, 2019 and 2018, respectively. The economic sector in which the debtors belong to include manufacturing, construction, trading, restaurant and hotel, transportation, warehouses and communication, busines sservices, social/public services and others.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.

Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans.

15) Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai

berikut: 15) The changes in the loans written-off are as

follows:

2019 Valuta asing/

Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total

Saldo awal tahun 935.369 96.292 1.031.661 Balance at beginning of year Penambahan dalam tahun berjalan 88.119 - 88.119 Additions during the year Penerimaan kembali (65.710) (1.808) (67.518) Recovery Hapus tagih (4.100) - (4.100) Write-off Saldo akhir tahun 953.678 94.484 1.048.162 Balance at end of year

2018 Valuta asing/

Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total

Saldo awal tahun 893.799 98.589 992.388 Balance at beginning of year Penambahan dalam tahun berjalan 127.148 - 127.148 Additions during the year Penerimaan kembali (80.449) (2.297) (82.746) Recovery Hapus tagih (5.129) - (5.129) Write-off Saldo akhir tahun 935.369 96.292 1.031.661 Balance at end of year

Page 427: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 54 -

11. KREDIT (lanjutan) 11. LOANS (continued)

g. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit (lanjutan)

g. Other major information on loans (continued)

15) Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut: (lanjutan)

15) The changes in the loans written-off are as follows: (continued)

Kredit yang dihapus buku dicatat dalam rekening administratif. Bank terus melakukan upaya penagihan atas kredit yang telah dihapus buku tersebut.

Loans written-off is recorded in administrative account. The Bank is continuously collecting these loans written-off.

16) Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

16) The carrying amount of loans at amortised cost is as follows:

2019 2018 Kredit 7.554.481 7.511.633 Loans Pendapatan bunga yang masih akan diterima

(Catatan 16) 52.847 47.778 Accrued interest receivable

(Note 16) Cadangan kerugian penurunan nilai (206.992) (238.665) Allowance for impairment losses Jumlah 7.400.336 7.320.746 Total

12. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 12. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE

Seluruh tagihan dan liabilitas akseptasi dilakukan dengan pihak ketiga dan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat, sebesar Rp 36.419 pada tanggal 31 Desember 2018.

All of the acceptances receivable and payable were made with third parties and denominated in United States Dollar, amounting to Rp 36,419 as of December 31, 2018.

Jangka waktu perjanjian tagihan dan liabilitas akseptasi pada tanggal 31 Desember 2018 berkisar 72 hari dan 161 hari.

The Bank’s acceptances receivable and payable as of December 31, 2018 have terms of 72 days and 161 days.

Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang dibukukan untuk tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2018.

No allowance for impairment losses on acceptances receivable has been booked for December 31, 2018.

13. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 13. PREPAID EXPENSES

2019 2018 Akuisisi kartu kredit 132.290 134.122 Credit card acquisitions Sewa dibayar dimuka 25.134 30.266 Prepaid rent Pemeliharaan 3.339 5.947 Maintenance Beban promosi dibayar dimuka 3.596 4.091 Prepaid promotional expense Lainnya 5.632 4.453 Others Jumlah 169.991 178.879 Total

Akuisisi kartu kredit Credit card acquisitions

Merupakan biaya dibayar dimuka untuk meningkatkan penerbitan kartu kredit yang akan diamortisasi menggunakan metode garis lurus pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 132.290 dan Rp 134.122.

This account represents credit card acquisitions costs incurred by the Bank to increase issuance of credit card and will be amortized using straight line method as of December 31, 2019 and 2018 amounting to Rp 132,290 and Rp 134,122, respectively.

Page 428: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 55 -

14. ASET TETAP 14. PREMISES AND EQUIPMENT

2019 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassification balance

Biaya perolehan Cost Bangunan dan 73.885 12.538 5.851 437 81.009 Building and leasehold

prasarana kantor improvements Kendaraan bermotor 1.954 - 614 - 1.340 Motor vehicles Perabotan kantor 16.953 1.753 696 - 18.010 Office furniture Peralatan kantor 18.931 1.331 1.958 - 18.304 Office equipment Perangkat keras 43.519 4.204 1.020 - 46.703 Computer

komputer hardware Aset tetap dalam 45 441 - (437) 49 Construction in

penyelesaian progress Jumlah 155.287 20.267 10.139 - 165.415 Total

Akumulasi

penyusutan Accumulated

depreciation Bangunan dan Building and leasehold

prasarana kantor 52.057 9.351 5.784 - 55.624 improvements Kendaraan bermotor 1.219 272 534 - 957 Motor vehicles Perabotan kantor 11.619 2.546 696 - 13.469 Office furniture Peralatan kantor 12.744 2.376 1.948 - 13.172 Office equipment Perangkat keras 29.511 5.380 1.014 - 33.877 Computer

komputer hardware Jumlah 107.150 19.925 9.976 - 117.099 Total Nilai buku bersih 48.137 48.316 Net book value

2018 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassification balance

Biaya perolehan Cost Bangunan dan 75.092 3.326 4.533 - 73.885 Building and leasehold

prasarana kantor improvements Kendaraan bermotor 2.814 500 1.360 - 1.954 Motor vehicles Perabotan kantor 17.722 289 1.058 - 16.953 Office furniture Peralatan kantor 19.382 920 1.371 - 18.931 Office equipment Perangkat keras 36.107 3.822 2.110 5.700 43.519 Computer

komputer hardware Aset tetap dalam 45 - - - 45 Construction in

penyelesaian progress Jumlah 151.162 8.857 10.432 5.700 155.287 Total

Akumulasi penyusutan

Accumulated depreciation

Bangunan dan 48.420 7.667 4.030 - 52.057 Building and leasehold prasarana kantor improvements

Kendaraan bermotor 1.782 419 982 - 1.219 Motor vehicles Perabotan kantor 10.336 2.314 1.031 - 11.619 Office furniture Peralatan kantor 11.905 2.204 1.365 - 12.744 Office equipment Perangkat keras 23.606 4.342 2.108 3.671 29.511 Computer

komputer hardware Jumlah 96.049 16.946 9.516 3.671 107.150 Total Nilai buku bersih 55.113 48.137 Net book value

Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of gain on sale of premises and equipment are as follows:

2019 2018 Nilai buku 93 420 Net book value Harga jual 303 967 Selling price Laba penjualan aset tetap –bersih 210 547 Gain on sale of premises and equipment – net

Pada tahun 2019 dan 2018, pengurangan aset tetap termasuk penghapusbukuan aset tetap berupa prasarana kantor dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 70 dan Rp 496.

In 2019 and 2018, deductions premises and equipment include the write-off leasehold improvements with book value of Rp 70 and Rp 496, respectively.

Page 429: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 56 -

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap masih lebih rendah dari pada nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap.

Management believes that the net book value of premises and equipment is lower than the recoverable value, as such there is no impairment in value of premises and equipment.

Aset tetap dalam penyelesaian merupakan prasarana kantor yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2019 dan sudah terealisasi sebagian dan sebagian lagi diperkirakan akan selesai pada tahun 2020.

Construction in progress represents leasehold improvements which are estimated to be completed in 2019 and has been realized in part and partly is expected to be completed in 2020.

Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran kepada PT MNC Asuransi Indonesia, pihak berelasi dengan jumlah pertanggungan masing-masing Rp 62.812 dan Rp 73.989 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Premises and equipment, are insured against fire risk with PT MNC Asuransi Indonesia, related party for Rp 62,812 and Rp 73,989 as of December 31, 2019 and 2018, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Jumlah aset tetap yang sudah didepresiasi penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 58.988 dan Rp 61.025 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The gross carrying amount of fully depreciated premises and equipment that are still in use amounted to Rp 58,988 and Rp 61,025 as of December 31, 2019 and 2018, respectively.

15. ASET TAKBERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS

Perincian perangkat lunak adalah sebagai berikut: The details of software are as follows:

2019 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassification balance

Biaya perolehan Cost Perangkat lunak

komputer 101.360 3.500 105 260 105.015 Computer

software Aset takberwujud 1.061 683 - (260) 1.484 Intangible assets in

dalam penyelesaian progress Jumlah 102.421 4.183 105 - 106.499 Total

Akumulasi

amortisasi Accumulated

amortization Perangkat lunak

komputer 77.856 7.678 105 - 85.429 Computer

software Jumlah 77.856 7.678 105 - 85.429 Total Jumlah tercatat 24.565 21.070 Net book value

2018 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassification balance

Biaya perolehan Cost Perangkat lunak

komputer 98.738 9.378 1.740 (5.016) 101.360 Computer

software Aset takberwujud 995 750 - (684) 1.061 Intangible assets in

dalam penyelesaian progress Jumlah 99.733 10.128 1.740 (5.700) 102.421 Total

Akumulasi

amortisasi Accumulated

amortization Perangkat lunak

komputer 75.163 7.114 750 (3.671) 77.856 Computer

software Jumlah 75.163 7.114 750 (3.671) 77.856 Total Jumlah tercatat 24.570 24.565 Net book value

Amortisasi untuk aset takberwujud adalah 5 tahun. Amortization period for intangible assets is 5 years.

Page 430: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 57 -

16. ASET LAIN-LAIN 16. OTHER ASSETS

2019 2018 Agunan yang diambil alih 643.328 204.028 Foreclosed collaterals Pendapatan bunga yang masih akan

diterima 62.129 56.566 Accrued interest receivable

Setoran jaminan 42.694 43.204 Security deposits Biaya yang ditangguhkan 37.160 49.286 Deferred charges Tagihan ATM Prima dan ATM

Bersama 8.308 5.767 ATM Prima and ATM Bersama

settlement receivable Lainnya 72.277 40.122 Others Sub jumlah 865.896 398.973 Sub total Cadangan kerugian penurunan (22.744) (23.173) Allowance for impairment

nilai aset non-keuangan losses on non – financial assets Jumlah aset lain-lain – bersih 843.152 375.800 Total other assets – net

Agunan yang Diambil Alih Foreclosed Collaterals

Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit dalam bentuk tanah dan bangunan yang telah diambil alih oleh Bank.

Foreclosed collaterals represent collaterals on loans in the form of land and buildings that have been foreclosed by the Bank.

Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.

The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed collaterals as required by Bank Indonesia under regulation No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012.

Bank telah menyewakan sementara sebagian agunan yang diambil alih kepada pihak ketiga. Pendapatan sewa yang diperoleh Bank selama tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 424 dan Rp 536. Agunan yang diambil alih dan disewakan berupa kios-kios yang terletak di ITC Cipulir.

The Bank has rented out temporarily some of its foreclosed collaterals to third parties. Total rental revenue obtained by the Bank during 2019 and 2018, amounted to Rp 424 and Rp 536, respectively. The foreclosed collaterals rented out consisted of kiosks located at ITC Cipulir.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses on foreclosed collaterals are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 23.173 23.173 Balance at beginning of year Penyisihan tahun berjalan

(Catatan 30) 656 - Provision during the year

(Note 30) Penjualan AYDA (1.085) - Sell of foreclosed collateral Saldo akhir tahun 22.744 23.173 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

Management believes that the allowance for impairment losses on foreclosed collaterals is adequate to cover potential losses.

Biaya yang Ditangguhkan Deferred Charges Merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Bank untuk melakukan pengembangan sistem dan aplikasi, yang akan diselesaikan ketika proses pekerjaan telah selesai.

Represent costs incurred by the Bank for the system and application development, and it will be reversed when the work has been completed.

Page 431: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 58 -

16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued)

Pendapatan yang Masih Akan Diterima Accrued Interest Receivable Merupakan bunga yang masih akan diterima atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek dan kredit, dengan rincian sebagai berikut :

This account represents interest receivables on placements with Bank Indonesia and other banks, securities and loans:

2019 2018

Kredit 52.847 47.778 Credit Efek-efek Securities

Dimiliki hingga jatuh tempo 4.333 4.357 Held to maturity Tersedia untuk dijual 3.028 3.495 Available –for-sale Diperdagangkan 1.921 894 Trading

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

- 42 Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Jumlah 62.129 56.566 Total

Setoran Jaminan Security Deposit Merupakan setoran jaminan atas sewa gedung dan jaminan setoran terkait kartu kredit (Visa International Service Association) yang dijaminkan di Standard Chartered Bank, Singapura.

This account represents marginal deposits on building rentals and deposits related to credit card (Visa International Service Association), pledged to Standard Chartered Bank, Singapore.

Lainnya Others Merupakan persediaan barang cetakan, biaya yang ditangguhkan pinjaman karyawan, tagihan kepada debitur dan biaya yang ditangguhkan terkait pengambilan agunan yang diambil alih yang realisasi pembebanannya setelah agunan yang diambil alih tersebut dijual.

This account represents printing inventories, deferred cost employee loan, receivables to customer and deferred cost related to taking over foreclosed collateral that is realized after the foreclosed collateral is sold.

17. SIMPANAN 17. DEPOSITS Simpanan memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Deposits are arranged at both fixed and floating interest rates, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.

Simpanan terdiri dari: Deposits consist of:

2019 2018 Pihak Pihak Pihak Pihak berelasi/ ketiga/ berelasi/ ketiga Related Third Jumlah/ Related Third Jumlah/ parties parties Total parties parties Total

Giro 229.570 635.111 864.681 193.115 697.617 890.732 Demand deposits Tabungan 12.762 672.033 684.795 34.989 605.628 640.617 Savings deposits Deposito berjangka 293.303 6.588.493 6.881.796 637.058 6.301.549 6.938.607 Time deposits Jumlah 535.635 7.895.637 8.431.272 865.162 7.604.794 8.469.956 Total

Page 432: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 59 -

17. SIMPANAN (lanjutan) 17. DEPOSITS (continued)

Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari simpanan adalah sebagai berikut:

The carrying amount of deposits at amortized cost are as follows:

2019 2018

Simpanan Deposits Giro 864.681 890.732 Demand deposits Tabungan 684.795 640.617 Saving deposits Deposito berjangka 6.881.796 6.938.607 Time deposits 8.431.272 8.469.956

Beban bunga yang masih harus dibayar Accrued interest (Catatan 20) (Note 20) Deposito berjangka 29.994 28.152 Time deposits

Jumlah 8.461.266 8.498.108 Total

a. Giro terdiri atas: a. Demand deposits consist of:

2019 2018 Pihak berelasi Related parties

Rupiah 188.189 158.277 Rupiah Dollar Amerika Serikat 40.894 34.777 United States Dollar Lainnya 487 61 Other

229.570 193.115 Pihak ketiga Third parties

Rupiah 466.141 410.823 Rupiah Dollar Amerika Serikat 160.029 281.159 United States Dollar Dollar Singapura 2.616 3.024 Singapore Dollar Euro 3.520 1.093 Euro Lain-lain 2.805 1.518 Others

635.111 697.617 Jumlah 864.681 890.732 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Average annual effective interest rate

Rupiah 3,00% 2,73% Rupiah Valuta asing 0,53% 0,25% Foreign currencies

Jumlah giro yang diblokir untuk pembayaran angsuran kredit pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 27.916 dan Rp 18.133. Jumlah giro yang dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 74.225 dan nihil.

As of December 31, 2019 and 2018, demand deposits which are earmarked for loan installment amounted to Rp 27,916 and Rp 18,133, respectively. As of December 31, 2019 and 2018, demand deposits which are pledged as loan collaterals amounted to Rp 74,225 and nil.

b. Tabungan terdiri atas: b. Savings deposits consist of:

2019 2018

Rupiah Rupiah Tabungan MNC 539.660 477.226 Tabungan MNC Tabungan MNC Bisnis 27.711 45.222 Tabungan MNC Bisnis Tabungan MNC Junior 15.038 19.813 Tabungan MNC Junior Tabungan Rencana MNC 15.466 14.963 Tabungan Rencana MNC Tabunganku 12.684 10.110 Tabunganku Tabungan MNC Program Hadiah 5.765 5.917 Tabungan MNC Program Hadiah Tabungan MNC Bunga Khusus 1.640 1.798 Tabungan MNC Bunga Khusus Lainnya 66.831 65.568 Others

Jumlah 684.795 640.617 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun 1,91% 2,23% Average annual effective interest rate

Jumlah tabungan yang diblokir untuk pembayaran angsuran kredit pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 207.076 dan Rp 206.872. Jumlah tabungan yang dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar nihil dan Rp 1.049.

As of December 31, 2019 and 2018, savings deposits which are earmarked for loan installment amounted to Rp 207,076 and Rp 206,872, respectively. As of December 31, 2019 and 2018, saving deposits which are pledged as loan collaterals amounted to nil and Rp 1,049.

Page 433: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 60 -

17. SIMPANAN (lanjutan) 17. DEPOSITS (continued)

c. Deposito berjangka terdiri atas: c. Time deposits consist of:

2019 2018 Pihak berelasi Related parties

Rupiah 289.925 631.871 Rupiah Dollar Amerika Serikat 3.378 5.187 United States Dollar

293.303 637.058 Pihak ketiga Third parties

Rupiah 6.404.685 5.964.510 Rupiah Dollar Amerika Serikat 182.400 334.274 United States Dollar Lain-lain 1.408 2.765 Others

6.588.493 6.301.549 Jumlah 6.881.796 6.938.607 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Average annual effective interest rate

Rupiah 8,07% 6,89% Rupiah Valuta asing 2,29% 1,70% Foreign currencies

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode adalah sebagai berikut:

Time deposits classified based on the term are as follows:

2019 2018 Valuta Valuta asing/ asing/ Foreign Jumlah/ Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total 1 bulan 2.518.572 100.596 2.619.168 3.291.735 189.926 3.481.661 1 month 3 bulan 2.668.729 80.371 2.749.100 2.504.898 123.110 2.628.008 3 month 6 bulan 972.092 6.107 978.199 389.620 25.150 414.770 6 month 12 bulan 535.217 112 535.329 410.128 4.040 414.168 12 month Jumlah 6.694.610 187.186 6.881.796 6.596.381 342.226 6.938.607 Total

Jumlah deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 331.508 dan Rp 644.631.

As of December 31, 2019 and 2018, time deposits which are pledged as loan collaterals amounted to Rp 331,508 and Rp 644,631, respectively.

18. SIMPANAN DARI BANK LAIN 18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Simpanan dari bank lain memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Deposits from other banks are arranged at both fixed and floating interest rates, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.

Simpanan dari bank lain terdiri dari: Deposits from other banks consist of:

2019 2018

Pihak ketiga Third parties Giro 104.888 337.443 Demand deposits Tabungan 26.644 37.204 Savings deposits Deposito berjangka 82.183 35.445 Time deposits Call money 180.000 330.000 Call money

Jumlah 393.715 740.092 Total Tingat bunga efektif rata-rata per tahun Average annual effective interest rates

Giro 1,69% 1,74% Demand deposits Tabungan 1,69% 1,59% Savings deposits Deposito berjangka 5,62% 6,51% Time deposits Call money 4,98% 7,08% Call money

Page 434: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 61 -

18. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)

Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut:

Carrying amounts at amortized cost of the deposits from other banks are as follows:

2019 2018

Simpanan dari Bank lain 393.715 740.092 Deposits from other Bank Beban bunga yang masih harus dibayar 205 295 Accrued interest

(Catatan 20) (Note 20) Jumlah 393.920 740.387 Total

Deposito Berjangka Time Deposits Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode adalah sebagai berikut:

Time deposits classified based on the term are as follows:

2019 2018

1 bulan 38.583 22.995 1 month 3 bulan 36.600 5.500 3 month 6 bulan 2.000 1.000 6 month 12 bulan 5.000 5.950 12 month Jumlah 82.183 35.445 Total

Call Money Call Money Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 jangka waktu call money Rupiah masing-masing adalah 2 sampai dengan 31 hari dan 7 sampai dengan 14 hari.

As of December 31, 2019 and 2018 terms of call money in Rupiah are 2 to 31 days and 7 to 14 days, respectively.

19. UTANG PAJAK 19. TAXES PAYABLE

2019 2018

Pajak penghasilan Income tax Pasal 21 1.285 1.410 Article 21 Pasal 23/26 226 243 Articles 23/26 Pasal 4 ayat 2 11.296 8.334 Article 4(2)

Pajak pertambahan nilai – bersih 175 144 Value added tax – net Jumlah 12.982 10.131 Total

20. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 20. ACCRUAL EXPENSES

2019 2018 Bunga yang masih harus dibayar Accrued interest

Simpanan (Catatan 17) 29.994 28.152 Deposits (Note 17) Simpanan dari bank lain (Catatan 18) 205 295 Deposits from other bank (Note18) Sub jumlah 30.199 28.447 Sub total

Beban yang masih harus dibayar lainnya Other accrued expenses Jasa pihak ketiga 19.017 11.612 Third party services Tunjangan karyawan 13.908 8.613 Employee benefits Komunikasi 10.605 13.950 Communication Sewa 3.376 1.803 Rent Promosi 2.342 3.729 Promotions Lainnya 9.905 6.454 Others Sub jumlah 59.153 46.161 Sub total

Jumlah 89.352 74.608 Total

Page 435: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 62 -

21. LIABILITAS LAIN-LAIN 21. OTHER LIABILITIES

2019 2018 Pendapatan diterima dimuka 5.994 6.029 Income received in advance Setoran jaminan 412 367 Margin deposits Titipan transfer 46 732 Transfer deposits Lainnya 18.738 6.410 Others Jumlah 25.190 13.538 Total

Pendapatan Diterima di Muka Income Received in Advance Merupakan pendapatan diterima dimuka atas kredit yang diberikan dan pendapatan sewa atas agunan yang diambil alih.

This account represents income received in advance for loans and rental of foreclosed collaterals.

Setoran Jaminan Margin Deposits Merupakan setoran jaminan yang diterima dari nasabah untuk keperluan transaksi luar negeri, bank garansi dan safe deposit box.

This account represents margin deposits received from customer for the purpose of overseas money transfer, bank guarantee and safe deposit box.

Lainnya Others Akun ini sebagian besar merupakan rekening sementara yang tujuannya untuk menampung transaksi yang berkaitan dengan penjualan agunan yang diambil alih.

This account mostly represent temporary account whose purpose to accomodate transactions related to the sale of foreclosed collaterals.

22. LIABILITAS SEGERA 22. LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY

2019 2018

Titipan nasabah 20.957 21.080 Customer’s advance loan payments Titipan dana kliring 11.600 6.569 Funds for cliring Transfer dana dalam ATM 6.990 3.393 Funds transfer in ATM Titipan personalia 2.590 1.666 Funds for personell Lain-lain 6.274 5.229 Others 48.411 37.937

23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCK

Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek, rincian pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Based on report from the Securities’ Administration Bureau, the Bank’s stockholders as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 Jumlah Persentase Jumlah

saham/ pemilikan/ modal/ Number of Percentage Total paid-up Nama Pemegang Saham shares of ownership capital stock Name of Stockhoders PT MNC Kapital Indonesia Tbk PT MNC Kapital Indonesia Tbk

Saham Seri A 9.309.678.241 36,75% 930.968 Series A Share Saham Seri B 3.464.946.373 13,68% 173.247 Series B Share Sub jumlah 12.774.624.614 50,43% 1.104.215 Sub Total

Marco Prince Corp Marco Prince Corp Saham Seri A 2.654.374.881 10,48% 265.437 Series A Share

Winfly Ltd Winfly Ltd Saham Seri A 2.533.330.000 10,00% 253.333 Series A Share

Masyarakat (masing-masing Public (below 5% ) dibawah 5% ) Saham Seri A 7.287.675.883 28,77% 728.768 Series A Share Saham Seri B 83.289.885 0,32% 4.165 Series B Share Sub jumlah 7.370.965.768 29,09% 732.933 Sub Total

Jumlah 25.333.295.263 100,00% 2.355.918 Total

Page 436: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 63 -

23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. CAPITAL STOCK (continued)

Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek, rincian pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Based on report from the Securities’ Administration Bureau, the Bank’s stockholders as of December 31, 2019 and 2018 are as follows: (continued)

2018 Jumlah Persentase Jumlah

saham/ pemilikan/ modal/ Number of Percentage Total paid-up Nama Pemegang Saham shares of ownership capital stock Name of Stockhoders PT MNC Kapital indonesia Tbk PT MNC Kapital Indonesia Tbk

Saham Seri A 9.309.678.241 42,73% 930.968 Series A Share Marco Prince Corp Marco Prince Corp

Saham Seri A 2.654.374.881 12,18% 265.437 Series A Share Masyarakat (masing-masing Public (below 5% )

dibawah 5% ) Saham Seri A 9.821.000.496 45,09% 982.100 Series A Share

Jumlah 21.785.053.618 100,00% 2.178.505 Total

Perubahan jumlah saham beredar Bank adalah sebagai berikut (nilai penuh) :

The changes in the shares outstanding of the Bank are as follows (full amount):

Lembar/ Shares

Saldo 1 Januari 2018 21.261.473.347 Balance as of January 1, 2018 Pelaksanaan waran seri III – Saham Seri A 250.000.000 Excercise of Warrants III – Series A Share Penawaran umum terbatas VI – Saham Seri A 273.580.271 Limited public offering VI – Series A Share Saldo 31 Desember 2018 21.785.053.618 Balance as of December 31, 2018 Pelaksanaan penambahan modal tanpa 1.640.000.000 Excercise of capital increase without

hak memesan efek terlebih dahulu pre-emptive rights (PMTHMETD) - (PMTHMETD) - Saham Seri B Series B Share

Pelaksanaan waran seri III – Saham Seri A 5.321 Excercise of Warrants III – Series A Share Pelaksanaan waran seri IV – Saham Seri A 66 Exercise of Warrants IV – Series A Share Penawaran Umum Terbatas VII

- Saham Seri B 1.908.236.258 Limited Public Offering VII

- Series B Share Saldo 31 Desember 2019 25.333.295.263 Balance as of December 31, 2019

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

2019 2018

Uang muka setoran modal - 82.000 Deposits for future stock subscription Biaya emisi saham (3.274) - Share issuance cost Agio saham 722 722 Premium on shares issuance Jumlah (2.552) 82.722 Total

Agio saham merupakan kelebihan di atas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right issue) dan pelaksanaan waran.

The additional paid-in-capital represents the excess of the total proceeds over the total par value of shares arising from the sale of shares through public offering, rights issue and exercise of warrants.

Uang muka setoran modal pada tahun 2018 adalah setoran sebesar Rp 82.000 yang dilakukan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

Deposit for future stock subscription in 2018 represents contribution of Rp 82,000 made by PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

Uang muka setoran modal efektif menjadi modal saham setelah pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atas Saham Seri B dengan nominal Rp 50 (nilai penuh) pada tanggal 12 April 2019.

Deposit for future stock subscription become capital stock after exercise of Capital Increase without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) of Series B Shares with nominal value of Rp 50 (full amount) on April 12, 2019.

Page 437: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 64 -

25. PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN 25. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Akun ini meliputi penghasilan (rugi) komprehensif lain yang diakumulasi dalam ekuitas.

This account comprises other comprehensive income (loss) that are accumulated in equity.

2019 2018

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (Catatan 9)

(3.738) (18.833) Changes in fair value of AFS securities (Note 9)

Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti

9.303 7.510 Remeasurement of defined benefits obligation

Jumlah penghasilan (rugi) komprehensif lain

5.565 (11.323) Total other comprehensive income (loss)

26. PENDAPATAN BUNGA 26. INTEREST REVENUES

2019 2018

Rupiah Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek Securities Obligasi 29.489 29.513 Bonds

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Efek-efek Securites Obligasi 24.268 23.504 Bonds

Diperdagangkan Trading

Efek-efek Securities Obligasi 13.255 10.583 Bonds

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Giro pada Bank Indonesia - 364 Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain 40 - Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain Placement with Bank Indonesia

and other bank Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 16.835 7.299 Bank Indonesia Deposit Facility Call money 6.073 5.211 Call money Sertifikat Deposito 101 2.131 Certificate of deposit Sertifikat Deposito Bank Indonesia - 12.385 Bank Indonesia Certificate of Deposit

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

1.601 - Securities purchased with agreements to resell

Kredit Loans

Kredit konsumsi 499.880 391.659 Consumer loans Kredit modal kerja 261.446 269.580 Working capital loans Kredit investasi 133.967 142.341 Investment loans Pinjaman karyawan 5.383 7.491 Employee loans

Sub jumlah – pinjaman yang diberikan dan piutang

925.326 838.461 Sub total-loans and receivable

Jumlah Pendapatan Bunga – Rupiah 992.338 902.061 Total Interest Earned-Rupiah

Page 438: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 65 -

26. PENDAPATAN BUNGA (lanjutan) 26. INTEREST REVENUES (continued)

2019 2018 Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Tersedia untuk dijual Available for sale Efek-efek Securities

Obligasi - 325 Bonds

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable Giro pada bank lain 13 36 Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain Placements with Bank Indonesia

and other banks Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 3.902 2.726 Bank Indonesia Deposit Facility Call money 25 655 Call money

Kredit Loans Kredit modal kerja 12.037 11.596 Working capital loans Kredit investasi 1.197 2.772 Investment loans

Sub jumlah-Pinjaman yang diberikan dan piutang

17.174 17.785 Sub total-Loans and receivable

Jumlah Pendapatan Bunga – Dollar Amerika Serikat

17.174 18.110 Total Interest Earned – United States Dollar

Jumlah Pendapatan Bunga 1.009.512 920.171 Total Interest Earned

27. BEBAN BUNGA 27. INTEREST EXPENSES

2019 2018 Liabilitas keuangan diukur pada

biaya perolehan diamortisasi Financial liabilities measured at

amortized cost Rupiah Rupiah

Simpanan 597.089 511.621 Deposits Simpanan dari bank lain 32.156 23.968 Deposits from other banks Lainnya 5.892 7.564 Others

Sub jumlah 635.137 543.153 Sub total Valuta asing Foreign currencies

Simpanan 14.559 13.137 Deposits Jumlah Beban Bunga 649.696 556.290 Total Interest Expense

28. PROVISI DAN KOMISI SELAIN KREDIT –

BERSIH 28. COMMISSIONS AND FEES FROM

TRANSACTIONS OTHER THAN LOANS – NET

2019 2018 Kartu kredit 41.816 30.681 Credit card Komisi ATM bersama 10.547 9.176 Interbank ATM commission Asuransi 2.739 2.738 Insurance Kiriman uang 3.125 2.259 Money transfers Lainnya – bersih 1.423 1.441 Others – Net Jumlah 59.650 46.295 Total

29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 29. OTHER OPERATING REVENUES - OTHERS

2019 2018

Pendapatan denda 34.011 30.394 Penalties Pendapatan administrasi 16.696 17.356 Administrative income Lainnya 23.501 53.649 Others Jumlah 74.208 101.399 Total

Page 439: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 66 -

30. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI 30. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES

2019 2018 Aset keuangan Financial Assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang kredit (Catatan 11)

56.907 34.333 Loans and receivable loans (Note 11)

Aset Non-keuangan Non-financial Assets

Agunan yang diambil alih (Catatan 16) 656 - Foreclosed collaterals (Note 16) Jumlah 57.563 34.333 Total

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2019 2018

Pengembangan kartu kredit 60.690 51.008 Credit card development Data komunikasi dan sewa komputer 49.496 49.152 Data communication and computer rental Biaya sewa gedung dan pemeliharaan 41.734 42.163 Office rental and maintenance Penyusutan dan amortisasi

(Catatan 14 dan 15) 27.603 24.060 Depreciation and amortization

(Notes 14 and 15) Transportasi dan sewa kendaraan 14.260 14.969 Transportation and vehicle rental Keamanan 8.432 10.855 Security Outsourcing 7.535 8.909 Outsourcing Listrik dan air 7.609 6.165 Electricity and water Promosi dan iklan 6.474 5.817 Advertising and promotion Pemeliharaan dan perbaikan 5.725 4.652 Repairs and maintenance Jasa tenaga ahli 4.487 7.205 Professional fees Cetakan dan alat tulis 3.231 3.399 Printing and stationery Telepon, teleks dan fax 1.742 2.204 Telephone, telex and fax Administrasi bank 1.449 1.972 Bank administration Pengiriman 1.127 821 Courier Lainnya (≤ Rp 1.000) 5.840 3.846 Others (≤ Rp 1,000) Jumlah 247.434 237.197 Total

32. BEBAN TENAGA KERJA 32. PERSONNEL EXPENSES

2019 2018 Gaji 138.486 152.813 Salaries Tunjangan 47.213 54.361 Allowances Beban pelatihan karyawan 10.178 9.772 Employee training Honorarium dan bonus 6.299 3.448 Honorarium and bonuses Lainnya 648 4.528 Others Jumlah 202.824 224.922 Total

Rincian gaji dan tunjangan atas kelompok Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit dan pejabat eksekutif adalah sebagai berikut:

Details of salaries and benefits of Directors, Commissioners, Audit Committee and executive officers are as follows:

2019 Beban manfaat

Jumlah Gaji dan karyawan/ pejabat/ tunjangan/ Post- Number of Salaries and employment Jumlah/

officers benefits benefits Total Komisaris 3 1.667 - 1.667 Commissioners Direksi 4 5.624 - 5.624 Directors Anggota Komite Audit 2 479 - 479 Audit Committee Members Pejabat Eksekutif 37 28.152 7.991 36.143 Executive Officers Jumlah 46 35.922 7.991 43.913 Total

Page 440: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 67 -

32. BEBAN TENAGA KERJA (lanjutan) 32. PERSONNEL EXPENSES (continued)

Rincian gaji dan tunjangan atas kelompok Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit dan pejabat eksekutif adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Details of salaries and benefits of Directors, Commissioners, Audit Committee and executive officers are as follows: (contiued)

2018 Beban manfaat

Jumlah Gaji dan karyawan/ pejabat/ tunjangan/ Post- Number of Salaries and employment Jumlah/

officers benefits benefits Total Komisaris 3 1.518 - 1.518 Commissioners Direksi 3 6.098 - 6.098 Directors Anggota Komite Audit 2 321 - 321 Audit Committee Members Pejabat Eksekutif 38 36.414 7.948 44.362 Executive Officers Jumlah 46 44.351 7.948 52.299 Total

33. PAJAK PENGHASILAN 33. INCOME TAX

Beban pajak Bank terdiri dari: Tax expense of the Bank consists of the following:

2019 2018

Beban pajak tangguhan 9.906 22.379 Deferred tax expense

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba (rugi) kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income (loss) before tax per statement of profit or loss and other comprehensive income and taxable income (loss) is as follows:

2019 2018 Laba sebelum pajak

penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

30.339 79.400 Income before tax expense per statements of profit or loss and

other comprehensive income Perbedaan temporer: Temporary differences:

Cadangan manfaat pensiun karyawan 7.714 (1.420) Provision for employee benefits Cadangan kerugian

penurunan nilai aset keuangan dan non-keuangan

(57.617) 112.027 Allowance for impairment losses on financial and non-financial

assets Penyusutan aset tetap

dan aset tak berwujud 4.118 3.146 Depreciation of premises and

equipment and intangible assets Lainnya (1.428) (15.267) Others Jumlah (47.213) 98.486 Total

Beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal:

Non deductible expenses:

Sanksi administrasi 16 807 Penalties Natura 344 715 Benefit in kind Lainnya 8.925 8.594 Others Jumlah 9.285 10.116 Total

Laba (rugi) kena pajak Bank sebelum kompensasi kerugian fiskal

(7.589) 188.002 Bank's taxable income (loss) before fiscal loss

Rugi fiskal Fiscal loss 2014 - (108.154) 2014 2015 (11.961) (91.809) 2015 2017 (569.215) (569.215) 2017

Akumulasi Rugi Fiskal (588.765) (581.176) Accumulated Fiscal Losses

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan.

Taxable income reconciliation serves as the basis for the preparation of Annual Corporate Income Tax.

Page 441: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 68 -

33. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 33. INCOME TAX (continued)

Pajak Tangguhan Deffered Tax Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:

The details of the Bank’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:

Dikreditkan (dibebankan)/

Credited (charge) to

Penghasilan komprehensif 1 Januari/ Laba rugi/ lain/ Other 31 Desember/ January 1, Profit or comprehensive December 31, 2019 Loss income 2019

Aset (liabilitas) pajak tangguhan

Deferred tax assets (liabilities)

Cadangan kerugian penurunan nilai kredit

88.799 (14.297) - 74.502 Allowance for impairment losses on loans

Penyusutan aset tetap dan aset tak berwujud

3.633 1.030 - 4.663 Depreciation of premises and equipment and intangible assets

Liabilitas imbalan pasca kerja

10.546 1.928 (598) 11.876 Post-employment benefit obligation

Cadangan kerugian selain kredit yang diberikan

5.794 (107) - 5.687 Allowance for impairment losses- other than loans

Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual

6.278 - (5.032) 1.246 Unrealized loss (gain) on changes in fair value of

available-for-sale securities

Lainnya (1.237) (357) - (1.594) Others Rugi fiskal 145.296 1.897 - 147.193 Fiscal loss Jumlah aset pajak

tangguhan 259.109 (9.906) (5.630) 243.573 Total deferred tax assets

Dikreditkan (dibebankan)/

Credited (charge) to

1 Januari/ January 1, 2018

Laba rugi/ Profit or

loss

Penghasilan komprehensif

lain/ Other comprehensive

income

31 Desember/ December 31,

2018

Aset (liabilitas) pajak tangguhan

Deferred tax assets (liabilities)

Cadangan kerugian penurunan nilai kredit

60.792 28.007 - 88.799 Allowance for impairment losses on loans

Penyusutan aset tetap dan asset tak berwujud

2.847 786 - 3.633 Depreciation of premises and equipment and intangible assets

Liabilitas imbalan pasca kerja 13.339 (355) (2.438) 10.546 Post-employment benefit obligation

Cadangan kerugian selain kredit yang diberikan

5.794 - - 5.794 Allowance for impairment losses- other than loans

Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual

(806) - 7.084 6.278 Unrealized loss (gain) on changes in fair value of

available-for-sale securities

Lainnya 2.580 (3.817) - (1.237) Others Rugi fiskal 192.296 (47.000) - 145.296 Fiscal loss Jumlah aset pajak

tangguhan 276.842 (22.379) 4.646 259.109 Total deferred tax assets

Page 442: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 69 -

33. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 33. INCOME TAX (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deffered Tax (cotinued)

Rugi fiskal dapat dikompensasi dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi. Manajemen memperkirakan bahwa akumulasi kerugian fiskal dapat dikompensasikan dengan laba fiskal masa mendatang.

The fiscal loss can be utilized against the taxable income for a period of five years subsequent to the year the fiscal loss was incurred. Management believes that probable future taxable profits will be available to utilize accumulated fiscal losses.

Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense (benefit) and the amount computed by applying the effective tax rates to income (loss) before tax is as follows:

2019 2018 Laba sebelum beban pajak

penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

30.339 79.400 Profit before tax expense per statements of profit or loss and other

comprehensive income Tarif pajak yang berlaku 7.585 19.850 Tax expense at effective tax rates Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak

dapat diperhitungkan menurut fiskal 2.321

2.529

Tax effect on non-deductible expenses

Beban pajak 9.906 22.379 Tax expense

34. LABA (RUGI) PER SAHAM 34. EARNINGS (LOSS) PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar/dilusian:

The computation of basic/diluted earnings per share attributable to the owners of the Bank is based on the following data:

2019 2018

Laba untuk perhitungan laba per saham dasar/dilusian

20.433 57.021 Earnings for computation of basic/diluted earnings per share

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham asar/dilusian (nilai penuh)

23.175.875.473 21.455.062.758 Weighted average number of ordinary shares for computation of basic/diluted

earnings per share (full amount) Laba per saham dasar dan dilusian

(nilai penuh) 0,88 2,66 Earnings per share and

diluted (full amount)

Waran seri III yang diterbitkan tanggal 23 September 2016 berpotensi mendilusi laba (rugi) per saham dasar di masa depan, namun tidak dimasukkan dalam perhitungan laba (rugi) per saham dilusian karena waran tersebut bersifat anti dilutif untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.

The warrants series III issued on September 23, 2016 potentially dilute basic earning (loss) per share in the future, but not included in the calculation of diluted loss per share because the warrants are anti-dilutive for the year ended December 31, 2019 and 2018.

Waran seri IV yang diterbitkan tanggal 28 Mei 2018 berpotensi mendilusi laba (rugi) per saham dasar di masa depan, namun tidak dimasukkan dalam perhitungan laba per saham dilusian karena waran tersebut bersifat anti dilutif untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.

The warrants series IV issued on May 28, 2018 potentially dilute basic earning (loss) per share in the future, but not included in the calculation of diluted earning per share because the warrants are anti-dilutive for the year ended December 31, 2019 and 2018.

Waran seri V yang diterbitkan tanggal 21 November 2019 berpotensi mendilusi laba (rugi) per saham dasar di masa depan, namun belum berdampak dilusi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

The warrants series V issued on November 21, 2019 potentially dilute basic earning (loss) per share in the future, but not have diluted impact for the year ended December 31, 2019.

Page 443: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 70 -

35. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 35. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

a. Program Iuran Pasti a. Defined Contribution Plan

Bank menyelenggarakan program iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh DPLK Manulife Indonesia. Iuran ini berasal dari 2% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 3,5% sampai 10% dibayarkan oleh Bank per bulan.

The Bank provides defined contribution plan for all of its permanent employees. which is managed by DPLK Manulife Indonesia. Contribution to the pension plan consists of a payment of 2% of basic salary paid by the employe, and 3.5% up to 10% contributed by the Bank per month.

Beban pensiun Bank yang timbul dari program iuran pasti adalah sebesar Rp 1.802 dan Rp 1.930 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The Bank’s pension expense arising from the defined contribution plan amounted to Rp 1,802 and Rp 1,930 as of December 31, 2019 and 2018, respectively.

b. Program Imbalan Pasti b. Defined Benefits Plan

Bank juga menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut sebanyak 730 dan 734 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The Bank also calculates defined post-employment benefits for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits are 730 and 734 in December 31, 2019 and 2018, respectively.

Bank mengakui tambahan liabilitas imbalan pasca kerja berupa kekurangan antara liabilitas imbalan pasca kerja berdasarkan program iuran pasti dengan manfaat minimum yang dipersyaratkan undang-undang tenaga kerja.

The Bank recognized the cost of providing post-employement benefits as shortage of benefits provided by the defined contribution plan against the minimum benefits required in accordance with the labor law.

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Bank terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga, risiko harapan hidup dan risiko gaji.

The defined benefit pension plan typically exposes the Bank to actuarial risks such as: interest rate risk, longevity risk and salary risk.

Risiko tingkat bunga Interest risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.

Risiko harapan hidup Longevity risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.

Risiko gaji Salary risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Page 444: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 71 -

35. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 35. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)

c. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain c. Other Long Term Employee Benefits

Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa cuti besar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan ditentukan berdasarkan pada masa kerja.

The Bank provides other long term benefits such as grand leaves to qualifying employees determined based on years of service.

Beban imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya yang diakui di laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in comprehensive income in respect of the defined benefit plan and other long term employee benefits are a follows:

2019

Imbalan pasca kerja/

Post- employment

benefits

Imbalan kerja

jangka panjang lainnya/

Other long term

benefits Jumlah/

Total

Biaya jasa: Service cost: Biaya jasa kini 8.475 1.396 9.871 Current service cost Biaya jasa lalu (2.887) (211) (3.098) Past service cost

Biaya bunga neto 3.829 248 4.077 Net interest cost Keuntungan aktuarial bersih - (517) (517) Net actuarial gains Komponen dari biaya imbalan pasti

yang diakui dalam laba rugi 9.417 916 10.333 Components of defined benefit

costs recognised in profit or loss Pengukuran kembali liabilitas

imbalan pasti - neto: Remeasurement on the net benefit

liability: Kerugian aktuarial yang timbul

dari perubahan asumsi keuangan 1.859 - 1.859 Actuarial loss arising from

changes in financial assumptions Keuntungan aktuarial yang timbul

dari penyesuaian (4.250) - (4.250) Actuarial gains arising from

adjustments Komponen beban imbalan pasti

yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain

(2.391) - (2.391) Components of defined benefit costs recognised in other comprehensive

income Jumlah 7.026 916 7.942 Total

2018

Imbalan pasca-kerja/ Post-

employment benefits

Imbalan kerja

jangka panjang lainnya/

Other long term

benefits Jumlah/

Total

Biaya jasa: Service cost: Biaya jasa kini 10.131 1.441 11.572 Current service cost Biaya jasa lalu (6.281) (390) (6.671) Past service cost

Biaya bunga neto 3.040 174 3.214 Net interest cost Keuntungan aktuarial bersih - (436) (436) Net actuarial gains Komponen dari biaya imbalan pasti

yang diakui dalam laba rugi 6.890 789 7.679 Components of defined benefit

costs recognised in profit or loss Pengukuran kembali liabilitas

imbalan pasti - neto: Remeasurement on the net benefit

liability: Keuntungan aktuarial yang timbul

dari perubahan asumsi keuangan (7.050) - (7.050) Actuarial gains arising from

changes in financial assumptions Keuntungan aktuarial yang timbul

dari penyesuaian (2.702) - (2.702) Actuarial gains arising from

adjustments Komponen beban imbalan pasti

yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain

(9.752) - (9.752) Components of defined benefit costs recognised in other comprehensive

income Jumlah (2.862) 789 (2.073) Total

Page 445: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 72 -

35. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 35. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan yang timbul dari liabilitas terkait dengan imbalan kerja selain pensiun iuran pasti adalah sebagai berikut:

The amounts included in the statements of financial position arising from the obligation in respect of the employee benefits other than defined contributions are as follows:

2019 2018 Imbalan pasca-kerja 43.967 38.989 Post-employment benefits Imbalan kerja jangka panjang lainnya 3.540 3.195 Other long term benefits Jumlah 47.507 42.184 Total

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the present values of employee benefits obligation in the current year are as follows:

2019

Imbalan pasca-kerja/

Post- employment

benefits

Imbalan kerja

jangka panjang lainnya/

Other long term

benefits Jumlah/

Total

Saldo awal 38.989 3.195 42.184 Beginning balance Biaya jasa kini 8.475 1.396 9.871 Current service cost Biaya jasa lalu (2.887) (211) (3.098) Post service cost Biaya bunga 3.829 248 4.077 Interest cost Keuntungan aktuarial bersih - (517) (517) Net actuarial gains Pengukuran kembali keuntungan

(kerugian): Remeasurement gains (losses):

Kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan

1.859 - 1.859 Actuarial loss arising from changes in financial assumptions

Keuntungan aktuarial yang timbul dari penyesuaian

(4.250) - (4.250) Actuarial gains arising from adjustments

Pembayaran manfaat (2.048) (571) (2.619) Benefits paid Saldo akhir 43.967 3.540 47.507 Ending balance

2018

Imbalan pasca-kerja/

Post- employment

benefits

Imbalan kerja

jangka panjang lainnya/

Other long term

benefits Jumlah/

Total

Saldo awal 50.302 3.053 53.355 Beginning balance Biaya jasa kini 10.131 1.441 11.572 Current service cost Biaya jasa lalu (6.281) (390) (6.671) Post service cost Biaya bunga 3.040 174 3.214 Interest cost Keuntungan aktuarial bersih - (436) (436) Net actuarial gains Pengukuran kembali keuntungan

(kerugian): Remeasurement gains (losses):

Keuntungan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan

(7.050) - (7.050) Actuarial gains arising from changes in financial assumptions

Keuntungan aktuarial yang timbul dari penyesuaian

(2.702) - (2.702) Actuarial gains arising from adjustments

Pembayaran manfaat (8.451) (647) (9.098) Benefits paid Saldo akhir 38.989 3.195 42.184 Ending balance

Page 446: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 73 -

35. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 35. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikkan gaji yang diharapkan dan mortalitas. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefits obligation are discount rate and expected salary increase rate. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Dampak dari perubahan asumsi tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji terhadap nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

The effects of movement in assumed discount rate and salary incremental rate on present value of defined benefits obligation are as follows:

Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 1%, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 2.683 (meningkat sebesar Rp 2.995 pada tanggal 31 Desember 2019, berkurang sebesar Rp 2.643 (meningkat sebesar Rp 2.268) pada tanggal 31 Desember 2018.

If the discount rate is 1% higher (lower), the defined benefits obligation would decrease by Rp 2,683 (increase by Rp 2,995) as of December 31, 2019, decrease by Rp 2,643 (increase by Rp 2,268) as of December 31, 2018.

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik (turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar Rp 1.956 (turun sebesar Rp 4.105) pada 31 Desember 2019, naik sebesar Rp 1.422 (turun sebesar Rp 3.861) pada tanggal 31 Desember 2018.

If the expected salary growth rate increases (decreases) by 1%, the defined benefits obligation would increase by Rp 1,956 (decrease by Rp 4,105) as of December 31, 2019, increase by Rp 1,422 (decrease by Rp 3,861) as of December 31, 2018.

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefits obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits obligation recognized in the statement of financial position.

Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.

There was no change in the methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from prior years.

Durasi rata-rata dari kewajian imbalan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah 10 tahun.

The average duration of the benefit obligation as of December 31, 2019 and 2018 is 10 years, respectively.

Perhitungan imbalan pasca kerja untuk periode 31 Desember 2019 dan 2018 dihitung oleh PT Padma Raya Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The cost of providing employee benefits as of December 31, 2019 and 2018 was calculated by an independent actuary, PT Padma Raya Aktuaria, respectively, using the following key assumptions:

2019 2018 Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age Tingkat pengunduran diri 18% p.a. sampai usia 35

kemudian secara linier menurun sampai 0% di usia 55/ 18% p.a. at age 35 and decreases

linearly to 0% at age 55

18% p.a. sampai usia 35 kemudian secara linier

menurun sampai 0% di usia 55/ 18% p.a. at age 35 and

decreases linearly to 0% at age 55

Resignation rate

Porsi dari pengunduran diri dipercepat

1,3% 1,3% Proportion of early retirement

Tingkat diskonto per tahun 7,50% 8,75% Annual discount rate Tingkat kenaikan gaji 5% 5% Future salary increment

rate Porsi pengambilan pensiun

normal 100% 100% Normal retirement

portion Tingkat kecacatan 5% TMI3 5% TMI3 Disability rate

Page 447: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 74 -

36. SIFAT DAN TRANSAKSI BERELASI 36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Berelasi Nature of Relationship

a. PT MNC Investama Tbk adalah entitas induk terakhir Bank

a. PT MNC Investama Tbk is the ultimate parent of the Bank

b. PT MNC Kapital Indonesia Tbk merupakan pemegang saham Bank

b. PT MNC Kapital Indonesia Tbk is a shareholder of the Bank

c. Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya sama dengan Bank:

c. Related parties with the same majority stockholder as the Bank:

PT MNC Asset Management PT MNC Asset Management PT MNC Finance PT MNC Finance PT MNC Sekuritas PT MNC Sekuritas PT MNC Life Assurance PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia PT MNC Asuransi Indonesia PT MNC Guna Usaha Indonesia PT MNC Guna Usaha Indonesia PT Medan Nusantara Propertindo PT Medan Nusantara Propertindo PT Riau Nusantara Propertindo PT Riau Nusantara Propertindo PT Bandung Nusantara Propertindo PT Bandung Nusantara Propertindo PT Semarang Nusantara Propertindo PT Semarang Nusantara Propertindo PT Makasar Nusantara Propertindo PT Makasar Nusantara Propertindo PT Surabaya Nusantara Propertindo PT Surabaya Nusantara Propertindo PT Palembang Nusantara Propertindo PT Palembang Nusantara Propertindo PT Yogyakarta Nusantara Propertindo PT Yogyakarta Nusantara Propertindo

d. Pihak berelasi yang merupakan entitas dalam grup

yang sama: d. Related parties which are entities that are members

of the same group: Innoform Media Pte Ltd Innoform Media Pte Ltd MNC International Ltd MNC International Ltd PT MNC Lisensi Internasional PT MNC Lisensi Internasional PT MNC Televisi Network PT MNC Televisi Network PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT Flash Mobile PT Flash Mobile PT GLD Property PT GLD Property PT Global Informasi Bermutu PT Global Informasi Bermutu PT Global Jasa Sejahtera PT Global Jasa Sejahtera PT Infokom Elektrindo PT Infokom Elektrindo PT Linktone Indonesia PT Linktone Indonesia PT Media Nusantara Citra Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Media Nusantara Informasi PT Media Nusantara Informasi PT Mediate Indonesia PT Mediate Indonesia PT MNC Energi PT MNC Energi PT MNC GS Home Shopping PT MNC GS Home Shopping PT MNC Infotainment Indonesia PT MNC Infotainment Indonesia PT MNC Kabel Mediacom PT MNC Kabel Mediacom PT MNC Land Tbk PT MNC Land Tbk PT MNC Pictures PT MNC Pictures PT MNC Sky Vision Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PT MNC Studios International PT MNC Studios International PT Nuansa Cipta Coal Investment PT Nuansa Cipta Coal Investment PT Nusadua Graha International PT Nusadua Graha International PT Putra Muba Coal PT Putra Muba Coal PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Star Media Nusantara PT Star Media Nusantara PT Global Mediacom Tbk PT Global Mediacom Tbk PT MNC Land Bali PT MNC Land Bali PT Jakarta Nusantara Propertindo PT Jakarta Nusantara Propertindo PT BSR Indonesia PT BSR Indonesia

Page 448: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 75 -

36. SIFAT DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) 36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain:

In the course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions included, among others, the following:

1. Pemberian kredit dan penerimaan bunga (Catatan 11 dan 26).

1. Granting of loans and receipts of interest (Notes 11 and 26).

2. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi dalam bentuk simpanan dan pembayaran bunga (Catatan 17 dan 27).

2. Placements of funds by related parties in the form of deposits and payments of interest (Notes 17 and 27).

3. Pembelian kendaraan bermotor kepada PT MNC Finance (Catatan 21).

3. Purchase of motor vehicles from PT MNC Finance (Note 21).

4. Bank menyewa ruang kantor dari PT MNC Land Tbk dan PT GLD Property (Catatan 31).

4. The Bank rents office spaces from PT MNC Land Tbk and PT GLD Property (Note 31).

5. Aset tetap Bank, cash-in safe dan kesehatan diasuransikan pada PT MNC Asuransi Indonesia dan PT MNC Life Assurance (Catatan 31).

5. The Bank’s premises, equipment, cash-in safe and health are insured with PT MNC Asuransi Indonesia dan PT MNC Life Assurance (Note 31).

6. Bank melakukan kegiatan promosi menggunakan jasa PT MNC Pictures, PT Mediate Indonesia dan PT Media Nusantara Citra (Catatan 13 dan 31).

6. The Bank’s promotion activities used services from PT MNC Pictures, PT Mediate Indonesia and PT Media Nusantara Citra (Notes 13 and 31).

Persentase kredit, biaya dibayar dimuka dan setoran jaminan dari pihak yang berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:

The percentage of loans, prepaid expense and security deposits from related parties to total assets are as follows:

2019 2018 Nominal % Nominal %

Kredit-sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 11)

Loans-gross of allowance for impairment losses

(Note 11) PT MNC Land Tbk 103.633 0,98 47.386 0,44 PT MNC Land Tbk PT MNC Guna Usaha

Indonesia 36.203 0,34 14.204 0,13 PT MNC Guna Usaha

Indonesia PT Global Mediacom Tbk 19.784 0,19 23.874 0,22 PT Global Mediacom Tbk PT MNC Finance 12.625 0,12 10.912 0,10 PT MNC Finance PT Infokom Elektrindo 2.474 0,02 3.465 0,03 PT Infokom Elektrindo Manajemen kunci 25.354 0,24 29.269 0,27 Manajemen kunci

Biaya dibayar dimuka (Catatan 13)

Prepaid expenses (Note 13)

PT MNC Asuransi Indonesia

511 0,00 67 0,00 PT MNC Asuransi Indonesia

PT MNC Investama Tbk 242 0,00 746 0,01 PT MNC Investama Tbk PT MNC Finance 85 0,00 - - PT MNC Finance PT Global Informasi

Bermutu 68 0,00 - - PT Global Informasi

Bermutu PT MNC Land Tbk 36 0,00 1.405 0,01 PT MNC Land Tbk PT MNC Kapital Indonesia

Tbk 9 0,00 - - PT MNC Kapital Indonesia

Tbk PT GLD Property 5 0,00 - - PT GLD Property PT Bali Nirwana Resort 1 0,00 - - PT Bali Nirwana Resort PT MNC Life Assurance - - 503 0,00 PT MNC Life Assurance

Page 449: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 76 -

36. SIFAT DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) 36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase kredit, biaya dibayar dimuka dan setoran jaminan dari pihak yang berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The percentage of loans, prepaid expense and security deposits from related parties to total assets are as follows: (continued)

2019 2018 Nominal % Nominal %

Setoran jaminan (Catatan 16) Security deposits (Note 16) Medan Nusantara Propertindo 2.670 0,03 2.671 0,02 Medan Nusantara Propertindo PT GLD Property 1.896 0,02 1.935 0,02 PT GLD Property PT Mediate Indonesia 615 0,01 3.838 0,04 PT Mediate Indonesia PT MNC Land Tbk 535 0,01 - - PT MNC Land Tbk PT Riau Nusantara Propertindo 452 0,00 - - PT Riau Nusantara Propertindo PT MNC Sky Vision Tbk 58 0,00 74 0,00 PT MNC Sky Vision Tbk PT MNC Investama Tbk 40 0,00 40 0,00 PT MNC Investama Tbk

Jumlah 207.296 1,96 140.389 1,29 Total

Persentase simpanan dan utang pembelian kendaraan bermotor kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebagai berikut:

The percentage of deposits and purchase of motor vehicles to related parties to total liabilities are as follows:

2019 2018 Nominal % Nominal %

Simpanan (Catatan 17) 535.635 5,92 865.162 9,18 Deposits (Note 17) Beban yang masih harus

dibayar (Catatan 20) Accrual expenses (Note 20)

PT GLD Property 911 0,01 507 0,01 PT GLD Property PT MNC Land Tbk 570 0,01 - - PT MNC Land Tbk PT Infokom Elektrindo 150 0,00 89 0,00 PT Infokom Elektrindo

Utang pembelian kendaraan bermotor (Catatan 21)

Payables for purchase of motor Vehicles (Note 21)

PT MNC Finance - - 423 0,00 PT MNC Finance Jumlah 537.266 5,94 866.181 9,19 Total

Persentase pendapatan bunga, beban bunga dan beban umum dan administrasi kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga, beban bunga serta beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

The percentage of interest income, interest expense and general administrative expense from related parties to total interest income, total interest expense and total general and administrative expense are as follows:

2019 2018 Nominal % Nominal % Beban bunga 24.774 3,81 28.338 5,09 Interest expense Beban sewa 11.312 4,57 18.156 7,65 Rental expense Beban keamanan 7.974 3,22 10.855 4,58 Security expense Pendapatan bunga 13.557 1,34 7.646 0,83 Interest income Beban listrik 1.609 0,65 2.034 0,86 Electricity expense Beban transportasi dan

sewa kendaraan 288 0,12 1.302 0,55 Transportation and

vehicle rental expense Beban asuransi - - 830 0,35 Insurance expense Beban promosi 226 0,09 447 0,19 Promotion expense Beban komunikasi data 750 0,30 398 0,17 Data communication expense

Page 450: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 77 -

37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 37. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

2019 2018 Komitmen Commitments Tagihan Komitmen Commitment Receivables

Pembelian berjangka valuta asing 150.289 45.894 Forwards foreign currencies purchased Liabilitas Komitmen Commitment Liabilities

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan

(239.933) (106.224) Unused facilities

L/C yang irrevocable dan masih berjalan dalam rangka ekspor dan impor

- (65.372) Outstanding irrevocable Letters of Credit (L/C) for export and import

Penjualan tunai valuta asing yang belum diselesaikan

(149.924) (44.578) Unsettled spot foreign currencies sold

Jumlah Liabilitas Komitmen (389.857) (216.174) Total Commitment Liabilities Jumlah Liabilitas Komitmen –bersih (239.568) (170.280) Total Commitment Liabilities –net Kontinjensi Contingencies Tagihan Kontinjensi Contingent Receivables

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 151.715 118.425 Past due interest revenues Jumlah tagihan kontinjensi 151.715 118.425 Total contingent receivables

Liabilitas Kontinjensi Contingent Liabilities Bank garansi (13.422) (1.678) Bank guarantee Jumlah liabilitas kontinjensi (13.422) (1.678) Total contingent liabilities

Jumlah Tagihan Kontinjensi –bersih 138.293 116.747 Total Contingent Receivables – net lainnya others

Kredit hapus buku (Catatan 11) 1.048.162 1.031.661 Loans written-off (Note 11)

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

39. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

2019 2018 Aset Assets Kas 2.745 3.946 Cash Giro pada Bank Indonesia 33.318 69.024 Demand deposits with Bank Indoneia Giro pada bank lain 56.420 120.004 Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia

dan Bank lain - 215.700 Placements with Bank Indonesia

and other Banks Kredit 318.837 289.130 Loans Tagihan akseptasi - 36.419 Acceptances receivable Aset lain-lain 33.081 30.151 Other assets Jumlah 444.401 764.374 Total Cadangan kerugian penurunan

nilai (15.985) (6.918) Allowance for impairment losses

Jumlah 428.416 757.456 Total

Liabilitas Liabilities Liabilitas segera 648 1.578 Liabilities payable immediately Simpanan 397.537 663.858 Deposits Liabilitas akseptasi - 36.419 Acceptances payable Liabilitas lain-lain 1.095 1.534 Other liabilities Jumlah 399.280 703.389 Total

Page 451: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 78 -

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the details of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

2019 Mata uang asing

(Nilai penuh)/ Foreign currency

(Full amount)

Ekuivalen dalam Rp/

Equivalent in Rp

Aset Assets Kas USD 186.819 2.594 Cash SGD 14.341 148 EUR 200 3 Giro pada Bank Indonesia USD 2.400.000 33.318 Demand deposits with Bank

Indonesia Giro pada Bank lain USD 3.290.912 45.270 Demand deposits with other Banks EUR 266.504 4.150 SGD 704 7 JPY 4.690.934 600 HKD 1.994.738 3.556 AUD 289.074 2.811 CNY 12.891 26 Kredit USD 22.966.826 318.837 Loans Aset lain-lain USD 2.382.913 33.081 Other assets Cadangan kerugian penurunan nilai USD (1.151.485) (15.985) Allow ance for impairment losses

Jumlah aset 428.416 Total assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas segera USD 26.620 370 Liabilities payable immediately

SGD 35 - EUR 17.655 275 AUD 295 3 HKD 150 - CNY 56 -

Simpanan USD 27.855.247 386.701 Deposits AUD 268.000 2.606 EUR 238.591 3.715 SGD 418.155 4.313 JPY 1.551.949 198 CNY 2.227 4

Liabilitas lain-lain USD 77.494 1.075 Other liabilities JPY 60.000 8 EUR 54 1 AUD 71 1 SGD 470 5 HKD 2.600 5 CNY 192 -

Jumlah liabilitas 399.280 Total liabilities Jumlah aset – bersih 29.136 Total assets – net

Page 452: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 79 -

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2019 and 2018, the details of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows: (continued)

2018 Mata uang asing

(Nilai penuh)/ Foreign currency

(Full amount)

Ekuivalen dalam Rp/

Equivalent in Rp

Aset Assets Kas USD 208.140 2.993 Cash SGD 90.246 953 Giro pada Bank Indonesia USD 4.800.000 69.024 Demand deposits with Bank

Indonesia Giro pada Bank lain USD 7.764.426 111.652 Demand deposits with other Banks EUR 48.223 793 SGD 422.776 4.462 JPY 4.644.341 607 HKD 669.713 1.230 AUD 110.693 1.125 CNY 64.465 135 Penempatan pada Bank Indonesia

dan Bank lain USD 15.000.000 215.700 Placement with Bank

Indonesia and other Banks Kredit USD 20.106.383 289.130 Loans Tagihan akseptasi USD 2.532.627 36.419 Acceptances receivable Aset lain-lain USD 2.096.732 30.151 Other assets Jumlah 764.374 Total Cadangan kerugian penurunan nilai USD (481.237) (6.918) Allow ance for impairment losses Jumlah aset 757.456 Total assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas segera USD 109.298 1.572 Liabilities payable immediately

SGD 140 1 AUD 530 5

Simpanan USD 45.576.960 655.396 Deposits AUD 118.852 1.208 EUR 66.501 1.093 SGD 553.840 5.846 JPY 1.589.649 208 CNY 50.994 107

Liabilitas akseptasi USD 2.532.627 36.419 Acceptance payable Liabilitas lain-lain USD 106.676 1.470 Other liabilities

JPY 60.000 7 EUR 72 1 AUD 83 1 SGD 551 6 HKD 1.600 3 CNY 21.889 46

Jumlah liabilitas 703.389 Total liabilities Jumlah aset – bersih 54.067 Total assets – net

Jumlah aset dan liabilitas moneter pada tanggal 31 Desember 2019, dengan menggunakan kurs 17 Maret 2020 masing-masing sebesar Rp 468.159 dan Rp 435.633.

The total monetary assets and liabilities on December 31, 2019, using the exchange rate on March 17, 2020 amounted to Rp 468.159 and Rp 435.633, respectively.

Page 453: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 80 -

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Kurs yang digunakan oleh Bank untuk menjabarkan aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:

The foreign exchange rates used for assets and liabilities of the Bank denominated in foreign currencies were Reuters rates at 4:00 P.M. Western Indonesian Time as follows:

Valuta asing 17 Maret/

2019 2018 Foreign currencies March 17, 2020 1 Dollar Amerika Serikat 15.170 13.882,50 14.380,00 1 United States Dollar

1 Dollar Singapura 10.651 10.315,05 10.554,90 1 Singapore Dollar 1 Yen Jepang 142 127,81 130,62 1 Japanese Yen 1 Euro 16.855 15.570,61 16.440,66 1 Euro 1 Dollar Hongkong 1.953 1.782,75 1.836,28 1 Hongkong Dollar 1 Dollar Australia 9.202 9.725,39 10.162,35 1 Australian Dollar 1 Renminbi 2.159 1.994,00 2.090,00 1 Chinese Yuan

39. INFORMASI SEGMEN 39. SEGMENT INFORMATION

Bank melaporkan segmen-segmen sesuai kegiatan usaha berikut:

The Bank’s reportable segments based on the following business segments:

Segmen Operasi Operating Segments Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan produk dan jasa sebagai berikut:

The Bank’s operating segment classified based on products and services, with details as follows:

Bisnis

Produk dan jasa yang diberkan kepada nasabah dan debitur korporasi.

Business Products and services provided to corporate customers and debtors.

Konsumer

Produk dan jasa yang diberikan kepada nasabah dan debitur perorangan.

Consumer Products and services provided to individual customers and debtors.

Treasuri

Menyediakan layanan pasar uang, perdagangan, dan transaksi treasuri lainnya.

Treasury Providing money market, trading and treasury services.

Lainnya

Merupakan transaksi yang tidak dapat dikelompokkan dalam kategori di atas.

Others Transactions that cannot be grouped in the above categories.

Page 454: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 81 -

39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 39. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Operasi (lanjutan) Operating Segments (continued)

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen operasi:

The operating segment information is as follows:

2019 Bisnis/

Business Konsumer/ Consumer

Treasuri/ Treasury

Lainnya/ Others

Jumlah/ Total

PENDAPATAN REVENUES Pendapatan bunga 521.756 405.395 95.447 48.434 1.071.032 Interest revenues Pendapatan

operasional lainnya

57.819 17.705 12.668 128.932 217.124 Other operating revenues

Jumlah 579.575 423.100 108.115 177.366 1.288.156 Total

BEBAN EXPENSES

Beban bunga (361.369) (271.619) (14.083) (20.458) (667.529) Interest expenses Beban operasional (58.493) (158) - (498.195) (556.846) Operating expenses Jumlah (419.862) (271.777) (14.083) (518.653) (1.224.375) Total

Pendapatan (beban) non operasional

- - - (33.442) (33.442) Non-operating revenues (expenses)

Laba sebelum beban pajak

159.713 151.323 94.032 (374.729) 30.339 Income before tax expense

Laba bersih tahun berjalan

- - - - 20.433 Net income for the year

Jumlah laba komprehensif

- - - - 37.321 Total comprehensive income

INFORMASI

LAINNYA OTHER

INFORMATION ASET ASSETS

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

- - - 359.958 359.958 Placements with Bank Indonesia and

other bank’s Efek-efek - - 969.245 - 969.245 Securities Kredit - bersih 3.353.271 3.994.218 - - 7.347.489 Loans – net Aset tetap – bersih - - - 48.316 48.316 Premises and

equipment – net Aset lainnya 20.856 30.663 346 1.831.006 1.882.871 Other assets Jumlah Aset 3.374.127 4.024.881 969.591 2.239.280 10.607.879 Total Assets

LIABILITAS LIABILITIES Simpanan 7.741.478 689.794 - - 8.431.272 Deposits Simpanan dari

bank lain 213.715 - - 180.000 393.715 Deposits from other

banks Liabilitas lainnya 46.587 472 6.905 169.478 223.442 Other liabilities Jumlah Liabilitas 8.001.780 690.266 6.905 349.478 9.048.429 Securities

Page 455: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 82 -

39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 39. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Operasi (lanjutan) Operating Segments (continued)

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen operasi:

The operating segment information is as follows:

2018 Bisnis/

Business Konsumer/ Consumer

Treasuri/ Treasury

Lainnya/ Others

Jumlah/ Total

PENDAPATAN REVENUES Pendapatan bunga 526.619 311.437 79.815 42.385 960.256 Interest revenues Pendapatan

operasional lainnya 41.861 16.916 5.042 173.978 237.797 Other operating

revenues Jumlah 568.480 328.353 84.857 216.363 1.198.053 Total

BEBAN EXPENSES

Beban bunga (299.145) (240.615) (14.784) (18.241) (572.785) Interest expenses Beban operasional 5.800 4.776 - (555.647) (545.071) Operating expenses Jumlah (293.345) (235.839) (14.784) (573.888) (1.117.856) Total

Pendapatan (beban) non operasional

- - - (797) (797) Non-operating revenues (expenses)

Laba sebelum beban pajak

275.135 92.514 70.073 (358.322) 79.400 Income before tax expense

Laba bersih tahun berjalan

- - - - 57.021 Net income for the year

Jumlah laba komprehensif

- - - - 43.084 Total comprehensive income

INFORMASI LAINNYA

OTHER INFORMATION

ASET ASSETS

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

- - - 890.483 890.483 Placements with Bank Indonesia and

other bank Efek-efek - - 927.423 - 927.423 Securities Kredit - bersih 3.926.797 3.346.171 - - 7.272.968 Loans – net Aset tetap – bersih - - - 48.137 48.137 Premises and

equipment – net Aset lainnya 26.651 21.132 1.082 1.666.979 1.715.844 Other assets Jumlah Aset 3.953.448 3.367.303 928.505 2.605.599 10.854.855 Total Assets

LIABILITAS LIABILITIES

Simpanan 7.824.340 645.616 - - 8.469.956 Deposits Simpanan dari

bank lain 410.092 - - 330.000 740.092 Deposits from other

banks Liabilitas lainnya 42.008 287 3.393 169.129 214.817 Other liabilities Jumlah Liabilitas 8.276.440 645.903 3.393 499.129 9.424.865 Securities

Informasi Wilayah Geografis Geographical Information

Seluruh kegiatan operasional Bank berada di wilayah negara Indonesia.

The Bank conducts its operational activities in Indonesia.

Page 456: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 83 -

40. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

40. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF PRIVATE BANKS

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 2/PLPS/2014 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 24 September 2014, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain.

Based on “Lembaga Penjamin Simpanan” Regulation No. 2/PLPS/2014 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 24, 2014, the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit and other forms of deposits, including deposits from other banks.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 diubah menjadi maksimal Rp 2.000.

In accordance with Government Regulation No. 66 year 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee deposits of each customer in a bank which was previously set at a maximum of Rp 100 and was changed to a maximum of Rp 2,000.

Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 17.833 dan Rp 16.495.

The Government guarantee premium paid on December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp 17,833 and Rp 16,495, respectively.

41. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET

DAN LIABILITAS 41. CLASIFICATION AND FAIR VALUE OF ASSETS

AND LIABILITIES

2019 2018

Catatan/ Notes

Nilai tercatat/ Carrying amount

Nilai wajar/ Fair value

Nilai tercatat/ Carrying amount

Nilai wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial assets Dimiliki hingga jatuh tempo

Held-to-maturity

Efek-efek 9 476.251 480.584 476.251 480.608 Securities Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivable

Kredit – bersih 11 7.347.489 7.400.336 7.272.968 7.320.746 Loans – net Jumlah aset keuangan 7.823.740 7.880.920 7.749.219 7.801.354 Total financial assets Liabilitas keuangan Financial liabilities Biaya perolehan diamortisasi

Amortized cost

Simpanan 17 8.431.272 8.461.266 8.469.956 8.498.108 Deposits Simpanan dari bank

lain 18 393.715 393.920 740.092 740.387 Deposits from other banks

Jumlah liabilitas keuangan

8.824.987 8.855.186 9.210.048 9.238.495 Total financial liabilities

Selisih (1.001.247) (974.266) (1.460.829) (1.437.141) Difference

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value

Nilai wajar aset keuangan dan non keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair value of financial assets and non financial asset and financial liabilities are determined as follows:

Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, pendapatan bunga yang masih akan diterima, setoran jaminan, simpanan, simpanan dari bank lain, bunga yang masih harus dibayar, setoran jaminan dan liabilitas keuangan lainnya dengan suku bunga tetap yang diakui dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar.

Management considers that the carrying amount of cash, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, accrued interest receivable, security deposits, deposits, deposits from other banks, accrued interest, margin deposits and other financial instruments with floating interest recognized in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.

Page 457: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 84 -

41. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS (lanjutan)

41. CLASIFICATION AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES (continued)

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar (lanjutan)

Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value (continued)

Nilai wajar aset keuangan dan non keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut: (lanjutan)

The fair value of financial assets and non financial asset and financial liabilities are determined as follows: (continued)

Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.

Fair value of securities with standard terms and conditions and traded on active markets are determined with reference to quoted market prices.

Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif diukur dengan menggunakan kurs kuotasi dan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi mencocokkan jatuh tempo kontrak.

Fair value of derivative receivables and payables are measured using quoted forward exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching maturities of the contracts.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.

Fair value of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.

Tabel berikut ini memberikan kondisi dari nilai wajar dari aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Level 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.

The following tables provide an analysis of fair value of assets and liabilities, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.

2019

Level 1 Level 2 Level 3 Jumlah/

Total Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value

Aset keuangan Financial assets Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Efek-efek 382.989 - - 382.989 Securities Diperdagangkan Trading

Efek-efek 110.005 - - 110.005 Securities Tagihan derivatif - 346 - 346 Derivative receivables

Sub jumlah 110.005 346 - 110.351 Sub total Aset yang nilai wajarnya

diungkapkan Assets for which fair values

are disclosed Aset keuangan Financial assets

Dimiliki hingga jatuh tempo

Held-to-maturity

Efek-efek 480.584 - - 480.584 Securities Pinjaman yang diberikan dan

piutang Loans and receivable

Kredit – bersih - - 7.400.336 7.400.336 Loans – net Jumlah aset 973.578 346 7.400.336 8.374.260 Total assets

Liabilitas yang nilai wajarnya

diungkapkan Liabilities for which fair value

are disclosed Simpanan - - 8.461.266 8.461.266 Deposits Simpanan dari bank lain - - 393.920 393.920 Deposits from other banks Jumlah liabilitas - - 8.855.186 8.855.186 Total liabilities Selisih 973.578 346 (1.454.850) (480.926) Difference

Page 458: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 85 -

41. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS (lanjutan)

41. CLASIFICATION AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES (continued)

Tabel berikut ini memberikan kondisi dari nilai wajar dari aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Level 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati. (lanjutan)

The following tables provide an analysis of fair value of assets and liabilities, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable. (continued)

2018

Level 1 Level 2 Level 3 Jumlah/

Total Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value

Aset keuangan Financial assets Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Efek-efek 366.383 - - 366.383 Securities Diperdagangkan Trading

Efek-efek 84.789 - - 84.789 Securities Tagihan derivatif - 1.082 - 1.082 Derivative receivables

Sub jumlah 84.789 1.082 - 85.871 Sub total Aset yang nilai wajarnya

diungkapkan Assets for which fair values are

disclosed Aset keuangan Financial assets

Dimiliki hingga jatuh tempo

Held-to-maturity

Efek-efek 454.810 - - 454.810 Securities Pinjaman yang diberikan dan

piutang Loans and receivable

Kredit – bersih - - 7.320.746 7.320.746 Loans – net Jumlah aset 905.982 1.082 7.320.746 8.227.810 Total assets

Liabilitas yang nilai wajarnya

diungkapkan Liabilities for which fair value

are disclosed Liabilitas keuangan Financial liabilities Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost Simpanan - - 8.441.804 8.441.804 Deposits Simpanan dari bank lain - - 739.798 739.798 Deposits from other banks Jumlah Liabilitas - - 9.181.602 9.181.602 Total Liabilities Selisih 905.982 1.082 (1.860.856) (953.792) Difference

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat perpindahan metode pengukuran nilai wajar dari level 1 menjadi level 2, dan sebaliknya.

On December 31, 2019 and 2018, there is no movement in fair value measurement method from level 1 to level 2, and vice versa.

42. INFORMASI LAINNYA 42. OTHER INFORMATION

a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum a. Capital Adequacy Ratio

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 11/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 dan perubahannya POJK No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016, tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana bank wajib membentuk tambahan modal minimum sesuai profil risiko yang berfungsi sebagai penyangga (buffer) yaitu Capital Conservation Buffer, Countercyclical Buffer dan Capital Surcharge untuk Domestic Systematically Important Bank.

Capital Adequacy Ratio (CAR) on December 31, 2019 and 2018 is calculated based on Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 11/POJK.03/2016 dated January 26, 2016 and its amendment No. 34/POJK.03/2016 dated September 22, 2016 regarding Capital Adequacy Ratio of General Banks whereas banks should establish additional minimum capital based on risk profile which serves as a buffer, namely, Capital Conservation Buffer, Countercyclical Buffer and Capital Surcharge for Domestic Systemically Important Bank.

Page 459: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 86 -

42. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 42. OTHER INFORMATION (continued)

a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (lanjutan)

a. Capital Adequacy Ratio (continued)

Berdasarkan profil risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, yaitu peringkat 3 (tiga), maka KPMM minimum per 31 Desember 2019 dan 2018 ditetapkan masing-masing sebesar 10% sampai dengan kurang dari 11%.

Based on the Bank’s risk profile, which is level 3 (three), as of December 31, 2019 and 2018, the minimum CAR as of December 31, 2019 and 2018 is set to 10% to less than 11%.

Rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhatikan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing dihitung sebagai berikut:

The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks as of December 31, 2019 and, 2018, are as follows:

2019 2018 Modal Capital

Modal Inti (Tier 1) 1.208.973 1.104.750 Core Capital (Tier 1) Modal Pelengkap (Tier 2) 58.991 60.003 Supplementary Capital (Tier 2)

Jumlah Modal 1.267.964 1.164.753 Total Capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko: Risk Weighted Assets: untuk risiko kredit *) 7.187.245 6.257.297 *) for credit risk untuk risiko operasional **) 1.015.575 853.378 **) for operational risk untuk risiko pasar ***) 162.539 46.753 ***) for market risk

Jumlah ATMR 8.365.359 7.157.428 Total risk weighted assets

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dengan memperhitungkan:

Capital Adequacy Ratio for:

Rasio CET 1 14,45% 15,43% Ratio CET 1 Rasio Tier 1 14,45% 15,43% Ratio Tier 1 Rasio Tier 2 0,71% 0,84% Ratio Tier 2 Rasio Total 15,16% 16,27% Total Ratio

Rasio Minimum Tier 1 6,00% 6,00% Minimum Ratio Tier 1 Rasio Minimum CET 1 4,50% 4,50% Minimum Ratio CET 1 KPMM minimum berdasarkan profil

risiko 10,00%-11,00% 10,00%-11,00% Minimum CAR based on risk profile

CET 1 untuk buffer 5,16% 6,27% CET 1 for buffer

Persentase buffer yang wajib dipenuhi oleh Bank :

The percentage of the buffer that must be fulfilled by the Bank :

Capital Conservation Buffer 0,00% 0,00% Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer 0,00% 0,00% Countercyclical Buffer Capital Surcharge untuk Domestic Capital Surcharge for Domestic

Systemically Important Bank 0,00% 0,00% Systemically Important Bank

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan oleh Bank Indonesia untuk rasio kecukupan modal.

On December 31 2019 and 2018, the Bank has complied with the requirements set by Bank Indonesia for capital adequacy ratio.

*) Rasio ATMR untuk risiko kredit dihitung

berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.42/SEOJK.03/2016 tanggal 29 September 2016.

*) Risk weighted assets ratio for credit risk is calculated based on Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.42/SEOJK.03/2016 dated September 29, 2016.

Page 460: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 87 -

42. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 42. OTHER INFORMATION (continued)

a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (lanjutan)

a. Capital Adequacy Ratio (continued)

**) Rasio ATMR untuk risiko pasar dihitung berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016.

**) Risk weighted assets ratio for market risk is calculated based on Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.38/SEOJK.03/2016 dated September 8, 2016.

***) Rasio ATMR untuk risiko operasional dihitung

berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016.

***) Risk weighted assets ratio for operational risk is calculated based on Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.24/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016.

b. Berikut ini adalah informasi saldo penyediaan dana kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 :

b. The following are the information of loans to related parties as of December 31, 2019 and 2018 :

2019 2018

Kredit 200.073 129.110 Loans Agunan deposito (back

to back loans) (125.117) (71.260) Time deposits collateral (back to back

loans) Rekening administratif 8.076 7.715 Administrative accounts Jumlah 83.032 65.565 Total

c. Batas maksimum pemberian kredit kepada pihak

berelasi per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 126.796 dan Rp 116.475 (10% dari modal Bank).

c. Maximum legal lending limit for affiliates as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp 126,796 and Rp 116,475(10% of the Bank’s capital), respectively.

43. MANAJEMEN RISIKO 43. RISK MANAGEMENT

Kerangka Manajemen Risiko Risk Management Framework Penerapan manajemen risiko di Bank berpedoman pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan / atau Bank Indonesia yang berkaitan dengan penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum berikut perubahannya. Pengelolaan risiko di Bank mencakup 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko strategi yang terdapat dalam aktivitas bisnis dan fungsional Bank berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara pertumbuhan usaha dengan pengelolaan risikonya.

The implementation of risk management of the Bank is guided by Financial Service Authority and/or Bank Indonesia regulations on the implementation of risk management for Commercial Banks. Risk management within the Bank covers 8 (eight) types of risks, namely credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, compliance risk, legal risk, reputation risk and strategic risk in functional activities of the Bank, based on demand to stabilize between the growth of the Bank’s business and risk management.

Untuk mengakomodasi tren perbankan dan pertumbuhan bisnis, Bank secara terus menerus melakukan evaluasi secara berkala dan mengembangkan serta meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko perusahaan terpadu dan struktur pengendalian internal yang komprehensif, agar dapat memberikan informasi secara dini mengenai terdapatnya potensi risiko kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalisasi dampak risiko tersebut. Kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu tersebut dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batas-batas transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas fungsional.

To accomodate the growing trend of banking and business growth, the Bank continually evaluates on a regular basis, develops and also improves the framework of integrated enterprise risk management system and a comprehensive internal control structure, in order to give management a precaution of potential risk and to take an appropriate action to minimize the impact of the risk. The integrated enterprise risk management framework stated in the policies, procedures, transaction limits, authority and other provisions, and risk management tools, apply within the functional activities.

Page 461: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 88 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) Risk Management Framework (continued)

Dalam implementasi penerapan manajemen risiko, Bank juga melaksanakan empat pilar dari prinsip-prinsip manajemen risiko yaitu: a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi. b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan limit risiko. c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko.

d. Kecukupan sistem pengendalian internal. Sebagai tambahan, Bank menerapkan kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu yang merupakan sarana untuk menentukan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik.

In the implementation of risk management, the Bank uses four pillars of risk management principles as follow: a. Active supervision from BOC and BOD. b. Adequacy of policies, procedures, and risk limits. c. Adequacy of risk identification, measurement,

monitoring and control and also risk management information system.

d. Adequacy of internal control system. In addition, the Bank uses the integrated enterprise risk management framework as a tool to determine strategy, organization, policies and guidelines to ensure that all risks faced by the Bank can be identified, measured, mitigated and reported properly.

Bank memiliki Komite Manajemen Risiko di level Direksi dan Komite Pemantau Risiko di level Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan risiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan. Selain komite-komite tersebut, terdapat komite-komite lain yang bertugas untuk menangani risiko-risiko secara lebih spesifik, antara lain: komite kredit, komite manajemen aset dan kewajiban (ALCO), komite tata kelola produk, komite special asset management dan komite pengarah teknologi informasi.

The Bank has a Risk Management Committee under the Board of Directors and Risk Oversight Committee under the Board of Commissioners to determine the overall policies and discuss the risk faced by the Bank. In addition to those committees, there are several other committees responsible for handling the risks that are more specific, among others: credit committee, asset and liability management committee (ALCO), product committee, special asset management committee and information technology steering committee.

Secara berkala, Bank membuat profil risiko yang mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki Bank berdasarkan 8 (delapan) jenis risiko yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan.

On a regular basis, the Bank prepares a risk profile that reflects the Bank’s 8 (eight) types of risks set by Financial Services Authority.

Manajemen Risiko Kredit Credit Risk Management Risiko kredit diartikan sebagai risiko kerugian akibat kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko kredit dikelola baik pada tingkat transaksi maupun portofolio. Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko, serta diversifikasi risiko kredit.

Credit risk is defined as the risk of suffering losses due to failure of debtors or other parties to fulfill their obligations at the maturity date. This risk is managed both at the transaction and portfolio levels. Credit risk management are designed to preserve the independence and integrity of the risk assessment process, and also to avoid risk concentration.

Kebijakan manajemen dalam pemberian kredit didasarkan pada prinsip kehati-hatian, yang meliputi:

The Bank’s lending policy is governed by prudent principles, consisting of:

a. Menghindari pemberian kredit pada debitur yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha yang bersifat spekulatif atau usaha dimana Bank tidak memiliki pengalaman atau keahlian signifikan dalam menilai dan menghindari pemberian kredit pada debitur yang bermasalah, ataupun pada debitur yang namanya tercantum dalam daftar hitam Otoritas Jasa Keuangan.

a. Avoid granting of loans to debtors who are assessed as high risk, speculative, or businesses which the Bank is not familiar with or does not have significant knowledge, and avoid granting of loans to troubled debtors, in addition to those registered in Financial Services Authority’s black list.

b. Menghindari konsentrasi pemberian kredit hanya di satu sektor ekonomi.

b. Avoid concentration of loans to specific economic sectors.

c. Melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berkala dan terus menerus pada kredit yang telah disalurkan.

c. Thoroughly, regularly and continuously review and evaluate loans granted.

Page 462: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 89 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Agunan Collateral

Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan kredit, jika sumber pembayaran utama untuk pinjaman debitur tidak lagi tersedia. Untuk meminimalisir kerugian kredit, Bank juga meminta tambahan agunan dari debitur ketika terdapat penurunan nilai atas agunan untuk pinjaman yang terkait. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Bank didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal.

The Bank applies policies to mitigate credit risk by taking collateral to secure the loan, if the primary source of debtor’s payment is no longer available. In order to minimize the credit loss, the Bank will require additional collaterals from the debtor when lower value in the collaterals are identified for the related loans. The fair value of collateral is assessed based on internal and/or external appraisals.

2019

Korporasi/ Corporate

Ritel/ Retail

Mikro/ Micro

Kredit pemilikan

rumah/ Mortgage

Lainnya/ Others

Jumlah/ Total

Eksposur kredit 3.256.977 263.414 117.810 1.747.880 2.168.400 7.554.481 Credit exposure Nilai agunan *) 10.154.166 588.470 139.255 4.144.518 3.191.558 18.217.967 Collateral value *) Jumlah eksposur kredit

tanpa agunan - - - - 739.435 739.435 Total unsecured

credit exposure Porsi eksposur kredit

tanpa agunan (%) - - - - 34,10% 9,79% Unsecured portion of

credit exposure (%) Jenis agunan: Types of collateral Kas (deposito dan

tabungan) 456.981 42.840 1.018 500 - 501.339 Cash (time deposits

and saving deposits) Tanah dan/atau

bangunan 5.358.261 483.322 128.237 4.140.518 257.421 10.367.759 Land and/or building

Mesin-mesin 434.718 4.665 - - - 439.383 Machineries Kendaraan 1.011.300 - - - 2.934.137 3.945.437 Vehicles Piutang usaha 1.935.253 43.192 10.000 - - 1.988.445 Accounts receivable Persediaan 147.478 13.551 - - - 161.029 Inventories Kapal 22.700 - - - - 22.700 Vessels Lainnya 787.475 900 - 3.500 - 791.875 Others

Jumlah 10.154.166 588.470 139.255 4.144.518 3.191.558 18.217.967 Total

2018

Korporasi/ Corporate

Ritel/ Retail

Mikro/ Micro

Kredit pemilikan

rumah/ Mortgage

Lainnya/ Others

Jumlah/ Total

Eksposur kredit 3.747.338 162.604 134.631 1.648.765 1.818.295 7.511.633 Credit exposure Nilai agunan *) 11.495.995 451.069 36.366 3.784.943 2.572.351 18.340.724 Collateral value *) Jumlah eksposur kredit

tanpa agunan - - - - 689.842 689.842 Total unsecured

credit exposure Porsi eksposur kredit

tanpa agunan (%) - - - - 37,94% 9,18% Unsecured portion of

credit exposure (%) Jenis agunan: Types of collateral Kas (deposito dan

tabungan) 660.355 38.558 - 162 1.000 700.075 Cash (time deposits

and saving deposits) Tanah dan/atau

bangunan 5.699.563 353.896 36.366 3.781.280 200.833 10.071.938 Land and/or building

Mesin-mesin 496.053 5.109 - - - 501.162 Machineries Kendaraan 581.391 - - - 2.369.519 2.950.910 Vehicles Piutang usaha 2.633.135 46.439 - - - 2.679.574 Accounts receivable Persediaan 422.993 6.167 - - - 429.160 Inventories Kapal 18.250 - - - - 18.250 Vessels Lainnya 984.255 900 - 3.500 1.000 989.655 Others

Jumlah 11.495.995 451.069 36.366 3.784.942 2.572.352 18.340.724 Total

*) Berdasarkan penilaian yang dilakukan Bank/Based on Bank's assessment

Page 463: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 90 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Eksposur Maksimum Risiko Kredit Maximum Exposure to Credit Risk

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan maupun rekening administratif dengan memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya.

The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk (before deducting allowance for impairment losses) on statements of financial position and administrative accounts, taking into account any collateral held or other credit enhancement.

2019 2018 Laporan posisi keuangan Statements of financial position Giro pada Bank Indonesia 420.159 408.893 Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain 94.506 257.890 Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank lain 359.958 890.483 Placements with Bank Indonesia and

other banks Efek-efek 969.245 927.423 Securities Tagihan derivatif 346 1.082 Derivative receivables Kredit yang diberikan 7.554.481 7.511.633 Loans Tagihan akseptasi - 36.419 Acceptances receivable Aset lain-lain 104.823 99.770 Other assets Jumlah 9.503.518 10.133.593 Total

Komitmen dan kontinjensi Commitments and contingencies Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan 239.933 106.224 Unused loan facilities granted

L/C yang irrevocable dan masih Berjalan

- 65.372 Outstanding irrevocable letters of credit

Bank garansi yang diterbitkan 13.422 1.678 Bank guarantees issued Jumlah 253.355 173.274 Total

Risiko Konsentrasi Kredit Credit Risk Concentration

Risiko konsentrasi kredit adalah risiko yang timbul akibat terkonsentrasinya penyediaan dana antara lain kepada debitur, wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan atau lapangan usaha tertentu.

Credit concentration risk is the risk arising from concentrated provision of funds, among others, to debtors, geographical areas, products, types of financing or certain business fields.

Berikut ini adalah tabel dari konsentrasi aset keuangan dan rekening administratif berdasarkan jenis counterparty (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai):

The following tables present the financial assets and administrative account concentration by type of counterparty (before deducting allowance for impairment losses):

2019

Pemerintah dan Bank Indonesia/

Government and Bank Indonesia

Bank lain/ Other banks

Korporasi dan perseorangan/ Corporate and

personal Jumlah/

Total Giro pada Bank Indonesia 420.159 - - 420.159 Demand deposits with

Bank Indonesia Giro pada bank lain - 94.506 - 94.506 Demand deposits with

other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain 359.958 - - 359.958 Placements with Bank

Indonesia and other banks Efek-efek 810.649 79.853 78.743 969.245 Securities Tagihan derivatif - 342 4 346 Derivative receivables Kredit - 1.012 7.553.469 7.554.481 Loans Aset lain-lain 9.282 52.847 42.694 104.823 Other assets Komitmen dan kontinjensi - 3.489 249.866 253.355 Commitments and

contingencies Jumlah 1.600.048 232.049 7.924.776 9.756.873 Total

Page 464: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 91 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko konsentrasi kredit (lanjutan) Credit risk concentration (continued)

Berikut ini adalah tabel dari konsentrasi aset keuangan dan rekening administratif berdasarkan jenis counterparty (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai): (lanjutan)

The following tables present the financial assets and administrative account concentration by type of counterparty (before deducting allowance for impairment losses): (continued)

2018

Pemerintah dan Bank Indonesia/

Government and Bank Indonesia

Bank lain/ Other banks

Korporasi dan perseorangan/ Corporate and

personal Jumlah/

Total Giro pada Bank Indonesia 408.893 - - 408.893 Demand deposits with

Bank Indonesia Giro pada bank lain - 257.890 - 257.890 Demand deposits with

other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain 825.583 64.900 - 890.483 Placements with Bank

Indonesia and other banks Efek-efek 750.878 48.039 128.506 927.423 Securities Tagihan derivatif - - 1.082 1.082 Derivative receivables Kredit - 3.707 7.507.926 7.511.633 Loans Tagihan akseptasi - - 36.419 36.419 Acceptances receivable Aset lain-lain 8.760 54.996 36.014 99.770 Other assets Komitmen dan kontinjensi - 1.793 171.481 173.274 Commitments and

contingencies Jumlah 1.994.114 431.325 7.881.428 10.306.867 Total

Berikut ini adalah konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:

The following table presents the maximum credit risk concentration by geographical area are as follows:

2019

Jakarta

Jawa Barat/

West Java

Jawa Tengah dan Yogyakarta

/Central Java and

Yogyakarta

Jawa Timur dan Bali/ East Java and

Bali Sumatera

Indonesia Timur/

East Indonesia

Jumlah/ Total

Giro pada Bank Indonesia

420.159 - - - - - 420.159 Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain

94.506 - - - - - 94.506 Demand deposits with otherbanks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

359.958 - - - - - 359.958 Placements with Bank

Indonesia and other banks

Efek-efek 969.245 - - - - - 969.245 Securities Tagihan

derivatif 346 - - - - - 346 Derivative

receivables Kredit 5.753.283 151.191 271.436 947.935 218.240 212.396 7.554.481 Loans Aset lain-lain 85.386 1.314 1.339 14.080 1.635 1.069 104.823 Other assets Fasilitas kredit

kepada nasabah yang belum digunakan

142.687 6.030 2.353 79.902 6.347 2.614 239.933 Unused loan facilities granted

Bank garansi yang diterbitkan

4.759 15 - - 6.090 2.558 13.422 Bank guarantees issued

Jumlah 7.830.329 158.550 275.128 1.041.917 232.312 218.637 9.756.873 Total

Page 465: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 92 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko konsentrasi kredit (lanjutan) Credit risk concentration (continued)

Berikut ini adalah konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The following table presents the maximum credit risk concentration by geographical area are as follows: (continued)

2018

Jakarta

Jawa Barat/

West Java

Jawa Tengah dan Yogyakarta

/Central Java and

Yogyakarta

Jawa Timur dan Bali/ East Java and

Bali Sumatera

Indonesia Timur/

East Indonesia

Jumlah/ Total

Giro pada Bank Indonesia

408.893 - - - - - 408.893 Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain

257.890 - - - - - 257.890 Demand deposits with otherbanks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

890.483 - - - - - 890.483 Placements with Bank

Indonesia and other banks

Efek-efek 927.423 - - - - - 927.423 Securities Tagihan

derivative 1.082

- - - - - 1.082 Derivative

receivables Kredit 5.053.762 159.472 763.079 1.106.919 214.500 213.901 7.511.633 Loans Tagihan

akseptasi - - 36.419 - - - 36.419 Acceptances

receivable Aset lain-lain 75.976 1.229 5.669 15.185 944 767 99.770 Other assets Fasilitas kredit

kepada nasabah yang belum digunakan

66.671 1.098 18.203 5.524 11.984 2.744 106.224 Unused loan facilities granted

L/C yang irrevocable dan masih berjalan

- - 65.372 - - - 65.372 Outstanding irrevocable

letters of credit Bank garansi

yang diterbitkan 748 - - - - 930 1.678 Bank guarantees

issued Jumlah 7.682.928 161.799 888.742 1.127.628 227.428 218.342 10.306.867 Total

Kualitas Kredit Berdasarkan Kelas Aset Keuangan Credit Quality by Class of Financial Assets

Sebagai bagian dari manajemen risiko kredit, Bank mengadopsi bobot risiko dalam perhitungan aset tertimbang menurut risiko untuk mengukur kualitas kredit dari aset keuangan. Pedoman perhitungan bobot risiko dalam ATMR risiko kredit mengacu kepada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 42/SEOJK-03/2016.

As part of its credit risk management, the Bank adopts a risk weighting in the calculation of credit risk weighted assets to measure the credit quality of financial assets. Guidelines for the calculation of risk weight in the credit risk weighted assets are stated in Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No. 42/SEOJK-03/2016.

Page 466: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 93 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Kualitas Kredit Berdasarkan Kelas Aset Keuangan (lanjutan)

Credit Quality by Class of Financial Assets (continued)

Kualitas kredit aset keuangan berdasarkan bobot risiko diklasifikasikan sebagai berikut:

Credit quality of financial assets classified by risk weights is as follows:

Grade A = bobot risiko 0% Grade A = risk weight 0% Grade B = bobot risiko 20% Grade B = risk weight 20% Grade C = bobot risiko 35% Grade C = risk weight 35% Grade D = bobot risiko 50% Grade D = risk weight 50% Grade E = bobot risiko 75% Grade E = risk weight 75% Grade F = bobot risiko 100% Grade F = risk weight 100% Grade G = bobot risiko 150% Grade G = risk weight 150%

Kelas aset keuangan di atas adalah untuk aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.

The above credit quality classification are for neither past due nor impaired financial assets.

Untuk aset keuangan yang sudah jatuh tempo dibagi menjadi dua bagian yaitu:

Overdue financial assets are segregated into two groups, which are:

a. Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

a. Past due but not impaired

b. Mengalami penurunan nilai b. Impaired

Tabel di bawah ini menyajikan kualitas aset keuangan berdasarkan kelas risiko kredit, jumlah yang disajikan adalah sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

The tables below show the quality of financial assets with credit risk by class. The amounts presented are gross of allowance for impairment losses.

2019

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired

Telah jatuh tempo

tetapi tidak

mengalami penurunan nilai/ Past

due but not impaired

Mengalami penurunan

nilai/ Impaired

Jumlah/ Total

A B C D E F

Aset keuangan

Financial assets

Kas 90.074 - - - - - - - 90.074 Cash Giro pada

Bank Indonesia

420.159 - - - - - - - 420.159 Demand deposits

with Bank Indonesia

Giro pada bank lain

- 94.464 - 42 - - - - 94.506 Demand deposits with

other banks Penempatan

pada Bank Indonesia dan bank lain

359.958 - - - - - - - 359.958 Placements with Bank Indonesia and other

banks Efek-efek 810.649 90.103 - 29.993 - 38.500 - - 969.245 Securities Tagihan

derivatif - 346 - - - - - - 346 Derivatives

receivable Kredit yang

diberikan - 767.059 59.093 200.248 2.510.835 3.580.860 - 436.386 7.554.481 Loans

Aset lain-lain - - - - - 104.823 - - 104.823 Other assets

Jumlah 1.680.840 951.972 59.093 230.283 2.510.835 3.724.183 - 436.386 9.593.592 Total

Page 467: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 94 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Kualitas Kredit Berdasarkan Kelas Aset Keuangan (lanjutan)

Credit Quality by Class of Financial Assets (continued)

Tabel di bawah ini menyajikan kualitas aset keuangan berdasarkan kelas risiko kredit, jumlah yang disajikan adalah sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. (lanjutan)

The tables below show the quality of financial assets with credit risk by class. The amounts presented are gross of allowance for impairment losses. (continued)

2018

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired

Telah jatuh tempo

tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired

Mengalami penurunan

nilai/ Impaired

Jumlah/ Total

A B C D E F

Aset keuangan

Financial Assets

Kas 173.207 - - - - - - - 173.207 Cash Giro pada

Bank Indonesia

408.893 - - - - - - - 408.893 Demand deposits

with Bank Indonesia

Giro pada bank lain

- 257.875 - 15 - - - - 257.890 Demand deposits with

other banks Penempatan

pada Bank Indonesia dan bank lain

825.584 30.000 - 34.899 - - - - 890.483 Placements with Bank Indonesia and other

banks Efek-efek 750.877 136.537 - 40.009 - - - - 927.423 Securities Tagihan

derivatif 1.082 - - - - - - -

1.082 Derivatives

receivable Kredit yang

diberikan - 805.459 135.116 29.859 2.098.357 4.013.465 - 429.377 7.511.633 Loans

Tagihan akseptasi

- - - - - 36.419 - - 36.419 Acceptances receivable

Aset lain-lain - - - 7.190 - 92.580 - - 99.770 Other assets

Jumlah 2.159.643 1.229.871 135.116 111.972 2.098.357 4.142.464 - 429.377 10.306.800 Total

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko pasar adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan Bank.

Market risk is the risk on the balance sheet and off balance sheet position including derivative transactions due to the overall changes of the market condition, including the option price risk changes. The main purpose of risk management for market risk is to minimize the possibility of negative impact due to the changes of market condition on Bank’s assets and equity.

Bank menggunakan standar model untuk menghitung dan memantau risiko pasar sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang kewajiban penyediaan modal minimum. Hasil perhitungan risiko pasar yang berdampak terhadap rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi, manajemen senior dan Regulator secara berkala.

The Bank employs the standard model to calculate and monitor its market risks in line with OJK regulation concerning capital adequacy ratio. The result of calculation of market risk affecting its capital adequacy ratio are reported to the Board of Commissioners, Board of Directors, senior management and Regulator in regular basis.

Pengelolaan risiko pasar Managing market risk

Bank mengelola risiko pasar yang inheren pada portofolio trading book dan banking book menggunakan pengukuran sebagai berikut:

The Bank manages market risk inherent in the trading book and banking book through:

Sensitivitas dari posisi atau portofolio terhadap perubahan faktor risiko pasar yang mempengaruhinya;

The sensitivity of the position or portfolio to a movement in the market risk factor to which it is exposed;

Maksimal perubahan dari faktor risiko pasar dalam horison waktu tertentu dengan tingkat keyakinan tertentu; pengukuran yang dimaksud ini adalah volatilitas.

The maximum expected movement in the market risk factor for a given time horizon at a specified level of confidence; a measure referred to as factor volatility.

Page 468: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 95 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Pengelolaan risiko pasar (lanjutan) Managing market risk (continued)

Bank mengelola risiko pasar yang inheren pada portofolio trading book dan banking book menggunakan pengukuran sebagai berikut: (lanjutan)

The Bank manages market risk inherent in the trading book and banking book through: (continued)

Sebagai tambahan dari pendekatan tersebut, Bank juga melakukan stress testing analysis untuk mengetahui kemampuan Bank dalam menghadapi pergerakan atau kondisi pasar yang tidak normal.

Supplementary to the above approach, the Bank also performs stress testing analysis, a proactive measure of the Bank’s capability to withstand abnormal market volatility or condition.

Risiko suku bunga Interest rate risk Pengelolaan risiko pasar dilakukan dengan berbagai analisa risiko dan limit.

Managing market risk is performed through various risk analysis and limits.

Sementara itu, pengelolaan risiko pasar pada posisi non trading (banking book) difokuskan pada pengelolaan risiko suku bunga melalui analisis imbal hasil suku bunga bulanan untuk penelaahan dampak dari perubahan suku bunga aktual terhadap aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga dan pengukuran dengan menggunakan analisis repricing gap, dalam analisis ini aset yang akan di-reprice dalam suatu periode tertentu akan dikurangi dengan pasiva yang akan di-reprice dalam periode yang sama untuk menghasilkan net repricing gap untuk periode waktu tersebut.

Meanwhile, market risk for non trading (banking book) is focused on interest rate risk exposure as shown by monthly interest rate yield analysis to review the actual interest rate changes for all interest rate sensitive assets and liabilities and also by repricing gap analysis wherein assets that would be repriced over a certain time interval are subtracted from the liabilities that would reprice in the same period to produce the net repricing gap.

Tabel berikut merangkum aset dan liabilitas Bank yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga:

The following tables below summarize the Bank’s sensitivity of financial assets and financial liabilities to interest rate changes:

2019 Sampai

dengan 1 bulan /

1 month or less

>1 bulan - 3 bulan /

>1 month - 3 months

>3 bulan - 12 bulan /

>3 months- 12 months

>1 tahun - 5 tahun / >1 year -

5 years >5 tahun / >5 years

Jumlah / Total

Aset keuangan Financial assets Giro pada Bank

Indonesia 420.159 - - - - 420.159 Demand deposits

with Bank Indonesia Giro pada bank

lain 94.506 - - - - 94.506 Demand deposits

with other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank lain

359.958 - - - - 359.958 Placements with Bank Indonesia and

other banks Efek-efek - 38.500 9.293 173.041 748.411 969.245 Securities Kredit 2.376.447 448.213 614.916 2.982.032 1.132.873 7.554.481 Loans Jumlah aset keuangan 3.251.070 486.713 624.209 3.155.073 1.881.284 9.398.349 Total financial assets Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan 5.095.722 2.176.687 1.136.170 21.769 924 8.431.272 Deposits Simpanan dari bank

lain 358.115 33.600 2.000 - - 393.715 Deposits from other

banks Jumlah liabilitas

keuangan 5.453.837 2.210.287 1.138.170 21.769 924 8.824.987 Total financial

liabilities Jumlah aset

(liabilitas) – bersih (2.202.767) (1.723.574) (513.961) 3.133.304 1.880.360 573.362 Total assets

(liabilities) – net

Page 469: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 96 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

Tabel berikut merangkum aset dan liabilitas Bank yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga: (lanjutan)

The following tables below summarize the Bank’s sensitivity of financial assets and financial liabilities to interest rate changes: (continued)

2018 Sampai

dengan 1 bulan /

1 month or less

>1 bulan - 3 bulan /

>1 month - 3 months

>3 bulan - 12 bulan / >3 months- 12 months

>1 tahun - 5 tahun / >1 year - 5 years

>5 tahun / >5 years

Jumlah / Total

Aset keuangan Financial assets Giro pada Bank

Indonesia 408.893 - - - - 408.893 Demand deposits

with Bank Indonesia Giro pada bank

lain 257.890 - - - - 257.890 Demand deposits

with other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank lain

890.483 - - - - 890.483 Placements with Bank Indonesia and

other banks Efek-efek - 352 3.013 247.586 676.472 927.423 Securities Kredit 3.745.832 20.126 683.994 2.219.793 841.888 7.511.633 Loans Jumlah aset keuangan 5.303.098 20.478 687.007 2.467.379 1.518.360 9.996.322 Total financial assets Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan 5.905.809 1.896.238 657.859 8.874 1.176 8.469.956 Deposits Simpanan dari bank

lain 728.642 9.800 1.650 - - 740.092 Deposits from other

banks Jumlah liabilitas

keuangan 6.634.451 1.906.038 659.509 8.874 1.176 9.210.048 Total financial

liabilities Jumlah aset

(liabilitas) – bersih (1.331.353) (1.885.560) 27.498 2.458.505 1.517.184 786.274 Total assets

(liabilities) – net

Jika terjadi perubahan suku bunga yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja Bank, maka Bank dapat segera merestruktur aset dan liabilitas yang dimiliki, baik tanggal repricing date-nya ataupun jenis suku bunganya (tetap atau variabel).

If there is change in interest rate that may affect the Bank’s performance, the Bank can immediately restructure its assets and liabilities, their repricing date or type of interest rate (i.e. fixed or variable).

Risiko valuta asing Currency risk

Risiko valuta asing adalah risiko-risiko dimana nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang asing. Bank telah menetapkan limit posisi berdasarkan mata uang. Posisi tersebut dimonitor harian dan strategi lindung nilai akan digunakan untuk meyakinkan bahwa posisi dijaga agar dalam batasan yang telah ditetapkan.

Currency risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Bank has set limits on positions by currency. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies will be used to ensure positions are maintained within established limits.

Sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 17/05/PBI/2015, Bank wajib mengelola dan memelihara Posisi Devisa Neto (PDN) pada akhir hari kerja secara keseluruhan paling tinggi 20% dari modal. Bank menetapkan limit internal PDN sebesar 17% dari modal dalam rangka mencegah terjadinya pelampauan terhadap limit yang ditetapkan oleh regulator.

In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 which was amended by Regulation No. 17/05/PBI/2015, the Bank is required to manage and maintain the end of day Net Open Position (NOP) up to 20% of its capital. The Bank has set internal limit for maximum NOP of 17% in order to prevent a breach of the limit set by regulator.

Page 470: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 97 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko mata uang (lanjutan) Currency risk (continued)

Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, adalah sebagai berikut:

NOP ratios as of December 31, 2019 and 2018, are as follows:

2019

Aset/ Assets

Liabilitas/ Liabilities

Nilai bersih/ Net value

Nilai bersih absolut/

Absolute value

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Dollar Amerika Serikat 417.115 388.146 28.969 28.969 United States Dollar Dollar Hongkong 3.556 5 3.551 3.551 Hongkong Dollar Dollar Singapura 155 4.318 (4.163) 4.163 Singapore Dollar Yen Jepang 600 206 394 394 Japanese Yen Euro 4.153 3.991 162 162 Euro Renminbi 26 4 22 22 Chinese Yuan Dollar Australia 2.811 2.610 201 201 Australian Dollar

428.416 399.280 29.136 37.462 Rekening administratif Administrative account

Dollar Amerika Serikat 13.883 136.049 (122.166) 122.166 United States Dollar Dollar Singapura 4.167 - 4.167 4.167 Singapore Dollar

18.050 136.049 (117.999) 126.333 Jumlah 446.466 535.329 (88.863) 163.795 Total Persentase PDN 7,68% NOP ratio

2018

Aset/ Assets

Liabilitas/ Liabilities

Nilai bersih/ Net value

Nilai bersih absolut/

Absolute value

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Dollar Amerika Serikat 748.152 694.857 53.295 53.295 United States Dollar Dollar Hongkong 1.230 3 1.227 1.227 Hongkong Dollar Dollar Singapura 5.414 5.852 (438) 438 Singapore Dollar Yen Jepang 607 215 392 392 Japanese Yen Euro 793 1.095 ( 302) 302 Euro Renminbi 135 153 (18) 18 Chinese Yuan Dollar Australia 1.125 1.214 (89) 89 Australian Dollar

757.456 703.389 54.067 55.761 Rekening administratif Administrative account

Dollar Amerika Serikat 60.822 105.400 (44.578) 44.578 United States Dollar Jumlah 818.278 808.789 9.489 100.339 Total Persentase PDN 0,95% NOP ratio

Tabel di bawah menggambarkan analisa sensitivitas atas 10 basis poin kenaikan atau penurunan dalam nilai tukar terhadap PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The table below shows sensitivity analysis of 10 basis point increase or decrease in the foreign exchange rates on Bank’s NOP as of December 31, 2019 and 2018.

Kenaikan (penurunan) dalam

basis poin/ Increase (decrease)

Sensivitas dalam posisi mata uang/ Sensitivity of open position

Mata Uang in basis point 2019 2018 Currencies Dollar Amerika Serikat 10/(10) (90.694) (90.513) 8.726 8.709 United States Dollar Yen Jepang 10/(10) 394 393 392 391 Japanese Yen Euro 10/(10) 162 162 (302) (301) Euro Dollar Singapura 10/(10) 4 4 (438) ( 437) Singapore Dollar Dollar Hongkong 10/(10) 3.555 3.548 1.228 1.226 Hongkong Dollar Dollar Australia 10/(10) 202 201 (89) (89) Australian Dollar Renminbi 10/(10) 21 21 (18) (18) Chinese Yuan

Page 471: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 98 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Likuiditas Bank dipengaruhi oleh struktur pendanaan, likuiditas aset, liabilitas kepada counterparty dan komitmen kredit kepada debitur.

Liquidity risk is the risk which is caused by Bank’s inability to meet its obligation from cash flow funding sources and/or the high quality liquid assets without disturbing the activity and financial condition of the Bank. The Bank’s liquidity affected by funding structure, assets liquidity, liability to counterparty and loan commitments to debtors.

Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko likuiditas adalah untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.

The main purpose of the risk management for the liquidity risk is to minimize the possibility of the Bank’s inability to obtain cash flow funding source.

Pemantauan dan perhitungan risiko likuiditas dilakukan dengan menggunakan indikator risiko likuiditas seperti Giro Wajib Minimum, Primer dan Sekunder, Loan to Funding Ratio (LFR), rasio aset lancar terhadap dana pihak ketiga, konsentrasi 50 nasabah terbesar serta maturity mismatch yang dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara harian, mingguan dan bulanan maupun dalam rapat bulanan ALCO.

Monitoring and calculation of liquidity risk is conducted by using liquidity risk indicators such as reserve requirement, both primary and secondary, Loan to Funding Ratio (LFR), liquid assets to third party funds ratio, concentration of 50 biggest customers and maturity mismatch reported to the Board of Commissioners, Directors and senior management on a daily, weekly and monthly basis as well as during the monthly meeting of ALCO.

Secara berkala Bank melakukan kaji ulang terhadap kebijakan dan limit risiko likuiditas. Selain itu, Bank memiliki kebijakan contingency funding plan sebagai pedoman bagi Bank untuk mengantisipasi situasi krisis likuiditas. Untuk mengetahui dampak perubahan pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank melakukan stress test terhadap posisi likuiditas Bank secara regular. Melalui stress test, Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang pemulihan likuiditas.

The Bank on a regular basis reviews the liquidity risk management policy and its limits. Furthermore, the Bank has contingency funding plan policy as a guidance for the Bank to overcome the situation of liquidity crisis. In determining impact of changes in market and internal factors in extreme conditions (crisis) to the liquidity conditions that could impact the Bank's capital adequacy, the Bank performs stress test on Bank’s funding liquidity position on a regular basis. By applying stress test, the Bank can anticipate early and take control measures as well as calculate the most optimal solution per short-term strategy and long-term recovery of liquidity.

Tabel berikut menggambarkan profil maturitas aset dan liabilitas Bank (sebelum dikurangi penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai) terhadap dana pihak ketiga dan sisa jatuh tempo:

The following tables below show the maturity profile of the Bank’s financial assets (before deducting allowance for impairment losses) and financial liabilities based on third party funds:

2019

Sampai dengan 1

bulan/ 1 month or

less

>1 bulan - 3 bulan /

>1 month - 3 months

>3 bulan – 12 bulan /

>3 months – 12 months

>1 tahun - 5 tahun / >1 year - 5 years

>5 tahun / >5 years

Jumlah / Total

Aset Keuangan Financial Assets Tanpa suku Bunga Non-interest bearing Kas 90.074 - - - - 90.074 Cash Giro pada Bank

Indonesia 420.159 - - - - 420.159 Demand deposits with

Bank Indonesia Tagihan derivatif 346 - - - - 346 Derivative receivables Aset lain-lain - - - 104.823 - 104.823 Other assets

Suku bunga variabel kredit

75.260 159.056 552.941 347.366 1.031.858 2.166.481 Variable interest rate loans

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Giro pada bank lain 94.506 - - - - 94.506 Demand deposits with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

359.958 - - - - 359.958 Placements with Bank Indonesia and other

banks Efek-efek - 38.500 9.293 173.040 748.412 969.245 Securities Kredit 209.966 448.213 614.916 2.982.032 1.132.873 5.388.000 Loans

Jumlah Aset Keuangan

1.250.269 645.769 1.177.150 3.607.261 2.913.143 9.593.592 Total Financial Assets

Page 472: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 99 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Tabel berikut menggambarkan profil maturitas aset dan liabilitas Bank (sebelum dikurangi penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai) terhadap dana pihak ketiga dan sisa jatuh tempo: (lanjutan)

The following tables below show the maturity profile of the Bank’s financial assets (before deducting allowance for impairment losses) and financial liabilities based on third party funds: (continued)

2019

Sampai dengan 1

bulan/ 1 month or

less

>1 bulan - 3 bulan /

>1 month - 3 months

>3 bulan – 12 bulan /

>3 months – 12 months

>1 tahun - 5 tahun / >1 year - 5 years

>5 tahun / >5 years

Jumlah / Total

Liabilitas Kuangan Financial Liabilities Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Liabilitas segera 48.411 - - - - 48.411 Liabilities payable immediately

Beban yang masih harus dibayar

- - 89.352 - - 89.352 Accrual expenses

Liabilitas lain-lain 6.406 - - - - 6.406 Other liabilities

Suku bunga variabel Variable interest rate Simpanan 424.936 155.102 8.218 915.378 - 1.503.634 Deposits Simpanan dari bank

lain 120.372 - - - - 120.372 Deposits from other

banks Suku bunga tetap Fixed interest rate

Simpanan 731.668 346.125 217.561 5.632.284 - 6.927.638 Deposits Simpanan dari bank

lain 237.743 33.600 2.000 - - 273.343 Deposits from other

banks Jumlah Liabilitas

Keuangan 1.569.536 534.827 317.131 6.547.662 - 8.969.156 Total Financial

Liabilities

2018

Sampai dengan 1

bulan/ 1 month or

less

>1 bulan - 3 bulan /

>1 month - 3 months

>3 bulan – 12 bulan /

>3 months – 12 months

>1 tahun - 5 tahun / >1 year - 5 years

>5 tahun / >5 years

Jumlah / Total

Aset Keuangan Financial Assets Tanpa suku Bunga Non-interest bearing Kas 173.207 - - - - 173.207 Cash Giro pada Bank

Indonesia 408.893 - - - - 408.893 Demand deposits with

Bank Indonesia Tagihan derivatif 1.082 - - - - 1.082 Derivative receivables Tagihan akseptasi - 2.817 33.602 - - 36.419 Acceptances receivable Aset lain-lain 54.639 - - 45.131 - 99.770 Other assets

Suku bunga variabel kredit

289.401 52.876 1.254.144 765.658 1.209.721 3.571.800 Variable interest rate loans

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Giro pada bank lain 257.890 - - - - 257.890 Demand deposits with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

890.483 - - - - 890.483 Placements with Bank Indonesia and other

banks Efek-efek - 352 3.014 247.586 676.471 927.423 Securities Kredit 174.032 20.126 683.994 2.219.793 841.888 3.939.833 Loans

Jumlah Aset Keuangan

2.249.627 76.171 1.974.754 3.278.168 2.728.080 10.306.800 Total Financial Assets

Page 473: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 100 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Tabel berikut menggambarkan profil maturitas aset dan liabilitas Bank (sebelum dikurangi penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai) terhadap dana pihak ketiga dan sisa jatuh tempo: (lanjutan)

The following tables below show the maturity profile of the Bank’s financial assets (before deducting allowance for impairment losses) and financial liabilities based on third party funds: (continued)

2018

Sampai dengan 1

bulan/ 1 month or

less

>1 bulan - 3 bulan /

>1 month - 3 months

>3 bulan – 12 bulan /

>3 months – 12 months

>1 tahun - 5 tahun / >1 year - 5 years

>5 tahun / >5 years

Jumlah / Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Liabilitas segera 37.937 - - - - 37.937 Liabilities payable immediately

Liabilitas akseptasi - 2.817 33.602 - - 36.419 Acceptances payable Beban yang masih

harus dibayar 20.841 11.541 42.226 - - 74.608 Accrual expenses

Liabilitas lain-lain 6.396 - - - - 6.396 Other liabilities

Suku bunga variabel - - - - - - Variable interest rate Simpanan 456.633 88.637 117.433 800.847 - 1.463.550 Deposits Simpanan dari bank

lain 353.033 - - - - 353.033 Deposits from other

banks Suku bunga tetap - - - - - - Fixed interest rate

Simpanan 4.442.259 1.896.238 657.859 8.874 1.176 7.006.406 Deposits Simpanan dari bank

lain 375.609 9.800 1.650 - - 387.059 Deposits from other

banks Jumlah Liabilitas

Keuangan 5.692.708 2.009.033 852.770 809.721 1.176 9.365.408 Total Financial

Liabilities

Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan Maturity Analysis for Financial Liabilities

Tabel di bawah menunjukkan arus kas kontraktual tidak terdiskonto dari liabilitas keuangan dan rekening administratif Bank didasarkan pada sisa jatuh tempo kontrak dari tanggal pelaporan.

The tables below show the contractual undiscounted cash flows of the Bank’s financial liabilities and off balance sheet based on the remaining contractual maturity from the reporting date.

Page 474: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 101 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Maturity Analysis for Financial Liabilities (continued)

2019

Sampai dengan 1

bulan/ 1 month or

less

>1 bulan – 3 bulan /

>1 month – 3 months

>3 bulan - 12 bulan /

>3 months -12 months

>1 tahun – 5 tahun / >1 year – 5 years

>5 tahun / >5 years

Jumlah / Total

Liabilitas Keuangan Financial liabilities Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Liabilitas segera 48.411 - - - - 48.411 Liabilities payable immediately

Beban yang masih harus dibayar

- - 89.352 - - 89.352 Accrual expenses

Liabilitas lain-lain 6.406 - - - - 6.406 Other liabilities

Suku bunga variabel Variable interest rate Simpanan 1.506.110 - - - - 1.506.110 Deposits Simpanan dan

bank lain 122.402 - - - - 122.402 Deposits from other bank

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Simpanan 3.609.521 2.182.993 1.139.148 21.769 925 6.954.356 Deposits Simpanan dan

bank lain 237.874 33.642 2.001 - - 273.517 Deposits from other bank

Sub jumlah 5.530.724 2.216.635 1.230.501 21.769 925 9.000.554 Sub total

Liabilitas komitmen Commitment liabilities Fasilitas kredit

kepada nasabah yang belum digunakan

10.304 8.611 172.312 48.706 - 239.933 Unused loan facilities granted

L/C yang irrevocable dan masih berjalan

- - - - - - Outstanding irrevocable letters of credit

Sub jumlah 10.304 8.611 172.312 48.706 - 239.933 Sub total Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities Bank garansi yang

diterbitkan 10.716 2.008 698 - - 13.422 Bank guarantees issued

Jumlah 5.551.744 2.227.254 1.403.511 70.475 925 9.253.909 Total

2018 Sampai

dengan 1 bulan/

1 month or less

>1 bulan – 3 bulan /

>1 month – 3 months

>3 bulan - 12 bulan /

>3 months -12 months

>1 tahun – 5 tahun / >1 year – 5 years

>5 tahun / >5 years

Jumlah / Total

Liabilitas Keuangan Financial liabilities Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Liabilitas segera 37.937 - - - - 37.937 Liabilities payable immediately

Liabilitas akseptasi - 2.817 33.602 - - 36.419 Acceptances payable Beban yang masih

harus dibayar - - 46.162 - - 46.162 Accrual expenses

Liabilitas lain-lain 6.396 - - - - 6.396 Other liabilities

Suku bunga variabel Variable interest rate Simpanan 1.466.339 - - - - 1.466.339 Deposits Simpanan dan

Bank lain 355.063 - - - - 355.063 Deposits from other Bank

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Simpanan 4.459.792 1.902.544 660.837 8.874 1.177 7.033.224 Deposits Simpanan dan

Bank lain 375.740 9.843 1.651 - - 387.234 Seposits from other Bank

Sub jumlah 6.701.267 1.915.204 742.252 8.874 1.177 9.368.774 Sub total

Page 475: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 102 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Maturity Analysis for Financial Liabilities (continued)

2018

Sampai dengan 1

bulan/ 1 month or

less

>1 bulan – 3 bulan /

>1 month – 3 months

>3 bulan - 12 bulan /

>3 months -12 months

>1 tahun – 5 tahun / >1 year – 5 years

>5 tahun / >5 years

Jumlah / Total

Liabilitas komitmen Commitment liabilities Fasilitas kredit

kepada nasabah yang belum digunakan

7.532 7.672 53.682 37.339 - 106.225 Unused loan facilities granted

L/C yang irrevocable dan masih berjalan

9.588 7.816 47.968 - - 65.372 Outstanding irrevocable letters of credit

Sub jumlah 17.120 15.488 101.650 37.339 - 171.597 Sub total Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities Bank garansi

yang diterbitkan 1.027 - 651 - - 1.678 Bank guarantees issued

Jumlah 6.719.414 1.930.692 844.553 46.213 1.177 9.542.049 Total

Risiko Operasional Operational Risk Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses, sistem dan kejadian-kejadian di luar Bank.

Operational risk is the potential for loss resulting from events involving people, processes, systems and external events.

Dalam rangka menjaga pengelolaan risiko Bank, Risk Taking Unit bertanggung jawab atas seluruh risiko yang terjadi di unitnya masing-masing termasuk risiko operasional. Cara pengendalian risiko-risiko tersebut telah diatur melalui kebijakan Bank secara menyeluruh, kebijakan dan prosedur pada masing-masing unit, serta metode-metode pengendalian dan pemantauan yang ada.

In keeping with the Bank’s risk management governance, the Risk Taking Unit are responsible for all the risks within the business, including operational risks. Such risks are managed through Bank-wide policies, risk taking unit specific policies and procedures, controls and monitoring tools.

Risk Management Group, bekerjasama dengan Risk Taking Unit, telah mengembangkan tiga metode utama untuk membantu mengelola, memantau dan mengikhtisarkan risiko operasional, yaitu:

The Risk Management Group, working in conjunction with the Risk Taking Unit has developed three key methods to help manage, monitor and summarize operational risks as follows:

1. Management Control Assessment, yaitu sarana yang

digunakan oleh unit-unit kerja untuk mengidentifikasi, mengukur dan merencanakan mitigasi risiko. Metode ini juga digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki pemahaman kepada personil kantor pusat dan cabang akan pentingnya manajemen risiko serta menegaskan bahwa aktivitas mereka akan selalu dipantau oleh manajemen.

1. Management Control Assessment, which is a medium used by working units to identify, measure and plan to mitigate the risk. This method is also used as a medium to improve the understanding of the branch’s office personnel on the importance of risk management and also affirm that their activities will always be monitored by the management.

Page 476: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 103 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Operasional (lanjutan) Operational Risk (continued)

Risk Management Group, bekerjasama dengan Risk Taking Unit, telah mengembangkan tiga metode utama untuk membantu mengelola, memantau dan mengikhtisarkan risiko operasional, yaitu: (lanjutan)

The Risk Management Group, working in conjunction with the Risk Taking Unit has developed three key methods to help manage, monitor and summarize operational risks as follows: (continued)

2. Operational Risk Event Database, merupakan metode yang digunakan untuk mencatat setiap peristiwa risiko operasional yang menimbulkan dampak finansial secara langsung maupun tidak langsung. Setiap kali Risk Taking Unit mengalami kejadian risiko operasional, maka unit tersebut harus melaporkan kedalam sistem Risk One modul ORES. Dari inputan ini akan diketahui tipe risiko yang terjadi, penyebab kejadian tersebut, lokasi (lini bisnis) tempat terjadinya risiko serta besarnya kerugian yang terjadi serta pemulihan (bila ada). Sarana ini sangat penting untuk memonitor profil risiko operasional secara teratur, serta data yang diperoleh merupakan data utama bila Bank akan mengaplikasikan pendekatan lebih maju (advance) dalam pengukuran kecukupan modal minimumnya.

2. Operational Risk Event Database, a method used to record every event of operational risk with direct and indirect financial impact. Each time the Risk Taking Unit experience operational risk events, the event should be reported into Risk One system module ORES. Through this system, the type of the risk, the cause, location (business line), the place it occurred and also the legal obligation together with the recovery time (if any), are indentified. This means it is very important to monitor the operational risk portfolio on a regular basis, and the data obtained is the main data input when the Bank is going to apply the advanced approach on the minimum adequacy measurement.

3. Key Risk Indicators, yang merupakan serangkaian parameter pengukuran kuantitatif risiko operasional yang mengindikasikan tingkat risiko pada suatu fungsi/proses/bisnis dengan tujuan agar potensi risiko dapat teridentifikasi melalui analisa dari trend statistic individual, juga melalui pengendalian lingkungan yang tercermin dari data kuantitatif. Diharapkan penyimpangan-penyimpangan dapat teridentifikasi secara dini, serta dapat diperbaiki sebelum permasalahan tersebut berkembang menjadi lebih buruk.

3. Key Risk Indicators, are quantitative operational risk measures that indicate the level of risk in a particular area of a function/process/ business, with the purpose of identifying potential risks through analysis of trend in individual statistics as well as the environment control implied by quantitative data. Any deficiency is identified at an early stage and appropriate remedial action is taken before the issue becomes worse.

Hasil dari penggunaan metode tersebut diatas telah disampaikan kepada departemen dan divisi terkait, senior manajemen dan Direksi melalui Operational Risk Management Highlight Report, Risk Management Committee (RMC) Meeting dan Risk Oversight Committee (ROC) untuk memantau dan mengantisipasi risiko operasional yang mungkin timbul.

The results from the application of methods above are submitted to the related departments and divisions, senior management and Directors through Operational Risk Management Highlight Report, Risk Management Committee (RMC) Meeting and Risk Oversight Committee (ROC) to monitor and anticipate the operational risks which may arise.

Risiko Reputasi Reputation Risk

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholders yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko ini melekat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan Bank dalam menjaga reputasinya di mata masyarakat dapat menimbulkan pandangan maupun persepsi negatif masyarakat terhadap Bank. Apabila risiko ini dihadapi oleh Bank, maka dalam waktu singkat dapat terjadi penurunan atau hilangnya kepercayaan nasabah terhadap Bank yang pada akhirnya akan memberikan dampak negatif terhadap pendapatan dan volume aktivitas Bank.

Reputation risk is the risk related to the decreasing level of stakeholders’ confidence arising from the negative perception on the Bank. Reputation risk is inherent in every activity conducted by the Bank. The Bank’s failure to protect its reputation in the public’s eye may result in negative view as well as perception by the public towards the Bank. Once the Bank encounters such risk, the Bank may lose the customer’s trust that will ultimately result in a negative impact to the Bank’s income and volume of activities.

Page 477: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 104 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Reputasi (lanjutan) Reputation Risk (continued)

Untuk memitigasi risiko reputasi, Bank telah menunjuk divisi corporate secretary untuk melakukan pengamatan terhadap pemberitaan media untuk memantau publikasi negatif atau keluhan nasabah yang muncul di media. Untuk pemberitaan negatif dan keluhan nasabah yang muncul di media selanjutnya dibuatkan klarifikasi dan tanggapan sesuai dengan langkah yang ditempuh Bank. Pemantauan atas keluhan nasabah, Bank memiliki fasilitas seperti call center dan website, sedangkan keluhan yang datang dari cabang Bank diakomodasi dengan sistem COMONE (Comunication One) yang disampaikan langsung ke Bank melalui unit kerja Quality Service untuk kemudian ditindaklanjuti penyelesaiannya.

To mitigate reputation risk, the Bank has appointed the corporate secretary division to monitor the media to check on customer complaints or negative publicity that appeared in the media. In response to negative publicity and customer complaints that appear in the media, the Bank issues clarification as well as responses according to actions taken by the Bank. To monitor customer complaints, Bank has facilities such as call center and website, complaints coming from branches of the Bank are accommodated by COMONE (Customer Desk Solution) system delivered directly to the Bank through Quality Service unit until followed up by the related work units.

Risiko Hukum Legal Risk

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/ atau kelemahan aspek yuridis. Risiko hukum timbul antara lain karena ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Legal risk is the risk related to legal claims and/or weakness in the legal aspect. Such weakness in legal aspect is caused, among others, by the lack of the supporting legislation or weakness of the contracts such as incomplete requirements for a valid contract and imperfect document contract.

Proses identifikasi risiko hukum dilakukan dengan menganalisis seluruh sumber risiko hukum yang sekurang-kurangnya dilakukan terhadap risiko hukum dari produk dan aktivitas usaha Bank serta risiko hukum dari produk dan aktivitas baru melalui proses pengendalian manajemen risiko hukum yang layak sebelum diperkenalkan atau dijalankan.

The process of identifying legal risks is undertaken by analyzing all legal risk sources there are at least made against the legal risks of the Bank's products and business activities and legal risks of new products and activities through appropriate legal risk management process prior to introduction or operation.

Proses identifikasi risiko hukum yang melekat pada Bank dilakukan dengan menggunakan indikator/parameter:

The process of identifying legal risks attached to the Bank is performed using indicators / parameters:

a. faktor litigasi. a. litigation factor. b. faktor kelemahan perikatan. b. engagement weakness factor. c. faktor ketiadaan/perubahan perundang-undangan. c. absence or alteration of legislation factor.

Hasil pengukuran risiko hukum tercermin dalam profil risiko hukum. Pemantauan risiko hukum dilakukan guna mengevaluasi eksposur risiko hukum yang melekat terutama yang bersifat material atau yang berdampak pada permodalan Bank. Hasil pemantauan yang mencakup evaluasi terhadap eksposur risiko hukum tersebut dilaporkan secara berkala termasuk tindak lanjut yang diperlukan.

The results of legal risk measurement are reflected in the legal risk profile. Legal risk monitoring is undertaken to evaluate the inherent exposure of legal risks, particularly those of a material nature or affecting the Bank's capital. Monitoring results that include an evaluation of such legal risk exposures are reported on a regular basis including its required follow-up.

Risiko Kepatuhan Compliance Risk

Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan regulasi yang berlaku. Dalam menjalankan kegiatan usaha pada industri perbankan, Bank diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Pemerintah atau Otoritas Jasa Keuangan maupun Bank Indonesia. Selain itu, Bank juga wajib tunduk kepada beberapa ketentuan lainnya, seperti peraturan yang mengatur penjaminan simpanan, perseroan terbatas, perpajakan dan peraturan di bidang pasar modal Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dan Bursa Efek Indonesia.

Compliance risk is the risk resulting from the failure of the Bank in fulfilling and/or implementing the prevailing laws and regulations. In engaging in the banking industry services, the Bank is required to always comply with the banking regulations issued by the Government or Financial Services Authority and Bank Indonesia. In addition, the Bank is also required to comply with several other rules, such as regulation on Deposit guarantee program, limited liability company, taxation and capital market Financial Services Authority (“OJK”) and Indonesian Stock Exchange.

Bank memiliki satuan kerja divisi kepatuhan yang bertanggung jawab secara langsung kepada direktur kepatuhan.

The Bank has a compliance unit division which is directly responsible to compliance director.

Page 478: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 105 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kepatuhan (lanjutan) Compliance Risk (continued)

Tugas utama pada satuan kerja divisi kepatuhan adalah melakukan koordinasi atas pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank yaitu :

The main task of the Compliance Unit Division is to coordinate the implementation of the Bank's compliance function:

1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.

1. Implementation of the culture of compliance at all levels of the organization and business activities of the Bank.

2. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.

2. Management of the compliance risks faced by the Bank.

3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Ensuring that policies, regulations, systems and procedures and activities undertaken by the Bank is in accordance with applicable regulations.

4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada otoritas pengawas yang berwenang.

4. Ensuring the Bank’s compliance with the commitments made by the Bank to the supervisory authority.

Mitigasi risiko kepatuhan dilakukan dalam rangka pengendalian aspek kepatuhan yang setidaknya meliputi:

The Bank mitigates compliance risk by at least:

1. Menerbitkan kebijakan terkait dengan penetapan limit risiko, konsistensi kebijakan manajemen risiko, penerapan kepatuhan pada jenjang organisasi, kebijakan penyimpangan dalam pengambilan keputusan guna menyelaraskan dengan struktur organisasi yang berlaku, kebijakan pemantauan kepatuhan, kebijakan whistleblowing dan kebijakan pelaporan kepada Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan yang berlaku.

1. Establishing policy related to determination of limit risk, consistency of risk management policy, implementation of compliance towards organizational hierarchy, deviation policy in making decisions to harmonize with the prevailing organizational structure, compliance monitoring policy, whistleblowing policy and policy of reporting to Bank Indonesia or Financial Services Authority as required based on prevailing regulation.

2. Menerbitkan prosedur terkait dengan ketepatan waktu pengkomunikasian kebijakan kepada seluruh pegawai, pengendalian dan analisa terhadap produk dan aktivitas baru, kewajiban pelaporan dan sistem data, kecukupan pengawasan komisaris dan direksi, pemisahan fungsi dan lain-lain.

2. Establishing procedures related to timely communication policy to all employees, control and analysis towards new products and activities, obligations of reporting and data system, adequacy in control from commissioners and directors, segregation of duties, etc.

3. Melakukan analisa kepatuhan untuk memberikan saran, masukan serta rekomendasi atas draft kebijakan internal Bank termasuk review terhadap produk dan aktivitas baru yang akan diterbitkan untuk memastikan bahwa kebijakan internal yang dikeluarkan oleh manajemen dan produk/aktivitas baru tersebut telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Perform compliance analysis to provide advice, inputs, and also recommendations for the Bank’s draft internal policy including review on new products and activities that will be launched to ensure that the internal policies established by the management and new products/activities already comply with the prevailing laws and regulations.

4. Melakukan pengawasan (monitoring) dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, serta bertanggung jawab untuk mengirimkan semua laporan perkembangan atas temuan dan tindakan perbaikan kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sekaligus bertindak sebagai pejabat perantara antara Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dengan Bank.

4. Perform monitoring and ensure the compliance with the agreements and commitments made with Bank Indonesia and Financial Services Authority, also responsible to submit all progress reports of the findings and corrective actions to Bank Indonesia and Financial Services Authority, and also act as liaison officer between Bank Indonesia and Financial Services Authority and the Bank.

5. Memberikan pelatihan tentang pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank dan ketentuan Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan kepada karyawan baru, karyawan frontliner, karyawan yang sedang mengikuti pelatihan internal dan juga karyawan di kantor cabang.

5. Providing training on the Bank’s implementation of the compliance function with Bank Indonesia and/or Financial Services Authority regulatory for new employees, front line employees, employees under internal training and employees in the branch office.

Page 479: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 106 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Mitigasi risiko kepatuhan dilakukan dalam rangka pengendalian aspek kepatuhan yang setidaknya meliputi: (lanjutan)

The Bank mitigates compliance risk by at least: (continued)

6. Menerapkan kebijakan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.03/2017 perihal Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Perbankan.

6. Implement a policy of anti-money laundering and combating the financing of terrorism as regulated in Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No. 32/SEOJK.03/2017 on Implementation of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism for Banking Industry.

7. Dalam rangka untuk memperkuat sistem pengendalian internal, khususnya dalam mengendalikan fraud, maka telah diterapkan dan diterbitkan kebijakan dan prosedur penerapan strategi anti fraud, sebagai salah satu bentuk kepatuhan terhadap Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP perihal Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum.

7. To strengthen the internal control system, especially in controlling fraud, policies and procedures of Anti-Fraud Strategy Implementation have been applied and issued, as one of compliance form with the Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/28/DPNP concerning Anti Fraud Strategy Implementation for Commercial Bank.

Risiko Stratejik Strategic Risk

Risiko stratejik berhubungan dengan perencanaan strategi yang baik untuk menghindari dampak negatif lainnya dari adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang berdampak luas dan jangka panjang kepada Bank. Berkaitan dengan pengelolaan risiko strategi ini, Bank secara berkala mengidentifikasi, memantau serta memberikan respon terhadap termasuk proses manajemen risiko strategi antara lain melalui:

Strategic Risk corresponds with good strategic planning to avoid negative effects from faulty decision making that has broad and long-lasting impact to the Bank. In regards to managing this strategic risk, the Bank will periodically identify, monitor, and give responses regarding managing strategic risk through:

1. Analisa lingkungan bisnis 1. Business environment analysis

Menganalisa faktor internal dan eksternal, menangkap peluang dan tantangan dari perubahan lingkungan bisnis dan menganalisa kelebihan internal dan kekurangan.

Analyze internal and external factors, seize opportunities and meet challenges of the changing business environment and analyze internal strengths and weaknesses.

2. Perencanaan 2. Plannings

Menyusun sasaran yang ingin dicapai disesuaikan dengan kompleksitas, profil risiko maupun risk bearing capacity, menetapkan strategi dan direksi menetapkan kebijakan untuk dijadikan dasar keputusan.

Set goals to be achieved tailored to the complexity of business, risk profile and risk bearing capacity, set the policies and strategies on which to base subsequent decisions.

3. Implementasi 3. Implementation

Mengalokasikan sumber daya berupa keuangan maupun manusia, menyelesaikan program kerja, dan komitmen Direksi untuk mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan.

Allocated necessary resources, financial and human capital, complete work programs, and the commitment of Board of Directors to allocate the resources needed.

4. Evaluasi 4. Evaluation

Evaluasi terhadap kondisi aktual dengan apa yang telah direncanakan, dan melakukan corrective action untuk perbaikan.

Evaluation of the actual condition of what has been planned, and corrective actions for improvement.

Untuk meminimalisir potensi risiko strategi, Bank memiliki satuan kerja Corporate Planning maupun unit kerja Branch Performance Management yang bertugas dan bertanggung jawab membantu Direksi memantau implementasi strategi yang ditetapkan termasuk melalui realisasi target-target aktivitas bisnis Bank dalam rangka pengembangan perusahaan secara berkelanjutan.

To minimize the potential of strategic risk, the Bank has Corporate Planning and Branch Performance Management unit division which has the duty and responsibility to help the Directors monitor and implement established strategies including through the realization of the Bank’s business activity goals in line with the continued development of the company.

Page 480: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK MNC INTERNASIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As of and For the Year Ended December 31, 2019

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise specified)

- 107 -

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Secara berkala Bank juga melakukan pemantauan konteks bisnis, kondisi pasar dan mengumpulkan informasi penting sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan strategi Bank. Seiring dengan pemantauan kondisi pasar tersebut, Bank memiliki beragam portofolio produk dan aktivitas agar rencana stratejik yang ditetapkan dapat tercapai.

. Periodically the Bank will monitor the business context, market condition, and gather important information as consideration in decision making and arrangement of the Bank’s policy strategies. In conjuction with monitoring the market condition, the Bank has a variety of product portofolio and activies to ensure the strategic plan that has been set will be fulfilled.

Secara triwulanan melalui pengukuran profil risiko, Bank melakukan pengukuran risiko stratejik dengan menggunakan indikator atau parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis Bank, posisi bisnis Bank di industri perbankan, pencapaian rencana bisnis, dan kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis.

On a quarterly basis through the risk profile assessment, the Bank measures strategic risk using indicators or parameters such as the level of complexity of the business strategy of the Bank, the Bank's business position in the banking industry, the achievement of the business plan, strategy and compliance with the conditions of the business environment.

44. PERISTIWA SETELAH PELAPORAN 44. SUBSEQUENT EVENT

Berdasarkan akta notaris No. 23 tanggal 22 Januari 2020 dari Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta perihal laporan pelaksanaan Penawaran Saham Umum Terbatas VII PT Bank MNC Internasional Tbk, bahwa berdasarkan surat PT BSR Indonesia nomor 557/BSR/DIR/BABP-R-VII/XII/2019 tanggal 27 Desember 2019 yang ditujukan kepada kepala eksekutif pengawasan pasar modal OJK dan direksi PT Bursa Efek Indonesia mengenai pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.908.236.258 saham dengan nilai nominal Rp 50 (saham seri B) atau dengan nilai nominal sebesar Rp 95.411.812.900. Sehubungan dengan penambahan modal tersebut, maka susunan pemegang saham Bank menjadi sebagai berikut:

Based on notarial deed No. 23 dated January 22, 2020 from Aulia Taufani, SH, Notary in Jakarta concerning the report on Limited Public Offering of Shares VII of PT Bank MNC International Tbk based on the letter of PT BSR Indonesia number 557/BSR/DIR/BABP-R-VII/XII/ 2019 dated 27 December 2019 addressed to the chief executive of the OJK capital market supervision and directors of the Indonesia Stock Exchange regarding the implementation of Preemptive Rights (HMETD) of 1,908,236,258 shares with a nominal value of Rp 50 (series B shares) or with a nominal value of Rp 95,411,812,900. In connection with the additional capital, the composition of the Bank's shareholders is as follows:

Jumlah Persentase Jumlah saham/ pemilikan/ modal/ Number of Percentage Total paid-up Nama Pemegang Saham shares of ownership capital stock Name of Stockhoders PT MNC Kapital Indonesia Tbk PT MNC Kapital Indonesia Tbk

Saham Seri A 9.309.678.241 36,75% 930.968 Series A Share Saham Seri B 3.464.946.373 13,68% 173.247 Series B Share Sub jumlah 12.774.624.614 50,43% 1.104.215 Sub total

Marco Prince Corp Marco Prince Corp Saham Seri A 2.654.374.881 10,48% 265.437 Series A Share

Winfly Ltd Winfly Ltd Saham Seri A 1.447.100.000 10,00% 144.710 Series A Share

Masyarakat (masing-masing Public (below 5% ) dibawah 5% ) Saham Seri A 8.373.905.883 28,77% 837.391 Series A Share Saham Seri B 83.289.885 0,32% 4.165 Series B Share Sub jumlah 8.457.195.768 29,09% 841.556 Sub total

Jumlah 25.333.295.263 100,00% 2.355.918 Total

45. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN

45. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 17 Maret 2020.

The preparation and fair presentation of the financial statements are the responsibilities of the management and, are approved and authorized for issue by the Directors on March 17, 2020.

Page 481: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions
Page 482: Delivering Banking Experience · Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiries and Associate Entities 68 ... dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transactions

2019Laporan Tahunan | Annual Report

MNC Financial Center Lantai 8 Jl. Kebon Sirih No. 21-27 Jakarta 10340Tel. (021) 2980 5555Fax. (021) 3983 6700Telex. 65068 JKTBPIASwift: BUMIIDJA

PT Bank MNC Internasional Tbk.