2
DELAPAN PRINSIP MANAJEMEN MUTU Sebagai dasar untuk menerapkan ISO 9001:2008 agar efektif dan efisien, sebaiknya perusahaan mengikuti 8 Prinsip Manajemen Mutu Prinsip ini bukan harus diterapkan seka!igus, tetapi se"ara bertahap se!agi perusahaan masih eksis da!am menja!ankan bisnis #e!apan Prinsip ini merupakan aturan$aturan dasar untuk memimpin dan me!aksanakan suatu %rganisasi &'undamenta! ru!es f%r !eading and %perating an %rgani(ati%n) Prinsip 1 * Organisasi yang berf%kus pada pe!anggan (Customer Focus) Organisasi tergantung pada pe!anggannya O!eh karena itu, %rganisasi harus mengerti kein pe!anggan baik untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang, memenuhi permintaan pe!anggan dan bahkan berusaha keras untuk me!ampauinya Prinsip 2 * +epemimpinan (Leadership) Pemimpin menetapkan satu tujuan dan arah %rganisasi Mereka harus men"iptakan dan meme!i !ingkungan interna! di mana karya an dapat ter!ibat se"ara penuh da!am men"apai tujuan % Prinsip - * +eter!ibatan karya an (Involvement of People) +arya an pada semua tingkat ada!ah unsur dari suatu %rganisasi dan keter!ibatan mereka s memberikan sumbangsih bagi kepentingan perusahaan Prinsip . * Pendekatan Pr%ses (Procces Orientation) Suatu hasi! yang diinginkan akan di"apai se"ara !ebih efisien jika sumber daya dan akti/ sa!ing berkaitan diatur sebagai satu pr%ses Prinsip * Pendekatan sistem pada manajemen (System Approach to Management) ika pr%ses$pr%ses yang sa!ing berkaitan dapat diidentifikasikan dan diatur sebagai sua tujuan dan sasarannya dapat di"apai dengan !ebih efektif dan efisien Prinsip * Peningkatan yang berkesinambungan (Continuous Improvement) Peningkatan yang berkesinambungan harus menjadi suatu tujuan permanen dari %rganisasi Prinsip 3 * Pendekatan faktua! untuk pengambi!an keputusan (Factual Approach to ecision +eputusan efektif berasa! dari data dan inf%rmasi yang diana!isis dengan baik Prinsip 8 * 4ubungan pe!anggan yang bermanfaat bagi kedua pihak (Mutually "eneficial Sup

DELAPAN PRINSIP MANAJEMEN MUTU.doc

  • Upload
    febri5

  • View
    222

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

DELAPAN PRINSIP MANAJEMEN MUTU

Sebagai dasar untuk menerapkan ISO 9001:2008 agar efektif dan efisien, sebaiknya

perusahaan mengikuti 8 Prinsip Manajemen Mutu. Prinsip ini bukan harus diterapkan

sekaligus, tetapi secara bertahap selagi perusahaan masih eksis dalam menjalankan bisnisnya.

Delapan Prinsip ini merupakan aturan-aturan dasar untuk memimpin dan melaksanakan suatu

organisasi. (Fundamental rules for leading and operating an organization)

Prinsip 1 Organisasi yang berfokus pada pelanggan (Customer Focus)Organisasi tergantung pada pelanggannya. Oleh karena itu, organisasi harus mengerti keinginan pelanggan baik untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang, memenuhi permintaan pelanggan dan bahkan berusaha keras untuk melampauinya.

Prinsip 2 Kepemimpinan (Leadership)Pemimpin menetapkan satu tujuan dan arah organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal di mana karyawan dapat terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan organisasi.

Prinsip 3 Keterlibatan karyawan (Involvement of People)Karyawan pada semua tingkat adalah unsur dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka senantiasa memberikan sumbangsih bagi kepentingan perusahaan.

Prinsip 4 Pendekatan Proses (Procces Orientation)Suatu hasil yang diinginkan akan dicapai secara lebih efisien jika sumber daya dan aktivitas yang saling berkaitan diatur sebagai satu proses.

Prinsip 5 Pendekatan sistem pada manajemen (System Approach to Management)Jika proses-proses yang saling berkaitan dapat diidentifikasikan dan diatur sebagai suatu sistem, maka tujuan dan sasarannya dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.

Prinsip 6 Peningkatan yang berkesinambungan (Continuous Improvement)Peningkatan yang berkesinambungan harus menjadi suatu tujuan permanen dari organisasi.

Prinsip 7 Pendekatan faktual untuk pengambilan keputusan (Factual Approach to Decision Making) Keputusan efektif berasal dari data dan informasi yang dianalisis dengan baik.Prinsip 8 Hubungan pelanggan yang bermanfaat bagi kedua pihak (Mutually Beneficial Supplier Relationship) Hubungan antara suatu organisasi dan para pemasoknya adalah saling ketergantungan, dan hubungan saling ketergantungan itu menghasilkan nilai lebih bagi keduanya.