14
A. DEFINISI BANDARA Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya. Bandar udara memiliki peran sebagai: 1. Simpul dalam jaringan transportasi udara yang digambarkan sebagai titik lokasi bandar udara yang menjadi pertemuan beberapa jaringan dan rute penerbangan sesuai hierarki bandar udara; 2. Pintu gerbang kegiatan perekonomian dalam upaya pemerataanpembangunan, pertumbuhan dan stabilitas ekonomi sertakeselarasan pembangunan nasional dan pembangunan daerah yang digambarkan sebagai lokasi

DEFINISI BANDARA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengertian bandara dan bagian-bagiannya

Citation preview

Page 1: DEFINISI BANDARA

A. DEFINISI BANDARA

Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas

tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik

turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda

transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan

penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.

Bandar udara memiliki peran sebagai:

1. Simpul dalam jaringan transportasi udara yang digambarkan sebagai titik

lokasi bandar udara yang menjadi pertemuan beberapa jaringan dan rute

penerbangan sesuai hierarki bandar udara;

2. Pintu gerbang kegiatan perekonomian dalam upaya pemerataanpembangunan,

pertumbuhan dan stabilitas ekonomi sertakeselarasan pembangunan nasional

dan pembangunan daerah yang digambarkan sebagai lokasi dan wilayah di

sekitar bandar udara yang menjadi pintu masuk dan keluar kegiatan

perekonomian;

3. Tempat kegiatan alih moda transportasi, dalam bentuk interkoneksi antar moda

pada simpul transportasi guna memenuhi tuntutan peningkatan kualitas

pelayanan yang terpadu dan berkesinambungan yang digambarkan sebagai

tempat perpindahan moda transportasi udara ke moda transportasi lain atau

sebaliknya;

4. Pendorong dan penunjang kegiatan industri, perdagangan dan/atau pariwisata

dalam menggerakan dinamika pembangunan nasional, serta keterpaduan

Page 2: DEFINISI BANDARA

dengan sektor pembangunan lainnya, digambarkan sebagai lokasi bandar udara

yang memudahkan transportasi udara pada wilayah di sekitamya;

5. Pembuka isolasi daerah, digambarkan dengan lokasi bandar udara yang dapat

membuka daerah terisolir karena kondisi geografis dan/atau karena sulitnya

moda transportasi lain;

6. Pengembangan daerah perbatasan, digambarkan dengan lokasi bandar udara

yang memperhatikan tingkat prioritas pengembangan daerah perbatasan

Negara Kesatuan Republik Indonesia di kepulauan dan/atau di daratan;

7. Penanganan bencana, digambarkan dengan lokasi bandar udara yang

memperhatikan kemudahan transportasi udara untuk penanganan bencana alam

pada wilayah sekitarnya;

8. Prasarana memperkokoh Wawasan Nusantara dan kedaulatan negara,

digambarkan dengan titik-titik lokasi bandar udara yang dihubungkan dengan

jaringan dan rute penerbangan yang mempersatukan wilayah dan kedaulatan

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bandar udara terdiri atas:

1. Bandar udara umum yaitu bandar udara yang dipergunakan untuk melayani

kepentingan umum.

2. Bandar udara khusus bandar udara yang hanya digunakan untuk melayani

kepentingan sendiri untuk menunjang kegiatan usaha pokoknya.

Berdasarkan rute penerbangan yang dilayani maka bandar udara dibagi menjadi 2

yaitu:

Page 3: DEFINISI BANDARA

1. Bandar Udara Domestik adalah bandar udara yang ditetapkan sebagai bandar

udara yang melayani rute penerbangan dalam negeri.

2. Bandar Udara Internasional adalah bandar udara yang ditetapkan sebagai

bandar udara yang melayani rute penerbangnan dalam negeri dan rute

penerbangan dari dan ke luar negeri.

B. Bagian-Bagian Bandara

1. Terminal

Bisa dibilang terminal adalah elemen utama (selain landas pacu) yang

mutlak berada di bandara karena di bangunan inilah calon penumpang pertama

kali menginjakkan kakinya. Di dalam terminal ini, kita dapat membeli tiket,

melakukan check-in, menunggu, dan sebagainya.

Banyak bandara memiliki lebih dari satu terminal yang tiap terminalnya pun

dapat dibagi lagi menjadi bangunan-bangunan yang lebih kecil yang disebut

concourse. Contohnya, ada tiga buah terminal yang berada di bandara

Internasional Soekarno-Hatta yaitu terminal 1, 2, dan 3. Pembagian pun

dilakukan lagi menjadi tiga concourse di tiap terminal (kecuali terminal 3)

yaitu terminal 1a, 1b, 1c, dan terminal 2a, 2b, dan 2c.

Jenis terminal lainnya yaitu terminal satelit yang digunakan di beberapa

bandara. Terminal ini merupakan bagian yang terpisah dari terminal utama dan

hanya dihubungkan oleh jalan penghubung (misal: jalan bawah tanah).

Sehingga pesawat dapat parkir di setiap sisinya.

Page 4: DEFINISI BANDARA

2. Apron

Apron atau pelataran pesawat adalah tempat dimana pesawat dapat parkir

untuk menaikkan / menurunkan penumpang ataupun mengisi bahan bakar.

Pada bandara internasional, biasanya terdapat garbarata yaitu lorong yang

menghubungkan antara pesawat dan terminal. Antara apron dan landas pacu,

dihubungkan dengan jalan rayap yang disebut taxiway.

3. Taxiway

Taxiway adalah jalan yang menghubungkan antara Apron dan landas pacu.

Keberadaannya sangatlah penting karena dengan adanya taxiway, pesawat dapat

berjalan menuju apron dengan aman tanpa mengganggu pesawat lainnya.

Page 5: DEFINISI BANDARA

4. ATC (Air Traffic Controller)

Pemandu Lalu Lintas Udara (Air Traffic Controller) adalah penyedia layanan

yang mengatur lalu-lintas di udara terutama pesawat terbang untuk mencegah

pesawat terlalu dekat satu sama lain dan tabrakan. ATC atau yang disebut

dengan Air Traffic Controller merupakan pengatur lalu lintas udara yang tugas

utamanya mencegah pesawat terlalu dekat satu sama lain dan menghindarkan

dari tabrakan (making separation). Selain tugas separation, ATC juga bertugas

mengatur kelancaran arus traffic (traffic flow), membantu pilot dalam

menghandle emergency/darurat, dan memberikan informasi yang dibutuhkan

pilot (weather information atau informasi cuaca, traffic information, navigation

information, dll). ATC adalah rekan dekat seorang Pilot disamping unit

lainnya, peran ATC sangat besar dalam tercapainya tujuan penerbangan.

Semua aktifitas pesawat di dalam area pergerakan diharuskan mendapat izin

terlebih dahulu melalui ATC, yang nantinya ATC akan memberikan informasi,

insturksi, clearance/izin kepada Pilot sehingga tercapai tujuan keselamatan

penerbangan, semua komunikasi itu dilakukan dengan peralatan yang sesuai

dan memenuhi aturan.

Page 6: DEFINISI BANDARA

5. Landas pacu

Tanpa yang satu ini, bisa dipastikan (baca: tak akan mungkin) pesawat dapat

mendarat / lepas landas dari dan menuju bandara. Pada awalnya, permukaan

landas pacu adalah rumput atau pun tanah yang dipadatkan. Akan tetapi, ketika

badan pesawat bertambah besar maka yang lazim digunakan saat ini adalah

aspal dan beton. Panjang dan lebarnya pun bervariasi mulai dari yang

panjangnya 1000m hingga 5000m lebih.

Sementara ukuran landas pacu di Indonesia sendiri kurang lebih 3200m x 45m.

Dengan ukuran seperti itu, tidaklah cukup untuk didarati pesawat berbadan

lebar seperti Airbus A380. Hanya beberapa bandara saja di Indonesia yang

ukurannya 4000m x 60m. Namun itu cukup wajar mengingat wilayah

Indonesia adalah kepulauan yang sangat membutuhkan bandara kecil untuk

penerbangan perintis.

Ukuran landas pacu pun tidaklah mutlak karena juga dipengaruhi iklim,

semakin tinggi suhu yang berada di sekitar bandara, maka semakin panjang

pula landas pacu yang diperlukan.

Page 7: DEFINISI BANDARA

Pembagian Pelayanan Lalu Lintas Udara

Sesuai dengan tujuan pemberian Air Traffic Services, Annex 11, International Civil

Aviation Organization (ICAO), 1998, Pelayanan Lalu Lintas Udara terdiri dari 3 (tiga)

layanan , yaitu:

Pelayanan Pengendalian Lalu Lintas Udara (Air traffic control service), pada

ruang udara terkontrol/Controlled Airspace terbagi menjadi 3 (tiga) bagian

yaitu:

o Aerodrome Control Service

Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service,

dan Alerting Service yang diperuntukkan bagi pesawat terbang yang beroperasi

atau berada di bandar udara dan sekitarnya (vicinity of aerodrome) seperti take

off, landing, taxiing, dan yang berada di kawasan manoeuvring area, yang

dilakukan di menara pengawas (control tower). Unit yang bertanggung jawab

memberikan pelayanan ini disebut Aerodrome Control Tower (ADC).

o Approach Control Service

Page 8: DEFINISI BANDARA

Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service,

dan Alerting Service, yang diberikan kepada pesawat yang berada di ruang

udara sekitar bandar udara, baik yang sedang melakukan pendekatan maupun

yang baru berangkat, terutama bagi penerbangan yang beroperasi terbang

instrumen yaitu suatu penerbangan yang mengikuti aturan penerbangan

instrumen atau dikenal dengan Instrument Flight Rule (IFR). Unit yang

bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Approach Control

Office (APP).

o Area Control Service

Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service,

dan Alerting Service, yang diberikan kepada penerbang yang sedang

menjelajah (en-route flight) terutama yang termasuk penerbangan terkontrol

(controlled flights). Unit yang bertanggung jawab memberikan pelayanan ini

disebut Area Control Centre (ACC).

o Clearance Delivery

Bagian ATC yang bertugas memberi izin bagi pesawat untuk terbang

dari suatu tempat ke tempat lain. Delivery memegang peranan yang

sangan penting bagi posisi ATC.

o Ground

Ground memiliki 2 tugas yaitu memastikan pesawat taxi dengan

aman, baik dari manapun ke runway. Yang ke dua adalah melakukan

Melakukan sequencing terhadap traffic. Ingat, bahwa tugas ATC adalah

melalukan separasi. Sebagai contoh, ada2 pesawat menuju Surabaya,

dan 1 pesawat menuju Semarang. Akan sangat membantu control

Page 9: DEFINISI BANDARA

berberikutnya apabila anda mengatur urutan taxi hingga pesawat line

up dirunway dengan urutant ujuanSurabaya, Semarang, Surabaya

o Tower

Tower sebenarnya memiliki beberapa tugas, tetapi tugas utamanya

adalah mengatur departure dan arrival dengan memberikan take off dan

landing clearance. Selain itu tugas tower adalah memberikan traffic

advisories dan mengatur traffic VFR selama departing dan circuit dan

landing

Pelayanan Informasi Penerbangan (Flight Information Service)

Flight Information Service adalah pelayanan yang dilakukan dengan

memberikan berita dan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk

keselamatan, keamanan, dan efisiensi bagi penerbangan.

Pelayanan keadaan darurat (alerting service)

Pelayanan keadaan darurat adalah pelayanan yang dilakukan dengan

memberitahukan instansi terkait yang tepat, mengenai pesawat udara yang

membutuhkan pertolongan search and rescue unit dan membantu instansi

tersebut, apabila diperlukan.