dddd.doc

Embed Size (px)

Citation preview

B. TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

Henderson mendefinisikan nursing dari sisi fungsional : tugas unik perawat adalah membantu seseorang. Sakit atau sehat dengan aksi- aksinya dalam memberikan sumbangan bagi kesehatan atau penyembuhan (atau kematian yang damai) yang akan merka kerjakan tanpa bantuan seandainya dia memiliki kekuatan, kehendak atau pengetahuan. Dan melakukan hal ini dengan suatu cara untuk membantunya meraih kemandirian secepat mungkin.

HEALTH, Henderson tidak menyatakan definisinya sendiri mengenaitulisannya ia menyamakan kesehatan (health) dengan kebebasan.ENVIRONMENT, lagi-lagi Henderson tidak memberikan definisinya tentang Environment. Dia menggunakan Websters New Collegiate Dictionary, 1961 yang mendefinisikan environment sebagai the aggregate of all the external conditions and influences affecting the life and development of an Organism. (kumpulan semua kondisi external dan pengaruh-pengaruh yang berdampak pada kehidupan dan perkembangan organisme).

PERSON (PATIENT), Henderson melihat pasien sebagai individu yangmembutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan dan kebebasan atau kematianyang damai.

Henderson mengidentifikasi 14 kebutuhan dasar pasien, yang eterdiri dari komponen-komponen penanganan perawatan. Hal ini termasuk kebutuhan untuk:

1. Bernapas secara normal

2. makan dan minum yang cukup

3. membuang kotoran tubuh

4. bergerak menjaga posisi yang diinginkan

5. tidur dan istirahat

6. memilih pakaian yang sesuai

7. menjaga suhu badan tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah lingkungan.

8. menjaga tubuh tetap bersih dan terawat dengan baik dan melindungi integument.

9. menghindar dari bahaya dalam lingkungan dan yang bisa melukai.

10. berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut atau pendapat-pendapat.

11. beribadah sesuai keyakinan seseorang

12. bekerja dengan suatu cara yang mengandung unsur prestasi

13. bermain atau terlibat dalam beragam bentuk rekreasi

14. belajar, mengetahui, atau memuaskan, rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas-fasilitas.

PENDAHULUAN

Keperawatan saat ini tengah mengalami masa transisi panjang yang tampaknya belum akan segera berakhir. Keperawatan yang awalnya merupakan vokasi dan sangat didasari oleh mother instinct naluri keibuan, mengalami perubahan / pergeseran yang sangat mendasar atas konsep dan proses, menuju keperawatan sebagai profesi. Perubahan ini terjadi karena tuntutan dan perkembangan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan secara umum, perkembangan IPTEK dan perkembangan profesi keperawatan sendiri.

Keperawatan sebagai profesi harus didasari konsep keilmuan yang jelas, yang menuntun untuk berpikir kritis-logis-analitis; bertindak secara rasional etis; serta kematangan untuk bersikap tanggap terhadap kebutuhan dan perkembangan kebutuhan masyarakat akan pelayanan keperawatan. Keperawatan sebagai direct human care harus dapat menjawab mengapa seseorang membutuhkan dan dapat dibantu melalui keperawatan; domain keperawatan dan keterbatasan lingkup pengetahuan serta lingkup garapan praktek keperawatan; basis konsep dari teori dan struktur substantif setiap konsep menyiapkan substansi dari ilmu keperawatan sehingga dapat menjadi acuan untuk melihat wujud konkrit permasalahan pada situasi kehidupan manusia dimana perawat/keperawatan diperlukan keberadaannya.

Secara mendasar, keperawatan sebagai profesi dapat terwujud bila para profesionalnya dalam lingkup karyanya senantiasa berpikir analitis,kritis dan logis terhadap fenomena yang dihadapinya; bertindak secara rasional-etis; serta bersikap tanggap/peka terhadap kebutuhan klien sebagai pengguna jasanya. Akan tetapi pergeseran-pergeseran ini membawa konsekwensi dan segudang pertanyaan untuk dijawab : Apakah benar keperawatan itu profesi, kalau ya pertanyaan yang kemudian muncul adalah apa fokus telaahannya, , lingkup garapan dan basis intervensinya, pada sirkumstansis seperti apa intervensi keperawatan dibutuhkan, atau secara singkat how nurses facilitate the health of human beings? Apakah keperawatan itu ilmu? Kalau demikian apa objek formilnya; objek materiilnya; konsep-konsep apa yang mendasari building block nya; melalui proses metodologi seperti apa ilmu keperawatan tsb ditemukan dan dibangun.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tsb diperlukan telaah terhadap esensi keperawatan didasarkan pada berbagai konsep yang melandasi perkembangan berbagai teori-teori keperawatan. Berbagai teori keperawatan mengemuka sejak Florence Nightingale (notes on nursing), Virginia Henderson (the activities of living) , Callista Roy (Adaptation Model), Dorothea Orem (Self-care model), M.Leininger (transcultural nursing), Jean Watson (human science and human care) dan masih banyak lagi.

FILSAFAT

Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1] Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.

SISTEMATIKA PENULISAN

Bab I Pendahuluan . pada bab ini kami menyampaikan apa yang menjadi latar belakang tentang Praktek keperawatan ditentukan dalam standar organisasi profesi dan system pengaturan serta pengendaliannya melalui perundang undangan keperawatan serta apa yang kita harus ketahui tentang filsafat imu, Falsafah keperawatan dan paradigma keperawatan. Kemudian di utarakan maksud dan tujuan penulisan buku ini.

Bab II Landasan teori . Defenisi filsafat ilmu, Falsafah dan paradigma keperawatan berdasarkan ahli Teori keperawatan. Pada bab ini menyajikan secara Luas tentang filsafat, falsafah dan paradigma keperawatan . kemudian pada bab ini menguraikan tentang teori Virginia Henderson dan Myra Estrin Levine tentang teori dan pendapat mereka masing-masing.

Bab III Analisis perbedaan falsafah dan paradigma keperawatan dan cara pengaplikasiannya .

Pada bab ini diuraikan tentang analisasi perbedaan paradigma dan falsafah dan pengaplikasiannya, karena keperawatan merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang tugasnya memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga dan masyarakat maka diperlukan sebuah paradigma untuk dijadikan sebagai landasan, tetapi bukan hanya sekedar untuk dihapal secara konseptual.

Bab IV Penutup . bab ini menguraikan secara ringkas tentang Filsafat ilmu, Falsafah dan paradigma keperawatan . bab ini juga merupakan rangkuman dari bab-bab sebelumnya