37

DD aa ff tt aa rr II ss iirepositori.kemdikbud.go.id/19260/1/Kelas XII_Seni Budaya...2. Uraian Materi 3. Rangkuman 4. Latihan Essay 5. Latihan Pilihan Ganda 6. Penilaian Diri K e g

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Daftar IsiPenyusunPeta KonsepGlosariumPendahuluan

    Identitas ModulKompetensi DasarDeskripsiPetunjuk Penggunaan ModulMateri Pembelajaran

    Kegiatan Pembelajaran I1. Tujuan 2. Uraian Materi3. Rangkuman4. Latihan Essay5. Latihan Pilihan Ganda6. Penilaian Diri

    Kegiatan Pembelajaran II1. Tujuan2. Uraian Materi3. Rangkuman4. Latihan Essay5. Latihan Pilihan Ganda6. Penilaian Diri

    Kegiatan Pembelajaran III1. Tujuan

    Daftar IsiDaftar Isi

    file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran2.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran2.xhtml#sigil_toc_id_9file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran2.xhtml#sigil_toc_id_10file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran2.xhtml#sigil_toc_id_11file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/latihan_essay2.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/latihan_PG2.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/penilaian_diri2.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran3.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran3.xhtml#sigil_toc_id_6

  • 2. Uraian Materi3. Rangkuman4. Latihan Essay5. Latihan Pilihan Ganda6. Penilaian Diri

    Kegiatan Pembelajaran IV1. Tujuan2. Uraian Materi3. Rangkuman4. Latihan Essay5. Latihan Pilihan Ganda6. Penilaian Diri

    Kegiatan Pembelajaran V1. Tujuan2. Uraian Materi3. Rangkuman4. Latihan Essay5. Latihan Pilihan Ganda6. Penilaian Diri

    EvaluasiDaftar Pustaka

    e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran3.xhtml#sigil_toc_id_7file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran3.xhtml#sigil_toc_id_8file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/latihan_essay3.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/latihan_PG3.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/penilaian_diri3.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran4.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran4.xhtml#sigil_toc_id_6file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran4.xhtml#sigil_toc_id_7file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran4.xhtml#sigil_toc_id_8file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/latihan_essay4.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/latihan_PG4.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/penilaian_diri4.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran5.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran5.xhtml#sigil_toc_id_6file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran5.xhtml#sigil_toc_id_7file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/pembelajaran5.xhtml#sigil_toc_id_8file:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/latihan_essay5.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/latihan_PG5.xhtmlfile:///C:/Users/ULTRAB~1/AppData/Local/Temp/calibre_ffbrvs/7g9mbu_pdf_out/OEBPS/Text/penilaian_diri5.xhtml

  • Musik KontemporerMusik KontemporerMusik Kontemporer

    e-Module-Modul

    Penyusun :A. Nindyo Subroto, S.PdSMA Negeri 3 Bengkulu

    Reviewer :Nunung Prasetyo N, S. Pd

    Validator :Nunung Prasetyo N, S. Pd

    e-Modul 2018Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • Gambar 1 : Peta Konsep : Musik Kontemporer

    Peta KonsepPeta Konsep

    Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

    e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • Komposisi : Gubahan Avantgarde : Garda Depan Duodekatonik : 12 Nada Trend : Kecenderungan Kontemporer : Masa kini Genre : Aliran Solis : Penyanyi Solo (cowok/cewek) Ensemble : Permainan Musik Campuran berbagai alat musik Multikultural : Ragam Budaya Notasi : Nada Pelog : Nada Pentatonis Slendro : Nada Pentatonis Auditif : Mengandalkan kemampuan suara Harmoni : Serasi

    GlosariumGlosarium

    Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

    e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • Nama Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Musik)

    Kelas / Semester / Alokasi Waktu : XII /2 (Dua) / 12 JP

    Judul eModul : Musik Komtemporer

    3.1 Memahami konsep dan teknik berkreasi musik kontemporer

    3.1.1 Menjelaskan konsep musik kontemporer.

    3.1.2 Menjelaskan kriteria bahan yang dapat digunakan sebagai

    instrumen musik

    3.1.3 Mendeskripsikan teknik permainan alat musik kontemporer

    4.1 Mempresentasikan konsep dan teknik musik kontemporer

    4.1.1 Memilih bahan / menentukan bahan alat musik kontemporer

    4.1.2 Merancang bentuk alat musik kontemporer

    4.1.3 Mempresentasikan hasil analis musik kontemporer

    PendahuluanPendahuluan

    IDENTITAS MODULIDENTITAS MODUL

    KOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR

    DESKRIPSIDESKRIPSI

  • Selamat Pagi....Salam Budaya...Salam Indonesia Unggul, Apakabar anak – anak? Pernahkah kalian mendengan MusikKontemporer?... Apa Musik Kontemporer?... Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia kata Kontemporer adalah sesuatuyang menggambarkan hal-hal yg terjadi pada saat yang samaatau masa kini (kekinian) dengan demikian arti MusikKontemporer adalah memainkan alat musik dengan tidakmemainkan alat musik yang sebenarnya atau asli, namu bunyiatau suara yang dihasilkan cukup baik seperti memainkan alatmusik dengan balok kayu, seng, plastik, atau bunyi lainnya yangtidak bernada.

    Agar modul ini dapat digunakan secara maksimal maka kaliandiharapkan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Pelajarilah dan pahami peta konsep yang disajikan dalamsetiap modul.

    2. Pelajarilah dan pahami tujuan yang tercantum dalamsetiap kegiatan pembelajaran.

    3. Pelajarilah uraian materi secara sistematis danmendalam dalam setiap kegiatan pembelajaran.

    4. Lakukanlah uji kompetensi di setiap akhir kegiatanpembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaanmateri.

    5. Diskusikan secara kelompok dan atau dengan guru jikamengalami kesulitan dalam pemahaman materi.

    6. Lanjutkan pada modul berikutnya jika sudah mencapaiketuntasan yang diharapkan mendapatkan nilai 77.

    PETUNJUK PENGGUNAAN MODULPETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

  • "Hidup untuk Belajar, Belajar untuk Hidup" – enprasetyo

    Dalam modul ini kalian akam belajar tentang:

    Memahami konsep dan teknik berkreasi musikkontemporer.Mempresentasikan konsep dan teknik musikkontemporer.

    MATERI PEMBELAJARANMATERI PEMBELAJARAN

    Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

    e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • TUJUAN PEMBELAJARANMelalui pembelajaran ini anda diharapkan dapat Menjelaskankonsep musik kontemporer

    Musik kontemporer lazim disebut new musik atau musik barutetapi bukan genre musik new age. Sebagai konsekuensi darikeberadaannya yang mengedepani sebuah era, musikkontemporer “dituntut” untuk menghadirkan sesuatu yang baru.Musik kontemporer sebetulnya adalah musik yang contempo(rary). Keberadaannya berpaut erat dengan mengalirnyawaktu atau tempo. Itu sebabnya mengapa musik kontemporersering juga disebut Musik Garda Depan (avantgarde), karenamusik tersebut senantiasa mengedepani sebuah era.

    Musik kontemporer sering dianggap sebagai produk darimodernisasi atau salah satu pengejawantahan era modern. Nilaikekontemporeran dalam musik sudah dikenal sejak jamanJohann Sebastian Bach. Pada zamannya, musik Bach sudahdianggap sebagai musik kontemporer. Komposisi musik Bachyang bagai air mengalir tanpa jeda, ditambah gaya kontrapung(alur bass dan melodi saling kontra membentuk aliran harmoni,merupakan sebuah komposisi yang jauh melampaui kelazimansaat itu.

    Materi Pembelajaran IMateri Pembelajaran I

    A. MUSIK KONTEMPORERA. MUSIK KONTEMPORER

  • Musik kontemporer sebagai sebuah genre musik yang mandiri,keberadaannya mulai marak setelah berakhirnya perang duniaII. Dipelopori oleh Arnold Schoenberg dengan tangga nadaduodekatonik atau 12 nada. Tangga nada yang umum dikenaladalah diatonik, terdiri dari 7 nada: do re mi fa so la ti.

    Pierre Boulez mempelopori musik dengan teknik garapan yangmenggunakan idiom dan tata gramatika matematika. OlivierMessian menggakn teknik garapan musik berupa perbandingangeometri bangunan. Kemudian musik perkusi dari John Cagedan banyak lagi pemusik yang merupakan pelopor musikkontemporer di dunia. Untuk kawasan Asia ada Nam June Paikdari Korea.

    Paradigma tentang musik kontemporer akan sulit dipahamiapabila kita hanya menggunakan parameter yang sempit sertahanya berdasar pada pemahaman budaya lokal saja. Berdasarpada berbagai referensi bahwa asal usul istilah itu datang kenegeri kita dapat dipastikan berasal dari budaya Barat (Eropa-Amerika). Oleh karena itu pemahaman masyarakat kitaterhadap musik kontemporer seringkali agak keliru.

    Bagi pemahaman sebagian orang, musik kontemporer selaludikaitkan dengan konsep penggunaan alat musiknya.Penggunaan campuran alat “modern” dan “tradisional” dapatmemberi penegasan bahwa itulah musik kontemporer. Perludipahami juga bahwa konsep atau ide dengan campuran alatmusik tersebut sebenarnya belum dapat menjamin bahwa karya

  • musik tersebut adalah musik kontemporer. Penerapan istilah“modern-tradisional” atau “konvensional-non konvensional” yangditujukan pada sebuah alat/instrumen musik sebenarnya cukupmembingungkan. Justru bagi para komponis kontemporer,semua instrumen musik yang digunakan dalam karyanyadikembalikan harfiahnya sebagai alat permainan. Dengandemikian sekat-sekat cara penggunaan atau teknik bermain alatmusik yang bersifat konservatif dan secara geokultural terasasempit itu dibuka seluas-luasnya. Bahkan penemuan-penemuandalam bidang organologi atau pemanfaatan teknologi canggihmenjadi orientasi penting dalam perkembangan musikkontemporer.

    Secara spesifik, musik kontemporer hanya dapat dipahamidalam hubungannya dengan perkembangan sejarah musikbarat di Eropa dan Amerika. Label kontemporer yangdibubuhkan pada kata seni maupun musik sama sekali tidakmenunjuk pada sebuah pengertian yang per definisi bersifatnormatif. Itulah sebabnya, terutama bagi mereka yang awam,seni atau musik kontemporer banyak menimbulkankesalahpahaman yang berlarut-larut.

    Beberapa Ciri dari Musik Kontemporer bisa ditinjau dari :a. JUDUL MUSIK KONTEMPORER

    Judul karya musik kontemporer lazim menggunakan judulyang aneh dan bahkan asing, seperti misalnya:Gymnopedie, Liturgi Kristal, dan Telemusik. Dan ada jugayang menggunakan bahasa yang sudah tidak lazim, sepertijudul karya Steve Reich "Tehilin".

  • b. TEMA MUSIK KONTEMPORER

    Tema yang diangkat dalam musik kontemporer umumnyaberkisar pada cinta, duka atau gembira. Musik Kontemporermengusung tema yang seringkali “baru” pada karya SlametAbdul Syukur ber judul 'Tetabuhan" yang mengusung temaeksplorasi kemampuan bunyi mulut manusia.

    c. INSTRUMENTASI DAN PARTITUR MUSIK KONTEMPORER

    Dalam musik kontemporer, instrumen musik yangdigunakan bukan yang lazim dikenal saja melainkan jugadigunakan benda-benda lain yang menghasilkan bunyi.Sebagai contoh penggunaan generator gelombang bunyidalam karya Stockhausen, musik dari tepukan tangan karyaSteve Reich dan piano yang disumbat dengan sekrup danbenda-benda logam dalam “Prepared Piano” karya JohnCage.

    Notasi balok dan/atau angka, tidaklah cukup dalammenyusun komposisi musik kontemporer. Konsep musikseringkali harus disertai petunjuk yang detail tentanggambaran bunyi dan cara memproduksi bunyi tersebut.Itulah mengapa dalam ranah musik kontemporer dikenalpula notasi auditif dan notasi tindakan.

    d. TEKNIK GARAPAN/KOMPOSISI MUSIK KONTEMPORERSeringkali, komponis musik kontemporer membuat sendiritata gramatika dan idiom musiknya. Juga susunan danstruktur harmoni yangt baru. Ide garapan dapat saja

  • menggunakan idiom dan tata gramatik musik tradisi ataujuga perhitungan nilai matematis dan dapat pula rasio atauperbandingan sebuah struktur rancanganbangunan. Secara umum, menurut kajian Prof Dieter Mack- komposer, pianis, dan pakar tentang budaya MusikIndonesia dari Universitas Freiburg Jerman, keberadaanmusik kontemporer di Indonesia dapat dibagi menjadi:

    1. Musik Kontemporer dalam idiom tradisi barat

    Teknik garapan musik kontemporer dalam idiom tradisibarat memakai prinsip-prinsip yang lazim di kenal padamusik barat. Tokoh yang ermasuk dalam kategori iniadalah komponis Amir Pasaribu, dua srikandi piano:Trisutji Kamal dan Marusya Nainggolan Abdullah.Materi garapannya dapat berupa musik tradisionalmisalnya nuansa gendhing gamelan Jawa yangditranskripsikan ke dalam piano. Dengan demkianmasalah laras dan alur musiknya bukan lagi pelog,slendro, ataupun ladrang, melainkan mengambilbentuk sonata, prelude dan semacamnya.

    2. Musik Kontemporer yang bersumber dari unsur etnikKategori musik kontemporer yang bersumber dariunsur etnik dimotori oleh A.W. Sutrisna, RahayuSupanggah, Wayan Sadra, Dody Satya EkagustDiman. Karya dalam kategori ini dapat dikatakansebagai revitalisasi musik tradisi misalnya degungSunda dengan tambahan tetabuhan teknik barumenggunakan sendok makan, cara memetik kecapi

  • dengan menggunakan gesekan kuku jari. Tatagramatik musikpun mendapat pakem baru misalnyaperubahan fungsi tiap instrumen atau menggunakansolis pada tiap instrumen.

    3. Musik baru yang berlatar belakang budaya Indonesiadan budaya Barat

    Ciri garapan kategori ini adalah mixed culture -percampuran dua macam budaya misalnya dalamkarya Slamet Abdul Sjukur berjudul “TetabuhanSungut” yang sebetulnya adalah sebuah canon vocal,namun strukturnya mengambil teknik garapangendhing. Komponis terkemuka dalam kategori iniadalah: Slamet Abdul Sjukur, Alm. Sapto Ragardjo,Ben Pasaribu, Tony Prabowo, dan Otto Sidharta. Musik Kontemporer di Indonesia sebetulnya dapatmenjadi sebuah alternatif yang menyejukkan. MusikKontemporer masih menyisakan kemurnian, bahwamusik adalah sublimasi terdalam dalam karsamanusia. Terwujud dalam karya yang merupakanungkapan kemurnian rasa, dari lubuk yang palingdalam

    B. PERKEMBANGAN MUSIK KONTEMPORER DIB. PERKEMBANGAN MUSIK KONTEMPORER DI

    INDONESIAINDONESIA

  • Di Indonesia, perkembangan musik kontemporer baru mulaidirasakan sejak diselenggarakannya acara PekanKomponis Muda tahun 1979 di Taman Ismail MarzukiJakarta. Melalui acara itu komunikasi para seniman antardaerah dengan berbagai macam latar belakang budayalebih terjalin. Forum diskusi serta dialog antar senimandalam acara tersebut saling memberi kontribusi sehinggamembuka paradigma kreatif musik menjadi lebih luas.Sampai hari ini para komponis yang pernah terlibat dalamacara itu menjadi sosok individual yang sangat memberipengaruh kuat untuk para komponis musik kontemporerselanjutnya. Nama-nama seperti Rahayu Supanggah, AlSuwardi, Komang Astita, Harry Roesli, Nano Suratno,Sutanto, Ben Pasaribu, Trisutji Kamal, Tony Prabowo,Yusbar Jailani, Dody Satya Ekagustdiman, NyomanWindha, Otto Sidharta dan masih banyak yang belumdisebutkan, adalah para komponis kontemporer yang ciri-ciri karyanya sulit sekali dikategorikan secara konvensional.Karya-karya mereka selain memiliki keunikan tersendiri,juga cukup bervariasi sehingga dari waktu ke waktukonsep-konsep musik mereka bisa berubah-ubahtergantung pada semangat serta kapasitas masing-masingdalam mengembangkan kreatifitasnya. Pada puncaknya,karya-karya musik kontemporer tidak lagi menjelaskan ciri-ciri latar belakang tradisi budayanya walaupun sumber-sumber tradisi itu masih terasa lekat. Akan tetapi sikapserta pemikiran individual-lah yang paling penting, sebagailandasan dalam proses kreatifitas musik kontemporer.Sikap serta pemikiran itu tercermin seperti yang telah

  • dikemukakan komponis kontemporer I wayan Sadra antaralain :

    “Kini tak zamannya lagi membuat generalisasi bahwaaspirasi musikal masyarakat adalah satu, dengan kata lainia bukan miliki kebudayaan yang disimpulkan secaraumum, melainkan milik pribadi orang per orang” (Sadra,2003).

    Mengamati perkembangan musik kontemporer di daerahsunda tampaknya agak lamban. Selain apresiasimasyarakat Sunda belum begitu memadai, parakomponisnya yang relatif sangat sedikit, juga dukunganpemerintah setempat atau sponsor-sponsor lain untukpenyelenggaraan konser-konser musik kontemporer sangatkurang. Di Yogyakarta misalnya, secara konsisten selamabelasan tahun mereka berhasil menyelenggarakan acaraYogyakarta Gamelan Festival tingkat Internasional yangdidalamnya banyak sekali karya-karya musik kontemporerdipentaskan. Kota Solo pada tahun 2007 dan 2008 telahmenyelenggarakan acara SIEM (Solo International EthnicMusic). Banyak karya-karya musik kontemporerdipentaskan dalam acara itu dengan jumlah penontonkurang lebih 50.000 orang. Festival “World Music” dengannama acara “Hitam Putih” di Riau, Festival Gong Kebyar diBali dan lain sebagainya. Acara-acara tersebut secara rutindilakukan bukan sekedar “ritual” atau memiliki tujuanmemecahkan rekor Muri apalagi mencari keuntungan,karena pementasan musik kontemporer seperti yang

  • pernah dikatakan Harry Roesli merupakan “seni yangmerugi akan tetapi melaba dalam tata nilai”.

    Sebenarnya banyak komponis kontemporer di daerahSunda yang cukup potensial, akan tetapi sangat sedikityang konsisten. Salah satu komponis pertama yang perludisebut adalah Nano S. Meskipun aktifitasnya lebihcenderung sebagai pencipta lagu, akan tetapi beberapakaryanya seperti karya “Sangkuriang” atau “Warna”memberi nafas baru dalam pengembangan musik Sunda.Komponis lain seperti Suhendi Afrianto, Ismet Ruhimatsangat nyata upayanya dalam pengembanganinstrumentasi pada gamelan Sunda. Dodong Kodir yangcukup konsisten dalam upaya mengembangkan aspekorganologi dalam komposisinya, Ade Rudiana yang suksesdalam pengembangan dibidang komposisi musik perkusi,Lili Suparli yang memegang prinsip kuat dalam pengolahanidiom-idiom musik tradisi Sunda, serta tak kalah pentingkomponis-komponis seperti Dedy Satya Hadianda, DodySatya Eka Gustdiman, Oya Yukarya, Dedy Hernawan, AyoSutarma yang karya-karyanya cukup variatif dan memilikiorsinalitas dilihat dari aspek kompositorisnya. (posisipenulis sebagai komponis juga memiliki ideologi yangkurang lebih sama dengan para komponis yang terakhirdisebutkan).Dari beberapa komponis Sunda seperti yang telahdisebutkan di atas, secara kompositoris karakteristikkaryanya dapat dipetakan menjadi tiga kategori. Pertamaadalah karya musik yang bersifat “musik iringan”. Konsep

  • komposisi dalam karya seperti ini berdasar padapenciptaan suatu melodi (bentuk lagu/intrumental),kemudian elemen-elemen lainnya berfungsi mengiringimelodi tersebut. Kedua adalah karya musik yang bersifat“illustratif”. Konsep komposisinya berusahamenggambarkan sesuatu dari naskah cerita, puisi dan lain-lain. Dengan demikian orientasi musiknya lebih tertuju padapenciptaan suasana-suasana yang berdasar padainterpretasi komponisnya. Ketiga adalah karya musik yangbersifat otonom. Karya musik seperti ini biasanya sangatsulit dipahami oleh orang awam. Selain bentuknya yangtidak baku, aspek gramatika musiknya pun sangat berbedajika dibandingkan dengan karya-karya tradisi. Kadang-kadang karya-karya musik seperti ini sering menimbulkanhal yang kontroversial. Seperti yang “anti tradisi”, padahalsecara sadar atau tidak, semua tatanan konsepnyabersumber dari tradisi. Kategori yang seperti ini lebih dekatatau lebih cocok dengan fenomena musik kontemporerBarat (Eropa-Amerika).Di Bali, aktivitas berkesenian dengan ideologi”kontemporer” sesungguhnya telah berlangsung sejak awalabad ke-20 dengan lahirnya seni kekebyaran di Bali Utara.Namun wacana tentang musik kontemporer mulaimengemuka serangkaian adanya Pekan Komponis Muda Iyang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1979.Komponis muda yang mewakili Bali pada waktu itu adalah INyoman Astita dengan karyanya yang berjudul ”Gema EkaDasa Rudra”. Pada tahun-tahun berikutnya PekanKomponis Muda diikuti oleh komponis-komponis muda Bali

  • lainnya seperti I Wayan Rai tahun 1982 dengan karyanya”Trompong Beruk”, I Nyoman Windha tahun 1983 dengankaryanya berjudul ”Sangkep”, I Ketut Gede Asnawa tahun1984 dengan karyanya berjudul ”Kosong”, Ni KetutSuryatini dan I Wayan Suweca tahun 1987 dengankaryanya berjudul ”Irama Hidup”, I Nyoman Windha tahun1988, dengan dua karyanya sekaligus yaitu ”Bali Age” dan”Sumpah Palapa”.Kehadiran karya musik kontemporer ini mulai terasamengguncang persepsi masyarakat akademik di ASTI danSTSI (kini ISI) Denpasar dan juga di KOKAR Bali (kini SMK3 Sukawati), karena musik ini cendrung mengubah carapandang, cita rasa, dan kriteria estetik yang sebelumnyatelah dikurung oleh sesuatu yang terpola, ada standarisasi,seragam, global, dan bersifat sentral. Konsep musikkontemporer menjadi sangat personal (individual), sehinggaperkembangannyapun beragam. Paham inilah yangditawarkan oleh musik kontemporer, sehingga dalam karya-karya yang lahir banyak terjadi vokabuler teknik garapandan aturan tradisi yang telah mapan ke dalam wujud yangbaru, terkesan aneh, nakal, bahkan urakan.Pada tahun 1987 para mahasiswa jurusan karawitan ASTIDenpasar semester VIII untuk pertama kalinya menggarapsebuah musik kontemporer dengan judul ”Apang SingKeto”. Karya yang berbentuk drama musik inimenggunakan instrumen pokok Gamelan Gong Gededipadu olahan vokal dan penggunaan lagu ”Goak MalingTaluh” sebagai lagu pokok. Karya ini kemudian ditampilkanpada Pesta Kesenian Bali tahun 1987 dan mendapat

  • sambutan meriah dari penonton. Pada tahun 1988 ketikaFestival Seni Mahasiswa di Surakarta, saya sendiri selakukomponis mewakili STSI Denpasar menggarap karya musikkontemporer yang berjudul ”Belabar Agung” denganmenggunakan gamelan Gong Gede. Dua karya terakhir inisempat mendapat kecaman dari beberapa sesepuhkarawitan, karena dianggap memperkosa dan melecehkangamelan Gong Gede yang telah memiliki kaidah-kaidahkonvensional yang mapan.Dua tahun kemudian, satu garapan musik kontemporerdengan media ungkap berbeda digarap kolaboratif oleh duaseniman I Wayan Dibia dan Keith Terry yaitu ”Body Tjak”.Karya ini merupakan seni pertunjukan multikultural hasilkerja sama atau kolaborasi internasional yang memadukanunsur-unsur seni dan budaya Barat (Amerika) dan Timur(Bali-Indonesia). ”Body Tjak” digarap denganpenggabungan unsur-unsur seni Kecak Bali dengan BodyMusic, sebuah jenis musik baru yang menggunakan tubuhmanusia sebagai sumber bunyi. Garapan bernuansa senibudaya global ini, lahir dengan dua produksinya yaitu BodyTjak 1990 (BT90) dan Body Tjak 1999 (BT99) (Dibia,2000:10). Kedua karya ini memang murni lahir darikeinginan seniman untuk mengekspresikan jiwanya yangtelah tergugah oleh dinamisme seni kecak dan body music.Dengan berbekal pengalaman estetis masing-masing, dandiilhami oleh obsesi aktualitas kekinian, kedua senimansepakat melakukan eksperimen dalam bentuk workshop-workshop sehingga lahirlah musik kontemporer Body Tjak.

  • Kehidupan dan perkembangan musik kontemporer yangdiawali event-event gelar seni baik dalam dan luar negeriakhirnya juga masuk ke ranah akademik. Mahasiswajurusan karawitan ISI Denpasar telah banyak menggarapmusik kontemporer sebagai materi ujian akhirnya. Hinggatahun 2009 penggarapan musik kontemporer masihmendominasi pilihan materi ujian akhir mahasiswa jurusankarawitan, hal ini menyebabkan secara produktivitaspenciptaan musik kontemporer sangat banyak, model danjenisnyapun sangat beragam. Penggunaan instrumen tidakhanya terpaku pada alat-alat musik tradisional Bali, jugadigunakan instrumen musik budaya lainnya, bahkanmahasiswa sudah mengeksplorasi bunyi dari benda-bendaapa saja yang dianggap bisa mengeluarkan suara yangmendukung ide garapannya.

    Musik kontemporer yang berjudul ”Gerausch” karya SangNyoman Putra Arsa Wijaya adalah salah satu contoheksplorasi radikal dalam musik kontemporer Bali. Karya inisempat memunculkan polemik kecil di kalangan akademikkampus. Berkembang wacana ”apakah karya ini tergolongmusik atau tidak, termasuk karya karawitan atau bukan?”.Namun dengan pemahaman yang cukup alot darimasyarakat akademik kampus, akhirnya karya kontroversialinipun telah mengantarkan sang komposer memperolehgelar S1 Komposisi Karawitan.

    C. MEMILIH BAHAN ALAT MUSIK KONTEMPORER.C. MEMILIH BAHAN ALAT MUSIK KONTEMPORER.

  • Alat musik kontemporer bisa dibuat dari bermacam-macam bahan sebagaimanasudah kita bahas dalam pertemuan 2. sebagai contoh :

    Gambar : 3.1 contoh musik kontemporer(sumber : foto dokumen pribadi)

  • Pada kegiatan Pembelajaran 3 ini kalian memilih bahan alatmusik kontemporer. Setiap kelompok memilih 2 bahan alatmusik kontemporer. setiap kelompok wajib memilih jenis bahanpertama berupa kajon, yang kedua berdasarkan kesepakatankelompok masing- masing seperti bahan dari plastik, logam,kayu dan sebagainya ( barang bekas ). isikan bahan pilihankelompok kalian dalam tabel seperti dibawah ini :

    dari tabel diatas diskusikan dalam kelompok kalian masing -masing lalu di presentasikan di depan kelas.

    Sebagaimana yang sudah kita bahas dalam pertemuansebelumnya, untuk menunjang penampilan musik kontemporerkita merancang dan membuat alat musik kontemporer berupakajon. Kajon terbuat dari triplek, berupa bangun 3 dimensi dan padasalah satu sisi diberi lubang berbentuk lingkaran. Rancanglah di dalam kelompok kalian alat musik kontemporerberbahan triplek sesuai keinginan. Sebagai pertimbangan

    D. MERANCANG DAN MEMBUAT ALAT MUSIKD. MERANCANG DAN MEMBUAT ALAT MUSIK

    KONTEMPORER. KONTEMPORER.

  • lihatlah contoh video dan gambar kajon dibawah ini.

    Gambar : 4.1 gambar kajon(sumber : http://wetterhorn.unaki.web.id/ind/2-2855-2745/Cajon_115183_unaki_wetterhorn-unaki.html)

    1. Musik kontemporer menggunakan judul yang tidak lazimdengan tema umumnya tentang cinta, duka ataugembira. Instrumentasi dan partitur musik kontemporersering menggunakan benda yang tidak lazim. Komponismusik kontemporer membuat sendiri tata gramatika dan

    3. RANGKUMAN3. RANGKUMAN

  • idiom musiknya. Juga susunan dan struktur harmoniyang baru. Ide garapan dapat saja menggunakan idiomdan tata gramatik musik tradisi atau juga menggunakanperhitungan nilai matematis.

    2. Musik kontemporer di Indonesia dapat dibagi menjadi :Musik Kontemporer dalam idiom tradisi barat, MusikKontemporer yang bersumber dari unsur etnik, Musikbaru yang berlatar belakang budaya Indonesia danbudaya Barat

    Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

    e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokandengan alternatif penyelesaiannya!

    01. Apa yang dimaksud dengan musik kontemporer ?!Altenatif penyelesaian

    02. Sebutkan ciri-ciri musik kontemporerAltenatif penyelesaian

    03. Sebutkan tokoh-tokoh musik kontemporer di Indonesia ?Altenatif penyelesaian

    04. Jelaskan secara singkat timbulnya musik kontemporer ?Altenatif penyelesaian

    05. Berikan contoh musik kontemporer berlatar budayaIndonesia dan budaya barat yang merupakan canonvocal namun mengambil teknik garapan gending!Altenatif penyelesaian

    Latihan Essay ILatihan Essay I

    Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

    e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • 1. Musik kontemporer menampilkan suara dari peralatan seadanya,diantaranya ...

    A Gong

    B Gendang

    C Plastisin

    D Clay

    E Botol plastik

    BENER, Belajar Lebih Giat.

    2. Musik kontemporer dari unsur etnik dapat berupa...A Gendang ditabuh

    B Biola di gesek

    C Kecapi di petik

    D Kecapi digesek kuku jari

    E Piano dengan hentukan cepat

    3. Idiem musik Barat dalam musik kontemporer kita kenali dari...A Nuansa gending gamelan Jawa ditranskrip ke piano

    B Akur musik pelok dalam gending

    C Alur musik selendro dalam gending

    D Alur musik Ladrang dalam gending

    E Degung Sunda dengan petikan kecapi

    Latihan Pilihan Ganda ILatihan Pilihan Ganda I

  • BENER, Belajar Lebih Giat.

    4. Sejarah keberadaan musik kontemporer diawali dengan...A Muncul tangga nada 12 nada

    B Muncul tangga diatonik

    C Mengangkat tema kebangsaan

    D Laras musik sonata

    E Alur musik prelude

    5. Notasi yang dikenal dalam musik kontemporer adalah...A Notasi balok saja

    B Hanya notasi angka

    C Notasi auditif

    D Notasi diantonik

    E Notasi selendro

    Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

    e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur danbertanggungjawab!

    No. Pertanyaan Jawaban

    01.Apakah Anda telah memahami pengertian

    musik kontemporer?Ya Tidak

    02.Apakah Anda telah memahami ciri-ciri musik

    kontemporer?Ya Tidak

    03.Apakah Anda dapat menyebutkan tokoh-

    tokoh musik kontemporer Indonesia?Ya Tidak

    04.

    Apakah Anda dapat menentukan bahan yang

    dapat dipakai sebagai alat musik

    kontemporer?

    Ya Tidak

    05.Apakah Anda mengenali partitur dan notasi

    musik kontemporer?Ya Tidak

    Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan reviewpembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

    Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan kepembelajaran berikutnya.

    Penilaian Diri IPenilaian Diri I

  • Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

    e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • Soal 1.

    Musik kontemporer menampilkan suara dari peralatan seadanya,diantaranya ...

    A. Gong

    B. Gendang

    C. Gitar

    D. Suara dua bilah bambu ditekuk

    E. Ketipung

    Soal 2.

    Yang sangat penting dilakukan dalam membentuk orkestra musikkontemporer di kelas adalah sebagai berikut, kecuali ...

    A. Menjaga kekompakan

    B. Setiap siswa memainkan alat musik

    C. Membuat aransemen lagu

    D. Langsung melakukan gladi bersih

    E. Alat musik yang digunakan beragam

    Soal 3.

    EvaluasiEvaluasi

  • Kontemporer berasal dari etiomologi / sejarah, terdiri dari dua kata,yaitu co dan tempo, dimana maknanya adalah ... dan ...

    A. Gabung, Waktu

    B. Terurai, Waktu

    C. Bebas, Waktu

    D. Bersama, Waktu

    E. Pisah, Waktu

    Soal 4.

    Musik kontemporer memiliki ciri ...

    A. Notasi dimengarti semua pendengar

    B. Ruang improvisasi sedikit

    C. Tangga nada tidak variatif

    D. Memiliki satu birama

    E. Dinamik dan tempo lebih bervariasi

    Soal 5.

    Di dalam permainan suatu orkestra musik kontemporer, alat-alatmusik berikut ini berfungsi sebagai pembawa melodi adalah...

    A. Gendang, Gambang, Harmonika

    B. Harmonika, Pianika, Maracas

    C. Gitar, Biola, Pianika

  • D. Memiliki satu birama

    E. Harpa, Cowbells, Castanet

    Soal 6.

    Ketebalan alat musik kajon yang ideal adalah ...

    A. berukuran 1 mm

    B. berukuran 9 mm

    C. berukuran 5 mm

    D. berukuran 3 mm

    E. berukuran 4 mm

    Soal 7.

    Kemunculan seni musik kontemporer dipicu oleh aliran gerakan senilukis...

    A. Dadaisme

    B. Ekspresionisme

    C. Fauvisme

    D. Impresionisme

    E. Abstrakionisme

    Soal 8.

    Alat Musik Kajon di desain dari material ...

  • A. Kayu lunak

    B. Kayu keras

    C. Styrofoam

    D. Besi

    E. Plastik

    Soal 9.

    Perhatikan ciri - ciri berikut :

    1. Notasi bisa berupa simbol.2. Bunyi perkusi lebih dominan3. Memiliki 1 birama

    Yang merupakan ciri musik kontemporer adalah ...A. 1 dan 2

    B. 2 dan 3

    C. 1 dan 3

    D. 3 saja

    E. 1, 2 dan 3

    Soal 10.

    Pada alat musik Kajon ...

    A. Ketebalan material menetukan ritmik

    B. Intensitas suara dipengaruhi diameter diafragma

  • C. Dimensi kotak berpengaruh terhadap intensitas bunyi

    D. Jenis material bisa menggunakan berbagai macam material

    E. Kayu keras menghasilkan nada suara lebih tinggi

    Nilai Deskripsi

    Hasil EvaluasiHasil Evaluasi√√

    Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

    e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • https://www.kompasiana.com/www.michaelgunadiw257.

    https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan.seni-musik/karakteristik-musikkontemporer

    Tyas.H.A.Seni Musik SMA Untuk SMA Kelas XII.Jakarta :Erlangga.2007

    https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com

    Daftar PustakaDaftar Pustaka

    e-Modul 2019Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    https://cara.pro/pengertian-unsur-teknik-fungsi-jenis-contoh-karya-seni-rupa-3-dimensi-dan-keterangannya/https://www.google.com/imgres?imgurlhttps://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com

    Daftar IsiGlosariumPendahuluanPetunjuk Penggunaan ModulKompetensi

    Pembelajaran INilai MutlakPersamaan Nilai Mutlak

    LatihanPenilaian DiriEvaluasi