20
DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI PUTIH TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO Oleh : NI KADEK IDA ARYA JANTI NIM. P07134015033 KEMENTERIAN KESEHATAN R.I POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR JURUSAN ANALIS KESEHATAN DENPASAR 2018

DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI PUTIH ...repository.poltekkes-denpasar.ac.id/407/1/COVER.pdfDAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI PUTIH TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI PUTIH

    TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa

    SECARA IN VITRO

    Oleh :

    NI KADEK IDA ARYA JANTI

    NIM. P07134015033

    KEMENTERIAN KESEHATAN R.I

    POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

    JURUSAN ANALIS KESEHATAN

    DENPASAR

    2018

  • i

    KARYA TULIS ILMIAH

    DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI PUTIH

    TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa

    SECARA IN VITRO

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III

    Politeknik Kesehatan Denpasar

    Jurusan Analis Kesehatan

    Program Reguler

    Oleh :

    NI KADEK IDA ARYA JANTI

    NIM. P07134015033

    KEMENTERIAN KESEHATAN R.I

    POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

    JURUSAN ANALIS KESEHATAN

    DENPASAR

    2018

  • ii

    LEMBAR PERSEMBAHAN

    Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan untuk Tuhan Yang Maha Esa, ibu, bapak, kakak-kakak, sahabat, dan

    teman-teman sekalian. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan ...

    Terima kasih atas segala bentuk dukungan yang diberikan oleh keluarga, ibu, bapak tercinta,terkasih, dan tersayang,

    Sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan. Serta tidak lupa saya ucapkan terimakasih pada kawan Rendezvous yang

    senantiasa menemani,mendukung hingga sampai pada tahap ini. Tak henti-hentinya mengucap rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

    Atas segala anugrah yang dilimpahkan sehingga dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini diberi kelancaran

    Semoga karya ini dapat menjadi karya yang patut dibanggakan Dikemudian hari bagi keluarga dan sahabat sekalian.

  • iii

  • iv

  • v

    RIWAYAT PENULIS

    Penulis adalah Ni Kadek Ida Arya Janti dilahirkan di

    Subagan pada tanggal 18 April 1997 dari ayah I Nengah

    Taman dan ibu Endang Pensueni. Penulis merupakan anak

    keempat dari empat bersaudara dan berkewarganegaraan

    Indonesia serta beragama Hindu. Penulis memulai pendidikan pada tahun 2002 di

    TK Bintang Kejora Amlapura. Pada Tahun 2003-2009 penulis melanjutkan

    pendidikan ke jenjang sekolah dasar di SD Negeri 1 Karangasem. Pada Tahun

    2009-2012 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah pertama

    di SMP Negeri 2 Amlapura. Pada Tahun 2012-2015 penulis melanjutkan

    pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 2 Amlapura. Pada

    Tahun 2015 penulis menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah atas dan

    melanjutkan pendidikan di Politeknik Kesehatan Denpasar program studi Diploma

    III Jurusan Analis Kesehatan.

  • vi

  • vii

    INHIBITION POTENTIAL OF WHITE GUAVA LEAF EXTRACT

    AGAINST Pseudomonas aeruginosa WITH IN VITRO

    ABSTRACT

    Background:Pseudomonas aeruginosa is a pathogenic bacteria that can

    cause nosocomial infections. White guava leaves have antibacterial compounds

    such as tannins, flavonoids, alkaloids, steroids, and saponins. Objective:This

    study aims to determine the inhibitory of guava leaf extract at various

    concentrations on the growth of Pseudomonas aeruginosa. Method:This study

    was a pure experiment with Posttest only control design, using Kirby-Bauer disc

    diffusion method at four concentrations (20%, 40%, 60%, 80%) negative control

    (96% ethanol) and antibiotic ciprofloxaxin as positive control. Result:The results

    showed that the average inhibitory zone diameter with the category of inhibitory

    respectively from the lowest concentration of 18.3 mm (strong inhibition), 21.0

    mm (very strong inhibition), 21.8 mm (very strong inhibition) and 23.6 mm (very

    strong inhibitory power). Conclution:The One Way Anova statistical test shows

    that the p value is 0.000 so that the white guava leaf extract (Psidium guajava) at

    various concentrations has different inhibitory zones.

    Keywords: white guava leaf extract; Pseudomonas aeruginosa;inhibition zone

  • viii

    DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI PUTIH

    TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa

    SECARA IN VITRO

    ABSTRAK

    Latar belakang:Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri patogen yang

    dapat menyebabkan infeksi nosokomial. Daun jambu biji putih memiliki senyawa

    antibakteri seperti tanin, flavonoid, alkaloid, steroid, polifenol, kuinon, dan

    saponin.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak

    daun jambu biji putih pada berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan

    Pseudomonas aeruginosa. Metode:Penelitian ini merupakan eksperimen murni

    dengan desain penelitian Posttest only control design, menggunakan metode

    difusi cakram Kirby-Bauer pada empat konsentrasi (20%, 40%, 60%, dan 80%)

    dan kontrol (etanol 96%). Hasil:Hasil penelitian menunjukan rerata diameter zona

    hambat dengan kategori daya hambat berturut-turut dari konsentrasi terendah

    yaitu 18,3 mm (daya hambat kuat), 21,0 mm (daya hambat sangat kuat), 21,8

    mm(daya hambat sangat kuat), dan 23,6 mm (daya hambat sangat kuat).Simpulan:

    Uji statistik One Way Anova menunjukan bahwa nilai p adalah 0,000 sehingga

    ekstrak daun jambu biji putih (Psidium guajava) pada berbagai konsentrasi

    memiliki perbedaan zona hambat.

    Kata kunci : ekstrak daun jambu biji putih; Pseudomonas aeruginosa; daya

    hambat

  • ix

    RINGKASAN PENELITIAN

    Daya Hambat Ekstrak Daun jambu Biji Putih Terhadap Pertumbuhan

    Pseudomonas aeruginosa Secara In Vitro

    Oleh : Ni Kadek Ida Arya Janti (NIM. P07134015033)

    Pseudomonas aeruginosa merupakan spesies utama dari bakteri enterik

    penyebab infeksi nosokomial terutama menyebabkan infeksi saluran kemih dan

    juga menyebabkan pneumonia karena penggunaan ventilator. Bakteri

    Pseudomonas aeruginosa menunjukkan resistensi terhadap hampir semua

    antibiotik seperti Aminoglikosida, Sefalosporin, Fluorokuinolon, dan Karbapenem.

    Infeksi Pseudomonas aeruginosa yang bermakna secara klinis tidak boleh

    diterapi dengan obat tunggal karena angka keberhasilannya rendah dan bakteri

    dengan cepat menjadi resisten jika hanya di berikan obat tunggal. Penggunaan

    bahan alam sebagai obat herbal tradisional memberikan beberapa keuntungan

    yaitu relatif lebih aman, mudah diperoleh, tidak menimbulkan resistensi, dan

    relatif tidak berbahaya terhadap lingkungan sekitarnya.

    Salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat yaitu

    daun jambu biji (Psidium guajava). Kandungan zat aktif yang ada pada daun

    jambu biji memiliki beberapa khasiat salah satunya adalah sebagai antibakteri.

    Kandungan fitokimia daun jambu biji yaitu flavonoid, tanin, alkaloid, steroid,

    polifenol, kuinon, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya

    hambat ekstrak daun jambu biji putih (Psidium guajava) pada konsentrasi 20%,

    40%, 60%, dan 80% terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa secara in

    vitro.

  • x

    Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bakteriologi dan Laboratorium

    Kimia Terapan Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar pada

    bulan Mei 2018. Penelitian ini bersifat analitik yang dilakukan di dalam

    laboratorium (Laboratory research), dimana jenis penelitian yang digunakan

    adalah True Experimental dengan menggunakan rancangan penelitian yaitu

    Posttest Only Control Group Design . Terdapat empat perlakuan terhadap ekstrak

    daun Jambu biji (Psidium guajava) yaitu konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%

    dengan dua kali replikasi dan empat kali pengulangan menggunkan metode uji

    Kirby-Bauer. Kontrol yang digunakan adalah etanol 96% .

    Rerata diameter zona hambat dengan kategori daya hambat berturut-turut dari

    konsentrasi terendah yaitu 18,3 mm (daya hambat kuat), 21,0 mm (daya hambat

    sangat kuat), 21,8 mm(daya hambat sangat kuat), dan 23,6 mm (daya hambat

    sangat kuat). Uji statistik One Way Anova menunjukan bahwa nilai p adalah 0,000

    sehingga ekstrak daun jambu biji putih (Psidium guajava) pada berbagai

    konsentrasi memiliki perbedaan zona hambat.

    Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jambu

    biji putih dapat menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan ekstrak

    daun jambu biji putih (Psidium guajava) pada berbagai konsentrasi memiliki

    perbedaan zona hambat. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi masyarakat

    sehingga daun jambu biji putih (Psidium guajava) dapat dimanfaatkan secara

    optimal sebagai obat antibakteri alternatif. Penelitian ini dapat dilanjutkan untuk

    mengetahui konsentrasi hambat minimum ekstrak daun jambu biji putih dan

    menguji menggunkan bakteri lain serta melakukan uji pra klinis secara in vivo.

    Daftar bacaan : 41 ( Tahun 2003 - Tahun 2018)

  • xi

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan

    Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat

    menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Daya Hambat Ekstrak Daun

    Jambu Biji Putih Terhadap Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa Secara In

    Vitro” ini dapat diselesaikan dengan baik. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai

    salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan D-III Analis Kesehatan,

    Politeknik Kesehatan Denpasar.

    Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari

    berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih

    kepada :

    1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, S.P., M.PH., selaku Direktur

    Politeknik Kesehatan Denpasar yang telah memberikan kesempatan

    menyusun karya tulis ilmiah ini untuk memenuhi salah satu syarat

    menyelesaikan Pendidikan diploma III.

    2. Ibu Cok. Dewi widhya Hana Sundari, SKM., M.Si., selaku ketua jurusan

    Analis Kesehatan dan pembimbing akademik, Politeknik Kesehatan Denpasar

    yang telah memberikan kesempatan menyusun karya tulis ilmiah ini untuk

    memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan diploma III.

    3. Bapak Drs. I Gede Sudarmanto, B.Sc.,M.Kes. selaku pembimbing utama

    yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, saran

    dan motivasi dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

    4. Bapak I Wayan Merta, SKM., M.Si. selaku pembimbing pendamping yang

    telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, dan motivasi.

    5. Bapak I Wayan Karta, S.Pd.,M.Si. selaku Dosen penanggung jawab

    Laboratorium Kimia Dasar dan Terapan atas bimbingan, saran, dan motivasi

    yang diberikan

    6. Bapak Burhannuddin, S.Si.,M.Biomed. selaku Dosen penanggung jawab

    Laboratorium Bakteriologi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan

    bimbingan, saran, dan motivasi.

  • xii

    7. Orangtua dan keluarga besar atas cinta, kasih sayang, dukungan, bimbingan,

    motivasi, finansial dan kekuatan yang diberikan

    8. Serta teman-teman JAK 15 dan semua pihak yang telah banyak membantu,

    dan atas semangat, motivasi, cinta, dukungan yang telah di berikan.

    Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak

    sempurna dan tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis mengharapkan saran

    dan kritik agar usulan penelitian ini lebih baik dan dapat memberikan manfaat di

    bidang pendidikan dan penerapannya di lingkungan serta dapat di kembangkan

    untuk penelitian selanjutnya. Akhirnya dengan tulus penulis berharap semoga

    segala bantuan dan motivasi yang diberikan dari semua pihak mendapat balasan

    yang baik dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

    Denpasar, Juli 2018

    Penulis

  • xiii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

    LEMBAR PERSEMBAHAN . ................................................................... ii

    LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... iii

    LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... iv

    RIWAYAT PENULIS. ............................................................................... v

    SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT............................................ vi

    ABSTRACT . .............................................................................................. vii

    RINGKASAN PENELITIAN . ................................................................... ix

    KATA PENGANTAR ............................................................................... xi

    DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii

    DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvi

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii

    DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xviii

    DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xix

    BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

    C. Tujuan ................................................................................................. 6

    D. Manfaat ............................................................................................... 6

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 8

    A. Pseudomonas aeruginosa .................................................................... 8

    B. Obat Herbal ........................................................................................ 11

  • xiv

    C. Jambu Biji (Psidium guajava).............................................................. 13

    D. Ekstraksi ............................................................................................... 18

    E. Pengukuran Aktivitas Antimikroba ..................................................... 24

    F. Antibiotik ............................................................................................ 26

    G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Antimikroba ................ 28

    BAB III. KERANGKA KONSEP ............................................................. 30

    A. Kerangka konsep ................................................................................. 30

    B. Variabel dan Definisi Operasional ...................................................... 31

    C. Hipotesis . ............................................................................................ 34

    BAB IV. METODE PENELITIAN ........................................................... 36

    A. Jenis Penelitian .................................................................................... 36

    B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 37

    C. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 37

    D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ................................................... 38

    E. Alat dan Bahan ..................................................................................... 39

    F. Kerangka Kerja dan Prosedur Kerja ................................................... 40

    G. Unit Analisis . ...................................................................................... 45

    H. Pengolahan dan Analisis Data ............................................................ 46

    BAB V.HASIL DAN PEMBAHASAN . .................................................... 47

    A. Hasil .................................................................................................... 47

    B. Pembahasan ......................................................................................... 53

    BAB VI.SIMPULAN DAN SARAN . ........................................................ 62

    A. Simpulan .............................................................................................. 62

    B. Saran .................................................................................................... 62

  • xv

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 63

    LAMPIRAN ............................................................................................... 68

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1 Kategori Daya Hambat................................................................... 26

    Tabel 2 Definisi Operasional Variabel ....................................................... 33

    Tabel 3 Perbandingan pembuatan variasi konsentrasi ekstrak .................. 42

    Tabel 4. Diameter Zona Hambat Kontrol positif . ...................................... 48

    Tabel 5. Diameter Zona Hambat pada konsentrasi 20% . ........................ 48

    Tabel 6. Diameter Zona Hambat pada konsentrasi 40% . ........................ 49

    Tabel 7. Diameter Zona Hambat pada konsentrasi 60% . ......................... 49

    Tabel 8. Diameter Zona Hambat pada konsentrasi 80% . ......................... 50

    Tabel 9. Rerata Diameter Zona Hambat Pada Berbagai Konsentrasi . ....... 51

    Tabel 10. Hasil Uji Statistik . ...................................................................... 52

  • xvii

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1. Pulasan gram Pseudomonas aeruginosa ................................... 9

    Gambar 2. Daun Jambu biji (Psidium guajava) .......................................... 13

    Gambar 3. Struktur Kimia Siprofloksasin. .................................................. 27

    Gambar 4. Kerangka konsep uji Daya hambat............................................ 30

    Gambar 5. Hubungan antar variabel .......................................................... 32

    Gambar 6. Rancangan penelitian. ............................................................... 35

    Gambar 7. Kerangka kerja ......................................................................... 39

    Gambar 8. Objek penelitian. ....................................................................... 48

    Gambar 9. Perbedaan zona hambat pada masing-masing konsentrasi. ....... 61

  • xviii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1. Alat dan Bahan . ..................................................................... 68

    Lampiran 2. Kegiatan. ................................................................................. 71

    Lampiran 3. Hasil Analisis data. ................................................................. 73

    Lampiran 4. Hasil perhitungan kadar air..................................................... 75

    Lampiran 5. Standar CLSI .......................................................................... 76

    Lampiran 6. Hasil Penelitian. ...................................................................... 77

  • xix

    DAFTAR SINGKATAN

    AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome

    ATCC : American Type Culture Collection

    CF : cystic fibrosis

    HAP : Hospital Acquired Pneumonia

    ISK : Infeksi Saluran Kemih

    LSD : Least Significant Deference

    Mcg : Micrograms

    MHA : Mueller Hinton Agar

    CLSI : Clinical and Laboratory standards Institut

    KHM : Konsentrasi hambat minimum

    KBM : Konsentrasi bunuh minimum