DATABASE TEKNOLOGI

Keith G Jeffery Keith G Jeffery ERCIM-CLRC-RAL ERCIM-CLRC-RAL

kgj@rl.ac.uk kgj@rl.ac.uk

0. 0. Overview Ikhtisar

This paper covers the following topics: Makalah ini mencakup topik-topik berikut:

What is Database Technology? Apa itu Teknologi Basis Data? Why is it Important? Mengapa Penting? Which Application Areas? Yang Area Aplikasi? What are the Relevant Technologies? Apa Technologies Relevan? The ERCIM Competence Para ERCIM Kompetensi The Way Forward Jalan ke Depan

1. 1. What is Database Technology? Apa itu Teknologi Basis Data?

The essential feature of database technology is that it provides an INTERNAL Representation (model) of the EXTERNAL world of interest. Fitur penting dari teknologi database adalah bahwa ia menyediakan representasi internal (model) dari dunia EXTERNAL bunga. Examples are the representation of a particular date/time/flight/aircraft in airline reservation or of item code/item description/quantity on hand/reorder level/reorder quantity in a stock control system. Contohnya adalah representasi dari tanggal tertentu / waktu / penerbangan / pesawat udara dalam penerbangan pemesanan atau kode barang / deskripsi item / kuantitas di tangan / menyusun ulang tingkat / menyusun ulang kuantitas dalam sistem kontrol saham.

The TECHNOLOGY involved is concerned primarily with maintaining the internal representation consistent with external reality; this involves the results of extensive R&D over the past 30 years in areas such as user requirements analysis, data modelling, process modelling, data integrity, concurrency, transactions, file organisation, indexing, rollback and recovery, persistent programming, object-orientation, logic programming, deductive database systems, active database systems... Para TEKNOLOGI terlibat adalah terutama berkaitan dengan menjaga representasi internal konsisten dengan realitas eksternal, ini melibatkan hasil dari R ekstensif & D selama 30 tahun terakhir di bidang-bidang seperti analisis kebutuhan pengguna, pemodelan data, pemodelan proses, integritas data, konkurensi, transaksi, file organisasi, pengindeksan, rollback dan pemulihan, pemrograman persisten, objek-orientasi, logika pemrograman, sistem database deduktif, sistem database yang aktif ... and in all these (and other) areas there remains much to be done. dan dalam semua ini (dan lainnya) daerah masih banyak yang harus dilakukan.

2. 2. Why is it Important? Mengapa Penting?

Business in much of world depends on database technology. Bisnis di banyak bagian dunia tergantung pada teknologi database. For example: Sebagai contoh:

Finance: the UK clearing banks have calculated that if their database systems were removed it would take every person in UK working 24 hours per day 7 days per week to process all the financial transactions manually. Keuangan: Inggris kliring bank telah menghitung bahwa jika sistem database mereka telah dihapus itu akan mengambil setiap orang di Inggris bekerja 24 jam per hari 7 hari per minggu untuk memproses semua transaksi keuangan secara manual. The London stock exchange relies on computer systems for recording buying and selling of stock which happens very quickly and in large quantities. London bursa bergantung pada sistem komputer untuk merekam pembelian dan penjualan saham yang terjadi sangat cepat dan dalam jumlah besar. The amount of money involved in these transactions is enormous. Jumlah uang yang terlibat dalam transaksi ini sangat besar.

Transport: The airlines all use online seat reservation systems and have systems for scheduling aircraft, for building and maintaining timetables, for handling the in-flight catering and for mechanical servicing of the planes. Transportasi: Perusahaan penerbangan semua kursi menggunakan sistem reservasi online dan memiliki sistem untuk penjadwalan pesawat, untuk membangun dan mempertahankan jadwal, untuk menangani katering di-penerbangan dan untuk servis mekanik pesawat. Similar systems exist for rail, sea and road transport. Sistem serupa ada untuk kereta api, laut dan transportasi jalan. They all use database technology extensively. Mereka semua menggunakan teknologi database ekstensif.

Utilities: the major utilities (water, electricity, gas) all have generation / distribution systems based on database technology. Utilitas: utilitas utama (air, listrik, gas) semua memiliki generasi / distribusi sistem berbasis pada teknologi database.

Resources: The mineral exploration / extraction companies, and governments who regulate them (especially for oil exploration / extraction) have extensive databases which have complex data structures (usually including GIS (geographical information system) components. Sumber: The eksplorasi mineral / ekstraksi perusahaan, dan pemerintah yang mengatur mereka (terutama untuk eksplorasi minyak / ekstraksi) memiliki database ekstensif yang memiliki struktur data yang kompleks (biasanya termasuk GIS (sistem informasi geografis) komponen.

Production engineering: from scheduling workflow through the production lines of machines to stock control and order processing, database technology underpins all activity in this area. Teknik produksi: dari alur kerja penjadwalan melalui lini produksi mesin untuk mengontrol stok dan pemrosesan order, teknologi database mendasari semua aktivitas di daerah ini.

Environment: protection and control of the environment by government agencies depends heavily on database systems with GIS facilities, together with databases of toxic substances and clean-up recommendations. Lingkungan: perlindungan dan kontrol lingkungan dengan instansi pemerintah sangat bergantung pada sistem database dengan fasilitas GIS, bersama dengan database zat beracun dan bersih-up rekomendasi.

Tourism: hotel systems and local tourist attractions information and booking facilities rely on

database systems, and the major package tour operators have extensive databases for holiday planning and booking, together with financial systems for payment and invoicing. Pariwisata: Hotel sistem dan informasi wisata atraksi lokal dan fasilitas pemesanan bergantung pada sistem database, dan operator tur paket utama memiliki database yang luas untuk merencanakan liburan dan pemesanan, bersama-sama dengan sistem keuangan untuk pembayaran dan faktur.

Leisure: the entertainment industry uses database systems extensively for theatre, concert and cinema ticket bookings. Kenyamanan: industri hiburan menggunakan sistem database ekstensif untuk teater, konser dan pemesanan tiket bioskop.

Culture: museums, art galleries, history exhibitions -all utilise database technology (and especially multimedia database technology) for cataloguing their collections and recording access to them. Budaya: museum, galeri seni, sejarah pameran-semua memanfaatkan teknologi database (dan teknologi database khususnya multimedia) untuk katalogisasi koleksi mereka dan akses rekaman mereka.

Education: courses, materials, and assessment all rely heavily on database technology in all sectors of education. Pendidikan: kursus, bahan, dan penilaian semua sangat bergantung pada teknologi database di semua sektor pendidikan. Increasingly the linking of database technology with hypermedia delivery systems allows courseware to be maintained up-to-date and delivered to the consumer. Semakin menghubungkan teknologi database dengan sistem pengiriman hypermedia memungkinkan courseware untuk dipertahankan up-to-date dan dikirimkan ke konsumen.

Healthcare: primary healthcare has long relied on database technology to schedule hospital beds or appointments at clinics. Kesehatan: kesehatan primer telah lama bergantung pada teknologi database untuk jadwal tempat tidur rumah sakit atau janji di klinik. The patient health record has been the subject of intensive study (and R&D resources) over many years because of its complexity of structure, content and media and also because of the security and privacy issues. Catatan kesehatan pasien telah menjadi subjek penelitian intensif (dan R & D sumber daya) selama bertahun-tahun karena kompleksitas struktur, konten dan media dan juga karena keamanan dan masalah privasi. Epidemiology utilises database technology to hold and organise key information from many patients in order to allow statistical processing to detect trends and to alert medical practitioners to possible epidemics. Epidemiologi menggunakan teknologi database untuk menyimpan dan mengatur informasi kunci dari banyak pasien untuk memungkinkan pengolahan statistik untuk mendeteksi tren dan untuk mengingatkan praktisi medis untuk wabah mungkin. More recently, data mining techniques have been applied to this area - relying again on database technology. Baru-baru ini, teknik data mining telah diterapkan ke daerah ini - bergantung lagi pada teknologi database.

Government administration would be paralysed without database technology; the collection of taxes and the payment of social security benefits depends totally on database technology. Administrasi pemerintahan akan lumpuh tanpa teknologi database; pengumpulan pajak dan pembayaran manfaat jaminan sosial tergantung sepenuhnya pada teknologi database.

Retail: the major retail stores utilise database technology in stock control and PoS (Point of Sale)

systems. Ritel: toko-toko ritel besar memanfaatkan teknologi database dalam pengendalian stok dan POS (Point of Sale) sistem. Modern retailers use advanced data mining techniques to determine trends in sales and consumer preference to optimise stock control, retail performance, customer convenience and profit. Pengecer modern menggunakan teknik canggih data mining untuk menentukan tren dalam penjualan dan preferensi konsumen untuk mengoptimalkan pengendalian stok, kinerja ritel, kenyamanan pelanggan dan keuntungan.

The essential point is that database technology is a CORE TECHNOLOGY with links to: Titik penting adalah bahwa teknologi database adalah teknologi inti dengan link ke: information management / processing manajemen informasi / pengolahan data analysis / statistics analisis data / statistik data visualisation / presentation Data visualisasi / presentasi multimedia and hypermedia multimedia dan hypermedia office and document systems kantor dan dokumen sistem business processes, workflow, CSCW (computer-supported cooperative work) proses bisnis, alur kerja, CSCW (komputer didukung kerja koperasi)

But modern DB systems depend on an infrastructure of: Tetapi sistem DB yang modern tergantung pada infrastruktur: networks both LAN (local area network) and WAN (wide area network) jaringan baik LAN (local area network) dan WAN (wide area network) client-server computing architecture komputasi client-server arsitektur skilled data analysis and DB design terampil analisis data dan desain DB skilled systems development method(s) terampil pengembangan sistem metode (s) for them to be effective and therefore used in any sector of activity. bagi mereka untuk menjadi efektif dan oleh karena itu digunakan dalam setiap sektor kegiatan.

3. 3. Which Application Areas? Yang Area Aplikasi?

From the programme of the workshop there is clearly interest in: Dari program lokakarya jelas ada kepentingan dalam: culture&scientific information budaya & informasi ilmiah tourism pariwisata telemedicine telemedicine natural resources management pengelolaan sumber daya alam production engineering rekayasa produksi all of which have been mentioned above as typical DB application areas. semua yang telah disebutkan di atas sebagai area aplikasi DB khas. There is not enough time in the presentation to describe in any detail how DB technology is used in these application areas. Tidak ada cukup waktu dalam presentasi untuk menjelaskan secara detail bagaimana DB teknologi yang digunakan dalam area aplikasi.

4. 4. What Relevant Technologies? Apa Teknologi Relevan?

Relational DBMS is the modern base technology for many business applications. DBMS relasional adalah teknologi dasar modern untuk aplikasi bisnis. It offers flexibility and easy-to-

use tools at the expense of ultimate performance. Ia menawarkan fleksibilitas dan mudah-ke-menggunakan alat dengan mengorbankan kinerja tertinggi. More recently relational systems have started to extend their facilities in the directions of information retrieval, object-orientation and deductive/active systems leading to the so-called 'Extended Relational Systems'. Baru-baru ini sistem relasional telah mulai untuk memperluas fasilitas mereka dalam arah informasi, objek orientasi-pengambilan dan sistem deduktif / aktif mengarah ke apa yang disebut 'Sistem Relasional Diperpanjang'.

Information Retrieval Systems started with handling library catalogues and extended to full free-text utilising inverted index technology with a lexicon or thesaurus. Sistem Informasi Retrieval dimulai dengan penanganan katalog perpustakaan dan diperpanjang untuk penuh teks bebas memanfaatkan teknologi inverted index dengan leksikon atau tesaurus. Modern systems utilise some KBS (knowledge-based systems) techniques to improve retrieval. Sistem modern memanfaatkan beberapa KBS (sistem berbasis pengetahuan) teknik untuk meningkatkan pengambilan.

Object-Oriented DBMS started for engineering applications where objects are complex, have versions and need to be treated as a complete entity. Object-Oriented DBMS mulai untuk aplikasi teknik di mana obyek yang kompleks, memiliki versi dan perlu diperlakukan sebagai entitas lengkap. OODBMSs share many of the OOPL features such as identity, inheritance, late binding, overloading and overriding. OODBMSs berbagi banyak fitur OOPL seperti identitas, warisan, terlambat mengikat, overloading dan utama. OODBMSs have found favour in engineering and office systems but have not yet been successful in traditional application areas. OODBMSs telah mendapat kasih karunia dalam sistem rekayasa dan kantor tetapi belum berhasil di daerah aplikasi tradisional.

Deductive / Active DBMS have emerged over the last 20 years and combine logic programming technology with database technology. Deduktif / aktif DBMS telah muncul selama 20 tahun terakhir dan menggabungkan teknologi logika pemrograman dengan teknologi database. This allows the database itself to react to external events an to maintain dynamically its integrity with respect to the real world. Hal ini memungkinkan database itu sendiri untuk bereaksi terhadap peristiwa eksternal untuk mempertahankan integritas dinamis sehubungan dengan dunia nyata.

5. 5. The ERCIM Competence Para ERCIM Kompetensi

Each Institute has a strong team in database technology, with its own national projects backed by participation in EU projects. Setiap Institute memiliki tim yang kuat dalam teknologi database, dengan proyek-proyek nasional sendiri didukung oleh partisipasi dalam proyek Uni Eropa. Each team has links to academics (through teaching / research) and links to commerce / industry (through projects and consultancy). Setiap tim memiliki link ke akademisi (melalui pengajaran / penelitian) dan link untuk perdagangan / industri (melalui proyek-proyek dan konsultasi).

The groups in the ERCIM institutes formed EDRG, ERCIM Database Research Group, in 1991. Kelompok-kelompok di lembaga ERCIM terbentuk EDRG, ERCIM Research Database Group, pada tahun 1991. There have been 9 workshops to date, some joint projects and we obtained an EU-funded network of excellence (HCM programme). Ada 9 lokakarya sampai saat ini, beberapa

proyek bersama dan kami memperoleh jaringan yang didanai Uni Eropa keunggulan (HCM program). EDRG can put together approximately 200 quality DB researchers plus contacts in academia and industry. EDRG dapat mengumpulkan sekitar 200 peneliti DB berkualitas ditambah kontak dalam dunia akademis dan industri.

For further information on EDRG see: /activity/wg/EDRG/index.html Untuk informasi lebih lanjut tentang EDRG lihat: / kegiatan / wg / EDRG / index.html

6. 6. The Way Forward Jalan ke Depan

It is hoped that this workshop will define the requirements for the way forward: perhaps the requirement is for workshops to exchange experience and to motivate the initiation of joint projects. Diharapkan bahwa workshop ini akan menentukan persyaratan untuk jalan ke depan: mungkin kebutuhannya adalah workshop untuk bertukar pengalaman dan untuk memotivasi inisiasi proyek bersama. There is clearly a need to get to know teams and competencies on each side of the Mediterranean. Ada kebutuhan jelas untuk mengenal tim dan kompetensi pada setiap sisi dari Mediterania. Hopefully joint projects can be initiated in order to demonstrate the effectiveness of DB technology for the region. Semoga proyek bersama dapat dimulai dalam rangka untuk menunjukkan efektivitas teknologi DB untuk wilayah tersebut.

http://www.ercim.eu/medconf/papers/jeffery.html