77
1 Pengertian Basis Data Basis data adalah - Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu - Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Database

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Database

1

Pengertian Basis Data

Basis data adalah - Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu

- Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Page 2: Database

2

Hirarki data :

1. Database 4. Field / Attribut

2. File 5. Byte /Character

3. Record 6. Bit

Contoh:

Database F1 F2 F3

File : Mahasiswa

Record Field Field Field Field

Page 3: Database

3

Istilah-istilah Basis dataBeberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut:

FileFile bisa berupa orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar. Dalam Hirarki Database Entitas disebut juga dengan

RecordRecord adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi, Jl. Hati suci No 2 Kupang.

Page 4: Database

4

Istilah Basis Data (Cont.)

FieldSetiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa, Alamat.

Data Value Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilai data.

Page 5: Database

5

Komponen-komponen Sistem Basis Data ( Database )

Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu:

Page 6: Database

6

Komponen Data Base (Cont.)

Perangkat Keras ( Hardware )Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.

Sistem Operasi ( Operating System )Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.

Page 7: Database

7

Komponen Data Base (Cont.)

Basis data ( Database )Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.

Database Management System ( DBMS )Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.

Pemakai ( User )Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.

Page 8: Database

8

Tujuan dan Manfaat Basis Data

Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat.Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:

Kecepatan dan kemudahan (Speed )Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.

Page 9: Database

9

Tujuan dan Manfaat Basis Data (Cont.)

Efisien ruang penyimpanan (Space )Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah pengkodean .

Keakuratan (Acuracy)Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.

Page 10: Database

10

Tujuan dan Manfaat Basis Data (Cont.)

Keamanan (Security)Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan.

Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan

Page 11: Database

11

Tujuan dan Manfaat Basis Data (Cont.)

Data dapat dipakai secara bersama (shared)Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

Dapat diterapkan standarisasi (standardization)Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.

Page 12: Database

12

Pengguna Basis Data

System EngineerTenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual

Database Administrator (DBA)Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.Tugas DBAMengontrol DBMSMemonitor siapa yang mengakses basis dataMengatur pemakaian basis dataMemeriksa security basis data

Page 13: Database

13

End User (Pemakai Akhir)

Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :

Programmer aplikasiPemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)

Page 14: Database

14

End User (Pemakai Akhir) (Cont.)

Pemakai Mahir Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS

Pemakai Umum Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya

Pemakai KhususPemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.

Page 15: Database

15

Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis :

Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan

Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan

Universitas : Pengelolaan pendaftaran, akademik, alumni

Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan

Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen

Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajakTelekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa

Page 16: Database

16

Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System/ DBMS)

DBMS adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar.

DBMS dapat menjadi alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

Page 17: Database

17

Page 18: Database

18

Keuntungan/kelebihan Penggunaan DBMS

Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :

Performance yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori

Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi dapat diatasi dalam DBMS. Redudansi adalah kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

Page 19: Database

19

Keuntungan/kelebihan Penggunaan DBMS (Cont.)

Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya.

Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.

Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

Page 20: Database

20

Pengertian ERD

Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang mengambarkan hubungan/relasi antar entity dalam bentuk suatu digram yang bersifat top-down.

PEMODELAN BASIS DATA

salah satu bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi adalah Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 21: Database

21

MODEL ERD

Page 22: Database

22

Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :

Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.

Page 23: Database

23

Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.

Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.

Page 24: Database

24

Contoh ERD

Page 25: Database

25

Derajat relasi atau kardinalitas

Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.

Page 26: Database

26

Tahap ERDTahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ER adalah menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam database.

Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang logis.

Page 27: Database

27

Secara umum metodologi ERD sebagai berikut :

Page 28: Database

28

Contoh Kasus:Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan setidaknya satu pegawai. Pegawai ditugaskan paling tidak di satu bagian (dapat pula dibeberapa bagian). Paling tidak satu pegawai mendapat tugas di satu proyek. Tetapi seorang pegawai dapat libur dan tidak dapat tugas di proyek.

Menentukan entitasEntitasnya : pengawas, bagian, pegawai, proyek

Page 29: Database

29

Menentukan relasi dengan matrik relasi

Page 30: Database

30

Gambar ERD sementaraHubungkan entitas sesuai dengan matrik relasi yang dibuat

Page 31: Database

31

Mengisi kardinalitas

Dari gambaran permasalahan dapat diketahui bahwa:masing-masing bagian hanya punya satu pengawasseorang pengawas bertugas di satu bagianmasing-masing bagian ada minimal satu pegawaimasing-masing pegawai bekerja paling tidak di satu bagianmasing-masing proyek dikerjakan paling tidak oleh satu pegawai

Page 32: Database

32

Mengisi kardinalitas (gambar)

Page 33: Database

33

Menentukan kunci utamaKunci utamanya: Nomor Pengawas, Nama Bagian, Nomor Pegawai, Nomor Proyek

Page 34: Database

34

Menggambar ERD berdasarkan kunci

Ada dua relasi many to many pada ERD sementara, yaitu antara bagian dengan pegawai, pegawai dengan proyek, oleh sebab itu kita buat entitas baru yaitu bagian -pegawai dan pegawai-proyek Kunci utama dari entitas baru adalah kunci utama dari entitas lain yang akan menjadi kunci tamu di entitas yang baru.

Page 35: Database

35

Page 36: Database

36

Menentukan dan Memetakan atributBagian : Nama bagianProyek: Nomor proyek, Nama proyekPegawai:Nomor pegawai, Nama pegawaiPengawas: Nomor pengawasProyek-Pegawai : Nomor proyek, Nomor pegawaiPengawas-Proyek: Nomor pengawas,Nomor Proyek

Page 37: Database

37

Menggambar ERD dengan atribut

Page 38: Database

38

Memeriksa Hasil

Periksa apakah masih terdapat redundasi. ERD akhir: untuk pemodelan data pada sistem.

Page 39: Database

39

Soal Latihan

Distributor X merupakan sebuah distributor obat-obatan, yang mendistribusikan obat-obatannya ke beberapa apotik. Data yang dicatat dalam transaksi penjualan ke apotik-apotik tersebut adalah data dari apotik yang membeli obat dan obat yang dijual. Untuk satu buah transaksi hanya terdiri dari satu apotik dan dapat terdiri lebih dari satu obat, dan satu apotik dapat mempunyai 1 kali transaksi atau lebih. Karna proses transaksi penjualan obat yang cukup tinggi dan jumlah yang banyak maka diperlukan proses pengolahan data transaksi yang didukung dengan adanya suatu penyimpan data dengan menggunakan database

Page 40: Database

40

Pengertian Normalisasi

proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tida memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud sering disebut dengan istilah anomali.

PEMODELAN BASIS DATA

salah satu bentuk pemodelan basis data yang juga sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi adalah Normalisasi

Page 41: Database

41

Tujuan dari normalisasiUntuk menghilangkan kerangkapan dataUntuk mengurangi kompleksitasUntuk mempermudah pemodifikasian data

AnomaliAnomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan ( misalnya menyebabkan ketidakonsistenan data atau membuat suatu data menjadi hilang ketika data dihapus)

Page 42: Database

42

Macam Anomali terdiri dari•Anomali peremajaan,•Anomali Penghapusan, dan•Anomali penyisipan

Anomali peremajaanAnomali ini terjadi bila ada perubahan pada sejumlah data yang mubazir, tetapi tidak seluruhnya diubah. Contoh : Tabel Pesanan

Pemasok Kota Barang Jumlah

Kartika Jakarta Mouse 5

Citra Bandung Monitor 2

Yudi Medan CPU 2

Citra Bandung Printer 1

Page 43: Database

43

Seandainya Citra dengan kota Bandung pindah ke Bogor maka pengubahan data hanya dilakukan pada data pertama menjadi : Tabel Pesanan

PemasokKota Barang Jumlah

Kartika Jakarta Mouse 5

Citra Bogor Monitor 2

Yudi Medan CPU 2

Citra Bandung Printer 1

Di sini terlihat bahwa data tentang pemasok Citra tidak sama yang menyebabkan ketidakkonsistenan data.

Page 44: Database

44

Anomali PenyisipanAnomali ini terjadi pada saat penambahan data ternyata ada elemen yang kosong dan elemen tsb justru menjadi key. Contoh : Tabel Kursus

NoSiswa Kursus Biaya

10 Bhs.Inggris 60000

10 Bhs.Perancis 80000

10 Bhs.Jepang 70000

15 Bhs.Inggris 60000

20 Bhs.Jepang 70000

Page 45: Database

45

Misalnya akan dibuka kursus baru yaitu Bhs.Jerman dengan biaya 75000 akan tetapi belum ada seorangpun yang ikut kursus ini, shg data menjadi : Tabel Kursus

NoSiswaKursus Biaya

10 Bhs.Inggris 60000

10 Bhs.Perancis 80000

10 Bhs.Jepang 70000

15 Bhs.Inggris 60000

20 Bhs.Jepang 70000

Bhs.Jerman 75000

Page 46: Database

46

Anomali penghapusan

Anomali ini terjadi apabila dalam satu baris/ tuple ada data yang akan dihapus sehingga akibatnya terdapat data lain yang hilang. Contoh pada table kursus data NoSiswa 20 akan dihapus karena sudah tidak ikut kursus lagi sehingga akibatnya data kursus bhs jepang dan biaya 70000 akan ikut terhapus.

Page 47: Database

47

Tahapan Normalisasi :

Bentuk Tidak Normal (Unnormalize Form)

Merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak harus mengikuti suatu format tertentu sehingga bisa saja datanya tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

Page 48: Database

48

Contoh :

Kdplg Nmplg Kdprop Almprop T-mulai T-selesai Biaya Kdpml Nmpml

PL025 MIRA PR-22PR-64

TabingJondul

01-06-0612-04-08

01-06-1112-04-11

5524

PL-01PL-15

AndiSusy

PL089 HANI PR-45PR-64PR-22

IndarungJondulTabing

21-03-0715-06-0802-02-06

21-03-1115-06-1302-02-13

602455

PL-01PL-15PL-01

AndiSusyAndi

Page 49: Database

49

Bentuk Normal Pertama

Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atrribut yang bernilai banyak (multi value attribut) artinya setiap pertemuan baris dan kolom hanya berisikan satu nilai (singel value attribut)

Page 50: Database

50

Kdplg Nmplg Kdprop Almprop T-mulai T-selesai Biaya Kdpml Nmpml

PL025 MIRA PR-22 Tabing 01-06-06 01-06-11 55 PL-01 Andi

PL025 MIRA PR-64 Jondul 12-04-08 12-04-11 24 PL-15 Susy

PL089 HANI PR-45 Indarung 21-03-07 21-03-11 60 PL-01 Andi

PL089 HANI PR-64 Jondul 15-06-08 15-06-13 24 PL-15 Susy

PL089 HANI PR-22 Tabing 02-02-06 02-02-13 55 PL-01 Andi

Page 51: Database

51

Bentuk Normal Kedua

Akan terpenuhi jika bentuk data telah memenuhi kriteria Bentuk Normal Pertama dan setiap atrribut yang bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional (functional dependency) terhadap attribut kunci / primary key. Sehingga untuk memebentuk Normal ke dua haruslah sudah ditentukan field kunci

Contoh :

Tentukan primary key Kdplg,KdpropTentukan Functional dependency Kdplg NmplgKdprop almprop,biaya,kdpmlk,nmpmlkKdplg,Kdprop T-mulai, T-selesaiMaka bentuk normal keduanya adalah :

Page 52: Database

52

1. Pelanggan Kdplg Nmplg

PL025 MIRA

PL025 MIRA

PL089 HANI

PL089 HANI

PL089 HANI

2. Property

Kdprop Almprop Biaya Kdpml Nmpml

PR-22 Tabing 55 PL-01 Andi

PR-64 Jondul 24 PL-15 Susy

PR-45 Indarung 60 PL-01 Andi

PR-64 Jondul 24 PL-15 Susy

PR-22 Tabing 55 PL-01 Andi

Page 53: Database

53

3. Plg_prop

Kdplg Kdprop T-mulai T-selesai

PL025 PR-22 01-06-06 01-06-11

PL025 PR-64 12-04-08 12-04-11

PL089 PR-45 21-03-07 21-03-11

PL089 PR-64 15-06-08 15-06-13

PL089 PR-22 02-02-06 02-02-13

Page 54: Database

54

T-mulai

T-akhir

Kdpml

Primary Key

Nmpml

Biaya

Kdplg

Kdprop

Almprop

Nmplg

Transistive dependency

Page 55: Database

55

Ketergantungan Transitif ( Transistive dependency ) :

Definisi :Attribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada attribut X, jika attribut Y tergantung pada attribut X pada relasi R dan attribut Z tergantung pada attribut Y pada relasi R ( X Y, Y Z, maka X Z )

Contoh :

Page 56: Database

56

X Z

Kdprop Almprop Biaya Kdpml Nmpml

PR-22 Tabing 55 PL-01 Andi

PR-64 Jondul 24 PL-15 Susy

PR-45 Indarung 60 PL-01 Andi

PR-64 Jondul 24 PL-15 Susy

PR-22 Tabing 55 PL-01 Andi

Y

Page 57: Database

57

Bentuk Normal Ketiga

Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama dan kedua serta tidak terdapat transitive dependency yaitu sebuah attribut yang bukan kunci selain bergantungan kapada attribut kunci, juga bergantungan kepada attribut bukan kunci yang lainnya. Sehingga setiap attribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada attribut kunci (primary key)

Page 58: Database

58

1. Pelanggan Kdplg Nmplg

PL025 MIRA

PL089 HANI

2. PropertyKdprop Almprop Biaya Kdpml

PR-22 Tabing 55 PL-01

PR-64 Jondul 24 PL-15

PR-45 Indarung 60 PL-01

Page 59: Database

59

3. Plg_propKdplg Kdprop T-mulai T-selesai

PL025 PR-22 01-06-06 01-06-11

PL025 PR-64 12-04-08 12-04-11

PL089 PR-45 21-03-07 21-03-11

PL089 PR-64 15-06-08 15-06-13

PL089 PR-22 02-02-06 02-02-13

4. Pemilik

Kdpml Nmpml

PL-01 Andi

PL-15 Susy

Page 60: Database

60

Keterangan : Untuk membangun databasenya maka pembentukan file/tabelnya harus terurut seperti berikut ini :

PemilikPelangganPropertyPlg_prop

Page 61: Database

61

Berikut ini adalah sebuah tabel Unnormalize Form, Lakukanlah proses Normalisasi sampai bentuk normal ketiga :

No_mhs Nm_mhs Jurusan Kd_mk Nama_mk no_dos Nama_dos Nil

0001 Adi SI MKK350MKK365

Manajemen DBArsitektur Komputer

B104B105

AtiIta

AB

0002 Budi TI MKK350MKK351MKK352

Manajemen DBSistem OperasiSistem Pakar

B104B103B106

AtiDidiDodi

CBA

Page 62: Database

62

B.

No_pem Nm_pem Kode-kota Kota Alamat No-brg Nm-brg Jmlh

P001 Adi K001 Jakarta Jl. Otista B-001

B-002

B-003

A

B

C

1400

1500

2000

P002 Budi K003 Bandung Jl. S.Parman B-003 C 2500

P003 Dedi K002 Padang Jl. Hangtuah B-002 B 1500

P004 Dodi K001 Jakarta Jl. Kalibata B-001 A 2000

Page 63: Database

63

Jenis-Jenis Perintah SQLPerintah dan fungsi SQL dapat digunakan untuk mendefenisikan maupun memanipulasi database. Secara umum perintah-perintah pada SQL dibagi menjadi dua kelompok yaitu :

1. DDL (Data Definition Language)

DDL merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk mendefenisikan data dari suatu database. Perintah ini digunakan untuk mendefenisikan suatu database, yaitu seperti membuat, mengubah, menghapus suatu database Yang temasuk perintah DDL, seperti :

· CREATE untuk membentuk basis data, table atau index· ALTER untuk mengubah struktur table· DROP untuk menghapus basis data, table atau index

Page 64: Database

64

2. DML (Data Manipulation Language)

DML merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk memanipulasi data. Perintah-perintah ini bertugas untuk melakukan query dan perubahan yg dilakukan dalam suatu table

Yang termasuk perintah DML, Seperti :

A. Select diigunakan untuk memilih data dari suatu tabel atau view

Page 65: Database

65

Tpegawai

NIK Nama Kota Jabatan Jk Tgllhr Gaji Kdcab

K1 Mery Padang Manager P 23/2/1972 Rp45,000,000 C2

K2 Beny Jakarta Manager L 21/1/1970 Rp45,000,000 C1

K3 Yulia Bandung Akuntan P 25/4/1969 Rp24,000,000 C1

K4 Budi Jakarta Akuntan L 14/6/1979 Rp20,000,000 C2

Page 66: Database

66

contoh :(q1) Select * from tpegawai;Menampilkan seluruh data dari table tpegawai

(q2) Select Nik,Nama,Jabatan,gaji from tpegawai; Menampilkan data-data nik,nama,jabatan dan gaji dari table tpegawai

(q3) Select * from tpegawai where jk=’P’;Menampilkan data dari table tpegawai yang isi data dari filed jk nya adalah P

Page 67: Database

67

(q4) Select * from tpegawai where tgllhr > #12/4/1972#;Menampilkan data dari table tpegawai yang tgl lahirnya di atas 12/4/1972

(q5) Select * from tpegawai where tgllhr IS NULL; Menampilkan data dari table tpegawai yg isi field tgllhr nya = kosong

(q6) Select * from tpegawai where tgllhr>#12/3/1972# and jk=’P’;Menampilkan data dari table tpegawai yang tgllhr nya di atas 12/3/1972 dan jk nya = P

Page 68: Database

68

(q7) Select NIK,Nama,Gaji/12 from tpegawai;Menampilkan Data-Data Nik,Nama dan gaji/12

(q8) Select NIK,Nama,Gaji/12 as gjbln from tpegawai;Menampilkan Data-data Nik,Nama dan gaji/12Catatan : untuk kolom gaji/12 diberi nama gjbln

(q9) Select Nama,Kota,JK from tpegawai where gaji>30000000;Menampilkan Data-data Nama,kota dan JK dimana gaji besar dari 30000000

Page 69: Database

69

(q10) Select Nama,Kota,JK from tpegawaiwhere kota = ’Padang’ OR kota = ‘Bandung’;Menampilkan Data-data Nama,Kota dan JK dimana

kotanya = Padang atauBandung

(q11) Select * from tpegawai where kdcab=’C1’ OR kdcab=’C2’;

Menampilkan seluruh data yang kdcabnya = C1 atau C2

(q12) Select * from tpegawaiWhere tgllhr between #1/1/1970# and

#12/12/1973#; Menampilkan seluruh data yang tgllhrnya di antara

1/1/1970 dan 12/12/1973

Page 70: Database

70

(q13) Select * from tpegawaiWhere tgllhr not between #1/1/1970# and

#12/12/1973#; Menampilkan seluruh data yang tgllhrnya tidak

diantara 1/1/1970 dan 12/12/1973 (q14) Select * from tpegawai where nik in

(‘K1’,’K2’);Menampilkan seluruh data yang nik nya = K1 dan

K2

(q15) Select Nik,Nama,JK,GajiFrom tpegawai order by gaji desc;Menampilkan data nik,nama,jk,gaji yang terurut

secara descending berdasarkan gaji

Page 71: Database

71

(q16) Select Nik,Nama,JK,GajiFrom tpegawai order by gaji;Menampilkan data nik,nama,jk,gaji yang terurut secara

ascending berdasarkan gaji

(q17) Select Nik,Nama,Kota,JK,GajiFrom tpegawai order by kota,gaji desc;Menampilkan data nik,nama,jk,gaji yang terurut secara

ascending berdasarkan kota,Dan kemudian terurut secara descending berdasarkan gaji

(q18) Select nama from tpegawai Where nama like ‘*a*’;

Menampilkan data nama, yangmana data nama tersebut mempunyai huruf = a

Page 72: Database

72

(q19) Select nama from tpegawai Where nama like ‘*y’;Menampilkan data nama, yangmana data nama tersebut berakhiran huruf = y

(q20) Select nama from tpegawai Where nama like ‘m*’;Menampilkan data nama, yangmana data nama tersebut berawalan huruf = m

(q21) Select nama from tpegawai Where nama like ‘*e?y*’;Menampilkan data nama, yangmana data nama tersebut diantara satu hurufnya Terdapat huruf e dan y

Page 73: Database

73

(q22) Select count (*) as jumlah from tpegawai where gaji > 24000000;

Menampilkan jumlah data yang gajinya di atas 24000000

(q23) Select count (nik) as jumlah, sum(gaji) as total from tpegawai Where kota=’Padang’;

Menampilkan jumlah data nik dan jumlah total gaji yang kotanya= Padang

(q24) Select min(gaji) as terkecil, max (gaji) as terbesar, avg(gaji) as rata

from tpegawai;Menampilkan data terkecil gaji, terbesar gaji dan rata-rata

gaji

Page 74: Database

74

(q25) Select kdcab, count(nik) as hitung, sum(gaji) as total

From tpegawaiGroup by kdcabOrder by kdcab;Menampilkan data kdcab, jumlah data nik,

dan jumlah total gaji berdasarkanKelompok kdcab, dan datanya terurut

secara ascending berdasarkan kdcab

Page 75: Database

75

B. Insert digunakan untuk Menyisipkan baris dari suatu tabel

(q26) Insert Into tpegawaiValues(‘K5’,’Dedi’,’Jakarta’,’Akuntan’,’L’,#01-

06-80#,20000000,’C3’);Menambahkan data-data ke dalam tabel

tpegawai

Page 76: Database

76

C. Delete digunakan untuk Menghapus baris dari suatu tabel

(q27) Delete from tpegawaiWhere nik=’K4’;Menghapus data yang nik nya = K4

Page 77: Database

77

D. UpDate digunakan untuk Mengubah isi dari kolom (field) pada suatu tabel

(q28) Update tpegawaiSet gaji = 50000000Where jabatan= ‘Manager’;Merubah data gaji menjadi 50000000 yang

jabatannya = manager