4
Dasar Pemikiran A. Pembelajaran di sekolah bukanlah satu-satunya bekal bagi siswa untuk terjun ke tengah masyarakat setelah menyelesaikan studinya nanti. Salah satu alternatif yang perlu dipahami adalah mencari wawasan dan terjun langsung ke tengah aktivitas masyarakat yang mempunyai korelasi dengan ilmu yang sedang dipelajari siswa bersangkutan. B. Setiap perkembangan di sekitar selalu menuntut siswa untuk tanggap dan peka terhadapnya. Oleh sebab itu, selayaknya siswa memahami segala fenomena yang muncul di tengah masyarakat. Dengan cara ini siswa semakin bertambah wawasan pengetahuan dan penalaran karena siswa dapat membandingkan teori di sekolah dengan dunia nyata. C. Pembelajaran di sekolah merupakan pembentuk pikir siswa. Dengan bekal tersebut, siswa dapat mengadakan komparasi dengan fenomena di sekitarnya dan menganalisis secara logis. D. Siswa perlu mengenal dan mencintai objek wisata dan lingkungan hidupnya. E. Siswa perlu saling mengenal dan memupuk tali persaudaraan yang satu dengan yang lainnya, terutama warga OSIS SMU Budya Wacana Yogyakarta. II. Bentuk Kegiatan Sesuai dengan nama proposal ini, yaitu Studi Wisata, kegiatan ini menekankan pada studi lapangan. Kegiatan ini berorientasi pada studi 60 % dan wisata 40%. III. Tujuan A. Meningkatkan wawasan, kemampuan, kesadaran, dan rasa cinta siswa terhadap permasalahan empiris di lingkungan hidupnya. B. Menambah wawasan daya nalar siswa setelah menghadapi fenomena di sekitarnya. C. Menambah wawasan pola pikir siswa untuk mengadakan inovasi terhadap lingkungan. Meningkatkan kerja sama antarsiswa dalam menangani permasalahan. IV. Sasaran dan Ruang Lingkup Arahan yang dituju adalah peningkatan kualitas warga OSIS, oleh sebab itu kegiatan ini membatasi pesertanya. Peserta yang diharapkan ikut terlibat adalah semua warga OSIS SMA Budya Wacana Yogyakarta, pembina OSIS, dan guru pendamping. V. Waktu dan Tempat Kegiatan Waktu pelaksanaan: tanggal 28 - 30 Desember 2007 (waktu tersebut merupakan liburan semester sehingga diharapkan tidak mengganggu proses belajar mengajar. Adapun tempat kegiatan yaitu Lokasi Objek Wisata Kaliurang dengan metode pelaksanaan sebagai berikut: 1. mengunjungi dan mengamati secara langsung objek wisata Kaliurang dengan meneliti habitat maupun ekosistem yang ada, 2. diskusi hasil pengamatan, 3. ceramah dan pengarahan guru pendamping. VI. Penyelenggara Pelindung : Dra. Yohana Sri Kadarwati (Kepala Sekolah) Guru Pendamping : 1. Suharto Yustinus Edyst, S.TP. 2. Drs. Heru Marmantyo Ketua : Lukas Gunawan Sekretaris I. : Mustika K. II. : Lelo Deos Santos M. Bendahara I. : Ferni Sumaela II. : Vivi Marisa Rambing Koordinator dan Seksi : 1. Akomodasi : Eriko Herdian Basuki 2. Acara : Rukmono Oky

Dasar Pemikiran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dasar pemikira

Citation preview

Dasar PemikiranA.Pembelajaran di sekolah bukanlah satu-satunya bekal bagi siswa untuk terjun ke tengah masyarakat setelah menyelesaikan studinya nanti. Salah satu alternatif yang perlu dipahami adalah mencari wawasan dan terjun langsung ke tengah aktivitas masyarakat yang mempunyai korelasi dengan ilmu yang sedang dipelajari siswa bersangkutan.B.Setiap perkembangan di sekitar selalu menuntut siswa untuk tanggap dan peka terhadapnya. Oleh sebab itu, selayaknya siswa memahami segala fenomena yang muncul di tengah masyarakat. Dengan cara ini siswa semakin bertambah wawasan pengetahuan dan penalaran karena siswa dapat membandingkan teori di sekolah dengan dunia nyata.C.Pembelajaran di sekolah merupakan pembentuk pikir siswa. Dengan bekal tersebut, siswa dapat mengadakan komparasi dengan fenomena di sekitarnya dan menganalisis secara logis.D.Siswa perlu mengenal dan mencintai objek wisata dan lingkungan hidupnya.E.Siswa perlu saling mengenal dan memupuk tali persaudaraan yang satu dengan yang lainnya, terutama warga OSIS SMU Budya Wacana Yogyakarta.II.Bentuk KegiatanSesuai dengan nama proposal ini, yaitu Studi Wisata, kegiatan ini menekankan pada studi lapangan. Kegiatan ini berorientasi pada studi 60 % dan wisata 40%.III.TujuanA.Meningkatkan wawasan, kemampuan, kesadaran, dan rasa cinta siswa terhadap permasalahan empiris di lingkungan hidupnya.B.Menambah wawasan daya nalar siswa setelah menghadapi fenomena di sekitarnya.C.Menambah wawasan pola pikir siswa untuk mengadakan inovasi terhadap lingkungan. Meningkatkan kerja sama antarsiswa dalam menangani permasalahan.IV.Sasaran dan Ruang LingkupArahan yang dituju adalah peningkatan kualitas warga OSIS, oleh sebab itu kegiatan ini membatasi pesertanya. Peserta yang diharapkan ikut terlibat adalah semua warga OSIS SMA Budya Wacana Yogyakarta, pembina OSIS, dan guru pendamping.V.Waktu dan Tempat KegiatanWaktu pelaksanaan: tanggal 28 - 30 Desember 2007 (waktu tersebut merupakan liburan semester sehingga diharapkan tidak mengganggu proses belajar mengajar. Adapun tempat kegiatan yaitu Lokasi Objek Wisata Kaliurang dengan metode pelaksanaan sebagai berikut:1.mengunjungi dan mengamati secara langsung objek wisata Kaliurang dengan meneliti habitat maupun ekosistem yang ada,2.diskusi hasil pengamatan,3.ceramah dan pengarahan guru pendamping.VI.PenyelenggaraPelindung : Dra. Yohana Sri Kadarwati (Kepala Sekolah)Guru Pendamping : 1. Suharto Yustinus Edyst, S.TP. 2. Drs. Heru MarmantyoKetua : Lukas GunawanSekretaris I. : Mustika K. II. : Lelo Deos Santos M.Bendahara I. : Ferni Sumaela II. : Vivi Marisa RambingKoordinator dan Seksi :1.Akomodasi : Eriko Herdian Basuki2.Acara : Rukmono Oky3.Dokumentasi : Asimido4.Transportasi : HantoVII.Anggaran BiayaPanitia pelaksana akan menggali beberapa sumber dana. Diharapkan semua dana tersebut dapat mencukupi semua kebutuhan kegiatan. Sumber dana yang dimaksudkan antara lain:1. dana yang dihimpun panitia dari semua peserta,2. dana dari donatur,3. dana dari sponsor,4. dana subsidi dari sekolah.VIII.PenutupPanitia yakin bahwa rencana kegiatan ini akan terlaksana dengan baik dan lancar apabila mendapat dukungan dan kerja sama dari luar, baik dukungan yang bersifat moral, material, maupun spiritual. Oleh sebab itu, panitia selalu berharap atas dukungan dan kerja sama para calon peserta, donatur, sponsor, dan segenap jajaran yang ada di SMA Budya Wacana Yogyakarta.

1. Pendahuluan

Berisi tentang hal-hal & kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut. Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata) Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.

2. Dasar Pemikiran Berisi tentang dasar yg digunakan dlam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dll Jika kegiatan tersebut bkan dr organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian.

3. Tujuan Tujuan yg ingin dicapai dlm kegiatan tersebut (umum & khusus) Tentukan juga keluaran (output) yg dikehendaki seperti apa?Misalnya : Mmperoleh kader-kader KMHDI Memberi pngetahuan manajerial & leadership bagi calon anggota KMHDI

4. Tema Tema yg diangkat dlam kegiatan tersebut

5. Jenis Kegiatan Diperlukan untuk mnjelaskan rangkaian kegiatan yg akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu. Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misalnya : berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab & simulasi dll.

6. Target Berisi uraian yg lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yg digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.Misalnya : Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yg masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yg sesuai dngan Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, & setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dlm setiap materi pelatihan!

7. Sasaran/Peserta Menjelaskan tentang objek atau siapa yg akan mengikuti kegiatan tersebut (lebih kenal dgn peserta)

8. Waktu & Tempat Pelaksanaan Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul brapa akan dilaksanakan kgiatan tersebut.

9. Anggaran Dana Dalam anggaran disini, hanya disbutkan jumlah total pmasukan & pengeluaran yg diperkirakan oleh panitia, sdangkan rinciannya dibuat dlam lampiran tersendiri

10. Susunan Panitia Dalm halaman / bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yg penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sdangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

11. Jadwal Kegiatan Dibuat sesuai dngan perencanaan dlam kalender Kegiatan yg telah disusun sebelumnya. Atau bisa jga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.

12. Penutup Berisi tentang harapan yg ingin dicapai & mohon dukungan bagi semua pihak. Ditutup dgan lembar pengesahan proposal. Terakhir, diikuti dengan lampiran.Hal-hal yang menjadi dasar pertimbangan pengurus untuk membuat proposal ini adalah: Bahwa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dakwah maka harus ditunjang dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Untuk mengantisipasi semakin besarnya minat masyarakat sekitar untuk menyekolahkan putra-putrinya maka diperlukan ruang kelas agar bisa menampung siswa yang lebih banyak dan terciptanya suasana yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Salah satu persyaratan untuk mendapatkan ijin operasional dari Dinas Pendidikan maupun dari Departemen Agama adalah memiliki lahan minimal 2500 m2. Selain untuk sarana pendidikan formal sekolah, kita bisa memanfaatkan lahan yang akan kita bebaskan itu untuk kegiatan yang bersifat non formal seperti Takhosus, Daurah, Kajian Rutin, Bimbingan Bahasa Arab serta kegiatan social kemasyarakatan seperti pengobatan cuma-cuma, donor darah dan sebagainya. Dengan terwujudnya SD Islam Mafaza yang bermanhaj salaf diharapkan akan menopang aktivitas dakwah di Jakarta Utara