27
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN Oleh : Ir. Jamal Rauf Husain,MT

Dasar Dasar K31

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dasar Dasar K31

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN

Oleh : Ir. Jamal Rauf Husain,MT

Page 2: Dasar Dasar K31

PENGERTIAN K3

• Adalah Usaha untuk dapat melaksanakan pekerjaan tanpa kecelakaan atau penyakit kerja dengan memberikan suasana kerja dan lingkungan kerja yang aman dan sehat guna tercapainya efisiensi dan produktivitas kerja yang optimal

Page 3: Dasar Dasar K31

HAKEKAT K3

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MEMILIKI :

Nilai Teknis Nilai Ekonomis

Nilai Kemanusiaan

Page 4: Dasar Dasar K31

PENGAWASAN UNSUR K3

4 M - UNSUR K3

M- anusia

M-esin

M-aterial

M-etode

Suasana dan Lingkungan Kerja Aman & Sehat

Tidak ada kecelakaan kerja

Tidak ada penyakit kerja

Page 5: Dasar Dasar K31

FALSAFAH K3

Terjadinya kecelakaan dan penyakit kerja, tentu ada penyebabnya

Penyebab Kecelakaan dan penyakit kerja, harus dapat dihilangkan/dicegah

Setiap pekerjaan dapat dilakukan dengan aman, selamat dan sehat dengan langkah2 :

- Mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan - Mengetahui tata cara yang benar, aman dan sehat - Mengetahui potensi bahaya dr pekerjaan tsb. - Mengetahui cara mengantisipasi potensi tsb.

Page 6: Dasar Dasar K31

KECELAKAAN KERJA

INSIDEN

Tidak direncanakan Tindakan tidak aman

Tidak diduga

Tidak diingini Kondisi tidak aman

dari luar tubuh KORBAN

Cidera/Mati

Kerusakan alat – Produksi Terhenti

Derita Korban – Kerugian Perusahaan

Page 7: Dasar Dasar K31

EFECT DOMINO SEQUENCE of ACCIDENT (Sebab-Akibat Kecelakaan - Anatomi)

Kelemahan Kontrol Manajemen (Lack of Control):1. Unsur Pengawasan2. Komunikasi Kelompok3. Pendidikan dan Pelatihan4. JSA dan SOP5. Pengamatan/Inspeksi K36. Penyelidikan dan Analisis Kecelakaan7. Tindakan Koreksi Kasus Kecelakan8. Instruksi Kerja

Page 8: Dasar Dasar K31

Penyebab Dasar (Basic Causes)

Faktor Personil• Kelemahan Pengetahuan dan Skill• Kurang Motivasi• Problem Fisik

Faktor Pekerjaan• Memadai Tidak cukup standar kerja• Pemeliharaan tidak memadai• Pemakaian alat tidak benar• Kontrol pembelian tidak ketat

Page 9: Dasar Dasar K31

Penyebab LangsungPenyebab Langsung• Tindakan Tidak AmanTindakan Tidak Aman - Mengoperasikan alat bukan wewenangnya- Mengoperasikan alat bukan wewenangnya - Mengoperasikan alat dg kecepatan tinggi- Mengoperasikan alat dg kecepatan tinggi - Posisi kerja yang salah- Posisi kerja yang salah - Perbaikan alat, pada saat alat beroperasi- Perbaikan alat, pada saat alat beroperasi• Kondisi Tidak AmanKondisi Tidak Aman - Tidak cukup pengaman alat- Tidak cukup pengaman alat - Tidak cukup tanda peringatan bahaya- Tidak cukup tanda peringatan bahaya - Kebisingan/debu/gas di atas NAB- Kebisingan/debu/gas di atas NAB - Housekeeping tidak baik- Housekeeping tidak baik

Page 10: Dasar Dasar K31

Kecelakaan 1. Tertimpa Alat Berat2. Tertabrak Dump Truck3. Terjatuh/Terbentur4. Terpapar gas beracun/debu

Akibat Kecelakaan Cidera Mati Kerusakan Alat Loss time – Produksi Terganggu

Page 11: Dasar Dasar K31

YANG DIMAKSUD KECELAKAANTAMBANG

1. Kecelakaan Benar Terjadi

2. Membuat Cidera Pekerja Tambang atau orang yang diizinkan di tambang oleh KTT

3. Akibat Kegiatan Pertambangan

4. Pada Jam Kerja Tambang

5. Pada Wilayah Pertambangan

Page 12: Dasar Dasar K31

PENGGOLONGAN KECELAKAANTAMBANG

1. Cidera Ringan (Kecelakaan Ringan)

Korban tidak mampu melakukan tugas semula

lebih dari 1 hari dan kurang dari 3 minggu

2. Cidera Berat (Kecelakaan Berat)

a.Korban tidak mampu melakukan tugas semula

lebih dari 3 minggu

b.Korban invalid & tidak mampumelaksanakan

tugas semula

Page 13: Dasar Dasar K31

c.Berdasarkan cedera korban, yaitu : - Retak Tengkorak kepala, tulang punggung pinggul, lengan bawah/atas, paha/kaki - Pendarahan di dalam atau pingsan kurang oksigen - Luka berat, terkoyak - Persendian lepas 3. Mati Korban mati dalam waktu 24 jam dari waktu

terjadinya kecelakaan

Page 14: Dasar Dasar K31
Page 15: Dasar Dasar K31

ADMINISTRASI LAPORAN

KECELAKAAN TAMBANG

1. KTT harus menyelidiki Kecelakaan Tambang

2. Kecelakaan Tambang harus dicatat dalam Administrasi Kecelakaan dan dilaporkan kepada KAPIT

3. Kecelakaan Berat atau Mati harus segera, dalam waktu 24 jam dilaporkan kepada KAPIT

4. KTT dilarang merubah tempat/lokasi kecelakaan, kecuali untuk pertolongan korban

Page 16: Dasar Dasar K31

Lanjutan …

Pencatatan dan Laporan Kecelakaan TambangBentuk Ii dan Iii, Buku Kuning Pencatatan Kecelakaan TambangBentuk IIIi, format laporan pemberitahuan setiap ada kecelakaan tambang dari KTT kepada KAPITBentuk Vi, format laporan kecelakaan tambang setiap triwulan.Bentuk VIi, format laporan jumlah rata-rata pekerja per tahun Bentuk VIIi.format laporan tingkat kekerapan kecelakaan tambang (FR) per tahunBentuk VIIIi, format laporan biaya kecelakaan tambang per semester.Bentuk IXi, format laporan tingkat keparahan kecelakaan tambang (SR) per tahun

.

Page 17: Dasar Dasar K31

CONTOH LAPORAN FR DAN SR• Sebuah Perusahaan Tambang “A” memiliki pekerja 2.000

orang dengan 2000 jam kerja per orang per tahun• Diperusahaan “A”Tahun 2000 terjadi kecelakaan tambang

sebanyak 16 kali dengan rincian sbb : - Kec. Ringan, 11 kali dengan hilang hari kerja 100 hari - Kec. Berat, 3 kali dengan hari kerja hilang 80 hari - Kec. Mati, 2 kali dengan hari kerja hilang 2 x 6.000,- = 12.000 hari• Hitung FR dan SR pada tahun 2000 .

• Jawaban : Jumlah Korban Kecelakaan x 1.000.000 FR = .------------------------------------------------- Jumlah Jam Kerja Kumulative

Page 18: Dasar Dasar K31

Lanjutan …

Jumlah hari kerja hilang x 1.000.000 SR = .------------------------------------------------- Jumlah Jam Kerja Kumulative

16 x 1.000.000 SR = .--------------------- = 4,0 4.000.000

12.180 x 1.000.000 SR = .-------------------------- = 3.045 4.000.000

Page 19: Dasar Dasar K31

PEDOMAN PERATURAN K3 PERTAMBANGAN

• Ruang Lingkup K3 Pertambangan : Wilayah KP/KK/ PKP2B/SIPD Tahap Eksplorasi/Eksploitasi/Kontruksi & Produksi/Pengolahan/Pemurnian/Sarana Penunjang

• UU No. 11 Tahun 1967• UU No. 01 Tahun 1970• UU No. 23 Tahun 1992• PP No. 19 Tahun 1970• Kepmen Naker No. 245/MEN/1990• Kepmen Naker No. 463/MEN/1993• Kepmen Naker No. 05/MEN/1996 • Kepmen PE. No.2555 K/26/MPE/1994• Kepmen PE No. 555 K/26/MPE/1995• Kepmen Kesehatan No. 260/MEN/KES/1998• Kepmen ESDM No. 1453 K/29/MEM/2000

Page 20: Dasar Dasar K31

LINGKUNGAN KERJA PERTAMBANGAN

Pengertian Lingkungan Kerja (Working Environment) adalah Setiap tempat pekerjaan yang bertujuan atau berhubungan langsung dengan pekerjaan penyelidikan umum, eksplorasi, study kelayakan, konstruksi, operasi produksi, pengolahan/ pemurnian dan pengangkutan bahan galian golongan a, b, c, termasuk sarana dan fasilitas penunjang yang ada di atas atau di bawah tanah/air, baik berada dalam satu wilayah atau tempat yang terpisah atau wilayah proyek.

Page 21: Dasar Dasar K31

LINGKUNGAN KERJA PERTAMBANGAN

Pengertian adalah Setiap tempat pekerjaan yang bertujuan atau berhubungan langsung dengan pekerjaan penyelidikan umum, eksplorasi, study kelayakan, konstruksi, operasi produksi, pengolahan/ pemurnian dan pengangkutan bahan galian golongan a, b, c, termasuk sarana dan fasilitas penunjang yang ada di atas atau di bawah tanah/air, baik berada dalam satu wilayah atau tempat yang terpisah atau wilayah proyek.

Page 22: Dasar Dasar K31

STANDAR MINIMUM KUALITAS LINGKUNGAN

LINGKUNGAN LINGKUNGAN

KERJA HIDUP

(working environment) (living environment)

NILAI AMBANG BATAS BAKU MUTU LINGKUNGAN

(NAB) (BML)

Page 23: Dasar Dasar K31

Rekognisi untuk mengetahui dan menentukan faktor bahaya di lingkungan kerja, mengetahui sifatnya dan mampu mendeteksi bahaya

Evaluasi untuk mengetahui besarnya bahaya dan sumbernya

Pengendalian untuk menentukan langkah dan cara pengendaliannya

AZAS KESEHATAN KERJA

Page 24: Dasar Dasar K31

GANGGUAN KESEHATAN KERJA

BEBAN KERJA : Setiap pekerjaan merupakan beban kerja bagi pelakunya

KAPASITAS KERJA : Kemampuan kerja tergantung pada keterampila, Fittnes, Jenis Kelamin, Usia dan ukuran tubuh

BEBAN TAMBAHAN : Kondisi Lingkungan kerja menjadi beban bagi tenaga kerja, yaitu Fisik (penerangan, suhu, tekanan udara dll), Kimia (gas, uap,debu, fume), Biologi (hewan, jamur), Fisiologis (sikap dan cara kerja) dan Mental Psikologis dan suasana kerja

Page 25: Dasar Dasar K31

FAKTOR LINGKUNGAN KERJA

Gas Berbahaya : CO, NO, CO2, CH4, H2SDebu Tambang : Fibrogenetik, Karsinogen, Radio

aktif, Explosivif Penyakit Debu : Pneumoconiosis, Blacklung Kebisingan : kontinyu, Impact, Impulsive Dampak Kesehatan : Conductive, Funcional, dan

Perecptive Pengaruh Kebisingan : Detak Jantung, Pernapasan dan

Pencernaan, Pupil dan lidah mengering, dll

Page 26: Dasar Dasar K31

PENGENDALIAN BAHAYA KESEHATAN KERJA

SubstitusiEliminasi – Kurangi intensitas dan kuantitasRubah Proses – TeknologiSistem VentilasiHousekeepingProtective Devices – APDMonitor kondisi lingkungan kerja – RekomendasiMutasi – Tour of Duty – ReplacementGeneral Check-up – Perawatan - Hyperkes

Page 27: Dasar Dasar K31

MANAJEMEN K3

Pengorganisasian dan Kebijakan K3Membangun Target dan SasaranAdministrasi, Dokumentasi, PelaporanJSA dan SOP Rekrut Karyawan & Kontrol Pembelian Inspeksi dan Pengujian K3 Komunikasi K3 Pembinaan Investigasi Kecelakaan Pengelolaan Kesehatan Kerja Prosedur Gawat Darurat Pelaksanaan Gernas K3