Upload
humam-mujib-arrasyd
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
1/42
Dasar Analisis Kualitas Lingkungan
(Kualitatif dan Kuantitatif)
organik dan anorganik
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
2/42
Klasifikasi Peralatan Gelas (Glassware)
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
3/42
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
4/42
Analytical Techniques for
Environments AnalysisSampling
Sample Treatment
Analysis Kromatografi (GC MS Gas Chromatography mass spectrophotometry;
GC FTIRUV-Vis Gas chromatography fourier transfer infra redultra
violetfisual). Titrimetric Analysis
Colorimetric Analysis
Analysis of Metals by Atomic Absorption and Emission Spectroscopy
Air Analysis
Statistical and Data Quality Precision and Accuracy of Analysis
Present and Information
Decisions
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
5/42
Introduction
Analysis kimiarangkaian teknik sistematis yangdigunakan untuk mengetahui informasi tentang sampel(mengidentifikasi, dan menentukan jumlah senyawa analitdalam sampel, dsb).
Analisis kualitatif
menentukan spesies atau jenis ion atausenyawa analitidentifikasi sesuai dengan yangdibutuhkan.
Analisis kuantitatifmenentukan jumlah spesies atauanalit yang ingin diketahui dalam sampel.
Contoh: - jika pada sampel air ingin diketahui jenis-jenis zatatau ion apa saja yang terkandung didalamnya, makadilakukan analisis kualitatif, tetapi jika ingin diketahuiberapa jumlahnyadilakukan analisis kuantitatif.
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
6/42
Komponen-komponen dalam analisis
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
7/42
Tujuan analisis
Mengidentifikasi atau Mengukur nilai keberadaan /konsentrasi analitkepekaan alat dan metode yangdigunakan sangat penting untuk membedakan denganpengganggu (noise). Metode makin baik jika kepekaan
makin tinggilimit deteksi
Analisis makro-semimikrolimit deteksi besar,kepekaan rendah, contoh : gravimetri, titrasi manual,elektrometri sederhana dsb.
Analisis semimikro-mikrolimit deteksi sangat kecil,instrumen sangat peka, contoh: GC kapiler, HPLC, ICP,Spektrofotometer dsb.
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
8/42
Organic pollutants are primarily determined bygas chromatography (GC), gaschromatography/mass spectrometry (GC/MS),and high performance liquid chromatography(HPLC), methods.Specially designed capillarycolumns have come up for GC analysis to achievehigh resolution and better separation; exp for
determine aldehydes, ketones, and carboxylicacids
Methodologies for inorganic anions and metalshave undergone rapid growth similar to
chromatographic techniques. Notable amongthese technologies are the atomic absorption andemission spectroscopy and ion chromatography(IC).
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
9/42
Analisis untuk udara
The methods of analysis of pollutants in ambientair has developedemploy the same analyticalinstrumentation (i.e., GC, GC/MS, HPLC, IR,
atomic absorption, ion chromatography, and theelectrode methods),
The air sampling technique is probably the mostimportant component of such analysisThe use
of cryogenic traps and high pressure pumps hassupplemented the impinger and sorbent tubesampling techniques
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
10/42
Beberapa Metode Analisis
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
11/42
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
12/42
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
13/42
Analisis makro-semimikro
Kualitatif dan kuantitatif
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
14/42
Gravimetri(Untuk Analisis Kuantitatif
Anorganik) Endapan (zat yang memisahkan diri dari sistem larutan, sebagai fase
padat)dapat dipisahkan dengan penyaringan (filtrasi), sedimentasi, ataucentrifugasi (pemusingan).
Terbentuk jika kondisi memungkinkan (suhu, ion sekutu, kepolaran,konsentrasi ion-ion), jumlah yang ada melebihi Ksp.
Dalam aplikasinya, teknik gravimetri ini bisa diterapkan baik dalam analisismaupun dalam penghilangan beberapa ion dari larutan.
Pengendapan sulfida menggunakan gas H2S, pada beberapa logamterlarut merupakan contoh yang sering dijumpai dalam analisis. Pada larutan asam kuat, logamlogam Ag+, Pb+, Hg2+, Br3+, Cu2+, Cd2+, Sn2+,
As3+, Sb3+, melarut dengan baik.
pada pH larutan netral atau sedikit basa, maka sulfida akan mengendapkan
logamlogam Fe2+, Fe3+, Ni2+, Co2+, Mn2+, Zn2+. Logam-logam dapat dianalisis dari larutan, dengan reaksi pembentukan
garam (dengan nilai Ksp terkecil), endapan yang diperoleh dipisah-dikeringkan dari pelarut, dimurnikan dari pengotor, dan ditimbang(gravimetrik), dihitung kadar sesuai dengan volume sampel yang dianalisis.
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
15/42
Titrimetric Analysis (Kuantitatif)
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
16/42
Titrasi asam basa (indikator)
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
17/42
Kurva titrasi
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
18/42
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
19/42
Titrasi Iodometri (berdasarkan reaksi
dengan iod-iodida)
Didasarkan pada reversibelnya reaksi oksidasi reduksiiod-iodida
Untuk semua analisis iodometri, kondisi pH titrasi 8atau kurang. Jika pH terlalu basa I2akan bereaksidengan OH menghasilkan hypoiodite dan iodida,sehingga menyebabkan deviasi hasil analisis yangcukup besar
Jika dalam reaksi dihasilkan iod (I2) dalam analisisdibutuhkan tiosulfat sebagai titrant; jika dalam reaksidibutuhkan iod (I2), maka iod akan dapat digunakansecara langsung sebagai titrant.
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
20/42
Indikator iodometri
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
21/42
Tiosulfat sebagai titrant
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
22/42
Iod sebagai titrant
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
23/42
Faktor Kesalahan pada titrasi
iodometri
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
24/42
Iodometric quantitative
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
25/42
Spektrofotometer
Spektrofotometer Absorbsi (UV/Vis)
Spektrofotometer serapan atom (AAS)
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
26/42
UV/Vis dan IR Spektrofotometri
(colorimetric analysis)
Kualitatif KuantitatifIdentifikasi suatu senyawa dapat dilakukan
dengan membandingkan spektra senyawa
standarpada panjang gelombang () max
Untuk spektra IR, hal ini akan memerikan
gugusgugus fungsional struktur (tiaptiap
gugus fungsi akan menyerap spektra pada
frekeunsi yang berbeda). Untuk UV/Vis, tidak
banyak digunakan untuk keperluan analisis
kualitatif
Panjang gelombang max beberapa senyawa
lihat pada tabel
Mengikuti Hukum Beer-Lambert
A= absorbansi; T=transmintansi;
c=konsentrasi; b = tebal penyerap (kuvet);
Konsentrasi suatu analit, dapat diketahui dari
besar absorbansinya, jika absorbansi makin
besar, maka konsentrasi analit makin besar.
Nilai konsentrasi dapat diketahui dengan
membandingkan nilai absorbansi larutan
standar pada konsentrasi tertentu, atau
dengan kurva kalibrasi (pada rentang %T
dalam kisaran 20-80%; error factor terkecil)
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
27/42
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
28/42
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
29/42
Nilai acuan max, beberapa senyawakompleks
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
30/42
Atomic Absorption Spectrophotometer
(AAS)
Penentuan logam, selain dengan kolorimetri dapatdilakukan dengan AAS.
Dalam pelaksanaannya, semua logam yang akandianalisis, harus terlarut dengan baik pada pelarut yang
dibutuhkan,dilakukan digesti, biasanya denganasam kuat (ct. Asam nitrat)
.
. .
.
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
31/42
AAS Scheme
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
32/42
AAS
Kualitatif Kuantitatif
Identifikasi suatu senyawa dapat dilakukan
dengan membandingkan spektra senyawa
standarpada panjang gelombang () max,
pada nyala tertentu terutama pengaruh suhu
pembakaran dan bahan pembakar.
Panjang gelombang max beberapa senyawalihat pada tabel
Mengikuti Hukum Beer-Lambert
A= absorbansi; T=transmintansi;
c=konsentrasi; b = tebal penyerapKonsentrasi suatu analit, dapat diketahui dari
besar absorbansinya, jika absorbansi makin
besar, maka konsentrasi analit makin besar.
Nilai konsentrasi dapat diketahui dengan
membandingkan nilai absorbansi larutan
standar pada konsentrasi tertentu,
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
33/42
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
34/42
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
35/42
Kromatografi
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
36/42
Skema Instrumen Gas Kromatografi
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
37/42
Analisis dan Metode
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
38/42
Analisis dan Metode
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
39/42
Analisis dan Metode
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
40/42
Analisis dan Metode
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
41/42
Analisis dan Metode
7/23/2019 Dasar Analisi Lingkungan (Kualitatif dan Kuantitatif).pdf
42/42
Ada Pertanyaan?