Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KEMENTERIAN RISET, TEI(NOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
T]NIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS HUKUMl( I ll'l PLls D! lrPasJr :
Jln. Bali I Denpasar 801 l4 Bali - Indonesia
Tlp. (036 I) 222666 Fax.(0361 ) 2348ti8
Laman : www th. unucl.ac ' ici
iunar TETEnANcAN MELAI(sAN AI(AN TUGAS
Nomor t2',l(e /uN I4.2.4.1/f tl/201 7
DekanFakultasHukunrUniversitasUdayanamemberikarrtugaskepada,
yang dilakqanakan Pada :
s Pengabdiarr kePadaYang bersangkutan diatas tela
"soJalisasi Perlindungan Hukum Hal< Cipta Atas Kalya lLrlis llmiah di
Masyalakat beruPa kegiatan
SMAI( HaraPan DenPasrr"
Hari/tanggal
Waktu
: Selasa / 9 Mei 201 7
: 07.30 - 12.00 WITA
e Swardhana -
Tembusan:
1. Dekan (Sebagai LaPoran);
2. Y ang bersangkutan (l.Jntuk dilal<sanakan);
3. ArsiP.
Narna, NIP, Pangkat, danGolongan
@an,SH.,M.Hur,',LLM19611101 198601 2 00t l&:"b1lg:k'-lllllQDr. Wayan WirYawan, SH.,MH'
19550306 198403 I 003 / Pembina / IVa
ffit986ol 2ool /
l@lz3t tssto:ttl-i:Pembina / [Va
Ma& Dedy Pilyanto SH JvittuJ i9840411 200812 I 003
Penata Muda Tk. I / IIIb
Prof. R. A. Retno Nlurni, SH.,MH',PhD'
qs90325 198403 I 002
Tempat : SMAK HaraPan DenPasar
Tugas tersebut telah dilaksanakan dengan pcnuh tanggungial rrb.
Bidang Akademik dan Perencanaan
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
SOSIALISASI PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA ATAS KARYA
TULIS ILMIAH DI SMAK HARAPAN DENPASAR
Oleh :
Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH,MHum,LLM.(Ketua)
Dr. I Wayan Wiryawan,SH,MH(Anggota)
A.A. Sri Indrawati,SH,MH(Anggota)
Nyoman Dharmada,SH,MH(Anggota)
Made Dedy Priyanto, SH., M.Kn. (Anggota)
Prof. RA. Retno Murni, SH.MH. Ph. D. (Anggota)
Ni Putu Theresa Putri Nusantara (Mahasiswa S1)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
JUNI 2017
2
3
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu komponen penting dihasilkan atau
disusun sebagai salah satu proses kreativitas karya penciptaan dalam proses belajar
mengajar baik di tingkat Universitas maupun pada tingkatan pelajar di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Perkembangan
teknologi informasi saat ini berdampak positif sekaligus juga negatif termasuk dalam
bidang penulisan karya ilmiah. Dampak positif memudahkan para penulis untuk
mencari sumber-sumber yang relevan baik yang tersedia melalui berbagai layanan
Jurnal maupun sumber-sumber resmi lainnya, namun juga sekaligus membawa
dampak negatif karena dengan mudahnya pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab
mengambil atau meng-copy-paste karya tulis ilmiah orang lain tanpa mencantumkan
sumbernya. Sehubungan dengan hal tersebut maka menjadi penting untuk memahami
dengan jelas tentang perlindungan hukum atas setiap karya-karya tulis ilmiah anak
bangsa. Dimana sehubungan dengan hal tersebut menjadi penting untuk dilakukannya
sosialisasi kepada masyarakat, khususnya kepada siswa-siswi SMA maupun
mahasiswa. Perlindungan hukum atas karya tulis ilmiah ataupun sebagai salah satu
jenis ciptaan dilindungi berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang
Hak Cipta.
4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan rahmat-Nya, maka Laporan Pengabdian Masyarakat ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan moril
maupun tenaga dari berbagai pihak, untuk itu kami haturkan terima kasih kepada
Ketua Unit Klinik FH Unud, Dekan Fakultas Hukum Universitaas Udayana dan juga
Pimpinan serta segenap pelajar di Sekolah Menengah Atas ( SMAK) Harapan
Denpasar.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat, yaitu Sosialisasi tentang Perlindungan
Hukum Hak Cipta Atas Karya Ilmiah Tulis ini merupakan serangkaian kegiatan
dalam proses belajar-mengajar pada Klinik Hukum Perdata FH Unud, khususnya
pada Experiential Component, dengan model Street Law Clinic. Kami berharap
kegiatan pengabdian ini dapat bermanfaat terutama dalam rangka meningkatkan
pengetahuan masyarakat, khususnya para pelajar dan mahasiswa untuk melindungi
hasil kreativitas ciptaan mereka di bidang penulisan melalui hukum Hak Kekayaan
Intelektual.
Kami juga sangat berharap kegiatan pengabdian sejenis dapat dilaksanakan
secara berkesinambungan pada Sekolah-Sekolah lainnya dan mengikutsertakan lebih
banyak lagi mahasiswa, agar terjadi suatu peningkatan kompetensi pada ranah
Knowledge, Skill dan Values pada peserta didik.
Denpasar,1 Juni 2017
Tim Pengabdian Masyarakat
5
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………..2
ABSTRAK…………………………………………………………………....3
KATA PENGANTAR………………………………………………………..4
DAFTAR ISI………………………………………………………………….5
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG…………………………………………………….7
1.2. RUMUSAN MASALAH……………………………………………….....8
BAB II PEMBAHASAN
2.1. DEFINISI HAK CIPTA…………………………………………………..9
2.2. JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN………………………………...16
2.3. PENYELESAIAN SENGKETA…………………………………………21
BAB III TUJUAN, MANFAAT DAN PEMECAHAN MASALAH
3.1.Tujuan Kegiatan Sosialisasi……………………………………………….29
3.2. Manfaat Kegiatan Sosialisasi……………………………………………..29
3.3. Metode Pemcahan Masalah………………………………………………30
BAB IV METODE KEGIATAN SOSIALISASI…………………………......31
BAB V PELAKSANAAN HASIL KEGIATAN
6
5.1. Pelaksanaan Kegiatan…………………………………………………….32
5.2. Lokasi Kegiatan………………………………………………………..32
5.3. Personalia………………………………………………………………32
5.4. Jadwal Kegiatan………………………………………………………..35
5.5. Hasil Kegiatan………………………………………………………….35
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN……………………………………….37
DAFTAR BACAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bahan Presentasi “ Perlindungan Karya Cipta Berupa Karya Tulis Ilmiah”
Foto-Foto Kegiatan
Daftar Hadir
7
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Karya Cipta dalam bentuk kreativitas karya tulis ilmiah dalam kerangka
Hukum Kekayaan Intelektual mendapat perlindungan dibawah rezim hukum Hak
Cipta. Secara umum ciptaan yang dilindungi adalah karya kreativitas dalam bidang
ilmu pengetahuan, seni dan sastra atau karya penulisan (arts and literary works).
Manusia, pada dasarnya telah diberi anugerah oleh Tuhan berupa alat kelengkapan
yang sempurna berupa akal dan budi. Melalui akal dan budinya, manusia sebagai
mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, mampu menghasilkan karya cipta
seperti lagu, musik, karya fotografi, gambar, film dan tidak ketinggalan karya tulis
ilmiah baik yang diterbitkan dalam bentuk buku, jurnal maupun karya tulis ilmiah
yang dihasilkan dalam rangka lomba karya tulis.
Karya tulis ilmiah sebagai salah satu bentuk ciptaan memegang peranan penting
dalam proses belajar mengajar. Dalam perkembangannya sekarang ini, hampir di
semua lini proses pendidikan baik di tingkat perguruan tinggi, SMP maupun SMA,
acapkali para peserta didiknya dipersyaratkan untuk menghasilkan karya tulis ilmiah.
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa karya tulis ilmiah mendapat perlindungan
Hak Cipta yang merupakan salah satu jenis dari lingkup Hukum Kekayaan Intelektual
atau yang juga dikenal dengan istilah Intellectual Property Law (IPR).
Secara internasional karya-karya intelektual manusia diatur secara komprehensif
dalam WTO-TRIPs Agreement, Indonesia termasuk salah satu dari negara anggota
8
TRIPs, oleh karenanya sebagai negara anggota, Indonesia wajib
mengimplementasikan ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur kekayaan
intelektual sesuai dengan TRIPs Agreement. Dalam rangka kewajiban terhadap
ketentuan internasional tersebut, khususnya berkaitan dengan Hak Cipta, Indonesia
telah mengaturnya melalui Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.
Dalam realitanya belum semua masyarakat termasuk para mahasiswa maupun
para pelajar mengetahui perlindungan Hak Cipta, khususnya yang berkaitan dengan
perlindungan hukum terhadap penulisan Karya Tulis Ilmiah. Sehubungan dengan hal
tersebut maka menjadi penting untuk dilakukan sosialisasi mengenai ketentuan
hukum yang mengatur serta melindungi karya-karya tulis yang dihasilkan oleh para
pelajar, dalam konteks ini para pelajar di tingkat SMA. Para pelajar di SMA relatif
sering dan sangat kreatif menghasilkan karya tulis baik dalam rangkaian proses
belajar mengajar sebagai salah satu luaran dari penelitian yang dilakukakannya,
maupun dalam rangka lomba karya tulis.
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka topik-topik penting yang
diangkat sebagai permasalahan yang disosialisasikan dalam rangka kegiatan
pengabdian masyarakat ini sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaturan karya tulis ilmiah berdasarkan ketentuan
Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ?
2. Berapa jangka waktu perlindungan atas karya cipta penulisan karya
ilmiah?
3. Bagaimanakah sanksi hukum berkaitan dengan pelanggaran atas
ciptaan berupa karya tulis ilmiah?
9
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengaturan Hak Cipta Berkaitan Dengan Hak Ekonomi Dan Hak Moral
Pencipta
Hak Cipta di Indonesia diatur berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun
2014 Tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta). Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1
UUHC 2014, hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk
nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Hak Cipta merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak
moral dan hak ekonomi (Pasal 4 UU Hak Cipta). Akan tetapi, perlu diketahui
bahwa "hak eksklusif" adalah hak yang hanya diperuntukkan bagi Pencipta,
sehingga tidak ada pihak lain yang dapat memanfaatkan hak tersebut tanpa izin
Pencipta.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa pencipta
memiliki Hak Moral dan Hak Ekonomi atas karya cipta yang dihasilkannya, dan
pihak lain jika ingin memanfaatkannya wajib mendapat ijin dari penciptanya.
Pencipta baru akan memiliki hak eksklusif atas ciptaannya apabila ia mampu
menghasilkan karya ciptaan yang menunjukkan keasliannya sebagaimana diatur
dalam Pasal 1 angka 3 UU Hak Cipta yang mengemukakan bahwa ciptaan adalah
10
setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang
dihasilkan atas inspirasi, kemampuan, pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan,
atau keahlian yang diekspresikan dalam bentuk nyata.1
Pemegang Hak Cipta yang selain Pencipta, bisa mendapatkan Hak Cipta
tersebut dari Pencipta dengan cara pengalihan hak cipta. Hak Cipta dapat beralih atau
dialihkan, baik seluruh maupun sebagian berdasarkan Pasal 16 ayat (2) UU Hak Cipta
yaitu melalui proses : pewarisan, hibah, wakaf; wasiat, perjanjian tertulis; atau sebab
lain yang dibenarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan ketentuan Pasal 40 UU Hak Cipta, ciptaan yang dilindungi
meliputi:
(1) Ciptaan yang dilindungi meliputi Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni,
dan sastra, terdiri atas:
a. buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil
karya tulis lainnya;
b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya;
c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan;
d. lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks;
e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;
f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran,
kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase;
g. karya seni terapan;
h. karya arsitektur;
i. peta;
1 NK Supasti Dharmawan dkk, 2016, Buku Ajar Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Deepublish,
Yogyakarta, h.36.
11
j. karya seni batik atau seni motif lain;
k. karya fotografi;
l. Potret;
m. karya sinematografi;
n. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi,
aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi;
o. terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi ekspresi
budaya tradisional;
p. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan
Program Komputer maupun media lainnya;
q. kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut
merupakan karya yang asli; r. permainan video; dan
s. Program Komputer.
(2) Ciptaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n dilindungi sebagai
Ciptaan tersendiri dengan tidak mengurangi Hak Cipta atas Ciptaan asli.
(3) Pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), termasuk
pelindungan terhadap Ciptaan yang tidak atau belum dilakukan Pengumuman
tetapi sudah diwujudkan dalam bentuk nyata yang memungkinkan
Penggandaan Ciptaan tersebut.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, dapat dikemukakan bahwa karya cipta
tulis, termasuk didalamnya karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh para pelajar di
SMA maupun di SMP mendapat perlindungan Hak Cipta sebagaimana diatur dalam
Pasal 40 ayat (1) huruf a UU Hak Cipta. Sehubungan dengan ciptaan dalam bidang
karya tulis, Pasal 17 UU hak Cipta mengatur bahwa Hak ekonomi atas suatu Ciptaan
tetap berada di tangan Pencipta atau Pemegang Hak Cipta selama Pencipta atau
Pemegang Hak Cipta tidak mengalihkan seluruh hak ekonomi dari Pencipta atau
Pemegang Hak Cipta tersebut kepada penerima pengalihan hak atas Ciptaan. Lebih
lanjut dalam Pasal 18 UU hak Cipta ditentukan bahwa Ciptaan buku, dan/atau semua
12
hasil karya tulis lainnya, lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks yang dialihkan
dalam perjanjian jual putus dan/atau pengalihan tanpa batas waktu, Hak Ciptanya
beralih kembali kepada Pencipta pada saat perjanjian tersebut mencapai jangka waktu
25 (dua puluh lima) tahun.
Konsep "dapat beralih atau dialihkan" dalam UU Hak Cipta hanya berkaitan
dengan hak ekonomi, sedangkan hak moral tetap melekat pada diri Pencipta.
Pengalihan Hak Cipta harus dilakukan secara jelas dan tertulis baik dengan atau tanpa
akta notaris. Mengenai pengalihan hak moral, berdasarkan Pasal 5 ayat (2) UU Hak
Cipta, hak moral tidak dapat dialihkan selama Pencipta masih hidup, tetapi
pelaksanaan hak tersebut dapat dialihkan dengan wasiat atau sebab lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan setelah Pencipta meninggal dunia.
Karya tulis apapun bentuknya berdasarkan UU Hak Cipta secara tegas diatur
mendapat perlindungan. Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa orang yang
bukan penulisnya tidak boleh mengambil begitu saja karya tulis orang lain. Dengan
kemajuan teknologi komputer “Copy-Paste” karya tulisan orang lain tanpa
mencantumkan sumbernya dapat dikategorikan sebagai pelanggaran Hak Cipta atas
karya tulis.
13
Karya tulis ilmiah adalah suatu ciptaan intelektual manusia yang dinyatakan
dalam bahasa dengan menggunakan tanda-tanda tertentu sehingga mudah dibaca2.
Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan yang disusun oleh orang atau kelompok orang yang
melakukan penelitian atau kajian. Karya ini mempunyai tujuan menjelaskan secara
akurat prosedur atau metode yang berlaku dan menyajikan hasil penelitian.3
Jenis-jenis karya ilmiah dapat berupa tulisan sebagai berikut: 1) Makalah atau
Paper merupakan rumusan atau simpulan pemikiran sebagai hasil telah atau
pengkajian sederhana dari sebuah referensi bacaan, pemikiran tokoh, ilmuwan atau
penulis sebelumnya; 2) Laporan Praktikum biasanya merupakan laporan tertulis dari
serangkaian kegiatan praktikum yang telah dilakukan oleh seorang atau sekelompok
siswa; 3) Artikel merupakan gagasan tertulis dari penulis tentang suatu permasalahan
yang didasarkan pada kajian pustaka atau hasil penelitian. Artikel merupakan
diseminasi pemikiran dari ahli atau seseorang yang secara intens mengamati
permasalahan tertentu (pengamat). Penulisan artikel ilmiah dalam perkembangannya
sekarang ini acapkali dipersyaratkan untuk dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah
maupun Proceeding; 4) Tugas Akhir baik skripsi (tingkat S1), thesis (S2) atau
disertasi (S3) merupakan karya ilmiah yang ditujukan untuk mengakhiri studi di
perguruan tinggi.
2 Eddy Damian, 2002, Hukum Hak Cipta, Bandung: Alumni, h. 155. 3 Henry Soelistyo, 2014, Hak kekayaan Intelektual Konsepsi, Opini dan Aktualisasi, Penaku, Jakarta
Selatan, h.5., Hlm. 28
14
2.2 Jangka Waktu Perlindungan Karya Cipta Tulisan Ilmiah
Jangka waktu perlindungan Hak cipta berbeda antara satu ciptaan dengan
ciptaan lainnya. Di kebanyakan negara di dunia, jangka waktu berlakunya hak cipta
biasanya sepanjang hidup penciptanya ditambah 50 tahun, atau sepanjang hidup
penciptanya ditambah 70 tahun. Di Indonesia, jangka waktu perlindungan hak cipta,
khususnya yang berkaitan dengan perlindungan Hak Ekonomi atas karya cipta
penulisan diatur dalam Pasal 58 UU Hak Cipta.
Karya cipta dalam bentuk penulisan atau tulisan di Indonesia pada umumnya
mendapat perlindungan sampai 70 tahun setelah pencipta meninggal dunia. Secara
lebih lengkap berdasarkan Pasal 58 UU Hak Cipta ditentukan bahwa
(1) Pelindungan Hak Cipta atas Ciptaan:
a. buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya;
b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya;
c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan;
d. lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;
f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran,
kaligrafi, seni pahat, patung,atau kolase;
15
g. karya arsitektur;
h. peta; danwww.hukumonline.com
i. karya seni batik atau seni motif lain, berlaku selama hidup Pencipta dan
terus berlangsung selama 70 (tujuh puluh) tahun setelah Pencipta meninggal
dunia, terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya.
(2) Dalam hal Ciptaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimiliki oleh 2 (dua)
orang atau lebih, pelindungan Hak Cipta berlaku selama hidup Pencipta yang
meninggal dunia paling akhir dan berlangsung selama 70 (tujuh puluh) tahun
sesudahnya, terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya.
(3) Pelindungan Hak Cipta atas Ciptaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) yang dimiliki atau dipegang oleh badan hukum berlaku selama 50 (lima
puluh) tahun sejak pertama kali dilakukan Pengumuman.
Sebagaimana telah dikemukakan pada tahap awal bahwa pencipta memiliki
hak eksklusif atas karya ciptanya, artinya pihak yang tidak bertanggungjawab
memenfaatkan karya cipta penulis tanpa ijin dari penciptanya dianggap sebagai
pelanggaran. Namun demikian, UU hak Cipta juga memberikan pengecualian,
penggunaan karya cipta seseorang untuk kepentingan tertentu sebagaimana diatur
dalam Pasal 44 UU Hak Cipta tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta.
Secara detail Pasal 44 UU Hak Cipta mengatur:
(1) Penggunaan, pengambilan, Penggandaan, dan/atau pengubahan suatu Ciptaan
dan/atau produk Hak Terkait secara seluruh atau sebagian yang substansial
tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta jika sumbernya disebutkan atau
dicantumkan secara lengkap untuk keperluan:
16
a. pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan,
penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah dengan tidak merugikan
kepentingan yang wajar dari Pencipta atau Pemegang Hak Cipta;
b. keamanan serta penyelenggaraan pemerintahan, legislatif, dan peradilan;
c. ceramah yang hanya untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan; atau
d. pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan
ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari Pencipta.
(2) Fasilitasi akses atas suatu Ciptaan untuk penyandang tuna netra, penyandang
kerusakan penglihatan atau keterbatasan dalam membaca, dan/atau pengguna
huruf braille, buku audio, atau sarana lainnya, tidak dianggap sebagai
pelanggaran Hak Cipta jika sumbernya disebutkan atau dicantumkan secara
lengkap, kecuali bersifat komersial.
(3) Dalam hal Ciptaan berupa karya arsitektur, pengubahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta jika dilakukan
berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai fasilitasi akses terhadap Ciptaan bagi
penyandang tuna netra, penyandang kerusakan penglihatan dan keterbatasan
dalam membaca dan menggunakan huruf braille, buku audio, atau sarana
lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
2.3 Sanksi Hukum Atas Pelanggaran Karya Cipta Tulisan Ilmiah
Sanksi hukum atas pelanggaran Hak Cipta termasuk didalamnya pelanggaran
terhadap karya cipta tulisan diatur dalam Pasal 112 sampai Pasal 120 UU Hak Cipta.
Pasal 112 UU Hak Cipta mengatur:
Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan perbutan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 7 ayat (3) dan/atau Pasal 52 untuk Penggunaan Secara Komersial,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
17
Pasal 113 U.U. Hak Cipta mengatur :
(1)Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Psal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).
(2)Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang
Hak Cipta melakukan pelanggran hak ekonomi Pencipta Sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, guruf d, huryuf f dan/atau huruf h untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
(3)Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang
Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud
dalam pasal 9 ayat (1) hurf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untum Penggunaan
Secara Komerisial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4)Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang
dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama
10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000,00
(empat miliar rupiah).
Pasal 114 UU hak Cipta mengatur:
Setiap Orang yang mengelola tempat perdagangan dalam segala bentuknya yang
dengan sengaja dan mengetahui membiarkan penjualan dan/atau penggandaan barang
hasil pelanggran Hak Cipta dan/atau Hak Terkait di tempat perdagangan yang
dikelolanya sebagimana dimaksud dalam Pasal 10, dipidana dengan pidana denda
paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
18
BAB III
TUJUAN, MANFAAT DAN PEMECAHAN MASALAH
3.1 Tujuan Kegiatan Sosialisasi
Tujuan yang dicapai dalam kegiatan sosialisasi atau pengabdian kepada masyralat ini
adalah
1. Untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terutama siswa dan siwi
pelajar SMAK Harapan Denpasar terkait perlindungan HKI dalam hal ini
Perlindungan Karya Cipta Berupa Karya Tulis Ilmiah.
2. Untuk memberikan pemahaman kepada pelajar SMA tentang jangka waktu
perlindungan karya cipta, khususnya karya cipta berupa karya tulis ilmiah.
3. Untuk memberi pemahaman tentang sanksi hukum atas pelanggaran karya
cipta tulisan.
3.2 Manfaat Kegiatan Sosialisasi
1. Dengan memberikan pemahaman tentang Hak Kekayaan Intelektual dan
Perlindungan terhadap Hak Cipta diharapkan para siswa menyadari akan
pentingnya perlindungan terhadap suatu karya cipta tulisan
2. Melalui kegiatan sosialisasi ini atau pengabdian masyarakat diharapkan, para
siswa SMA sejak dini sudah mengetahui dan mematuhi aturan sesuai dengan
19
peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya dalam hal ini
Undang-Undang Hak Cipta
3.3 Metode Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah berkaitan dengan sosialisasi Perlindungan Karya Cipta
Berupa Karya Tulis Ilmiah menggunakan metode sebagai berikut :
1. Mensosialisasikan tentang pemahaman perlindungan suatu karya dan Hak
Kekayaan Intelektual.
2. Mensosialisasikan ketentuan UU. No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.
3. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk ceramah dan diskusi di SMAK Harapan
Denpasar.
20
BAB IV
METODE KEGIATAN SOSIALISASI
Metode yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi ini adalah :
1. Metode penyuluhan atau sosialisasi
2. Ceramah dilakukan melalui presentasi di kelas tempat para siswa-siswi
SMAK harapan melakukan proses belajar-mengajar
3. Setelah pemaparan materi sosialisasi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya
jawab.
4. Agar para siswa SMAK Harapan Denpasar lebih memahami tentang sosialisasi
ini, selain ceramah dan diskusi, juga dilakukan penyebaran materi yang
disosialisasikan.
21
BAB V
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN
5.1 Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi Perlindungan Karya Cipta Berupa Karya Tulis Ilmiah ini
dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2017. Kegiatan ini pelaksanaannya diawali dengan
pengajuan ijin kepada pihak sekolah yang bersangkutan yaitu SMAK Harapan
Denpasar. Setelah itu kami menunggu jawaban pengajuan ijin kami, dan akhirnya
ditentukan tanggal 9 Mei 2017 Pkl. 07.30 di kelas XI IPS 5. Kami juga disambut baik
oleh para guru dan juga siswa-siswa di sekolah tersebut. Peserta dalam kegiatan
sosialisasi ini berjumlah 40 orang yaitu siswa-siswi SMAK Harapan Denpasar.
5.2 Pemaparan Sosialisasi Dan Proses Diskusi Mendalam
Tim Pengabdian Masyarakat pada tanggal 9 Mei mengawali kegiatan
sosialisasi dengan memaparkan substansi perlindungan Hak Cipta atas karya tulis
ilmiah dengan menggunakan power point presentation. Setelah sesi pemaparan, para
siswa mulai aktif bertanya, diantaranya : Putu Ari Sayoga menanyakan apakah jangka
waktu perlindungan hak cipta sama untuk seluruh jenis ciptaan?
Tim Pengabdian menjelaskan bahwa jangka waktu perlindungan hak cipta berlaku
dalam jangka waktu berbeda-beda dalam yurisdiksi yang berbeda untuk jenis ciptaan
yang berbeda. Masa berlaku tersebut juga dapat bergantung pada apakah ciptaan
tersebut diterbitkan atau tidak diterbitkan. Dikebanyakan Negara di dunia, jangka
22
waktu berlakunya hak cipta biasanya sepanjang hidup penciptanya ditambah 50
tahun, atau sepanjang hidup penciptanya ditambah 70 tahun. Di Indonesia untuk
karya cipta penulisan, termasuk karya tulis ilmiah lama perlindungannya hingga 70
setelah si pencipta meninggal dunia.
Siswa lainnya yaitu Hareka Gloria juga menanyakan tentang apakah perbedaan antara
penjiplakan dan pembajakan?
Tim Pengabdian menjelaskan bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 23 UU
Hak Cipta ditentukan bahwa Pembajakan adalah Penggandaan Ciptaan dan/atau
produk Hak Terkait secara tidak sah dan pendistribusian barang hasil penggandaan
dimaksud secara luas untuk memperoleh keuntungan ekonomi. Dalam praktik di
masyarakat istilah pembajakan seringkali dikaitkan dengan penggandaan film
ataupun music untuk mendapatkan manfaat ekonomi. Sedangkan penjiplak atau
penjiplakan umumnya dikaitkan dengan karya cipta penulisan, yaitu merupakan
pengambilan sebagian atau keseluruhan dari karangan,pendapat,naskah dll tanpa
menyebut sumber dan membuatnya seolah-olah tulisan dan pendapatnya sendiri.
Rangkaian kegiatan spengabdian dalam bentuk sosialisasi di SMAK Harapan
Denpasar ini sebagai bagian dari Street Law Clinic juga pelaksanaannya
dipresentasikan dalam INCLE Conference di Fakultas Hukum Universitas Hasanudin
Makasar tanggal 9-12 Mei 2017.
23
5.3 Lokasi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi atau pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk
presentasi dan dilaksanakan di SMAK Harapan Denpasar, Jl. Raya Sesetan No.62,
Sesetan, Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80114.
5.4 Personalia
Personalia kegiatan pengabdian masyarakat terdiri dari tim sebagai berikut :
1. Ketua Tim:
a. Nama Lengkap : Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH.MHum,LLM
b. NIP : 196111011986012001
c. Pangkat/Gol : Pembina Tk.I/IVb
d. Jabatan : Lektor Kepala
e. Alamat : Puri Chandra Asri C – 18 Batubulan Sukawati
Gianyar
f. Email/Hp : [email protected] / 08563792294
2. Anggota I
a. Nama Lengkap : Dr. I Wayan Wiryawan,SH,MH
b. NIP : 195503061984031003
c. Pangkat/Gol : Pembina/IV a
d. Jabatan : Lektor Kepala
24
e. Email/Hp : - / 08123671009
3. Anggota II
a. Nama Lengkap : A.A. Sri Indrawati,SH,MH
b. NIP : 195710141986012001
c. Pangkat/Gol : Pembina/IV a
d. Jabatan : Lektor Kepala
e. Email/Hp : - / 08123982296
4. Anggota III
a. Nama Lengkap : Nyoman Dharmada SH,MH
b. NIP : 195412311981031033
c. Pangkat/Gol : Pembina/IV a
d. Jabatan : Lektor Kepala
e. Alamat : Br. Kedua Peguyangan Kangin Denpasar
f. Email/HP : - / 081236617770
5. Anggota IV
a. Nama Lengkap : Made Dedy Priyanto, SH,M.Kn.
b. NIP : 198404112008121003
c. Pangkat/Gol : III b/ Penata Muda Tingkat I
d. Jabatan : Asisten Ahli
e. Alamat : Jl. Padang udayana No. 7 Denpasar, 80117
f. Email/HP : 08199941337
25
6. Anggota V
a. Nama Lengkap : Prof. RA. Retno Murni, SH.,MH., PhD.
b. NIP : 194411261980032001
c. Pangkat/Gol : Pembina Utama Madya, IV/d
d. Jabatan : Guru Besar
e. Alamat : Jl. Bukit Permai 101 X Jimbaran , Badung,Balli
f. Email/HP : [email protected] / 085237280800
7. Anggota Tim Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Ni Putu Theresa Putri Nusantara (Mahasiswa S1)
5.5 Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan berlangsung melalui beberapa tahapan sebagai
berikut:
1. Planning Component : penentuan topik pengabdian dan siswa-siswa yang
akan disasar dalam kegiatan pengabdian.
2. Tim Pengabdian melakukan pembahasan, Pertemuan tim dosen dan juga
mahasiswa
3. Permohonan pelaksanaan pengabdian masyarakat ke sekolah SMAK
Harapan Denpasar.
4. Mempersiapkan bahan-bahan penyuluhan (berupa power point)
26
5. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi/pengabdian masyarakat hari Selasa,
tanggal 9 Mei 2017 di SMAK Harapan Denpasar.
6. Kegiatan diawali dengan perkenalan dan sambutan dosen pendamping,
selanjutnya presentasi dimulai dan setelah itu dilakukan sesi tanya jawab.
7. Penulisan Laporan Akhir kegiatan Pengabdian
5.6 Hasil Kegiatan
5.6.1 Tercapainya Tujuan
Secara umum pelaksanaan kegiatan sosialisasi/pengabdian masyarakat ini
yang berjudul “Perlindungan Karya Cipta Berupa Karya Tulis Ilmiah” bagi siswa
SMAK Harapan Denpasar dapat dilaporkan berjalan dengan baik dan lancar.
Secara rinci dapat dipaparkan bahwa tercapainya tujuan dari kegiatan
pengabdian ini adalah sebagai berikut :
1. Pembukaan dan sambutan dari Wali Kelas XI IPS 5 dan sambutan dari dosen
pendamping.
2. Presentasi materi sosialisasi dilakukan oleh Tim pengabdian dan mahasiswa
Ni Putu Theresa Putri Nusantara yang berjudul “Perlindungan Karya Cipta
Berupa Karya Tulis Ilmiah” Presentasi dilaksanakan menggunakan power
point.
27
3. Para peserta sangat serius menyimak paparan yang diberikan, terbukti dari
antusian mereka memberi pertanyaan.
4. Penutup dilakukan oleh A.A. Sri Indrawati,SH,MH (Tim Pengabdian)
5.6.2 Tercapainya Sasaran
Sasaran kegiatan sosialisasi/pengabdian ini adalah para siswa-siswi SMAK
Harapan Denpasar. Dengan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini
dengan jumlah 40 orang melakukan diskusi dan tanya jawab yang sangat antusias,
maka dapat dikemukakan bahwa sasaran kegiatan sosialisasi/pengabdian masyarakat
ini tercapai dengan baik.
5.6.3 Tercapainya Manfaat
Keberhasilan seluruh pelaksanaan program pengabdian masyarakat dengan
judul “Perlindungan Karya Cipta Berupa Karya Tulis Ilmiah”di SMAK Harapan
sangat bermanfaat. Bagi siswa-siswi SMAK Harapan Denpasar, mereka dapat
memahami arti penting bagaimana perlindungan terhadap suatu hasil karya / ciptaan.
Selain hal tersebut diatas, kegiatan ini sebagai salah satu bagian dari kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
28
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pemaparan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Karya tulis ilmiah mendapat perlindungan hukum berdasarkan ketentuan
Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Karya ciptaan
yang dilindungi meliputi ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni,
dan sastra, terdiri atas: Buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang
diterbitkan dan semua hasil karya tulis lainnya sebagaimana diatur dalam
Pasal 40 anfka (1) Huruf (a) Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang
Hak Cipta.
2. Jangka waktu perlindungan Hak Cipta berbeda antara satu jenis ciptaan
dengan ciptaan lainnya. Untuk karya tulis ilmiah jangka waktu
perlindungaanya berlangsung hingga 70 tahun sejak si pencipta meninggal
dunia.
3. Sanksi hukum atas pelanggaran Hak Cipta berupa sanksi pidana yang
diatur mulai dari Pasal 112 sampai dengan Pasal 120 Undang-Undang No.
28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Sementara itu untuk gugatan perdata,
penyelesaian sengketa hak cipta dapat dilakukan melalui alternatif
29
penyelesaian sengketa, arbitrase, atau pengadilan. Pengadilan yang
berwenang adalah Pengadilan Niaga.
6.2 Saran
Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat termasuk para pelajar
tentang keberadaan Undang-Undang Hak cipta, khususnya dalam melindungi
karya cipta tulisan, maka sosialisasi sejenis diharapkan dapat berlangsung secara
berkesinambungan baik dilakukan oleh pihak Universitas maupun instansi
pemerintah terkait.
30
DAFTAR BACAAN
Edy Damian, 2002, Hukum Hak Cipta, Alumni, Bandung
Henry Soelistyo, 2014, Hak kekayaan Intelektual Konsepsi, Opini dan Aktualisasi,
Penaku, Jakarta Selatan
NK Supasti Dharmawan dkk, 2016, Buku Ajar Hak Kekayaan Intelektual (HKI),
Deepublish, Yogyakarta, h.36.
Undang-Undang No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
31
FOTO-FOTO KEGIATAN
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41