60

Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa
Page 2: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa
Page 3: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

iii

KATA PENGANTAR

Penelitian ini berjudul Fasilitasi Pemerintah Kabupaten Sleman terhadap Gapoktan

Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok Tani Salak, mengangkat

Permasalahan“Fasilitas-fasilitas Pemerintah Kabupaten Sleman Terhadap Gapoktan Dalam

Meningkatkan Produktivitas Dan Pendapatan Kelompok Tani Salak, Desa Purwobinangun,

Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.” Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui Fasilitasi Pemerintah Kabupaten Sleman terhdap Gapoktan dalam

meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok Tani salak. Lokasi penelitian Desa

Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif yaitu penelitian untuk

mengetahui fakta-fakta yang terjadi sesuai dengan kondisi yang ada dilokasi penelitian. Dalam

penelitian ini peneliti memelih 8 orang Informan yang dianggap mampu dalam memberikan

informasi tentang Upaya Gapoktan Dalam meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan

Kelompok Tani Salak Desa Purwobinangun

Dalam proses menyelesaikan Skripsi ini ada banyak pihak yang memberikan bantuan

dalam bentuk dukungan dan semangat, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk tetap

semangat dalam menyelesaikan Skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa puji dan

syukur serta terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:

1. Bapak Drs. Habib Muksin, M.si selaku Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat

Desa”STPMD” Yogyakarta.

2. Bapak Gregorius Sahdan, S.IP,M.A. Selaku Jurusan Ilmu Pemerintahan.

3. Dosen pembimbing saya Bapak, Ir. Muhammad Barori, M,Si,yang telah membimbing

saya dari awal sampai menyelesaikan skripsi ini.

Page 4: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

iv

4. Bagi Kepala Desa Purwobinangun dan semua perangkat Desa Purwobinangun.

5. Bapak Ketua Gapoktan Purwo Agro Mandiri dan semua perangkat Gapoktan.

6. Bagi Seluruh Anggota Kelompok Tani Salak di Desa Purwobinangun, Kecamatan

Pakem.

7. Teman-teman yang selalu menolong dan membantu saya terlebih khususnya: Robert

Robinson Umbu Mete, S.IP,M.Si, Jemi Mahemba, Paskalis Jama Ghana, serta teman-

teman lainnya yang tidak bisa sebut namanya satu-satu. Terima Kasih, Tuhan

Memberkati dan melindungi.

Akhir penulis menyampaikan rasa terima kasih, semoga skripsi bisa bermanfaat yang

baik bagi para pembaca.

Yogyakarta, 12-10- 2018

Paulus Pati Katto

11520043

Page 5: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

v

PERSEMBAHAN

1. Bersyukur kepada Tuhan Allah Bapa Yang Maha Kuasa atas semua berkat-Nya. Lewatpertolangan-Nya selama ini saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Terima kasih yang sangat berlimpah kepada kedua orang tua(bapak Ruben R Leko danmama Irene R Bela)atas kasih sayang yang begitu besar dan selalu mendukung danmendoakan saya, serta membiayai perkuliahan saya selama ini, sehingga dapat beradapada tahap ini.

3. Terima kasih juga kepada Dosen Pembimbing bapak, Ir. Muhammad Barori, M,Si, yangselalu membimbing saya dari awal pembuatan proposal sampai menyelesaikan skripsi ini,semoga Tuhan memberkati dan menolongnya.

4. Terima kasih pada istri tercinta Veronika Piro Rendi, SE, yang selalu mendoakan saya.

5. Bagi sahabat-sahabat seperjuangan

6. Bagi semua kawan-kawan sahabat di Kampus “STPMD”Yogyakarta yang selalu mengisihari-hari ku selama ini. Terima kasih dukungan dan persahabatan yang pernah terjalin,semoga persahabatan ini akan selalu terjalin selamanya.

7. Dan bagi Almamater saya “STPMD”Yogyakarta; terima kasih semua Ilmu danpengetahuan-pengetahuan yang diberikan dan/atau yang diperoleh selama perkuliahan.

Yogyakrta, 12-10-2018

Paulus Pati Katto

11520043

Page 6: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

vi

MOTTO

“ BERJUANGLAH DALAM MENGGAPAI MASA DEPANMU SEBAB TIDAK ADA

ORANG LAIN YANG MEMPERJUANGKAN KECUALI KAMU SENDIRI”

(PENULIS)

“HIDUP ADALAH ANUGERAH DAN HIDUP ADALAH KASIH, DIBALIK

KEHIDUPAN PASTI ADA COBAAN, DIBALIK COBAAN PASTI ADA HIKMAHNYA,

OLEH SEBAB ITU BIARLAH COBAAN DATANG SILIH BERGANTI ASAL KITA

JANGAN PERNAH MENYERAH, SEGALA USAHA PASTI AKAN TERCAPAI”

(PENULIS)

“KERJAKANLAH APA YANG MENURUT KITA PENTING UNTUK

DIPERJUANGKAN, JAUHILAH APA YANG MENURUT KITA ITU SALAH, SEBAB

KALAU KITA BERJUANG DEMI KEBENARAN MAKA TUHAN AKAN SELALU

BESERTA KITA.”

(PENULIS)

“TIADA ANUGERAH YANG LEBIH BESAR, SELAIN ANUGERAH TUHAN DAN

KEDUA ORANG TUA KITA, SERTA ORANG-ORANG YANG ADA DISEKITAR KITA

TANPA MENGHARAP IMBALAN.”

(PENULIS)

Page 7: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

vii

INTISARI

Gapoktan merupakan salah satu perkumpulan dalam satu desa yang anggotanyaadalah kelompok tani. Kehadiran gapoktan dalam satu desa menjadi wadah bagikelompok tani dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani khususnyapetani salak. Pertanian salak di Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, KabupatenSleman adalah salah satu komoditas unggul dan terkenal di Indonesia, yang perludiupayakan agar dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok tani.Permasalahn yang dialami oleh kelompok tani di Desa Purwobinangun adalah terkaitpemasaran, dimana harga salak murah saat hasil panen melimpah dan adanya tengkulakyang membeli salak dengan harga murah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalahBagaimana Fasilitasi Pemerintah Kabupaten Sleman terhadap Gapoktan dalammeningkatkan produktivitas dan pendapatankelompok tani salak Desa Purwobinangun,Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, unit analisisnya yaituGapoktan Purwo Agro Mandiri, Desa Purwobinangun,Kecamatan Pakem, KabupatenSleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan teknik pengumpulan data dalam penelitianini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Delapan(8) Subyek penelitian denganteknik Purposive meliputi Pemerintah Desa, Pengurus Gapoktan, anggota kelompok tanisalak dan petani salak. Teknik analisis data menggunakan analis deskriptif dengan teknikkualitatif yaitu dengan cara pengumpulan data kemudian data tersebut dianalisis dariawal dan lalu diambil kesimpulan untuk mengetahui fasilitasi gapoktan dalammeningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok tani salak, di DesaPurwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam fasilitasi Gapoktan untuk meningkat produktivitas dan pendapatankelompok tani salak, banyak terjadi proses pembelajaran yang diperoleh oleh anggotakelompok tani salak maupun anggota kelompok wanita tani. Disini dapat dilihat fasilitasigapoktan melalui kerja sama dengan Dinas pertanian, PPL dan Asosiasi untuk melakukanpenyuluhan dan pendampingan terhadap anggota kelompok tani salak DesaPurwobinangun, Kecamatan Pakem. Guna untuk menambah pengalaman para anggotakelompok tani salak dan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian salak danpendapatan.Tetapi sesuai dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yangdilakukan gapoktan dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok tanisalak sedang berjalan. Dan terdapat beberapa persoaalan yaitu hasil produksi pertaniansalaknya meningkat, tetapi pendapatan tidak meningkat karena permasalahandipemasaran hasil produksi pertanian salak.Kata kunci: Fasilitasi-Gapoktan-Produktivitas dan Pendapatan-Kelompok TaniSalak.

Page 8: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………………........i

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………….ii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………....iii

PERSEMBAHAN………………………………………………………………………………...iv

MOTTO…………………………………………………………………………………………...v

INTISARI………………………………………………………………………………………...vi

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….vii

JUMLAH TABEL………………………………………………………………………………viii

HALAMAN GAMBAR…………………………………………………………………………ix

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………….1

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………..............1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………...8

C.Tujuan Penelitian………………………………………………………………………..8

D.Manfaat Penelitian……………………………………………………………………...8

E. Kerangka Konseptual…………………………………………………………………10

E.1. Fasilitasi Pemerintah Kabuaten Sleman………………………………………….10

Page 9: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

ix

E.2. Institusi lokal……………………………………………………………………..12

E.3. Fungsi fasilitasi ………………………………………………………………….14

E.4. Konsep Pertanian………………………………………………………………...11

E.5. Produktivitas……………………………………………………………………..15

E.6. Pendapatan kelompok tani salak…………………………………………………16

E.8. Pembinaan……………………………………………………………………….17

E.9. Fungsi Pembinaan……………………………………………………………….18

E.8. Asosiasi………………………………………………………………………….19

F. Ruang Lingkup………………………………………………………………………..20

1. Fasilitasi Pemerintah Kabupaten Sleman Terhadap Gapoktan………………….20

2. Pembinaan Kelompok Tani Salak…………………………………………….....20

G. Metode Penelitian……………………………………………………………………21

G.1. Lokasi Penelitian……………………………………………………………….21

G.2. Pendekatan Penelitian………………………………………………………….21

G.3. Subyek Penelitian………………………………………………………………22

G.4. Informan berdasarkan umur…………………………………………………….22

G.5. Informan berdarkan tingkat pendidikan………………………………………..23

Page 10: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

x

G.6. Informan berdasrkan berdasarkan jabatan……………………………………..22

G.7. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………….23

a. Observasi………………………………………………………………….24

b. Wawancara ……………………………………………………………….25

c. Dokumentasi……………………………………………………………....25

G.8. Teknik Analisis Data…………………………………………………………..25

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PURWOBINANGUN……………………………..26

A. Kondisi Geografis………………………………………………………………..26

B. Kondisi Demografis Desa………………………………………………………..30

C. Kondisi Ekonomi………………………………………………………………...35

D. Profil Gapoktan…………………………………………………….....................37

BAB III ANALISIS FASILITASI GAPOKTAN...... ……………………………………...48

A. Aanalisis Gapoktan……………………………………………………………...48

B. Penyuluhan……………………………………………………………………....49

B.1. Akses Informasi Pasar……………………………………………………...49

B.2. Akses Informasi Teknologi ………………………………………………..59

B.3. Akses Informasi Permodalan……………………………………………….60

Page 11: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

xi

C. Pembinaan Kelompok Tani Salak………………………………………………..65

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………..68

A. Kesimpulan……………………………………………………………………….69

B. Saran……………………………………………………………………………...71

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….72

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………….73

Page 12: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

xii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1. Informan berdasarkan umur...………………………………………………...21

2. Tabel 1.2. Informan berdasarkan tingkat pendidikan..…………………………………..22

3. Tabel 1.3. Informan berdasarkan tingkat jabatan...………………………………………23

4. Tabel 1.1. Luas wilayah menurut penggunaan..…………………………………………28

5. Tabel 1.3. Lahan tanaman buah-buahan..………………………………………………..28

6. Tabel 1.3. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin..…………………………………...29

7. Tabel 1.4. Jumlah penduduk masing-masing padukuhan…………………………….....30

8. Tabel 1.5. Menurut tingkat pendidikan……………………………………………….....31

9. tabel 1.6. Penduduk berdasarkan pekerjaan……………………………………………...32

10. Tabel 1.7. Jumlah menurut agama masing-masing...…………………………………….33

11. Tabel 1.8. Jumlah fasilitas pendidikan, …………………………………………………33

Page 13: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halan 38. Struktur organisasi Gapoktan………………………………………………………xii

Page 14: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia terkenal sebagai Negara yang sangat kaya akan keberagaman hayati dan

kekayaan alamnya. Secara Geografis letak Indonesia sebagai Negara kepulauan berada

diantara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia, serta dua Samudra Hindia dan

Samudra Fasifik. Sebagai Negara yang memiliki iklim dengan dua musim, musim hujan

dan musim panas mengakibatkan Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang saat ini

banyak dijadikan lahan pertanian dan perkebunan.

Petani adalah orang melakukan pekerjaan bercocok tanam pada tanah pertanian.

Defenisi menurut Anwas (1992:43), mengemukakan bahwa petani adalah orang yang

melakukan bercocok tanam dari lahan pertaniannya untuk memperoleh kehidupan yang

layak. Pengertian yang dikemukan tersebut diatas tidak terlepas dari pertanian.Anwas

(1992:34) mengemukakan bahwa pertanian adalah kegiatan manusia mengusahakan terus

dengan maksud memperoleh hasil-hasil tanaman, tanpa mengakibatkan kerusakan alam.

Bertolak dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa antara petani dan pertanian

tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu perbedaan hanya

terletak pada obyeknya saja.Pertanian merupakan salah sektor yang sangat dominan dalam

meningkatkan Produktivitas dan kesejateraan petani dan memiliki peranan penting di

Indonesia, sebab masyarakat Indonesia mayoritas penduduknya sebagai petani(Dimas,

2011). Oleh sebab itu sangat di butuhkan perhatian dari berbagai instansi terkait yang

mempunyai wewenang terlebih khusus Pemerintah dalam meningkatkan Produktivitas dan

Pendapatan kelompok tani di Indonesia.

Page 15: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

2

Fasilitas yang ideal untuk Gapoktan dalam meningkatkan Produktitivitas dan

Pendapatan kelompok tani di Indonesia pada saat ini adalah mengelola lahan yang masih

kosong dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dengan

menggunakan berbagai cara pengelolahan lahan dengan baik, diantaranya sebagai berikut:

Pengairan yang teratur, Pemilihan bibit unggul, Pemupukan, pemberantasan hama tanaman,

Pengairan yang teratur dalam menyemprotkan hama.

Pemerintah Kabupaten Sleman telah memfasilitasi Gapoktan dalam penyuluhan,

pendampingan, serta pelatihan, pengolahan salak terhadap anggota kelompok tani melalui

kerja sama Gapoktan dengan Dinas Pertanian, PPL, serta Asosiasi, mengenai teknis

budidaya salak, hingga pengolahan pasca panen salak. Dengan adanya penyuluhan,

pendampingan, serta pelatihan pengolahan terhadap anggota kelompok tani, untuk dapat

menyelesaikan kendala-kendala yang ada dalam kelompok tani sehingga dapat

meningkatkan hasil Produktivitas dan Pendapatan anggota kelompok tani salak, agar

supaya bisa memperbaiki ekonomi anggota kelompok tani salak, dan juga dapat

mensejahterakan petani/anggota kelompok tani.

Hal yang paling penting yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman

dalam memfasilisi Gapoktan untuk meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan kelompok

tani salak, dengan cara memberikan bimbingan penyuluhan, pendampingan, pelatihan

pengolahan salak, melalui kerja sama Gapoktan dengan Dinas pertanian, PPL, Asosiasi,

supaya anggota kelompok tani salak mampu mendapatkan akses informasi yang lebih

akurat dan akuntabel. Sehingga mau dan mampu memanfaatkan peluang yang ada.

Dengan dilakukan melalui penyuluhan, pendampingan, serta pelatihan

pengolahan salak kepada anggota kelompok tani salak Desa Purwobinangun, agar anggota

Page 16: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

3

kelompok tersebut mampu mengatasi kendala-kendala yang terjadi dalam upaya

peningkatan produktivitas dan kesejahteraan kelompok tani salak. Metode pendampingan

sangat penting diterapkapkan, sebab fungsi pendampingan terutama dalam membina dan

mengarahkan kegiatan kelompok sasaran. Menurut Moeljarto, Vidhyandika,(1996).

Pendampingan mengarahkan proses pembentukan dan penyelenggaraan kelompok sebagai

fasilitator(pemandu), komunikator(penghubung), dan dinamissator(penggerak).

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Purwo Agro Mandiri merupakan

kumpulan beberapa kelompok tani, dalam satu Desa. Fungsi dan peran Gapoktan adalah

memfasilitasi pemecahan kendala/masalah yang dihadapi petani dari berbagai kelompok

tani yang tergabung dalam Gapoktan. Hal demikian akan berimplikasi pembentukan-

pembentukan kelompok tani oleh Gapoktan akan diikuti dengan yang lainnya. Gapoktan

diharapkan dapat menjalankan fungsi kemitraan dengan adil dan saling menguntungkan

dengan pedagang saprotan maupun pedagang hasil-hasil pertanian (Syahyuti, 2007).

Tujuan utama pembentukan dan penguatan Gapoktan adalah untuk memperkuat

kelembagaan petani yang ada.

Langkah yang dilakukan untuk meningkatkan nilai jual komoditas pertanian

antara lain dengan diversifikasi olahan hasil panen, standarisasi kualitas produk, dan

packaging produk yang menarik. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mengembangkan

jiwa usaha dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.Peluang pasar

pada masa sekarang ini memungkinkan bagi semua pelaku usaha untuk terus melebarkan

sayap dalam pengembangan produk. Dengan melihat kesempatan dan peluang usaha di

Indonesia yang sedang berkembang, diharapkan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan

Page 17: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

4

oleh semua stakeholder mampu bersaing menciptakan produk-produk dengan kualitas baik

yang disesuaikan dengan permintaan pasar konsumen saat ini.

Desa Purwobinagun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman terkenal dengan

pertanian salaknya. Banyak petani mempunyai kebun salak, dan sebelum petani bergabung

ke kelompok tani salak, pada dasarnya petani salak berupaya secara mandiri dan memiliki

keterbatasan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan kelompok tani salak,

sehingga para anggota kelompok tani tersebut berusaha untuk membuat kelompok tani,

demi mencapai produktivitas dan kesejahteraan kelompok tani salak. Tapi kelompok tani

salak tersebut belum mampu untuk mengatasi masalah-masalah pertanian, antara lain

masalah pendanaan suatu kelompok tani untuk membiayai segala keperluan untuk bertani.

Sebab Gapoktan bekerja sama dengan Asosiasi untuk membeli salak dari anggota

kelompok tani, harus sesuai dengan permintaan pasar ekspor dan anggota kelompok tani

harus mengikuti sesuai dengan standar operasional prosedur(SOP)yang dibuat Asosiasi.

Misalnya Asosiasi membeli salak dengan tingkat kematangan 60-70% dan tidak boleh

terlalu besar, supaya bisa diekspor dan Juga Salak tersebut tidak boleh cacat atau rusak.

Permasalahan lainnya soal pencatatan ketika melakukan budidaya salak atau ketika petani

melakukan aktivitas pertanian harus dicatat, petani tersebut kesulitan dalam pencatatan,

terutama petani yang sudah tua, mereka hanya mau bekerja mencangkul dari pada mencatat

aktivitas yang ia lakukan.

Fasilitasi lain yang harus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sleman Gapoktan

dalam meningkatkan pendapatan kelompok tani salak adalah dengan membentuk

kelompok wanita tani (KWT), untuk mengolahan salak menjadi makanan dan minuman

yang sehat, seperti mebuat makan Geplak, jenang, dan manisan salak. Dan juga Gapoktan

Page 18: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

5

selalu mengikutkan sertakan para anggota kelompok tani salak, ketika ada pameran atau

ipen diilaksanakan oleh Pemerintah Sleman. Tapi hal ini belum mampu mendukung

peningkatan kesejahteraan kelompok tani salak, karena kendala pada pemasaran hasil

pengolahan salak.

Adanya tengkulak sebagai pengepul salak menambah permasalahan baru.

Pengepul membeli hasil produksi pertanian dari anggota kelompok tani/petani dengan

harga yang sangat murah ketika panen raya dan jual tersebut tidak sesuai dengan tenaga

yang keluar anggota kelompok tani/petani dalam melakukan aktivitas pertaniannya.

Kondisi yang demikian membuat harga salak di kontrol oleh pengepul.Sederhananya harga

salak ditentukan oleh pengepul bukan petani sebagai pemilik salak. Maka dari itu

peningkatan pendapatan anggota kelompok tani akan terhambat di pengaruhi oleh

penjualan hasil produksi yang murah.

Sebab dalam pengelolaan banyak membutuhkan pupuk yang gampang-gampang

susah untuk mendapatkannya. Selain itu juga para anggota kelompok tani/petani harus

bekerja keras untuk dapatkan hasil yang maksimum. Harga pasar yang murah terjadi karena

hasil panen salak masyarakat tidak adanya tempat pendistribusian atau pemasaran hasil

produksi salak dengan baik dan adanya tengkulak dalam bentuk asosiasi yang datang

langsung ditempat masyarakat dengan membeli salak dengan harga murah, maka dari itu

para petani banyak yang berusaha menjual hasil panen salaknya ke kota dengan harga

lumayan miring. Bahkan ketika panen raya tiba, salak banyak tertumpuk dipasar

tradisional.

Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya Falitasi dari Pemerintah Kabupaten

Sleman terhadap Gapoktan dalam pemasaran hasil produksi pertanian, menyebabkan

Page 19: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

6

peningkatan pendapatanpun terhambat, yang walaupun Gapoktan sudah bekerja sama

dengan Asosiasi untuk membeli hasil produksi salak dari anggota kelompok tani Desa

Purwobinangun, tetapi Asosiasi sendiri belum mampu mengakomodir semua hasil produksi

pertanian yang di hasilkan oleh anggota kelompok tani. Menyebabkan upaya dalam

meningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok tani Desa Purwobinangun menjadi

terhambat. Contohnya beberapa anggota kelompok tani salak Desa Purwobinangun mulai

tidak aktif dalam kelompok tani salak. Tapi masalah ini bukan terletak pada Gapoktan saja,

tetapi kembali para setiap setiap individu/petani dan instansi yang berwenang, terlebih

khususnya Pemerintah.

Langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman terhadap

Gapoktan dalam meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan kelompok tani salak antara

lain melalui penyuluhan, pendampingan, pembinaan, serta pelatihan-pelatihan pengolahan

salak kepada kelompok tani Desa Purwobinangun, untuk melakukan sebuah inovasi dengan

cara membuat aneka produk makanan yang berbahan dasarkan buah salak, dan sekarang

sedang dijalankan oleh kelompok wanita tani. Langkah lain yang mau dijalan oleh

Gapoktan antara lain dengan cara beralih pertanian yang lebih produktif yaitu Hulticultura

dan sesuai permintaan pasar nasional dan ekspor, agar supaya kelompok tani tidak terpaku

pada pertanian salak, dengan demikian akan meningkatkan produktivitas dan pendapatan

kelompok tani.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana

upaya gapoktan dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok tani salak,

Maka penulis tertarik untuk mengangkat judul tentang “FASILITASI PEMERINTAH

Page 20: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

7

KABUPATEN SLEMAN TERHADAP GAPOKTAN DALAM MENINGKATKAN

PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN KELOMPOK TANI SALAK”

Page 21: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

8

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini

ialah sebagai berikut:

Bagaimana Fasilitasi Pemerintah Kabupaten Sleman terhadap Gapoktan dalam

meningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok tani salak Desa Purwobinangun,

Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini tentang Upaya Gapoktan dalam

Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Kelompok Tani Salak adalah sebagai berikut:

a. Untuk mendiskripsikan Fasilitasi Pemerintah Kabupaten Sleman Terhadap Gapoktan

dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok Tani Salak

b. Untuk mendiskripsikan kendala-kendala dalam Fasilitasi Pemerintah Kabupaten

Sleman terhadap Gapoktan dalam Meningkatkan produktivitas dan Kesejahteraan

Kelompok Tani Salak

D. MANFAAT PENELITIAN

Semoga dalam penelitian ini bisa bermanfaat sebagai bahan untuk menambah

pengetahuan oleh setiap stekolder yang membutuhkan antara lain:

a. Bagi penulis, penelitian ini bisa menambah pengalaman dan wawasan tentang upaya

Gapoktan dalam peningkatan produktivitas dan pendapatan kelompok tani salak.

b. Bagi organisasi Gapoktan dan petani salak semoga hasil penelitian ini bermanfaat

sebagai bahan masukan dan berguna untuk upaya meningkatkan produktivitas dan

pendapatan kelompok tani salak. Khususnya bagi kelompok tani salak yang ada di

Desa Purwobinangun.

Page 22: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

9

c. Bagi Maha Siswa Jurusan Ilmu Pemerintahan, bisa menambah wawasan dan nilai-

nilai kehidupan yang ada dalam lingkungan Masyarakat.

d. Bagi Pemerintah Kabupaten Sleman, semoga bermanfaat sebagai bahan acuannya.

Page 23: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

10

E. KERANGKA KONSEPTUAL

E.1. Fasilitasi Pemerintah Kabupaten Sleman

Fasilitas adalah segala sesuatu yang menjadi sarana pendukung dalam

berbagai aktivitas untuk mempermudah kegiatan pada proses kegiatan pertanian

salak. Pemerintah Kabupaten Sleman memfasilitasi Gapoktan dalam meningkatkan

produktivitas dan pendapatan kelompok tani salak Desa Purwobinangun, Kecamatan

Pakem. Seperti penyuluhan pertanian, PPL, dan bantuan alat teknologi kepada

kelompok tani seperti pemasangan alat pembasmi lalat buah yang dilakukan oleh

PPL.

Fasilitasi (dari kata Facile, Bahasa Perancis dan Facilis, Bahasa Latin)artinya

mempermudah (to facilitate = to make easy). Dalam beberapa definisi dikatakan

bahwa mempermudah adalah membebaskan kesulitan dan hambatan, membuatnya

menjadi mudah, mengurangi pekerjaan, membantu. Fasilitasi adalah tentang proses,

bagaimana anda melakukan sesuatu, ketimbang isinya, apa yang Anda lakukan.

Panggabean (1999) menyatakan bahwa fasilitasi dan fasilitator punya dimensi luas

sekali, fasilitasi berasal dari kata facilis (Perancis) yang berarti“memudahkan”,

sehingga fasilitator adalah aktor yang punya peran memudahkan.

Kewenangan Pemerintah Kabupaten berdasarkan undang-undang nomor 23

tahun 2014. Tentang pemerintahan Daerah, Pasal 11 ayat 1, terkait, urusan

pemerintahan pilihan meliputi a) kelautan dan perikanan, b) pariwisata, c) pertanian,

d) kehutanan, e) energy dan sumber daya mineral, f) perdagangan, g) perindustrian,

dan h) transmigrasi. (dikutip dari Undang-Undang no. 23 tahun 2014). Dalam

peraturan ini memuat kewenangan pemerintah daerah dalam membentuk dinas

Page 24: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

11

pertanian. Ururan pertanian adalah urusan pilihan yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat kepada pemerintah daerah dalam mengatur rumah tangganya sendiri.

Secara geografis pemerintah kabupaten Sleman memiliki lahan subur yang

luas dan cocok untuk lahan pertanian. Oleh karena itu dalam pembentukan dinas-

dinas dan badan pemerintah kabupaten Sleman membentuk dinas pertanian sebagai

salah satu dinas yang mengurus pertanian di Sleman. Hal ini tercantum dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Sleman no. 11 tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman.

Tugas dan fungsi pokok dinas pertanian, perindutrian dan perdagangan juga

menekankan terkait fasilitasi pertanian. Seperti contoh Dinas Pertanian meliputi

Pelaksanaan pelayanan, pembinaan dan pengendalian urusan pemerintahan bidang

pertanian, bidang pangan, dan bidang perikanan. Menghadirkan PPL sebagai salah

satu cara dinas pertanian memfasilitasi gapoktan dalam pembinaan dan penyuluhan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga memiliki tugas dan fungsi pokok

dalam memfasilitasi gapoktan dalam bidang pemasaran. Hal ini tercantum dalam

tugas dan fungsi pokok dinas perindustrian dan perdagangan, meliputi, Bidang

Perindustrian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan

produksi, pengembangan usaha industri, serta pengawasan dan pengendalian

industri. Bidang Usaha Perdagangan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan

dan pengembangan usaha perdagangan, pemantauan distribusi dan pemasaran

produk, dan pengawasan usaha perdagangan. Terdiri atas 3 (tiga) Seksi: Seksi

Pengembangan Usaha Perdagangan, Seksi Distribusi dan Pemasaran. Bentuk

fasilitasi bidang usaha dan perdagangan meliputi pembinaan dan pengembangan

Page 25: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

12

usaha dan perdagangan kepada gapoktan dengan cara bekerja sama dengan asosiasi

petani salak dan investor salak dari luar negeri.

Seksi Pengawasan Usaha Perdagangan Bidang Pengelolaan Fasilitas

Perdagangan Tradisional mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keamanan

dan kebersihan perdagangan tradisional, pengelolaan sarana dan prasarana

perdagangan tradisional, serta pengelolaan retribusi perdagangan tradisional.Terdiri

atas 3 (tiga) Seksi: Seksi Keamanan dan Kebersihan Perdagangan Tradisional, Seksi

Sarana dan Prasarana Perdagangan Tradisional, Seksi Retribusi Perdagangan

Tradisional. Bidang ini secara teknis mengatur

Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Tradisional mempunyai

tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan, penataan, dan pengendalian pasar

dan pedagang kaki lima. Terdiri atas 3 (tiga) Seksi: Seksi Pembinaan Perdagangan

Tradisional, Seksi Pengembangan Perdagangan Tradisional, Seksi Penataan

Perdagangan Tradisional.

E.2. Institusi lokal

Institusi loka merupakan kelembagaan masyarakat lokal yang mengandung sistem

sosial dan budaya setempat dengan maksud mengaktualisasikan diri. Ada tiga

institusi lokal yang ada di desa Purwobinangun yang bergerak dalam bidang

pertanian salak yaitu Gapoktan, kelompok tani dan Asosiasi petani salak.

1. Gapoktan

Falisilitasi Gapoktan dalam meningkat produktivitas dan pendapatan

kelompok tani salak Desa Purwobinangun meliputi unit usaha LKM, unit usaha

pengelolaan alsintan,unit usaha pemasaran, unit usaha Holtikultura, Unit Usaha

Page 26: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

13

Tanaman Pangan serta unit usaha P4S, dengan didampingi PPL. Sarana prasarana

yang dimiliki Gapoktan Desa Purwobinagun meliputi: alsintannya ada traktor roda

empat, mesin penanam padi(handgister), mesin pemanen padi(kombin), ada

presser,pompa air ada, warung makan ada, secretariat ada, aula, kolam ada, dan P4S

Migunani. Seluruh alat teknologi pertanian tersebut berasal dari Pemerintah Kabupaten

Sleman untuk memfasilitasi gapoktan yang ada di Desa Purwobingun, Kecamatan

Pakem.

2. Kelompok Tani

Berdasarkan nomor 67/permentan/SM.050/12/2016 tentang pembinaan

kelembagaan petani

Pengertian organisasi petani diantaranya: Kelompok tani adalah kumpulan

petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan,

kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan keakraban untuk

meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.

Kelompok tani pada dasarnya adalah sekumpulan petani yang mau

bersatu dengan membentuk kelompok tani, dan memperjuang kepentingan yang

sama yaitu bertani. Dengan adanya perjuangan bersama-sama, maka upaya yang

dilakukan dalam bertani akan mempunyai dampak yang positif bagi

keberlangsungan hidup petani. Sebab tidak ada usaha yang membunuh

pemiliknya, kalau di lakukan secara ulet dan kerja keras antar individu dan

anggota kelompok tani.

3. Asosiasi

Kerja sama antara Gapoktan dengan Asosiasi untuk memfasilitasi

pemasaran hasil produksi pertanian salak yang dihasilkan oleh anggota kelompok

Page 27: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

14

tani salak di Desa Purwobinangun. Dimana Asosiasi tersebut bekerja sama

dengan Dinas Perindustrian dan perdagangan untuk mendapat pasar yang lebih

luas untuk pemasaran hasil produksi salak yang diperoleh anggota kelompok tani

salak yang ada di Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem.

E.3. Fungsi Fasilitasi

Fungsi Fasilitasi yaitu untuk mempermudah aktivitas dalam proses

peningkatan produktivitas dan kesejahteraan kelompok tan, Sehingga hasil produksi

pertanian salak Desa Purwobinagun dapat diekspor keluar kenegeri, dorongan dan

memberikan motivasi kepada kelompok tani salak agar mampu memasarkan hasil

produksi salaknya dan mampu membaca peluang usaha dan peluang pasar. sebagai

contoh yaitu Asosiasi petani salak pada bidang pemasaran hasil produksi anggota

kelompok tani Desa Purwobiangun, Kecamatan Pakem, pada bidang pemasaran

hasil produksi salak.

E.4. Konsep Pertanian

Pertanian (agriculture) bukan hanya merupakan aktivitas ekonomi untuk

menghasilkan pendapatan bagi petani saja. Lebih dari itu, petani adalah sebuah

cara hidup (way of life atau livehood) bagi sebagian besar petani. Oleh karena

sektor dan sistem pertanian harus menempatkan subjek petani sebagai pelaku

sektor pertanian secara utuh, tidak saja petani sebagai homo economicus,

melainkan juga sebagai homo socius dan homo religius. Konsekuensi pandangan

ini adalah dikaitkannya unsur-unsur nilai sosial-budaya lokal, yang memuat

aturan dan pola hubungan sosial, politik, ekonomi, dan budaya ke dalam kerangka

Page 28: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

15

paradigma pembangunan sistem pertanian secara menyeluruh. (Pantjar

Simatupang, 2003:14-15)

Petani adalah orang yang pekerjaannya bercocok tanam pada tanah

pertanian. Definisi petani menurut Anwas (1992 :34) mengemukakan bahwa

petani adalah orang yang melakukan cocok tanam dari lahan pertaniannya atau

memelihara ternak dengan tujuan untuk memperoleh kehidupan lebih layak dan

sejahtera dari hasil kegiatan bertani tersebut. Kesimpulannya seorang petani

melakukan kegiatan bertani, demi untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari

dan dapat meningkatkan taraf kehidupan petani itu sendiri.

Pengertian petani yang dikemukakan tersebut diatas tidak terlepas dari

pengertian pertanian. Anwas (1992 :34) mengemukakan bahwa pertanian adalah

kegiatan manusia mengusahakan terus dengan maksud memperoleh hasil-hasil

tanaman ataupun hasil hewan, tanpa mengakibatkan kerusakan alam.

Berdasarkan pengertian diatas, hubungan keterkaitan antara petani dan

pertanian, merupakan hal saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya,

terlebih khususnya orang petani dan pertanian. Dan hanya bisa dibedakan pada

obyeknya.

E.5. Produktivitas Pertanian

Produktivitas berasal dari kata productivity dalam bahasa ingris

mengandung arti kemampuan untuk menghasilkan. Secara umum produktivitas

mengandung pengertian antara hasil yang dicapai, dengan sumberdaya yang

digunakan seperti yang disampaikan oleh Yuniarsih dan Suwatno(2009:156).

Maka dari itu untuk mewujudkan hal tersebut, upaya yang dilakukan

untuk memperoleh hasil produksi pertanian meningkat, sangat diperlukan kerja

Page 29: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

16

yang maksimal yang dilakukan oleh kelompok tani. Tetapi pemerintah harus turut

ambil bagian untuk membantu petani dalam meningkat hasil produksinya,

sepertinya membantu petani dalam pemberian bantuan pupuk organik dan juga

memberikan penyuluhan dan pendampingan, serta memberikan pelatihan-

pelatihan terhadap kelompok tani tentang tata cara bertani yang baik dan

mendapat hasil yang baik pula.

E.6. Pendapatan Pertanian

Untuk mengetahui makna atau pentingnya peningkatan pendapatan, kita

perlu mengetahui apa sebenarnya kegunaan pendapatan. Secara garis besar

pendapatan mempunyai kegunaan sebagai sumber pengeluaran konsumsi dan

sebagai alat untuk memperbaiki taraf hidup atau meningkatkan kesejahteraan

seseorang.

Soekartawi, (1996:82) oleh karena itu pendapatan adalah mencangkup

semua hasil produksi. Pengertian pendapatan tersebut diatas dapat disimpulkan

bahwa pendapatan adalah nilai perolehan yang diterima pekerja secara langsung

sebagai imbalan atas jasa dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

E.7. Kelompok Tani

Berdasarkan nomor 67/permentan/SM.050/12/2016 tentang pembinaan

kelembagaan petani

Pengertian organisasi petani diantaranya: Kelompok tani adalah kumpulan

petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan

kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan keakraban untuk

meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.

Page 30: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

17

Kelompok tani pada dasarnya adalah sekumpulan petani yang mau bersatu

dengan membentuk kelompok tani, dan memperjuang kepentingan yang sama yaitu

bertani. Dengan adanya perjuangan bersama-sama, maka upaya yang dilakukan

dalam bertani akan mempunyai dampak yang positif bagi keberlangsungan hidup

petani. Sebab tidak ada usaha yang membunuh pemiliknya, kalau di lakukan secara

ulet dan kerja keras antar individu dan anggota kelompok tani.

E.8. Pembinaan

Menurut Miftha Thoha (2010) Pembinaan adalah Suatu tindakan, proses,

hasil, atau pernyataan yang lebih baik. Dalam hal ini menunjukkan adanya

kemajuan, peningkatan pertumbuhan, evolusi atas berbagai kemungkinan,

berkembang atau peningkatan atas sesuatu. Ada dua unsur dari definisi pembinaan

yaitu:

1. Pembinaan itu bisa berupa suatu tindakan, proses, atau pernyataan tujuan

2. Pembinaan bisa menunjukan kepada perbaikan atas sesuatu

Menurut Ivancevich (2008:46) pembinaan adalah sebagai suatu usaha

untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam pekerjaannya sekarang atau dalam

pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera. Pembinaan adalah suatu proses dimana

orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan

organisasi. Oleh karena itu, proses ini terkait dengan berbagai tujuan organisasi,

pembinaan dapat dipandang secara sempit maupun luas (Mathis 2002;112).

Pengertian Pembinaan Menurut Psikologi Pembinaan dapat diartikan

sebagai upaya memelihara dan membawa suatu keadaan yang seharusnya terjadi

atau menjaga keadaan sebagaimana seharusnya. Dalam manajemen pendidikan luar

Page 31: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

18

sekolah, pembinaan dilakukan dengan maksud agar kegiatan atau program yang

sedang dilaksanakan selalu sesuai dengan rencana atau tidak menyimpang dari hal

yang telah direncanakan.

Untuk kesimpulannya pembinaan adalah sebuah proses sistematis untuk

mengubah perilaku kerja seorang/sekelompok pegawai dalam usaha meningkatkan

kinerja organisasi. Pembinaan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang

diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pembinaan berorientasi ke

masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai keterampilan dan

kemampuan yang spesifik untuk berhasil dalam pekerjaannya.

E.8. Fungsi pembinaan

Pembinaan berasal dari kata ”bina” yang berarti sama dengan ”bangun”,

jadi pembinaan dapat diartikan sebagai kegunaan yaitu: merubah sesuatu sehingga

menjadi baru yang memiliki nilai-nilai yang tinggi. Pembinaan juga mengandung

makna sebagai pembaharuan, yaitu: melakukan usaha-usaha untuk membuat

sesuatu menjadi lebih sesuai atau cocok dengan kebutuhan dan menjadi lebih baik

dan lebih bermanfaat (Pamudji, 1985). 13 Hidayat (1979) menyatakan bahwa

pembinaan merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sadar, terencana, teratur,

dan terarah untuk meningkatkan sikap dan keterampilan anak didik dengan

tindakantindakan, pengarahan, pembimbingan, pengembangan dan stimulasi dan

pengawasan untuk mencapai suatu tujuan. Tangdilintin (2008) menyatakan bahwa

pembinaan akan menjadi suatu “empowerment” atau pemberdayaan dengan

maksud:

Page 32: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

19

1. Menyadarkan dan membebaskan

2. Memekarkan potensi dan membangun kepercayaan diri

3. Menumbuhkan kesadaran kritis, konstruksi dan bertanggung jawab

4. Mendorong mereka untuk berperan sosial-aktif

E.9. Asosiasi

Asosiasi adalah kumpulan dari petani, Kelompok Tani, dan/atau gabungan

kelompok tani yang mengusahakan komoditas sejenis untuk memperjuangkan

kepentingan petani. Kalau penulis melihat dari pengertian Asosiasi bahwa

sekumpulan petani yang mau bergabung untuk mengusahan kepentingan bersama,

tidak jauh berbeda dari fungsi Gapoktan itu sendiri, sama-sama memanfaat petani

untuk memperjuang kepentingan bersama.

Tetapi berbeda dengan petani, kalau petani hanya bisa meningkatkan hasil

produksinya tetapi petani tersebut tidak mampu untuk mempertahankan harga hasil

produksi dipasaran. Kalau pihak pemerintah tidak turut ambil bagian untuk

memperjuangkan hak petani, usaha petani akan sia-sia dan hanya bisa memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari, tanpa meningkatkan pendapatan.

Page 33: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

20

F. RUANG LINGKUP

Dari latar belakang masalah dan kerangka konseptual diatas, maka ruang lingkup

penelitianya melalui program-program atau kegiatan yang harus dilakukan gapoktan antara

lain sebagai berikut:

a. Fasilitasi Pemerintah Kabupaten Sleman Terhadap Gapoktan

Penyuluhan pertanian adalah upaya proses pembelajaran para petani agar

mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasi dirinya dalam mengakses

informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk

meningkatkan produktivitas dan pendapatannya. Oleh sebab itu sangat dibutuhkan

gapoktan untuk melakukan sebuah upaya penyuluhan terhadap petani agar mampu

meningkatkan produktivitas dan pendapatan.

b. Pembinaan Kelompok Tani Salak

Pembinaan adalah Suatu tindakan, proses, hasil, atau pernyataan yang lebih

baik. Dalam hal ini menunjukkan adanya kemajuan, peningkatan pertumbuhan, evolusi

atas berbagai kemungkinan, berkembang atau peningkatan atas sesuatu. Ada dua unsur

dari definisi pembinaan yaitu:

1. Pembinaan itu bisa berupa suatu tindakan, proses, atau pernyataan tujuan.

2. Pembinaan bisa menunjukan kepada perbaikan atas sesuatu.

Page 34: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

21

G. Metode Penelitian

G.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada dasar Desa Purwobinangun

sangat terkenal pertanian Salaknya, tapi menjadi permasalahnya yang di alami oleh

kelompok tani di Desa Purwobinangun adalah pemasaran hasil pertanian salak. Dan

akhirnya masyarakat harus menjual hasil pertaniannya kepada para tengkulak dengan

harga yang murah.

Alasan memilih lokasi penelitian ini secara umum, sebab lokasinya masih

dalam Daerah Istimewa Yogyakarta dan tidak membutuhkan biaya banyak untuk

melakukan penelitian. Lokasinya yang strategis dan sangat terkenal dengan

pertaniannya, maka dari itu peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian di

Desa Purwobinangun tersebut, agar mengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan

petani sehingga pertanian menjadi terkenal.

G.2, Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan metode penelitian Deskriptif kualitatif. menurut Bogdan dan Taylor

dalam Moleong (2014: 4) menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode deskriptif bertugas untuk

melakukan representasi objektif yang dilakukan dengan mendeskripsikan gejala-

gejala yang terdapat didalam masalah penelitian sebagaimana adanya. Jenis yang

digunakan adalah jenis penelitia studi kasus yang berfungsi untuk mempelajari secara

intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi suatu sosial, individu,

kelompok, lembaga, dan masyarkat.

Page 35: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

22

G.3. Subyek Penelitian

Dalam pemilihan subyek penelitian dilakukan dengan menggunakan

teknik porposive. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sugiono(2014:301)bahwa

porposive adalah teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan itu misalnya orang tersebut dianggap mengetahui tentang apa yang kita

harapkan, sehingga memudahkan peneliti menjelajahi obyek untuk diteliti. Sedangkan

Informan adalah orang yang akan wawancara untuk menggali informasi yang

diperlukan peneliti.

Berdasarkankan uraian diatas maka peneliti menggunakan teknik

porposive dalam penelitian ini. Beberapa kriteria yang digunakan oleh peneliti

sebagai subyek penelitian adalah mereka yang mampu memberikan informasi

tentang penelitian ini. Oleh sebab itu, informan yang akan dipilih dalam penelitian ini

adalah pengurus gapoktan dan anggota-anggota gabungan kelompok tani.

Proses penelitian ini umur informan yang paling muda berumur 40 an

tahun dan paling tua berumur 50an keatas, maka penulis mengkategorikan umur

responden kedalam dua kategori yakni antara 40-49 tahun dan 50 an keatas.

G.4. Informan berdasarkan umur

Tabel 1.1Informan berdasarkan kelompok umur

No Umur(tahun) Jumlah orang Persentaes%1. 40-49 7 87,5%2 50 an 1 12,5%

Jumlah 8 100%

Sumber data primer 2018Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan snowball.

Menurut Becker (1970), dalam menyiapkan penelitian lapangan, setelah memutuskan

lokasi dan waktu penelitian, peneliti harus menentukan responden yang akan diteliti.

Page 36: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

23

Dalam beberapa studi perumahan, kelompok-kelompok seperti penghuni perumahan

real estat atau anak-anak yang tinggal di lingkungan perumahan flat, dapat

didefinisikan dengan lebih jelas oleh peneliti. Namun, dalam kasus tertentu,

kelompok atau orang sebagai responden tidak dapat ditentukan dengan jelas. Dalam

kondisi seperti ini, para peneliti menemukan kesulitan mengenai siapa yang harus

diteliti. Beberapa peneliti mengatasi situasi seperti ini dengan menggunakan teknik

sampling snowball.

G.5. Informan berdasarkan pendidikan

Tabel 1.2Informan berdasarkan tingkat Pendidikan

No Pendidikan Terakhir Jumlah (orang) Persentase%1. SMA/SMK 6 75%2 Sanjana SI 2 25%

Jumlah 8 100%Sumber lapangan penelitian 2018

Dari tabel diatas, menunjukan informan yang mengenyam pendidikan

SMA/SMK sebanyak 6 (enam) orang 75%, sedangkan jumlah yang pendidikan

Sarjana SI sebanyak 2 (dua) orang 25%. Sangat dibutuhkan sekali pengalaman

mereka dalam bidang pertanian, sebagai penambah wawasan bagi penulis dan juga

sebagai bahan acuan analisis.

G.6. Informan Berdasarkan Jabatannya

Dalam penelitian ini, penulis mendapatkan informan dari beberapa

masyarakat yang memiliki jabatan dalam instansi pemerintahan, ketua kelompok tani,

anggota dan kalangan masyarakat biasa/petani.

Page 37: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

24

Tabel 1.3Informasi berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah1. Bagian pemerintah Desa 2

2. Pengurus Gapoktan 23. Ketua kelompok tani 3

4. Petani biasa 1

Sumber data primer 2018

Berdasarkan dari tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap unsur

yang terkait dengan penelitian sudah memenuhi syarat dan dapat di pertanggung

jawabkan. Adapun dalam pemilihan Informan diatas merupakan pertimbangan

peneliti sendiri terkait tema” Fasilitasi Pemerintah Kabupaten Sleman terhadap

Gapoktan dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok tani Desa

Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta.”

G.7. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggali Fasilitasi Pemerintah Kabupaten

Sleman terhadap Gapoktan dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan

kelompok tani salak, yang sudah dilakukan oleh pengurus gapoktan, anggota

gapoktan dan lain-lain.

a. Observasi

Observasi dalam penelitian ini dengan mengamati secara langsung dan

teliti terhadap masalah yang di lapangan penelitian. Dengan menggunakan

observasi, peneliti dapat mengamati secara langsung, tetapi hanya indipenden

terhadap aktivitas masyarakat yang terjadi di lapangan. Dan jenis observasi

Page 38: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

25

yang gunakan adalah observasi non partisipan, sebab peneliti tidak terlibat

langsung dalamnya, tetapi hanya sebagai pengamat.

b. Wawancara

Wawancara ini di lakukan di lakukan untuk memperoleh data yang

terarah dan terfokus pada permasalahan penelitian. Jenis wawancara terbuka

dan pendekatannya menggunakan petunjuk umum wawancara, petunjuk garis

besar tentang proses dan isi wawancara, untuk menjaga agar pokok-pokok yang

rencanakan dapat tercakup seluruhnya.

c. Dokumentasi

Menggunakan dokumentasi untuk memperoleh data dalam bentuk

catatan atau dokumen sesuai dengan masalah yang diteliti. Dan pada teknik

dokumentasi akan diperoleh data yang lebih lengkap yang tidak di peroleh dari

teknik observasi dan wawancara.

G.8. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.

Metode analisis kualitatif, penelitian ini dapat menghasilkan data deskriptif yang

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari individu dan perilaku yang dapat di amati.

Dan dalam pengamatan ini peneliti berupaya untuk menganalisis tentang bagaimana

upaya gapoktan dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Demi

suatu tujuan yang sama yaitu kesehjahteraan petani itu sendiri.

Page 39: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

26

BAB II

GAMBARAN UMUM DESA PURWOBINANGUN

A. KONDISI GEOGRAFIS

Desa Purwobinangun yang berada sekitar 3 Km arah barat Kecamatan Pakem

dan 8 Km arah utara ibukota Sleman memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

terhubung dengan daerah-daerah lain di sekitarnya oleh jalur transportasi jalan raya.

Wilayah Desa Purwobinangun secara geografis berada di koordinat 07O40’42.7”LS -

07O43’00.9”LS dan 110O27’59.9”BT- 110O28’51.4”BT. Dilihat dari topografi, ketinggian

wilayah Purwobinangun berada pada 450 m sd 900 M ketinggian dari permukaan air laut

dengan curah hujan rata-rata 2225 mm/tahun, serta suhu rata-rata per tahun adalah 24 –

28 °C. Desa Purwobinangun dilalui Sungai Boyong di sebelah timur dan Sungai

Winongo di sebelah barat. Keberadaan sungai dengan air yang mengaliri sepanjang tahun

di Desa Purwobinangun tersebut membantu dalam menjaga kondisi permukaan air tanah.

Desa Purwobinangun berada di kaki/lereng Gunung Merapi yang merupakan

Wilayah yang berada di kecamatan Pakem dengan ketinggian pada 450 s/d 900 m dari

permukaan air laut. Akibat kemiringan dari desa tetangga mengakibatkan Desa

Purwobinangun terkena dampak yang besar akibat lahar dingin.

Hidrologi di Desa Purwobinangun meliputi sungai/kali dan sumber air. Desa

Purwobinangun dilalui oleh Sungai/Kali besar yaitu Sungai/Kali Winongo dan Kali

Boyong/Code mengalir dari utara ke selatan. Sumber air di Desa Purwobinangun berupa

sumber mata air dari Umbul Candi yang letaknya di padukuhan Turgo, pada musim

kemarau air sungai dan sumber air berkurang.

Page 40: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

27

Dampak erupsi merapi mengakibatkan resapan air berkurang berkenaan dengan

hutan/pepohonan yang hilang akibat awan panas dan material panas atau dingin.

Sehingga dapat diprediksi sumber air berkurang akibatnya akan mengalami kekeringan

dan air bersih untuk kebutuhan pertanian, perikanan ataupun air minum.

Secara administrasi Desa Purwobinangun terletak di Kecamatan Pakem,

Kabupaten Sleman dengan batas desa lainnya sebagai berikut:

a. Batas administrasi Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

1. Sebelah Utara yaitu Hutan lindung Gunung Merapi

2. Batas Selatan yaitu Desa Donoharjo Kecamatan Ngaglik

3. Sebelah Barat yaitu dengan Desa Donokerto dan Girikerto Kecamatan Turi

4. Sebelah Timur yaitu Desa Hargobinangun dan Candibinangun Kecamatan Pakem

b. Jumlah Dusun dan Rukun Tetangga Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem.

Wilayah Desa Purwobinangun terdiri dari 16 padukuhan yang dapat

dikelompokkan ke dalam 4 Kalurahan lama yang bergabung menjadi satu kalurahan

Keempat wilayah kalurahan lama tersebut, meliputi:

1. Wilayah Kalurahan Lama Giriharjo

Terdiri atas 21 Rukun Tetangga (RT) tersebar di 3 Padukuhan:

a. Padukuhan Turgo, terdiri dari 7 RT

b. Padukuhan Ngepring, terdiri dari 8 RT

c. Padukuhan Kemiri, terdiri dari 6 RT

2. Wilayah Kalurahan Lama Tawangharjo

Terdiri atas 15 Rukun Tetangga (RT) tersebar di 4 Padukuhan:

a. Padukuhan Ngelosari, terdiri dari 4 RT

Page 41: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

28

b. Padukuhan Tawangharjo, terdiri dari 7 RT

c. Padukuhan Wringin, terdiri dari 4 RT

3. Wilayah Kalurahan Lama Cepet

Terdiri dari 16 Rukun Tetangga tersebar di 5 Padukuhan:

a. Padukuhan Watuadeg, terdiri dari 4 RT

b. Padukuhan Jamblangan, terdiri dari 4 RT

c. Padukuhan Beneran, terdiri dari 4 RT

d. Padukuhan Kardangan, terdiri dari 4 RT

e. Padukuhan Bunder, terdiri dari 4 RT

4. Wilayah Kalurahan Lama Sembung

Terdiri dari 16 Rukun Tetangga (RT) tersebar di 4 Padukuhan:

a. Padukuhan Gatep, terdiri dari 3 RT

b. Padukuhan Karanggeneng, terdiri dari 4 RT

c. Padukuhan Kadilobo, terdiri dari 4 RT

d. Padukuhan Sembung, terdiri dari 5 RT

c. Waktu tempuh dan jarak antara ibu kota Kecamatan dan dan kantor

pemerintahan lainnya.

a. Lama waktu dan jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan waktu tempuh

dengan kendaraan bermotor 10 menit, sedangkan kalau berjalan kaki,

membutuhkan waktu selama 30 menit, sedangkan jaraknya 4 km.

b. Lama waktu dan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan waktu tempuh

memakai kendaraan bermotor 20 menit, sedangkan jaraknya 8 km

c. Jarak dari desa ke ibu kota provinsi 20 km.

Page 42: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

29

Dengan fasilitas jalannya yang cukup baik untuk dilalui kendaraan, maka

tidak menjadi masalah yang sangat rumit bagi masyakarakat untuk mengurus segala

keperluannya diberbagai instansi pemerintahan.

d. Luas wilayah menurut peruntukan

Adapun luas wilayah menurut peruntukannya di desa Purwobinangun adalah

sebagai berikut:

Tabel 1.1Luas wilayah menurut penggunaan

Luas Pemukinan 528.18 HaLuas persawahan 528,10 ha/m2Luas perkebunan 11,55 HaLuas kuburan 2,00 HaLuas pekarangan 212,98 HaPerkantoran 1,40 HaLuas prasarana umum lainnya 10,73 HaTotal luas 1.294,94 Ha

Sumber data dari desa purwobinangun

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa penggunaan lahan paling luas adalah

pemukiman dengan jumlah 528.18 ha. Sedangkan luas pengunaan lahan paling sedikit

adalah perkantoran dengan luas 1,40 ha.

e. hasil tanaman dan luas lahan tanaman buah-buahan

Tabel 1.2Lahan tanaman buah-buahan

Jeruk 1 ha 4 ton/haAlpokat 8 ha 16 ton/haMangga 3 ha 2.2 ton/haRambutan 2 haSalak 230 ha 6.8 ton/haDurian 7.2 ha 15 ton/haDuku 1.2 ha 1.9 ton/haKokosan 13.6 ha 2.8 ton/haMelon 0.5 ha 5 ton/haNangka 5 ha 0.9 ton/haMlinjo 7 ha 1.5 ton/ha

Sumber data dari desa purwobinangun

Page 43: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

30

Dari data di atas menggambarkan bahwa tanaman salak memiliki lahan paling

luas dengan jumlah 230 ha, jumlah lahan paling sedikit adalah tanaman melon dengan

luas lahan 0,5 ha. Sedangkan jumlah hasil tanaman terbanyak adalah alpokat dengan

jumlah 16 ton dan jumlah hasil paling sedikit adalah nangka dengan jumlah 0,9 ton.

B. KONDISI DEMOGRAFIS DESA

Data kependudukan yang akan disajikan bersumber dari potensi desa dan hasil

Profil Desa. Data-data kependudukan tersebut meliputi penduduk berdasarkan jenis

kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan keagamaan.

Tabel 1.3Jumlah penduduk menurut jenis kelamin

No Laki-laki danperempuan

Jumlah berdasarkanjenis kelamin

Persentase(%)

1. Laki-laki 4.708 (jiwa) 49,1%2. Perempuan 4.743 (jiwa) 50,9%

Jumlah 9.451 (jiwa) 100%Sumber dari Desa Purwobinangun

Berdasarkan dari tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk

berdasarkan jenis kelamin. Bahwa Penduduk Desa Purwobinangun lebih banyak jumlah

perempuan, dibandingkan jumlah penduduk laki-laki.

Page 44: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

31

Tabel 1.4.Jumlah Penduduk masing-masing Padukuhan di Desa Purwobinangun.

NO PADUKUHAN L P L+P JUMLAH KK

1 TURGO 454 448 902 333

2 NGEPRING 472 496 968 336

3 KEMIRI 320 335 655 219

4 NGELOSARI 196 206 402 140

5 TAWANGREJO 339 351 690 223

6 WRINGIN 283 280 563 200

7 POTRO 101 96 197 67

8 WATUADEG 305 298 603 175

9 JAMBLANGAN 312 265 577 188

10 BENERAN 308 320 628 228

11 BUNDER 186 193 379 144

12 KARDANGAN 324 327 651 225

13 GATEP 181 173 354 124

14 KARANGGENENG 208 223 431 147

15 KADILOBO 272 276 548 182

16 SEMBUNG 447 455 902 295

JUMLAH 4708 4743 9451 3227

Sumber data dari Desa PurwobinangunBerdasarkan komposisi penduduk masing-masing Padukuhan angka pertumbuhan

penduduk cukup baik. Penduduk paling tinggi berada Padukuhan Ngeprin dan penduduk

paling sedikit berada di Padukuhan Potro, serta jumlah KK paling tinggi berada di

Padukuhan Sembung, paling rendah berada di Padukuhan Potro.

Page 45: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

32

Tabel 1.5

Menurut tinggkat pendidikan

Jumlah penduduk Desa Purwobinangun,menurut tingkat pendidikanNo Jenjang Pendidkan Jumlah jiwa1. Tidak Sekolah 1557 (jiwa)2. Belum tamat SD 1227 (jiwa)3. SD Sederajat 1411 (jiwa)4. SLTP Sederajat 1310 (jiwa)5. SLTA Sederajat 2977 (jiwa)6 Perguruan Tinggi

Diploma I/IIDiploma IIIDiploma IV Strata IStrata IIStrata III

94 (jiwa)241 (jiwa)598 (jiwa)32 (jiwa)4 (jiwa)

Sumber dari Desa Purwobinangun

Sesuai dengan tabel diatas, penulis menyimpulkan bahwa tingkat Pendidikan

masyarakat Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem sudah cukup baik dan bervariatif

yang walaupun jumlah yang tidak sekolah masih tinggi, tapi itu bukan kesalahan dari

pemerintah saja,tetapi masyarakat juga bersalah, sebab pemerintah sudah menyiapkan

fasilitas pendidikan tinggal para orang tua/masyarakat menggunakan fasilitas tersebut

demi dan untuk masa depan putra dan putrid mereka, supaya menjadi anak yang cerdas,

sekaligus berguna untuk dirinya serta Nusa dan Bangsa.

Page 46: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

33

Tabel 1.6Penduduk berdasarkan pekerjaan dan jenis pekerjaanNo Pekerjaan Jumlah jiwa1. Belum bekerja 2812. Mengurus rumah tangga 16703 Pelajar mahasiswa 11114. Pensiunan 2365. PNS 2456. TNI 137. Kepolisian RI 178. Perdagangan 219 Petani/pekebun 1406

10 Peternak 711 Nelayan/perikanan 113 Konstruksi 215 Karyawan swasta 123316 Karyawan BUMN 917 Karyawan BUMD 118 Karyawan honorer 2019 Buruh harian lepas 26220 Buruh tani pekebun 20621 Buruh peternakan 622 Pembantu rumah tangga 823 Tukang batu 6

24 Tukang kayu 525 Tukang jahit 226 Peñata rambut 127 Mekanik 828 Seniman 3

29 Pendeta 128 Wartawan 229 Juru masak 130 Dosen 931 Guru 10932 Arsitek 233 Dokter 234 Bidan 435 Perawat 736 Pelaut 137 Sopir 2838 Perangkat Desa 2739 Kepala Desa 140 Wiraswasta 50041 Lainnya 13

Jumlah 7.529

Page 47: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

34

Sumber dari Desa Purwobinangun

Sesuai dengan data pada tabel tersebut, penulis menyimpulkan bahwa pekerjaan

masyarakat sangat didominasi sebagagai petani dibandingkan pekerjaan lainnya. Sebab

masyarakat Desa Purwobinangun sangat di dominasi pertanian Salak dan holticultura dan

sudah sangat terkenal.

Tabel 1.7

Jumlah masyarakat yang menganut Agama masing-masing

No Agama Jumlah penganut Agama Persentase%1. Islam 7633 80,1%2. Kristen 174 1%3. Katolik 1644 17,1%

9.451 jiwa 100%Sumber data dari Desa Purwobinangun

Sesuai dengan data diatas, masyarakat Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem,

Daerah Istimewa Yogyakarta, mayoritas masyarakat menganut Agama Islam dengan

jumlah presentasenya 80,1%, Agama Katolik dengan jumlah presentasenya 17,1%,

sedang Agama Kristen berjumlah presentasenya 1%

Tabel 1.8

Jumlah Fasilitas pendidikan Desa Purwobinangun

No Fasilitas Pendidikan Jumlah Fasilitas Pendidikan Persentase%1. PAUD 7 23%2. TK 11 37%4. SD 8 27%5. SMTP 2 7%6. SMU 1 3%7. BLK 1 3%

Jumlah 30 100%Sumber data dari Desa Purwobinangun

Page 48: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

35

Sesuai dengan Jumlah fasilitas pendidikan diatas, maka penulis menyimpulkan

bahwa fasilitas pendidikan masyarakat Desa Purwobinangun, kecamatan Pakem,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sudah baik, dan tergantung kedasaran

orang tua/masyarakat Desa Purwobinangun betapa pentingnya pendidikan untuk masa

depan anak-anak mereka.

C. KONDISI EKONOMI

Struktur perekonomian Desa Purwobinangun terbagi menjadi beberapa sektor.

Sektor utama adalah sektor pertanian termasuk di dalamnya perikanan dan peternakan.

Wilayah Desa Purwobinangun secara umum mempunyai ciri fisik penggunaan lahan

pertanian untuk menanam salak pondoh yang merupakan pendapatan utama warga

masyarakat/petani desa Purwobinangun. Namun demikian, tanaman lain seperti padi,

jagung, kacang tanah, ketela pohon, dan cabejuga merupakan komoditas pertanian di

Desa Purwobinangun, terlebih cabe yang hasilnya cukup menjanjikan ketika harganya

mahal.

Sektor pertanian berperan cukup besar dalam pembangunan desa purwobinangun,

baik berperan langsung terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

kabupaten Sleman, penyediaan lapangan kerja, sumber pendapatan masyarakat dan

penciptaan ketahanan pangan maupun peran tidak langsung melalui penciptaan kondisi

yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan hubungan sinergis dengan subsektor

dan sektor lain.

Sektor perikanan Purwobinangun didominasi oleh Padukuhan Karanggeneng,

Kadilobo, dan Sembung karena topografinya yang relative landai. Sektor peternakan juga

Page 49: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

36

menjadi komoditas di Desa Purwobinangun, yakni sapi perah, sapi potong, kerbau,

kambing, babi, domba, bebek/itik/Puyuh, ayam, dan burung.

Potensi sektor kehutanan Desa Purwobinangun adalah pada jenis tanaman kayu

Sengon, dengan luas hutan 85 ha. Sedangkan untuk sektor pertambangan pada Desa

Purwobinangun terdapat pertambangan pasir dan batu kali, yang luasnya masing-masing

adalah seluas 20 ha.

Page 50: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

37

C. PROFIL GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN)

C.1.NAMA GAPOKTAN

Pembentukan Gabungan Kelompok Tani Purwo Agro Mandiri didasarkan

pada kenyataan yang ada , bahwa masyarakat petani masih memerlukan

pendampingan dalam mengembangkan pertaniannya guna meningkatkan ekonomi

serta mencukupi kebutuhan hidup. Pendampingan secara kelompok merupakan

metode yang sangat penting dan efektif dibandingkan perseorang. Dengan adanya

sebuah kelompok akan lebih mudah mengadakan pengawasan, baik secara

kelembagaan maupun dengan cara pengawan oleh anggota kelompok itu sendiri.

Hal tersebut bisa menciptakan iklim yang kompetitif dalam memajukan

kelompoknyanya, sehingga berimbas dengan semakin majunya kelompok.

Gabungan Kelompok tani Purwo Agro Mandiri yang dibentuk pada tanggal

27 februari 2008,telah melaksanakan usaha ekonomi dengan menjalin kemitraan

diantaranya dengan pemerintah desa purwobinangun sejak tahun 2012 menyewa

tanah kas Desa seluas 4000 m yang dikelola oleh gapoktan Purwo Agro Mandiri

yang dikelola oleh gapoktan untuk berbagai macam usaha. Usaha yang telah

dilaksanakan oleh Gapoktan Purwo Agro Mandiri adalah Lembaga Keuangan

Agrobisnis, pengeceran pupuk,pemasaran hasil pertanian dan mendirikan warung.

Jika awalnya usaha Gapoktan Agro Mandiri hanya terbatas pada pinjam

modal usaha, dalam perkembangannya, Gapoktan Purwo Agro Mandiri memulai

unit usaha saprodi sebagai pengecer pupuk, pemasaran hasil pertanian, jasa

Alsintan. Seiring perkembangan usaha, Gapoktan juga mengalami permasalahan

dalam usaha. Permasalahan yang sering muncul adalah manajemen usaha, sarana

Page 51: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

38

dan prasarana, serta masalah permodalan. Dengan semangat kebersamaan,

keterbukaan untuk kepentingan masyarakat, maka permasalahan-permasalahan bisa

teratasi dengan baik.

C.2. RIWAYAT PEMBENTUKAN ORGANISASI

Gapoktan Purwo Agro Mandiri, di dirikan atas kesadaran bersama dari

kelompok-kelompok tani dan kelompok ternak yang ada di Desa Purwobinangun,

Kecamatan Pakem, Kabupaten Pakem Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk

memajukan dan memberdayakan petani di wilayah Desa Purwobinangun.

Pembentukan Gapoktan Diawali dengan pertemuan pengurus Kelompok

Tani dan ternak se-Desa Purwobinangun difasilitasi oleh Pemerintah Desa

Purwobinangun dilanjutkan dengan pertemuan kedua dan ketiga. Pada pertemuan

kedua dan ketiga terbentuk Gabungan Kelompok Tani, dengan nama PURWO

AGRO MANDIRI, sekaligus memilih pengurus Gapoktan untuk periode pertama,

serta menyusun anggaran dasar Gapoktan.

C.3. VISI, MISI DAN MOTTO GAPOKTAN DESA PURWOBINANGUN

1. Visi

Menjadikan lembaga yang Amanah dan Profesional.

2. Tujuan/Misi

a. Memberikan pelatihan dan ketrampilan yang mendukung pengembangan

masyarakat.

b. Membentuk masyarakat yang baik, berwawawsan Ilmu Pengetahuan yang

luas dan terampil.

c. Mendukung peningkatan sumber daya manusia

Page 52: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

39

d. Mengupayakan pengembangan ekonomi yang mendukung terwujudnya

kesejahteraan masyarakat.

e. Meningkatkan pendapatan anggota Gapoktan Purwo Agro Mandiri

f. Membuka lapangan kerja

g. Membantu pemerintahan dalam pembangunan dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

3. Motto

Berfikir cerdas,bekerja iklas penuh semangat.

C.4. STRUKTUR ORGANISASI

PENASIHAT

KETUA

BENDAHARASEKRETARIS

UNITUSAHALKMA

UNITPEMARAN

HASIL

UNIT USAHAPENGELOLAANALSINTAN

HOLTICUTURA

UNITTANAMNPANGAN

Unit P4S

ANGGOTA GAPOKTANPURWO AGRO MANDIRI

31 ANGGOTA

Page 53: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

40

C.5. SUSUNAN PENGURUS GAPOKTAN

Penasihat : 1. Kepala Desa

2. PPL Pendamping

3. Kaur Pembangunan Desa

Ketua : Rosyat Sule

Sekretaris : Wakid Kurniawan

: Isnanto

Bendara : Edi Subowo

Unit-unit usaha

1. Unit usaha LKMA : Hartono

2. Unit pengelolaan Alsintan : Sarjuni

3. Unit pemasaran hasil : Suharno

4. Unit Holtikultura : Joko Sungkono

5. Unit Tanaman Pangan : Hari Susanto

6. Unit P4S : R. Inoki Azmi

: Purnomo S.AG

C.6. ADMINISTRASI PENDANAAN

Dalam administrasi dana, gabungan kelompok tani Purwo Agro Mandiri di

kelola oleh bendahara umum sebagai pengadministrasi keseluruhan keuangan.

Pengelolaan dana unit usaha di kelola oleh masing-masing pengurus unit usaha.

Agar pengelolaan berjalan dengan tertib dan terkontol setiap akhir bulan semua unit

usaha melaporkan dalam rapat pengurus. Guna tertibnya pengadministrasian dan

Page 54: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

41

pengelolaan dana tercatat dalam buku: kas umum bendahara, kas unit usaha, buku

bank.

C.7. PEMBUKUAN DALAM LEMBAGA GAPOKTAN

Pembukuan dalam suatu organisasi, instansi sangat penting adanya

pembukuan untuk mencacat segala kepentingan yang dilakukan oleh Gabungan

Kelompok Tani. Dengan adanya suatu pembukuan Gabungan kelompok tani, maka

setiap orang dalam melakukan segala sesuatu tidak sewenang-wenang menurut

kemauannya sendiri. Berikut ini pembukuan yang ada dalam Gabungan Kelompok

Tani, sebagai berikut:

Buku administrasi umum

1. Anggaran dasar

2. Buku daftar pengurus

3. Buku daftar anggota

4. Buku tamu

5. Buku notulen rapat

6. Buku daftar hadir

7. Buku inventaris

8. Buku agenda surat keluar

9. Buku struktur organisasi

10. Buku program rencana kerja

Buku adminstrasi keuangan

1. Buku kas umum

2. Buku kas unit usaha

Page 55: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

42

-buku administrasi LKMA

-Buku akses pangan

-buku cadangan pangan

-buku pemasaran hasil pertanian

-buku sewa alat mesin pertanian

-buku pembelian dan penjualan sarana produksi pertanian

C.8. PENGELOLAAN GAPOKTAN

Pengelolaan Gapoktan dilaksanakan dengan prinsip keterbukaan, kehati-

hatian dan kejujuran dalam pelaksanaan seluruh kegiatan, dalam kegiatan,

Gapoktan membentuk unit usaha LKMA, unit usaha pengelolaan alsintan,unit usaha

pemasaran, unit usaha Holtikultura, Unit Usaha Tanaman Pangan serta unit usaha

P4S, dengan didampingi PPL dan pihak Desa Purwobinangun.

Rencana kegiatan Gapoktan ditetapkan pada awal tahun sekaligus evaluasi

kinerja tahunan, penjabaran program kerja dimusyawarahkan dalam rapat rutin

bulanan, selain membahas rencana kegiatan, laporan kegiatan juga evaluasi

terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Selain itu juga dilakukan pertemuan rutin

anggota dan pengurus gapoktan demi untuk membahas rencana-rencana kerja

gapoktan dan hasil kerja anggota dan pengurus gapoktan.

Sesuai dengan AD/ART Gapoktan,anggaran,aturan-aturan gapoktan tentang

pengelolaan unit-unit usaha dan perjanjian hasil usaha gapoktan dan juga

perjanjian-perjanjian kerjasama, demi suatu upaya meningkatkan produktivitas dan

pendapatan kelompok tani di Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan adanya LKMA, merupakan suatu

Page 56: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

43

upaya penguatan modal dan mempermudah kepada kelompok-kelompok tani untuk

mengajukan pinjaman atas rekomendasi ketua gapoktan untuk mendapatkan modal

untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok tani salak desa

Purwobinangun. Kegiatan LKMA telah memberikan kontribusi yang nyata kepada

anggota kelompok tani.

Dalam hal meningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok tani,

Gapoktan menyediakan alsintan (traktor roda empat,mesin penanam padi, mesin

pemanen padi ,pompa air,presser,laptop,warung,kolam). Alat-alat ini bisa

digunakan oleh kelompok tani dengan melakukan penyewa alat yang digapoktan

tersebut. Dan sampai sekarang alat-alat tersebut masih berfungsi untuk digunakan

oleh kelompok tani dengan melakukan penyewa alat tersebut. Gapoktan juga

menyediakan tempat pelatihan bagi petani yang ingin mengetahui tentang tata cara

bertani.

Untuk meningkatkan produktivitas kelompok tani, gapoktan melakukan

suatu terobosan dengan melakukan suatu upaya kerja sama dengan PPL dan Dinas

pertanian dengan melakukan upaya sosialisasi, penyuluhan dan pendampingan

kepada angggota kelompok tani, tentang tata cara bertani yang baik, agar supaya

kelompok tani bisa meningkatkan produktivitas dan pendapatan,sebab kalau tanpa

adanya suatu penyuluhan, sosialisasi dan pendampingan maka para anggota

kelompok tani, maka sulit untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan itu

sendiri, karena para anggota kelompok hanya bisa bekerja untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari tanpa ada peningkatan kehidupan yang lebih baik.

Page 57: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

44

Pada tahun 2012 gapoktan telah mendirikan gedung yang diperuntukan

usaha warung makan. Dan sekarang telah diganti nama menjadi warung petani

gapoktan. Selain itu juga sebagai showroom dan penjualan hasil olahan salak oleh

KWT dan petani. Diharapkan dapat menjadi wadah anggota kelompok tani salak

dan petani untuk memasarkan hasil olahannya salak. Agar supaya dapat

meningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok tani dan petani.

Gapoktan juga bekerja sama dengan pihak Asosiasi yang ada di Kabupaten

Sleman untuk menyalur hasil produk salak dari kelompok tani, tapi hal ini tidak

terakomodir dengan baik. Sebab pihak asosiasi tidak sanggup mengakomodir semua

hasil pertanian salak dari kelompok tani salak didesa purwobinangun, tapi gapoktan

tidak patah arang, gapoktan mencoba membentuk kelompok wanita tani, untuk

pengembangan diversifikasi pangan lokal menjadi makan dan minuman yang sehat,

tapi hal ini terkendala pada pemasaran hasil olahan yang dilakukan oleh kelompok

wanita tani didesa purwobingun. Maka dari itu pihak gapoktak maupun pihak

perintah diharapkan untuk mencari solusinya untuk memasaran hasil pertanian dari

kelompok tani, agar bisa tersalurkan semua.

C.9. PENINGKATAN KUALITAS SDM

Dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan kelompok

tani, Pemerintah Kabupaten Sleman memfalitasi Gapoktan untuk membuat program

yang berorientasi pada peningkatan sumber daya manusia melalui pendampingan,

pembinaan yang dilakukan oleh PPL secara rutin. Dan Gapoktan selalu mengajak

anggota kelompok untuk ambil bagian dalam suatu pelatihan atau penyuluhan yang

Page 58: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

45

diselengggara oleh Dinas Pertanian bekerjasama dengan Gabungan kelompok tani

itu sendiri.

Maka dengan adanya pendampingan, pembinaan dan penyuluhan terhadap

anggota kelompok tani dengan sendiri anggota kelompok tani akan mengetahui tata

cara bertani. Disamping itu juga anggota kelompok tani akan dapat meningkatkan

produktivitas dan pendapatan hasil pertanian, karena mereka sudah dilatih dan

didampingi oleh pihak-pihak yang berkompoten dalam bidang pertanian.

C.10. DAMPAK DALAM KEGIATAN YANG DILAKUKAN GAPOKTAN

Dampak dari berbagai program yang telah dilakukan oleh gapoktan

berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi,bahwa produktivitas

pertaniannya meningkat, tetapi pendapatan anggota kelompok tani tidak meningkat,

karena terdapat permasalahan dalam pemasaran hasil produksi salak.

C.11. PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK TANI

Kelompok tani sebagai sasaran kegiatan gapoktan pada umumnya setelah

merasakan manfaatnya dari kegiatan tersebut maka para anggota kelompok tani

tertarik untuk aktif dalam kegiatan gapoktan salah satu ukurannya yang dapat

disampakan ialah dengan bertambahnya jumlah anggota gapoktan. Dan juga dilihat

juga dari dinamisnya kegiatan kelompok anggota gapoktan yang hadir,maka

gapoktan akan memberikan ruang partisipasi yang luas kepada anggota dalam

setiap pengambilan keputusan dan seluruh kegiatan gapoktan.

Tapi berdasarkan hasil observasi,wawancara dan dokumentasi secara

mendalam oleh penulis menemukan berbagai masalah, sebab petani tertarik untuk

masuk kelompok dan ikut partisipasi demi mempermudah para kelompok tani

Page 59: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

46

dalam mengajuan proposal bantuan dana dan alat untuk pertanian ke pemerintah,

sebab kalau tidak masuk kelompok tani maka petani tidak dapat bantuan. Tapi ada

hal baiknya karena dapat mempermudah kelompok tani untuk mengakses dana

bantuan dari pemerintah dan swasta,dampak dari bantuan tersebut sangat sedikit.

C.12. ASPEK PERMODALAN DAN PERALATAN GAPOKTAN

Sumber dana dalam upaya pemupukan modal, anggota melakukan yuran

pokok anggota dan simpanan wajib anggota. Keuntungan dari hasil usaha anggota

yang diberikan dari masing-masing unit usaha sesuai dengan perjanjian bagi hasil,

menjadi penambah modal usaha gapoktan

C.13. ASPEK KEMITRAAN

Gapoktan Purwo agro mandiri bergerak dibidang pengembang usaha

produktif. Agar upaya dalam meningkat produktivitas dan pendapatan kelompok

tani, Gapoktan Purwo agro mandiri bekerja sama dengan Pemerintah Desa

Purwobinangun, dan Asosiasi. Agar supaya bisa memudah Gapoktan dalam

memasarkan hasil pertaniannya.

C.14. MANAJEMEN KEGIATAN PENGEMBANGAN USAHA PRODUKTIF

Program-program kerja anggota meliputi sebagai berikut:

1. Bidang organisasi dan keanggotaan

Meningkatakan pengetahuan dan kemampuan anggota pengurus gapoktan

dengan mengikut sertakan dalam pelatihan, penyuluhan dan pendampingan.

Gapoktan juga mengitkut sertakan seluruh anggota Gapoktan dalam pelatihan,

penyelenggaraan RAT dan pelaksanaan rapat anggota pengurus selalu rutin.

2. Bidang administrasi dan kesekretarisan

Page 60: Dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok …repo.apmd.ac.id/582/1/SKRIPSI_PAULUS PATI KATTO_NIM... · 2019. 2. 1. · vi motto “ berjuanglah dalam menggapai masa

47

Dalam bidang administrasi dan kesekretarisan dengan melengkapi buku-buku

administrasi, data, inventaris-inventaris, dokumentasi kegiatan Gapoktan dan

menertibkan arsip anggota Gapoktan.

C.15. KESEPAKATAN-KESEPAKATAN YANG TELAH DITETAPKAN

Gapoktan bekerjasama dengan Asosiasi, tengkulak, pengepul untuk menerima

hasil pertanian terutama salak untuk dibeli.

Kerja sama antara gapoktan dengan Asosiasi, tengkulak, pengepul agar

supaya menjadi wadah untuk memasar hasil produksi salak yang di peroleh

kelompok tani salak.