Dakwah Nabi Di Makkah -Madinah

Embed Size (px)

Citation preview

BAB DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHA. SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MAKKAH 1. Masyarakat Arab Jahiliah Periode Makkah Obyek dakwah Rasulullah awal kenabian adalah masyarakat Arab jahiliyah di bidang agama, moral, dan hukum. Di bidang agama, mereka beragama watsani (penyembah berhala). jumlah berhala 300 lebih, diantaranya : Maabi, Hubal, Khuzaah, Lata , Uzza dan Manar. Kaum Sabiin menyembah malaikat, bintang, matahari, dan bulan. Di bidang moral, mereka melakukan seperti : bila perang antar kabilah, yang kalah jadi budak dan menempatkan perempuan pada kedudukan rendah, seperti tidak dapat warisan, dan dapat diwariskan ke anak tirinya / orang lain bila suaminya mati. Di bidang hukum, mereka menganggap berjudi, mabuk-mabukan, berzina, mencuri dan membunuh, tidak melanggar hukum. 2. Pengangkatan Nabi Muhammad Saw Sebagai Rasul 1) Muhammad diangkat jadi Nabi / Rasul berusia 40 th, tgl 17 Ramadhan 610 M (13 th sebelum hijrah) ditandai dengan turunnya Malaikat Jibril di Gua Hiro untuk menyampaikan surah alAlaq, 96 : 1-5. 2) Atas saran Khatijah, Rasul menemui Pendeta Waraqah bin Naufal yang beragama Nasrani. Dia membenarkan semua yang dialami Rasulullah. 3) Setelah wahyu 1 turun Nabi Muhammad berdakwah hanya pada keluarga, lalu wahyu ke 2 turun surah al-Mudatsir, 74 : 1-7 yang isinya agar Nabi Muhammad berdakwah menyiarkan ajaran Islam kepada umat manusia. 4) Selama periode Makkah, selama 13 th (610-622 M) telah turun 89 Surat Makkiyah (4726 ayat) dan Hadits Makkiyah. 3. Substansi Dakwah Rasulullah Periode Makkah (Ajaran Islam Periode Makkah) 1) Memurnikan akidah (Keesaan Allah Swt). 2) Hari kiamat sebagai hari pembalasan. 3) Menanamkan kemuliaan akhlak (kesucian jiwa). 4) Membebaskan tirani terhadap kaum lemah (persaudaraan dan persatuan). 5) Membangun kebudayaan yang lebih beradab.

B. STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MAKKAH 1. Dakwah Secara Sembunyi-Sembunyi Selama 3-4 Th Rasulullah berdakwah dilingkungan rumahnya, kerabat dan sahabat dekatnya. Orang-orang yang masuk Islam adalah 1) Khadijah binti Khuwailid (istri Nabi, wafat th ke- 10 dari kenabian). 2) Ali bin Abu Thalib (saudara sepupu Nabi, umur 10 th masuk Islam). 3) Zaid bin Harits (anak angkat Nabi, wafat 8 H = 625 M). 4) Abu Bakar (sahabat Nabi, 573 634 M). 5) Ummu Aiman (pengasuh Nabi kecil). Dan mereka dinamakan as-Sabiqunal Awwalun (pemeluk Islam generasi awal). Usaha dakwah Abu Bakar terhadap kawan dekatnya dan yang masuk Islam, dintaranya : 1) Abdul Amar dari Bani Zuhra (Abdurrahman bin Auf). 2) Abu Ubaidah bin Jarrah ari Bani Haris. 3) Utsman bin Affan.

4) 5) 6)

Zubair bin Awam. Saad bin Abu Waqqas. Thalhah bin Ubaidillah.

2. Dakwah Secara Terang-Terangan Dimulai tahun ke- 4 dari kenabian, yaitu setelah turunnya surah al- Hijr, 15 : 94 dan surah asy- Syuara , 26 : 214-216, yang berisi perintah Allah agar berdakwah secara terang-terangan. Tahap-tahap dakwah Rasulullah secara terang-terangan, sbb : 1. Mengundang kaum kerabat keturunan Bani Hasyim, untuk menghadiri jamuan makan dan mengajak mereka agar masuk Islam (yang sudah masuk Islam Ali bin Abu Thalib, Jafar bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah). 2. Mengumpulkan penduduk kota Makkah di bukit Shafa, mengajak mereka masuk Islam. Abu Lahab, menganggap Nabi Muhammad gila dan akhirnya turun surah al-Lahab, 111 : 1-5 yang berisi kutukan Allah terhadap Abu Lahab. 3. Berdakwah kepada para penduduk di luar kota Makkah, dan yang masuk Islam, diantaranya: 1) Abu Zar al-Ghiffari (tokok kaum Ghiffari yang di ikuti kaumnya). 2) Tufail bin Amr ad-Dausi (penyair kaum Daus yang di ikuti keluarga dan kaumnya). 3) Suku Aus dan Khazraj (penduduk Yatsrib / Madinah Th 620 M = 6 orang), gelombang 2 Th 621 M = 13 orang dan gelombang 3 = 73 0rang (2 pr). Pada Th ke- 13 dari kenabian, terjadi Baiatul Aqabah (Nabi Muhammad dan 73 orang Yatsrib / Madinah), isinya adalah : 1) Umat Islam Yatsrib (Madinah) akan melindungi dan membela Nabi Muhammad. 2) Nabi Muhammad dan pengikutnya supaya hijrah ke Yatsrib / Madinah. Kemudian 150 orang umat Islam hijrah ke Madinah secara diam-diam. Sedang Nabi Muhammad ,Abu Bakar, dan Ali bin Abu Thalib menyusul dan hijrah ke Yatsrib (Madinah) pada awal bulan Rabiul Awal Th 1 hijriah (622 M). C. REAKSI KAUM KAFIR QURAISY TERHADAP DAKWAH RASULULLAH SAW 1. Sebab-sebab kaum kafir Quraisy menentang dakwah Nabi Muhammad, yaitu : 1) Islam mengajarkan persamaan hak dan kedudukan antara semua orang. 2) Islam mengajarkan adanya kehidupan setelah mati, yaitu di alam kubur dan alam akhirat. 3) Islam melarang menyembah, dan menjual berhala bagi penduduk Makkah. 4) Kafir Quraisy merasa berat meninggalkan agama dan tradisi hidup bermasyarakat warisan leluhur mereka (Q. S al-maidah, 5 ; 104). 2. Usaha-usaha kaum kafir Quraisy untuk menentang dan menghentikan dakwah Nabi Muhammad, yaitu : 1) Para budak yang masuk Islam, seperti Bilal, Amr bin Fuhairah, Ummu Ubais an-Nahdiyah dan anaknya al-Muammil dan az-Zanirah di siksa. 2) Menyiksa anggota keluarganya yang masuk Islam. 3) Nabi Muhammad dilempari kotoran oleh Ummu Jamil (istri Abu Lahab), dan dilempari isi perut kambing oleh Abu Jahal (nama asli ; Amr Abu al-Hakam = Amr, bapak juru damai). 4) Kaum kafir Quraisy meminta Abu Thalib, supaya Nabi menghentikan dakwahnya, tapi Nabi menolak. 5) Kaum kafir Quraisy minta supaya beribadah secara bergantian, seminggu Nabi menyembah berhala dan seminggu kaum kafir Quraisy menyembah Allah. Pada Th 615 M Nabi menyuruh 16 sahabatnya (termasuk Utsman bin Affan dan 4 orang pr) untuk hijrah ke Habasyah (Ethiopia, Raja bernama : Negus ).dan mendengar Umar bin Khattab masuk Islam, mereka balik ke Makkah. Dan Nabi akhirnya menyuruh sahabatnya (83 laki-laki dan 18 pr di pimpin oleh Jafar bin Abu Thalib) hijrah lagi yang ke 2 X ke Habasyah (Ethiopia).

Pada Th ke- 10 kenabian (619 M), Abu Thalib (Paman Nabi wafat 87 th) , dan 4 hari setelah itu istrinya (Khatijah 65 th) juga wafat. Pemimpin kaum Naufal menyatakan melindungi Nabi menjelang peristiwa Hijrah tahun 622 M dan umat Islam Yatsrib (Madinah) bersumpah akan melndungi Nabi dan pengikutnya.

BAB DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MADINAH A. Sejarah Dakwah Rasulullah Periode Madinah. 1. Arti hijrah dan tujuan rasulullah saw dan umat islam berhijrah. Ada 2 arti hijrah, yaitu 1) Meninggalkan perbuatan buruk untuk melakukan kebaikan. 2) Pindah dari negeri kafir ( non Islam ) ke wilayah Islami. Arti ke 2 hijrah ini pernah dipraktikkan Rasulullah Saw dan umat Islam, yaitu berhijrah dari Makkah ke Yatsrib tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1 hijrah ( 28 Juni 622 M ). Tujuan Rasulullah Saw dan umat Islam hijrah dari Makkah ke Yatsrib, adalah : 1) Menyelamatkan diri dan umat Islam dari tekanan, ancaman, dan kekerasan ksum kafir Quraisy. 2) Agar memperoleh keamanan dan kebebasan dalam berdakwah erta ibadah, sehingga dapat meningkatkan usaha-usahanya dalam berjihad di jalan Allah Swt, 3) Untuk menegakkan dan meninggikan agama-Nya ( Islam ). 2. Dakwah Rasulullah Saw Periode Madinah. Berlangsung selama 10 tahun, dari 12 Rabiul Awal Th 1 H sampai wafatnya Nabi Muhammad Saw, 13 Rabiul Awal th ke- 11 H. Materi dakwah adalah : 1) Kandungan dari 89 surah Makkiyah dan Hadits periode Makkah dan umumnya berisi ke Esaan Allah Swt, Hari Kiamat, kesucian jiwa, dan persaudaraan serta persatuan.. 2) Kandungan dari 25 surah Madaniyah dan Hadits periode madaniyah dan umumnya berisi masalah social dan kemasyarakatan.. Obyek dakwahnya adalah orang yang sudah masuk Islam,seperti Muhajirin dan Anshar. Orang yang belum masuk Islam, seperti kafir Quraisy, Yahudi madinah, orang penduduk Madinah dari Arab dan non Arab. Tujuan dakwah Rasulullah adalah 1) Bagi yang sudah masuk Islam, supaya tahu ajaran islam, baik yang diturunkan di Makkah / Madinah dan mengamalkannya. 2) Bagi yang belum masuk Islam, supaya mau menerima Islam sebagai agamanya, mempelajari dan mengamalkannya. Kaum kafir Quraisy Makkah, Yahudi Madinah dan sekutu-sekutunya selalu menghalangi dan akhirnya turun surah al-Hajj, 22 : 39 dan al-Baqarah, 2 : 190 anjuran perang dengan orang kafir. Dan tujuan perang Rasulullah dan para sahabatnya, yaitu : 1) Membela diri, kehormatan, dan harta. 2) Menjamin kelancaran dakwah dan memberi kesempatan kepada mereka yang hendak menganutnya. 3) Memelihara umat Islam, supaya tidak dihancurkan oleh tentara Persia dan Romawi. Perang-perang yang dialami Nabi Muhammad Saw, diantaranya : 1) Perang Mutah ( Islam >< Romawi ), di desa Mutah Th ke- 1 H. 2) Perang Tabuk ( Islam >< Romawi ), di kota Tabuk Th 9 H. 3) Perang Badar al-Kubra ( Islam >< Kafir Quraisy Makkah ), di Perigi Badar antara Makkah dan Madinah 17 Ramadhan Th 2 H. Islam menang. 4) Perang Uhud ( Islam >< Kafir Quraisy ), pertengahan Syaban Th 3 H. Islam kalah.

5)

Perang Ahzab / Khandaq ( Islam >< Kaum kafir Quraisy, kaum Yahudi, Bani Salim, Bani Asad, Gathfan, Bani Murrah, dan Bani Asyja = 10.000 Psk ), Syawal Th 5 H. Atas inisiatif Salman al-Farisi dibuatlah parit yang besar dan dalam. Islam menang.

Pada tahun 6 H, Nabi Muhammad Saw dan 1000 pengikutnya ke Makkah untuk Umrah, istirahat di daerah al-Hudaibiyah. Lalu Nabi Muhammad Saw mengutus Utsman bin Affan menemui Pimpinan kafir Quraisy, bahwa kedatangannya tidak untuk berperang tapi melakukan ibadah Umrah. Kafir Quraisy melarang dengan alasan akan menjatuhkan kewibawaan kafir Quraisy di mata bangsa Arab. Utsman Bin Affan ditahan dan ada isu telah dibunuh. Umat Islam lalu Sumpah Setia ( Baiat ) yang dikenal dengan Baiatur Ridwan , untuk berperang melawan kafir Quraisy sampai menang. Terjadilah Perjanjian Hudaibiyah ( Sulhul Hudaibiyah ), umat Islam diwakili Nabi Muhammad Saw sedang kafir Quraisy oleh Suhail Ibnu Umar. Isi perjanjian Hudaibiyah, sbb : 1) Selama 10 th diberlakukan gencatan senjata antar kaum Quraisy penduduk Makkah dan umat Islam Penduduk Madinah. 2) Orang Islam dari kaum Quraisy yang datang kepada umat Islam, tanpa seizin walinya hendaklah ditolak oleh umat Islam. 3) Kaum Quraisy, tidak menolak orang-orang Islam yang kembali dan bergabung dengan mereka. Tiap kabilah yang ingin masuk dalam persekutuan dengan kaum Quraisy, / dengan kaum Muslimin dibolehkan dan tidak akan mendapat rintangan. 4) Kaum Muslimin tidak jadi melakukan Umrah saat itu, mereka harus kembali ke Madinah, dan boleh mengerjakan Umrah di tahun berikutnya, dengan persyaratan : a) Kaum Muslimin memasuki kota Makkah setelah penduduknya untuk sementara keluar dari kota Makkah. b) Kaum Muslimin memasuki kota Makkah, tidak boleh membawa senjata. c) Kaum Muslimin tidak boleh berada di dalam kota Makkah lebih dari 3 hari 3 malam. Pada tahun 8 H kafir Quraisy melanggar perjanjian Hudaibiyah dengan menyerang Bani Khuzaah dan membunuhnya. Nabi Muhammad Saw dengan 10.000 umat Islam berkemah di pinggiran kota Makkah, agar kafir Quraisy tahu kekuatan umat Islam, dan akhirnya 2 tokoh kafir Quraisy ( Abbas = paman Nabi Muhammad Saw dan Abu Sufyan lahir 567 M dan wafat 652 M ) masuk Islam. Lalu Nabi Muhammad Saw dan umat Islam dapat memasuki kota Makkah dan membebaskan kota Makkah dari penguasa zalim. Peristiwa ini di namakan Futuh Makkah. Kaum musyrikin ( Bani Saqif, Bani Hawazim, Bani Nasr, dan Bani Jusyam ) dibawah pimpinan Malik bin Auf ( Bani Nasr ) ingin menyerang umat Islam, akhirnya Nabi Muhammad Saw dan 12.000 tentara menyerang perkemahan mereka di lembah Hunain dan terjadilah perang. Umat Islam menang, Malik bin Auf dan tentaranya lari ke Thaif dan akhirnya mereka masuk Islam. Perang ini terjadi setelah 2 minggu pembebasan kota Makkah. Pada tahun ke- 9 dan 10 H, kabilah bangsa Arab ( Bani Tamim, Bani Amr, Bani Saad Bakr, dan Bani Abdul Haris ) datang ke Madinah menyatakan masuk islam. 3. Dakwah Islamiah Keluar Jazirah Arab. Nabi Muhammad saw mengirim surat dakwah ke para penguasa atau pembesar Negara, diantaranya yaitu : 1) Heraclius, Kaisar Romawi Timur. Dengan mengutus Dihijah bin Khalifah, seruan dakwah ditolak.

2) 3)

4) 5) 6) 7) 8)

Muqauqis, Gubernur Romawi di Mesir. Dengan mengutus Hatib, seruan dakwah di tolak. Syahinsyah, Kaisar Persia. Dia merobek-robek surat dakwah Nabi Muhammad Saw, lalu Nabi menjelaskan kalau Syahinsyah akan dibunuh anaknya ( Asy-Syirwaih ) nanti pada malam Selasa 10 Jumadil Awal Th ke- 7 H dan dibunuhlah Dia. An-Najasyi, Raja Ethiopia. Al-Munzir bin sawi, Raja Bahrain ( masuk Islam dan para pembesar serta rakyatnya ). Hudzah bin Ali, Rja yamamah, Al-Haris, Gubernur Romawi di Syam.

B. Strategi Dakwah Rasulullah Saw Periode Madinah. Strategi dakwah Rasulullah pada periode Madinah berlandaskan pada pokok-pokok pikiran, sbb : 1. Dakwah hendaknya di mulai dari diri sendiri, 2. Metode dakwah sesuai dengan petunjuk Allah Swt dalam surah an-Nahl, 16 : 125, 3. Berdakwah itu hukumnya wajib, 4. Dakwah dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah Swt, 5. Rasulullah dan para sahabatnya melakukan usaha-usaha untuk mewujudkan masyarakat Islam / madani di Madinah. Masyarakat Islam (madani) adalah masyarakat yang menerapkan ajaran Islam pada seluruh aspek kehidupan, sehingga terwujud kehidupan bermasyarakat yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, yaitu masyarakat yang baik, aman, tentram, damai, adil, dan makmur di bawah naungan ridha Allah Swt dan ampunan-Nya. Langkah-langkah rasulullah dalam mewujudkan masyarakat Islami / madani / setelah tiba di Madinah, adalah : 1. Membangun masjid, yaitu : 1) Masjid Quba di Madinah, masjid 1di madinah, dibangun 12 Rabiul Awal Th ke-1 H ( 20 September 622 M ). 2) Masjid Nabawi di Madinah, peletakan batu 1 oleh Nabi Muhammad Saw, batu ke-2 oleh Abu Bakar r.a, batu ke-3 oleh Umar bin Khattab r.a, batu ke-4 oleh Utsman bin Affan r.a, batu ke-5 oleh Ali bin Abu Thalib dkk. Fungsi / peranan masjid pada masa Rasulullah, sbb : 1) Sarana Pembina umat Islam di bidang akidah, ibadah dan akhlak. 2) Sarana ibadah ( shalat 5 waktu, shalat Jumat, shalat Tarawih, shalat Idul Fitri, dan Idul Adha ). 3) Tempat belajar / mengajar tentang agama Islam. 4) Sarana kegiatan social. 5) Halamannya untuk pasang tenda, tempat pengobatan para korban perang, perawat terkenal : Rafidah. 6) Tempat bermusyawarah dengan para sahabat. 2. Mempersaudarakan antara Muhajirin dan Anshar ( mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar ), misalnya : 1) Rasulullah mengangkat Ali bin Abu Thalib sebagai saudara. 2) Hamzah bin Abdul Muthalib mengangkat Zaid bin Haritsah sebagai saudara. 3) Abu Bakar as mengangkat Kharizah bin Zaid sebagai saudara. 4) Umar bin Khattab mengangkat Itban bin Malik al-Khazraji ( Anshar ) saudara. 5) Utsman bin Affan mengangkat Aus bin Tsabit saudara. 6) Abdurrahman bin Auf mengangkat Saad bin Rabi ( Anshar ) saudara.

3. Perjanjian bantu membanu antara umat Islam dan umat non Islam ( melakukan perjanjian dengan kaum Yahudi Madinah ). Isi Piagam Madinah, antara lain : 1) Setiap golongan dari ke 3 golongan ( umat Islam, umat Yahudi ( : Bani Qainuqa, Bani Nazir, dan Bani Quraizah), dan orang orang Arab yang belum masuk Islam. ) penduduk Madinah memiliki hak pribadi, keagamaan, dan poloti. Sehubungan dengan itu setiap golongan penduduk Madinah berhak menjatuhkan hukuman kepada orang yang membuat kerusakan dan memberi keamanan kepada orang yang mematuhi peraturan. 2) Setiap individu penduduk Madinah yang terdiri dari kaum Muslimin, kaum Yahudi, dan orangorang Arab yang belum masuk Islam sesame mereka hendaknya saling membantu dalam bidang moril dan materiil. 3) Apabila Madinah diserang musuh, maka seluruh penduduk Madinah harus Bantu-membantu dalam mempertahankan kota Madinah. 4) Rasulullah saw adalah pemimpin seluruh penduduk Madinah. Segala perkara dan perselisihan besar yang terjadi di Madinah harus di ajukan kepada Rasulullah Saw untuk di adili sebagaimana mestinya. 4. Meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi, dan social Islam demi terwujudnya masyarakat madani. 1) Rasulullah meletakkan dasar system politik Islam, yaitu musyawarah. 2) Rasulullah meletakkan dasar system ekonomi Islam, yaitu menjamin terwujudnya keadilan social. 3) Rasulullah meletakkan dasar system social kemasyarakatan Islam, yaitu semua manusia sama derajatnya, yang membedakan hanya amal salehnya. 5. Melakukan pembinaan Umat dan membina sikap patriotisme.