4
DAFTAR PUSTAKA Affandi, R., dan Tang, U. 2002. Fisiologi hewan air. University Riau. Riau. Hal 217. Akbar, S. & Sudaryanto. 2001. Pembenihan dan pembesaran kerapu bebek. Penebar Swadya. Jakarta Aypa, S.M. 1990. Mussel culture. In Regional Seafarming Development and Demonstration Project (RAS), Selected papers on mollusc culture. UNDP/FAO(RAS/90/002) [Electronic version]. National Inland Fisheries Institute, Kasetsart University Campus Bangkhen. Barus, T.A. 1996. Metodologi ekologis untuk menilai kualitas perairan lotik. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, Medan. Barus, T.A. 2004. Pengantar limnology, Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. Basmi, J. 1999. Plaktonologi (Bioekologi Plankton Algae). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan institute Pertanian Bogor. Bogor. Boyd, C. E., dan C. S. Tucker. 1992. Water quality in pond soil analyses for aquaculture. Alabama Agricultural Experiment Station. United States. 183 h. Canter, W. L. 1979. Handbook of variables for environmental impact assessment. Ann Arbor Science. Michigan. 203 h. Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran :hubungan dengan toksikologi senyawa logam. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Effendi, H. 2003. Telaahan kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Eva, F. 2008. Analisis kualitas air dan hubungannya dengan keanekaragaman vegetasi akuatik di Perairan Parapat Danau Toba. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan. Fitriya, N. Heron, S. Riris A. 2011. Pola sebaran fitoplakton serta klorofil-a pada bulan november di perairan tambelan, laut natuna. MASPARI JOURNAL Vol 03.

DAFTAR PUSTAKA - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/7302/20/DAFTAR PUSTAKA.pdf · Kelimpahan Benih dan Pertumbuhan Tiram ... Jurnal Penelitaian Budidaya Pantai. Vol. 8 No.1,

Embed Size (px)

Citation preview

32

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, R., dan Tang, U. 2002. Fisiologi hewan air. University Riau. Riau. Hal

217.

Akbar, S. & Sudaryanto. 2001. Pembenihan dan pembesaran kerapu bebek.

Penebar Swadya. Jakarta

Aypa, S.M. 1990. Mussel culture. In Regional Seafarming Development and

Demonstration Project (RAS), Selected papers on mollusc culture.

UNDP/FAO(RAS/90/002) [Electronic version]. National Inland

Fisheries Institute, Kasetsart University Campus Bangkhen.

Barus, T.A. 1996. Metodologi ekologis untuk menilai kualitas perairan lotik.

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Barus, T.A. 2004. Pengantar limnology, Studi Tentang Ekosistem Air Daratan.

Basmi, J. 1999. Plaktonologi (Bioekologi Plankton Algae). Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan institute Pertanian Bogor. Bogor.

Boyd, C. E., dan C. S. Tucker. 1992. Water quality in pond soil analyses for

aquaculture. Alabama Agricultural Experiment Station. United

States. 183 h.

Canter, W. L. 1979. Handbook of variables for environmental impact assessment.

Ann Arbor Science. Michigan. 203 h.

Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran :hubungan dengan

toksikologi senyawa logam. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Effendi, H. 2003. Telaahan kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan

lingkungan perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Eva, F. 2008. Analisis kualitas air dan hubungannya dengan keanekaragaman

vegetasi akuatik di Perairan Parapat Danau Toba. Sekolah Pasca

Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Fitriya, N. Heron, S. Riris A. 2011. Pola sebaran fitoplakton serta klorofil-a pada

bulan november di perairan tambelan, laut natuna. MASPARI

JOURNAL Vol 03.

33

Hadikusumah.2008. Karakteristik parameter fisika dan kandungan klorofil-a di

Laut Jawa. JurnalIlmuKelautan.13 (2): 103-112.

Hutabarat, S., 2000. Produktivitas perairan dan plankton. Telaah Terbadap llmu

Perikanan dan Kelautan. Badan penerbit Universitas Diponegoro. 61

hal.

Kastawi, Yusuf, 2003. Zoologi avertebrata, Jurusan Biologi Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang.

Kastoro,W,W.1992. Beberapa aspek Biologi dan Ekologi Jenis-jenis Mollusca

Laut Komersial yang diperlukan untuk menunjang usaha Budi Daya.

Proseding Temu Karya Ilmiah Potensi Sumber Daya Kerang-

kerangan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara Balai Penelitian

Budi Daya Pantai Manos:67-68.

Kemili, P. & Putri, M.R.2012. Pengaruh durasi dan intensitas upwelling

berdasarkan anomali suhu permukaan laut terhadap variabilitas

produktivitas primer di Perairan Indonesia. Jurnal Ilmu dan

Tekhnologi Kelautan Tropis Vo. 4, No 1, hlm 66-79.

Kingzett, B. Salmon, R. 2002. First nation shellfish aquaculture regional business

strategy. Kingzett Professional Services Ltd. British Columbia,

Canada.

Kumalawati, A.S. 2002. Variabilitas parameter oseanografi dan sebaran klorofil-

a di Perairan Nangroe Aceh Darussalam Pada Bulan Oktober-

November 2002. Fakultas Pertanian dan Ilmu kelautan, IPB.

Kusuadi. 2005. Mussel Farming In state Of Sarawak, Malaysia A Feasibulity

Study. Fisheries Development Authority of Malaysia.(LKIM).

Lovatelli, A. 1988. Site selection for mollusc culture. Network of Aquaculture

Centres in Asia (NACA), NACA-SF/WP/88/8. National Inland

Fisheries Institute, Kasetsart University Campus Bangkhen,

Bangkok.

Moenir, M. 2010. Kajian fitoremediasi sebagai alternatif pemulihan tanah

tercemar logam berat. Balai Besar Pencegahan Pencemaran IndustrI

(BPTPPI); Semarang.

Marganof. 2003. Potensi limbah udang sebagai penyerap logam berat timbal

kadmium dan tembaga di perairan, Makalah Pribadi Pengantar ke

Falsafah Sains Program S3 IPB.

Marzuki. 2002. Metodologi riset. BPFE UII. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Hal

55.

Michael, P. 1994. Metode ekologi untuk penyelidikan lapangan dan laboratorium.

Universitas Indonesia Press, Jakarta.

34

Nurdin, E. 2000. Potensi pengembanganan perikanan di situ Pondok Cina.

Universitas Indonesia. Depok, Makara 1-8.

Nontji, A. 1993. Laut nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta. 367 h.

Nurdijanto. 2000. Kimia lingkungan, Yayasan peduli Lingkungan; Pati.

Nybakken, J.W. 1998. Biologi laut suatu pendekatan ekologi. PT. Gramedia,

Jakarta. 458 p.

Pantjara, B. & Ismawati. 1992. Kelimpahan Benih dan Pertumbuhan Tiram

Saccostrea cucculata dengan Dengan Metode Blok Semen di

Perairan Ujung Batu Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitaian Budidaya

Pantai. Vol. 8 No.1, BALITKANDITA dan IRC, Maros.

Parenrengi, A., S. Tonnek & S. Ismawati. 1998. Studi jenis dan kelimpahan

plankton pada berbagai kedalaman dan hubungannya dengan

komposisi makanan tiram Mabe (Pteria penguin). JPPI IV (4): 17-

30.

Pickard, G. L. 1967. Descripive physican Oceanographi Second Edition.

Massachusset: jones and Brtelett Publisher.

Putri, L. & Aunurohim, A. 2013. Kecepatan Filtrasi Kerang Hijau (Perna viridis)

TerahdapChaetocheros sp dalam Media Logam Tercemar Kadmium.

Jurnal Sains dan Seni. ITS

Rajagopal, S., Venugopalan, V.P., Nair, K.V.K., van der Velde, G., Jenner, H.A.,

and Den Hartog, C. 1998. Reproduction, growth rate and culture

potential of the green mussel, Perna viridis (L.) in Edaiyur

backwaters, east coast of India [Electronic version]. Aquaculture,

162:187 – 202.

Rahmadiani, W.D.D. Aunurohim. 2009, Bioakumulasi Logam Berat Kadnium

(Cd) Oleh Chaetoceros Calcitrans Pada Konsentrasi Sublethal,

Jurusan Biologi, FMIPA Institut Sepuluh November Surabaya (ITS):

Surabaya.

Richards, F.A. And Thompson 1952. The estimation and characterization of

plankton populations by pigment analysis II. A spectrophotometric

method for estimation of plakton pigments. Journ. Mar. Res. 11 :

152-172.

Ryan, K.A.W. 2009. Analisi kualitas air pada sentral outlet tambak udang sistem

terpadu Tulang bawang, Lampung. Departemen Manajemen

Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Institut

Pertanian Bogor.

Romimohtarto, K.,1985. Kualitas air dalam budidaya laut. FAO, Bandar

Lampung.

35

Samawi, MF. 2007. Hubungan antara konsentrasi klorofil-a dengan kondisi

oseanografi di perairan pantai Kota Makasar. Unhas. Makasar

Sembiring, MR.S. & Fitri Agustina. 2012.Kualitas Perairan Muara Sungsang

dari konsentrasi bahan organik pada kondisi pasang surut. Program

Studi Kelautan, FMIPA UNSRI. Sumsel hal 10

Spencer, B.E. 2002. Molluscan shellfish farming. Fishing News Book, Blackwell

Science, USA.

Sivalinggam, P.M. 1977. Aquaculture of Green Mussel, Mytilus viridis Linnaeus,

in Malaysia Aquaculture, 11:297 – 312.

Sujdiharno., Meiyana., & Akbar. 2000. Pemanfaatan teknologi rumput laut dalam

rangka intensifikasi pembudidayaan. Buletin Budidaya Laut DKP.

Balai Budidaya Laut. Lampung.

Umi, Ni. 2008. Metodologi Penelitian kualitatif dan kuantitatif, teori dan

aplikasi. Agung Media. Bandung. Hal 94.

Vakily, J.M. 1989. The biology and culture of mussels of the genus Perna

ICLARM Stud. Rev. 17:1-63.

Wallace, C.C. 1985. Reproduction, recruitment and fragmentation in nine

sympatric species of the coral genus Acropora. Mar Biol 88: 217-

233.

Widowati, L. L. 2004. Analisis kesesuaian perairan tambak di kabupaten demak

ditinjau dari aspek produktifitas primer menggunakan penginderaan

jauh. Tesis. Program Pasca Sarjana. Undip. Semarang.

Widarsih, K. 1988. Budidaya jenis-jenis kerang (Bivalvia). Laboratorium

Pengembangan Wilayah Pantai, Universitas Diponegoro, Semarang.

Wisnaya & I Gede Yudi. 2013. Studi Pemetaan budidaya kerang hijau (perna

viridis) menggunakan citra satelit dan sig di perairan laut Tejakula.

Juranal Budidaya Kelautan. Fakultas MIPA. Universitas Pendidikan

Ganesha. Singaraja. Indonesia