Upload
nguyenmien
View
221
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
32
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, R., dan Tang, U. 2002. Fisiologi hewan air. University Riau. Riau. Hal
217.
Akbar, S. & Sudaryanto. 2001. Pembenihan dan pembesaran kerapu bebek.
Penebar Swadya. Jakarta
Aypa, S.M. 1990. Mussel culture. In Regional Seafarming Development and
Demonstration Project (RAS), Selected papers on mollusc culture.
UNDP/FAO(RAS/90/002) [Electronic version]. National Inland
Fisheries Institute, Kasetsart University Campus Bangkhen.
Barus, T.A. 1996. Metodologi ekologis untuk menilai kualitas perairan lotik.
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Barus, T.A. 2004. Pengantar limnology, Studi Tentang Ekosistem Air Daratan.
Basmi, J. 1999. Plaktonologi (Bioekologi Plankton Algae). Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan institute Pertanian Bogor. Bogor.
Boyd, C. E., dan C. S. Tucker. 1992. Water quality in pond soil analyses for
aquaculture. Alabama Agricultural Experiment Station. United
States. 183 h.
Canter, W. L. 1979. Handbook of variables for environmental impact assessment.
Ann Arbor Science. Michigan. 203 h.
Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran :hubungan dengan
toksikologi senyawa logam. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Effendi, H. 2003. Telaahan kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan
lingkungan perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Eva, F. 2008. Analisis kualitas air dan hubungannya dengan keanekaragaman
vegetasi akuatik di Perairan Parapat Danau Toba. Sekolah Pasca
Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.
Fitriya, N. Heron, S. Riris A. 2011. Pola sebaran fitoplakton serta klorofil-a pada
bulan november di perairan tambelan, laut natuna. MASPARI
JOURNAL Vol 03.
33
Hadikusumah.2008. Karakteristik parameter fisika dan kandungan klorofil-a di
Laut Jawa. JurnalIlmuKelautan.13 (2): 103-112.
Hutabarat, S., 2000. Produktivitas perairan dan plankton. Telaah Terbadap llmu
Perikanan dan Kelautan. Badan penerbit Universitas Diponegoro. 61
hal.
Kastawi, Yusuf, 2003. Zoologi avertebrata, Jurusan Biologi Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang.
Kastoro,W,W.1992. Beberapa aspek Biologi dan Ekologi Jenis-jenis Mollusca
Laut Komersial yang diperlukan untuk menunjang usaha Budi Daya.
Proseding Temu Karya Ilmiah Potensi Sumber Daya Kerang-
kerangan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara Balai Penelitian
Budi Daya Pantai Manos:67-68.
Kemili, P. & Putri, M.R.2012. Pengaruh durasi dan intensitas upwelling
berdasarkan anomali suhu permukaan laut terhadap variabilitas
produktivitas primer di Perairan Indonesia. Jurnal Ilmu dan
Tekhnologi Kelautan Tropis Vo. 4, No 1, hlm 66-79.
Kingzett, B. Salmon, R. 2002. First nation shellfish aquaculture regional business
strategy. Kingzett Professional Services Ltd. British Columbia,
Canada.
Kumalawati, A.S. 2002. Variabilitas parameter oseanografi dan sebaran klorofil-
a di Perairan Nangroe Aceh Darussalam Pada Bulan Oktober-
November 2002. Fakultas Pertanian dan Ilmu kelautan, IPB.
Kusuadi. 2005. Mussel Farming In state Of Sarawak, Malaysia A Feasibulity
Study. Fisheries Development Authority of Malaysia.(LKIM).
Lovatelli, A. 1988. Site selection for mollusc culture. Network of Aquaculture
Centres in Asia (NACA), NACA-SF/WP/88/8. National Inland
Fisheries Institute, Kasetsart University Campus Bangkhen,
Bangkok.
Moenir, M. 2010. Kajian fitoremediasi sebagai alternatif pemulihan tanah
tercemar logam berat. Balai Besar Pencegahan Pencemaran IndustrI
(BPTPPI); Semarang.
Marganof. 2003. Potensi limbah udang sebagai penyerap logam berat timbal
kadmium dan tembaga di perairan, Makalah Pribadi Pengantar ke
Falsafah Sains Program S3 IPB.
Marzuki. 2002. Metodologi riset. BPFE UII. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Hal
55.
Michael, P. 1994. Metode ekologi untuk penyelidikan lapangan dan laboratorium.
Universitas Indonesia Press, Jakarta.
34
Nurdin, E. 2000. Potensi pengembanganan perikanan di situ Pondok Cina.
Universitas Indonesia. Depok, Makara 1-8.
Nontji, A. 1993. Laut nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta. 367 h.
Nurdijanto. 2000. Kimia lingkungan, Yayasan peduli Lingkungan; Pati.
Nybakken, J.W. 1998. Biologi laut suatu pendekatan ekologi. PT. Gramedia,
Jakarta. 458 p.
Pantjara, B. & Ismawati. 1992. Kelimpahan Benih dan Pertumbuhan Tiram
Saccostrea cucculata dengan Dengan Metode Blok Semen di
Perairan Ujung Batu Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitaian Budidaya
Pantai. Vol. 8 No.1, BALITKANDITA dan IRC, Maros.
Parenrengi, A., S. Tonnek & S. Ismawati. 1998. Studi jenis dan kelimpahan
plankton pada berbagai kedalaman dan hubungannya dengan
komposisi makanan tiram Mabe (Pteria penguin). JPPI IV (4): 17-
30.
Pickard, G. L. 1967. Descripive physican Oceanographi Second Edition.
Massachusset: jones and Brtelett Publisher.
Putri, L. & Aunurohim, A. 2013. Kecepatan Filtrasi Kerang Hijau (Perna viridis)
TerahdapChaetocheros sp dalam Media Logam Tercemar Kadmium.
Jurnal Sains dan Seni. ITS
Rajagopal, S., Venugopalan, V.P., Nair, K.V.K., van der Velde, G., Jenner, H.A.,
and Den Hartog, C. 1998. Reproduction, growth rate and culture
potential of the green mussel, Perna viridis (L.) in Edaiyur
backwaters, east coast of India [Electronic version]. Aquaculture,
162:187 – 202.
Rahmadiani, W.D.D. Aunurohim. 2009, Bioakumulasi Logam Berat Kadnium
(Cd) Oleh Chaetoceros Calcitrans Pada Konsentrasi Sublethal,
Jurusan Biologi, FMIPA Institut Sepuluh November Surabaya (ITS):
Surabaya.
Richards, F.A. And Thompson 1952. The estimation and characterization of
plankton populations by pigment analysis II. A spectrophotometric
method for estimation of plakton pigments. Journ. Mar. Res. 11 :
152-172.
Ryan, K.A.W. 2009. Analisi kualitas air pada sentral outlet tambak udang sistem
terpadu Tulang bawang, Lampung. Departemen Manajemen
Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Institut
Pertanian Bogor.
Romimohtarto, K.,1985. Kualitas air dalam budidaya laut. FAO, Bandar
Lampung.
35
Samawi, MF. 2007. Hubungan antara konsentrasi klorofil-a dengan kondisi
oseanografi di perairan pantai Kota Makasar. Unhas. Makasar
Sembiring, MR.S. & Fitri Agustina. 2012.Kualitas Perairan Muara Sungsang
dari konsentrasi bahan organik pada kondisi pasang surut. Program
Studi Kelautan, FMIPA UNSRI. Sumsel hal 10
Spencer, B.E. 2002. Molluscan shellfish farming. Fishing News Book, Blackwell
Science, USA.
Sivalinggam, P.M. 1977. Aquaculture of Green Mussel, Mytilus viridis Linnaeus,
in Malaysia Aquaculture, 11:297 – 312.
Sujdiharno., Meiyana., & Akbar. 2000. Pemanfaatan teknologi rumput laut dalam
rangka intensifikasi pembudidayaan. Buletin Budidaya Laut DKP.
Balai Budidaya Laut. Lampung.
Umi, Ni. 2008. Metodologi Penelitian kualitatif dan kuantitatif, teori dan
aplikasi. Agung Media. Bandung. Hal 94.
Vakily, J.M. 1989. The biology and culture of mussels of the genus Perna
ICLARM Stud. Rev. 17:1-63.
Wallace, C.C. 1985. Reproduction, recruitment and fragmentation in nine
sympatric species of the coral genus Acropora. Mar Biol 88: 217-
233.
Widowati, L. L. 2004. Analisis kesesuaian perairan tambak di kabupaten demak
ditinjau dari aspek produktifitas primer menggunakan penginderaan
jauh. Tesis. Program Pasca Sarjana. Undip. Semarang.
Widarsih, K. 1988. Budidaya jenis-jenis kerang (Bivalvia). Laboratorium
Pengembangan Wilayah Pantai, Universitas Diponegoro, Semarang.
Wisnaya & I Gede Yudi. 2013. Studi Pemetaan budidaya kerang hijau (perna
viridis) menggunakan citra satelit dan sig di perairan laut Tejakula.
Juranal Budidaya Kelautan. Fakultas MIPA. Universitas Pendidikan
Ganesha. Singaraja. Indonesia