4
Prolapsus uteri terjadi karena kelemahan otot ligamen endopelvik terutama ligamentum tranversal dapat dilihat pada nullipara dimana terjadi elangosiokoli disertai prolapsus uteri tanpa sistokel tetapi ada enterokele. Pada keadaan ini fasia pelvis kurang baik pertumbuhannya dan kurang keregangannya. Faktor penyebab lain yang sering adalah melahirkan dan menopause. Persalinan lama yang sulit, meneran sebelum pembukaan lengkap, laserasi dinding vagina bawah pada kala dua, penatalaksanaan pengeluaran plasenta, reparasi otot-otot panggul yang tidak baik. Diprediksi hampir setengah dari seluruh wanita yang pernah melahirkan akan mengalami penurunan organ peranakan (Mazna, Shafinaz Sheikh. 2007) Empat ratus dua belas wanita telah mendaftar ke percobaan WHI untuk menentukan progresivitas prolaps uteri. Regresi spontan sangat sering terjadi, terutama untuk prolaps grade I, angka progresivitas prolaps adalah 1.9/100 wanita selama setahun dan angka regresi sebanyak 48/100 wanita selama setahun. Maka, tidak semua prolaps selalu progresif (Doshani et al, 2007). Ahmed F, Sotelo T. Management of pelvic organ prolapse. The Canadian Journal of Urology. 2011;18(6):6050-6053 Hoffman BL, Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, et al. Pelvic Organ Prolapse. Williams Gynecology second edition; McGraw-Hill; 2012

daftar pustaka lapsusku

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hehehe

Citation preview

Page 1: daftar pustaka lapsusku

Prolapsus uteri terjadi karena kelemahan otot ligamen endopelvik terutama ligamentum

tranversal dapat dilihat pada nullipara dimana terjadi elangosiokoli disertai prolapsus uteri tanpa

sistokel tetapi ada enterokele. Pada keadaan ini fasia pelvis kurang baik pertumbuhannya dan

kurang keregangannya. Faktor penyebab lain yang sering adalah melahirkan dan menopause.

Persalinan lama yang sulit, meneran sebelum pembukaan lengkap, laserasi dinding vagina bawah

pada kala dua, penatalaksanaan pengeluaran plasenta, reparasi otot-otot panggul yang tidak baik.

Diprediksi hampir setengah dari seluruh wanita yang pernah melahirkan akan mengalami

penurunan organ peranakan (Mazna, Shafinaz Sheikh. 2007)

Empat ratus dua belas wanita telah mendaftar ke percobaan WHI untuk menentukan

progresivitas prolaps uteri. Regresi spontan sangat sering terjadi, terutama untuk prolaps grade I,

angka progresivitas prolaps adalah 1.9/100 wanita selama setahun dan angka regresi sebanyak

48/100 wanita selama setahun. Maka, tidak semua prolaps selalu progresif (Doshani et al, 2007).

Ahmed F, Sotelo T. Management of pelvic organ prolapse. The Canadian Journal of Urology. 2011;18(6):6050-6053

Hoffman BL, Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, et al. Pelvic Organ Prolapse. Williams Gynecology second edition; McGraw-Hill; 2012

Tsikouras P, Dafopoulos A, Vrachnis N, et al. Uterine prolapse in pregnancy: risk factors,

complications and management. Journal of Maternal-Fetal and Neonatal Medicine. Jul 09

2013:1-6.

Dietz HP. The aetiology of prolapse. International Urogynecology Journal. Aug 02

2008;19(10):1323-1329.

Reid F. Assessment of pelvic organ prolapse. Obstetrics, Gynaecology & Reproductive

Medicine. Jul 01 2011;21(7):190-197.

Kovoor E, Hooper P. Assessment and management of pelvic organ prolapse. Obstetrics,

Gynaecology & Reproductive Medicine. Sep 2008;18(9):241-246.

Bulletins--Gynecology ACoP. ACOG Practice Bulletin No. 85: Pelvic organ prolapse. Obstetrics

& Gynecology. 2011. Vol 1102007:717-729.

Page 2: daftar pustaka lapsusku

Walters MD, Ridgeway BM. Surgical treatment of vaginal apex prolapse. Obstetrics &

Gynecology. Mar 2013;121(2 Pt 1):354-374.

Santoro GA, Wieczorek AP, Dietz HP, et al. State of the art: an integrated approach to pelvic

floor ultrasonography. Ultrasound in Obstetrics & Gynecology. Apr 23 2011;37(4):381-396.

Dietz HP. Pelvic floor ultrasound in prolapse: what’s in it for the surgeon International

Urogynecology Journal. Jul 09 2011;22(10):1221-1232.

Tubaro A, Koelbl H, Laterza R, Khullar V, de Nunzio C. Ultrasound imaging of the pelvic floor:

Where are we going? Neurourology and Urodynamics. Jul 09 2011;30(5):729-734.

Vierhout ME. The use of pessaries in vaginal prolapse. European Journal of Obstetrics and

Gynecology. Nov 10 2004;117(1):4-9

Lurain JR. in Menefee SA. Novak’s Gynecology. Chapter 20: Incontinence, Prolapse, and

Disorder of the Pelvic Floor. Pelvic organ prolapse. Lippincott Williams & Wilkins 2002. P28

Mailhot T. Uterine prolapse (online) 24 Mei 2006 (Diunduh tanggal 3 Mei 2009). Tersedia di

URL: http://www.emedicine.com

Wiknjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. Prolaps genital. Dalam Ilmu Kandungan. Edisi

kedua. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta;1994; ha.428-33.

Menefee SA, Wall LL.Incontinence, Prolapse, and Disorders of the Pelvic Floor. In: Berek JS.

Novak's Gynecology. Lippincott Williams & Wilkins. 2002.