2
Ikawati, Z., Jumiani,S. dan Putu, I.D.P.S. (2008). Kajian Keamanan Pemakaian Obat Antihipertensi di Poliklinik Usia Lanjut RS DR. Sardjito. Yogyakarta. Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 4 No. 1: 30 41. Prasetio, S.D, dan Chrisandyani, D. (2009). Gambaran Efek Samping Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiah Yogyakarta. (online) mf, farmasi.ug.ac.id, diakses oktober 2013. Svensson S. 2006. Medication adherence, side effects and patient- physician interaction in hypertension. Göteborg University.Sahlgrenska Academy. Sweden Krueger, Kem, Bruce Berger and Bill Felkey (2005) Medication Adherence and Persistence: A Comprehensive Review” Advances in Therapy, Vol 22, No 4 August 2005 Depkes. 2006. Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi. Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Purnomo, H 2009, Penyakit yang paling mematikan (hipertensi). Buana Pustaka. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2007. Riset Kesehatan Dasar: Laporan Provinsi Kalimantan Barat. Jakarta: 2008. hlm. 41-90. Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Profil Kesehatan Kota Pontianak 2010. Kalimantan Barat. 2010 WHO-ISH Hypertension Guidline committee. 2003. Guidline of the management of hypertension. 1983-92.

Daftar Pustaka BAB IV

Embed Size (px)

DESCRIPTION

daftar pustaka

Citation preview

Ikawati, Z., Jumiani,S. dan Putu, I.D.P.S. (2008). Kajian Keamanan Pemakaian Obat Antihipertensi di Poliklinik Usia Lanjut RS DR. Sardjito. Yogyakarta. Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 4 No. 1: 30 41.

Prasetio, S.D, dan Chrisandyani, D. (2009). Gambaran Efek Samping Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiah Yogyakarta. (online) mf, farmasi.ug.ac.id, diakses oktober 2013.

Svensson S. 2006. Medication adherence, side effects and patient-physician interaction in hypertension. Gteborg University.Sahlgrenska Academy. SwedenKrueger, Kem, Bruce Berger and Bill Felkey (2005) Medication Adherence and Persistence: A Comprehensive Review Advances in Therapy, Vol 22, No 4 August 2005 Depkes. 2006. Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi. Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.Purnomo, H 2009, Penyakit yang paling mematikan (hipertensi). Buana Pustaka. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2007. Riset Kesehatan Dasar: Laporan Provinsi Kalimantan Barat. Jakarta: 2008. hlm. 41-90. Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Profil Kesehatan Kota Pontianak 2010. Kalimantan Barat. 2010

WHO-ISH Hypertension Guidline committee. 2003. Guidline of the management of hypertension. 1983-92.

Onzenoort, van Hein.2012.Treatment adherence in hypertension, methodological aspects and new strategies. Universiteit Maastricht. Hein van Onzenoort, Nijmegen.Almisbah, Z. (2008). Penatalaksanaan hipertensi non farmakologi dalam penurunan angka kejadian stroke. Dipetik 14 Oktober2012: http:// isjd.pdii .lipi.go. id/admin /jurnal/ed03 084249. pdf.

Ratnaningtyas, Y., Djatmiko, W. (2011). Hubungan kepribadian tipe d dengan kejadian hipertensi di rsud prof. dr. margonosoekardjo. Mandala of Health,5 (2).

WHO 2011, Non Comunnicable Disease in Indonesia. A Profile, Regional Office For South East Asia. New Delhi: 2012