19
38 DAFTAR PUSTAKA Ardillah, Y. 2016. Faktor Risiko Kandungan Timbal di dalam Darah. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 7 (3) : 150-155. Ainuddin dan widyawati. 2017. Studi Pencemaran Logam Berat Merkuri (Hg) di Perairan Sungai Tabobo Kecamatan Malifut Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Ecosystem. 17 (1) : 653-659. Adhani, R. dan Husaini. 2017. Logam Berat Sekitar Manusia. Lambung Mangkurat University Press. Anggraini, R., Aliza, D., dan Mellisa, S. 2016. Identifikasi Bakteri Aeromonas hydrophila dengan Uji Mikrobiologi pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang dibudidayakan di Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1(2) : 270-286. Dewa, P.R., Hadinoto, S., dan Torry, F. 2015. Analisa Kandungan Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Air Minum dalam Kemasan di Kota Ambon. Jurnal Majalah BIAM. 11(2) : 76-82. Erika, 2018. Perkembangan Politik Hukum Pertambangan Mineral dan Batubara dan Implikasinya bagi Masyarakat Hukum Adat. Jui Surnal Yuridis. 5(1) : 114-141. Endrinaldi, 2009. Logam-Logam Berat Pencemar Lingkungan dan Efek terhadap Manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 4(1) : 42-46. Fahruddin dan Abdullah,A. 2018. Analisis Populasi Bakteri pada Air Asam Tambang dengan Perlakuan Sedimen Mangrove. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. 9 (1): 70-77. Fahruddin., Haedar, N., Abdullah, A., Wahab, A., dan Rifaat. 2020. Deteksi Unsur Logam dengan XRF dari Analisis Mikroba pada Limbah Air Asam Tambang dari Pertambangan di Lamuru Kabupaten Bone. Jurnal Geocelebes. 4(1) : 7-13. Fahruddin., 2009. Pengaruh Jenis Sedimen Wetland dalam Reduksi Sulfat pada Limbah Air Asam Tambang (AAT). Jurnal Teknik Lingkungan. 10(1) : 26-30. Fahruddin, Haedar, N., dan Nafie, L.N. 2014. Perbandingan Kemampuan Sedimen Rawa dan Sawah untuk Mereduksi Sulfat dalam Air Asam Tambang (AAT). Jurnal Sainsmat. 3(2) : 135-142.

DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

38

DAFTAR PUSTAKA

Ardillah, Y. 2016. Faktor Risiko Kandungan Timbal di dalam Darah. Jurnal Ilmu

Kesehatan Masyarakat. 7 (3) : 150-155.

Ainuddin dan widyawati. 2017. Studi Pencemaran Logam Berat Merkuri (Hg) di

Perairan Sungai Tabobo Kecamatan Malifut Kabupaten Halmahera Utara.

Jurnal Ecosystem. 17 (1) : 653-659.

Adhani, R. dan Husaini. 2017. Logam Berat Sekitar Manusia. Lambung Mangkurat

University Press.

Anggraini, R., Aliza, D., dan Mellisa, S. 2016. Identifikasi Bakteri Aeromonas

hydrophila dengan Uji Mikrobiologi pada Ikan Lele Dumbo (Clarias

gariepinus) yang dibudidayakan di Kecamatan Baitussalam Kabupaten

Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan

Unsyiah. 1(2) : 270-286.

Dewa, P.R., Hadinoto, S., dan Torry, F. 2015. Analisa Kandungan Timbal (Pb) dan

Kadmium (Cd) pada Air Minum dalam Kemasan di Kota Ambon. Jurnal

Majalah BIAM. 11(2) : 76-82.

Erika, 2018. Perkembangan Politik Hukum Pertambangan Mineral dan Batubara

dan Implikasinya bagi Masyarakat Hukum Adat. Jui Surnal Yuridis. 5(1) :

114-141.

Endrinaldi, 2009. Logam-Logam Berat Pencemar Lingkungan dan Efek terhadap

Manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 4(1) : 42-46.

Fahruddin dan Abdullah,A. 2018. Analisis Populasi Bakteri pada Air Asam

Tambang dengan Perlakuan Sedimen Mangrove. Jurnal Ilmu Alam dan

Lingkungan. 9 (1): 70-77.

Fahruddin., Haedar, N., Abdullah, A., Wahab, A., dan Rifaat. 2020. Deteksi Unsur

Logam dengan XRF dari Analisis Mikroba pada Limbah Air Asam

Tambang dari Pertambangan di Lamuru Kabupaten Bone. Jurnal

Geocelebes. 4(1) : 7-13.

Fahruddin., 2009. Pengaruh Jenis Sedimen Wetland dalam Reduksi Sulfat pada

Limbah Air Asam Tambang (AAT). Jurnal Teknik Lingkungan. 10(1) :

26-30.

Fahruddin, Haedar, N., dan Nafie, L.N. 2014. Perbandingan Kemampuan Sedimen

Rawa dan Sawah untuk Mereduksi Sulfat dalam Air Asam Tambang (AAT).

Jurnal Sainsmat. 3(2) : 135-142.

Page 2: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

39

Ferdaus, F., Wijayanti, O. M., Retnoningtyas, S.E., dan Irawati, W. 2008. Pengaruh

Ph, Konsentrasi Substrat, Penambahan Kalsium Karbonat dan Waktu

Fermentasi Terhadap Perolehan Asam Laktat dari Kulit Pisang. Jurnal

Widya Teknik. 7(1) : 1-14.

Gusnita, D. 2012. Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) di Udara dan Upaya

Penghapusan Bensin Bertimbal. Jurnal Berita Dirgantara. 13 (3) : 95-

101.

Hamzah, F dan Setiawan, A. 2010. Akumulasi Logam Berat Pb, Cu, dan Zn di

Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi

Kelautan Tropis. 2 (2) : 41-52.

Hazrah, F dan Widyati, E. 2007. Isolasi, Seleksi Bahan Pembawa dan Formulasi

Inokulum Thiobacillus spp. Jurnal Tanah dan Lingkungan. 9 (2) : 71-76.

Hidayat, L. 2017. Pengelolaan Lingkungan Areal Tambang Batubara (Studi Kasus

Pengelolaan Air Asam Tambang/ Acid Mining Drainage) di PT. Bhumi

Rantau Energi Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan. Jurnal APHUM. 7(1)

: 44-52.

Hasyimuddin., Nur F., dan Indriani., 2018. Isolasi Bakteri Pengakumulasi Logam

berat timbal (Pb) pada Saluran Pembuangan Limbah Industri di Kabupaten

Gowa. BIOTROPIC The Journal of Tropical Biology. 2(2) : 126- 132.

Hananingtyas, I. 2017. Studi Pencemaran Kandungan Logam Berat Timbal (Pb)

dan Kadmium (Cd) pada Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di Pantai Utara

Jawa. Jurnal BIOTROPIC. 1(2) : 41-50.

Hardiani, H., Kardiansyah, T., dan Sugesty, S. 2011. Bioremediasi Logam Timbal

(Pb) dalam Tanah Terkontaminasi Limbah Sludge Industri Kertas Proses

Deinking. Jurnal Selulosa. 1(1) : 31-41.

Hindersah, R dan Kamaluddin, N.N. 2014. Pengaruh Timbal terhadap Kepadatan

Sel dan Kadar Eksopolisakarida Kultur Cair Azotobacter. Jurnal Ilmu-

Ilmu Hayati dan Fisik. 16(1) : 1-5.

Ika, Tahril dan Said, I. 2012. Analisis Logam Timbal (Pb) dan Besi (Fe) dalam Air

Laut di Wilayah Pesisir Pelabuhan Ferry Taipa Kecamatan Palu Utara.

Jurnal Akademika Kimia. 1(4) : 181-186.

Iswadi, Mudatsir dan Lizayana., 2016. Densitas Bakteri pada Limbah Cair Pasar

Tradisional. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi. 1(1) : 95-106.

Issazadeh, K., M. R. Majid, K. Pahlaviani and A. Massiha. 2011. Bioremediation

of Toxic Heavy Metals Pollutan by Bacillus spp. Isolated from Guilan Bay

Sediments, North of Iran. International Conference on Biotechnology and

Environment Management, 8.

Page 3: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

40

Kumar, A., B. S. Bisht and V. D. Joshi. 2010. Biosorption of Heavy Metals by Four

Acclimated Microbial Species, Bacillus spp., Pseudomonas spp.,

Staphylococcus spp. and Aspergillus niger. Journal Biology

Environmental Science, 4(12): 97-108.

Lewaru, S., Riyantini, I., Mulyani, Y. 2012. Identifikasi Bakteri IndiGenous

Pereduksi Logam Berat Cr (VI) dengan Metode Inokuler di Sungai Cikijing

Rancaekek, Jawa Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (4) : 81-92.

Muliyadi., Mukong H.J. dan Notopung, H. 2015. Paparan Timbal Udara terhadap

Timbal darah, Hemoglobin, Cystatin C Serum Pekerja Pengecatan Mobil.

Jurnal Kesehatan Masyarakat. 11(1) : 87-95.

Maulana, A., Supartono dan Mursiti, S. 2017. Bioremediasi Logam Pb pada Limbah

Tekstil dengan Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis. Indonesian

Journal Of Chemical Science. 6(3) : 256-261.

Male, Y., Modok, D., Seumahu, C., dan Malle, D. 2019. Isolasi Mikroba dari Air

Asam Tambang pada Area Pertambangan Tembaga di Pulau Wetar,

Provinsi Maluku. Jurnal Indo.J.Chem.6(2) : 101-106.

Nur, F dan Karneli. 2015. Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Kerang Kima

Sisik (Tridacna squmosa) di Sekitar Pelabuhan Feri Bira. Prosiding Seminar

Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan.

Naria, E. 2005. Mewaspadai Dampak Bahan Pencemar Timbal (Pb) di Lingkungan

Terhadap Kesehatan. Jurnal Komunikasi Penelitian. 17 (4) : 66-72.

Nagashetti Vinod, Mahadevaraju.G.K, T.S.Muralidhar, Aamir Javed, Dwijendra

Trivedi,Khum Prasad Bhusa. Biosorption of Heavy Metals from Soil by

Pseudomonas Aeruginosa International Journal of Innovative Technology

and Exploring Engineering (IJITEE) ISSN: 2278-3075,Volume-2 Issue-

6, May 2013.

Pattuju, S., Fatimawali dan Manampiring, A. 2014. Identifikasi Bakteri Resisten

Merkuri pada Urine, Feses dan Kalkulis Gigi pada Individu di Kecamatan

Malalayang Manado Sulawesi Utara. Jurnal e-Biomedik 2(2) : 532-540.

Purnamaningsih, N., Ratnaningrum, E dan Wilopo, W. 2017. Pemanfaatan

Konsorsium Bakteri Pereduksi Sulfat dan Zeolit Alam dalam Pengendapan

Logam Mn. Jurnal Penelitian Saintek. 22(1) : 37-48.

Puspitasari, D., Pramono, H. dan Oedjijomo. 2014. Identifikasi Bakteri

Pengoksidasi Besi dan Sulfur Berdasarkan Gen 16s rRNA dari Lahan

Tambang Timah di Belitung. Scripta Biological 1(1) : 8-14.

Page 4: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

41

Ricardo, A. 2016. Pelaksanaan Pengendalian Kerusakan Lingkungan sebagai

Akibat Pertambangan Emas Ilegal di Sungai Menyuke Kabupaten Landak,

Kalimantan Barat. Universitas Atma Jaya Jogjakarta. : 1-10.

Sopiah, N., Irawati, W., Sulistia, S dan Prasetyo, D. 2017. Bioakumulasi Timbal

pada Pengolahan Air Limbah Baterai oleh Acinebacter sp. Irc2

Menggunakan Biofilter Lekat Diam. Jurnal Teknik Lingkugan. 18(1) :

62-69.

Setiawan, H. 2013. Akumulasi dan Distribusi Logam Berat Pada Vegetasi

Mangrove di Perairan Pesisir Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Kehutanan.

7(1) : 12-24.

Said, Idaman, N. 2014. Teknologi Pengolahan Air Asam Tambang Batubara

“Alternatif Pemilihan Teknologi”. JAI. 7 (2) : 119-138.

Sunoko, R,H., Hadiyanto, A dan Santoso, B. 2011. Dampak Aktivitas Transportasi

terhadap Kandungan Timbal (Pb) dalam Udara Ambient di Kota Semarang.

Jurnal Bioma. 1 (2) : 105-112.

Wahyudin, I., Widodo, S., dan Nurwaskito, A. 2018. Analisis Penanganan Air

Asam Tambang Batubara. Jurnal Geomine. 6(2) : 85-89.

Wang, C. L., Michels, P. C., Dawson, S. C., Kitisakkul, S., Baross, J. A., Keasling,

J. D., and Clark, D. S. 1997. Appl Environ Microbiol. 63 : 4075–4078.

Widyati, E. 2011. Formulasi Inokulum Bakteri Pereduksi Sulfat yang diisolasi dari

Sludge Industri Kertas untuk Mengatasi Air Asam Tambang. Jurnal Tekno

Hutan Tanaman. 4(3) : 119-125.

Witari, A dan Nurika, 2016. Penentuan Isolat Bakteri Asidogenik yang Mampu

Menghasilkan Total Asam Tertinggi dari Limbah Cair Tahu. Jurnal

Teknologi dan Manajemen Agroindustri. 5(1) : 9-20.

Yusron, M., Lay, W,B., Fauzi, A., dan Santosa, A, D., 2009. Isolasi dan Identifikasi

Bakteri Pereduksi Sulfat pada Area Pertambangan Batubara Muara Enim,

Sumatera Selatan. Jurnal Matematika Sains dan Teknologi. 9 (1) : 26-35.

Yulaipi, S dan Aunurohim. 2013. Bioakumulasi Logam Berat Timbal (Pb) dan

Hubungannya dengan Laju Pertumbuhan Ikan Mujair (Oreochromis

mossanbicus). Jurnal Sains dan Senipomits. 2(2) : 166-170.

Zulaika, E., A. Luqman, T. Arindah dan U. Sholikah. 2012. Bakteri Resisten Logam

Berat yang Berpotensi sebagai Biosorben dan Bioakumulator. Seminar

Nasional Waste Management for Sustainable Urban Development. Program

Studi Biologi FMIPA, ITS. 21 Februari 2012, Surabaya.

Page 5: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

42

LAMPIRAN

Lampiran 1. Skema Kerja Karakterisasi dan Uji Toleransi Timbal pada Isolat

Bakteri Pereduksi Sulfat dari Air Asam Tambang

5 Stock Isolat Bakteri

BPS

Peremajaan Isolat BPS

Pembuatan stock BPS

Uji Toleransi Tumbuh Isolat Bakteri Air Asam Tambang (AAT)

pada Timbal (Pb)

Uji Pereduksi H2S

Uji pH

Page 6: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

43

Lampiran 2. Skema Kerja Peremajaan Isolat Bakteri Pereduksi Sulfat

5 stock Isolat BPS

Media Tryptic Soy Broth (TSB

Diinokulasikan masing-masing

dari kelima stock isolate BPS

ke dalam masing-masing

tabung reaksi yang sudah

berisi media Tryptic Soy Broth

(TSB) dengan menggunakan

jarum ose. Pengerjaan

dilakukan secara aseptis.

Diinkubasi selama 3x24 jam pada

inkubator untuk memperoleh biakan

yang aktif.

Page 7: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

44

Lampiran 3. Skema Kerja Pembuatan Stock Bakteri Pereduksi Sulfat (BPS)

Stock BPS yang telah

diremajakan

Diinokulasikan menggunakan

jarum ose ke dalam masing-

masing tabung reaksi

Tryptic Soy agar miring

Page 8: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

45

Lampiran 4. Skema Kerja Uji Toleransi Isolat Bakteri Pereduksi Sulfat pada

Timbal (Pb)

-Media TSB ditimbang sebanyak 9 gr

Lalu ditambahkan aquades 300 Ml

Kemudian diaduk hingga larut dan

Media tsb disterilkan

-Logam berat timbal (Pb) ditimbang

sebanyak 0,0005 gr (10 ppm),

0,001 gr (20 pppm), 0,0015 gr

(30 pm), 0,002 gr (40 pppm)

dan 0, 0025 gr (50 ppm).

- Bubuk timbal yang telah ditimbang

dilarutkan pada setiap 50 mL media

TSB untuk tiap konsentrasi dan

dibuat 50 mL media TSB sebagai

kontrol.

-

Pembuatan Media

Isolat Bakteri Pereduksi

Sulfat (BPS) yang telah

diseleksi (R1, M2 dan M3)

Media TSB yang

telah diperkaya Pb

dan kontrol

Media TSB (Tryptic

Soy Agar)

Prakultur BPS

Inkubasi 1x24 jam

Page 9: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

46

Lampiran 5. Skema Kerja Uji Toleransi Isolat Bakteri Pereduksi Sulfat pada

Timbal (Pb) Tahap Akhir

- Dipindahkan isolat bakteri pada

berbagai kosentrasi Pb ke kuvet

hingga batas garis yang ada pada

kuvet sebanyak 5

- Dibuatkan pula blanko dari media

TSB dan dipindahkan ke kuvet

- Dibersihkan bagian luar kuvet agar

tidak terjadi kesalahn dalam

pembacaan transmitan.

- Disetiap pembacaan nilai transmitan

tiap kuvet diatur transmitan blanko

menjadi 100:0 %T

- Diklik kuvet yang ingin dibaca nilai

transmitannya

- Dihitung nilai OD (Optical Density)

2 – log %T

Ditabulasikan setiap nilai OD dalam

grafik

Kultur Bakteri Toleran

Pb yang telah

diinkubasi

Spektrofotometer

Nilai Transmitan (%T)

Data

Page 10: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

47

Lampiran 6. Skema Kerja Uji Reduksi Sulfat

Diinokulasikan isolat bakteri dengan ose lurus

Digunakan metode tusuk pada butt dan metode

gores pada slant

Stock BPS Media TSIA

Inkubasi 2 × 24 jam

Diamati:

1. Endapan hitam pada media menandakan terbentuknya H2S yang

tidak dapat larut dalam media.

2. Media terangkat atau pecah yang menandakan bakteri mampu

memproduksi gas H2 dan CO2Warna media pada butt dan slant

berubah menjadi kuning menandakan asam (A/A) atau acid normal

yang berarti bakteri memferentasi ketiga gula (glukosa, laktosa dan

sukrosa).

3. Warna media pada slant tetap merah dan butt kuning menandakan

basa/asam (K/A) atau alkaline acid yang berarti bakteri hanya

mampu memfermentasi glukosa.

4. Warna media pada slant dan butt tetap kuning menandakan

basa/basa (K/K) atau alkaline yang berarti bakteri tidak mampu

memfermentasi ketiga gula (glukosa, laktosa atau sukrosa).

Page 11: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

48

Lampiran 7. Skema Kerja Uji pH (Derajat Keasaman)

Pembuatan Media

1. Ditimbang 4,5 gr media TSB dan

ditambahkan 150 mL aquades,

lalu diaduk hingga larut

2. Dimasukkan media TSB masing-

masing 50 mL ke geas kimia

3. Ditambahkan 2-3 tetes asam

sulfat (H2SO4) pada 2 gelas kimia

yang berisi media TSB higga

pHnya menjadi 3 dan 5

4. Dipindahkan 5 mL setiap media

TSB pada pada gelas kimia ke

tabung reaksi

Media TSB dengan

Variasi pH (3, 5 dan 7)

Stock Bakteri Pereduksi

Sulfat

- Diinokulasikan sebanyak 2 ose

- Divortex hingga homogen

Aquades steril

- Diinokulasikan sebanyak 0,5 mL

suspensi bakteri dengan

mikropipet

Inkubasi selama 2 × 24 jam

Page 12: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

49

Lampiran 8. Skema Kerja Uji pH (Derajat Keasaman)

- Diinokulasikan sebanyak 1 mL

- Diambil 1 mL pada pengenceran 10-1

untuk pengenceran 10-2 dan

dihomogenkan hingga keruh.

- Dilakukan berulang hingga

pengenceran 10-5.

- D

- diinokulasikan sebanyak 1 mL pada

media dengan metode sebar pada

sampel pengenceran 10-3, 10-4 dan 10-5

- Diinkubasi selama 2 × 24 jam pada

suhu 37oC

Kultur Bakteri

Aquades Steril

Pengenceran

Bertingkat

Media TSA

Inkubator

Page 13: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

50

Lampiran 9. Tabel Perhitungan Total Bakteri

Isolat bakteri

Derajat keasaman (pH)

3 5 7

R1 25 × 103 43 × 103 95 × 10-3

R2 11 × 103 22 × 103 34 × 103

M1 7 × 103 13 × 103 48 × 103

M2 37 × 103 64 × 103 72 × 103

M3 31 × 10 3 49 × 103 88 × 103

Page 14: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

51

Lampiran 10. Tabel Perhitungan Nilai OD (Optical Density)

Nilai OD pada

kosentrasi

kadmium

Isolat bakteri

R1 R2 M1 M2 M3

Kontrol

(0 ppm) 0,94 0,74 0,51 1,28 1,03

10 ppm 0,83 0,66 0,42 1,25 1,12

20 ppm 0,70 0,52 0,37 1,18 1,08

30 ppm 0,71 0,47 0,23 1,11 1,05

40 ppm 0,69 0,36 0,15 1,09 1,02

50 ppm 0,60 0,23 0,09 1,05 0,93

Page 15: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

52

Lampiran 11. Gambar Stock Bakteri Pereduksi Sulfat

R1 R2

M1

1

M2 M3

Page 16: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

53

Lampiran 12. Gambar Peremajaan Isolat Bakteri Pereduksi Sulfat

Page 17: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

54

Lampiran 13. Gambar Uji Toleransi Tumbuh Bakteri Pereduksi Sulfat pada

Timbal (Pb) Tahap Awal

Page 18: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

55

Lampiran 14. Gambar Uji Toleransi Tumbuh Isolat Bakteri Pereduksi Sulfat

pada Pb Tahap Akhir (Perhitungan Nilai Transmitan Isolat

BPS)

Page 19: DAFTAR PUSTAKA 17 - repository.unhas.ac.id

56

Lampiran 15. Gambar Uji pH (Derajat Keasaman)

pH 3 pH 5

pH 7