118

Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271
Page 2: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

1 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Daftar Isi Keterangan tentang Perseroan 2

Ikhtisar Data Keuangan Penting 3

Sambutan dari Komisaris Utama 4

Pesan kepada Para Pemegang Saham 6

Manajemen 10

Laporan Manajemen 13

Analisis & Pembahasan oleh Manajemen 19

Informasi Perseroan 22

Laporan Auditor Independen 27

Page 3: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

2 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Keterangan Tentang Perseroan PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk yang didirikan sejak tahun 1984, merupakan salah satu perusahaan penghasil polyester terbesar di Indonesia. Perseroan menjalankan rangkaian proses produksi polyesternya mulai dari bahan baku sampai dengan barang jadi dengan mengutamakan mutu dan konsistensi. PT Polysindo Eka Perkasa merupakan satu-satunya produsen polyester yang terintegrasi di Indonesia. Dengan fasilitas pabrik PTA, Polymer dan fiber yang terletak di Karawang, Jawa Barat dan fasilitas pabrik Benang Polyester merupakan yang terbesar di Indonesia terletak di Semarang, Jawa Tengah. Anak perusahaan PT Texmaco Jaya Tbk yang bergerak dalam bidang pertenunan dan penyempurnaan tekstil yang berada di Karawang Jawa Barat dan Pemalang Jawa Tengah. Produk yang dihasilkan Perseroan saat ini meliputi Purified Terephthalic Acid (PTA), polyester chips, staple fiber, filament yarn, kain dan performance fabrics. Hasil produksi Perseroan dipasarkan baik di dalam negeri maupun diekspor. Berikut ini adalah laporan mengenai perkembangan usaha PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk pada dalam 2008. Istilah "Perseroan" dalam laporan ini digunakan istilah untuk PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk dan semua anak perusahaan. Istilah "Polysindo" ditujukan untuk induk itu sendiri yaitu PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk, sedangkan istilah "Texmaco Jaya" ditujukan untuk PT. Texmaco Jaya Tbk.

Page 4: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

3 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 sampai 2008. Akuntan Publik Perseroan saat ini adalah Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Gani & Hidayat (Indonesian Member firm of Grant Thornton International) dengan pendapat Wajar Dengan Pengecualian.

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember

2008 2007 (2) 2006 2005 2004 Aktiva Lancar Aktiva Tetap-Bersih Jumlah Aktiva Kewajiban Ekuitas Penjualan Laba Bruto Laba Usaha Laba Bersih Modal Kerja Bersih (1) Laba Bersih per saham Rp Margin Laba Bruto % Margin Laba Bersih % Return on Investment % Imbal Hasil Ekuitas % Rasio Lancar X Kewajiban terhadap Aktiva X Kewajiban terhadap ekuitas X

1.392.293 2.802.157 4.912.990

14.141.446 (9.228.456)

3.740.569 (217.811) (518.217)

(2.282.123) (11.843.104)

(264) (5,8)

(61,0) (46,5)

NA 0,1

2,88 (1,5)

1.428.603 3.314.897 5.448.182

12.525.825 (7.077.644)

3.639.104 (140.260) (430.141) (892.609)

(10.156.878) (22)

(3,8) (24,5) (16,3)

NA 0,1

2,30 (1,8)

1.298.542 3.865.702 5.848.629

11.897.173 (6.048.543)

3.060.830 (439.075) (666.126) (25.430)

(9.771.645) (1)

(14,0) (1,0) (0,4) NA 0,1

2,03 (2,0)

991.068

4.433.969 6.093.780

12.115.829 (6.022.047)

2.937.332 (318.236) (578.353) (841.805)

(10.474.620) (192)

(11,0) (28,7) (13,8)

NA 0,1

1,99 (2,0)

909.390

5.018.172 6.555.484

17.397.239 (10.841.755)

1.893.618 (522.051) (819.264)

(2.047.891) (15.992.349)

(260) (27,6)

(108,1) (31,2)

NA 0,1 2,7

(1,6)

Catatan: (1) Aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar (2) Disajikan kembali oleh auditor sesuai dengan peraturan yang baru

Page 5: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

4 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Sambutan Dari Komisaris Utama Pemegang Saham yang terhormat, Dalam tahun 2008, Polysindo berhasil meningkatkan pendapatan dari tahun 2007 dengan jumlah yang cukup besar, namun demikian EBITDA menurun US $6,4 juta akibat dampak dari deflasi global dan penurunan perdagangan dalam triwulan keempat tahun 2008. Kapasitas terpakai mengalami peningkatan meskipun Perseroan masih beroperasi dibawah kapasitas maksimum pada kisaran rata-rata 70% dalam tahun ini. Perseroan dapat mempertahankan peningkatan pendapatan teutama karena adanya dukungan modal kerja yang diperoleh dari pemegang saham mayoritas, ditambah lagi fasilitas finansial yang diberikan oleh beberapa pelanggan dan pemasok. Secara signifikan, Perseroan masih dapat mempertahankan dan terus meningkatkan pangsa pasar domestik, hingga ke tingkat yang pernah dicapai dalam awal tahun 2000-an. Perseroan mencatat pendapatan sejumlah Rp 3.639,1 milyar laba EBITDA positif sebesar Rp 119,6 milyar dan kerugian usaha sejumlah Rp 453,9 milyar. Dalam tengah tahun pertama 2008 Perseroan melaju dengan cepat dan peningkatan harga bahan baku pada semester pertama tahun 2008, yang memberikan tekanan pada kebutuhan modal kerja. Namun, hingga triwulan pertama tahun ini dapat memperoleh hasil yang bagus pada saat permintaan mencapai siklus tertinggi dan gejolak harga yang mencapai level tertingi dalam tiga tahun terakhir. Pada triwulan terakhir mengalami penurunan yang signifikan, baik pada harga bahan baku maupun harga jual, yang menjadikan Perseroan mencatatkan kerugian yang diakibatkan oleh persediaan yang mengalami penurunan nilai pada akhir tahun. Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 3,5%-4,5% dalam tahun 2009, dengan perkiraan inflasi yang rendah pada kisaran 5%-6%. Resesi yang dialami Amerika Serikat dan Negara-negara Eropa diperkirakan memberikan dampak pada perekonomian, terutama pada sektor komoditas ekspor. Namun Industri Tekstil Indonesia (Pelanggan-pelanggan utama dari perusahaan) memperkirakan adanya peningkatan persaingan produk tekstil impor dari produsen-produsen di China, India dan beberapa negara Asia Tenggara yang mencari pasar pengganti atas tujuan pengiriman yang sebelumnya ke AS. Pasar ekspor Perseroan diharapkan terus menguat, setidaknya sepertiga dari nilai penjualan. Permintaan yang meningkat terhadap produk non-tekstil Perseroan terutama segmen non-woven.. Dengan demikian, kami mengharapkan pertumbuhan keuntungan lebih lanjut dalam tahun 2009, meskipun adanya penurunan pendapatan akibat rendahnya harga produk. Dalam tahun 2008, Bapak Robert McCarthy bergabung dalam jajaran Dewan Komisaris merupakan wakil yang ditunjuk oleh pemegang saham mayoritas Polysindo. Bapak Dono Iskandar Djojosubroto ditetapkan sebagai Komisaris Independen. Bapak KH. Sivasubramanian telah mengundurkan diri dari jajaran Dewan Komisaris pada RUPSLB

Page 6: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

5 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

yang diselenggarakan pada bulan Maret 2009. Dewan Komisaris memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa-jasa beliau sebagai Komisaris Perseroan. Dewan Komisaris memberikan penghargaan yang tinggi kepada segenap Jajaran Direksi dan seluruh karyawan yang telah memberikan dukungan dan dedikasinya terhadap Perseroan selama tahun 2008 dalam melewati masa sulit selama masa restrukturisasi dan perbaikan kinerja. Perseroan juga telah berhasil mematuhi berbagai peraturan Bapepam dan Bursa Efek Indonesia. Kami juga tak lupa menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pelanggan, pemasok dan seluruh pemegang saham atas dukungannya dan kepercayaan yang diberikan terhadap perseroan selama masa transisi yang sulit ini.

Robert Clive Appleby Komisaris Utama

Page 7: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

6 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Pesan Kepada Para Pemegang Saham Para Pemegang saham yang Terhormat, Dalam tahun 2008, Perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 6,1% atau sedikit lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2007 sekitar 6,3% tapi melampaui tahun 2006 yang tumbuh sekitar 6,5% yang hampir sama denga tahun 2007, terutama terjadi dalam sektor transportasi dan komunikasi serta sektor listrik gas dan air bersih. Juga dapat dicacat peningkatan sektor jasa di tahun ini telah meningkat dari adanya gejolak yang disebabkan konsumsi didaerah perkotaan dan sejumlah daerah di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271 per kapita). Ekspor masih terus tumbuh mendekati US $ 123 milyar dalam tahun 2008, tumbuh sekitar 9,5% melebihi tahun sebelumnya, yang disumbangkan oleh karet, minyak sawit dan batubara walaupun terjadi penurunan harga komoditas di pasar Internasional dalam Triwulan IV. Neraca Perdagangan Indonesia positif masih pada tingkat US $27,5 milyar pada tahun 2008 sedangkan Neraca Pembayaran terus surplus hingga mencapai US $1,7 milyar atau menurun sekitar 90% dari tahun 2007 sedangkan cadangan valuta asing masih diatas US $ 50 milyar. Industri Polyester – Skenario Global dan Domestik

Pemakaian fiber dunia diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 8,3% tercatat 63,2 juta ton pada tahun 2008. Sementara konsumsi kapas tetap pada 26 juta ton, sedangkan non-kapas tumbuh sekitar 16% pada tahun 2008. Konsekwensinya pangsa pasar kapas dalam pasar tekstil dan fiber dunia mengalami penurunan dari 39,8% menjadi 36% pada tahun 2008. Industri kapas memperkirakan bahwa pangsa pasar polyester mengalami penurunan hingga 25% pada tahun 2010. Tingginya harga kapas masih terus mengendalikan substitusi serat dengan non-kapas(terutama serat polyester). Permintaan polyester dunia tahun 2008 tumbuh mendekati 8% dan diperkirakan akan terus tumbuh secara moderat pada kisaran 6,5%-7% pada tahun 2009 dan 2010. Perkiraan yang lebih rendah pada pertumbuhan kapasitas polymer akan menimbulakan lambatnya ekspansi, seperti di China dimana ketatnya keuangan dan rasionalisasi serta penutupan mengarah pada penurunan ekspor di pasar dunia. Akibatnya beberapa produsen masuh dapat bertahan beroperasi sekitar 75% pada tahun 2009 dan 2010. Pengembangan pasar diperkirakan meningkatkan pertumbuhan permintaan polyester dengan perkiraan kenaikan pendapatan perkapita, maka permintaan polyester dunia diramalkan akan tumbuh pad atiga tahun mendatang (pertumbuhan permintaan sekitar 6%-8%, dengan penambahan kapasitas lebih dari 5%).

Page 8: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

7 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Permintaan polyester fiber tumbuh 9,0% selama tahun 2008, dengan benang filamen tumbuh pesat 10%, staple fiber tetap tumbuh secara moderat 7%. Ditahun mendatang pertumbuhan fiber sekitar 7%-8% sedangkan diperkirakan harga kapas menguat pada tahun 2009. Benang filamen juga diperkirakan meningkat 7% dalam periode yang sama. Operasional dari produsen fiber dan benang filamen dunia diperkirakan akan tumbuh pada tahun 2009 dan 2010 masing-masing pada pada kisaran 73% dan 76%., karena perluasan kapasitas di China menurun pad atiga tahun terakhir, mengkibatkan terus meningkatnya harga polyester fiber untuk tetap bertahan pada tingkat tertinggi substitusi fiber dan kapas dengan polyester. Dalam pasar domestik di awal tahun 2008, industri tekstil Indonesia (termasuk polyester) masih tetap tumbuh dalam berbagai aspek dibanding dengan tahun 2007. Penambahan perusahaan baru (50 perusahaan), penambahan kapasitas baru (bertambah 3%), tenaga kerja (bertambah 62.000 dari jumlah 1,262 juta), ekspor (US $ 10,8 milyar, yang merupakan rekor baru). Konsumsi perkapita untuk tekstil terus tumbuh sejalan dengan pendapatan perkapita dan sekarang 5,3 kg per kapita merupakan angka tetinggi), Staple Fiber impor meningkat 8% untuk mendukung meningkatnya kebutuhan industri tekstil, ekspor. Impor benang menurun karena adanya peningkatkan produksi dalam tahun 2008, khususnya sejak Pemerintah Indonesia memberikan subsidi pada industri tekstil untuk meningkatkan kapasitas dan penyerapan tenaga kerja. Dan juga untuk menangkal serbuan tekstil China ke Indonesia, menjadikan biaya di dalam negeri menjadi kompetitif dalam persaingan di pasar global. Kinerja Perseroan Pada tahun 2008, Perseroan berhasil mencatat keberhasilan dari beberapa sisi keuntungan, pangsa pasar dan efisiensi. Dengan tambahan dukungan modal kerja dari pemegang saham mayoritas, Perseroan dapat meningkatkan penjualannya 2% lebih dari penjualan tahun sebelumnya yaitu US $ 383 juta, mengalami penurunan harga 30% pada triwulan keempat tahun 2008. Profitabilitas berada dalam perolehan EBITDA US $6,4 juga disebabkan oleh penurunan harga dan kerugian persediaan pada triwulan ke empat, meskipun disisi lain harga bahan baku saat ini harga PX dan MEG naik sekitar 50-60% hingga pertengahan tahun. Perseroan melakukan upaya untuk mengatasi berbagai tekanan dan mempertahankan marjin produk pada tahun ini. Secara signnifikan Perseroan kembali untuk bertahan dalam pasar domestik. Volume ekspor secara ninternasional mengalami penurunan untuk mengakomodasi tingginya majin dalam pasar domestik, namun demikian ekspor masih sekitar 25% dari penjualan. Dengan adanya penurunan pada tahun 2008, dimana harga menurun drastis, harga produk dan marjin terus meningkat dan pwngieiman mulai membaik sehubungan dengan membaik pasar fiber di akhir tahun disaat liburan musim dingin. Pasar masih terus membaik hingga memasuki tahun baru 2009, meskipun dampak dari krisis keuangan global masih berpengaruh terhadap harga dan permintaan kedepan.

Page 9: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

8 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Akuntan independen memberikan pendapat wajar dengan pengecualian terhadap laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Hal ini terutama disebabkan tidak adanya jawaban konfirmasi dari hutang-hutang anak perusahaan dan tidak mencukupinya cadangan penghapusan piutang usaha dan piutang lain-lain dari pihak yang terafiliasi. Perseroan akan memperhatikan untuk mencadangkan penghapusan piutang usaha dan piutang pada pihak yang terafiliasi setelah selesainya restrukturisasi hutang berjaminan. Harapan di masa mendatang Pada tahun 2008, Pemerintah Indonesia telah mencanangkan perekonomian yang moderat dengan target pertumbuhan 6,0%, tercermin meningkatnya inflasi (khususnya dalam harga bahan pokok, gas dan minyak untuk rumah tangga) dan pengaruh ekonomi kawasan Asia dari resesi di Amerika Serikat. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari fenomena ini dan diperkirakan masih dilanjutkan meningkatnyai harga komoditas dan ekspor, khususnya dari hasil sumber daya alam Indonesia seperti karet, minyak sawit dan batubara. Oleh karenya industri polyester domestik diperkirakan akan meningkatkan operasionalnya dan terus memanfaatkan pertumbuhan pasar dimana terdapat ketidak pastian dalam proyeksi pasar ekspor, dimana resesi di Amerika Serikat meimbulkan berbagai dampak yang berbeda dalam perkeonomian global dan harga bahan baku, seperti Paraxylene (P/X), yang bergantung kepada harga minyak. Akan tetapi perseroan yakin bahwa kenaikan harga bahan baku dapat ditutup dengan kenaikan harga produk seperti tahun-tahun sebelumnya dan adanya tambahan kapasitas baru di PX dan MEG akan memangkas biaya dalam tahun ini. Perseroan masih melanjutkan pembicraanya dengan pihak yang berwenang untuk menjamin dalam ratifikasi restrukturisasi hutang berjaminan dan diperkirakan untuk menyelesaikan beberapa aspek penting secara umum dalam restrukturisasi hingga akhir tahun 2008. Oleh karena itu Perseroan masih melakukan berbagai upaya untuk menjamin dana yang ditempatkan dalam memenuhi kebutuhan modal kerja, untuk dapat meingkatkan operasional perusahaan, memeperkecil dampak dari kenaikan harga bahan baku, meningkatkan keuntungan dan dapat menyediakan dari dana internal untuk pembiayaan barang modal. Restrukturisasi dari hutang berjaminan memungkinkan untuk melakukan ‘Kuasi-Reorganisasi’, dengan melakukan penyesuaian dalam beberapa kewajiban dan akan memperbaiki posisi Neraca yang memungkinkan beberapa bank konvensioanl memberikan dukungan modal kerja yang dibutuhkan. Upaya tersebut akan dapat meningkatkan kinerja perseroan, dan mengembalikan perseroan menjadi yang terdepan dalam industri polyester dunia.

Page 10: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

9 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Dalam kesempatan ini, perkenankanlah kami menyampaikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para pemegang saham, para pelanggan, pemasok, bank, kreditur dan seluruh karyawan yang selalu memberikan dukungan dan bantuannya terhadap Perseroan selama masa restrukturisasi dan untuk dapat kembali sebagai penghasil produk polyester terkemuka dengan kualitas tinggi.

V. Ravi Shankar Direktur Utama

Page 11: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

10 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

MANAJEMEN

Komisaris dan Direksi Menurut akte pendirian, Polysindo dipimpin oleh Dewan Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Director dipilih dan ditunjuk oleh para pemegang saham PT. Polysindo Eka Perkasa pada Rapat Umum Tahunan. Akte pendirian mengizinkan Direktur Utama untuk bertindak sendiri, atau bila Direktur Utama berhalangan, maka dua direktur akan bertindak mewakili Dewan Direktur. Anggota Dewan Komisaris PT. Polysindo Eka Perkasa saat ini adalah sebagai berikut :

Nama Umur Jabatan dan latar belakang profesi

Robert Clive Appleby . 46 Komisaris Utama Perseroan sejak 2007. Direktur dan Chief Investment Officer di Asia Debt Management Hongkong Limited (ADM), Direktur pada Divisi Income pada Credite Agricole Indosuez khususnya menangani restrukturisasi di Kawasan Asia..

Christopher Ian Teague 57 Komisaris Polysindo sejak tahun 2007. Investment Officer di Spinnaker Capital, UK Headquartered investment fund khususnya di bidang Investasi di emerging markets. Sebelum bergabung dengan Spinnaker, beliau menjabat sebagai Executive Director di Allco Equity Partners, di Perusahan Investasi Australia khususnya di bidang private equity dan selected public markets opportunities.

Christopher Robert Botsford 47 Komisaris Polysindo sejak 2007, Chief Executive Officer dan Director of Asia Debt Management Hongkong Limited (ADM). Sebelum mendirikan ADM, beliau menjalankan regional debt untuk Kawasam Asia-Pacific dan operasi derivative pasar pada Republic National Bank of New York yang memberikan Lindung Nilai dan Manajemen restrukturisasi hutang di kawasan.

Page 12: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

11 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Robert McCarthy 54 Komisaris Polysindo sejak Juni 2008,

Menyandang gelar Master in Business Administration dari Yale School of Management, dan Master dalam bidang Medieval History dari Columbia University. Mengelola Investasi bermasalah pada Spinnaker Funds. Beliau merupakan Founding Director Morgan Grenfell dan pernah menjabat sebagai Direktur Deutsche Bank.

Timbul Thomas Lubis SH, LLM 56 Komisaris Polysindo sejak 1990, partner pada Lubis Ganie & Surowidjojo Kantor Pengacara sejak 1982. Lulusan Universitas Indonesia dan Washington University.

Dono Iskandar Djojosubroto 64 Komisaris Polysindo sejak Juni 2008, Menyelesaikan S1 di Universitas Indonesia dan MA serta Phd dalam bidang Ekonomi di University of Illinois, AS. Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Departemen Keuangan RI, Deputi Gubernur Bank Indonesia dan Direktur Eksekutif IMF yang mewakili 12 Negara Asia. Beliau juga pernah menjadi anggota dewan komisaris dan badan pengawas pada berbagai institusi Pemerintah seperti PT. Jasindo, PT. Jasa Marga, Bank BRI dan Bank BTN.

Page 13: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

12 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Anggota Dewan Direksi PT. Polysindo Eka Perkasa saat ini adalah sebagai berikut :

Nama Umur Jabatan dan latar belakang profesi

V. Ravi Shankar 45 Direktur Utama Polysindo, Lulusan Production Engineering, dan juga menyelesaikan Advance Management Programme dari Harvard University pada tahun 2004. Sebelum bergabung dengan Polysindo, beliau memimpin Divisi Tekstil dari anak perusahaan Polysindo dan industri permesinan di Indonesia dan India

Masjhud Ali, MBA. 67 Direktur Polysindo sejak tahun 2002. Lulusan Universitas Trisakti. Direktur PT. Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) sejak 1991 sampai 1994. Direktur PT. Bank Putera sejak 1995 sampai 2000

S. Jegatheesan 59 Direktur Polysindo sejak 2002. Lulusan Electrical Engineering dan bergabung dengan Polysindo sejak tahun 1989. Sebelum bergabung dengan Polysindo, beliau sebagai General Manager dari perusahaan pemintalan benang dan Project Manager sebuah perusahaan di India.

Peter Stanley Grant 56 Direktur Polysindo sejak 2007. MSc dibidang Teknik Sipil, MA Adminitrasi publik dan International Development dari University of Oregon and BA Ekonomi dan Hubungan Internasional dari Brown University, USA. Bergabung dengan Polysindo pada November 2006 sebagai Chief Financial Officer. Sebelum bergabung dengan Polysindo, beliau bekerja di Telecomunikasi dan Media internasional, sebagai CFO/COO dari perusahaan rayon di Lowland, Tennessee dan sebagai partner di beberapa perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik.

Peter Vinzenz Merkle 51 Direktur Polysindo sejak 2007. Beliau bergabung dengan Polysindo sejak tahun 2000 sebagai Pimpinan Pabrik Karawang yang memproduksi PTA, Polymer dan Fiber. Sebelum bergabung dengan Polysindo, beliau bekerja in beberapa perusahaan Kimia & Fiber seperti Trevira Group and Hoechst AG sebagai Kepala Divisi R&D, Divisi Pengembangan Teknik. Pemegang MSc dibidang Chemical Engineering dari University of Stuttgart, Germany jurusan Proses Polymer processing and Teknologi Lingkungan.

Page 14: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

13 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Laporan Manajemen Gambaran Umum Industri Polyester Industri Polyester tumbuh secara meyakinkan tahun lalu dan diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 7% pertahun dimasa mendatang.. Peranan produksi polyeseter dalam produksi fiber mengalami kenaikan dari 36% atau 19,1 juta ton pada tahun 2000 menjadi 44% atau 32,3 juta ton pada tahun 2008.. Produksi serat alam diperkirakan tumbuh pada kisaran 3% saja. Total ekspor Indonesia mencapai US $ 139,6 juta pada tahun 2008 dibandingkan dengan US $ 118,0 juta pada tahun 2007. Pada tahun 2008, ekspor produk tekstil mencapai US $ 10,8 milyar jika dibandingkan dengan US$ 10,1milyar pada tahun 2007. Tahun 2008 merupakan tahun penuh tanntangan, Harga minyak mentah dunia terus meningkat hingga mencapai US $ 140 per barel pada pertengahan tahun kemudian menurun hingga US $ 50 per barel pada kuartal keempat tahun 2008. Harga bahan baku, terutama Paraxylene, menurun tajam sejalan dengan menurunnya harga minyak. Pergerakan harga bahan baku yang berdampak terhadap harga barang jadi pada akhir kuartal tahun 2008, sangat mempengaruhi margin pada industri polyester. Sejalan dengan penurunan ekonomi global dan kegagalan banyak lembaga keuangan sangat berepengaruh terhadap permintaan konsumen termasuk permintaan akan polyester. Banyak industri termasuk industri tekstil mengurangi produksi dan menyesuaikan tenaga kerja yang dibutuhkan sejalan dengan turunnya produksi dan permintaan yang ada. Akan tetapi dalam triwulan pertama tahun 2009, harga bahan baku dan barang jadi cenderung stabil disertai dengan pertumbuhan akan permintaan terhadap produk polyester. PTA (Purified Terephthalic Acid) & Polymer Produksi PTA pada tahun 2008 mengalami penurunan dibanding dengan produksi pada tahun 2007. Hal ini dikarenakan adanya penghentian produksi untuk melakukan pemeliharaan mesin-mesin pada akhir kuartal tahun 2008. Produksi polymer pada tahun 2008 kurang lebih sama dengan produksi tahun 2007. Staple Fibre Produksi staple fibre dunia pada tahun 2008 diperkirakan berkisar 12,6 juta ton mencatat pertumbuhan sekitar 9% dari tahun 2007. Produksi staple fibre Perseroan pada tahun 2008 sedikit lebih rendah dari tahun 2007. Hal ini dkarenakan adanya penurunan permintaan pada triwulan terakhir tahun 2008.

Page 15: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

14 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Benang Polyester. Pada tahun 2008, Produksi benang polyester dunia mengalami kenaikan sebesar 19,7 juta ton mencatat pertumbuhan sekitar 13% dari tahun sebelumnya. Produksi benang polyester sedikit lebih tinggi jika dibanding dengan produksi tahun 2007. Walaupun terjadi perlambatan dalam pasar domestik maupun ekspor pada triwulan terakhir tahun 2008, secara keseluruhan volume penjualan benang polyester pada tahun 2008 sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2007. Fashion Fabrics / Performance Fabrics Divisi kain berhenti beroperasi dengan kapasitas yang rendah karena tidak tersedianya modal kerja. Polysindo menjalankan produksi performance fabric sejak pertengahan tahun melalui perjanjian pembiayaan produksi dengan anak perusahaannya, yaitu Texmaco Jaya.

Page 16: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

15 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Jenis Produk Jenis produk Perseroan meliputi :

Produk Tipe Penggunaan

1. PTA (Purified Terepthalic Acid) Bahan baku polyester Chips

2. Polyester Chips Semi-Dull

Super Bright

Cationic Dyeable

Optical Bright

Benang filament/staple fiber

Benang filament/staple fiber

Benang filamen/

Polyester Staple Fiber

Benang filament

3. Polyester staple fiber Normal

Dope Dyed

Spun Yarn

Non Woven

Fibre Fill

Spun yarn/Dope dyed yarn

4. Polyester Filament Yarn Normal

Dope Dyed

Cationic

Micro filament

Hi filament

Differential Shrinkage

Pakaian jadi – Formal dan Kasual

Automotive textiles

Upholstery

Peralatan rumah tangga

Technical fabrics

Light luminous fabrics for sportswear

Apparel fabrics with melange effect

Super fine apparel fabrics with cotton tencel feel

Fine apparel fabrics

Fine apparel fabrics

5. Fabrics Dress Material

Suiting Material

High performance

Fabrics

Pakaian wanita berkualitas tinggi

Pakaian laki-laki

Pakaian sehari-hari, pakaian olah

Raga musim dingin, baju olah raga, pakaian anak-anak

Page 17: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

16 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Pemasaran dan Distribusi Polysindo masih terus berupaya untuk tetap memelihara dan meningkatkan pangsa pasar dalam negeri untuk produk benang polyester dan serat polyester. Walaupun penekanan diberikan pada perluasan pasar domestik, Polysindo terus mengembangkan pasar ekspor untuk meningkatkan produk dan penjualan dengan penekanan pada pengembangan produk khusus ke pasar negara-negara maju. Sumber Daya Manusia Perseroan masih terus mengoptimalkan tenaga kerja yang ada sejalan dengan penggunaan kapasitas yang ada. Perseroan tetap menjalin hubungan yang harmonis dengan para pekerja dan serikat pekerja. Perseroan terus membangun Strategi Sumber Daya Manusia agar serasi dengan perubahan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Perseroan menerapkan berbagai skema untuk memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berhasil dan peningkatan karir terhadap seluruh karyawan. Jumlah karyawan Polysindo pada tahun 2008 tercatat sejumlah 2.756 orang. Lingkungan Perseroan mentaati semua Peraturan Pemerintah dalam upaya mencegah polusi lingkungan, dengan Badan Pengendali Lingkungan (Bapedal) sebagai lembaga yang berwenang. Lokasi dan Jenis Aktiva Tetap Yang Bernilai Lebih Dari 5% dari Total Aktiva Perseroan memliki beberapa aktiva yang bernilai lebih dari 5% dari jumlah aktiva Perseroan. Untuk Polysindo, aktiva yang sebagian besar berbentuk tanah, mesin, dan bangunan, termasuk pabrik PTA, fasilitas polymer, mesin fiber dan alat-alat pembuat benang ini, berlokasi di Kaliwungu, Jawa Tengah, dan Karawang, Jawa Barat. Untuk Texmaco Jaya, aktiva tersebut terletak di Karawang, Jawa Barat dan Pemalang, Jawa Tengah. Aktiva Texmaco Jaya meliputi tanah, bangunan dan mesin termasuk mesin-mesin tenun dan alat-alat persiapan dan penyempurnaan, serta mesin-mesin tekstil lainnya. Aktiva Tetap Yang Dijaminkan Polysindo memiliki fasilitas produksi di Karawang dan Kaliwungu. Tanah seluas 15,9 hektar, bangunan, pabrik, dan peralatan yang berlokasi di Kaliwungu dijadikan jaminan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Tanah seluas 26,62 hektar dan fasilitas produksi di Karawang, dijaminkan kepada pemegang Guaranteed Secured Notes.

Page 18: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

17 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Kebijakan Dividen Di masa lalu pembayaran dividen dilakukan oleh Perseroan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham. Akan tetapi mengingat kondisi keuangan Perseroan saat ini , maka Polysindo tidak membagikan dividen dalam tahun 2008.

Kinerja Harga Saham

Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

2007 Tertinggi Terendah Volume 2008 Tertinggi Terendah Volume

(Rp) (Rp) (Saham) (Rp) (Rp) (Saham)

100

30 490,783,000

700

50 240.823.054

100

64 1,237,041,500

360 119

179.555.500

132

74 11,395,737,500

166

50 56.801.175

129

50 10,116,348,500

54 50

16.264.000 Kegiatan Pembiayaan dan Status Restrukturisasi Restrukturisasi hutang berjaminan belum dapat diselesaikan dan Polysindo karena sedang menunggu tanggapan dari PPA. Damiano Investment BV, yang merupakan pemegang saham mayoritas Perseroan, juga pemegang moyoritas surat utang berjaminan selain porsi kepemilikan PPA. Damiano Investments BV telah menyediakan fasilitas modal kerja dan Fasilitas Letter of Credit untuk penyediaan bahan baku. Hal ini sangat membantu Polysindo untuk tetap dapat mempertahankan kapasitas terpakai dan fasilitas produksi yang ada. Dengan ketatnya modal kerja, pada bulan Januari 2009, Polysindo menyampaikan dan telah menerima persetujuan dari para kreditur tidak berjaminan untuk menunda pembayaran pertama terhadap utang tidak berjaminan yanng jatuh tempo pada 15 Februari 2009. Mayoritas dari Kreditur utang yang tidak berjaminan setuju memenuhi permintaan Polysindo untuk menunda pembayaran hingga bulan Februari 2012. Damiano juga menghapuskan fee yang terhutang atas Fasilitas Letter of Credit selama tahun 2007.

Page 19: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

18 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Damiano Investment BV, yang merupakan pemegang saham mayoritas Perseroan dan juga Pemegang surat utang berjaminan telah memberikan pemberi failitas modal kerja perseroan, Damiano juga memberikan fasilitas Letter of Credit untuk pengadaan bahan baku. Perseroan mempunyai empat anak perusahaan yaitu : PT Texmaco Jaya Tbk. (Texmaco Jaya), Polysindo International Finance Company BV. (PIFC), Polysindo Mauritius Ltd dan PT. Eastindo Polymertama (Eastindo). PT. Texmaco Jaya Tbk (Texmaco Jaya) Texmaco Jaya mempunyai fasilitas produksi pertenunan, perajutan, pencelupan dan peyempurnaan baik Fasihion fabrics dan Performance Fabrics. Devisi Fashion tidak berjalan karena tidak mempunyai modal kerja. Polysindo memiliki penyertaan sebesar 92% saham Texmaco Jaya. Saham-sahamnya telah dihapuskan pencatatannya dari Bursa Efek Indonesia terhitung sejak 10 Oktober 2008. Polysindo International Finance Company B.V (Polysindo Finance) dan Polysindo (Mauritius) Ltd. Polysindo Finance dan Polysindo Mauritius adalah anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk dan berfungsi sebagai institusi pendanaan bagi perseroan. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) antara Indonesia dan Mauritius saat ini telah berakhir. Oleh karena itu, Perseroan sedang melakukan upaya likuidasi terhadap Polysindo (Mauritius) Ltd. PT. Eastindo Polymertama (Eastindo) Eastindo pada awalnya didirikan untuk mengembangkan produksi PTA dan Polymer di Karawang, yang kemudian pelaksanaannya berubah langsung dilakukan oleh Polysindo sendiri. Karena Eastindo tidak melakukan kegiatan apapun maka Perseroan berencana akan menutup Eastindo.

Page 20: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

19 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Analisis dan Pembahasan Manajemen Umum Pendapatan usaha Perseroan terdiri dari penjualan benang filament, staple fiber, polyester chips dan performance fabric, baik ditujukan untuk pasar domestik maupun ekspor. Jumlah penjualan dalam tahun 2008 meningkat dibanding dengan penjualan tahun sebelumnya meskipun terjadi penurunan harga jual barang jadi pada kuartal akhir tahun 2008 sebagai dampak dari penurunan harga bahan baku. Perseroan masih melanjutkan penyediaan fasilitas modal kerja dari pemegang saham mayoritas dan dari dana pre-finance. Nilai tukar Rupiah melemah pada triwulan terakhir tahun 2008 dan berada pada kisaran Rp10.950 per US$1 pada 31 Desember 2008 jika dibanding dengan Rp9.419 per US$1 pada tahun 2007 Kinerja Perseroan Pendapatan Pada tahun 2008, penjualan bersih mencapai Rp3.740,56 milyar dibanding dengan Rp3.639,10 milyar pada tahun 2007. Penjualan bersih mengalami peningkatan sebesar 2,8%. Penjualan ekspor mencapai Rp951,10 milyar atau 25,4% dari penjualan bersih sedangkan penjualan domestik mencapai Rp2.789,4 milyar atau 74,6% dari penjualan bersih. Pendapatan lainnya sebesar Rp 10,3 milyar diperoleh dari penjualan bahan tidak langsung dan penjualan barang sisa. Laba (Rugi) Kotor Perseroan mencatat rugi bersih sejumlah Rp 217,81 milyar pada tahun 2008 dibanding Rp140,3 milyar pada tahun 2007. Tingginya rugi kotor disebabkan oleh menurunnya harga barang jadi dan dampak dari persediaan pada triwulan terakhir tahun 2008 meskipun perolehan marjin masih lebih baik dari tahun 2007 hingga triwulan ketiga. Laba/(Rugi) Usaha Rugi usaha tahun 2008 sejumlah Rp 518,2 milyar jika dibandingkan dengan sejumlah Rp430,1 milyar pada tahun 2007. Beban penjualan, dan Beban administrasi umum pada tahun 2008 sejumlah Rp300,4 milyar dibanding dengan Rp289,9 milyar pada tahun 2007. Perseroan dapat menjaga beban pabrikasi pada tingkat persentase yang sama dari penjualan seperti yang dicapai tahun sebelumnya.

Page 21: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

20 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Rugi bersih Perseroan mencatat rugi bersih sejumlah Rp2.282,10 milyar pada tahun 2008 dibanding dengan Rp892,6 milyar pada tahun 2007. Peningkatan rugi bersih disamping disebabkan oleh meningkatnya rugi usaha pada tahun 2008, dan juga disebabkan oleh kerugian nillai tukar rupiah yang mencapai Rp1.631,3 milyar pada tahun 2008 jika dibandingkan dengan kerugian sejumlah Rp 430,9 milyar pada tahun 2007. Hal ini disebabkan Rupiah yang terdepresiasi pada tahun 2008 ke Rp 10.950 per US $ dibanding Rp 9.419 per US $ pada tahun 2007. Pendapat Auditor Akuntan independen memberikan pendapat wajar dengan pengecualian terhadap laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Hal ini terutama disebabkan tidak adanya jawaban konfirmasi dari hutang-hutang anak perusahaan dan tidak mencukupinya cadangan penghapusan piutang usaha dan piutang lain-lain dari pihak yang terafiliasi. Perseroan akan memperhatikan untuk mencadangkan penghapusan piutang usaha dan piutang pada pihak yang terafiliasi setelah selesainya restrukturisasi hutang berjaminan. Risiko Usaha Skenario Perekonomian Tahun 2008 merupakan tahun yang penuh tantangan, harga minyak mentah dunia turun dari US$ 140 per barel ke US $ 50 per barel pada triwulan terakhir tahun 2008. sejalan dengan hal ini harga bahan baku untuk Paraxylene menurun secara drastis dan tak terkendali. Perseroan dapat mengatasi tingginya harga bahan baku dalam pencapaian EBITDA induk perusahaan hingga US $12 juta hingga triwulan ketiga tahun 2008. Meskipun demikian penurunan harga jual pada triwulan terakhir tahun 2008 berdampak negatif terhadap penilaian persediaan dan berpengaruh terhadap EBITDA negatif sekitar US 5,6 juta pada triwulan terakhir tahun 2008. Dengan demikian EBITDA netto untuk tahun tersebut adalah hanya US $ 6,4 juta. Dengan stabilnya harga bahan baku pada triwulan pertama tahun 2009 yang dibarengi dengan menguatnya permintaan terhadap produk Perseroan menjadikan kinerja triwulan pertama akan lebih baik dari yang diperkirakan, Namun demikian dengan masih berlangsungnya resesi perekonomian global, masih sulitk untuk meprediksi posisi permintaan dan penawaran dari bahan baku dan barang jadi polyester.

Page 22: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

21 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Restrukturisasi Hutang Restrukturisasi hutang berjaminan belum dapat diselesaikan dan Polysindo masih menunggu tanggapan dari PPA. Damiano Investment BV adalah pemegang saham mayoritas dan juga memiliki hutang berjaminan selain porsi kepemilikan PPA. Damiano Investment BV, telah memberikan fasilitas modal kerja dan fasilitas Letter of Credit (L/C) dalam pengadaan bahan baku. Hal ini akan sangat membantu Polysindo dalam mempertahankan kapasitas terpakai dari fasilitas produksi yang ada. Dengan ketatnya posisi modal kerja yang ada, pada bulan januari 2009 Polysindo telah menyampaikan dan telah disetujui oleh kreditur tidak terjamin untuk melakukan penundaan atas pembayaran cicilan pertama dari Surat utang yang tidak terjamin yang jatuh tempo tanggal 15 Februari 2009. Mayoritas pemegang Surat utang telah menyetujui permintaan Polysindo untuk menunda pembyaran hingga Februari 2012. Damiano Investment BV juga telah menghapuskan fee atas fasilitas Letter of Credit yang diberikannya untuk tahun 2007. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Perseroan berusaha mematuhi berbagai peraturan dan ketentuan seperti Undang-Undang Perseroan Terbatas Indonesia serta berbagai peraturan dan ketentuan Pasar Modal yang berlaku dan peraturan-peraturan Bursa. Pada bulan Februari 2008 pemegang saham telah menyetujui reverse split saham dengan ratio 20 : 1 sebagai bagian dari rencana restrukturisasi Polysindo. Revesre split saham menjadikan jumlah saham sesuai dengan kondisi pasar untuk menjadikan saham-saham lebih likuid. Perseroan juga berusaha untuk memberikan penjelasan tentang informasi yang material kepada pemegang saham maupun publik. Perseroan akan terus meningkatkan layanan agar dapat memberikan informasi yang lebih transparan dan wajar kepada pemegang saham maupun publik. Corporate Social Responsibility (CSR) Polysindo banyak melakukan kegiatan sosial disekitar dua lokasi perusahaan untuk meningkatkan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekelilingnya. Berbagai skema dilakukan seperti pemberian obat-obatan, vaksinasi, makanan bayi, kebutuhan pokok seperti beras, minyak tanah telah dilaksanakan secara regular. Pembangunan Sekolah hingga tingkat Sekolah Menengah telah berjalan baik yang berada di Karawang maupun Semarang dan beasiswa telah diberikan kepada pelajar yang tidak mampu. Polysindo secara proaktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di sekitar perusahaan dan memiliki tanggung jawab sosial dalam meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.

Page 23: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

22 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Informasi Perseroan Tanggal Pendirian 15 Pebruari 1984 Pencatatan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya 1. Penawaran Umum pada bulan Februari 1991 Pencatatan terbatas (partial listing) untuk 24.000.000 saham pada tanggal

12 Maret 1991 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. 2. Pencatatan di Bursa pada bulan Januari 1992. Perseroan mencatatkan seluruh saham sejumlah 68.000.000 saham pada tanggal

3 Januari 1992 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Jumlah keseluruhan saham Perseroan yang tercatat adalah 92.000.000 saham.

3. Penawaran Umum Terbatas I pada bulan Oktober 1993. Antara tanggal 1 Nopember 1993 dan 3 Januari 1994, Perseroan melakukan Penawaran Umum

Terbatas perdana dengan menawarkan 184.000.000 saham. Setelah Penawaran Umum ini, jumlah saham Perseroan yang tercatat adalah sebesar 276.000.000 saham.

4. Pemecahan Saham pada bulan Maret 1995. Dengan adanya pemecahan saham pada tanggal 27 Maret 1995, jumlah saham yang tercatat di

Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya adalah sebesar 552.000.000 saham. 5. Saham bonus dan saham dividen pada bulan April 1995. Pada tanggal 12 April 1995 dan 17 April 1995, sejumlah 552.000.000 saham bonus dan saham

dividen telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Dengan demikian, jumlah saham yang tercatat pada kedua bursa tersebut adalah sebesar 1.104.000.000 saham.

6. Penawaran Umum Terbatas II pada bulan Juni 1996 Melalui Penawaran Umum Terbatas II pada tanggal 10 Juni 1996, Perseroan mencatatkan

1.104.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, sehingga total saham yang tercatat adalah 2.208.000.000 saham.

Page 24: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

23 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

7. Penawaran Umum Terbatas III pada bulan Desember 1997. Pada tanggal 24 Desember 1997, Perseroan menawarkan 2.185.920.000 saham di Bursa Efek

Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Setelah Penawaran Umum Terbatas III ini, total saham yang tercatat adalah sejumlah 4.393.920.000 saham.

8. Konversi Hutang menjadi saham pada bulan September 2006.

Polysindo telah memperoleh persetujuan dari Departemen Kehakiman dan HAM untuk menerbitkan 43.144.238.750 saham kepada kreditur yang tidak berjaminan yang merupakan bagian dari konversi hutang yang telah mendapatkan persetujuan dari Pengadilan Niaga. Hingga tanggal 31 Desember 2006, Polysindo telah mengeluarkan 36.093.831.290 saham kepada kreditur yang tidak berjaminan yang telah mengajukan permintaan penukaran saham kepada Perseroan. Polysindo juga telah mendapatkan persetujuan dari Departemen Kehakiman dan HAM untuk menerbitkan 40.340.241.250 saham yang akan dikeluarkan kepada kreditur berjaminan sesuai dengan proposol restrukturisasi bagi kreditur berjaminan (”SDRP”). Polysindo belum mengeluarkan saham-saham tersebut hingga tanggal 31 Desember 2007.

9. Reverse Split Saham pada bulan Februari 2008. Polysindo melakukan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dilakukannya reverse split saham yang dilakukan dengan rasio 20 : 1 dan meurut akta notaris Sutjipto, SH No, 91 tanggal 21 Februari 2008 tentang perubahan anggaran dasar perusahaan, modal saham perseroan sebesar Rp 16.000.000.000.000 terbagi atas 12.357.255.040 lembar saham.

Page 25: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

24 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Jumlah saham yang tercatat per 31 Desember 2008 2.376.907.937 Susunan Modal per 31 Desember 2008 Seri A Modal Dasar Rp. 8.500.000.000.000,- Nilai Nominal per Saham Rp. 10.000,- Modal Disetor Rp. 2.196.960.000.000,- Seri B Modal Dasar Rp. 7.333.031.040.000,- Nilai Nominal per Saham Rp. 1.000,- Modal Disetor Rp. 0,- Seri C Modal Dasar Rp. 166.968.960.000,- Nilai Nominal per Saham Rp. 40,- Modal Disetor Rp. 86.288.477.000,- Pemegang Saham Damiano Investment 60,70% PT. Multikarsa Investama* 5,53% Masyarakat 33,77% • Pemindahan saham-saham dari PT. Multikarsa Investama kepada PT. Bina Prima Perdana

dalam rangka restrukturisasi dengan pihak BBPN. Pencatatan pada PT. Bursa Efek Jakarta masih belum diselesaikan.

Dewan Komisaris Komisaris Utama Robert Clive Appleby Komisaris Christopher Ian Teague Komisaris Christopher Robert Botsford Komisaris Robert McCharthy Komisaris Independen Timbul T. Lubis, SH, LLM Komisaris Independen Dono Iskandar Djojosubroto Dewan Direksi Direktur Utama Vasudevan Ravi Shankar Direktur Drs. Masjhud Ali, MBA Direktur Seeniappa Jegatheesan Direktur Peter Stanley Grant Direktur Peter Vinzenz Merkle Kegiatan Perseroan Bergerak pada industri PTA, Polymer, Polyester Fiber, Benang Filament dan kain sintetis dan pakaian jadi.

Page 26: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

25 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Kapasitas Produksi per 31 Desember 2008 Purified Terepthalic Acid (PTA) 340.000 ton/tahun Polyester Chips 330.400 ton/tahun Polyester Staple Fibre 140.000 ton/tahun Polyester Filament Yarn 140.000 ton/tahun Fabric 78.000.000 yard/tahun Kantor Perwakilan The East Building Lantai 35 Unit 5-6-7 Jl. Lingkar Mega Kuningan Blok E3.2 Kav 1 Jakarta 12950 Tel : (62-21) 579-38555 Fax : (62-21) 579-38565 Kantor Terdaftar Desa Nolokerto Kecamatan Kaliwungu, Kendal Tel : (62-24) 866-0272 Fax : (62-24) 866-0275 Fasilitas Pabrik Pabrik 1 : Pabrik 2 : Desa Kiara Payung, Jl. Raya Kaliwungu Km. 19 Kecamatan Klari, Karawang Kendal, Semarang Jawa Barat-Indonesia Jawa Tengah-Indonesia Tel : (62-267) 431-971 Tel : (62-24) 866-0272 Fax: (62-267) 431-975 Fax: (62-24) 866-0275 Biro Administrasi Efek PT. Datindo Entrycom Wisma Dinners Club Anex Jl. Jend. Sudirman 34-35 Jakarta 10220 Kantor Akuntan Publik Terdaftar Hendrawinata Gani & Hidayat Indonesian Member of Grant Thornton International Wisma Dharmala Sakti Lt18 Jl. Jend. Sudirman 32 Jakarta 10220, Indonesia Tel : (62-21) 570-7997 Fax : (62-21) 570-7996

Page 27: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

26 Laporan Tahunan 2008 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Laporan Tahunan ini ditanda-tangani oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Polysindo Eka Perkasa Tbk.

Robert Clive Appleby

Komisaris Utama

Vasudevan Ravi Shankar

Direktur Utama

Christopher Ian Teague

Komisaris

Drs. Masjhud Ali MBA

Direktur

Christopher Robert Botsford

Komisaris

Seeniappa Jegatheesan

Direktur

Robert McCarthy

Komisaris

Peter Stanley Grant

Direktur

Timbul Thomas Lubis, SH LLM

Komisaris Independen

Peter Vinzenz Merkle

Direktur

Dono Iskandar Djojosubroto

Komisaris Independen

Page 28: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Page 29: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Polysindo Eka Perkasa Tbk dan Anak Perusahaan 31 Desember 2008 dan 2007

Page 30: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen HalamanLaporan Keuangan Konsolidasi Neraca Konsolidasi 1 Laporan Laba Rugi Konsolidasi 4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 5 Laporan Arus Kas Konsolidasi 6 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 8

Page 31: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271
Page 32: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271
Page 33: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271
Page 34: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2008 dan 2007

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

1

A S E T

Catatan 2 0 0 8 2 0 0 7 (Disajikan Kembali) Rp Rp ASET LANCAR Kas dan setara kas 3c,4,44 26.398.681.172 31.509.078.109 Investasi jangka pendek 3d,5 3.500.000.000 3.500.000.000 Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 211.542.850.363 pada tahun 2008 dan Rp 195.395.374.838 pada 3e,6,43,44 tahun 2007 Pihak ketiga 265.669.372.676 283.930.368.355 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 428.193.041.978 431.962.991.840 Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan

piutang ragu-ragu sebesar Rp 878.647.275 pada tahun 2008 dan 2007.

7 4.088.136.587

5.577.096.016 Persediaan 3f,8 416.111.542.691 464.524.320.560 Uang muka pembelian 43 180.107.563.213 142.125.934.051 Pajak dibayar di muka 3o,20a 59.527.168.257 57.640.845.467 Biaya dibayar di muka 8.697.828.193 7.832.123.149 Jumlah aset lancar 1.392.293.334.767 1.428.602.757.547 ASET TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa 9,43,44 645.281.070.987 634.026.438.215 Aset pajak tangguhan 3o,20d 44.811.681.005 44.448.146.715 Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 3c,10,44 19.626.127.328 17.675.041.856 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 7.957.224.020.308 tahun 2008 dan Rp 7.426.482.113.317 pada tahun 2007 3g,h,i,11 2.802.157.309.417 3.314.897.325.207 Uang muka investasi dalam proyek perusahaan patungan 12 5.914.525.920 5.914.525.920 Aset lain-lain 13 2.906.140.583 2.617.880.421 Jumlah aset tidak lancar 3.520.696.855.240 4.019.579.358.334 JUMLAH ASET 4.912.990.190.007 5.448.182.115.881

Page 35: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

2

KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI)

Catatan 2 0 0 8 2 0 0 7 (Disajikan

Kembali)

Rp Rp KEWAJIBAN LANCAR Hutang Bank 14,44 563.065.672.758 492.737.107.725 Hutang terjamin 15,44 10.772.697.204.168 9.398.371.873.971 Pinjaman jangka pendek 16,44 369.146.883.725 332.577.300.868 Wesel bayar 17,44 213.771.170.571 189.059.168.993 Hutang usaha 18,43,44 Pihak ketiga 195.468.813.158 207.971.874.071 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 62.579.571.857 59.725.097.513 Hutang pembelian aset tetap 19,44 333.714.938 287.055.800 Hutang pajak 3o,20b 24.512.438.855 20.674.632.862 Beban masih harus dibayar 21,44 870.601.741.466 687.922.992.528 Bagian hutang sewa guna usaha yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 3h,25 47.095.745.337 40.605.132.818 Bagian hutang kredit pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 26 268.263.996 144.999.996 Hutang lancar lain-lain 44 115.855.929.136 154.601.014.430 Jumlah kewajiban lancar 13.235.397.149.965 11.584.678.251.575 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang tidak terjamin dan wesel bayar 22,44 213.983.222.773 180.369.091.603 Pinjaman modal kerja 23,44 397.243.266.705 273.373.940.356 Hutang hubungan istimewa 24,43 14.882.901.689 14.868.901.689 Kewajiban pajak tangguhan 3o,20d 228.403.315.906 296.052.805.083 Hutang kredit pembiayaan 26 153.462.516 169.166.674 Cadangan uang jasa karyawan 3l,30 51.383.149.755 40.890.401.313 Jumlah kewajiban tidak lancar 906.049.319.344 805.724.306.718

Page 36: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

3

KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI)

Catatan 2 0 0 8 2 0 0 7 (Disajikan Kembali) Rp Rp EKUITAS (DEFISIENSI) Modal saham Modal dasar 12.357.255.040 saham dengan nilai nominal Rp 10.000 per saham untuk Seri A, Rp 1.000 per saham untuk Seri B dan Rp 40 per saham untuk Seri C pada tahun 2008, dan 247.145.100.800 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham untuk Seri A, Rp 50 per saham untuk Seri B dan Rp 2 per saham untuk Seri C pada tahun 2007. Modal ditempatkan dan disetor penuh 219.696.000 saham Seri A dan 2.157.211.950 saham Seri C pada tahun 2008, dan 4.393.920.000 saham Seri A dan 43.144.238.750 saham Seri C pada tahun 2007. 27 2.283.248.477.500 2.283.248.477.500 Tambahan modal disetor 3j,28 5.586.506.149.053 5.586.506.149.053 Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan 3j (4.950.019.100) (4.950.019.100) Selisih kurs karena penjabaran laporan 3n 7.177.880.689 11.290.517.935 Keuangan Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 1c (221.924.188) (221.924.188) Saldo laba (akumulasi defisit) Telah ditentukan penggunaannya 31 8.280.000.000 8.280.000.000 Belum ditentukan penggunaannya (17.108.496.843.256) (14.826.373.643.612) Jumlah ekuitas (defisiensi) (9.228.456.279.302) (6.942.220.442.412) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI) 4.912.990.190.007 5.448.182.115.881

Page 37: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

4

Catatan 2 0 0 8 2 0 0 7

(Disajikan Kembali) Rp Rp PENDAPATAN USAHA Penjualan bersih 3m,34,43 3.740.569.008.582 3.639.104.333.989 Pendapatan usaha lainnya 3m,35 10.387.360.779 4.640.838.842 Jumlah pendapatan usaha 3.750.956.369.361 3.643.745.172.831 BEBAN POKOK PENJUALAN 3m,36,43 (3.968.767.722.547) (3.784.005.103.602) RUGI KOTOR (217.811.353.186) (140.259.930.771) BEBAN USAHA Beban penjualan 3m,38 (156.673.495.103) (151.341.049.894) Beban umum dan administrasi 3m,39 (143.732.630.590) (138.540.088.654) Jumlah beban usaha (300.406.125.693) (289.881.138.548) RUGI USAHA (518.217.478.879) (430.141.069.319) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga 41 555.812.235 520.699.708 Laba atas penjualan aset tetap, bersih 11 70.000.000 52.000.000 Beban penyusutan atas aset tetap 11 (11.001.054.330) – Beban penyusutan atas aset tetap yang tidak

digunakan 11 (14.690.222.572) (34.141.495.767)

Beban bunga dan administrasi bank 40 (47.163.560.518) (57.477.620.183) Cadangan untuk biaya pendanaan pinjaman bank 14 (144.360.174.669) – Rugi kurs, bersih 3n (1.631.330.617.988) (430.995.450.470) Penyelesaian atas klaim asuransi 32 97.453.652 108.597.807 Pendapatan lain-lain, bersih 42 15.903.619.913 14.487.862.673 Jumlah beban lain-lain, bersih (1.831.918.744.277) (507.445.406.232) RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (2.350.136.223.156) (937.586.475.551) PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK 3o Kini 20c – – Tangguhan 20d 68.013.023.512 44.977.272.856 Jumlah penghasilan pajak 68.013.023.512 44.977.272.856 RUGI BERSIH (2.282.123.199.644) (892.609.202.695) RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR 3p,33 (264) (19)

Page 38: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

5

Saldo laba (akumulasi defisit)

Catatan

Modal saham

Tambahan modal disetor

Selisih transaksi

perubahan ekuitas

anak perusahaan

Selisih kurs karena

penjabaran laporan

keuangan

Selisih

restrukturisasi entitas

sepengendali

Telah ditentukan

penggunaannya

Belum ditentukan

penggunaannya

Jumlah ekuitas (defisiensi)

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Saldo per 31 Desember 2006 2.283.248.477.500 5.586.506.149.053 (4.950.019.100) 12.358.338.688 (221.924.188) 8.280.000.000 (13.933.764.440.917) (6.048.543.418.964)

Selisih kurs karena penjabaran Laporan keuangan – – – (1.067.820.753) – – – (1.067.820.753)

Rugi bersih periode berjalan (disajikan kembali) – – – – – – (892.609.202.695) (892.609.202.695) Saldo per 31 Desember 2007 (disajikan kembali) 2.283.248.477.500 5.586.506.149.053 (4.950.019.100) 11.290.517.935 (221.924.188) 8.280.000.000 (14.826.373.643.612) (6.942.220.442.412)

Selisih kurs karena penjabaran Laporan keuangan – – – (4.112.637.246) – – – (4.112.637.246)

Rugi bersih periode berjalan – – – – – – (2.282.123.199.644) (2.282.123.199.644) Saldo per 31 Desember 2008 2.283.248.477.500 5.586.506.149.053 (4.950.019.100) 7.177.880.689 (221.924.188) 8.280.000.000 (17.108.496.843.256) (9.228.456.279.302)

Page 39: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

6

Catatan 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 3.714.799.265.496 3.196.395.652.257 Pembayaran kas kepada pemasok (2.788.943.893.794) (2.569.963.578.530) Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan (118.696.059.286) (104.390.116.850) Penerimaan dan pembayaran kas operasi lainnya, bersih (792.503.549.079) (435.297.678.052) Kas yang diperoleh dari operasi 14.655.763.337 86.744.278.825 Penghasilan bunga 558.136.929 522.105.721 Pembayaran bunga dan administrasi bank (26.267.848.928) (9.501.546.367) Penerimaan dan penyelesaian atas klaim asuransi 32 97.453.652 324.140.362 Pembayaran pajak penghasilan (26.714.303.661) (48.958.596.024) Penerimaan hasil restitusi pajak 3.341.410.551 30.906.063.093 Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi

(34.329.388.120

) 60.036.445.610

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 11 70.000.000 52.000.000 Pembelian aset tetap 11 (18.157.691.202) (5.678.342.675) Pengurangan (penambahan) aset lain-lain (285.045.149) 31.790.660 Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (18.372.736.351) (5.594.552.015)

Page 40: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

7

Catatan 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank 14 4.490.340.544 100.351.903.974 Pembayaran pinjaman jangka pendek 16 1.613.850.000 8.651.488.539 Pembayaran hutang sewa guna usaha (119.155.125 ) (205.885.000) Pembayaran hutang hubungan istimewa 42.765.339.167 (427.013.984.399) Penerimaan piutang hubungan istimewa (9.965.632.366 ) 257.008.519.548 Penerimaan dari pinjaman modal kerja 23 7.882.390.000 – Pembayaran fasilitas kredit pembiayaan (107.588.842 ) (157.090.000) Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan

46.559.543.378

(61.365.047.338

)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (6.142.581.093 ) (6.923.153.743) PENGARUH SELISIH KURS 1.032.184.156 (2.138.784.640) SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4 31.509.078.109 40.571.016.492 SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 26.398.681.172 31.509.078.109 AKTIVITAS PENDANAAN DAN INVESTASI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS : Perolehan aktiva tetap pemilikan langsung melalui hutang kredit pembiayaan 11,26 346.628.000 580.000.000 Kapitalisasi beban bunga menjadi hutang tidak terjamin dan wesel bayar 22 4.296.254.619 4.510.427.633

Page 41: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2008 dan 2007

8

1. U M U M a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Polysindo Eka Perkasa Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 22 tanggal 15 Pebruari 1984 dari Januar Tirtaamidjaja, SH, notaris di Jakarta. Undang-undang diatas telah diubah dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6107.HT.01.01.TH.84 tanggal 26 Oktober 1984 dan diumumkan dalam Tambahan No. 3247 Berita Negara Republik Indonesia No. 72 tanggal 7 September 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No.91 tanggal 21 Pebruari 2008 oleh notaris Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan nilai nominal saham atau penurunan jumlah saham Perusahaan. Dan perubahan ini untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007. Akta notaris ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-10588.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 3 Maret 2008. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahan adalah terutama meliputi industri kimia dan serat sintetis, pertenunan dan perajutan serta industri tekstil lainnya. Perusahaan berkedudukan di Kendal, Jawa Tengah dengan pabrik yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah dan Karawang, Jawa Barat. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung “The East”, Lantai 35, Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E-3 No. 1, Jakarta. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1986. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan didalam dan diluar negeri, diantaranya ke Eropa, Amerika Serikat, Asia dan Timur Tengah. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (Grup) Texmaco.

b. Penawaran Umum Efek, Wesel Bayar Perusahaan dan Anak Perusahaan • Pada tanggal 14 Desember 1990, Perusahaan menawarkan 12.000.000 sahamnya kepada

masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekarang dikenal dengan Bursa Efek Indonesia.

• Pada tanggal 8 Oktober 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), dengan suratnya No S-1738/PM/1993, untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 184.000.000 saham kepada pemegang saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 1 Nopember 1993.

• Pada tanggal 15 Desember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua

BAPEPAM, No S-2027/PM/1994, perihal efektifnya perubahan nilai nominal per saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham.

Page 42: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

9

1. U M U M (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek, Wesel Bayar Perusahaan dan Anak Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 20 Mei 1996, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM, dengan suratnya No S-778/PM/1996, untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 1.104.000.000 saham kepada pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 10 Juni 1996.

• Pada tanggal 11 Desember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua

BAPEPAM, dengan suratnya No S-2844/PM/1997, untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 2.185.920.000 saham kepada pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 5 Januari 1998.

• Pada tahun 1994, Perusahaan menerbitkan Unsecured Senior Notes sebesar

US$ 125.000.000 yang dicatat di Bursa Efek Luxembourg. Pada tahun 1996, Perusahaan menawarkan kepada pemegang Unsecured Senior Notes untuk menukarkan Notes tersebut dengan Guaranteed Senior Notes sebesar US$ 125.000.000 yang diterbitkan oleh PIFC dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin. Wesel ini dicatat di Bursa Efek Luxembourg.

• Pada tahun 1996, PIFC, dengan Perusahaan sebagai penjamin, menerbitkan Secured

Floating Rate Notes sebesar US$ 50.000.000 dan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 260.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Luxembourg.

• Pada tahun 1997, PIFC, dengan Perusahaan sebagai penjamin, menerbitkan Guaranteed

Secured Notes sebesar US$ 250.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Luxembourg. • Sebelum Januari 2000, wesel bayar yang dikeluarkan oleh PIFC sudah tidak tercatat

(delisted) dari Bursa Efek Luxembourg. • Mulai bulan Desember 2004, seluruh saham Perusahaan sejumlah 4.393.920.000 disuspensi

sehubungan dengan tuntutan pailit terhadap Perusahaan dan keterlambatan menyerahkan laporan keuangan Perusahaan. Saham-saham Perusahaan tetap disuspensi walaupun Perusahaan telah lepas dari pailit. Akan tetapi Perusahaan berusaha untuk keluar dari suspensi ini dengan menyerahkan rencana langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Perusahaan. Kemudian, pada bulan Juli 2006, saham-saham Perusahaan telah diperdagangkan kembali.

• Pada tahun 2006, Perusahaan telah melakukan konversi atas hutang tidak terjamin sebagai

bagian dari implementasi perjanjian perdamaian yang telah diputuskan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan menerbitkan sebanyak 43.144.238.750 lembar saham dimana sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia, saham tersebut tidak dapat diperdagangkan dalam waktu 1 tahun. Kemudian, pada bulan Oktober 2007, saham baru tersebut telah diperdagangkan.

Page 43: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

10

1. U M U M (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek, Wesel Bayar Perusahaan dan Anak Perusahaan (Lanjutan) • Menurut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal

21 Pebruari 2008, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan penggabungan nilai nominal saham (reverse stock split) dengan ratio 20 berbanding 1 yang artinya 20 saham lama akan menjadi 1 saham baru. Reverse stock ini dilakukan agar saham Perusahaan lebih likuid dan sesuai dengan kinerja Perusahaan. Karena terdapat perubahan jumlah saham dan nilai nominal saham, maka Perusahaan harus melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, dan akta notaris untuk Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 3 Maret 2008.

• Selanjutnya, menurut akta notaris Sutjipto, SH No. 122 tanggal 27 Pebruari 2008 tentang

perjanjian pembelian sisa saham hasil reverse stock Perusahaan, dinyatakan bahwa PT Trimegah Securities Tbk sebagai pembeli siaga. Disamping itu, jumlah saham hasil reverse stock telah diperdagangkan di Pasar Reguler pada tanggal 14 Maret 2008.

• Pada tanggal 10 Oktober 2008, saham dari Anak Perusahaan (PT Texmaco Jaya Tbk) sudah

tidak tercatat (delisted) di Bursa Efek Indonesia melalui surat keputusan No. S-04741/BEI.PSR/09/2008 dan Peng-004/BEI.PSR/DEL/09-2008 akibat sejak Desember 2004, saham dari PT Texmaco Jaya Tbk disuspensi perdagangannya dan terdapat kendala dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.

c. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi Perusahaan menguasai baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% hak suara di Anak Perusahaan berikut ini :

Operasi Persentase Jumlah aktiva Anak Perusahaan Lokasi Kegiatan usaha Komersial kepemilikan 2008 2007

% Rp Rp (dalam jutaan) (dalam jutaan)

PT Texmaco Jaya Tbk (TJ)

Karawang Perdagangan, pertenunan,perajutan dan pemrosesan

1972 92,00 352.361 395.025

PT Texmaco Graha Busana (TGB), dimiliki TJ dengan kepemilikan 99%

Jakarta Perdagangan tekstil dan produksi pakaian jadi dan asesoris

1994 91,08 1.344 1.345

Polysindo International Finance Company B.V. (PIFC)

Belanda Jasa keuangan 1994 100,00 8.313.438 7.151.076

Polysindo (Mauritius) Ltd. (PML)

Republik Mauritius

Jasa keuangan Pra operasi 100,00 – –

Page 44: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

11

1. U M U M (Lanjutan)

c. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi (Lanjutan) • Sejak semester kedua tahun 2004, PT Texmaco Graha Busana sudah menghentikan

operasional bisnisnya. • Pada tahun 2001, Perusahaan mengakuisisi 10.000 saham yang merupakan 100%

kepemilikan di Polysindo (Mauritius) Ltd (PML). Saham diperoleh sejumlah US$ 10.000. Perbedaan antara harga perolehan dengan aktiva bersih dari PML sejumlah Rp 221.924.188 dicatat pada akun ”selisih restrukturisasi entitas sepengendali” di kelompok ekuitas.

• Selama tahun 2008 dan 2007, tidak terdapat transaksi antara Perusahaan dengan Polysindo

(Mauritius) Ltd. Kemudian, Perusahaan berniat menutup kegiatan Polysindo (Mauritius) Ltd.

• Selama tahun 2008 dan 2007, tidak terdapat transaksi antara Perusahaan dengan Polysindo

International Finance Company BV. Kemudian, Perusahaan berniat menutup kegiatannya sehubungan dengan restrukturisasi Perusahaan.

• Terhitung bulan April 2008, operasional divisi fleece pada PT Texmaco Jaya Tbk (TJ) telah

dioperasikan oleh Perusahaan dengan sistem maklon.

d. Karyawan, Direksi dan Komisaris • Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan

2007 adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Bapak Robert Clive Appleby Bapak Robert Clive Appleby Komisaris : Bapak Christopher Ian Teague Bapak Christopher Ian Teague Bapak Christopher Robert Botsford Bapak Christopher Robert Botsford Bapak Kalpathi Hari Haran Sivasubramanian Bapak Kalpathi Hari Haran Sivasubramanian Bapak Dono Iskandar Djojosubroto Bapak Timbul Thomas Lubis SH Bapak Robert Mccarthy (Komisaris independen) Bapak Timbul Thomas Lubis SH (Komisaris independen) Dewan Direksi :

Direktur Utama : Bapak Vasudevan Ravishankar Bapak Vasudevan Ravishankar Direktur : Bapak Masjhud Ali Bapak Masjhud Ali Bapak Seeniappa Jegatheesan Bapak Seeniappa Jegatheesan Bapak Peter Stanley Grant Bapak Peter Stanley Grant Bapak Peter Vinzenz Merkle Bapak Peter Vinzenz Merkle

• Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebanyak 2.756 dan 2.871 orang. Jumlah karyawan tetap Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebanyak 525 dan 650 orang.

Page 45: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

12

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI EKONOMI

a. Kelangsungan Hidup

Tahun 2008 merupakan tahun penuh tantangan. Harga minyak mentah meningkat mencapai US$ 140 per barel di pertengahan tahun dan turun menjadi US$ 50 per barel pada kuartal terakhir tahun 2008, Harga bahan baku, khususnya Paraxylene, juga meningkat dan kemudian turun seiring dengan penurunan harga minyak. Permintaan modal kerja Perusahaan selama tiga kuartal pertama tahun 2008 juga meningkat, ketika harga Paraxylene tinggi (disamping tingginya harga MEG). Namun, Perusahaan dapat mengelola modal kerjanya melalui peningkatan atas penggunaan pre-finance dari customer dan kredit dari supplier, dan juga dengan fasilitas letter of credit yang disediakan oleh Damiano sebesar US$ 50 juta yang telah digunakan penuh. Perusahaan juga telah mampu melewati kenaikan harga bahan baku ini sehingga Perusahaan dapat mencapai EBITDA kira-kira US$ 12 juta sampai dengan September 2008. Penurunan harga minyak yang tiba-tiba menghasilkan penurunan yang tajam pada harga bahan baku di kuartal akhir tahun 2008. Akibatnya harga jual juga mengalami penurunan seiiring dengan penurunan harga bahan baku. Dengan demikian, Perusahaan menghasilkan kerugian yang besar pada EBITDA di kuartal akhir tahun 2008. Dengan demikian, Perusahaan hanya mampu membukukan EBITDA sebesar US$ 6,4 juta pada tahun ini, meskipun dalam kondisi pasar yang tidak menentu. Perusahaan juga mampu menjaga piutangnya pada level yang layak seperti pada saat terjadinya resesi keuangan dunia. Perusahaan juga mampu untuk menjembatani kondisi keuangan yang sulit ini selama kuartal terakhir tahun 2008 melalui manajemen modal kerja yang sangat ketat. Dengan modal kerja yang sangat ketat, Perusahaan juga memperoleh persetujuan dari kreditur tidak terjamin untuk menunda angsuran pertama pokok pembayaran atas surat hutang baru yang jatuh tempo pada 15 Pebruari 2009. Pemegang mayoritas dari surat hutang baru telah mengabulkan permintaan Perusahaan untuk menunda pembayaran untuk 3 tahun kedepan atau sampai dengan Pebruari 2012. Damiano Investment BV juga telah menghapuskan hutang biaya pendanaan atas fasilitas letter of credit yang disediakannya untuk tahun 2007. Sepanjang kuartal pertama tahun 2009, harga bahan baku dan harga jual masih stabil dan permintaan atas produk Perusahaan masih kuat. Perusahaan mengharapkan dapat melakukannya dengan lebih baik pada tahun 2009, dengan dukungan yang berkelanjutan dari mayoritas pemegang saham dan kondisi pasar yang stabil. Sampai dengan Maret 2009, usulan restrukturisasi hutang terjamin (Secured Debt Restructuring Plan atau “SDRP”) tertanggal 29 November 2005 belum disetujui, khususnya oleh PT Perusahaan Pengelola Asset (PPA) (yang memiliki 28% dari total hutang terjamin) karena ada beberapa kondisi dari SDRP yang belum disetujui oleh PPA. Pokok-pokok utama isi SDRP tersebut adalah sebagai berikut : Usulan Tanggal Restrukturisasi: 1 Juli 2007

Page 46: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

13

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

a. Kelangsungan Hidup (Lanjutan)

Tingkat Suku Bunga Pinjaman atas Surat Hutang Baru:

Bunga akan terhutang triwulanan di muka atas surat hutang baru dan dihitung atas dasar jumlah pokok terhutang selama triwulan yang bersangkutan dengan tingkat suku bunga per tahun masing-masing sebagai berikut Thn1 Thn2 Thn3 Thn4 Thn5 Thn6 Thn7 Thn8 Thn9 0,0% 2,0% 2,0% 2,0% 4,0% 4,0% 4,0% 4,0% 4,0%

Amortisasi: Pembayaran-pembayaran pokok hutang akan dilaksanakan pada

akhir periode setiap 12 bulanan dimulai pada ulang tahun keempat Tanggal Restrukturisasi. Jumlah yang harus dibayar akan sebesar persentase berikut dari pokok hutang yang telah direstrukturisasi Thn1 Thn2 Thn3 Thn4 Thn5 Thn6 Thn7 Thn8 Thn9 0% 0% 0% 5,0% 17,5% 17,5% 17,5% 20,0% 22,5%

Restrukturisasi Hutang Surat Hutang Baru akan ditukar pada harga 10,73 Cent per

Dollar Amerika Serikat. 40,90% dari modal yang ditingkatkan akan dibagikan kepada para kreditur terjamin sebagai konversi hutang ke saham (Debt/Equity Swap) sebagaimana disebutkan dalam SDRP.

Bulan Juli 2009, skema restrukturisasi yang baru akan dibuat dan diharapkan dapat disetujui oleh PPA. Dalam rencana restrukturisasi ini termasuk opsi seperti pengambilalihan utang oleh investor lain atau menjual aset-aset yang menjadi jaminan atas hutang tersebut. Perusahaan dan mayoritas pemegang sahamnya terus meminta kepada PT Perusahaan Pengelola Asset (PPA) untuk konsentrasinya kepada restrukturisasi hutang terjaminnya yang telah disetujui oleh Pengadilan. Perusahaan berharap dapat menyelesaikan restrukturisasi dengan kreditur terjaminnya di tahun 2009. Setelah proses restrukturisasi ini selesai, dan berakibat pada perubahan pada neraca, Perusahaan yakin akan mendapatkan pinjaman modal kerja dari bank konvensional. Disamping itu, kondisi keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tahun 2008 mencerminkan keadaan berikut : • Rugi bersih sebesar Rp 2.282.123.199.644. Didalam rugi bersih ini termasuk rugi kurs yang

belum direalisasi sebesar Rp 1.561.346.122.177. • Modal kerja negatif sebesar Rp 11.843.103.815.198 • Defisiensi modal sebesar Rp 9.228.456.279.302. Terlebih lagi, Perusahaan menderita kerugian selama triwulan terakhir karena situasi ekonomi global yang disertai penurunan drastis harga minyak mentah, yang benar-benar di luar kendali Perusahaan.

Page 47: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

14

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

a. Kelangsungan Hidup (Lanjutan)

Hingga saat ini, Perusahaan telah meningkatkan utilisasi pabrik-pabrik serat sintetisnya di Karawang dan Semarang masing-masing hingga 90% dan 65%. Anak Perusahaan mengalami kesulitan modal kerja dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan pelanggan setia Anak Perusahaan, maka terhitung mulai bulan April 2008, divisi fleece Anak Perusahaan beroperasi dengan sistem maklon dengan Perusahaan melalui perjanjian sewa/maklon (Tolling / Rental Agreement). Manajemen Perusahaan akan terus memelihara pelanggannya dan mempertahankan sumber pre-finance dan fasilitas hutang kredit untuk modal kerjanya. Perusahaan berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu melalui pemberian hak opsi kepada manajemen dan karyawan Perusahaan (Management Employee Stock Option Programme / MESOP). Saham yang diusulkan untuk dikeluarkan adalah sebanyak 5% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor (sebanyak 118.845.397 lembar saham seri C). Program MESOP tersebut akan diminta persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 24 Maret 2009. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan belum mencakup penyesuaian-penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut. Efek yang timbul akan dilaporkan pada laporan keuangan konsolidasi pada saat diketahui dan dapat diperkirakan. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya sampai sekarang dengan dukungan pre-finance dari pelanggan Perusahaan, fasilitas letter of credit dan pinjaman modal kerja dari Damiano Investments BV, Belanda dan melalui kepercayaan serta pengertian dari para suppliernya. Disamping itu, Damiano Investments BV, Belanda telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan terus menyediakan bantuan kepada Perusahaan dalam mendapatkan fasilitas letter of credit sampai Perusahaan dapat memperoleh fasilitas letter of credit dari bank.

b. Restrukturisasi Hutang

Restrukturisasi Hutang – Perusahaan : Berikut adalah hal-hal yang terdapat pada “Proposal Restrukturisasi Hutang Kreditur Tidak Terjamin” yang dibuat oleh Perusahaan :

(i) Pokok hutang direstrukturisasi menjadi 2,961%.

(ii) Beban bunga dan denda dihapuskan.

(iii) Hutang yang direstrukturisasi akan dilunasi selama periode 9 tahun.

(iv) Kreditur tidak terjamin akan memperoleh 19,2% ekuitas dilusi penuh Perusahaan.

(v) Tingkat suku bunga menjadi 2% setahun dan naik sampai dengan 4% setahun.

Page 48: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

15

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

b. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan)

Restrukturisasi Hutang – Perusahaan (Lanjutan): Perusahaan telah mengadakan perjanjian restrukturisasi dengan para kreditur tidak terjamin yang disetujui oleh pada kreditur dan diratifikasi oleh Pengadilan. Dengan demikian, jumlah hutang kepada kreditur tidak terjamin setelah restrukturisasi adalah sebesar US$ 18.670.630 ditambah hutang bunga yang dikapitalisasi untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar US$ 871.216.87 sehingga jumlah seluruhnya adalah sebesar US$ 19.541.847. Perusahaan juga telah mengirimkan usulan restrukturisasi kepada para kreditur terjamin (SDRP). Kemudian, pada bulan Maret 2007, Perusahaan mengirimkan kembali usulan restrukturisasi yang baru kepada para kreditur terjamin (SDRP) termasuk PPA, karena SDRP yang sebelumnya telah melampaui batas waktu yang ditentukan. Namun tidak ada respon dari PPA atas usulan ini. Usulan restrukturisasi telah didukung oleh Damiano Investments BV, Belanda sebagai pemegang hutang terjamin mayoritas. Perusahaan sedang melaksanakan semua langkah-langkah yang diharuskan ke arah diterapkannya Rencana Perdamaian (Peace Plan) sebagaimana disetujui oleh para kreditur tidak terjamin Perusahaan dan telah diratifikasi oleh Pengadilan Niaga. Langkah-langkah tersebut meliputi penerbitan surat-surat hutang baru sebagai ganti surat-surat hutang tidak terjamin yang lama serta penerbitan saham-saham untuk pengurangan jumlah pokok hutang sesuai dengan syarat-syarat didalam Rencana Perdamaian. Perusahaan telah menurunkan hutang-hutang tidak terjaminnya sesuai Rencana Perdamaian dan meningkatkan modal sahamnya sebagai tambahan modal disetor menantikan penjatahan kepada para kreditur. Perusahaan telah menunjuk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Hong Kong untuk bertindak sebagai Fiscal Agent, Paying Agent, dan Trustee untuk surat hutang tidak terjamin yang baru yang mana eurocleared. Pada tanggal 21 Pebruari 2008, pemegang saham telah menyetujui penggabungan nilai nominal saham (reverse stock split) dengan ratio 20 berbanding 1 yang merupakan bagian dari rencana restrukturisasi. Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-10588.AH.01.02 Tahun 2008 tertanggal 3 Maret 2008 sehubungan dengan penggabungan nilai nominal saham. Saham-saham tersebut telah diperdagangkan sejak tanggal 14 Maret 2008. Restukturisasi Hutang – Anak Perusahaan (TJ) : Pada tanggal 30 November 2001, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk (Polysindo) dan Polysindo International Finance Company B.V. (PIFC) telah menandatangani Definitive Memorandum of Agreement (MOA) dengan para pemegang wesel dan BPPN sehubungan dengan rencana restrukturisasi Polysindo dan Anak Perusahaan. Termasuk dalam hutang yang direstrukturisasi pada MOA tersebut adalah hutang Anak Perusahaan yang telah disetujui oleh Polysindo untuk dimasukkan sebagai bagian dalam rencana restrukturisasi. Sesuai dengan MOA maka hutang lama akan diganti dengan penerbitan “New Debt Securities” dan saham baru Polysindo paling lambat tanggal 30 Juni 2002 (Closing).

Page 49: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

16

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

b. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan)

Restukturisasi Hutang – Anak Perusahaan (TJ) (Lanjutan) : Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Juli 2001 yang diaktakan dengan akta notaris Soetjipto SH, No. 108 pada tanggal yang sama, para pemegang saham independen telah memberikan persetujuan untuk mengalihkan hutang dalam restrukturisasi Anak Perusahaan (TJ) kepada Polysindo, namun demikian pengalihan hutang tersebut akan terlaksana apabila para kreditur menyetujuinya. Jenis instrumen dalam penerbitan “New Debt Securities” yang relevan dengan hutang Anak Perusahaan yang disetujui untuk direstrukturisasi bersama-sama dengan hutang Polysindo adalah sebagai berikut : • Pemegang hutang terjamin BPPN akan menerima New Senior 1st Lien Secured Notes yang

diterbitkan oleh Polysindo. • Pemegang hutang tak terjamin BPPN dan Trade Claim Debt akan menerima the New Senior

2nd Lien Secured Notes – Series A. Hutang BPPN dalam Rupiah dan Trade Claim Debt diterbitkan oleh Polysindo, sedangkan untuk hutang BPPN dalam dollar Amerika Serikat diterbitkan oleh Polysindo Mauritius II dan dijamin oleh Polysindo. Sebagian Trade Claim Debt dalam dollar Amerika Serikat akan diterbitkan oleh Polysindo Mauritius.

• Pemegang wesel bayar akan menerima New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series B. Hutang

Rupiah dari wesel bayar diterbitkan oleh Polysindo, hutang dalam dollar Amerika Serikat dari wesel bayar diterbitkan oleh Polysindo Mauritius dan dijamin oleh Polysindo.

Kondisi dari masing-masing instrument “New Debt Securities” yang relevan dengan hutang Anak Perusahaan (TJ) yang disetujui untuk direstrukturisasi bersama-sama dengan hutang Polysindo adalah sebagai berikut : • New Senior 1st Lien Secured Notes

o Jumlah pokok sebesar keseluruhan hutang lama yang berasal dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Dharmala dan PT Bank Duta yang berjumlah setara dengan US$ 27.894.293,33.

o Hutang bunga akan direstrukturisasi menjadi 66,65% modal saham baru dilusi penuh Polysindo.

o Beban bunga tahun 2001 sebesar US$ 730.527,79 akan dibayarkan kepada BPPN pada saat Closing.

o Tanggal dikeluarkan: 1 Januari 2001. o Tanggal pembayaran New Senior 1st Lien Secured Notes jatuh pada hari kerja pertama di

bulan Januari mulai 1 Januari 2005 sampai dengan 1 Januari 2011. • New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series A:

o Jumlah pokok sebesar 24% dari hutang BPPN tak terjamin yang berasal dari PT Bank Putera Multikarsa, Bank Arya dan Bank Bira dengan jumlah total sebesar US$ 2.077.053,04 dan 24% unsecured Trade Claim Debt yang berasal dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar US$ 457.556,16. Sisa pokoknya akan direstrukturisasi menjadi 3,45% modal saham baru dilusi penuh Polysindo.

Page 50: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

17

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

b. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan)

Restukturisasi Hutang – Anak Perusahaan (TJ) (Lanjutan) :

o Hutang bunga tahun 1998 hingga 2002 akan dihapuskan. o Beban bunga tahun 2001 sebesar US$ 67.975,10 akan dibayarkan pada saat Closing. o Tanggal dikeluarkan : 1 Januari 2001. o Tanggal pembayaran New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series A jatuh pada hari kerja

pertama di bulan Januari mulai 1 Januari 2005 sampai dengan 1 Januari 2009. • New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series B:

o Jumlah pokok sebesar 24% hutang wesel bayar yaitu sebesar US$ 3.153.860,47. Sisa pokok akan direstrukturisasi menjadi 11,90% modal saham baru dilusi penuh Polysindo.

o Denominasi: dollar Amerika Serikat. o Hutang bunga tahun 1998 hingga 2002 akan dihapuskan. o Beban bunga tahun 2001 sebesar US$ 47.548,72 akan dibayarkan pada saat Closing. o Tanggal dikeluarkan : 1 Januari 2001. o Tanggal pembayaran New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series B jatuh pada hari kerja

pertama di bulan Januari mulai 1 Januari 2005 sampai dengan 1 Januari 2009. Pada tanggal 22 Nopember 2002, Anak Perusahaan dan Polysindo telah mengajukan Revised Term Sheet kepada para kreditur sehubungan dengan usul perubahan syarat-syarat restrukturisasi yang antara lain mengenai tanggal pelaksanaan penerbitan “New Debt Securities”, perubahan tingkat bunga dan komposisi cicilan hutang pokok dan bunga. Akan tetapi, draft Revised Term Sheet tersebut belum disetujui oleh kreditur. Sampai dengan bulan Maret 2009, tidak terdapat perkembangan dan pembaharuan lebih jauh dengan restrukturisasi hutang Anak Perusahaan.

c. Kondisi Ekonomi Pada tahun 2008, industri polyester fiber dan benang mengalami suatu gejolak, dengan naik dan turunnya harga bahan baku yang berdampak pada naik dan turunnya harga jual barang jadi serta permintaan polymer yang berfluktuasi. Pada tahun 2008, Perusahaan masih fokus untuk memperbaiki rencana pemasaran dan operasional guna mengantisipasi tahun-tahun kedepan yang sulit. Sebagai tambahan, inisiatif utama atas penghematan biaya sudah diprakarsai, dengan posisi kas Perusahaan yang ketat dan hasil dari pengeluaran modal dari pendanaan yang minimal. Pada tahun 2009, operasional Perusahaan akan memfokuskan pada 2 hal diantaranya : 1) memproduksi pesanan yang umumnya dipesan, dengan meminimalkan persediaan barang jadi dan memanfaatkan modal kerja yang ada, dan 2) menyeimbangkan resiko kredit dengan perkembangan pasar dan keperluan arus kas untuk mengurangi resiko yang dapat diterima. Resiko kredit dari pelanggan dipengaruhi oleh ketatnya kredit secara keseluruhan yang dianggap sebagai pengaruh dari lemahnya posisi Perusahaan, yang terjadi pada beberapa pelanggan Perusahaan.

Page 51: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

18

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI EKONOMI (Lanjutan)

c. Kondisi Ekonomi (Lanjutan)

Perhatian utama adalah pencadangan kredit, dan terjadinya penurunan penjualan yang berakibat pada resiko diterimanya piutang. Lemahnya nilai mata uang telah menyebabkan terjadinya penutupan pada beberapa klien kecil kami, yang bagaimanapun ini akan diimbangi oleh beberapa pemain kuat yang mampu bersaing dalam pasar ekspor. Jika nilai mata uang Rupiah menguat, maka perkembangan pasar dalam negeri akan kembali pulih seiring dengan meningkatnya permintaan dari pelanggan. Dan secara keseluruhan kondisi ekonomi kembali pulih, terutama di Asia, dan krisis likuiditas akan hilang di pasar kredit, maka permintaan diharapkan akan pulih setidaknya pada kuartal kedua tahun 2009. Perusahaan akan melanjutkan untuk memelihara dan mempertahankan sumber pre-finance dan hutang kredit, yang masih akan menjadi elemen penting dalam struktur rencana modal kerja di tahun 2009.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan konsolidasi dan hasil usahanya, dijelaskan dibawah ini : a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang ditetapkan oleh BAPEPAM bagi Perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan dasar pengukuran biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran nilai lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi juga disusun berdasarkan basis akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasi. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, dengan mengelompokkan arus kas konsolidasi dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah. Laporan disajikan dengan menggunakan Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

Page 52: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

19

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Induk Perusahaan beserta seluruh Anak Perusahaan yang berada di bawah pengendalian induk perusahaan, kecuali Anak Perusahaan yang sifat pengendaliannya adalah sementara atau adanya pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Induk Perusahaan. Dalam hal pengendalian terhadap Anak Perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun tertentu, maka hasil usaha Anak Perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas Anak Perusahaan itu berakhir. Suatu pengendalian atas suatu Anak Perusahaan dianggap ada bilamana Induk Perusahaan menguasai baik langsung maupun tidak langsung lebih dari lima puluh persen (50%) hak suara di Anak Perusahaan; atau Induk Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Anak Perusahaan; atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota dewan direksi di Anak Perusahaan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan telah dieliminasi. Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas” dalam neraca konsolidasi. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut. Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi. Pada tahun 2008 dan 2007, bagian pemegang saham minoritas atas akumulasi kerugian Anak Perusahaan telah melebihi bagiannya dalam saldo ekuitas Anak Perusahaan. Oleh karena itu, kelebihan kerugian tersebut dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas.

c. Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo kurang dari tiga bulan. Rekening bank yang dibatasi penggunaannya tidak dikelompokkan sebagai komponen kas dan setara kas.

d. Investasi jangka pendek

Deposito berjangka dinyatakan berdasarkan nilai nominalnya, dengan jangka waktu jatuh tempo lebih dari tiga bulan.

Page 53: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

20

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Piutang Usaha

Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang usaha akan dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

f. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average method). Biaya perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Perusahaan melakukan penyisihan kerugian untuk persediaan usang dan rusak berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan yang usang dan rusak pada akhir periode.

g. Aset Tetap

Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan Anak Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pada tahun 2003, mesin dan peralatan tertentu yang digunakan dalam kegiatan usaha yang diperoleh selama tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 telah dilakukan perubahan taksiran masa manfaat ekonomi aktiva tetap tersebut dari masa manfaat 10 tahun menjadi 20 tahun. Perubahan tersebut dipengaruhi dengan mempertimbangkan estimasi masa manfaat aktiva sejenis yang diterapkan oleh pesaing, kualitas produksi yang konsisten, perkembangan teknologi, dan pemeliharaan yang telah dilakukan. Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah. Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun “Hak atas tanah yang ditangguhkan” pada neraca konsolidasi.

Page 54: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

21

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) g. Aset Tetap (Lanjutan)

Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 20 Mesin dan peralatan 10 – 20 Kendaraan 5 Peralatan kantor 5 Peralatan toko 5 Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut. Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi. Efektif sejak 1 Januari 2008, Perusahan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yang menggantikan PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain (1994) dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan (1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusustan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.

h. Sewa Sebelum 1 Januari 2008, transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : i. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada

akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

ii. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan

nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.

iii. Masa sewa guna usaha minimal dua tahun.

Page 55: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

22

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

h. Sewa (Lanjutan) Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Setiap pembayaran sewa guna usaha dialokasikan sebagai angsuran pokok kewajiban dan beban bunga. Menurut metode capital lease, aktiva sewa guna usaha disajikan dalam akun “Aset Tetap”, sedangkan kewajibannya dilaporkan dalam akun “Hutang sewa guna usaha”. Penyusutan dihitung dengan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung. Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990) “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontijen dibebankan pada peride terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Pada saat penerapan PSAK revisi ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih untuk menerapkan PSAK revisi ini secara prospektif. Perusahaan menentukan saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah tepat. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007.

Page 56: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

23

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

i. Penurunan Nilai Aset Tetap Setiap akhir tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan harus menelaah apakah terdapat indikasi penurunan nilai suatu aset. Aset tetap ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil dan menghasilkan arus kas terpisah.

j. Beban Tangguhan Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan emisi saham kepada masyarakat ditangguhkan dan diamortisasi dalam jangka waktu sepuluh tahun berdasarkan metode garis lurus. Pada tahun 1997, Perusahaan mempercepat jangka waktu amortisasi menjadi lima tahun. Berdasarkan surat keputusan BAPEPAM KEP No-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban emisi saham secara retrospektif dibukukan pada akun “Tambahan Modal Disetor”. Sedangkan beban emisi saham anak perusahaan disajikan pada pos ekuitas dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka panjang dibebankan ke hutang yang bersangkutan dan diamortisasi berdasarkan umur hutang tersebut dengan mempergunakan metode garis lurus.

k. Manfaat Pensiun Perusahaan dan Anak Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode anuitas pasti selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris. Metode penilaian aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah metode Projected Benefits Entry Age Normal.

Page 57: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

24

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

l. Cadangan Uang Jasa Karyawan Hak karyawan atas uang jasa dan ganti rugi yang berhubungan dengan pengunduran diri karyawan secara sukarela dan hak pensiun karyawan yang tidak mengikuti program pensiun, diakui dengan metode akrual. Kewajiban estimasian yang diakui berhubungan dengan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca konsolidasi dan dihitung sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga kerja No 150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000. Selanjutnya pada bulan April 2003, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang–Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan menggantikan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 150/Men/2000.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Beban diakui pada saat terjadinya.

n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaa diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca sebagai berikut : Mata Uang Asing 31 Desember 2008 31 Desember 2007 Rp Rp

US$ 1 10.950 9.419YEN 1 121 83CHF 1 10.349 8.261SGD 1 7.608 6.502NOK 1 1.565 1.723GBP 1 15.803 18.804EUR 1 15.433 13.760

Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. Pembukuan Anak Perusahaan yang bertempat kedudukan di luar negeri, yaitu PIFC dan PML masing-masing diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan Anak Perusahaan yang bertempat kedudukan di luar negeri dijabarkan dengan nilai Rupiah, sebagai berikut :

Page 58: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

25

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

• Akun-akun neraca, kecuali akun ekuitas, dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca.

• Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbang periode

berjalan. Perbedaan yang timbul dari penjabaran ini disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham.

Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.

o. Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode bersangkutan. Perusahaan melakukan penangguhan pajak (deferred income tax) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak, yang terutama menyangkut amortisasi, penyusutan aset tetap, penyisihan persediaaan usang, transaksi sewa guna usaha dan cadangan uang jasa karyawan. Perlakuan tersebut sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.

p. Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 8.649.303.894 dan 47.538.158.750 saham.

q. Informasi Segmen Pada tahun 2000, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi PSAK No. 5 tentang “Pelaporan Segmen”. Berdasarkan PSAK ini, sejak 1 Januari 2002 Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan pelaporan segmen sebagai berikut: 1) Segmen usaha (primer), dimana kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dibagi

menjadi indusri kimia dan serat sintetis; industri pertenunan dan perajutan; perdagangan dan produksi pakaian jadi serta jasa keuangan.

2) Segmen geografis (sekunder), yang terdiri dari kegiatan usaha dalam negeri dan luar negeri.

Page 59: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

26

4. KAS DAN SETARA KAS 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Kas : Rupiah 323.807.706 327.426.354 Dolar Amerika Serikat 271.481.927 231.256.607 Dolar Singapura 18.491.438 9.231.363 Kron Norwegia 1.564.883 1.908.752 615.345.954 569.823.076 Bank :

Pihak ketiga : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rekening Rupiah 209.151.887 232.097.256 Rekening Dolar Amerika Serikat 27.968.161 28.504.343 Credit Industriel Et Commercial Rekening Dolar Amerika Serikat 1.533.000 1.318.660

Deutsche Bank Rekening Dolar Amerika Serikat 586.481 7.473.035

ING Bank Rekening Dolar Amerika Serikat 31.783.580 27.339.684 PT Bank Tabungan Negara Rekening Rupiah 7.453.896 7.453.896

PT Bank Central Asia Tbk Rekening Rupiah 436.000.739 752.544.441 Rekening Dolar Amerika Serikat 3.444.035.940 846.630.206 PT Bank Niaga Tbk Rekening Rupiah 2.046.058.721 5.935.480.176 Rekening Dolar Amerika Serikat 19.557.550.050 23.084.126.741

PT Bank Mandiri Tbk Rekening Rupiah 15.282.100 10.194.507

PT Bank Rakyat Indonesia Rekening Rupiah 5.930.663 6.092.088 25.783.335.218 30.939.255.033 Jumlah 26.398.681.172 31.509.078.109

Page 60: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

27

5. INVESTASI JANGKA PENDEK Deposito berjangka pada PT Bank Niaga Tbk, Jakarta sebesar Rp 3.500.000.000 merupakan deposito berjangka waktu 1 (satu) tahun dengan suku bunga sebesar 10,50% setahun dan jatuh tempo pada tanggal 12 September 2007. Deposito berjangka ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan untuk 1 tahun kedepan, dan perpanjangan terakhir pada tanggal 12 September 2008 dengan suku bunga sebesar 10% setahun dan jatuh tempo pada tanggal 12 September 2009.

6. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari : Pihak ketiga : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Pelanggan dalam negeri 277.900.536.697 302.540.673.381 Pelanggan luar negeri 47.849.582.405 38.937.079.543

Jumlah 325.750.119.102 341.477.752.924 Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu (60.080.746.426) (57.547.384.569)

Bersih 265.669.372.676 283.930.368.355

Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Sampai dengan 1 bulan 147.687.640.410 209.471.677.252 > 1 bulan – 3 bulan 99.702.988.633 73.164.134.808 > 3 bulan – 6 bulan 16.488.655.427 – > 6 bulan – 1 tahun 1.790.088.206 1.294.556.295 > 1 tahun 60.080.746.426 57.547.384.569 Jumlah 325.750.119.102 341.477.752.924 Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu dari pihak ketiga adalah sebagai berikut :

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Saldo awal periode 57.547.384.569 56.591.764.749 Perubahan selama periode berjalan : Penambahan penyisihan 4.734.413.283 3.827.663.679 Pengurangan penyisihan (2.201.051.426) (2.872.043.859) Saldo akhir periode 60.080.746.426 57.547.384.569

Page 61: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

28

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Penambahan penyisihan piutang ragu-ragu di tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 4.734.413.283 dan Rp 3.827.663.679 karena penambahan tidak tertagihnya piutang usaha dari pihak ketiga. Pengurangan pada penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 2.201.051.426 dan Rp 2.872.043.859 karena penerimaan piutang usaha dari pihak ketiga. Berdasarkan hasil penelaahan status masing-masing akun piutang pada akhir periode, pihak manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha. Rincian piutang usaha dari pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Rupiah 60.962.001.619 65.161.686.694 Dolar Amerika Serikat US$ 24.181.563 pada tahun 2008 dan US$ 29.336.030 pada tahun 2007 264.788.117.483 276.316.066.230 Jumlah 325.750.119.102 341.477.752.924

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp PT Multikarsa Investama 271.747.584.046 272.448.064.189 PT Wastra Indah 137.503.756.066 137.503.756.066 PT Raja Busana Mahameru 29.566.633.189 29.566.633.189 PT Mutiara Persada Inti 29.050.809.556 29.050.809.556 Polysindo (UK) Ltd, England 26.981.473.763 23.208.995.551 PT Sumatex Subur 25.655.601.950 25.655.601.950 Drapper Texmaco Inc, Co, United States of America 22.612.876.317 19.451.203.838 Coastal Group Ltd, South Africa 9.499.450.653 8.171.262.621 Norfil Ltd, England 7.973.691.341 6.858.830.935 Commonwealth Holdings Pte. Ltd., Singapore 5.440.689.051 4.679.986.317 PT Texmaco Perkasa Engineering 3.374.978.942 3.383.722.710 Polysindo (USA) Inc, United States of America 2.991.797.435 2.573.492.241 PT Elok Prima Mitra Busana 1.825.862.400 1.825.862.400 PT Texmaco Taman Synthetics 1.625.242.797 1.625.242.797 PT Citra Abadi Sejati 1.354.384.678 1.354.384.678 PT Ungaran Sari Garments 991.607.596 991.607.596 PT Supermitory Utama Tbk 756.192.410 756.192.410 PT Busana Perkasa Garments 411.585.107 414.404.447 Dipindahkan 579.364.217.297 569.520.053.491

Page 62: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

29

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Pindahan 579.364.217.297 569.520.053.491 PT Perkasa Heavyndo Engineering 141.187.416 141.187.416 PT Wahana Perkasa Auto Jaya 89.068.435 89.068.435 PT Perkasa Indobaja 60.672.767 60.672.767 Jumlah 579.655.145.915 569.810.982.109 Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu (151.462.103.937) (137.847.990.269) Bersih 428.193.041.978 431.962.991.840 Rincian umur piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Sampai dengan 1 bulan 1.372.790.033 40.061.920 > 1 bulan – 3 bulan 3.371.623.203 24.404.090 > 3 bulan – 6 bulan 417.962.907 352.205.768 > 6 bulan – 1 tahun – 18.506.160 > 1 tahun 574.492.769.772 569.375.804.171 Jumlah 579.655.145.915 569.810.982.109 Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Saldo awal periode 137.847.990.269 136.486.429.113 Perubahan selama periode berjalan : Penambahan penyisihan 13.614.113.668 2.706.644.081 Pengurangan penyisihan – (1.345.082.925) Saldo akhir periode 151.462.103.937 137.847.990.269 Penambahan penyisihan piutang ragu-ragu di tahun 2008 sebesar Rp 13.614.113.668 karena penambahan tidak tertagihnya piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 432.358.598 dan juga karena adanya selisih kurs mata uang asing sebesar Rp 13.181.755.070. Penambahan penyisihan piutang ragu-ragu di tahun 2007 sebesar Rp 2.706.644.081 karena penambahan tidak tertagihnya piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 1.268.322.984 dan juga karena adanya selisih kurs mata uang asing sebesar Rp 1.438.321.097.

Page 63: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

30

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Pengurangan penyisihan piutang ragu-ragu di tahun 2007 sebesar Rp 1.345.082.925 karena adanya selisih kurs mata uang asing. Pihak manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan tambahan penyisihan piutang ragu-ragu tidak dibuat karena Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai rencana untuk melakukan kuasi reorganisasi setelah restrukturisasi hutang terjaminnya selesai. Rincian piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Rupiah 504.155.167.365 504.867.210.606 Dolar Amerika Serikat US$ 6.894.975 pada tahun 2008 dan 2007 75.499.978.550 64.943.771.503 Jumlah 579.655.145.915 569.810.982.109 Pada tahun 2008 dan 2007, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman modal kerja Perusahaan yang diperolehnya dari Damiano Investments BV, Belanda (Catatan 23).

7. PIUTANG LAIN-LAIN

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Piutang karyawan 2.746.276.540 2.317.930.510 PT Cipta Busana Jaya 878.647.275 878.647.275 Piutang dari transaksi impor 190.811.849 192.205.501 Piutang bunga dari deposito berjangka 16.048.218 13.094.792 Yayasan Pengembangan Science & Technology – 1.845.187.382 Lain-lain 1.134.999.980 1.208.677.831 Jumlah 4.966.783.862 6.455.743.291 Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu (878.647.275) (878.647.275) Bersih 4.088.136.587 5.577.096.016 Piutang karyawan merupakan pinjaman yang diberikan kepada karyawan baik sebagai pinjaman pribadi maupun sebagai pinjaman dimuka.

Page 64: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

31

7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) Piutang lain – lain dari Yayasan Pengembangan Science & Technology merupakan pinjaman yang diberikan untuk operasional, pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan tidak ditetapkan jangka waktu pembayarannya. Pada tahun 2008, Anak Perusahaan telah menghapuskan piutang yang tidak tertagih kepada Yayasan Pengembangan Science & Technology sebesar Rp 1.365.100.175 dan dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Pihak manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain, dan tambahan penyisihan piutang ragu-ragu tidak dibuat karena Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai rencana untuk melakukan kuasi reorganisasi setelah restrukturisasi hutang terjaminnya selesai. Rincian piutang lain-lain menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Rupiah 4.966.783.862 6.455.743.291 8. PERSEDIAAN

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Barang jadi 173.686.531.676 217.096.342.047 Barang dalam proses 40.226.279.653 64.748.022.808 Bahan baku 72.283.979.464 71.392.585.815 Bahan pembantu 129.914.751.898 111.287.369.890

Jumlah 416.111.542.691 464.524.320.560 Dikurangi : Penyisihan persediaan usang – –

Bersih 416.111.542.691 464.524.320.560 Berdasarkan hasil penelahaan keadaan fisik persediaan pada akhir periode, pihak manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan atas persediaan usang. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, persediaan Perusahaan dilindungi oleh asuransi PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap kerugian yang disebabkan oleh kebakaran dan resiko-resiko kerugian lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 32.500.000 dan US$ 23.500.000, yang mana menurut pendapat manajemen cukup memadai untuk menutup kerugian-kerugian yang mungkin timbul. Dan persediaan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 1.500.000. Pada tahun 2008 dan 2007, seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman modal kerja Perusahaan yang diperolehnya dari Damiano Investments BV, Belanda (Catatan 23).

Page 65: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

32

9. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

PT Multikarsa Investama 476.467.401.608 476.473.038.201 PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk 76.153.957.548 76.558.388.056 PT Wahana Perkasa Auto Jaya 61.641.596.970 53.032.861.512 PT Texmaco Taman Synthetics 33.799.467.997 32.655.587.127 PT Wastra Indah 26.495.295.186 25.186.725.133 PT Sumatex Subur 8.583.413.090 8.668.450.520 PT Saritex Jaya Swasthi 6.627.440.433 6.287.301.899 PT Supermitory Utama Tbk 1.826.483.665 1.818.999.265 PT Ungaran Sari Garments 1.789.449.941 1.789.449.941 PT Perkasa Heavindo Engineering 1.742.346.440 1.742.346.440 PT Perkasa Indosteel 1.555.808.912 1.555.808.912 PT Raja Busana Mahameru 1.210.000.000 1.210.000.000 PT Perkasa Indobaja 852.266.129 852.266.129 PT Citra Indah Textile 707.416.157 400.094.657 PT Kreasi Kekar 448.500.000 448.500.000 PT Mahkota Indah Sentosa 377.832.876 377.832.876 PT Devrindo Widya 332.282.365 332.282.365 PT Elok Prima Indah Sentosa 133.606.488 100.000.000 PT Wahana Jaya Perkasa 99.820.513 99.820.513 PT Sarana Daycrown Industri 99.820.511 99.820.511 PT Bina Peranan Busana 21.000.000 21.000.000 PT Kreasi Indah Textile 18.250.000 18.250.000

Total 700.983.456.829 689.728.824.057 Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu (55.702.385.842) (55.702.385.842)

Bersih 645.281.070.987 634.026.438.215 Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Saldo awal periode 55.702.385.842 55.702.385.842 Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan – – Pengurangan penyisihan – –

Saldo akhir periode 55.702.385.842 55.702.385.842 Piutang hubungan istimewa merupakan uang muka untuk pengeluaran biaya-biaya dan tidak dikenakan bunga dan tidak ditetapkan jangka waktu pembayarannya. Piutang kepada PT Multikarsa Investama berasal dari penerimaan dari AR International Limited, Hong Kong sebesar Rp 51.421.394.625 untuk pengembalian uang muka pembelian aset tetap (mesin dan peralatan), sedangkan sisanya sebesar Rp 425.046.006.983 pada tanggal 31 Desember 2008 dan Rp 425.051.643.576 pada tanggal 31 Desember 2007 merupakan pinjaman untuk membayar gaji dan biaya-biaya lainnya.

Page 66: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

33

9. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

Sampai saat ini, pihak yang mempunyai hubungan istimewa belum dapat membayar hutang-hutangnya kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan, karena pihak yang mempunyai hubungan istimewa ini juga sedang mengalami kesulitan keuangan. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak membuat tambahan penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2008 dan 2007 karena Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai rencana untuk melakukan kuasi reorganisasi setelah restrukturisasi atas hutang terjaminnya selesai. Rincian piutang hubungan istimewa menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Rupiah 639.882.558.335 637.236.661.021

Dolar Amerika Serikat ( US$ 5.579.991 pada tahun 2008 dan US$ 5.573.008 pada tahun 2007 ) 61.100.898.494 52.492.163.036

Jumlah 700.983.456.829 689.728.824.057 10. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp BPPN (PPA) : PT Bank Dharmala Rekening Rupiah 64.056.133 64.056.133 PT Bank Putera Multikarsa Rekening Rupiah 5.569.629.066 5.569.629.066 Rekening Dollar Amerika Serikat 13.933.425.068 11.985.290.476 PT Bank Papan Sejahtera Rekening Rupiah 37.356.312 37.356.312 PT Bank Umum Nasional Rekening Dollar Amerika Serikat 21.105.249 18.154.369 PT Bank Asia Pacific Rekening Rupiah 555.500 555.500 Jumlah 19.626.127.328 17.675.041.856

Page 67: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

34

10. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan) Karena Perusahaan dan salah satu dari Anak Perusahaan dalam proses restrukturisasi dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), maka sejumlah uang pada bank dibatasi penggunaannya oleh BPPN. Rekening yang dibatasi penggunaannya oleh PT. Bank Sociate Generale Indonesia disebabkan beberapa perusahaan dalam Texmaco Group sedang dalam proses restrukturisasi dengan PT. Bank Sociate Generale Indonesia. Dengan demikian, saldo kas pada bank – bank tersebut dibatasi dan disajikan dalam aset tidak lancar pada neraca konsolidasi. Kemudian pada bulan Januari 2003, saldo rekening pada PT. Bank Sociate Generale Indonesia tersebut ditutup dan uangnya telah ditransfer ke rekening perusahaan. Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) menghentikan izin operasi PT Bank Putera Multikarsa, yang merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 28 Januari 2000; PT Bank Dharmala, PT Bank Asia Pacific dan PT Bank Papan Sejahtera pada tanggal 13 Maret 1999; dan PT Bank Umum Nasional pada tanggal 21 Agustus 1998. Selanjutnya, operasi PT Bank Duta dan PT Bank Nusa International diambil alih oleh pemerintah pada tanggal 13 Maret 1999. Akibatnya, saldo sejumlah Rp 19.626.127.328 dan Rp 17.675.041.856 yang ada di bank tersebut disajikan sebagai kas yang dibatasi penggunaannya dalam aset tidak lancar di neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas kemungkinan kerugian dari kas yang dibatasi penggunaannya tidak perlu, karena rekening bank yang dibatasi penggunaannya ini akan dikompensasikan dengan pinjaman Perusahaan dan Anak Perusahaan.

11. ASET TETAP

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Nilai tercatat : Pemilikan langsung 10.729.239.235.425 10.687.355.068.815 Aset sewa guna usaha 30.142.094.300 54.024.369.709

Jumlah nilai tercatat 10.759.381.329.725 10.741.379.438.524 Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung 7.927.081.926.008 7.372.457.743.608 Aset sewa guna usaha 30.142.094.300 54.024.369.709

Jumlah akumulasi penyusutan 7.957.224.020.308 7.426.482.113.317 Nilai buku 2.802.157.309.417 3.314.897.325.207

Page 68: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

35

11. ASET TETAP (Lanjutan) Rincian aset tetap adalah sebagai berikut : Pemilikan langsung :

Perubahan selama periode berjalan 2 0 0 8 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp Nilai tercatat : Tanah 113.343.016.510 – – – 113.343.016.510 Bangunan dan prasarana 224.197.956.439 – – – 224.197.956.439 Mesin dan peralatan 10.299.955.483.257 17.634.691.202 – 16.017.750.482 10.333.607.924.941 Kendaraan 15.150.986.361 523.000.000 155.800.000 7.864.524.927 23.382.711.287 Peralatan kantor 29.928.933.126 – – – 29.928.933.126 Peralatan toko 4.778.693.122 – – – 4.778.693.122

10.687.355.068.815 18.157.691.202 155.800.000 23.882.275.409 10.729.239.235.425 Akumulasi penyusutan : Bangunan dan prasarana 135.336.323.558 10.213.598.288 – – 145.549.921.846 Mesin dan peralatan 7.188.554.116.146 519.964.221.356 – 16.017.750.482 7.724.536.087.984 Kendaraan 14.198.985.483 514.884.163 155.800.000 7.864.524.927 22.422.594.573 Peralatan kantor 29.589.625.299 205.003.184 – – 29.794.628.483 Peralatan toko 4.778.693.122 – – – 4.778.693.122

7.372.457.743.608 530.897.706.991 155.800.000 23.882.275.409 7.927.081.926.008 Nilai buku 3.314.897.325.207 2.802.605.309.417

Perubahan selama periode berjalan 2 0 0 7 Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Nilai tercatat : Tanah 113.121.034.510 221.982.000 – 113.343.016.510 Bangunan dan prasarana 224.197.956.439 – – 224.197.956.439 Mesin dan peralatan 10.294.516.842.581 5.438.640.676 – 10.299.955.483.257 Kendaraan 14.668.986.361 580.000.000 98.000.000 15.150.986.361 Peralatan kantor 29.911.213.126 17.720.000 – 29.928.933.126 Peralatan toko 4.778.693.122 – – 4.778.693.122 10.681.194.726.139 6.258.342.676 98.000.000 10.687.355.068.815 Akumulasi penyusutan : Bangunan dan prasarana 125.024.690.616 10.311.632.942 – 135.336.323.558 Mesin dan peralatan 6.643.646.239.893 544.907.876.253 – 7.188.554.116.146 Kendaraan 13.741.504.153 555.481.330 98.000.000 14.198.985.483 Peralatan kantor 29.125.315.381 464.309.918 – 29.589.625.299 Peralatan toko 4.778.693.122 – – 4.778.693.122 6.816.316.443.165 556.239.300.443 98.000.000 7.372.457.743.608 Nilai buku 3.864.878.282.974 3.314.897.325.207

Page 69: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

36

11. ASET TETAP (Lanjutan) Aset sewa guna usaha : Perubahan selama periode berjalan 2 0 0 8 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Rp Rp Rp Rp Rp Nilai tercatat : Mesin dan peralatan 46.159.844.782 – – 16.017.750.482 30.142.094.300 Kendaraan 7.864.524.927 – – 7.864.524.927 – 54.024.369.709 – – 23.882.275.409 30.142.094.300 Akumulasi penyusutan : Mesin dan peralatan 46.159.844.782 – – 16.017.750.482 30.142.094.300 Kendaraan 7.864.524.927 – – 7.864.524.927 – 54.024.369.709 – – 23.882.275.409 30.142.094.300 Nilai buku – –

Perubahan selama periode berjalan 2 0 0 7 Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Rp Rp Rp Rp Nilai tercatat : Mesin dan peralatan 46.159.844.782 – – 46.159.844.782 Kendaraan 7.864.524.927 – – 7.864.524.927

54.024.369.709 – – 54.024.369.709 Akumulasi penyusutan : Mesin dan peralatan 45.372.403.291 787.441.491 – 46.159.844.782 Kendaraan 7.827.914.927 36.610.000 – 7.864.524.927

53.200.318.218 824.051.491 – 54.024.369.709 Nilai buku 824.051.491 –

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut :

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Nilai buku – – Harga jual 70.000.000 52.000.000

Laba penjualan aset tetap 70.000.000 52.000.000 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada :

Pemilikan langsung : Beban pabrikasi 504.489.657.573 521.135.625.243 Beban usaha 716.772.516 962.179.433 Beban lain-lain 25.691.276.902 34.141.495.767

530.897.706.991 556.239.300.443

Page 70: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

37

11. ASET TETAP (Lanjutan) 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Aktiva sewa guna usaha : Beban pabrikasi – 787.441.491 Beban usaha – 36.610.000

– 824.051.491

Jumlah 530.897.706.991 557.063.351.934 Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Karawang, Kendal dan Pemalang seluas 1.265.486.40 M² dengan sertifikat berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 – 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2006 dan 2029. Untuk tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Semarang seluas 78.111 M² jangka waktunya telah habis dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 November 2027. Sertifikat HGB seluas 76.428 M² masih dalam proses. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan sertifikat hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Pada tahun 2002 dan 2001, penambahan tanah sebesar Rp 258.585.580 dan Rp 1.753.645.426 terdiri dari tanah yang berlokasi di Semarang seluas 24.120 M² dan di Karawang seluas 1.962,60 M². Sertifikat hak atas tanah tersebut masih dalam proses. Nilai wajar atas tanah Perusahaan (760.953 M²) berdasarkan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) adalah sebesar Rp 182.653.527.000 dan nilai wajar atas bangunan Perusahaan (210.582 M²) berdasarkan NJOP adalah sebesar Rp 120.764.494.000. Pada tanggal 31 Desember 2008 and 2007, seluruh aset tetap Perusahaan kecuali tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap resiko kerugian dan resiko lainnya termasuk gempa bumi dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 541.000.000 and US$ 558.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kerugian-kerugian yang mungkin timbul. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, seluruh aset tetap Anak Perusahaan untuk divisi fleece telah diasuransikan kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 17.500.000 dan US$ 23.000.000. Tanah, mesin dan peralatan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek Anak Perusahaan dan hutang terjamin Perusahaan kepada BPP. (Catatan 15 dan 16).

12. UANG MUKA INVESTASI DALAM PROYEK PERUSAHAAN PATUNGAN

Akun ini merupakan uang muka investasi Perusahaan dalam bentuk tanah yang akan digunakan untuk proyek perusahaan patungan (joint venture) dengan Eastman Kodak Company, Amerika Serikat, dalam bidang produksi polyester chips dan fibre di Karawang – Jawa Barat. Jumlah uang muka tersebut merupakan 17% dari jumlah modal Perusahaan patungan yang ditempatkan (Catatan 46). Kelanjutan dari joint venture ini sedang dipertimbangkan kembali oleh kedua belah pihak.

Page 71: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

38

13. AKTIVA LAIN-LAIN 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Uang jaminan 2.906.140.583 2.617.880.421

14. HUTANG BANK

Menurut pembaharuan perjanjian pinjaman tanggal 3 Maret 2006 dan 31 Agustus 2006 antara PT Polysindo Eka Perkasa Tbk (Peminjam), Damiano Investments BV, Belanda (Pemberi Pinjaman), dan PT Ferrier Hodgson (Monitoring Agent / Pengawas), Pemberi pinjaman menyetujui untuk menyediakan fasilitas letter of credit dengan jumlah keseluruhan sebesar US$ 50.000.000. Dengan demikian, Polysindo juga dapat menggunakan nama pemberi pinjaman sebagai penjamin untuk membuka letter of credit di Barclays Bank Plc, Hong Kong (Barclays). Letter of credit ini digunakan untuk membeli bahan baku sejumlah US$ 51.421.523 (setara dengan Rp 563.065.672.758) pada tahun 2008 dan sejumlah US$ 52.313.102 (setara dengan Rp 492.737.107.725) pada tahun 2007. Pada tahun 2008 dan 2007, kelebihan penggunaan fasilitas Letter of Credit masing-masing sebesar US$ 1.421.523 dan US$ 2.313.102 atas fasilitas kredit yang disediakan disebabkan karena kenaikan harga bahan baku dan kenaikan mutasi pembelian. Disamping itu, Perusahaan juga membayar biaya pendanaan sebesar 2,25% sebulan atas jumlah penggunaan fasilitas di Barclays kepada Damiano Investments BV, Belanda. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, biaya pendanaan atas fasilitas letter of credit diatas kepada Damiano Investments BV, Belanda sebesar Rp 135.423.160.702. Manajemen Perusahaan memahami bahwa Damiano Investments BV., Belanda dengan kebijaksanaannya mungkin akan mengganti, mengurangi atau menghapuskan biaya pendanaan tersebut dikemudian hari tergantung dari suatu kondisi yang pasti dan juga keberhasilan dari penyelesaian restrukturisasi hutang terjamin. Kemudian, berdasarkan pembaharuan perjanjian pinjaman tanggal 1 Januari 2007, yang diterima olah Perusahaan dari Damiano Investments BV, Belanda tanggal 25 Pebruari 2009, Damiano Investments BV, Belanda menyetujui bahwa biaya pendanaan atas penggunaan fasilitas letter of credit di Barclays selama periode 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007 adalah sebesar 0% sebulan. Akibatnya, biaya pendanaan sebesar Rp 135.423.160.702 dibatalkan / dihapuskan. Dan, jumlah penghapusan biaya pendanaan ini dibukukan dengan menyajikan kembali neraca dan laporan laba rugi konsolidasi tahun 2007. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008, suatu cadangan untuk biaya pendanaan pinjaman bank telah dibukukan sebesar Rp 144.360.174.669. Manajemen Perusahaan memahami bahwa Damiano Investments BV., Belanda dengan kebijaksanaannya mungkin akan mengganti, mengurangi atau menghapuskan biaya pendanaan tersebut dikemudian hari tergantung dari suatu kondisi yang pasti dan juga keberhasilan dari penyelesaian restrukturisasi hutang terjamin.

Page 72: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

39

15. HUTANG TERJAMIN 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Obligasi :

A. 13% Guaranteed Secured Notes US$ 122.526.000 1.341.659.700.000 1.154.072.394.000

B. US$ 50.000.000 Secured Floating Rate Notes 547.500.000.000 470.950.000.000

C. 9,375% Guaranteed Secured Notes US$ 250.000.000 2.737.500.000.000 2.354.750.000.000

D. 11,375% Guaranted Secured Notes US$ 260.000.000 2.847.000.000.000 2.448.940.000.000

Jumlah 7.473.659.700.000 6.428.712.394.000 Dikurangi : Nilai buku beban emisi hutang – – Bersih 7.473.659.700.000 6.428.712.394.000

PT Bina Prima Perdana : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Rupiah 1.302.583.907.331 1.302.583.907.331 US$ 29.055.834 318.161.382.300 273.676.900.446 EUR 849.872 13.115.672.613 11.694.078.592 YEN 3.001.711.400 363.896.872.680 249.330.273.562 1.997.757.834.924 1.837.285.159.931

Bank : Damiano Investments BV, Belanda (Eks. PT Bank Finconesia) EUR 7.471.539 115.304.600.710 102.807.032.099

Damiano Investments BV, Belanda (Eks. Union Europeene de CIC, Singapura) EUR 5.941.395 91.690.635.573 81.752.523.807

Damiano Investments BV, Belanda (Eks. Credit Agricole Indosuez, Singapura) US$ 12.117.088 132.682.117.320 114.130.855.073

Damiano Investments BV, Belanda (Eks. Bangkok Bank, Singapura) US$ 3.303.097 36.168.916.311 31.111.874.223 375.846.269.914 329.802.285.202

Tim Pemberesan (TP) : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. US$ 78.628.322 860.980.130.502 740.600.168.877 Rupiah 41.968.807.083 41.968.807.083 EUR 1.426.173 22.009.422.211 19.623.877.629 CHF 45.902 475.039.534 379.181.249 925.433.399.330 802.572.034.838

Jumlah 10.772.697.204.168 9.398.371.873.971

Page 73: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

40

15. HUTANG TERJAMIN (Lanjutan)

Pada tanggal 30 Nopember 2001, Perusahaan telah menandatangani Definitive Memorandum of Agreement (MOA) dengan para pemegang wesel sehubungan dengan rencana restrukturisasi dari Perusahaan dan Anak Perusahaan. Akan tetapi, hal ini belum dilaksanakan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan, dan MOA ini secara otomatis dihentikan. Kemudian, pada tanggal 14 Maret 2007, Perusahaan telah mengirimkan kembali usulan restrukturisasi yang baru kepada para kreditur terjamin (SDRP) untuk merestrukturisasi hutang terjaminnya termasuk obligasi. Sampai dengan bulan Maret 2009 belum diperoleh persetujuan dari para kreditur terjaminnya, terutama dari PPA (28% dari total hutang terjamin) masih belum memberikan keputusan soal penyelesaian restrukturisasi hutang. Namun demikian, Damiano Investments BV, Belanda, pemegang saham mayoritas, juga merupakan pemegang mayoritas dari hutang terjamin yang terdiri dari obligasi dan bank. Saat ini, Damiano Investments BV., Belanda, pemegang kurang lebih 90% hutang terjamin berupa obligasi dan bank selain PPA. A. 13% Guaranteed Secured Notes, US$ 122.526.000.

Perusahaan pada bulan Juni 1994, menerbitkan Unsecured Senior Notes sebesar US$ 125.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun. Wesel ini akan jatuh tempo pada tahun 2001. Pada bulan Mei 1996, Perusahaan menawarkan kepada para pemegang Unsecured Notes untuk menukarkan wesel mereka ke Guaranteed Secured Notes dengan tingkat bunga 13% per tahun dan jatuh tempo pada tahun 2001 yang terdaftar pada Bursa Efek Luxembourg dan diterbitkan oleh PIFC dengan Perusahaan sebagai penjamin. Seluruh pemegang Unsecured Notes menukar Unsecured Notes menjadi Secured Notes, kecuali pemegang Unsecured Notes sebesar US$ 2.474.000. Pada bulan Agustus 1997, Perusahaan membayar sebagian Unsecured Senior Notes dengan tingkat bunga 13% sejumlah US$ 1.250.000.

B. Secured Floating Rates Notes, US$ 50.000.000.

Pada bulan Pebruari 1996, PIFC menerbitkan Secured Floating Rate Note sebesar US$ 50.000.000, dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin yang tercatat pada Bursa Efek Luxembourg, dengan tingkat bunga 3% di atas LIBOR per tahun yang jatuh tempo pada tahun 1999.

C. 9,375% Guaranteed Secured Notes, US$ 250.000.000.

Pada bulan Juli 1997, PIFC menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 250.000.000 yang tercatat pada Bursa Efek Luxembourg, dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin dengan tingkat bunga 9,375% per tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2007. Dana dari wesel ini digunakan untuk mendanai sebagian dari tahap I program pengembangan yang baru.

D. 11,375% Guaranteed Secured Notes, US$ 260.000.000.

Pada bulan Juni 1996, PIFC menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 260.000.000 yang tercatat pada Bursa Efek Luxembourg, dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin dengan tingkat bunga 11,375% per tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2006. Dana dari wesel ini digunakan untuk melunasi hutang bank dan hutang lainnya.

Page 74: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

41

15. HUTANG TERJAMIN (Lanjutan)

Saat ini, wesel-wesel tersebut di atas tidak tercatat pada Bursa Efek Luxemburg dan dijamin oleh hak gadai dengan jaminan real properti, aset-aset bergerak (selain dari persediaan) dan hasil dari penjualan jaminan tersebut secara pari-passu dengan wesel bayar dan kewajiban lainnya dari Perusahaan dan Anak Perusahaan lainnya. Pinjaman kepada PT Bina Prima Perdana (BPP) merupakan pinjaman pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang telah jatuh tempo dan administrasinya telah dialihkan ke BPPN. Kemudian sesuai dengan skema restrukturisasi hutang yang termuat dalam Master Restructuring Agreement (MRA) tertanggal 23 Mei 2001, pada tahun 2002 hutang Perusahaan berdasarkan program restrukturisasi dengan BPPN telah dialihkan kepada BPP. Untuk pengalihan tersebut, BPP menerbitkan Exchangeable Bond (EB) kepada BPPN. Akan tetapi, pada tanggal 26 Pebruari 2004, BPPN mengeluarkan pernyataan pemberitahuan default kepada PT Bina Prima Perdana. Di dalam surat tersebut dinyatakan bahwa PT Bina Prima Perdana sebagai holding company tekstil telah gagal membayar kupon Exchangeable Bond (EB) yang jatuh tempo tanggal 18 Agustus 2003. Pada tahun 2008 dan 2007, hutang terjamin menggunakan tanah, mesin dan peralatan Perusahaan di pabrik Karawang sebagai jaminan (Catatan 11). Beban amortisasi dari biaya emisi hutang obligasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp Nihil dan Rp 1.042.298.961.

16. PINJAMAN JANGKA PENDEK

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Fasilitas Pinjaman Modal Kerja :

PT Bina Prima Perdana :

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah 53.211.451.624 53.211.451.624 Dolar Amerika Serikat (US$ 18.587.500 pada tahun 2008 dan 2007) 203.533.125.000 175.075.662.500

PT Bank Dharmala 8.000.000.000 8.000.000.000

PT Bank Putera Multikarsa 1.197.490.480 1.197.490.480

Catora International BV, Belanda (US$ 400.000 in 2008 and US$ 450.000 in 2007) 4.380.000.000 4.238.550.000 Damiano Investment BV, Belanda (US$ 200.000 in 2008) 2.190.000.000 –

Jumlah fasilitas modal kerja 272.512.067.104 241.723.154.604

Page 75: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

42

16. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Fasilitas Letter of Credit : PT Bina Prima Perdana :

PT Bank Putera Multikarsa Dolar Amerika Serikat ( US$ 1.670.669,38 pada tahun 2008 dan 2007) 18.293.829.712 15.736.034.891

PT Bank Duta Rupiah 28.175.026.153 28.175.026.153

46.468.855.865 43.911.061.044 Lain-lain : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah 27.115.346.119 27.115.346.119 Dolar Amerika Serikat (US$ 198.595 pada tahun 2008 dan 2007) 2.174.615.250 1.870.566.305

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (US$ 1.906.484 pada tahun 2008 dan 2007) 20.875.999.387 17.957.172.796

50.165.960.756 46.943.085.220 Jumlah fasilitas letter of credit 96.634.816.621 90.854.146.264 Jumlah 369.146.883.725 332.577.300.868 Pinjaman kepada PT Bina Prima Perdana (BPP) merupakan pinjaman pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang telah jatuh tempo dan administrasinya telah dialihkan ke BPPN. Kemudian sesuai dengan skema restrukturisasi hutang yang termuat dalam Master Restructuring Agreement (MRA) tertanggal 23 Mei 2001, pada tahun 2002 hutang Perusahaan berdasarkan program restrukturisasi dengan BPPN telah dialihkan kepada BPP. Untuk pengalihan tersebut, BPP menerbitkan Exchangeable Bond (EB) kepada BPPN. Pada tanggal 26 Pebruari 2004, BPPN mengeluarkan pernyataan pemberitahuan default kepada PT Bina Prima Perdana. Di dalam surat tersebut dinyatakan bahwa PT Bina Prima Perdana sebagai holding company tekstil telah gagal membayar kupon Exchangeable Bond (EB) yang jatuh tempo tanggal 18 Agustus 2003. Pada tanggal 27 Pebruari 2004, BPPN dibubarkan oleh Pemerintah. Permasalahan-permasalahan yang sedang ditangani oleh BPPN dan belum terselesaikan, dialihkan kepada suatu lembaga baru pemerintah yang disebut Perusahaan Pengelola Asset (PPA) dibawah pengawasan Menteri Keuangan.

Page 76: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

43

16. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

Pada tanggal 27 Januari 2006, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar US$ 500.000 dari Catora International BV, Belanda (“CIBV”) untuk pembelian bahan baku (impor dan lokal) dan memenuhi kebutuhan operasional seperti pembayaran gaji, tagihan listrik dan lain-lain. Fasilitas kredit modal kerja ini dibebani bunga sebesar 18% pertahun dengan jatuh tempo pembayaran akhir tanggal 31 Agustus 2006, dan dijamin dengan persediaan senilai US$ 750.000. Kemudian, fasilitas kredit modal kerja tersebut telah diamandemen pada bulan Agustus 2006 untuk menyediakan tambahan fasilitas kredit dengan total fasilitas menjadi senilai US$ 750.000 dan jatuh tempo pembayaran terakhir adalah pada tanggal 31 Mei 2007. Selama tahun 2007, Anak Perusahaan telah membayar senilai US$ 200.000 pada tanggal 14 Agustus 2007, US$ 100.000 pada tanggal 13 September 2007 dan senilai US$ 50.000 pada tanggal 5 April 2008. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Anak Perusahaan belum membayar masing-masing senilai US$ 400.000 dan US$ 450.000 atas pinjaman jangka pendek tersebut yang telah jatuh tempo karena kesulitan keuangan atau masalah arus kas. Disamping itu, Anak Perusahaan belum memperbaharui perjanjian pinjaman ini. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 8 Januari 2008 antara PT Texmaco Jaya Tbk (Peminjam), Damiano Investment BV, Belanda (Pemberi Pinjaman), dan PT Ferrier Hodgson (Monitoring Agent / Pengawas), Pemberi pinjaman menyetujui untuk menyediakan fasilitas modal kerja dengan jumlah keseluruhan sebesar US$ 1.000.000. Beban bunga atas pinjaman ini sebesar 25% setahun. Pinjaman ini harus dikembalikan 6 bulan setelah penerimaan pinjaman atau jatuh tempo pada bulan Agustus 2008. Pada tanggal 14 Agustus 2008 dan 1 September 2008, Anak Perusahaan telah membayar masing-masing sebesar US$ 700.000 dan US$ 100.000. Pada tanggal 31 Desember 2008, Anak Perusahaan belum membayar sisa pinjaman sebesar US$ 200.000 karena kesulitan keuangan atau masalah arus kas. Disamping itu, Anak Perusahaan belum memperbaharui perjanjian pinjaman ini. Pada tahun 2008 dan 2007, pinjaman jangka pendek menggunakan tanah, mesin dan peralatan Anak Perusahaan sebagai jaminan (Catatan 11).

17. WESEL BAYAR

Pada tanggal neraca, Anak Perusahaan memiliki saldo wesel bayar sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp PT Bina Prima Perdana : Rupiah Nilai nominal 37.026.286.647 37.026.286.647 Dolar Amerika Serikat Nilai nominal (US$ 5.000.000 pada tahun 2008 and 2007) 54.750.000.000 47.095.000.000 Jumlah BPP 91.776.286.647 84.121.286.647

Page 77: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

44

17. WESEL BAYAR (Lanjutan) 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Lain-lain : Dolar Amerika Serikat Nilai nominal (US$ 11.141.085,29 pada tahun 2008 and 2007) 121.994.883.924 104.937.882.346

Jumlah lain-lain 121.994.883.924 104.937.882.346

Jumlah 213.771.170.571 189.059.168.993

Akibat dihentikannya operasi beberapa bank pemegang wesel bayar ini pada tahun 1999, administrasinya telah dialihkan kepada BPPN sesuai dengan skema restrukturisasi hutang yang termuat dalam Master Restructuring Agreement (MRA) tertanggal 23 Mei 2001, pada tahun 2002 hutang Perusahaan berdasarkan program restrukturisasi dengan BPPN telah dialihkan ke BPP. Untuk pengalihan ini BPP mengeluarkan Exchangeable Bond (EB) kepada BPPN. Wesel bayar tersebut di atas tidak mempunyai jaminan. Bertindak sebagai arranger dari wesel bayar ini adalah PT Asia Kapitalindo Securities. Pada tanggal 30 Nopember 2001, Perusahaan telah menandatangani Definitive Memorandum of Agreement (MOA) dengan para pemegang wesel dan BPPN sehubungan dengan rencana restrukturisasi dari Anak Perusahaan. Akan tetapi, hal ini belum dilaksanakan oleh Anak Perusahaan, dan MOA ini secara otomatis dihentikan. (Catatan 2b). Pada tanggal 26 Pebruari 2004, BPPN mengeluarkan pernyataan pemberitahuan default kepada PT Bina Prima Perdana. Di dalam surat tersebut dinyatakan bahwa PT Bina Prima Perdana sebagai holding company tekstil telah gagal membayar kupon Exchangeable Bond (EB) yang jatuh tempo tanggal 18 Agustus 2003. Pada tanggal 27 Pebruari 2004, BPPN dibubarkan oleh Pemerintah. Permasalahan-permasalahan yang sedang ditangani oleh BPPN dan belum terselesaikan, dialihkan kepada suatu lembaga baru pemerintah yang disebut Perusahaan Pengelola Asset (PPA) dibawah pengawasan Menteri Keuangan. Sampai dengan bulan Maret 2009, tidak terdapat perkembangan atau pembaharuan lebih jauh atas status pinjaman wesel bayar tersebut.

18. HUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari :

Pihak ketiga : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Pemasok lokal 81.306.172.168 92.268.577.582 Pemasok luar negeri 114.162.640.990 115.703.296.489

Jumlah 195.468.813.158 207.971.874.071

Page 78: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

45

18. HUTANG USAHA (Lanjutan)

Rincian umur hutang usaha kepada pihak ketiga yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Sampai dengan 1 bulan 111.184.961.636 138.486.251.667 > 1 bulan – 3 bulan 47.346.967.558 28.057.198.959 > 3 bulan – 6 bulan 3.430.891.431 4.967.834.380 > 6 bulan – 1 tahun 414.349.865 3.419.549.494 > 1 tahun 33.091.642.668 33.041.039.571 Jumlah 195.468.813.158 207.971.874.071 Rincian hutang usaha kepada pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Rupiah 41.718.684.440 52.669.709.092 Dolar Amerika Serikat (US$ 13.612.226 pada tahun 2008 dan US$ 16.393.080 pada tahun 2007) 149.053.872.298 154.406.424.746

Euro Eropa (EUR 192.369 pada tahun 2008 dan EUR 8.597 pada tahun 2007)

2.968.736.854

118.149.280

Dolar Singapura (SGD 45.245 pada tahun 2008 dan SGD 19.418 pada tahun 2007) 345.595.214 126.263.215

Yen Jepang (Yen 9.584.696 pada tahun 2008 dan Yen 3.782.056 pada tahun 2007) 1.159.748.204 314.165.533

Poundsterling Inggris (GBP 13.945 pada tahun 2008 dan GBP 17.930 pada tahun 2007) 220.365.115 337.162.205

Swiss Franc (CHF 175 pada tahun 2008) 1.811.033 –

Jumlah 195.468.813.158 207.971.874.071

Hutang usaha pihak ketiga pemasok lokal merupakan hutang atas pembelian bahan baku, dan hutang usaha pihak ketiga pemasok luar negeri merupakan hutang atas pembelian bahan pembantu.

Page 79: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

46

18. HUTANG USAHA (Lanjutan)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

PT Citra Indah Textiles 39.491.541.493 39.491.541.493 PT Wismakarya Prasetya 23.007.572.596 20.153.098.252 PT Texmaco Micro Indoutama 80.457.768 80.457.768

Jumlah 62.579.571.857 59.725.097.513 Rincian umur hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 171.540.281 692.219.928 > 1 bulan – 3 bulan 522.321.712 176.884.309 > 3 bulan – 6 bulan 749.245.777 – > 6 bulan – 1 tahun 3.113.078.022 – > 1 tahun 58.023.386.065 58.855.993.276

Jumlah 62.579.571.857 59.725.097.513 Rincian hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Rupiah 62.579.571.857 59.725.097.513 Hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan hutang atas pembelian bahan baku, bahan pembantu dan jasa maklon.

19 HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP

Akun ini merupakan hutang atas pembelian mesin-mesin tahun 2003 sehubungan dengan pengembangan proyek Anak Perusahaan : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Pihak ketiga : Juki Singapore Pte. Ltd., Singapura US$ 30.476,25 333.714.938 287.055.800

Page 80: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

47

20. PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar Di muka

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2006 – 13.535.686.178 2007 23.486.171.326 23.486.171.326 2008 27.863.106.082 – Pajak pertambahan nilai 8.177.890.849 20.618.987.963

Jumlah 59.527.168.257 57.640.845.467

b. Hutang Pajak 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Pajak penghasilan pasal 21 1.245.542.404 1.210.913.777 Pajak penghasilan pasal 23 1.463.338.348 497.811.823 Pajak penghasilan pasal 26 4.365.883.542 1.635.931.006 Pajak penghasilan pasal 4 (2) 57.122.516 3.782.093 Pajak pertambahan nilai 14.117.221.233 14.456.887.093 Denda pajak 3.263.330.812 2.869.307.070

Jumlah 24.512.438.855 20.674.632.862

c. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara rugi sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut :

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi (2.350.136.223.156) (937.586.475.551)Rugi Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan 107.712.213.406 79.316.718.679

Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan (2.242.424.009.750) (858.269.756.872) Penyesuaian fiskal terdiri dari : Beda tetap : Beban yang tidak diperkenankan / (penghasilan kena pajak final) : Beban pajak 16.808.316.620 10.598.665.002 Perjamuan dan representasi 703.155.457 503.358.255 Sumbangan 117.543.700 312.436.500 Klaim PPN dari pelanggan 1.849.013.873 – Penghasilan bunga (427.494.678) (364.464.223)

19.050.534.972 11.049.995.534

Page 81: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

48

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Badan 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Beda waktu : Beban penyusutan aset tetap 166.408.399.698 118.619.420.478 Amortisasi beban tangguhan (362.247.977) 1.042.298.961 Cadangan uang jasa karyawan 11.582.359.492 7.231.813.997 Beban sewa guna usaha 7.396.731.293 – 185.025,242,506 126.893.533.436 Taksiran rugi fiskal Perusahaan sebelum kompensasi kerugian tahun sebelumnya (2.038.348.232.272) (720.326.227.902)Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya (2.103.331.566.493) (1.383.005.338.591)

Jumlah taksiran rugi fiskal (4.141.679.798.765) (2.103.331.566.493)

Taksiran pajak penghasilan badan – –

Pajak dibayar dimuka : Pajak penghasilan pasal 22 (26.378.371.766) (19.825.723.417)

Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan (26.378.371.766) (19.825.723.417)

Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan Anak Perusahaan (1.484.734.316

) (3.660.447.909

)

Rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 yang dilaporkan pada SPT pajak penghasilan badan adalah sebesar Rp 825.269.346.209. Atas perbedaan tersebut, Perusahaan tidak melakukan pembetulan SPT.

d. Pajak Tangguhan Perhitungan jumlah aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dengan tarif pajak maksimal sebesar 28% pada tahun 2008 dan 30% pada tahun 2007 adalah sebagai berikut :

2 0 0 8

31 Desember 2007

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi

konsolidasi

Koreksi Perubahan Tarif

31 Desember 2008

Rp Rp Rp Rp Perusahaan Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan : Rugi fiscal kumulatif 630.999.469.948 611.504.469.682 (82.833.595.976) 1.159.670.343.654 Penyisihan penilaian (630.999.469.948) (611.504.469.682) 82.833.595.976 (1.159.670.343.654) Beban penyusutan aset tetap (307.912.953.441) 49.922.519.909 17.199.362.239 (240.791.071.297) Amortisasi beban tangguhan 2.624.593.238 (108.674.393) (167.727.923) 2.348.190.922 Cadangan uang jasa karyawan 11.454.574.508 3.474.707.848 (4.889.717.887) 10.039.564.469 Beban sewa guna usaha (2.219.019.388) 2.219.019.388 – – Jumlah – Perusahaan (296.052.805.083) 55.507.572.752 12.141.916.429 (228.403.315.906)

Page 82: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

49

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan) 2 0 0 8

31 Desember 2007

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi

konsolidasi

Koreksi Perubahan Tarif

31 Desember 2008

Rp Rp Rp Rp Anak Perusahaan TJ 44.448.146.715 3.367.843.673 (3.004.309.383) 44.811.681.005 TGB – – – – Jumlah – Anak Perusahaan 44.448.146.715 3.367.843.673 (3.004.309.383) 44.811.681.005 Jumlah kewajiban pajak tangguhan, bersih (251.604.658.368) 58.875.416.425 9.137.607.046 (183.591.634.901)

2 0 0 7

31 Desember 2006

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi

konsolidasi

31 Desember 2007

Rp Rp Rp Perusahaan Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan : Rugi fiskal kumulatif 414.901.601.577 216.097.868.371 630.999.469.948 Penyisihan penilaian (414.901.601.577) (216.097.868.371) (630.999.469.948) Beban penyusutan aset tetap (343.498.779.585) 35.585.826.144 (307.912.953.441) Amortisasi beban tangguhan 2.311.903.550 312.689.688 2.624.593.238 Cadangan uang jasa karyawan 9.285.030.309 2.169.544.199 11.454.574.508 Beban sewa guna usaha (2.219.019.388) – (2.219.019.388) Jumlah - Perusahaan (334.120.865.114) 38.068.060.031 (296.052.805.083) Anak Perusahaan TJ 37.538.933.890 6.909.212.825 44.448.146.715 TGB – – – Jumlah – Anak Perusahaan 37.538.933.890 6.909.212.825 44.448.146.715 Jumlah kewajiban pajak tangguhan. bersih (296.581.931.224) 44.977.272.856 (251.604.658.368) Pengakuan aktiva pajak penghasilan ditangguhkan Perusahaan adalah berdasarkan perkiraan dari manajemen akan hasil di masa mendatang termasuk perkiraan atas tingkat produksi dan harga komoditi atas produk Perusahaan, waktu dan sifat penyelesaian atas kewajiban pajak tangguhan Perusahaan serta strategi perencanaan pajak. Berdasarkan perkiraan tersebut, manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar Perusahaan tidak dapat merealisasikan aktiva pajak tangguhannya yang timbul dari rugi fiskal kumulatif. Oleh karena itu, manajemen membentuk penyisihan penilaian masing-masing sebesar Rp 1.159.670.343.654 dan Rp 630.999.469.948 yang dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.

Page 83: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

50

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan)

Rekonsiliasi antara jumlah penghasilan (beban) pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadap laba (rugi) sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut :

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi (2.350.136.223.156) (937.586.475.551)Rugi Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan 107.712.213.406 79.316.718.679 Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan (2.242.424.009.750) (858.269.756.872) Keuntungan pajak pada tarif yang berlaku 30% (672.727.202.925) (257.480.927.062)

Kerugian (keuntungan) pajak pada tarif yang berlaku 30% 611.504.469.682 216.097.868.371

Koreksi penilaian atas perubahan tarif pajak

dari 30% menjadi 28% (12.141.916.629) –

Pengaruh pajak atas beban yang tidak

diperkenankan / (penghasilan kena pajak final) 5.715.160.492 3.314.998.660

Penghasilan pajak Perusahaan (67.649.489.177) (38.068.060.031)Penghasilan pajak Anak Perusahaan (363.534.335) (6.909.212.825)

Jumlah penghasilan pajak (68.013.023.512) (44.977.272.856)

e. Penghasilan (Beban) Pajak 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Beban pajak penghasilan kini : Perusahaan – – Anak perusahaan – – – – Penghasilan (beban) pajak tangguhan : Perusahaan 67.649.489.177 38.068.060.031 Anak perusahaan 363.534.335 6.909.212.825 68.013.023.512 44.977.272.856 Jumlah penghasilan pajak 68.013.023.512 44.977.272.856

Page 84: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

51

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak

a. Perusahaan

• Pada tanggal 8 April 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00018/501/06/092/08, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 8 April 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 4(2) untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00011/240/06/092/08, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 62.396.508. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan April 2008 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2006.

• Pada tanggal 8 April 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00017/203/06/092/08, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 156.167.021,60. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan April 2008 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2006.

• Pada tanggal 8 April 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00015/204/06/092/08, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 9.957.040.582. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan April 2008 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2006.

• Pada tanggal 8 April 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00017/277/06/092/08, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 62.279.156. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan April 2008 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2006.

• Pada tanggal 8 April 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00031/406/06/092/08, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 13.582.293.818. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan April 2008 dengan hutang pajak lainnya tahun 2006 sebesar Rp 10.240.883.266,60. Dan sisa atas lebih bayar sebesar Rp 3.341.410.551,40 sudah diterima melalui PT Bank Niaga Tbk pada tanggal 22 April 2008.

Page 85: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

52

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 8 Juni 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Juli 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00006/507/06/092/07 menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 8 Juni 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak

Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Juni 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00020/207/07/092/07, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 21.100.000. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Juni 2007 dengan lebih bayar pajak pertambahan nilai periode Januari 2007.

• Pada tanggal 8 Juni 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak

Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Agustus sampai dengan Desember 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00021/207/07/092/07, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 79.148.778. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Juni 2007 dengan lebih bayar pajak pertambahan nilai periode Januari 2007.

• Pada tanggal 8 Juni 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak

Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Januari 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00003/407/07/092/07, Perusahaan mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 14.831.306.547. Atas lebih bayar tersebut telah dikompensasikan pada bulan Juni 2007 dengan hutang pajak pertambahan nilai untuk tahun buku 2005 dan 2006 yang masing-masing sebesar Rp 21.100.000 dan Rp 79.148.778. Dan sisanya telah diterima pada tanggal 13 September 2007.

• Pada tanggal 4 Mei 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Karawang

mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 4(2) untuk tahun 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00023/240/05/408/07, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 1.335.988. Kewajiban pajak tersebut telah dibayarkan pada tanggal 7 Oktober 2007.

• Pada tanggal 4 Mei 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Karawang

mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00075/201/05/408/07, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 22.575.748. Kewajiban pajak tersebut telah dibayarkan pada tanggal 10 Juli 2007.

• Pada tanggal 25 April 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun buku 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00036/201/05/092/07, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 333.391.288. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Mei 2007 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2005.

Page 86: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

53

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 25 April 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun buku 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00023/207/05/092/07, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 12.514.186. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Mei 2007 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2005.

• Pada tanggal 27 April 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun buku 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00031/203/05/092/07, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 3.578.958.623. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Juni 2007 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2005.

• Pada tanggal 25 April 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 4(2) untuk tahun buku 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00033/540/05/092/07, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 25 April 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun buku 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00033/406/05/092/07, Perusahaan mempunyai kelebihan bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 33.671.115.816 yang berdasarkan pada rugi fiskal sebesar Rp 275.922.590.909. Kelebihan bayar Pajak Penghasilan Badan telah dikompensasikan pada bulan Mei 2007 dengan hutang-hutang pajak lainnya.

• Pada tanggal 25 April 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk tahun buku 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00020/504/05/092/07, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 25 April 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Januari sampai dengan Mei 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00018/407/06/092/07, Perusahaan mempunyai kelebihan bayar Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 22.672.038.441. Kelebihan bayar Pajak Pertambahan Nilai telah dikompensasikan pada bulan Mei 2007 dengan hutang-hutang pajak lainnya.

• Pada tanggal 25 April 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Desember 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00008/407/05/092/07, Perusahaan mempunyai kelebihan bayar Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 29.927.359.578. Kelebihan bayar Pajak Penghasilan Badan telah dikompensasikan pada bulan Mei 2007 dengan hutang-hutang pajak lainnya.

Page 87: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

54

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 10 April 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun buku 2004. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00022/207/04/092/07, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 136.807.858. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Juni 2007 dengan lebih bayar pajak pertambahan nilai tahun 2007.

• Pada tanggal 16 Oktober 2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Semarang Barat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun buku 2004. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00086/201/04/503/06, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 261.628. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada bulan Januari 2009.

b. Anak Perusahaan (TJ dan TGB)

• Pada tanggal 29 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00179/101/07/433/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 50.772.725. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 29 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Januari sampai dengan Juli 2008. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00088/101/08/433/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 2.388.363. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Desember 1998. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00013/109/98/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 134.457.944. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk periode Desember 2000. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00021/109/00/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 22.998.298. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

Page 88: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

55

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

b. Anak Perusahaan (TJ dan TGB) (Lanjutan)

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk periode Desember 2001. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00029/109/01/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 4.040.849. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk periode Desember 2001. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00031/109/01/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 98.061.423. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Desember 2001. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00030/109/01/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 16.348.854. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Agustus 2002. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00016/109/02/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 35.465.684. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 17 Oktober 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Desember 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00027/109/05/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 15.324.061. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 4 September 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk periode Desember 1997. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00005/109/97/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 3.083.470. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

Page 89: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

56

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

b. Anak Perusahaan (TJ dan TGB) (Lanjutan)

• Pada tanggal 4 September 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Maret 2001. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00027/109/01/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 3.723.765. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 4 September 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk periode Juni 2002. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00015/109/02/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 259.776.189. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 4 September 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk periode Mei 2003. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00032/109/03/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 187.473.938. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 4 September 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Desember 2003. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00031/109/03/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 142.000. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 4 September 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode September 2004. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00011/109/04/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 558.000. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 4 September 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa

Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Desember 2004. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00010/109/04/502/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 177.000. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

Page 90: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

57

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

b. Anak Perusahaan (TJ dan TGB) (Lanjutan)

• Pada tanggal 19 Juni 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. S-134/WPN.22/KP.1603/2008, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 339.675.640. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 13 April 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00003/503/06/433/08, Anak Perusahaan (TJ) tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 13 April 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00022/201/06/433/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 23.556.381. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 13 April 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00007/504/06/433/08, Anak Perusahaan (TJ) tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 28 Maret 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00052/503/06/054/08, Anak Perusahaan (TJ) tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 28 Maret 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00111/406/06/054/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 21.438.744. Lebih bayar pajak ini telah dikompensasi dengan hutang pajak lainnya pada tanggal 28 Maret 2008.

• Pada tanggal 28 Maret 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 4(2) untuk periode Januari sampai dengan Desember 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00021/240/06/054/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 53.340.423. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

Page 91: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

58

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

b. Anak Perusahaan (TJ dan TGB) (Lanjutan)

• Pada tanggal 28 Maret 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00037/201/06/054/08, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 160.497.577. Kewajiban pajak ini telah dipindahbukukan pada tanggal 28 Maret 2008 sebesar Rp 21.438.744 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2006. Dan sisanya sebesar Rp 139.058.833 belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 28 Maret 2008, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan

Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00052/503/06/054/08, Anak Perusahaan (TJ) tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 22 Oktober 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. S-07/WPJ.22/KP.1604/2007, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 398.053.120. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh Anak Perusahaan.

• Pada tanggal 9 Agustus 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta

Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk periode April 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00007/407/07/054/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 1.353.522.886. Kelebihan bayar sebesar Rp 1.353.482.886 telah diterima melalui rekening BCA cabang Rasuna Said Jakarta pada tanggal 10 September 2007 dan sebesar Rp 40.000 digunakan untuk biaya bank.

• Pada tanggal 9 Mei 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus

Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk tahun buku 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00039/501/05/408/07, Anak Perusahaan (TJ) tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 6 Mei 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus

Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Desember 2006. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00086/408/06/054/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 902.249.946. Kelebihan bayar pajak tersebut telah diterima pada tanggal 16 Mei 2007 dengan mengkompensasikan kurang bayar kewajiban perpajakan Anak Perusahaan sebesar Rp 15.023.589 dan sisanya sebesar Rp 887.186.357 telah diterima melalui rekening BCA cabang Rasuna Said Jakarta pada tanggal 15 Juni 2007 dan sebesar Rp 40.000 digunakan untuk biaya bank.

Page 92: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

59

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan) b. Anak Perusahaan (TJ dan TGB) (Lanjutan)

• Pada tanggal 5 April 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Pekalongan mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk periode January sampai dengan Desember 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 000167/101/05/052/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 15.023.589. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 16 Mei 2007 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak pertambahan nilai tahun 2006.

• Pada tanggal 5 April 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk tahun 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00027/501/05/502/07, Anak Perusahaan (TJ) tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 26 Maret 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta

Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00002/101/05/054/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 700.000. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 29 Maret 2007 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak pertambahan nilai tahun 2005.

• Pada tanggal 26 Maret 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta

Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Januari sampai dengan Desember 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00072/407/05/054/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 2,364,234,759. Kelebihan bayar tersebut telah diterima pada tanggal 29 Maret 2007 dengan mengkompensasikan kurang bayar kewajiban perpajakan Anak Perusahaan sebesar Rp 384.586.386. Sisanya sebesar Rp 1.979.386.226 telah diterima melalui rekening BCA cabang Rasuna Said Jakarta pada tanggal 27 April 2007 dan sebesar Rp 126.147 digunakan untuk biaya pajak.

• Pada tanggal 26 Maret 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta

Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00086/406/05/054/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 26.181.427. Kelebihan bayar pajak sebesar Rp 26,171,427 telah diterima melalui rekening BCA cabang Rasuna Said Jakarta pada tanggal 30 April 2007 dan sebesar Rp 10.000 digunakan untuk biaya pajak.

Page 93: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

60

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

b. Anak Perusahaan (TJ dan TGB) (Lanjutan)

• Pada tanggal 26 Maret 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Januari sampai dengan Desember 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00029/237/05/054/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 2.600.000. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 29 Maret 2007 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak pertambahan nilai tahun 2005.

• Pada tanggal 26 Maret 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta

Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pengasilan Pasal 4(2) untuk periode Januari sampai dengan Desember 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00023/240/05/054/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 41.103.542. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 29 Maret 2007 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak pertambahan nilai tahun 2005.

• Pada tanggal 26 Maret 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta

Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pengasilan Pasal 23 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00071/203/05/054/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 118.069.996. Kewajiban Pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 29 Maret 2007 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak pertambahan nilai tahun 2005.

• Pada tanggal 26 Maret 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta

Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pengasilan Pasal 21 untuk tahun 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00043/201/05/054/07, Anak Perusahaan (TJ) tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 10 Januari 2007, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Karawang mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Pengasilan Pasal 21 untuk periode Januari sampai dengan November 2005. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00162/101/05/408/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 218.226.906. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 29 Maret 2007 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak pertambahan nilai tahun 2005.

g. Administrasi

• Pajak Penghasilan Badan Perusahaan untuk tahun 2007 sedang dalam pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Pajak, dan sampai sekarang hasil dari pemeriksaan belum diterima.

Page 94: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

61

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

g. Administrasi (Lanjutan)

• Menurut Undang-Undang Perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak tahunannya berdasarkan perhitungan sendiri. Pihak fiskus dapat melakukan penilaian kembali dan memperbaharui pajaknya dalam waktu 5 tahun sejak tanggal pajak tersebut terhutang.

• Pada tanggal 23 September 2008, Pemerintah Republik Indonesia menyetujui peraturan

perundang-undangan mengenai pajak penghasilan yang telah direvisi, yang efektif berlaku mulai 1 Januari 2009. Revisi mencakup perubahan tarif efektif pajak dari 30% pada tahun 2008 menjadi 28% pada tahun 2009, dan menjadi 25% pada tahun 2010. Ini berpengaruh terhadap pajak penghasilan kini pada tahun 2009, dan revisi ini juga akan berpengaruh pada pajak penghasilan tangguhan yang sebelumnya menggambarkan pengurangan tarif pajak efektif.

21. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

2 0 0 8 2 0 0 7 (Disajikan Kembali) Rp Rp

Bunga 692.123.950.481 655.274.702.443 Biaya pendanaan atas hutang bank 144.301.837.281 – Listrik 21.267.663.076 18.106.714.235 Transportasi 9.553.363.639 7.280.297.925 Sewa 1.306.595.800 1.564.010.049 Gaji 840.532.302 4.591.361.139 Lain-lain 1.207.798.887 1.105.906.737

Jumlah 870.601.741.466 687.922.992.528 Berdasarkan perjanjian antara PT Polysindo Eka Perkasa Tbk dan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengenai biaya keterlambatan pembayaran listrik sebesar Rp 10.827.190.937. Perusahaan menyetujui untuk mengakui hutang dan membayar biaya keterlambatan listrik tersebut dengan secara angsuran setiap bulannya dari Januari 2008 sampai dengan Desember 2009. Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo hutang biaya keterlambatan listrik adalah sebesar Rp 5.413.595.468.

22. HUTANG TIDAK TERJAMIN DAN WESEL BAYAR

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$ 19.541.847 pada tahun 2008 dan US$ 19.149.495 pada tahun 2007) 213.983.222.773 180.369.091.603

Page 95: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

62

22. HUTANG TIDAK TERJAMIN DAN WESEL BAYAR (Lanjutan) Perusahaan telah mengambil langkah untuk implementasi Rencana Perdamaian (Composition Plan) yang telah disetujui oleh para kreditur tidak terjamin Perusahaan dan diratifikasi oleh Pengadilan Niaga. Pada tanggal 29 September 2006, hutang tidak terjamin yang terdiri dari Bank, PT Bina Prima Perdana, sewa guna usaha dan wesel bayar sebesar US$ 18.670.630 telah direstrukturisasi ke dalam wesel bayar dengan tingkat bunga tetap (Fixed rate notes) dan berada dibawah pengawasan (Custodian) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Hong Kong. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, hutang tidak terjamin setelah restrukturisasi masing-masing sebesar US$ 19.541.847 (setara dengan Rp 213.983.222.773) dan US$ 19.149.495 (setara dengan Rp 180.369.091.603), yang terdiri dari hutang pokok US$ 18.670.630 (setara dengan Rp 204.443.398.500 untuk tanggal 31 Desember 2008 dan Rp 175.858.663.970 untuk tanggal 31 Desember 2007) ditambah hutang bunga yang dikapitalisasi sebesar US$ 871.217 (setara dengan Rp 9.539.824.273) pada tahun 2008 dan US$ 478.865 (setara dengan Rp 4.510.427.633) pada tahun 2007 yang akan dilunasi selama 9 tahun yang dimulai pada ulang tahun keempat dari tanggal restrukturisasi.

Tahun

2009 5,0% 2010 17,5% 2011 17,5% 2012 17,5% 2013 20,0% 2014 22,5%

Suku bunga hutang restrukturisasi adalah sebagai berikut :

Tahun Suku bunga

2006 2% setahun 2007 2% setahun 2008 2% setahun

2009 dan selanjutnya 4% setahun

Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari pemegang mayoritas surat hutang baru tidak terjamin untuk menunda pembayaran angsuran pertama atas pokok hutang yang jatuh tempo pada tanggal 15 Pebruari 2009 menjadi 15 Pebruari 2012. Sehingga, jadwal pembayaran pokok hutang akan ditunda selama 3 tahun (Note 49) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, beban bunga atas hutang tidak terjamin dan wesel bayar masing-masing sebesar Rp 3.773.203.863 dan Rp 3.471.551.686.

23. PINJAMAN MODAL KERJA

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : Damiano Investments BV, Belanda (US$ 36.277.924 untuk tahun 2008 dan US$ 29.023.669 untuk tahun 2007) 397.243.266.705 273.373.940.356

Page 96: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

63

23. PINJAMAN MODAL KERJA (Lanjutan)

Berdasarkan Rencana Perdamaian yang telah disetujui oleh para kreditur, Damiano Investments BV, Belanda setuju untuk menyediakan pinjaman modal kerja sebesar US$ 15.000.000 kepada Perusahaan. Suku bunga yang dibebankan atas pinjaman tersebut adalah 9% setahun sampai dengan diimplementasikannya Rencana Perdamaian. Setelah implementasi tingkat suku bunga dan pembayaran pokok pinjaman akan mengikuti surat hutang baru. (Catatan 22). Disamping pinjaman modal kerja diatas, Damiano Investments BV, Belanda juga telah memberikan pinjaman modal kerja sebesar US$ 10.687.669,23 kepada Perusahaan dengan suku bunga sebesar 15% setahun. Kelebihan pinjaman modal kerja sebesar US$ 867.856,64 (setara dengan Rp 7.882.823.608) telah dihapuskan oleh Perusahaan dan dibukukan sebagai pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2007. Damiano Investments BV, Belanda juga memberikan pinjaman uang muka sebesar US$ 3.336.000 (setara dengan Rp 36.529.200.000 dan Rp 31.421.784.000 pada tahun 2008 dan 2007). Kemudian, berdasarkan perjanjian penghentian tertanggal 1 Januari 2008, Damiano Investments BV, Belanda setuju untuk memindahkan pinjaman uang muka ke dalam perjanjian pinjaman modal kerja. Berdasarkan penghentian perjanjian tanggal 1 Januari 2008, Damiano Investments BV, Belanda juga setuju untuk memindahkan jumlah pokok hutang atas fasilitas pre-finance dari Catora International BV, Belanda beserta bunganya masing-masing sebesar US$ 4.000.000 dan US$ 2.399.255 ke dalam perjanjian pinjaman modal kerja. Kemudian, berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 14 Agustus 2008 dan 19 September 2008, Perusahaan mendapatkan tambahan pinjaman modal kerja dari Damiano Investments BV, Belanda masing-masing sebesar US$ 700.000 dan US$ 155.000. Pada tahun 2008 dan 2007, pinjaman modal kerja dari Damiano Investments BV, Belanda menggunakan piutang usaha dan persediaan Perusahaan sebagai jaminan (Catatan 6 dan 8). Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, beban bunga atas pinjaman modal kerja dari Damiano Investment BV, Belanda masing-masing sebesar Rp 37.145.541.511 dan Rp 20.214.908.872.

24. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

PT Bima Peranan Busana 13.653.484.229 13.653.484.229 PT Perkasa Heavyndo Engineering 1.062.557.586 1.062.557.586 PT Waniaindah Busana Tbk 128.200.000 128.200.000 PT Kreasi Kekar 38.659.874 24.659.874

Jumlah 14.882.901.689 14.868.901.689

Page 97: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

64

24. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan uang muka kepada Anak Perusahaan dalam mata uang Rupiah dengan tidak dikenakan bunga dan tidak ditetapkan jangka waktu pembayaran.

25. HUTANG SEWA GUNA USAHA

Perusahaan Sewa Guna Usaha Jenis aktiva 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp PT Perjahl Leasing Indonesia Mesin pabrik 13.509.212.200 11.620.389.927 PT Piranti Mulia Bisnisindo Mesin pabrik 12.758.795.791 10.974.894.754 PT Hanil Bakrie Finance Corporation Mesin pabrik 10.624.461.975 9.233.167.707PT Koexim Mandiri Finance Kendaraan. Mesin pabrik 6.595.611.829 5.673.430.850 PT GE Astra Finance Mesin pabrik 3.607.663.542 3.103.249.580

Jumlah 47.095.745.337 40.605.132.818 Dikurangi : Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (47.095.745.337) (40.605.132.818)

Bagian jangka panjang – – Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, suku bunga dan periode sewa guna usaha Anak Perusahaan adalah sebagai berikut :

Penyewa Suku bunga Jatuh tempo

Anak Perusahaan (TJ) PT Hanil Bakrie Finance Corp. SIBOR + 2% 2007 PT Koexim Mandiri Finance SIBOR + 2,55% 2004 PT Perjahl Leasing Indonesia SIBOR + 2,8125% 2003 PT Piranti Mulia Bisnisindo SIBOR + 2% 2005 PT GE Astra Finance SIBOR + 4,75% untuk tahun 1999 dan

SIBOR + 2,75% dari tahun 2000 sampai 2002 2002

Pembayaran sewa guna usaha minimum di masa yang akan datang per 31 Desember 2008 and 2007 adalah sebagai berikut :

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Tahun yang berakhir 31 Desember 2007 53.560.795.829 46.166.257.072

Jumlah pembayaran minimum 53.560.795.829 46.166.257.072

Dikurangi : Bunga sewa guna usaha (6.465.050.492) (5.561.124.254)

Hutang sewa guna usaha 47.095.745.337 40.605.132.818 Dikurangi : Bagian hutang sewa guna usaha yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (47.095.745.337) (40.605.132.818)

Hutang sewa guna usaha jangka panjang – –

Page 98: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

65

25. HUTANG SEWA GUNA USAHA (Lanjutan) Berdasarkan perjanjian jual beli tanggal 21 Maret 2006 dan perjanjian serah terima tanggal 12 Juli 2006, PT Exim SB Leasing (dalam likuidasi) telah menjual tagihan-tagihannya kepada PT Piranti Mulia Bisnisindo. Pada tahun 2007, PT Koexim Mandiri Finance mengajukan tuntutan kepada Pengadilan Tinggi Jakarta untuk pengembalian aset guna usahanya. Sampai dengan saat ini, tidak terdapat perkembangan lebih jauh atas tuntutan dari PT Koexim Mandiri Finance kepada Anak Perusahaan.

26. HUTANG KREDIT PEMBIAYAAN

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Hutang kredit pembiayaan 421.726.512 314.166.670Dikurangi : Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (268.263.996) (144.999.996)

Bagian jangka panjang 153.462.516 169.166.674

Berdasarkan perjanjian tanggal 28 Maret 2007, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Astra Sedaya Finance untuk membeli sebuah mobil (Mercedes E-Class 240 Elegance Sedan Luxury) dengan harga beli sebesar Rp 580.000.000, dan suku bunga sebesar 10% setahun, dibayar secara cicilan setiap bulannya terhitung dari tanggal 30 Maret 2007 sampai dengan 28 Pebruari 2010. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, saldo hutang kredit pembiayaan masing-masing sebesar Rp 169.166.674 dan Rp 314.166.670. Berdasarkan perjanjian tanggal 25 Januari 2008, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Astra Sedaya Finance untuk membeli sebuah mobil (Honda New Accord) dengan harga beli sebesar Rp 146.428.000, dan suku bunga sebesar 8% setahun, dibayar secara cicilan setiap bulannya terhitung dari tanggal 25 Januari 2008 sampai dengan 25 Desember 2010. Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo hutang kredit pembiayaan sebesar Rp 73.213.999. Berdasarkan perjanjian tanggal 5 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Astra Sedaya Finance untuk membeli sebuah mobil (Honda All New CRV) dengan harga beli sebesar Rp 200.200.000, dan suku bunga sebesar 8,25% setahun, dibayar secara cicilan setiap bulannya terhitung dari tanggal 30 Agustus 2008 sampai dengan 30 Juli 2012. Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo hutang kredit pembiayaan sebesar Rp 179.345.839. Jumlah beban bunga atas hutang kredit pembiayaan yang telah dibayar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 62.115.841 dan Rp 36.256.668.

Page 99: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

66

27. MODAL SAHAM Berdasarkan akta notaris Januar Tirtaamidjaja, SH, No. 22 tanggal 15 Pebruari 1984, modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp15.000.000.000 yang terdiri dari 600 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 25.000.000 per lembar. Modal ditempatkan sebesar Rp 7.500.000.000 atau sebanyak 300 lembar saham dan yang telah disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000 atau sebanyak 60 lembar saham. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham dengan akta notaris Aulia Taufani, SH No. 100 tanggal 27 Desember 2002, para pemegang saham Perusahaan menyetujui rencana perubahan Modal Dasar dari semula Rp 8.500.000.000.000 menjadi Rp 16.000.000.000.000 dan Modal Ditempatkan dan Disetor dari semula Rp 2.196.960.000.000 menjadi Rp 4.174.224.000.000. Berdasarkan akta notaris Aulia Taufani, SH, No. 12 tanggal 4 Juli 2006 tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Rapat Luar Biasa Pemegang Saham dengan akta notaris Aulia Taufani, SH No. 111 tanggal 21 Juni 2006, para pemegang saham telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut : • Modal dasar Perusahaan sebesar Rp 16.000.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor

penuh sebesar Rp 4.174.224.000.000. • Alokasi 83.484.480.000 lembar saham baru (seri C) dengan nilai nominal Rp 2 per saham

berdasarkan konversi hutang menjadi modal. Saham baru sebesar 43.144.238.750 lembar untuk kreditur tidak terjamin dan pemberi fasilitas modal kerja baru sedangkan sisanya sebanyak 40.340.241.250 lembar saham untuk kreditur terjamin.

• Membukukan agio saham hasil konversi saham menjadi modal sebesar Rp 5.574.513.535.500. Akta notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berdasarkan keputusannya No. C-25038.HT.01.04.TH.2006 tanggal 28 Agustus 2006 dan telah didaftarkan di Departemen Industri dan Perdagangan No. 233/BH-1/IX/2006 tanggal 1 September 2006. Pada tanggal 31 Desember 2006, modal dasar Perusahaan sebesar Rp 16.000.000.000.000 terdiri dari 247.145.100.800 lembar saham dengan pengelompokkan sebagai berikut : • 17.000.000.000 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham. • 146.660.620.800 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham. • 83.484.480.000 lembar saham seri C dengan nilai nominal Rp 2 per saham. Dan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2.283.248.477.500 yang terdiri dari 4.393.920.000 lembar saham seri A dan 43.144.238.750 lembar saham seri C. Pada bulan Pebruari 2008, Perusahaan melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan reverse stock yang dilakukan dengan ratio 20 berbanding 1. Dan menurut akta notaris Sutjipto, SH No. 91 tanggal 21 Pebruari 2008 tentang Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, modal saham Perusahaan sebesar Rp 16.000.000.000.000 terbagi atas 12.357.255.040 lembar saham dengan pengelompokan sebagai berikut : • 850.000.000 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 10.000 per saham. • 7.333.031.040 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. • 4.174.224.000 lembar saham seri C dengan nilai nominal Rp 40 per saham. Akta notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusannya No. AHU-10588.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 3 Maret 2008.

Page 100: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

67

27. MODAL SAHAM (Lanjutan) Modal ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya sebesar Rp 4.174.224.000.000 (26%) terbagi atas : • 219.696.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 10.000 per saham atau seluruhnya

sebesar Rp 2.196.960.000.000. • 1.890.975.522 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham atau seluruhnya

sebesar Rp 1.890.975.522.000. • 2.157.211.950 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 40 per saham atau seluruhnya

sebesar Rp 86.288.478.000. Dan susunan pemegang saham pada tanggal 21 Pebruari 2008 menurut akta notaris adalah sebagai berikut : Jumlah lembar Persentase Jumlah Pemegang Saham Saham kepemilikan Rp %

Saham seri A 219.696.000 5,15 2.196.960.000.000Saham seri B 1.890.975.522 44,30 1.890.975.522.000Saham seri C 2.157.211.950 50,55 86.288.478.000

Jumlah 4.267.883.472 100,00 4.174.224.000.000 Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 berdasarkan catatan pemegang saham yang dikeluarkan oleh Kantor Administrasi Saham, PT Datindo Entrycom adalah sebagai berikut:

2 0 0 8 Jumlah lembar Persentase Jumlah Pemegang Saham Saham kepemilikan Rp

% Saham Seri A:

PT Multikarsa Investama 131.394.719 5,53 1.313.947.195.000Publik (masing-masing dibawah 5%) 88.301.281 3,71 883.012.805.000 Jumlah 219.696.000 9,24 2.196.960.000.000

Saham Seri B: – – –

Saham Seri C:

Damiano Investments BV, Belanda 1.442.862.220 60,70 57.714.488.800Lain-lain 508.428.217 21,39 20.337.128.680Yang belum diambil 205.921.513 8,67 8.236.860.020 Jumlah 2.157.211.950 90,76 86.288.477.500

Jumlah 2.376.907.950 100,00 2.283.248.477.500 2 0 0 7 Jumlah lembar Persentase Jumlah Pemegang Saham Saham kepemilikan Rp

% Saham Seri A:

PT Multikarsa Investama 2.627.894.390 5,53 1.313.947.195.000Publik (masing-masing dibawah 5%) 1.766.025.610 3,71 883.012.805.000 Jumlah 4.393.920.000 9,24 2.196.960.000.000

Page 101: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

68

27. MODAL SAHAM (Lanjutan) 2 0 0 7 Jumlah lembar Persentase Jumlah Pemegang Saham Saham kepemilikan Rp

% Saham Seri B: – – –

Saham Seri C:

Damiano Investments BV, Belanda 28.854.346.410 60,70 57.708.692.820Lain-lain 9.834.214.193 20,69 19.668.428.386Yang belum diambil 4.455.678.147 9,37 8.911.356.294 Jumlah 43.144.238.750 90,76 86.288.477.500

Jumlah 47.538.158.750 100,00 2.283.248.477.500 Saham Seri C yang belum diambil merupakan saham baru yang belum ditukarkan oleh kreditur (melalui The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Hong Kong – custodian), sehingga nama pemegang sahamnya belum didaftarkan di PT Datindo Entrycom (administrator saham). Berdasarkan akta notaris DR. H. Teddy Anwar, SH. Spn. No. 111 tanggal 16 Agustus 2002, sebagian saham PT Multikarsa Investama sebanyak 2.454.081.290 saham (atau 122.704.064 saham setelah penggabungan saham) telah dijual kepada PT Bina Prima Perdana. Namun menurut catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom masih terdaftar atas nama PT Multikarsa Investama. Bapak Seeniappa Jegatheesan adalah Direktur Perusahaan untuk tahun 2008 dengan kepemilikan saham sejumlah 2.388 lembar saham dari jumlah modal disetor pada tahun 2008. Bapak Slamet Nugroho, Bapak Kalpathi Hari Haran Sivasubramanian dan Bapak Seeniappa Jegathesan adalah Komisaris dan Direktur Perusahaan untuk tahun 2007 dengan kepemilikan saham masing-masing sejumlah 47.760, 23.880, dan 47.760 lembar saham seri A dari jumlah modal disetor pada tahun 2007. Saham baru seri C (43.144.238.750 lembar saham) yang dikeluarkan sebagai hasil dari konversi hutang menjadi modal telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 1 Oktober 2007.

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Selisih antara nilai nominal dengan hasil penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat di tahun 1990 25.800.000.000 25.800.000.000 Biaya emisi saham (13.807.386.447) (13.807.386.447) 11.992.613.553 11.992.613.553

Selisih antara nilai nominal dari hasil Konversi hutang ke modal di tahun 2006 5.574.513.535.500 5.574.513.535.500

Jumlah 5.586.506.149.053 5.586.506.149.053

Page 102: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

69

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan) Menurut usulan restrukturisasi (Rencana Perdamaian), Perusahaan akan menerbitkan sebanyak 16.780.718.747 lembar saham seri C kepada para kreditur tidak terjamin dan 26.363.520.000 lembar saham seri C untuk Damiano Investments BV, Belanda, sehubungan dengan konversi hutang menjadi saham sebesar Rp 5.660.802.013.000. Berdasarkan perubahan anggaran dasar Perusahaan tanggal 4 Juli 2006 melalui akta notaris Aulia Taufani, SH No. 12, Perusahaan telah mencatat saham yang akan diterbitkan sebesar Rp 5.660.802.013.000, modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp86.288.477.500 dan tambahan modal disetor sebesar Rp 5.574.513.535.500.

29. MANFAAT PENSIUN

Perusahaan dan Anak Perusahaan, TJ, menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya, dimana manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Texmaco Group (DPTG) yang akta pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No Kep.239/KM.17/1993 tanggal 22 Oktober 1993. Pendiri DPTG adalah Grup Texmaco, dimana Perusahaan dan TJ merupakan salah satu mitra pendiri. Berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-026/KM.10/2007 tanggal 22 Pebruari 2007, Dana Pensiun Texmaco Group telah dibubarkan terhitung 31 Desember 2006. Persetujuan hasil penyelesaian likuidasi Dana Pensiun Texmaco Group telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui surat keputusan No. KEP-165/KM.10/2007, dan manajemen percaya bahwa seluruh kewajiban manfaat pension telah diselesaikan dan dibayarkan oleh Dana Pensiun Texmaco Group kepada karyawan yang bersangkutan. Sehingga, saldo kewajiban pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 11.159.119.044 dihapuskan dan dibebankan sebagai pendapatan lain-lain pada laporan rugi laba konsolidasi tahun berjalan.

30. CADANGAN UANG JASA KARYAWAN

Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja menerbitkan Keputusan No. Kep-150/Men/2000 mengenai aturan besarnya kompensasi disertai ketentuan yang mendasari pemberian kompensasi tersebut, yang mengharuskan perusahaan untuk membayar uang jasa dan kompensasi sehubungan dengan pengunduran diri karyawan atas dasar jumlah tahun masa kerja dan gaji, apabila pengunduran diri memenuhi ketentuan yang diatur dalam Keputusan tersebut. Kemudian pada bulan April 2003 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 menggantikan Keputusan No. KEP-150/Men/2000. Sehubungan dengan hal ini, pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan dan Anak perusahaan membukukan cadangan uang jasa karyawan masing-masing sebagai berikut :

Page 103: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

70

30. CADANGAN UANG JASA KARYAWAN (Lanjutan)

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Biaya jasa kini 4.717.707.959 3.829.747.259 Biaya bunga 5.618.013.788 4.719.119.544 Biaya jasa lalu 2.625.694.148 1.665.322.019 Kerugian kurtailmen dan penyelesaian 463.632.659 121.254.716

Jumlah 13.425.048.554 10.335.443.538 Kewajiban imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Nilai kini kewajiban 80.453.834.687 73.718.655.829 Biaya jasa lalu yang belum diakui (24.051.382.482) (19.018.443.719) Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (5.019.302.450) (13.809.810.797) Kewajiban bersih 51.383.149.755 40.890.401.313 Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Saldo awal 40.890.401.313 39.039.996.433 Pembayaran manfaat (2.932.300.112 ) (8.485.038.658) Beban tahun berjalan 13.425.048.554 10.335.443.538 51.383.149.755 40.890.401.313 Perhitungan aktuaria untuk cadangan uang jasa karyawan Perusahaan tersebut di atas telah dihitung oleh aktuaris PT Sienco Aktuarindo Utama per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan menggunakan asumsi sebagai berikut : Tingkat diskonto : 12% p.a di tahun 2008 dan 10% p.a di tahun 2007 Tingkat Mortalita : The 1958 Commissioners Standard Ordinary Mortality Table Tingkat kenaikan gaji : 8% p.a di tahun 2008 dan 2007 Usia Pensiun Normal : 55 tahun Tingkat kemungkinan pengunduran diri : 0% - 1% Metode pendanaan : Projected Unit Credit Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut telah memadai dan juga berpendapat bahwa penyisihan atas uang jasa telah memadai untuk menutup kewajiban yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Page 104: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

71

30. CADANGAN UANG JASA KARYAWAN (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Anak Perusahaan telah membukukan cadangan uang jasa karyawan masing-masing sebesar Rp 15.527.562.366 dan Rp 16.617.173.416 berdasarkan jumlah yang terhutang kepada karyawan menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan dalam perhitungannya, Anak Perusahaan tidak menggunakan aktuaris independen untuk menghitung cadangan uang jasa karyawan tersebut.

31. CADANGAN UMUM

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta No. 351 tanggal 23 Juni 1997 dan akta No. 402 tanggal 24 Juni 1996 dari Adam Kasdarmadji SH. notaris di Jakarta, disetujui penyisihan cadangan umum sebesar Rp 8.280.000.000 dari saldo laba. guna memenuhi ketentuan pasal 61 Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Pada tahun 2008 dan 2007 Perusahaan tidak membuat tambahan cadangan karena kerugian yang dialami Perusahaan.

32. PENYELESAIAN ATAS KLAIM ASURANSI, BERSIH

• Pada tahun 2008 dan 2007, akun ini berkaitan dengan penyelesaian klaim asuransi atas persediaan

yang rusak masing-masing sebesar Rp 97.453.652 dan Rp 108.597.807. 33. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 8.649.303.894 47.538.158.750Rugi bersih yang digunakan dalam perhitungan laba per saham (2.282.123.199.644) (892.609.202.695)

Rugi bersih per saham dasar (264) (19) 34. PENJUALAN BERSIH

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Lokal Yarn 1.574.961.199.317 1.289.772.790.687 Fibre 851.682.548.664 834.237.686.559 Chips 315.534.776.304 286.036.934.693 Polyester 36.292.046.579 146.180.575.627 Dipindahkan 2.778.470.570.864 2.556.227.987.566

Page 105: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

72

34. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan) 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Pindahan 2.778.470.570.864 2.556.227.987.566

Fleece (Knitting) 9.861.522.010 15.028.691.452 Bonded (Coating) 443.343.908 10.989.968.745 Suiting 361.877.981 – Garment – 238.441.517 PTA – 39.144.940 Others 294.950.831 5.152.193.568

2.789.432.265.594 2.587.676.427.788

Ekspor Yarn 763.306.795.770 831.589.936.396 Fibre 98.831.812.454 131.951.951.941 Fleece (Knitting) 47.731.502.301 41.983.522.989 Chips 24.847.647.834 28.811.093.834 Garment 9.983.041.661 3.214.801.441 PTA 5.977.732.500 13.876.599.600 Bonded (Coating) 133.731.098 – Others 324.479.370 –

951.136.742.988 1.051.427.906.201 Jumlah 3.740.569.008.582 3.639.104.333.989 Pada tahun 2008, total penjualan bersih fleece, bonded dan garment sebesar Rp 36.993.439.596 terdiri dari penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp 36.270.873.181 dan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 722.566.415. Produk ini diproduksi oleh Anak Perusahaan (PT Texmaco Jaya Tbk) berdasarkan sistem maklon. Pada tahun 2008 dan 2007, Penjualan bersih kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 1.064.089.225 dan Rp 5.002.065.073 atau 0,03% dan 0,14% dari jumlah pendapatan usaha (Catatan 43). Pada tahun 2008, penjualan kepada pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha adalah penjualan kepada PT Dhanarmas Concern sebesar Rp 439.356.710.679 (11,71%) dan pada tahun 2007, tidak terdapat penjualan kepada pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.

35. PENDAPATAN USAHA LAINNYA

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Barang pembantu rusak 6.055.824.121 2.274.637.119 Produk tidak standard dan lainnya 4.237.423.018 2.366.201.723 Bahan pembantu 94.113.640 –

Jumlah 10.387.360.779 4.640.838.842

Page 106: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

73

35. PENDAPATAN USAHA LAINNYA (Lanjutan) Pada tahun 2008 dan 2007, tidak terdapat penjualan kepada pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.

36. BEBAN POKOK PENJUALAN

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Bahan baku yang digunakan 2.317.419.959.877 2.276.968.929.948 Upah buruh langsung 65.006.251.080 59.173.240.690 Beban pabrikasi (Catatan 37) 1.430.235.721.118 1.353.745.160.063 Jumlah beban produksi 3.812.661.932.075 3.689.887.330.701 Persedian barang dalam proses Pada awal tahun 64.748.022.808 61.609.898.835 Pembelian – 771.716.869 Pada akhir tahun (40.226.279.653) (64.748.022.808) Beban pokok produksi 3.837.183.675.230 3.687.520.923.597 Persediaan barang jadi Pada awal tahun 217.096.342.047 113.732.466.963 Pembelian 88.174.236.946 199.848.055.089 Pada akhir tahun (173.686.531.676) (217.096.342.047) Beban pokok penjualan 3.968.767.722.547 3.784.005.103.602 Pada tahun 2008, bahan baku yang digunakan mencakup bahan baku yang digunakan untuk produk fleece, bonded dan garment sebesar Rp 19.246.496.293. Pada tahun 2008 dan 2007, pembelian bahan baku, barang dalam proses, bahan pembantu dan barang jadi yang berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 186.950.000 dan Rp 26.496.763.124 atau 0.00% dan 1,08% dari jumlah pembelian (Catatan 43). Pada tahun 2008, pembelian dari pihak ketiga tidak yang melebih 10% dari jumlah pembelian adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 Rp Percentage PT Cipta Karya 771.284.278.334 12,78% PT Polychem Indonesia 673.630.278.165 11,17% Kolmar Petrochemicals AG, Switzerland 618.391.647.669 10,25%

Page 107: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

74

36. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) Pada tahun 2007, tidak terdapat pembelian dari pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pembelian.

37. BEBAN PABRIKASI

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Beban penyusutan aset tetap 504.489.657.573 521.923.066.734 Bahan pembantu 408.918.328.558 360.796.286.314 Listrik dan gas 351.268.326.607 301.008.608.722 Pengangkutan 27.403.022.569 29.914.053.837 Biaya proses (jasa maklon) 23.158.830.851 52.572.486.923 Perbaikan dan pemeliharaan 19.910.390.238 15.556.597.366 Sewa 16.090.867.845 13.042.126.275 Asuransi 9.287.154.695 10.881.691.199 Lain-lain 69.709.142.182 48.050.242.693 Jumlah 1.430.235.721.118 1.353.745.160.063 Pada tahun 2008, biaya maklon kepada Anak Perusahaan (PT Texmaco Jaya Tbk) sebesar Rp 3.550.567.800. Pada tahun 2008, biaya sewa mencakup biaya sewa mesin dan gedung kepada Anak Perusahaan (PT Texmaco Jaya Tbk) sebesar Rp 11.118.179.000.

38. BEBAN PENJUALAN

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Beban ekspor 63.812.501.032 59.918.621.786 Pemasaran 47.178.593.683 47.751.556.747 Pengangkutan 44.037.397.196 42.607.740.212 Iklan dan promosi 198.967.700 146.977.550 Lain-lain 1.446.035.492 916.153.599 Jumlah 156.673.495.103 151.341.049.894

Page 108: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

75

39. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Gaji dan tunjangan 46.411.177.076 33.918.752.265 Uang jasa karyawan 13.425.048.554 10.335.443.538 Beban pajak 11.564.495.766 5.481.242.492 Penyisihan piutang ragu-ragu 10.685.743.309 6.534.307.759 Sewa 8.126.464.821 10.398.107.841 Perjalanan 7.204.004.729 7.809.153.440 Jasa professional 5.427.092.693 7.228.246.589 Asuransi 5.285.575.547 5.976.587.186 Perbaikan dan pemeliharaan 4.646.652.969 3.681.902.136 Komunikasi 4.537.567.760 6.129.949.619 Peralatan kantor 3.191.671.610 3.157.963.369 Perjamuan dan representasi 754.208.401 627.513.153 Beban penyusutan aset tetap 716.772.516 998.789.433 Listrik dan air 366.647.508 727.858.192 Amortisasi – 1.042.298.964 Lain-lain 21.389.507.331 34.491.972.678

Jumlah 143.732.630.590 138.540.088.654 40. BEBAN BUNGA DAN ADMINISTRASI BANK

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Beban bunga atas : Pinjaman modal kerja 37.145.541.511 20.214.908.872 Hutang tidak terjamin dan wesel bayar 3.773.203.863 3.471.551.686 Pinjaman jangka pendek 2.055.442.189 1.094.506.929 Hutang kredit pembiayaan 62.115.841 36.256.668 Hutang sewa guna usaha – 2.873.766 Lainnya – 31.375.000

Jumlah beban bunga 43.036.303.404 24.851.472.921 Keterlambatan bayar Surat Ketetapan Pajak – 28.776.733.821 Beban administrasi bank 4.127.257.114 3.849.413.441

Jumlah 47.163.560.518 57.477.620.183 41. PENGHASILAN BUNGA

2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp

Jasa giro dan lain-lain 555.812.235 520.699.708

Page 109: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

76

42. PENDAPATAN LAIN-LAIN, BERSIH 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Penghapusan hutang dana pension 11.159.119.044 – Potongan pembelian bahan kimia 3.177.096.880 2.597.270.603 Penerimaan dari penyisihan piutang ragu-ragu 2.201.051.426 2.872.043.859 Klaim VAT dari customer (1.849.013.873) – Penghapusan pinjaman modal kerja – 7.882.823.608 Lain-lain 1.215.366.436 1.135.724.603 Jumlah 15.903.619.913 14.487.862.673

43. SIFAT DAN TRANSAKSI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Rincian sifat, hubungan dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Sifat hubungan istimewa perusahaan

Transaksi

PT Multikarsa Investama Pemegang saham Pinjaman, penjualan, pembelian PT Perkasa Indobaja Perusahaan afiliasi Pinjaman PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk Perusahaan afiliasi Penjualan, pembelian PT Texmaco Taman Synthetics Perusahaan afiliasi Penjualan, pembelian PT Wastra Indah Perusahaan afiliasi Penjualan, pembelian PT Bima Peranan Busana Perusahaan afiliasi Penjualan, pembelian PT Citra Indah Tekstil Perusahaan afiliasi Penjualan, pembelian Polysindo (UK) Ltd., Inggris Perusahaan afiliasi Penjualan Polysindo (USA) Inc., Amerika Serikat Perusahaan afiliasi Penjualan Polysindo (Japan) Inc., Jepang Perusahaan afiliasi Pembelian Polysindo (Singapore) Ltd., Singapura Perusahaan afiliasi Pembelian PT Saritex Jaya Swasthi Perusahaan afiliasi Pinjaman PT Wismakarya Prasetya Perusahaan afiliasi Penjualan PT Busana Perkasa Garments Perusahaan afiliasi Penjualan PT Ungaran Sari Garments Perusahaan afiliasi Penjualan PT Citra Abadi Sejati Perusahaan afiliasi Penjualan Pacific Textiles s.a. Perusahaan afiliasi Penjualan PT Sumatex Subur Perusahaan afiliasi Penjualan PT Perkasa Heavyndo Engineering Perusahaan afiliasi Penjualan PT Bridgeport Perkasa Machine Tools Perusahaan afiliasi Penjualan Commonwealth Holdings Pte. Ltd., Singapura

Perusahaan afiliasi

Penjualan

Norfil Ltd.. Inggris Perusahaan afiliasi Penjualan Drapper Texmaco Inc. Co. Perusahaan afiliasi Penjualan PT Raja Busana Mahameru Perusahaan afiliasi Penjualan Coastal Group Limited. Afrika Selatan Perusahaan afiliasi Penjualan PT Texmaco Micro Indoutama Perusahaan afiliasi Pembelian Texmaco Mechatronics Pte. Ltd. Perusahaan afiliasi Pembelian

Page 110: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

77

43. SIFAT DAN TRANSAKSI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Rincian sifat, hubungan dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Lanjutan) Nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Sifat hubungan istimewa perusahaan

Transaksi

PT Devrindo Widya Perusahaan afiliasi Jasa PT Asuransi Prima Perkasa International

Perusahaan afiliasi

Asuransi

PT Wahana Perkasa Auto Jaya Perusahaan afiliasi Pinjaman PT Waniaindah Busana Tbk Perusahaan afiliasi Pinjaman PT Wahana Jaya Perkasa Perusahaan afiliasi Pinjaman PT Super Mitory Utama Perusahaan afiliasi Pinjaman PT Bina Prima Perdana Perusahaan afiliasi Pinjaman Damiano Investments BV, Belanda Pemegang saham Pinjaman, pemegang saham PT Sarana Daycrown Industri Perusahaan afiliasi Pinjaman PT Perkasa Indosteel Perusahaan afiliasi Pinjaman PT Mahkota Indah Sentosa Perusahaan afiliasi Pinjaman PT Kreasi Indah Taxtile Perusahaan afiliasi Pinjaman Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut dilaksanakan pada tingkat harga dan persyaratan yang normal seperti dilaksanakan dengan pihak ketiga. Transaksi tersebut meliputi antara lain :

Persentase terhadap jumlah

Aset/ Kewajiban Pendapatan/ Beban 2 0 0 8 2 0 0 7 2008 2007 Rp Rp % % Piutang usaha 428.193.041.978 431.962.991.840 8,71 7,93

Uang muka pembelian 163.670.545.490 108.782.672.790 3,33 2,00

Piutang hubungan istimewa 645.281.070.987 634.026.438.215 13,13 11,64

Hutang usaha 62.579.571.857 59.725.097.513 0,44 0,48

Hutang hubungan istimewa 14.882.901.689 14.868.901.689 0,11 0,12

Penjualan bersih 1.064.089.225 5.002.065.073 0,03 0,14

Beban pabrikasi 18.524.406.715 41.369.105.773 0,30 0,90

Pembelian bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses, suku cadang dan barang jadi 186.950.000

26.496.763.124

0,00

1,08

Page 111: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

78

43. SIFAT DAN TRANSAKSI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) • Penjualan barang jadi kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar 0,03% dan

0,14% dari jumlah penjualan usaha masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp PT Busana Perkasa Garments 977.956.585 1.306.021.557 PT Texmaco Perkasa Engineering 86.132.640 54.883.880 PT Wismakarya Prasetya – 3.545.846.275 PT Citra Abadi Sejati – 93.815.705 PT Ungaran Sari Garments – 1.497.656 Jumlah 1.064.089.225 5.002.065.073

• Pembelian bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses dan barang jadi dari pihak yang

mempunyai hubungan istimewa adalah 0,00% dan 1,08% dari jumlah pembelian masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.

Rincian pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : 2 0 0 8 2 0 0 7 Rp Rp Bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses dan suku cadang

PT Perkasa Heavyndo Engineering 186.950.000 – Polysindo (Japan) Inc., Jepang – 6.552.632.327 PT Multikarsa Investama – 4.727.883.446 186.950.000 11.280.515.773 Barang jadi PT Multikarsa Investama – 15.216.247.351 Jumlah 186.950.000 26.496.763.124

• Imbalan berupa gaji, yang diberikan kepada Komisaris dan Direktur untuk tahun yang berakhir

pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp 4.276.211.350 dan Rp 2.311.141.840. Tidak ada imbalan berupa manfaat pension, uang jasa karyawan dan atau manfaat khusus lainnya yang diberikan selama tahun 2008 dan 2007.

Page 112: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

79

44 ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut :

2 0 0 8 2 0 0 7 Mata uang Mata uang Asing Ekuivalen asing Ekuivalen Rp Rp Aset

Kas dan setara kas US$ 2.131.045 23.334.939.139 2.572.104 24.226.649.276 SGD 2.431 18.491.438 1.420 9.231.363 NOK 1.108 1.564.883 1.108 1.908.752

Piutang usaha : Pihak ketiga US$ 24.181.563 264.788.117.483 29.336.030 276.316.066.230 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa US$ 6.894.975 75.499.978.550 6.894.975 64.943.771.503

Piutang hubungan istimewa US$ 5.579.991 61.100.898.494 5.573.008 52.492.163.036

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya US$ 1.274.386 13.954.530.317 1.274.386 12.003.444.845

Jumlah aset 438.698.520.304 429.993.235.005

Kewajiban

Hutang bank Pihak ketiga US$ 51.421.523 563.065.672.758 52.313.102 492.737.107.725

Hutang terjamin Pihak ketiga US$ 805.630.342 8.821.652.246.433 805.630.342 7.588.232.192.619 EUR 15.688.978 242.120.331.107 15.688.978 215.877.512.127 YEN 3.001.711.400 363.896.872.680 3.001.711.400 249.330.273.562 CHF 45.902 475.039.534 45.902 379.181.249

Pinjaman jangka pendek US$ 22.963.248 251.447.569.349 22.813.238 214.877.986.491

Hutang usaha : Pihak ketiga US$ 13.612.226 149.053.872.298 16.393.080 154.406.424.746 YEN 9.584.696 1.159.748.204 3.782.056 314.165.533 SGD 45.245 345.595.214 19.418 126.263.215 CHF 175 1.811.033 – – GBP 13.945 220.365.115 17.930 337.162.205 EUR 192.369 2.968.736.854 8.586 118.149.280

Hutang tidak terjamin dan wesel bayar

US$ 19.541.847 213.983.222.773

19.149.495 180.369.091.603

Pinjaman modal kerja US$ 36.277.924 397.243.266.705 29.023.669 273.373.940.356

Hutang lancar lainnya Pihak ketiga US$ 4.285.584 46.927.146.101 3.179.036 29.943.336.887 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

US$

– – 4.000.000 37.676.000.000

Beban masih harus dibayar US$ 67.196.678 735.803.625.621 32.964.703 310.494.540.548

Wesel bayar US$ 16.141.085 176.744.883.924 16.141.085 152.032.882.347

Hutang pembelian aset tetap US$ 30.476 333.714.938 30.476 287.055.800

Total kewajiban (11.967.443.720.641) (9.900.913.266.293)

Kewajiban bersih (11.528.745.200.337) (9.470.920.031.288)

Page 113: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

80

45. INFORMASI SEGMEN USAHA Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan usahanya ke dalam dua segmen usaha primer dan sekunder sebagai berikut:

Industri kimia Pertenunan dan Dan Perdagangan Jasa

2008 serat sintetis perajutan tekstil keuangan Eliminasi Total (Dalam ribuan Rupiah) Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000

INFORMASI SEGMEN USAHA (PRIMER) PENJUALAN SEGMEN :

Penjualan eksternal 3.641.918.428 109.037.941 – – – 3.750.956.369Penjualan antar segmen 1.660.334.202 26.663.545 – – (1.686.997.747) –

Jumlah penjualan segmen 5.302.252.630 135.701.486 – – (1.686.997.747) 3.750.956.369 HASIL

Hasil segmen (217.811.353) Beban usaha yang tidak dapat

dialokasikan (300.406.126)

Rugi usaha (518.217.479)

Beban lain-lain, bersih (1.831.918.744)

Rugi sebelum pajak penghasilan (2.350.136.223)

Penghasilan pajak 68.013.023

Rugi bersih (2.282.123.200) INFORMASI SEGMEN USAHA (PRIMER) NERACA :

Aset segmen (5.634.407.551) (352.381.639) (1.343.917) (8.313.438.480) 9.388.581.397 (4.912.990.190) Kewajiban segmen 13.126.563.526 2.128.010.212 12.160.697 8.343.224.434 (9.468.512.400) 14.141.446.469 INFORMASI LAINNYA :

Pengeluaran modal (18.157.691) – – – – (18.157.691) Penyusutan dan amortisasi (501.353.089) (29.544.618) – – – (530.897.707) INFORMASI SEGMEN GEOGRAFIS (SEKUNDER) PENJUALAN SEGMEN :

Dalam negeri 4.408.964.162 77.853.211 – – (1.686.997.747) 2.799.819.626Luar negeri 893.288.468 57.848.275 – – – 951.136.743

Jumlah 5.302.252.630 135.701.486 – – (1.686.997.747) 3.750.956.369

Page 114: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

81

45. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) Industri kimia Pertenunan dan Dan Perdagangan Jasa

2008 serat sintetis perajutan tekstil keuangan Eliminasi Total (Dalam ribuan Rupiah) Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000

ASET SEGMEN : Dalam negeri 5.456.508.413 312.002.927 1.343.917 – (1.075.142.917 ) 4.694.712.340Luar negeri 177.899.138 40.378.712 – 8.313.438.480 (8.313.438.480 ) 218.277.850 Jumlah 5.634.407.551 352.381.639 1.343.917 8.313.438.480 (9.388.581.397 ) 4.912.990.190 PENGELUARAN MODAL : Dalam negeri (18.157.691 ) – – – – (18.157.691)

Industri kimia Pertenunan dan Dan Perdagangan Jasa

2007 serat sintetis perajutan tekstil keuangan Eliminasi Total (Dalam ribuan Rupiah) Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000

INFORMASI SEGMEN USAHA (PRIMER)

PENJUALAN SEGMEN :

Penjualan eksternal 3.423.742.969 220.002.203 – – – 3.643.745.172Penjualan antar segmen 2.875.235 – – – 2.875.235 –

Jumlah penjualan segmen 3.426.618.204 220.002.203 – – 2.875.235 3.643.745.172

HASIL

Hasil segmen (140.259.931)Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan (289.881.138)

Rugi usaha (430.141.069)

Beban lain-lain. Bersih (507.445.407)

Rugi sebelum pajak penghasilan (937.586.476)

Penghasilan pajak 44.977.273

Rugi bersih (892.609.203) INFORMASI SEGMEN USAHA (PRIMER)

NERACA : Aset segmen (6.102.507.435) (395.509.555) (1.344.780) (7.151.075.529) 8.202.255.183 (5.448.182.116) Kewajiban segmen 11.419.880.890 2.049.313.728 12.160.697 7.176.696.890 (8.267.649.647) 12.390.402.558 INFORMASI LAINNYA : Pengeluaran modal (6.240.623) (17.720) – – – (6.258.343) Penyusutan dan amortisasi (500.477.946) (56.585.406) – – – (557.063.352)

Page 115: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

82

45. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

Industri kimia Pertenunan dan Dan Perdagangan Jasa

2007 serat sintetis perajutan tekstil keuangan Eliminasi Total (Dalam ribuan Rupiah) Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000

INFORMASI SEGMEN GEOGRAFIS (SEKUNDER)

PENJUALAN SEGMEN :

Dalam negeri 2.420.736.772 174.803.879 – – 2.875.235 2.592.665.416Luar negeri 1.005.881.432 45.198.324 – – – 1.051.079.756

Jumlah 3.426.618.204 220.002.203 – – 2.875.235 3.643.745.172 ASET SEGMEN :

Dalam negeri 6.013.566.601 355.130.843 1.344.780 – (1.051.179.654) 5.318.862.570Luar negeri 88.940.834 40.378.712 – 7.151.075.529 (7.151.075.529) 129.319.546

Jumlah 6.102.507.435 395.509.555 1.344.780 7.151.075.529 (8.202.255.183) 5.448.182.116 PENGELUARAN MODAL :

Dalam negeri (6.240.623) (17.720) – – – (6.258.343)

46. IKATAN

• Pada tanggal 14 Mei 1990, Perusahaan menandatangani “Memorandum of Understanding” dengan

Eastman Kodak Company, Amerika Serikat, untuk mendirikan perusahaan patungan (joint venture) yang khusus memproduksi polyster chips dan fibre di Indonesia dengan nama PT Eastindo Polymertama, yang didirikan berdasarkan akta No. 68 tanggal 17 Oktober 1991 dari Esther Daniar Iskandar, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-1990.HT.01.01.Th.92 tanggal 28 Pebruari 1992. Perusahaan bersama Eastman Kodak Company, Amerika Serikat telah memutuskan untuk menunda kegiatan usaha PT Eastindo Polymerta sampai pada waktu yang akan ditentukan dan disepakati oleh kedua belah pihak. Sampai saat ini kedua pemegang saham memutuskan untuk menunda sisa penyetoran modal.

• Berdasarkan surat tanggal 30 Juni 2008 antara PT Polysindo Eka Perkasa Tbk dan PT Kahatex,

Perusahaan setuju untuk membayar klaim atas PPN Keluaran tahun 2002 dan 2003 sejumlah Rp 1.849.013.873 (Catatan 42) secara angsuran setiap bulannya dari bulan September 2008 sampai dengan Juni 2009.

47. PERJANJIAN PENTING

Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dan maklon dengan PT Texmaco Jaya Tbk (Anak Perusahaan) untuk periode 12 bulan dan dapat diperbaharui. Perjanjian ini dibuat karena Anak Perusahaan tidak mempunyai modal kerja yang cukup untuk melayani permintaan dari pelanggan. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus membayar biaya yang terdiri dari biaya maklon, sewa gedung dan sewa mesin kepada PT Texmaco Jaya Tbk setiap bulannya. Biaya maklon diperhitungkan berdasarkan hasil produksi.

Page 116: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

83

48. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN LALU Manajemen perusahaan membuat penyesuaian terhadap hal dibawah ini : • Perusahaan mencatat keuntungan akibat pembatalan atas biaya pendanaan atas hutang bank

sebesar Rp 135.423.160.702 di tahun 2007 (Catatan 14). Berdasarkan PSAK No. 25, jumlah koreksi atas kesalahan yang berhubungan dengan tahun sebelumnya harus dilaporkan dengan mengkoreksi saldo awal dari saldo laba (akumulasi defisit). Ringkasan dari akun yang disajikan kembali adalah sebagai berikut :

Dilaporkan sebelumnya

Disajikan kembali

Rp Rp Neraca konsolidasi Biaya yang masih harus dibayar 823.346.153.230 687.922.992.528 Akumulasi deficit (14.953.516.804.314) (14.818.093.643.612) Laporan laba rugi konsolidasi Beban bunga 192.900.780.885 57.477.620.183 Rugi bersih (1.028.032.363.397) (892.609.202.695) Laporan perubahan ekuitas konsolidasi Akumulasi defisit per 31 Desember 2007 (14.953.516.804.314) (14.818.093.643.612)

49. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Berdasarkan hasil rapat antara PT Polysindo Eka Perkasa Tbk (Peminjam) dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (Pemberi Pinjaman) tanggal 30 Januari 2009, Pemberi pinjaman setuju untuk menunda tanggal angsuran pokok pinjaman atas hutang tidak terjamin dan wesel bayar untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan mengganti tanggal angsuran pokok hutang sebagai berikut :

Tahun % Pengembalian 2012 5,0% 2013 17,5% 2014 17,5% 2015 17,5% 2016 20,0% 2017 22,5%

Page 117: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007

84

50. PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN BARU

Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Standar yang akan mempengaruhi Kebijakan Akuntansi Keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut : • PSAK 14 (Revisi 2008) – Persediaan (berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup

periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 January 2009). • PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan (berlaku efektif

untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009). Penerapan lebih dini dianjurkan. Entitas tidak diperkenankan menerapkan pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai sebelum 1 Januari 2009, kecuali jika entitas tersebut juga menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Pemberlakuan PSAK No. 50 ini mengalami penundaan dan berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

• PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran (berlaku efektif

untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009). Penerapan lebih dini diperkenankan. Pemberlakuan PSAK No. 55 ini mengalami penundaan dan berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

Saat ini Manajemen Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan, dan belum menentukan dampaknya terhadap posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas Perusahaan dan Anak Perusahaan.

51. REKLASIFIKASI AKUN

Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2008. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut :

Laporan terdahulu Disajikan kembali Jumlah Keterangan

Rp Beban uang jasa karyawan Penghasilan (beban) lain-lain Beban umum dan administrasi 10.335.443.538 Penyajian yang lebih tepat Beban penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan Beban pokok penjualan Penghasilan (beban) lain-lain 34.083.883.952 Penyajian yang lebih tepat Beban umum dan administrasi Penghasilan (beban) lain-lain 57.611.815 Penyajian yang lebih tepat

52. PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi dan diselesaikan pada tanggal 20 Maret 2009.

Page 118: Daftar Isi - Asia Pacific Fibers...di Indonesia.Pendapatan perkapita dari tahun 2006 – 2008 tumbuh mendekati 23% dari Rp 1,9 juta ($ 1.942/perkapita) menjadi Rp 23,6 juta (US $ 2271