Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | i
DAFTAR ISI
Temu Ilmiah IPLBI 2017 Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh
Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia
ARSITEKTUR LANSKAP
Estetika Lingkungan Bantaran Sungai Banjir Kanal Barat Semarang
Supriyono, MD Nestri Kiswari
Pengaruh Tajuk Pohon dan Perdu Terhadap Keindahan Aritektural Pada Bangunan Tanoto Forestry Information Center
Rahmat Rejoni, Bambang Perkasa Alam, Gerie Munggaran
Ekomuseum di Kabupaten Minahasa Studi kasus Kampung Jawa-Tondano JATON
Cynthia E.V Wuisang, Joseph Rengkung, Dwight M. Rondonuwu
Pengaruh Kualitas Fisik Ruang Terbuka Publik Aktif Perkotaan Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat
Irfandi, Mirza, Irzaidi, Khairul Huda
Identifikasi Daerah Teduhan pada Koridor Jalan Utama, Lhokseumawe
Deni, Septi Ryani Sari, Cut Azmah Fithri, Bambang Karsono
Perencanaan RTP Kawasan CBD Pendekatan Image of the CIty Molibagu Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan
Rieneke Lusia Evani Sela
Logam Berat Timbal (Pb) Pada Beberapa Tambak Di Sekitar Kawasan Industri Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe: Keong Bakau (Telescopium Telescopium) Sebagai Bioindikator
Riri Ezraneti, Muliani, Munawar Khalil
SISTEM INFRASTRUKTUR WILAYAH & KOTA
Identifikasi Prinsip Aerotropolis di Bandara Sam Ratulangi Kota Manado
Indri Dizka Sapriyanti Soleman, M. Sani Roychansyah, Dwita Hadi Rahmi
Hubungan Karakteristik Pejalan Kaki Dengan Peningkatan Fasilitas Trotoar di Sepanjang Jalan Dipatiukur Bandung
Tri Widianti Natalia
Kelayakan Shelter BRT Koridor VI Kota Semarang
ii | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017
Andi Purnomo
Peran Vegetasi Sebagai Mitigasi Bencana Pada Permukiman Pantai Bahari Jenepento
Nurmaida Amri, Edward Syarif, Yahya Siradjuddin
Kajian Penanggulangan Sampah di Daerah Pesisir Kota Lhokseumawe (Studi Kasus : Lorong V Desa Pusong Lama)
Rosmaini, Cut Azmah Fithri, Soraya Masthura Hassan
Daya Serap Gas Rumah Kaca (GRK) Vegetasi Jalur Hijau di Jalan Sam Ratulangi Manado
Papia J.C. Franklin, Veronica A. Kumurur, Roosye J. Poluan
Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa)
Roosye J. Poluan, Veronica A. Kumurur, Judy O. Waani
Teknologi Konservasi Air Masyarakat Pulau Kecil Mantehage di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara
Linda Tondobala, Rieneke L.E Sela
KATEGORI PENGELOLAAN PEMBANGUNAN &
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Evaluasi Efektifitas Implementasi Program Penanggulangan Bencana Banjir Kabupaten
Aceh Barat
Zurayna Sari
Analisis Implementasi Kebijakan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)
Manado Bitung
Ria Rizkiah
Evaluasi Pasca Huni Museum TNI di Yogyakarta
Dian Dianti Avoressi, Muhammad Sani Roychansyah
Perubahan Fisik Spasial Terhadap Kriminalitas Di Perkotaan Studi Kasus : Kelurahan Rappocini Kota Makassar
Firdaus
Strategi dan Program Pengembangan Konservasi di Kampus Hijau Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Teguh Prihanto
Model Desain Revitalisasi Kawasan Pasar Petisah Medan
Dwi Lindarto H, Devin Defriza H
Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | iii
Pengaruh Produktivitas Kerja Terhadap Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Bangunan
Soepardi Harris, Bambang Perkasa Alam, Arief Nugroho Wibowo
Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological Foot Print di Kelurahan Tamangapa Kota Makassar
Febrianto, Musdalifah Rahman, Satriani
Studi Awal Pengembangan Sains teknopark Sagu di Tana Luwu
Rosady Mulyadi, Dorothea Agnes Rampisela, Suryani As’ad, Muh. Taufiqurrahman, Rinaldi Sjahril, Makkarennu, Abdul Rahman Nur, Dwi Ratnasari, Ratna Maruddin, Andi. P. Metaragakusuma
KATEGORI PERANCANGAN ARSITEKTUR
Bentuk & Konstruksi Bangunan Rumah Nelayan Rumput Laut, Kabupaten Bantaeng
Pratiwi Mushar, Victor Sampebulu
Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pada Kawasan Kelurahan Pampang Kota Makassar
Wisnu Saputra, Faathir Rishad Ma’sum
Restoran Etnik Sulawesi Selatan Berkonsep Arsitektur Neo-Vernakular Di Makassar
Muh. Faad Mauladi Irwan, Syarif Beddu, Muhammad Taufiq Ishak
Arsitektur Berkelanjutan pada Bangunan Hotel di Yogyakarta Studi Kasus : Greenhost Hotel
Mieke Choandi
Penerapan Karakter Kota Lama Medan dalam Perancangan Pusat Kuliner di Tepi Sungai
Deli Medan
Suci Febriyani, Agus Ekomadyo, Hari Hajaruddin Siregar
Perancangan Kawasan Kuliner di Citraland Bagya City dengan Pendekatan Serial Vision
Taufik Tandiono, Agus S. Ekomadyo, Hari Hajaruddin Siregar
Penerapan Konsep Modular dalam Perancangan Rumah Susun Berdasarkan Right
Conservation Method Kasus : Rusunami Cibangkong, Bandung
Fanisa Dyastari, Agus S. Ekomadyo, Binar Tyaghita
Penggunaan Tritisan Sebagai Arsitektur Tropis Terhadap Rumah Tinggal Minimalis
Syavir Latif, Isma Yulianti, Asiana Rahmawati, Edward Syarif
Pusat Penanganan Dini dan Rehabilitasi Ketergantungan Obat-Obatan Terlarang
Hasniati Burhan, Indra Anasir
iv | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017
Fountain Kampus Unhas Gowa sebagai Titik Fokus dan Pengendali Termal
M. Syavir Latif, Syahriana Syam, Rahmi Amin Ishak, Jasmine Zulkarnain
Penilaian Masyarakat terhadap Penggunaan Material Bambu Pada Bangunan
Gilang I. Noegraha, Siti Aisyah Damiati, Rakhmat Fitranto
Preferensi Masyarakat tentang Tipologi Sekolah yang Meningkatkan Semangat dan Minat Belajar Siswa
Yudhistira Kusuma, Suhendri
Eksplorasi Desain Kualitas Ruang Pada Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan
Minat Baca Pada Siswa
Fery Mulya Pratama
Inovasi Gedung Pengolahan Sampah Berbasis Insinerasi yang Ramah Lingkungan
Wasilah, Andi Hildayanti, Muhammad Zaldi Suradin
Asrama Mahasiswa di Makassar – Bentuk Fraktal
Zatriani, Triyatni Martosenjoyo, Rahmi Amin Ishak
Kesadaran Gender pada Desain Toilet Publik
Triyatni Martosenjoyo
Tempat Favorit untuk Pacaran
Deni Priansyah, Laras Primasari, Suhendri
KATEGORI PERENCANAAN & PERANCANGAN KOTA
Pemanfaatan Galeri Seni Sebagai Ruang Publik di Yogyakarta
Lintang Suminar, Bakti Setiawan, Widyasari Her Nugrahandika
Kajian Eksisting Kawasan Stasiun Manggarai Terhadap Rencana Penataan Kawasan Berbasis TOD
Theresia Budi Jayanti
Kualitas Jalur Sirkulasi Bagi Pejalan Kaki Di Jabodetabek
Agus S. Sadana
Eksternalitas Penggunaan Ruang Publik sebagai Pasar Kaget (Pop-up Market) bagi Masyarakat Dewasa Muda Kota Bandung
Ayumas Widya Sari, Laras Primasari
Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota (Studi Kasus: Kawasan Pasar
Buah Kota Kendari)
Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | v
Weko Indira Romanti Aulia
Pendekatan Bioregion, Pola Spasial dan Konservasi Mangrove dalam Pemanfaatan Ruang Pesisir Kabupaten Majene
Fadhil Surur, Nurul Wahdaniyah, Ayyul Hizbayn
Peran Ruang Komunal terhadap Keberlanjutan Sosial Studi Komparasi Perumahan Terencana dan Perumahan Tidak Terencana (Perumahan Sukaluyu Dan Kampung
Tubagus Ismail Bawah)
Stirena Rossy Tamariska, Anastasia Astrid Ronauly, Mochammad Suva Nugraha, Annisa Zakira Fillah,Tymar Nurhasan
Kegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota
Dicko Quando Armas, Tubagus M. Aziz Soelaiman
Kriteria Ruang Terbuka menurut Persepsi Masyarakat di Kota Palembang
Karina, Hanson E. Kusuma, Laras Primasari
Preferensi masyarakat dalam memilih karakteristik Taman Kota berdasarkan motivasi
kegiatan
Ivan Danny Dwiputra, Nissa Aulia Ardiani
Preferensi Pejalan Kaki terkait Kondisi Lingkungan Untuk Menciptakan Kenyamanan Termal di Jalan Rajawali Surabaya
Dini Faza Illiyin, Rea Risky Alprianti
Menguji Keberhasilan Taman Kencana sebagai Ruang Publik Kota dengan Analisis
Activity Support
Nia Suryani
Potensi Pemanfaatan Air Hujan Di Kota Pantai (Penerapan Di Kota Makassar)
M. YahyaSiradjuddin, Ananto Yudono, Arifuddin Akil, Farouk Maricar
Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia
Heru W. Poerbo
Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological Foot Print di Kelurahan Tamangapa
Kota Makassar
Febrianto, Musdalifah Rahman, Satriani
Studi Awal Pengembangan Sainsteknopark Sagu di Tana Luwu
Rosady Mulyadi, Dorothea Agnes Rampisela, Suryani As’ad, Muh. Taufiqurrahman, Rinaldi Sjahril, Makkarennu, Abdul Rahman Nur, Dwi Ratnasari, Ratna Maruddin, Andi. P. Metaragakusuma
Konsep Pemukiman Kembali Kawasan Kumuh Kampung Pangalangan Batang Arau, Kota Padang
Desy Aryanti
vi | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017
Wujud Pelaksanaan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Melalui Optimalisasi Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan
Arief Saleh Sjamsu, I Made Krisna Adhi Dharma, Asri Andrias HB, Syafrianto Amsyar
Hunian yang Berkelanjutan (Sebuah Pemahaman Makna Berkelanjutan pada Masyarakat)
Hunus Sawab, Zainuddin, Azhar A Arief, nizarli
Revitalisasi Ruang Kota Tidak Termanfaatkan Studi Kasus: Kawasan Cunda Plaza - Lhokseumawe
Atthaillah, Shine Risty Eka Indriannisa, Nova Purnama Lisa, Bambang Karsono
KATEGORI PERENCANAAN WILAYAH & DESA
Pengaruh Pemekaran Kabupaten Terhadap Perkembangan Wilayah di Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku 2008
Aris Solissa
Kelurahan Kemiri Boyolali Sabagai Desa Wisata
Didik Nopianto A Nugradi, Wiwit Setyowati
Konsep Pemasaran Sektor Unggulan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Ghaziyah Ghandy Panessai, Yuniza Pridanti, Ahmad Aulia Bahrun Amieq
Reaksi Masyarakat Menghadapi Potensi Bencana Longsor Kecamatan Gunung pati
Indah Yuliasari
Analisis Trend Pengunjung Obyek Ekowisata di Kawasan Resor Gunung Salak II, Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Siti Jubei, Andrianto Kusumoarto, dan Atie Ernawati
KATEGORI PERUMAHAN & PERMUKIMAN
Tipologi Rumah Tinggal dengan Harga Rp. 100-200 Juta di Yogyakarta
Aditiyanto Tri Prabowo, Muhammad Sani Roychansyah
Evaluasi Tingkat Kenyamanan Penghuni Pasca Perubahan Fungsi Taman Parang Kusumo Semarang
Desti Rahmiati
Evaluasi Pembangunan Rusunawa Di Surakarta
Masturina Kusuma Hidayati, Agam Marsoyo
Konsep Community Based Development Dalam Penataan Lingkungan Permukiman Tradisional Kerajinan Songkorecca
Syahriana Syam
Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | vii
Tipologi Ruang Berbasis Gender Rumah Etnis Keturunan Arab di “Permukiman Arab” Pasar Kliwon Surakarta
Adinda Putri, Atyanto Dharoko
Konfigurasi Ruang Perahu Suku Bajo
Lukman Hendra Septian, Feni Kurniati
Preferensi Tipe Hunian di Kalangan Mahasiswa
Imega Reski, Angela Christy
Peran Ruang Komunal terhadap Keberlanjutan Sosial Studi Komparasi Perumahan Terencana dan Perumahan Tidak Terencana (Perumahan Sukaluyu Dan Kampung Tubagus Ismail Bawah)
Stirena Rossy Tamariska, Anastasia Astrid Ronauly, Mochammad Suva Nugraha, Annisa Zakira Fillah, Tymar Nurhasan
Pemahaman Masyarakat Mengenai Dampak Pembangunan Hunian Terkait Global Warming dan Penerapan Green Building
Try Ramadhan
Gilir-Balik dalam Sistem Tatanan Simpukng sebagai Upaya Menjaga Keselarasan Alam pada Masyarakat Dayak
Abraham Mohammad Ridjal
Sistem Informasi Geografis Dalam Melihat Kelayakan Pemukiman Pesisir di Kawasan Kota Lhokseumawe Berbasis WEB
Cut Azmah Fithri, Soraya Masthura Hassan, Muhammad Fikry
KATEGORI SAINS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN
Analisis Kenyamanan Termal Pada Material Alami Gaba-gaba (Pelepah Sagu) Sebagai Bahan Alternatif Hemat Energi
Sherly Asriany, Adnan Sofyan, Ridwan
Evaluasi Climate Responsive Building Design Pada Gedung Perkuliahan di FT UNNES
dengan Menggunakan Tabel Mahoney
Moch Fathoni Setiawan, Eko Budi Santoso, Husni Dermawan
Gedung Pengungsian Bersama yang Ideal pada Studi Kasus GOR Ganesha Kota Batu
Agung Murti Nugroho, Angga Pradana
Persepsi Pemilik Rumah Sederrhana Sehat (RSS) Menuju Rumah Sehat Nyaman Tipe
36
Rita Laksmitasari Rahayu, Ukti Lutvaidah
Orientasi Rumah dan Pengaruhnya Terhadap Suhu Dalam Ruang Pada Perumahan
Gapura Satelit Indah
Husni Kuruseng, Rusdianto, Syarifa Ajrinah, Arinda Wahyuni, Edward Syarif
viii | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017
Konsep Arsitektur Tropis pada Green Building Sebagai Solusi Hemat Biaya ( LOW
COST )
Samsuddin, Andi Edyas, Takdir Daming, Edward Syarif
Analisis Fluktuasi Temperatur Udara Dalam Ruang pada Ruang Seminar Laboratorium Sains dan Bangunan Kampus Gowa
Tayeb Mustamin, Ramli Rahim, Baharuddin, Rosady Mulyadi, Nurul Jamala, Asniawaty Kusno
Potensi Limbah Bulu Ayam Menjadi Material Panel Dinding Akustik
Ansarullah, Ramli Rahim, Asniawaty Kusno
Preferensi Masyarakat Terhadap Material Bangunan
Agara D. Gaputra, Irma Handayani Lubis
Pelepah Sagu Sebagai Material Akustik Alternatif
Asniawaty Kusno, Sherly Asriany
Analisis Itensitas Pencahayaan Alami pada Ruang Kuliah Prodi Arsitektur Universitas
Malikussaleh
Nova Purnama Lisa, Nurhaiza
Inovasi Gedung Pengolahan Sampah Berbasis Insinerasi yang Ramah Lingkungan
Wasilah, Andi Hildayanti, Muhammad Zaldi Suradin
Meningkatkan Kualitas Daya Listrik Dengan Menggunakan Single Tuned Filter
Misbahul Jannah, Raihan Putri
Evaluasi Kerusakan Beton Bertulang pada Kolom Bangunan Gedung Bekas Mess
Korem 012/TU Ujong Karang Meulaboh Akibat Terkena Tsunami
Samsunan
Analisis Pengaruh Metode Perawatan Beton (Dry And Wet Curing) Terhadap Kuat
Tekan Dan Kuat Lentur Beton Dengan Perkuatan Serat Baja (kawat bendrat)
Nasruddin, Victor sampebulu, Pratiwi Mushar
Penggunaan Atap Datar Beton Pada Kawasan Tropis Lembab Studi Kasus: Gedung Kantor Pemerintahan Kabupaten Bireuen
Zuraihan, Nova Purnama Lisa
KATEGORI SEJARAH & TEORI ARSITEKTUR-KOTA
Karakteristik Arsitektur Rumah Bugis Tolotang di Amparita, Kabupaten Sidenreng
Rappang (Sidrap)
Andriani Jamaluddin, Afifah Harisah, Syahriana Syam
Penerapan Arsitektur Bali pada Pola Hunian Masyarakat Transmigran Suku Bali di
Desa Kertaraharja, Luwu Timur
Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | ix
The End, Abdul Mufti Radja, Syahriana Syam
Teritori Pada Rumah Tradisional Mandar, di Desa Napo, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar
Idham Munady Barlim, Afifah Harisah, Abdul Mufti Radja
Tipologi Fasad Arsitektur Melayu dengan Fasad Arsitektur Tradisional Pelembang
Andy Budiarto, Irma Indriani, Aditha Maharani Ratna
Inventarisasi Ragam Pusaka Arsitektur Masa Lalu pada Kawasan Kota Tua Gorontalo
Nurnaningsih Nico Abdul, Sri Sutarni Arifin, Vierta Ramlan Tallei
Tipologi Arsitektur Fasad Bangunan Kantor Kolonial di Kawasan Kota Lama Semarang
Anggita Rahmi, Muhammad Sani Roychansyah
Analisis Semiotika Simbol Pada Umah Pitu Ruang Di Kabupaten Aceh Tengah
Putri Setianingsih, Armelia Dafrina, Nova Purnama Lisa
Perubahan Era Gaya Arsitektur Stasiun Jalur Yogyakarta-Bantul
Masyiana Arifah Alfia Riza, Ikaputra, M.Eng, Dimas Wihardyanto
AECOM dan Sistem Bangunannya
Ardelia Jessica Cungwin, Dea Fathur Rochman, Yahya Ayyash Asaduddin, James William Rinaldi, Febrian Aji Nugroho, Agus Suhardjono Ekomadyo
Analisis Teori Desain Starchitect Melalui Pendekatan Creativity Channels
Budi Pradono
Karakteristik Plasis Asia sebagai Firma Arsitektur Startup Kasus : Click Square, TK
Factory Office, dan Royal Betawi City Gate
Slamet Zarkasih, Nugraha Sulaiman Irsyad, Fardhani Yodiatama, Agus Suharjono Ekomadyo
Mengedepankan Style Sebagai Identitas Perancang
Debora Meciho, Tri Miranda, Vinsensius Ardinan Bramanto, Fasya Amasani, Agus Suhardjono Ekomadyo
Satu Prinsip Untuk Semua Karya
Irfan Nur Fadhilah, Marcella Gandakusumah, Marcellina Nathania Tjandra, Agus Suharjono Ekomadyo
Good Stories, Big Ideas
Davin Gery Lineker Keshia Simatupang, Faradillah Hillman, Ahmad Aufa Adyancha, Agus S. Ekomadyo
Analisis Semiotika Simbol Kekuasan pada Rumah Adat Toraja (Tongkonan Layuk)
Yudha Almerio Pratama Lebang
x | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017
Tipomorfologi Fasade Bangunan Pertokoan di Sepanjang Ruas Jalan Malioboro,
Yogyakarta
Adinda Rafika Dani, Djoko Wijono, M. Arch
Sistem Seting Permukiman Masyarakat Pulau Bunaken
Judy Obet Waani, Alvin J. Tinangon, Oktavianus H.A. Rogi
Keselarasan dan Keragaman Keruangan Permukiman Masyarakat Bali di Desa Wia-Wia, Kec. Poli-Polia, Kab. Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara
Ria Selfiyani Bahrun, Sudaryono, Djoko Wijono
Kosmologi Dalam Arsitektur Masyarakat Kasepuhan Banten Kiduldi Lebak Sibedug
Ratu Arum Kusumawardhani, Ryan Hidayat
Butulan Sebagai Ruang Harmoni dan Keselarasan Pada Arsitektur Di Laweyan Surakarta
Rinaldi Mirsa, Sugiono Soetomo, Mussadun, Asnawi Manaf
Metode Desain Plasis Asia Sebagai Perusahaan Rintisan Arsitektur
Slamet Zarkasih, Nugraha Sulaiman Irsyad, Agus S. Ekomadyo
Membaca Dualism-Antithesis dan Dualism-Harmony sebagai Dasar Memahami
Konsensus Ruang Nusantara
Susilo Kusdiwanggo
Persepsi Elemen Arsitektural Masjid terkait Konsep Arsitektur Islami
Soraya Masthura H, Citra Kirana, Muhammad Iqbal, Bambang Karsono
Menggali Makna Arsitektur Vernakular: Ranah, Unsur, dan Aspek-Aspek
Vernakularitas
Ira Mentayani, Ikaputra, Putri Rahima Muthia
Pengaruh Pengetahuan Bangunan Cagar Budaya akanMotivasi Masyarakat dalam Wisata Heritage
Charlie Lady Beauty Afriesta, Athina Ardhyanto, Rea Risky Alprianti
TEMU ILMIAH IPLBI 2017
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | I 143
Mengedepankan Style sebagai Identitas Perancang Kasus: Biro TWS & Partners, Jakarta
Debora Meciho(1), Tri Miranda(1), Vinsensius Ardinan Bramanto(1), Fasya Amasani(1), Agus Suhardjono
Ekomadyo(2)
(1)Mahasiswa Program Sarjana Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi
Bandung. (2)Dosen Program Sarjana Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi.
Abstrak
Karakter dan nilai yang dipegang oleh seorang arsitek dapat dilihat melalui karyanya. Melalui teori
desain yang ada, proses analisis terhadap karya seorang arsitek dapat dilakukan dengan lebih
mudah. Melalui teori Design Methods karya J. C. Jones, karakter dan nilai arsitek TWS & Partners
akan dianalisis. TWS & Partners merupakan biro arsitektur yang salah satunya bergerak dalam
pembangunan proyek komersil namun secara bersamaan selalu mengedepankan style sebagai
identitasnya. Kaidah-kaidah bangunan komersil yang menuntut efisiensi bentuk dan perawatan
disesuaikan dengan style dan ciri khas yang menjadi identitas TWS & Partners.
Kata-kunci : bangunan komersil, Design Methods, style, TWS & Partners
Pendahuluan
Seorang arsitek ataupun sebuah biro arsitektur
selalu memiliki karakter dalam setiap karyanya.
Melalui biografi dan mempelajari karya-karyanya
yang representatif, akan terlihat bagaimana
seorang arsitek atau biro tersebut menciptakan
karakternya sendiri. Konteks/misi proyek, tujuan
perancangan, dan beberapa isu yang merang-
kum konsep desain arsitek tersebut dapat
dilacak pada tiap karyanya.
Selain itu, untuk mempermudah proses analisis
terhadap sebuah karya arsitek, suatu teori
desain tertentu dapat dijadikan dasar dalam
menganalisis. Teori desain akan menjelaskan
bagaimana cara berpikir seorang perancang
secara ilmiah ketika mereka membuat suatu
karya. Beberapa teori yang sudah ada
diantaranya ialah Teori Design Method, Design
in Architecture, How Designer Think, Poetics of
Architecture, dan Understanding Design. Biro
arsitektur yang akan dianalisis menggunakan
salah satu teori desain tersebut ialah Biro
Arsitektur TWS & Partners.
Biro ini merupakan salah satu biro arsitektur di
Indonesia. Berlokasi di daerah Cengkareng,
Jakarta yang didirikan oleh arsitek Tonny
Wirawan Suriajaja sejak tahun 1998. Proyek
yang diangkat cukup beragam mulai dari rumah
tinggal, villa, hingga bangunan komersil seperti
hotel, skincare, dan restaurant. Dari setiap
karyanya, arsitek TWS & Partners selalu
mengedepankan inovasi dan pengembangan
atas desain dan produknya.
Cara berpikir, karakter, dan nilai-nilai yang
dibawa oleh TWS & Partners akan dijelaskan
melalui telaah biografi/ profil perusahaan dan
beberapa kasus yang representatif melalui teori
Design Method karya John Chris Jones.
Teori Design Methods
Analisis desain arsitektur ini menggunakan teori
Design Methods karya John Chris Jones.
Menurut Jones (1970) teori Design Methods
terbagi atas tiga tahap yaitu: (1) divergence,
merupakan sebuah starting point dimana semua
informasi masuk dan akan melalui tahap
Mengedepankan Style sebagai Identitas Perancang
Kasus: Biro TWS & Partners, Jakarta
I 144 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017
brainstorming untuk mencari ide; (2)
transformation, merupakan proses penge-
rucutan terhadap informasi dan data yang telah
diperoleh; dan (3) convergence, dimana ide-ide
yang masuk telah diolah sehingga diperoleh
suatu keputusan desain. Keputusan desain yang
telah diambil dinilai baik buruknya serta
kecocokoannya untuk dikembangkan, dan
bahkan dapat dijadikan parameter untuk
penilaian keberhasilan suatu desain.
Tahap divergence terdiri atas dua bagian yaitu
exploring design situation dan searching for
ideas. Exploring Design Situation merupakan
tahap mengidentifikasi berbagai kondisi yang
ada. Eksplorasi situasi ini diangkat dari
keinginan klien dan kondisi disekitar lahan yang
akan dibangun (kondisi eksternal). Semua
informasi akan ditampung dan akan mengarah-
kan kemana desain akan dikembangkan.
Sedangkan topsearching for ideas merupakan
proses brainstorming. Proses ini merupakan
proses memunculkan semua ide secara spontan
sebagai alternatif desain untuk menjawab setiap
kondisi atau situasi yang dihadapi oleh arsitek.
Pada tahap ini ide yang dikemukakan masih luas
dan belum memiliki kepastian.
Tahap selanjutnya yaitu transformation. Pada
tahap ini situasi dan ide yang dibawa dari tahap
divergence akan diolah. Tiga hal yang dibahas
pada tahap ini ialah: (1) exploring problem
structure, yang merupakan analisa terhadap
situasi apa saja yang relevan terhadap desain
yang akan dibangun; (2) solution, yaitu
pengolahan ide untuk menemukan jawaban atas
masalah yang ada; dan (3) construction
strategies; yang merupakan solusi perwujudan
fisik pada bangunan atas masalah dan solusi
yang telah dikerucutkan dengan memper-
timbangkan aspek logika dan kemungkinan
terbangunnya desain tersebut.
Dan tahapan terakhir pada Design Methods ialah
convergence. Convergence merupakan tahap
evaluation dimana perancang kembali melihat
desain akhirnya. Apakah desain yang dihasilkan
telah relevan terhadap situasi yang ada dan
telah menjawab permasalahan yang ada.
Evaluation berfungsi untuk mendeskripsikan
desain akhir yang telah dipilih.
Dalam tahap ini, pengalaman-pengalaman
desain yang telah dilaksanakan dihimpun dan
dapat digunakan perancang sebagai penge-
tahuan untuk kemudian dipakai sebagai
panduan untuk proses perancangan berikutnya
dengan situasi yang serupa.
Profil TWS & Partners
TWS & Partners terletak di Citra Garden 6 – Blok
C No. 27, Circle West, Cengkareng, Jakarta. Biro
ini didirikan oleh Tonny Wirawan Suriajaja yang
merupakan seorang arsitek yang selalu
berinovasi dalam bidang arsitektur maupun
desain interior. Biro ini telah mendirikan banyak
proyek mulai dari proyek rumah tinggal hingga
high rest building seperti hotel dan apartment.
Bangunan komersil merupakan salah satu
proyek yang sangat dikedepankan dalam per-
jalanan TWS & Partners. Bangunan komersil
yang telah didirikan diantaranya Akmani Hotel,
The Ubud (restaurant), Natasha Skincare, dan
beberapa proyek lainnya.
Menjadi biro yang bergerak di bidang komersil,
TWS & Partners selalu berusaha untuk
memenuhi kaidah bangunan komersil yaitu
menguntungkan, efisien dalam desain, dan
atraktif secara penampilan. Namun, tanpa
mengesampingkan kaidah bangunan komersil,
TWS & Partners dalam setiap desainnya menge-
depankan mottonya yaitu “TIMELESS, WONDER
IN STYLE”
Analisis Design Methods pada TWS &
Partners
Berdasarkan teori Design Methods dan beberapa
proyek yang dikerjakan oleh TWS & Partners
dalam perjalanannya membangun bangunan
komersil, kita dapat mempelajari karakter
arsitek dan juga nilai-nilai yang ingin dibawakan
dalam setiap proyeknya.
Pada tahap divergence, dari 4 proyek yang
dianalisis, biro ini sering dihadapkan pada situasi
dimana klien menginginkan bangunan dapat
menjadi sarana untuk mepromosikan produknya.
Hal ini berarti bahwa bangunan harus meme-
nuhi kaidah bangunan komersil yang efisien
dalam pembangunan dan perawatannya, atraktif
Debora Meciho
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | I 145
dan bisa menarik perhatian pengunjung, serta
menguntungkan klien dengan outcome
seminimal mungkin namun income sebesar-
besarnya. Selain situasi permintaan klien akan
bangunan komersil, biro ini seringkali dihadap-
kan pada situasi lahan yang memerlukan
penanganan desain khusus. Misalnya bangunan
Akmani Hotel yang dibangun diantara daerah
perkantoran dan daerah coffe shop dan juga
bangunan The Ubud yang memiliki lahan
dengan bentuk segitiga. Dari situasi yang ada,
ide yang dimunculkan ialah menjadikan produk
yang ditawarkan sebagai desain dengan tetap
berpegang pada kaidah bangunan komersil,
serta menjadikan lingkungan sekitar sebagai
desain.
Gambar 1. The Ubud, Jakarta: Pembagian massa untuk memunculkan urban oasis pada bagian dalam. (Sumber: archdaily.com)
Situasi dan Ide yang ada selanjutnya dievaluasi
pada tahap transformation. Masalah yang
muncul ialah identitas TWS & Partners yang
ingin mengedepankan stylenya serta mencipta-
kan desain yang dapat menjadi sarana
mempromosikan produk. Sebagai contoh, dalam
perancangan The Ubud Jakarta, ide yang telah
tercetus pada proses divergence adalah men-
ciptakan nuansa layaknya restoran Bebek Bengil
di bali yang berada di persawahan lapang yang
sangat luas dengan menciptakan urban oasis.
Namun, menciptakan sebuah oasis di tengah
kota dengan lahan yang sangat sempit dan
berbentuk segitiga menjadi batasan dari ide
perwujudan oasis ini sehingga ide tadi perlu
dievaluasi lebih lanjut. Selanjutnya, pada proyek
The Akmani hotel, tipologi arsitektur kedai kopi
pinggir jalan yang berelevasi rendah rupanya
kurang cocok dengan fungsi hotel yang
seharusnya mengutamakan privasi dari sebuah
tempat istirahat. Dan pada proyek Natasha
SkinCare, klien ingin menjadikan bangunan
dermatologist ini sebagai bangunan ikonik dan
repesentasi dari produk.
Gambar 2. The Akmani Hotel Jakarta: Penaikan Elevasi Lobby sebanyak 3 meter dari permukaan tanah
(Sumber: archdaily.com)
Dari masalah ini solusi yang terbentuk ialah
menganalogikan bentuk produk yang ditawarkan
pada desain bangunan. Misalnya, bangunan
Natasha SkinCare yang menganalogikan kulit
sebagai desain atas fasad bangunannya. Dalam
perancangan The Ubud, Jakarta permasalahan
keterbatasan luas dan bentuk lahan ditang-
gulangi dengan pembagian massa bangunan
menjadi 2 yang disusun tegak lurus satu sama
lain dan menyisakan taman yang pada bagian
tengahnya. Bagian inilah yang difungsikan
sebagai urban oasis yang dimaksud. Di bagian
inilah, pengunjung dapat kembali mengenang
asal Bebek Bengil di bali dengan nuansa outdoor
dan lanskap terbukanya. Pada proyek The
Akmani Hotel, untuk tetap menjaga nilai privasi
dari sebuah hotel, lobby dan teras dinaikan 3
meter diatas tanah untuk lebih meminimalkan
aktivitas publik namun tetap menghidupkan
aktivitas publik pada bagian bawahnya yang
sesuai dengan tipologi arsitekturnya. Sedangkan
Mengedepankan Style sebagai Identitas Perancang
Kasus: Biro TWS & Partners, Jakarta
I 146 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017
construction strategies yang dipilih atas
permasalahan ini ialah merancang detail
eksterior dan interior bangunan dengan
geometri sederhana seperti lingkaran, persegi,
dan segitiga yang mengalami repetisi ataupun
pembuatan hierarki. Masalah kedua ialah
dimana kawasan yang dibangun berada diantara
dua tipologi yang berbeda. Dari masalah ini,
desain dituntut untuk dapat menjadi penengah
atas kedua tipologi yang berbeda tersebut.
Dengan kata lain bangunan dibuat dengan
teknik blending terhadap kedua kawasan yang
ada. Wujud nyata yang terbangun ialah
bangunan-bangunan karya TWS & Partners
yang didesain sesuai tipologi di sekitarnya,
selain itu ketinggian bangunan akan disesuaikan
dengan bangunan di sekitarnya.
Selanjutnya pada tahap convergence, dimana
setiap ide telah diolah dan dikerucutkan. Dari
empat bangunan yang di analisis yaitu The
Ubud, Akmani Hotel, The One Office
Headquarter, dan Natasha SkinCare dapat
dilihat bahwa TWS & Partners merupakan biro
arsitektur yang mengedepankan style sebagai
identitas namun tetap memperhatikan kaidah
bangunan komersil, selanjutnya TWS & Partners
menjadikan desain sebagai sebuah runtutan
cerita bukan hanya sekedar desain, dan nilai
yang dibawa dari keempat proyek ini ialah
setiap proyek menyesuaikan lingkungan tanpa
harus kehilangan pesonanya sebagai bangunan
komersil yang harus menarik perhatian setiap
orang yang melewatinya.
Gambar 3. The Ubud: Penyusunan Bentuk Fasad.
(Sumber: archdaily.com)
Gambar 4. The Akmani: Penyusunan Bentuk Fasad.
(Sumber: archdaily.com)
Gambar 5. Natasha SkinCare: Penyusunan Bentuk Fasad (Sumber: archdaily.com)
Kesimpulan
Karakter seorang arsitek dapat dilihat melalui
karyanya. Melalui setiap karya, nilai dan konsep
yang dibawa dapat dilacak. Untuk dapat
melacaknya, dibutuhkan sebuah teori desain
yang dapat menjelaskan bagaimana alur berpikir
arsitek tersebut dalam membangun desainnya.
Teori Design Methods merupakan teori yang
digunakan untuk menganalisis nilai dan karakter
dari arsitek TWS & Partners.
TWS & Partners merupakan sebuah biro
arsitektur yang mengedepankan style sebagai
identitas atas setiap desain yang dibuat.
Keindahan fasad akan menjadi prioritas dalam
menciptakan setiap desainnya untuk mem-
promosikan bangunan komersilnya. Selain itu
Debora Meciho
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | I 147
nilai yang ingin dibawa adalah menjadi buffer
atau menyesuaikan desain dengan lingkungan di
sekitarnya. Dan yang terakhir setiap desain akan
bercerita baik malalui fasad, pembagian massa,
ataupun bentuk yang selalu berinovasi.
Sebagai arsitek, nilai yang bisa diambil ialah kita
perlu memiliki style sebagai identitas karya
namun tetap bisa menyeimbangi lingkungan dan
keadaan yang ada di sekitar. Selalu berinovasi
dari waktu ke waktu dan terus mengembangkan
desain yang ada. “TIMELESS, WONDER IN
STYLE”
Daftar Pustaka
Christopher, J. (1970). Design in Methods. Van
Nostrand Reinhold, New York.
Chris, J. (1972). Design Method. David Fulton
Publishers, London.
Archdaily (2009). “Akmani Botique Hotel / TWS &
Partners" 14 Oct 2009. ArchDaily. Accessed 7 May
2017. http://www.archdaily.com/37656/akmani-
botique-hotel-tws-partners/
Archdaily (2009). “Natasha Skin Care / TWS &
Partners" Diakses 7 May 2017. http://www.
archdaily.com/29795/natasha-skin-care-tws-
partners/
Archdaily (2009). “The Ubud / TWS & Partners"
Diakses 7 May 2017. http://www.archdaily.com/
40754/the-ubud-tws-partners/
Asia, Arsitektur. (2015). “TWS & PARTNER
ARCHITECT, Jakarta (www.twspartners.com)”.
Diakses 6 Mei 2017.
http://www.arsitektur.asia/biro/biro-arsitektur-
jakarta/tws-partners
Pianita, P. (2016). “Tonny Wirawan Suriadjaja Modern
Is About The Process”. Diakses 5 Mei 2017.
http://www.homelivingindonesia.com/articles/profil/
designer/985-tonny-wirawan-suriadjaja-modern-is-
about-the-process
Mengedepankan Style sebagai Identitas Perancang
Kasus: Biro TWS & Partners, Jakarta
I 148 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017
Lampiran
Profil Divergence Transformation Convergence
Design situation Design Ideas Problem Structure Construction Strategies
Evaluation
Problem Solution
The Ubud Ingin membawa esensi nuansa khas tradisional Bali dari restaurant utama Bebek Bengil di Bali yang terbuka dengan pemandangan indah di sebuah kawasan metropolitan
Membuat urban oasis, dengan nuansa khas pemandangan daerah tropis di Bali.
Daerah merupakan lahan triangular yang sangat terbatas
Membagi massa bangunan menjadi dua yang tegak lurus satu sama lain untuk membedakan dan memisahkan courtyard dalam dengan daerah bisnis sekitarnya
Skin dari massa bangunan pertama dibentuk dari kaca yang mengesankan modernitas namun dibentuk dan disusun seperti penyusunan Bata Merah khas Bali.
Masa bangunan pertama difungsikan menjadi zona transisi dari area tradisional di dalam dan hiruk pikuk perkotaan di luar. Masa kedua mengikuti perimeter lahan sehingga membentuk inner court menjadi ruang outdoor yang berfungsi sebagai urban oasis dengan desain khas Bali.
Lokasi berada pada daerah transisisi antara low rise residence dan area high rise commercial business
membuat bangunan yang tidak terlalu tinggi agar ada kesan transisi dengan areanya.
Bangunan dibatasi cukup 5 lantai.
Akmani Hotel
Berada di jalanan yang ramai dengan kedai kopi pinggir jalan dan hotel-hotel kecil dan diapit oleh bangunan komersial lainnya
Membuat desain hotel dengan mengambil tipologi arsitektural coffee shop dan bangunan sekitar
Lahan bangunan realtif kecil untuk kepentingan bisnis (1500 m2)
Massa bangunan dibagi menjadi beberapa kotak yang ‘melayang’, dimana dimaksudkan untuk berkomunikasi dengan tinggi bangunan sekitar dan lebar jalan.
Lobby dan teras diletakkan di depan hotel dan ditinggikan untuk menghalangi pemandangan keluar ataupun kedalam. Strategi ini menstimuli aktivitas publik di fasad bangunan, yang diambil dari tipologi arsitektural dari kedai kopi maupun restoran sisi jalan.
Lobby dan teras ditinggikan sebesar 3m, sehingga memberikan kesan cukup menghalangi. Efek dinamis maupun formal pada menara bangunan cocok apalagi ketika bangunan ini digunakan sebagai hotel ditengah-tengah kota. Hotel ini tetap dirasa harus blend in dengan lingkungan sekitar (sehingga didesain dengan kesan formal) namun tetap menjual (sehingga tetap dibuat dinamis dan menarik).
Menonjolkan karakter bisnis dengan pola garis halus.
Ruang luar, ruang publik, menara, dan skala secara umum dirancang agar selaras dengan lingkungan sekitar.
menara dirancang mayoritas dengan kaca, dinding dan jendela berbentuk tajam dengan sedikit sudut dan dilipat untuk memberikan efek dinamis namun formal.
Natasha Skin Care
Bangunan berlokasi di tengah kota Bandung dengan luas bangunan 1000 m2
Bangunan yang ditujukan sebagai klinik kecantikan dengan desain menarik dengan tujuan memperkenalkan konsep bangunan yang baru atas produk mereka.
Klien hendak menjadikan banguanan ini sebagai bangunan ikonik sebagai perwujudan bangunan pertama atas produk yang ditawarkan.
Menganalogikan kecantikan dan kulit manusia sebagai desain bangunan
Bangunan dibuat dengan analogi kulit manusia yang elastis dan semipermeabel yang dicerminkan oleh fasad bangunan dengan dinding tirai dan kaca laminasi yang dilapisi tirai didalamnya.
Material yang digunakan pada fasad didominasi oleh dinding dan kaca laminasi
Tangga dibuat dengan bentuk lengkung menggambarkan kecantikan.
Banyak terdapat bentuk lengkung yang menganalogikan kecantikan
Dinding pembatas dan atap datar menganalogikan kulit yang keras.
Tabel 1. Analisis Biro TWS & Partners menggunakan teori Design Methods
Tabel 1
. Analisis B
iro T
WS &
Partn
ers m
enggunakan te
ori D
esig
n M
eth
ods