Cross Currency Swaps

  • Upload
    adlin

  • View
    679

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Cross Currency Swaps PerkenalanPosted on Juni 10, 2007 by ihedge Cross Currency Swaps (sebut saja currency swaps) merupakan salah satu jenis kontrak Swaps yang juga populer. Dalam bentuk yang paling simple, currency swaps adalah kontrak antara 2 pihak yang melibatkan pertukaran dana dalam mata uang A beserta bunganya dari pihak I dan dana dalam mata uang B beserta bunganya dari pihak II. Bila dalam interest rates swaps tidak terjadi perpindahan dana nominal (Rp 2 triliun dalam contoh tsb), dalam currency swap terjadi perpindahan dana nominal di awal dan di akhir kontrak. Contoh: Misalnya, pada tanggal 10 Juni 2006 Indosat memasuki kontrak fixed-for-fixed currency swap dengan Bank A di mana:

Di awal kontrak (10 Juni 2006), Indosat akan membayar ke Bank A sebesar USD 150 juta. Bank A akan membayar ke Indosat sebesar Rp 1,25 triliun. Setiap tanggal 10 Juni mulai tahun 2008 sampai tahun 2017, Indosat akan membayar 10% bunga (fixed) x Rp 1,25 triliun dalam mata uang rupiah kepada Bank A. Sebaliknya, Bank A akan membayar 5% bunga (fixed) x USD 150 juta dalam mata uang US dollar kepada Indosat. Di akhir kontrak, tanggal 10 Juni 2017, Indosat akan menerima USD 150 juta dari Bank A dan Bank A akan menerima Rp 1,25 triliun dari Indosat.

Berikut adalah aliran dana kalau dilihat dari sisi Indosat selama kontrak berlangsung: Nominal Rp Nominal USD Cross Currency SwapTanggal Dana Nominal (Milyar Rp) Bunga (Milyar Rupiah) Dana Nominal (juta dollar) Bunga (juta dollar)

Rp1250 Milyar $150 Juta

Bunga (Rp) Bunga (USD)

10.00% 5.00%

10 Juni 2007 10 Juni 2008 10 Juni 2009 10 Juni 2010 10 Juni 2011 10 Juni 2012

Rp1250 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125

-$150 $8 $8 $8 $8 $8

10 Juni 2013 10 Juni 2014 10 Juni 2015 10 Juni 2016 10 Juni 2017

-Rp1250

-Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125

$150

$8 $8 $8 $8 $8

Bagaimana cara menggunakan Cross Currency Swap? Indosat bisa menggunakan Cross Currency Swap untuk mengubah surat utang yang telah dikeluarkannya dari mata uang US dollar ke dalam mata uang rupiah. Mengapa Indosat ingin melakukan itu? Karena pendapatan dari bisnis Indosat adalah dalam bentuk rupiah! Orang-orang Indonesia yang memakai servis telekomunikasi Indosat membayar pulsanya dengan rupiah bukan dollar. Di sisi lain, Indosat sudah terlanjur mengeluarkan surat utang (obligasi) dalam bentuk US dollar. Jadi, setiap tahunnya, Indosat harus membayar bunga obligasi dalam bentuk dollar. Di masa jatuh tempo obligasi tersebut, Indosat juga harus membayar lunas dana nominal dari obligasi tersebut. Bagaimana kalau tiba-tiba rupiah jatuh seperti tahun 1997? Indosat tetap harus membayar obligasi dalam bentuk dollar. Kalau dihitung dalam rupiah yang jatuh, maka utangnya akan membengkak. Di lain pihak pendapatannya dalam rupiah tidak ikut membengkak. Bila digabungkan dengan currency swaps, maka obligasi Indosat seolah-olah dikeluarkan dalam rupiah! Contoh: Indosat telah mengeluarkan surat utang dalam bentuk US dollar sebesar nilai nominal USD 150 juta dan dengan bunga (kupon) sebesar 5% pertahun yang akan dibayar setiap 10 Juni sampai tahun 2017. Karena menyadari resiko valuta asing-nya, Indosat memasuki cross currency swap dengan Bank A seperti di atas dengan nilai nominal yang sama (fully hedged). Bagaimana cash flows dari obligasi + cross currency swap ini? Obligasi USDTanggal Dana Nominal (Milyar Rp) Bunga (Milyar Rupiah) Dana Nominal (juta dollar) Bunga (juta dollar)

10 Juni 2007 10 Juni 2008 10 Juni 2009 10 Juni 2010 10 Juni 2011 10 Juni 2012 10 Juni 2013 10 Juni 2014 10 Juni 2015

$150 -$8 -$8 -$8 -$8 -$8 -$8 -$8 -$8

10 Juni 2016 10 Juni 2017 Cross Currency SwapTanggal Dana Nominal (Milyar Rp) Bunga (Milyar Rupiah)

-$150

-$8 -$8

Dana Nominal (juta dollar)

Bunga (juta dollar)

10 Juni 2007 10 Juni 2008 10 Juni 2009 10 Juni 2010 10 Juni 2011 10 Juni 2012 10 Juni 2013 10 Juni 2014 10 Juni 2015 10 Juni 2016 10 Juni 2017 Obligasi USD + Cross Currency SwapTanggal

Rp1250 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125

-$150 $8 $8 $8 $8 $8 $8 $8 $8 $8 $8

-Rp1250

$150

Dana Nominal (Milyar Rp)

Bunga (Milyar Rupiah)

Dana Nominal (juta dollar)

Bunga (juta dollar)

10 Juni 2007 10 Juni 2008 10 Juni 2009 10 Juni 2010 10 Juni 2011 10 Juni 2012 10 Juni 2013 10 Juni 2014 10 Juni 2015 10 Juni 2016 10 Juni 2017

Rp1250 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125 -Rp125

-Rp1250

Bisa dilihat dengan jelas bahwa obligasi USD Indosat telah secara efektif diubah menjadi obligasi dalam rupiah. Suka

Be the first to like this post. This entry was posted in DERIVATIF. Bookmark the permalink. Interest Rate Swaps Perkenalan Menilik Transaksi Derivatif Indosat

13 Responses to Cross Currency Swaps Perkenalanedratna says: Juni 10, 2007 pukul 7:51 am Good post, thanks Balas

1.

2.

padjar says: Juni 11, 2007 pukul 5:03 am Bung Bahar, thx banget pencerahannya. Balas

3. Pingback: Mengenal Hedge Funds Financial Engineering - Apaan tuh? 4.

bayu says: Januari 25, 2008 pukul 7:05 am tx brur..kalo ada informasi laen kirim ke e mail ku yah..??? Balas

5.

Mujib says: Januari 29, 2008 pukul 4:22 am Dear mas Bahar Sebelumnya thanks banget atas semua informasinya btw mo nanya nih maskalo MTM (mark to market) dalam kontrak CCS itu naturenya apa ya mas? bisa disamakan dengan rugi laba selisih kurs gak?

Thanks so much, Best regards, Mujib Balas

6.

vivid trader says: Januari 29, 2008 pukul 12:31 pm 1. bung bahar swap-swap macem gini yg maen institusi doang ya?? 2. bung bahar ada pertanyaan ttg forex.. broker forex tempat retail pada main itu over the counter ya?? trus berhubungan gak ama treasury2 dari bank-bank besar?? soalnya klo gak berhubungan ama bank2 besar jadi kyk bucket shop yg notabenenya kita trading melawan broker.. Balas

7.

ipul says: November 21, 2008 pukul 3:48 am bung bahar, mohon bantuannya,.. bagaimana penjurnalan untuk cross currency swap pada kasus indosat tersebut?? dan, jurnal2 apa saja yang perlu di buat termasuk penyesuaian dan pelaporan pada laporan keuangan akhir tahun?? mohon jawabannya dikirimkan ke email saya.. terima kasih Balas

8.

ginan says: Maret 24, 2009 pukul 5:59 am

bung bahar, mohon bantuannya,.. bagaimana penjurnalan untuk cross currency swap pada kasus indosat tersebut?? dan, jurnal2 apa saja yang perlu di buat termasuk penyesuaian dan pelaporan pada laporan keuangan akhir tahun?? mohon jawabannya dikirimkan ke email saya.. terima kasih Balas

9.

Remoru says: September 29, 2009 pukul 10:36 am Mencoba memberikan pendapat karena pernah ada selentingan kasus serupa. Klo tidak salah sempat terjadi dispute antara perusahaan telco ini dengan auditornya karena perlakuan akuntansi. 1. Perlakuan klien adalah sbb Karena klo setelah saling offset jatuh2nya seolah2 klien ini meminjam dalam denominasi IDR. Jadi jurnal adalah seperti biasa: pengakuan hutang dan terima kas pada penerbitan hutang, beban bunga pada kas untuk setiap pembayaran bunga, dan hutang pada kas saat termination. 2. Perlakuan auditor adalah sbb Transaksi tidak boleh saling offset jadi ada dua transaksi terpisah a. Pinjam dalam bentuk USD, jadi perlakuannya sama seperti pinjam meminjam dalam denominasi IDR diatas. b. Laporarkan jg cross currency swap.. Perlakuan bisa dilihat di PSAK 50/55.. Nah masalahnya dengan adanya derivatif ini maka ada gain/loss forex yang harus diakui di P&L.. Muncul gain/loss ini tentu dihindarai klien karena akan membuat P&L volatile.Makanya klien tidak mau, karena klo secara cash for cash transaksinya kan seolah2 pinjam IDR Semoga mendapat pencerahan, dan maaf jika ada analisa yg salah.. Balas

o

Djabah says:

Juli 2, 2010 pukul 8:15 am Secara teknis, CCS adalah transaksi derivatif termudah kedua setelah forward. Yang jadi masalah adalah perlakuan akuntansi apalagi mengacu ke PSAK 55 yang blur. Kalau kita menggunakan US GAAP FAS133, semuanya jelas. Secara akuntansi, pinjaman dalam mata uang IDR oleh auditor akan diklasifikasikan sebagai pinjaman IDR. Kemudian untuk mark to market ada 2 hal: 1. FX, karena nilai tukar sudah difix maka muncul FX Gain/Loss 2. Fair Value, perhitungan fair value tidak mudah karena discount rate yang berbeda-beda, semakin panjang CCS nya semakin banyak discount rate yang harus digunakan. Kedua item diatas mengacu kepada PSAK 55, akan masuk ke Income Statement. Kalau loss, mempengaruhi pengukuran kinerja management + perhitungan gearing ratio. Kalau profit, kita harus bayar pajak atas profit yang sebenarnya semu. Ini satu kelemahan akuntansi yang harus dipikirkan bersama. Saya pribadi daripada pusing, ganti buku ke USD, tapi tetap saja puzink. Cherz, Balas

10.

Rini says: November 10, 2010 pukul 1:40 am Bung Bahar, terima kasih atas paparannya yang sangat jelas, tetapi saya masih ada pertanyaan: 1. Dalam transaksi diatas, Indosat akan membayar 10% bunga (fixed) x Rp 1,25 triliun dalam mata uang rupiah kepada Bank A. Sebaliknya, Bank A akan membayar 5% bunga (fixed) x USD 150 juta dalam mata uang US dollar kepada Indosat. Pertanyannya: kira2 apa yang mendasari kedua belah pihak untuk menentukan prosentasi tersebut (apa keuntungan Indosat dan Bank A dengan prosentasi tersebut?) 2. Apakah transaksi CCS diatas termasuk dalam katageri structure product atau bukan? jika iya kenapa dan jika tidak kenapa? Sesuai aturan PBI No. 11/26/ PBI /2009, yang dimaksud dengan structured product adalah: Produk Bank yang merupakan penggabungan antara 2 (dua) atau lebih instrumen keuangan berupa instrumen keuangan non derivatif dengan derivatif atau derivatif dengan derivatif dan paling kurang memiliki karakteristik sebagai berikut: nilai atau arus kas yang timbul dari produk tersebut dikaitkan dengan satu atau kombinasi

variabel dasar seperti suku bunga, nilai tukar, komoditi dan/atau ekuitas; dan pola perubahan atas nilai atau arus kas produk bersifat tidak reguler apabila dibandingkan dengan pola perubahan variabel dasar sebagaimana dimaksud pada huruf a sehingga mengakibatkan perubahan nilai atau arus kas tersebut tidak mencerminkan keseluruhan perubahan pola dari variabel dasar secara linear (asymmetric payoff), yang antara lain ditandai dengan keberadaan: optionality, seperti caps, floors, collars, step up/step down dan/atau call/put features; leverage; barriers, seperti knock in/knock out; dan/atau binary atau digital ranges. Pengertian derivatif dalam pengaturan ini mencakup derivatif melekat (embedded derivative Balas

11.

ihedge says: November 12, 2010 pukul 6:16 am @Rini: Bunga dalam cross currency swap untuk tiap currency menunjukkan 2 hal: (risk free rate di setiap currency, misal SBI untuk rupiah ataupun 1 month treasury yield untuk USD) + credit risk dari kedua pihak yang terlibat dalam ccs. Kalau mengenai apakah ccs masuk structured product menurut BI, saya kurang tahu. Tapi biasanya structured product lebih complex. Balas

12.

Ari says: September 9, 2011 pukul 11:15 am bung bahar, bagaimana Perlakuan akuntansinya atau penjurnalan untuk cross currency swap pada kasus indosat tersebut?? dan, jurnal2 apa saja yang perlu di buat termasuk penyesuaian dan pelaporan pada laporan keuangan akhir tahun?? mohon jawabannya dikirimkan ke email saya.. terima kasih

Ini Daftar Gaji Karyawan FreeportMenurut karyawan, gaji pekerja Freeport paling kecil di antara perusahaan tambang di duniaSelasa, 4 Oktober 2011, 20:26 WIB Elin Yunita Kristanti

Areal Freeport Tembagapura Indonesia (Banjir Ambarita | Papua) BERITA TERKAIT

Berapa Sumbangan Freeport ke Pemerintah RI Hatta Yakin Freeport Renegosiasi Kontrak Renegosiasi Kontrak, Freeport Belum Dipanggil Dituduh Tak Mau Negosiasi, Ini Kata Freeport ESDM: Freeport & Newmont Belum Mau Negosiasi

VIVAnews - Ribuan karyawan PT Freeport masih melakukan mogok kerja. Aksi dilakukan sejak 25 September 2011 lalu. Mereka menuntut peningkatan kesejahteraan dan upah yang sebanding dengan risiko kerja yang sangat tinggi. Menurut karyawan, dari seluruh perusahaan tambang di dunia ini, gaji karyawan Freeport yang paling rendah dan jauh dari standar. Frans Wonmaly, salah seorang pengurus PUK SPSI PT Freeport pimpinan Sudiro mengatakan, aksi mogok kerja akan terus dilakukan karyawan hingga tuntutan peningkatan upah kerja diakomodasi manajemen. "Kami hanya meminta upah yang layak, karena upah saat ini tidak sesuai dengan risiko kerja di ketinggian 4200 meter dan juga di underground (bawah tanah). Jika tidak juga ada kesepakatan, kami akan mogok kerja untuk dua bulan ke depan," kata dia saat dikonfirmasi VIVAnews, Selasa 4 Oktober 2011.

Rencananya 7 Oktober mendatang para pekerja akan melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak berwenang terkait demo lanjutan. Selain soal upah, pihak pekerja pro Sudiro menuding, manajemen PT Freeport Indonesia melakukan manipulasi terhadap pesan yang disampaikan pemilik Perusahaan James Moffet kepada ribuan karyawan yang mogok kerja. "Manajemen telah memanipulasi isi pesan James Moffet pemilik Freeport, tertanggal 19 Oktober, yang ditujukan kepada ribuan karyawan yang melakukan aksi mogok kerja. Mereka mengatakan aksi mogok tidak sah, padahal kalimat itu (tidak sah) sama sekali tidak ada," ujar Frans. Saat dikonfirmasi, Juru Bicara PT Freeport, Ramdani Sirait membantah pihaknya telah melakukan manipulasi. "Tidak ada manipulasi, informasi itu sesuai dengan pesan aslinya," kata dia. Perseteruan sebagian karyawan dengan Freeport menjadi perhatian DPR Papua. Ketua Komisi A DPR Papua, Ruben Magai menilai, tuntutan karyawan Freeport yakni meningkatkan upah kerja adalah wajar. "Mereka hanya meminta diupah yang layak, mestinya perusahaan bersedia berunding sampai ada kesepakatan," kata Ruben. Langkah Freeport yang membuka pendaftaran bagi karyawan baru saat ini, kata Ruben, jelas menyalahi aturan dan Undang-undang ketenagakerjaan. Sebab, proses perundingan untuk mencari kesepakatan bersama masih terus diupayakan. "Perusahaan tidak boleh menyalahi aturan yang sudah disepakati," singkatnya. Kata Ruben, DPR Papua akan memanggil manajemen Freeport dan perwakilan karyawan yang mogok kerja dalam waktu dekat. "Kami akan mencoba memediasi pihak perusahaan dan karyawan, Kamis 6 Oktober mendatang," ucapnya. Berapa sebenarnya gaji karyawan Freeport yang jadi salah satu penyebab konflik? Frans Wonmaly juga menerangkan secara detail daftar gaji karyawan Freeport, sesuai dengan Perjanjian kerja bersama XVI tahun 2009-2011, skala upah pokok 1 Oktober 2010 adalah: Master A5 Rp5.517.000 A4 Rp5.375.000 A3 Rp5233.000 A2 Rp5.091.000 A1 Rp4.949.000

Spesialisasi B5 Rp4.806.000 B4 Rp4.668.000 B3 Rp4.531.000 B2 Rp4.393.000 B1 Rp4.255.000 Kompetensi dasar C4 Rp4.117.000 C3 Rp3.998.500 C2 Rp3.878.00 C1 Rp3.759.000 D4 Rp3.639.000 D3 Rp3.592.000 D2 Rp3.544.000 D1 Rp3.496.000 E3 Rp3.449.000 E2 Rp3.422.000 E1 Rp3.395.000 F3 Rp3.370.000 F2 Rp3.343.000 F1 Rp3.316.000 Laporan: Banjir Ambarita| Papua

VIVAnews

Rating

Komentar trianaaruan 10/10/2011 semoga pihak perusahaan memahami keinginan para pekerjanya terutama pd bagian pekerjaan yg beresiko tinggi ! tetap semangat yaaahhh! Balas catty 05/10/2011 Tidak perlu berdebat,if you need actual pay slip all level per month, i will be happy to help you.Give your email address so you will know who is the lie. Frans wonmaly is right. Balas moffet 05/10/2011 jangan asal ngomong...itu gaji paling rendah kelas F1 untuk cleaning services/tukang sapu yang lulusan sma, boleh diadu deh gaji staff freeport ama newmont/inco bahkan exxon/chevron apalagi yang udah permanen staff!! Balas Doni 05/10/2011 Setahu saya itu merupakan gaji POKOK non staff (trmsk spt cleaning service).Dan BUKAN TOTAL penghasilan yang mereka peroleh selama 1 bulan. Dg gaji pokok seperti itu,saat ini karyawan NON STAFF freeport berpenghasilan antara sekitar 815 juta sebulan. Balas farhans 05/10/2011

yang betul,masak gajinya kalah sama cleaning service di tambang minyak exxon,sama2 perusahaan tambang,sama2 perusahaan as.sama2 di indonesia? bedanya dimana??? Balas sheilafister 04/10/2011 Iya, utk perusahaan tambang ya kurang banyak tuh salary nya.

Fania Kusharyani Psiko 2008 UI http://www.facebook.com/photo.php? fbid=1413184094485&set=a.1413180294390.57496.1379027415&type=3&theater

http://www.facebook.com/profile.php?id=1379027415

Citra Safitri