14
Asuhan Keperawatan Meningitis Bakterial pada An.X (Tugas Keperawatan Anak I) DISUSUN OLEH : 1. Evi Yuanasari (1001300016) TINGKAT IIA

Cover+Pendahuluan Meningitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Pendahuluan Penyakit Meningitis

Citation preview

Page 1: Cover+Pendahuluan Meningitis

Asuhan Keperawatan Meningitis Bakterial pada An.X

(Tugas Keperawatan Anak I)

DISUSUN OLEH :

1. Evi Yuanasari (1001300016)

TINGKAT IIA

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLITAR

Page 2: Cover+Pendahuluan Meningitis

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

2011

Meningitis (Radang Selaput Otak)

Pengertian Meningitis

Meningitis adalah peradangan pada selaput meningen, cairan serebrospinal dan spinal column

yang menyebabkan proses infeksi pada sistem saraf pusat (Suriadi & Rita, 2001).

Meningitis dibedakan menjadi dua, yaitu

1. Meningitis karena bakteri, disebut Meningitis Bakteri, 90 % kasus terjadi pada

anak umur 1 bln - 5 th

2. Meningitis karena virus, Meningitis non bakteri (Aseptc)

Etiologi :

H. influenza ( type B )

Streptokokus pneumonie

Neisseria meningitides ( meningococus)

Hemolytic streptococcus

Stapilococus aureus

Escherecia coli

Faktok Predisposisi

Laki-laki > perempuan

Faktor maternal

- ketuban pecah dini

- Infeksi maternal pada akhir kehamilan meningitis pada neonatus

Penurunan mekanisme immune dan penurunan leukosit meningitis pada BBL

Page 3: Cover+Pendahuluan Meningitis

Anak dengan kekurangan imunoglobulin dan anak yang minum obat imunosupresant

Infeksi

Pembuluh darah Penetrasi Luka

CSS

Seluruh rongga sub arachnoid

Eksudat Tuberkel

Kelainan pembuluh darah Obstruksi sisterna basalis

(Arthritis-phlebitis)

Infark Otak Hidrocephalus

Pelunakan Otak

Patofisiologis

Infeksi dapat mencapai selaput otak melalui :

Page 4: Cover+Pendahuluan Meningitis

1. Aliran darah (hematogen) karena infeksi di tempat lain seperti faringitis, tonsillitis,

endocarditis, pneumonia, infeksi gigi. Pada keadaan ini sering didapatkan biakan kuman

yang positif pada darah, yang sesuai dengan kuman yang berada dalam cairan otak.

2. Perluasan langsung dari infeksi (per kontinuitatum) yang disebabkan oleh infeksi dari

sinus paranasalis, mastoid, abses otak, sinus karvenosus.

3. Implantasi langsung: trauma kepala terbuka, tindakan bedah otak, pungsi lumbal, dan

mielokel.

4. Meningitis pada neonatus dapat terjadi karena :

Aspirasi cairan dari cairan amnion yang terjadi pada saat bayi melalui jalan lahir atau

oleh kuman-kuman yang normal ada pada jalan lahir.

Infeksi bakterial secara transplasental terutama listeria.

Sebagian besar infeksi susunan syaraf pusat terjadi akibat penyebaran hematogen. Saluran napas

merupakan port de entrée utama bagi banyak penyebab meningitis purulenta. Proses terjadinya

meningitis bacterial melalui jalur hematogen diawali dengan perlekatan bakteri pada sel epitel

mukosa nasofaring dan melakukan kolonisasi, kemudian menembus rintangan mukosa dan

memperbanyak diri dalam aliran darah dan menimbulkan bakterimia. Selanjutnya bakteri masuk

ke dalam cairan serebrospinal dan memperbanyak diri di dalamnya. Bakteri ini menimbulkan

peradangan pada selaput otak (meningen) dan otak.

Manifestasi Klinis

Meningitis pada bayi baru lahir dan prematur memiliki gambaran klinis sangat kabur dan tidak

khas. Demam hanya terjadi pada setengah jumlah kasus. Biasanya pasien tampak lelah dan

malas, tidak mau minum, muntah-muntah, kesadaran menurun, ubun-ubun besar tegang dan

membonjol, leher lemas, respirasi tidak teratur, kadang-kadang disertai ikterus jika sepsis. Bila

didapatkan sepsis pada bayi baru lahir harus dicurigai adanya meningitis.

Pada bayi berumur 3 bulan-2 tahun terdapat demam, muntah, gelisah, kejang berulang, high

pitched cry (pada bayi), ubun-ubun tegang dan membonjol. Pada anak dengan demam terus

menerus yang tidak dapat diterangkan penyebabnya perlu dicurigai adanya meningitis.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai manifestasi klinis meningitis, akan diuraikan di bawah

ini :

Page 5: Cover+Pendahuluan Meningitis

MANIFESTASI KLINIS

Tergantung pada luasnya penyebaran dan umur anak

Dipengaruhi oleh type dari organisme keefektifan dari terapi

CHILDREN AND ADOLESCENT

Sakitnya tiba-tiba, adanya demam, sakit kepala, panas dingin, muntah, kejang-kejang

Anak menjadi irritable dan agitasi dan dapat berkembang photopobia, delirium, halusinasi,

tingkah laku yang agresif atau mengantuk stupor dan koma

Gejala pada respiratory atau gastrointestinal

Adanya tahanan pada kepala jika difleksikan

Kekakuan pada leher (Nuchal Rigidity)

Tanda kernig dan brudzinki (+)

Kulit dingin dan sianosis

Peteki/adannya purpura pada kulit infeksi meningococcus (meningo cocsemia)

Keluarnya cairan dari telinga meningitis peneumococal

Congenital dermal sinus infeksi E. Colli

INFANT AND CHILDREN

Manifestasi klinisnya biasanya tampak pada anak umur 3 bulan sampai 2 tahun

Adanya demam, nafsu makan menurun, muntah, iritabel, mudah lelah dan kejang-kejang, dan

menangis meraung-raung.

Fontanel menonjol

Nuchal Rigidity tanda-tanda brudzinki dan kernig dapat terjadi namun lambat

NEONATUS

Sukar untuk diketahui manifestasinya tidak jelas dan tidak spesifik

ada kemiripan dengan anak yang lebih tua, seperti:

Menolak untuk makan

Kemampuan menelan buruk

Muntah dan kadang-kadang ada diare

Page 6: Cover+Pendahuluan Meningitis

Tonus otot lemah, pergerakan melemah dan kekuatan menangis melemah

Hypothermia/demam, joundice, iritabel, mengantuk, kejang-kejang, RR yang tidak

teratur/apnoe, sianosis dan kehilangan BB.

Ketegangan , fontanel menonjol mungkin ada atau tidak

Leher fleksibel

Kolaps kardiovaskuler, kejang-kejang dan apnoe terjadi bila tidak diobati/ditangani

KOMPLIKASI

Dapat dikurangi dikurangi dengan diagnosis yang awal dan pemberian terapi antimikrobial

dengan cepat.

Bila infeksi meluas ke ventrikel, pus yang banyak (kental), adanya penekatan pada bagian

yang sempit obstruksi cairan cerebrospinal hydrocephalus

Perubahan yang dekstruktif ada pada kortex serebral dan adanya abses otak infeksi

langsung. Atau melalui penyebaran pembuluh darah.

Ketulian, kebutaan, kelemahan/paralysis dari otot-otot wajah atau otot-otot yang lain pada

kepala dan leher penyebaran infeksi pada daerah syaraf cranial

Kompl;ikasi yang serius biasanya diakibatkan oleh infeksi : meningococcal sepsis atau

meningococcemia

Syndrom water haouse-Friderichsen

Overwhelming septic shock

DIC

Perdarahan

Purpura

SIADH, subdural effusion, kejang-kejang, edema serebral, herniasi dan hydrocephalus.

Komplikasi post meningitis pada neonatus:

Ventriculitis (yang menghasilkan kista, daerah yang dibatasi oleh akumulasi cairan

dan tekanan pada otak)

Gangguan yang menetap dan penglihatan, pendengaran dan kelemahan nervus yang

lain

Cerebral palsy, cacat mental, gangguan belajar, penurunan perhatian, gangguan

hiperaktivitas dan adanya kejang.

Page 7: Cover+Pendahuluan Meningitis

Hemiparesis dan quadriparesis arthritis/thrombosis

EVALUASI DIAGNOSTIK

LUMBAL FUNKSI

Cairannya diukur dan diambil sample untuk mendapatkan culture, gram stain, jumlah sel

darah merah dan untuk mengetahui adanya glukosa dan protein

Culture dan stain mengidentifikasi organisme penyebab

Jumlah sel darah merah meningkat

Glukosa menurun

Kensentrasi protein meningkat

Culture darah

Culture hidung dan tenggorokan

TERAPEUTIC MANAGEMENT

Isolation precautions

Pemberian terapi antimikroba

Mempertahankan hidrasi yang optimum

Mempertahankan ventilasi

Mengurangi peningkatan TIK

Management dari shock

Mengontrol kejang

Mengontrol temperatur pada ekstrimitas

Koreksi anemia

Perawatan dari komplikasi

PERHATIAN PERAWAT

Melakukan precautions untuk melindungi anak dan orang laindari kemungkinan infeksi .

Menjaga ruangan agar tidak bising dan menimpalkan stimulus lingkungan.

Mencegah aktifitas yang menyebabkan nyeri/ meningkatkan ketidaknyamanan, seperti

mengangkat kepala anak.

Memberi dukungan pada keluarga

Page 8: Cover+Pendahuluan Meningitis

Berdiskusi dengan keluarga

Memberikan informasi tentang perkembang anak dan semua prosedur yang akan

dilakukan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan iritasi meningeal, bedrest.

TUJUAN 1. : Tidak menunjukkan adanya tanda-tanda nyeri/iritasi meningeal.

Kriteria Hasil : sakit kepala (-), fotophobia (-), tidak ada iritabilitas yang berlebihan.

HR dan RR normal, tanda kernig’s dan brudzinki (-)

INTERVENSI :

1. Kaji tingkat nyeri

2. Evaluasi indikator dari nyeri (ekspresi wajah, menangis, gerakan), lokasi, lamanya.

3. Lakukan tindakan untuk memberikan kenyamanan (seperti memberikan posisi yang

nyaman, distraksi dan massage)

4. Kolaborasi pemberian analgetik

5. Ajarkan anak ( bila sudah besar ) untuk mencegah gerakkan yang meningkatkan TIK

( mis : Batuk, mengedan dll )

6. Batasi pengunjung

TUJUAN 2. : Menunjukkan tidak ada peningkatan TIK

Kriteria hasil : Tanda Tanda Vital dalam batas normal

Tidak ada iritabilitas

Tidak ada keluhan

INTERVENSI :

1. Kaji tanda-tanda peningkatan TIK tiap 1 – 2 jam

Penurunan HR & RR, peningkatan TD

Page 9: Cover+Pendahuluan Meningitis

Penurunan tingkat pada bayi

Peningkatan LK pada bayi

Fontanel menonjol

Cengeng, perubahan pupil, simetris, bengkak & melebar

Sakit kepala & muntah

2. Elevasikan kepala 30 - 45

3. Posisi kepala tegak & stabil

4. Menurunkan stimulasi lingkungan

5. Tawarkan kegiatan untuk meningkatkan kenyamanan

6. Batasi cairan

2. Risiko tinggi injuri berhubungan dengan serangan

TUJUAN : Injuri tidak terjadi

Kriteria Hasil : Tidak ada luka selama dan sesudah serangan

Mengetahui dan mengatasi serangan sesegera mungkin

INTERVENSI :

1. Monitor frekuensi serangan

2. Pasang penghalang TT

3. Berikan mainan yang lembut

4. Sediakan suction & O 2 disamping tempat tidur

5. Jaga dan tetap tenang dalam serangan

6. Miringkan anak

7. Hindari barang – barang berbahaya

Page 10: Cover+Pendahuluan Meningitis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. X

A. PENGKAJIAN

Pengumpulan Data

I.Identitas

Nama : An. X

Tanggal Lahir : 10-10-2006

Umur : 5 tahun 1 bulan

Nama Ayah : Mario Sulaiman

Pekerjaan Ayah : Swasta

Pekerjaan Ibu : Swasta

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Alamat : Ds Jatiguwi 13/03 Kec. Sumber Pucung Kab. Malang

No. Telp : 0341888999

Agama : Islam

Pendidikan : SI

Page 11: Cover+Pendahuluan Meningitis

Anak ke : I

Tanggal Pengkajian : 10-11-2011

Jam Pengkajian : 08.00

II. Alasan kunjungan / Keluhan Utama

Anak pusing, kejang, muntah dan demam karena penyakit meningitis yang dideritanya.

III.Riwayat