Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ISBN : 978-979-796-292-0
9 7 8 9 7 9 7 9 6 2 9 2 0
I S B N 9 7 9 - 7 9 6 - 2 9 2 - X
9 789797 962920
ISBN 979-796-292-X
SEMINAR NASIONAL DAN GELAR PRODUK 2017
ISBN : 978-979-796-292-0
_____________________________________________________________________________________
SENASPRO 2017 1
PROSIDING SENASPRO 2017
Seminar Nasional dan Gelar Produk 2017
Festival Produk Inovasi - Hilirisasi Hasil Riset dan Pengabdian
Masyarakat Menuju Indonesia Berkemajuan
http://senaspro.umm.ac.id
Online ISBN :
Print ISBN :
Malang, 17-18 Oktober 2017
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Malang
SEMINAR NASIONAL DAN GELAR PRODUK 2017
ISBN : 978-979-796-292-0
_____________________________________________________________________________________
SENASPRO 2017 2
Diterbitkan :
UMM Press
Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomasno. 246 Malang
SEMINAR NASIONAL DAN GELAR PRODUK 2017
ISBN : 978-979-796-292-0
_____________________________________________________________________________________
SENASPRO 2017 3
Seminar Nasional dan Gelar Produk 2017
(SENASPRO 2017) Festival Produk Inovasi - Hilirisasi Hasil Riset dan Pengabdian Masyarakat Menuju Indonesia Berkemajuan
Hak cipta ………..
REVIEWER
Ilmu Pertanian dan Pangan : Prof. Dr. Sujono, M.Kes
Dr. Fatimah Nursandi, MP
Dr. Syarief Husein, MP
Psikologi dan Ilmu Kependidikan : Dr. M. Agus Krisno, M.Kes
Dr. Nurul Zuriah, M.Pd
Sosial Humanoria : Dr. Vina Salviana, M.Si
Dr. Masduki, M.Si
Keteknikan dan Rekayasa Teknologi : Zulfatman, M.Eng, PhD
Dr. Lailis Syafa’ah, MT
Ir. M. Irfan, MT
Dr. Suwarsono, MT
Kesehatan dan Lingkungan : dr. Agustin
Dr. Abd. Kadir, M.Si
ISBN : 978-979-796-292-0
Dicetak Oktober 2017
UMM Press
Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas no. 246 Malang
PANITIA SEMINAR NASIONAL DAN GELAR PRODUK 2 TAHUN 2017 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
SEMINAR NASIONAL DAN GELAR PRODUK 2017
ISBN : 978-979-796-292-0
_____________________________________________________________________________________
SENASPRO 2017 4
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Penanggungjawab : Prof. Dr. Sujono, M.Kes (Direktur DPPM)
Wakil Penanggungjawab : Dr. Vina Salviana DS., M.Si (Wadir I DPPM)
Dr. Masduki, M.Si (Wadir II DPPM)
Djoko Sigit S,SE., M.Acc.,PhD. (Wadir III DPPM)
Ketua : Ir. Muhammad Irfan, MT
Wakil Ketua : Dr. Bambang Yudi Ariadi, MM.
Sekretaris : Dra. Uci Yuliati, MM.
Bendahara : Dr. Nurul Zuriah, M.Si
Luluk Asmawati, S.Pd
Koordinator Kesekretariatan : Moh. Afif Setiawan, ST
Anggota Agus Eko Minarno, S.Kom., M.Kom.
Suripto, SE.
Koordinator Gelar Produk : Drs. Wiyono, MM.
Anggota Drs. Hendra Kusuma, SE., M.SE.
Dikky Cahyo H., S.Kom.
Koordinasi Sie. Persidangan
dan Terima Tamu : Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si
Anggota : Dr. Agus Krisno Budiyanto, M.Kes.
Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si.
Koordinator Sie. Konsumsi : Dra. Zulaikhah
Anggota Maya Saraswati Kusuma Dewi, SE.
Koordinator Sie. Pubdok dan
Perlengkapan : Novin Farid Setyo Wibowo, S.Sos, M.Si.
Anggota Jamroji, S.Sos., M. Comm.
Apdani, S.Sos.
Koordinator Sie. Transportasi : Drs. Amir Syarifuddin, MP
Anggota Abd. Rohim
Pembantu Umum : Partimer
SEMINAR NASIONAL DAN GELAR PRODUK 2017
ISBN : 978-979-796-292-0
_____________________________________________________________________________________
SENASPRO 2017 5
KATA PENGANTAR
Dengan memanjat puji syukur kehadirat Allah SWT, atas Rahmad dan HidayahNya sehingga
Prosiding Seminar Nasional dan Gelar Produk 2017 , dengan tema “Festival Inovasi, Gelar
Produk dan Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian Masyarakat Menuju Indonesia
Berkemajuan ”yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat pada tanggal 17-18 Oktober 2017 dapat terselesaikan.
Buku prosiding, memuat hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah
dilakukan oleh Bapak/Ibu dosen di lingkungan Perguruan Tinggi. Oleh karenanya panitia
berharap dengan adanya prosiding ini, para peneliti, para pengabdi bisa saling berbagi ilmu
pengetahuan
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Rektor UMM yang telah memfasilitasi semua kegiatan seminar nasional dan gelar
produk tahun ini.
2. Bapak Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Malang Raya dan Pimpinan
Universitas Ma-Chung Malang yang telah memberi dukungan sepenuhnya agar kegiatan
ini bisa berjalan lancar.
3. Bapak/Ibu segenap panitia seminar nasional dan gelar produk 2017yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pemikirannya demi suksesnya kegiatan ini.
4. Para peneliti dan para pengabdi yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini
Akhir kata semoga prosiding ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak khususnya para
perguruan tinggi dan menjadi referensi bagi upaya pembangunan bangsa dan negara.
Saran dan kritik yang membangun tetap kami harapkan demi kesempurnaan buku prosiding.
Malang, Oktober 2017
Ketua,
Ir. M. Irfan, MT
SEMINAR NASIONAL DAN GELAR PRODUK 2017
ISBN : 978-979-796-292-0
_____________________________________________________________________________________
SENASPRO 2017 6
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada :
1. Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si (Ditjen Penguatan Inovasi- Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia), Bapak. Jhon Hardi., ST., M.SM., CSM
(Konseptor & Pendiri Forum Forum CSR Jawa Timur), Prof. Dr. Rahayu Hartini,
SH.,M.Si.,M.Hum (Guru Besar Hukum Bisnis UMM), Dr. Bayu Prawira, Hie (Executive
Direktor Intelectual Bussines Community), Prof. Philip K. Widjaja(Dewan Pakar
Pengurus Daerah Perhimpunan INTI Jatim), Hero Wijayadi (Meme Florist), Andy
Djojo Budiman (IREAP), Djoko Kurniawan (Bisnis Konsultan) dan Abraham Lembong
(Investor Advisor)
2. Bapak/Ibu Pemakalah dan peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Seminar
Nasional dan Gelar Produk 2017
3. Para sponsorship yang telah membantu dana dalam kegiatan Seminar Nasional dan Gelar
Produk 2017
4. Semua pihak yang telah memberi dukungan dalam kegiatan Seminar Nasional dan Gelar
Produk 2017
976 SENASPRO 2017 | Seminar Nasional dan Gelar Produk
PERBANDINGAN EFISIENSI BANK SKALA BESAR DAN KECIL
Muhammad Faisal Abdullah, Muhammad Sri Wahyudi Suliswanto1 1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
Alamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang
E-mail: 1)[email protected]
Abstrak
Tingginya persaingan industri perbankan di indonesia semakin menuntut bank untuk meningkatkan
kinerjanya agar memperoleh kepercayaan masyarakat, tuntutan perbaikan efisiensi di sektor
perbankan ini juga sangat relevan dengan telah di bukanya integrasi ekonomi ASEAN. Penelitian
ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi perbankan berskala besar dan kecil. Alat analisis yang
digunakan yaitu rasio-rasio perbankan dan uji beda. Hasil penelitian ini menunjukkan Nilai BOPO
Bank Skala Besar berada pada antara 60%-80%, Sedangkan Nilai BOPO Bank Skala kecil berada
pada antara 80-95%. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum Bank Skala kecil mengalami
inefisiensi. Adapun dengan menggunakan uji beda menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
antara bank skala besar dan kecil.
Kata kunci: Perbankan skala besar, Perbankan skala kecil, efisiensi.
1. PENDAHULUAN
Pada era globalisasi yang terjadi belakangan ini. peran bank sangat besar dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi suatu Negara. hampir semua sektor usaha. yang meliputi sektor industri.
perdagangan. pertanian. perkebunan. jasa. dan perumahan sangat membutuhkan bank sebagai mitra
dalam melakukan transaksi keuangan. Semua sektor usaha maupun individu saat ini dan masa yang
akan datang tidak akan lepas dari sektor keuangan dalam mendukung kelancaran usaha. Sehingga
tidak berlebihan jika bank memiliki peran sentral dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sebagai lembaga yang memiliki peran sentral dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
suatu negara dimana bank menjalankan peran sebagai lembaga intermediasi antara pihak yang
memiliki kelebihan dana (surplus unit) yang menyimpan kelebihan dananya di bank dengan pihak
yang kekurangan dana (defisit unit) yang meminjam dana ke bank. fungsi intermediasi bank akan
berjalan optimal apabila surplus unit dan defisit unit memiliki kepercayaan kepada bank.
Tingginya persaingan industri perbankan di indonesia semakin menuntut bank untuk
meningkatkan kinerjanya agar memperoleh kepercayaan masyarakat. tuntutan perbaikan kinerja di
sektor perbankan ini juga sangat relevan dengan telah di bukanya integrasi ekonomi ASEAN pada
tanggal 31 desember 2015 dan integrasi sektor keuangan ASEAN pada tahun 2020 yang akan
membuka akses bagi bank-bank dengan kualifikasi tertentu (Qualified ASEAN Bank) untuk
memperluas wilayah operasional dan memperluas pasarnya di kawasan ASEAN [1].
Salah satu aspek penting dalam pengukuran kinerja perbankan adalah efisiensi yang antara
lain dapat ditingkatkan melalui penurunan biaya dalam proses produksi. Bank yang lebih efisiensi
diharapkan akan memperoleh keuntungan yang optimal. dana yang lebih banyak. dan kualitas
layanan yang lebih baik pada nasabah. Analisis efisiensi didasarkan pada kemampuan menghasilkan
output maksimal dengan tingkat input yang minimal [2].
Razak dalam penelitianya yang berjudul Analisis kinerja efisiensi bank umum di Indonesia
menunjukkan bahwa nilai efisiensi pada sektor perbankan di Indonesia menunjukkan angka-angka
yang hampir mendekati 100% dan berdasarkan kelompok bank yang diuji pada penelitian ini
menujukkan adanya perbedaan signifikan terhadap nilai efisiensinya [3].
Yulita dalam penelitiannya yang berjudul perbandingan tingkat efisiensi perbankan syariah
antara Malaysia dan Indonesia menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat efisiensi perbankan
syariah di Indonesia lebih efisien dibandingkan dengan perbankan syariah di Malaysia. Penyebab
inefisiensi perbankan tersebut adalah DPK. total pembiayaan. aset tetap. dan biaya personalia.
Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2017 977
Namun pendapatan operasional merupakan variabel yang paling efisien bagi kedua negara tersebut
[4].
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efisiensi perbankan tentu memiliki perbedaan antara bank
satu dengan lainnya. tidak terkecuali perbankan kategori skala besar dan kecil. Analisis efisiensi
berdasarkan kelompok tentu akan memberikan pengetahuan kelompok bank yang efisien dengan
yang kurang efisien. sehingga dapat diterapkan strategi peningkatan efisien melalui perbandingan
dengan bank yang memiliki tingkat efisien.
2. METODE
Populasi penelitian ini adalah Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
sebanyak 43 bank umum. Sedangkan sampel yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang
di ukur dalam suatu skala numerik. Sampel adalah sebagian dari populasi. sampel terdiri atas
sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain. sejumlah tetapi tidak semua elemen
populasi akan membentuk sampel atau merupakan bagian dari karakteristik yang dimiliki oleh suatu
populasi [5]
Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang merupakan teknik
pengambilan sampel yang tidak acak. Kriteria penentuan sampel adalah :
a. Merupakan bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2015.
b. Memiliki laporan keuangan yang lengkap. meliputi neraca dan laporan laba/rugi.
c. Sudah diaudit oleh akuntan publik.
d. Pemilihan masing-masing 5 bank dari skala besar dan kecil dengan total asset tertinggi tahun
pengamatan 2011 sampai dengan 2015.
Tahap awal dalam penentuan sampel adalah Perhitungan dan Pengelompokan Skala
Perbankan. Penggelompokan skala besar dan skala kecil dapat menggunakan total asset. sebagai
berikut:
Rata-Rata Total Asset = (jumlah total asset )/(n (jumlah bank))
Perhitungan total asset ini nantinya akan digunakan untuk mengelompokkan mana perbankan
skala besar dan yang mana perbankan skala kecil yaitu dengan menghitung semua jumlah total asset
pada periode 2011-2015 kemudian mencari rata-rata total asset tersebut. Apabila jumlah total asset
suatu bank di atas rata-rata total asset. maka dapat dikatakan bank skala besar. Apabila dibawah rata-
rata total asset maka dikatakan bank skala kecil. Setelah diketahui skala bank, maka langkah
selanjutnya yaitu menentukan sampel bank skala besar adalah 5 terbesar pertama dan bank skala
kecil kecil adalah 5 terbesar pertama. Berdasarkan tabel 3.1. maka sampel penelitian ini adalah:
Pertama, Bank Skala Besar yaitu Bank Mandiri, BRI, BCA, BNI, dan Bank CIMB Niaga. Kedua,
Bank skala kecil yaitu Bank Maybank, BTN, Bank OCBC NISP, Bank Bukopin, dan Bank Mega.
Adapun alat analisis yang digunakan yaitu:
1) Analisis Efisiensi Analisis efisiensi kinerja operasional bank menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐵𝑂𝑃𝑂 = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑥 100%
BOPO adalah rasio perbandingan antara Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional,
semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin baik kinerja manajemen bank tersebut, karena
lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan [6].
2) Uji Beda Pada proses uji beda tingkat efisiensi Bank skala besar dan kecil menggunakan software SPSS
16 (Uji Normalitas Kolmogrov Smirnov-Test dan Mann Whiteney U-Test/Indpendent T-tes).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Kinerja Keuangan Bank Skala Besar dan Kecil
3.1.1. Rasio Permodalan
978 SENASPRO 2017 | Seminar Nasional dan Gelar Produk
Rasio permodalan digunakan untuk mengukur kecukupan modal guna menutupi kemungkinan
kegagalan dalam pemberian kredit. Rasio permodalan yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu
CAR. Nilai CAR Bank skala besar dan kecil dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Perbandingan CAR Bank Skala Besar dan Kecil
No Nama Bank 2011 2012 2013 2014 2015
Bank Skala Besar
1 Bank Mandiri 15,00 13,60 13,40 15,35 16,15
2 BRI 14,96 16,95 16,99 18,31 20,59
3 BCA 12,70 14,20 15,70 16,90 18,70
4 BNI 11,83 11,82 12,74 15,76 15,17
5 Cimb Niaga 13,20 15,20 15,38 15,39 16,16
Bank Skala Kecil
1 Bank Maybank 11,83 12,83 12,74 15,76 15,17
2 BTN 15,03 17,69 15,62 14,64 16,97
3
Bank OCBC
NISP
13,75 16,49 19,28 18,74 17,32
4 Bukopin 18,45 17,07 23,5 21,39 13,56
5 Bank Mega 11,70 16,83 15,74 15,23 22,85
Sumber: Bank Indonesia, diolah
Rata-rata CAR Bank Skala Besar cenderung mengalami kenaikan dari tahun ketahun,
begitupula CAR Bank Skala Kecil cenderung mengalami peningkatan kecuali Bank Bank OCBC
NISP dan Bukopin yang sejak Tahun 2013 sampai 2015 cenderung mengalami penurunan.
3.1.2. Rasio Profitabilitas
Rasio yang akan digunakan pada penelitian ini untuk mengukur profitabilitas yaitu ROA. Nilai
ROA Bank skala besar dan kecil dapat dilihat pada tabel 2.
Rata-rata ROA Bank Skala Besar memiliki ROA yang lebih baik dibandingkan dengan Bank
Skala Kecil, Hal ini ditunjukkan dengan nilai ROA Bank skala besar mencapai lebih dari 3% kecuali
BNI dan CIMB Niaga, Sedangkan ROA Bank skala kecil memiliki ROA Antara 0-2%.
Tabel 2. Perbandingan ROA Bank Skala Besar dan Kecil
No Nama Bank 2011 2012 2013 2014 2015
Bank Skala Besar
1 Bank Mandiri 3.38 3.54 3.54 3.39 2.99
2 BRI 4.93 5.11 5.03 4.73 4.19
3 BCA 3.6 3.6 3.8 3.9 2.8
4 BNI 1.14 1.64 1.74 0.68 1.01
5 Cimb Niaga 2.85 3.18 2.76 1.44 0.24
Bank Skala Kecil
1 Bank Maybank 1.14 1.64 1.74 0.68 1.01
2 BTN 2.03 1.94 1.79 1.14 1.61
3
Bank OCBC
NISP
1.91 1.79 1.81 1.79 1.68
4 Bukopin 1.83 1.75 1.78 1.23 1.39
Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2017 979
5 Bank Mega 2.29 2.74 1.14 1.16 1.97
Sumber: Bank Indonesia, diolah
3.1.3. Rasio Likuiditas
Rasio yang akan digunakan untuk mengukur likuiditas perbankan yaitu Load Deposit Ratio
(LDR). LDR adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan
jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber. Nilai LDR Bank skala besar dan kecil dapat dilihat
pada tabel 3.
Tabel 3. Perbandingan LDR Bank Skala Besar dan Kecil
No Nama Bank 2011 2012 2013 2014 2015
Bank Skala Besar
1 Bank Mandiri 71.65 77.66 82.97 82.02 87.05
2 BRI 76.2 79.85 86.88 81.68 88.54
3 BCA 68.6 68.6 75.4 89.4 92.1
4 BNI 78.77 83.58 89.7 89.42 92.11
5 Cimb Niaga 94.41 95.04 94.49 99.46 97.89
Bank Skala Kecil
1 Bank Maybank 88.86 87.34 87.04 92.67 86.14
2 BTN 102.5 100.9 104.42 108.86 108.78
3
Bank OCBC
NISP
87.04 86.79 92.49 93.59 98.05
4 Bukopin 83.81 85.8 83.89 92.11 86.34
5 Bank Mega 63.75 52.39 57.41 66.85 65.05
Sumber: Bank Indonesia, diolah
Rata-rata LDR Bank Skala Besar cenderung mengalami kenaikan dari tahun ketahun,
begitupula LDR Bank Skala Kecil cenderung mengalami peningkatan kecuali Bank Maybank,
Bukopin, dan Bank Mega yang pada Tahun 2015 mengalami penurunan.
3.2. Efisiensi Bank Skala Besar dan Kecil
Menurut Penilaian efisiensi suatu bank bisa dilihat salah satunya dari perhitungan rasio
efisiensi bank tersebut yang sering dikenal dengan istilah BOPO (Biaya Operasional/ Pendapatan
Operasional). Kriteria efisiensi yaitu rasio ideal BOPO berkisar 70%-80%. Sehingga apabila
persentase BOPO melebihi 80% maka bank tersebut dikatakan inefisiensi. ketidakefisiensian bank
tersebut dikarenakan karena Biaya Operasional yang sangat tinggi dan Pendapatan Operasional yang
tidak cukup tinggi. Maka bank tersebut harus memperbaiki kinerja operasional bank agar menjadi
efisien. Nilai BOPO masing-masing Bank dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4. Perbandingan BOPO Bank Skala Besar dan Kecil
No Nama Bank 2011 2012 2013 2014 2015
Bank Skala Besar
1 Bank Mandiri 70.75 68.13 62.41 64.98 69.67
2 BRI 66.69 59.93 60.58 65.39 67.96
3 BCA 61.70 68.60 61.50 62.40 63.20
4 BNI 72.60 71.00 67.10 69.80 75.50
980 SENASPRO 2017 | Seminar Nasional dan Gelar Produk
5 Cimb Niaga 76.10 71.70 73.79 87.86 97.38
Bank Skala Kecil
1 Bank Maybank 92.64 87.22 84.10 92.94 90.77
2 BTN 81.75 80.74 82.19 88.97 84.83
3
Bank OCBC
NISP
79.85 78.93 78.03 79.46 80.14
4 Bukopin 82.05 81.42 82.38 89.21 87.56
5 Bank Mega 81.84 76.73 89.66 91.25 85.72
Sumber: Bank Indonesia, diolah
Nilai BOPO Bank Skala Besar berada pada antara 60%-80%, hanya Bank CIMB Niaga pada
tahun 2015 nilai BOPO diatas 90%. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum mengalami efisiensi.
Sedangkan Nilai BOPO Bank Skala kecil berada pada antara 80-95%, hanya Bank OCBC NISP yang
memiliki BOPO antara 70%-80%. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum Bank Skala kecil
mengalami inefisiensi. Adapun melalui uji beda dapat diketahui nilai sig. 0,000 < 0,05 maka sesuai
dasar pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Penolakan terhadap Ho
mengandung makna ada perbedaan yang signifikan antara nilai BOPO bank skala besar dan kecil.
4. KESIMPULAN Strategi dalam meningkatkan efisiensi biaya pada perbankan di antaranya yaitu meningkatkan aset,
DPK, memangkas biaya- biaya yang tidak perlu, inovasi produk, penurunan gaji para Direksi, menempatkan
dana yang ada pada portofolio yang menguntungkan. Pihak manajemen bank, diharapkan untuk terus
meningkatkan tingkat efisiensi biaya dengan mengurangi biaya-biaya yang tidak efektif. Profitabilitas juga
harus dioptimalkan dengan adanya penempatan dana-dana produktif agar dana yang ada dapat menghasilkan
profit yang lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Widyatmoko, Arga. 2015. “Analisis Efisiensi Perbankan di Indonesia dengan Pendekatan
Data Envelopment Analysis (DEA)”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya (online), http:://jimfeb.ub.ac.id/index/jimfeb/article/download, diakses
tanggal 14 Januari 2016.
[2] Hadad, M. D., Santoso, W., Ilyas, D., & Mardanugraha, E. 2003. Analisis Efisiensi Industri
Perbankan Indonesia: Penggunaan Metode Nonparametrik Data Envelopment Analysis
(DEA). Research Paper, 7(5).
[3] Razak, Abdul. 2010. Analisis Kinerja Efisiensi Bank Umum di Indonesia dengan pendekatan
metode Data Envelopment Analysis. Research Report Fakultas Bisnis dan Manajemen.
[4] Yulita, Ika. 2015. Perbandingan Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah antara Malaysia dan
Indonesia. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta
[5] Sugiyono, M. P. P. (2007). Pendekatan Kuantitatif. Kualitatif, dan R&D, Bandung:
Alfabeta.Moeljarto Tjokrowinoto.2002. Pembangunan Dilema dan Tantangan, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
[6] Slamet, R. (2006). Banking Assets and Liability Management (Edisi Ketiga). Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.