16
Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Prostodonsia Tahun 2010 Trisna Perbedaan Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Nilon Dengan Resin Akrilik Polimerisasi Panas xiv + 70 Halaman Daya tahan, penampilan, dan sifat-sifat dari suatu basis gigitiruan sangat dipengaruhi oleh bahan basis tersebut. Pada beberapa tahun terakhir, nilon telah menarik perhatian sebagai bahan basis gigitiruan karena memiliki beberapa kelebihan, namun nilon juga memiliki kekurangan, antara lain sulit direline dan lebih sulit dilakukan proses akhir dan pemolesan dibandingkan resin akrilik sehingga kemungkinan memiliki permukaan yang lebih kasar dibandingkan resin akrilik. Gigitiruan dengan permukaan yang kasar sering membawa banyak masalah bagi pemakai gigitiruan karena memungkinkan perlekatan debris dan plak bakteri. Bahan nilon lebih sulit untuk dipoles dan penelitian tentang kekasaran permukaan nilon masih sangat sedikit, maka peneliti merasa perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana kekasaran permukaan bahan nilon dan resin akrilik polimerisasi panas serta bagaimana perbedaan kekasaran permukaan antara kedua bahan tersebut. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan sampel yang digunakan adalah nilon dan resin akrilik polimerisasi panas dengan bentuk silindris dan ukuran sampel (20 x 2 + 1) mm (ISO 1567 :1999) sebanyak 16 sampel Universitas Sumatera Utara

Cover

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

  • Fakultas Kedokteran Gigi

    Departemen Prostodonsia

    Tahun 2010

    Trisna

    Perbedaan Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Nilon Dengan Resin

    Akrilik Polimerisasi Panas

    xiv + 70 Halaman

    Daya tahan, penampilan, dan sifat-sifat dari suatu basis gigitiruan sangat

    dipengaruhi oleh bahan basis tersebut. Pada beberapa tahun terakhir, nilon telah

    menarik perhatian sebagai bahan basis gigitiruan karena memiliki beberapa

    kelebihan, namun nilon juga memiliki kekurangan, antara lain sulit direline dan lebih

    sulit dilakukan proses akhir dan pemolesan dibandingkan resin akrilik sehingga

    kemungkinan memiliki permukaan yang lebih kasar dibandingkan resin akrilik.

    Gigitiruan dengan permukaan yang kasar sering membawa banyak masalah bagi

    pemakai gigitiruan karena memungkinkan perlekatan debris dan plak bakteri. Bahan

    nilon lebih sulit untuk dipoles dan penelitian tentang kekasaran permukaan nilon

    masih sangat sedikit, maka peneliti merasa perlu dilakukan penelitian untuk

    mengetahui bagaimana kekasaran permukaan bahan nilon dan resin akrilik

    polimerisasi panas serta bagaimana perbedaan kekasaran permukaan antara kedua

    bahan tersebut.

    Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan sampel

    yang digunakan adalah nilon dan resin akrilik polimerisasi panas dengan bentuk

    silindris dan ukuran sampel (20 x 2 + 1) mm (ISO 1567 :1999) sebanyak 16 sampel

    Universitas Sumatera Utara

  • setiap kelompok. Setelah sampel dikeluarkan dari kuvet, sampel nilon dipisahkan dari

    spru dan kedua kelompok sampel dipoles dengan kertas pasir waterproof ukuran 150,

    400, dan 600 yang dipasangkan pada rotary grinder dengan air mengalir masing-

    masing selama 5 menit (nilon) dan 3 menit (resin akrilik polimerisasi panas) dengan

    kecepatan 500 rpm, kemudian dilanjutkan dengan Scotch-Brite brush yang

    dipasangkan pada polishing motor dengan kecepatan 500 rpm dan menggunakan

    coarse pumice selama 5 menit hingga mengkilat, dan dikilatkan lagi dengan polishing

    cloth dan menggunakan whiting slurry selama 5 menit.

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekasaran permukaan nilon adalah

    0,395 + 0,034 m dan kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas adalah

    0,325 + 0,020 m. Hasil dari analisis statistik dengan uji-t independen menunjukkan

    bahwa p = 0,0001 (p < 0,05), artinya ada perbedaan yang signifikan antara kekasaran

    permukaan nilon dan resin akrilik polimerisasi panas. Jadi, dapat dilihat bahwa

    kekasaran permukaan nilon lebih besar dibandingkan kekasaran permukaan resin

    akrilik polimerisasi panas.

    Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilon dan resin akrilik

    polimerisasi panas memiliki kekasaran permukaan yang berbeda secara signifikan,

    dan nilon memiliki kekasaran permukaan yang lebih besar dibandingkan resin akrilik

    polimerisasi panas sehingga pemakaian basis gigitiruan nilon sesuai indikasinya perlu

    memperhatikan kebersihan mulut pasien dan instruksi pembersihan gigitiruan kepada

    pasien.

    Daftar Rujukan : 43 (1969-2009)

    Universitas Sumatera Utara

  • PERBEDAAN KEKASARAN PERMUKAAN

    BAHAN BASIS GIGITIRUAN NILON DENGAN

    RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS

    SKRIPSI

    Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

    guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

    Oleh :

    TRISNA NIM : 060600125

    DEPARTEMEN PROSTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

    2010

    Universitas Sumatera Utara

  • PERNYATAAN PERSETUJUAN

    Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

    di hadapan tim penguji skripsi

    Medan, 07 April 2010

    Pembimbing : Tanda Tangan Prof. Haslinda Z. Tamin,drg., M.Kes., Sp.Pros (K) ..................................... NIP: 19540504 198003 2 001 Ariyani,drg. NIP: 19770905 200312 2 002

    Universitas Sumatera Utara

  • TIM PENGUJI SKRIPSI

    Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji

    pada tanggal 07 April 2010

    TIM PENGUJI

    KETUA : Prof. Ismet Danial Nasution, drg., Ph.D., Sp.Pros (K) ANGGOTA : 1. Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros (K)

    2. Ariyani, drg.

    3. Syafrinani, drg., Sp.Pros (K)

    4. Siti Wahyuni, drg.

    Universitas Sumatera Utara

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan berkatNya yang

    berlimpah yang diberikan sehingga skripsi ini telah selesai disusun sebagai salah satu

    syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.

    Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada kedua

    orang tua tercinta yaitu papa (dr.Kurniawan) dan mama (Tan Erfi) yang telah

    membesarkan serta memberikan kasih sayang yang tak berbalas, doa, semangat dan

    dukungan baik moril maupun materil kepada penulis. Penulis juga menyampaikan

    terima kasih kepada kedua saudara penulis yaitu Felix dan Dennis dan segenap

    keluarga yang senantiasa memberikan dukungan kepada penulis.

    Dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis telah banyak

    mendapatkan bimbingan, pengarahan, saran, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada

    kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima

    kasih yang sebesar-besarnya kepada:

    1. Prof. Ismet Danial Nasution, drg., Ph.D., Sp.Pros (K) selaku Dekan Fakultas

    Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan sekaligus ketua tim penguji skripsi

    penulis yang telah memberikan banyak saran dan masukan yang berguna dalam

    penelitian dan penulisan skripsi ini.

    2. Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros (K) selaku pembimbing

    pertama penulis dan sekaligus koordinator skripsi yang telah meluangkan waktu

    Universitas Sumatera Utara

  • untuk membimbing dan memberikan pengarahan serta memberikan saran, nasehat

    dan dorongan semangat kepada penulis selama penulisan skripsi ini hingga selesai.

    3. Ariyani, drg. selaku pembimbing kedua penulis yang telah banyak

    membimbing serta memberikan perhatian, saran, dukungan, dan dorongan semangat

    kepada penulis selama penulisan skripsi ini hinga selesai.

    4. Dwi Tjahyaning Putranti, drg., MS. selaku Ketua Departemen Prostodonsia

    FKG-USU atas kesempatan dan dukungan yang diberikan sehingga skripsi ini dapat

    berjalan lancar.

    5. Sitti Chadidjah, drg. selaku penasehat akademik yang telah memberikan

    dukungan dan bimbingan kepada penulis selama menjalani pendidikan di FKG-USU.

    6. Syafrinani, drg., Sp.Pros (K) dan Siti Wahyuni, drg. selaku anggota tim

    penguji skripsi penulis atas segala masukan, saran, dan dukungan yang sangat

    bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.

    7. Seluruh staf pengajar dan pegawai FKG-USU terutama di Departemen

    Prostodonsia atas dukungan, masukan dan bimbingan yang bermanfaat.

    8. Drs. Abdul Jalil AA, M.Kes selaku Pembantu Dekan I FKM-USU yang telah

    meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam analisis statistik.

    9. Drs. Suparmin, MT. selaku Kepala Bagian Laboratorium Mesin Politeknik

    Negeri Medan dan Drs. Moch. Agus Zaenuri selaku Kepala Bagian Laboratorium

    CMC Politeknik Negeri Medan atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan

    selama penulis melaksanakan penelitian.

    Universitas Sumatera Utara

  • 10. Pimpinan dan seluruh karyawan Unit UJI Laboratorium Dental FKG-USU

    yang telah membantu penulis dalam pembuatan sampel serta memberikan dukungan

    kepada penulis.

    11. Teman-teman yang melaksanakan penulisan skripsi di Departemen

    Prostodonsia yaitu Sri Fajarni, Nurhidayatul, Steven S, Helly Chandra, Dairiana,

    Saniah, Rifka, Handoko atas bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis

    selama penulisan skripsi ini, semoga tetap semangat dan dapat segera menyelesaikan

    penulisan skripsi.

    12. Kelompok Abeng Community (Theresia, Ellysa Gan, Helly Chandra, Vincent

    Panto, Albert Prawira, Antony, Steven S) atas segala bantuan, doa, perhatian,

    dukungan, nasehat dan dorongan semangat yang diberikan kepada penulis dari awal

    hingga akhir penulisan skripsi ini sehingga penulis bisa tetap bersemangat

    menyelesaikan skripsi ini.

    13. Teman-teman seangkatan penulis, terutama Vera, Dahnil, Calvin, Yufridika,

    Risya Dini, Erwina, Tika, Hesti, Noni, Lenny, Dorinda, Yumira, Amanda, Steffie,

    Nelly, Jupita, Desira, Pocut, Sufeni, Dewi Diana, Indah Wati, Vivi, Fani, Ellissa

    Wijaya, Willi, Mukhtar, Tari, Nadia, Wirna, dan teman-teman seangkatan 2006 lain

    yang tidak mungkin disebutkan satu per satu atas bantuan, doa dan dukungan yang

    diberikan dalam suka dan duka.

    14. Teman-teman senior dan junior penulis, terutama Christian Andri, drg.;

    Hendry, drg.; Dennis, drg.; Kriswandy, drg.; Vonny, drg.; Novi, drg.; Malinda, drg.;

    Septriani, drg.; Edward, Ivana, Jevin, Suli, Trijayanti, Wenti, Stefani, Jefry, dan

    Universitas Sumatera Utara

  • teman-teman lainnya yang telah banyak memberikan bantuan, perhatian dan

    dorongan semangat kepada penulis.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

    kekurangan, karena itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila

    terdapat kesalahan selama penulis melaksanakan penelitian penulisan skripsi ini.

    Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu, masyarakat, dan

    FKG-USU.

    Medan, 07 April 2010 Penulis,

    (Trisna) 060600125

    Universitas Sumatera Utara

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL

    HALAMAN PERSETUJUAN........

    HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI

    KATA PENGANTAR.. iv

    DAFTAR ISI... .. viii

    DAFTAR TABEL... .. xi

    DAFTAR GAMBAR.. .. xii

    DAFTAR LAMPIRAN... .. xiv

    BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang................. 1 1.2 Permasalahan 4 1.3 Rumusan Masalah 5 1.4 Hipotesis Penelitian.. 5 1.5 Tujuan Penelitian......... 5 1.6 Manfaat Penelitian... 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Basis Gigitiruan... 7 2.1.1 Pengertian....... 7 2.1.2 Persyaratan...... 7 2.1.3 Klasifikasi 8 2.1.3.1 Logam... 9 2.1.3.2 Resin......... 10 2.1.3.3 Kombinasi Logam-Resin.. 11 2.2 Resin Akrilik Polimerisasi Panas.. .. 12 2.2.1 Komposisi 13 2.2.2 Manipulasi 14 2.2.3 Sifat-sifat... .. 15 2.2.3.1 Sifat Mekanis 15

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.2.3.2 Sifat Kemis dan Biologis.......... 17 2.2.3.3 Sifat Fisis.......... 19 2.2.4 Keuntungan.... 21 2.2.5 Kerugian..... 22 2.3 Nilon... 23 2.3.1 Komposisi... 24 2.3.2 Manipulasi... 24 2.3.3 Sifat-Sifat 25 2.3.3.1 Sifat Mekanis.... 25 2.3.3.2 Sifat Kemis dan Biologis.. 26 2.3.3.3 Sifat Fisis...... 28 2.3.4 Keuntungan..... 29 2.3.5 Kerugian.......... 30 2.4 Kekasaran Permukaan. 30 2.4.1 Pengertian 30 2.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi.. 32 2.4.3 Metode Pengukuran.... 34 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian.. 37 3.2 Sampel dan Besar Sampel Penelitian.. 37 3.2.1 Sampel Penelitian 37 3.2.2 Besar Sampel Penelitian.. 37 3.3 Variabel Penelitian.. 38 3.3.1 Klasifikasi Variabel. 38 3.3.1.1 Variabel Bebas. 38 3.3.1.2 Variabel Terikat 38 3.3.1.3 Variabel Terkendali.. 38 3.3.2 Definisi Operasional 39 3.4 Tempat dan Waktu Penelitian. 41 3.4.1 Tempat Pembuatan Sampel. 41 3.4.2 Tempat Pengujian Sampel... 41 3.4.3 Waktu Penelitian.. 41 3.5 Alat dan Bahan Penelitian 41 3.5.1 Alat Penelitian.............. 41 3.5.1.1 Alat yang Digunakan untuk Menghasilkan Sampel . 41 3.5.1.2 Alat yang Digunakan untuk Menguji Sampel.. 43 3.5.2 Bahan Penelitian.. 43 3.6 Cara Penelitian. 44 3.6.1 Persiapan Pembuatan Sampel Penelitian. 44 3.6.1.1 Pembuatan Sampel Nilon (Kelompok A). 44 3.6.1.2 Pembuatan Sampel Resin Akrilik

    Universitas Sumatera Utara

  • Polimerisasi Panas (Kelompok B).... 50 3.6.2 Pengukuran Kekasaran Permukaan.. 53 3.7 Analisis Data... 55 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Kekasaran Permukaan Nilon 56 4.2 Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas 57 4.3 Perbedaan Kekasaran Permukaan Nilon dan Resin Akrilik

    Polimerisasi Panas 58 BAB 5 PEMBAHASAN 5.1 Metodologi Penelitian.. 59 5.2 Hasil Penelitian 59 5.2.1 Kekasaran Permukaan Nilon... 59 5.2.2 Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas 61 5.2.3 Perbedaan Kekasaran Permukaan Nilon dan Resin Akrilik Polimerisasi Panas... 62 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan.. 65 6.2 Saran 65 DAFTAR RUJUKAN.. . 66 LAMPIRAN

    Universitas Sumatera Utara

  • DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    1 Nilai Kekasaran Permukaan Nilon (Kelompok A)... 56

    2 Rerata dan Standar Deviasi Kekasaran Permukaan Nilon

    (Kelompok A)................................................................................... 57

    3 Nilai Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

    (Kelompok B)... 57

    4 Rerata dan Standar Deviasi Kekasaran Permukaan Resin Akrilik

    Polimerisasi Panas (Kelompok B) 58

    5 Analisis Statistik Perbedaan Kekasaran Permukaan Nilon

    (Kelompok A) dan Resin Akrilik Polimerisasi Panas (Kelompok B)

    Menggunakan Uji-T Independen.. 58

    Universitas Sumatera Utara

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar Halaman

    1 Gigitiruan Resin Akrilik 11

    2 Gigitiruan Kombinasi Logam-Resin..... 12

    3 Acron MC, GC America Salah Satu Nama Dagang Resin Akrilik

    Polimerisasi Panas. 13

    4 Porositas di Permukaan dan di dalam Basis Gigitiruan. 20

    5 Fraktur Basis Gigitiruan pada Gigitiruan Resin Akrilik 22

    6 Gigitiruan Nilon. 23

    7 Gigitiruan Nilon dalam Mulut Pasien.... 24

    8 Kuvet untuk Injection-Moulding dan Plugger.. 25

    9 Profile Meter.. 35

    10 Prinsip Sentuhan Stylus dengan Alat Profile Meter... 36

    11 Bentuk dan Ukuran Sampel... 37

    12 Injection Flask... 45

    13 Kuvet Bawah yang Telah Dituangkan Adonan Gips Keras 45

    14 Cartridge untuk Injection-Moulding.. 47

    15 Cartridge Berisi Bahan Nilon Dipanaskan dalam Alat Furnace... 48

    16 Injector... 48

    17 Proses Injeksi Bahan Nilon ke dalam Kuvet..... 48

    18 Sampel Beserta Spru Setelah Dikeluarkan dari Kuvet...... 49

    Universitas Sumatera Utara

  • 19 Sampel Kelompok A Setelah Pemolesan... 49

    20 Mould yang Didapatkan Setelah Pengangkatan Model Induk... 51

    21 Waterbath... 52

    22 Sampel Kelompok B Setelah Pemolesan 53

    23 Kalibrasi Alat Profile Meter... 54

    24 Pengukuran Kekasaran Permukaan Sampel Kelompok B. 54

    Universitas Sumatera Utara

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran

    1 Kerangka Konsep Skripsi

    2 Kerangka Operasional Penelitian

    3 Perhitungan Statistik

    Universitas Sumatera Utara