Upload
aya-sofia
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DIFINISI KONSELING
Counseling is an activity which takes places when someone who is troubled invites and
allows another person to enter into a particular kind f relationship with them.
John Mcleod. 2007. Counseling skill. Poland: The McGrauu – Hill Companies.
There have always been”counselors” people who listen to other and help them reselve
difficulties but the word counselor has been misused over the years by connecting it with
descriptive adjectives to promote products thus, one hears of carpet counselors , color
coordination counselors, pest control counselors, financial counselors, and so on. These
counselors are mostly glonfied salespersons or advice givers. They are to professional counseling
what furniture doctors are to medicine
Counseling as a profesion grew out of the guidance movement, in opposition traditional
psychotherapy yet, today professional counseling encompasses within its practice clinicians who
focus on growth and wellness as well as the remediation of mental disorders. To understand what
counseling is now, it is important first to understand the concepts of guidance and psychotherapy
and the listory of the profession
Samuel T. Gladding. Counseling a. comprchen sive profession 2009[sixth edition] person
Counseling can more appopriyately be understood as a dynamic process associated with
an emerging professional. It involves a professionally trained counselor assiting a client with
particular concens in this process, the counselor can use a variety of counseling strategies such as
individual, group or family counseling to assist the client to bring about beneficial changes, these
strategies, can about beneficial changes These strategies can generate a variety of outcomes.
Some of these are facilitating behavior changes, enhacing coping skills, promoting decision
making, and improving relationship.
Michael S. ngstol. 2006. New York : Pearson education,inc
Konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap
penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor terhadap klien, konselor mempergunakan
pengetahuan dan keterampilanya untuk membantu klienya mengatasi masalah-masalahnya.
Konseling adalah semua bentuk hubungan antara bentuk hubungan antara dua orang
dimana yang seorang yaitu klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif
terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya.
Konseling menurut saya adalah suatu proses hubungan seseorang dengan konselor yang
dilakukan secara langsung yang bertujuan untuk membantu dalam menghadapi masalah dan
mengembangkan potensi dirinya sehingga berkembang secara optimal.
TUJUAN KONSELING
1. Pemahaman. Adanya pemahaman terhadap akar dan perkembangan kesulitan emosional,
mengarah kepada peningkatan kapasitas untuk lebih memilih control rasional ketimbang
perasaan dan tindakan.
2. Berhubungan dengan orang lain. Menjadi lebih mampu membentuk dan
mempertahankan hubungan yang bermakna dan memuaskan dengan oranglain; misalnya,
dalam keluarga atau di tempat kerja.
3. Kesadaran diri. Menjadi lebih peka terhadap pemikiran dan perasaan yang selama ini
ditahan atau ditolak, atau mengembangkan perassaaan yang lebih akurat berkenaan
dengan bagaimana penerimaan orang laun terhadap diri.
4. Penerima diri. Pengembangan sikap positif terhadap diri, yang ditandai oleh kemampuan
menjelaskan pengalaman yang selalu menjadi subyek kritik diri dan penolakan.
5. Aktulisasi diri atau individuasi. Pergerakan ke arah pemenuhan potensi atau penerimaan
integrasi bagian diri yang sebelumnya saling bertentangan.
6. Pencerahan. Membantu klien mencapai kondisi kesadaran spiritual yang lebih tinggi.
7. Pemecahan masalah. Menemukan pemecahan problem tertentu yang tak bisa dipecahkan
oleh klien seorang diri. Menurut kompetensi bumum dalam pemecahan masalah.
8. Pendidikan psikologi. Membuat klien mampu menangkap ide dan teknik untuk
memahami dan mengontrol tingkah laku.
9. Memiliki ketrampilan sosial. Mempelajari dan menguasai keterampilan sosial dan
interpersonal seperti mempertahankan kontak mata, tidak menyela pembicaraan, asertif,
disiplin keilmuan yang merupakan elemen pembentuknya. Pendekatan konseling yang
misalnya murni sains atau murni agama lambat laun akan dilihat sebagai sesuatu yang
bukan konseling, karena hal tersebut menolak daerah kunci pengalaman klien dan praktisi.
FUNGSI KONSELING
1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang membantu konseli agar memiliki
pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan,
dan norma agama).
2. Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan pada konseli dalam mencapai perkembangan
dan pertumbuhan yang optimal, selaras, serasi dan seimbang seluruh aspek dalam diri
konseli.
3. Fungsi Pencegahan (Preventif), yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor
untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya
untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli.
4. Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-
fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli.
5. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konselling untuk membantu konseli
sehingga dapat memperbaiki kesalahan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak.
6. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan
erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah,
baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat
digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.
7. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu konseli memilih kegiatan
ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau
jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di
dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
8. Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala
Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan
terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konsli. Dengan
menggunakan informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing/konselor dapat
membantu para guru dalam memperlakukan siswa secara tepat, baik dalam memilih dan
menyusun materi Sekolah/Madrasah, memilih metode dan proses pembelajaran, maupun
menyusun bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan siswa.
9. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu konseli agar dapat
menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
10. Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli
supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta daam
dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Gladding, Samuel.T. 2009. Counseling a Comprehensive Proffesion. New jersey :
Pearson Education.
Burks, Herbert M. 1979. Theory of Counseling. New york : Michigan State University.
Nystol, Michael S. 2006. Introduction to Counseling and Art and science Prespective.New
York : Pearson Education, Inc
McLeod, J. 2008. Pengantar Konseling Teori dan Studi Kasus. Jakarta : Kencana
McLeod, J. 2004. An Introduction to Counseling. Maidenhead: Open University Press.