9
4 B. GAYA DAN JENIS-JENISNYA Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dapat mengubah kecepatan benda. Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak, benda bergerak menjadi diam, benda bergerak menjadi lebih cepat atau lebih lambat. Selain mengubah kecepatan benda, gaya juga dapat mengubah bentuk benda, misalnya plastisin yang akan berubah bentuk setelah ditekan. Gaya dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut. a. Gaya Berat Gaya berat adalah gaya yang dimiliki suatu benda akibat pengaruh percepatan gravitasi dengan arah selalu tegak lurus menuju pusat bumi. w = mg w w . cos θ w . sin θ θ Keterangan: w = gaya berat (N); m = massa (kg); dan g = percepatan gravitasi (m/s 2 ). Contoh Soal 3 Perhatikan gambar berikut! w w . cos θ w . sin θ θ Sebuah benda bermassa 2 kg berada pada bidang miring licin dengan sudut θ = 60 o . Tentukanlah berat benda terhadap sumbu-x dan sumbu-y! (g = 10 m/s²)

Contoh Soal 3

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh Soal 3

4

B. GAYA DAN JENIS-JENISNYA

Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dapat mengubah kecepatan benda. Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak, benda bergerak menjadi diam, benda bergerak menjadi lebih cepat atau lebih lambat. Selain mengubah kecepatan benda, gaya juga dapat mengubah bentuk benda, misalnya plastisin yang akan berubah bentuk setelah ditekan. Gaya dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

a. Gaya Berat

Gaya berat adalah gaya yang dimiliki suatu benda akibat pengaruh percepatan gravitasi dengan arah selalu tegak lurus menuju pusat bumi.

w = mg

w

w . cos θw . sin θ

θ

Keterangan:

w = gaya berat (N);

m = massa (kg); dan

g = percepatan gravitasi (m/s2).

Contoh Soal 3

Perhatikan gambar berikut!

w

w . cos θw . sin θ

θ

Sebuah benda bermassa 2 kg berada pada bidang miring licin dengan sudut θ = 60o. Tentukanlah berat benda terhadap sumbu-x dan sumbu-y! (g = 10 m/s²)

Page 2: Contoh Soal 3

5

Pembahasan:

Diketahui:

m = 2 kg

θ = 60o

g = 10 m/s²

Ditanya: wx dan wy = ... ?

Dijawab:

Berat benda terhadap sumbu-x:

w w

mgx = sin

= sin

= 2.10. sin60

= 20.12

3

= 10 3 N

o

θθ

Berat benda terhadap sumbu-y:

w w

mgy = cos

= cos

= 2.10. cos 60= 10 N

o

θ

θ

Jadi, berat benda terhadap sumbu-x dan sumbu-y berturut-turut adalah

w w

mgx = sin

= sin

= 2.10. sin60

= 20.12

3

= 10 3 N

o

θθ

N dan 10 N.

b. Gaya Normal

Gaya normal adalah gaya penyeimbang yang bekerja pada dua permukaan benda yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh.

w

N

w

w . cos θw . sin θ

θ

N

gambar bgambar a

Page 3: Contoh Soal 3

6

Gaya normal pada bidang datar (gambar a) di atas adalah sebagai berikut.

∑Fy = 0

N – w = 0

N = w

Gaya normal pada bidang miring (gambar b) di atas adalah sebagai berikut.

∑Fy = 0

N – w cos θ = 0

N = w cos θ

Gaya normal pada bidang datar di bawah ini adalah sebagai berikut.

∑Fy = 0

N – w – F = 0

N = w + F

w

NF

Contoh Soal 4

Perhatikan gambar berikut!

w

NF

Sebuah benda bermasa 5 kg mendapat gaya dorong sebesar 10 N. Tentukanlah besar gaya normal benda tersebut!

Page 4: Contoh Soal 3

7

Pembahasan:

Diketahui:

m = 5 kg

F = 10 N

Ditanya: N = …?

Dijawab:

Mula-mula, tentukan berat benda tersebut.

w = m.g

= 5. 10

= 50 N

Berdasarkan hukum I Newton, diperoleh:

− −

F

N w FN w F

y = 0

= 0= += 50 +10= 60 N

Jadi, besarnya gaya normal benda tersebut adalah 60 N.

c. Gaya Gesek

Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat kekasaran dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Komponen gaya gesek selalu sejajar dengan bidang sentuh dan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak. Oleh karena itu, gaya gesek bersifat menghambat gerak benda. Gaya gesek dibedakan menjadi 2, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.

1. Gaya Gesek Statis

Gaya gesek statis merupakan gaya gesek yang bekerja pada sebuah benda diam atau tidak bergerak. Selama gaya pendorong/ penarik benda kurang dari gaya gesek statisnya, maka benda akan tetap diam atau tidak bergerak. Besarnya gaya gesek statis dirumuskan sebagai berikut.

ƒs = µs . N

Keterangan:

ƒs = gaya gesek statis (N);

µs = koefisien gesekan statis (0 < µs < 1) ; dan

N = gaya normal (N).

Page 5: Contoh Soal 3

8

2. Gaya Gesek Kinetis

Gaya gesek kinetis merupakan gaya gesek yang bekerja pada sebuah benda yang sedang bergerak dengan percepatan (GLBB). Gerak benda ini terjadi karena gaya pendorong/ penarik lebih dari gaya gesek statis maksimumnya. Besarnya gaya gesek kinetis dirumuskan sebagai berikut.

ƒk = µk . NKeterangan:

ƒk = gaya gesek kinetis (N);

µk = koefisien gesekan kinetis (0 < µk < 1) ; dan

µs >µk N = gaya normal (N).

Contoh Soal 5

Sebuah benda bermassa 1,5 kg dikenai gaya seperti pada gambar berikut.

F = 10 N

60o

µk = 0,4 dan µs = 0,5

Jika g = 10 m/s², maka tentukanlah percepatan benda! ( 3 = 1,7)

Pembahasan:

Diketahui:

m = 1,5 kg

g = 10 m/s²

µk = 0,4

µs = 0,5

F = 10 N

Ditanya: a = ... ?

Dijawab:

Mula-mula, uraikan gaya-gaya yang bekerja pada benda.

Page 6: Contoh Soal 3

9

ƒg w

F cos 60o

F sin 60o

F

N

Pada sumbu-y:

−−

−−

F

N w F

m.g F

y = 0

= sin60

= sin60

= 1,5.10 10(0,5 3)= 15 8,5= 6,5 N

o

o

Pada sumbu-x:

ƒk = µk . N = 0,4 (6,5) = 2,6 N

ƒs = µs . N = 0,5 (6,5) = 3,25 N

F cos 60 = 10.12

= 5 No

Ternyata gaya mendatar F cos 60o lebih besar dari pada gaya gesek statis (ƒs) sehingga dapat diketahui bahwa benda dalam keadaan bergerak. Dengan demikian, gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesek kinetis.

Berdasarkan hukum II Newton, diperoleh:

∑− ƒ−

F m.a

ma

aa

k

=

F. cos 60

5 2, 6 = 1,5. 2, 4 = 1,5

a =2, 41,5

= 1,

=o

66

Jadi, percepatan benda adalah 1,6 m/s2.

Page 7: Contoh Soal 3

10

Contoh Soal 6

Perhatikan gambar berikut!

h = 5 m30o

Sebuah balok bermassa 2 kg berada pada bidang miring seperti gambar tersebut. Jika koefisien gesek statis dan kinetis antara balok dan bidang berturut-turut adalah 0,3 dan 0,1, maka tentukan apakah benda tersebut bergerak? Jika iya, berapakah percepatan benda? (g = 10 m/s², ( 3 = 1,7))

Pembahasan:

Diketahui:

m = 2 kg

g = 10 m/s²

µs = 0,3

µk = 0,1

Ditanya: benda bergerak atau tidak?

jika bergerak, nilai a = …?

Dijawab:

Mula-mula, uraikan gaya-gaya yang bekerja pada benda.

w cos 30o

w

N

w sin 30o

30o

ƒg

Pada sumbu-y:

F

N w

N w

mg

y = 0

cos30 = 0

= cos30

= cos30

= 2.10 0,5 3

= 17 N

o

o

o

( )

Page 8: Contoh Soal 3

11

F

N w

N w

mg

y = 0

cos30 = 0

= cos30

= cos30

= 2.10 0,5 3

= 17 N

o

o

o

( )

Pada sumbu-x:

w mg sin30 = .sin30

= 2.10.12

= 10 N

o o

ƒs = µs . N = 0,3 (17) = 5,1 N

ƒk = µk . N = 0,1 (17) = 1,7 N

Nampak bahwa w sin 30o > ƒs, artinya benda bergerak dan gaya gesek yang bekerja pada benda adalah gaya gesek kinetis. Dengan demikian, percepatan benda tersebut dapat ditentukan berdasarkan hukum II Newton berikut.

∑−ƒ−

F m.a

w ma

aa

a

k

=

sin30 =

10 1,7 = 2.8,3 = 2.

=8,32

= 4,15 m / s

o

2

Jadi, benda tersebut bergerak menuruni bidang miring dengan percepatan 4,15 m/s².

d. Gaya Tegang Tali

Gaya tegang tali adalah gaya yang bekerja pada tali sebagai gaya aksi-reaksi. Perhatikan gambar berikut!

T1

T2

T1 dan T2 merupakan pasangan gaya aksi-reaksi.

Page 9: Contoh Soal 3

12

Contoh Soal 7

Tiga buah benda dihubungkan dengan tali seperti gambar berikut.

2 kg 3 kg

licin

F = 30 N

T1 T2

5 kg

Berdasarkan gambar tersebut, tentukan gaya tegang tali T1!

Pembahasan:

Diketahui:

m1 = 2 kg m3 = 5 kg

m2 = 3 kg F = 30 N

Ditanya: T1 = …?

Dijawab:

Mula-mula, tentukan percepatan yang bekerja pada benda. Berdasarkan hukum II Newton, diperoleh:

∑F m.a

a

a

a

=

30 = 2 + 3 + 5

10 = 30

= 3 m / s2

( )

Tinjau benda 1 (m = 2 kg)

∑F m a

T

= .

= 2(3)

= 6 N

1

1

Jadi, besarnya tegangan tali T1 adalah 6 N.

Super "Solusi Quipper"

Tm

mF

total1

1=

=2

10.30

= 6 N

×