Contoh Proposala

8/19/2019 Contoh Proposala

1/26

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

UBP Suralaya adalah Pembangkit Thermal (PLTU) batubara yaitu dengan

bahan bakar utama batubara. PLTU batubara merupakan tempat dimana listrik

dibangkitkan, dengan dibangkitkannya listrik diperlukan energi yang dirubah yaitu

energi panas yang dihasilkan batubara yang dibakar yang selanjutnya terjadi

perpindahan panas melalui pipa-pipa yang berada dalam boiler. Untuk

mendapatkan eisiensi pembakaran batubara yang tinggi, batubara harus melalui

proses penggilingan dengan alat pulverizer .

Pengolahan batubara sangat mempengaruhi kinerja boiler sebab batubara

harus dihaluskan sebelum memasuki furnace atau ruang bakar. Pulverizer

merupakan salah suatu alat penanganan batubara dan merupakan bagian

terpenting dari PLTU dalam penyediaan listrik, karena alat ini digunakan untuk

menggerus dan menghaluskan batubara menjadi butiran-butiran halus berukuran

!"" mesh sebelum dibakar. Penggilingan batubara ini bertujuan untuk

memperluas permukaan batubara sehingga mempermudah dan memper#epat

proses pembakaran yang lebih sempurna.

Pulverizer atau Mill ini haruslah selalu dalam kondisi siap operasi (Stand

By ) untuk menjaga keandalan unit. Sebenarnya keandalan unit masih bisa dijaga

dengan sistem bahan bakar minyak (HFO), namun kondisi ini bukanlah pilihan

karena harga HFO yang sangat mahal. $engan demikian satu-satunya #ara


2/26

2

menjaga keandalan dan ketersediaan unit dalam sistem bahan bakar adalah

dengan menjaga Pul%eri&er selalu dalam kondisi baik melalui pengoperasian

normal sesuai prosedur serta pemeliharaan yang teren#ana dan terkontrol.

'eandalan kinerja pulverizer ini mempengaruhi kinerja dari mesin

selanjutnya yang dieati oleh bahan bakar batubara dan mempengaruhi eisiensi

dari kerja Boiler dan hasil listrik yang akan dihasilkan nantinya. Sehingga apabila

ada kerusakan ataupun kinerja dari pulverizer kurang baik ataupun dalam kondisi

abnormal, akan mempengaruhi output yang nantinya ingin dihasilkan, karena input

dari suatu pembangkit PLTU Batubara ini adalah batubara dan yang memproses

supaya batubara itu dapat digunakan seeisien mungkin adalah pulverizer .

$alam penulisan skripsi ini saya men#oba menganalisa dari kinerja

pulverizer karena banyak aktor yang mempengaruhi kerja pulverizer . 'inerja

pulverizer ini sangat penting karena akan mempengaruhi batubara yang akan

dibakar pada sistem pembakaran didalam boiler dan energi listrik yang akan

dihasilkan nantinya. Pada penulisan ini akan dibandingkan juga antara pul%eri&er

pada unit -* dengan pul%eri&er +-, dimana pada pul%eri&er +- sudah ada

beberapa komponen pul%eri&er yang sudah dimodiikasi yang berguna untuk

meningkatkan keandalan dari pul%eri&er. Sehingga dari latar belakang tersebut

penulis mengambil judul Analisa Optimalisasi Kinerja Pulverizer PLTU Suralaya

unit -* .


3/26

3

1.2 Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah dapat menganalisa kinerja dari

pulverizer yang terdapat pada PLTU Suralaya dari tahun ketahun serta

aktor yang mempengaruhi keandalan dari pulverizer dan

membandingkannya dengan pul%eri&er yang sudah dimodiikasi sehingga

dapat diketahui optimalisasi dari kinerja pulverizer itu sendiri.

1.3 Manfaat Penelitian

/anaat dari penelitian ini adalah sebagai proses penerapan dari

kemampuan mahasisa setelah memperoleh pengetahuan dari kuliah,

praktikum, praktek dan lainnya, serta memenuhi salah satu prasyarat dalam

menyelesaikan studi dalam program sarjana strata satu. 0asil penulisan

diharapkan dapat diterapkan dalam dunia kerja terutama pada PLTU

batubara.

1.4 Ruu!an Ma!ala"

Untuk men#apai tujuan dan manaat penulisan penelitian ini maka

mun#ul beberapa permasalahan yaitu1 aktor apa saja yang mempengaruhi

kinerja pulverizer dan kendala-kendala apa saja yang terjadi karena

pengaruh aktor itu dan bagaimana keandalan unit dari pulverizer dapat

dijaga dan ketersediaan unit dalam sistem bahan bakar dalam pulverizer

dalam kondisi baik melalui pengoperasian yang normal sesuai prosedur.

1.# Bata!an Penelitian

Pada penulisan seminar ini, adapun batasan masalah yang

ditentukan meliputi 1


4/26

4

+. Sistem kinerja pulverizer PLTU Suralaya.!. 2aktor yang mempengaruhi kinerja pulverizer .3. Perbandingan kinerja pulverizer unit +- dengan unit -* pada PLTU

Suralaya.. 4angguan pulverizer karena batubara yang digunakan.

1.$ Hi%&te!i!

$alam penelitian ini penulis ingin menjabarkan tentang hipotesis pengolahan

data yang didapat oleh penulis sebagai bahan untuk mengerjakan skripsi ini.

$imana penulis menjelaskan hipotesis - hipotesis sebagai berikut 5

+. Unjuk kerja pul%eri&er dipengaruhi oleh 046, moisture, ines dan ukuran

batubara dimana semua itu berasal dari batubara yang digunakan.!. Spesiik mesin pul%eri&er menggunakan batubara dari bukut asam,

apabila batubara yang digunakan berasal bukan dari bukit asam akan

mempengaruhi kinerja pul%eri&er, kinerja akan semakin turun karena tidak

#o#ok dan banyak pyrite yang dihasilkan.3. Suplai batubara buruk memi#u pemeliharaan yang kurang optimal dan

memaksa terjadinya penyimpangan prosedur (bloing) dan berakibat

buruk terhadap kinerja pul%eri&er itu sendiri dan keandalan sistem se#ara

keseluruhan.. 'apasitas dasar (base #apa#ity) sangat tergantung pada kualitas

batubara yang digunakan, terutama kemampuan giling (grindibility),

kandungan kalori dan kadar air.. 'ondisi pul%eri&er PLTU Suralaya saat ini sudah menurun.

0ipotesis - hipotesis tersebut yang digunakan dalam melakukan analisa

dalam skripsi ini.

1.' (i!teatika Penuli!an


5/26

5

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut1 Bab satu

membahas tentang latar belakang masalah, tujuan penellitian, manaat

penelitian, rumusan masalah atau batasan yang menjadi obyek penelitian

dan sistematika penulisan, bab dua membahas tentang dasar dari teori

kepustakaan yang mendukung penulisan penelitian ini, bab tiga

membahas tentang metode penulisan yang digunakan dalam penyelesaian

penulisan ini, bab empat membahas mengenai data lapangan dan

pengolahan data serta menganalisa data yang telah ada, bab lima

membahas tentang hasil yang telah dianalisa sehingga didapat suatu

kesimpulan dan saran.

BAB II

TE)RI DA(AR

2.1 (iklu! PLTU

Pada PLTU sendiri terjadi suatu siklus yang memungkinkan terjadinya

pembangkitan listrik. Siklus itu sendiri dapat dibedakan berdasarkan


6/26

6

luida7material yang diedarkannya menjadi 3 yaitu siklus air dan uap, udara dan

gas, dan batubara.

4ambar !.+. 'omponen-komponen PLTU (Sumber1 UBP Suralaya)

!.+.+ Siklus Batubara


7/26

P

7

4ambar !.!. Siklus Batubara (Sumber1 UBP Suralaya)

4ambar !.3. Skema Siklus Batubara

!.+.! Siklus Udara dan 4as


8/26

U d a r a

L u a r Primary air fan

Force draft fan

Steam Coil

Steam Coil

Primary air heater

Secondary air heater

Pulverier

!ind

"o#

"urner

"urnerPrimary $u%erheaterSecondary $u%erheater

&conomier

Primary air heater

Secondary air heater

&lectric %reci%itator'nduced draft fan

Stac(

)

4ambar !.3. Siklus Udara dan 4as (Sumber1 UBP Suralaya)

4ambar !.. Skema Siklus Udara


9/26

*

4ambar !.. Skema Siklus 4as

!.+.3 Siklus 8ir dan Uap

4ambar !.9. Siklus 8ir dan Uap (Sumber1 UBP Suralaya)

2.2 B&iler

Boiler merupakan suatu alat untuk menghasilkan uap pada tekanan dan

tmperatur tinggi (supereated vap!r ). Perubahan dari asa #air menjadi uap

dilakukan dengan memanaatkan energi panas yang didapatkan dari hasil

pembakaran bahan bakar.


10/26

1+

Boiler pada PLTU batubara menggunakan batubara sebagai bahan bakar

utamanya. Sedangkan bahan bakar pendukung adalah solar dan residu, dimana

solar dan residu ini digunakan hanya untuk pemantik aal ( i"niti!n) untuk proses

pembakaran. Penyaluran panas dari bahan bakar ke air demin dapat terjadi dalam

3 proses, yaitu se#ara radiasi (di ruang bakar), kon%eksi (di :#onomi&er dan 8ir

0eater) dan kombinasi radiasi dan kon%eksi ( di Superheater dan ;eheater).

'omponen utama boiler terdiri dari


11/26

11

batubara ini adalah agar batubara lebih mudah terbakar sehingga pembakaran

sempurna dapat ter#apai.

Bagian-bagian utama pulverizer se#ara umum dapat dibagi menjadi tiga

bagian, yaitu rumah gear ("ear#!$ ), rumah baah (#!tt!m !usin" ), rumah

tengah %intermediate !usin" ), dan rumah atas %t!p !usin" ).

+. ;umah gear ("ear#!$ )

&ear#!$ pada pulverizer berungsi untuk merubah putaran, dari putaran

tinggi keputaran yang diinginkan. &ear#!$ yang terletak dibaah (#!tt!m

!usin" ), "ear#!$ pada pulverizer ungsi utamanya untuk memutar y!'e dan

"rindin" rin" .

4ambar !.9. &ear#!$

!. ;umah baah (#!tt!m !usin" )Throat ringTr!at rin" berungsi untuk mengarahkan dan membuat turbulensi udara

primary air agar membaa c!al finesse keruang bakar menjadi sempurna

dan untuk mengeluarkan pyrite batubara dan benda asing yang tidak

tergiling. Tr!at rin" menempel pada #!tt!m !usin" dan tidak berputar.

,hroat


12/26

12

4ambar !.*. Tr!at rin"( )in" Se"ment( )in" Set >oke

>oke merupakan tempat dudukan atau tempat dari "rindin" se"ment dan

membaanya berputar.

4ambar !.?. *!'e

;ing set

)in" set terletak diatas y!'e dan berputar bersama.

>oke air seal

*!'e air seal terletak di dasar rumah baah pulverizer . *!'e air seal

berungsi untuk men#egah udara primer dan serbuk batu bara keluar dari

pulverizer melalui permukaan luar y!'e yang berputar.


13/26

13

4ambar !.@. *!'e Air Seal

Pyrite plos

Pyrite pl!+s disekrup pada permukaan baah y!'e. Pyrite pl!+s berungsi

untuk menyingkirkan atau menyapu bila ada material asing seperti besi,

batu, batubara keras dan lain-lain atau pyrite lain yang tidak dapat

dihaluskan untuk diarahkan ke pyrite #!$ . Pyrite pl!+s juga digunakan

untuk membersihkan batubara dari pulverizer pada saat dilakukan

pemeliharaan.

Pyrite boA

Pyrite #!$ berungsi sebagi tempat penampung sementara bagi material-

material yang tak tergiling dari batubara. Pyrite #!$ mempunyai gerbang

pintu masuk dan pintu keluar yang dioperasikan dengan udara. Pyrite #!$

disekrup pada bagian baah primary air .


14/26

14

4ambar !.+". Pyrite B!$ dan Primary Air ,nlet

Primary air inlet

Primary air inlet berupa ruang silinder dibaah tr!at rin" . Udara primer

masuk melalui tr!at rin" mengangkut batubara halus, ungsi lainnya

adalah mensirkulasikan batubara serta mengeringkan batubara.

Loading ylinder

Berungsi untuk penyetelan sprin" . Pada MPS Pulverizer tekanan tire

terhadap "rindin" rin" didapat dari tekanan pegas ulir yang terpasang

diantara sprin" frame dan preassure frame yaitu sprin" atau pegas.

Panjang pegas ini dipertahankan pada daerah operasinya agar diperoleh

"rindin" pressure (tekanan grinding) yang memadai.


15/26

15

4ambar !.++. L!adin" -ylinder( Sprin" Frame dan Pressure Frame

6nerting 0eader

/erupakan pipa steam uap basah yang masuk ke mill yang berungsi untuk

membersihkan pulverizer dari batubara halus yang mengotori pulverizer .

./ ;umah tengah %intermediate !usin"0;oll heel assemblies (tire)

Terdapat tiga buah tire pada tiap pulverizer . Pada r!ll +eel assem#lies

terdapat ban (tire) yang terbuat dari material tahan aus. 'ekerasan ban

berkisar antara 39" sampai "" angka kekerasan Brinell (Brinell ardness

num#er ). Ban mempunyai permukaan berbentuk bola untuk

memaksimalkan kinerja penggilingan. Untuk melindungi bantalan r!ll +eel

assem#lies dari serbuk batubara, digunakan udara perapat (seal air ). Tire

berungsi untuk menggilingkan batubara dari c!al feeder masuk didalam

pulverizer . Tire ini bekerja dengan tekanan multi sprin" dan berputar pada

poros r!ll +eel assem#ly .


16/26

16

4ambar !.+!. )!ll 1eel

Pressure rame

;angka segitiga terletak di atas r!ll +eel assem#lies dan disebut pressure

frame. ;angka ini berungsi untuk menahan tire pada tempatnya serta

meneruskan gaya pegas ke tire untuk proses penggilingan atau dalam kata

lain ungsi dari pressure frame sebagai dudukan sprin" .

Spring rame

;angka segitiga yang terletak di atas sprin"2sprin" disebut sprin" frame.

Sprin" frame terbuat dari baja mampu las. Sprin" frame terhubung dengan

tiga silinder hidrolik pada dasar pulverizer . Silinder hidrolik ini berungsi

untuk mengatur besarnya gaya pegas pada tire. Sprin" frame terdiri dari +?

spring dan ukuran ,9 #m! yang menekan tire.

Pre$$ureS%rin-

S%rin-


17/26

17

4ambar !.+3. Sprin"( Pressure Frame dan Sprin" Frame

6ntermediate housing

,ntermediate !usin" merupakan rumah bagian tengah dari pulverizer .

Pada intermediate !usin" terdapat pintu yang dapat dibuka pada saat

proses pemeliharaan.

Seal air pipe

/erupakan pipa tempat mengalirnya udara perapat.

4ambar !.+. Seal Air Pipe( Seal Air Header dan Seal Air ,nlet

Seal air header

Sebagai pengumpul udara utama.

4rinding ring segment (4;S)

&rindin" rin" terdiri atas +! segmen yang berbentuk kue pastel yang identik

yang bagiannya menjadi lingkaran. 'etebalan normal "rindin" rin" adalah

+! #m. &rindin" rin" terbuat dari bahan tahan aus, 4;S berungsi sebagai


18/26

1)

meja atau tempat dudukan tire dan berputar dengan y!'e yang berada

dibaahnya.

Spring

Berungsi untuk memberi tekanan pada tire.

. ;umah atas (t!p !usin" )lassiier

-lassifier berungsi untuk memisahkan serbuk batu bara (c!al finesses)

yang kasar dengan yang halus, dimana yang halus langsung menuju ruang

bakar dan yang kasar jatuh tergiling kembali. Pada proses penggilingan

batubara akan menghasilkan bubuk batubara yang ukurannya berbeda-

beda. Persyaratan untuk pembakaran batubara pada boiler biasanya

digunakan ukuran batubara yang minimum *" persen lolos saringan !""

mesh atau partikel berukuran sekitar * mikron.

4ambar !.+. lassiier

+. Lou%er se#tion

Cla$$i.er


19/26

1*

-lassifier l!uver secti!n merupakan katup yang biasa membuka dan

menutup sebagai tempat jalannya batubara. 'e#epatan tangensial yang

tinggi menyebabkan terjadinya gaya sentriugal yang besar pada partikel

batubara yang besar sehingga bergerak kearah dinding luar classifier

#one dan jatuh ke baah untuk digiling kembali.!. lassiier #one

-lassifier c!ne berungsi mengembalikan partikel-partikel batubara yang

berat (batubara yang masih kasar) kearah "rindin" z!ne untuk

dihaluskan kembali sehingga men#apai kehalusan yang sesuai.

4ambar !.+9. -lassifier -!ne3. lassiier dis#harge se#tion

-lassifier discar"e secti!n terletak di bagian baah classifier c!ne,

berungsi sebagai pintu untuk mengembalikan batubara yang masih

kasar untuk digiling kembali.;a #oal inlet pipe

Batubara masuk ke pulverizer dengan dijatuhkan dari bagian tengah

classifier melalui ra+ c!al inlet pipe dari c!al feeder . 0al ini memungkinkan

batubara jatuh lurus ke tengah-tengah c!ver c!ne. Terdapt 9 #oal pipe tiap

unit.

Cla$$i.er


20/26

2+

Sing %al%e

Pada pul%eri&er tipe /PS dipasang s+in" valve, s+in" valve ini berungsi

untuk mengisolasi pulverizer terhadap boiler pada saat tidak beroperasi,

untuk mengisolasi pulverizer terhadap boiler harus dijaga tekanan

pulverizer lebih tinggi daripada tekanan boiler. S+in" valve ini juga

berungsi sebagai jalannya batubara yang telah digiling menuju ke #urner

saat pulverizer beroperasi. Terdapat 9 s+in" valve dalam satu pulverizer .

Seal air header

Seal air eader terletak pada dinding dalam rumah atas pulverizer pada

tengah-tengah antara bagian baah classifier l!uver secti!n dan bagian

baah rumah atas pulverizer . Seal air eader ini menyuplai udara perapat

ke tiga tire. Tekanan udara perapat disini dijaga konstan 93 mm0g lebih

tinggi daripada &ona penggilingan.

!.3.! /esh dan 2inenes

Mes adalah lubang-lubang pada ayakan batubara. 4unanya ayakan

adalah untuk mengukur tingkat kehalusan (finenes) dari batubara setelah digiling

pada pulverizer artinya apabila batubara setelah digiling kemudian diayak, maka

batubara yang halus akan lolos sedangkan yang kasar akan tertinggal dan tidak

lolos ayak. Finenes adalah kehalusan batubara, sedangkan satuannya adalah C.

/isalnya batubara yang diayak +"" gram, kemudian yang lolos ayakan *" gram,

sedangkan yang tertinggal adalah 3" gram, maka inenes batubara D *" gram7+""

gram A +"" CD *"C.


21/26

21

8da beberapa ma#am jumlah lubang atau Mes ayakan yang biasa

digunakan yaitu Mes 3", ", +"", dan !"" 1 Mes " berati untuk luas + in#hi!

terdapat " lubang, jadi luas perlubang D + in#hi ! 7 " D + 7 " in#hi!D ","? mm!.

2inenes batubara untuk pembangkit umumnya berkisar 9 E * C untuk mesh

!"". Berarti luas lubangnyaD + in#hi! 7 !""D ",+!* mm!/

4ambar !.+*. /esh

!.3.3 Prinsip 'erja Pul%eri&er

Batubara masuk ke pulverizer melalui pipa batubara mentah (ra+ c!al pipe)

yang terletak di tengah bagian atas pulverizer . Batubara jatuh ke baah oleh gaya

gra%itasi dan mengalir se#ara radial ke bagian tepi "rindin" ta#le akibat adanya

gaya sentriugal. /ekanisme reduksi ukuran partikel batubara adalah adanya

gesekan antar partikel yang berada di antar "rindin" rin" dan tire. /ekanisme

penggilingan sema#am ini menghasilkan tingkat keausan elemen penggiling yang

rendah. Fosel-nosel yang berada pada bagian baah "rindin" rin"

menyemburkan udara primer ( primary air ) kedalam pulverizer . 8liran udara primer

akan membaa partikel-partikel batubara ke atas dan memasuki sudu-sudu

classifier . Partikel yang lembut akan lolos dari clasiffier dan ikut terbaa udara


22/26

22

primer menuju burner. Sementara itu, partikel-partikel yang lebih besar dan berat

akan kembali ke baah dan mengalami penggilingan kembali.

4ambar !.+? Sirkulasi batubara

BAB III

MET)DE PENELITIAN


23/26

23

1.1 L&ka!i Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang

terletak di 'e#amatan Pulo /erak, 'ota ilegon, Banten yaitu PT. 6ndonesia

Poer UBP Suralaya. Letaknya * km ke arah utara dari Pelabuhan

Penyeberangan /erak dan +!" km dari Sekolah Tinggi Teknik PLF, Gakarta Barat.

$aerah PT. 6ndonesia Poer UBP Suralaya ini terletak pada koodinat H3I33J

lintang selatan dan +"9H+IJ lintang utara.

4ambar 3.+ Lokasi PT. 6ndonesia Poer UBP Suralaya

3.2 Met&+e Penelitian

Penelitian dilakukan dengan metode datang langsung ke PT. 6ndonesia

Poer UBP Suralaya dan mengamati langsung alat pul%eri&er yang digunakan di

PT. 6ndonesia Poer UBP Suralaya dan #ara kerja beserta kinerja dari alat

pulverizer yang bersumber langsung dari lokal serta dari laboratorium yang

menguji batubara yang digunakan oleh unit yang nantinya akan mempengaruhi

kinerja pul%eri&er. Beserta data-data dan inormasi yang didapat dari buku dan

http://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Merakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Merakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Merakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Merak


24/26

24

internet akan di sesuikan dari data atas pengamatan yang didapat langsung dari

PT. 6ndonesia Poer UBP Suralaya.

3.3 ,erangka Pee-a"an Ma!ala"

Berikut ini merupakan kerangka metode dalam penelitian ini 1

4ambar 3.! Skema Penyelesaian Seminar

3.4 Teknik Pengu%ulan Data

Untuk mendapatkan data yang maksimal dari penulisan seminar ini, maka

diperlukan teori berupa inormasi dan keterangan data-data akurat sebagai

landasan penulisan dan penyusunannya. $ata data tersebut diperoleh dengan

metode sebagai berikut 1

/ulai


25/26

25

3..+ /etode Pengamatan Tidak Langsung/etode ini melakukan pengamatan se#ara tidak langsung yaitu teori

berupa inormasi dan keterangan yang didapat dari buku dan

internet.3..! /etode Pengamatan Langsung ( !#servati!n Met!de )

/elakukan pengamatan langsung pada alat pulverizer unit PT.

6ndonesia Poer UBP Suralaya, pengamatan dilakukan se#ara lo#al

dan laboratorium yang menguji batubara .

3..3 /etode


26/26

26

bahan untuk mengerjakan skripsi ini. $imana penulis menjelaskan langkah E

langkah pengolahan data sebagai berikut 5

+. 2aktor yang mempengaruhi kinerja dan keandalan dari pulverizer .!. Uji laboratorium terhadap batubara yang digunakan di PLTU Suralaya.3. /embandingkan kinerja pulverizer unit -* dengan pulverizer unit +- di

PLTU Suralaya.. 4angguan yang sering terjadi pada pulverizer unit -* PLTU Suralaya.. /engkombinasikan antara data yang didapat se#ara langsung dan tidak

langsung.

Langkah E langkah tersebut yang digunakan dalam melakukan analisa

dalam seminar ini.

3.$ Teknik Anali!i! Data

8nalisa data yang dilakukan se#ara lansung dan tidak langsung, dilakukan

dengan mendekripsikan hipotesis E hipotesis kemungkinan dalam analisa

penulisan skripsi ini lalu dibuktikan apakah hipotesis E hipotesis ini benar atau

salah, dan apabila salah bagaimana pembuktian dalam kebenarannya.

Documents

Contoh Proposala