15
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “HUKUM BACAAN MAD DAN HUKUM BACAAN WAQAF” Tim penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Kroya, 25 Pebruari 2011 Penulis 1

contoh makalah Pendidikan Agama Islam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: contoh makalah Pendidikan Agama Islam

KATA PENGANTAR

          Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan

karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:

“HUKUM BACAAN MAD DAN HUKUM BACAAN WAQAF”

            Tim penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan

Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis

menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

membantu dalam pembuatan makalah ini.

            Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari

kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya

dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan

oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan

usul guna penyempurnaan makalah ini.

            Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Kroya, 25 Pebruari 2011

Penulis

1

Page 2: contoh makalah Pendidikan Agama Islam

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2

BAB I

PENDAHULUAN...................................................................................................................... 3 A. Latar Belakang………............................................................................................................ 3

B.Tujuan ………………………………………......................................................................... 3

C. Metode Penulisan …………………....................................................................................... 3

D. Manfaat Penulisan ………………………………………………………………...………... 3

E. Metode Pengumpulan Data ……………………………………………………..………….. 3

BAB II

PEMBAHASAN…………………………………………..…….............................................. 4

A. HUKUM BACAAN MAD…………………………………………………...................... 4

B. HUKUM BACAAN WAQAF……………………………………………….……………. 7

BAB III

PENUTUP................................................................................................................................. 10

A. KESIMPULAN..................................................................................................................... 10

B. KRITIK UNTUK PEMBACA.............................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA

2

Page 3: contoh makalah Pendidikan Agama Islam

 BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah

Sebagaimana kita ketahui bersama sebagai orang muslim bahwa hukum belajar ilmu tajwid adalah fardhu kifayah. Kalau ada dalam suatu tempat ada seseorang yang menguasai ilmu ini maka bagi yang lainnya tidak menanggung dosa, kalau sampai tidak ada maka seluruh kaum muslimin menanggung dosa.

Sedangkan membaca Al Qur’an dengan tajwid adalah wajib ‘ain artinya bagi seorang yang mukalaf baik laki-laki atau perempuan harus membaca Al Qur’an dengan tajwid, kalau tidak maka dia berdosa, hal ini berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah dan ucapan para ulama.

B. Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada kami

selaku siswa SMP Negri 1 Kroya kelas VIII-H dengan harapan semoga bermanfaat bagi kita semua.

C. Metode Penulisan

Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah : Studi Pustaka. Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.

D. Manfaat Penulisan

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,

khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam menghadapi ujian

masuk perguruan tinggi negeri. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya

penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi ujian masuk

perguruan tinggi neperi,khususbya bagi para siswa yang ingin mengikuti ujian masuk perguruan

tinggi negeri.

F. Metode Pengumpulan Data

            Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi

kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang hokum bacaan mad

dan waqaf. Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet. 

3

Page 4: contoh makalah Pendidikan Agama Islam

 BAB II

PEMBAHASAN

A. HUKUM BACAAN MAD

Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada tiga yaitu : ي  ا وJenis mad terbagi 2 macam, yaitu :

1. Mad Ashli / mad thobi’iMad Ashli / mad thobi’I terjadi apabila :- huruf berbaris fathah bertemu dengan alif- huruf berbaris kasroh bertemu dengan ya mati- huruf berbaris dhommah bertemu dengan wawu matiPanjangnya adalah 1 alif atau dua harokat.contoh :

2. Mad far’iAdapun jenis mad far’i ini terdiri dari 13 macam, yaitu :1) Mad Wajib MuttashilYaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjangnya adalah 5 harokat atau 2,5 alif. (harokat = ketukan/panjang setiap suara)Contoh :

2) Mad Jaiz MunfashilYaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda. Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif). Contoh :

3) Mad Aridh Lisukuun Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat dan dibaca waqof (berhenti). Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).  Apabila tidak dibaca waqof, maka hukumnya kembali seperti mad thobi’i.Contoh :

4) Mad Badal Yaitu mad pengganti huruf hamzah di awal kata. Lambang mad madal ini biasanya berupa tanda baris atau kasroh tegak .Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif)

4

Page 5: contoh makalah Pendidikan Agama Islam

Contoh :

5) Mad ‘Iwad Yaitu mad yang terjai apabila pada akhir kalimat terdapat huruf yang berbaris fathatain dan dibaca waqof. Panjangnya 2 harokat (1 alif).Contoh :

6) Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid.Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).Contoh :

7) Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf sukun atau mati.Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).Contoh :

8) Mad Lazim Harfi Musyba’ Mad ini terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada delapan, yaitu :

Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif)Contoh :

9) Mad Lazim Mukhoffaf harfi (    )Mad ini juga terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada lima, yaitu :

Panjangnya adalah 2 harokat.Contoh :

5

Page 6: contoh makalah Pendidikan Agama Islam

10) Mad Layyin Mad ini terjadi bila :huruf berbaris fathah bertemu wawu mati atau ya mati, kemudian terdapat huruf lain yg juga mempunyai baris.Mad ini terjadi di akhir kalimat kalimat yang dibaca waqof (berhenti). Panjang mad ini adalah 2 – 6 harokat ( 1 – 3 alif).Contoh :

11) Mad Shilah Mad ini terjadi pada huruh “ha” di akhir kata yang merupakan dhomir muzdakkar mufrod lilghoib (kata ganti orang ke-3 laki-laki).Syarat yang harus ada dalam mad ini adalah bahwa huruf sebelum dan sesudah “ha” dhomir harus berbaris hidup dan bukan mati/sukun.Mad shilah terbagi 2, yaitu :a) Mad Shilah QashirohTerjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf selain hamzah. Dan biasanya mad ini dilambangkan dengan baris fathah tegak, kasroh tegak, atau dhommah terbalik pada huruf “ha” dhomir.Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif).Contoh :

b) Mad Shilah ThowilahTerjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf hamzah. Panjangnya adalah 2-5 harokat (1 – 2,5  alif).Contoh :

12) Mad Farqu Terjadi bila mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid dan untuk membedakan antara kalimat istifham (pertanyaan) dengan sebuutan/berita.Panjangnya 6 harokat.Contoh :

6

Page 7: contoh makalah Pendidikan Agama Islam

13) Mad Tamkin Terjadi bila 2 buah huruf ya bertemu dalam satu kalimat, di mana ya pertama berbaris kasroh dan bertasydid dan ya kedua berbaris sukun/mati.Panjangnya 2 – 6 harokat (1 – 3 alif).Contoh :

B. HUKUM BACAAN WAQAF

1. Waqaf( فقو ).

Dari sudut bahasa: Berhenti / menahan. Dari sudut istilah tajwid: Menghentikan seketika bacaan secara memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernafas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan.

1.1 Waqaf Lazim( ا فقول ماتلا )Waqaf Tam /( مزاللا .( فقولا

Menghentikan bacaan pada rangkai kata yang sempurna maknanya serta lafaz (dari segi i'rab) dan maksudnya tidak tergantung dengan kata-kata berikutnya. Waqaf ini bertanda: ( م )

1.2 Waqaf Ja'iz (Berhenti Harus) فقولا . زئاجلا

Bacaan diharuskan berhenti atau sambung. Kedudukan hukum bahagian ini kadangkala sama (berhenti atau sambung),

kadangkala sambung lebih baik dari berhenti dan kadangkala berhenti lebih baik dari sambung (iaitu menghentikan bacaan pada rangkai kata yang tidak merosakkan maknanya).

1.3 Waqaf Kafi( فقولا .( يفاكلا

7

Page 8: contoh makalah Pendidikan Agama Islam

Bacaan harus diberhentikan atau disambung malah berhenti lebih baik dari sambung. Ia dinamakan demikian kerana lafaznya sempurna dan tidak bergantung dengan lafaz selepasnya. Tandanya( .( يلق

1.4 Waqaf Tasawi( فقو .( يواستلا

Kedudukan hukum bacaan tersebut ketika berhenti dan sambung adalah sama. Tandanya:( ج ).

1.5 Waqaf Hasan( فقولا .( نسحلا

Bacaan yang diharuskan berhenti atau sambung malah sambung adalah lebih baik dari berhenti. Ia dinamakan demikian kerana memberhentikan bacaan padanya adalah lebih baik. Tandanya ( يلص ).

8

Page 9: contoh makalah Pendidikan Agama Islam

9

Page 10: contoh makalah Pendidikan Agama Islam

 BAB III

PENUTUP

Demikian makalah tentang hukum bacaan mad dan wakaf yang saya buat, semoga dapat

bermanfaat bagi kita semua.

A. Kesimpulan

            Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan.

2. Waqaf dari sudut bahasa: Berhenti / menahan. Dari sudut istilah tajwid: Menghentikan

seketika bacaan secara memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernafas dengan niat

ingin menyambungkan kembali bacaan

B. Saran

1.            Mengingat perlunya mempelajari ilmu tajwid maka kita diharuskan mempelajarinya

serta mengamalkannya dalam membaca Al-Qur’an.

2.            Seiring perkembangan zaman, dunia informasi dan teknologi merajalela ilmu tajwid

seolah dilupakan maka marilah kita mempelajarinya kembali agar kita bisa selamat

dunia dan akherat.

DAFTAR PUSTAKA

- Buku PAI Kelas VIII- Buku Tajwid- Internet

10

Page 11: contoh makalah Pendidikan Agama Islam