Contoh Makalah Kasar Prof Jen

Embed Size (px)

Citation preview

Peran Dopamin pada Rangsangan Rasa Manis Setelah Mengkonsumsi CoklatRACHMANIA IZZATIDepartemen Biologi Oral, Fakukltas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga

Chocolate has a substance called phenylthylamin that can increase the secretion of dopamine in the synapse. Dopamine is commonly associated with the pleasure system of the brain, providing feelings of enjoyment and reinforcement to motivate a person proactively to perform certain activities. Besides, because of the release of dopamine in mesolimbik, people get a valuable experience in eating chocolate, so it will show a chocolate carving feeling. Inside the nucleus traktus solitarius as the central of taste in the brain, there is a dopamine receptor called D2 receptors. If a person consumes a lot of chocolates, then the levels phenylthylamin as D2 receptor agonist, will be high so that the stimulation of D2 receptors increases. Then it will give impact of decreasing sensitivity of sweet taste. Keywords: Phenylthylamine, Dopamine, Sweet Taste.

PENDAHULUAN Dewasa ini, cocoa dan makanan coklat sudah dikenal dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengobatan dan kelebihannya bagi kesehatan tubuh seseorang. Di dalam coklat telah ditemukan sekresi adanya dopamin substansi phenylthylamine yang dapat meningkatkan sehingga dapat memberikan efek pada1

mood seseorang. Oleh karena itu, konsumsi kakao dengan coklat yang secara global tidak meningkat.1 Coklat berasal dari biji sebenarnya memberikan rasa manis. Akan tetapi, berkembangnya teknologi, coklat ditambahkan dengan gula atau susu sehingga memberikan rasa manis dan disukai oleh berbagai kalangan.

Dopamin neurotransmitter utama dari

adalah tiga

pada manusia serta jaras persepsinya, menjelaskan fungsi dopamin bagi tubuh, dan memberikan penjelasan mekanisme perangsangan rasa manis pada lidah bila mengkonsumsi coklat secara berlebihan. Makalah pengetahuan ini disusun lebih agar luas pembaca

daerah dari batang otak antara lain basal ganglia yang mengontrol tingkah laku sistem motor, limbic hipotalamus yang yang mengatur rangsangan fisiologis, dan mengatur rangsangan emosional. Selanjutnya, pada korteks (selaput otak) konsentrasi dopamin yang sangat tinggi ditemukan pada lobus frontalis yang sangat berperan dalam mengintegrasikan fungsi manusia. Pada traktus solitarius, terdapat reseptor D2 yang merupakan reseptor dopamin dalam hal pengecapan. Selain itu, terminal korda timpani juga bersinaps di saraf traktus solitaries.2,3 Selain memberikan rasa puas dan senang, coklat indera terutama makalah juga dapat mempengaruhi seseorang, karena itu, pengecap sensitivitas ini akan

tentang akibat mengkonsumsi coklat secara berlebihan terutama dalam hal senstifitas pengecapan rasa manis. TINJAUAN PUSTAKA INDERA PENGECAP Pengecapan terdapat di dalam terutama mulut, tetapi merupakan fungsi dari taste buds yang pengalaman juga menyatakan bahwa indera penghidu sangat berperan pada persepsi tekstur pengecapan. makanan, Selain seperti itu, yang

dideteksi oleh indera pengecap taktil di rongga mulut, dan adanya zat di dalam makanan seperti merica, yang merangsang ujung-ujung saraf nyeri, akan sangat mengubah pengalaman dalam pengecapan. Makna penting pengecapan terletak pada kenyataan bahwa manusia2

pengecapan terhadap rasa manis. Oleh membahas mekanisme perangsangan reseptor rasa manis yang dipengaruhi oleh phenylthylamine pada coklat. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan bagaimana sistem indera pengecap

pengecapan memilih

memungkinkan makanan sesuai

dengan keinginannya dan mungkin juga sesuai dengan kebutuhan metabolic di jaringan tubuh terhadap zat-zat tertentu.4 Sensasi pengecapan utama Pengenalan bahan kimia spesifik yang mampu merangsang berbagai reseptor pengecapan belum dapat diketahui semuanya. Walaupun, begitu penelitian yang 13 bersifat reseptor psikofisiologi dan neurofisiologi telah mengenali sedikitnya kimia yang mungkin ada pada sel-sel pengecap, seperti diuraikan sebagai berikut: 2 reseptor natrium, 2 resptor kalium, 1 reseptor klorida, 1 reseptor adenosin, 1 reseptor inosin, 2 reseptor manis, 2 reseptor pahit, 1 reseptor glutamat, dan 1 reseptor ion hidrogen.4 Kemampuan telah umum disebutkan yang dikumpulkan reseptor di disebut atas 5 yang juga sensasi

merupakan kombinasi dari sensasisensasi pengecapan dasar.4

Gambar 1 : Letak sensasi pengecapan utama pada lidah dan persarafan sensoriknya. Angkaangka menunjukkan n. Kranialis: V: trigeminus; VII: fasialis; IX: glossofaringeus.5

Sensasi

pengecapan

utama

memiliki tempat yang spesifik di lidah meskipun terdapat tumpang tindih yang cukup luas. Zat yang pahit terutama dikecap di belakang lidah, yang asam di sepanjang tepi lidah, yang manis di ujung lidah, dan yang asin di dorsum anterior lidah. Zat yang asam dan pahit juga terasa di palatum yang juga agak peka untuk manis dan asin. Sensasi pengecapan utama ini dapat dirasakan juga di farings dan epiglotis.3

menjadi

kategori

pengecapan utama. Kelima kategori tersebut adalah asam, asin, manis, pahit, dan umami. Seseorang dapat menerima berates-ratus pengecapan yang berbeda. Semua itu seharusnya

Sel-sel

pengecap

secara

histologist tidaklah berbeda di daerah pengecap lain, tetapi adanya perbedaan fisiologis tiap-tiap penelitian telah sel terbukti melalui pengukuran potensial reseptor dari pengecp. Penelitiantersebut memperlihatkan

kuat

pula

sensasi

asam

yang

terbentuk.4 Rasa Asin Rasa asin dihasilkan dari garam yang terionisasi, ion terutama natrium. karena Kualitas konsentrasi

bahwa ada sel pengecap berespons paling baik terhadap rangsang pahit sedangkan yang lain terhadap asin, manis, atau asam. Sebagian berespons terhadap lebih dari satu sensasi pengecapan, dan sebagian terhadap semua sensasi pengecapan.5 Rasa Asam Rasa Asam disebabkan oleh asam sehingga terasa kecut. Reseptor ini dirangsang oleh kation H+, dan bukan anion yang terkait. Untuk setiap zat asam, rasa asam biasanya setara dengan konsentrasi H+, tetapi asamasam organik asam sering lebih asam dengan daripada mineral

rasanya berbeda-beda antara garam yang satu dengan yang lain, karena beberapa garam juga menghasilkan sensasi rasa selain rasa asin. Kation garam, khususnya kation natrium, terutama berperan membentuk rasa asin, tetapi anion juga ikut berperan walaupun lebih kecil.4 Rasa Manis Rasa manis tidak dibentuk oleh satu golongan zat kimia saja. Beberapa tipe zat kimia yang menyebabkan rasa ini mencakup gula, glikol, alcohol, aldehid, keton, amida, ester, beberapa asam amino, beberapa protein kecil, asam sulfonat, asam halogenasi, dan garam-garam anorganik dari timah dan berilium. Perubahan yang sangat kecil pada struktur kimia, radikal seperti sederhana, penambahan

konsentrasi H+ yang sama. Hal ini disebabkan oleh asam organic lebih cepat menembus sel daripada asam mineral.5 Intensitas sensasi asam ini hampir sebanding dengan logaritma konsentrasi ion hidrogen. Artinya, semakin asam suatu makanan, semakin4

seringkali dapat mengubah zat dari rasa manis menjadi pahit.4

Sebagian besar zat yang terasa manis adalah zat organik. Sukrosa, maltose, laktosa, dan glukosa adalah contoh yang laing dikenal, tetapi polisakarida, gliserol, sebgian besar alcohol dan keton, serta sejumlah senyawa memiliki yang kaitan tampaknya dengan tidak senyawa-

dan struktur yang sama nilah yang berikatan dengan reseptor manis. Rasa Pahit Rasa pahit, seperti rasa manis, tidak dibentuk hanya oleh satu tipe agen kimia. Zat yang memberikan rasa pahit hampir seluruhnya merupakan substansi organic. rasa Dua pahit golongan adalah substansi tertentu yang cenderung menimbulkan sustansi organik rantai panjang yang mengandung nitrogen dan alkaloid. Alkaloid meliputi banyak obat yang digunakan dalam obat-obatan, seperti kuinin, kafein, striknin, dan nikotin. Beberapa substansi yang mula-mula terasa manis juga dapat berubah menjadi pahit sesudahnya. Ini berlaku untuk sakarin, sehingga membuat zat ini tidak disukai oleh beberapa orang.4 Rasa pahit, bila timbul dengan intensitas yang tinggi biasanya akan membuat manusia membuang makanan tersebut. Sensasi rasa pahit ini tidak diragukan lagi merupakan fungsi yang penting, karena banyak toksin mematikan yang ditemukan dalam tanaman beracun merupakan alkaloid,5

senyawa tadi, misalnya kloroform, garam berilium, dan berbagai amida asam aspartat, juga terasa manis. Pemanis buatan misalnya sakarin dan aspartame sering dicari untuk pemanis dalam diet penurun berat karena zatzat ini menghasilkan rasa manis dalam jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan jumlah sukrosa yang kaya kalori, yang diperlukan agar menimbulkan rasa manis setara.5 Dua protein yang diisolasi dari buah arbei Afrika, taumatin dan morelin, terasa 100.000 kali lebih manis daripada sukrosa dengan molar yang sama. Struktur kedua protein ini sangat berekasi semestinya berbeda, silang tetapi dengan antibody protein semacam terhadap salah satu protein ini akan satunya. Dengan demikian, keduanya memiliki kesamaan dalam struktur 3 dimensi,

dan

semua

ini

dapat

menimbulkan rasa yang sangat pahit, yang biasanya diikuti dengan membuang makanan tersebut.4 Zat yang sering digunakan untuk menguji rasa pahit adalah kina sulfat. Senyawa ini dapat dideteksi dalam konsentrasi 8 mol/L. Senyawa organik lain, terutama morfin, nikotin, kafein, dan ureum, terasa pahit. seperti Garam-garam anorganik

makanan

yang

mengandung

L-

glutamat, seperti pada ekstrak daging dan keju lama, dan beberapa ahli fisiologi menganggap rasa ini harus dipisahkan, sehingga menjadi kategori kelima dari perangsangan pengecapan utama.4 Varian reseptor glutamate metabotropik, rasa ini.5 Ambang batas pengecapan Ambang batas untuk merangsang rasa asam oleh asam hidroklorida rata-rata 0,0009 N; untuk merangsang rasa asin oleh natrium klorida 0,01 M; untuk rasa manis oleh sukrosa 0,01 M; dan untuk rasa pahit mGluR4 terpotong (truncated), merupakan reseptor untuk

magnesium, ammonium, dan kalsium juga terasa pahit. Rasa ini disebabkan oleh adanya kation. Dengan demikian, tidak terdapat struktur molekul zat tertentu yang menyebabkan timbulnya rasa pahit.5 Rasa Umami Umami adalah kata dalam bahasa Jepang (yang berarti lezat) untuk menyatakan rasa kecap yang menyenangkan, yang secara kualitatif berbeda dari rasa asam, asin, manis, atau pahit. Umami merupakan rasa yang dominan ditemukan pada

oleh kuinin 0,000008 M. Kepekaan terhadap rasa pahit lebih kuat dibandingkan yang lain, karena sensasi ini memberikan fungsi perlindungan untuk melawan yang berbagai terdapat toksin dalam berbahaya makanan. 4

6

Tabel 1: Indeks Rasa Relatif dari Berbagai Substansi4Substansi Asam Asam hidroklorida Asam Format Asam asetilasetat Asam kloroasetat Asam laktat Asam tartat Asam malat Kalium H tartat Asam asetat Asam sitrat Asam karbonat Indeks 1 1,1 0,9 0,85 0,85 0,7 0,6 0,58 0,55 0,46 0,06 Substansi Pahit Kuinin Brusin Striknin Nikotin Feniltourea Kafein Veratrin Pilokapin Atropin Kokain Morfin Indeks 1 11 3,1 1,3 0,9 0,4 0,2 0,16 0,13 0,02 0,02 Substansi Manis Sukrosa Sakarin Kloroform Fruktosa Alanin Glukosa Maltosa Galaktosa Laktosa Indeks 1 675 40 1,7 1,3 0,8 0,45 0,32 0,3 Substansi Asin NaCl NaF CaCl2 NaBr Nal LiCl NH4Cl KCl Indeks 1 2 1 0,4 0,35 0,4 2,5 0,6

Tabel 1 memperlihatkan indeks rasa relative (kebalikan dari ambang batas pengecapan) di berbagai zat. Pada tabel ini, intensitas keempat sensai pengecapan utama masingmasing mengacu pada intensitas dari rasa asam hidroklorida, kuinin, sukrosa, dan natrium klorida, yang masing-masing dipilih secara acak untuk mempunyai indeks rasa 1.4 Beberapa orang yang mempunyai pengecapan yang tidak peka terhadap zat tertentu, khususnya untuk berbagai tipe komponen tiourea. Zat yang sering digunakan oleh7

psikolog untuk menguji ketidakpekaan pengecapan adalah feniltiokarbamida, dan sekitar 15-30% Presentase bergantung manusia yang pada memperlihatkan pengecapan. sesungguhnya ketidakpekaan

metode pengujian dan konsentrasi zat.4 Taste Buds Taste Buds adalah alat indra untuk pengecapan, merupakan badan ovoid yang berukuran 50-70 m. Tiaptiap kuntum pengecap terbentuk oleh 4 jenis sel yaitu sel basal (sel 1 dan 2 yang merupakan sel sustentakularis)

dan sel tipe 3 yang merupakan sel reseptor pengecap (gustatorik) yang membuat hubungan sinaps dengan serat saraf sensorik.5 Sel tipe 1, 2, dan 3 memiliki mikrovili, yang membentuk proyeksi ke dalam pori-pori pengecap, suatu lubang di epitel lidah (Gambar 2). Leher dari sel-sel ini berhubungan satu sama lain dan dengan sel epitel di sekitarnya melalui tight junction, sehingga satu-satunya bagian reseptor pengecap yang dapat dicapai rongga mulut adalah puncak mikrovili. Dari ujung-ujung setiap sel pengecap terdapat beberapa mikroovili, atau rambut pengecap, untuk mendekati rongga mulut. Mikrovili ini di permukaan memberikan reseptor untuk pengecapan.4,5

Taste Buds dipersarafi oleh sekitar 50 serat saraf, dan sebaliknya, setiap serat saraf menerima masukan dari rata-rata 5 kuntum pengecap. Anyaman di sekitar badan sel-sel pengecap percabangan serabut dirangsang pengecap. serabut Beberapa bahwa substansi ini merupakan terakhir oleh dari saraf rangkaian serabuyang reseptor serabutmenjadi

pengecap sel-sel dari

Beberapa

berinvaginasi vesikel

lipatan-lipatan membran sel pengecap. membentuk mengandung yang membran sel di dekat serabut. Diduga vesikel ini neurotransmitter,

dilepaskan melalui membran sel untuk merangsang ujung-ujung serabut saraf sebagai respons terhadap rangsangan kecap.4,5 Sel basal berasal dari sel epitel yang mengelilingi taste buds. Sel-sel ini berdiferensiasi menjadi sel reseptor baru, dan sel reseptor lama secara terus-menerus diganti dengan waktu paruh sekitar 10 hari. Apabila saraf sensorik dipotong, taste buds yang dipersarafinya akan akan mengalami degenerasi Namun,8

Gambar 2 : Taste Buds4

dan apabila

akhirnya saraf

hilang.

mengalami

regenerasi, sel-sel disekitarnya akan tersusun membentuk taste buds baru, akibat semacam pengaruh induktif kimiawi yang berasal dari serat yang mengalami regenerasi.5 Taste Buds ditemukan pada tiga tipe papilla lidah, yakni sebagai berikut:4,51. Sebagian

Taste bud tambahan terletak pada palatum, dan beberapa pada pilar diantaranya ditemukan

tonsilar, epiglotis, dan bahkan di esophagus bagian proksimal. Orang dewasa mempunyai 3.000 sampai 10.000 taste bud, sedangkan anak-anak mempunyai lebih sedikit. Di atas usia 45 tahun, sebagian besar taste bud mengalami menyebabkan usia tua.4 Penelitian mikroelektroda pada satu taste bud memperlihatkan bahwa setiap taste bud kebanyakan biasanya berespons terhadap satu dari lima rangsangan pengecapan utama, bila substansi kecap berada dalam konsentrasi yang rendah. Tetapi pada konsentrasi yang tinggi, sebagian besar taste bud dapat dirangsang oleh dua atau lebih rangsangan pengecapan utama, dan juga oleh beberapa rangsangan kecap lainnya yang tidak termasuk dalam kategori utama.4 degenerasi, sensasi yang pengecapan

besar

taste

bud

terletak di dinding saluran yang mengelilingi papilla sirkumvalata, yang membentuk garis V di permukaan lidah posterior. Papilla sirkumvalatta yang lebih besar masing-masing terletak di sisi papilla.2. Sejumlah taste bud terletak

menjadi semakin kurang tajam pada

mengandung

sampai 100 taste buds, biasanya

pada papilla fungiformis. Papilla fungiformis merupakan struktur bulat yang paling banyak ditemukan di permukaan anterior lidah tepatnya di dekat ujung lidah. Terdapat hampir 5 taste buds tiap papilla fungiformis dan biasanya terletak di puncak papilla.3. Sejumlah lainnya terletak pada

papilla

filiformis

yang

kecil,

berbentuk kerucut, dan menutupi bagian dorsum lidah.9

Mekanisme perangsangan taste buds potensial reseptor Sel reseptor pengecapan adalah kemoreseptor yang berespons terhadap zat-zat yang larut dalam cairan mulut yang membasahi reseptor-reseptor tersebut. Zat-zat ini bekerja pada mikrovili di pori-pori pengecap untuk mencetuskan potensial generator di sel reseptor, yang menimbulkan potensial aksi di neuron sensorik.5 Membran sel-sel pengecap, seperti kebanyakan sel-sel reseptor sensorik lainnya, mempunyai muatan negatif di bagian dengan dalam bagian yang luar. berlawanan

pengecap adalah dengan pengikatan zat kimia kecap pada molekul reseptor protein yang dekat atau menonjol melalui membran vilius. Hal ini kemudian akan membuka kanal ion, sehingga membuat ion natrium yang memiliki muatan positif akan masuk dan kimia mendepolarisasi kecap secara kenegatifan bertahap normal di dalam sel. Selanjutnya, zat dibersihkan dari vilus pengecap oleh saliva sehingga akan menghilangkan rangsangan.4 Tipe protein reseptor di setiap vilus pengecap menentukan tipe rasa yang akan diterima. Untuk ion natrium dan ion hidrogen, yang secara beruntun melepaskan sensasi kecap rasa asin dan asam, protein reseptor akan membuka kanal ion spesifik pada membran sel kecap di bagian apikal, dengan cara mengaktifkan reseptor. Namun demikian, untuk sensasi rasa manis dan pahit, bagian molekul protein reseptor yang menonjol ke membran di bagian apikal, akan mengaktifkan substansi second messenger transmitter di dalam sel, dan second messenger ini yang akan

Pemberian zat pengecap pada rambutrambut pengecap akan menyebabkan hilangnya sebagian potensial negatif sehingga sel pengecap mengalami depolarisasi. Di sebagian besar keadaan, penurunan potensial dalam kisaran yang luas, hampir sebanding dengan logaritma dari konsentrasi zat perangsang. Perubahan potensial listrik pada sel pengecap ini disebut potensial reseptor untuk pengecapan.4 Mekanisme reaksi untuk memulai potensial reseptor di sebagian besar zat yang terangsang dengan vili10

menyebabkan perubahan kimia untuk melepaskan sinyal pengecapan.4 Rasa dengan berpintu asam menyebabkan kanal kation depolarisasi sel reseptor rasa asam merangsang H+. Na+ menimbulkan

detik berikutnya, sampai mencapai kadar yang lebih rendah dan stabil selama rangsangan kecapnya tetap ada. Jadi, sinyal yang cepat dan kuat akan dihantarkan oleh saraf pengecap, dari sinyal kontinu yang lebih lemah akan dihantarkan seleama taste buds tetap terpajan dengan rangsangan kecap.4 Transmisi sinyal pengecap ke sistem saraf pusat Gambar pengecap dari 3 memperlihatkan dan daerah jaras saraf untuk transmisi sinyal lidah faringeal ke sistem saraf pusat. Impuls pengecap dari dua pertiga anterior lidah mula-mula akan diteruskan ke saraf lingualis, kemudian melalui korda timpani menuju nervus fasialis, dan akhirnya ke traktus solitaries di batang otak. Sensai pengecap dari papilla belakang posterior tenggorokan ditransmisikan glossofaringeus sirkumvalata lidah dan rongga di dari mulut bagian daerah dan akan nerrvus traktus

depolarisasi sel reseptor asin melalui kanal Na+ yang mirip kanal natrium di sel epitel. Zat-zat yang terasa manis merangsang adenilil siklase, melalui protein G heterotrimerik, sehingga kadar AMP siklik intrasel meningkat yang akan menurunkan konduktans K+ dengan memfosforilasi kanal K+ di membran basolateral sel-sel pengecap, dan menimbulkan depolarisasi. Zat-zat yang pahit menurunkan kadar AMPsiklik di sel reseptor sasaran, mungkin mellaui protein G heterotrimerik, dan meningkatkan IP3 dan DAG.5 Pembentukan impuls saraf oleh taste buds Pada pemberian rangsangan kecap yang pertama kali, kecepatan pelepasan impuls di serabut saraf dari taste buds akan meningkat sampai puncaknya dalam waktu beberapa detik, tetapi kemudian akan beradapatasi dalam waktu beberapa11

lainnya, melalui juga ke

solitarius, tetapi pada ketinggian yang lebih sedikit lebih posterior. Akhirnya, beberapa sinyal pengecap dari dasar

lidah dan bagian-bagian lain di daerah faring, akan ditransmisikan ke traktus solitarius melalui nervus vagus.4

insular. Daerah ini terletak sedikit ke lateral, ventral, dan rostral dari daerah untuk sinyal taktil lidah di area somatic serebri 1. Dari penjelasan mengenai jaras pengecap ini, dapat terlihat bahwa jaras ini sangat paralel dengan lidah.4 Dari traktus solitarius, sejumlah besar impuls pengecapan ditransmisikan ke dalam batang otak itu sendiri langsung inferior area ke dan ini nukleus superior. akan dan salivatorius jaras somatosensorik dari

Gambar 3: Diagram Jaras Pengecapan.5

Kemudian

mentransmisikan sinyal ke glandula submandibularis, parotis proses sublingualis, bagian untuk menelan dan membantu pencernaan

Semua bersinaps di

serabut batang

pengecap otak

posterior di dalam nukelus traktus solitarius. Nukleus ini mengirimkan neuron sususan-kedua ke daerah kecil di nukelus medial posterior ventral talamus, yang terletak sedikit ke medial dari ujung talamus daerah fasial di sistem lemnikus medualiskolumna dorsalis. Dari talamus, neuron susunan-ketiga ditransmisikan ke ujung bawah girus postsentralis pada korteks serebri parietalis, tempat neuron ini melingkar ke dalam fisura sylvii, dan ke dalam daerah operkular12

mengendalikan sekresi saliva selama makanan.4 Setiap orang telah terbiasa dengan fakta bahwa sensasi pengecapan dapat beradaptasi dengan cepat, seringkali hampir seluruhnya dalam waktu satu atau beberapa menit selama penelitian ada rangsangan Namun, yang dari terhadap berkesinambungan.

elektrofisiologi

serabut saraf pengecap, terlihat bahwa adaptasi taste buds sendiri biasanya

hanya memberikan peranan tidak lebih dari sekitar separuhnya. Oleh karena itu, adaptasi terakhir yang terjadi pada sensasi pengecapan hampir seluruhnya terjadi pada sistem saraf pusat, walaupun mekanisme dan daerahnya belum diketahui. Di setiap kecepatan, mekanismenya berbeda dengan kebanyakan sistem sensorik lainnya, yang hampir seluruhnya beradaptasi pada reseptor.4 DOPAMIN Dopamin neurotransmitter utama dari adalah tiga

ditemukan

di

mesencephalon,

diencephalon, dan olfactory bulb dan di retina. Dopamin juga merupakan suatu tahap pembentukan noradrenalin dan adrenalin. sikap Sebagai Pada umumnya, adanya terhadap dopamin mempunyai peran dalam kontrol berdasarkan tambahan aktivitas dari reseptor D1 dan D2.3 peranannya sebagai neurotransmitter dalam sistem saraf pusat, fungsi dopamine adalah sebagai transmitter penghambat dalam badan carotid dan ganglia simpatik. Sistem dopaminergik perifer yang jelas juga dipercaya ada. Dopamin menumbulkan reseptor esophagus vasodilatasi berbagai adrengergik bawah, dalam respons yang tidak disebabkan oleh perangsangan sfingter menyebabkan klasik. Dopamin dapat merelaksasi memperlambat pengosongan lambung, ginjal dan sirkulasi arteri mesenterika, menekan sekresi aldosteron, secara langsung merangsang ekskresi natrium ginjal, dan menekan pelepasan NE pada akhiran saraf simpatik melalui mekanisme prasinaptik.6 penghambatan

daerah dari batang otak antara lain basal ganglia yang mengontrol tingkah laku sistem motor, limbic hipotalamus yang yang mengatur rangsangan fisiologis, dan mengatur rangsangan emosional. Selanjutnya, pada korteks (selaput otak) konsentrasi dopamin yang sangat tinggi ditemukan pada lobus frontalis yang sangat berperan dalam mengintegrasikan adalah sebuah baik di fungsi manusia.2 Dopamin kehadiran Sel yang catecholamine mensintesis

perifer maupun di sistem saraf pusat. dopamin13

Sekresi dopamin di otak Dopamin neuron-neuron disekresikan yang berasal oleh dari

(intermediate), dan panjang (long), berdasarkan panjang aksonnya. Neuron dopaminergik yang sangat pendek termasuk sel antara lapisan inti dalam (inner nuclear layer) dan lapisan pleksiform dalam (inner plexiform layer) di retina dan sel periglomerulus di bulbus olfaktorius. Sel dopamin sedang termasuk sistem tuberinfundibular yang menyekresi dopamin ke dalam pembuluh darah portal hipofisis yang menghambat sekresi prolaktin, sistem yang incertohipotalamus mesenfalon nya ujung-ujung

substansia nigra. Neuron-neuron ini terutama berakhir pada region striata ganglia basalis. Pengaruh dopamin biasanya bersifat inhibisi.4 Substansia nigra terletak di sebelah superior, terutama anterior dan pada neuron-neuron

mengirimkan

saraf nukleus kaudatus dan putamen serebrum, tempat nukleus kaudatus dan putamen tersebut menyekresi dopamin. Neuron-neuron lain yang terletak pada region yang berdekatan juga menyekresi dopamin, tetapi neuron tersebut mengirimkan ujungujung sarafnya ke area yang lebih ventral Dopamin ke otak, dan terutama sistem bekerja ke hipotalamus limbik. sebagai

menghubungkan hipotalamus dengan nukleus septum lateral, dan kelompok neuron periventrikular medula yang tersebar sepanjang dinding vertikal 3 dan 4. Sistem dopamine yang panjang termasuk sistem nigrostriata yang berproyeksi dari substansia nigra ke striatum dan berhubungan dengan pengaturan motorik dan sistem mesokortikal yang berproyeksi dari tegmentum otak tengah ke korteks limbic dan frontalis serta tuberkel olfaktorius, nukleus akumbens, dan daerah subkortikal limbik yang berhubungan. Penelitian-penelitian

diduga

transmitter inhibitor di ganglia basalis, tetapi pada beberapa area otak yang lain Ada dopaminergik sangat pendek kemungkinan banyak di otak. justru sistem Untuk mengeksitasi.4

mudahnya dapat dibagi menjadi sistem (ultrashot), sedang14

terakhir menunjukkan bahwa seiring

bertambahnya normal) terjadi

usia

(pada

orang jumlah

tetapi

mempunyai

penyebaranyang

penurunan

berbeda di jaringan otak. Reseptorreseptor D2, D3, dan D4 semuanya menurunkan kadar cAMP, tetapi mereka pun mempunyai penyebaran yang agar berbeda. Disamping itu, reseptor D4 mempunyai afinitas yang lebih besar daripada reseptor-reseptor dopamin lain terhadap obat antipsikotik yang atipik, klozapin, yang efektif pada skizofrenia tetapi menimbulkan lebih sedikit efek samping ekstrapiramidal dibandingkan obat-obat penenang mayor lainnya. 5

reseptor dopaminergik di ganglion basal. Penurunan tersebut lebih besar pada pria dibanding wanita.5 Reseptor dopamin Lima reseptor dopamin yang berbeda telah mengalami klonasi, dan sebagian Seluruhnya protein G berbentuk berpasangan dengan 7 multiple. dengan domain

transmembran. Reseptor D1 dan D5, keduanya meningkatkan kadar AMP

15

PETA KONSEP impuls pengecap

Dua per tiga dari anterior lidah

Papilla sirkum valata dan posterior lidah

n. lingualis n. glossofaringeus n. facialis traktus solitarius

makanan manis misalnya coklat

Kandungan phenyletelamin (mirip amphetamine)

nukleus medial posterior ventral talamus

Menghambat reuptake dopamin pada sinap

ujung bawah girus postsentralis pada korteks cerebri parietalis

Dopamin pada celah sinap meningkat

sensitif

Stimulasi reseptor D2 si traktus solitarius

Perasaan senang, puas, dan adiktif

AMP siklik meningkat

Peningkatkan konduktans K+

Kepekaan rasa manis berkurang16

Depolarisasi berkurang

PEMBAHASAN Dalam perkembangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai oleh anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selama ini, ada pandangan bahwa permen coklat menyebabkan timbulnya karies pada gigi dan juga dapat faktor menimbulkan resiko kegemukan. penyakit Kegemukan merupakan salah satu berbagai degeneratif. Akan tetapi, studi di Universitas Havard menunjukkan bahwa jika konsumsi permen coklat dengan aktivitas fisik yang cuku dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatif coklat tidak perlu dikhawatirkan. Konsumsi coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak dapat menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut dengan chocolate carving. Dampak coklat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate carving. Rindu coklat ini bisa disebabkan Hal oleh ini aromanya, dan sering17

dikaitkan

dengan yang

kandungan merupakan

phenylethylamine

suatu substansi mirip amphetamine yang dapat meningkatkan serapan tritofan ke dalam otak yang kemudian menyebabkan sekresi dopamin di otak. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang jatuh cinta. Seperti amphetamine, halnya dengan phenylthylamine

memiliki fungsi kerja sebagai dopamin uptake blocker. Hal ini bisa dijelaskan bahwa phenylthylamine sebagai suatu substansi yang dapat menghambat pengambilan kembali dopamin dari celah sinaptik ke dalam sitoplasma prasinaptik sehingga jumlah dopamin pada celah sinaptik di otak meningkat. Phenylthylamine reseptor agonist.7 Mekanisme kerja amfetamin di sistem saraf pusat semuanya atau hampir semuanya melalui penglepasan amin biogenic dari ujung saraf yang bersangkutan di otak. Peningkatan kewaspadaan, efek enoreksik dan sebagian aktivitas lokomotor melalui juga merupakan substansi yang memiliki sifat D2

teksturnya, sebagainya.

manis-pahitnya, juga

penglepasan nor epinefrin. Dosis yang lebih tinggi melepaskan dopamin, terutama di neostriatum, dan menimbulkan aktivitas lokomotor serta perilaku yang stereotipe. Dosis yang lebih tinggi melepaskan serotonin (5HT) dan dopamin di mesolimbik.8 Seperti yang telah dijelaskan di atas, phenylthylamine merupakan subtansi yang mirip dengan amfetamin, maka mekanisme phenylthylamine juga memiliki mekanisme kerja yang sama dengan amfetamin. Jadi, konsumsi coklat yang berlebih dapat mengakibatkan phenylthylamine yang dikonsumsi juga berlebih. Hal ini mengakibatkan, pelepasan dopamin di mesolimbik dapat terjadi. Dopamin dengan penguatan seseorang melakukan otak ini sistem umumnya kesenangan terkait otak,

di

mesolimbik,

orang

tersebut berharga

mendapatkan

pengalaman

dalam memakan coklat sehingga akan timbul chocolate carving pada orang tersebut. Seperti yang telah dijelaskan pada tinjauan pustaka, bahwa traktus solitarius merupakan salah satu jaras persepsi pengecapan pada manusia. Pada traktus solitarius ini, terdapat reseptor D2 yang merupakan reseptor dopamin dalam hal pengecapan. Selain itu, terminal korda timpani juga bersinaps di saraf traktus solitarius. Reseptor D2 ini mempunyai sifat menurunkan sintesis cAMP sebagai respon terhadap stimulasi dari substansi dopamin agonist.3 Adanya reseptor D2 pada traktus solitarius ini membuktikan bahwa dopamin dapat mempengaruh sebaliknya. Coklat berasal dari biji kakao yang sebenarnya tidak memberikan rasa manis. Akan tetapi, teknologi, dengan coklat berkembangnya persepsi indera pengecap seseorang dan begitu juga

memberikan perasaan kenikmatan, dan untuk secara kegiatan meningkat, memotivasi proaktif tertentu. maka untuk Jika efek

jumlah dopamin pada celah sinaptik dopamin pun semakin terlihat yaitu adanya rasa puas, senang, dan mood seseorang menjadi lebih bagus. Selain itu, karena adanya pelepasan dopamin18

ditambahkan dengan gula atau susu sehingga memberikan rasa manis dan disukai oleh berbagai kalangan.

Mekanisme manis siklase, akan

perangsangan merangsang

reseptor adenilil G

berlebihan, tubuh

maka

kadar

manis pada lidah yaitu zat-zat yang melalui protein

phenylthylamine yang masuk dalam juga besar. Hal ini akan pada sinaps. Selain mengakibatkan terjadinya peningkatan dopamin memberikan rasa puas dan senang, tingginya kadar phenylthylamine ini akan merangsang reseptor D2 secara kuat sehingga kadar cAMP menjadi menurun. Penurunan cAMP ini dapat membuat konduktans kanal K+ meningkat, sehingga depolarisasi tidak terjadi. Dari penjelasan tersebut, bukan berarti phenylthylamine pada coklat dapat menghentikan depolarisasi sama sekali. Akan tetapi, dapat membuat AMP siklik menurun sehingga mekanisme perangsangan rasa manis menjadi berkurang. Sebagai contoh, seorang chocolateholic akan lebih menyukai makanan atau minuman yang lebih manis daripada kadar yang dikonsumsi orang normal. Hal ini disebabkan seorang chocolateholic memiliki kepekaan rasa manis yang berkurang sehingga dibutuhkan kadar manis yang lebih tinggi untuk mendapatkan sensasi pengecapan rasa manis yang cukup.

heterotrimetrik, sehingga kadar cAMP intrasel meningkat. Hal ini akan menurunkan konduktans K+ dengan menfosforilasi kanal K+ di membrane basolateral sel-sel pengecap kemudian menimbulkan Selanjutnya, depolarisasi. mekanisme

perangasangan ini akan diteruskan pada bagian posterior batang otak di dalam nukleus traktus solatorius.4,5 Tidak hanya di traktus solitarius, tetapi pada semua bagian tubuh yang memiliki reseptor D2 mempunyai sifat yaitu menurunkan sintesis cAMP. Sedangkan, phenylthylamine merupakan substansi yang mempunyai sifat sebagai reseptor D2 agonist.7. Jadi, phenylthylamine yang terkandung dalam coklat ini dapat menurunkan sintesis cAMP. Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf mekanisme dopamin ini peningkatan sebelumnya, perangsangan berhubungan kadar cAMP. bahwa reseptor dengan Jika,

seseorang mengkonsumsi coklat secara19

PENUTUP Dari pemabahasan kesimpulan di atas yaitu dapat coklat diambil

human

health?

Available:

http://www.sajcn.co.za/index.php/S AJCN/article/viewArticle/285. Accessed: 5th June 2011.2. Semiun Y. 2006. Kesehatan Mental

mengandung phenylthylamine yang dapat merangsang peningkatan sekresi dopamin di sinaps sehingga dapat membuat seseorang merasa puas, itu, dapat dan senang, good mood, dan kembali bersemangat. reseptor konduktans yang D2 K+ Selain agonist berkurang dapat phenylthylamine pada coklat sebagai meningkatkan AMP siklik sehingga mengakibatkan depolarisasi menurun kemudian membuat penurunan seseorang memiliki

3.

Edisi

1.

Available:

http://books.google.co.id. Accessed: 15th June 2011.3. Sederholm F. 2001. Appetitive and

Consummatory Ingestive Behaviour Role of Taste, Dopamine, and NPY. Accessed: 5th June 2011. 4. Guyton AC, Hall JE. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC. pp: 589, 693-969, 767-768. 5. Ganong WF. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 256. 6. Isselbacher KJ, Braunwald E, Wilson JD, Martin JB, Fauci AS, Kasper DL. 1999. Harrison PrinsipPrinsip Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 1. Jakarta: Penerbit Buku Edisi 20. Jakarta: EGC. pp: 93, 100, 182-184, 255Available: http://scholar.google.co.id.

sensitifitas pengecapan rasa manis. Pengkonsumsian coklat itu baik tetapi sebaiknya terlalu hindari berlebih. rasa konsumsi Selain manis, yang dapat coklat

menimbulkan penurunan sensitifitas pengecapan memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga tidak baik bagi kesehatan tubuh seseorang. DAFTAR PUSTAKA1. Afoakwa EO. 2008. Cocoa and

Kedokteran EGC. pp: 4667. Schmitz Y, Lee CJ, Schmauss,

Chocolate Consumption Are there aphrodisiac and other benefits for20

Gonon

G,

Sulzer

G.

2001.

Amphetamine Distorts StimulationDependent Dopamine Overflow: Effects Stores. on D2 Autoreceptors, Available: Transporters, and Synaptic Vesicle www.jneurosci.org/content/21/16/5 916.full.pdf. Accessed: 5th June 2011.8. Gunawan

SG. Jakarta:

Nafrialdi Balai

R,,

Elysabeth. 2007. Farmakologi dan Terapi. Penerbit FKUI. pp: 73.

21