Upload
dinarmust
View
70
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
buat yang lagi 4n6
Citation preview
Home » Jatim Raya
Palsukan Surat Kematian untuk Nikah Lagi, DitahanKamis, 18 Oktober 2012 21:39 WIB | Dibaca: 149 | Editor: Rudy Hartono | Reporter : M Taufik
Share: 0 0 Google +10 Tumblr0 0
BERITA TERKAIT
SURYA Online, BOJONEGORO - Kepala Desa (Kades) Padangmentoyo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro Gesang
Kusumadi dan Sekretaris Desa (Sekdes) Ngujo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro Bambang Sudaryanto sama-
sama meringkuk di dalam sel penjara dalam kasus pemalsuan surat kematian.
Kades Gesang Kusumadi sudah terlebih dulu menghuni sel Lapas Bojonegoro untuk menjalani hukuman selama
3 bulan atas perkara tersebut sejak Senin (15/10/2012) lalu. Dan, Kamis (18/10/2012), menyusul Sekdes
Bambang dijebloskan ke tahanan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro setelah surat putusan dari MA
(Mahkamah Agung) turun.
“Putusan MA telah turun. Pelaku dijatuhi hukuman penjara 10 bulan,” kata Kasi Pidana Umum Rahmat Wahyu
Wijayanto usai melakukan eksekusi.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjabat sebagai Sekdes ini merupakan otak dari pemalsuan surat kematian
dengan tujuan untuk kawin lagi. Dan dalam prosesnya, Kades Kusumadi terseret karena ikut terlibat dalam
perkara pemalsuan tersebut.
Dalam perkara ini, Kades Gesang membuat surat rekomendasi palsu untuk Sekdes Bambang Sudaryanto.
Dalam surat itu, dinyatakan bahwa istri dari Bambang yang bernama Umi Hani telah meninggal dunia. Tujuan
dibuatnya surat ini adalah untuk melancarkan usaha Sekdes Bambang kawin lagi dengan Ngatmi, warga Desa
Sidomulyo, Kecamatan Jatirogo, Tuban.
Apes, poligami yang dilakukan Bambang terbongkar dan istrinya, Umi Hani membawa perkara ini proses hukum.
Tak cukup dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Bojonegoro, kasus atas Kades dan Sekdes itu berlanjut
sampai ke Pengadilan Tinggi (PT) Jatim, hingga Kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
Saat ini, keduanya harus meringkuk di dalam sel penjara Lapas Kelas IIA Bojonegoro untuk
mempertangungjawabkan perbuatannya. Kades Gesang kena 3 bulan dan Sekdes Bambang harus merasakan
pengapnya jeruji besi selama 10 bulan.Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/