33
Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Dengan Menggunakan Odontogram (Contoh Kasus) Kelompok 5 FKG - Reguler

Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Dengan Menggunakan

Odontogram(Contoh Kasus)

Kelompok 5FKG - Reguler

Page 2: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Bencana

Identifikasi Korban

Keadaan tidak terduga

Sidik jari

DNA

GigiPerbandingan

data ante mortem & post mortem

Comparative dental identification

Page 3: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

catatan mengenai gigi – geligi yang ditemukan pada jenazah korban

(*) keterangan tertulis kartu perawatan gigi (dental record) (*) keterangan dari keluarga atau orang terdekat dengan korban mengenai keadaan gigi – geligi korban

Post Mortem

Ante Mortem

Page 4: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Odontogram

metode untuk mencatat informasi post mortem dan ante mortem dalam sebuah grafik yang memuat

catatan tentang pencabutan, penambalan, pembuatan gigi tiruan lepas maupun cekat,

perawatan ortodonti, implant dan lain – lain, yang dituangkan dalam gambar / denah standar

mengenai keadaan gigi dalam mulut

Page 5: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Comparative dental identification

Post Mortem Ante Mortem

Identifikasi berhasil

Banyak kesesuaian

Individu dengan perawatan dental yang lebih kompleks lebih mudah diidentifikasi

Page 6: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Cara Pengisian Odontogram

Page 7: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

STATUS GIGI

Z = Tidak ada informasi mengenai gigi / sebagian rahang hilang paska kejadian

Y = Gigi ada, tak ada informasi lain / sebagian gigi hilang paska kejadian

S = Sound Tooth / Gigi Sehat

C = Caries / gigi karies

F = Filled / Tambalan

K = Crown / Mahkota

W = Remaining root (s) only / sisa akar

X = Tooth missing (extracted, unerupted, congenitally missing) Gigi hilang (akibat pencabutan,

tidak tumbuh, hilang kongenital)

Page 8: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Jika Status X

U = Diastema. Jarak diukur dalam milimeter. Mis: U 4 = rongga 4 mm

RET = Gigi terbenam, hanya terlihat dengan Ro – Foto

ROT = Akar gigi dalam rahang, hanya terlihat dengan Ro – Foto

E = Perluasan dari mahkota untuk pengganti gigi yang hilang

H = Pontik dari Bridgework

Jika Status S

ERU = Gigi erupsi

RET = Gigi terbenam tapi terlihat dalam mulut

Page 9: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Jika Status C

M = Mesial

O = Oklusal, incisal

D = Distal

L = Lingual, palatinal

V = Vestibular, Labial, Bukal

Jika bagian permukaan harus dispesifikasi (direkomendasikan huruf kecil)

mes = mesialocc = oklusaldis = distallin = lingualves = vestibularcen = centralgin = gingival

Page 10: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Jika Status F atau KJika Status F atau KJika Status F atau K

Jika Status F atau K

t = Tambalan sewarna gigi (komposit, glass ionomer, silikat)

g = Gold / Emas

p = porcelen

ac = akrilik

ce = semen (tambalan sementara)

Jika Status F , K , W

POS = post (pulpal anchorage)

Penjangkaran dalam pulpa

PIN = Parapulpal pin

Pin di luar pulpa

Page 11: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Jika Status K

B = Jembatan ( gigi menjadi tiang jembatan )

Oklusi

N = Hubungan oklusi normal diantara Molar satu (Klas I)

D = Hubungan oklusi distal diantara Molar Satu (Klas II)

M = Hubungan oklusi mesial diantara Molar Satu (Klas III)

CU = Crowded pada Rahang Atas

CL = Crowded pada Rahang Bawah

H = Overjet

(H4=gigi maksila; 4 mm di depan mandibula

V = Overbite

Z = Tidak ada informasi

Page 12: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Gigi Palsu

FU = GTP Rahang Atas

FL = GTP Rahang Bawah

PU = GTSL Rahang Atas

PL = GTSL Rahang Bawah

CC = frame denture

Z = Tak ada informasi

Gigi yang telah diisi

Gunakan nomor gigi untuk menandakan gigi mana yang telah diisi

Z = Tak ada informasi

Page 13: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan
Page 14: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Perbandingan ante mortem & post mortem

Perbandingan gigi per gigi

Dimulai dari gigi no. 1 sampai no. 32

X – ray ante mortem & post mortem

Model studi (jika ada)

Page 15: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Perbandingan ante mortem & post mortem

Buat Kesimpulan

Banyak persamaan tanpa adanya ketidaksesuaian I.D. positif

Banyak ketidaksesuaian yang dapat dijelaskan I.D. positif

Banyak ketidaksesuaian yang tidak dapat dijelaskan

Page 16: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Kasus

Page 17: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Sebuah pesawat komersial milik maskapai penerbangan Mandala Airlines jatuh di dekat Bandar Udara Polonia, Medan, Sumatera Utara. Pesawat itu jatuh menimpa sekitar 20 bangunan dan iring – iringan mobil di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, sekitar 100 meter dari Bandara Polonia.

Page 18: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Pesawat jenis Boeing 737-200 yang mengangkut 109 penumpang tujuan Jakarta itu terempas beberapa saat setelah tinggal landas. Dalam tragedi ini, diperkirakan 109 penumpang tewas. Mayat yang dapat dikeluarkan dari pesawat berada dalam kondisi mengenaskan akibat luka bakar.

Kondisi salah satu mayat

Page 19: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan
Page 20: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Post Mortem

Page 21: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Odontogram Post Mortem

Page 22: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Ante Mortem

Page 23: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Odontogram Ante

Mortem

Page 24: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Perbandingan ante mortem & post mortem

Regio 1

Elemen Gigi

Ante Mortem Post Mortem

11 S ERU S ERU

12 X X

13 S ERU S ERU

14 S ERU S ERU

15 S ERU S ERU

16 S ERU F am O

17 S ERU S ERU

18 S ERU S ERU

Page 25: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Elemen Gigi

Ante Mortem Post Mortem

11 S ERU S ERU12 X X13 S ERU S ERU14 S ERU S ERU15 S ERU S ERU16 S ERU F am O17 S ERU S ERU18 S ERU S ERU

Regio 1

Page 26: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Regio 2

Elemen Gigi

Ante Mortem Post Mortem

21 S ERU S ERU22 X X23 S ERU S ERU24 S ERU S ERU25 S ERU F t O26 S ERU S ERU27 S ERU S ERU28 X RET X RET

Page 27: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Regio 3

Elemen Gigi

Ante Mortem Post Mortem

31 S ERU S ERU32 S ERU S ERU33 S ERU S ERU34 S ERU S ERU35 S ERU S ERU36

37 S ERU S ERU38 X X

Page 28: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Regio 4

Elemen Gigi

Ante Mortem Post Mortem

41 S ERU S ERU42 S ERU S ERU43 S ERU S ERU44 S ERU F t O45 S ERU S ERU46 S ERU S ERU47 S ERU F t MO48 X X

Page 29: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Perbandingan ante mortem & post mortem

Page 30: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Dari 32 gigi yang diidentifikasi

Persamaan dengan tidak adanya ketidaksesuaian = 28 gigi

Ketidaksesuaian yang dapat dijelaskan = 4 gigi

Tidak ada ketidaksesuaian yang tidak dapat dijelaskan

Page 31: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Selain melalui data rekam medik, data ante mortem juga dapat diperoleh dari keterangan

keluarga

Page 32: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Dari identifikasi yang dilakukan, terdapat banyak kesesuaian antara data ante mortem & post

mortem

Mayat yang tidak dikenal tersebut kemungkinan besar adalah saudara

Arigato Hutabarat

Page 33: Contoh Kasus Identifikasi Kecelakaan Pesawat Mandala Dengan Menggunakan

Thank You…