11
Contoh Analisis SWOT dalam rangka pengembangan Unit Usaha Simpan Pinjam Koperasi Unit Desa “Suka Marga” Kec. Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat A. Identifikasi faktor Internal dan Eksternal 1. Faktor Internal Kekuatan a. Prosedur peminjaman mudah b. Melayani pinjaman dalam jumlah kecil c. Anggota bermatapencaharian sebagai pedagang dan petani d. Peningkatan jumlah simpanan sebagai sumber permodalan Kelemahan a. Kurangnya permodalan b. Kurang selektif dalam pemilihan calon peminjam c. Banyaknya anggota yang menunggak d. Tidak adanya juru tagih e. Tidak adanya agunan/ jaminan 2. Faktor Eksternal

Contoh Analisis SWOT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SEBAGAGAIMANA DISKUSI KAMI mengenai efisiensi pasar yang ditunjukkan, menemukan saham yang berada di bawah nilai cukup sulit. Pada saat yang sama, adacukup celah di baju besi dari efisienhipotesis pasar bahwa pencarian tersebutsekuritas tidak boleh diberhentikan daritangan. Selain itu, pencarian sedang berlangsung untuksekuritas mispriced yang mempertahankan hampirpasar yang efisien. Bahkan mispricing kecilakan memungkinkan seorang analis pasar saham untuk mendapatkangajinya.Bab ini menjelaskan model penilaianbahwa analis pasar modal digunakan untuk mengungkapsekuritas mispriced. Model yang disajikanadalah yang digunakan oleh analis fundamental,orang analis yang menggunakan informasi mengenaiprofitabilitas saat ini dan calondari perusahaan untuk menilai nilai pasar wajar.Kita mulai dengan diskusi tentang langkah-langkah alternatifdari nilai perusahaan. Dari sana,

Citation preview

Contoh Analisis SWOT dalam rangka pengembangan Unit Usaha Simpan Pinjam Koperasi Unit Desa Suka Marga Kec. Sumber Jaya Kabupaten Lampung BaratA. Identifikasi faktor Internal dan Eksternal

1. Faktor Internal

Kekuatan

a. Prosedur peminjaman mudah

b. Melayani pinjaman dalam jumlah kecil

c. Anggota bermatapencaharian sebagai pedagang dan petani

d. Peningkatan jumlah simpanan sebagai sumber permodalan

Kelemahan

a. Kurangnya permodalan

b. Kurang selektif dalam pemilihan calon peminjam

c. Banyaknya anggota yang menunggak

d. Tidak adanya juru tagih

e. Tidak adanya agunan/ jaminan2. Faktor Eksternal

Peluang

a. Adanya PP No tentang UMKM

b. Adanya perkembangan teknologi untuk mengolah data simpan pinjam

c. Semakin berkembangnya pola piker masyarakatd. Koperasi bekerjasama dengan pihak pemerintah untuk menambah permodalan

Ancaman

a. Adanya lembaga keuangan lain sebagai pesaing

b. Kurangnya SDM yang terampil

c. Pesaing lebih efektif

d. Pesaing memiliki pangsa pasar yang lebih luas

e. Masyarakat kurang percaya pada KUD

2 Menentukan strategi

a. Menetukan strategi dengan matriks SWOT

a. Menetukan Strategi dengan matriks SWOT

Faktor Internal

Faktor EksternalKekuatan (Strength)Kelemahan (Weaknesses)

Prosedur peminjaman mudah

Melayani pinjaman dalam jumlah kecil

Anggota bermatapencaharian sebagai pedagang dan petani

Peningkatan jumlah simpanan sebagai sumber permodalan Kurangnya permodalan

Kurang selektif dlm pemilihan calon peminjam

Banyaknya anggota yang menunggak

Tidak adanya juru tagih

Tidak adanya agunan

Peluang (Opportunities)Strategi S 0Strategi W - O

Adanya PP No.. tentang UKM

Adanya perkembangan teknologi untuk mengolah data simpan pinjam

Jumlah wilayah Koperasi semakin luas

Semakin berkembangnya pola piker masyarakat

Koperasi bekerjasama dengan pihak pemerintah untuk menambah permodalan Memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha yang berpotensi dan berpeluang seperti simpan pinjam

Memanfaatkan legalitas usaha untuk menjalin kerjasama sehubungan dengan PP No. tentang UMKM Untuk mengantisipasi keterbatasan dana dapat memanfaatkan bantuan perbankan Memanfaatkan PP untuk meningkatkan pelayanan pada anggota

Merekrut tenaga kerja yang trampil dan professional agar tercipta pengembangan usaha yang efektif

Memberikan penyuluhan kepada para anggota dan calon anggota

Acaman (Threats)Strategi S - TStrategi W - T

Adanya lembaga keuangan selain koperasi

Kurangnya SDM yang terampil

Pesaing lebih efektif

Pesaing memiliki pangsa pasar yang lebih luas Masyarakat kurang percaya pada koperasi Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan Meningkatkan kerjasama dengan koperasi lain dan pihak swasta untuk memperluas skala usaha Meningkatkan kualitas pelayanan bagi anggota guna menumbuhkan kepercayaan dan rasa memiliki terhadap koperasi

2 Menentukan strategi dengan scoringa. Faktor strategis Internal Usaha Simpan Pinjam

Faktor InternalBobot *)RatingBobot x ratingKeterangan

Kekuatan

a. Prosedur peminjaman mudah

b. Melayani pinjaman dlm jumlah kecil

c. Anggota bermatapencaharian sebagai petani dan pedagang

d. Peningkatan jumlah simpanan sebagai sumber permodalan0,10

0,10

0,150,102

2

4

40,2

0,2

0,6

4a. Menarik minat konsumen

b. Menarik minat konsumen

c. Pasar sasaran (nasabah

d. Pemupukan modal sendiri

Jumlah0,451,4

Kelemahan

a. Kurangnya permodalan

b. Kurang selektif dalam pemilihan calon peminjam

c. Banyaknya anggota yang menunggakd. Tidak adanya juru tagih

e. Tidak adanya agunan0,15

0,05

0,150,10

0,104

2

3

2

30,6

0,1

0,45

0,2

0,3a. Belum optimalnya pemberian kredit

b. Banyaknya anggota yang menunggakc. Kurang selektif dalam pemilihan calon peminjam

d. Kurangnya tenaga kerja

e. Atas dasar keinginan peminjam

Jumlah0,551,65

Jumlah1,003,05

Ket: *) Proporsi jumlah bobot pada setiap komponen (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) tidak ditentukan secara pasti, tetapi tergantung pada pertimbangan penyusun studi kelayakan usaha. Yang penting jumlah bobot untuk masing-masing faktor = 1,00.2 Faktor Strategis Eksternal Usaha Simpan Pinjam.

Faktor EksternalBobot *)RatingBobot x ratingKeterangan

Peluang

a. Adanya PP No. Tentang UMKM

b. Adanya perkembangan teknologi untuk mengolah data simpan pinjam

c. Jumlah wilayah koperasi semakin luas

d. Semakin berkembangnya pola piker masyarakate. Koperasi menjalin kerjasama dengan pemerintah untuk menambah permodalan0,05

0,10

0,15

0,10

0,154

3

4

2

30,2

0,3

0,6

0,2

0,45a. Menjamin jalannya usaha simpan painjam

b. Efisiensi dan Efektifitas Pengelolaan usaha

c. Memperluas pangsa pasard. Meningkatkan kepercayaan terhadap koperasie. Pemupukan modal

Jumlah0,551,75

Ancamana. Adanya lembaga keuangan lain sbg pesaingb. Kurang SDM yang terampilc. Pesaing lebih efektifd. Pesaing memiliki pangsa pasar yang luase. Masyarakat kurang percaya pada koperasi0,100,05

0,100,150,0532

3

420,30,1

0,30,60,1a. Pesaing koperasi

b. Tidak memanfaatkan teknologi yang adac. Pesaing yang lebih kompetitifd. Berkurangnya pangsa pasare. Rendahnya pendidikan masyarakat

Jumlah0,451,4

Jumlah1,003,15

Rating: 4=sangat penting; 3= penting; 2 = cukup penting; 1= tidak penting3. Pemilihan Strategia. Bila menggunakan pendekatan matriks, pemilihan strategi didasarkan atas beberapa pertimbangan yang cenderung lebih subyektif dan lebih ditentukan oleh kemampuan si pengambil keputusan. Namun agar lebih tepat pilihan strateginya maka pada proses pemilihannya sebaiknya memperhatikan aspek-aspek: dimensi waktu, pragmatisme, keterukuran, dan realistic.b. Sedangkan menggunakan pendekatan scoring, strategi yang dipilih didasarkan atas besarnya jumlah skor dari factor internal dan eksternal.

Berdasarkan contoh kasus di atas maka:

1. Strategi S-O = 1,4 + 1,75 = 3,15

2. Strategi S-T= 1,4 + 1,4 = 2,8

3. Strategi W-O= 1,65 + 1,75 = 3,44. Strategi W-T= 1,65 + 1,4 = 3,05

Strategi yang dipilih adalah W-O (jumlah skor terbesar), yaitu berusaha meminimalkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang, yang diimplementasikan dengan pengembangan usaha Unit Simapn Pinajam.