Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
CONTENTS DAFTAR ISI
Tentang Perseroan Company Introduction
Laporan ManajemenManagement Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Struktur Permodalan & Kinerja Saham Capital Structure & Shares Performance
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Manajemen Management Profile
Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi Statement of the Board ofCommissioners & the Board of Directors
Laporan Keuangan 2018 2018 Financial Report
Sekilas Perusahaan Company at A Glance
Visi, Misi & Nilai Vision, Mission & Values
Profil Perusahaan Company Profile
Sertifikasi ISO & ISM Code ISO & ISM Code Certification
Informasi Perseroan Company Information
Struktur Organisasi Organization Structure
Informasi Armada Kapal Fleet Information
Tonggak Penting Perusahaan Corporate Milestones
Informasi Entitas Anak Subsidiaries Information
Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
4
35
41
67
73
83
87
93
5
6
8
9
10
12
14
17
18
22
28
ARPENI HIGHLIGHTS
Revenue Increase
Cargo TransportedMaritime Solutions
EBITDA (IDR billion)
34%
9.7
119.4
To further complement its maritime business, Arpeni developed
its end-to-end transportation and logistic solutions.
Million Tons Shipping
StevedoringAgencyShip ManagementJetty Management
"We have continued to leverage our
integrated transportation and logistics
services and formed synergies among
our business l ines to prov ide
Maritime Solutions for our customers.”
Oentoro SuryaChairman and Founder
Surjono Abdullah Suharsono President Director
"In 2018, our revenue grew 34%
compared to 2017, and we reached
the first positive EBIT performance
since 2012.”
TENTANG PERSEROANCOMPANY INTRODUCTION
SEKILAS PERUSAHAAN Company at A Glance
2018 Annual Report Surging The Blue 4
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (APOL) mengawali
perjalanannya sebagai perusahaan pelayaran Indonesia
terdiversifikasi pada tahun 1975, dipelopori oleh Bapak
Oentoro Surya sebagai pendiri, dan saat ini menjabat sebagai
Presiden Komisaris Perseroan.
APOL memulai bisnisnya dengan kapal kargo umum, sebagai
pelopor pengangkut produk perkayuan ke pasar
internasional, khususnya Asia Timur. Sejalan dengan
pertumbuhan industri sumber daya alam Indonesia,
Perseroan menambah armada guna mendukung transportasi
cair, gas, barang dan curah kering untuk pasar domestik dan
internasional.
Saat ini Perseroan memiliki dan mengoperasikan armada
berkualitas dan terdiversifikasi, termasuk kapal curah
Panamax, floating crane, kapal tunda dan tongkang, serta
kapal tanker general purpose.
Untuk lebih melengkapi bisnis maritimnya, Perseroan
mengembangkan jasa transportasi dan logistik dari hulu ke
hilir. Mulai dari keagenan, bongkar muat, Pengelolaan kapal,
sampai Pengelolaan jetty.
Pada tahun 2005, Perseroan memulai penawaran umum
perdana dengan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia dengan kode perdagangan APOL.
Pada akhir 2018, Perseroan memiliki lebih dari 25 anak
perusahaan, dan 10 kantor cabang di berbagai daerah di
Indonesia. Dengan dukungan tim Manajemen yang
berpengalaman, seluruh karyawan dan awak kapal,
Perseroan berkomitmen untuk selalu memelihara hubungan
yang sudah terjalin sejak lama dengan pelanggan dan
pemangku kepentingan untuk masa mendatang.
Kedepannya, APOL akan senantiasa berupaya melanjutkan
pertumbuhannya dengan menjadi penyedia solusi
transportasi dan logistik terpadu yang inovatif, handal, dan
terpilih melalui keunggulan operasional.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (APOL) embarked on its
journey as a diversified Indonesian shipping company in 1975,
pioneered by Mr. Oentoro Surya, the Company's founder and
current President Commissioner.
APOL began its business with general cargo vessels, as a
pioneer carrier of timber-based products to international
market, particularly in East Asia. In line with Indonesia's natural
resources industry growth, the Company expanded its fleet to
provide services for liquid, gas, goods, and dry bulk cargo
transportation throughout Indonesia and international
markets.
APOL's current fleet of quality and diversified vessels
comprises of Panamax bulk carriers, floating cranes, tugboat
and barges, and general purpose tanker.
To further complement its maritime business, the Company
developed its end-to-end transportation and logistic services,
from agency, stevedoring, ship management to jetty
management.
In 2005, the Company initiated its initial public offering by listing
its shares on the Indonesia Stock Exchange under the stock
code APOL.
By the end of 2018, the Company has more than 25
subsidiaries, and 10 branch offices across various regions in
Indonesia. With the support of its veteran management team,
employees, and seafarers, the Company is committed to
uphold its long-standing relationship with customers and
stakeholders for the years to come.
Looking ahead, APOL will strive to continue its legacy by being
the chosen provider of reliable and innovative integrated
transportation and logistic solutions.
The Company strive to continuesits legacy by being the chosen
provider of reliable and innovative integrated transportation and
logistic solutions.
VISI, MISI & NILAI Vision, Mission & Values
Vision
Mission
Values
Visi
Misi
Nilai-nilai
Pioneering and cultivating Indonesian human capital to propel trade to your
destination.
Reliable provider of innovative integrated transportation and logistics
solutions through operational excellence.
A R P E N IA
daptive
Relia
ble
Passio
n
Exce
llence
Now
Innova
tion
2018 Annual Report Surging The Blue 5
PROFIL PERUSAHAAN Company Prole
Falsafah Perseroan adalah untuk menyediakan solusi logistik
dari hulu ke hilir untuk memberikan kepuasan serta solusi
yang optimal kepada pelanggan dengan biaya efisien dan
keunggulan operasional. Saat ini Perseroan memilki dan
mengoperasikan beragam armada yang berkualitas
mencakup kapal curah Panamax, floating crane, kapal tunda
dan tongkang, dan kapal tanker minyak mentah. Adapun
jenis-jenis layanan yang disediakan dalam unit bisnis
Perseroan adalah sebagai berikut :
The Company's long-standing philosophy is to provide reliable
end-to-end logistic solutions to deliver customer satisfaction
and optimal solution through cost-effective transportation and
operational excellence. The Company currently owns and
operates a fleet of quality and diversified vessels including
Panamax bulk carriers, floating cranes, tugboats and barges,
and a general purpose tanker. The Company provides a range
of service under its business line as follows :
Jasa Transportasi Laut Shipping ServicesPerseroan mengoperasikan armada Mother Vessel termuda
dan termodern di perairan Indonesia dalam kontrak jangka
panjang untuk memasok batu bara ke pembangkit listrik
domestik utama. Armada kapal tunda dan tongkang melayani
transshipment domestik atau jasa ke pelabuhan, serta bisnis
pelayaran untuk memasok batu bara ke pembangkit listrik
domestik dan asing. Floating care milik Perseroan berada di
lokasi strategis dekat dengan pelabuhan muat di Kalimantan,
mendukung transshipment dari kapal tunda dan tongkang ke
Mother Vessel di laut terbuka.
Seluruh armada Perseroan dioperasikan berdasarkan
kontrak jangka panjang atau menengah baik untuk
penyewaan berbasis voyage charter atau time charter, serta
perjanjian pengangkutan.
The Company operates the youngest and most modern fleet of
Mother Vessels in Indonesian waters to supply coal for major
domestic power plants under long-term contracts. The
Company's tugboats and barges serve domest ic
transshipment or port-to-port service, as well as ocean-going
service to supply coal for domestic and foreign power plants.
The Company's floating cranes are strategically located near
loading ports in Kalimantan to support transshipment from tugs
and barges to Mother Vessels at open sea.
All these vessels are operated based on long term or medium
term voyage or time charters, as well as contracts of
affreightment. The Company carries an annual cargo volume
of 15 million tons.
Untuk mendukung aktifitas bisnis pelayarannya, Perseroan
melakukan standarisasi kegiatan Pengelolaan kapal
mengacu pada kentuan dari ISM Code, ISO 9001:2008,
Standard of Training, Certification and Watch Keeping for
Seafarer (STCW), dan Maritime Labour Convention (MLC)
untuk memastikan pengelolaan kapal yang professional,
aman dan efektif.
Perseroan menyediakan jasa Manajemen kru dan teknis,
pembelian suku cadang, administrasi, akutansi, konsultasi,
legal dan asuransi, dan Manajemen proyek pembuatan,
perbaikan, lay-up atau dry-docking kapal.
To support the Company's shipping activities, the Company
standardized its ship management activities following the ISM
Code, ISO 9001:2008, and Standard of Training Certification
and Watching Keeping for Seafarer (STCW), and Maritime
Labour Convention (MLC) to ensure professional, safe and
effective ship management.
The Company provides crew and technical ship management,
purchasing, administration, accounting, legal, insurance
support, and shipbuilding, repair, lay-up or dry-docking project
management.
Manajemen Kapal Ship Management
Jasa Bongkar Muat Stevedoring
Melalui cabang dan anak usaha yang beroperasi di Jawa dan
Kalimantan, Perseroan menyediakan layanan bongkar muat
untuk peti kemas, kargo curah, dan kargo cair dengan unit-
unit alat berat pendukung milik Perseroan antara lain reach
stacker, dozer dan grab.
Through its branches and subsidiaries operating in Java and
Kalimantan, the Company provides stevedoring services for
container, bulk, and liquid cargo with its owned supporting units
of heavy equipment which includes reach stakers, dozers and
grabs.
2018 Annual Report Surging The Blue 6
Jasa Keagenan Agency
Perseroan melayani servis keagenan kapal dan pelabuhan di
Indonesia, didukung oleh 10 kantor cabang yang berlokasi di
kota-kota pelabuhan utama. Perseroan telah memiliki
pengalaman yang luas dalam menangani berbagai jenis
kargo dari batu bara, LNG, tanker, coil, baja, pupuk, semen,
mesin berat, sampai proyek kargo.
Perseroan juga memiliki ruang lingkup layanan yang luas dan
terintegrasi termasuk forwarding dan inland transportation
melalui kemitraan jangka panjang dengan perusahaan
logistik terafilliasi.
Perseroan telah menjadi agen pelabuhan, kapal dan
pemasaran eksklusif di Indonesia untuk Hyundai Merchant
Marine (HMM) sejak tahun 1983, dan Wallenius Wilhelmsen
Lines (WWL) sejak tahun 1999.
The Company offers full ship and port agency services across
Indonesia supported by its 10 branches located in major ports.
The Company has had extensive experience handling various
types of cargo from coal, LNG, tanker, coil, steel, fertilizer,
cement, heavy machinery, to project cargo.
The Company also provides a broad and integrated service
scope including freight forwarding and inland transport with its
long-term partnership with an affiliated logistic company.
The Company has been the exclusive port, ship, and marketing
agent for Hyundai Merchant Marine (HMM) since 1983 and
Wallenius Wilhelmsen Lines (WWL) since 1999 in Indonesia.
PROFIL PERUSAHAAN Company Prole
Manajemen Jetty Jetty Management
Melalui anak usaha PT Apol Parama Jaya (APJ), Perseroan
menyediakan jasa ahli pengelolaan pelabuhan dan
Manajemen pemeliharaan. Sejak 2008, APJ telah menangani
operasi dermaga dan 4.000.000 ton batu bara per tahun
untuk PLTU Tanjung Jati B Unit 1 & 2 di Jepara, Jawa Tengah,
milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Central
Java Power
Untuk memastikan layanan pengelolaan pelabuhan yang
berkualitas, APJ telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2015,
Through its subsidiary, PT APOL Parama Jaya (APJ), the
Company provides expert port handling and maintenance
management services. Since 2008, APJ has managed jetty
operations for coal-fired PLTU Tanjung jati B unit 1 & 2 in
Jepara, Central Java for PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) and Central Java Power, handling about 4,000,000
tons of thermal coal annually.
To ensure quality port management services, APJ obtained
ISO 9001:2015, 14001:2015, OHSAS 18001:2007 and SMK3.
Untuk memastikan APOL memberikan pelayanan yang prima
untuk semua pelanggannya, Perseroan bersertifikasi ISM
Code dan ISO 9002 dari American Bureau of Shipping (ABS)
sejak September 1996. Sertifikasi ISO 9002 telah
diperbaharui menjadi Sertifikasi ISO 9001:2008 pada
November 2014.
Dengan dukungan tim manajemen yang berpengalaman,
seluruh karyawan dan awak-awak kapal, dan 10 cabang yang
berlokasi di kota-kota pelabuhan utama Indonesia, APOL
akan senantiasa berupaya melanjutkan pertumbuhanya
dengan menjadi penyedia solusi transportasi dan logistik
terpadu yang inovatif, handal, dan terpilih melalui keunggulan
operasional.
To ensure APOL continues to provide excellent quality services
to its customers, the Company is compliant with the ISM Code
and ISO 9002 Certification from American Bureau of Shipping
(ABS) since September 1996. ISO 9002 Certification has been
renewed to ISO 9001:2008 in November 2014. In 2015,
APOL's branch offices also obtained ISO 9001:2008.
With the support of its long-experienced management team,
employees, seafarers, and 10 branches across various major
ports in Indonesia, APOL continues to strive to be the chosen
provider of reliable innovative integrated transportation and
logistics solutions through operational excellence.
2018 Annual Report Surging The Blue 7
SERTIFIKASI ISO & ISM CODE ISO & ISM Code Certication
Kode ISM
International Safety Management Code (ISM Code)
merupakan standar international Manajemen keselamatan
untuk pengelolaan dan pengoperasian kapal yang aman,
serta pencegahan polusi. Kode ini berlaku untuk kapal dan
perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran dan
pengoperasian kapal.
Perseroan menyadari dan berkomitmen terhadap pentingnya
sumber daya manusia, dan kebutuhan meningkatkan
pengelolaan dan pengoperasian kapal untuk mencegah
kecelakaan pada kapal, sumber daya manusia, maupun
kargo, serta pencegahan pencemaran terhadap lingkungan
laut.
Untuk itu, Perseroan telah mengadopsi Sistem Manajemen
Keselamatan yang telah memenuhi semua persyaratan
dalam Kode Manajemen Internasional untuk Keselamatan
Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran. Saat
ini Perseroan telah memenuhi standard ISM Code terhitung
sejak Mei 2003.
Sertifikat ISO 9001
ISO 9001 adalah sistem Manajemen mutu untuk mengatur
dan memastikan output proses kegiatan Perseroan berjalan
sesuai dengan Standard Operating Procedures yang sudah
ditetapkan.
Perseroan telah membuktikan komitmennya dalam
menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
dengan memperoleh sertifikat ISO 9002 dari American
Bureau of Shipping (ABS) pada September 1996, yang
kemudian diperbaharui dengan ISO 9001:2000 pada
November 2003, ISO 9001:2008 pada November 2008.
Pembaruan terkini yaitu ISO 9001:2015 pada Oktober 2017
dari badan sertifikasi TCL.
Saat ini PT. Arpeni Pratama Ocean Line. Tbk di Head Office
dan 7 Cabangnya (Merak, Semarang, Surabaya,
Banjarmasin, Pontianak, Lampung, dan Tanjung Priok) telah
menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015.
Dengan diperolehnya sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2015, seluruh komponen Perseroan berkomitmen
untuk terus meningkatkan pelayanan sebagai upaya untuk
mencapai kepuasan pelanggan.
Kedepannya, Perseroan akan terus berkomitmen untuk
melakukan improvement dengan menambahkan sertifikasi
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 dan Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ISO
45001:2018. Hal ini sebagai upaya Perseroan dalam rangka
mencapai kepuasan pelanggan, dengan memperhatikan
aspek mutu, lingkungan dan K3.
ISM Code
The International Safety Management Code (ISM Code) is an
international management standard for the safe management
and operation of ships and for pollution prevention. The code
applies to ships and shipping companies engaged in shipping
operations.
The Company is aware and committed to the importance of
human resources, and the need to improve the management
and operation of the vessel to prevent ship, human, cargo
accidents, as well as the prevention of marine pollution to the
environment.
In accordance with such, the Company has adopted a Safety
Management System that has successfuly met all
requirements under the International Management Code for
the Safe Operation of Ships and for Pollution Prevention. PT.
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. has complied with the ISM
Code since May 2003 until present.
ISO 9001 Certification
ISO 9001 is a quality management system to regulate and
ensure the output process of Company's activities are
complies with the Standard Operating Procedures that has
been set.
The Company has proven its commitment in implementing the
principles of good corporate governance by obtaining ISO
9002 Certification from American Bureau of Shipping (ABS) in
September 1996, which was renewed with ISO 9001:2000 in
November 2003, ISO 9001: 2008 in November 2008 and latest
renewal to ISO 9001:2015 in October 2017 from TCL
Certification Bureau.
Currently, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. has
implemented ISO 9001:2015 quality management system
across Head office, and 7 branches (Merak, Pontianak,
Surabaya, Banjarmasin, Semarang, Lampung, and Tanjung
Priok).
By obtaining quality management system certificate ISO
9001:2015, all components of the Company are committed to
continuously improving service quality as an effort to achieve
customer satisfaction.
Going forward, the Company continues to be committed to
continuous improvement by adding Environmental
Management System Certification ISO 14001:2015, and
Occupational Health and Safety Management System ISO
45001:2018. This is the Company's effort to achieve customer
satisfaction by improving quality service, environment, and K3
aspects.
2018 Annual Report Surging The Blue 8
INFORMASI PERSEROANCompany Information
PT Arpeni Pratama Ocean Line, Tbk. Gedung Abdul Muis 50 Jl. Abdul Muis No. 50 – Jakarta Pusat 10160 Indonesia Telephone : (021) 350 5350Fax : (021) 350 5440E-mail : [email protected] Website : www.apol.co.id
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Komite Audit Audit Committee
Komisaris Utama President Commissioner
Direktur Utama President Director
Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Direktur Director
Anggota Member
Direktur IndependenIndependent Director
Anggota Member
Y. Didik Heru Purnomo
Mia Sitaresmi Surya
Nugroho
Budi Kristanto
Ginna Agustina Mete
Oentoro Surya
Surjono Abdullah Suharsono
Y. Didik Heru Purnomo
Informasi Lembaga Penunjang Pasar Modal Information of Capital Market Institutions and Supporting Professionals
Notaris / Notary Ny. Mala Mukti, S.H, LL.M AXA Tower Lantai 27 #06 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Jakarta 12940
Akuntan Publik / Independent Public Accountant Crowe Horwath Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan Cyber 2 Tower 20th Floor Jl. HR. Rasuna Said blok X-5 Jakarta 12950
Biro Administrasi Efek / Share Registrar PT Datindo Entrycom Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120
Waliamanat / Trustee PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Gedung BRI II Jl. Jendral Sudirman No. 44-48 Jakarta 10220
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)Indonesian Central Securities Depository Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1 Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190
2018 Annual Report Surging The Blue 9
STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure
Board of Commissioners
President Director
Surjono Abdullah Suharsono
Meliana
Audit Committee
Internal Audit
Fleet Operation
& Chartering
Technical
Crew
Healthy Safety &
Environmental Quality
Blue Water Business
Brown Water Business
General Agency
(Marketing)
Finance & Accounting
Director
Agency Director
Mia Sitaresmi S. Budi Kristanto
Bunker HMM Agency
WWL Agency
General AgencyAccounting
Procurement
InformationTechnology
Finance
2018 Annual Report Surging The Blue 10
Designated Person Ashore
Jhonson Sitompul
STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure
Management Representative
Corporate Planning &
Strategic Director
Mia Sitaresmi S.
Legal License, Compliance
Insurance & Claim
System Management
Human Resources & General Affair
Compensation & Workplace Planning
General Affair
Personal Industrial Employee Relation
Organization & People
Development
Corporate Secretary
Ferdy Suwandi
Board Of Directors / Direksi
Executive Officer
Head of Department
2018 Annual Report Surging The Blue 11
INFORMASI ARMADA KAPAL Fleet Information
MV Suryawati
MV Dewi Parwati
TB Suralaya
TB Tarahan Jaya
TB Kertapati
TB Buana Satu
TB Buana Sukses
TB Bunaken
TB Salira
TB Buleleng
BG APOL 3019
BG APOL 3001
FC Puspawati
FC Padma Indah
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
69.124 DWT
75.455 DWT
2.400 HP
1.600 HP
2.400 HP
2.826 HP
2.826 HP
2.400 HP
2.400 HP
2.400 HP
8.000 DWT
8.000 DWT
25.000 MT / Hari / Day
30.000 MT / Hari / Day
Bulk Carrier
Bulk Carrier
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Floating Crane
Floating Crane
2018 Annual Report Surging The Blue 12
2015 2016 2017 2018
1
-
1
1
-
1
1
-
1
-
-
0
-
-
0
-
-
0
-
-
0
-
-
0
-
-
-
-
0
-
-
-
-
0
-
-
-
-
0
-
-
-
-
0
50 42 41 142 2 2 2
2014
-
3
-
-
3
1
-
1
20
9
27
1
57
1
2
-
-
3
-
-
0
-
-
-
-
0
61 3
-
3
-
-
3
1
2
-
-
3
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
18
4
24
1
47
14
3
21
1
39
14
3
21
-
38
2
2
8
-
12
INFORMASI ARMADA KAPALFleet Information
2018 Annual Report Surging The Blue 13
TONGGAK PENTING PERUSAHAAN Corporate Milestones
2018 Annual Report Surging The Blue 14
1975PT Arpeni Pratama Ocean Line didirikan sebagai perusahan pelayaran
PT Arpeni Pratama Ocean Line was incorporated as a shipping Company
1977Memasuki bisnis pelayaran domestik dan internasional dengan mulainya operasi kapal pengangkutan kayu gelondongan, kapal pengangkut muatan umum, MV APOLLO 1.
Entered into domestic and international general cargo shipping business with its first logging vessel, the general cargo vessel MV APOLLO 1.
Meluaskan bisnis keagenan sebagai agen eksklusif untuk Hyundai Merchant Marine.
Expanded its agency services as an exclusive agent for Hyundai Merchant Marine.
1983
Memasuki bisnis transportasi gas dengan menyewakan tanker LPG pertama, MT Gas Jaya ke Pertamina
Entered into gas transportation business by chartering-out its first LPG tanker, MT Gas Jaya to Pertamina.
1989
1991Memasuki bisnis transportasi cair dengan mendapatkan kontrak penyewaan jangka panjang dari Pertamina untuk kapal tanker minyak mentah dan produk, MT Vijayanti, MT Sawitri, MT Durgandini.
Expanded its liquid transportation business with long-term charter contracts awarded by Pertamina for three of its crude oil and products tankers, MT Vijayanti, MT Sawitri, MT Durgandini.
1996Meluaskan bisnis transportasi curah kering dengan mendapatkan kontrak penyewaan dari PT Bukit Asam untuk mengangkut 36 juta ton batu bara.
Expanded its bulk cargo transportation business with a contract of affreightment awarded by PT Bukit Asam for transshipment of 36 million tons of coal.
Mendapatkan sertifikasi ISM Code dan ISO 9002 dari American Bureau of Shipping.
Obtained ISM Code and ISO 9002 Certification from the American Bureau of Shipping.
1999Meluaskan bisnis keagenan sebagai agen eksklusif untuk Wallenius Wilhelmsen Lines.
Expanded its agency services as an exclusive agent for Wallenius Wilhelmsen Lines.
2003Menerbitkan dan mencatatkan Obligasi APOL I dengan nilai Rp 171 miliar di Bursa Efek Surabaya.
Issued and listed the first APOL Bond (Obligasi APOL I) with a total face value of Rp 171 billion on the Surabaya Stock Exchange.
2004Menerbitkan Hutang Surat Berharga Jangka Menengah (MTN) Syariah Ijarah dengan nilai pokok sebesar Rp 100 miliar.
Issued Medium Term Notes Syariah Ijarah (MTN) with a face value of Rp 100 billion.
2005PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. tercatat di Indonesia Stock Exchange (IDX) dengan kode perdagangan APOL.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. was publicity listed on Indonesia Stock Exchange (IDX).
2006Menerbitkan obligasi internasional dengan Rating B+ dari S&P dan BB- dan mendapat peringkat Nasional Jangka Panjang A+ (idn) (Stable Outlook) dari Fitch Rating.
International Notes were issued receiving B+ rating from S&P and BB- and a National Long Term Rating of A+(idn) (Stable Outlook) from Fitch Ratings.
TONGGAK PENTING PERUSAHAAN Corporate Milestones
2018 Annual Report Surging The Blue 15
2007Menandatangani Joint Venture Agreement dengan Hyundai Merchant Marine untuk membentuk Joint Venture Company bernama Royal Tanker Shipping S.A. untuk mengoperasikan dua kapal Supramax tanker minyak produk.
Signed a Joint Venture Agreement with Hyundai Merchant Marine to set up a Joint Venture Company, named Royal Tanker Shipping S.A. operating two Supramax clean product tankers.
Memperoleh kontrak angkutan batubara dan pengelolaan jetty PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah dari PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B untuk masa kontrak 15 tahun.
PT PLN (Persero) awarded the Company a contract of coal transshipment and jetty management service for PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Central Java for period of 15 years.
Menerbitkan Obligasi APOL II Tahun 2008 senilai Rp 600 miliar.
Issued 2008 Second APOL Bond (Obligasi APOL II Tahun 2008) with nominal amount of Rp 600 Billion.
Menerbitkan MTN Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008 dengan jumlah nominal Rp 150 miliar.
Issued Second Syariah Ijarah MTN (MTN Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008) with nominal amount of Rp 150 billion.
2008
2010Indonesia National Shipowners' Association (INSA) menganugerahkan penghargaan kepada Perseroan sebagai Dry Bulk Ship Owner/Operator of the Year, dan Lifetime Achievement Award kepada Presiden Direktur Perseroan saat itu, Oentoro Surya.
Indonesia Nation Shipowners' Association (INSA) awarded the Company as Dry Bulk Ship Owner/Operator of the Year and presented the Company's then President Director, Oentoro Surya, a Lifetime Achievement Award.
2011Pada Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang bermula pada Agustus, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengesahkan Perjanjian Perdamaian yang telah ditandatangani Perseroan pada Kreditur pada 1 November 2011.
Settlement of Suspension of Debt Payment Obligation (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang “PKPU”), ratified by the Commercial Court of Central Jakarta District Court, as signed by the Company and its creditors on November 1, 2011.
2012Melakukan pembelian kembali sebagian utang Perseroan dengan jumlah nominal US$ 67,9 juta di harga pembelian sebesar US$12,2 juta yang terdiri dari 8,75% Guaranteed Secured Notes, Obligasi APOL II Tahun 2008 dan pinjaman tanpa jaminan dari kreditur lainnya.
Made partial buyback of Company's debt with a total nominal value of US$ 67.9 million at the redemption price of US$ 12.2 million, consisting of 8.75% Guaranteed Secured Notes, 2008 Second APOL Bonds, and Loans from unsecured creditors.
Menerbitkan 5.671.875.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dan harga pelaksanaan Rp. 120,- per saham kepada PT Mandira Sanni Pratama.
Issuance of 5.671.875.000 B Series Shares with its nominal value of Rp 100 per share and an execution price of Rp 120 per share to PT Mandira Sanni Pratama.
Menerbitkan 868.651.500 Waran Seri I kepada pemegang 8,75% Guaranteed Secured Notes yang tidak berhasil atau tidak mengikuti program pembelian kembali.
Issuance of 868.651.500 Series I Warrants to 8.75% Guaranteed Secured Notes who not participate in buyback program.
2013Meresmikan Gedung baru kantor cabang di kompleks PLTU Tanjung Jati B di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Jepara, Jawa Tengah.
Inaugurated a new branch office building at PLTU Tanjung Jati B located at Tubanan, Kembang, Jepara, Central Java.
TONGGAK PENTING PERUSAHAAN Corporate Milestones
2018 Annual Report Surging The Blue 16
Pembentukan anak Perusahaan baru, PT Parama Surya Stevedoring untuk meluaskan bisnis jasa bongkar muat di Jepara, Jawa Tengah.
Established a new subsidiary PT Parama Surya Stevedoring to expand its stevedoring business in Jepara, Central Java.
2014
Perseroan memperoleh perluasan ISU 9001:2008 untuk 7 (tujuh) kantor cabang Perseroan.
Obtained ISO 9001:2008 Certification for 7 (seven) branch offices.
2015
2017Perseroan melakukan pergantian logo Perusahaan dan telah didaftarkan ke Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual (HKI)
The Company changed Company's logo and has been registered to the Directorate General of Intellectual Property.
Perseroan memperoleh 2 (dua) kontrak jangka panjang ship management service untuk kapal general cargo dan tanker.
The Company obtained two long-term ship management contracts for general cargo and tanker vessels.
Perseroan memperoleh kontrak kerjasama untuk jasa manajemen jetty dan port operation di PLTU Mamuju 2 x 25 MW di Sulawesi Barat untuk jangka waktu 5 tahun. The Company was awarded five year contract for jetty management and port operation services contract for PLTU Mamuju 2 x 25 MW in West Sulawesi.
Perseroan mendapat kontrak jasa keagenan dan stevedoring dari PT Sankyu International untuk mendukung logistik proyek pembangunan PLTU Central Java di Batang. The Company was awarded agency and stevedoring services contract by PT Sankyu International to support construction project logistics of Central Java Power Plant Project in Batang.
2018Perseroan mendapat persetujuan kreditur atas restrukturisasi Obligasi APOL II Tahun 2008 dan MTN Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008 melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Surat Berharga Jangka Menengah (RUPSBJM) yang dilaksanakan pada tanggal 28 November 2018.
The Company obtained approval from the Creditors for restructuring 2008 Second APOL Bond and Second Syariah Ijarah MTN Bond through decisions of General Meeting of Bondholders and General Meeting of Medium Term Notes Holders, held on November 28, 2018.
PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B Memberikan penghargaan kepada Perseroan sebagai Mitra Kerja PLN dengan “Kecelakaan Nihil” Periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2018.
PT PLN (Persero) Tanjung Jati B Power Plant awarded the Company as PLN's working partner with “Zero accident” annually from January 1, 2009 – December 31, 2018.
Entitas Anak Subsidiaries
Status Status
Domisilli Domicile
Kegiatan Pokok Principal Activities
Mulai Kegiatan Komersil Comercial Operation
Started
Persentase Kepemilikan Percentage of
Ownership
Total Aset Total Assets
Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V.
Grand Bulk Shipping Limited
PT Bontang Maju Sejahtera
PT Apol Bahari Gemilang
PT Apol Jaya
PT Apol Sejahtera
PT Apol Cemerlang
PT Apol Bahtera
PT Apol Lestari
PT Surya Bahari Sejahtera
Arpeni Marine Co. Pte. Ltd.
Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd.
PT Buana Samudra Pratama
PT Lotus Kaiousei Marine
PT Apol Stevedoring Gemilang
PT Apol Stevedoring
PT Lotus Jaya Marine
Mount Lawu LLC
PT Parama Surya Stevedoring
PT Apol Parama Jaya
PT Lotus Coalindo Marine
Marshall Island
Jepara
Jepara
Surabaya
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Bandar Lampung
Singapore
Singapore
Hong Kong
Amsterdam Keuangan / Finance 100Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
100
99
99
99
99.97
65
99.98
99.97
99
99
100
100
99.96
99.96
72
99
72
99
99
100
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
PT Buana Jaya Pratama Jakarta 11.12Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Jasa Bongkar Muat / Stevedoring
Jasa Bongkar Muat / Stevedoring
Jasa Bongkar Muat / Stevedoring
Jetty Management
Perbaikan dan Pembangunan Kapal / Ship Repair and Building
Mega Pacific Ocean Line Corporation
Malaysia
2006
2005
2006
-
2003
2006
2005
2006
2005
2008
2003
2006
2005
2005
2005
2001
2005
2000
2014
2011
2007
2005
2000 100Perusahaan Investasi / Investment Company
2.044.996.321.394
-
-
101.089.731.772
421.837.864.668
517.190.671.087
18.721.103.410
19.590.941
34.355.950
174.178.987
22.846.586
23.175.455.684
103.917.050.373
43.443.000
-
13.800.205.501
42.825.631
8.552.603.298
2.344.974.165
15.992.930.615
12.984.004.135
2.639.881.381
-
INFORMASI ENTITAS ANAK Subsidiaries Information
2018 Annual Report Surging The Blue 17
IKHTISAR DATA KEUANGAN Financial Highlights
Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheet
2016Disajikan Kembali /
As Restated
2017Disajikan Kembali /
As Restated2018
Aset
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Liabilitas & Defisiensi Modal
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Kepentingan non-pengendali
Jumlah Defisiensi Modal
Jumlah Liabilitas & DefisiensiModal
Laporan Laba Rugi & Penghasilan Komprensif Lain
Pendapatan Jasa
Beban Jasa
Laba (Rugi) Kotor
Beban Usaha
Pendapatan (Beban) Operasi Lain - Bersih
Beban Pajak Penghasilan Final
Laba (Rugi) Usaha
Pendapatan (Beban) Keuangan - Bersih
Bagian atas Laba (Rugi) Bersih Entitas Asosiasi - Bersih
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Beban Pajak Penghasilan
Taksiran Beban Pajak Penghasilan - Bersih
Laba (Rugi) Tahun Berjalan dari Operasi yang dihentikan
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Rugi Komprehensif Lain
Laba (Rugi) Komprehensif Periode berjalan dari Operasi yang dihentikan
Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan Kepada :
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non-pengendali
Jumlah
Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat Diatribuksikan kepada :
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non-pengendali
Jumlah
Laba (Rugi) Per Saham Dasar yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
222.301
991.803
1.214.104
6.359.273
154.780
6.514.053
(61.393)
(5.299.949)
1.214.104
410.223
(361.007)
49.216
(104.409)
(61.373)
(4.632)
(121.198)
(260.375)
310
(381.263)
(1.201)
170.196
(212.268)
26.452
1.499
(184.317)
(200.871)
(11.397)
(212.268)
(172.903)
(11.414)
(184.317)
(23)
Assets
Current Assets
Non-Current Assets
Total Assets
Liabilities & Capital Deficiency
Short-term Liabilities
Long-term Liabilities
Total Liabilities
Non-controlling Interest
Total Capital Deficiency
Total Liability & Capital Deficiency
Profit (Loss) and Other Comprehensive Income
Service Revenues
Cost of Services
Gross Profit (Loss)
Operating Expense
Other Operating Income (Expense) - Net
Final Income Tax Expense
Income (Loss) From Operation
Finance Income (Cost) -Net
Equity in Net Earnings of Associated Companies - Net
Income (Loss) Before Provision for Income Tax Expense
Provision for Income Tax Expense- Net
Income (Loss) for the year From Discontinued Operation
Income (Loss) for the Year
Other Comprehensive Income
Comprehensive Income (Loss) from Discontinued Operation for the Year
Total Comprehensive Loss For the Year
Income (Loss) for the Year Attributable to :
Owner of the Parent Entity
Non-controlling Interest
Total
Total Comprehensive Loss for the Year Attributable to :
Owner of the Parent Entity
Non-controlling Interest
Total
Basic (Earning) Loss Per Share Attributable to Equity Holders of the
Parents
343.714
823.936
1.167.650
6.671.078
67.928
6.739.006
(61.081)
(5.571.356)
1.167.650
466.982
(368.646)
98.336
(86.772)
19.668
(4.536)
26.696
(280.273)
564
(253.013)
(4.833)
(3.978)
(261.824)
(9.987)
-
(271.811)
(261.753)
(71)
(261.824)
(271.719)
(92)
(271.811)
(30)
296.159
600.043
896.203
6.819.109
70.340
6.889.449
(61.250)
(5.993.246)
896.203
623.405
(527.724)
95.681
(110.778)
41.276
(6.452)
19.727
(258.590)
955
(237.908)
(11.723)
(498)
(250.129)
(171.761)
-
(421.890)
(249.954)
(175)
(250.129)
(421.721)
(169)
(421.890)
(29)
2018 Annual Report Surging The Blue 18
IKHTISAR DATA KEUANGAN Financial Highlights
Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheet
2016Disajikan Kembali /
As Restated
2017Disajikan Kembali /
As Restated2018
Rasio - Rasio Penting
Rasio Pertumbuhan (%)
Pendapatan Usaha
Rugi usaha
Rugi Neto
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitias
Ekuitas
Rasio Usaha (%)
Laba (Rugi) Usaha Terhadap Pendapatan Jasa
Laba (Rugi) Usaha Terhadap Aset
Laba (Rugi) Usaha Terhadap Ekuitas
Laba (Rugi) Bersih Terhadap Pendapatan Jasa
Laba (Rugi) Bersih Terhadap Aset
Laba (Rugi) Bersih Terhadap Ekuitas
Rasio Keuangan (%)
Jumlah Aktiva Lancar Terhadap Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Ekuitas
Key Ratios
Growth Ratios (%)
Service Revenues
Loss From Operations
Net Loss
Total Assets
Total Liabilities
Total Stockholders’ Equity
Operation Ratio (%)
Income (Loss) from Operations to Service Revenues
Income (Loss) from Operations to Total Assets
Income (Loss) from Operation to Total Equity
Net Income (Loss) to Total Revenues
Net Income (Loss) to Total Assets
Net Income (Loss) to Total Equity
Financial Ratio (%)
Total Current Assets to Short-term Liabilities
Total Liabilities to Total Assets
Total Liabilities to Total Equity
-38.16%
-76.90%
-73%
-24.17%
-3.21%
3.33%
-29.54%
-9.98%
2.29%
-51.74%
-17.48%
4.01%
3.50%
536.53%
-122.91%
13.84%
-122.03%
23.35%
-3.83%
3.45%
5.12%
5.72%
2.29%
-0.48%
-56.07%
-22.42%
4.70%
5.15%
577.14%
-120.96%
33.50%
-26.11%
-4.47%
-23.25%
2.23%
7.57%
3.16%
2.20%
-0.33%
-40.12%
-27.91%
4.17%
4.34%
768.74%
-114.95%
2018 Annual Report Surging The Blue 19
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
“Di tahun 2018, Kinerja keuangan
Arpeni meningkat secara signifikan
di tengah upaya restrukturisasi dan
pertumbuhan ekonomi domestik dan global.”
Surjono Abdullah Suharsono
Direktur Utama
President Director
In 2018, Arpeni’s financial performance has improved
significantly amidst the Company's restructuring efforts
and modest growth of the domestic and global economy.
2018 Annual Report Surging The Blue 22
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Tahun 2018 merupakan tahun bersejarah bagi PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. Sebagai bagian dari filosofi Arpeni
untuk membuka potensi para pemangku kepentingan, Arpeni
telah mencapai lompatan pertumbuhan bisnis dan telah
membuat kemajuan yang signifikan pada transformasi
Perseroan.
Kinerja keuangan Arpeni juga meningkat secara signifikan di
tengah upaya restrukturisasi dan pertumbuhan ekonomi
domestik dan global. Pertumbuhan ekonomi global
meningkat sebesar 3,7% pada 2018 dibandingkan dengan
2017 yang hanya 3,5%. Perekonomian Indonesia juga
tumbuh dari 5,07% pada 2017 menjadi 5,15% pada 2018.
Dear Valued Shareholders,
2018 marks a historic year for PT Arpeni Pratama Ocean Line
Tbk. As part of the Company's philosophy to unlock its
stakeholders' potentials, the Company has accelerated a leap
in business growth and has made significant progress on the
Company's transformation.
Our financial performance has improved significantly amidst
the Company's restructuring efforts and modest growth of the
domestic and global economy. Global economic growth
improved to 3.7% in 2018 compared to 3.5% in 2017.
Indonesia's economy also grew from from 5.07% in 2017 to
5.15% in 2018.
2018 Annual Report Surging The Blue 23
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
Tahun ini, Arpeni telah membangun fondasi bagi
pertumbuhan bisnis Perseroan di masa depan. Di tengah
persaingan yang semakin ketat dan kondisi pasar yang tidak
menentu, Arpeni mampu menangkap peluang baru. Berfokus
pada sinergi lini bisnis kami, kami telah mengembangkan pilar
bisnis utama kami sebagai penyedia Solusi Maritim kepada
pelanggan, yang memudahkan perputaran rantai pasokan
dengan memberikan solusi bernilai tambah. Strategi
pertumbuhan kami juga didorong oleh komitmen kami
terhadap keunggulan operasional, kinerja karyawan yang
efektif, dan transformasi digital.
Ke depannya, kami berkeyakinan bahwa Arpeni akan terus
maju dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan di tahun-
tahun mendatang.
Kinerja Perseroan
Tujuan Arpeni di tahun 2018 adalah untuk mencapai
pertumbuhan baru yang menguntungkan. Dalam dua tahun
terakhir, Arpeni telah mengalami titik balik dan menjadi
perusahaan yang berkembang. Sejak 2016, kami telah
menambahkan lebih dari Rp. 200 miliar pada pendapatan
bisnis berkelanjutan, atau peningkatan sebesar kurang lebih
30%, dan telah melihat pertumbuhan di semua lini bisnis.
Pada tahun 2018, pendapatan Perseroan tumbuh sebesar
34% dibandingkan 2017, dan kami mencapai kinerja EBIT
positif pertama sejak 2012.
Pada tahun 2018 Perusahaan mencatat pendapatan sebesar
Rp 623,4 miliar. Laba bruto meski mengalami penurunan, tapi
masih dalam kondisi yang stabil dari Rp. 98,3 miliar di tahun
2017 menjadi Rp. 95,7 miliar ditahun 2018.
Kondisi Pasar yang Membaik
90% dari komoditas transportasi utama Arpeni adalah
batubara. Industri batubara Indonesia terus membaik pada
tahun 2018, dengan rata-rata Harga Batubara Acuan
Indonesia (HBA) meningkat menjadi USD 98,7 / MT pada
2018 dari USD 85,9 / MT pada 2017. Pada Agustus 2018,
HBA mencapai puncaknya di angka USD 107,83 / MT, atau
merupakan harga tertinggi dalam enam tahun terakhir,
namun mengalami penurunan menjadi USD 92,5 / MT pada
bulan Desember 2018. HBA dipengaruhi oleh pembatasan
impor batubara Cina pada kuartal ketiga tahun 2018 dan
penurunan permintaan impor batubara dari India.
Konsumsi domestik di Indonesia terus meningkat dengan
adanya program kewajiban pasar domestik (DMO) dari
pemerintah. Permintaan batubara domestik Indonesia juga
terus tumbuh sejalan dengan program elektrifikasi 35.000MW
pemerintah dan pertumbuhan infrastruktur.
This year, Arpeni has laid the foundation of our future business
growth. Amidst growing competition and uncertain market
conditions, Arpeni has been able to capture new opportunities.
Focusing on the synergy of our business lines, we have
enhanced our core offering of Maritime Solutions to our
customers, enabling their supply chain by providing value-
added solutions. Our ambitious growth strategy has also been
driven by our commitment to operational excellence, effective
employee performance, and digital transformation.
Going forward, we are confident that Arpeni will surge onwards
and achieve sustainable growth in the years to come.
Company's Performance
Arpeni's objective in 2018 is to set the company on a new
profitable growth trajectory. In the past two years, Arpeni has
turned around to become a growth company again. Since
2016, we have added more than Rp. 200 billion in revenue in
the continuing businesses, or an increase of approximately
30%, and have seen growth across all business lines. In 2018,
our revenue grew 34% compared 2017, and we reached the
first positive EBIT performance since 2012.
In 2018 the Company recorded revenues amounting to
Rp. 623.4 billion. Gross profit has decreased, but still in a stable
condition from Rp. 98.3 billion in 2017 to Rp. 95.7 billion in
2018.
Improved Market Conditions
90% of the Company's main transport commodity is coal. The
Indonesian coal industry has continued to improve in 2018,
with the average Indonesian Reference Coal Price (HBA)
increasing to USD 98.7/MT in 2018 compared to USD 85.9/MT
in 2017. In August 2018, the Indonesian Reference Coal Price
(HBA) reached a peak of USD 107.83/MT, the highest price
within the last six years, however declined to USD 92.5/MT in
December 2018. The HBA was affected by China's limitation of
coal imports starting in the third quarter of 2018 and declining
coal import demand from India.
Domestic consumption in Indonesia continues to increase with
the government's domestic market obligation (DMO) program.
Indonesia's domestic coal demand continues to grow in line
with the government's 35,000MW electrification program and
infrastructure growth.
2018 Annual Report Surging The Blue 24
Solusi Maritim
Pada tahun 2018, Direksi memfokuskan pertumbuhan bisnis
pada sinergi lini bisnis Arpeni. Dengan memanfaatkan lebih
dari 40 tahun pengalaman kami di sektor maritim, Arpeni
berfokus untuk memudahkan perputaran rantai pasokan
pelanggan dengan memberikan Solusi Maritim bernilai
tambah. Kami telah berfokus pada sinergi antara pilar utama
bisnis kami yaitu pengangkutan kapal curah dan bisnis
berbasis non-aset, termasuk layanan keagenan, jasa
bongkar muat, manajemen dermaga, dan manajemen kapal.
Diantaranya, Perseoran telah ditunjuk untuk melakukan
penanganan proyek kargo untuk konstruksi PLTU Batang (2 x
1.000 MW) dan layanan manajemen dermaga untuk PLTU
Mamuju (2 x 25 MW). Total volume kargo yang diangkut oleh
perusahaan juga meningkat dari 9,5 juta ton pada 2017
menjadi 9,7 juta ton pada 2018.
Membangun Fondasi Pertumbuhan
Arpeni terus meningkatkan langkah-langkah efisiensi biaya di
semua lini bisnis, termasuk kontrol dan pemantauan
konsumsi bahan bakar yang konsisten sebagai komponen
biaya terbesar Perseroan. Arpeni juga telah menjual aset
tidak produktif dan memaksimalkan utilisasi aset milik dan
yang dioperasikan.
Dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Direksi
berkomitmen teguh untuk meningkatkan kualitas karyawan
guna mengoptimalkan kinerja Arpeni. Peningkatan kinerja
SDM juga sangat berperan dalam meningkatkan daya saing
Arpeni. Untuk kedepannya, Manajemen telah memetakan
kembali kebutuhan SDM, dan akan menerapkan Balanced
Scorecard (BSC) sebagai metode pengukuran kinerja
karyawan yang efektif untuk menyelaraskan strategi dan
tujuan yang ingin dicapai Arpeni. Manajemen berkeyakinan
bahwa budaya kerja yang berorientasi pada kinerja efektif
merupakan hal penting dalam upaya mencapai target yang
ditetapkan dan pertumbuhan organisasi. Di tahun 2019,
Perseroan akan terus meningkatkan pelatihan berkala untuk
pengembangan kompetensi SDM baik di kantor pusat
maupun di cabang dan awak kapal.
Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Dalam rangka memelihara kepercayaan sekaligus
menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,
Arpeni terus berupaya meningkatkan pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik, yang diwujudkan dengan
menjaga transparasi, dan meningkatkan fungsi kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, Arpeni juga secara aktif mengevaluasi kebijakan
kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L) baik di
lapangan maupun di kantor pusat untuk menjamin
kesinambungan antara usaha, sumber daya manusia, dan
lingkungan kerja yang kondusif.
Maritime Solutions
In 2018, the Board of Directors has focused on business
growth by focusing on synergies of our business lines.
Leveraging our more than 40 years of experience in the
maritime sector, the Company has focused on enabling our
customers' supply chain by providing value-added Maritime
Solutions. We have focused on the synergy between our core
bulk shipping expertise and our non-asset based businesses,
including agency services, stevedoring, jetty management,
and ship management. Among others, the Company was
appointed to perform project cargo handling for PLTU Batang
(2 x 1000MW) construction and jetty management services for
PLTU Mamuju (2 x 25MW). Total cargo volume transported by
the company also increased from 9.5 million tons in 2017 to 9.7
million tons in 2018.
Building the Foundations of Growth
Arpeni continues to improve cost-efficiency measures across
all business lines, including consistent control and monitoring
of fuel consumption; the Company's largest cost component.
Arpeni has also divested unproductive assets and maximized
utilization of owned and operated assets.
On people development, the Board of Directors is highly
committed to improve the quality of our people to optimize the
Company's performance. Improving human resources
performance plays an important role in improving the
competitiveness of the Company. In 2018, management has
remapped and implemented Balanced Scorecard (BSC)
performance management system to align corporate
strategies and goals throughout the organization.
Management believes that a highly effective, performance-
oriented culture is important to achieve Company's target as
well as organizational growth. In 2019, the Company will
continue to increase periodic training in order to improve
human resource competency for all employees at the head
office, branch offices, and crew on board.
Good Corporate Governance
In maintaining trust and providing added value to the
shareholders, the Company continuously strives to improve
the implementation of Good Corporate Governance (GCG) by
maintaining transparency, and enhancing compliance with
applicable laws and regulation. In addition, the Company
regularly evaluates the policies of Occupational Quality,
Health, Safety, and Environmental (QHSE) on the field and at
the office to ensure continuity between business, human
resources and conducive work environment.
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
2018 Annual Report Surging The Blue 25
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
Prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi dan kewajaran (TARIF) merupakan dasar
penerapan GCG yang telah dilakukan Perseroan. Arpeni
telah mencetak buku Kode Etik perusahaan yang
disosialiasikan and diimplementasikan dalam setiap kontrak
kerja antara Perseroan dengan pelanggan, pemasok barang
atau jasa, dan mitra kerja lainnya.
Arpeni juga melakukan Kerterbukaan Informasi dan Fakta
Material Lain yang perlu diketahui publik sesuai dengan
Peraturan OJK No.31/POJK.04/2015 dan ketentuan PT
Bursa Efek Indonesia No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi melalui perangkat
Sekretaris Perusahaan. Sepanjang 2018, Sekretaris
Perusahaan telah mengeluarkan 10 (sepuluh) dokumen
Keterbukaan Informasi terkait dengan aktivitas Perseroan
kepada OJK, PT Bursa Efek Indonesia, dan Publik.
Semua upaya perbaikan dan pengembangan yang dilakukan
Manajemen tentunya tidak akan berjalan optimal tanpa
disertai kontrol internal. Untuk itu, Unit Internal Audit diperkuat
untuk berfokus bukan hanya kepada audit keuangan tetapi
juga kepada audit operasional untuk menjamin operasional
Perseroan berjalan lancar dan efisien. Pada tahun 2018, Unit
Internal Audit telah melakukan audit di seluruh cabang
Perseroan yaitu 10 (sepuluh) kantor cabang, dan 2 (dua)
entitas anak Perusahaan. Hasil audit dilaporkan langsung
kepada Manajemen sebagai masukan dalam meningkatkan
efektivitas pengendalian internal.
Prospek 2019
Pada tahun 2019, perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia
diperkirakan akan tumbuh tidak jauh berbeda antara 5,1%
sampai 5,3%. Pengeluaran infrastruktur pemerintah
diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.
Sementara itu, industri perkapalan diperkirakan masih tetap
bergejolak di tahun 2019. Kebijakan moneter domestik juga
telah meningkatkan suku bunga menjadi 12,25% dari 11% di
tahun 2017, yang juga menjadi tantangan.
Pada 2018, produksi batubara Indonesia mencapai 568 juta
ton dibandingkan target awal 485 juta ton. Di tahun 2019,
pemerintah telah menetapkan target yang lebih rendah yaitu
480 juta ton. Meski demikian, Arpeni tetap optimis untuk
peningkatan permintaan konsumsi batubara dalam negeri,
karena pertumbuhan pembangunan pembangkit listrik dan
infrastruktur yang meningkat.
Berdasarkan fondasi yang telah kami bangun pada tahun
2018, kami akan terus memfokuskan sinergi lini bisnis kami
untuk memberikan Solusi Maritim bagi pelanggan, seraya
beradaptasi dengan kondisi pasar domestik dan global.
Kontrol internal dan sistem manajemen kinerja kami yang
semakin kuat akan mempercepat pencapaian tujuan finansial
dan sasaran-sasaran strategis untuk mendorong strategi
pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.
The transparency, accountability, responsibility, independency
and fairness (TARIF) principles are the basics of GCG that
have been implemented by the Company. The Company has
printed and published the Company's Code of Conduct, and
socialized and implemented in every employment contract
between the Company and its customers, suppliers, vendors,
and other partners.
Through the Company's Corporate Secretary, the Company
also disclosed information and other material facts that need to
be publ ished in accordance to OJK's regulat ion
No.31/POJK.04/2015 and the Indonesia Stock Exchange
regulation No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 regarding
Responsibilities of Information Delivery. Throughout 2018, the
Corporate Secretary has issued 10 (ten) disclosure documents
related to Company's material activities to OJK, Indonesia
Stock Exchange (IDX), and public.
Management improvement surely will not be optimal without
internal control. Therefore, the Internal Audit Unit has been
strengthened to focus not only on financial audit, but also
operational audit to ensure operational activities run smoothly
and efficiently. In 2018, the Internal Audit Unit has audited all
Company's branch offices, consisting of 10 (ten) branches, and
2 (two) subsidiaries of the Company. Audit results are directly
reported to the Management of the Company as input for
improving the effectiveness of internal control.
2019 Prospect
In 2019, estimated Indonesian economic growth is expected to
grow marginally from 5.1% to 5.3%. Government infrastructure
spending is expected to be the main driver of this growth.
Meanwhile, the shipping industry is predicted to still remain
volatile in 2019. Domestic monetary policy has also increased
interest rates to 12.25% from 11% in 2017, which creates
further challenges.
In 2018, Indonesian coal production reached 568 million tons
compared to initial target of 485 million tons. For 2019, the
government has set a lower target of 480 million tons.
Nonetheless, the Company remains optimistic to leverage the
increase in domestic coal consumption demand, as
electrification and infrastructure growth expands.
Based on the foundation we have laid in 2018, we will continue
to focus the synergy of our business lines to provide Maritime
Solutions for our customers while adapting to the domestic and
global market conditions. Our strengthened internal controls
and performance management system will accelerate
achievement of our financial and strategic objectives to drive
our growth strategy for the years to come.
2018 Annual Report Surging The Blue 26
Penutup
2018 adalah tahun yang transformatif bagi Arpeni dan menjadi
titik balik Arpeni untuk menjadi perusahaan yang berkembang.
Kami yakin bahwa dengan strategi pertumbuhan jangka
panjang ini, kami akan dapat meningkatkan profitabilitas di
tahun-tahun mendatang dan mendapatkan kembali posisi
kami sebagai pemimpin industri di Indonesia.
Atas nama Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih yang
mendalam kepada tim kepemimpinan kami dan semua
karyawan atas dedikasi, kerja keras, dan semangat untuk
memajukan Perseroan yang terus menerus ditunjukan.
Dengan upaya dan semangat, kami memandang dengan yakin
ke masa depan untuk mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan.
Closing
2018 was a transformative year for Arpeni as we have turned
around to become a growth company again. We are confident
that with our long-term growth strategy, we will be able to
improve our profitability in the years to come and regain our
position as an industry leader in Indonesia.
On behalf of the Board of Directors, I would like to express our
sincere gratitude to our leadership team and all our employees
for their dedication, hard work, and continued passion to
transform our company. With our combined efforts and passion,
we look steadfast into the future to achieve sustainable growth.
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
Jakarta, April 2019
Surjono Abdullah Suharsono
Direktur Utama / President Director
2018 Annual Report Surging The Blue 27
“Di tengah tantangan ekonomi dan
industri pelayaran yang menantang,
kami telah mampu mencapai
tingkat EBIT positif pada tahun 2018."
Oentoro Surya
Komisaris Utama
President Commissioner
Amidst challenging economic and shipping
industry challenges, we have been able to reach
positive EBIT levels in 2018.
2018 Annual Report Surging The Blue 28
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Tahun 2018, merupakan tahun yang bersejarah bagi PT
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk., karena di tahun ini kami
telah membuat kemajuan signifikan dalam transformasi
Arpeni dari segi perspektif keuangan dan pertumbuhan
bisnis. Kami terus fokus untuk membuka potensi para
pemangku kepentingan, yang didukung oleh strategi
pertumbuhan agresif tahun ini, yaitu 'Surging the Blue'. Hal ini
dibuktikan dengan kinerja keuangan Arpeni yang terus
membaik sejak 2016, dan pertumbuhan pendapatan kami
yang mencapai 34% pada tahun 2018.
Dear Valued Shareholders,
For PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk., 2018 was a historic
year as we have made significant progress on the
transformation of Arpeni from a financial perspective and
business growth. We have continued to focus on unlocking
stakeholder potential, supported by an aggressive growth
strategy this year called 'Surging the Blue'. Evidently, Arpeni's
financial performance has improved since 2016 and our
revenue growth has increased by 34% in 2018.
LAPORAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
2018 Annual Report Surging The Blue 29
Selain itu, kami telah mencapai kesepakatan dengan kreditor
mayoritas untuk persetujuan restrukturisasi Perseroan. Di
tengah tantangan ekonomi dan industri pelayaran yang
menantang, kami telah mampu mencapai tingkat EBIT positif
pada tahun 2018 setelah negatif selama 10 tahun.
Komitmen teguh kami untuk membangun kembali bisnis dan
menciptakan nilai bagi para pemegang saham merupakan
kunci dari percepatan pertumbuhan kami. Kami terus
meningkatkan layanan transportasi dan logistik terpadu dan
membentuk sinergi di antara lini bisnis untuk memberikan
Solusi Maritim bagi pelanggan.
Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah melakukan
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar
Perseroan. Dewan Komisaris juga senantiasa mengawasi
dan memberikan masukan kepada Direksi terkait strategi
pertumbuhan, manajemen perusahaan secara keseluruhan,
pelaksanaan kegiatan operasional, sasaran jangka pendek
dan jangka panjang, serta kepatuhan Perseroan terhadap
peraturan yang berlaku.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 pun masih
relatif stabil yaitu sebesar 5,15%,. Investasi infrastruktur
pemer in tah juga masih terus ber lan ju t , dengan
pembangunan pelabuhan, ja lanan, bandara, dan
pengembangan infrastruktur lainnya. Kebijakan pemerintah
yang baru untuk kewajiban batubara domestik (DMO) juga
telah berkontribusi pada peningkatan konsumsi batubara
nasional, sejalan dengan peningkatan elektrifikasi,
infrastruktur, dan permintaan produksi smelter baru. Untuk
itu, Arpeni masih akan tetap fokus pada pertumbuhan bisnis
di pasar domestik.
Penilaian Kinerja Direksi 2018
Seiring dengan kondisi pasar yang membaik dan
pertumbuhan ekonomi yang stabil, peluang untuk angkutan
laut dan industri pelayaran domestik diperkirakan akan
semakin membaik di tahun-tahun mendatang dilihat dari sisi
pasar. Dewan Komisaris mendukung upaya-upaya Direksi
untuk memanfaatkan peluang yang ada dan mencari
peluang-peluang bisnis baru di sektor maritim.
Strategi kami untuk memberikan Solusi Maritim yang
terintegrasi kepada pelanggan, telah menjadi inti dari strategi
pengembangan bisnis Arpeni. Dengan menggabungkan
bisnis berbasis aset dan non-aset, kami dapat memanfaatkan
sinergi antar lini bisnis dan memberikan solusi bernilai
tambah kepada pelanggan. Dewan Komisaris percaya
bahwa langkah strategis ini akan memungkinkan Arpeni
untuk menjadi lebih kompetitif di tahun-tahun mendatang dan
mendapatkan kembali posisinya sebagai pemimpin industri.
Fokus Perseroan pada kinerja keuangan, pertumbuhan
pelanggan, efisiensi di semua lini akan terus dilakukan di
tahun-tahun mendatang.
Furthermore, we have attained majority creditor agreement for
the approval of the Company's restructuring. Amidst
challenging economic and shipping industry challenges, we
have been able to reach positive EBIT levels in 2018 after
being negative for 10 years.
Our steadfast commitment to rebuilding our business and
creating shareholder value has been at the core of our
accelerated growth. We have continued to leverage our
integrated transportation and logistics services and formed
synergies among our business lines to provide Maritime
Solutions for our customers.
During 2018, the Board of Commissioners has completed its
duties and carried out responsibilities in accordance with the
Articles of Association of the Company. The Board of
Commissioners have also supervised and provided leadership
to the Board of Directors regarding growth strategy, corporate
management, execution of operations, short and long-term
goals, as well as the Company's compliance with regulations.
Indonesia's economic growth in 2018 has remained relatively
stable at 5.15%. Government infrastructure investment has
continued, with construction of ports, roads, airports, and other
infrastructure development. The new government policy for
domestic coal obligation (DMO) has also contributed to
growing national coal consumption, in line with increased
electrification, infrastructure, and new smelter production
demands. Given such, Arpeni remains focused on business
growth in the domestic market.
Performance Evaluation of Board of Directors 2018
In line with improving market conditions and stable economic
growth, opportunities for sea transportation and domestic
shipping industry are expected to improve in the coming years.
The Board of Commissioners supports the Board of Directors'
efforts to take advantage of existing opportunities and
exploring new business opportunities in maritime sectors.
Our strategy to provide integrated Maritime Solutions to our
customers has been at the core of our business development
strategy. Combining our asset and non-asset based
businesses, we are able to leverage synergies between
business lines and provide customers value-added solutions.
The Board of Commissioners believes that this strategic step
will allow Arpeni to be competitive in the coming years and
regain its position as an industry leader. The Company's focus
on financial performance, customer growth, efficiency in all
lines will continue to be conducted in the coming years.
LAPORAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report
2018 Annual Report Surging The Blue 30
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan kami, Arpeni juga
berfokus pada penguatan budaya kerja yang berorientasi
pada kinerja, dengan menyelaraskan kinerja karyawan dan
sasaran serta strategi jangka panjang Arpeni. Rotasi posisi,
promosi, dan pemetaan kompetensi juga telah dilakukan
tahun ini untuk membawa arahan baru dan antusiasme
kepada karyawan baik di kantor pusat dan kantor cabang.
Arpeni berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan
organisasi dan keberlanjutan bisnis melalui peningkatan
kompetensi karyawan. Dengan demikian, Dewan Komisaris
mendukung upaya Direksi untuk mengadakan pelatihan rutin
untuk semua karyawan baik di darat dan awak kapal, serta
evaluasi kinerja rutin untuk memastikan efektifitas tenaga
kerja. Tenaga kerja yang efektif sangat diperlukan untuk
beradaptasi secara aktif dengan dinamika bisnis yang
kompleks dan meningkatnya persaingan bisnis.
Terkait dengan transformasi digital, Dewan Komisaris
menghargai langkah yang diambil oleh Direksi untuk
meningkatkan efisiensi operasional melalui otomatisasi
proses bisnis.
Pengawasan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris senantiasa mengawasi pelaksanaan
usaha di setiap jenjang, dengan memberikan masukan,
saran, pertimbangan, serta nasihat kepada Direksi. Di
samping itu, Dewan Komisaris juga secara konsisten
menjalin sinergi dengan Direksi dan memastikan bahwa
pelaksanaan kegiatan bisnis Arpeni oleh Direksi telah
memenuhi segala aspek kepatuhan sebagai bagian dari
penerapan tata kelola perusahaan yang senantiasa menjadi
prioritas Perseroan dalam menjamin keberlangsungan usaha
sekaligus memelihara kepercayaan semua pihak.
Walaupun tantangan di tahun-tahun mendatang akan tetap
ada, Dewan Komisaris akan terus mengawal dan mengawasi
pengelolaan Perseroan, serta memberikan masukan dan
rekomendasi strategis kepada Direksi. Dewan Komisaris juga
akan mengawasi aktivitas Perseroan termasuk juga
penyelesaian proses restrukturisasi.
Pengendalian Perusahaan
Dewan Komisaris menjalankan tugas pengawasan dengan
dukungan Komite Audit yang aktif terlibat membantu
mengawasi proses pengambilan keputusan oleh Direksi dan
memastikan keselarasannya dengan prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (GCG).
Seluruh kegiatan Arpeni menerapkan GCG secara konsisten
dan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip praktik GCG yang
terdiri dari transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi dan kewajaran. Guna memantau implementasi
penerapan prinsip GCG, Perseroan memiliki Kode Etik yang
digunakan sebagai acuan perilaku bagi Dewan Komisaris,
Direksi, dan karyawan.
As part of our growth strategy, Arpeni has also focused on
strengthening its performance-oriented culture, by aligning
employee performance with our long-term strategic initiatives
and goals. Further position rotation, promotion, and
competency mapping has also been conducted this year to
bring fresh direction and enthusiasm to employees both at
head office and branch offices. Arpeni is committed to
encourage organizational growth and business sustainability
through improving the employee competencies. Thus, the
Board of Commissioners supports the Board of Directors
efforts to hold routine training for all employees both on land
and onboard, as well as routine performance evaluations in
order to ensure a highly effective workforce. An effective
workforce is crucial to actively adapt to the complex business
dynamics and growing business competition.
In regards to digital transformation, the Board of
Commissioners appreciates the measures taken by the Board
of Directors to increase operational efficiencies through
automation of business processes.
Board of Commissioners Monitoring
The Board of Commissioners continuously supervises
business operations at every level, by providing inputs,
suggestions, considerations, and advice to the Board of
Directors. Furthermore, the Board of Commissioners
consistently maintains synergy with the Board of Directors, and
ensures that the Company's business conducted by the Board
of Directors is compliant to the Company's Good Corporate
Governance policy, which is crucial for business sustainability
and maintaining the trust of all stakeholders.
Although there are still challenges in the coming years, the
Board of Commissioners will continuously monitor the
Company's management, and also give strategic input and
recommendations to the Board of Directors. The Board of
Commissioners will also supervise all Company's activities
including the settlement of restructuring process.
Company Control
The Board of Commissioners carries out supervisory duties
with the support of the Audit Committee who have been actively
involved in supervising the decision making process of the
Board of Directors, and ensuring the process is in line with the
principles of GCG.
All Company's activities have consistently followed the
principles of GCG principles, consisting of transparency,
accountability, responsibility, independence, and fairness. To
monitor the implementation of GCG principles, the Company
published the Company's Code of Conduct as a reference for
the Board of Commissioners, the Board of Directors, and
employees.
LAPORAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report
2018 Annual Report Surging The Blue 31
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris
secara berkala meminta laporan kemajuan pengelolaan
Perseroan. Bersama dengan Komite Audit, Dewan Komisaris
juga menelaah Laporan keuangan Perseroan secara berkala.
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Komite Audit telah
berjalan baik dan sesuai dengan fungsinya.
Dalam meningkatkan pengendalian atas faktor-faktor
internal, Dewan Komisaris terus mendorong peningkatan
evaluasi atas efektivitas fungsi Internal Audit dengan
melakukan audit terhadap kantor pusat dan kantor cabang
secara berkala. Berdasarkan evaluasi Dewan Komisaris di
tahun 2018, dapat disimpulkan bahwa efekt ifitas
pengendalian internal Perseroan cukup baik dan masih akan
terus ditingkatkan lagi dengan berbagai upaya yang berfokus
pada sustainable growth.
Dari sisi kegiatan bisnis, Dewan Komisaris menyadari bahwa
terdapat berbagai faktor eksternal yang berada diluar kendali
manajemen, seperti kompetisi bisnis yang semakin ketat,
cuaca buruk yang berpengaruh pada kegiatan operasional,
pertumbuhan ekonomi yang fluktuatif dan berpengaruh pada
harga batu bara dan tarif pengangkutan, serta kebijaksanaan
Pemerintah yang secara langsung dan/atau tidak langsung
mempengaruhi pelaksanaan operasional. Untuk itu, Dewan
Komisaris akan selalu mendorong Direksi untuk menganalisa
segala risiko dan memikirkan strategi untuk meminimalkan
risiko.
Kami yakin bahwa Arpeni memiliki strategi pertumbuhan yang
kuat yang berkomitmen untuk perbaikan berkelanjutan, yang
akan mendorong Arpeni untuk berhasil bertranformasi dan
meningkatkan profitabilitas di tahun-tahun mendatang.
Pandangan Dewan Komisaris atas Prospek Usaha
Perseroan
Arpeni masih akan berfokus pada pasar domestik di tahun ini,
dan pengembangan bisnis baru yang menitikberatkan pada
sinergi pertumbuhan lini bisnis secara keseluruhan. Kami
juga tetap berkomitmen pada keunggulan operasional untuk
mempertahankan posisi kami sebagai penyedia solusi
transportasi dan logistik yang inovatif dan terintegrasi.
Penutup
Dengan pemulihan komoditas global dan industri perkapalan,
pertumbuhan dalam proyek infrastruktur pemerintah dan
kebijakan pemerintah yang mendukung industri maritim, kami
mengharapkan Direksi dapat terus melanjutkan strategi
pertumbuhan agresif guna menangkap peluang bisnis untuk
meningkatkan transformasi kinerja Arpeni.
In conduct ing supervisory funct ion, the Board of
Commissioners has periodically reviewed management's
progress report. Assisted by the Audit Committee, the Board of
Commissioners also evaluated the financial reports and
audited financial statements. The Board of Commissioners
considers that the Audit Committee has fulfilled their duties.
On improving the control of internal factors, the Board of
Commissioners continued to encourage evaluation on the
effectiveness of Internal Audit function by auditing Company's
head office and subsidiaries continually. Based on the
evaluation in 2018, the Board of Commissioners concluded the
effectiveness of internal control is favorable and has improved
continuously to focus on sustainable growth.
On business activities, there are various external risk factors
that are beyond management's control, such as increase of
business competition, bad weather that affect operational
activities, fluctuating economic conditions that affect coal price
and freight rates, as well as government policy that directly
and/or indirectly affect the business. Because of such risks, the
Board of Commissioners encourage the Board of Directors to
continually analyze and generate strategies to minimize the
risks.
We are confident that Arpeni has a robust growth strategy that
is committed to continuous improvement, which will allow
Arpeni to successfully transform and improve profitability in the
years to come.
Board of Commissioners' Views on the Company's
Business Plan
Arpeni will continue to focus on domestic market and new
business development focusing on Maritime Solutions to
synergize overall business lines growth. We also remain
committed to operational excellence to sustain our position as
a reliable provider of innovative and integrated transportation
and logistics solutions.
Closing
With the stabilizing recovery of global commodities and
shipping industry, growth in government infrastructure projects
and government policies that support the maritime industry, we
expect the Board of Directors to continue their aggressive
growth strategy to seize business opportunities to further
transform the Company's performance.
LAPORAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report
2018 Annual Report Surging The Blue 32
Atas nama Dewan Komisaris Perseroan, kami ingin
menyampaikan terima kasih kepada Auditor Independen
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo dan Rekan yang telah
mengaudi t dan menerb i tkan Laporan Keuangan
konsolidasian PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. dan
entitas anak untuk tahun buku 2018.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Pemegang Saham dan pemangku kepentingan atas
kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan.
Akhir kata, Dewan Komisaris juga menyampaikan apresiasi
setinggi-tingginya kepada Direksi, seluruh karyawan, dan
mitra kerja atas semua dukungan, komitmen, serta kerja
keras yang telah diberikan pada tahun ini dengan
pertumbuhan bisnis dan peningkatan kinerja keuangan yang
positif.
Kami yakin bahwa 2018 telah membentuk fondasi yang kuat
bagi Arpeni untuk mempercepat pertumbuhan berkelanjutan
di tahun-tahun mendatang.
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to
thank the Independent Auditor Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi,
Tjahjo and Partner who has audited and published
Consolidated Financial Statement of PT Arpeni Pratama
Ocean Line Tbk. and its subsidiaries for fiscal year of 2018.
We would also like to thank our Shareholders and
Stakeholders for continuous trust and support.
Finally, the Board of Commissioners extends our sincere
gratitude to the Board of Directors, all employees, and partners
for the support, commitment, assistance and hard work that
have been carried out throughout the year to achieve this
turnaround growth and positive financial performance
improvement.
We are confident that 2018 has forged a strong foundation for
Arpeni to accelerate sustainable growth for the years to come.
Jakarta, April 2019
Oentoro Surya
Komisaris Utama / President Commissioner
LAPORAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report
2018 Annual Report Surging The Blue 33
SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. memandang bahwa
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci sukses
berkelanjutan bisnis Perseroan. SDM merupakan asset
fundamental yang sangat berperan penting dalam
pencapaian visi dan misi Perseroan, akan demikian
pengembangan SDM yang efektif menjadi salah satu prioritas
utama Perseroan. APOL meyakini bahwa SDM yang
kompeten dan berkualitas dapat dibangun melalui praktik
SDM yang baik untuk mendukung dan mengembangkan
bisnis Perseroan.
Arpeni berkomitmen untuk senantiasa membangun SDM
y a n g b e r k u a l i t a s a g a r u n t u k m e n u n j a n g d a n
mengembangkan bisnis Perseroan, serta menghadapi
tantangan di masa depan. Untuk itu, di tahun 2018 Perseroan
memprioritaskan pembangunan manajemen SDM secara
berkelanjutan untuk awak kapal dan karyawan.
Di tahun 2018, Manajemen telah memetakan dan
menerapkan Balance Score Card (BSC) sebagai metode
pengukuran kinerja karyawan yang efektif dan merupakan
penerjemah strategi dan tujuan yang ingin dicapai Perseroan.
Manajemen berkeyakinan bahwa kegiatan yang berorientasi
pada kinerja adalah penting untuk mencapai target yang
ditetapkan dan pertumbuhan organisasi, dan meningkatkan
daya saing Perseroan di tengah perubahan kebutuhan bisnis.
Sistem Manajemen Kinerja
Sistem Manajemen Kinerja Perseroan bertujuan untuk
mendorong kinerja karyawan dengan menetapkan tujuan
kerja yang jelas dan kompetensi perilaku. Indikator kinerja
tahunan untuk setiap karyawan ditetapkan dan diselaraskan
dengan tujuan dan target Perseroan. Selanjutnya, Perseroan
telah memfokuskan pada pengembangan organisasi dengan
sistem berikut:
1. Sasaran Mutu
Sasaran Mutu ditetapkan untuk memastikan semua
standar operasional prosedur dari seluruh departemen
telah dilakukan sesuai dengan Manajemen Mutu ISO
9001: 2018 dan standar Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja ISO 45001: 2018.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. attributes our continued
business success to our employees. Our employees are our
assets who continuously drive the achievement of the
Company's vision and mission. Thus, the development of
effective human resources is one of the main priorities of the
Company. We believe a competent and high quality workforce
can be nurtured through good Human Resource (HR) practices
to better support and develop the Company's business.
Arpeni is committed to develop the performance and potential
of every employee to support the Company's business growth
and to face the many challenges to come. In 2018, the
Company continued to focus on all aspects of HR management
and talent development for all employees at sea or on shore.
In 2018, management has remapped and implemented
Balanced Scorecard (BSC) Performance Management
System to align corporate strategies and goals throughout the
organization. Management believes that a highly effective,
performance-oriented culture is important to achieve
Company's target as well as organizational growth, and
improve the Company's competitiveness amidst the changing
needs of the business.
Performance Management System
The Company's Performance Management System aims to
drive employee performance by setting clear work objectives
and behavioral competencies. Annual performance indicators
for each employee are set and aligned with corporate
objectives and targets. Furthermore, the Company has
focused on organizational development with the following
systems:
1. Quality Objectives
Quality Objectives are set to ensure all standard operating
procedures of all departments are conducted in
compliance to ISO 9001:2018 Quality Management and
ISO 45001:2018 Occupational Health and Safety
Management standards.
Arpeni is committed to develop the performance and potential
of every employee to support the Company's business growth
2018 Annual Report Surging The Blue 36
2. Penilaian Kerja Individu dan Efektivitas Individu
Sebagai bagian dari Sistem Manajemen Kinerja, kinerja
karyawan dievaluasi secara berkala berdasarkan
indikator kinerja masing-masing. Diskusi antara
karyawan dan masing-masing kepala departemen
dilakukan untuk memastikan proses evaluasi yang
seimbang.
3. Pelatihan Karyawan
Untuk meningkatkan kualitas SDM, dan kinerja unit
organisasi dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya, Perseroan secara rutin melaksanakan
coaching session dan pelatihan untuk mengembangkan
kompetensi teknis dan soft skill karyawan sejalan
dengan strategi Perseroan Kedepan. Pelatihan yang
telah dilaksanakan Perseroan Selama tahun 2018
meliputi :
Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan karyawan merupakan salah satu hal penting
dalam pengembangan budaya kerja berkinerja tinggi. Setiap
individu diapresiasi atas keterlibatan dan kerja kerasnya
untuk memajukan Perseoran. Sistem remunerasi terus-
menerus diperbaiki dengan pemberian imbalan yang menarik
dan memotivasi, guna mempertahankan karyawan yang
berkontribusi optimal dan berkinerja tinggi.
Perseroan juga melakukan tinjauan kompensasi dan fasilitas
setiap tahun berdasarkan tingkat penyesuaian kebutuhan
hidup, pembandingan pada industri sejenis, regulasi
pemerintah, dan kemampuan Perseroan. Perseroan juga
memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan yang
berkejasama dengan berbagai lembaga layanan kesehatan.
Rekrutmen Karyawan
Proses rekrutmen dan seleksi dilakukan melalui berbagai
tahapan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan terhadap
jumlah dan kompetensi karyawan, dengan mengedepankan
keterbukaan dan kesetaraan serta didasarkan pada
Manpower planning. Adapun pemenuhan kebutuhan sumber
daya manusia Perseroan dapat berasal dari internal melalui
mutasi, dan rotasi, ataupun dari eksternal, dan menggunakan
jasa pihak ketiga (outsourcing).
2. Performance and Personal Effectiveness Appraisal
As part of the Performance Management System cycle,
employee performance is evaluated on a periodic basis of
their performance indicators. Discussion between
employees and their superiors are held to ensure a
balanced evaluation process.
3. Training
In order to continuously improve performance of each
work ing uni t in carry ing out thei r dut ies and
responsibilities, the Company regularly conducts
coaching sessions and training to develop employee
technical and behavioral competencies as aligned with the
Company's strategies. In 2018, the following training has
been conducted:
Employee Welfare
Employee welfare is one of the key points in the developing
high-performance work culture. Each individual is appreciated
based on their involvement and hard work to advance the
Company. The Company provides attractive and motivating
rewards in order to retain high-performing employees with
optimal contribution.
Review of compensation and benefits is also conducted
annually based on cost of living adjustment, comparison with
similar industry, government regulation, and Company's
capability. The Company also provides health care benefits in
cooperation with various health care institutions.
Employee Recruitment
The recruitment and selection process are conducted through
various stages to meet the Company's needs for employees
number and competencies, by prioritizing on transparency and
equality, as well as manpower planning. As for existing human
resources in the Company can be derived internally through
mutation and rotation process, or externally, and using the
service of third party (outsourcing).
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Pelatihan Training
Ditujukan Untuk Held For
Basic Safety Training
Basic First Aid Training
Basic Fire Fighting Training
Defensive Driving Training
ISO Integrated 9001:2015, 14001:2015, 45001:2015
Crew On-Joining Refreshing Training Program
Supervisor - Manager
Officer - Manager
Officer Manager
Operator - Driver
Supervisor - Manager
Crew
2018 Annual Report Surging The Blue 37
Tinjauan 2019
Dalam tahun – tahun mendatang, Perseroan percaya bahwa
upaya – upaya berkelanjutan di bidang SDM akan menjadi
dasar bagi kinerja berkelanjutan Perseroan di tengah
tantangan industri dan persaingan global. Pada tahun 2019,
Arpeni akan terus berinvestasi dalam pengembangan SDM
dengan meningkatkan penyelarasan Sistem Manajemen
Kinerja dengan sasaran-sasaran Perseroan, menyediakan
program pelatihan yang disesuaikan untuk meningkatkan
kompetensi teknis dan soft skill karyawan, mengoptimalkan
sistem informasi SDM, menjaga hubungan industrial yang
baik, dan terus menerapkan standar kesehatan dan
keselamatan kerja sesuai dengan dengan standar ISO
internasional.
2019 Outlook
In the years to come, the Company believes that continuous
improvement in HR management will create a solid foundation
to support the Company's sustainable performance amidst
industry challenges and global competition. In 2019, Arpeni will
continue to invest in HR development by improving
Performance Management System alignment with corporate
objectives, providing tailored training programs to improve
technical and behavioral competencies, optimizing HR
information systems, maintaining good industrial relations, and
continue implementing workplace health and safety
compliance with international ISO standards.
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Komposisi Karyawan Perseroan Company’s Employee Composition
Jumlah Karyawan Per 31 Desember 2018
Number of Employees As of 31 December 2018
Manager ke Atas / Manager and Above
Asisten Manager / Assistant Manager
Supervisor / Supervisor
Staff / Officer
Direct Labor
Awak Kapal / Crew
TOTAL
43
31
63
214
8
278
635
Karyawan Bedasarkan Komposisi Jenjang Pendidikan
Employee Composition by Education Level
> S1 (Bachelor Degree and Above)
D1, D3 (Diploma Degree or Equivalent)
Maritime Academy Degree
Senior High School or Equivalent
53%
7%
23%
17%
21-30 years old
41-50 years old
31-40 years old
> 51 years old
Karyawan Bedasarkan Kategori Usia
Employee Composition by Age Group
12%
28%
30%
30%
2018 Annual Report Surging The Blue 38
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
Perseroan menyadari pentingnya penerapan tata kelola
perusahaan yang baik untuk menciptakan nilai jangka
panjang secara berkelanjutan bagi pemegang saham dan
pemangku kepentingan. Komitmen Perseroan dalam
pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik
ditujukan untuk mendukung pencapaian visi dan misi
Perseroan sebagai penyedia solusi transportasi dan logistik
terpadu.
Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan
berdasarkan prinsip-prinsip dasar praktik GCG, yaitu terdiri
dari :
1. Transparansi
Dalam mewujudkan prinsip ini, Perseroan selalu
berusaha untuk menyediakan Informasi yang akurat,
pelaporan yang tepat waktu dan menyajikan keterbukaan
Informasi bagi para pemegang saham dan pemangku
kepentingan.
2. Akuntabilitas
Perseroan memastikan kejelasan fungsi, struktur, sistem
dan pertanggungjawaban elemen Perseroan, guna
menjaga seluruh kegiatan Perseroan dapat berjalan
secara efektif.
3. Responsibilitas
Bentuk pertanggungjawaban Perseroan adalah
kepatuhan terhadap hukum dan perundang-undangan
yang berlaku dalam menjalankan kegiatan operasional.
4. Independensi
Perseoran dikelola secara professional tanpa ada
benturan kepentingan dan tanpa ada tekanan atau
intervensi dari pihak manapun.
5. Kesetaraan dan Kewajaran
Dalam melaksanakan kegiatan usaha, Perseroan
senantiasa memperhatikan kepentingan para pemegang
saham, pemangku kepentingan, dan semua pihak yang
terlibat didalam kegiatan usaha.
The Company realizes the importance of Good Corporate
Governance (GCG) implementation to create sustainable
long-term value for shareholders and stakeholders. The
Company's commitment to implementing GCG principles
aims to support the achievement of Company's vision and
mission as a provider of integrated transportation and
logistics solutions.
The Company has implemented corporate governance
based on basic principles of Good Corporate Governance
practices, which consist of:
1. Transparency
In realizing this principle, the Company always strives to
provide accurate information, timely reports and delivered
disclosure of information to all shareholders and
stakeholders.
2. Accountability
The Company ensures the clarity of function, structures,
system and accountability of the Company's in order to
maintain all activities of the Company to run effectively.
3. Responsibility
The Company ensures compliance to all applicable laws
and regulations when conducting all operational activities.
4. Independency
The Company is professionally managed without any
conflict of interest and without any pressure or intervention
from other party.
5. Fairness
In conducting business activities, the Company always
considers the interest of its shareholders, stakeholders,
and all parties involved in Company's business activities.
Arpeni's commitment to implementing GCG principles
aims to support the achievement of its vision and mission
2018 Annual Report Surging The Blue 42
Dalam upaya implementasi prinsip-prinsip dasar GCG,
Perseroan berusaha memenuhi kewajiban penyampaian
keterbukaan Informasi sesuai dengan Peraturan OJK No.
31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi atau
Fakta Material oleh Emiten dan Peraturan PT Bursa Efek
Indonesia No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban
Penyampaian Informasi.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, organ-organ didalam
Perseroan terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, dan
Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang
dan tangggung jawab sebagaimana diamanahkan dalam
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Selain Dewan Komisaris dan
Direksi, Komite Audit, Unit Audit Internal, dan Sekretaris
Perusahaan juga berperan penting dalam Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris berwenang untuk menjalankan fungsi
pengawasan terhadap kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Direksi dan fungsi pemberian nasihat kepada Direksi terkait
pengelolaan Perseroan. Dalam pelaksanaan fungsi dan
tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
Audit.
Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang memadai untuk
menjalankan tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan
Komisaris memilki pemahaman yang baik mengenai
Perseroan, kemampuan untuk mengambil keputusan,
memberikan masukan yang membangun bagi manajemen
dalam menghadapi permasalahan Perseroan dan dalam
mendorong kinerja Perseoran untuk terus memperbaiki diri
dan berkembang.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik
serta kegiatan usaha yang dilakukan Direksi. Dewan
Komisaris juga bertugas untuk memberikan nasihat kepada
Direksi termasuk pengawasan rencana jangka panjang
Perseoran, strategi Perseroan sesuai dengan Piagam
Dewan Komisaris dan Direksi yang telah dimiliki Perseroan
dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris berhak
memperoleh penjelasan dari Direksi atau setiap anggota
Direksi tentang segala hal yang diperlukan oleh Dewan
Komisaris.
In implementing the basic principle of Good Corporate
Governance, the Company strives to fulfill the obligation to
deliver disclosure of information as set under OJK's
regulation No. 31/POJK.04/2015 regarding the Diclosure of
Information or Material Facts of the Company and Indonesia
Stock Exchange regulation No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004
regarding the Responsibility of Information Delivery.
In accordance with Law Number 40 of 2007 concerning
Limited Liability Company, the organs of a company consist
of the Board of Commissioners and Directors, and
Shareholders through the General Meeting of Shareholders
(AGMS). Each member of Board of Commissioners and
Directors wield authority and accepts responsibility as
mandated in the Company's Article of Association and in
accordance with prevailing laws and regulations. In addition,
the Board of Commissioners and the Board of Directors,
Audit Committee, Internal Audit, and Corporate Secretary
also hold important roles in the implementation of GCG.
BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is authorized to carry out
supervisory function of business activities conducted by the
Board of Directors, and advisory function to the Board of
Directors regarding the management of the Company. In
performing its function and duties, the Board of
Commissioners is assisted by Audit Committee.
The Board of Commissioners is competent to carry out
mandated responsibilities. The Board of Commissioners
has ample understanding of the Company, the ability to
make decisions, to give recommendations on dealing with
problems to increase the Company's performance, and to
continuously grow the Company.
Duties and Responsibilities of BOC
The Board of Commissioners is responsible to monitor
overall implementation of GCG as well as the Company's
business activities, as conducted by the Board of Directors.
The Board of Commissioners also advise the Board of
Directors and monitoring the long term plan and strategies of
the Company based on The Board of Commissioners and
Directors Charter under prevailing rules and legislations.
In performing its duties, the Board of Commissioners has the
right to acquire explanation from the Board of Directors or its
members on all matter as required by the Board of
Commissioners.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 43
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dievaluasi setiap
tahun oleh Pemegang Saham dilaksanakan melalui
mekanisme RUPST dimana Dewan Komisaris dan Direksi
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing. Hasil penilaian Dewan
Komisaris dan Direksi juga turut menjadi bahan
pertimbangan dalam menentukan besaran remunerasi
masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi sesuai
dengan kinerja yang bersangkutan.
Independensi Komisaris Independen
Selain memastikan bahwa Komisaris Independen memiliki
kompetensi di bidangnya, Perseroan juga memastikan
bahwa Komisaris Independen tidak memilki hubungan
afiliasi apapun dengan anggota Dewan Komisaris ataupun
Direksi, dan para pemegang saham sebagai upaya menjaga
independensi Komisaris Independen dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya.
Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2018, Dewan Komisaris melakukan rapat
sebanyak 3 (tiga) kali dengan agenda dan tingkat kehadiran
sebagai berikut :
1. Rapat pada tanggal 10 April 2018, membahas
mengenai kinerja keuangan Perseroan di tahun 2017,
mereview kembali kinerja eksternal auditor dan
pemilihan ekternal auditor untuk tahun buku 2018, dan
pembahasan terkait update proses restrukturisasi.
2. Rapat pada tanggal 26 Juni 2018, membahas kinerja
Perseroan untuk periode Q1 tahun 2018, dan
pembahasan bisnis non-asset based sebagai langkah
strategis Perseroan.
3. Rapat pada tanggal 26 November 2018, membahas
strategi yang akan dilakukan Perseroan kedepannya,
pengembangan bisnis non-asset based, juga perlunya
d i l a k u k a n m a r k e t i n g c a m p a i g n u n t u k
merealisasikannya, dan pembahasan rencana
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Obligasi
(RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Surat Berharga
Jangka Menengah (RUPSBJM) untuk menyetujui
restrukturisasi Perseroan.
Performance Assessment of Board of Commissioners
and Directors
Annual evaluation of the Board of Commissioners and
Board of Directors by the Shareholders is carried out through
the AGMS mechan ism, whereby the Board o f
Commissioners and Board of Directors are assessed based
on their respective roles and responsibilities. Performance
assessment results are components to determine the
amount of remuneration for members of the Board of
Commissioners and Board of Directors.
Independency of the Independent Commissioner
In addition to ensuring that the Independent Commissioner
is competent in its field, the Company ensures that the
Independent Commissioner does not have any affiliation
with any member of the Board of Commissioners and
Directors, or Shareholders in order to guarantee the
independency of Independent Commissioner in carrying out
its duties and responsibilities.
The Board of Commissioners Meeting
Throughout 2018, the Board of Commissioners held 3
(three) meetings with the following agenda items and level of
attendance :
1. Meeting on April 10, 2018, discussed financial
performance of the Company in 2017, reviewed the
performance of external auditor and plan to re-appoint
external auditor for 2018 fiscal year, and discussed
updated restructuring process.
2. Meeting on June 26, 2018, discussed the Company's
performance for Q1 period of 2018, and discussed non-
asset based business as one of the Company's
strategic plan.
3. Meeting on November 26, 2018, discussed the strategy
that will be taken by the Company in the future to grow
its non-asset based business, as well as planning of
marketing campaign to support business development,
also discussed plan for General Meeting of
Bondholders and General Meeting of Medium Term
Notes Holder to obtain approval for Company's
restructuring process.
Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris tahun 2018
Attendance Board of Commissioners Meeting 2018
Nama Name
Jabatan Position
Kehadiran Attendance
Oentoro Surya
Y. Didik Heru Purnomo
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
100%
100%
2018 Annual Report Surging The Blue 44
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 33 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan
Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris dan
Direksi wajib diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu)
kali dalam 4 (empat) bulan dengan dihadiri oleh mayoritas
dari seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan telah mengadakan 3 (tiga) kali rapat dengan
agenda dan tingkat kehadiran sebagai berikut :
1. Rapat pada tanggal 10 April 2018, membahas
mengenai budget Perseroan di tahun 2018,
pembahasan rencana penerapan Balance Score Card
Performance Management System, dan pembahasan
diskusi yang telah dilakukan Direksi Perseroan dengan
Bursa Efek Indonesia terkait penjabaran time table
restrukturisasi.
2. Rapat pada tanggal 26 Juni 2018, pembahasan
mengenai lanjutan rencana program Balanced Score
Card Performance Management System dengan
bantuan konsultan ahli, pembahasan terkait strategi
Perseroan untuk melakukan shifting operasional antara
asset based dan non-asset based business yang akan
dikembangkan dalam program bisnis nationwide.
3. Rapat pada tanggal 16 November 2018, membahas
kinerja Perseroan yang meningkat dengan kenaikan
pendapatan sebesar 32% pada kuartal ketiga tahun
2018 dibandingkan tahun 2017, pembahasan target
Perseroan di tahun-tahun mendatang untuk vendor
relationship management.
DIREKSI
Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan
Peraturan OJK, Direksi Perseroan mempunyai tanggung
jawab penuh dalam melaksanakan pengelolaan Perseroan
dengan arahan dari Dewan Komisaris untuk mencapai
maksud dan tujuan Perseroan.
Tugas dan wewenang masing-masing anggota Direksi
adalah sebagai berikut :
The Board of Commissioners and Directors Meeting
In accordance with OJK's Regulation Number 33 regarding
the Board of Directors and the Board of Commissioners of
Public Company and Company's Articles of Association, the
Board of Commissioners and the Board of Directors meeting
must be held at least 1 (one) time in 4 (four) months with
attendance by the majority of the Board of Commissioners
and the Board of Directors. Throughout 2018, the Board of
Commissioners and Directors held 3 (three) meetings with
the following agenda and level of attendance :
1. Meeting on April 10, 2018, discussed the Company's
budget in 2018, and plans for implementing Balanced
Score Card Performance Management System, and
discussed about the meeting of the Board of Directors
with Indonesia Stock Exchange regarding the
Company's restructuring timetable.
2. Meeting on June 26, 2018, discussed the continuation
of Balanced Score Card Performance Management
System implementation with the support of expert
consultant, discussed Company's strategy to carry out
operational shift between asset based and non-asset
based business and its development on nationwide
business program.
3. Meeting on November 16, 2018, discussed the
Company's performance with 32% revenue increase in
the third quarter of 2018 compared to 2017, discussed
about vendor relationship management as Company's
target in the coming years.
BOARD OF DIRECTORS
As regulated by the Company's Articles of Association and
OJK's regulations, the Directors are fully responsible for
managing the Company, with the Board of Commissioners'
direction in reaching the Company's objectives and goals.
The responsibility and authority of each member of the
Board of Directors are as follow:
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris tahun 2018
Attendance Board of Commissioners Meeting 2018
Nama Name
Jabatan Position
Kehadiran Attendance
Oentoro Surya
Y. Didik Heru Purnomo
Surjono Abdullah Suharsono
Mia Sitaresmi Surya
Budi Kristanto
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direktur Utama / President Commissioner
Direktur / Director
Direktur Independen / Independent Director
100%
100%
100%
100%
100%
2018 Annual Report Surging The Blue 45
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Surjono Abdullah Suharsono
Bertindak selaku Direktur Utama Perseroan yang bertugas
untuk memimpin, mengarahkan, dan menentukan kebijakan
Perseroan. Direktur Utama juga bertugas untuk
mengendalikan jalannya operasional Perseroan secara
keseluruhan dan bertanggung jawab penuh atas
peningkatan kegiatan operasional Perseroan. Selain itu,
bertanggung jawab dalam bidang pengembangan bisnis
Perseroan, diantaranya pencapaian target pendapatan
Perseroan, terjalinnya hubungan baik dengan pelanggan-
pelanggan, perolehan kontrak-kontrak baru, menyetujui
kontrak jangka pendek maupun jangka panjang yang
diperoleh, dan tanggung jawab atas mutu manajemen
Perseroan. Direktur Utama juga berperan untuk
memastikan agar visi dan misi Perseroan dilaksanakan oleh
seluruh manajemen Perseroan termasuk entitas anak
Perseroan.
Mia Sitaresmi Surya
Bertugas dan bertanggung jawab dalam bidang
perencanaan dan strategi Perseroan, termasuk
perlindungan terhadap aset-aset Perseroan, menangani
aspek-aspek hukum Perseroan, adminsitrasi, sistem
manajemen dan kesekretarisan perusahaan, serta
bertanggung jawab menjamin Perseroan untuk patuh pada
ketentuan peraturan yang berlaku dan juga perlindungan
asuransi pada aset-aset yang dimiliki Perseroan. Beliau
juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan, antara
lain terkait penggunaan dana, menjalin hubungan dengan
perbankan, lembaga keuangan lainnya, serta bertanggung
jawab atas tercapainya optimasi dan efisiensi pengelolaan
keuangan untuk mencapai laba maksimal dan juga
bertanggung jawab dalam bidang akuntasi dan
pengembangan sistem Teknologi Informasi, kebijakan, dan
prosedur pembelian minyak dan sparepart, pengawasan
kegiatan akutansi Perseroan termasuk menyiapkan
anggaran Perseroan.
Budi Kristanto
Bert indak selaku Direktur Independen mewaki l i
kepentingan pemegang saham minoritas, bertugas dan
bertanggung jawab dalam bidang keagenan, termasuk
pengembangan bisnis keagenan, dan menjalin hubungan
yang baik dengan para pemasok dan pelanggan. Beliau
juga bertanggung jawab atas manajemen aktivitas
komersial di kantor cabang.
Surjono Abdullah Suharsono
As President Director of the Company, he is responsible for
leading, directing and determining the Company's policies.
He has full responsibility over the Company's overall
operations and operational improvement. In addition, he is
responsible for the Company's business development,
including achieving the Company's revenue target,
maintaining good relationship with customers, acquiring
new contracts, approving short term contracts as well as
long term contracts acquired by the Company and ensuring
the quality of the Company's management. He also ensures
that the Company's vision and mission are carried out by the
Company's management, including the Company's
subsidiaries.
Mia Sitaresmi Surya
She is responsible for the Company's corporate planning
and strategy, including protecting the Company's assets,
handling all legal aspects concerning the Company
administrative, system management and secretarial
division, ensuring the Company complies with prevailing
laws and regulations, and procuring insurance coverage for
the Company's owned assets. She is also responsible for all
matters concerning finance, including the use of Company
funds, developing relationships with banks and other
financial institutions, as well as overall optimization and
efficiency of management in order to achieve maximum
profit. In addition, she is responsible for accounting and
Information Technology, policies, and procurement
procedures for bunker fuel and spareparts, monitoring
accounting activities, and preparing the Company's budget.
Budi Kristanto
As Independent Director, he represents the interest of
minority shareholders and is responsible for the agency
business division, including developing the agency business
and establishing good relations with suppliers and
customers. He is also responsible for commercial
management of the Company's branch offices.
Nama Name
Jabatan Position
Kehadiran Attendance
Surjono Abdullah Suharsono
Mia Sitaresmi Surya
Budi Kristanto
Direktur Utama / President Commissioner
Direktur / Director
Direktur Independen / Independent Director
100%
100%
100%
2018 Annual Report Surging The Blue 46
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar
Perseroan, remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi yang
diberikan ditentukan dalam RUPST berupa tunjangan, gaji,
dan bonus. Saat ini Perseroan belum membentuk komite
khusus untuk menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi.
Pelaksanaan fungsi ini dijalankan oleh Dewan Komisris
Perseroan. Dalam menjalankan fungsi nominasi Direksi,
Dewan Komisris memberikan rekomendasi calon Direksi
kepada Pemegang Saham yang kemudian dimintakan
persetujuannya dalam RUPS. Dalam menjalankan fungus
remunerasi, Dewan Komisaris memberikan rekomendasi
struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi yang juga
dimintakan dalam persetujuan RUPS.
Penentuan besaran remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi ditentukan berdasarkan kinerja, jasa, kontribusi dan
tanggung jawab masing-masing anggota Dewan Komisaris
dan Direksi di dalam Perseroan, serta kinerja Perseroan
selama tahun 2018. Besaran remunerasi yang diterima oleh
Dewan Komisaris pada tahun 2018 adalah kurang lebih
sebesar Rp. 2 miliar, dan Direksi kurang lebih sebesar Rp. 6
miliar.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2018
Sebagai bentuk kewajiban sebuah perusahan terbuka,
Perseroan telah menyelenggarakan RUPST pada tanggal 2
Juli 2018, bertempat di Ashley Hotel Jakarta, Downing 10
Room – Lobby Floor. Acara ini dihadiri oleh Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan, para Pemegang Saham,
wartawan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
Hasil RUPST juga sudah disampaikan dalam Harian
Investor Daily yang terbit pada tanggal 4 Juli 2018.
A. Agenda Rapat
1. Persetujuan pemberian dispensasi dari para
P e m e g a n g S a h a m a t a s k e t e r l a m b a t a n
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang diselenggarakan setelah bulan Juni
2018.
2. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk
Tahun Buku 2017, termasuk di dalamnya Laporan
Kegiatan Usaha, Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris, dan Pengesahan Laporan Keuangan
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
3. Penunjukan Akuntan Publik terdaftar untuk
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku 2018.
4. Penetapan besarnya gaji dan tunjangan bagi
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
untuk tahun buku 2018.
Remuneration of Board of Commissioners and
Directors
In accordance with Law Number 40 of 2007 regarding
Limited Liability Company and the Company's Articles of
Association, remuneration for the Board of Commissioners
and Directors is given based on AGMS in the form of
salaries, allowances, and discretionary bonuses. Currently,
the Company has not formed a special committee to
implement the nomination and remuneration function. The
function is run the Board of Commissioners. In implementing
the nomination function, the Board of Commissioners
recommends candidates of Board of Directors to the
Shareholders and requests approval from AGMS. In
implementing the remuneration function, the Board of
Commissioners provides recommendations on structure,
policies and amount of remuneration as requested for
approval from AGMS.
The amount determined for remuneration is commensurate
to individual performance, services, contributions, and
responsibi l i ty of each member of the Board of
Commissioners and Directors in the Company, and also the
Company's performance in 2018. The remuneration for the
Board of Commissioners in 2018 is about Rp. 2 billion and
Board of Directors is about Rp. 6 billion.
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2018
As a public company, the Company held the AGMS on 2 July
2018 at Ashley Hotel, Downing 10 Room – Lobby Floor. This
meeting was attended by the Board of Commissioners and
the Board of Directors, Shareholders, reporters and other
interested parties. The resolution of AGMS 2018 was
published in Investor Daily newspaper on 4 July 2018.
A. Meeting Agenda
1. Approval of granting dispensation from the
Shareholders for delays in holding the Annual
General Meeting of Shareholders which was held
after June 2018.
2. Approval of the Company's Annual Report for 2017
Financial Year, including Business Activities Report,
S u p e r v i s i o n R e p o r t f r o m t h e B o a r d o f
Commissioners and ratification of Company's
Financial Statement as of 31 December 2017.
3. Appointment of the Register Public Accountant to
audit Company's Financial Statement for 2018
financial year.
4. Determination of salaries and allowance for
members of the Board of Directors and Board of
Commissioners of the Company for 2018 fiscal year.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 47
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
B. Kehadiran anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama : Oentoro Surya
Komisaris Independen : Y. Didik Heru Purnomo
DIREKSI
Direktur Utama : Surjono Abdullah Suharsono
Direksi : Mia Sitaresmi Surya
Direktur Independen : Budi Kristanto
C. Kuorum Kehadiran Para Pemegang Saham
Rapat dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa
pemegang saham sejumlah 7.230.831.500 (tujuh miliar
dua ratus tiga puluh juta delapan ratus tiga puluh satu ribu
lima ratus) saham atau merupakan 83,3959865%
(delapan puluh tiga koma tiga sembilan lima sembilan
delapan enam lima persen) dari 2.998.604.000 (dua
miliar sembilan ratus sembilan puluh delapan juta enam
ratus empat ribu) saham seri A dan 5.671.875.000 (lima
miliar enam ratus tujuh puluh satu juta delapan ratus tujuh
puluh lima ribu) saham seri B, atau seluruhnya berjumlah
8.670.479.000 (delapan miliar enam ratus tujuh puluh juta
empat ratus tujuh puluh sembilan ribu) saham yang
merupakan seluruh saham yang mempunyai suara yang
sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, yang
demikian dengan memperhatikan Daftar Pemegang
Saham Perseroan yang ditutup pada tanggal 7 Juni 2018
pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat.
D. Kesempatan Tanya Jawab
Dalam mata acara Pertama sampai dengan mata acara
Keempat Rapat, pemegang saham dan/atau kuasanya
diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara
Rapat, dan tidak terdapat pertanyaan dari pemegang
saham/kuasa pemegang saham.
E. Mekanisme Pengambilan Keputusan
Adapun mekanisme pengambilan keputusan terkait mata
acara Rapat adalah musyawarah untuk mufakat. Dalam
hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka
keputusan Rapat diambil dengan pemungutan suara
berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu perdua)
bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah
dalam Rapat.
Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama
dengan suara mayoritas pemegang saham yang
mengeluarkan suara.
B. Presence of the Board of Directors and Board of
Commissioners of the Company
BOARD OF COMMISSIONERS
President Commissioner : Oentoro Surya
Independent Commissioner : Y. Didik Heru Purnomo
BOARD OF DIRECTORS
President Director : Surjono Abdullah Suharsono
Director : Mia Sitaresmi Surya
Independent Director : Budi Kristanto
C. Quoarum of Shareholders
The Meeting was attended by Shareholders or their proxy
representing 7.230.831.500 (seven billion two hundred
thirty million eight hundred thirty one thousand five
hundred) shares or constituting 83,3959865% (eighty
three point three nine five nine eight six five percent) from
2.998.604.000 (two billion nine hundred and ninety eight
million six hundred and four thousand) A series shares,
and 5.671.875.000 (five billion six hundred seventy one
million eight hundred seventy five thousand) B series
shares, totaling 8.670.479.000 (eight billion six hundred
and seventy million four hundred and seventy nine
thousand) shares of the total shares with valid voting
rights that have been issued by the Company, according
to the Company's Shareholder Register which was
closed on 7 June 2018 at 04.00 PM Western Indonesian
Time.
D. Question and Answer Session
The shareholders and/or shareholders' proxy were given
the opportunity to ask questions and/or give opinions
related to the agenda of the meeting, from the First
agenda to the Fourth agenda. There were no questions
from shareholders or shareholders' proxy.
E. Mechanism of Passing Resolutions
Mechanism of passing resolutions regarding the agenda
of the meeting is deliberation for mutual consensus. In the
event of the resolution based on deliberation for mutual
consensus could not be reached, then the resolution will
be made by voting based on affirmative vote more than ½
(one half) of the total votes validly cast at the meeting.
Abstentions are counted with the majority vote that has
been validly cast.
2018 Annual Report Surging The Blue 48
F. Keputusan Rapat
A. Dalam mata acara Pertama :
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah
untuk mufakat memutuskan :
Menyetujui pemberian dispensasi dari para Pemegang
Saham atas keterlambatan penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk
tahun buku 2017 yang diselenggarakan setelah bulan
Juni 2018.
B. Dalam mata acara Kedua :
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah
untuk mufakat memutuskan :
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk
Tahun Buku 2017, termasuk di dalamnya Laporan
Kegiatan Usaha dan Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris untuk Tahun Buku 2017;
2. Mengasahkan Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik KOSASIH, NURDIYAMAN,
MULYADI, TJAHJO & REKAN (Crowe Horwath
International) dengan opini “wajar dengan
pengecualian”, sebagaimana dinyatakan dalam
Laporan No. KNMT&R-C2-27.03.2018/04 tanggal
27 Maret 2018;
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan
sepenuhnya (acquit et decharge) kepada setiap
anggota Direksi dan Dewan Komisris atas tindakan
pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2017 sepanjang tindakan
tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan
Perseroan.
C. Dalam mata acara Ketiga :
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah
untuk mufakat memutuskan :
Dengan memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa
K e u a n g a n R e p u b l i k I n d o n e s i a N o m o r
10/POJK.04/2017, untuk memberikan kewenangan
kepada Dewan Komisaris untuk :
a. Menetapkan Akuntan Publik terdaftar untuk
melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 dan menetapkan
besaran jasa audit untuk Akuntan Publik yang
ditunjuk; dan
b. Menunjuk Akuntan Publik pengganti bilamana
karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan
peraturan Pasar Modal, Kantor Akuntan Publik
yang ditunjuk tidak dapat melaksanakan tugasnya;
dengan kriteria Akuntan Publik tersebut (i) masuk
dalam rangking 10 besar, (ii) berpengalaman di bidang
pelayaran, dan (iii) biaya audit yang wajar.
.
F. Meeting Decision
A. In the First agenda of AGMS :
The Meeting unanimously on the basis of deliberation
for mutual consensus decided :
Approval of grant ing dispensation from the
Shareholders for delays in holding the Annual General
Meeting of Shareholders for 2017 financial year which
held after June 2018.
B. In the Second agenda of AGMS :
The Meeting unanimously on the basis of deliberation
for mutual consensus decided :
1. Approval of the Company's Annual Report for 2017
Financial Year, including Business Activities
Report, Supervisory Report from the Board of
Commissioners for 2017 Financial Year;
2. Approving the Company's Financial Statement for
year ending 31 December 2017 audited by Public
Accountant firm KOSASIH, NURDIYAMAN,
MULYADI, TJAHJO & REKAN (Crowe Horwath
International) with “Fair with exception” opinion as
stated on Report No. KNMT&R-C2-27.03.2018/04
dated 27 Maret 2018;
3. Granting full acquittal and dismissal (acquit et de
charge) to the Board of Directors and Board of
Commissioners for their managerial and
monitoring activities for year ending 31 December
2017, providing that they have been reflected in
Company's financial statements.
C. In the Third agenda of AGMS :
The Meeting unanimously on the basis of deliberation
for mutual consensus decided :
Compliance with OJK's regulation Number 10 /
POJK.04 / 2017, to give authority to the Board of
Commissioners to:
a. Assign Public Accountant firm to audit the
Company's financial statement for the fiscal year
ending December 31, 2018 and determining the
amout for audit services for appointed Public
Accountant.
b. Appoint a replacement for any reason based on
Capital Market regulations if the appointed Public
Accountant Firm cannot carry out their duties.
with the requirement of appointed Public Accountant is
(i) one of the top 10 listed Public Accountant, (ii) have
experiences in auditing shipping industry, and (iii)
affordable audit fee.
.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 49
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
D. Dalam mata acara Keempat :
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah
untuk mufakat memutuskan:
Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris
untuk menetapkan paket remunerasi berupa gaji
dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi untuk
tahun buku 2018, sedangkan untuk paket remunerasi
berupa gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi setiap
anggota Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018
adalah sama dengan angka remunerasi tahun 2017.
Keputusan RUPST 2018 dan Realisasinya
Pada tahun 2018, Perseroan mengadakan RUPS sebanyak
1 (satu) kali yaitu RUPST pada tanggal 2 Juli 2018
bertempat di Ashley Hotel, Jakarta Pusat. Seluruh
keputusan RUPST tersebut telah direalisasikan oleh
Perseroan dengan rincian sebagai berikut :
Agenda Pertama :
Menyetujui pemberian dispensasi dari para Pemegang Saham atas keterlambatan
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku
2017 yang diselenggarakan setelah bulan Juni 2018 yaitu pada tanggal 2 Juli 2018.
First Agenda :
Approval of granting dispensation from the Shareholders for delays in holding the Annual
General Meeting of Shareholders for 2017 financial year which held after June 2018.
Agenda Kedua :
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2017, termasuk di dalamnya
Laporan Kegiatan Usaha dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku
2017;
2. Mengasahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik KOSASIH,
NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN (Crowe Horwath International) dengan
opini “wajar dengan pengecualian”, sebagaimana dinyatakan dalam Laporan No.
KNMT&R-C2-27.03.2018/04 tanggal 27 Maret 2018;
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada
setiap anggota Direksi dan Dewan Komisris atas tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan.
Second Agenda :
1. Approving the Company's 2017 Annual Report, including the Company's business
activities' report, and Board of Commissioners' report;
2. Approving the Company's Financial Statements for year ending 31 December 2017,
audited by Public Accountant Firm KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHJO & REKAN (Crowe
Horwath International) with “Fair with Exception” opinion as stated in Report number
KNMT&R-C2-27.03.2018/04 on 27 March 2018;
3. Granting full acquittal and dismissal (acquit et de charge) to the Board of Directors and the
Board of Commissioners for their managerial and monitoring activities for year ending 31
December 2017, providing that they have been reflected in the Company's Financial
Statements.
D. In the Fourth agenda of AGMS :
The Meeting unanimously on the basis of deliberation
for mutual consensus decided :
Give authority to the Board of Commissioners to
determine the remuneration packages in the form of
salary and/or allowances for members of the Board of
Directors for the year 2018, while the remuneration
package in the form of salary and/or allowances for
members of the Board of Commissioners for fiscal year
2018 is equal the remuneration in 2017.
2018 AGMS Decisions and Realization
In 2018, the Company held 1 (one) AGMS on 2 July 2018 at
Ashley Hotel, Central Jakarta. All decisions of the AGMS
have been realized by the Company, with the following
details :
Keputusan Rapat Meeting Decision
TerealisasiRealized
Tidak TerealisasiNot Realized
2018 Annual Report Surging The Blue 50
Agenda Ketiga :
1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk menetapkan Kantor Akuntan
Publik untuk melakukan pemerikasaan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan menetapkan besaran jasa audit untuk
Akuntan Publik yang ditunjuk.
2. Memberikan wewenang kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti
bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan peraturan Pasar Modal,
Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk tidak dapat melaksanakan tugasnya.
Third Agenda :
1. Give authorization to the Board of Directors to assign Public Accountant Firm to audit the
Company's financial statement for the fiscal year ending December 31, 2018 and
determining the amount for audit services for appointed Public Accountant.
2. Give authorization to the Board of Directors to appoint a replacement for any reason based
on Capital Market regulations if the appointed Public Accountant Firm cannot carry out
their duties.
Agenda Keempat :
Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan paket remunerasi
berupa gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi untuk tahun buku 2018,
sedangkan untuk paket remunerasi berupa gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi setiap
anggota Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018 adalah sama dengan angka remunerasi
tahun 2017.
Fourth Agenda :
Give authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration packages in the
form of salary and/or allowances for members of the Board of Directors for the year 2018, while
the remuneration package in the form of salary and/or allowances for members of the Board of
Commissioners for fiscal year 2018 is equal the remuneration in 2017.
Keputusan Rapat Meeting Decision
TerealisasiRealized
Tidak TerealisasiNot Realized
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 51
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
KOMITE AUDIT
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris, mempunyai
tugas dan tanggung jawab untuk membantu Dewan
Komisaris dalam rangka mengawasi manajemen
Perseroan, khususnya melalui pengauditan manajemen,
menelaah Laporan Keuangan, mengawasi implementasi
pengendalian internal, dan menjamin adanya kepatuhan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Pembentukan Komite Audit bagi Perusahaan
Publik mengacu pada Peraturan OJK No. 55/ POJK.04/2015
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit.
Lingkup Pekerjaan Komite Audit sebagaimana tercantum
dalam piagam Komite Audit adalah sebagai berikut :
a. Membantu Dewan Komisaris memastikan efektivitas
sistem pengendalian internal dan efektivitas
pelaksanaan tugas eksternal dan internal auditor.
b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
d i laksanakan o leh aud i to r eks terna l dan
mengadakan rapat secara teratur untuk membahas
temuan.
c. M e m b e r i k a n r e k o m e n d a s i m e n g e n a i
penyempurnaan sistem pengendalian manajemen
dan pelaksanaannya.
d. Memastikan telah terdapat prosedur peninjauan
yang memuaskan terhadap Informasi yang
dikeluarkan Perusahaan, antara lain Laporan
Keuangan berkala, proyeksi, dan Informasi
keuangan lainnya.
e. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan
tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas
Dewan Komisaris.
f. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai
risiko yang dihadapi Perusahaan dan pelaksanaan
manajemen risiko oleh Direksi.
g. Menelaah hasil rapat dan keputusan Direksi.
Pada tahun 2018, susunan Komite Audit Perseroan, yaitu
sebagai berikut :
Sepanjang tahun 2018, Komite Audit mengadakan rapat
sebanyak 3 (tiga) kali dengan tingkat kehadiran 100%.
Rapat Komite Audit tersebut membahas target dan hasil
kinerja Unit Audit Internal dan Unit Manajemen Risiki,
Kinerja keuangan Perseroan sampai dengan kuartal ketiga
tahun 2018, dan menyampaikan hasil penelaahan dan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
AUDIT COMMITTEE
The Audit Committee was established by the Board of
Commissioners, and is responsible for supporting the Board
of Commissioners in monitoring the Company's
management by auditing management, analyzing financial
statements, monitoring the implementation compliance with
all prevailing regulations. The formation of Audit Committee
for a public company referring to OJK's regulation Number
55/POJK.04/2015 regarding Formation and Implementation
Audit Committee's Guidelines Work.
The Scope of work of Audit Committee as mentioned in the
Audit Committee Charter is as follows :
a. Assisting the Board of Commissioners in ensuring
the effectiveness of the internal control system and
the effectiveness of both external and internal auditor
functions.
b. Assessing the implementation of the activities and
the audit results conducted by internal and external
auditors and regularly holding meetings to discuss
findings.
c. Providing recommendat ions regarding the
improvement of management controls system and its
implementation.
d. Ensuring there has been a satisfactory review
procedure of information issued by the Company,
including periodical Financial Report, projections,
and other financial information.
e. Identifying matters that require consideration of the
Board of Commissioners and carry out other tasks
relating to the Board of Commissioners' duties.
f. Reporting to the Board of Commissioners regarding
various risks faced by the Company and risk
management implementation by the Board of
Directors.
g. Reviewing meeting results and the Board of
Directors' decisions.
In 2018, the composition of Company's Audit Committee is
as follows :
During 2018, the Audit Committee held 3 (three) meetings
with 100% level of attendance. The Audit Committee
meetings discusee the target and results of the Internal Audit
and Risk Management reports, as well ass Company's
financial performance until the third quarter of 2018 and
reported the results and recommendation to the Board of
Commissioners.
Nama Name
Jabatan Position
Y. Didik Hery Purnomo
Nugroho
Gina Agustina Mete
Ketua Komite Audit / Audit Committee Chairman
Anggota Komite Audit / Audit Committee Member
Anggota Komite Audit / Audit Committee Member
2018 Annual Report Surging The Blue 52
Laporan Komite Audit
Pada tahun 2018, Komite Audit telah mengevaluasi kinerja
Kantor Akuntan Publik dalam mengaudit Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku 2017 yang mana hasil evaluasi
Komite Audit terhadap pelaksanaan jasa audit oleh Akuntan
Publik / Kantor Akuntan Publik telah dilaporkan ke Otoritas
Jasa Keuangan untuk memenuhi POJK No.13/2017 tentang
Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan.
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja Kantor Akuntan Publik
yang diberikan oleh Komite Audit, menyatakan bahwa KAP
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan sudah
memberikan jasa audit sesuai dengan standar audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
yang mensyaratkan KAP memperoleh keyakinan yang
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan ataupun
kecurangan, dan atas bukti audit yang cukup dan tepat
tersebut KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo &
Rekan memberikan pernyataan opini Wajar Dengan
Pengecualian kepada Perseroan untuk laporan audit 2018.
Masa jabatan ketua Komite Audit maksimal sama dengan
masa jabatannya sebagai Komisaris Independen,
sedangkan masa tugas Komite Audit tidak boleh lebih lama
dari masa jabatan Dewan Komisaris dan dapat dipilih
kembali hanya untuk 1 (satu) periode, sebagaimana diatur
dalam Piagam Komite Audit dan Anggaran Dasar
Perseroan. Selain itu, Dewan Komisaris juga mempunyai
hak untuk dapat memberhentikan anggota Komite Audit
untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan tugas Komite
Audit.
Dalam melakukan tugasnya, Komite Audit harus mengacu
pada asas keadilan dan independensi, serta telah
memenuhi syarat yang di tetapkan dalam POJK
55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Bila Akuntan Publik dalam
melakukan kinerjanya terdapat indikasi kuat bahwa
independensi Auditor dapat terganggu atau tidak melakukan
pemeriksaan sesuai dengan standar pemeriksaan Akuntan
Publik yang berlaku, maka Komite Audit dapat mengusulkan
pemutusan hubungan kerja dengan Auditor tersebut kepada
Dewan Komisaris.
Profil Komite Audit
Profil Y. Didik Heru Purnomo
Beliau menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 7
Agustus 2014. Profil Beliau dapat dibaca pada Profil Dewan
Komisaris di halaman 89.
Audit Committee Report
In 2018, the Audit Committee has evaluated the
Performance of Public Accountant Firm in auditing the
Company's Financial Statement for 2017 Financial Year, and
reported the evaluation result to the Financial Service
Authority (OJK) to comply with POJK No.13/POJK.03/2017
regarding the Use of Public Accountant Service and Public
Accountant Firm in Financial Services Activities.
Based on evaluation results by the Audit Committee
regarding the performace of Public Accountant Firm, stated
that KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Partners
had provided audit service in accordance with the audit
standards set by Indonesian Institute of Public Accountant
(IAPI) that requires the Public Accountant Firm to obtain
adequate assurance that financial statements are free drom
material misstatement, whether caused by errors or fraud,
and for sufficient and appropriate audit evidence KAP
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Partners has given
opinion statement “Fair with Exception” for the Company's
2018 audit report.
The tenure of the Audit Committee chairman should be the
same as the tenure of the Independent Commissioner, while
the duty period should not be longer than the tenure of the
Board of Commissioners, and can be reelected only for 1
(one) period, as stipulated in the Audit Committee Charter
and Company's Articles of Association. In addition, the
Board of Commissioners also has the right to dismiss the
members of Audit Committee to protect the continuity and
effectiveness of the Audit Committee's work.
In carrying out their duties, the Audit Committee have to refer
to the principle of justice and independence and also comply
with the qualifications stipulated in POJK 55/POJK.04/2015
regarding Formation and Implementation Audit Committee's
Guildelines Work. If the Public Accountant Auditor is found to
have strong indications of questionable independence, or
the Auditor is not performing according to the prevailing
Public Accountant Standards, then the Audit Committee can
propose discontinuing business relation with the Auditor to
the Board of Commissioners.
Audit Committee Profile
Profile of Y. Didik Heru Purnomo
He has served as the Audit Committee Chairman under the
Board of Commissioners' resolution on August 7, 2014. His
profile is available in the Board of Commissioners profile on
page 89.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 53
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Profil Nugroho
Warga Negara Indonesia, beliau merupakan lulusan dari
Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
pada tahun 1974, dan menjadi Akuntan Publik yang
bersertifikasi pada tahun 2009. Menjabat sebagai anggota
Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
tertanggal 8 April 2016. Mulai dari tahun 1974 sampai
dengan tahun 2014, beliau pernah bekerja pada
perusahaan tembakau, perusaan pipa, Divisi Detergent PT
Unilever Indonesia, industri tekstil, industri keramik, dan
Price Waterhouse and Accounting Firm.
Profil Ginna Agustina Mete
Warga Negara Indonesia, beliau merupakan lulusan dari
Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
pada tahun 1995. Menjabat sebagai anggota Komite Audit
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 1
Agustus 2018. Beliau memulai karier sebagai Accounting
Staff PT Hanoman Sakti Pratama (1996-1998), Accounting
Staff PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (1998-2001),
Accounting Assistant Manager PT Arpeni Pratama Ocean
Line Tbk. (2002-2012), Assistant Manager Internal Audit PT
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2012-2013), Accounting
Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2013-2016),
Internal Audit Department Head PT Arpeni Pratama Ocean
Line Tbk. (2016-2017).
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sesuai dengan peraturan OJK Nomor IX.I.4 tentang
Pembentukan Sekretaris Perusahaan dan Peraturan No.
35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten
atau Perusahaan Publik, Perseroan telah membentuk dan
mengangkat Sekretaris Perusahaan yang berfungsi
sebagai penghubung antara Perseroan dengan Pemerintah
atau instansi terkait, otoritas pasar modal, Pemegang
Saham, pemangku kepentingan, masyarakat, media, dan
internal Perseroan serta selalu memastikan kepatuhan
Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku. Sekretaris Perusahaan memiliki 5 (lima)
fungsi utama guna mendukung kinerja Direksi, yaitu sebagai
aparatus kepatuhan (compliance officer), penghubung
komunikasi (corporate communication), penghubung
Perseroan dengan investor (investor relatios), pelaksana
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance), serta melakukan kegiatan administrasi
dokumen kebijakan dan notulen rapat.
Sekretaris Perusahaan dipilih, diangkat, dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Perseroan. Penggantian
atau masa jabatan Sekretaris Perusahaan juga ditentukan
oleh keputusan Direksi Perseroan. Saat ini Sekretaris
Perseroan dijabat oleh Ferdy Suwandi yang ditunjuk oleh
Direksi Perseroan sejak tanggal 25 Juni 2014.
Profile of Nugroho
Indonesian citizen, 68 years old. He graduated from Faculty
of Economics, Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1974,
and became a certified Public Accountant in 2009. He
served as an Audit Committee member under the Board of
Commissioners' resolution on 8 April 2016. From 1974 to
2014, his previous work experience includes management
roles in tobacco, pipe, FMCG, textile, ceramic industries, as
well as an accountant under Price Waterhouse and
Acccounting Firm.
Profile of Ginna Agustina Mete
Indonesian citizen, She graduated from Faculty of
Economics, Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1995.
She served as an Audit Committee member under the Board
of Commissioners' resolution on 1 August 20118. Started her
career as Accounting staff of PT Hanoman Sakti Pratama
(1996-1998), Accounting Staff of PT Arpeni Pratama Ocean
Line Tbk. (1998-2001), Accounting Assistant Manager of PT
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2002- 2012), Assistant
Manager of Internal Audit PT Arpeni Pratama Ocean Line
Tbk. (2012-2013), Accounting Manager of PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (2013 - 2016), Internal Audit
Department Head of PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
(2016 - 2017).
CORPORATE SECRETARY
Reffering to OJK's regulation Number IX.I.4 regarding
C o r p o r a t e S e c r e t a r y a n d r e g u l a t i o n N u m b e r
35/POJK.04/2014 regarding Corporate Secretary of the
Public Company, the Company has established and
appointed a Corporate Secretary who serves as a liaison
between the Company and related parties, financial
institutions supervisory board, Shareholders, Stakeholders,
public, media, and internally, and also to ensure the
Company's compliance to applicable laws and regulations.
The Corporate Secretary has 5 (five) main functions to
support the Board of Directors' performance, which consist
the functions as compliance officer, providing corporate
communications, investor relations, Good Corporate
Governance implementation, as well as managing
administration of documents and minutes of meeting.
The Corporate Secretary has been chosen, appointed, and
is responsible directly to the Company's Director. The
changing or tenure of the Corporate Secretary is also
determined by the Board of Directors' resolution. Currently,
the Corporate Secretary is Ferdy Suwandi, who was
appointed by the Board of Directors since 25 June 2014.
2018 Annual Report Surging The Blue 54
Profile Ferdy Suwandi
Lahir di Pangkalpinang tahun 1964, berdomisili di Jakarta.
Beliau meraih gelar Master of Business Administration
University of Pomona, California, USA pada tahun 1992.
Beliau memulai kariernya sebagai Head of Corporate
Banking Bank Tamara (1999), Associate Director dan
Business Recovery Services Pricewaterhouse Coopers
FAS (2002),Pengawas Operasi Divisi Khusus Asia
Development Bank (2002, 2005, dan 2006), Komisaris
Independen serta Kepala Komite Audit, Direktur, Strategic
Financial Advisory Strategic Consultant (2002), Presiden
Komisaris, Direktur & Sekretaris Perusahaan, CFO PT
Tigaraksa Satria Tbk. (2004-2009), Direktur Keuangan dan
Sekretaris Perusahaan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk.
(2009-2014), CFO PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
(2014-2015).
Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahaan melakukan hal-
hal sebagai berikut :
Ÿ Melaporkan Laporan Keuangan Perseroan setiap
kuartal
Ÿ Membuat Laporan Tahunan Perseroan untuk periode
tahun 2017
Ÿ Melaksanakan RUPST dan Public Expose pada
tanggal 2 Juli 2018
Ÿ Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Obligasi
(RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Surat Berharga
Jangka Menengah (RUPSBJM) terkait Restrukturisasi
Obligasi dan MTN Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008
Ÿ Melaksanakan Rapat Dewan Komisaris, Rapat
Direksi, dan Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi
secara berkala sesuai ketentuan OJK
Ÿ Ikut melaksanakan program CSR
Ÿ Penyampaian keterbukaan Informasi melalui IDXnet
dan SPE OJK
Ÿ Melaksanakan dan mematuhi semua ketentuan OJK,
BEI dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
dalam tindakan yang dilakukan Perseroan selama
tahun 2018.
Sepanjang tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah
mengeluarkan 10 (sepuluh) dokumen tentang Keterbukaan
Informasi yang berkenaan dengan aktivitas dan fakta
material Perseroan kepada OJK, BEI, dan Publik.
Dalam rangka mendukung tugas dan tanggung jawabnya,
Sekretaris Perusahaan terus berupaya meningkatkan
kompetensinya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang
diadakan selama tahun 2018, sebagai berikut :
Ÿ 9 J a n u a r i 2 0 1 8 : P e n d a l a m a n P O J K N o .
51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan
Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten,
dan Perusahaan Publik.
Ÿ 13 Februar i 2018 : Penda laman POJK No.
29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten
a t a u P e r u s a h a a n P u b l i k d a n S E O J K N o .
30/SEOJK.04/2016 tentang bentuk dan isi Laporan
Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
Profile of Ferdy Suwandi
Born in Pangkalpinang in 1964, domiciled in Jakarta. He
earned a Master of Business Administration University of
Pomona, California, USA in 1992. He started his career as
Head of Corporate Banking Bank Tamara (1999), Associate
Director and Business Recovery Services Pricewaterhouse
Coopers FAS (2002), Special Operation Division
Supervisory Asia Development Bank (2002, 2005 and
2006), Independent Commissioner and Head of Audit
Committee, Director, Strategic Financial Advisory Strategic
Consultant (2002), President Commissioner, Director and
Corporate Secretary, CFO PT Tigaraksa Satria Tbk. (2004-
2009), Finance Director and Corporate Secretary PT
Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (2009-2014), and CFO of
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2014-2015).
During 2018, the Corporate Secretary has :
Ÿ Reported the Company's Financial Statement
quarterly
Ÿ Made the Annual Report for the period 2017
Ÿ Organized the AGMS and Public Expose on July 2,
2018.
Ÿ Organized the General Meeting of Bondholders and
General Meeting of Medium-Term Notes Holders
regarding to the restructuring process of APOL II year
2008 Bond and Medium-Term Notes.
Ÿ Organized the Board of Commissioners' meeting, the
Board of Directors' meeting and the Board of
Commissioners with Directors' meeting based on
OJK's regulation.
Ÿ Participated in CSR Program
Ÿ Published the disclosure information through the
IDXnet and SPE OJK
Ÿ Implemented and complied with all regulations from
OJK, IDX, and applicable regulations in conducting all
Company's activities throughout 2018.
During 2018, the Corporate Secretary has published 10
(ten) documents concerning information disclosure related
to activities and other material facts of the Company to the
OJK, Indonesa Stock Exchange, and public.
In order to support the duties and responsibilities, the
Corporate Secretary continuously improves its competency
with participated in the training during 2018, as follows :
Ÿ 9 January 2018 : Disccussion of OJK's regulation
n u m b e r 5 1 / P O J K . 0 3 / 2 0 1 7 r e g a r d i n g t h e
Implementation of Sustainable Finance for Financial
Services Institutions, Issuers, and Public Company.
Ÿ 13 February 2018 : Disscussion of OJK's regulation
number 29/POJK.04/2016 regarding the Annual Report
o f P u b l i c C o m p a n y a n d O J K ' s l e t t e r N o .
30/SEOJK.04/2016 regarding the format and content of
Public Company's Annual Report.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 55
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Ÿ 1 3 M a r e t 2 0 1 8 : P e n d a l a m a n P O J K N o .
3 2 / P O J K . 0 4 / 2 0 1 4 t e n t a n g R e n c a n a d a n
Penyelenggaraan RUPS Perusahaan terbuka dan
POJK No. 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam
kegiatan jasa keuangan.
Ÿ 23 Juli 2018 : Konsekuensi Undang-undang Pasar
Modal Bagi Perusahaan Publik dan hal-hal yang Perlu
Diwaspadai Corporate Secretary.
PENGENDALIAN INTERNAL
Penerapan sistem pengendalian internal dilakukan agar
Perseroan memiliki keandalan laporan dan Informasi,
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, serta efisiensi
d a n e f e k t i v i t a s k e g i a t a n o p e r a s i o n a l . D a l a m
pelaksanaannya, sistem pengendalian internal sangat erat
kaitannya dengan tanggung jawab yang dipegang oleh Unit
Internal Audit guna membantu Direksi dalam menjalankan
Perseroan serta berkoordinasi dengan Komite Audit
bilamana diperlukan.
Pelaksanaan atas efektivitas pengendalian internal
dilakukan dengan cara melakukan pengawasan dalam
pelaksanaan sistem kerja Perseroan di setiap lini agar
sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP) yang
telah dibuat dan menjadi pedoman bagi Perseroan,
melakukan evaluasi tentang kinerja Perseroan baik dari
segi keuangan maupun operasional secara berkala, dan
mendukung setiap upaya manajemen Perseroan dalam
rangka memajukan dan mencapai tujuan Perseroan.
Manajemen bertanggung jawab untuk melaksanakan
sistem pengendalian internal secara memadai dan
konsisten sehingga dapat memberikan keyakinan atas
penyejian Laporan Keuangan dan Laporan Kegiatan
Perseroan. Pelaksanaan Metodologi Audit dilaksanakan
dengan fokus untuk melakukan evaluasi serta pemberian
rekomendasi terhadap sistem pengendalian internal atas
aktivitas bisnis Perseroan dan keuangan Perseroan.
Beradasarkan hasil evaluasi tersebut, secara umum
Internal Audit telah memberikan rekomendasi perbaikan
pengendalian internal kepada manajemen untuk dapat
ditindaklanjuti. Hasil evaluasi tersebut digunakan oleh
Direksi dan manajemen sebagai dasar untuk memperbaiki
sistem pengendalian internal dalam aktivitas bisnis dan
keuangan Perseroan.
UNIT AUDIT INTERNAL
Merujuk pada POJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29
Desember 2015 terkait Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, fungsi dari Audit
Internal adalah untuk mengevaluasi dan meningkatkan
pengendalian internal Perseroan secara independen dan
objektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan
memperbaiki operasional Perseroan melalui pendekatan
sistematis dengan cara meningkatkan efektivitas
manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola
perusahaan.
Ÿ 13 March 2018 : Discussion of OJK's regulation number
3 2 / P O J K . 0 4 / 2 0 1 4 r e g a r d i n g t h e P l a n a n d
Implementation of AGMS of Public Company and
regulation number 13/POJK.03/2017 regarding the Use
of Public Accountant Service and Public Accountant Firm
in Financial Services Activities.
Ÿ 23 July 2018 : Consequences of Capital Market Laws for
Public Company and items to be aware of by Corporate
Secretary.
INTERNAL CONTROL
Internal control system is implemented to make liable
reports and information, compliant with the prevailing
regulations and also operational efficiency and effectively. In
its implementation, the internal control system is closely
related to the responsibilities of the Unit Audit Internal in
assisting the Directors in running the Company and
coordination with the Audit Committee if needed.
The implementation and effectiveness of the internal control
system is conducted by monitoring the implementation of
the Company's system within each business line in
accordance with the respective SOP, which has become a
guideline for the Company, evaluating the Company's
performance both in terms of finance and operations, and
supporting the Company's management to improve the
Company and reach Company's targets.
Management is responsible for conducting adequate and
consistent internal control system to provide assurance to
the Company's Financial Statement and Activities report.
Audit methodology focuses on evaluating and suggesting
recommendations for internal control system to the
Company's business activities and financial. Based on such
evaluation, Internal Audit has recommended internal control
improvements to management to be followed up in general.
The Board of Directors and management use the evaluation
result as a foundation for improving internal control system
in the Company's business activities and financial.
INTERNAL AUDIT UNIT
Based on OJK's regulation number 56/POJK.04/2015 dated
29 December 2015 regarding the Establishment and
Guidelines of the Internal Audit Charter, the function of
Internal Audit Unit is to evaluate and improve the Company's
internal control independently and objectively in order to
increase value and improve the Company's operational
activities through a systematic approach by developing
effectiveness of risk management, control, and corporate
governance process.
2018 Annual Report Surging The Blue 56
Unit Audit Internal bertanggung jawab secara fungsional
kepada Komite Audit dan secara administrative kepada
Direktur Utama.
Dalam melaksanakan fungsinya, Unit Audit Internal memiliki
struktur dan kedudukan yang tercantum dalam Piagam
Audit Internal yang meliputi :
1. Unit Audit Internal secara structural dikepalai oleh
Kepala Unit Internal Audit.
2. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan
secara langsung oleh Direktur Utama dengan terlebih
dahulu mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
3. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab secara
penuh dan langsung kepada Direktur Utama.
4. Anggota Unit Audit Internal bertanggung jawab secara
langsung kepada Kepala Unit Audit Internal.
5. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Audit
Internal, setelah mendapat persetujuan Dewan
Komisaris, jika Kepala Unit Audit Internal tidak
memenuhi persyaratan sebagai Auditor Internal atau
tidak cakap dalam menjalanjan tugas.
Unit Audit Internal memilki tugas dan wewenang namun
tidak terbatas dalam hal-hal sebagai berikut :
1. Mempersiapkan perencanaan audit dan program audit
setiap tahun.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
internal dan sistem manajemen risiko.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
dan efektivitas Perseroan di bidang keuangan,
akuntansi, operasional, sumber daya manusia,
pemasaran, teknologi Informasi, dan kegiatan lainnya.
4. Memberikan saran perbaikan dan Informasi yang
objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
tingkatan manajemen.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris.
6. Meman tau , mengana l i s i s dan me lapo rkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
7. Bekerja sama dengan Komite Audit
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
audit internal yang dilakukan.
9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Unit Audit Internal membantu Direktur Utama dalam
melakukan pengawasan guna memastikan efektivitas
pengendalian internal dalam pengelolaan operasional
Perseroan, baik dalam bidang keuangan maupun
operasional, diantaranya :
1. Pengendalian Internal dalam Bidang Keuangan
Sistem pengendalian keuangan secara internal
diterapkan dengan cara menyediakan Informasi
keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para
Pemegang Saham, serta pemangku kepentingan yang
dijadikan dasar kebijakan keuangan Perseroan. Selain
itu, dalam memastikan integritas Laporan Keuangan
kepada Pemegang Saham, Perseroan menggunakan
jasa Auditor eksternal yang independen.
Internal Audit Unit is functionally responsible to the Audit
Committee and administratively to the President Director.
In carrying out its function, Internal Audit Unit has a structure
and position that are stated in the Internal Audit Charter as
follows :
1. The Internal Audit Unit is structurally led by the Internal
Audit Head.
2. The Internal Audit Unit Head is appointed and
dismissed directly by the President Director with the
approval of the Board of Commissioners.
3. The Internal Audit Unit Head is fully responsible directly
to the President Director.
4. The Internal Audit members are responsible directly to
the Internal Audit Unit Head.
5. The President Director can dismiss the Internal Audit
Unit Head after approval from the Board of
Commissioners, if the Internal Audit Head is not able to
fulfill the requirements as Internal Auditor or is not able
to perform their duties properly.
The Internal Audit Unit has the following duties and
authorities but not limited to the following matters :
1. Preparing annual audit plan and audit program.
2. Assessing and evaluating the implementation of
internal controls and risk management sytem.
3. Conducting examinations and evaluations of
Company's efficiency and effectiveness in finance,
accounting, operations, human resources, marketing,
information technology and other activities.
4. Provide recommendations for improvements and
objective information regarding to the examined
activities at all management levels.
5. Produce audit reports and submit the report to the
President Director and the Board of Commissioners.
6. E v a l u a t i n g , a n a l y z i n g , a n d r e p o r t i n g t h e
implementation of suggested improvements.
7. Cooperate with the Audit Committee.
8. Prepare a program to evaluate the quality of the
implementation of internal audit activities.
9. Setting up specific review programs when necessary.
Internal Audit Unit supports the President Director in
monitoring and ensuring effective internal control system of
the Company's operational management, both in finance or
operational wise, including :
1. Internal Control in Field of Finance
The financial control system was implemented by the
Company to provide financial information to all level of
management, Shareholders, and stakeholders as the
basis for Company's financial policies. In addition, the
Company uses an independent external Auditor to ensure
the integrity of the Financial Report to the Shareholders.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 57
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Laporan
Keuangan Tahun 2018 yaitu berdasarkan keputusan
RUPST yang diselenggakaran pada tanggal 2 Juli 2018.
Dalam mengaudit Laporan Keuangan, Audit Internal dan
Komite Audit bekerja sama dengan Auditor Eksternal yang
telah ditunjuk Perseroan untuk memastikan independensi
dari Auditor Eksternal tersebut, dan juga selalu
mengawasi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan
perundang-undangan terutama peraturan dalam bidang
keuangan dan standard akuntansi.
2. Pengendalian Internal dalam bidang Operasional
Selama tahun 2018, Unit Audit Internal telah mengaudit
seluruh cabang yaitu 10 (sepuluh) kantor cabang, dan 2
(dua) entitas anak Perseroan. Hasil dari audit tersebut
dilaporkan langsung kepada Direktur Utama sebagai
masukan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian
internal. Audit berkelanjutan pada divisi yang telah diaudit
juga dilakukan untuk meninjau pemenuhan dan perbaikan
dari temuan audit sebelumnya. Untuk tahun 2019, Unit
Aud i t In te rna l Perseroan menargetkan te tap
mempertahankan mengaudit seluruh cabang dan entitas
anak Perseroan.
Unit Audit Internal Perseroan pada tahun 2018 dikepalai
oleh Ibu Meliana sesuai dengan Surat Keputusan Direksi
tertanggal 2 Januari 2018 untuk periode jabatan 1 Januari
2018 s/d 1 Januari 2021.
Profil Meliana
Menjabat sebagai kepala Unit Audit Internal berdasarkan
surat keputusan Dewan Komisaris dan Direksi tertanggal 2
Januari 2018. Beliau lahir di Jakarta pada tahun 1982, lulus
dari Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana pada 2010.
Memulai karier sebagai Accounting staff E.K Prima Ekspor
Indonesia (2004), Accounting Supervisor E.K Prima Ekspor
Indonesia (2005 – 2007), Accounting Supervisor PT
Chironmax Advertising (2007 – 2008), Accounting
Supervisor PT Inovisi Infracom Tbk. (2008 – 2010),
Accounting & Finance Supervisor PT Karya Central Bisnis
(2011), Assistant Manager PT Cowell Development Tbk.
(2011-2013), Assistant Manager Accounting PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (2013 – 2014), Accounting
Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2014 –
2017).
MANAJEMEN RISIKO
Dalam pencapaian sasaran utama, Perseroan mengelola
risiko untuk meningkatkan kepastian dan menekan
kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. Oleh
karena itu, Perseroan membentuk Divisi Manajemen Risiko
yang tugasnya untuk mengidentifikasi, menganalisis,
mengelola, serta menangani risiko-risiko yang dapat
mempengaruhi pencapaian sasaran Perseroan guna
meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen,
meminimalisasi dampak serta kemungkinan terjadinya
risiko.
The appointment of Public Accountant for 2018 Financial
Report is based on AGMS resolution held on July 2, 2018.
In auditing the Financial Report, Internal Audit and Audit
Committee should cooperate with external Auditor that
has been appointed by the Company to ensure the
independency of external Audit, and also supervise the
compliance with laws and regulations, especially
regulations in financial sector and accounting standards.
2. Internal Control int the Field of Operations
During 2018, Internal Audit Unit has audited all Company's
branch offices, which consist of 10 (ten) branch offices,
and 2 (two) subsidiaries. The results of audit are reported
to the President Director as a recommendation to
improving the effectiveness of internal control. Follow up
audits on the audited divisions were also carried out to
review compliance and improvements from previous audit
findings. In 2019, the Company's Internal Audit Unit
targets to maintain audit for all Company's branches and
subsidiaries.
In 2018, the Company's Internal Audit is lead by Mrs. Meliana
in accordance with the Board of Directors' Decree dated
Januari 2, 2018 for the period from 1 January 2018 to 1
January 2021.
Profile of Meliana
Served as head of the Internal Audit Unit based on the
decree of the Board of Commissioners and the Board of
Directors dated January 2, 2018. She was born in Jakarta in
1982, graduated from Mercu Buana University of Economics
in 2010. Started career as Accounting staff E.K Prima Ekspor
Indonesia (2004), Accounting Supervisor E.K Prima Ekspor
Indonesia (2005 – 2007), Accounting Supervisor PT
Chironmax Advertising (2007 – 2008), Accounting
Supervisor PT Inovisi Infracom Tbk. (2008 – 2010),
Accounting & Finance Supervisor PT Karya Central Bisnis
(2011), Assistant Manager PT Cowell Development Tbk.
(2011-2013), Assistant Manager Accounting PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (2013 – 2014), Accounting
Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2014 – 2017).
RISK MANAGEMENT
In achieving its main goal, the Company manages its risks to
improve assurance and avoid unwanted situations.
Therefore, the Company established a Risk Management
Division to identify, analyze, manage, as well as handle the
risks that could affect achievement of targets, and to
increase effectiveness and efficiency of the management,
minimize impact and posibillities of risks.
2018 Annual Report Surging The Blue 58
Risiko Usaha
Dalam menjalankan kegiatan operasional, Perseroan
dihadapkan pada beberapa risiko utama yang memiliki
pengaruh penting terhadap performa Perseroan,
diantaranya :
1. Risiko Bisnis
a. Risiko Kompetisi Bisnis
Kompetisi didalam dunia bisnis selalu tidak dapat
d i h i n d a r k a n , o l e h k a r e n a i t u P e r s e r o a n
mengantisipasinya dengan cara meningkatkan mutu
pelayanan Perseroan, menjalin kerjasama yang baik
dan berkelanjutan dengan pelanggan-pelanggan
lama, mencari pangsa pasar yang lebih luas untuk
memperbesar pangsa pasar Perseroan, dan terus
memperbaiki kinerja Perseroan menjadi semakin
optimal untuk memastikan keunggulan operasional.
b. Risiko Perubahan Pola Perdagangan
Dalam industri jasa pengangkutan di perairan
internasional, perubahan pada pola perdagangan
berpengaruh pada jarak barang tersebut akan
diangkut. Penurunan tonnase jarak (tonne mile) akan
berdampak negatif secara material terhadap
pendapatan dan keuntungan Perseroan. Untuk itu,
Perseroan menerapkan kebijakan divesifikasi muatan
angkutan laut.
c. Risiko Pemutusan Hubungan Kontrak
Mengingat sebagian besar pendapatan Perseroan
berasal dari beberapa pelanggan besar, pemutusan
hubungan kontrak dengan salah satu atau lebih dari
pelanggan-pelanggan ini akan berdampak negatif
secara material terhadap Perseroan. Untuk itu,
Perseroan melakukan upaya perluasan basis
pelanggan sekaligus meningkatkan mutu pelayanan
jasa angkutan.
2. Risiko Operasional
a. Risiko Ditangkapnya Kapal Perseroan oleh Pihak
yang Mengajukan Klaim Maritim
Kapal – kapal yang dimiliki Perseoran dapat ditangkap
oleh pihak yang mengajukan klaim maritime yang
dapat menyebabkan kerugian pendapatan dan arus
kas yang signifikan. Menurut ketentuan kontrak
Perseroan, kapal dianggap sebagai off-hire (yaitu
penyewa menghentikan pembayaran kapal sewa)
selama periode di mana kapal “ditahan” untuk alasan
yang bukan disebabkan oleh penyewa. Sehubungan
dengan risiko ini, Perseroan menerapkan prinsip “satu
kapal satu perusahaan” untuk meminimalkan risiko
penahanan kapal – kapal Perseroan seandainya
terjadi masalah atas salah satu kapal milik Perseroan.
Risk Factors
In conducting its operational activities, the Company faces
several major risks that strongly impact the Company's
performance, including :
1. Business Risk
a. Risk of Business Competition
Competition in business cannot be avoided, hence the
Company anticipates this issue by improving the
quality of the Company's service, maintaining good
and sustainable cooperation with customers,
expanding markets and continuing to optimize the
Company's performance to ensure operational
excellence.
b. Risk of Changing Trading Patterns
With respect to our internat ional mar i t ime
transportation services, changes in trading patterns
will affect the distances over which cargo is
transported. Reduction in tonne miles may have
adverse impact to our revenues and profitability. In this
regard, the Company has introduced the policy of
shipping cargo diversification.
c. Risk of Contract Termination
As the majority of our revenues are derived from
several major customers, the contract termination with
one or more customers can adversely affect the
Company. In this regard, the Company has diversified
its customer base and increased the quality of its
transportation services as well.
2. Operational Risk
a. Risk of Arrest of Vessels by Maritime Claimants
Our owned vessels can be arrested by maritime
claimants, which may result in material lost of earnings
and cash flow. Under the terms of our charters, vessels
are placed off – hire (which is, the charterer ceases to
pay charter hire) for any period during which they are
“arrested” for any reason not arising from the fault of
the charterer. To overcome this risk, the Company has
applied the so-called “one vessel one company”
principle to minimize the risk of the arrest of
Company's vessels in case there is problem with
Company's owned vessels.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 59
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
b. Risiko Kerusakan Kapal dan Kecelakaan Kapal
Risiko kerusakan kapal dan kecelakaan kapal dapat
berpengaruh pada kinerja Perseroan. Oleh karena itu,
Perseroan mengantisipasinya dengan cara melakukan
perbaikan rutin, docking armada kapal, pelatihan kru
kapal secara berkala mengenai standar operasional
untuk menghindari kecelakaan kapal, dan melengkapi
setiap armada kapal dengan Asuransi Perlindungan
Kapal.
3. Risko Global
a. Risiko Penurunan Harga Batubara
Oleh karena negara Tiongkok adalah pengimpor
terbesar untuk komoditi batubara, maka penurunan
impor batubara di Tiongkok mengakibatkan kelebihan
tonase kapal curah kering di dunia. Hal ini sangat
mempengaruhi penurunan muatan dan pendapatan
Perseroan.
b. Peningkatan Harga Bahan Bakar
Walaupun banyak ke tentuan kont rak yang
memungkinkan perpindahan pembebanan harga
bahan bakar ke pelanggan, dan banyak kontrak
Perseroan yang memungkinkan penyesuaian
terhadap kenaikan s ign ifikan bahan bakar,
peningkatan harga bahan bakar pengangkutan laut
tetap dapat berdampak negatif terhadap kondisi
keuangan dan hasil operasi Perseroan. Untuk itu,
Perseroan menetapkan adanya penyesuaian tarif
angkutan secara berkala seandainya terjadi kenaikan
harga bahan bakar. Sementara itu, bahan bakar kapal
milik Perseroan yang disewa menjadi tanggungan
pihak penyewa kapal.
c. Risiko Volatilitas Baltic Dry Index
Salah satu indikator yang digunakan untuk industri jasa
angkutan pelayaran drybulk adalah Baltic Dry Index
(BDI). Volatilitas BDI mempengaruhi pendapatan
Perseroan terutama untuk angkutan ekspor/ocean
going, karena penetapan tariff angkutan dan sewa
yang mengacu pada level BDI. Penurunan BDI
menyebabkan penurunan pendapatan Perseroan.
Untuk itu, Perseroan cenderung memusatkan
pengangkutan pada pasar domestik dan berusaha
mendapatkan kontrak pengangkutan untuk jangka
panjang.
b. Risk of Damage and Accidents
Risk of ship damage and accidents can affect the
Company's performance. Therefore, the Company
ant ic ipa tes these issues wi th proper sh ip
maintenance, regular docking of Company's owned
vessels, regular crew training regarding standard
operational procedures to avoid accidents and equip
each fleet with Vessel Protection Insurance.
3. Global Risk
a. Risk of Declining Coal Price
China is the largest coal commodity importer in the
world, and their significant reduction of coal imports
has resulted in the oversupply of world's dry bulk fleet.
This in turn has impacted the reduction of Company's
cargo and revenue.
b. Risk of Increase in Bunker Price
Although many of Company's charter terms allow us to
shift the bunker cost to our shipping clients and many
of Company's contracts has included adjustment
provision for significant changes in bunker prices, any
increase in bunker cost could adversely affect
Company's financial condition and Company's
operational results. Therefore, the Company has
included adjustment provisions periodically for any
changes in bunker prices. Meanwhile, the bunker cost
for chartered Company's owned vessel is under the
responsibility of the charterers.
c. Risk of Baltic Dry Index Voaltility
Baltic Dry Index (BDI) is used as a market indicator in
the drybulk transportation industry. The volatility of the
BDI could affect the Company's service revenues,
mainly for export and ocean going cargoes, as freight
and charter rate are based on BDI. The decline in BDI
caused a decrease in Company's revenue. Therefore,
the Company focuses on domestic market and makes
effort to obtain long-term contracts.
2018 Annual Report Surging The Blue 60
4. Risiko Force Majeure
Risiko Force Majeure dapat terjadi karena disebabkan
oleh berbagai hal, seperti bencana alam, cuaca yang
buruk, tabrakan/benturan, terdampar, kebakaran,
kegagalan mekanis, kesalahan manusia, tumpahnya
muatan atau kebocoran yang mengakibatkan polusi yang
menyebabkan klaim dari pihak ketiga, dan perubahan
kebijakan atau regulasi yang secara langsung
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Sehubungan
dengan risiko ini, Perseroan tetap melengkapi cakupan
asuransi untuk hull and machinery insurance, protection &
indemnity, war risk insurance atas kapal-kapal Perseroan.
Sementara dari sisi perubahan kebijakan atau regulasi
oleh Pemerintah, pada dasarnya sudah diatur secara
tegas di dalam ketentuan kontrak.
5. Risiko Ekonomi
Perubahan kondisi ekonomi nasional membawa dampak
tersendiri didalam Perseroan, meliputi kenaikan suku
bunga bank yang berdampak terhadap kenaikan biaya,
terjadinya inflasi yang berdampak pada harga suku
cadang dan biaya operasional, serta keterlambatan
pelanggan dalam memenuhi kewajiban pembayarannya
s e s u a i d e n g a n k e s e p a k a t a n . P e r s e r o a n
mengantisipasinya dengan cara selalu memantau tingkat
suku bunga dan tingat inflasi secara rutin serta
berkonsultasi kepada para pakar apabila diperlukan.
Perseroan juga selalu menjaga hubungan baik dengan
pelanggan agar tidak terjadi keterlambatan dalam hal
pembayaran dan sebisa mungkin diselesaikan dengan
cara kekeluargaan, diselesaikan melalui mekanisme
bilateral dengan pihak terkait.
6. Risiko Teknologi Informasi
Di dalam dunia pelayaran, Teknologi Informasi juga
merupakan bagian penting yang juga harus mendapat
perhatian untuk kelancaran operasional Perseroan.
Sebagai contoh, risiko yang terjadi akibat terganggunya
sinyal komunikasi di dalam kapal. Hal ini menyebabkan
navigasi kapal terganggu. Untuk menghindarinya,
Perseroan melakukan regular maintenance alat-alat
komunikasi dalam kapal.
7. Risiko Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja awak kapal sangat penting dan
menjadi perhatian utama oleh Perseroan. Perseroan
menjunjung tinggi keselamatan para awak kapal saat
bertugas. Perseroan secara berkala memberikan
pengetahuan tentang keselamatan kerja diatas kapal
kepada para awak kapal. Oleh karena itu, untuk
keselamatan kerja para awak kapal, Perseroan
menyediakan peratan dan perlengkapan keselamatan
kerja bagi seluruh awak kapal Perseroan, seperti jaket
pelampung, safety shoes, lifebuoy, rescue boat,
warepack, sarung tanggan, Hydrostatic Release Unit
(HRU), red handflare, kotak P3K, pelindung kepala, dan
lain-lain.
4. Force Majeure Risk
Force Majeure risk may arise from a variety of causes
including natural disaster, severe weather, collision,
stranding, fire, mechanical failure, human error, spill or
leak which resulting in pollution that may results in third
party claims, and changes in policies and regulation which
directly affect operational process. In regard to such risks,
the Company maintains insurance coverage for hull and
machinery, protection & indemnity, and war risks
insurance for each of Company's owned vessels.
Meanwhile, in the terms of changes in policies or
regulation by the Government, basically has been
regulated explicitly in the contract terms.
5. Economic Risk
Changes in national economic conditions has brought
different impacts to the Company, including increase in
bank interest rate which results in increased costs,
increase in inflation impacts price of spare parts and
operational costs, as well as customer delay in fulfilling
payment according to the terms of agreement. The
Company anticipates such economic risk by assessing the
level of interest and inflation rate regularly and consult
experts when needed. The Company also maintains good
relationship with customers to avoid delays in terms of
payments and resolves related issues in a peaceful
manner whenever possible, settled through bilateral
mechanism with related parties.
6. Information Technology Risk
In the shipping industry, Information Technology is an
important part that should be of attention to further support
the Company's smooth operations. For example, a risk
that occur is due to the distruption of communication
signals on vessel. This causes the vessel's navigation
system to be disturbed. To avoid such risk, the Company
conducts regular maintenance for communication tools on
board.
7. Occupational Safety Risk
The Crew's occupational safety is very important and
become the main consideration of the Company. The
Company upholds the safety of its crew while on duty at
the highest regard. The Company regularly briefs all crew
onboard with occupational safety information and
procedures. Therefore, for the crew's occupational safety,
the Company provides safety equipments and supplies for
all crew member, such as life jackets, safety shoes,
lifebuoy, rescue boat, warepack, safey gloves, Hydrostatic
Release Unit (HRU), red handflate, first aid box, safety
helmets, etc.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 61
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
PERKARA HUKUM PENTING
1. Perkara Perdata No. 414/pdt.G/2015/ PN.JKT PST antara
PT Buana Jaya Pratama (“Penggugat”) dengan PT
Sinarsarana Samudera (“Tergugat”) mengenai Gugatan
Wanprestasi terhadap pembayaran penggunaan jasa
angkutan kapal atas Perjanjian sewa menyewa Tug and
Barge No. 044/BJP/SS/IX/2015 (“Perjanjian Sewa
Meyewa”) tanggal 21 Oktober 2015 sebesar Rp.
6.354.166.667,- (enam milyar tiga ratus lima puluh empat
juta seratus enam puluh enam ribu enam ratus enam
puluh tujuh rupiah).
Status Penyelesaian Perkara :
Keputusan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada
tanggal 20 April 2016 dengan amar :
Ÿ Menyatakan Perbuatan Tergugat adalah perbuatan
wanprestasi;
Ÿ Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian
ma te r i i l kepada Pengguga t sebesa r USD
5.175.000.000,- ditambah 6% (pertahun terhitung
sejak gugatan hukum berkekuatan tetap sampai
seluruh kewajiban dibayar lunas tergugat)
Ÿ Keputusan Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat
pada tanggal 15 Agustus 2018 dengan amar
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat.
Pengaruh terhadap kondisi Perseroan :
Terganggunya arus keuangan (cashflow) dan kegiatan
operasional.
2. Perkara Perdata No. 107/Srt.Pdt.Kas/ 2016/PN.JKT.PST
Jo No. 74/Pdt.G/ 2015/PN.JKT PST antara PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (“Penggugat”) dengan PT
Dwibina Prima (“Tergugat”) mengenai Gugatan
Perbuatan melawan hukum terhadap tanah dan
bangunan Cokro No. 32, Jakarta Pusat.
Status Penyelesaian Perkara :
Penggugat mengajukan upaya hukum Peninjauan
Kembali ke Mahkamah Agung namum ditolak oleh
Mahkamah Agung.
Pengaruh terhadap kondisi Perseroan :
Berpengaruh terhadap aset Perseroan.
Sanksi Administratif yang dikenakan kepada Perseroan,
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi oleh Otoritas
Pasar Modal
Pada tahun 2018, Perseroan tidak memperoleh sanksi
administratif.
IMPORTANT LEGAL CASE
1. Civil case No. 414/pdt.G/2015/ PN.JKT PST between PT
Buana Jaya Pratama (the “Plaintiff”) and PT Sinarsarana
Samudera (the “Defendant”) regarding the default against
vessel transportation servie payment for Tug & Barge
Charter Agreement No. 044/BJP/SS/IX/2015 (the
“Charter Agreement”) dated 21 October 2015 amounting
to Rp. 6,354,166,677,- (six billion three hundred and fifty
four million one hundred and sixty six thousand six
hundred and sixty seven rupiah).
The Status of Settlement :
Decision of the Central Jakarta District Court Judge on
April 20, 2016 with Court decision :
Ÿ Declare the Defendant's acts is an act of default;
Ÿ Sentecing the Defendant to pay the material damages
to the Plaintiff of USD 5.175.000.000,- plus 6% (per
year from the lawsuit until the entire obligation is paid in
full by the Defendant).
Ÿ Decision of the Judge of Central Jakarta High Court on
August 15, 2018 with Court decision to upheld the
verdict of the Central Jakarta District Court.
Impact for the Company's Condition :
The Company's cashflow and operations were
interrupted.
2. Civil Case No. 107/Srt.Pdt.Kas/ 2016/PN.JKT.PST Jo No.
74/Pdt.G/ 2015/PN.JKT PST between PT Arpeni Pratama
Ocean Line Tbk. (the “Plaintiff”) and PT Dwibina Prima
(the “Defendant”) regarding the claim of act against law on
soil and building of Cokro No. 32, Central Jakarta.
The Status of Settlement :
The Plaintiff proposed cassation appeal to the Supreme
Court but was rejected by the Supreme Court.
Impact for the Company's Condition :
Affected the Company's asset.
Administrative Sanction to the Company, Member of
Board of Commissioners and Board of Directors by the
Capital Market and Financial Institution Supervisory
Board
In 2018, the Company did not receive any administrative
sanctions.
2018 Annual Report Surging The Blue 62
KODE ETIK PERUSAHAAN
Perusahaan memiliki Standar Etika Perusahaan atau Code
of Conduct (CoC) yang dibuat sejak Oktober 2013. CoC
merupakan salah satu bentuk komitmen Perseroan atas
implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang berisi
etika bisnis dan etika kerja Karyawan Perseroan. Sosialisasi
CoC dilakukan dengan membagikan buku CoC kepada
setiap karyawan Perseroan.
CoC mengatur, antara lain : anti korupsi, t idak
mengkonsumsi obat-obatan terlarang, Narkoba, minuman
keras, tidak melakukan tindakan pelecehan seksual di
lingkungan Perseroan, dan tidak menerima gratifikasi,
sehingga tercipta budaya kerja yang konsisten dengan visi
dan misi Perseroan. CoC ini berlaku bagi seluruh karyawan
dan individu yang bertindak atas nama Perseroan, entitas
anak, dan seluruh pemangku kepentingan serta mitra kerja
Persroan.
Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran
Guna menunjang Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
Perseroan memilki prosedur pelaporan pelanggaran yang
dapat di jadikan media bagi saksi pelapor untuk
menyampaikan Informasi mengenai indikasi tindakan
pelanggaran yang terjadi di dalam Perseroan.
1. Pelaporan Tertulis
Ÿ Menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada
Perseroan.
Ÿ Ditujukan langsung kepada Dewan Komisaris melalui
fax atau melalui pos ke Perseroan atau melalui e-mail :
Ÿ Disampaikan ke alamat : Gedung Abdul Muis 50, Jl.
Abdul Muis No. 50, Jakarta 10160.
Ÿ Pelaporan pelanggaran secara tertulis wajib
dilengkapi dengan fotokopi identitas dan dokumen
pendukung, misalnya dokumen yang berkaitan
dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelaporan
pelanggaran yang akan disampaikan.
2. Penerima Pelaporan
Ÿ Perseroan menerima setiap laporan pelanggaran
yang diajukan oleh Stakeholders dan/atau perwakilan
Stakeholders baik secara lisan maupun tertulis.
Ÿ Perseroan akan memberikan penjelasan mengenai
kebijakan dan prosedur penyelesaian pelaporan
pelanggaran pada saat Stakehoders dan/atau
perwakilan Stakeholders mengajukan pelaporan
pelanggaran.
Ÿ Perseroan memberikan tanda terima, jika pelaporan
pelanggaran diajukan secara tertulis.
Ÿ Penerima pelaporan pelanggaran adalah Dewan
Komisaris, c.q Komite Audit Perseroan.
CODE OF CONDUCT
The Company has a Corporate Code of Conduct (CoC) that
has been effective since October 2013. CoC is one of the
Company's commitment for the implementation of Good
Corporate Governance (GCG), which contains business
ethics and employees' working ethics. The socialization of
CoC is conducted by distributing CoC book to all Company
employees.
CoC regulates following matters, among others: anti-
corruption, prohibition of consuming drugs, liquor,
committing sexual harassment in the Company's vicinity,
and restricting acceptance of gratification, in order to create
a working culture that is constent to achieve the vision and
mission of the Company. CoC applies to all employees and
individuals acting on behalf of the Company, subsidiaries, all
stakeholders and partners of the Company.
Whistleblowing System
To support the implementation of GCG, the Company enacts
to procedure for the whistleblowing to submit a complaint,
based on indications of violations to the Company's GCG.
The following can be used as a means to submit violation
reports.
1. Written Report
Ÿ Submit an official letter addressed to the Company.
Ÿ Addressed directly to Board of Commissioners by
facsimile or by post to the Company or by e-mail
Ÿ Delivered to the official address : Abdul Muis 50
Building, Jl. Abdul Muis No. 50, Jakarta 10160.
Ÿ Written violation reports must include photocopy of
identity and supporting documents, such as
documents relating to the transaction made and/or the
violation that occurred.
2. Acceptance of Violation Reports
Ÿ The Company accepts any violation reports submitted
by s takeholders and/or representat ives of
stakeholders both orally and writing.
Ÿ The Company will provide an explanation of the
policies and procedures for follow-up completion when
stakeholders and/or representatives of stakeholders
file violation reports.
Ÿ The Company gives a receipt notice if the violation
reports are submitted in writing.
Ÿ Acceptance of violation reports is represented by the
Board of Commissioners, eg. The Audit Committee.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 63
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
3. Perwakilan Stakeholders
Apabila pelaporan pelanggaran diajukan oleh perwakilan
Stakeholders, maka selain dokumen yang disebutkan
pada poin 1 (satu) diatas juga diserahkan dokumen
tambahan lainnya, yaitu :
Ÿ Fotokopi buku identitas Stakeholders dan/atau
perwakilan Stakeholders beserta surat kuasanya.
Ÿ Jika perwakilan Stakeholders adalah lembaga atau
badan hukum, maka harus dilampiri dengan dokumen
yang menyatakan bahwa pihak yang mengajukan
pelaporan terhadap adanya pelanggaran berwenang
untuk mewakili lembaga atau badan hukum yang
dimaksud.
Perlindungan bagi Pelapor
Atas laporan yang terbukti kebenarannya, Perseroan akan
memberikan perlindungan kepada pelapor. Perlindungan
tersebut meliputi:
Ÿ Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan
yang disampaikan.
Ÿ Jaminan perlindungan terhadap perlakukan yang
merugikan pelapor.
Ÿ Jaminan perlindungan kemungkinan adanya tindakan
ancamana, intimidasi, hukuman, atapun tindakan
yang tidak menyenangkan dari pihak terlapor.
Hasil Penanganan Pelaporan
Sistem pelaporan pelanggaran ini dikelola oleh Unit Audit
Internal. Unit ini akan secara berkala memeriksa setiap
laporan yang masuk untuk ditindaklanjuti. Apabila
berdasarkan hasil investigasi maupun keputusan pihak-
pihak yang berwenang, terlapor terbukti melakukan
pelanggaran, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan
Peraturan Perusahaan dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Selama tahun 2018, tidak ada laporan dugaan pelanggaran
yang masuk melalui mekanisme whistleblowing system.
3. Representative of Stakeholders
If violation reports are filed by the representative of
stakeholders, in addition to the documents mention in
point 1 (one) above, other additional documents to be
submitted are:
Ÿ Photocopy of Stakeholders identity and/or the
representative of Stakeholders, with the letter of
authority from Stakeholders.
Ÿ If the representative of Stakeholders is an agency or
legal entity, it must be accompanied by a document
stating the representative is authorized to represent
the respective agency or legal entity.
Protection for the Whistleblower
Based on proof the violation report is valid, the Company will
ensure the protection of the whistleblower as follows:
Ÿ Assurance of whistleblower's confidential identity and
the content of violation report that has been submitted
Ÿ Protection against adverse treatment to the
whistleblower
Ÿ Protection against the possibility of the act of threat,
intimidation, punishment or an unpleasant act towards
the whistleblower.
Result of Violation Report
Violation reports are managed by Internal Audit Unit. This
unit will periodically check all incoming reports for further
action. If the investigation results and the decisions of
authorized parties proves the violator has committed an
offense, they will be sanctioned according to the Company's
regulations and applicable laws and regulations.
During 2018, there were no violation reports received
through mechanism of whistleblowing system.
2018 Annual Report Surging The Blue 64
STRUKTUR PERMODALAN & KINERJA SAHAM CAPITAL STRUCTURE & SHARES PERFORMANCE
Pada tanggal 22 Juni 2005, Arpeni melakukan Penawaran
Umum Perdana Saham, dengan mencatatkan Saham
sebanyak 1.499.302.000 lembar saham di PT Bursa Efek
Jakarta (sekarang PT Bursa Efek Indonesia) dengan Papan
Pencatatan Utama berkode APOL. Saham Arpeni terdiri dari
saham pendiri sebanyak 999.302.000 lembar dan saham
penawaran umum sebanyak 500.000.000 lembar saham
yang bernilai nominal Rp. 500 dengan harga penawaran Rp.
600 per saham.
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 28 Juli 2006,
Arpeni melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock
split) dari Rp. 500 menjadi Rp. 250 per saham. Pelaksanaan
pemecahan nominal saham di pasar regular dan pasar
negosiasi dimulai pada tanggal 24 November 2006,
sedangkan di pasar tunai pada tanggal 29 November 2006,
dengan tujuan meningkatkan likuiditas perdagangan saham
guna menarik seluruh lapisan investor terutama investor
ritel, selain itu juga untuk mendukung penyebaran
kepemilikan saham Arpeni.
Sesuai dengan keputusan RUPSLB yang diselenggarakan
pada tanggal 28 Juni 2012, Arpeni menerbitkan sebanyak
5.671.875.000 saham seri B tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (PMTHMETD) kepada pihak terafiliasi PT
Mandira Sanni Pratama dengan nilai nominal Rp 100 per
saham dan harga pelaksanaan Rp 120 pada tanggal 27
Januari 2012. Pada tanggal 10 Februari 2012, PT Bursa
Efek Indonesia melalui surat Nomor S-01105/BEI.PPJ/02-
2012 menyetujui pencatatan saham seri B tersebut. Sesuai
dengan Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-A butir
V.1.4, saham seri B tidak dapat diperdagangkan (lock up)
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sejak dicatatkan,
dengan tujuan untuk melindungi kepentingan Pemegang
Saham bukan pengendali.
On 22 June 2005, Arpeni conducted its initial Public Offering,
by listing a total of 1.449.302.000 shares at the Jakarta Stock
Exchange main board (now Indonesia Stock Exchange),
with stock code APOL. Arpeni's shares consisted of
999.302.000 founder shares and 500.000.000 public
offering's shares. Each share bore a par value of Rp. 500
with an offering price of Rp. 625 per share.
Based on the resolution of the Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS) held on 28 July 2006,
Arpeni split its stock par value from Rp. 500 to Rp. 250 per
share. The stock split started at regular and negotiation
markets on 24 November 2006 an at cash market on 29
November 2006, with the aim to increase the trading volume
to attract more investors, particularly retail investors, whilst
also distributing the ownership of Arpeni's shares.
Based on the resolution of EGMS on 28 June 2012, Arpeni
issued 5.671.875.000 B series shares without Preemptive
Rights with nominal value of Rp 100 per share and execution
price of Rp. 120 per share to an affiliated party, PT Mandira
Sanni Pratama, on 27 January 2012. On 10 February 2012,
the Indonesia Stock Exchange with letter Number S-
01105/BEI.PPJ/02-2012 approved the listing of B Series
shares. In accordance with IDX regulation Number I-A
section V.1.4, the B Series shares are locked up for at least 1
(one) year since its listing as to protect the interest of its non-
controlling shareholders.
2018 Annual Report Surging The Blue 68
STRUKTUR PERMODALAN & KINERJA SAHAM Capital Structure & Shares Performance
Kronologis Pencatatan Saham
Chronology of Share Listing
Aksi Korporasi Dasar Hukum Legal Basis
Saham Baru New Shares
Jumlah Saham Number of Shares
Corporate Action
Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham
Penawaran Umum Perdana Saham (@Rp. 625,-)
Pemecahan Saham (1:2)
Penerbitan Saham Baru (Saham Seri B)
-
500.000.000
1.499.302.000
5.671.875.000
Akta No.1 Tanggal 1 April 2005
Deed No.1 dated 1 April 2005
Before IPO
Initial Public Offering
(@ Rp. 625,-)
Stock Split (1:2)
The Issuance of New Shares
(B Series Shares)
Akta No.16 Tanggal 4 Oktober 2006Akta No. 43 Tanggal 31 Maret 2006
Deed No.16 dated 4 October 2006 Deed No.43 dated 31 March 2006
Akta No.68 tanggal 25 April 2012
Deed No.68 dated 25 April 2012
999.302.000
1.499.302.000
2.998.604.000
8.670.479.000
Struktur Permodalan Per 31 Desember 2018
Capital Structure as of 31 December 2018
Informasi Pemegang Saham Utama
Information of Majority Shareholders
Aksi Korporasi Saham Seri A A Series Shares
Saham Seri B B Series Shares
Total Saham Total Shares
% Corporate Action
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :
1. PT Mandira Sanni Pratama
2. PT Ayrus Prima
3. Publik (Kepemilikan <5%)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Saham dalam Portepel
Authorized Capital
Issued and Fully Paid Capital :
1. PT Mandira SanniPratama
2. PT Ayrus Prima
3. Public (Holdings <5%)
Issued and Fully Paid Capital (Total)
Shares in Portfolio
2.998.604.000
919.750.240
630.853.760
1.448.000.000
2.998.604.000
-
5.671.875.000
-
-
5.671.875.000
16.817.655.000
25.488.134.000
6.591.625.240
630.853.760
1.448.000.000
8.670.479.000
16.817.655.000
76,02
7,28
16,70
100
Oentoro Surya
PT Mandira Sanni Pratama Publik (kepemilikan <5%)
Public (holding <5%)PT Ayrus Prima
Yerline Hanani
97%
99.98%
76.02% 7.28% 16.7%
3%
0.02%
STRUKTUR PERMODALAN & KINERJA SAHAM Capital Structure & Shares Performance
2018 Annual Report Surging The Blue 69
STRUKTUR PERMODALAN & KINERJA SAHAM Capital Structure & Shares Performance
2018 Annual Report Surging The Blue 70
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2018
Board of Commissioners and Board of Directors’ Share Ownership as of 31 December 2018
Kinerja Saham
Shares Performance
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Saham Number of Shares
Oentoro Surya
Y. Didik Heru Purnomo
Surjono Abdullah Suharsono
Mia Sitaresmi Surya
Budi Kristanto
0
0
100.000
0
0
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direktur Utama / President Director
Direktur / Director
Direktur Independen / Independent Director
Tertinggi Highest
Tertinggi Highest
TerendahLowest
TerendahLowest
Penutupan Closing
Penutupan Closing
Volume Perdagangan
Trading Volume
Volume Perdagangan
Trading Volume
Jumlah Saham Beredar
Shares Outstanding
Jumlah Saham Beredar
Shares Outstanding
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
2018
2017
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Selain saham, Arpeni melakukan pencatatan atas Obligasi
APOL II tahun 2008 senilai Rp. 600 miliar di PT Bursa Efek
Indonesia. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu Obligasi
Seri A (APOL02A) dengan jumlah pokok sebesar Rp. 276
miliar dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan Obligasi seri
B (APOL02B) dengan jumlah pokok sebesar Rp. 324 miliar
dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun. Dalam rangka proses
restrukturisasi kewajiban Perseroan, pada tanggal 20
Januari 2012 Arpeni menetapkan untuk melakukan
pembelian kembali (buyback) atas sebagian Obligasi APOL
II tahun 2008, sehingga terjadi perubahan data sebagai
berikut :
Beside shares, Arpeni listed APOL Bonds II year 2008 with a
total nominal value of Rp 600 billion at Indonesia Stock
Exchange. The bonds comprise of 2 (two) series, which are A
Series Bonds (APOL02A) amounting to Rp. 276 billion with
tenor of 5 (five) years, and B Series Bonds (APOL02B)
amounting to Rp. 324 billion with tenor of 7 (seven) years.
Under the Company's debt restructuring process, on 20
January 2012, Arpeni conducted a buyback over some of
APOL Bonds II year 2008. The data is revised as follows:
STRUKTUR PERMODALAN & KINERJA SAHAM Capital Structure & Shares Performance
2018 Annual Report Surging The Blue 71
Sebelum Restrukturisasi Before Restructuring
Setelah RestrukturisasiAfter Restructuring
Nama Obligasi
Jumlah Pokok
Jangka Waktu
Jatuh Tempo
Bonds Name
Nominal Value
Time Period
Maturity Date
Obligasi APOL II tahun 2008 (Seri A) APOL II Bond 2008
(A Series)
Rp. 275.000.000.000
5 Tahun / 5 Years
18 Maret 2013 18 March 2013
Obligasi APOL II tahun 2008 (Seri A) APOL II Bond 2008
(A Series)
Rp. 275.000.000.000
13 Tahun / 13 Years
30 Juni 2021 30 June 2021
Obligasi APOL II tahun 2008 (Seri B) APOL II Bond 2008
(B Series)
Rp. 324.000.000.000
5 Tahun / 5 Years
18 Maret 2013 18 March 2013
Obligasi APOL II tahun 2008 (Seri B) APOL II Bond 2008
(B Series)
Rp. 324.000.000.000
13 Tahun / 13 Years
30 Juni 202130 June 2021
Pembayaran pembelian kembali selesai dilaksanakan pada
tanggal 30 Januari 2012 dengan dana yang diperoleh dari
penerbitan Saham Seri B tanggal 27 Januari 2012.
PT Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk melakukan
penghentian sementara atas perdagangan efek Arpeni
(suspensi saham dan obligasi) pada tanggal 1 April 2015.
Alasan dilakukannya suspensi ini adalah karena Arpeni
melakukan penundaan pembayaran bunga ke-14 (empat
belas) sampai dengan bunga ke-20 (dua puluh) Obligasi
APOL II tahun 2008 yang jatuh tempo pada tanggal 31 Maret
2015 sampai dengan 31 Oktober 2016.
Arpeni melakukan penundaan pembayaran Obligasi APOL
II tahun 2008 disebabkan karena Perseroan sedang
melakukan proses restrukturisasi hutang. Sejak tahun 2016,
Arpeni secara aktif melakukan pertemuan-pertemuan
dengan para kreditor terhadap rencana restrukturisasi
hutang tersebut.
Terhitung sejak tahun 2017 Arpeni mulai melakukan
pembayaran sebagian bunga yang disesuaikan dengan
kemampuan Perseroan.
Pada 28 November 2018, Arpeni menyelenggarakan Rapat
Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum
Pemengang Surat Berharga Jangka Menengah
(RUPSBJM) dengan agenda persetujuan atas perubahan
perjanjian perdamaian dan usulan restrukturisasi yang
ditawakan Perseroan. Berdasarkan hasil penghitungan
suara yang dilakukan dalam RUPO dan RUPSBJM, Arpeni
mendapatkan persetujuan restrukturisasi dari kreditor
mayoritas. Dengan dicapainya persetujuan dari para
kreditor, diharapkan penyelesaian proses restrukturisasi
Perseroan dapat dilakukan dalam waktu secepatnya.
Payment of the buyback was completed on 30 January 2012
with the proceeds from the issuance of the B Series Shares
on 27 January 2012.
The Indonesia Stock Exchange temporarily suspended
trading of Arpeni's securities (suspension of shares and
bonds) on 1 April 2015.
This was due to the Company postponing the 14th
(fourteenth) interest payment to the 20th (twentieth) interest
payment of APOL Bonds II year 2008, which was due from
31 March 2015 until 31 October 2016.
Arpeni has postponed the interest payment of APOL Bonds II
year 2008 because the Company in undergoing debt
restructuring. Since 2016, Arpeni has actively conducted
intensive meetings with all of its creditors for the Company's
debt restructuring plan.
Since 2017, Arpeni has made partial payments of debt
interest to creditors, as adjusted to the Company's financial
capability.
On 28 November 2018, Arpeni held the General Meeting of
Bondholders and the General Meeting on Medium-Term
Notes Holders with the agenda to approve the amendment
of settlement agreement and the restructuring proposal
offered by the Company. Based on the voting result
conducted in the meeting, Arpeni has obtained approval for
the restructuring agreement from its majority creditors. With
this, the Company's restructuring process is expected to be
completed as soon as possible.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
In 2018, Arpeni managed to improved its nancial performance
and achieved business growth.
TINJAUAN OPERASI
Tahun 2018 merupakan tahun yang bersejarah bagi Arpeni,
di tahun ini Arpeni berhasil meningkatkan kinerja keuangan
serta pertumbuhan bisnis. Hal ini disebabkan karena
peningkatan utilisasi kapal dan peningkatan dari bisnis non-
asset based. Rasio laba kotor Perseroan di tahun 2018
mengalami penurunan namun masih stabi l j ika
dibandingkan dari tahun 2017, seiring dengan peningkatan
pendapatan operasi lain dan penurunan pada beban
operasi.
Pada tahun 2018, industri batu bara di Indonesia juga terus
mengalami perbaikan, dengan rata-rata Harga Batu bara
Acuan (HBA) meningkat menjadi USD 98,7/MT pada tahun
2018 dari USD 85,9/MT di tahun 2017. HBA mencapai
puncaknya pada Agustus 2018 dengan angka USD
107,83/MT atau merupakan harga tertinggi dalam 6 tahun
terakhir.
Namun, kenaikan harga batubara tersebut t idak
berpengaruh signifikan pada freight rate, karena pemain
tambang juga berfokus pada efisiensi biaya. Untuk itu,
Arpeni harus tetap berinovasi melalui keunggulan
operasional dalam sektor maritime untuk mengekplorasi
layanan bisnis yang lebih luas. Berfokus pada sinergi lini
bisnis kami, kami telah meningkatkan pilar bisnis utama
kami sebagai penyedia Solusi Maritim kepada pelanggan,
yang memudahkan supply chain pelangaan dengan
memberikan solusi bernilai tambah.
Berdasarkan kegiatan usaha dalam menyediakan jasa
pengangkutan pelayaran, pendapatan jasa Arpeni terbagi
dalam 3 (tiga) segmen, yaitu :
1. Angkutan Curah Kering (Dry Bulk)
Pada tahun 2018, Arpeni mencatat kenaikan pendapatan
sebesar 32% dari angkutan curah kering dengan jumlah
pendapatan Rp. 486,72 miliar. Hal ini disebabkan karena
harga batu bara yang mengalami perbaikan di tahun
2018, dan penambahan permintaan untuk angkutan
kargo batu bara.
OPERATIONAL REVIEW
2018 marks a historic year for Arpeni, whereby Arpeni
improved our financial performance and achieved business
growth. This is in line with the increase in ship utilization and
the increase in non-asset based businesses. The
Company's gross profit ratio in 2018 has decreased but still
in stable condition compared to 2017, along with the
increase in other operating revenues and a decrease in
operating expenses.
In 2018, the Indonesian coal industry also continued to
improve, with the average Indonesian Reference Coal Price
(HBA) increasing to USD 98.7 / MT in 2018 from USD 85.9 /
MT in 2017. The price peaked in August 2018 with a value of
USD 107.83 / MT or the highest price in the last 6 years.
However, the coal price increase did not have significant
impact on ocean freight rate, as mining companies also
focus on cost efficiency. Therefore, Arpeni has to continue to
innovate through operational excellence in the maritime
sector to explore broader business services. Focusing on
the synergy of our business lines, we have enhanced our
main business pillar as a provider of Maritime Solutions to
customers, which facilitates our customer's supply chain by
providing value-added solutions.
Based on business activities in providing shipping
transportation services, Arpeni's service revenues are
divided into 3 (three) segments, which are:
1. Dry Bulk Transportation Service
In 2018, Arpeni recorded a revenue increase of 32% from
dry bulk transportation sevice, amounting to a total of Rp.
486.72 billion. This was caused by the increased of coal
prices and increased of coal transportation demand in
2018.
2018 Annual Report Surging The Blue 74
2. Jasa Keagenan
Pendapatan Arpeni juga didapat dari kegiatan jasa
keagenan, di tahun 2018 Arpeni mencatat kenaikan
sebesar 28% dari pendapatan jasa keagenan, atau
sebesar Rp. 120,52 miliar.
3. Bisnis Non-Asset Based
Fokus Arpeni untuk mengembangkan bisnis non-asset
based dengan menyediakan jasa penunjang pelayaran
seperti : jasa manajemen kapal, bongkar muat, project
kargo dan manajemen pemeliharaan yang didukung
oleh strategi pertumbuhan agresif, telah berhasil
mencatatkan kenaikan yang signifikan dari pendapatan
bisnis non aset based sebesar 262% atau sebesar Rp.
16,15 miliar di tahun 2018, dibandingkan dengan tahun
2017 yang hanya mencapai Rp. 4,46 miliar.
KINERJA KEUANGAN
Pendapatan Jasa
Pendapatan jasa Arpeni sampai dengan 31 Desember 2018
mengalami peningkatan sebesar 34% dibandingkan
dengan periode yang sama di tahun 2017 yaitu dari Rp.
466,9 miliar, menjadi Rp. 623,4 miliar di tahun 2018.
Peningkatan in i antara la in disebabkan karena
meningkatnya tingkat utilisasi kapal dan permintaan
pengangkutan batu bara, serta peningkatan pada
pendapatan operasional lain-lain termasuk bisnis non-asset
based. Penyebab lainnya adalah dengan makin
membaiknya harga batu bara internasional yang
berpengaruh pada permintaan kapal sewa sehingga
mempengaruhi pendapatan Perseroan.
Beban Jasa
Beban jasa Arpeni mengalami peningkatan sebesar 43%
dari Rp. 368,6 miliar di tahun 2017, menjadi Rp. 527,7 miliar
di tahun 2018. Peningkatan beban jasa ini disebabkan
karena kenaikan pada beban sewa, biaya bahan bakar,
biaya keagenanan, dan penurunan nilai kapal. Namun
demikian, Arpeni tetap konsisten dalam upaya efisiensi
yang telah dilakukan sejak tahun 2016.
Beban Usaha
Beban usaha Arpeni terdiri dari beban penjualan, beban
umum, dan administrasi serta beban operasi lain.
Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan pada tahun
2018 sebesar 70% atau berjumlah Rp. 29,9 miliar
dibandingkan tahun 2017 yang berjumlah Rp. 17,6 miliar.
Kenaikan tersebut terutama disebabkan karena kenaikan
pada biaya upah dan tunjangan karyawan, utilisasi kantor
serta biaya penjualan lainnya.
Beban umum dan administrasi juga mengalami kenaikan
sebesar 17% dari Rp. 69,2 miliar di tahun 2017, menjadi Rp.
80,9 miliar di tahun 2018. Kenaikan ini disebabkan karena
adanya peningkatan pada biaya jasa konsultan
sehubungan dengan proses resturkturisasi yang dilakukan
Perseroan sepanjang tahun 2018, dan biaya utilisasi kantor.
2. Agency Service
Arpeni's income is also obtained from agency services. In
2018 Arpeni recorded an increase of 28% from agency
service revenues, amounting to Rp. 120.52 billion.
3. Non-Asset Based Business
Arpeni's focus on developing a non-asset based
business by providing other supporting services such as:
ship management services, stevedoring, project cargo
and jetty management supported by an aggressive
growth strategy, has managed to record a significant
increase of non-asset based business revenues by 262%
or amounted to Rp. 16.15 billion in 2018, compared to
2017 which amounted to Rp. 4.46 billion.
FINANCIAL PERFORMANCE
Service Revenues
Arpeni's service revenue for the period ended on 31
December 2018, has increased by 34% compared to the
same period in 2017, from Rp. 466.9 billion to Rp. 623.4
billion in 2018. This increase was due to the increase in
vessel utilization and coal transportation demand, as well as
increases in other operational revenues including non-asset
based businesses. Increased in global coal prices also has
affected the demand for vessel charter, thus positively
impacting the Company's revenue.
Cost of Services
Arpeni's cost of services increased by 43% from Rp. 368.6
billion in 2017, to Rp. 527.7 billion in 2018. The increase in
cost of services was caused by increased in charter cost,
bunker fuel and lubricant costs, agency costs, and vessel
asset impairment loss. Nonetheless, Arpeni will continue to
conduct efficiency efforts that has been carried out since
2016.
Operating Expense
Arpeni's operating expenses consist of selling expenses,
general and administrative expenses, and other operating
expenses. In 2018, the Company recorded an increase of
70% in selling expenses or amounting to Rp. 29.9 billion
compared to 2017 that amounted to Rp. 17.6 billion. The
increase was mainly due to increases in salaries, wages and
employee benefits, office utilities and other selling costs.
General and administrative expenses also increased by
17% from Rp. 69.2 billion in 2017, to Rp. 80.9 billion in 2018.
This increase was mainly caused by increased in
professional fees expense due to the restructuring process
conducted by the Company throughout 2018, and the cost of
office utilities expenses.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
2018 Annual Report Surging The Blue 75
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
Pada tahun 2018, beban operasional Arpeni tercatat
sebesar Rp. 6,6 miliar atau turun sebesar 71% dari tahun
2017 yang tercatat sebesar Rp. 22,8 miliar. Hal ini
disebabkan karena tidak adanya rugi selisih kurs dan beban
lain-lain di tahun 2018.
Pendapatan Operasi Lain
Pendapatan operasi lain Perseroan mengalami kenaikan
sebesar 13% yaitu sebesar Rp. 47,8 miliar di tahun 2018
dari Rp. 42,5 miliar di tahun 2017. Kenaikan ini disebabkan
karena adanya laba selisih kurs, kenaikan pada pendapatan
sewa, dan klaim asuransi.
Laba (Rugi) Bruto
Laba bruto Perseroan mengalami penurunan namun masih
dalam kondisi yang stabil, yaitu sebesar Rp. 95,7 miliar
ditahun 2018 dari Rp. 98,3 miliar di tahun 2017 atau turun
sebesar 3%.
Laba (Rugi) Usaha
Laba usaha tahun 2018 adalah sebesar Rp. 19,7 miliar atau
mengalami penurunan sebesar 26% dari tahun 2017 yang
tercatat sebesar Rp. 26,7 miliar.
Pendapatan Keuangan
Pendapatan keuangan perseroan pada tahun 2018
mengalami kenaikan sebesar 17% atau sejumlah Rp. 6,43
miliar dari Rp. 5,48 miliar di tahun 2017.
Beban Pajak
Beban pajak Perseroan pada tahun 2018 mengalami
peningkatan sebesar 144% atau sejumlah Rp. 11,7 miliar
dari Rp. 4,8 miliar di tahun 2017. Peningkatan beban pajak
ini terutama disebabkan oleh kenaikan pajak penghasilan
badan atas pendapatan jasa keagenan dan jasa penunjang
pelayaran.
Rugi Tahun Berjalan
Pada tahun 2018, Perseroan mencatat rugi tahun berjalan
sebesar Rp. 250,1 miliar atau turun sebesar 4% dari tahun
2017 yang tercatat sebesar Rp. 261,8 miliar. Rugi tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk adalah sebesar Rp. 250 miliar dan kerugian yang
diatribusikan untuk kepentingan non-pengendali sebesar
Rp. 174,5 juta.
Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
Pada tahun 2018, total rugi komprehensif Perseroan
mencapai Rp. 421.9 miliar atau mengalami peningkatan
sebesar 55% dari tahun 2017 yang berjumlah Rp. 271.8
miliar. Peningkatan rugi komprehensif tahun berjalan ini
disebabkan karena peningkatan pada selisih kurs dan
jumlah penghasilan komprehensif lain. Rugi komprehensif
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk adalah sebesar Rp. 421,7 miliar, dan untuk
kepentingan non-pengendali sebesar Rp. 169,1 juta.
In 2018, Arpeni's operating expenses amounted to Rp. 6.6
billion or decreased by 71% from 2017 which amounted to
Rp. 22.8 billion. This was mainly due to the absence of
foreign exchange loss, and others expenses in 2018.
Other Operating Income
The Company's other operating income increased by 13%,
amounting to Rp. 47.8 billion in 2018 from Rp. 42.5 billion in
2017. This increase was due to gain on foreign exchange,
rental income and insurance claims.
Gross Profit (Loss)
The Company's gross profit has decreased but still in a
stable condition, which amounted to Rp. 95.7 billion in 2018
from Rp. 98.3 billion in 2017 or decreased by 3%.
Profit (Loss) from Operations
Profit from operations in 2018 amounted to Rp. 19.7 billion or
decreased by 26% compared to 2017, which amounted to
Rp. 26.7 billion.
Finance Income
The company's financial income in 2018 increased by 17%
or amounted to Rp. 6.43 billion from Rp. 5.48 billion in 2017.
Income Tax Expense
The Company's income tax expense in 2018 increased by
144% or amounted to Rp. 11.7 billion from Rp. 4.8 billion in
2017. The increase in tax expense was mainly due to
increase in corporate income tax from agency services and
other services revenue.
Loss for the Year
In 2018, the Company's loss for the year amounted to Rp.
250.1 billion or decreased by 4% from net loss from the year
in 2017 which amounted to Rp. 261.8 billion. 2018 loss for
the year attributable to the controlling interests is Rp. 250
billion and loss attributable to non-controlling interests
amounted to Rp. 174.5 million.
Total Comprehensive Loss for the Year
In 2018, the Company's total comprehensive loss for the
year reached Rp. 421.9 billion or increase by 55% from 2017
which amounted to Rp. 271.8 billion. The increase in
comprehensive loss for the year was due to differences in
foreign currency exchange and the total of other
comprehensive income. The comprehensive loss for the
year attributable to the controlling interests is Rp. 421.7
billion, and for non-controlling interests is amounted to Rp.
169.1 million.
2018 Annual Report Surging The Blue 76
Aset
Pada 31 Desember 2018, aset lancar Arpeni tercatat
sebesar Rp. 296,1 miliar atau mengalami penurunan
sebesar 14% dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp.
343,7 miliar. Penurunan ini disebabkan karena adanya
peningkatan pada piutang usaha pihak ketiga, dan
penurunan pada aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual.
Aset tidak lancar pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp. 600
miliar atau turun sebesar 27% dibandingkan tahun 2017
yang tercatat sebesar Rp. 823,9 miliar. Penurunan ini
disebabkan karena penurunan yang terjadi pada aset lancar
Perseroan, dan penurunan aset tetap, aset keuangan tidak
lancar lainya. Total aset Arpeni per tanggal 31 Desember
2018 berjumlah Rp. 896,2 miliar atau turun sebesar 23%
dari tahun 2017 yang berjumlah Rp. 1.168 miliar.
Liabilitas
Pada tanggal 31 Desember 2018, liabilitas jangka pendek
Arpeni tercatat sebesar Rp. 6.819,1 miliar atau meningkat
sebesar 2% dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp.
6.671,1 miliar. Liabilitas jangka panjang tercatat sejumlah
Rp. 70,3 miliar atau meningkat sebesar 4% dibandingkan
tahun 2017 yang sebesar Rp. 67,9 miliar.
Total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 tercatat
sebesar Rp. 6.889,4 miliar atau meningkat sebesar 2% dari
tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp. 6.739 miliar.
Peningkatan ini merupakan dampak dari peningkatan pada
liabilitas jangka panjang dan jangka pendek.
Ekuitas
Ekuitas Arpeni mengalami defisiensi sebesar Rp. 5.993,2
miliar pada 31 Desember 2018, atau meningkat sebesar 8%
dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp. 5.571,3 miliar.
Defisiensi modal ini disebabkan oleh rugi komprehensif
yang dialami Perseroan.
Laporan Arus Kas
Nilai kas yang diperoleh dari aktivitas operasi mengalami
penurunan sebesar 62% dari tahun 2017 sebesar Rp. 117
miliar menjadi Rp. 44,8 miliar di tahun 2018. Penurunan ini
disebabkan karena meningkatnya pengeluaran kas kepada
pemasok dan untuk beban operasi lainnya.
Nilai kas yang diperoleh dari aktivitas investasi pada tahun
2018 adalah Rp. 62,2 miliar atau meningkat sebesar 282%
dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp. 16,3 miliar.
Peningkatan ini disebabkan karena adanya kenaikan pada
penjualan aset tetap dan klaim asuransi.
Assets
As of December 31, 2018, Arpeni's current assets amounted
to Rp. 296.1 billion or decreased by 14% from Rp. 343.7
billion in 2017. This decrease was due to increase in third
parties trade receivables and decrease in assets classified
as held for sale.
Non-current assets in 2018 amounted to Rp. 600 billion or
decreased by 27% compared to 2017 which amounted to
Rp. 823.9 billion. The decrease was caused by decreased in
the Company's current assets, fixed asset and other non-
current financial assets. Arpeni's total assets as of
December 31, 2018 amounted to Rp. 896.2 billion or
decreased by 23% from Rp. 1,168 billion in 2017.
Liabilities
As of December 31, 2018, Arpeni's short-term liabilities
amounted to Rp. 6,819.1 billion, which increased by 2% from
Rp. 6,671.1 billion in 2017. Long-term liabilities amounted to
Rp. 70.3 billion or increased by 4% compared to 2017, which
amounted to Rp. 67.9 billion.
The total liabilities as of December 31, 2018 amounted to
Rp. 6,889.4 billion or increased by 2% from Rp. 6,739 billion
in 2017. The increase was mainly due to increase of long-
term liabilities and short-term liabilities.
Equity
As of December 31, 2018, Arpeni's equity has a deficiency of
Rp. 5,993.2 billion or increase by 8% from 2017 which
amounted to Rp. 5,571.3 billion. This capital deficiency is
caused by the Company's comprehensive loss.
Cash Flow Statements
Net cash provided by operating activities decreased by 62%
from Rp. 117 billion in 2017 to Rp. 44.8 billion in 2018. This
decrease was due to increase in cash paid to suppliers and
other operating expenses.
Net cash provided by investment activities in 2018 amounted
to Rp. 62.2 billion or increase by 282% from Rp. 16.3 billion in
2017. This increase was due to the increase in proceeds
from sale of fixed assets and insurance claims.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
2018 Annual Report Surging The Blue 77
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
Nilai kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
mengalami peningkatan dari negatif Rp. 75,9 miliar di tahun
2017 menjadi negatif Rp. 115,9 miliar di tahun 2018, atau
meningkat sebesar 45%. Peningkatan ini disebabkan oleh
meningkatnya pembayaran untuk pinjaman bank dan
lembaga keuangan lainnya jangka panjang.
Laba (Rugi) Sebelum Bunga, Pajak, dan Penyusutan
(EBITDA)
Pada tahun 2018, Arpeni mencatat EBITDA sebesar Rp.
119,4 miliar, meningkat sebesar 18% dibandingkan tahun
2017 yang sebesar Rp. 101,4.
Kemampuan Membayar Liabilitas
Kemampuan membayar liabilitas tergambar dari rasio
liabilitas jangka pendek terhadap ekuitas Arpeni yang
tercatat sebesar negatif 114% di tahun 2018. Sedangkan
pada tahun 2017 sebesar 121,07%
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Tingkat koletibilitas piutang dipengaruhi oleh kemampuan
Arpeni dalam menagih piutang. Pada akhir tahun 2018,
tingkat kolektibilitas Perseroan mengalami perbaikan
menjadi 45 hari dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 57
hari. Untuk mengurangi risiko gagal bayar, Arpeni
menerapkan pengendalian penagihan piutang usaha yang
lebih baik.
Struktur Permodalan dan Kebijakan Struktur Modal
Struktur modal adalah perimbangan antara penggunaan
modal Perseroan dengan hutang jangka panjang. Arpeni
senantiasa mengelola struktur permodalan untuk
melindungi kemampuannya dalam mempertahankan
kelangsungan bisnis.
Selama tahun 2018, total liabilitas terhadap ekuitas
mengalami kenaikan dari negatif 122,30% di tahun 2017,
menjadi negatif 115% di tahun 2018.
Rasio hutang terhadap ekutas pada tanggal 31 Desember
2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Net cash provided by financing activities increased from
negative Rp. 75.9 billion in 2017 to negative Rp. 115.9 billion
in 2018, or an increase of 45%. This increase was due to the
increase in the Company's payment for bank loans and other
financial institutions loans.
Profit (Loss) Before Interest, Tax and Depreciation
(EBITDA)
In 2018, Arpeni's EBITDA amounted to Rp. 119.4 billion, or
increased by 18% compared to 2017 which amounted to Rp.
101.4 billion.
Liabilities Servicing
The ability to pay liabilities is reflected in Arpeni's ratio of
short-term liability to equity which was recorded at negative
114% in 2018. Meanwhile in 2017 it was 121.07%
Receivables Collectability
Arpeni's receivables collectability depends on the
Company's ability to collect receivables. At the end of 2018,
the Company's period was lower at 45 days over 57 days in
2017. To lower the risk of payment default from customers,
the Company implemented better control in collecting
receivables.
Capital Structure and Capital Structure Policy
Capital structure is the balance between the use of
Company's capital and non-current liabilities. Arpeni always
manages its capital structure to protect its ability to maintain
the continuity of the Company's business.
During 2018, total liabilities to equity increased from
negative 122.30% in 2017, to negative 115% in 2018.
The debt to equity ratio as of December 31, 2018 and 2017 is
as follows:
2018 Annual Report Surging The Blue 78
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas
Debt to Equity Ratio
Uraian Description 2017
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio
Rp. 6.739.006.955.394
Rp.(5.510.275.795.265)
-1.22:1
2018
Rp. 6.889.448.872.841
Rp.(5.993.246.366.438)
-1.16:1
Struktur Modal
Capital Structure
Uraian Description
2017 2018
Rp Rp% %
Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
Defisiensi Modal Capital Deficiency
Jumlah Liabilitas dan Defisiensi Modal Total Liabilites and Capital Deficiency
6.671.078.810.973
67.928.144.421
6.739.006.955.394
(5.571.356.463.329)
1.167.650.492.065
6.819.108.508.641
70.340.364.200
6.889.448.872.841
(5.993.246.366.438)
896.202.506.403
571.32
5.81
577.14
-477.14
100
584
6.02
590.03
-513.27
100
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
2018 Annual Report Surging The Blue 79
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Selama tahun 2018, Perseroan tidak memiliki ikatan
material untuk investasi barang modal.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah
Tanggal Laporan Akuntan
Arpeni telah melakukan perubahan perjanjian perdamaian
pada tanggal 7 Februari 2019, dan atas perubahan
perjanjian perdamaian tersebut Arpeni telah memperoleh
persetujuan dari kreditur mayoritas. Informasi mengenai
hasil penghitungan suara dalam rangka restrukturisasi
kewajiban utang dalam perjanjian perdamaian, telah
diumumkan Perseroan melalui harian Investor Daily yang
terbit pada tanggal 9 Februari 2019, konfirmasi atas
persetujuan nilai klaim juga telah diumumkan pada tanggal
19 Maret 2019.
Prospek Usaha
Kebijakan pemerintah mengenai beyond cabotage melalui
Peraturan Menteri Perdagangan No. 82 Tahun 2017 tentang
Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi
Nasional untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu kembali
digaungkan. Peraturan ini mewajibkan kegiatan ekspor
Crude Palm Oil (“CPO”), batubara, dan beras untuk
menggunakan angkutan laut dengan term CIF yang
dikuasai oleh perusahaan lokal dan asuransi lokal. Juga
pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Pemerintah,
serta program pengembangan industri perkapalan
kedepan, terutama kontinuitas pelaksanaan program tol laut
merupakan peluang bagi Arpeni untuk meraih kontrak-
kontrak kerja baru di tahun mendatang.
Material Bonds for Capital Goods Investments
During 2018, the Company had no material commitment for
capital goods investment.
Information and Material Facts after Accountant's
Report Date
Arpeni has amended the Settlement Agreement on 7
February 2019, and for the amendment to the Settlement
Agreement, Arpeni has obtained approval from its majority
creditors. The Company also has announced the information
regarding voting results of the debt restructuring in the
Settlement Agreement through Investor Daily newspaper
published on 9 February 2019, of which confirmation of the
approval of claim value also has been announced on 19
March 2019.
Business Prospect
The Indonesian government has established the beyond
cabotage policy through the Minister of Trade Regulation
No. 82 of 2017 on Terms of the Use of Sea Transportation
and National Insurance for Export and Import of Certain
Goods. This regulation requires export activities of Crude
Palm Oil ("CPO"), coal and rice to use sea transportation
with CIF (Cost-Insurance-Freight) terms controlled by local
companies and local insurance. Also the infrastructure
development planned by the Government, as well as the
shipping industry development, especially the continuity of
sea toll program is an opportunity for Arpeni to acquire new
employment contracts in the coming year.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
Realisasi Target Operasional pada Tahun 2018
Pada tahun 2018, Arpeni menargetkan total pendapatan
sebesar Rp. 461,7 miliar. Aktual pendapatan yang diperoleh
selama tahun 2018 adalah Rp. 623,4 miliar. Hal-hal yang
mempengaruhi pencapaian ini telah disebutkan diatas.
Biaya operasional pada tahun 2018 ditargetkan sebesar Rp.
315,3 miliar, sedangkan biaya operasional actual adalah
Rp. 527,7 miliar, atau 67% lebih besar dari target yang telah
ditetapkan.
Arpeni menargetkan laba kotor pada tahun 2018 sebesar
Rp. 146,4 miliar. Sementara aktual laba kotor yang tercatat
pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 95,7 miliar, atau 35%
dibawah target yang telah ditetapkan.
Target tahun 2019
Dengan mempertimbangkan kinerja Arpeni selama tahun
2018, prospek bisnis pada industri pelayaran dan proses
restrukturisasi yang telah mencapai tahap akhir, Arpeni
menetapkan target operasional yang akan dicapai pada
tahun 2019. Target pendapatan jasa untuk tahun 2019
adalah sebesar Rp.776,6 miliar, beban jasa Rp.565 miliar
dan laba kotor Rp. 211,6 miliar.
Pemasaran
Pada tahun 2019, kegiatan pemasaran Perseroan dan Anak
Perusahaan Perseroan mengacu pada strategi-strategi,
diantaranya:
1. Memaksimalkan utilisasi kapal-kapal milik.
2. Memaksimalkan bisnis non-asset based, yaitu:
j asa agency, sh ip managemen t , j e t t y
management , dan s tevedor ing kepada
pelanggan yang potensial.
3. Mengembangkan Solus i Mar i t im untuk
mewujudkan sinergi semua lini bisnis.
4. Perluasan jaringan pemasaran dan operasi, serta
menjaga hubungan baik dengan pelanggan
lama.
5. Penetapan freight rate (uang tambang) angkutan
yang kompetitif.
6. Menyediakan jasa terbaik melalui one stop
shipping solution yang berorientasi pada
keunggulan operasional.
7. Penekanan pada jaringan lokal yang kuat di
seluruh Indonesia.
8. Berfokus pada pasar domestik dan berusaha
mendapatkan kontrak jangka panjang.
9. Memperkuat kompetensi dan keterampilan
sumber daya manusia.
Operational Target Realization in 2018
In 2018, Arpeni had set service revenue target of Rp. 461.7
billion. Actual revenues in 2018 amounted to Rp. 623.4
billion. All factors that affected this achievement have been
mentioned above.
Operating costs in 2018 was targeted at Rp. 315.3 billion,
while the actual operating cost is Rp. 527.7 billion, or 67%
above the target that has been set.
Arpeni had set gross profit target in 2018 amounting to Rp.
146.4 billion. While the actual gross profit recorded in 2018
amounted to Rp. 95.7 billion, or 35% below the target that
has been set.
Target in 2019
Considering Arpeni's performance during 2018, the
business prospects in the shipping industry and
restructuring process that has reached the final stage,
Arpeni has set its operational target in 2019. The service
revenue target for 2019 is Rp. 776.6 billion, service costs Rp.
565 billion and gross profit of Rp. 211.6 billion.
Marketing
In 2019, the Company's and its subsidiaries marketing
activities refer to the following strategies, such as:
1. Optimizing the utilization of owned vessels.
2. Optimizing non-asset based businesses, which
includes: agency services, ship management,
jetty management, and stevedoring to the
potential customers.
3. Developing Maritime Solutions to create synergy
across all business lines.
4. Expanding the marketing and operations
networks, and maintaining good relations with
existing customers.
5. Providing competitive freight rates.
6. Providing one stop shipping solution with
operational excellence.
7. Emphasizing strong local networks throughout
Indonesia.
8. Focusing on the domestic market and strive to
obtain long-term contract.
9. Strengthening human resources competency and
skills.
2018 Annual Report Surging The Blue 80
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
2018 Annual Report Surging The Blue 81
Kegiatan pemasaran Arpeni mendapat dukungan dari
kantor cabang dan Anak Perusahaan. Arpeni memiliki 10
(sepuluh) kantor cabang di beberapa kota pelabuhan besar
dan strategis di Indonesia, yang diantaranya berlokasi di
Tanjung Priok, Semarang, Jepara, Surabaya, Merak,
Panjang, Samarinda, Banjarmasin, Kotabaru, dan
Pontianak. Perseroan tetap memelihara hubungan baik
dengan prinsipal pelayaran luar negeri yang telah menunjuk
Arpeni menjadi general agent, sehingga memperkokoh
jaringan pemasaran Arpeni di luar negeri.
Kebijakan Dividen
Pada tahun 2018, Arpeni tidak membagikan dividen kepada
para Pemegang Saham.
Informasi Material mengenai Aksi Korporasi
Pada tahun 2018, Arpeni tidak melakukan aksi korporasi
apapun sehingga tidak ada informasi material mengenai
aksi korporasi.
Informasi Transaksi Material yang Mengandung
Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan
Pihak Afiliasi
Pada tahun 2018, Arpeni melakukan 1 (satu) kali transaksi
dengan afiliasi yaitu perjanjian jual beli kapal milik PT Buana
Jaya Pratama dan PT Buana Samudra Pratama yang
merupakan Entitas anak Perseroan, dengan afiliasi
Perseroan yaitu PT Mega Finadana yang terjadi pada
tanggal 19 Desember 2018.
Sesuai dengan peraturan IX.E.I yang mewajibkan
Perseroan untuk melakukan keterbukaan Informasi terkait
transaksi afiliasi tersebut, rincian dan penjelasan transaksi
afiliasi telah diinformasikan Perseroan kepada Otoritas Jasa
Keuangan pada tanggal 21 December 2019, melalui surat
No. 144/CORPSEC-APOL/XII/2018.
Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan terhadap kinerja Arpeni selama
tahun 2018.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Efektif 1 Januari 2018, Arpeni menerapkan penyesuaian dan
amandemen PSAK sebagai berikut :
Ÿ PSAK No. 2 (2016)
Ÿ PSAK No. 16 (2015)
Ÿ PSAK No. 46 (2016)
Ÿ PSAK No. 13 (2017)
Ÿ PSAK No. 53 (2017)
Namun penerapan dari amandemen PSAK ini tidak memiliki
dampak s ign ifikan te rhadap laporan keuangan
konsolidasian Perseroan.
Arpeni's marketing activities have been supported by its
branches and subsidiaries. Arpeni has 10 (ten) branch
offices across Indonesia's strategic ports, located in Tanjung
Priok, Semarang, Jepara, Surabaya, Merak, Panjang,
Samarinda, Banjarmasin, Kotabaru, and Pontianak. The
Company continues to maintain good relations with foreign
shipping principals who have appointed Arpeni to be the
general agent, thus strengthening Arpeni's overseas
marketing network.
Dividend Payout
In 2018, Arpeni did not distribute dividends to its
shareholders.
Material Information of Corporate Action
In 2018, Arpeni did not conduct any corporate action. The
Company does not have material information of Corporate
Action.
Information on Material Transaction with Conflict of
Interests and/or Material Transaction with Affiliated
Parties
In 2018, Arpeni conducted 1 (one) affiliate transaction, which
was a sale and purchase agreement of vessels owned by PT
Buana Jaya Pratama and PT Buana Samudra Pratama as
Company's subsidiaries, with the Company's affiliate, PT
Mega Finadana on December 19, 2018.
In accordance with the regulations of IX.E.I which requires
the Company to disclose the Information related to the
affiliated transaction, the Company has submitted the
information details of the affiliate transaction to the Financial
Services Authority on December 21, 2019, through letter No.
144 / CORPSEC-APOL / XII / 2018.
Changes in Regulatory Procedures
There were no regulatory changes that significantly affected
the Company's perfomance during 2018.
Accounting Change of Policy
Effective January 1, 2018, Arpeni has adopted the following
annual improvement and amendment in accounting
standards as follows :
Ÿ PSAK No. 2 (2016)
Ÿ PSAK No. 16 (2015)
Ÿ PSAK No. 46 (2016)
Ÿ PSAK No. 13 (2017)
Ÿ PSAK No. 53 (2017)
The adoption of the annual amendment and improvements
had no significant impacts on the consolidated financial
statements.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility
Pencegahan Polusi dan Manajemen Kesehatan
Arpeni menyadari bahwa kegiatan operasional Perseroan
mempunyai dampak eksternal yang ditanggung lingkungan
dan masyarakat sebagai bagian dari pemangku
kepentingan. Sebagai wujud tanggung jawab Perseroan
menjalankan pengoperasian kapal yang sesuai dengan
konvensi internasional yang memuat peraturan-peraturan
untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran yang
ditimbulkan oleh pengoperasian kapal. Salah satu konvensi
tersebut dalam Marine Pollution 73/78 (MARPOL) yang
dikeluarkan International Marine Organization (IMO) yang
mengatur cara-cara pencegahan pencemaran oleh minyak,
bahan kimia cair berbahaya, bahan kemasan berbahaya
dan limbah atau sampah kapal lainnya. Selain itu, Sistem
Manajemen Keselamatan Perseroan telah diaudit dan
memenuhi ketentuan dari Kode Manajemen Internasional
untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan
Pencemaran (ISM Code) yang mendapat sertifikasi dari
Transpacific Certification Limited (TCL) dan Biro Klasifikasi
Indonesia (BKI).
Praktek Kerja Program Darat (Proda)
Arpeni telah mengakomodasi Taruna/I dari beberapa
Akademi Maritim di Jawa pada kegiatan Praktek Kerja Proda
yang diselenggarakan oleh Perseroan sebagai persyaratan
Taruna/I untuk menyelesaikan pendidikan pada Akademi
Maritim. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor
pusat Perseroan, dengan lama program selama 6 bulan.
Program tahunan ini merupakan perwujudan visi Arpeni
sebagai pionir industri marit im untuk turut andil
mengembangkan sumber daya manusia muda Indonesia
dan kaderisasi dalam rangka memajukan industri maritim
Indonesia. Pada kegiatan ini, Perseroan memberikan on-
the-job training yang dibimbing oleh tenaga ahli Perseroan
khusus kepada para peserta sesuai dengan bidang spesifik
yang mereka tempuh pada akademi maritim.
Dengan adanya program ini, taruna/I yang merupakan aset
paling berharga untuk masa depan pelayaran Indonesia
dapat memperoleh ilmu yang diperlukan serta kesempatan
praktek kerja sesuai dengan bidang yang mereka pilih di
akademi maritim. Arpeni membuka kesempatan Praktek
Kerja ini kepada peserta didik dari seluruh Akademi Maritim
di Indonesia pada profesi awak kapal dan profesi penunjang
yang bertugas di darat.
Kebun Organik Gunung Geulis
Arpeni selalu berfokus pada kegiatan Tanggung Jawab
Sosial dengan dampak positif serta jangka panjang. Sejak
tahun 2009, Perseroan terlah berhasil merevitalisasi lahan
tandus di Kampung Pasir Angin, Desa Cipayung,
Kecamatan Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat dan
memberdayakan dengan bantuan masyarakat setempat.
Pollution Prevention and Safety Management
Arpeni realizes that its operational activities have external
impacts on the environment and community as
stakeholders. As it is the Company's responsibility to prevent
environmental pollution, the Company operates its vessels
in compliance with international conventions concerning
regulations for prevention and handling of pollution caused
by vessels operations. One such convention is the Marine
Pollution 73/78 (MARPOL) issued by the International
Maritime Organization (IMO) for pollution prevention against
oil, dangerous liquid chemicals, dangerous goods, and
wastes from other vessels. In addition, the Safety
Management System of the Company has been audited,
and compliant with the requirements of the International
Management Code for the Safe Operation of Ships and
Pollution Prevention (ISM Code), and certified by the
Transpacific Certification Limited (TCL) and the Indonesian
Bureau of Classification (BKI).
Inland Program Internship (Proda)
Arpeni has provided an internship program for Cadets from
several Maritime Academies in Java, also to help fulfill the
requirement for Cadets to complete their degree at their
respective schools. The Internship Program is held at the
Company's head office for a period of 6 months.
This annual program is a realization of Arpeni's vision to
pioneer and cultivate Indonesian human capital, especially
to help contribute to the regeneration of young Indonesian
human capital to improve the maritime industry. The
Company's skilled and experienced staff provides
specialized on-the-job training to the participants.
With this program, the Company hopes the Cadets gain
practical skills and knowledge in accordance with their
chosen fields of study. Arpeni recognizes that Cadets are the
most important assets for the Indonesian maritime industry,
and opens this opportunity for Cadets from all Maritime
Academies across Indonesia aspiring to be ship crew as well
as onshore support.
Gunung Geulis Organic Farming
Arpeni has always focused on Corporate Social
Responsibility causes that have positive and lasting
impacts. Since 2009, the Company has successfully
revitalized barren land in Kampung Pasir Angin, Cipayung,
Mega Mendung, Bogor, West Java, and empowered the
local community.
2018 Annual Report Surging The Blue 84
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
2018 Annual Report Surging The Blue 85
Hal pertama yang dilakukan untuk merevitalisasi lahan ini
adalah dengan membuat sarana irigasi. Sebagai sumber
air, dibangun dua sumur air tanah, tiga buah tangki air yang
terdiri dari dua unit tangki berkapasitas 2.000 liter dan
sebuah tangki berkapasitas 5.000 liter. Agar air dapat
didistribusikan secara merata, dibangunlah saluran pipa air
dengan 28 titik keran dan sprinkle yang dapat dipindahkan.
Budidaya tanaman di Kebun Gunung Geulis sama sekali
bebas dari pestisida dan pupuk berbahan kimia sintetis.
Pupuk yang dipakai adalah pupuk kandang yang berasal
dari kotoran sapi dan kambing, serta pupuk hijau dari
tanaman-tanaman yang diolah.
Sejauh ini, Kebun Gunung Geulis telah memiliki sejumlah
fasilitas penunjang guna membudidayakan produk-produk
organic secara berkesinambungan. Kebun Gunung Geulis
dilengkapi dengan rumah persemaian berukuran 3x8 meter,
rumah proses dengan luasan 6x6 meter, dan juga 2 rumah
kompos dengan kapasitas 10 ton. Untuk memenuhi
kebutuhan akan pupuk hijau, perkebunan ini memiliki
fas i l i tas mesin pencacah kompos yang mampu
menghasilkan 500 kilogram cacahan tanaman setiap
jamnya.
Untuk mendukung pertanian organic di daerah, kebun
Gunung Geulis menerima kunjungan studi banding para
petani dari daerah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur, Sulawesi, dan juga membuka pintu untuk pelatihan
organic farming.
Para pekerja di kebun Gunung Geulis adalah warga sekitar
yang berhasil dibina untuk organic farming dan berhasil
bersekolah online. Saat ini, salah satu pekerja binaan kebun
Gunung Geulis telah berhasil menjadi guru Sekolah
Menengah Pertama di Bogor.
Kedepannya, kebun Gunung Geul is akan terus
dikembangkan sehingga lahan organik ini dapat
memperoleh nomenklatur dan memiliki nomor registrasi di
Departmen Pertanian. Selain itu, hasil perkebunan ini akan
didaftarkan guna memperoleh sertifikat organik.
Total Biaya CSR : Rp. 15.000.000,-
BPJS untuk Nelayan – APOL Jepara
Pada Bulan November 2018 Arpeni memberikan bantuan
dalam bentuk pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan
bagi 525 nelayan yang merupakan peserta Bukan Penerima
Upah (BPU) di sekitar lingkungan PLTU Tanjung Jati B –
Jepara. Dengan adanya bantuan ini, para nelayan yang
semula tidak memiliki jaminan dan asuransi kerja kini
terlindungi oleh jaminan sosial serta dapat menikmati
layanan dan fasil i tas yang diberikan oleh BPJS
Ketenagakerjaan.
Total Biaya CSR : Rp. 8.820.000,-
The first step in revitalizing the land was to build irrigation
facilities, such as two groundwater wells for water source,
and three water tanks that consist of two unites with a
capacity of 2,000 liters and one tank with a capacity of 5,000
liters. In order to distribute the water to the whole area, a
water pipeline with 28 holes and removable sprinkle taps
was also built.
This organic farm is completely free of pesticides and
synthetic chemical fertilizers. Only fertilizers made from cow
and goat manure, and green manure from treated plants are
used.
Thus far, the farm had a number of supporting facilities to
cultivate organic products on an ongoing basis. The Gunung
Geulis farm is equipped with a garden house nursery
measuring 3x8 meters, processing house measuring 6x6
meters, and also 2 home composting facility with a total
capacity of 10 tons. To meet the demand for green manure,
the farm has a composting machine that is able to produce
500 kilograms of chopped plant every hour.
To support organic farming outside the province, Gunung
Geulis farm open its door for comparative study visit for
farmers from West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara,
Sulawesi, and also open its door for organic farming training.
The workers at Gunung Geulis farm are local resident who
were successfully fostered for organic farming and managed
to online schooling. Currently, one of the assisted worker at
Gunung Geulis farm has succeeded in becoming junior high
school teacher in Bogor.
In the future, Gunung Geulis Organic Farm will be
continuously develop in order to obtain organic
nomenclature registration number from the Ministry of
Agriculture. In addition, the crops of this plantation will be
registered for organic certification.
CSR cost : Rp. 15,000,000.-
Health Insurance (BPJS) for Fisherman – APOL Jepara
In November 2018, Arpeni contributed to providing health
insurance (BPJS) for 525 fishermen around Tanjung Jati
Power Plant – Jepara. These fishermen, who did not have
work and health insurance, are now protected by social
security and can use health service and facility provided by
BPJS Employment.
Total CSR Cost : Rp. 8,820,000,-
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility
Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) – APOL
Jepara
Arpeni berkomitmen untuk mengutamakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, untuk itu dari tahun ke tahun Arpeni
selalu berpartisipasi pada kegiatan Bulan K3 yang digagas
oleh Dinas Tenaga Kerja.
Pada bulan January-Febuary 2018, Arpeni berkontribusi
dan berpartisipasi untuk aktivitas mengusung tema “Melalui
Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kita Bentuk
Bangsa yang Berkarakter” dengan tujuan untuk
mewujudkan Kemandir ian Masyarakat Indonesia
berbudaya K3, serta meningkatkan kesejahteraan dan
produktivitas nasional.
Total Biaya CSR : Rp. 1.000.000,-
Donasi untuk Korban Bencana Alam Palu – Donggala
Bencana gempa yang terjadi pada Oktober 2018,
menyisakan duka yang mendalam bukan hanya bagi korban
dan keluarga korban, tapi juga bagi bangsa Indonesia.
Sebagai bentuk kepedulian sosial Perseroan terhadap
bencana yang dialami saudara-saudara di Palu – Donggala,
perseroan menggalang donasi yang dikumpulkan baik
melalui cabang ataupun di kantor pusat. Donasi yang
terkumpul dalam bentuk pakaian layak pakai, bahan
makanan, serta dalam bentuk uang kemudian disalurkan
langsung kepada para korban bencana di Palu - Donggala.
Total Biaya CSR : kurang lebih Rp. 15.000.000,-
Occupational Safety and Health Month – APOL Jepara
Arpeni is committed to prioritizing Occupational Safety and
Health, therefore each year Arpeni participates in Monthly
Occupational Safety and Health activities initiated by the
Ministry of Labor.
In the month of January-February 2018, Arpeni contributed a
donation to hold the activity with the theme “Through the
Culture of Occupational Safety and Health, We Will Form
Our Nation with Character”. This activity aims to create an
independent occupational safety and health culture in
Indonesia, and to improve national welfare and productivity.
Total CSR Cost : Rp. 1,000,000,-
Donation for Victims of Palu – Donggala Natural
Disaster
The earthquake that happened in October 2018 has left a
deep sorrow not only for the victims and their families, but
also for Indonesia. As a form of Company's social awareness
for the disaster experienced by residents in Palu-Donggala,
the Company collected donations from the Company's
branch offices and Head Office. The collected donation, in
the form of clothes, food ingredients, and money were
distributed directly to the disaster victims at Palu –
Donggala.
Total CSR Cost : approximately Rp. 15,000,000,-
2018 Annual Report Surging The Blue 86
PROFIL MANAJEMEN MANAGEMENT PROFILE
OentoroSurya
Komisaris Utama President Commissioner
Lahir di Surabaya pada tahun 1953. Oentoro Surya
menjabat sebagai Komisar is Utama Perseroan
sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) No. 39 tanggal
11 Juni 2014. Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama
Perseroan sesuai dengan keputusan RUPST tahun 2013,
sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita Acara RUPST
No. 12 tanggal 11 Juni 2013. Beliau menjabat sebagai
Direktur Utama Perseroan (1996-2012) dan Direktur (1989-
1996). Menjabat sebagai Komisaris, Direktur Utama dan
Direktur dibeberapa anak perusahaan Perseroan.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Commerce dari Waseda
University, School of Commerce, Tokyo, Jepang pada tahun
1978.Mendapat penghargaan Indonesia Service
Entrepreneur of the Year, Ernst & Young pada tahun 2005
dan penghargaan Lifetime Achievement Award, Persatuan
Pelayaran Niaga Indonesia atau Indonesian National
Shipowners' Association (INSA) pada tahun 2010. Menjabat
sebagai Penasehat INSA (2008-sekarang) dan Ketua
Umum INSA (2005-2008). Menjabat sebagai Ketua Komite
Infrastruktur, Properti dan Perhubungan (2005-2008), Ketua
Bidang Pengkajian Sektor Properti, Infrastruktur dan
Perhubungan (2008-2011) dari Asosiasi Emiten Indonesia
(AEI).
Oentoro Surya memiliki 99,98% saham PT Mandira Sanni
Pratama dan 97% saham PT Ayrus Prima. Pada akhir tahun
2018, PT Mandira Sanni Pratama dan PT Ayrus Prima
merupakan pemegang saham pengendali Perseroan
dengan kepemilikan saham masing-masing 76,02% dan
7,28%.
Born in Surabaya in 1953. Oentoro Surya serves as
President Commissioner of the Company as stated in Deed
of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) No. 39
dated 11 June 2014. He was appointed as the Company's
President Commissioner based on the resolution of AGMS
2013, as stated in the Deed of AGMS No. 12 dated 11 June
2013. He has served as the Company's President Director
(1996-2012) and Director (1989-1996). He concurrently
serves as Commissioner, President Director and Director in
several of the Company's subsidiaries.
He earned a Bachelor of Commerce from Waseda
University, School of Commerce, Tokyo, Japan in 1978. He
was awarded the Ernst & Young Indonesian Services
Entrepreneur of the Year Award in 2005 and a Lifetime
Achievement Award from INSA in 2010. He currently serves
as Advisor to INSA (2008-present) and served as Chairman
of INSA (2005-2008). He also served as Head of
Infrastructure, Property and Transportation Committee
(2005-2008), and Head of Infrastructure, Property and
Transportation Assesment Sector (2008-2011) for
Indonesian Public Listed Companies Association (AEI).
Oentoro Surya owns 99.98% of shares of PT Mandira Sanni
Pratama and 97% of shares of PT Ayrus Prima. At the end of
2018, PT Mandira Sanni Pratama and PT Ayrus Prima are
the Company's majority shareholders with share ownerships
of 76.02% and 7.28%, respectively.
PROFIL MANAJEMENManagement Prole
2018 Annual Report Surging The Blue 88
Y. Didik Heru Purnomo
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Lahir di Yogyakarta tahun 1954. Beliau menyelesaikan
pendidikan formal di Akademi Angkatan Laut Indonesia
Angkatan 21 pada tahun 1975.
Beliau telah menduduki sejumlah pos penting di Angkatan
Laut Indonesia, antara lain sebagai Komandan Komando
Armada Indonesia Daerah Barat (KOARMABAR) pada
tahun 2003 dan Komandan Komando Armada Indonesia
Daerah Timur (KOARMATIM) pada tahun 2005, Wakil
Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia pada tahun 2007 dan
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia. Pada 2012, beliau terpilih sebagai Ketua Institut
Keamanan Maritim dan Keselamatan Indonesia.
Didik Heru Purnomo diangkat sebagai Komisaris
Independen APOL sesuai dengan keputusan RUPST tahun
2014, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 39 tanggal 11
Juni 2014.
Born in Yogyakarta in 1954. He graduated from the
Indonesian Naval Academy, 21st Class in 1975.
He has served important posts in the Indonesian Navy, as
the Fleet Commander of the Republic of Indonesia West
Area Command in 2003 and East Area Command in 2005,
Deputy Chief of Indonesian Navy Staff in 2007, Chief of
General Staff of the Indonesian Armed Forces, among
others. In 2012, he was elected as Chairman of the
Indonesian Maritime Security and Safety Institute.
Didik Heru Purnomo was appointed as the Company's
Independent Commissioner based on the resolution of
AGMS 2014 as stated in the Deed of AGMS No. 39 dated 11
June 2014.
PROFIL MANAJEMEN Management Prole
2018 Annual Report Surging The Blue 89
Surjono Abdullah Suharsono
Direktur Utama President Director
Lahir di Kediri tahun 1953. Beliau menyelesaikan pendidikan
formal di STM-CAL Surabaya pada tahun 1972. Beliau
memegang peran kepemimpinan dalam manajemen
armada Perseroan selama 32 tahun.
Beliau memulai kariernya sebagai Chief Engineer di kapal-
kapal pertama Perseroan. Menjabat sebagai Assistant
Technical Manager Perseroan (1994-2000), Technical
Manager (2001-2011), Deputy Fleet General Manager
(2011-2013), Fleet General Manager (2013-2015).
Surjono Abdullah Suharsono kemudian diangkat sebagai
Direktur Utama APOL sesuai dengan keputusan RUPST
tahun 2015, sebagaimana tercantum dalam akta Berita
Acara RUPST No. 108 tanggal 19 Juni 2015.
Born in Kediri in 1953. He earned a degree from STM-CAL
Surabaya in 1972. He has held leadership roles in technical
and operational fleet management across the Company for
32 years.
He started his career at the Company as a Chief Engineer
onboard the Company's first vessels. He served as Assistant
Technical Manager of the Company (1994-2000), Technical
Manager (2001-2011), Deputy Fleet General Manager
(2011-2013), and Fleet General Manager (2013-2015).
Surjono Abdullah Suharsono was appointed as President
Director of the Company based on the resolution of AGMS
2015, as stated in the Deed of AGMS No. 108 dated 19 June
2015.
PROFIL MANAJEMENManagement Prole
2018 Annual Report Surging The Blue 90
Mia Sitaresmi Surya
DirekturDirector
Lahir di Jakarta tahun 1984. Memperoleh gelar Bachelor of
Science di bidang keuangan dari Kelley School of Business
dan Bachelor of Arts di bidang matematika dari College of
Arts and Science Indiana University, Bloomington USA pada
tahun 2007.
Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Mandira Sanni
Pratama dan PT Ayrus Prima dan Direktur PT Andalan
Teguh Berjaya sejak 2011. Menjabat sebagai Direktur
Utama PT Androsan Ekatama Wijaya sejak 2012. Pada
periode yang sama ia memegang jabatan sebagai Direktur
PT Grandbulk Shipping Limited Hong Kong, dan Mega
Pacific Ocean Line Corporation.
Mia Sitaresmi Surya menjabat sebagai Direktur APOL sejak
tahun 2013 sesuai dengan keputusan RUPST tahun 2013,
sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara RUPST
No. 116 tanggal 31 Mei 2013.
Born in Jakarta in 1984. She earned a Bachelor of Science in
Finance from Kelley School of Business and Bachelor of Arts
in Mathematics from College of Arts and Science Indiana
University, Bloomington USA in 2007.
She serves as President Director of PT Mandira Sanni
Pratama and PT Ayrus Prima and Director of PT Andalan
Teguh Berjaya since 2011. She also serves as President
Director of PT Androsan Ekatama Wijaya since 2012, and
concurrently serves as Director of PT Grandbulk Shipping
Limited Hong Kong, and Mega Pacific Ocean Line
Corporation.
Mia Sitaresmi Surya was appointed Director of the Company
based on the resolution of AGMS 2013, as stated in the Deed
of AGMS No. 116 dated 31 May 2013.
PROFIL MANAJEMEN Management Prole
2018 Annual Report Surging The Blue 91
Budi Kristanto
Direktur IndependenIndependent Director
Lahir di Surakarta tahun 1970. Beliau menyelesaikan
pendidikan formal di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Beliau memulai kariernya sebagai Staf Disbursment APOL
Jakarta (1994-1999), Supervisior Document & Operation
WWL Agency APOL Jakarta (1999-2004), Branch Manager
APOL Semarang (2004-2013), Branch Manager APOL
Jepara (2006-2013), Operation Director untuk Tubanan
Jaya Bestari Jepara (2006-2010), Operation Director Apol
Parama Jaya Jepara (2006-2013), Branch Manager APOL
Surabaya (2013-2017), Branch Manager APOL Stevedoring
Surabaya (2013-2017).
Josef Budi Kristanto kemudian diangkat sebagai Direktur
Independen APOL sejak tahun 2017 sesuai dengan
keputusan RUPST tahun 2017, sebagaimana tercantum
dalam Akta Berita Acara RUPST No. 85 tanggal 16 Juni
2017.
Born in Surakarta in 1970. He earned a degree from
Semarang Polytechnic of Shipping.
He started his career at the Company as a Disbursment Staf
APOL Jakarta (1994-1999), Supervisior Document &
Operation WWL Agency APOL Jakarta (1999-2004), Branch
Manager APOL Semarang (2004-2013), Branch Manager
APOL Jepara (2006-2013), Operation Director for Tubanan
Jaya Bestari Jepara (2006-2010), Operation Director Apol
Parama Jaya Jepara (2006-2013), Branch Manager APOL
Surabaya (2013-2017), Branch Manager APOL Stevedoring
Surabaya (2013-2017).
Josef Budi Kristanto was appointed as Independent Director
of the Company based on the resolution of AGMS 2017, as
stated in the Deed of AGMS No. 85 dated 16 June 2017.
PROFIL MANAJEMENManagement Prole
2018 Annual Report Surging The Blue 92
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN
TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2018 AND
THE YEAR THEN ENDEDAND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Halaman/P a g e
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan KomprehensifLain Konsolidasian
Laporan Perubahan Defisiensi ModalKonsolidasian
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
1 - 3
4 - 5
6
7
8 - 129
Independent Auditors’ Report
Consolidated Statement of FinancialPosition
Consolidated Statement of Profit or Lossand Other Comprehensive Income
Consolidated Statement of Changesin Capital Deficiency
Consolidated Statement of Cash Flows
Notes to Consolidated FinancialStatements
**************************
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan./
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statementsform an integral part of these Consolidated Financial Statements.
1
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2018(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIALPOSITION
As of December 31, 2018(Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
2017(Disajikan kembali -
Catatan/ Catatan 45/Notes 2018 As restated - Note 45)
ASET ASSETSAset Lancar Current AssetsKas dan setara kas 2c,2r,4,34,35 85.458.951.698 89.481.833.812 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 2r,5,34,35 Trade receivables
Pihak ketiga - bersih 106.482.091.494 72.125.137.102 Third parties - netPihak berelasi - bersih 2d,33 43.448.878.522 81.829.858.253 Related parties - net
Persediaan 2e,7 8.420.314.096 7.281.291.622 InventoriesBiaya dibayar di muka 2f,8 1.967.865.653 2.039.964.818 Prepaid expensesPajak dibayar di muka 2q,16a - 164.433.092 Prepaid taxAset keuangan lancar lainnya 2r,6,34,35,39a 16.603.643.369 16.491.723.225 Other current financial assetsAset lancar lainnya 5.160.127.195 6.804.041.011 Other current assetsAset yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual 2x,11,38 28.617.375.548 67.495.732.752 Assets classified as held for sale
Jumlah Aset Lancar 296.159.247.575 343.714.015.687 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non-Current AssetsPiutang pihak berelasi 2d,2r,33,34,35 89.795.084 8.243.694 Due from related party
Investments in associatedInvestasi pada entitas asosiasi 2g,10 5.353.114.808 4.161.922.891 companiesAset tetap - bersih 2h,2i,2j,11,39d 583.845.661.033 805.257.261.948 Fixed assets - netProperti investasi - bersih 2k,12 3.255.817.403 3.001.288.414 Investment properties - netAset pajak tangguhan - bersih 2q,16e 6.742.488.550 5.520.062.445 Deferred tax assets - netAset keuangan tidak lancar 2r,9,34 Other non-current financial
lainnya 35,39c,39d 756.381.950 5.495.000.000 assetsAset tidak lancar lainnya - 492.696.986 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 600.043.258.828 823.936.476.378 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 896.202.506.403 1.167.650.492.065 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan./
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statementsform an integral part of these Consolidated Financial Statements.
2
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)Tanggal 31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIALPOSITION (continued)
As of December 31, 2018(Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
2017(Disajikan kembali -
Catatan/ Catatan 45/Notes 2018 As restated - Note 45)
LIABILITAS DAN LIABILITIES ANDDEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCYLiabilitas Jangka Pendek Short-term LiabilitiesUtang usaha 2r,13,34,35 Trade payables
Pihak ketiga 139.460.728.210 174.581.407.482 Third partiesPihak berelasi 2d,33 100.993.383.114 132.419.663.153 Related parties
Beban masih harus dibayar 2r,15,34,35 1.268.510.342.085 1.130.752.050.627 Accrued expensesUtang pajak 2q,16a 7.846.441.075 5.258.487.510 Taxes payablePendapatan ditangguhkan 2n 7.579.276.603 3.917.600.208 Deferred incomeBagian liabilitas jangka panjang Current maturities of
jatuh tempo dalam satu tahun of long-term debtsPinjaman bank dan lembaga Bank and other financial
keuangan lainnya 2r,17,20,34,35 institution loansPihak ketiga 1.609.644.814.878 1.788.703.159.308 Third partiesPihak berelasi 2d,33 317.779.277 1.638.858.990 Related partiesLain-lain 764.675.883.178 634.133.953.107 Others
Utang obligasi dan wesel Bonds payable and guaranteedbayar yang dijamin 2r,18,34,35 2.475.472.567.539 2.346.108.165.468 secured notes payable
Wesel bayar jangkamenengah 2r,19,35 157.046.167.130 154.097.777.724 Medium-term notes payable
Liabilitas keuangan 2d,2r,14, Other current financialjangka pendek lainnya 33,34,35 82.821.441.305 93.223.692.889 liabilities
Liabilitas yang secara langsungberhubungan dengan aset Liabilities directly associatedtidak lancar yang diklasifikasikan with disposal group classifiedsebagai dimiliki untuk dijual 2x,38 204.739.684.247 206.243.994.507 as held for sale
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 6.819.108.508.641 6.671.078.810.973 Total Short-term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Long-term LiabilitiesUtang pihak berelasi 2d,2r,33,34,35 300.000.000 396.804.917 Due to related partiesLiabilitas derivatif jangka Long-term derivative
panjang - bersih 2r,20,34,35,41 39.000.134.784 36.487.385.267 liabilities - netBagian liabilitas jangka panjang -
setelah dikurangi bagianjatuh tempo dalam Long-term debts - net ofsatu tahun 2r,17,20,34,35 current maturitiesPinjaman bank dan lembaga Bank and others financial
keuangan lainnya - pihak institution loans - relatedberelasi 2d,33 1.566.831.749 652.827.423 parties
Liabilitas imbalan kerja karyawan 2o,36 29.473.397.667 30.391.126.814 Employee benefits liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 70.340.364.200 67.928.144.421 Total Long-term Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 6.889.448.872.841 6.739.006.955.394 TOTAL LIABILITIES
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan./
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statementsform an integral part of these Consolidated Financial Statements.
3
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)Tanggal 31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIALPOSITION (continued)
As of December 31, 2018(Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
2017(Disajikan kembali -
Catatan/ Catatan 45/Notes 2018 As restated - Note 45)
DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCYDiatribusikan kepada Attributable to Equity
Pemilik Entitas Induk Holders of the ParentModal saham - nilai nominal Capital stock - par value of
Rp 250 per saham seri A dan Rp 250 per A series share andRp 100 per saham seri B Rp 100 per B series share
Authorized capital -Modal dasar - 2.998.604.000 2,998,604,000 A series shares
saham seri A dan and 22,489,530,000 B series22.489.530.000 saham seri B shares
Modal ditempatkan dan disetorpenuh - 2.998.604.000 Issued and fully paid -saham seri A dan 2,998,604,000 A series shares5.671.875.000 saham and 5,671,875,000seri B 1a,1b,22 1.316.838.500.000 1.316.838.500.000 B series shares
Tambahan modal disetor 1b,2l,2m,23 345.987.288.597 345.987.288.597 Additional paid-in capitalSaldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)
Telah ditentukan penggunaannya 24 500.000.000 500.000.000 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya (6.895.163.088.580) (6.645.208.647.570) Unappropriated
Komponen ekuitas lainnya 2b,2p,25 (700.159.276.385) (528.392.936.292) Other components of equity
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to Holderskepada pemilik Entitas Induk (5.931.996.576.368) (5.510.275.795.265) of the Parent
Kepentingan non-pengendali 21 (61.249.790.070) (61.080.668.064) Non-controlling interest
JUMLAH DEFISIENSI MODAL (5.993.246.366.438) (5.571.356.463.329) TOTAL CAPITAL DEFICIENCY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES ANDDEFISIENSI MODAL 896.202.506.403 1.167.650.492.065 CAPITAL DEFICIENCY
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan./
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statementsform an integral part of these Consolidated Financial Statements.
4
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DANPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIANTahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2018(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OFPROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOMEThe Year Then Ended
December 31, 2018(Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
2017(Disajikan kembali -
Catatan/ Catatan 45/Notes 2018 As restated - Note 45)
Operasi Yang Dilanjutkan Continuing OperationsPENDAPATAN JASA 2d,2n,26,33 623.405.171.140 466.981.642.650 SERVICE REVENUES
BEBAN JASA 2d,2n,10,27,33 (527.724.472.431) (368.646.008.914) COST OF SERVICES
LABA BRUTO 95.680.698.709 98.335.633.736 GROSS PROFIT
Beban usaha 2d,2n,10,28,33 (110.778.015.318) (86.772.192.943) Operating expensesPendapatan operasi lain 2n,29 47.846.962.148 42.500.262.307 Other operating incomeBeban operasi lain 2n,10,30 (6.570.498.603) (22.831.381.605) Other operating expensesBeban pajak penghasilan final (6.452.334.423) (4.535.913.504) Final income tax expense
LABA USAHA 19.726.812.513 26.696.407.991 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 31 6.431.972.872 5.481.059.335 Finance income2d,2n,17,18,
Beban keuangan 19,32,33,39 (265.021.653.034) (285.754.127.602) Finance costsBagian atas laba bersih Equity in net earnings
entitas asosiasi 2g,10 954.760.529 563.828.389 of associated companies
RUGI SEBELUM TAKSIRAN LOSS BEFORE PROVISIONBEBAN PAJAK PENGHASILAN (237.908.107.120) (253.012.831.887) FOR INCOME TAX EXPENSE
TAKSIRAN BEBAN PAJAK PROVISION FOR INCOMEPENGHASILAN - BERSIH 2q,16c (11.723.287.872) (4.832.754.307) TAX EXPENSE - NET
RUGI TAHUN BERJALANDARI OPERASI YANG LOSS FOR THE YEAR FROMDILANJUTKAN (249.631.394.992) (257.845.586.194) CONTINUING OPERATIONS
Operasi Yang Dihentikan Discontinued OperationsRugi tahun berjalan dari Loss for the year from
operasi yang dihentikan 2x,38 (497.543.363) (3.977.950.704) discontinued operations
RUGI TAHUN BERJALAN (250.128.938.355) (261.823.536.898) LOSS FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAIN INCOMEPos-pos yang tidak akan Items not to be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:Keuntungan (kerugian) aktuaria 3.230.694.010 (367.145.118) Actuarial gains (losses)
Pos-pos yang akan Item to be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:Selisih kurs karena penjabaran Differences in foreign
laporan keuangan 2b,2p (174.991.658.764) (9.620.591.832) currency translation
Jumlah Penghasilan Komprehensif Total Other ComprehensiveLain (171.760.964.754) (9.987.736.950) Income
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN (421.889.903.109) (271.811.273.848) LOSS FOR THE YEAR
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statementsform an integral part of these Consolidated Financial Statements.
5
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DANPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2018(Dinyatakan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OFPROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME (continued)The Year Then Ended
December 31, 2018(Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
2017(Disajikan kembali -
Catatan/ Catatan 45/Notes 2018 As restated - Note 45)
Rugi tahun berjalan yang Loss for the yeardapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik Entitas Induk (249.954.441.010) (261.752.600.169) Holders of the ParentKepentingan non-pengendali (174.497.345) (70.936.729) Non-controlling interest
Jumlah (250.128.938.355) (261.823.536.898) Total
Jumlah rugi komprehensiftahun berjalan yang Total comprehensive lossdapat diatribusikan kepada: for the year attributable to:Pemilik Entitas Induk (421.720.781.104) (271.719.607.483) Holders of the ParentKepentingan non-pengendali (169.122.005) (91.666.365) Non-controlling interest
Jumlah (421.889.903.109) (271.811.273.848) Total
RUGI PER SAHAM BASIC LOSS PER SHAREDASAR YANG DAPAT ATTRIBUTABLE TODIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERSPEMILIK ENTITAS INDUK 2s (29) (30) OF THE PARENT
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan./
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statementsform an integral part of these Consolidated Financial Statements.
6
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHANDEFISIENSI MODAL KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGESIN CAPITAL DEFICIENCY
The Year Then EndedDecember 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Holders of the Parent
Komponen Ekuitas Lain/Other Component of equity
Saldo Laba (Defisit)/ Selisih Kurs KeuntunganRetained Earnings (Deficit) karena Penjabaran (Kerugian)
Tambahan Laporan Keuangan/ Aktuaria/ Kepentingan JumlahModal Disetor/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Differences in Actuarial Non-pengendali/ Defisiensi Modal/
Catatan/ Modal Saham/ Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ Foreign Currency Gains Jumlah/ Non-controlling TotalNotes Capital Stock Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Translation (Losses) Total interest Capital Deficiency
Saldo, 1 Januari 2017 1.316.838.500.000 345.987.288.597 500.000.000 (6.383.456.047.401) (527.319.820.805 ) 8.893.891.827 (5.238.556.187.782) (61.393.001.699 ) (5.299.949.189.481 ) Balance, January 1, 2017
Peningkatan modal pada entitas Additional paid-up capitalanak - - - - - - - 404.000.000 404.000.000 in subsidiaries
Rugi tahun berjalan - - - (261.752.600.169) - - (261.752.600.169) (70.936.729 ) (261.823.536.898 ) Loss for the year
Selisih kurs karena penjabaran Differences in foreign currencylaporan keuangan 2b,2p,24 - - - - (9.620.591.832 ) - (9.620.591.832) - (9.620.591.832 ) translation
Kerugian aktuarial 2o,24 - - - - - (346.415.482) (346.415.482) (20.729.636 ) (367.145.118 ) Actuarial losses
Saldo, 31 Desember 2017 1.316.838.500.000 345.987.288.597 500.000.000 (6.645.208.647.570) (536.940.412.637 ) 8.547.476.345 (5.510.275.795.265 ) (61.080.668.064 ) (5.571.356.463.329 ) Balance, December 31, 2017
Rugi tahun berjalan - - - (249.954.441.010) - - (249.954.441.010) (174.497.345 ) (250.128.938.355 ) Loss for the year
Selisih kurs karena penjabaran Differences in foreign currencylaporan keuangan 2b,2p,24 - - - - (174.991.658.764 ) - (174.991.658.764) - (174.991.658.764 ) translation
Keuntungan aktuarial 2o,24 - - - - - 3.225.318.671 3.225.318.671 5.375.339 3.230.694.010 Actuarial gain
Saldo, 31 Dessember 2018 1.316.838.500.000 345.987.288.597 500.000.000 (6.895.163.088.580) (711.932.071.401 ) 11.772.795.016 (5.931.996.576.368 ) (61.249.790.070 ) (5.993.246.366.438 ) Balance, December 31, 2018
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan./
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statementsform an integral part of these Consolidated Financial Statements.
7
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIANTahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTOF CASH FLOWS
The Year Then EndedDecember 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
Catatan/Notes 2018 2017
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 646.398.456.509 472.489.962.744 Cash received from customersPengeluaran kas kepada
pemasok dan untuk beban Cash paid to suppliers andoperasi lainnya (509.356.633.950) (271.809.201.060) for other operating expenses
Pengeluaran kas kepada Cash paid to employeeskaryawan dan anak buah kapal (80.990.759.530) (75.046.308.395) and vessel crew
Penerimaan dari penghasilanbunga 1.969.423.658 1.664.837.089 Receipts from interest income
Pembayaran untuk: Payments for:Beban bunga 32 (10.325.290.525) (7.120.062.515) Interest expensePajak penghasilan (2.877.986.718) (3.123.542.340) Income taxes
Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Net Cash Provided ByAktivitas Operasi 44.817.209.444 117.055.685.523 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMINVESTASI INVESTING ACTIVITIESHasil penjualan aset tetap dan Proceeds from sale of fixed
klaim asuransi 11 84.670.716.090 41.014.342.410 assets and insurance claimPerolehan aset tetap 11 (22.171.481.599) (23.196.487.940) Acquisitions of fixed assets
Acquisitions of investmentPerolehan properti investasi 12 (321.361.398) (975.922.771) properties propertiesKenaikan aset tidak lancar Increase in other non-current
Lain-lain - (495.000.000) asset
Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Net Cash Provided ByAktivitas Investasi 62.177.873.093 16.346.931.699 Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMPENDANAAN FINANCING ACTIVITIESPenerimaan dari: Proceeds from:
Pinjaman lembaga keuangan Related party financialpihak berelasi 17 1.960.733.082 150.500.000 institution loans
Pembayaran untuk pinjaman Payments for long-term bankbank dan lembaga keuangan and other financiallainnya jangka panjang 17 (117.845.025.495) (76.097.053.207) institution loans
Kas Bersih Yang Digunakan Net Cash Used ForUntuk Aktivitas Pendanaan (115.884.292.413) (75.946.553.207) Financing Activities
PENGARUH BERSIH ATAS NET EFFECT OF CHANGES INPERUBAHAN KURS PADA EXCHANGE RATES ON CASHKAS DAN SETARA KAS 4.866.327.762 (40.794.828.437) AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASEDBERSIH KAS DAN (DECREASED) IN CASHSETARA KAS (4.022.882.114) 16.661.235.578 AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASHKAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS ATAWAL TAHUN 89.481.833.812 72.820.598.234 BEGINNING OF THE YEAR
CASH AND CASHKAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 4 85.458.951.698 89.481.833.812 AT END OF THE YEAR
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2018 DanTahun Yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
8
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (“Perusahaan”)didirikan berdasarkan Akta Notaris Alfian Jahja, S.H.,sebagai notaris pengganti Eliza Pondaag, No. 6,tanggal 4 Oktober 1975, yang telah diubah denganAkta Notaris Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., No. 15,tanggal 8 Maret 1977 dan Akta Notaris ElizaPondaag, No. 23, tanggal 10 November 1977. Aktapendirian dan perubahannya telah mendapatpengesahan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/3/15tanggal 3 Januari 1978 dan telah diumumkan dalamBerita Negara No. 22, Tambahan No. 138 tanggal14 Maret 1980. Anggaran dasar Perusahaan telahmengalami beberapa kali perubahan, terakhirdengan Akta Notaris Ny. Poerbaningsih AdiWarsito, S.H., No. 68, tanggal 25 April 2012mengenai, antara lain, penerbitan saham seri B.Perubahan terakhir tersebut telah disetujui olehMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dalam Surat KeputusanNo. AHU AH.01.10-20547. Tahun 2012 tanggal7 Juni 2012.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.(“the Company”) was established based on NotarialDeed No. 6, dated October 4, 1975 of AlfianJahja, S.H., as a substitute notary of ElizaPondaag, which was amended by Notarial DeedNo. 15, dated March 8, 1977 of Darwani SidiBakaroedin, S.H., and Notarial Deed No. 23, datedNovember 10, 1977 of Eliza Pondaag. The deed ofestablishment and its amendments were approvedby the Ministry of Justice of the Republic ofIndonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/3/15dated January 3, 1978 and were published inSupplement No. 138 of State Gazette No. 22,dated March 14, 1980. The Company’s articles ofassociation has been amended several times, mostrecently by Notarial Deed No. 68, datedApril 25, 2012 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito,S.H., concerning, among others, the issuance ofB series shares. The most recent amendment wasapproved by the Ministry of Law and Human Rightsof the Republic of Indonesia in its Decision LetterNo. AHU-AH.01.10-20547. Year 2012 datedJune 7, 2012.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerakdalam bidang pengangkutan domestik daninternasional, terutama mengusahakan danmenjalankan pengangkutan barang dengan kapallaut, serta melaksanakan pembelian dan penjualankapal-kapal.
In accordance with article 3 of the Company’sarticles of association, the Company engages inboth domestic and international transportationactivities, particularly in transporting cargo byvessels, and sale and purchase of vessels.
Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung50 Abdul Muis, Jakarta Pusat, dan mempunyaikantor cabang di Banjarmasin, Samarinda,Pontianak, Surabaya, Tanjung Priok - Jakarta,Panjang - Lampung, Kotabaru, Paiton - Jawa Timur,Semarang, Tuban, Jepara, dan Merak. Kapal-kapalPerusahaan dan Entitas Anak berlayar di perairandalam negeri dan luar negeri. Perusahaan mulaiberoperasi secara komersial pada tahun 1977.
The Company’s head office is located in 50 AbdulMuis Building, Central Jakarta, with branches inBanjarmasin, Samarinda, Pontianak, Surabaya,Tanjung Priok - Jakarta, Panjang - Lampung,Kotabaru, Paiton - East Java, Semarang, Tuban,Jepara, and Merak. The Company’s andSubsidiaries’ vessels operate in both domestic andinternational seas. The Company started itscommercial operations in 1977.
PT Mandira Sanni Pratama adalah entitas indukterakhir Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnyasecara bersama-sama disebut sebagai “Grup”).
PT Mandira Sanni Pratama is the ultimate parentcompany of the Company and Subsidiaries(collectively referred to hereafter as “the Group”).
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offerings
Pada tahun 2005, Perusahaan menawarkan500.000.000 saham kepada masyarakat pada hargapenawaran sebesar Rp 625 per saham. Penawarantersebut sesuai dengan Surat No. 5-1532/PM/2005tanggal 10 Juni 2005, yang diterbitkan oleh KetuaBadan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Selisihlebih antara harga penawaran saham dengan nilainominal per saham, setelah memperhitungkan biayapenerbitan saham, dicatat sebagai “TambahanModal Disetor”, yang disajikan pada bagianDefisiensi Modal pada laporan posisi keuangankonsolidasian.
In 2005, the Company offered 500,000,000 sharesto the public at an offering price of Rp 625 pershare. Such offering was in accordance with LetterNo. 5-1532/ PM/2005 dated June 10, 2005 issuedby the Head of the Capital Market SupervisoryAgency (BAPEPAM). The excess of the share offerprice over the par value per share, net of stockissuance costs, was recognized as “AdditionalPaid-in Capital”, which is presented under theCapital Deficiency section of the consolidatedstatement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) b. The Company’s Public Offerings (continued)
Berdasarkan RUPSLB yang diadakan pada tanggal28 Juli 2006, yang diaktakan dalam Akta NotarisNy. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 45, parapemegang saham menyetujui, antara lain,penurunan nilai nominal per saham Perusahaan dariRp 500 menjadi Rp 250. Perubahan ini telahdilaporkan ke dan dicatat di dalam database SistemAdministrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM)Departemen Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia berdasarkan Surat KeputusanNo. W7-HT.01.04-2881 tanggal 31 Oktober 2006.
Based on the minutes of the EGMS held onJuly 28, 2006, which were covered by NotarialDeed No. 45 of Ny. Poerbaningsih AdiWarsito, S.H., the shareholders approved, amongothers, the decrease in the par value per share ofthe Company’s capital stock from Rp 500 toRp 250. This decrease has been reported to andrecorded in the database of the Legal EntityAdministration System (SISMINBAKUM) of theDepartment of Laws and Human Rights of theRepublic of Indonesia based on its Decision LetterNo. W7-HT.01.04-2881 dated October 31, 2006.
Berdasarkan RUPSLB yang diadakan pada tanggal27 Agustus 2010, yang diaktakan dalam AktaNotaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 45,para pemegang saham menyetujui, antara lain:
Based on the minutes of the EGMS held onAugust 27, 2010, which were notarized by NotarialDeed No. 45 of Ny. Poerbaningsih AdiWarsito, S.H., the shareholders approved, amongothers:
1. Peningkatan modal dasar menjadiRp 2.998.604.000.000 yang terbagi atas2.998.604.000 lembar saham Seri A dengannilai nominal per saham Rp 250 dan22.489.530.000 saham Seri B dengan nilainominal per saham Rp 100.
1. The increase in the Company’s authorizedcapital stock to Rp 2,998,604,000,000 which isdivided into 2,998,604,000 A Series shareswith par value per share of Rp 250 and22,489,530,000 B Series shares with par valueper share of Rp 100.
2. Seluruh 2.998.604.000 saham Perusahaanyang telah ditempatkan dan disetor penuhdengan nilai nominal per lembar saham Rp 250akan dikonversi menjadi saham Seri A dengannilai nominal per lembar saham yang samaRp 250, sedangkan 22.489.530.000 saham SeriB dalam portepel masih dalam portfolio. SahamSeri A dan Seri B mempunyai hak yang samadan sederajat dalam segala hal.
2. All of the Company’s 2,998,604,000 issuedand fully paid shares with par value per shareof Rp 250 will be converted to A Series shareswith the same par value per share of Rp 250,and 22,489,530,000 B Series shares willremain in portfolio. A Series shares and BSeries shares have equal rights in all aspects.
Perubahan di atas telah disetujui oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dalam surat keputusanNo. AHU-43746.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal6 September 2010.
The above changes have been approved bythe Ministry of Laws and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its decision letterNo. AHU-43746.AH.01.02. Year 2010 datedSeptember 6, 2010.
Berdasarkan RUPSLB yang diadakan pada tanggal28 Juni 2011 yang diaktakan dalam Akta NotarisNy. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 78, parapemegang saham menyetujui, antara lain,penerbitan Obligasi Konversi, Waran Seri I, danpenerbitan Saham Baru Tanpa Memesan EfekTerlebih Dahulu (TMETD) kepada pemegang sahamutama dan penyesuaian modal ditempatkan dandisetor penuh dalam rangka penerbitan ObligasiKonversi, Waran Seri I, dan Saham Baru TMETDsehubungan dengan rencana restrukturisasi utangPerusahaan.
Based on the minutes of the EGMS held onJune 28, 2011 which were covered by NotarialDeed No. 78 of Ny. Poerbaningsih AdiWarsito, S.H., the shareholders approved, amongothers, the issuance of Convertible Bonds,Warrants series I, and New Shares Without Pre-emptive Rights to Purchase New Shares(WPRPNS) and adjustment of the issued and fullypaid shares in relation to the issuance of theConvertible Bonds, Warrants series I and NewShares WPRPNS under the Company’s debtrestructuring plan.
Pada tanggal 27 Januari 2012, Perusahaan telahmenerbitkan 5.671.875.000 saham seri B dan868.651.500 Waran Seri I.
On January 27, 2012, the Company issued5,671,875,000 B Series shares and 868,651,500Warrants series I.
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya diBursa Efek Indonesia.
The Company has registered all of its shares in theIndonesia Stock Exchange.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
10
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak c. The Company and its Subsidiaries’ Structure
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak berikut ini,dimana Perusahaan mempunyai pengendalian:
The consolidated financial statements include theaccounts of the Company and the followingSubsidiaries, over which the Company has control:
Persentase Pemilikan Efektif/ Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/Percentage of Effective Ownership Total Assets Before Elimination
Entitas Anak/Subsidiaries 2018 2017 2018 2017
Pemilikan Langsung/Direct Ownership
Arpeni Pratama Ocean LineInvestment B.V. (APOL BV) 100,00% 100,00% 2.044.996.321.394 1.856.436.820.168
PT Apol Bahari Gemilang (ABG) 99,00% 99,00% 517.190.671.087 507.243.153.781
PT Bontang Maju Sejahtera (BMS) 99,00% 99,00% 421.837.864.668 393.446.195.083
PT Apol Lestari (AL) 2) 99,00% 99,00% 103.917.050.373 103.979.753.381
PT Buana Jaya Pratama (BJP) 11,12% 99,00% 101.089.731.772 295.677.327.778
PT Surya Bahari Sejahtera (SBS) 2) 99,00% 99,00% 23.175.455.684 23.177.133.385
PT Apol Jaya (AJ) 2) 99,00% 99,00% 18.721.103.410 20.758.487.778
PT Apol Stevedoring (AST) 72,00% 72,00% 15.992.930.615 10.177.641.429
PT Buana Samudra Pratama (BSP) 99,96% 99,96% 13.800.205.501 34.047.514.074
PT Parama Surya Stevedoring (PSS) 99,00% 99,00% 12.984.004.135 9.574.006.586
PT Apol Stevedoring Gemilang (ASG) 72,00% 72,00% 8.552.603.298 13.158.273.614
PT Apol Parama Jaya (APJ) 99,00% 99,00% 2.639.881.381 2.293.066.593
PT Lotus Jaya Marine (LJM) 1) 99,00% 99,00% 2.344.974.165 2.345.711.788
PT Apol Cemerlang (AC) 2) 99,98% 99,00% 174.178.987 51.073.203.945
Arpeni Marine Co. Pte. Ltd. (ARM) 100,00% 100,00% 43.443.000 40.644.000
PT Lotus Kaiousei Marine (LKM) 2) 99,96% 99,00% 42.825.631 46.824.282
PT Lotus Coalindo Marine (LCM) 2) 65,00% 65,00% 34.355.950 34.355.950
PT Apol Sejahtera (AS) 2) 99,97% 99,00% 22.846.586 25.148.293
PT Apol Bahtera (AB) 2) 99,97% 99,00% 19.590.941 2.943.428.269
Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. (ARS) 100,00% 100,00% - 21.148.428
Mount Lawu LLC (MLL) 4) - 100,00% - 55.972.396.872
Mega Pacific Ocean Line Corporation(MPOLC) dan Entitas Anak/and Subsidiaries 3) - - - -
Grand Bulk Shipping Limited (GBSL)dan Entitas Anak/and Subsidiaries 3) - - - -
Pemilikan Tidak Langsung (melaluiAL)/Indirect Ownership (through AL)
PT Buana Jaya Pratama (BJP) 62,33% - 101.089.731.772 -
Pemilikan Tidak Langsung (melaluiMPOLC)/Indirect Ownership (throughMPOLC)
Rosaceae Maritime Overseas S.A.(Rosaceae) 2) 3) - - - -
Gazelle Navigation Inc. (Gazelle) 2) 3) - - - -
Pemilikan Tidak Langsung (melaluiGBSL)/Indirect Ownership (throughGBSL)
Prosperous Ships Holding Limited(Prosperous) 2) 3) - - - -
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) c. The Company and its Subsidiaries’ Structure(continued)
Mulai KegiatanTanggal Pendirian/ Komersial/
Domisili/ Kegiatan Pokok/ Date of CommercialEntitas Anak/Subsidiaries Domicile Principal Activities Establishment Operations Started
Pemilikan Langsung/Direct Ownership
Arpeni Pratama Ocean Line Belanda/ Keuangan/Finance 13 April 2006/ 2006Investment B.V. (APOL BV) Netherlands April 13, 2006
PT Apol Bahari Gemilang (ABG) Jakarta Pengangkutan muatan 27 Pebruari 2008/ 2012kapal laut/Transporting February 27, 2008
cargo by vessel
PT Bontang Maju Sejahtera (BMS) Jakarta Pengangkutan muatan 31 Mei 2006/ 2006kapal laut/Transporting May 31, 2006
cargo by vessel
PT Buana Jaya Pratama (BJP) Jakarta Pengangkutan muatan 23 Desember 2004/ 2005kapal laut/Transporting December 23, 2004
cargo by vessel
PT Apol Lestari (AL) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 7 November 2003/ 2003kapal laut/Transporting November 7, 2003
cargo by vessel
PT Apol Cemerlang (AC) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 30 Juni 2005/ 2006kapal laut/Transporting June 30, 2005
cargo by vessel
Mount Lawu LLC (MLL) 4) Marshall Pengangkutan muatan 6 September 2007/ 2008Islands kapal laut/Transporting September 6, 2007
cargo by vessel
PT Surya Bahari Sejahtera (SBS) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 18 Maret 2008/ 2008kapal laut/Transporting March 18, 2008
cargo by vessel
PT Apol Jaya (AJ) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 17 November 2003/ 2003kapal laut/Transporting November 17, 2003
cargo by vessel
PT Apol Stevedoring (AST) Surabaya Jasa bongkar muat/ 17 November 1999/ 2000Stevedoring November 17, 1999
PT Buana Samudra Pratama (BSP) Jakarta Pengangkutan muatan 14 April 2004/ 2005kapal laut/Transporting April 14, 2004
cargo by vessel
PT Parama Surya Stevedoring (PSS) Jepara Jasa bongkar muat/ 10 April 2014/ 2014Stevedoring April 10, 2014
PT Apol Stevedoring Gemilang (ASG) Bandar Jasa bongkar muat/ 4 Agustus 2000/ 2001Lampung Stevedoring August 4, 2000
PT Apol Bahtera (AB) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 9 Mei 2005/ 2005kapal laut/Transporting May 9, 2005
cargo by vessel
PT Apol Parama Jaya (APJ) Jepara Jasa pengelolaan dermaga 20 April 2011/ -dan terminal khusus April 20, 2011
batubara/Dock maintenanceand coal terminal
PT Lotus Jaya Marine (LJM) 1) Jakarta Pengangkutan muatan 9 Juni 2005/ 2005kapal laut/Transporting June 9, 2005
cargo by vessel
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) c. The Company and its Subsidiaries’ Structure(continued)
Mulai KegiatanTanggal Pendirian/ Komersial/
Domisili/ Kegiatan Pokok/ Date of CommercialEntitas Anak/Subsidiaries Domicile Principal Activities Establishment Operations Started
Pemilikan Langsung (lanjutan)/Direct Ownership (continued)
PT Lotus Kaiousei Marine (LKM) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 4 Mei 2005/ 2005kapal laut/Transporting May 4, 2005
cargo by vessel
Arpeni Marine Co. Pte. Ltd. (ARM) Singapura/ Perbaikan dan 28 Januari 2006/ 2006Singapore pembangunan kapal/Ship January 28, 2006
repair and shipbuilding
PT Lotus Coalindo Marine (LCM) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 8 September 2004/ 2005kapal laut/Transporting September 8, 2004
cargo by vessel
PT Apol Sejahtera (AS) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 9 Mei 2005/ 2005kapal laut/Transporting May 9, 2005
cargo by vessel
Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. (ARS) Singapura/ Pengangkutan muatan 23 Juni 2005/ 2005Singapore kapal laut/Transporting June 23, 2005
cargo by vessel
Mega Pacific Ocean Line Corporation Labuan, Perusahaan investasi/ 24 Desember 1997/ 2000(MPOLC) dan Entitas Anak/ Malaysia Investment company December 24, 1997and Subsidiaries 3)
Grand Bulk Shipping Limited (GBSL) Hong Kong Pengangkutan muatan 5 Maret 2005/ 2005dan Entitas Anak/ kapal laut/Transporting March 5, 2005and Subsidiaries 3) cargo by vessel
Pemilikan Tidak Langsung (melaluiMPOLC)/Indirect Ownership (throughMPOLC)
Rosaceae Maritime Overseas S.A. Panama Pengangkutan muatan 12 September 2007/ 2008(Rosaceae) 2) 3) kapal laut/Transporting September 12, 2007
cargo by vessel
Gazelle Navigation Inc. (Gazelle) 2) 3) Panama Pengangkutan muatan 22 November 1984/ 1993kapal laut/Transporting November 22, 1984
cargo by vessel
Pemilikan Tidak Langsung (melaluiGBSL)/Indirect Ownership (throughGBSL)
Prosperous Ships Holding Limited Hong Kong Pengangkutan muatan 13 Juli 2007/ 2008(Prosperous) 2) 3) kapal laut/Transporting July 13, 2007
cargo by vessel
“1” pada tanggal 31 Desember 2018, belummemulai operasi komersial atau tidak aktif
“2” sementara berhenti beroperasi“3” pada tanggal 31 Desember 2017,
direklasifikasi ke aset yang diklasifikasikansebagai dimiliki untuk dijual
“4” pada tanggal 31 Desember 2018,direklasifikasi ke aset yang diklasifikasikansebagai dimiliki untuk dijual
“1” as of December 31, 2018, has not yet startedcommercial operations or inactive
“2” temporarily discontinued operations“3” as of December 31, 2017, has been classified
as assets classified as held for sale“4” as of December 31, 2018, has been classified
as assets classified as held for sale
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit,serta Karyawan
d. Boards of Commissioners and Directors, AuditCommittee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagaiberikut:
The composition of the Company’s Board ofCommissioners and Directors as ofDecember 31, 2018 and 2017 is as follows:
2018 dan 2017/2018 and 2017
Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Oentoro Surya President CommissionerKomisaris Independen Laksamana Madya TNI (Purn) Y. Didik Heru Purnomo Independent Commissioner
Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Surjono Abdullah Suharsono President DirectorDirektur Mia Sitaresmi Surya DirectorDirektur Budi Kristanto Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagaiberikut:
The composition of the Company’s AuditCommittee as of December 31, 2018 and 2017 isas follows:
2018
Ketua Laksamana Madya TNI (Purn) Y. Didik Heru Purnomo ChairmanAnggota Nugroho MemberAnggota Ginna Agustina Mete Member
2017
Ketua Laksamana Madya TNI (Purn) Y. Didik Heru Purnomo ChairmanAnggota Nugroho MemberAnggota Lou Tje Ching Member
Sekretaris Perusahaan pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 adalah Ferdy Suwandi.
The Corporate Secretary as ofDecember 31, 2018 and 2017 is Ferdy Suwandi.
Kepala Unit Audit Internal pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalahTohiron dan Ginna Agustina Mete.
The Head of Internal Audit as ofDecember 31, 2018 and 2017 are Tohiron andGinna Agustina Mete, respectively.
Manajemen kunci mencakup komisaris, direksi danmanajemen senior Perusahaan.
Key management represents the Company’scommissioners, directors and senior management.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grupmasing-masing memiliki sejumlah 368 dan 355karyawan tetap (tidak diaudit).
As of December 31, 2018 and 2017, the Group had368 and 355 permanent employees, respectively(unaudited).
e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Completion of the Consolidated FinancialStatements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab ataspenyusunan laporan keuangan konsolidasian yangdiselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan padatanggal 29 Maret 2019.
The management of the Company is responsiblefor the preparation of the consolidated financialstatements that were completed and authorized forissuance on March 29, 2019.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan KeuanganKonsolidasian
a. Basis of Preparation of Consolidated FinancialStatements
Laporan keuangan konsolidasian PT Arpeni PratamaOcean Line Tbk. dan Entitas Anak disusunberdasarkan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia (“SAK”), yang mencakup PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) danInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)yang diterbitkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) danperaturan-peraturan serta Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkanoleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
The consolidated financial statements PT ArpeniPratama Ocean Line Tbk. and Subsidiaries havebeen prepared in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards (“SAK”), whichcomprise the Statements of Financial AccountingStandards (“PSAK”) and Interpretations ofStatement of Financial Accounting Standard(“ISAK”) issued by the Financial AccountingStandards Board of the Indonesian Institute ofAccountants (“DSAK”) and the Regulations andFinancial Statements Presentation and DisclosureGuidelines issued by the Financial ServicesAuthority (“OJK”).
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasian adalahselaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkandalam penyusunan laporan keuangan konsolidasiantanggal 31 Desember 2017 dan tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, kecuali bagi penerapanbeberapa SAK yang baru atau telah direvisi. Sepertidiungkapkan dalam catatan-catatan terkait ataslaporan keuangan, beberapa standar akuntansi yangtelah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektiftanggal 1 Januari 2018.
The accounting policies adopted in the preparationof the consolidated financial statements areconsistent with those applied in the preparation ofthe financial statements as of December 31, 2017and the year then ended, excepts for the adoptionof several new or amended SAKs. As disclosedfurther in the relevant succeeding Notes, severalamended and published accounting standards wereadopted effective January 1, 2018.
Efektif 1 Januari 2018, Grup menerapkanAmandemen PSAK No. 2 (2016), “Laporan ArusKas: Prakarsa Pengungkapan”. Amandemen ini,mensyaratkan entitas untuk menyediakanpengungkapan yang memungkinkan penggunalaporan keuangan untuk mengevaluasi perubahanpada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan,termasuk perubahan yang timbul dari arus kasmaupun perubahan non-kas. Pengungkapan yang disyaratkan amandemen PSAK ini diungkapkan padaCatatan 44 atas laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2018, the Group adoptedAmendments to PSAK No. 2 (2016), “Statement ofCash Flows: Disclosure Initiatives”. Theamendments require entities to provide disclosuresthat enable users of financial statements toevaluate changes in liabilities arising from financingactivities, including both changes arising from cashflows and non-cash changes. The disclosurerequired by this amendments of PSAK has beendisclosed in Note 44 to the consolidated financialstatement.
Laporan keuangan konsolidasian disusunberdasarkan dasar akrual, kecuali laporan arus kaskonsolidasian dan menggunakan konsep biayaperolehan, kecuali beberapa akun tertentu yangdiukur berdasarkan pengukuran sebagaimanadiuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masingakun tersebut.
The consolidated financial statements have beenprepared on the accrual basis, except for theconsolidated statement of cash flows and usinghistorical cost concept, except for certain accountswhich are measured on the bases described in therelated accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun denganmenggunakan metode langsung, menyajikanpenerimaan dan pengeluaran kas yangdiklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi danpendanaan.
The consolidated statement of cash flows havebeen prepared using the direct method, byclassifying cash receipts and payments intooperating, investing and financing activities.
Mata uang yang digunakan dalam penyajian laporankeuangan konsolidasian adalah Rupiah yangmerupakan mata uang fungsional Grup. Tiap entitasdalam Grup menentukan mata uang fungsionalnyamasing-masing dan mengatur transaksinya dalammata uang fungsional tersebut.
The reporting currency used in the preparation ofthe consolidated financial statements is IndonesianRupiah, which is the functional currency of Group.Each entity in the Group determines its ownfunctional currency and measures its transactionsin this respective functional currency.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan KeuanganKonsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of Consolidated FinancialStatements (continued)
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi.Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untukmembuat pertimbangan dalam proses penerapankebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks ataumemerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggiatau area di mana asumsi dan estimasi dapatberdampak signifikan terhadap laporan keuangankonsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statementsin conformity with Indonesian Financial AccountingStandards requires the use of certain criticalaccounting estimatation. It also requiresmanagement to exercise its judgement in theprocess of applying the Group’s accounting policies.The areas involving a higher degree of judgement orcomplexity, or areas where assumptions andestimatation are significant to the consolidatedfinancial statements are disclosed in Note 3.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporankeuangan Perusahaan dan Entitas Anak sepertiyang disebutkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include theaccounts of the Company and Subsidiariesmentioned in Note 1c.
Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika,dan hanya jika, Grup memiliki seluruh hal berikut ini:
Specifically, the Group controls an investee if andonly if the Group has all of the following:
a) kekuasaan atas investee (misalnya adanya hakyang memberikan Grup kemampuan saat iniuntuk mengarahkan aktivitas investee yangrelevan);
b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dariketerlibatan Grup dengan investee; dan
c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannyaatas investee untuk mempengaruhi imbal hasilGrup.
a) power over the investee (i.e., existing rights thatgive it the current ability to direct the relevantactivities of the investee);
b) exposure, or rights, to variable returns from itsinvolvement with the investee; and
c) the ability to use its power over the investee toaffect the Group’s returns.
Ketika Grup memiliki kurang dari hak suaramayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semuafakta dan keadaan yang relevan dalam menilaiapakah memiliki kekuasaan atas investee, tersebut:
When the Group has less than a majority of thevoting or similar rights of an investee, the Groupconsiders all relevant facts and circumstances inassessing whether it has power over an investee,including:
a) pengaturan kontraktual dengan pemegang haksuara lainnya pada investee;
b) hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktuallain; dan
c) hak suara dan hak suara potensial yang dimilikiGrup.
a) the contractual arrangement(s) with the othervote holders of the investee;
b) rights arising from other contractualarrangements; and
c) the Group’s voting rights and potential votingrights.
Grup menilai kembali apakah masih mengendalikaninvestee jika fakta dan keadaan mengindikasikanbahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebihdari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atasEntitas Anak dimulai sejak tanggal Grupmemperoleh pengendalian atas Entitas Anak danberakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atasEntitas Anak.
The Group reassesses whether it controls aninvestee if facts and circumstances indicate thatthere are changes to one or more of the threeelements of control. Consolidation of a Subsidiarybegins when the Group obtains control over theSubsidiary and ceases when the Group losescontrol of the Subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilankomprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepadapemilik Entitas Induk dari Grup dan kepentingannon-pengendali (“KNP”), meskipun hal tersebutmengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of othercomprehensive income (“OCI”) are attributed to theequity holders of the parent of the Group and to thenon-controlling interests (“NCI”), even if this resultsin the NCI having a deficit balance.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun denganmenggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuktransaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yangserupa. Jika anggota Grup menggunakan kebijakanakuntansi yang berbeda untuk transaksi danperistiwa dalam keadaan yang serupa, makapenyesuaian dilakukan atas laporan keuangannyadalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements are preparedusing uniform accounting policies for liketransactions and other events in similarcircumstances. If a member of the Group usesdifferent accounting policies for like transactionsand events in similar circumstances, appropriateadjustments are made to its financial statements inpreparing the consolidated financial statements.
Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntunganantar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi.Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi.
Inter-company transactions, balances andunrealized gains on transactions between Groupcompanies are eliminated. Unrealized losses arealso eliminated.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas indukpada entitas anak yang tidak mengakibatkanhilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksiekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatuEntitas Anak, maka Grup:
Changes in a parent’s ownership interest in asubsidiary that do not result in a loss of control areaccounted for as equity transactions. In case ofloss of control over a Subsidiary, the Group:
menghentikan pengakuan aset (termasuksetiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatatsetiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi selisihpenjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yangditerima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilaiwajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkansebagai keuntungan atau kerugian dalam labarugi konsolidasian; dan
mereklasifikasi ke laba rugi proporsikeuntungan dan kerugian yang telah diakuisebelumnya dalam penghasilan komprehensiflain atau saldo laba, begitu pula menjadipersyaratan jika Grup akan melepas secaralangsung aset atau liabilitas yang terkait.
derecognizes the assets (including goodwill)and liabilities of the Subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any NCI;
derecognizes the cumulative translationdifferences, recorded in equity, if any;
recognizes the fair value of the considerationreceived;
recognizes the fair value of any investmentretained;
recognizes any surplus or deficit in theconsolidated profit or loss; and
reclassifies the parent’s share of componentspreviously recognized in OCI to profit or loss orretained earnings, as appropriate, as would berequired if the Group had directly disposed ofthe related assets or liabilities.
KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan asetneto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikansecara langsung maupun tidak langsung kepadaPerusahaan, yang masing-masing disajikan dalamlaba rugi dan dalam ekuitas pada laporan posisikeuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yangdapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of profit or loss and netassets of Subsidiaries not attributable, directly orindirectly, to the Company, which are presented inprofit or loss and under the equity section in theinterim consolidated statements of financialposition, respectively, separately from thecorresponding portion attributable to the equityholders of the parent entity.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporanposisi keuangan dan laba rugi disajikan secaraterpisah sebagai bagian dari “PenghasilanKomprehensif Lain - Selisih Kurs karena PenjabaranLaporan Keuangan” sebagai bagian dari DefisiensiModal pada laporan posisi keuangan konsolidasiandan sebagai bagian dari penghasilan komprehensiflain pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian.
The resulting difference arising from the translationof the statement of financial position and profit orloss accounts is presented as part of “OtherComprehensive Income - Differences in ForeignCurrency Translation” under the Capital Deficiencysection of the consolidated statement of financialposition and as a part of other comprehensiveincome in the consolidated statement of profit orloss and other comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Setara kas c. Cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulanatau kurang sejak tanggal penempatan, yang tidakdibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai“Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three months orless at the time of placement, which are notrestricted, are classified as “Cash Equivalents”.
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan untukbank garansi tidak diklasifikasikan sebagai ”SetaraKas” dan disajikan sebagai bagian dari ”AsetKeuangan Lancar Lainnya” atau ”Aset KeuanganTidak Lancar lainnya”.
Time deposits which are pledged as collateral forbank guarantees are not classified as “CashEquivalents” and are presented as part of either“Other Current Financial Assets” or “Other Non-Current Financial Assets”.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yangterkait dengan Grup:
The related parties are persons or entities that isrelated to the Group:
a) Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan Grup jika orangtersebut:(i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas Grup;(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau(iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas
induk Grup.
a) A person or a close member of that person’sfamily is related to th Group if that person:
(i) has control or joint control over the Group;(ii) has significant influence over the Group; or(iii) is a member of the key management
personnel of the Group or of a parent of theGroup.
b) Suatu entitas berelasi dengan Grup jikamemenuhi salah satu hal berikut:(i) Entitas dan Grup adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitasinduk, entitas anak, dan entitas anakberikutnya terkait dengan entitas lain).
b) An entity is related to the Group if any of thefollowing conditions applies:(i) The entity and the Group are members of
the same group (which means that eachparent, subsidiary and fellow subsidiary isrelated to the others).
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atauventura bersama dari entitas lain (atauentitas asosiasi atau ventura bersama yangmerupakan anggota suatu kelompok usaha,yang mana entitas lain tersebut adalahanggotanya).
(ii) One entity is an associate or joint ventureof the other entity (or an associate or jointventure of a member of a group of whichthe other entity is a member).
(iii) Kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii) Both entities are joint ventures of the samethird party.
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama darientitas ketiga dan entitas yang lain adalahentitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv) One entity is a joint venture of a third entityand the other entity is an associate of thethird entity.
(v) Entitas tersebut adalah suatu programimbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dariGrup atau entitas yang terkait dengan Grup.
(v) The entity is a post-employment benefitplan for the benefit of employees of eitherthe Group or an entity related to the Group.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikanbersama oleh orang yang diidentifikasi dalamhuruf (a).
(vi) The entity is controlled or jointly controlledby a person identified in point (a).
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i)memiliki pengaruh signifikan atas entitasatau personil manajemen kunci entitas (atauentitas induk dari entitas).
(vii) A person identified in point (a) (i) hassignificant influence over the entity or is amember of the key management personnelof the entity (or of a parent of the entity).
(viii)Entitas, atau anggota dari kelompok yangmana entitas merupakan bagian darikelompok tersebut, menyediakan jasapersonil manajemen kunci kepada Grup ataukepada entitas induk dari Grup.
(viii) The entity, or any member of a group ofwhich it is a part, provides keymanagement personnel services to theGroup or to the parent of the Group.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) d. Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratanyang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapapersyaratan tersebut mungkin tidak sama denganpersyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihakyang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreedby the parties. Such terms may not be the same asthose of the transactions between unrelatedparties.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan denganpihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatanatas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances withrelated parties are disclosed in the relevant notes tothe consolidated financial statements.
e. Persediaan e. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebihrendah antara biaya perolehan atau nilai realisasibersih (the lower of cost or net realizable value).Biaya perolehan ditentukan dengan metode masukpertama, keluar pertama (FIFO). Nilai realisasibersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatanusaha normal setelah dikurangi dengan estimasibiaya penyelesaian dan estimasi biaya yangdiperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or netrealizable value. Cost is determined by the first-in,first-out (FIFO) method. Net realizable value is theestimated selling price in the ordinary course ofbusiness less estimated cost of completion andestimated cost necessary to make the sale.
f. Biaya dibayar di muka f. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masamanfaat dengan menggunakan metode garis lurus.Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di mukadisajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak LancarLainnya” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.
Prepaid expenses are amortized over the periodsbenefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as partof “Other Non-Current Assets” in the consolidatedstatement of financial position.
g. Investasi pada entitas asosiasi g. Investments in associated companies
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur denganmenggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasiadalah suatu entitas di mana Grup mempunyaipengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas,nilai perolehan investasi ditambah atau dikurangdengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, danpenerimaan dividen dari, entitas asosiasi sejaktanggal perolehan.
The Group’s investments in its associatedcompanies are accounted for using the equitymethod. An associated company is an entity inwhich the Group has significant influence. Underthe equity method, the cost of investment isincreased or decreased by the Group’s share in netearnings or losses of, and dividends received from,the associated company since the date ofacquisition.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasiloperasi dari entitas asosiasi. Bila terdapatperubahan yang diakui langsung pada ekuitas darientitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atasperubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jikadapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitaskonsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasisebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grupdengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlahsesuai dengan kepentingan Grup dalam entitasasosiasi.
The consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income reflects the share ofthe results of operations of the associatedcompany. Where there has been a changerecognized directly in the equity of the associatedcompany, the Group recognizes its share of anysuch change and discloses this, when applicable, inthe consolidated statement of changes in equity.Unrealized gains or losses resulting fromtransactions between the Group and the associatedcompany are eliminated to the extent of theGroup’s interest in the associated company.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
g. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) g. Investments in associated companies(continued)
Grup menentukan apakah diperlukan untukmengakui tambahan rugi penurunan nilai atasinvestasi Grup dalam entitas asosiasi. Grupmenentukan pada setiap tanggal pelaporan apakahterdapat bukti yang objektif yang mengindikasikanbahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalamipenurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitungjumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antarajumlah terpulihkan atas investasi dalam entitasasosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinyadalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary torecognize an additional impairment loss on theGroup’s investments in its associated companies.The Group determines at each reporting datewhether there is any objective evidence that theinvestments in the associated companies areimpaired. If this is the case, the Group calculatesthe amount of impairment as the differencebetween the recoverable amount of theinvestments in associated companies and theircarrying value, and recognizes the amount in theconsolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income.
h. Aset tetap h. Fixed assets
Efektif 1 Januari 2018, Grup menerapkanAmandemen PSAK No. 16 (2015), “Aset Tetapterkait Agrikultur: Tanaman Produktif”. Amandemenini, mengklarifikasi bahwa aset biologis yangmemenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants)masuk dalam ruang lingkup PSAK No. 16, “AsetTetap”. Penerapan dari amandemen PSAK ini tidakmemiliki dampak signifikan terhadap laporankeuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2018, the Group adoptedAmendments to PSAK No. 16 (2015), “Fixed Assetrelated to Agriculture: Productive Plants”. Theamendments clarify that biological asset which fulfillthe definition of productive plants (bearer plants)included in scope of PSAK No. 16, “Fixed Assets”.The adoption of this amendments of PSAK has nosignificant impact on the consolidated financialstatements.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehandikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi, danrugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehantermasuk biaya penggantian bagian aset tetap saatbiaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteriapengakuan. Selanjutnya, pada saat pemeliharaandan perbaikan yang signifikan dilakukan, biayatersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carryingamount) aset tetap sebagai suatu penggantian jikamemenuhi kriteria pengakuan. Apabila terdapatkewajiban untuk membongkar dan memindahkanaset tetap, maka beban yang terkait akanditambahkan ke biaya perolehan aset tetap yangbersangkutan dan kewajiban atas biaya terkaittersebut diakui. Semua biaya pemeliharaan danperbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuandibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.
Fixed assets are stated at cost less accumulateddepreciation and amortization, and impairment loss,if any. Such cost includes the cost of replacing partof the fixed assets when that cost is incurred, if therecognition criteria are met. Likewise, whensignificant renewals and betterments areperformed, their costs are recognized in thecarrying amount of the fixed assets as areplacement if the recognition criteria are satisfied.In the case of mandatory dismantling or assetremovals, the related costs are added to the cost ofthe relevant assets and provisions are recognizedto cover the costs. All other repairs andmaintenance costs that do not meet the recognitioncriteria are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran (docking) kapal dikapitalisasi padasaat terjadinya dan diamortisasi dengan metodegaris lurus sampai dengan biaya pemugaran kapalberikutnya atas kapal tersebut.
Vessel dry docking costs are capitalized whenincurred and are amortized on a straight-line basisover the period to the next dry docking.
Penyusutan dan amortisasi dihitung denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagaiberikut:
Depreciation and amortization are computed usingthe straight-line method over the estimated usefullives of the assets as follows:
Tahun/YearsBangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and improvementsKapal 6 - 30 VesselsBiaya pemugaran 2 - 2,5 Dry docking costsMesin dan peralatan 5 Machinery and equipmentPeralatan kantor 5 Office equipmentKendaraan 5 Vehicles
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)
Tanah, termasuk biaya pengurusan legal yangtimbul pada awal perolehan hak atas tanah,dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidakdiamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungandengan perpanjangan atau pembaharuan legal hakatas tanah dicatat sebagai aset takberwujud dandiamortisasi selama periode hak atas tanah atautaksiran masa manfaat ekonomis tanah, periodemana yang lebih pendek.
Land, including the legal costs incurred at initialacquisition of landrights, is stated at cost and notamortized. Specific costs associated with theextension or renewal of land titles are recorded asintangible assets and amortized over the legal termof the landrights or economic life of the land,whichever period is shorter.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannyapada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaatekonomis masa depan yang diharapkan daripenggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugiyang timbul dari penghentian pengakuan aset(dihitung sebagai selisih antara jumlah bersih hasilpelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkanatau dibebankan ke operasi tahun berjalan padatahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upondisposal or when no future economic benefits areexpected from its use or disposal. Any gain or lossarising from the derecognition of the asset(calculated as the difference between the netdisposal proceeds and the carrying amount of theasset) is credited or charged to current yearoperations in the year the asset is derecognized.
Kapal dalam modifikasi dan bangunan dalampenyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehandan disajikan sebagai bagian dari aset tetap.Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan kemasing-masing aset tetap yang bersangkutan padasaat aset tersebut selesai dikerjakan dan siapdigunakan.
Vessel under modification and building in-progressare stated at cost and are presented as part of fixedassets. The accumulated cost is reclassified to theappropriate fixed assets account once themodification/construction is substantially completedand the modified/constructed asset is ready for itsintended use.
Uang muka kapal merupakan uang muka yangdibayarkan ke galangan kapal sehubungan dengankontrak pembangunan kapal.
Advances for purchase of vessels represent theadvances paid to shipyards in relation toshipbuilding contracts.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutandan amortisasi aset ditelaah dan disesuaikan secaraprospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhirperiode pelaporan.
The fixed assets’ residual values, useful lives andmethods of depreciation and amortization arereviewed and adjusted prospectively, if appropriate,at the end of each reporting period.
i. Penurunan nilai aset non-keuangan i. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilaiapakah terdapat indikasi suatu aset mengalamipenurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk asetindividual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasijumlah terpulihkan aset individual, maka Grupmenentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasil Kas(UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK).
The Group assesses at each reporting periodwhether there is an indication that an asset may beimpaired. If such indication exists, recoverableamount is estimated for the individual asset. If it isnot possible to estimate the recoverable amount ofthe individual asset, the Group determines therecoverable amount of the Cash-Generating Unit(CGU) to which the asset belongs (the asset’sCGU).
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
i. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) i. Impairment of non-financial assets (continued)
Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik asetindividual maupun UPK) adalah jumlah yang lebihtinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untukmenjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatataset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, makaaset tersebut dianggap mengalami penurunan nilaidan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesarnilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai darioperasi yang dilanjutkan diakui pada laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian sebagai “Rugi Penurunan Nilai”.Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kasmasa depan bersih didiskontokan ke nilai kinidengan menggunakan tingkat diskonto sebelumpajak yang menggambarkan penilaian pasar kini darinilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An asset’s (either individual asset or CGU)recoverable amount is the higher of the asset’s fairvalue less costs to sell and its value in use. Wherethe carrying amount of the asset exceeds itsrecoverable amount, the asset is consideredimpaired and is written down to its recoverableamount. Impairment losses of continuing operationsare recognized in the consolidated statement ofprofit or loss and other comprehensive income as“Impairment Losses”. In assessing the value in use,the estimated net future cash flows are discountedto their present value using a pre-tax discount ratethat reflects current market assessments of thetime value of money and the risks specific to theasset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir,jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut,Grup menggunakan model penilaian yang sesuaiuntuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian bergandaatau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recentmarket transactions are taken into account, ifavailable. If no such transactions can be identified,an appropriate valuation model is used todetermine the fair value of the asset. Thesecalculations are corroborated by valuation multiplesor other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yangdilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain konsolidasiansesuai dengan kategori biaya yang konsistendengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any,are recognized in the consolidated statement ofprofit or loss and other comprehensive incomeunder expense categories that are consistent withthe functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periodepelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugipenurunan nilai yang telah diakui dalam periodesebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagiatau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebutada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkanaset tersebut.
An assessment is made at the end of eachreporting period as to whether there is anyindication that previously recognized impairmentlosses recognized for an asset may no longer existor may have decreased. If such indication exists,the recoverable amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalamperiode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanyajika terdapat perubahan asumsi-asumsi yangdigunakan untuk menentukan jumlah terpulihkanaset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhirdiakui.
A previously recognized impairment loss for anasset is reversed only if there has been a change inthe assumptions used to determine the asset’srecoverable amount since the last impairment losswas recognized.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlahtercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannyamaupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan,seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untukaset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikanrugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai labarugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan diperiode mendatang untuk mengalokasikan jumlahtercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya,dengan dasar yang sistematis selama sisa umurmanfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amountof the asset does not exceed its recoverableamount, nor exceeds the carrying amount thatwould have been determined, net of depreciation,had no impairment loss been recognized for theasset in prior periods. Reversal of an impairmentloss is recognized in the consolidated statement ofprofit or loss and other comprehensive income.After such a reversal is recognized in profit or loss,the depreciation charge on the said asset isadjusted in future periods to allocate the asset’srevised carrying amount, less any residual value,on a systematic basis over its remaining useful life.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
j. Sewa j. Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakanperjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandungsewa, didasarkan atas substansi perjanjian padatanggal awal sewa dan apakah pemenuhanperjanjian tergantung pada penggunaan suatu asetdan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untukmenggunakan aset tersebut. Sewa yangmengalihkan secara substansial seluruh risiko danmanfaat yang terkait dengan kepemilikan aset,diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, orcontains, a lease is based on the substance of thearrangement at inception date and whether thefulfillment of the arrangement is dependent on theuse of a specific asset and the arrangementconveys a right to use the asset. Lease thattransfers substantially to the lessee all the risks andrewards incidental to ownership of the leased itemis classified as finance lease.
Dalam sewa pembiayaan, dari sudut pandang Grupsebagai lessee, Grup mengakui aset dan liabilitasdalam laporan posisi keuangan konsolidasian padaawal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan,atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewaminimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.Pembayaran sewa minimum dipisahkan antarabagian yang merupakan beban keuangan danbagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa.Beban keuangan dialokasikan ke setiap periodeselama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkatsuku bunga periodik yang konstan atas saldoliabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian.
Under a finance lease, from the perspective of theGroup as a lessee, the Group recognizes an assetand liability in the consolidated statement offinancial position at the commencement of thelease term at an amount equal to the fair value ofthe leased property or, if lower, the present value ofthe minimum lease payments. Minimum leasepayments are apportioned between the financecharges and the reduction of the outstandingliability. The finance charges are allocated to eachperiod during the lease term, so as to achieve aconstant rate of interest on the remaining balanceof the liability. Finance charges are recognized inthe consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income.
Aset sewa pembiayaan disusutkan konsistendengan metode yang sama yang digunakan untukaset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secarapenuh selama jangka waktu yang lebih pendekantara periode masa sewa dan umur manfaat asetsewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yangmemadai bahwa Grup akan mendapatkan hakkepemilikan pada akhir masa sewa.
An asset under finance lease is depreciatedconsistently using the same method used with thatfor depreciable assets that are directly owned, or isfully depreciated over the shorter of the financelease term and its useful life, if there is noreasonable certainty that the Group will obtainownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewaoperasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasidiakui sebagai beban dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian dengandasar garis lurus (straight-line basis) selama masasewa.
Leases which do not transfer substantially all therisks and rewards incidental to ownership areclassified as operating leases. Operating leasepayments are recognized as an expense in theconsolidated statements of profit or loss and othercomprehensive income on a straight-line basis overthe lease term.
Selisih lebih hasil penjualan dan nilai tercatat yangterjadi dari suatu transaksi jual dan sewa-balik (sale-and-leaseback) yang merupakan sewa pembiayaan,ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
The excess of the selling price over the book valueon sale-and-leaseback transactions resulting from afinance lease, is deferred and amortized over thelease term.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
j. Sewa (lanjutan) j. Leases (continued)
Laba atau rugi yang terjadi dari suatu transaksi jualdan sewa-balik (sale-and-leaseback) yangmerupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksitersebut terjadi pada nilai wajar, harus diakui segeradalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Tetapi, jika hargajual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harusdiakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikandengan pembayaran sewa di masa depan yang lebihrendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harusditangguhkan dan diamortisasi secara proporsionaldengan pembayaran sewa selama periodepenggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar,selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkandan diamortisasi selama periode penggunaan aset.
Gain or loss on sale-and-leaseback transactionsresulting from an operating lease which is clearlyestablished at fair value is recognized immediatelyin the consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income. However, if the saleprice is below fair value, any gain or loss isrecognized immediately except that, if the loss iscompensated for by future lease payments at belowmarket price, it is deferred and amortized inproportion to the lease payments over the periodfor which the asset is expected to be used. If thesale price is above fair value, the excess over fairvalue is deferred and amortized over the period forwhich the asset is expected to be used.
k. Properti investasi k. Investment properties
Efektif 1 Januari 2018, Grup menerapkanAmandemen PSAK No. 13 (2017), “PropertiInvestasi”. Amandemen ini, mengklarifikasi bahwaperubahan penggunaan terjadi ketika propertimemenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi propertiinvestasi dan terdapat bukti adanya perubahaanpenggunaan. Secara terpisah, perubahan dalamintensi manajemen untuk menggunakan propertitidak menunjukkan bukti perubahan penggunaan.Penerapan dari amandemen PSAK ini tidak memilikidampak signifikan terhadap laporan keuangankonsolidasian.
Effective January 1, 2018, the Group adoptedAmendments to PSAK No. 13 (2017), “InvestmentProperty”. The amendments clarify that change ofusage occurs when the property fulfill, or not fulfillthe definition of investment property and there isevidence of change of use. Separately, change inmanagement intention to use the property notshowed the evidence of usage. The adoption of thisamendments of PSAK has no significant impact onthe consolidated financial statements.
Properti investasi Grup terdiri dari tanah danbangunan yang dikuasai Grup untuk menghasilkanpendapatan sewa atau kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksiatau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuanadministratif atau dijual dalam kegiatan usahasehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesarbiaya perolehan termasuk biaya transaksi, dikurangiakumulasi depresiasi dan penurunan nilai (jika ada),kecuali tanah yang tidak diamortisasi. Jumlah nilaitercatat termasuk biaya penggantian bagian dariproperti investasi yang ada pada saat terjadinyabiaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidaktermasuk biaya harian penggunaan propertiinvestasi.
The Group’s investment properties consist of landand buildings which are held by the Group to earnrental or for capital appreciation or both, rather thanfor use in the production or supply of goods orservices or for administrative purposes or sale inthe ordinary course of business. An investmentproperty is stated at cost including transactioncosts, less accumulated depreciation andimpairment loss (if any), except land which is notamortized. The carrying amount includes the costof replacing part of an existing investment propertyat the time that cost is incurred ifthe recognition criteria are met, and excludesthe day-to-day expenses for its usage.
Grup telah memilih model biaya untuk mencatatproperti investasinya.
The Group has chosen the cost model to accountfor its investment property.
Penyusutan bangunan dihitung denganmenggunakan metode garis lurus selama masamanfaat aset yaitu 20 tahun.
Depreciation of buildings is computed using thestraight-line method over the estimated useful livesof the assets of 20 years.
Tanah tidak diamortisasi. Land is not amortized.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
k. Properti investasi (lanjutan) k. Investment properties (lanjutan)
Properti investasi dihentikan pengakuannya padasaat pelepasan atau ketika properti investasitersebut tidak digunakan lagi secara permanen dantidak memiliki manfaat ekonomis di masa depanyang dapat diharapkan pada saat pelepasannya.Keuntungan atau kerugian yang timbul daripenghentian atau pelepasan properti investasi diakuidalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian dalam tahunterjadinya penghentian atau pelepasan tersebutterjadi.
An investment properties is derecognized wheneither it has been disposed of or when it ispermanently withdrawn from use and no futurebenefit is expected from its disposal. Any gains orlosses on the retirement or disposal of aninvestment property are recognized in theconsolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income in the year the retirement ordisposal occurred.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, danhanya jika, terdapat perubahan penggunaan yangditunjukkan dengan dimulainya penggunaan olehpemilik, dimulainya pengembangan untuk dijual,berakhirnya pemakaian oleh pemilik, ataudimulainya sewa operasi ke pihak lain.
Transfers are made to investment properties when,and only when, there is a change in use, evidencedby the commencement of owner occupation, thecommencement of development with a view to sell,the end of owner occupation, or thecommencement of an operating lease to anotherparty.
Untuk transfer dari properti investasi ke aset tetap,Grup menggunakan metode biaya pada tanggalperubahan penggunaan. Jika properti yangdigunakan Grup menjadi properti investasi, Grupmencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakanaset tetap sampai dengan saat tanggal terakhirperubahan penggunaannya.
For a transfer from investment properties to fixedassets, the Group uses the cost method at the dateof change in use. If the property used by the Groupbecomes an investment property, the Groupaccounts for such property in accordance with thepolicy stated under fixed assets up to the date ofchange in use.
l. Biaya penerbitan saham l. Stock issuance costs
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan denganpenerbitan modal saham disajikan sebagaipengurang akun “Tambahan Modal Disetor” yangmerupakan komponen ekuitas di dalam laporanposisi keuangan konsolidasian.
Costs incurred in connection with the issuance ofcapital stock are presented as deduction of“Additional Paid-in Capital” account, which is part ofthe equity section in the consolidated statement offinancial position.
m. Transaksi restrukturisasi diantara entitassepengendali
m. Restructruring transaction of entities undercommon control
Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset,liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainantara entitas sepengendali tidak akanmenghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atauentitas individual yang berada dalam Grup yangsama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antaraentitas sepengendali tidak mengubah substansiekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, sahamatau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan,pengalihan aset atau liabilitas harus dicatatberdasarkan nilai buku seperti penggabungan usahayang menggunakan metode penyatuan kepentingan(pooling-of-interests). Dalam pelaksanaan metodepenyatuan kepentingan, komponen-komponenlaporan keuangan konsolidasian selamarestrukturisasi terjadi disajikan seolah-olahrestrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awalperiode selama entitas sepengendali.
Under the revised PSAK No. 38, transfer of assets,liabilities, shares and other instruments ofownership among entities under common controlwould not result in a gain or loss to the Group or tothe individual entity within the same Group. Since arestructuring transaction among entities undercommon control does not result in a change of theeconomic substanceof the ownership of assets,liabilities, shares or other instruments of ownershipwhich are exchanged, assets or liabilitiestransferred must be recorded at book values asbusiness combination using the pooling-of-interestsmethod. In applying the pooling-of-interestsmethod, the components of the consolidatedfinancial statements for the period during which therestructuring must be presented in a such a manneras if the restructuring has occurred since thebeginning of the period in which the entities wereunder common control.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
m. Transaksi restrukturisasi diantara entitassepengendali
m. Restructruring transaction of entities undercommon control
Selisih yang timbul antara nilai tercatat investasipada tanggal efektif dan nilai pengalihan dicatatsebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor”pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The difference between the carrying values of theinvestments at the effective date and the transferprice is recognized as part of “Additional Paid-inCapital” account in the consolidated statement offinancial position.
n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Recognition of revenues and expenses
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinanbahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepadaGrup dan pendapatan tersebut dapat diukur secaraandal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalanyang diterima, tidak termasuk diskon, rabat danPajak Pertambahan Nilai. Grup menilai pendapatanpengaturan dengan kriteria tertentu dalam rangkauntuk menentukan apakah itu yang bertindaksebagai prinsipal atau agen. Kriteria khususpengakuan juga harus dipenuhi sebelumpendapatan dan beban diakui.
Revenue is recognized to the extent that it isprobable that the economic benefits will flow to theGroup and the revenue can be reliably measured.Revenue is measured at the fair value of theconsideration received, excluding discounts,rebates and Value Added Taxes. The Groupassess its revenue arrangements against specificcriteria in order to determine if it is acting asprincipal or agent. The following specific recognitioncriteria must also be met before revenue andexpense are recognized.
Pendapatan dari kegiatan pengangkutan dengankapal milik dan kapal sewa diakui selama periodeperjalanan. Pendapatan dari penyewaan kapaldiakui selama periode sewa kapal yangbersangkutan. Pendapatan dari jasa keagenan dankegiatan bongkar muat diakui pada saat jasadiserahkan. Biaya dan beban diakui pada saatterjadinya.
Revenues from the operation of owned andchartered vessels are recognized over the periodsof the related voyages. Revenues from charteringvessels are recognized over the rental period.Revenues from agency and stevedoring activitiesare recognized when the services are rendered.Costs and expenses are recognized when incurred.
Pendapatan diterima di muka atas jasa yang belumdiselesaikan diakui dan disajikan sebagai“Pendapatan Ditangguhkan” dalam laporan posisikeuangan konsolidasian.
Unearned revenue from customers for uncompletedservices is recognized and presented as “DeferredIncome” in the consolidated statement of financialposition.
o. Imbalan kerja o. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saatterhutang kepada karyawan berdasarkan metodeakrual.
Short-term employee benefits are recognized whenthey accrue to the employees based on accrualmethod.
Imbalan pasca-kerja seperti pensiun, uang pisah danuang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkanUndang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang“Ketenagakerjaan” .
Post-employment benefits such as retirement,severance and service payments are calculatedbased on Law No. 13 Year 2003 concerning“Manpower”.
Grup harus menyediakan program pensiun denganimbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang“Ketenagakerjaan” (UU Ketenagakerjaan). Programpensiun Perusahaan berdasarkan perhitunganimbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuarismenunjukkan bahwa perkiraan imbalan yangdisediakan oleh program pensiun Perusahaan akanmelebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukanoleh UU Ketenagakerjaan.
The Group is required to provide a minimumamount of pension benefits in accordance with LawNo. 13 Year 2003 concerning “Manpower” (LaborLaw). The Company’s pension plan based on thecalculation of the benefit obligation performed bythe actuaries provides that the expected benefitsunder the Company’s pension plan will exceed theminimum requirements of the Labor Law.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
o. Imbalan kerja (lanjutan) o. Employee benefits (continued)
Liabilitas bersih Grup atas program imbalan pastidihitung dari nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerjapasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilaiwajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitasimbalan pasca-kerja dilakukan denganmenggunakan metode Projected Unit Credit dalamperhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhirperiode pelaporan.
The Group net obligation in respect of the definedbenefit plan is calculated as the present value ofthe post-employment benefit obligation at the endof the reporting period less the fair value of planassets, if any. The post-employment benefitobligation is determined using the Projected UnitCredit Method with actuarial valuations beingcarried out at the end of each reporting period.
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca-kerja,meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial,b) imbal hasil atas aset program, tidak termasukbunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atasaset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilankomprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukurankembali tidak direklasifikasi ke laba rugi padaperiode berikutnya.
Remeasurements of post-employment benefitobligation, comprise of a) actuarial gains andlosses, b) the return of plan assets, excludinginterest, and c) the effect of asset ceiling, excludinginterest, are recognized immediately in the othercomprehensive income in the period in which theyoccur. Remeasurements are not reclassified toprofit or loss in the subsequent periods.
Ketika program imbalan berubah atau terdapatkurtailmen atas program, bagian imbalan yangberubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntunganatau kerugian kurtailmen, diakui di laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain konsolidasianpada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atasprogram.
When the benefits of a plan are changed, or whena plan is curtailed, the portion of the changedbenefit related to past service of employees, or gainor loss on curtailment, is recognized immediately inthe consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income when the planamendment or curtailment occurs.
Grup menentukan (penghasilan) beban bunga bersihatas (aset) liabilitas imbalan pasca-kerja bersihdengan menerapkan tingkat bunga diskonto padaawal periode pelaporan tahunan untuk mengukurliabilitas imbalan pasca-kerja selama periodeberjalan.
The Group determine the net interest expense(income) on the net post-employment benefitobligation (asset) for the period by applying thediscount rate used to measure the post-employment benefit obligation at the beginning ofthe annual period.
Grup mengakui keuntungan dan kerugian ataspenyelesaian liabilitas imbalan pasca-kerja padasaat penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugianatas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kiniliabilitas imbalan pasca-kerja yang ditetapkan padatanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian,termasuk setiap aset program yang dialihkan dansetiap pembayaran yang dilakukan secara langsungoleh Grup sehubungan dengan penyelesaiantersebut.
The Group recognize gains and losses on thesettlement of post-employment benefit obligationwhen the settlement occurs. The gain or loss onsettlement is the difference between the presentvalue of post-employment benefit obligation beingsettled as determined on the date of settlement andthe settlement price, including any plan assetstransferred and any payment made directly by theGroup in connection with the settlement.
Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biayajasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan ataukerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilanatau beban bunga neto di laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian padasaat terjadinya.
The Group recognize the (1) service costs,comprising of current service cost, past-servicecost, and any gain or loss on settlement, and (2)net interest expense or income immediately in theconsolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income.
p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing p. Foreign currency transactions and balances
Grup mempertimbangkan indikator utama danindikator lainnya dalam menentukan mata uangfungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampurdan mata uang fungsional tidak jelas, manajemenmenggunakan penilaian untuk menentukan matauang fungsional yang paling tepat menggambarkanpengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dankondisi yang mendasarinya.
The Group considers the primary indicators andother indicators in determining its functionalcurrency. If indicators are mixed and the functionalcurrency is not obvious, management uses itsjudgements to determine the functional currencythat most faithfully represents the economic effectsof the underlying transactions, events andconditions.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing(lanjutan)
p. Foreign currency transactions and balances(continued)
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalamRupiah, yang merupakan mata uang fungsionalPerusahaan dan mata uang penyajian Grup.Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalammata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yangberlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhirperiode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalammata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiahberdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yangditerbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggalterakhir transaksi perbankan pada periode yangbersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbuldikreditkan atau dibebankan pada operasi tahunberjalan.
The consolidated financial statements arepresented in Rupiah, which is the Company’sfunctional currency and the Group’s presentationcurrency. Transactions involving foreign currenciesare recorded in Rupiah at the middle rates ofexchange prevailing at the time the transactions aremade. At the end of the reporting period, monetaryassets and liabilities denominated in foreigncurrencies are translated into Rupiah using theaverage buying and selling rates of exchangequoted by Bank Indonesia at the closing of the lastbanking day for the period. The resulting gains orlosses are credited or charged to currentoperations.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kursmata uang asing yang digunakan adalah sebagaiberikut:
As of December 31, 2018 and 2017, the rates ofexchange used were as follows:
2018 2017
1 Poundsterling (GBP) 18.373 18.218 1 Poundsterling (GBP)1 Euro Eropa (EUR) 16.560 16.174 1 European Euro (EUR)1 Dolar Amerika Serikat (US$) 14.481 13.548 1 United States Dollar (US$)1 Dolar Australia (AU$) 10.211 10.557 1 Australian Dollar (AU$)1 Dolar Singapura (Sin$) 10.603 10.134 1 Singapore Dollar (Sin$)1 Ringgit Malaysia (MYR) 3.493 3.335 1 Malaysian Ringgit (MYR)1 Dolar Hong Kong (HK$) 1.849 1.733 1 Hong Kong Dollar (HK$)1 Yen Jepang (JP¥) 131 120 1 Japanese Yen (JP¥)
Akun-akun dari APOL BV (Entitas Anakberkedudukan di Belanda), MPOLC (Entitas Anakberkedudukan di Malaysia), Gazelle dan Rosaceae(Entitas Anak berkedudukan di Panama), ARM danARS (Entitas Anak berkedudukan di Singapura),GBSL dan Prosperous (Entitas Anak berkedudukandi Hongkong), dan Mount Lawu LLC (Entitas Anakyang berkedudukan di Marshall Islands) yangdilaporkan dalam mata uang asing, dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakankurs sebagai berikut:
The accounts of APOL BV (a Subsidiary based inthe Netherlands), MPOLC (a Subsidiary based inMalaysia), Gazelle and Rosaceae (Subsidiariesbased in Panama), ARM and ARS (Subsidiariesbased in Singapore), GBSL and Prosperous(Subsidiaries based in Hongkong), and MountLawu LLC (a Subsidiary based in Marshall Islands)which are reported in foreign currencies, aretranslated into Rupiah amounts using the followingrates:
Akun-akun aset dan liabilitas - kurs tengah padatanggal laporan posisi keuangan konsolidasian
Akun-akun ekuitas - kurs historis Akun-akun laba rugi - kurs rata-rata tahun
berjalan
Assets and liabilities accounts - middle ratesas of consolidated statement of financialposition date
Equity accounts - historical rates Profit or loss accounts - current year average
rates of exchange
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
q. Pajak penghasilan q. Income tax
Efektif 1 Januari 2018, Grup menerapkanAmandemen PSAK No. 46 (2016), “PajakPenghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhanuntuk Rugi yang belum Direalisasi”. Perubahan ini,antara lain, menjelaskan persyaratan untukmengakui aset pajak tangguhan pada rugi yang tidakterealisasi, perlakuan akuntansi untuk pajaktangguhan dimana sebuah aset diukur pada nilaiwajar dan nilai wajar tersebut dibawah basis pajakaset dan aspek-asek akuntansi tertentu untuk asetpajak tangguhan. Penerapan dari amandemenPSAK ini tidak memiliki dampak signifikan terhadaplaporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2018, the Group adoptedAmendments to PSAK No. 46 (2016), “IncomeTaxes: Recognition of Deferred Tax Assets forUnrealized Losses”. These amendments, amongothers, clarify the requirements for recognisingdeferred tax assets on unrealised losses, theaccounting for deferred tax where an asset ismeasured at fair value and that fair value is belowthe asset’s tax base and certain other aspects ofaccounting for deferred tax assets. The adoption ofthis amendments of PSAK has no significant impacton the consolidated financial statements.
Beban pajak terdiri dari pajak final, penghasilan kinidan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian kecuali untuk transaksi yangberhubungan dengan transaksi diakui langsung keekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatankomprehensif lainnya.
Income tax expense comprises final, currentincome and deferred tax. Income tax expense isrecognized in the consolidated statement of profitor loss and other comprehensive income except tothe extent that it relates to items recognized directlyin equity, in which case it is recognized in othercomprehensive income.
Pajak final Final tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengaturbeberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yangbersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilaibruto transaksi tetap dikenakan walaupun atastransaksi tersebut pelaku transaksi mengalamikerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that certaintaxable income is subject to final tax. Final taxapplied to the gross value of transactions is appliedeven when the parties carrying the transaction arerecognizing losses.
Mengacu pada PSAK No. 46 (Revisi 2014), pajakfinal tersebut tidak termasuk dalam lingkup yangdiatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Grupmemutuskan untuk menyajikan pajak finalsehubungan dengan pendapatan dari jasapengangkutan dan sewa kapal sebagai postersendiri.
Referring to PSAK No. 46 (Revised 2014), final taxis no longer governed by PSAK No. 46. Therefore,the Group has decided to present all of the final taxarising from freight and vessel charter services as aseparate line item.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri KeuanganRepublik Indonesia No. 416/KMK.04/1996 danNo. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 danSurat Edaran Direktorat Jenderal PajakNo. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996,pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapalyang diterima wajib pajak dalam negeri dikenakanpajak bersifat final sebesar 1,20% dari pendapatan,serta biaya dan beban sehubungan dengan kegiatandi atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuanperhitungan pajak penghasilan.
Based on the Decision LettersNo. 416/KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance ofthe Republic of Indonesia and Circular LetterNo. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of theDirectorate General of Taxes, revenues from freightoperations and charter of vessels are subject tofinal income tax computed at 1.20% of therevenues for domestic companies, and the relatedcosts and expenses are considered non-deductiblefor income tax purposes.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yangberhubungan dengan pajak penghasilan finaldengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakuisebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Bebanpajak penghasilan tahun berjalan sehubungandengan penghasilan yang dikenakan pajakpenghasilan final diakui secara proporsional dengantotal pendapatan yang diakui pada tahun berjalanuntuk tujuan akuntansi.
The differences between the carrying amounts ofexisting assets or liabilities related to the finalincome tax and their respective tax bases are notrecognized as deferred tax assets or liabilities.Current tax expense related to income subject tofinal income tax is recognized in proportion to totalincome recognized during the year for accountingpurposes.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
q. Pajak penghasilan (lanjutan) q. Income tax (continued)
Pajak final (lanjutan) Final tax (continued)
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yangtelah dibayar dengan jumlah yang dibebankansebagai beban pajak penghasilan final pada laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimukaatau utang pajak.
The difference between the final income tax paidand the amount charged as final income taxexpense in the consolidated statement of profit orloss and other comprehensive income isrecognized as prepaid tax or tax payable.
Pajak penghasilan kini Current income tax
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yangberasal dari tahun berjalan dan tahun sebelumnyadicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dariatau dibayarkan kepada Kantor Pajak yangbesarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak danperaturan perpajakan yang berlaku atau secarasubstansial telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for thecurrent and prior year are measured at the amountexpected to be recovered from or paid to the TaxOffice based on the tax rates and tax laws that areenacted or substantively enacted.
Pajak penghasilan kini yang terkait dengan transaksiyang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakuipada ekuitas. Manajemen secara periodikmengevaluasi posisi yang diambil Grup sehubungandengan situasi dimana peraturan pajak terkaitmemerlukan interpretasi dan melakukanpencadangan jika diperlukan.
Current income tax relating to items debited orcredited to equity is recognized in equity.Management periodically evaluates positions takenby the Group with respect to situations in whichapplicable tax regulations are subject tointerpretation and establishes provisions whereappropriate.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui padasaat surat ketetapan pajak diterima. Jika Grupmengajukan keberatan, Grup mempertimbangkanapakah besar kemungkinan otoritas pajak akanmenerima keberatan tersebut dan merefleksikandampaknya terhadap liabilitas perpajakan Grup.
Amendments to tax obligations are recorded whena tax assessment letter is received. If the Groupfiles an appeal, the Group considers whether it isprobable that a taxation authority will accept theappeal and reflect its effect on the Group’s taxobligations.
Pajak tangguhan Deferred tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakanmetode liabilitas atas perbedaan temporer antaradasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilaitercatatnya dalam laporan keuangan pada akhirperiode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability methodon temporary differences between the tax bases ofassets and liabilities and their carrying amounts forfinancial reporting purposes at the end of thereporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiapperbedaan temporer kena pajak. Aset pajaktangguhan diakui untuk semua perbedaan temporeryang dapat dikurangkan dan rugi yang belumdikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besarbahwa laba kena pajak akan tersedia untukdimanfaatkan dengan perbedaan temporer yangdapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belumdikompensasi.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxabletemporary differences. Deferred tax assets arerecognized for all deductible temporary differencesand carry-forward of unused tax losses, to theextent that it is probable that taxable profit will beavailable against which the deductible temporarydifferences and the carry-forward of unused taxlosses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu padasetiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketikatidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akanterdapat laba kena pajak yang memungkinkansemua atau sebagian dari aset pajak tangguhantersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukanpada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajaktangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan asetpajak tangguhan tersebut diakui sepanjangkemungkinan besar laba kena pajak mendatangakan tersedia sehingga aset pajak tangguhantersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets isreviewed at the end of each reporting period andreduced to the extent that it is no longer probablethat sufficient taxable profit will be available to allowall or part of the deferred tax assets to be utilized.Unrecognized deferred tax assets are reassessedat the end of each reporting period and arerecognized to the extent that it has becomeprobable that future taxable profits will allow thedeferred tax assets to be recovered.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
q. Pajak penghasilan (lanjutan) q. Income tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur denganmenggunakan tarif pajak yang diharapkan akanberlaku pada tahun saat aset dipulihkan atauliabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (danperaturan perpajakan) yang berlaku atau secarasubstantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured atthe tax rates that are expected to apply in the yearwhen the asset is realized or the liability is settled,based on tax rates (and tax laws) that have beenenacted or substantively enacted at the reportingdate.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapusketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secarahukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kiniterhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhantersebut terkait dengan entitas kena pajak yangsama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities areoffset if a legally enforceable right exists to set offcurrent tax assets against current income taxliabilities and the deferred taxes relate to the sametaxable entity and the same taxation authority.
r. Instrumen keuangan r. Financial instruments
Klasifikasi Classification
i. Aset keuangan i. Financial assets
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) asetkeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang,(iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atauaset keuangan tersedia untuk dijual, mana yangsesuai. Grup menentukan klasifikasi asetkeuangan tersebut pada saat pengakuan awaldan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasikembali pengklasifikasian aset tersebut padasetiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAKNo. 55 (Revised 2014) are classified as (i)financial assets at fair value through profit orloss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, or (iv) available for salefinancial assets, as appropriate. The Groupdetermines the classification of its financialassets at initial recognition and, where allowedand appropriate, re-evaluates the designation ofsuch assets at each financial year end.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setarakas, piutang usaha, piutang pihak berelasi non-usaha, aset keuangan lancar lainnya dan asetkeuangan tidak lancar lainnya diklasifikasikansebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s financial assets consist of cashequivalents, trade receivables, due from relatedparty, and other current and non-currentfinancial assets classified as loans andreceivables.
ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55(Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai (i)liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yangdiukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii)derivatif yang ditetapkan sebagai instrumenlindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, manayang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitaskeuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAKNo. 55 (Revised 2014) are classified as (i)financial liabilities at fair value through profit orloss, (ii) financial liabilities measured atamortized cost, or (iii) as derivatives designatedas hedging instruments in an effective hedge,as appropriate. The Group determines theclassification of its financial liabilities at initialrecognition.
Liabilitas keuangan grup terdiri dari utang usaha,liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, bebanmasih harus dibayar, utang pihak berelasi,pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnyajangka panjang, utang obligasi dan wesel bayardijamin dan wesel bayar jangka menengahdiklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yangdicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi,serta liabilitas derivatif jangka panjangdiklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Group’s financial liabilities consist of tradepayables, other current financial liabilities,accrued expenses, due to related parties, long-term bank and other financial institution loans,bonds payable and guaranteed secured notespayable and medium-term notes payableclassified as financial liabilities measured atamortized cost, and long-term derivativeliabilities classified as financial liabilities at fairvalue through profit and loss.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
i. Aset keuangan ii. Financial assets
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilaiwajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidakdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung. Pengukuran aset keuangan setelahpengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
Financial assets are recognized initially at fairvalue plus, in the case of investments not at fairvalue through profit or loss, directly attributabletransaction costs. The subsequentmeasurement of financial assets depends ontheir classification.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yangmensyaratkan penyerahan aset dalam kurunwaktu yang ditetapkan oleh peraturan ataukebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yanglazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan,yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeliatau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets thatrequire delivery of assets within a time frameestablished by regulation or convention in themarket place (regular way trades) arerecognized on the trade date, i.e., the date thatthe Group commits to purchase or sell theassets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah asetkeuangan non-derivatif dengan pembayaran tetapatau telah ditentukan, yang tidak mempunyaikuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebutdicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket. Such financial assets are carried atamortized cost using the effective interest ratemethod.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian pada saat pinjaman yang diberikandan piutang dihentikan pengakuannya ataumengalami penurunan nilai, serta melalui prosesamortisasi.
Gains and losses are recognized in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income when the loansand receivables are derecognized or impaired,as well as through the amortization process.
ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesarnilai wajar, dan dalam hal liabilitas keuangan yangdiukur pada biaya perolehan diamortisasi,termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikansecara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fairvalue and, in the case of financial liabilitiesmeasured at amortized cost, inclusive of directlyattributable transaction costs.
a. Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi
a. Financial liabilities measured at amortizedcost
Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi, selanjutnya setelahpengakuan awal diukur pada biaya perolehandiamortisasi, menggunakan suku bungaefektif kecuali jika dampak diskonto tidakmaterial, maka dinyatakan pada biayaperolehan. Beban bunga diakui dalam “Bebankeuangan” dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.Keuntungan atau kerugian diakui padalaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian ketikaliabilitas keuangan tersebut dihentikanpengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Financial liabilities measured at amortizedcost are measured, subsequent to initialrecognition, at amortized cost using theeffective interest rate method unless theeffect of discounting would be immaterial, inwhich case they are stated at cost. Therelated interest expense is recognized within“Finance Costs” in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income. Gains and lossesare recognized in the consolidated statementof profit or loss and other comprehensiveincome when the financial liabilities arederecognized as well as through theamortization process.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)
b. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi
b. Financial liabilities measured at profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi adalah liabilitaskeuangan yang diperdagangkan. Liabilitaskeuangan diklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diperdagangkan jikaperolehannya ditujukan untuk dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat dan terdapat buktiadanya kecenderungan pengambilankeuntungan dalam jangka pendek.
Financial liabilities at fair value through profitor loss are financial liabilities classified asheld for trading. A financial liability isclassified as held for trading if it is acquiredprincipally for the purpose of selling orrepurchasing it in the near term and forwhich there is evidence of a recent actualpattern of short-term profit taking.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilaiwajar dalam laporan posisi keuangan.Keuntungan atau kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar liabilitas keuangandiakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Financial liabilities at fair value through profitor loss are measured at fair value in thestatement of financial position. Any gains orlosses arising from changes in fair value ofthe financial liabilities are recognized in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapusdan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisikeuangan konsolidasian jika, dan hanya jika,terdapat hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlah yang telahdiakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangantersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikandengan menggunakan dasar neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnyasecara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offsetand the net amount reported in the consolidatedstatement of financial position if, and only if, there isa currently enforceable legal right to offset therecognized amounts and there is an intention tosettle on a net basis, or to realize the assets andsettle the liabilities simultaneously.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari InstrumenKeuangan
Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmenggunakan metode suku bunga efektif dikurangidengan penyisihan atas penurunan nilai danpembayaran pokok atau nilai yang tidak dapatditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkanpremium atau diskonto pada saat perolehan dantermasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakanbagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effectiveinterest rate method less any allowance forimpairment and principal repayment or reduction.The calculation takes into account any premium ordiscount on acquisition and includes transactioncosts and fees that are an integral part of theeffective interest rate.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasiapakah terdapat bukti yang obyektif bahwa asetkeuangan atau kelompok aset keuangan mengalamipenurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok asetkeuangan diturunkan nilainya dan kerugianpenurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika,terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunannilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuan awal asettersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwayang merugikan tersebut berdampak pada estimasiarus kas masa depan atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang dapat diestimasisecara handal.
The Group assesses at the end of each reportingperiod whether there is any objective evidence thata financial asset or a group of financial assets isimpaired. A financial asset or a group of financialassets is deemed to be impaired if, and only if,there is objective evidence of impairment as a resultof one or more events that has occurred after theinitial recognition of the asset (an incurred ‘lossevent’) and that loss event has an impact on theestimated future cash flows of the financial asset orthe group of financial assets that can be reliablyestimated.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihakpeminjam atau kelompok pihak peminjammengalami kesulitan keuangan signifikan,wanprestasi atau tunggakan pembayaran bungaatau pokok, kemungkinan bahwa mereka akandinyatakan pailit atau melakukan reorganisasikeuangan lainnya dan di mana data yang dapatdiobservasi mengindikasikan bahwa ada terukurpenurunan arus kas estimasi masa mendatang,seperti perubahan tunggakan atau kondisi ekonomiyang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications thatthe debtors or a group of debtors is experiencingsignificant financial difficulty, default or delinquencyin interest or principal payments, the probability thatthey will enter bankruptcy or other financialreorganization and where observable data indicatethat there is a measurable decrease in theestimated future cash flows, such as changes inarrears or economic conditions that correlate withdefaults.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi, Grup pertama kalimenentukan apakah terdapat bukti obyektifmengenai adanya penurunan nilai secara individualatas aset keuangan yang signifikan secara individualatau untuk aset keuangan yang tidak signifikansecara individual terdapat bukti penurunan nilaisecara kolektif.
For financial assets carried at amortized cost, theGroup first assesses whether objective evidence ofimpairment exists individually for financial assetsthat are individually significant, or collectively forfinancial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektifmengenai adanya penurunan nilai atas asetkeuangan yang dinilai secara individual, terlepasaset keuangan tersebut signifikan atau tidak, makaGrup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompokaset keuangan yang memiliki karakteristik risikokredit yang sejenis dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif. Aset yangpenurunan nilainya dinilai secara individual, danuntuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetapdiakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunannilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidenceof impairment exists for an individually assessedfinancial asset, whether significant or not, it includesthe asset in a group of financial assets with similarcredit risk characteristics and collectively assessesthem for impairment. Assets that are individuallyassessed for impairment and for which animpairment loss is, or continues to be, recognizedare not included in a collective assessment ofimpairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugiantersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatataset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang(tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masadatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi aruskas masa datang didiskonto menggunakan sukubunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jikapinjaman yang diberikan dan piutang memiliki sukubunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukurkerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektifterkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melaluipenggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugiandiakui dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairmentloss has occurred, the amount of the loss ismeasured as the difference between the assetscarrying amount and the present value of estimatedfuture cash flows (excluding future expected creditlosses that have not yet been incurred). The presentvalue of the estimated future cash flows isdiscounted at the financial assets original effectiveinterest rate. If a loan has a variable interest rate,the discount rate for measuring any impairment lossis the current effective interest rate. The carryingamount of the asset is reduced through the use ofan allowance account and the amount of the loss isrecognized in the consolidated statement of profit orloss and other comprehensive income.
Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas asetkeuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangisecara langsung atau jika ada suatu jumlah telahdibebankan ke akun cadangan penurunan nilaijumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilaitercatat aset keuangan tersebut.
When the asset becomes uncollectible, the carryingamount of the financial assets is reduced directly orif an amount was charged to the allowance account,the amounts charged to the allowance account arewritten off against the carrying value of the financialasset.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugianpenurunan nilai berkurang dan penurunan nilaitersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yangsebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilaitercatat aset tidak melebihi biaya perolehandiamortisasi pada tanggal pemulihan denganmenyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihanaset keuangan diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.
If, in a subsequent period, the amount of theimpairment loss decreases and the impairment wasrecognized, the previously recognized impairmentloss is reversed to the extent that the carryingamount of the asset does not exceed its amortizedcost at the reversal date by adjusting the allowanceaccount. The amount of the reversal is recognized inthe consolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telahdihapusbukukan sebelumnya, jika pada periodeberjalan dikreditkan dengan menyesuaikan padaakun cadangan penurunan nilai, sedangkan jikasetelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagaipendapatan operasional lainnya.
Subsequent recoveries of previously written offreceivables, if in the current period, are credited tothe allowance accounts, but if after the reportingperiod, are credited to other operating income.
Penghentian Pengakuan Derecognition
i. Aset keuangan i. Financial asset
Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku,bagian dari aset keuangan atau bagian darikelompok aset keuangan sejenis, dihentikanpengakuannya pada saat:
A financial asset, or where applicable a part of afinancial asset or part of a group of similarfinancial assets, is derecognized when:
(a) hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir; atau
(a) the contractual rights to receive cash flowsfrom the financial asset have expired; or
(b) Grup mentransfer hak kontraktual untukmenerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan atau menanggung kewajiban untukmembayar arus kas yang diterima tanpapenundaan yang signifikan kepada pihakketiga melalui suatu kesepakatan penyerahandan (i) secara substansial mentransfer seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan tersebut, atau (ii) secarasubstansial tidak mentransfer dan tidakmemiliki seluruh risiko dan manfaat ataskepemilikan aset keuangan tersebut, namuntelah mentransfer pengendalian atas asetkeuangan tersebut.
(b) the Group has transferred its contractualrights to receive cash flows from the financialasset or has assumed an obligation to paythem in full without material delay to a thirdparty under a “pass-through” arrangementand either (i) has transferred substantially allthe risks and rewards of the financial asset,or (ii) has neither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards of thefinancial asset, but has transferred control ofthe financial asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untukmenerima arus kas dari aset atau telahmenandatangani kesepakatan pelepasan (passthrough arrangement), dan secara substansialtidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risikodan manfaat atas aset keuangan, maupunmentransfer pengendalian atas aset, aset tersebutdiakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grupterhadap aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights toreceive cash flows from an asset or has enteredinto a pass-through arrangement, and has neithertransferred nor retained substantially all of therisks and rewards of the asset nor transferredcontrol of the asset, the asset is recognized to theextent of the Group’s continuing involvement in theasset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentukpemberian jaminan atas aset yang ditransferdiukur sebesar jumlah terendah dari jumlahtercatat aset dan jumlah maksimal daripembayaran yang diterima yang mungkin harusdibayar kembali.
Continuing involvement that takes the form of aguarantee over the transferred asset is measuredat the lower of the original carrying amount of theasset and the maximum amount of considerationthat the Group could be required to repay.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial asset (continued)
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitasterkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkaitdiukur dengan dasar yang mencerminkan hak danliabilitas yang masih dimiliki Grup.
In that case, the Group also recognizes anassociated liability. The transferred asset and theassociated liability are measured on a basis thatreflects the rights and obligations that the Grouphas retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas asetkeuangan secara keseluruhan, maka selisihantara nilai tercatat dan jumlah dari (i)pembayaran yang diterima, termasuk setiap asetbaru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baruyang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntunganatau kerugian kumulatif yang telah diakui secaralangsung dalam ekuitas harus diakui pada laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety,the difference between the carrying amount andthe sum of (i) the consideration received, includingany new asset obtained less any new liabilityassumed; and (ii) any cumulative gain or loss thathas been recognized directly in equity isrecognized in the consolidated statement of profitor loss and other comprehensive income.
ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannyaketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrakdihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when theobligation specified in the contract is dischargedor cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikandengan yang lain dari pemberi pinjaman yangsama dengan persyaratan yang berbeda secarasubstansial, atau modifikasi secara substansialatas ketentuan liabilitas keuangan yang saat iniada, maka pertukaran atau modifikasi tersebutdicatat sebagai penghapusan liabilitas keuanganawal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, danselisih antara nilai tercatat liabilitas keuangantersebut diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced byanother from the same lender on substantiallydifferent terms, or the terms of an existing liabilityare substantially modified, such an exchange ormodification is treated as a derecognition of theoriginal liability and the recognition of a newliability, and the difference in the respectivecarrying amounts is recognized in theconsolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income.
s. Laba (rugi) per saham dasar s. Basic earnings (loss) per share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung denganmembagi laba (rugi) bersih tahun berjalan yangdapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Indukdengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredaryang ditempatkan dan disetor penuh selama tahunyang bersangkutan, yaitu sebesar 8.670.479.000saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017.
Basic earnings (loss) per share is calculated bydividing the net earnings (loss) for the yearattributable to Equity Holders of the Parent by theweighted average number of issued and fully paidshares outstanding during the year of8,670,479,000 for the year endedDecember 31, 2018 and 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Gruptidak menghitung rugi per saham dilusian karenaharga pelaksanaan waran yang diterbitkan lebihtinggi dari harga pasar.
As of December 31, 2018 and 2017, the Group didnot compute the diluted loss per share since theexercise price is higher than the market price of theshares.
t. Pelaporan segmen t. Segment reporting
Grup mengidentifikasikan segmen operasiberdasarkan pelaporan internal yang dikaji secararegular oleh pengambil keputusan operasionaldalam mengalokasikan sumber daya dan menilaikinerja segmen operasi Grup.
The Group identifies its operating segments on thebasis of internal reports that are regularly reviewedby the Group's chief operating decision maker inorder to allocate resources to the segment andassess its performance.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
t. Pelaporan segmen (lanjutan) t. Segment reporting (continued)
Usaha Grup dikelompokkan menjadi tiga bisnisoperasi utama: jasa pelayaran, jasa keagenan danusaha lainnya. Informasi keuangan mengenaisegmen operasi disajikan pada Catatan 37.
The Group’s businesses are grouped into threemajor operating businesses: shipping services,agency services and other businesses. Financialinformation on operating segments is presented inNote 37.
u. Provisi u. Provisions
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baikbersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yangakibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinanbahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebutdiperlukan arus keluar sumber daya yangmengandung manfaat ekonomi dan total kewajibantersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Group has apresent obligation (legal or constructive) where, asa result of a past event, it is probable that anoutflow of resources embodying economic benefitswill be required to settle the obligation and areliable estimate can be made of the amount of theobligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporandan disesuaikan untuk mencerminkan estimasiterbaik. Jika tidak lagi terdapat kemungkinan aruskeluar sumber daya yang mengandung manfaatekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut,maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at the end of eachreporting period and adjusted to reflect the currentbest estimate. If it is no longer probable that anoutflow of resources embodying economic benefitswill be required to settle the obligation, theprovisions are reversed.
v. Pembayaran berbasis saham v. Share-based payments
Efektif 1 Januari 2018, Grup menerapkanAmandemen PSAK No. 53 (2017), “PembayaranBerbasis Saham tentang Klasifikasi dan PengukuranTransaksi Pembayaran Berbasis Saham”.Amendemen ini bertujuan untuk memperjelasperlakuan akuntansi terkait klasifikasi danpengukuran transaksi pembayaran berbasis saham.Penerapan dari amandemen PSAK ini tidak memilikidampak signifikan terhadap laporan keuangankonsolidasian.
Effective January 1, 2018, the Group adoptedAmendments to PSAK No. 53 (2017),“Classification and Measurement of Share-basedPayment Transactions”. The amendments clarifythe classification and measurement of share-basedpayment transactions. The adoption of the thisamendments of PSAK has no significant impact onthe consolidated financial statements.
Grup mengakui barang atau jasa yang diterima ataudiperoleh dalam transaksi pembayaran berbasissaham ketika Grup memperoleh barang atau padasaat jasa tersebut diterima. Grup mengakui suatukenaikan terkait di ekuitas jika barang atau jasaditerima dalam transaksi pembayaran berbasissaham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas,atau suatu liabilitas jika barang atau jasa diperolehdalam transaksi pembayaran berbasis saham yangdiselesaikan dengan kas.
The Group shall recognize the goods or servicesreceived or acquired in a share-based paymenttransaction when it obtains the goods or as theservices are received. The Group shall recognize acorresponding increase in equity if the goods orservices were received in an equity-settled share-based payment transaction, or a liability if thegoods or services were acquired in a cash-settledshare-based payment transaction.
Untuk transaksi pembayaran berbasis saham yangdiselesaikan dengan instrumen ekuitas, Grupmengukur barang atau jasa yang diterima dankenaikan terkait di ekuitas, secara langsung, denganmengacu pada nilai wajar barang atau jasa yangditerima, kecuali jika nilai wajar tersebut tidak dapatdiestimasi secara andal. Jika Grup tidak dapatmengestimasi nilai wajar barang atau jasa yangditerima secara andal, maka Grup mengukur nilaibarang dan jasa tersebut dan kenaikan terkait diekuitas, secara tidak langsung, dengan mengacupada nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan.
For equity-settled share-based paymenttransactions, the Group shall measure the goods orservices received, and the corresponding increasein equity, directly, at the fair value of the goods orservices received, unless that fair value cannot beestimated reliably. If the Group cannot estimatereliably the fair value of the goods or servicesreceived, the Group shall measure their value, andthe corresponding increase in equity, indirectly, byreference to the fair value of the equity instrumentsgranted.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
v. Pembayaran berbasis saham (lanjutan) v. Share-based payments (continued)
Untuk transaksi pembayaran berbasis saham yangdiselesaikan dengan kas, Grup mengukur barangatau jasa yang diperoleh dan liabilitas yang timbulsebesar nilai wajar liabilitas. Sampai denganliabilitas diselesaikan, Grup mengukur kembali nilaiwajar liabilitas pada setiap akhir periode pelaporandan pada tanggal penyelesaian, dan setiapperubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain konsolidasianpada tahun tersebut.
For cash-settled share-based paymenttransactions, the Group shall measure the goods orservices acquired and the liability incurred at thefair value of the liability. Until the liability is settled,the Group shall remeasure the fair value of theliability at the end of each reporting period and atthe date of settlement, with any changes in fairvalue recognised in the consolidated statement ofprofit or loss and other comprehensive income forthe year.
Untuk transaksi pembayaran berbasis saham yangpersyaratan perjanjian memberikan pilihan kepadaGrup atau pihak lawan untuk menyelesaikantransaksi akan diselesaikan dengan kas (atau asetlain) atau dengan penerbitan instrumen ekuitas,maka Grup mengakui transaksi atau komponentransaksi tersebut sebagai transaksi pembayaranberbasis saham yang diselesaikan dengan kas jika,dan sepanjang, Grup telah menimbulkan liabilitasuntuk diselesaikan dengan kas atau aset lain, atausebagai transaksi pembayaran berbasis saham yangdiselesaikan dengan instrumen ekuitas jika, dansepanjang, tidak terdapat liabilitas yang timbul.
For share-based payment transactions in which theterms of the arrangement provide either the Groupor the counterparty with the choice of whether theGroup settles the transaction in cash (or otherassets) or by issuing equity instruments, the Groupshall account for that transaction, or thecomponents of that transaction, as a cash-settledshare-based payment transaction if, and to theextent that, the Group has incurred a liability tosettle in cash or other assets, or as an equity-settled share-based payment transaction if, and tothe extent that, no such liability has been incurred.
w. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan w. Events After the Reporting Period
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periodepelaporan yang menyediakan tambahan informasimengenai posisi keuangan konsolidasian Grup padatanggal laporan posisi keuangan konsolidasian(peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermindalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporanyang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telahdiungkapkan dalam laporan keuangankonsolidasian.
Post year-end events that provide additionalinformation about the Group’s consolidatedstatement of financial position at the reporting date(adjusting events), if any, are reflected in theconsolidated financial statements. Post year-endevents which not adjusting events are disclosed inthe notes to consolidated financial statements whenmaterial amounts.
x. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual danOperasi yang Dihentikan
x. Non-Current Assets Held for Sale andDiscontinued Operations
Aset tidak lancar dan kelompok pelepasandiklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual jikajumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melaluitransaksi penjualan daripada melalui pemakaianberlanjut. Kondisi ini dipenuhi jika penjualannyasangat mungkin terjadi dan aset tidak lancar (ataukelompok lepasan) tersebut tersedia untuk segeradijual dalam kondisi kininya. Manajemen harusberkomitmen terhadap rencana penjualan tersebut,yang diharapkan akan diselesaikan dalam satu (1)tahun setelah tanggal klasifikasi.
Non-current assets and disposal groups areclassified as assets held for sale if their carryingamount will be recovered princially through a saletransaction rather than through continuing use. Thisconditon is regarded as met only when the sale ishighly probable and the non-current asset (ordisposal group) is available for immediate sale in itspresent condition. Management must be committedto the sale plan, which should be expected toqualify for recognition as a completed sale withinone (1) year from the date of classification.
Jika Kelompok Usaha berkomitmen terhadaprencana penjualan yang mengakibatkan kehilanganpengendalian atas entitas anak, seluruh aset danliabilitas entitas anak tersebut diklasifikasikansebagai dimiliki untuk dijual ketika kriteria yangdijelaskan di atas terpenuhi, meskipun setelahpenjualan tersebut Kelompok Usaha masih memilikikepentingan non-pengendali entitas anak terdahulu.
When the Group is committed to a sale planinvolving loss of control of a subsidiary, all of theassets and liabilities of that subsidiary are classifiedas held for sale whe the criteria described aboveare met, regardiess of wether the Group will retaina non-controlling interest in its former subsidiaryafter the sale.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
x. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual danOperasi yang Dihentikan (lanjutan)
x. Non-Current Assets Held for Sale andDiscontinued Operations (continued)
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yangdiklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual diukurpada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatatsebelumnya dan nilai wajar setelah dikurangi biayauntuk menjual.
Non-current assets (and disposal groups) classifiedas held for sale are measured at the lower of theirprevious carrying amunt andfair value less costs tosell.
y. Amandemen dan Penyesuaian Tahunan 2017 y. 2017 Annual Amandement and Improvements
Grup menerapkan penyesuaian-penyesuaiantahun 2017, berlaku efektif 1 Januari 2018, sebagaiberikut:
The Group adopted the following 2017 annualimprovements, effective January 1, 2018:
Amandemen PSAK No. 2 (2016), “LaporanArus Kas: Prakarsa Pengungkapan”.
Amandemen PSAK No. 16 (2015), “AsetTetap terkait Agrikultur: Tanaman Produktif”.
Amandemen PSAK No. 46 (2016), “PajakPenghasilan: Pengakuan Aset PajakTangguhan untuk Rugi yang BelumDirealisasi”.
PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017), “Investasipada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.
PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017),“Pengungkapan Kepentingan dalam EntitasLain”.
Amendments to PSAK No. 2 (2016),“Statements of Cash Flow: DisclosureInitiatives”.
Amendments to PSAK No. 16 (2015),“Agriculture: Bearer Plants”.
Amendmets to PSAK No. 46 (2016), “IncomeTaxes: Recognition of Deferred Tax Assets forUnrealised Losses”.
PSAK No. 15 (2017 Improvement), “Investmentin Assosiates and Joint Ventures”.
PSAK No. 67 (2017 Improvement), “Disclosureof Interest in Other Entities”.
Penerapan dari amandemen dan penyesuaian-penyesuaian tahunan 2017 tidak memiliki dampaksignifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the 2017 annual amandement andimprovements has no significant impact on theconsolidated financial statements.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI OLEH MANAJEMEN
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian grupmengharuskan manajemen untuk membuatpertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhijumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait,pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenaiasumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkanpenyesuaian material terhadap nilai tercatat pada asetdan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the group consolidation financialstatements requires management to make judgments,estimates and assumptions that affect the reportedamounts herein, and the related disclosures, at the endof the reporting period. However, uncertainty aboutthese assumptions and estimates could result inoutcomes that require a material adjustment to thecarrying amount of the asset or liability affected infuture periods.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalamrangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yangmemiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yangdiakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management inthe process of applying the Group’s accounting policiesthat have the most significant effects on the amountsrecognized in the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam Grupadalah mata uang dari lingkungan ekonomi utamadimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebutadalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan danbeban masing-masing entitas. Penentuan mata uangfungsional bisa membutuhkan pertimbangan karenaberbagai kompleksitas, yang meliputi suatu entitas yangbertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalamaktivitas usahanya sehari-hari.
The functional currency of each entity in the Group isthe currency from the primary economic environmentwhere such entity operates. Those currencies are thecurrencies that influence the revenues and expensesof each of the respective entities. The determination offunctional currency may require judgment due tovarious complexities, which include the entitytransacting in more than one currency in its dailybusiness activities.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
39
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and FinancialLiabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitastertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangandengan mempertimbangkan apakah definisi yangditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian,aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuaidengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkanpada Catatan 2r.
The Group determines the classifications of certainassets and liabilities as financial assets and financialliabilities by judging if they meet the definition set forthin PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets andfinancial liabilities are accounted for in accordance withthe Group’s accounting policies disclosed in Note 2r.
Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha Impairment Allowance of Trade Receivables
Grup mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurutinformasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhikewajiban keuangannya. Dalam kasus ini, Grupmenggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dansituasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbataspada, jangka waktu hubungan Grup dengan pelanggandan status kredit dari pelanggan berdasarkan laporandari pihak ketiga yang tersedia dan faktor-faktor pasaryang telah diketahui, untuk mengakui pencadanganspesifik atas pelanggan terhadap jumlah piutang gunauntuk menurunkan piutang Grup ke jumlah yangdiharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara spesifikini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahaninformasi yang diterima mempengaruhi jumlahcadangan penurunan nilai piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts on which it hasinformation that the customers are unable to meet theirfinancial obligations. In those cases, the Group usesjudgment, based on available facts and circumstances,including but not limited to, the length of its relationshipwith the customers and the customers’ current creditstatus based on any available third-party credit reportsand known market factors, to record specific provisionsfor customers against amounts due to reduce theGroup’s receivable amounts that it expects to collect.These specific provisions are re-evaluated andadjusted as additional information received affects theamounts of the impairment allowance of tradereceivables.
Kelangsungan Usaha Going Concern
Manajemen Grup telah melakukan penilaian terhadapkemampuan Grup untuk mempertahankankelangsungan usaha dan menilai keyakinan bahwa Grupmemiliki sumber daya untuk melanjutkan bisnis di masamendatang. Meskipun, manajemen menilaiketidakpastian material yang dapat menimbulkankeraguan signifikan terhadap kemampuan Grup untukmempertahankan kelangsungan usahanya, laporankeuangan konsolidasian tetap disusun atas basiskelangsungan usaha.
The Group’s management has made an assessmentof the Group’s ability to continue as a going concernand is satisfied that the Company has the resources tocontinue in business for the foreseeable future.Although, the management awares of any materialuncertainties that may cast significant doubt upon theGroup’s ability to continue as a going concern, theconsolidated financial statements continue to beprepared on the going concern basis.
Estimasi dan Asumsi Estimation and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumberutama estimasi ketidakpastian lain pada tanggalpelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilai tercatat asetdan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasipada parameter yang tersedia pada saat laporankeuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasimengenai perkembangan masa depan, mungkinberubah akibat perubahan pasar atau situasi diluarkendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalamasumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and otherkey sources of estimation uncertainty at the reportingdate that have a significant risk of causing a materialadjustment to the carrying amounts of assets andliabilities within the next financial year are disclosedbelow. The Group based its estimates andassumptions on parameters available when theconsolidated financial statements were prepared.Existing circumstances and assumptions about futuredevelopments may change due to market changes orcircumstances arising beyond the control of the Group.Such changes are reflected in the assumptions as theyoccur.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
40
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued)
Estimasi Biaya Pensiun dan Imbalan Kerja Estimation of Pension Cost and Employee Benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitasimbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsiyang digunakan oleh aktuaris independen dalammenghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebuttermasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikangaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawantahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkatkematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yangditetapkan Grup diakui segera pada laporan posisikeuangan konsolidasian dengan debit atau kredit kesaldo laba melalui penghasilan komprehensif lainnyadalam periode terjadinya. Sementara Grup berkeyakinanbahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahansignifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapatmempengaruhi secara material liabilitas pensiun danimbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
The determination of the Group’s obligations and costfor pension and employee benefit liabilities isdepended on its selection of certain assumptions usedby the independent actuaries in calculating suchamounts. Those assumptions include, among others,discount rates, annual salary increase rate, annualemployee turn-over rate, disability rate, retirement ageand mortality rate. Actual results that differ from theGroup’s assumptions are recognized immediately inthe consolidated statement of financial position with acorresponding debit or credit to retained earningsthrough other comprehensive income in the periodwhich they occur. While the Group believes that itsassumptions are reasonable and appropriate,significant differences in the Group’s actual results orsignificant changes in the Group’s assumptions maymaterially affect its liabilities for pension and employeebenefits and net employee benefits expense.
Penentuan Nilai Wajar dari Aset Keuangan, LiabilitasKeuangan dan Waran
Determination of Fair Value of Financial Assets,Financial Liabilities and Warrants
Ketika nilai wajar dari aset keuangan, liabilitas keuangandan waran dicatat dalam laporan posisi keuangankonsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif,maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakanteknik penilaian termasuk model discounted cash flow.Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasaryang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidakdimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkandalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebutmencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas,risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsimengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhinilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
When the fair value of financial assets, financialliabilities and warrants recorded in the consolidatedstatement of financial position cannot be derived fromactive markets, their fair value is determined usingvaluation techniques including the discounted cashflow model. The inputs to these models are taken fromobservable markets where possible, but where this isnot feasible, a degree of judgment is required inestablishing fair value. The judgment includesconsideration of inputs such as liquidity risk, credit riskand volatility. Changes in assumptions about thesefactors could affect the reported fair value of financialinstruments.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Estimating Useful Lives of Fixed Assets
Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetapberdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapatdidukung dengan rencana dan strategi usaha yang jugamempertimbangkan perkembangan teknologi di masadepan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaataset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secarakolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internaldan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masamanfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahunpelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dariestimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dankerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersialdan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dariaset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan darioperasi dapat dipengaruhi secara material olehperubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkanoleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan diatas.Jumlah dan saat beban dicatat setiap tahun dipengaruhioleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut.Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari asettetap Grup meningkatkan beban operasi danmenurunkan aset tidak lancar yang dicatat.
The Group estimates the useful lives of its fixed assetsbased on expected asset utilization as anchored onbusiness plans and strategies that also considerexpected future technological developments andmarket behavior. The estimation of the useful lives offixed assets is based on the Group’s collectiveassessment of industry practice, internal technicalevaluation and experience with similar assets. Theestimated useful lives are reviewed at least eachfinancial year end and are updated if expectationsdiffer from previous estimates due to physical wear andtear, technical or commercial obsolescence and legalor other limitations on the use of the assets. It ispossible, however, that future results of operationscould be materially affected by changes in theestimates brought about by changes in the factorsmentioned above. The amounts and timing of recordedexpenses for any year are affected by changes inthese factors and circumstances. A reduction in theestimated useful lives of the Group’s fixed assetsincreases the recorded operating expenses anddecreases non-current assets.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
41
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukanprovisi atas pajak penghasilan badan. Terdapattransaksi dan perhitungan tertentu yang penentuanpajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatanusaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajakpenghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akanterdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determiningprovision for corporate income tax. There are certaintransactions and computation for which the ultimate taxdetermination is uncertain during the ordinary course ofbusiness. The Group recognizes liabilities for expectedcorporate income tax issues based on estimates ofwhether additional corporate income tax will be due.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realizability of Deferred Tax Assets
Grup mengestimasi masa manfaat dari aset Grupmelakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajaktangguhan pada setiap akhir periode pelaporan danmengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinanaset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimanapenghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkanuntuk penggunaan seluruh atau sebagian dari asetpajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup ataspengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaantemporer yang dapat dikurangkan didasarkan atastingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yangditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiranini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu danekspektasi di masa depan terhadap pendapatan danbeban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaanperpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapatkepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilankena pajak yang cukup untuk memungkinkanpenggunaan sebagian atau seluruh bagian dari asetpajak tangguhan tersebut.
The Group reviews the carrying amounts of deferredtax assets at the end of each reporting period andreduces these to the extent that it is no longer probablethat sufficient taxable income will be available to allowall or part of the deferred tax assets to be utilized. TheGroup’s assessment on the recognition of deferred taxassets on deductible temporary differences is based onthe level and timing of forecasted taxable income of thesubsequent reporting periods. This forecast is basedon the Group’s past results and future expectations onrevenues and expenses as well as future tax planningstrategies. However, there is no assurance that theGroup will generate sufficient taxable income to allowall or part of the deferred tax assets to be utilized.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika terdapatindikasi ketika nilai tercatat suatu aset atau unitpenghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yangmerupakan nilai tertinggi dari nilai wajar dikurangi biayauntuk menjual dan nilai pakai. Manajemen melakukanestimasi atas nilai terpulihkan aset dengan menghitungnilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkandata yang tersedia dari transaksi penjualan yangmengikat dan bersifat arm’s length untuk aset yangsejenis atau harga pasar yang tersedia dikurangitambahan biaya yang diperlukan untuk melepas asettersebut. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada modelarus kas yang didiskontokan. Dalam model arus kasyang didiskontokan, nilai yang terpulihkan sangatsensitif terhadap tarif diskonto yang digunakan,termasuk juga arus kas masuk dimasa yang akandatang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuktujuan ekstrapolasi.
Impairment of non-financial asset exists if there is anindication that the carrying value of the asset or itscash-generating unit exceeds its recoverable amount,which is the higher of its fair value less costs to selland its value in use. Management estimates theasset’s recoverable amount from a calculation of its fairvalue less costs to sell based on available data frombinding sales transactions in arm’s length transactionsof similar assets or observable market price, lessincremental costs for disposing of the asset. The valuein use calculation is based on a discounted cash flowmodel. The recoverable amount is most sensitive tothe discount rate used for the expected future cashinflows and the growth rate used for extrapolationpurposes.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
42
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued)
Kontinjensi Contingencies
Grup saat ini sedang terlibat dalam proses hukum.Estimasi atas kemungkinan biaya untuk penyelesaianklaim ini telah dilakukan melalui konsultasi denganpenasihat eksternal yang menangani pembelaan dalamkasus-kasus hukum tersebut dan berdasarkan analisisterhadap kemungkinan besar hasilnya. Namundemikian, bahwa hasil operasi di masa depan dapatsecara material terpengaruh oleh perubahan dalamestimasi atau dalam efektivitas strategi yang berkaitandengan proses hukum tersebut.
The Group is currently involved in various legal cases.The estimate of the probable costs for the resolution ofthese cases has been developed in consultation withoutside counsel handling the defense in these mattersand is based upon an analysis of potential results.However, the future results of operations could bematerially affected by changes in the estimates or inthe effectiveness of the strategies relating to theseproceedings.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
2018 2017
Kas di tangan Cash on handRupiah 2.552.733.008 2.819.251.665 RupiahDolar Amerika Serikat United States Dollar
US$ 27.575 pada tanggal US$ 27,575 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 29.729 pada tanggal US$ 29,729 as of31 Desember 2017 399.309.221 402.764.407 December 31, 2017
Mata uang asing lainnya 13.016.915 17.414.758 Other foreign currencies
Jumlah kas 2.965.059.144 3.239.430.830 Total cash on hand
Kas di bank - pihak ketiga Cash in banks - third partiesRekening Dolar Amerika Serikat United States Dollar Accounts
Citibank, N.A., Jakarta Citibank, N.A., JakartaUS$ 1.230.469 pada US$ 1,230,469 as oftanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 anddan US$ 904.452 pada US$ 904,452 as oftanggal 31 Desember 2017 17.818.416.376 12.253.519.896 December 31, 2017
PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk.US$ 439.269 pada tanggal US$ 439,269 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 305.475 pada tanggal US$ 305,475 as of31 Desember 2017 6.361.050.984 4.138.570.965 December 31, 2017
PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.US$ 224.372 pada tanggal US$ 224,372 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 256.540 pada tanggal US$ 256,540 as of31 Desember 2017 3.249.125.429 3.475.610.559 December 31, 2017
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.US$ 39.959 pada tanggal US$ 39,959 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 50.012 pada tanggal US$ 50,012 as of31 Desember 2017 578.641.645 677.557.157 December 31, 2017
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk. (Persero) Tbk.US$ 21.854 pada tanggal US$ 21,854 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 10.483 pada tanggal US$ 10,483 as of31 Desember 2017 316.467.195 142.026.936 December 31, 2017
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
43
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2018 2017
PT Bank Maybank PT Bank MaybankIndonesia Tbk. Indonesia Tbk.US$ 11.825 pada tanggal US$ 11,825 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 14.678 pada tanggal US$ 14,678 as of31 Desember 2017 171.233.626 198.852.531 December 31, 2017
PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB IndonesiaUS$ 4.219 pada tanggal US$ 4,219 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 4.265 pada tanggal US$ 4,265 as of31 Desember 2017 61.095.773 57.787.097 December 31, 2017
United Overseas Bank, Ltd., United Overseas Bank, Ltd.,Singapura SingaporeUS$ 3.000 pada tanggal US$ 3,000 as of31 Desember 2018 dan 2017 43.443.000 40.644.000 December 31, 2018 and 2017
DVB Group Merchant Bank DVB Group Merchant Bank(Asia), Ltd., Singapura (Asia), Ltd., SingaporeUS$ nihil pada tanggal US$ nil as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 1.561 pada tanggal US$ 1,561 as of31 Desember 2017 - 21.148.428 December 31, 2017
Lain-lain OthersUS$ 885 pada tanggal US$ 885 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 897 pada tanggal US$ 897 as of31 Desember 2017 12.819.305 12.149.711 December 31, 2017
Rekening Rupiah Rupiah AccountsPT Bank Permata Tbk. 15.404.850.385 13.950.443.998 PT Bank Permata Tbk.Citibank, N.A., Jakarta 10.529.984.755 6.853.579.972 Citibank, N.A., JakartaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 6.777.349.182 7.729.291.821 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. 3.850.329.350 549.261.100 (Persero) Tbk.PT Bank CIMB Niaga Tbk. 3.831.468.395 35.171.724.984 PT Bank CIMB Niaga Tbk.PT Bank Victoria International Tbk. 1.337.478.950 822.576.043 PT Bank Victoria International Tbk.PT Bank Central Asia Tbk. 1.312.165.433 3.448.647 PT Bank Central Asia Tbk.PT Bank UOB Indonesia 36.344.292 12.977.082 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank Maybank PT Bank Maybank
Indonesia Tbk. 19.169.953 19.743.256 Indonesia Tbk.Lain-lain 9.498 6.972 Others
Rekening Euro Eropa European Euro AccountsCitibank International Plc., Citibank International Plc.,
Amsterdam AmsterdamEuro 46.570 pada tanggal Euro 46,570 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andEuro 6.224 pada tanggal Euro 6,224 as of31 Desember 2017 771.195.672 100.657.494 December 31, 2017
Mata uang asing lainnya 11.253.356 10.824.333 Other foreign currencies
Jumlah kas di bank 72.493.892.554 86.242.402.982 Total cash in banks
Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third partiesRupiah Rupiah
Citibank, N.A., Jakarta 7.000.000.000 - Citibank, N.A., JakartaLain-lain 3.000.000.000 - Others
Jumlah deposito berjangka 10.000.000.000 - Total time deposits
Jumlah 85.458.951.698 89.481.833.812 Total
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
44
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Perusahaan mengasuransikan kas dalam perjalananterhadap risiko kehilangan dan risiko lainnya kepadaPT Asuransi Central Asia, pihak ketiga, berdasarkanpaket polis dengan jumlah pertanggungan sebesarUS$ 364.500 dan Rp 1.150.000.000 pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017. Manajemen Perusahaanberkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukupuntuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yangmungkin terjadi. Tidak ada kas dalam perjalanan padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
The Company insured cash-in-transit against loss andother risks through PT Asuransi Central Asia, a thirdparty, under blanket policies of US$ 364,500 andRp 1,150,000,000 as of December 31, 2018 and 2017.The Company’s management believes that theinsurance coverage is adequate to cover possiblelosses arising from such risks. There is no cash-in-transit as of December 31, 2018 and 2017.
Kisaran tingkat suku bunga tahunan dari depositoberjangka pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017masing-masing berkisar antara 5,00% sampai dengan7,50% dan nihil%.
The range of annual interest rates of time deposits asof December 31, 2018 and 2017 are ranging from5.00% to 7.50% and nil%, respectively.
Tidak ada kas di bank yang ditempatkan pada pihak-pihak berelasi.
There are no cash in banks which are placed in relatedparties.
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha dari pelanggan, yang seluruhnyatelah jatuh tempo, adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables from customers, whichare all overdue, are as follows:
2018 2017
Pihak ketiga Third partiesBukan keagenan 112.100.363.198 87.998.308.072 Non-agencyKeagenan 34.264.445.262 26.515.854.276 Agency
Jumlah 146.364.808.460 114.514.162.348 TotalDikurangi cadangan kerugian Less allowance for
penurunan nilai (39.882.716.966 ) (42.389.025.246 ) impairment losses
Jumlah 106.482.091.494 72.125.137.102 Total
Pihak berelasi (lihat Catatan 33) Related parties (see Note 33)Keagenan 50.545.870.033 82.140.506.344 AgencyBukan keagenan 2.638.374.430 15.430.634.666 Non-agency
Jumlah 53.184.244.463 97.571.141.010 TotalDikurangi cadangan kerugian Less allowance for
penurunan nilai (9.735.365.941 ) (15.741.282.757 ) impairment losses
Jumlah 43.448.878.522 81.829.858.253 Total
Rincian umur piutang usaha yang telah jatuh temposebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:
The aging of overdue trade receivables beforeallowance for impairment losses is as follows:
2018 2017
Pihak ketiga Third partiesSampai dengan 30 hari 48.454.916.699 55.500.509.387 Up to 30 days31 hari sampai 90 hari 13.735.151.432 5.455.248.625 31 days to 90 days91 hari sampai 180 hari 9.138.495.394 4.262.664.678 91 days to 180 daysLebih dari 180 hari 75.036.244.935 49.295.739.658 More than 180 days
Jumlah 146.364.808.460 114.514.162.348 Total
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
45
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)
2018 2017
Pihak berelasi Related partiesSampai dengan 30 hari 5.701.264.780 4.667.175.567 Up to 30 days31 hari sampai 90 hari 4.941.692.261 22.509.883.395 31 days to 90 days91 hari sampai 180 hari 1.754.476.082 6.508.735.671 91 days to 180 daysLebih dari 180 hari 40.786.811.340 63.885.346.377 More than 180 days
Jumlah 53.184.244.463 97.571.141.010 Total
Rincian piutang usaha sebelum dikurangi cadangankerugian penurunan nilai berdasarkan mata uang adalahsebagai berikut:
The details of trade receivables before allowance forimpairment losses based on currency denominationsare as follows:
2018 2017
Pihak ketiga Third partiesRupiah 116.457.928.858 91.233.689.381 RupiahDolar Amerika Serikat United States Dollar
US$ 2.065.250 pada tanggal US$ 2,065,250 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 1.718.369 pada tanggal US$ 1,718,369 as of31 Desember 2017 29.906.879.602 23.280.472.967 December 31, 2017
Jumlah 146.364.808.460 114.514.162.348 Total
Pihak berelasi Related partiesRupiah 52.842.887.036 87.575.917.447 RupiahDolar Amerika Serikat United States Dollar
US$ 23.573 pada tanggal US$ 23,573 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 734.652 pada tanggal US$ 734,652 as of31 Desember 2017 341.357.427 9.953.070.309 December 31, 2017
Dolar Singapura Singapore DollarSin$ nihil pada tanggal Sin$ nil as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andSin$ 4.160 pada tanggal Sin$ 4,160 as of31 Desember 2017 - 42.153.254 December 31, 2017
Jumlah 53.184.244.463 97.571.141.010 Total
Perubahan akun cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment lossesare as follows:
2018 2017
Pihak ketiga Third partiesSaldo awal tahun 42.389.025.246 61.451.562.017 Balance at beginning of the yearPenyisihan selama tahun berjalan Provision during the year
(lihat Catatan 28) 893.731.141 - (see Note 28)Pembalikan selama tahun berjalan (9.545.571.000 ) (8.101.592.148 ) Reversal during the year
Net effect of foreign exchangeEfek bersih penyesuaian kurs 6.145.531.579 (10.960.944.623 ) adjustment
Saldo akhir tahun 39.882.716.966 42.389.025.246 Balance at end of the year
Penurunan nilai secara individual 38.052.866.498 40.559.174.778 Individual impairmentPenurunan nilai secara kolektif 1.829.850.468 1.829.850.468 Collective Impairment
Jumlah 39.882.716.966 42.389.025.246 Total
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
46
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)
2018 2017
Pihak berelasi (lihat Catatan 33) Related parties (see Note 33)Saldo awal tahun 15.741.282.757 19.851.742.142 Balance at beginning of the yearPembalikan selama tahun
berjalan (6.009.873.598 ) (4.113.580.225 ) Reversal during the yearNet effect of foreign exchange
Efek bersih penyesuaian kurs 3.956.782 3.120.840 adjustment
Saldo akhir tahun 9.735.365.941 15.741.282.757 Balance at end of the year
Penurunan nilai secara individual 9.735.365.941 15.741.282.757 Individual impairment
Efek bersih penyesuaian selisih kurs disebabkan olehmenguatnya atau melemahnya Rupiah terhadap matauang asing atas piutang dalam mata uang asing yangsebelumnya telah dicadangkan dan dikreditkan pada“Pendapatan Operasi Lain” atau dibebankan pada“Beban Operasi Lain”.
The net effect of foreign exchange adjustment was dueto the strengthening or weakening of the Rupiah to theforeign currencies in relation to the foreign currencyaccounts previously provided with allowance and wascredited to “Other Operating Income” or charged to“Other Operating Expenses”.
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutangusaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinanbahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutangusaha di atas adalah cukup untuk menutup kerugianyang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang usahapada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
Based on the review of the status of the tradereceivables at the end of the year, the managementbelieves that the above allowance for impairmentlosses of trade receivables is sufficient to cover thelosses that may arise from impairment of tradereceivables as of December 31, 2018 and 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutangusaha dari pihak ketiga digunakan sebagai jaminan ataspinjaman jangka panjang (lihat Catatan 17).
As of December 31, 2018 and 2017, trade receivablesfrom third parties are pledged as collateral for long-termdebts (see Note 17).
6. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 6. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2018 2017
Deposito berjangka yangpenggunaannya dibatasi 16.364.133.333 16.364.133.333 Restricted time deposits
Lain-lain 239.510.036 127.589.892 Others
Jumlah 16.603.643.369 16.491.723.225 Total
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, depositoberjangka masing-masing sebesar Rp 16.364.133.333milik Perusahaan yang ditempatkan di PT Bank VictoriaInternational Tbk. digunakan sebagai jaminan untukbank garansi kepada PT PLN Pembangkitan TanjungJati B (lihat Catatan 39a). Tingkat suku bunga tahunandari deposito berjangka tersebut di atas masing-masingadalah 5,00% dan 7,25% pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017.
As of December 31, 2018 and 2017, the Company’stime deposits amounted to Rp 16,364,133,333, whichare placed in PT Bank Victoria International Tbk. areused as collateral for the bank guarantees to PT PLNPembangkitan Tanjung Jati B (see Note 39a). Theannual interest rate of the time deposits above is 5.00%and 7.25% as of December 31, 2018 and 2017,respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidakterdapat aset keuangan lancar lainnya yang timbul daritransaksi dengan pihak-pihak berelasi.
As of December 31, 2018 and 2017, there are no othercurrent financial assets which arose from transactionswith related parties.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
47
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
2018 2017
Bahan bakar 6.120.572.607 5.066.333.223 FuelBahan pelumas 2.299.741.489 2.214.958.399 Lubricant
Jumlah 8.420.314.096 7.281.291.622 Total
Persediaan yang dibebankan ke beban jasa masing-masing sebesar Rp 87.230.342.371 danRp 65.532.108.341 untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (lihat Catatan 27).
The inventories charged to cost of services amountedto Rp 87,230,342,371 and Rp 65,532,108,341 for theyear ended December 31, 2018 and 2017, respectively(see Note 27).
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak perlumelakukan cadangan untuk keusangan/kerugianpersediaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017karena seluruh persediaan masih dapat digunakan.
The Group’s management believes that no allowancefor obsolescence/loss is necessary on the inventoriesas of December 31, 2018 and 2017 since all theinventories can be utilized.
8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari pembayaran dimuka untuk: This account consists of prepayments for the following:
2018 2017
Asuransi 1.595.035.369 1.682.218.905 InsuranceSewa 182.375.757 213.779.375 RentalLain-lain 190.454.527 143.966.538 Others
Jumlah 1.967.865.653 2.039.964.818 Total
9. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 9. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
Aset keuangan tidak lancar lainnya terdiri dari: Other non-current financial assets consist of:
2018 2017
Klaim asuransi 261.381.950 - Insurance claimJaminan sewa - 5.000.000.000 DepositLain-lain 495.000.000 495.000.000 Others
Jumlah 756.381.950 5.495.000.000 Total
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES
Rincian investasi pada entitas asosiasi adalah sebagaiberikut:
The details of investments in associated companies areas follows:
AkumulasiBagian Atas
Laba (Rugi) BersihEntitas Asosiasi/
AccumulatedPersentase (%) Equity in Net
Pemilikan/ Earnings (Losses)Percentage (%) Biaya Perolehan/ of Associated Nilai Tercatat/of Ownership Cost Companies Carrying Value
2018 2018PT Tri Sari Veem 40 1.000.000.000 2.202.224.774 3.202.224.774 PT Tri Sari VeemPT Berlian Limatama 50 125.000.000 2.025.890.034 2.150.890.034 PT Berlian Limatama
Jumlah 1.125.000.000 4.228.114.808 5.353.114.808 Total
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
48
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES(continued)
AkumulasiBagian Atas
Laba (Rugi) BersihEntitas Asosiasi/
AccumulatedPersentase (%) Equity in Net
Pemilikan/ Earnings (Losses)Percentage (%) Biaya Perolehan/ of Associated Nilai Tercatat/of Ownership Cost Companies Carrying Value
2017 2017PT Tri Sari Veem 40 1.000.000.000 1.283.229.735 2.283.229.735 PT Tri Sari VeemPT Berlian Limatama 50 125.000.000 1.753.693.156 1.878.693.156 PT Berlian Limatama
Jumlah 1.125.000.000 3.036.922.891 4.161.922.891 Total
Rincian bagian atas laba (rugi) bersih entitas asosiasiuntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 (disajikan sebagai “Bagianatas Laba (Rugi) Bersih Entitas Asosiasi” pada laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian) adalah sebagai berikut:
The details of the net equity in net earnings (losses) ofassociated companies for the year endedDecember 31, 2018 and 2017 (presented as “Equity inNet Earnings (Losses) of Associated Companies” inthe consolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income) are as follows:
2018 2017
Dibebankan pada laba rugi Charged to profit or lossPT Tri Sari Veem 682.563.651 580.842.089 PT Tri Sari VeemPT Berlian Limatama 272.196.878 (17.013.700 ) PT Berlian Limatama
Jumlah 954.760.529 563.828.389 TotalDibebankan pada penghasilan Charged to other comprehensive
komprehensif lain incomePT Tri Sari Veem 236.431.388 (80.267.627 ) PT Tri Sari VeemPT Berlian Limatama - - PT Berlian Limatama
Jumlah 236.431.388 (80.267.627 ) Total
Kegiatan pokok dari entitas asosiasi (diaudit) adalahsebagai berikut:
The principal activities of the associated companies(audited) are as follows:
Mulai KegiatanKomersial/
Tanggal pendirian/ CommercialEntitas Asosiasi/ Domisili/ Kegiatan Pokok/ Date of OperationsAssociated Companies Domicile Principal Activities Establishment Started
PT Berlian Limatama Banten Ekspedisi muatan kapal 24 Juli 1996/ 1997laut/Freight expedition July 24, 1996
PT Tri Sari Veem Jakarta Jasa pengurusan 19 November 1963/ 1963transportasi/ November 23, 1963
Freight forwarding
Informasi tambahan pada tanggal 31 Desember 2018dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebutsehubungan dengan entitas asosiasi (diaudit) adalahsebagai berikut:
Additional information as of December 31, 2018 and forthe year then ended on the associated companies(audited) is as follows:
Entitas Asosiasi/ Total aset/ Total liabilitas/ Total pendapatan/ Laba (rugi) bersih/Associated Companies Total assets Total liabilities Total revenues Net income (loss)
PT Berlian Limatama 5.604.464.819 1.359.502.495 54.000.000 544.393.756PT Tri Sari Veem 14.763.862.867 6.827.730.224 22.815.640.575 2.297.487.597
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
49
11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut:
The details and changes of fixed assets for the yearended December 31, 2018 and 2017 are as follows:
Selisih Kurskarena Penjabaran
LaporanKeuangan/
Difference inSaldo Awal/ Foreign Currency Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
2018 Beginning Balance Translation Additions Deductions Reclassifications Ending Balance 2018
Biaya Perolehan CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 360.000.000 - - - - 360.000.000 LandBangunan dan prasarana 13.933.911.819 - - - - 13.933.911.819 Buildings and improvementsKapal 1.353.055.926.617 37.699.918.066 5.000.000.000 232.273.352.582 (108.794.740.000) 1.054.687.752.101 VesselsBiaya pemugaran 32.799.755.871 - 4.815.236.418 19.603.601.996 - 18.011.390.293 Dry docking costsMesin dan peralatan 26.670.339.903 - 9.117.052.664 5.071.261.150 (5.616.812.986) 25.099.318.431 Machinery and equipmentPeralatan kantor 21.398.248.638 - 884.308.374 22.423.132 - 22.260.133.880 Office equipmentKendaraan 9.747.669.303 - 2.354.884.143 1.527.312.000 - 10.575.241.446 Vehicles
Jumlah pemilikan langsung 1.457.965.852.151 37.699.918.066 22.171.481.599 258.497.950.860 (114.411.552.986) 1.144.927.747.970 Total direct ownership
Sewa LeaseKapal 5.000.000.000 - - - (5.000.000.000) - Vessels
Jumlah biaya perolehan 1.462.965.852.151 37.699.918.066 22.171.481.599 258.497.950.860 (119.411.552.986) 1.144.927.747.970 Total cost
Akumulasi Penyusutan, Accumulated Depreciation,Amortisasi dan Penurunan Nilai Amortization and ImpairmentPemilikan Langsung Direct OwnershipBangunan dan prasarana 7.481.650.382 - 1.109.889.962 - - 8.591.540.344 Buildings and improvementsKapal 536.896.033.798 8.531.665.549 43.056.223.152 129.540.245.793 (42.114.120.025) 416.829.556.681 VesselsBiaya pemugaran 15.620.672.970 - 8.379.099.544 13.078.810.408 - 10.920.962.106 Dry docking costsMesin dan peralatan 17.799.060.739 - 4.532.360.953 3.096.797.997 (2.770.939.421) 16.463.684.274 Machinery and equipmentPeralatan kantor 19.905.891.316 - 652.530.841 19.588.964 - 20.538.833.193 Office equipmentKendaraan 8.933.427.667 - 566.391.568 1.527.312.000 - 7.972.507.235 Vehicles
Jumlah pemilikan langsung 606.636.736.872 8.531.665.549 58.296.496.020 147.262.755.162 (44.885.059.446) 481.317.083.833 Total direct ownership
Sewa LeaseKapal 3.333.333.333 - - - (3.333.333.333) - Vessels
Jumlah akumulasi penyusutan Total accumulated depreciationdan amortisasi 609.970.070.205 8.531.665.549 58.296.496.020 147.262.755.162 (48.218.392.779) 481.317.083.833 and amortization
Penurunan nilai 47.738.519.998 - 95.506.351.846 18.865.357.178 (44.614.511.562) 79.765.003.104 Impairment
Jumlah akumulasi penyusutan, Total accumulated depreciation,amortisasi dan penurunan nilai 657.708.590.203 8.531.665.549 153.802.847.866 166.128.112.340 (92.832.904.341) 561.082.086.937 amortization and impairment
Nilai buku bersih 805.257.261.948 583.845.661.033 Net Book Value
Selisih Kurskarena Penjabaran
LaporanKeuangan/
Difference inSaldo Awal/ Foreign Currency Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
2017 Beginning Balance Translation Additions Deductions Reclassifications Ending Balance 2017
Biaya Perolehan CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 360.000.000 - - - - 360.000.000 LandBangunan dan prasarana 13.933.911.819 - - - - 13.933.911.819 Buildings and improvementsKapal 1.896.640.213.911 129.575.612 - 419.901.858.680 (123.812.004.226) 1.353.055.926.617 VesselsBiaya pemugaran 36.838.630.822 - 16.733.350.858 20.772.225.809 - 32.799.755.871 Dry docking costsMesin dan peralatan 32.829.263.206 - 5.810.823.282 8.253.073.076 (3.716.673.509) 26.670.339.903 Machinery and equipmentPeralatan kantor 21.313.564.193 5.700 437.313.800 339.254.687 (13.380.368) 21.398.248.638 Office equipmentKendaraan 9.709.219.303 - 215.000.000 176.550.000 - 9.747.669.303 Vehicles
Jumlah 2.011.624.803.254 129.581.312 23.196.487.940 449.442.962.252 (127.542.058.103) 1.457.965.852.151 TotalUang muka pembelian aset . Advances for purchase of
tetap dan bangunan dalam fixed assets andpenyelesaian 28.651.660.000 - - 28.612.296.000 (39.364.000) - building in-progress
Jumlah pemilikan langsung 2.040.276.463.254 129.581.312 23.196.487.940 478.055.258.252 (127.581.422.103) 1.457.965.852.151 Total direct ownership
Sewa LeaseKapal 5.000.000.000 - - - - 5.000.000.000 Vessels
Jumlah biaya perolehan 2.045.276.463.254 129.581.312 23.196.487.940 478.055.258.252 (127.581.422.103) 1.462.965.852.151 Total cost
Akumulasi Penyusutan, Accumulated Depreciation,Amortisasi dan Penurunan Nilai Amortization and ImpairmentPemilikan Langsung Direct OwnershipBangunan dan prasarana 6.366.556.294 - 1.115.094.088 - - 7.481.650.382 Buildings and improvementsKapal 863.194.984.952 174.773.612 64.708.446.892 332.176.679.635 (59.005.492.023) 536.896.033.798 VesselsBiaya pemugaran 17.173.682.115 - 16.575.594.456 18.128.603.601 - 15.620.672.970 Dry docking costsMesin dan peralatan 20.890.898.964 - 4.833.851.825 5.805.011.924 (2.120.678.126) 17.799.060.739 Machinery and equipmentPeralatan kantor 19.398.059.476 5.526 858.815.298 337.608.876 (13.380.108) 19.905.891.316 Office equipmentKendaraan 8.647.842.277 - 462.135.390 176.550.000 - 8.933.427.667 Vehicles
Jumlah pemilikan langsung 935.672.024.078 174.779.138 88.553.937.949 356.624.454.036 (61.139.550.257) 606.636.736.872 Total direct ownership
Sewa LeaseKapal 2.083.333.333 - 1.250.000.000 - - 3.333.333.333 Vessels
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
50
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
Selisih Kurskarena Penjabaran
LaporanKeuangan/
Difference inSaldo Awal/ Foreign Currency Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
2017 Beginning Balance Translation Additions Deductions Reclassifications Ending Balance 2017
Jumlah akumulasi penyusutan Total accumulated depreciationdan amortisasi 937.755.357.411 174.779.138 89.803.937.949 356.624.454.036 (61.139.550.257) 609.970.070.205 and amortization
Penurunan nilai 137.182.983.471 - 19.158.756.087 89.444.463.473 (19.158.756.087) 47.738.519.998 Impairment
Jumlah akumulasi penyusutan, Total accumulated depreciation,amortisasi dan penurunan nilai 1.074.938.340.882 174.779.138 108.962.694.036 446.068.917.509 (80.298.306.344) 657.708.590.203 amortization and impairment
Nilai buku bersih 970.338.122.372 805.257.261.948 Net Book Value
Beban penyusutan dan amortisasi untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation and amortization expenses for the yearended December 31, 2018 and 2017 were charged tothe following:
2018 2017
Beban jasa (lihat Catatan 27) 55.967.683.646 87.367.893.173 Cost of services (see Note 27)Beban usaha (lihat Catatan 28) 2.328.812.374 2.436.044.776 Operating expenses (see Note 28)
Jumlah 58.296.496.020 89.803.937.949 Total
Rincian pelepasan aset tetap untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalahsebagai berikut:
The details of disposals of fixed assets for the yearended December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Nilai buku bersih 92.369.838.520 31.986.340.743 Net Book ValueHasil penjualan aset tetap dan Proceeds from sale of fixed assets
klaim asuransi (84.670.716.090) (41.014.342.410) and insurance claimLaba ditangguhkan atas Deferred gain on sales
transaksi jual dan sewa balik (1.128.623.827) (846.467.870) and leaseback transaction
Rugi (laba) atas pelepasan aset Loss (gain) on disposal of fixedtetap (lihat Catatan 29 dan 30) 6.570.498.603 (9.874.469.537) assets (see Notes 29 and 30)
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli yang diadakan padatanggal 18 Desember 2017, BJP, Entitas Anak, setujuuntuk menjual kapal KM Katingan kepada PT Daya RadarHaura dengan harga Rp 500.000.000. Pada tanggal11 Februari 2018, kapal tersebut telah diserahkan.
Based on a Sale and Purchase Agreement datedDecember 18, 2017, BJP, a Subsidiary, agreed to sellTB Katingan to PT Daya Radar Haura at the price ofRp 500,000,000. On February 11, 2018, the vesselhave been delivered.
Berdasarkan beberapa Perjanjian Jual Beli yang diadakanpada tanggal 28 Februari 2018, BJP, Entitas Anak, setujuuntuk menjual kapal 10 kapal kepada PT GaharuShipping dengan harga jual masing-masing kapalsebesar: KM Mamuju: Rp 4.005.000.000 KM Amurang: Rp 6.675.000.000 KM Paiton: Rp 5.340.000.000 KM Mega Three: Rp 5.340.000.000 KM Adang Bay: Rp 5.340.000.000 TK APOL 3008: Rp 2.670.000.000 TK APOL 3011: Rp 4.265.000.000 TK APOL 3012: Rp 4.344.000.000 TK APOL 3016: Rp 4.315.000.000 TK APOL 3017: Rp 4.449.000.000
Based on several Sale and Purchase Agreement datedFebruary 28, 2018, BJP, a Subsidiary, agreed to sell10 vessels to PT Gaharu Shipping with each vesselselling price as follows:
TB Mamuju: Rp 4,005,000,000 TB Amurang: Rp 6,675,000,000 TB Paiton: Rp 5,340,000,000 TB Mega Three: Rp 5,340,000,000 TB Adang Bay: Rp 5,340,000,000 BG APOL 3008: Rp 2,670,000,000 BG APOL 3011: Rp 4,265,000,000 BG APOL 3012: Rp 4,344,000,000 BG APOL 3016: Rp 4,315,000,000 BG APOL 3017: Rp 4,449,000,000
Pada tanggal 5 Maret 2018, kapal-kapal tersebut telahdiserahkan.
On March 5, 2018, the vessels have been delivered.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
51
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
Berdasarkan beberapa Perjanjian Jual Beli yang diadakanpada tanggal 20 Maret 2018, BJP, Entitas Anak, danBSP, Entitas Anak, setuju untuk menjual kapal 10 kapalkepada PT Mega Finadana dengan harga harga jualmasing-masing kapal sebesar: KM Pacitan: Rp 3.178.000.000 KM Mega Two: Rp 3.480.000.000 TK Buana 3001: Rp 4.671.000.000 TK Buana 3002: Rp 4.671.000.000
Based on several Sale and Purchase Agreement datedMaret 20, 2018, BJP, a Subsidiary, and BSP, aSubsidiary, agreed to sell 10 vessels toPT Mega Finadana with each vessel selling price asfollows: TB Pacitan: Rp 3,178,000,000 TB Mega Two: Rp 3,480,000,000 BG Buana 3001: Rp 4,671,000,000 BG Buana 2002: Rp 4,671,000,000
Pada tanggal 21 Maret 2018, kapal-kapal tersebut telahdiserahkan.
On March 21, 2018, the vessels have been delivered.
Berdasarkan beberapa Perjanjian Jual Beli yang diadakanpada tanggal 11 April 2018, BJP, Entitas Anak, setujuuntuk menjual kapal 8 kapal kepada PT TanjungCemerlang Shipping dengan harga harga jual masing-masing kapal sebesar: KM Muara Pantai: Rp 5.340.000.000 KM Cigading: Rp 5.340.000.000 KM Cilegon: Rp 7.061.000.000 KM Tanjung Jati: Rp 6.955.000.000 TK Apol 3015: Rp 4.344.000.000 TK Apol 3018: Rp 4.315.000.000 TK Mega 3001: Rp 2.670.000.000 TK Mega 3002: Rp 2.670.000.000
Based on several Sale and Purchase Agreement datedApril 11, 2018, BJP, a Subsidiary, agreed to sell8 vessels to PT Tanjung Cemerlang Shipping with eachvessel selling price as follows:
TB Muara Pantai: Rp 5,340,000,000 TB Cigading: Rp 5,340,000,000 TB Cilegon: Rp 7,061,000,000 TB Tanjung Jati: Rp 6,955,000,000 BG Apol 3015: Rp 4,344,000,000 BG Apol 3018: Rp 4,315,000,000 BG Mega 3001: Rp 2,670,000,000 BG Mega 3002: Rp 2,670,000,000
Pada tanggal 21 Maret 2018, kapal-kapal tersebut telahdiserahkan.
On March 21, 2018, the vessels have been delivered.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli yang diadakan padatanggal 6 November 2018, Perusahaan setuju untukmenjual kapal TK Apol 3002 kepada PT Mandara PutraBajatama dengan harga Rp 2.000.000.000. Pada tanggal20 November 2018, kapal tersebut telah diserahkan.
Based on a Sale and Purchase Agreement datedNovember 6, 2018, the Company agreed to sellBG Apol 3002 to PT Mandara Putra Bajatama at theprice of Rp 2,000,000,000. On November 20, 2018, thevessel was delivered.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli yang diadakan padatanggal 23 November 2018, Perusahaan setuju untukmenjual kapal KM Suralaya kepada PT BarokahGemilang Perkasa dengan harga Rp 5.638.000.000. Padatanggal 4 Desember 2018, kapal tersebut telahdiserahkan.
Based on a Sale and Purchase Agreement datedNovember 23, 2018, a Company, agreed to sellTB Suralaya to PT Barokah Gemilang Perkasa at theprice of Rp 5,638,000,000. On December 4, 2018, thevessel was delivered.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli yang diadakan padatanggal 2 Oktober 2017, AC, Entitas Anak, setuju untukmenjual kapal MT Durgandini kepada Ace ShipRecycling Pte. Ltd. dengan harga US$ 2.966.695 (setaraRp 40.154.229.683). Pada tanggal 23 Oktober 2017,kapal tersebut telah diserahkan.
Based on a Sale and Purchase Agreement datedOctober 2, 2017, AC, a Subsidiary, agreed to sellMT Durgandini to Ace Ship Recycling Pte. Ltd. at theprice of US$ 2,966,695 (equivalent toRp 40,154,229,683). On October 23, 2017, the vesselwas delivered.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli yang diadakan padatanggal 27 April 2015, BJP, Entitas Anak, setuju untukmenjual TB Pacitan kepada PT Mega Finadana, pihakberelasi dengan harga jual Rp 10.000.000.000 danberdasarkan Perjanjian Sewa Guna Usaha Kapal denganHak Opsi pada tanggal 27 April 2015, BJP menyewakapal tersebut dari PT Mega Finadana dengan nilaiRp 5.000.000.000, dimana harga kapal sebesarRp 10.000.000.000 dengan jangka waktu sewa selama48 bulan dan hak opsi untuk membeli pada akhir jangkawaktu sewa sebesar nilai sisa senilai simpanan jaminan(50% dari harga kapal tersebut).
Based on a Sales and Purchase Agreement datedApril 27, 2015, BJP, a Subsidiary, agreed to sellTB Pacitan to PT Mega Finadana, a related party at theprice of Rp 10,000,000,000 and based on FinanceLease With Option Agreement dated April 27, 2015,BJP charter the vessel from PT Mega Finadana at theamount of Rp 5,000,000,000, which the vessel priceamounted to Rp 10,000,000,000 with term of lease for48 months and option right to purchase at the end oflease term at the price of residual value of the securitydeposit (50% from vessel price).
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
52
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Entitas Anakmencatat penurunan nilai kapal-kapal tertentu sebesarRp 95.506.351.846 dan Rp 19.158.756.087. Penurunannilai tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Jasa”pada laporan laba rugi dan penghasilan lainkonsolidasian (lihat Catatan 27).
As of December 31, 2018 and 2017, the Subsidiariesrecognized impairment in value of certain vesselsamounted to Rp 95,506,351,846 andRp 19,158,756,087. The impairment loss is presentedas part of “Cost of Services” in the consolidatedstatements of profit or loss and other comprehensiveincome (see Note 27).
Tanah milik Perusahaan merupakan tanah dengan statusHak Guna Bangunan (HGB) dengan luas area 13.968meter persegi, yang berlokasi di Jakarta, Semarang,Surabaya, dan Kalimantan Selatan. HGB tersebut akanberakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2018 dan2034, dan manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwaHGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnyahak tersebut.
The land owned by the Company represents lots of landwith certificates of usage rights with total area of 13,968square meters, located in Jakarta, Semarang,Surabaya, and South Kalimantan. These certificates willexpire on various dates between 2018 and 2034, andthe Company’s management is of the opinion that therights can be renewed once they expire.
Sehubungan dengan penerbitan Wesel Bayar JangkaMenengah Syariah Ijarah II (Medium-Term Notes -MTN II) oleh Perusahaan pada tanggal 27 Juni 2008, hakatas manfaat yang dihasilkan dari kapal Perusahaan(MV Saraswati dan MV Dewi Umayi) dialihkan kePT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai objekijarah. Hak kepemilikan atas objek ijarah tetap berada diPerusahaan (lihat Catatan 19).
In connection with the Company’s issuance of Medium-Term Notes Syariah Ijarah II (MTN II) onJune 27, 2008, the rights over the benefits derived fromthe use of the Company’s vessels (MV Saraswati andMV Dewi Umayi), as ijarah objects, have beentransferred to PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk. The ownership of the ijarah objects,however, remains with the Company (see Note 19).
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kapal Grupdengan nilai buku masing-masing sebesarRp 558.126.906.202 dan Rp 770.088.039.488diasuransikan terhadap kerusakan lambung dan mesinkapal (Hull and Machinery) dan Increased Value dengannilai pertanggungan sebesar US$ 100.105.000 dandiasuransikan terhadap risiko perang dengan nilaipertanggungan sebesar US$ 100.105.000 melaluiPT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.
As of December 31, 2018 and 2017, the Group’svessels with net book value of Rp 558,126,906,202and Rp 770,088,039,488, respectively, are covered byinsurance against damage of Hull and Machinery andIncreased Value under blanket policies for a suminsured of US$ 100,105,000 and by insurance againstrisk from wars for a sum insured of US$ 100,105,000through PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.
Kapal Grup juga diasuransikan dengan perlindungan danpenggantian termasuk kerugian pihak ketiga sehubungandengan pengoperasian kapal dengan ganti rugimaksimum sebesar US$ 1.000.000.000 danUS$ 3.100.000.000 per kapal dan terhadap pencemaranlingkungan dengan ganti rugi maksimal berkisar antaraUS$ 500.000.000 sampai dengan US$ 1.000.000.000 perkapal untuk kapal bulk carrier dan kapal tanker dansebesar US$ 100.000.000 per kapal untuk kapal tunda,kapal tongkang dan floating crane melalui Shipowners’Mutual dan SKULD, pihak ketiga.
The Group’s vessels are also covered by P&I(Protection and Indemnity) insurance, including thirdparty losses, in connection with the vessels’ operationswith maximum liability of US$ 1,000,000,000 andUS$ 3,100,000,000 per vessel and environmentalpollution with maximum liability ranging fromUS$ 500,000,000 to US$ 1,000,000,000 per vessel forbulk carriers and tankers and US$ 100,000,000 pervessel for tugboats, barges and floating crane throughShipowners’ Mutual and SKULD, third parties.
Nilai pertanggungan asuransi Protection and Indemnityatas kapal tertentu berdasarkan polis yang dikeluarkanoleh L.C.H. (S) Pte., Ltd. digunakan sebagai jaminan ataspinjaman jangka panjang tertentu pada tahun 2018 dan2017 (lihat Catatan 17).
The Protection and Indemnity insurance policies(covering certain vessels) which were issued by L.C.H.(S) Pte., Ltd. was used as collateral for certain long-term debts in 2018 and 2017 (see Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruhmesin dan peralatan, kendaraan, bangunan danperlengkapan kantor Grup diasuransikan terhadap risikokebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polisdengan nilai pertanggungan masing-masing sebesarRp 43.401.140.809 dan Rp 39.626.183.710 melaluiperusahaan asuransi PT Asuransi Asoka Mas danPT Asuransi Himalaya, pihak ketiga.
As of December 31, 2018 and 2017, all of the Group’smachinery and equipment, vehicles, buildings andoffice equipment are covered by insurance from fireand other risks under total blanketpolicies of Rp 43,401,140,809 and Rp 39,626,183,710,respectively, through PT Asuransi Asoka Mas andPT Asuransi Himalaya, third parties.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
53
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut cukup untuk menutupikemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.
The Group’s management is of the opinion that theseinsurance coverages are adequate to cover possiblelosses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlahtercatat bruto dari aset tetap perusahaan yang telahdisusutkan penuh dan masih digunakan masing-masingsebesar Rp 77.951.187.659 dan Rp 98.282.014.901.
As of December 31, 2018 and 2017, the gross carryingamount of the Company’s fully depreciated fixed assetsthat are still in use amounted to Rp 77,951,187,659and Rp 98,282,014,901, respectively.
Jumlah terpulihkan untuk kapal-kapal yang rencananyaakan dijual ditentukan berdasarkan nilai wajar setelahdikurangi biaya untuk menjual kapal tersebut.
The recoverable amount of the vessels which areintended to be sold is determined based on fair valueless cost to sell of the related vessels.
Jumlah terpulihkan untuk kapal-kapal yang masihdigunakan, ditentukan berdasarkan nilai pakai yangdihitung dengan menggunakan proyeksi arus kas yangdisetujui oleh manajemen Grup. Pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017, perhitungan nilai pakaiuntuk kapal-kapal tersebut sangat dipengaruhi olehasumsi-asumsi berikut:
The recoverable amount of the vessels which are stillused is determined based on future cash flowsprojections which are approved by the management ofthe Group. As of December 31, 2018 and 2017, thecalculation of the value in use for the vessels issignificantly affected by the following assumptions:
Tingkat diskonto Discount rateTingkat diskonto dihitung dengan menggunakanWeighted Average Cost of Capital (WACC) Grup.Perhitungan WACC digunakan denganmemperhitungkan utang dan ekuitas. Tingkatdiskonto sebelum pajak diterapkan pada proyeksiarus kas adalah sebesar 8,04% pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017.
The discount rate calculation is derived from theGroup’s Weighted Average Cost of Capital(WACC). The WACC takes into account both debtand equity. The pre-tax discount rate applied tothe cash flows projection is 8.04% as ofDecember 31, 2018 and 2017.
Tingkat pertumbuhan Growth rateTingkat pertumbuhan yang digunakan berdasarkanestimasi terbaik dari manajemen setelahmemperhitungkan kondisi industri dan pasar.Tingkat pertumbuhan yang digunakan oleh Grupsebesar 10% pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017.
Growth rate used are based on the management’sbest estimate after considering the industry andmarket conditions. The growth rate used by theGroup is 10% as of December 31, 2018 and 2017.
Service cost price inflation Service cost price inflationPergerakan biaya di masa lalu digunakan sebagaiindikator dari pergerakan harga di masa datang.
Actual past service cost movements are used asindicator of future price movements.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapatpenurunan nilai aset tetap lainnya pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017, kecuali yang disebutkandi atas.
Management believes that there was no impairment inthe value of other fixed assets as ofDecember 31, 2018 and 2017, except as discussedabove.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak adaaset tetap yang sementara tidak dipakai atau yangdihentikan dari penggunaan aktif.
As of December 31, 2018 and 2017, there are no fixedassets that are temporarily idle or retired from activeuse.
12. PROPERTI INVESTASI 12. INVESTMENT PROPERTIES
Rincian dan mutasi properti investasi untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut:
The details and changes of investment properties forthe year ended December 31, 2018 and 2017 are asfollows:
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/2018 Beginning balance Additions Deductions Reclassifications Ending balance 2018
Biaya Perolehan CostTanah 1.986.001.643 - - - 1.986.001.643 LandBangunan 449.633.493 - - 1.336.648.169 1.786.281.662 Buildings
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
54
12. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 12. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/2018 Beginning balance Additions Deductions Reclassifications Ending balance 2018
Jumlah biaya perolehan 2.435.635.136 - - 1.336.648.169 3.772.283.305 Total costBangunan dalam
penyelesaian 1.015.286.771 321.361.398 - (1.336.648.169) - Building in-progress
Jumlah biaya perolehan 3.450.921.907 321.361.398 - - 3.772.283.305 Total cost
Akumulasi Penyusutan DepreciationBangunan 449.633.493 66.832.409 - - 516.465.902 Buildings
Nilai buku bersih 3.001.288.414 3.255.817.403 Net book value
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/2017 Beginning balance Additions Deductions Reclassifications Ending balance 2017
Biaya Perolehan CostTanah 1.986.001.643 - - - 1.986.001.643 LandBangunan 449.633.493 - - - 449.633.493 Buildings
Jumlah biaya perolehan 2.435.635.136 - - - 2.435.635.136 Total costBangunan dalam
penyelesaian - 975.922.771 - 39.364.000 1.015.286.771 Building in-progress
Jumlah biaya perolehan 2.435.635.136 975.922.771 - 39.364.000 3.450.921.907 Total cost
Akumulasi Penyusutan DepreciationBangunan 449.633.493 - - - 449.633.493 Buildings
Nilai buku bersih 1.986.001.643 3.001.288.414 Net book value
Penyusutan yang dibebankan pada operasi masing-masing sebesar Rp 66.832.409 dan Rp nihil untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017 (lihat Catatan 28).
Depreciation charged to operations amounted toRp 66,832,409 and Rp nil for the year endedDecember 31, 2018 and 2017, respectively (seeNote 28).
Tanah dan bangunan yang berlokasi di Jl. Abdul MuisNo. 34, Jakarta digunakan sebagai jaminan atas bankgaransi yang diterbitkan dari PT Bank VictoriaInternational Tbk., pihak ketiga (lihat Catatan 6 dan 39a).
Land and building which are located at Jl. Abdul MuisNo. 34, Jakarta are pledged as collateral for bankguarantees issued by PT Bank VictoriaInternational Tbk., third party (see Notes 6 and 39a).
Properti investasi, kecuali tanah, diasuransikan terhadaprisiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paketpolis dengan nilai pertanggungan masing-masingsebesar Rp 3.500.000.000 pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017. Manajemen berpendapatbahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untukmenutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risikoyang diasuransikan.
Investment properties, except land, are covered byinsurance against fire and other risks under blanketpolicies of Rp 3,500,000,000 as of December 31, 2018and 2017, respectively. In management’s opinion, theabove insurance coverage is adequate to coverpossible losses that may arise from such risks.
Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesarRp 52.289.256.000 dan Rp 47.297.616.000, yang telahditentukan berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP)yang diterbitkan Kantor Pajak.
The fair value of investment properties as ofDecember 31, 2018 and 2017 amounted toRp 52,289,256,000 and Rp 47,297,616,000,respectively, which has been determined based on theTax Office’s sale value of tax objects (NJOP).
Pendapatan sewa dari properti investasi yang diakuidalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masingsebesar Rp 1.621.460.000 dan Rp 569.944.647 (lihatCatatan 29).
Rental income from investment properties recognizedin the consolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income for the year endedDecember 31, 2018 and 2017 amounted toRp 1,621,460,000 and Rp 569,944,647, respectively(see Note 29).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadianatau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanyapenurunan nilai properti investasi pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017.
Management believes that there are no events orchanges in circumstances which indicate impairment inthe value of the investment properties as ofDecember 31, 2018 and 2017.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
55
13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES
Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade payables are as follows:
2018 2017
Pihak ketiga Third partiesBukan keagenan 113.342.043.622 122.799.552.464 Non-agencyKeagenan 26.118.684.588 51.781.855.018 Agency
Jumlah 139.460.728.210 174.581.407.482 Total
Pihak berelasi (lihat Catatan 33) Related parties (see Note 33)Keagenan 100.993.383.114 127.184.425.831 AgencyBukan keagenan - 5.235.237.322 Non-agency
Jumlah 100.993.383.114 132.419.663.153 Total
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalahsebagai berikut:
The details of trade payables based on currencydenominations are as follows:
2018 2017
Pihak ketiga Third partiesRupiah 54.951.537.553 79.344.801.506 RupiahDolar Amerika Serikat United States Dollar
US$ 3.191.503 pada tanggal US$ 3,191,503 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 3.947.160 pada tanggal US$ 3,947,160 as of31 Desember 2017 46.216.154.943 53.476.120.822 December 31, 2017
Dolar Singapura Singapore DollarSin$ 3.570.987 pada tanggal Sin$ 3,570,987 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andSin$ 4.014.660 pada tanggal Sin$ 4,014,660 as of31 Desember 2017 37.863.175.161 40.682.675.016 December 31, 2017
Yen Jepang Yen JepangJP¥ 1.688.462 pada tanggal JP¥ 1,688,462 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andJP¥ 7.229.225 pada tanggal JP¥ 7,229,225 as of31 Desember 2017 221.188.522 869.097.430 December 31, 2017
Dolar Hong Kong Hong Kong DollarHK$ 59.639 pada tanggal HK$ 59,639 as of31 Desember 2018 dan 2017 110.272.511 103.346.426 December 31, 2018 and 2017
Euro Eropa European EuroEuro 5.942 pada tanggal Euro 5,942 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andEuro 6.515 pada tanggal Euro 6,515 as of31 Desember 2017 98.399.520 105.366.282 December 31, 2017
Jumlah 139.460.728.210 174.581.407.482 Total
Pihak berelasi Related partiesRupiah 75.795.009.495 103.609.564.850 RupiahDolar Amerika Serikat United States Dollar
US$ 1.740.099 pada tanggal US$ 1,740,099 as of31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andUS$ 1.846.035 pada tanggal US$ 1,846,035 as of31 Desember 2017 25.198.373.619 25.010.081.909 December 31, 2017
Dolar Singapura Singapore DollarSin$ nihil pada tanggal Sin$ nil pada tanggal31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andSin$ 374.994 pada tanggal Sin$ 374,994 as of31 Desember 2017 - 3.800.016.394 December 31, 2017
Jumlah 100.993.383.114 132.419.663.153 Total
Tidak ada jaminan yang diberikan Grup atas utangusaha tersebut.
All of the Group’s trade payables are unsecured.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
56
14. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEKLAINNYA
14. OTHER CURRENT FINANCIAL LIABILITIES
Rincian liabilitas keuangan jangka pendek lainnyaadalah sebagai berikut:
The details of other current financial liabilities are asfollows:
2018 2017
Pihak ketiga Third partiesUtang lain-lain Other payables
Galangan kapal 43.816.775.900 44.042.750.900 ShipyardsPerusahaan asuransi 1.688.265.213 6.556.045.195 Insurance companyLain-lain 30.022.760.680 27.435.029.567 Others
Jumlah pihak ketiga 75.527.801.793 78.033.825.662 Total third parties
Pihak berelasi (lihat Catatan 33) Related parties (see Note 33)Utang lain-lain 7.293.639.512 15.189.867.227 Other payables
Jumlah 82.821.441.305 93.223.692.889 Total
15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2018 2017
Beban bunga 868.380.467.308 725.814.134.132 Interest expenseLitigasi 235.236.083.184 220.079.998.272 LitigationBeban operasi kapal milik dan Operating costs of owned and
kapal sewa 79.945.149.961 76.999.787.799 chartered vesselsBeban keagenan 707.823.409 707.823.409 Agency expensesLain-lain 84.240.818.223 107.150.307.015 Others
Jumlah 1.268.510.342.085 1.130.752.050.627 Total
16. PERPAJAKAN 16. TAXATION
a. Utang pajak a. Taxes payable
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2018 2017
Pajak penghasilan Income taxesPasal 4 (2) 75.822.686 69.432.332 Article 4 (2)Pasal 15 949.468.194 294.119.329 Article 15Pasal 21 726.148.209 727.402.029 Article 21Pasal 23 360.155.355 90.271.234 Article 23Pasal 25 424.189.731 85.472.440 Article 25Pasal 26 211.928.755 38.020.189 Article 26Pasal 29 4.020.483.237 3.133.153.593 Article 29
Pajak pertambahan nilai 960.074.533 820.616.364 Value added taxLain-lain 118.170.375 - Others
Jumlah 7.846.441.075 5.258.487.510 Total
b. Rekonsiliasi pajak penghasilan badankonsolidasian
b. Reconciliation of the consolidated corporateincome tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum taksiran bebanpajak penghasilan seperti yang disajikan dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian dengan taksiran penghasilankena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalahsebagai berikut:
The reconciliation between loss before provision forincome tax expense, as shown in the consolidatedstatement of profit or loss and other comprehensiveincome, and the Company’s estimated taxableincome for the year ended December 31, 2018 and2017 is as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
57
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
b. Rekonsiliasi pajak penghasilan badankonsolidasian (lanjutan)
b. Reconciliation of the consolidated corporateincome tax (continued)
2018 2017
Rugi sebelum taksiran beban Loss before provision for income taxpajak penghasilan menurut expense per consolidated statementlaporan laba rugi dan of profit or loss and otherpenghasilan komprehensif (237.908.107.120 ) (253.012.831.887 ) comprehensive incomelain konsolidasian
Rugi Entitas Anak sebelum Loss of Subsidiariestaksiran beban pajak before provision for incomepenghasilan - bersih tax expense - net anddan pembalikan atas jurnal reversal of inter-companyeliminasi antar perusahaan eliminating entries duringpada saat konsolidasi (110.727.987.339 ) (60.571.669.760 ) consolidation
Rugi Perusahaan sebelum Loss before income taxtaksiran beban pajak expense attributable topenghasilan (127.180.119.781 ) (192.441.162.127 ) the Company
Koreksi positif: Positive corrections:Beban yang berhubungan
dengan penghasilan yang Cost and expenses related todikenakan pajak bersifat income already subjectedfinal: to final tax:Beban jasa, beban usaha Cost of services, operating
dan beban lainnya 475.420.862.406 367.013.589.226 expenses and other chargesBeban pajak 2.185.631.147 2.807.597.488 Tax expenseKesejahteraan karyawan 896.760.551 93.458.672 Employee benefits in-kindProvisi imbalan kerja 4.448.449.430 4.821.236.558 Provision for employee benefitsSumbangan dan representasi 517.254.082 910.769.011 Donation and representationPenyusutan aset tetap 441.254.991 929.986.166 Depreciation of fixed assets
Decrease in allowance forPenurunan penyisihan piutang 95.445.429 - impairment lossesPenghasilan dari entitas anak
di luar negeri 879.124.216 133.086.779 Income from subsidiaries abroadLaba atas pelepasan aset tetap (275.873.312 ) (184.270.716 ) Gain on disposal of fixed assetsBunga pinjaman - 33.231.213.217 Interest loan
Koreksi negatif: Negative corrections:Pendapatan yang telah Income already subjected to
dikenakan pajak bersifat final: final tax:Pendapatan jasa (287.281.731.595 ) (179.004.135.227 ) Service revenuesPendapatan bunga (413.631.610 ) (1.551.300.226 ) Interest incomePendapatan sewa (1.621.460.000 ) (569.944.647 ) Rent incomePendapatan lain-lain (30.197.378.760 ) (12.215.172.374 ) Other income
Bagian atas laba bersih Equity in net earnings ofentitas asosiasi - bersih (954.760.529 ) (563.828.389 ) associated companies - net
Rugi penurunan nilai aset tetap - (1.642.924.654 ) Impairment loss of fixed assets
Taksiran penghasilan kena The Company’s estimatedpajak Perusahaan 36.959.826.665 21.768.198.757 taxable income
Perusahaan akan melaporkan SuratPemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak PenghasilanBadan untuk tahun pajak 2018 berdasarkan jumlahtaksiran penghasilan kena pajak di atas.
The company will submit the 2018 AnnualCorporate Income Tax Return based on theestimated taxable income above.
Perusahaan telah melaporkan SPT Tahunan PajakPenghasilan Badan untuk tahun pajak 2017 sesuaidengan jumlah yang disajikan di atas.
The company has submit the 2017 AnnualCorporate Income Tax Return according to theamount presented above.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
58
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
c. Beban (manfaat) pajak c. Tax expense (benefit)
Rincian beban pajak penghasilan badan bersihadalah sebagai berikut:
The details of net corporate income tax expenseare as follows:
2018 2017
Kini CurrentPerusahaan 9.239.956.500 5.442.049.500 The CompanyEntitas Anak 3.705.757.477 828.510.488 A Subsidiary
12.945.713.977 6.270.559.988
Tangguhan DeferredPerusahaan (1.222.426.105 ) (1.437.805.681 ) The Company
Jumlah 11.723.287.872 4.832.754.307 Total
d. Perhitungan beban pajak tahun berjalan dantaksiran utang pajak penghasilan
d. The computations of current income taxexpense and estimated income tax payable
Perhitungan beban pajak tahun berjalan dantaksiran utang pajak penghasilan (tagihan pajakpenghasilan) untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalahsebagai berikut:
The computations of current income tax expenseand estimated income tax payable (claims forincome tax refund) for the year endedDecember 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income of
Perusahaan (dibulatkan) 36.959.826.000 21.768.198.000 the Company (rounded-off)
Entitas Anak 11.601.991.000 2.883.803.000 Subsidiaries
Beban pajak penghasilantahun berjalan Current income tax expensePerusahaan 9.239.956.500 5.442.049.500 The CompanyEntitas Anak 3.705.757.477 828.510.488 Subsidiaries
Jumlahbeban pajak penghasilantahun berjalan 12.945.713.977 6.270.559.988 Total current income tax expense
Pajak penghasilan dibayardi muka Prepayments of income taxesPerusahaan 5.228.397.477 2.309.018.503 The CompanyEntitas Anak 3.696.833.263 828.387.892 Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilandibayar di muka 8.925.230.740 3.137.406.395 Total prepayments of income taxes
Taksiran utang pajakpenghasilan Estimated income tax payablePerusahaan 4.011.559.023 3.133.030.997 The CompanyEntitas Anak 8.924.214 122.596 Subsidiaries
Jumlah utang pajakpenghasilan 4.020.483.237 3.133.153.593 Total income tax payable
e. Aset pajak tangguhan e. Deferred tax assets
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yangdisajikan pada laporan posisi keuangankonsolidasian adalah sebagai berikut:
The details of the deferred tax assets and liabilitiesas of December 31, 2018 and 2017 as presented inthe consolidated statement of financial position areas follows:
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
59
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
e. Aset pajak tangguhan (lanjutan) e. Deferred tax assets (continued)
Manfaat (Beban) PajakTangguhan Dikreditkan(Dibebankan) ke Laba
Rugi Tahun 2018/Deferred Tax
Benefit (Expense)Credited (Charged)
2017 to 2018 Profit or Loss 2018
Perusahaan The CompanyLiabilitas imbalan kerja 5.119.895.828 1.112.112.357 6.232.008.185 Employee benefit liabilitiesAset tetap 400.166.617 110.313.748 510.480.365 Fixed assets
Entitas Anak - - - Subsidiaries
Aset pajak tangguhan -bersih 5.520.062.445 1.222.426.105 6.742.488.550 Deferred tax assets - net
Manfaat (Beban) PajakTangguhan Dikreditkan(Dibebankan) ke Laba
Rugi Tahun 2017/Deferred Tax
Benefit (Expense)Credited (Charged)
2016 to 2017 Profit or Loss 2017
Perusahaan The CompanyLiabilitas imbalan kerja 3.914.586.688 1.205.309.140 5.119.895.828 Employee benefit liabilitiesAset tetap 167.670.076 232.496.541 400.166.617 Fixed assets
Entitas Anak - - - Subsidiaries
Aset pajak tangguhan -bersih 4.082.256.764 1.437.805.681 5.520.062.445 Deferred tax assets - net
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017, manajemenmemutuskan untuk tidak membukukan aset pajaktangguhan yang berasal dari cadangan penurunannilai aset keuangan dan penghasilan dari EntitasAnak di luar negeri karena ketidakpastian dapatterpulihkan di masa yang akan datang.
For the year ended December 31, 2018 and 2017,management decided not to record the deferred taxassets arising from allowance for impairment offinancial assets and income from overseasSubsidiaries due to the uncertainty in their recoveryin future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajaktangguhan di atas dapat terpulihkan seluruhnyadi masa yang akan datang.
Management believes that the above deferred taxassets can be fully recovered in future periods.
f. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar f. Under Payment Tax Assessment Letter
Pada bulan November 2018, Perusahaanmenerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar(SKPKB) untuk pajak badan tahun pajak 2016dengan jumlah pokok dan bunga keseluruhansebesar Rp 1.441.685.036.
In November 2018, the Company received anunderpayment tax assessment letter (SKPKB) forthe 2016 corporate income tax with total principaland interest amounted to Rp 1,441,685,036.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
60
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
g. Beban (manfaat) pajak penghasilan g. Income tax expense (benefit)
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajakpenghasilan yang berasal dari taksiran penghasilankena pajak (rugi fiskal), setelah dikurangipendapatan dan beban Perusahaan dan EntitasAnak yang telah dikenakan pajak final danpembalikan atas jurnal eliminasi antar perusahaanpada saat konsolidasi, dan rugi Entitas Anak di luarnegeri - bersih, dikalikan dengan tarif pajak yangberlaku dan beban pajak penghasilan - bersih,seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian adalahsebagai berikut:
The reconciliation between the income tax expense(benefit) derived by multiplying the estimatedtaxable income (fiscal loss), net of revenue andexpenses of the Company and Subsidiariessubjected to final tax and reversal of inter-companyeliminating entries during consolidation, and loss ofoverseas Subsidiaries - net, by the applicable taxrate and the income tax expense - net, as shown inthe consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income is as follows:
2018 2017
Beban (manfaat) pajak dengan Income tax expense (benefit) attarif pajak yang berlaku (31.795.029.945 ) (48.110.290.532 ) the applicable tax rate
Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent differences:Pendapatan dan beban yang
telah dikenakan pajak Revenue and expensesbersifat final: already subjected to final tax:Pendapatan bunga, sewa Interest income, rent
dan lain-lain (79.878.550.491 ) (48.335.138.119 ) income and othersBeban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan Non-deductible expenses forfiskal 119.710.019.909 100.557.357.872 tax purposes
Bagian atas rugi (laba)bersih entitas asosiasi - Equity in net losses (earnings) ofbersih (238.690.132 ) (140.957.097 ) associated companies - net
Penghasilan dari entitas anakdi luar negeri 219.781.054 33.271.695 Income from subsidiaries abroad
Beban pajak penghasilan Income tax expensePerusahaan 8.017.530.395 4.004.243.819 the CompanyEntitas Anak 3.705.757.477 828.510.488 Subsidiaries
Beban pajak penghasilan -bersih 11.723.287.872 4.832.754.307 Income tax expense - net
h. Pengampunan Pajak h. Tax Amnesty
Pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016,Grup berpartisipasi dalam Program PengampunanPajak sesuai dengan Undang-undang No. 11Tahun 2016 (“UU Pengampunan Pajak”). Grupmemperoleh beberapa Surat KeteranganPengampunan Pajak (SKPP) pada beberapatanggal di bulan Agustus sampai dengan Desember2016, dengan jumlah yang diakui sebagai asetbersih pengampunan pajak sebesarRp 621.537.200. Grup membayar uang tebusansebesar Rp 12.050.494 pada beberapa tanggal dibulan Agustus sampai dengan Desember 2016.
In August 2016 until October 2016 the Groupparticipated in the Tax Amnesty Program inaccordance with Law No. 11 Year 2016 (“TaxAmnesty Law”). The Group obtained Tax AmnestyAcknowledgement Letter (SKPP) in several date inAugust until December 2016, with the amountsrecognized as tax amnesty net assets amounted toRp 621,537,200. The Group paid the relatedredemption money amounted to Rp 12,050,494 inseveral date in August until December 2016.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
61
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM DEBTS
Pinjaman jangka panjang yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi terdiri dari:
Long-term debts measured at amortized cost consistof:
2018 2017
Pinjaman bank dan lembaga Bank and other financialkeuangan lainnya institution loansPihak ketiga Third parties
Dolar Amerika Serikat United States DollarUnited Overseas Bank, United Overseas Bank,
Limited, Singapura Limited, SingaporeUS$ 45.731.993 pada US$ 45,731,993 as oftanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 anddan US$ 48.691.736 pada US$ 48,691,736 as oftanggal 31 Desember 2017 662.244.984.985 659.675.650.730 December 31, 2017
PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.US$ 26.810.552 pada US$ 26,810,552 as oftanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 anddan US$ 26.749.672 pada US$ 26,749,672 as oftanggal 31 December 2017 388.243.602.353 362.404.549.482 December 31, 2017
PT Bank Maybank PT Bank MaybankIndonesia Tbk. Indonesia Tbk.US$ 21.559.901 pada US$ 21,559,901 as oftanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 anddan US$ 21.526.566 pada US$ 21,526,566 as oftanggal 31 Desember 2017 312.208.921.313 291.641.918.336 December 31, 2017
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.US$ 5.692.555 pada US$ 5,692,555 as oftanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 anddan US$ 11.225.263 pada US$ 11,225,263 as oftanggal 31 Desember 2017 82.433.895.182 152.079.860.279 December 31, 2017
PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB IndonesiaUS$ 956.397 pada US$ 956,397 as oftanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 anddan US$ 957.767 pada US$ 957,767 as oftanggal 31 Desember 2017 13.849.580.468 12.975.826.371 December 31, 2017
DVB Group Merchant Bank DVB Group Merchant Bank(Asia), Ltd., Singapura (Asia), Ltd., SingaporeUS$ nihil pada US$ nil as oftanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 anddan US$ 3.817.763 pada US$ 3,817,763 as oftanggal 31 Desember 2017 - 51.723.053.124 December 31, 2017
Rupiah RupiahLembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia 74.752.486.570 77.085.240.897 Ekspor IndonesiaPT Bank Central Asia Tbk. 53.274.962.510 52.870.018.446 PT Bank Central Asia Tbk.PT Bank UOB Indonesia 22.636.381.497 22.694.554.923 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank Mizuho Indonesia - 105.552.486.720 PT Bank Mizuho Indonesia
Pihak berelasi (lihat Catatan 33) Related parties (see Note 33)Rupiah - PT Mega Finadana 1.884.611.026 2.291.686.413 Rupiah - PT Mega Finadana
Lain-lain OthersPihak ketiga Third parties
Dolar Amerika Serikat United States DollarEastern Dynasty International
Limited Eastern Dynasty InternationalUS$14.253.625 pada Limitedtanggal 31 Desember 2018 US$ 14,253,625 as ofdan 2017 206.406.743.625 193.108.111.500 December 31, 2018 and 2017
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
62
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
2018 2017
Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,Jakarta JakartaUS$ 4.600.184 pada US$ 4,600,184 as oftanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 anddan US$ 4.597.209 pada US$ 4,597,209 as oftanggal 31 Desember 2017 66.615.259.435 62.282.994.035 December 31, 2017
PT Asuransi Central Asia (ACA) PT Asuransi Central Asia (ACA)US$ 3.107.340 pada US$ 3,107,340 as oftanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 anddan US$ 3.103.472 pada US$ 3,103,472 as oftanggal 31 Desember 2017 44.997.390.975 42.045.844.888 December 31, 2017
Luminescent Energy CorporationUS$ 2.814.733 pada Luminescent Energy Corporationtanggal 31 Desember 2018 US$ 2,814,733 as ofdan 2017 40.760.148.573 38.134.002.684 December 31, 2018 and 2017
Rupiah RupiahPT Sabitha Triguna Mandiri 298.563.000.000 298.563.000.000 PT Sabitha Triguna MandiriLycans Asia Pte. Ltd. 107.333.340.570 - Lycans Asia Pte. Ltd.
Jumlah 2.376.205.309.082 2.425.128.798.828 Total
Dikurangi bagian yang jatuhtempo dalam satu tahun Less current portionPinjaman bank dan lembaga Bank and other financial
keuangan lainnya institution loansPihak ketiga 1.609.644.814.878 1.788.703.159.308 Third partiesPihak berelasi 317.779.277 1.638.858.990 Related parties
Lain-lain 764.675.883.178 634.133.953.107 Others
Jumlah utang bank bagianyang jatuh tempo dalamwaktu satu tahun 2.374.638.477.333 2.424.475.971.405 Total current portion
Bagian jangka panjang 1.566.831.749 652.827.423 Long-term portion
Tingkat bunga tahunan untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jaminan,persyaratan keuangan dan tanggal jatuh tempo daripinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:
Annual interest rates for the year endedDecember 31, 2018 and 2017, collaterals, financialcovenants and maturity dates of the long-term debtsare as follows:
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya -pihak ketiga
Bank and other financial institution loans - thirdparties
BankTingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest RatesJaminan/
CollateralsPersyaratan Keuangan/
Financial CovenantsTanggal Jatuh Tempo/
Maturity Dates
Dolar Amerika Serikat/United States Dollar
United Overseas BankLimited, Singapura/United OverseasLimited, Singapore(UOB) 1)
US$ 13.301.251pada tanggal31 Desember 2018 dan2017/ US$ 13,301,251as of December 31,2018 and 2017
Dari 3,13% sampaidengan 4,04% pada tahun2018 dan dari 2,80%sampai dengan 3,13%pada tahun 2017/From3.13% to 4.04% in 2018and from 2.80% to 3.13%in 2017
Kapal Entitas Anak (MV Suryawati),pertanggungan asuransi atas kapalyang dijaminkan, rekening bank milikEntitas Anak dan jaminanperusahaan yang diterbitkan olehPerusahaan dan BMS/Subsidiary’svessel (MV Suryawati), insurancepolicies covering the collateralvessel, bank account of theSubsidiary and corporate guaranteesof the Company and BMS
Berdasarkan laporankeuangan konsolidasian/Based on consolidatedfinancial statements: Kekayaan bersih
berwujud ≥ Rp1 triliun/Tangible net worth≥ Rp 1 trilion
Rasio utang terhadapkekayaan bersih berwujud≤ 3/Debt to tangible networth ≤ 3
LSBPPA/Beban bunga≥ 2,5/EBITDA/Interestexpense ≥ 2.5
Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal12 Mei 2014/Quarterly payment up toMay 12, 2014
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
63
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya -pihak ketiga (lanjutan)
Bank and other financial institution loans - thirdparties (continued)
BankTingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest RatesJaminan/
CollateralsPersyaratan Keuangan/
Financial CovenantsTanggal Jatuh Tempo/
Maturity Dates
Dolar Amerika Serikat/United States Dollar
United Overseas BankLimited, Singapura/United OverseasLimited, Singapore(UOB) 1)
US US$ 24.979.215 padatanggal31 Desember 2018 danUS$ 25.069.365 padatanggal31 Desember 2017/US$ 24,979,215 as ofDecember 31, 2018 andUS$ 25,069,365 as ofDecember 31, 2017
Dari 3,56% sampaidengan 6,07% pada tahun2018 dan dari 3,00%sampai dengan 3,45%pada tahun 2017/From3.56% to 6.07% in 2018and from 3.00% to 3.45%in 2017
Kapal milik Entitas Anak (MV DewiParwati - dahulu HPS3005),pertanggungan asuransi atas kapalMV Dewi Parwati, rekening bankmilik Entitas Anak dan jaminanperusahaan yang diterbitkan olehPerusahaan/Subsidiary’s vessel(MV Dewi Parwati - formerlyHPS3005), insurance policiescovering the collateral vessel MVDewi Parwati, bank account ofthe Subsidiary and corporateguarantee from the Company
Tidak ada/None Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal30 Juni 2021/Quarterly payment up toJune 30, 2021
United Overseas BankLimited, Singapura/United OverseasLimited, Singapore(UOB) 1)
US US$ 6.399.961 padatanggal31 Desember 2018 danUS$ 6.438.616 padatanggal31 Desember 2017/US$ 6,399,961 as ofDecember 31, 2018 andUS$ 6,438,616 as ofDecember 31, 2017
Dari 3,25% sampaidengan 5,32% pada tahun2018 dan dari 3,00%sampai dengan 3,45%pada tahun 2017/From3.25% to 5.32% in 2018and from 3.00% to 3.45%in 2017
Kapal milik Entitas Anak (MV DewiParwati) dan Jaminan Perusahaan/Subsidiary’s vessel (MV DewiParwati) and Corporate Guarantee
Tidak ada/None Pembayaran bulanan dariJanuari 2018 sampaidengan Desember 2022/Monthly payment fromJanuary 2018 up toDecember 2022
United Overseas BankLimited, Singapura/United OverseasLimited, Singapore(UOB) 1)
US US$ 1.051.566 padatanggal31 Desember 2018 danUS$ 3.882.504 padatanggal31 Desember 2017/US$ 1,051,566 as ofDesember 31, 2018 andUS$ 3,882,504 as ofDecember 31, 2017
Dari 3,13% sampaidengan 4,04% pada tahun2018 dan dari 2,80%sampai dengan 3,13%pada tahun 2017/From3.13% to 4.04% in 2018and from 2.80% to 3.13%in 2017.
14 buah kapal Entitas Anak(PT Buana Jaya Pratama),pertanggungan asuransi atas kapalyang dijaminkan, rekening bank milikEntitas Anak dan jaminanperusahaan yang diterbitkan olehPerusahaan/14 vessels of theSubsidiary (PT Buana JayaPratama), insurance policiescovering the collateral vessels, bankaccount of the Subsidiary andcorporate guarantee of the Company
Berdasarkan laporankeuangan konsolidasian/Based on consolidatedfinancial statements: Kekayaan bersih
berwujud ≥ Rp1 triliun/Tangible net worth≥ Rp 1 trilion
Rasio terhadap utangkekayaan bersih berwujud≤ 3/Debt to tangible networth ≤ 3
LSBPPA/Beban bunga≥ 2,5/EBITDA/Interestexpense ≥ 2.5
Fasilitas I:Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal21 Desember 2011/Facility I:Quarterly payment up toDecember 21, 2011
Fasilitas II:Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal30 September 2011/Facility II:Quarterly payment up toSeptember 30, 2011
PT Bank CIMB Niaga Tbk.(lihat Catatan 20/ seeNote 20) 1)
US$ 26.810.552(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarUS$ 1.495.978) padatanggal31 Desember 2018 danUS$ 26.749.672(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarUS$ 1.163.723) padatanggal31 Desember 2017/US$ 26,810,552(including deferredinterest amounted toUS$ 1,495,978) as ofDecember 31, 2018 andUS$ 26,749,672(including deferredinterest amounted toUS$ 1,163,723) as ofDecember 31, 2017
5,00% pada tahun 2018dan 2017/5.00% in 2018and 2017
) Jaminan perusahaan yangditerbitkan oleh PT Surya PrimaBahtera/Corporate guarantee ofPT Surya Prima Bahtera
Tidak ada/None Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal30 Juni 2021/Quarterly payment up toJune 30, 2021
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
64
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya -pihak ketiga (lanjutan)
Bank and other financial institution loans - thirdparties (continued)
BankTingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest RatesJaminan/
CollateralsPersyaratan Keuangan/
Financial CovenantsTanggal Jatuh Tempo/
Maturity Dates
Dolar Amerika Serikat/United States Dollar
PT Bank MaybankIndonesia Tbk. (BII)(lihat Catatan 20/seeNote 20) 1)
US$ 21.559.901(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarUS$ 1.586.260) padatanggal 31 Desember2018 danUS$ 21.526.566(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarUS$ 1.431.256) padatanggal 31 Desember2017/US$ 21,559,901(including deferredinterest amounted toUS$ 1,586,260) as ofDecember 31, 2018 andUS$ 21,526,566(including deferredinterest amounted toUS$ 1,431,256) as ofDecember 31, 2017
Dari 3,19% sampaidengan 3,89% pada tahun2018 dan dari 2,00%sampai dengan 2,33%pada tahun 2017/From3.19% to 3.89% in 2018and from 2.00% to 2.33%in 2017
) Tidak ada/None Tidak ada/None Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal30 Juni 2021/Quarterly payment up toJune 30, 2021
PT Bank UOB Indonesia(UOB Indonesia) 1)
US$ 956.397 padatanggal 31 Desember2018 dan US$ 957.767pada tanggal31 Desember 2017/US$ 956,397 as ofDecember 31, 2018 andUS$ 957,767 as ofDecember 31, 2017
4,75% pada tahun 2018dan 2017/4.75% in 2018and 2017
) Kapal milik Entitas Anak (FC PadmaIndah), pertanggungan asuransi ataskapal yang dijaminkan, piutangusaha Entitas Anak (lihat Catatan 5),jaminan pribadi dari Oentoro Surya,rekening bank dan kontrak kerjasama antara Perusahaan denganBJP/Subsidiary’s vessel (FC PadmaIndah), insurance policies coveringthe collateral vessel, Subsidiary’strade receivables (see Note 5),personal guarantee of OentoroSurya, bank account and thecorporate agreement between theCompany and BJP
Berdasarkan laporankeuangan konsolidasian/Based on consolidatedfinancial statements: Kekayaan bersih
berwujud ≥ Rp1 triliun/Tangible net worth≥ Rp 1 trilion
Rasio utang terhadapekuitas ≤ 3/Debt to equityratio ≤ 3
Rasion laba terhadapbeban bunga ≥ 2/Interestcoverage ratio ≥ 2
Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal31 Desember 2018/Quarterly payment up toDecember 31, 2018
PT Bank Mandiri(Persero) Tbk.(lihat Catatan 20/seeNote 20) 1)
US$ 5.692.555(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarUS$ 580,491) padatanggal 31 Desember2018 danUS$ 11.225.263(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarUS$ 451.565) padatanggal 31 Desember2017/US$ 5.692.555(including deferredinterest amounted toUS$ 580,491) as ofDecember 31, 2018 andUS$ 11.225.263(including deferredinterest amounted toUS$ 451,565) as ofDecember 31, 2017
5,00% pada tahun 2018dan 2017/5.00% in 2018and 2017
) 1 kapal tanker milik Entitas Anak,8 kapal tunda milik Grup, 11 kapaltongkang milik Entitas Anak danpertanggungan asuransi atas kapalyang dijaminkan/1 tanker of aSubsidiary, 8 tugboats of the Group,11 barges of the Subsidiaries andinsurance policies covering thecollateral vessels
Tidak ada/None Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal31 Desember 2019/Quarterly payment up toDecember 31, 2019
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
65
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya -pihak ketiga (lanjutan)
Bank and other financial institution loans - thirdparties (continued)
BankTingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest RatesJaminan/
CollateralsPersyaratan Keuangan/
Financial CovenantsTanggal Jatuh Tempo/
Maturity Dates
Dolar Amerika Serikat/United States Dollar
DVB Group Merchant Bank(Asia), Ltd., Singapura/DVB Group MerchantBank (Asia), Ltd.,Singapore
US$ nihil pada tanggal31 Desember 2018 danUS$ 3.817.763 pada31 Desember 2017/US$ nil as ofDecember 31, 2018 andUS$ 3,817,763 as ofDecember 31,2017
Dari 3,09% sampaidengan 4,87% pada tahun2018 dan dari 2,16%sampai dengan 2,75%pada tahun 2017/From3.09% to 4.87% in 2018and from 2.16% to 2.75%in 2017
Kapal milik Entitas Anak (1 barge, 4tug boat, 1 floatingcrane)/Subsidiary’s vessel (1 barge,4 tug boat, 1 floating cranei)
Tidak ada/None Pembayaran bulanan dariSeptember 2013 sampaidengan Agustus 2015/Payable monthly fromSeptember 2013 up toAugust 2015
Rupiah
Lembaga PembiayaanEkspor Indonesia (lihatCatatan 20/seeNote 20) 1)
Rp 74.752.486.570(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarRp 28.250.867.502)pada tanggal31 Desember 2018 danRp 77.085.240.897(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarRp 19.326.769.401)pada tanggal31 Desember 2017/Rp 74,752,486,570(including deferredinterest amounted toRp 28,250,867,502) asof December 31, 2018and Rp 77,085,240,897(including deferredinterest amounted toRp 19,326,769,401) asof December 31, 2017
8,00% pada tahun 2018dan 2017/8.00% in 2018and 2017
) Kapal yang diikatkan dengan hipoteksenilai Rp 210 miliar yaituFC Lotus 118, FC Puspawati dan FCTekko/Vessels with mortgageamounted to Rp 210 billion, whichare FC Lotus 118, FC Puspawati,and FC Tekko
Tidak ada/None Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal30 Juni 2020/Quarterly payment up toJune 30, 2020
PT Bank Mizuho Indonesia(MZH) (lihat Catatan 20/see Note 20)
Rp nihil (termasukbunga yangditangguhkan sebesarRp nihil) pada tanggal31 Desember 2018 danRp 105.552.486.720(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarRp 8.704.133.743)pada tanggal 31Desember 2017/ Rp nil(including deferredinterest amounted toRp nil) as ofDecember 31, 2018 andRp 105,552,486,720(including deferredinterest amounted toRp 8,704,133,743) as ofDecember 31, 2017
Dari 6,32% sampaidengan 7,08% pada tahun2018 dan dari 5,97%sampai dengan 6,81%pada tahun 2017/From6.32% to 7.08% in 2018and from 5.97% to 6.81%in 2017
) Tidak ada/None Tidak ada/None Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal30 Juni 2021/Quarterly payment up toJune 30, 2021
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
66
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya -pihak ketiga (lanjutan)
Bank and other financial institution loans - thirdparties (continued)
BankTingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest RatesJaminan/
CollateralsPersyaratan Keuangan/
Financial CovenantsTanggal Jatuh Tempo/
Maturity Dates
Rupiah
PT Bank UOB Indonesia(UOB Indonesia) 1)
Rp 22.636.381.497pada tanggal31 Desember 2018 danRp 22.694.554.923pada tanggal31 Desember 2017/Rp 22,636,381,497 asof December 31, 2018and Rp 22,694,554,923as of December 31,2017
8,50% pada tahun 2018dan 2017/8.50% in 2018and 2017
) Kapal milik Entitas Anak(FC Padma Indah), pertanggunganasuransi atas kapal yangdijaminkan, piutang usaha EntitasAnak (lihat Catatan 5), jaminanpribadi dari Oentoro Surya, rekeningbank dan kontrak kerja sama antaraPerusahaan dengan BJP/Subsidiary’s vessel (FC PadmaIndah), insurance policies coveringthe collateral vessel, Subsidiary’strade receivables (see Note 5),personal guarantee of OentoroSurya, bank account and thecorporate agreement between theCompany and BJP
Berdasarkan laporankeuangan konsolidasian/Based on consolidatedfinancial statements: Kekayaan bersih
berwujud ≥ Rp1 triliun/Tangible net worth≥ Rp1 trilion
Rasio utang terhadapekuitas ≤ 3/Debt to equityratio ≤ 3
Rasio laba terhadapbeban bunga ≥ 2 /Interestcoverage ratio ≥ 2
Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal31 Desember 2017/Quarterly payment up toDecember 31, 2017
PT Bank Central Asia Tbk.(BCA) (lihat Catatan 20/see Note 20) 1)
Rp 53.274.962.510(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarRp 5.946.387.674)pada tanggal31 Desember 2018 danRp 52.870.018.446(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarRp 4.499.667.740)pada tanggal31 Desember 2017/Rp 53,274,962,510(including deferredinterest amounted toRp 5,946,387,674) as ofDecember 31, 2018 andRp 52,870,018,446(including deferredinterest amounted toRp 4,499,667,740) as ofDecember 31, 2017
Dari 6,32% sampaidengan 7,08% pada tahun2018 dan dari 5,97%sampai dengan 6,81%pada tahun 2017/From6.32% to 7.08% in 2018and from 5.97% to 6.81%in 2017
) Tidak ada/None Tidak ada/None Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal30 Juni 2021/Quarterly payment up toJune 30, 2021
PT Mega Finadana
Rp nihil pada tanggal31 Desember 2018 danRp 46.834.379 padatanggal31 Desember 2017/Rp nil as of December,2018 andRp 46,834,379 as ofDecember 31, 2017
15,00% pada tahun 2018dan 2017/15.00% in 2018and 2017
) 1 unit kendaraan milik Perusahaan/1 unit of the Company’s vehicle
Tidak ada/None Pembayaran bulanansampai dengan tanggal10 Maret 2018/Monthly payment up toMarch 10, 2018
PT Mega Finadana
Rp nihil pada tanggal31 Desember 2018 danRp 2.035.694.195 padatanggal 31 Desember2017/Rp nil as ofDecember 31, 2018 andRp 2,035,694,195 as ofDecember 31, 2017
16,00% pada tahun 2018dan 2017/16.00% in 2018and 2017
) Tidak ada/None Tidak ada/None Pembayaran bulanansampai dengan April 2019/Monthly payment up to April,2019
PT Mega Finadana
Rp nihil pada tanggal31 Desember 2018 danRp 72.411.192 padatanggal 31 Desember2017/Rp nil as ofDecember 31, 2018 andRp 72,411,192 as ofDecember 31, 2017
8,40% pada tahun 2018dan 2017/8.40% in 2018and 2017
) 1 unit kendaraan milik Perusahaan/1 unit of the Company’s vehicle
Tidak ada/None Pembayaran bulanansampai dengan tanggal26 Mei 2018/Monthly payment up toMay 26, 2018
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
67
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya -pihak ketiga (lanjutan)
Bank and other financial institution loans - thirdparties (continued)
BankTingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest RatesJaminan/
CollateralsPersyaratan Keuangan/
Financial CovenantsTanggal Jatuh Tempo/
Maturity Dates
Rupiah
PT Mega Finadana
Rp 105.321.222 padatanggal 31 Desember2018 danRp 136.746.647 padatanggal 31 Desember2017/Rp 105,321,222as of December 31,2018 andRp 136,746,647 as ofDecember 31, 2017
14,15% pada tahun 2018dan 2017/14.15% in 2018and 2017
) 1 unit kendaraan milik Perusahaan/1 unit of the Company’s vehicle
Tidak ada/None Pembayaran bulanansampai dengan tanggal25 Juli 2021/Monthly payment up toJuly 25, 2021
PT Mega Finadana
Rp 1.779.289.804 padatanggal 31 Desember2018 dan Rp nihil padatanggal 31 Desember2017/Rp 1,779,289,804as of December 31,2018 and Rp nil as ofDecember 31, 2017
15,08% pada tahun 2018dan nihil% pada tahun2017/15.08% in 2018 andnil% in 2017
) 1 unit kendaraan milik Perusahaan/1 unit of the Company’s vehicle
Tidak ada/None Pembayaran bulanansampai dengan tanggal30 Juni 2023/Monthly payment up toJune 30, 2023
Lain-lain - pihak ketiga Others - third parties
BankTingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest RatesJaminan/
CollateralsPersyaratan Keuangan/
Financial CovenantsTanggal Jatuh Tempo/
Maturity Dates
Dolar Amerika Serikat/United States Dollar
Standard Chartered Bank,Jakarta (lihatCatatan 20/seeNote 20) 1)
US$ 4.600.184 padatanggal 31 Desember2018 danUS$ 4.597.209 padatanggal 31 Desember2017/US$ 4,600,184 asof December 31, 2018and US$ 4,597,209 asof December 31, 2017
Dari 3,19% sampaidengan 3,89% pada tahun2018 dan dari 2,00%sampai dengan 2,33%pada tahun 2017/From3.19% to 3.89% in 2018and from 2.00% to 2.33%in 2017
Tidak ada/None Tidak ada/None Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal30 Juni 2021/Quarterly payment up toJune 30, 2021
PT Asuransi Central Asia(ACA) (lihat Catatan 20/see Note 20) 1)
US$ 3.107.340(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarUS$ 102.362) padatanggal 31 Desember2018 danUS$ 3.103.472(termasuk bunga yangditangguhkan sebesarUS$ 92.360) padatanggal 31 Desember2017/US$ 3,107,340(including deferredinterest amounted toUS$ 102,362) as ofDecember 31, 2018 andUS$ 3,103,472(including deferredinterest amounted toUS$ 92,360) as ofDecember 31, 2017
Dari 3,19% sampaidengan 3,89% pada tahun2018 dan dari 2,00%sampai dengan 2,33%pada tahun 2017/From3.19% to 3.89% in 2018and from 2.00% to 2.33%in 2017
Tidak ada/None Tidak ada/None Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal30 Juni 2021/Quarterly payment up toJune 30, 2021
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
68
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Lain-lain - pihak ketiga (lanjutan) Others - third parties (continued)
BankTingkat Bunga Tahunan/
Annual Interest RatesJaminan/
CollateralsPersyaratan Keuangan/
Financial CovenantsTanggal Jatuh Tempo/
Maturity Dates
Dolar Amerika Serikat/United States Dollar
Eastern DynastyInternational Limited
US$ 14.253.625 padatanggal 31 Desember2018 dan 2017/US$ 14,253,625 as ofDecember 31, 2018 and2017
Dari 2,80% sampaidengan 3,13% pada tahun2018 dan 2017/From2.80% to 3.13% in 2018and 2017
Tidak ada/None Tidak ada/None Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal31 Desember 2020/Quarterly payment up toDecember 31, 2020
PT Sabitha Triguna Mandiri
Rp 298.563.000.000pada tanggal31 Desember 2018 dan2017/Rp 298,563,000,000 asof December 31, 2018and 2017
8,00% pada tahun 2018dan 2017/8.00% in 2018and 2017
Tidak ada/None Tidak ada/None Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal30 Juni 2020/Quarterly payment up toJune 30, 2020
Lycans Asia Pte. Ltd.
Rp 107.333.340.570pada tanggal31 Desember 2018 danRp nihil pada tanggal 31Desember 2017/Rp 107,333,340,570 asof December 31, 2018and Rp nil as ofDecember 31, 2017
7,08% pada tahun 2018dan nihil% pada tahun2017/7.08% in 2018 andnil% in 2017
Tidak ada/None Tidak ada/None Pembayaran triwulanansampai dengan tanggal30 Juni 2021/Quarterly payment up toJune 30, 2021
1) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pinjaman tersebutmasih dalam proses restrukturisasi utang.
1) As of December 31, 2018 and 2017, the loan is still in debtrestructuring process.
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya -pihak ketiga
Bank and other financial institution loans - thirdparties
United Overseas Bank Limited, Singapura United Overseas Bank Limited, Singapore
Pada bulan Juni 2012, ABG, Entitas Anak, memperolehfasilitas pinjaman berjangka dari United Overseas BankLimited, Singapura (UOB) untuk pembiayaan pembeliankapal MV Dewi Parwati dari GBSL dengan pagu pinjamansebesar US$ 33.180.000.
In June 2012, ABG, a Subsidiary, obtained a term loancredit facility from United Overseas Bank Limited,Singapore (UOB) to finance the purchase of MV DewiParwati from GBSL with a maximum drawable amountof US$ 33,180,000.
Apabila ABG lalai untuk membayar kewajiban: If ABG fails to pay:
Pokok pinjamanABG wajib membayar denda bunga sebesar 2%diatas tingkat suku bunga yang lebih tinggi antarasuku bunga yang berlaku atau 2% per tahunditambah LIBOR 3 bulanan/the bank’s cost offunding untuk jumlah yang terlambat dibayar,terhitung sejak tanggal jumlah tersebut sudah harusdibayar sampai dengan tanggal jumlah tersebutdibayar lunas.
Loan principalABG must pay a penalty interest of 2% above therate which is higher between the applicableinterest rate and 2% per annum plus 3 months’LIBOR/the bank’s cost of funding the overdueamount, from the date such amount is due until ithas been fully paid.
Bunga pinjamanABG wajib membayar denda bunga sebesar 2%diatas 2% per tahun ditambah LIBOR 3 bulanan/thebank’s cost of funding untuk jumlah yang terlambatdibayar terhitung, sejak tanggal jumlah tersebutsudah harus dibayar sampai dengan tanggal jumlahtersebut dibayar lunas.
Loan interestABG must pay a penalty interest of 2% above 2%per annum plus 3 months’ LIBOR/the bank’s costof funding the overdue amount, from the datesuch amount is due until it has been fully paid.
Saldo pinjaman ABG ke UOB pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesarUS$ 24.979.215 dan US$ 25.069.365.
The outstanding balance of ABG’s loan to UOB as ofDecember 31, 2018 and 2017 amounted toUS$ 24,979,215 and US$ 25,069,365, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
69
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya -pihak ketiga (lanjutan)
Bank and other financial institution loans - thirdparties (continued)
United Overseas Bank Limited, Singapura (lanjutan) United Overseas Bank Limited, Singapore (continued)
Pada tanggal 7 Juni 2007, ARM, Entitas Anak,memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari UOB untukmembiayai pembelian kapal oleh BMS, Entitas Anak,dengan pagu pinjaman sebesar US$ 27.000.000.
On June 7, 2007, ARM, a Subsidiary, obtained a termloan credit facility from UOB to finance the acquisitionof a vessel for BMS, a Subsidiary, with a maximumdrawable amount of US$ 27,000,000.
Apabila ARM lalai untuk membayar sejumlah uang yangterutang pada saat jatuh tempo, maka ARM wajibmembayar denda bunga sebesar 2% diatas tingkat sukubunga yang berlaku terhitung sejak tanggal jumlahtersebut sudah harus dibayar sampai dengan tanggaljumlah tersebut dibayar lunas.
If ARM fails to pay any amount payable on the duedate, it must pay a penalty interest of 2% above theapplicable interest rate from the date such amount isdue until it has been fully paid.
Pada tanggal 9 Oktober dan 8 November 2006, ARM,memperoleh dua fasilitas pinjaman berjangka dari UOB,untuk membiayai pembelian 14 kapal oleh BJP. Fasilitaspinjaman berjangka pertama sebesar US$ 11.630.000,sedangkan fasilitas pinjaman berjangka kedua sebesarUS$ 3.598.000.
On October 9 and November 8, 2006, ARM obtainedtwo term loan credit facilities from UOB, to finance theacquisition of 14 vessels for BJP. The first term loancredit facility amounted to US$ 11,630,000, while thesecond term loan credit facility amounted toUS$ 3,598,000.
Apabila ARM lalai untuk membayar sejumlah uang yangwajib dibayar kepada UOB, baik utang pokok, bunga,restructuring fee dan biaya-biaya lain pada tanggalpembayarannya, maka ARM wajib membayar dendabunga sebesar 2% diatas tingkat bunga yang berlakuterhitung sejak tanggal jumlah tersebut sudah harusdibayar sampai dengan tanggal jumlah tersebut dibayarlunas.
If ARM fails to pay any amount owed to UOB includingprincipal, interest, restructuring fee and others on thedue date, it must pay a penalty interest of 2% above theapplicable interest rate from the date such amount isdue until it has been fully paid.
Saldo pinjaman ARM ke UOB pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesarUS$ 14.352.817 dan US$ 17.183.755.
The outstanding balance of ARM’s loan to UOB as ofDecember 31, 2018 and 2017 amounted toUS$ 14,352,817 and US$ 17,183,755, respectively.
Pada bulan Juli 2013, ABG, Entitas Anak, memperolehfasilitas pinjaman berjangka dari UOB sebesarUS$ 6.543.114 dengan tingkat suku bunga 1,25% pertahun ditambah LIBOR 3 bulanan untuk penyelesaianutang Mount Lawu LLC, pihak berelasi. Jangka waktupembayaran selama 60 bulan dimulai dari bulanJanuari 2018 sampai dengan Desember 2022.
On July 2013, ABG, a Subsidiary, obtained a term loancredit facility from UOB amounted to US$ 6,543,114with interest rate of 1.25% per annum plus 3 monthsLIBOR for loan settlement of Mount Lawu LLC, arelated party. The payment period for 60 months startedfrom January 2018 up to December 2022.
Saldo pinjaman ABG ke UOB pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesarUS$ 6.399.961 dan US$ 6.438.616.
The outstanding balance of ABG’s loan to UOB as ofDecember 31, 2018 and 2017 amounted toUS$ 6,399,961 and US$ 6,438,616, respectively.
DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd., Singapura DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd., Singapore
Pada bulan Juli 2005, ARS, Entitas Anak, memperolehfasilitas kredit dari DVB untuk membiayai pembelian kapalMV Citrawati untuk AB, Entitas Anak, dengan pagupinjaman sebesar US$ 18.362.500. Fasilitas kredit inibeberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhirdilakukan pada tanggal 11 September 2007. Perubahantersebut menyatakan bahwa jumlah pagu pinjamanmeningkat menjadi sebesar US$ 23.000.000 atau 65%dari nilai wajar kapal, mana yang lebih rendah.
In July 2005, ARS, a Subsidiary, obtained creditfacilities from DVB to finance the acquisition of vesselMV Citrawati for AB, a Subsidiary, with a maximumdrawable amount of US$ 18,362,500. The creditfacilities agreements were amended several times, themost recent amendment of which was made onSeptember 11, 2007. As amended, the maximumdrawable amount was increased to becomeUS$ 23,000,000 or 65% of the fair value of the vessel,whichever is lower.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
70
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya -pihak ketiga (lanjutan)
Bank and other financial institution loans - thirdparties (continued)
DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd., Singapura(lanjutan)
DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd., Singapore(continued)
Apabila ARS lalai untuk membayar sejumlah uang yangterutang pada tanggal pembayarannya maka ARS wajibmembayar denda bunga sebesar 3% diatas tingkat sukubunga yang berlaku terhitung sejak tanggal jumlahtersebut sudah harus dibayar sampai dengan tanggaljumlah tersebut dibayar lunas.
If ARS fails to pay any amount payable on the due date,it must pay a penalty interest of 3% above theapplicable interest rate from the date such amount isdue until it has been fully paid.
Pada tanggal 20 Januari 2012, ArpeniShipping, Co., Pte., Ltd. (ARS) sebagai Peminjam,Perusahaan sebagai Penjamin Induk, PT Apol Bahteradan PT Apol Jaya sebagai Penjamin Pemilik dan DVBGroup Merchant Bank (Asia), Ltd. (DVB) sebagai PemberiPinjaman telah membuat Akta Perubahan dan PenyajianKembali terkait dengan Perjanjian Pinjaman tertanggal1 Juli 2005, dimana DVB dan ARS setuju untuk merubahdan menyajikan kembali Perjanjian Awal Pinjamandengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam aktatersebut, salah satunya adalah pembebasan Event ofDefault dan Default yang telah terjadi atau akan terjadisebelum tanggal 31 Januari 2012. Pada tanggal yangsama, para pihak bersama dengan Stephenson Harwoodsebagai Escrow Agent juga telah membuat AktaPenyelesaian untuk menyelesaikan pinjaman dengansyarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam aktatersebut.
On January 20, 2012, Arpeni Shipping, Co., Pte., Ltd.(ARS) as Borrower, the Company as Parent Guarantor,PT Apol Bahtera and PT Apol Jaya as OwnerGuarantors and DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd.(DVB) as Lender have entered into a Deed ofAmendment and Restatement in relation to the LoanAgreement dated July 1, 2005, whereby DVB and ARSagreed to amend and restate the Original LoanAgreement under the terms and subject to theconditions set out in this deed, one of which is thewaiver of Events of Defaults and Defaults which haveoccurred or will occur prior to January 31, 2012. On thesame date, the parties along with Stephenson Harwoodas Escrow Agent have also entered into a SettlementDeed to settle the loan under terms and conditions asstipulated in the deed.
Pada tanggal 5 September, 21 Oktober dan5 November 2014, ARS telah menerima pemberitahuangagal bayar atas pembayaran pokok dan bunga pinjamandengan jumlah keseluruhan sebesar US$ 728.446.
On September 5, October 21 and November 5, 2014,ARS have received notification of Event of Default forpayment of principal and interest of the loan with total ofUS$ 728,446.
Pada tanggal 19 Desember 2017, pinjaman ini telahdialihkan melalui novasi ke Luminescent EnergyCorporation, pihak ketiga, berdasarkan LMA TransferAgreement.
On December 19, 2017, this loan has been transferredby way of novation to Luminescent Energy Corporation,third party, based on LMA Transfer Agreement.
Pada tahun 2013, Mount Lawu LLC, Entitas Anak,memperoleh fasilitas pinjaman dari DVB sebesarUS$ 7.000.000 sebagai hasil dari restrukturisasi utangMount Lawu LLC kepada DVB Group MerchantBank (Asia), Ltd. dan United Overseas Bank Limited.Jangka waktu pembayaran bulanan selama 24 bulandimulai dari September 2013 sampai denganAgustus 2015.
In 2013, Mount Lawu LLC, a Subsidiary, obtained loanfacilities from DVB amounted to US$ 7,000,000 as theresult of loan restructuring to DVB Group MerchantBank (Asia), Ltd. and United Overseas Bank Limited.The monthly payment period for 24 months startingfrom September 2013 up to August 2015.
Pada tanggal 8 September, 21 Oktober dan5 November 2014, Mount Lawu LLC telah menerimapemberitahuan gagal bayar atas pembayaran pokok danbunga pinjaman dengan jumlah keseluruhan sebesarUS$ 1.344.577.
On September 8, October 21 and November 5, 2014,Mount Lawu LLC have received notification of Event ofDefault for payment of principal and interest of the loanwith a total of US$ 1,344,577.
Saldo pinjaman Mount Lawu LLC ke DVB pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesarUS$ nihil dan US$ 3.817.763.
The outstanding balance of Mount Lawu LLC’s loan toDVB as of December 31, 2018 and 2017 amounted toUS$ nil and US$ 3,817,763, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
71
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya -pihak ketiga (lanjutan)
Bank and other financial institution loans - thirdparties (continued)
PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia
Pada tanggal 2 September 2008, BJP, Entitas Anak,memperoleh fasilitas kredit berjangka dari PT Bank UOBIndonesia (UOB Indonesia) untuk membiayai pembeliansatu floating crane, dengan pagu pinjaman sebesarUS$ 9.000.000 atau 75% dari nilai wajar kapal, manayang lebih rendah.
On September 2, 2008, BJP, a Subsidiary, obtained aterm loan credit facility from PT Bank UOB Indonesia(UOB Indonesia) to finance the acquisition of onefloating crane, with a maximum drawable amount ofUS$ 9,000,000 or 75% of the fair value of the vessel,whichever is lower.
Pada tanggal 22 Oktober 2008, beberapa ketentuandalam fasilitas kredit tersebut diubah, sehinggaPerusahaan dapat melakukan penarikan atas pinjamantersebut dalam mata uang Rupiah dan pagu pinjamanmenjadi US$ 9.000.000 atau nilai Rupiah yang setaradengan itu atau 75% dari nilai wajar kapal, mana yanglebih rendah.
On October 22, 2008, some provisions of the creditfacility were amended, whereby the Company wasallowed to make withdrawals of the facility in Rupiahand the maximum drawable amount becameUS$ 9,000,000 or its Rupiah equivalent or 75% of thefair value of the vessel, whichever is lower.
Apabila BJP lalai untuk membayar sejumlah uang yangwajib dibayarnya kepada UOB Indonesia baik utangpokok, bunga, restructuring fee dan biaya-biaya lain padatanggal pembayarannya maka BJP wajib membayardenda bunga sebesar 2% diatas tingkat suku bunga yangberlaku terhitung sejak tanggal jumlah tersebut sudahharus dibayar sampai dengan tanggal jumlah tersebutdibayar lunas.
If BJP fails to pay any amount payable to UOBIndonesia including principal, interest, restructuring feeand others on the due date, it must pay a penaltyinterest of 2% above the applicable interest rate fromthe date such amount is due until it has been fully paid.
Pada tanggal 20 Maret 2012, BJP, telah merampungkannegosiasi restrukturisasi utang dengan UOB Indonesia.UOB Indonesia sebagai pemberi pinjaman telahmenyetujui perubahan tingkat suku bunga dan jatuhtempo pinjaman.
On March 20, 2012, BJP, successfully concluded itsdebts restructuring negotiations with UOB Indonesia.UOB Indonesia as lender has agreed with theamendment of interest rate and maturity debt.
Saldo pinjaman BJP ke UOB pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesarUS$ 956.397 dan US$ 957.767 untuk pinjaman dalammata uang Dolar Amerika Serikat, dan Rp 22.636.381.497dan Rp 22.694.554.923 dalam mata uang Rupiah.
The outstanding balance of BJP’s loan to UOB as ofDecember 31, 2018 and 2017 amounted toUS$ 956,397 and US$ 957,767 in United States Dollarcurrency, and Rp 22,636,381,497 andRp 22,694,554,923 in Rupiah currency, respectively.
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya -pihak berelasi
Bank and other financial institution loans - relatedparties
PT Mega Finadana PT Mega Finadana
Pada 11 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh fasilitaspembiayaan Al Murabahah sebesar Rp 446.272.950 dariPT Mega Finadana yang digunakan untuk membiayaiperolehan satu kendaraan. Fasilitas ini akan dilunasisecara cicilan bulanan sampai dengan tanggal12 Agustus 2014.
On August 11, 2011, the Company obtainedAl Murabahah financing facility amounted toRp 446,272,950 from PT Mega Finadana, which wasused to finance the acquisition of one vehicle. Thefacility will be paid in installments up toAugust 12, 2014.
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh pembiayaansebesar Rp 1.200.000.000 dari PT Mega Finadana yangdigunakan untuk membiayai pembelian 3 kendaraan.Fasilitas ini akan dilunasi secara cicilan bulanan sampaidengan tahun 2015, untuk pembelian dua kendaraan dansampai dengan tahun 2017, untuk satu kendaraan.
In 2012, the Company obtained financing amounted toRp 1,200,000,000 from PT Mega Finadana which wasused to finance the acquisition of 3 vehicles. The facilitywill be paid in monthly installments up to 2015, for theacquisition of two vehicles and up to 2017, for onevehicle.
Pada tanggal 3 Januari 2013, Perusahaan memperolehfasilitas pembiayaan sebesar Rp 340.480.000 dariPT Mega Finadana yang digunakan untuk membiayaiperolehan satu kendaraan. Fasilitas ini akan dilunasisecara cicilan bulanan sampai dengan tanggal4 Januari 2017.
On Januari 3, 2013, the Company obtained financingfacility amounted to Rp 340,480,000 from PT MegaFinadana, which was used to finance the acquisition ofone vehicle. The facility will be paid in installments up toJanuary 4, 2017.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
72
17 PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya -pihak berelasi (lanjutan)
Bank and other financial institution loans - relatedparties (continued)
PT Mega Finadana (lanjutan) PT Mega Finadana (continued)
Pada tanggal 10 Maret 2014, Perusahaan memperolehfasilitas pembiayaan sebesar Rp 575.000.000 dariPT Mega Finadana yang digunakan untuk membiayaiperolehan satu kendaraan. Fasilitas ini akan dilunasisecara cicilan bulanan sampai dengan Maret 2018.
On March 10, 2014, the Company obtained financingfacility amounted to Rp 575,000,000 from PT MegaFinadana, which was used to finance the acquisition ofone vehicle. The facility will be paid in installments up toMarch 2018.
Pada tanggal 26 Mei 2014, Perusahaan memperolehfasilitas pembiayaan sebesar Rp 540.000.000 dariPT Mega Finadana yang digunakan untuk membiayaiperolehan satu kendaraan. Fasilitas ini akan dilunasisecara cicilan bulanan sampai dengan Mei 2018.
On May 26, 2014, the Company obtained financingfacility amounted to Rp 540,000,000 from PT MegaFinadana, which was used to finance the acquisition ofone vehicle. The facility will be paid in installments up toMay 2018.
Pada tanggal 28 Mei 2014, Perusahaan memperolehfasilitas pembiayaan sebesar Rp 2.737.954.056 dariPT Mega Finadana. Fasilitas ini akan dilunasi secaracicilan bulanan sampai dengan Oktober 2016.
On May 28, 2014, the Company obtained financingfacility amounted to Rp 2,737,954,056 from PT MegaFinadana. The facility will be paid in installments up toOctober 2016.
Pada tanggal 27 April 2015, BJP, Entitas Anak,memperoleh fasilitas pembiayaan sebesarRp 5.000.000.000 dari PT Mega Finadana yangdigunakan untuk membiayai perolehan satu kapal. Hargakapal sebesar Rp 10.000.000.000, jangka waktu sewaselama 48 bulan, dan diberikan opsi untuk membeli padaakhir jangka waktu sewa sebesar nilai sisa yangditetapkan sebesar 50% dari harga kapal. Fasilitas iniakan dilunasi secara cicilan bulanan sampai denganApril 2019.
On April 27, 2015, BJP, a Subsidiary, obtainedfinancing facility amounted to Rp 5,000,000,000 fromPT Mega Finadana which was used to finance theacquisition of one vessel. The vessel price amounted toRp 10,000,000,000, term of lease for 48 months, andan option to buy at the end of lease term at residualvalue 50% of the vessel price. The facility will be paid ininstallments up to April 2019.
Pada tanggal 25 Agustus 2017, Perusahaan memperolehfasilitas pembiayaan sebesar Rp 150.500.000 dariPT Mega Finadana yang digunakan untuk membiayaiperolehan satu kendaraan. Fasilitas ini akan dilunasisecara cicilan bulanan sampai dengan Juli 2021.
On August 25, 2017, the Company obtained financingfacility amounted to Rp 150,500,000 from PT MegaFinadana, which was used to finance the acquisition ofone vehicle. The facility will be paid in installments up toJuly 2021.
Pada tanggal 30 Juli 2018, Perusahaan memperolehfasilitas pembiayaan sebesar Rp 966.000.000 dariPT Mega Finadana yang digunakan untuk membiayaiperolehan satu kendaraan. Fasilitas ini akan dilunasisecara cicilan bulanan sampai dengan Juni 2023.
On July 30, 2018, the Company obtained financingfacility amounted to Rp 966,000,000 from PT MegaFinadana, which was used to finance the acquisition ofone vehicle. The facility will be paid in installments up toJune 2023.
Informasi Lainnya Other Information
Pada tanggal 10 November 2011, Perusahaan telahberhasil merampungkan negosiasi restrukturisasi utangdengan para kreditur untuk sebagian pinjaman jangkapanjang (lihat Catatan 20) dan Grup masih melakukannegosiasi restrukturisasi utang dengan para kreditur untukpinjaman jangka panjang lainnya yang tidak termasukdalam restrukturisasi utang, termasuk dengan pihakcounterparty sehubungan dengan liabilitas derivatifEntitas Anak.
On November 10, 2011, the Company successfullyconcluded its debt restructuring negotiations with itslenders for a portion of long-term debts (see Note 20)and the Group is still conducting negotiation with thecreditors to restructure its other long-term debts whichare not included in the debt restructuring, including withthe counterparty in relation to the Subsidiary’sderivative liabilities.
Perusahaan juga telah berhasil merampungkan negosiasirestrukturisasi utang untuk sebagian liabilitas derivatif danutang lain-lain ke ACA (lihat Catatan 20), oleh karena ituliabilitas derivatif dan utang lain-lain tersebutdireklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari“Pinjaman Jangka Panjang” pada laporan posisikeuangan konsolidasian.
The Company also has successfully concluded its debtrestructuring negotiations with its lenders for a portionof derivative liabilities and other payable to ACA (seeNote 20), therefore the long-term derivative liabilitiesand the other payable to ACA were reclassified and arepresented as part of “Long-term Debts” in theconsolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
73
17 PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Informasi Lainnya (lanjutan) Other Information (continued)
Pada laporan posisi keuangan konsolidasian padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017 karena Grup tidakdapat memenuhi persyaratan tertentu yang diharuskandalam perjanjian utang dan tidak melakukan pembayaranatas liabilitas yang telah jatuh tempo. Oleh karena itu,manajemen Grup memutuskan untuk menyajikanpinjaman jangka panjang lain tersebut sebagai bagiandari liabilitas jangka pendek pada laporan posisikeuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017.
In the consolidated statement of financial position as ofDecember 31, 2018 and 2017 since the Group isunable to meet certain covenants as required under theloan agreements and does not make payment of thematured loans. Therefore, the management of theGroup decided to present the other long-term debts aspart of current liabilities in the consolidated statement offinancial position as of December 31, 2018 and 2017.
Pada bulan Januari 2012, Perusahaan membeli kembalisebagian dari utangnya yang telah direstrukturisasidengan total nominal sebesar US$ 37.055.218 danRp 32.000.000.000 dengan harga pembelian sebesarUS$ 6.968.119 dan Rp 8.000.000.000.
In January 2012, Company bought back portions of itsrestructured debts with a total nominal value ofUS$ 37,055,218 and Rp 32,000,000,000 at aredemption price of US$ 6,968,119 andRp 8,000,000,000.
Pada bulan Mei 2015 berdasarkan PemberitahuanPengalihan dari JP Morgan Chase Bank, N.A., seluruhutang ARM, Entitas Anak, kepada JP Morgan ChaseBank, N.A. dialihkan kepada Eastern DynastyInternational Limited. Pemberitahuan Pengalihan tersebutditujukan kepada Perusahaan sebagai suatupemberitahuan atas pengalihan dan penyerahan ataspiutang dari JP Morgan Chase Bank, N.A. kepadaEastern Dynasty International Limited sesuai denganketentuan Pasal 2.9 Rencana Perdamaian tertanggal1 November 2011 untuk merestrukturisasi Kewajiban.
In May 2015 based on Notice of Assignment from JPMorgan Chase Bank, N.A., all debts of ARM, aSubsidiary, to JP Morgan Chase Bank, N.A. weretransferred to Eastern Dynasty International Limited.The Notice of Assignment is served to the Company asa notice on the assignment and transfer of receivablesfrom JP Morgan Chase Bank, N.A. to Eastern DynastyInternational Limited pursuant to Article 2.9 of theComposition Plan dated November 1, 2011 for theRestructuring of the Financial Obligations of theCompany.
Pada bulan September 2015 berdasarkan PerjanjianPengalihan Piutang yang diaktakan dalam Akta NotarisDewantari Handayani No. 34, piutang LembagaPembiayaan Ekspor Indonesia di Perusahaan sebesarRp 298.563.000.000 dialihkan kepada PT Sabitha TrigunaMandiri.
In September 2015 based on Receivable TransferAgreement which is covered by Notarial Deed No. 34 ofDewantari Handayani, Lembaga Pembiayaan EksporIndonesia receivables in the Company amounted toRp 298,563,000,000 were transferred to PT SabithaTriguna Mandiri.
Pada bulan November 2018 berdasarkan PemberitahuanPengalihan dari PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho),seluruh utang Perusahaan kepada Mizuho dialihkankepada Lycans Asia Pte. Ltd. (Lycans). Pemberitahuanpengalihan tersebut ditujukan kepada Perusahaansebagai suatu pemberitahuan atas pengalihan danpenyerahan atas piutang dari Mizuho kepada Lycanssesuai dengan ketentuan Pasal 2.9 Rencana Perdamaiantertanggal 1 November 2011 untuk merestrukturisasiKewajiban.
In November 2018 based on Notice of Assignment fromPT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho), all debts of aCompany, to Mizuho were transferred to Lycans AsiaPte. Ltd. (Lycans). The Notice of Assignment is given tothe Company as a notice for transfer of receivablesfrom Mizuho to Lycans pursuant to Article 2.9 of theComposition Plan dated November 1, 2011 for theRestructuring of the Financial Obligations of theCompany.
Pembayaran atas pokok pinjaman jangka panjang(termasuk pinjaman yang dibeli kembali) masing-masingsebesar Rp 190.492.666.795 dan Rp 76.097.053.207pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
Payments of principal on long-term debts (includingbuy-back debts) amounted to Rp 190,492,666,795 andRp 76,097,053,207 as of December 31, 2018 and2017, respectively.
Pembayaran atas bunga pinjaman jangka panjangmasing-masing sebesar Rp 10.325.290.525 danRp 7.120.062.515 pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017.
Payments of interest on long-term debtsamounted to Rp 10,325,290,525 and Rp 7,120,062,515as of December 31, 2018 and 2017, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, bunga yangtelah jatuh tempo tetapi belum dibayar atas pinjamanjangka panjang yang tidak termasuk dalam restrukturisasiutang masing-masing sebesar Rp 868.380.467.308 danRp 725.814.134.132, yang disajikan sebagai bagian dari“Beban Masih Harus Dibayar” pada laporan posisikeuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017.
As of December 31, 2018 and 2017, unpaid overdueinterest on long-term debts amountedto Rp 868,380,467,308 and Rp 725,814,134,132respectively, which is presented as part of “AccruedExpenses” in the consolidated statement of financialposition as of December 31, 2018 and 2017,respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
74
17 PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Informasi Lainnya (lanjutan) Other Information (continued)
Persyaratan keuangan berdasarkan laporan keuangankonsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018 adalahsebagai berikut:
Financial covenants based on consolidated financialstatements as of December 31, 2018 are as follows:
2018
Kekayaan neto berwujud (5.993.246.366.438 ) Tangible net worthEkuitas (5.931.996.576.368 ) Shareholder equityRasio utang terhadap kekayaan
neto berwujud (1,15 ) Debt to tangible net worthLaba sebelum beban pajak, Earning before interest tax,
bunga, penyusutan dan depreciation, andamortisasi/beban bunga 345.465.227.987 amortization/Interest expense
Rasio lancar 0,04 Current ratioRasio laba sebelum beban bunga
dan pajak terhadapbeban bunga 1,00 Interest Coverage Ratio
Rasio utang terhadap modal (1,15 ) Debt to equity ratio
18. UTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANGDIJAMIN - BERSIH
18. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECUREDNOTES PAYABLE - NET
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
2018 2017
Nominal amountNilai nominal Guaranteed SecuredWesel Bayar Dolar Amerika Serikat Notes United States Dollar
yang dijamin US$ 126.942.521 US$ 126,942,521 as ofpada tanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 anddan 2017 1.838.254.646.601 1.719.817.274.508 2017
Obligasi APOL II Tahun 2008 693.320.527.777 693.320.527.777 APOL Bonds II Year 2008
Total nilai nominal 2.531.575.174.378 2.413.137.802.285 Total nominal valueDikurangi biaya yang belum
diamortisasi 56.102.606.839 67.029.636.817 Less unamortized cost
Nilai tercatat 2.475.472.567.539 2.346.108.165.468 Carrying amountDikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun 2.475.472.567.539 2.346.108.165.468 Less current portion
Bagian jangka panjang - - Long-term portion
(i) Wesel Bayar Dolar Amerika Serikat yang Dijamin (i) United States Dollar Guaranteed Secured Notes
Pada tanggal 3 Mei 2006, Arpeni Pratama OceanLine Investment B.V. (APOL BV), Entitas Anak yangdimiliki sepenuhnya, menerbitkan wesel bayar yangdijamin dalam mata uang dolar Amerika Serikatdengan nilai nominal sebesar US$ 160.000.000,dimana Perusahaan dan Entitas Anak, kecualiArpeni Shipping, Co., Pte., Ltd. dan PT ApolBahtera, bertindak sebagai “Penjamin”.
On May 3, 2006, Arpeni Pratama Ocean LineInvestment B.V. (APOL BV), a wholly-ownedSubsidiary, issued United States dollar-denominated guaranteed secured notes with atotal nominal value of US$ 160,000,000, with theCompany and Subsidiaries, except ArpeniShipping, Co., Pte., Ltd. and PT Apol Bahtera,acting as “Guarantors”.
Wesel bayar dolar Amerika Serikat yang dijaminkanini dicatatkan pada Bursa Efek Singapura.
The United States dollar guaranteed secured noteshave been listed in the Singapore Stock Exchange.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
75
18. UTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANGDIJAMIN - BERSIH (lanjutan)
18. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECUREDNOTES PAYABLE - NET (continued)
(i) Wesel Bayar Dolar Amerika Serikat yang Dijamin(lanjutan)
(i) United States Dollar Guaranteed Secured Notes(continued)
Sehubungan dengan penawaran ini, APOL BVmemperoleh peringkat B+ dari Standard & Poor’s.Wesel bayar ini dikenakan tingkat suku bungatahunan tetap bersih sebesar 8,75% per tahun yangdibayar setiap setengah tahun, dan akan jatuhtempo pada tanggal 3 Mei 2013. Hasil penerimaandari emisi wesel bayar yang dijamin tersebutterutama digunakan untuk membiayai pelunasanpinjaman sebesar US$ 93.000.000, untukpembelian kapal sebesar US$ 57.100.000 dansisanya, digunakan untuk keperluan modal kerja.Wesel bayar ini dijaminkan dengan saham EntitasAnak yang dimiliki oleh Perusahaan, kecuali ArpeniShipping, Co., Pte., Ltd. dan PT Apol Bahtera.
In connection with the notes offering, APOL BVreceived a rating of B+ from Standard & Poor’s.The notes are subject to net interest at the fixedannual rate of 8.75% payable semi-annually, andwill mature on May 3, 2013. The proceeds from theissuance of these guaranteed notes were primarilyused to refinance loans totaling US$ 93,000,000,to purchase additional vessels totaling ofUS$ 57,100,000 and the remainder, for workingcapital purposes. The notes are secured by theshares of the Subsidiaries, except ArpeniShipping, Co., Pte., Ltd. and PT Apol Bahtera.
Entitas Anak yang didirikan atau diakuisisi setelahtanggal penerbitan wesel bayar ini tidak bertindaksebagai “Penjamin” ataupun saham merekadigunakan sebagai jaminan atas wesel bayartersebut.
The Subsidiaries established or acquired after theissuance date of the notes do not act as“Guarantors” nor are their shares used as securityfor the notes.
APOL BV telah menunjuk HSBC Bank USA,National Association, sebagai Wali Amanat, AgenPembayaran dan Pencatatan, serta menunjukThe Hongkong and Shanghai Banking CorporationLimited sebagai Agen Penjamin (Collateral Agent).
APOL BV has appointed HSBC Bank USA,National Association, as the Trustee, Paying Agentand Registrar, and The Hongkong and ShanghaiBanking Corporation Limited as the CollateralAgent.
Pada tanggal 24 Mei 2011, wali amanat telahmengirimkan Notice of Event Default and Defaultske Perusahaan dan APOL BV sehubunganAPOL BV telah gagal membayar bunga dalamwaktu 30 hari yang telah jatuh tempo pada tanggal30 November 2010.
On May 24, 2011, the trustee sent Notice of Eventof Default and Defaults to the Company andAPOL BV due to APOL BV’s failure to makeinterest payment for 30 days which was due onNovember 30, 2010.
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 20, padatanggal 10 November 2011, Perusahaan telahberhasil merampungkan negosiasi restrukturisasiutang dengan para kreditur untuk wesel bayardijamin tersebut, dan seluruh hak dan kewajibankreditur maupun Grup sehubungan dengan weselbayar dijamin, termasuk jaminan perusahaan danhak-hak jaminan terkait akan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam Rencana Perdamaian.
As discussed in Note 20, on November 10, 2011,the Company successfully concluded its debtrestructuring negotiations with the lenders for theguaranteed secured notes, and all rights andobligations of the lenders and the Group in relationto the guaranteed secured notes, including anyrelated corporate guarantees and security rights,will follow the terms in the Composition Plan.
Pokok yang terutang, bunga yang ditangguhkan,tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017 dan tanggal jatuh tempo untuk wesel bayaryang dijamin berdasarkan Rencana Perdamaianyang disahkan secara hukum adalah sebagaiberikut:
Outstanding principal, deferred interest, interestrate as of December 31, 2018 and 2017 andmaturity date of the guaranteed secured notespayable based on the legalized Composition Planare as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
76
18. UTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANGDIJAMIN - BERSIH (lanjutan)
18. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECUREDNOTES PAYABLE - NET (continued)
(ii) Wesel Bayar Dolar Amerika Serikat yang Dijamin(lanjutan)
(ii) United States Dollar Guaranteed Secured Notes(continued)
Pokok yangTerutang/
OutstandingPrincipal
Bunga yangDitangguhkan/
Deferred InterestTingkat Bunga/Interest Rate
TanggalJatuh Tempo/Maturity Date
US$ 113.903.000pada tanggal31 Desember 2018dan 2017/US$ 113,903,000 asof December 31,2018 and 2017
US$ 13.039.521pada tanggal31 Desember 2018 dan2017/US$ 13,039,521 asof December 31, 2018and 2017
Ps Dari 1,33% sampai dengan2,39% pada tahun 2018 dan2017/From 1.33% to 2.39% in2018 and 2017
24 kali cicilan triwulanan dimulai padatanggal 30 September 2015 sampaidengan tanggal 30 Juni 2021/24 equal quarterly installments payablestarting on September 30, 2015 up toJune 30, 2021
Berdasarkan Rencana Perdamaian, pemegangwesel bayar yang dijamin akan menerima waranlepas tanpa biaya (free detachable warrants), yangmasing-masing, ketika digunakan, akanmemberikan satu saham Perusahaan kepadapemegang wesel bayar yang dijamin tersebut.Setiap nilai terutang US$ 1.000 dari wesel bayaryang dijamin yang ikut serta dalam penawaranpertukaran (exchange offer) akan berhak atas 8.700waran yang akan diterbitkan pada akhirpelaksanaan restrukturisasi, dengan ketentuansetiap pemegang wesel bayar yang dijaminmenandatangani semua dokumen yang diperlukanmenurut hukum dalam bentuk dan substansi yangdapat diterima oleh Perusahaan dan pembatasantentang jumlah waran yang dapat diterbitkan olehPerusahaan berdasarkan peraturan OJK dan/atauperaturan Bursa Efek Indonesia. Waran dapatdilaksanakan enam bulan setelah diterbitkansampai dengan satu tahun setelah tanggal cicilanpokok terakhir, dengan syarat harga pelaksanaansebesar Rp 120 per waran telah dibayar olehpemegang wesel bayar yang dijamin kepadaPerusahaan.
Based the Composition Plan, the holders of theguaranteed secured notes payable will receive freedetachable warrants, each of which will, whenexercised, give the relevant holders one Companyshare. Every US$ 1,000 of guaranteed securednotes payable participating in the exchange offerwill be entitled to 8,700 warrants which will beissued at the end of the restructuring exercise,subject to a holder’s signing any documentationrequired by law in form and substance acceptableto the Company and restrictions as to the numberof warrants which the Company may issue underOJK regulations and/or Indonesia Stock Exchangerules. Warrants will be exercisable six months afterissue up to one year after the last principalinstallment date subject to payment by the holdersto the Company of the subscription price of Rp 120per warrant.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidakada perusahaan pemeringkat efek yangmemberikan peringkat untuk Wesel Bayar DolarAmerika Serikat yang Dijamin.
As of December 31, 2018 and 2017, no ratingcompany has given its rating to the United StatesDollar Guaranteed Secured Notes.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, APOLBV belum memenuhi kewajiban pembayaran bungadan pokok Wesel Bayar Dolar Amerika Serikat yangDijamin secara penuh, sehingga atas pokok WeselBayar Dolar Amerika Serikat direklasifikasikansebagai liabilitas jangka pendek.
As of December 31, 2018 and 2017, APOL BV hasnot fully fulfilled the Interest and principal paymentof United States Dollar Guaranteed SecuredNotes, therefore the principal of United StatesDollar Notes were reclassified as short-termliabilities.
(ii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL II Tahun 2008 (ii) Rupiah Bonds - APOL Bonds II Year 2008
Pada tanggal 6 Maret 2008, Perusahaanmenerbitkan Obligasi APOL II Tahun 2008 denganPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagaiwali amanat. Nilai nominal obligasi keseluruhanadalah Rp 600.000.000.000. Obligasi tersebutterdiri dari dua seri:
On March 6, 2008, the Company issued APOLBonds II Year 2008 with PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk. as the trustee. The bondshave a total nominal value of Rp 600,000,000,000.The bonds consist of two series:
a) Obligasi Seri A sebesar Rp 276.000.000.000yang akan jatuh tempo pada tanggal18 Maret 2013.
a) Series A bonds amounted toRp 276,000,000,000 which will mature onMarch 18, 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
77
18. UTANG OBLIGASI DAN WESEL BAYAR YANGDIJAMIN - BERSIH (lanjutan)
18. BONDS PAYABLE AND GUARANTEED SECUREDNOTES PAYABLE - NET (continued)
(ii) Obligasi Rupiah - Obligasi APOL II Tahun 2008(lanjutan)
(ii) Rupiah Bonds - APOL Bonds II Year 2008(continued)
b) Obligasi Seri B sebesar Rp 324.000.000.000yang akan jatuh tempo pada tanggal18 Maret 2015.
b) Series B bonds amounted toRp 324,000,000,000 which will mature onMarch 18, 2015.
Obligasi APOL II Tahun 2008 ini dicatatkan padaBursa Efek Indonesia.
APOL bonds II Year 2008 have been listed in theIndonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 19 Maret 2008, Direktur PT BursaEfek Indonesia menyetujui pencatatan obligasiPerusahaan di Bursa Efek Indonesia.
On March 19, 2008, the Director of PT Bursa EfekIndonesia approved the listing of the Company’sbonds on the Indonesia Stock Exchange.
Sembilan puluh dua persen (92%) dari penerimaandana emisi obligasi, setelah dikurangi bebanpenjaminan dan penawaran, digunakan untukpelunasan pinjaman bank Perusahaan dan EntitasAnak tertentu, dan 8% dari penerimaan dana emisiobligasi digunakan untuk modal kerja.
Ninety-two percent (92%) of the net proceeds fromthe bonds, after deducting the underwriting fee andoffering expenses, were used to repay theCompany’s and certain Subsidiaries’ bank loans,and 8% of the proceeds from the bonds had beenused as working capital.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidakada perusahaan pemeringkat efek yangmemberikan peringkat untuk obligasi APOL IITahun 2008.
As of December 31, 2018 and 2017, no ratingcompany has given its rating to APOL Bonds IIYear 2008.
Pokok yang terutang, bunga yang ditangguhkan,tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017 dan tanggal jatuh tempo dari utang obligasiberdasarkan Rencana Perdamaian yang disahkansecara hukum adalah sebagai berikut:
Outstanding principal, deferred interest, interestrate as of December 31, 2018 and 2017 andmaturity date of bonds payable based on thelegalized Composition Plan are as follows:
Pokok yangTerutang/
OutstandingPrincipal
Bunga yangDitangguhkan/
Deferred InterestTingkat Bunga/Interest Rate
TanggalJatuh Tempo/Maturity Date
Obligasi seri A -Rp 275.000.000.000pada tanggal31 Desember 2018dan 2017/Series A bonds -Rp 275,000,000,000as of December 31,2018 and 2017
Obligasi seri A -Rp 43.942.708.333 padatahun 2018 dan 2017/Series A bonds -Rp 43,942,708,333 in2018 and 2017
Ps Dari 2,20% sampai dengan5,58% pada tahun 2018 dan2017/From 2.20% to 5.58% in2018 and 2017
24 kali cicilan triwulanan dimulai padatanggal 30 September 2015 sampaidengan tanggal 30 Juni 2021/24 equal quarterly installments payablestarting on September 30, 2015 up toJune 30, 2021
Obligasi Seri B -Rp 321.500.000.000pada tanggal31 Desember 2018dan 2017/Series B bonds -Rp 321,500,000,000as of December 31,2018 and 2017
Obligasi seri B -Rp 52.877.819.444 padatahun 2018 dan 2017/Series B bonds -Rp 52,877,819,444 in2018 and 2017
Ps Dari 2,20% sampai dengan5,58% pada tahun 2018 dan2017/From 2.20% to 5.58% in2018 and 2017
24 kali cicilan triwulanan dimulai padatanggal 30 September 2015 sampaidengan tanggal 30 Juni 2021/24 equal quarterly installments payablestarting on September 30, 2015 up toJune 30, 2021
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,Perusahaan belum memenuhi kewajibanpembayaran bunga dan pokok Obligasi APOL IITahun 2008 secara penuh, sehingga atas pokokObligasi APOL II Tahun 2008 direklasifikasikansebagai liabilitas jangka pendek (lihat Catatan 42).
As of December 31, 2018 and 2017, the ParentEntity has not fully fulfilled the interest andprincipal payment of APOL Bonds II Year 2008,therefore, the principal of APOL Bonds II Year2008 were reclassified as short-term liabilities (seeNote 42).
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
78
19. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH 19. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE
Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017 adalah sebagai berikut:
The details of this account as of December 31, 2018and 2017 are as follows:
2018 2017
Nilai nominal Nominal amount(Ijarah fee dan (Ijarah fee andijarah fee yang ditangguhkan) 165.468.750.000 165.468.750.000 deferred ijarah fee)
Dikurangi biaya yang belumdiamortisasi 8.422.582.870 11.370.972.276 Less unamortized cost
Nilai tercatat 157.046.167.130 154.097.777.724 Carrying amountDikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun 157.046.167.130 154.097.777.724 Less current portion
Bagian jangka panjang - - Long-term portion
Pada tanggal 27 Juni 2008, Perusahaan menerbitkanWesel Bayar Jangka Menengah Syariah Ijarah II(MTN II) dengan nilai pokok sebesarRp 150.000.000.000 dengan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk. (BRI) sebagai agen pemantau. Hasil daripenerbitan MTN II tersebut akan dipergunakan sebagaimodal kerja Perusahaan.
On June 27, 2008, the Company issued Medium-TermNotes Syariah Ijarah II (MTN II) which have a nominalvalue of Rp 150,000,000,000, with PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk. (BRI) as the monitoring agent.The proceeds from the issuance of MTN II would beused for the Company’s working capital.
Angsuran ijarah fee sebesar Rp 20.625.000.000 pertahun yang dibayar setiap tiga bulan. Angsuran ijarahfee terakhir telah jatuh tempo pada tanggal30 Juni 2011.
Annual ijarah fee amounted to Rp 20,625,000,000,which was paid quarterly. The latest ijarah fee was dueon June 30, 2011.
MTN II tersebut tidak dijamin baik dengan bendatertentu, pendapatan atau aset lain milik Perusahaanataupun dengan jaminan dari pihak lain. Seluruh asetPerusahaan, kecuali aset yang telah ditentukan spesifikmenjadi jaminan bagi kreditur lainnya, digunakansebagai jaminan pari-passu untuk semua liabilitasPerusahaan termasuk obligasi.
The MTN II is neither secured by any specific goods,income or other assets of the Company nor guaranteedby other parties. All of the Company’s assets, exceptfor the assets that have been specifically used assecurity to its other creditors, are used as pari-passusecurity to all of the Company’s other liabilitiesincluding the bonds.
Berdasarkan Akad Ijarah pada tanggal 27 Juni 2008,Perusahaan menyetujui untuk mengalihkan manfaat daripenggunaan kapal laut Perusahaan (MV Saraswati danMV Dewi Umayi) sebagai objek ijarah, kepada BRI.Hak kepemilikan atas objek ijarah tetap berada diPerusahaan (lihat Catatan 11).
Based on the Ijarah Contract dated June 27, 2008, theCompany agreed to transfer the rights over the benefitsderived from the use of the Company’s vessels(MV Saraswati and MV Dewi Umayi) as ijarah objects,to BRI. The ownership of the ijarah objects, however,remained with the Company (see Note 11).
Berdasarkan Akad Wakalah pada tanggal 27 Juni 2008,BRI memberikan kuasa kepada Perusahaan untukmelakukan hal-hal sebagai berikut:
Based on the Wakalah Contract dated June 27, 2008,BRI granted the Company the authority to engage inthe following:
a. Membuat dan menandatangani akad-akad ijarahdengan penyewa kapal MV Saraswati danMV Dewi Umayi.
a. Make and sign ijarah contracts with the charterer ofMV Saraswati and MV Dewi Umayi.
b. Mewakili semua kepentingan pemegang MTN IIdalam rangka pelaksanaan akad-akad ijarahtersebut, termasuk menerima, dan menyerahkanijarah fee, sebagai hasil dari pemanfaatanpenggunaan kapal dari penyewa kapal kepadapemegang MTN II.
b. Represent the MTN II holders in executing theprovisions of the ijarah contracts, including receiptof, and distribution to the MTN II holders, the ijarahfee derived from the rental of the vessels.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
79
19. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan) 19. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE (continued)
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 20, padatanggal 10 November 2011, Perusahaan telah berhasilmerampungkan negosiasi restrukturisasi utang denganpara kreditur untuk wesel bayar jangka menengah danseluruh hak dan kewajiban kreditur maupun Grup terkaitdengan wesel bayar jangka menengah, akan mengikutiketentuan-ketentuan dalam Rencana Perdamaian.
As discussed in Note 20, on November 10, 2011, theCompany successfully concluded its debt restructuringnegotiations with the lenders for the guaranteedsecured notes, and all rights and obligations of thelenders and the Group in relation to the guaranteedsecured notes, including any related corporateguarantees and security rights, will follow the terms inthe Composition Plan.
Setelah restrukturisasi, pokok yang terutang, bungayang ditangguhkan dan tanggal jatuh tempo dari weselbayar jangka menengah berdasarkan RencanaPerdamaian adalah sebagai berikut:
After restructuring, outstanding principal, deferredinterest and maturity date of medium-term notes basedon the Composition Plan are as follows:
Nilai nominal ijarah fee yangterutang/
Nominal amount of outstandingijarah fee
Nilai nominal ijarah fee yangditangguhkan/
Nominal amount of deferredijarah fee
Tanggal jatuh tempo/Maturity date
Rp 150.000.000.000 pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017/Rp 150,000,000,000as of December 31, 2018 and2017.
Rp 15.468.750.000 pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017/Rp 15,468,750,000 as ofDecember 31, 2018 and 2017.
Rp 3.757.000.000 pada tanggal31 Januari 2012/Rp 3,757,000,000on January 31, 2012
Rp 1.418.000.000 pada tanggal31 Maret 2012/Rp 1,418,000,000on March 31, 2012
11 kali cicilan masing-masingsebesar Rp 2.156.000.000 mulaiJuni 2012 sampai denganDesember 2014/11 installments ofRp 2,156,000,000 each fromJune 2012 to December 2014
2 kali cicilan masing-masingsebesar Rp 2.438.000.000 mulaiMaret 2015 sampai denganJuni 2015/2 installments ofRp 2,438,000,000 each fromMarch 2015 to June 2015
24 kali cicilan masing-masingsebesar Rp 7.660.271.000 mulaiSeptember 2015 sampai denganJuni 2021/24 installments ofRp 7,660,271,000 each fromSeptember 2015 to June 2021
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaanbelum memenuhi kewajiban pembayaran ijarah feeWesel Bayar Jangka Menengah Syariah Ijarah II(MTN II) secara penuh, sehingga atas pokok WeselBayar Jangka Menengah Syariah Ijarah II (MTN II)direklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek (lihatCatatan 42).
As of December 31, 2018 and 2017, the Parent Entityhas not fully fulfilled the ijarah fee payment of Medium-Term Notes Syariah Ijarah II (MTN II), therefore theprincipal of Medium-Term Notes Syariah Ijarah II(MTN II) were reclassified as short-term liabilities (seeNote 42).
20. PERJANJIAN PERDAMAIAN RESTRUKTURISASILIABILITAS PEMBAYARAN UTANG
20. SETTLEMENT AGREEMENT FOR THERESTRUCTURING OF FINANCIAL OBLIGATIONS
Pada tanggal 1 November 2011, telah ditandatanganiPerjanjian Perdamaian antara Perusahaan dan parakreditur yang disebutkan dalam Perjanjian Perdamaian.Berdasarkan Perjanjian Perdamaian tersebut, parapihak sepakat, antara lain, untuk memenuhi, menerimadan mematuhi Rencana Perdamaian Perusahaan(dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang[PKPU]) pada tanggal 1 November 2011 (RencanaPerdamaian). Rencana Perdamaian tersebut telahdisahkan secara hukum oleh Pengadilan Negeri JakartaPusat pada tanggal 10 November 2011.
On November 1, 2011, a Composition Agreement wassigned by the Company and the creditors as mentionedin the Composition Agreement. Based on theComposition Plan, the parties agreed to, among others,meet, accept and comply with the Composition Plan (inTemporary Suspension of Debt Payment [PKPU]) onNovember 1, 2011 (Composition Plan). TheComposition Plan was legalized by the CommercialCourt of Central Jakarta on November 10, 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
80
20. PERJANJIAN PERDAMAIAN RESTRUKTURISASILIABILITAS PEMBAYARAN UTANG (lanjutan)
20. SETTLEMENT AGREEMENT FOR THERESTRUCTURING OF FINANCIAL OBLIGATIONS(continued)
Berikut adalah kreditur dan pemasok yang terikatdengan Rencana Perdamaian yang telah disahkansecara hukum:
Below are the creditors and suppliers which are boundunder the legalized Composition Plan:
Dalam mata uang asli/In original amounts
US$ Rupiah
Kreditur atas pinjaman Creditors for loansPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 23.475.402 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia - 428.250.867.502 IndonesiaPT Bank Multiarta Sentosa - 8.365.780.638 PT Bank Multiarta SentosaPT Bank CIMB Niaga Tbk. 34.095.978 - PT Bank CIMB Niaga Tbk.PT Bank DBS Indonesia 6.440.473 36.116.533.334 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Maybank PT Bank Maybank
Indonesia Tbk. 21.586.260 - Indonesia Tbk.The Bank of Tokyo The Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ, Ltd. 16.267.917 - Mitsubishi UFJ, Ltd.PT Bank Mizuho Indonesia - 111.502.661.217 PT Bank Mizuho IndonesiaPT Bank Central Asia Tbk. - 55.945.830.322 PT Bank Central Asia Tbk.
Kreditur atas pinjaman lainnya Creditors of other obligationsJP Morgan Chase Bank, N.A. 24.354.353 - JP Morgan Chase Bank, N.A.Varde Investment Partners, L.P. 9.284.295 - Varde Investment Partners, L.P.Standard Chartered Bank, Jakarta 4.570.656 - Standard Chartered Bank, JakartaCredit Suisse International 4.274.730 - Credit Suisse InternationalPT Asuransi Central Asia 3.096.085 - PT Asuransi Central AsiaMerrill Lynch International Bank 2.500.000 - Merrill Lynch International Bank
Pemegang wesel bayar yangdijaminkan 156.974.391 - Guaranteed secured notes holders
Pemegang obligasi - 697.391.500.000 Bond holdersPemegang wesel bayar jangka
menengah - 165.468.750.000 Medium-term notes holdersPemasok 4.024.484 173.879.869.598 Suppliers
Jumlah 310.945.024 1.676.921.792.611 Total
Sehubungan dengan telah disahkannya RencanaPerdamaian tersebut di atas secara hukum, Perusahaantelah berhasil merampungkan negosiasi restrukturisasiutang dengan sebagian besar kreditur untuk seluruhpinjaman bank jangka pendek dan sebagian liabilitasjangka panjang, termasuk utang lain-lain ke ACA,pinjaman jangka panjang, utang obligasi, wesel bayarjangka menengah dan liabilitas derivatif.
In relation to the legalization of the Composition Planas above-mentioned, the Company has successfullyconcluded its debt restructuring negotiations with majorparts of its lenders covering all of its outstanding short-term bank loans and a portion of non-current liabilities,including other payable to ACA, long-term debts, bondspayable, medium-term notes payable and derivativeliabilities.
Dalam Rencana Perdamaian tersebut, disebutkanantara lain, restrukturisasi pinjaman jangka pendek danjangka panjang Perusahaan (pinjaman bank, obligasidan wesel) dan utang sehubungan dengan pembiayaankapal (“utang kapal”), mekanisme pelaksanaan cashsweep, perubahan mekanisme pelaksanaan cashsweep, kewajiban dan batasan, batasan untuk tidakmembuat jaminan kebendaan, belanja modal yangdiperbolehkan, pembatasan pembagian dividen,pembelian kembali utang, penambahan modal, jadwalpembayaran cicilan utang, suku bunga, dan penerbitanwaran kepada pemegang wesel bayar Dolar AmerikaSerikat yang dijamin.
The Composition Plan states, among others, therestructuring of the Company’s short-term and long-term debts (loans, bonds and notes) and payablerelated to financing of vessels (“vessel debts”),implementation of cash sweep mechanism, changes inthe cash sweep mechanism, covenants, negativepledge, permitted capital expenditure, dividenddistribution restriction, debt buyback, capital increase,schedule of installment payable, interest rate, andissuance of warrants to the relevant holder of UnitedStates Dollar guaranteed secured notes.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
81
20. PERJANJIAN PERDAMAIAN RESTRUKTURISASILIABILITAS PEMBAYARAN UTANG (lanjutan)
20. SETTLEMENT AGREEMENT FOR THERESTRUCTURING OF FINANCIAL OBLIGATIONS(continued)
Berdasarkan Rencana Perdamaian yang disahkansecara hukum tersebut, dijelaskan, antara lainmengenai:
The legalized Composition Plan prescribes, amongothers:
a. Restrukturisasi a. Restructuring
Perusahaan akan merestrukturisasi utangPerusahaan berdasarkan ketentuan-ketentuandalam Rencana Perdamaian dan, khususnya utangkapal, berdasarkan ketentuan dalam RencanaPerdamaian atau dengan ketentuan lain yangdapat disetujui oleh Perusahaan dan kreditur.
The Company’s debts will be restructured on thebasis of the terms of the Composition Plan and,specifically for the vessel debts, on the basis setforth in the Composition Plan or as may otherwisebe agreed between the Company and the creditors.
b. Pembayaran Terlebih Dahulu Secara Sukarela b. Optional Prepayment
Dengan syarat mematuhi mekanisme cash sweep,Perusahaan dapat melakukan pembayaran terlebihdahulu kepada para krediturnya yang tercantumdalam Rencana Perdamaian, masing-masingsecara pro rata, dari hasil penjualan aset,penerbitan saham baru, utang baru atau kegiatan-kegiatan penggalangan dana lainnya.
Subject to compliance with the cash sweepmechanism, the Company may prepay its creditorsas stated in the Composition Plan, in each case ona pro rata basis, from proceeds of the sale ofassets, new share issuances, new debt or otherfund-raising activities.
c. Pembelian Kembali Utang c. Debt Buyback
Perusahaan akan menerapkan skema PembelianKembali Utang melalui Reverse Dutch Auction.
The Company will implement a Debt Buybackscheme through a Reverse Dutch Auction.
d. Liabilitas dan Batasan d. Covenants
Liabilitas dan batasan pinjaman yang tercantumdalam Rencana Perdamaian akan berlaku terhadaputang Perusahaan yang dijamin dengan jaminankebendaan dan utang Perusahaan yang tidakdijamin dengan jaminan kebendaan.
The debt covenants in the Composition Plan willapply in respect of the Company’s secured andunsecured debts.
Tiga tahun setelah tanggal berlakunya RencanaPerdamaian, setiap kreditur yang sebelumnya telahdiberikan jaminan tambahan sebagai akibat darirasio pinjaman terhadap nilai yang melebihipersentase yang disepakati akan segeramelepaskan jaminan tambahan tersebut jika rasiopinjaman terhadap nilai berada di bawah utangPerusahaan yang terkait atau jika utang Gruplainnya berada di bawah persentase yangdisepakati (sebagaimana tercantum dalamdokumentasi utang awal) untuk jangka waktu tidakkurang dari tiga bulan kalender.
Three years following the effective date of theComposition Plan, any creditor which haspreviously been provided with additional collateralas a result of loan-to-value ratios exceeding anagreed percentage will promptly release any suchadditional collateral if the loan-to-value ratio underthe relevant Company debt or other Group debt hasfallen below the agreed percentage (as set out inthe original debt documentation) for a period of notless than three calendar months.
Batasan untuk Tidak Membuat JaminanKebendaan
Negative Pledge
Grup tidak akan membuat suatu hak istimewa ataujaminan kebendaan yang tidak ada pada saattanggal berlakunya Rencana Perdamaian, dengantunduk pada pengecualian-pengecualian yangtercantum dalam Rencana Perdamaian.
The Group will not create any lien or securityinterest which is not in existence at the effectivedate of the Composition Plan subject to theexceptions as stated in the Composition Plan.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
82
20. PERJANJIAN PERDAMAIAN RESTRUKTURISASILIABILITAS PEMBAYARAN UTANG (lanjutan)
20. SETTLEMENT AGREEMENT FOR THERESTRUCTURING OF FINANCIAL OBLIGATIONS(continued)
d. Liabilitas dan Batasan (lanjutan) d. Covenants (continued)
Utang Finansial dan Jaminan Financial Indebtedness and Guarantees
Dengan tunduk pada pengecualian-pengecualianyang tercantum dalam Rencana Perdamaian, Gruptidak akan menimbulkan suatu utang finansial ataumemberikan suatu jaminan yang tidak ada padasaat tanggal berlakunya Rencana Perdamaian,kecuali Perusahaan memenuhi rasio yangtercantum dalam Rencana Perdamaian.
Subject to the exceptions as stated in theComposition Plan, the Group will not incur anyfinancial indebtedness or provide any guaranteeswhich are not in existence at the effective date ofthe Composition Plan, unless the Company is incompliance with the ratios as stated in theComposition Plan.
Grup dapat, meskipun tidak memenuhi rasio,menimbulkan utang finansial atau memberikanjaminan yang tidak ada pada saat tanggalberlakunya Rencana Perdamaian, dalam kasus-kasus sebagai berikut:
The Group may, even if not in compliance with theratios, incur any financial indebtedness or provideany guarantees which are not in existence at theeffective date of the Composition Plan in thefollowing cases:
1) Pengesahaan atas surat berharga dalamkebiasaan dagang secara umum;
1) Endorsement of negotiable instruments in theordinary course of trade;
2) Utang finansial yang merupakan kewajibanfinansial yang direstrukturisasi yang telah adasebelum tanggal berlakunya RencanaPerdamaian, termasuk setiap jumlah yangharus dibayar berdasarkan perjanjian closed-out swap;
2) Financial indebtedness which constitutesrestructured financial obligations which existedprior to the effective date of the CompositionPlan, including any amounts payable underclosed-out swap agreements;
3) Transaksi derivatif yang dibuat sehubungandengan perlindungan terhadap fluktuasidengan tingkat atau harga berapapun, namunbukan untuk tujuan spekulatif;
3) Any derivative transaction entered into inconnection with protection against fluctuationin any rate or price but not for speculativepurposes;
4) Utang finansial yang akan ditimbulkan olehGrand Bulk Shipping Limited setelahpenyerahan rangka kapal (hulls) 3005, 3006,3007 dan/atau 3008 sehubungan dengansetiap penjualan dengan hak menyewakembali (sale and leaseback), pembiayaan(financing) atau sewa menyewa (chartering)lain dari kapal-kapal tersebut;
4) Financial indebtedness to be incurred byGrand Bulk Shipping Limited upon delivery ofhulls 3005, 3006, 3007 and/or 3008 inconneciton with any sale and leaseback,financing or other chartering arrangements ofsuch vessels;
5) Kredit dagang yang timbul dalam kebiasaandagang secara umum;
5) Trade credits incurred in the ordinary course oftrade;
6) Jaminan yang diberikan dalam kebiasaandagang secara umum oleh pemilik kapal yangmelakukan perdagangan internasional;
6) Guarantees which are provided in the ordinarycourse of trade by an owner of a ship engagedin international trade;
7) Jaminan pelaksanaan (performance bond)atau jaminan lain yang serupa yang menjaminpelaksanaan oleh salah satu anggota Grupberdasarkan perjanjian yang dibuat dalamkebiasaan dagang secara umum;
7) Any performance or similar bond guaranteeingperformance by a member of the Group underany contract entered into in the ordinarycourse of trade;
8) Jaminan yang sebelum tanggal berlakunyaRencana Perdamaian telah disetujui untukdiberikan oleh salah satu anggota Grup;
8) Any guarantee which a member of the Grouphas, prior to the effective date of theComposition Plan, committed to give;
9) Jaminan yang diberikan sehubungan denganobligasi dolar Amerika Serikat baru yangditerbitkan untuk menggantikan obligasi dolarAmerika Serikat yang ada sebelumnya;
9) Any guarantees given with respect to any newUnited States dollar bonds issued in exchangefor existing United States dollar bonds;
10) Utang finansial yang secara kontraktualdisubordinasikan terhadap utang Perusahaandan utang kapal;
10) Any financial indebtedness which iscontractually subordinated to the Company’sdebt and the vessel debts;
11) Utang finansial dan jaminan untuk belanjamodal yang diperbolehkan sebagaimana telahdiatur dalam Rencana Perdamaian;
11) Financial indebtedness and guarantees forpermitted capital expenditure which has beenset out in the Composition Plan;
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
83
20. PERJANJIAN PERDAMAIAN RESTRUKTURISASILIABILITAS PEMBAYARAN UTANG (lanjutan)
20. SETTLEMENT AGREEMENT FOR THERESTRUCTURING OF FINANCIAL OBLIGATIONS(continued)
d. Liabilitas dan Batasan (lanjutan) d. Covenants (continued)
Utang Finansial dan Jaminan (lanjutan) Financial Indebtedness and Guarantees(continued)
12) Utang finansial yang mungkin diperlukansehubungan dengan kemungkinan akuisisikapal untuk menggantikan MV Ocean Energy;
12) Financial indebtedness which may be requiredin connection with the acquisition of areplacement vessel for MV Ocean Energy;
13) Utang finansial atau jaminan lainnyasebagaimana dapat disetujui oleh krediturmayoritas.
13) Such other financial indebtedness orguarantee as may be approved by the majoritycreditors.
e. Wanprestasi e. Default
Wanprestasi yang disebabkan oleh kegagalanpembayaran (payment default) tidak akan timbulberdasarkan Rencana Perdamaian kecuali apabilaPerusahaan tidak melakukan pembayaran cicilanpokok atau cicilan bunga yang telah jatuh tempodan wajib dibayar berdasarkan RencanaPerdamaian dalam waktu 30 hari sejak Perusahaandiberitahukan secara tertulis mengenai kegagalanpembayaran tersebut oleh kreditur dan jumlahtersebut masih terutang.
No default will occur by reason of failure to pay(payment default) under the Composition Planunless the Company does not make prepayment ofany installment of principal or installment of interestwhich is due and payable under the CompositionPlan within 30 days of the Company being notifiedin writing of such failure to pay by a creditor andsuch amount remains outstanding.
Wanprestasi selain daripada wanprestasi yangdisebabkan kegagalan pembayaran sebagaimanadimaksud di atas (non-payment default) tidak akantimbul berdasarkan Rencana Perdamaian kecualiapabila Perusahaan tidak memperbaikiketidakpatuhannya terhadap ketentuan RencanaPerdamaian dalam waktu 60 hari sejak Perusahaandiberitahukan secara tertulis mengenaiketidakpatuhan tersebut oleh kreditur.
No default other than a payment default as meantabove (non-payment default) will occur under theComposition Plan unless the Company fails toremedy its non-compliance with a term of theComposition Plan within 60 days of the Companybeing notified in writing of such failure by anycreditor.
Setiap wanprestasi berdasarkan RencanaPerdamaian dapat dikesampingkan oleh krediturmayoritas.
Any default under the Composition Plan may bewaived by the majority creditors.
f. Penambahan Modal f. Capital Increase
Untuk membiayai kewajiban keuangan, kebutuhanmodal operasional dan modal kerja, Perusahaanbermaksud untuk mengupayakan penambahanmodal disetor dan ditempatkan Perusahaandengan menerbitkan saham baru dengan hargapembelian keseluruhan sekitar US$ 75.000.000apabila dianggap perlu oleh Direksi Perusahaandan jika tercapai kesepakatan tentang syarat-syaratdalam perundingan oleh Perusahaan dengan pihakketiga yang akan membeli saham baru tersebut.
To pay the financial obligations, and operating andcapital needs of the Company, the Companyintends to increase the Company’s issued andpaid-up capital by issuing new shares with anaggregate purchase price of approximatelyUS$ 75,000,000 if considered necessary by theCompany’s Board of Directors and if agreement isachieved as to conditions in negotiations by theCompany with the third parties purchasing suchnew shares.
g. Akibat dari Disahkannya Rencana Perdamaian g. Effect of Legalization of Composition Plan
Dengan disahkannya Rencana Perdamaian,seluruh hak dan kewajiban kreditur maupun Grupterkait dengan utang Perusahaan dan utanganggota lainnya dari Grup, termasuk jaminan-jaminan perusahaan dan hak-hak jaminan yangterkait, akan diatur oleh Rencana Perdamaian.
Upon legalization of the Composition Plan, all rightsand obligations of the creditors and the Group inrespect of the Company’s debts and other Groupmembers’ debts, including any related corporateguarantees and security rights, shall be regulatedby the Composition Plan.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
84
20. PERJANJIAN PERDAMAIAN RESTRUKTURISASILIABILITAS PEMBAYARAN UTANG (lanjutan)
20. SETTLEMENT AGREEMENT FOR THERESTRUCTURING OF FINANCIAL OBLIGATIONS(continued)
g. Akibat dari Disahkannya Rencana Perdamaian(lanjutan)
g. Effect of Legalization of Composition Plan(continued)
Terlepas dari setiap ketentuan lain, kreditur denganini mengesampingkan dan melepaskan setiap hakuntuk menerima denda (penalty), bunga atasdenda (default interest) dan bunga terkait denganperjanjian derivatif karena alasan apapun terkaitdengan utang Perusahaan.
Notwithstanding anything to the contrary, thecreditors waive and release all rights to receivepenalty, default interest and interest in relation toderivatives for any reason in respect of theCompany’s debts.
Kreditur tidak akan menuntut anggota Grupberdasarkan jaminan perusahaan atau jaminankebendaan atau utang Grup, kecuali apabilaPerusahaan telah dinyatakan pailit dalam putusanpengadilan yang berkekuatan hukum tetapdikarenakan telah melanggar ketentuan dalamRencana Perdamaian ini.
The creditors shall not make any claim against anymember of the Group under any corporateguarantee or any security interest or any Groupdebt unless the Company is declared bankrupt in afinal and binding court decision due to breaching aprovision of the Composition Plan.
h. Bunga yang Ditangguhkan h. Deferred Interest
Bunga yang ditangguhkan tidak akan dikenakanbunga dan hanya akan dibayar kembali melaluipembagian berdasarkan mekanisme cashsweep atau paling lambat pada tanggal31 Desember 2022.
Deferred interest will be non-interest bearing andonly be repaid through distributions under thecash sweep mechanism or at the latest onDecember 31, 2022.
i. Pembayaran Bunga i. Interest Payment
Pembayaran bunga pertama akan dilakukan padatanggal 31 Januari 2012.
First payment will be made on January 31, 2012.
Sehubungan dengan restrukturisasi utang, liabilitasutang awal dihentikan pengakuannya, dan liabilitasutang baru diakui.
In relation to the debt restructuring, the originalliabilities are derecognized, and the new liabilities arerecognized.
Pada tanggal 12 Januari 2012, United States BankruptcyCourt Southern District of New York menyetujuipermintaan Perusahaan untuk mengakui hasil PKPU diAmerika Serikat.
On January 12, 2012, the United States BankruptcyCourt, Southern District of New York approved theCompany’s request for the recognition in the UnitedStates of the PKPU proceedings.
21. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTERESTS
Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritasatas aset bersih Entitas-entitas Anak yang dikonsolidasiyaitu: PT Apol Bahari Gemilang, PT Apol Bahtera,PT Apol Cemerlang, PT Apol Jaya, PT Apol Lestari,PT Apol Parama Jaya, PT Apol Sejahtera, PT ApolStevedoring, PT Apol Stevedoring Gemilang,PT Bontang Maju Sejahtera, PT Buana Jaya Pratama,PT Buana Samudera Pratama, PT Lotus CoalindoMarine, PT Lotus Jaya Marine, PT Lotus KaiouseiMarine, PT Surya Bahari Sejahtera, dan PT ParamaSurya Stevedoring. Bagian pemegang saham minoritasatas akumulasi kerugian PT Buana Samudera Pratama,PT Apol Cemerlang, PT Lotus Kaiousei Marine, PT ApolSejahtera, PT Apol Bahari Gemilang, PT Surya BahariSejahtera dan PT Apol Jaya telah melebihi bagiannyadalam saldo ekuitas Entitas Anak.
This account represents the rights of minority interestsin the net assets of consolidated Subsidiaries: PT ApolBahari Gemilang, PT Apol Bahtera, PT ApolCemerlang, PT Apol Jaya, PT Apol Lestari, PT ApolParama Jaya, PT Apol Sejahtera, PT Apol Stevedoring,PT Apol Stevedoring Gemilang, PT Bontang MajuSejahtera, PT Buana Jaya Pratama, PT BuanaSamudera Pratama, PT Lotus Coalindo Marine,PT Lotus Jaya Marine, PT Lotus Kaiousei Marine,PT Surya Bahari Sejahtera, and PT Parama SuryaStevedoring. The cumulative losses applicable to theminority interests in PT Buana Samudera Pratama,PT Apol Cemerlang, PT Lotus Kaiousei Marine,PT Apol Sejahtera, PT Apol Bahari Gemilang,PT Surya Bahari Sejahtera and PT Apol Jaya haveexceeded the minority shareholders’ interest in theseSubsidiaries’ equity.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
85
22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham dan pemilikan sahamPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut:
The Company’s shareholders and their respectiveshareholding as of December 31, 2018 and 2017 areas follows:
Jumlah SahamDitempatkan danDisetor Penuh/ Persentase
Number of Shares Kepemilikan/Issued and Percentage Jumlah/
Pemegang saham Fully Paid of Ownership Total Shareholders
Seri A: A Series:PT Mandira Sanni Pratama 919.750.240 10,61% 229.937.560.000 PT Mandira Sanni PratamaPT Ayrus Prima 630.853.760 7,28% 157.713.440.000 PT Ayrus PrimaMasyarakat (kepemilikan Public (holding below
masing-masing dibawah 5%) 1.448.000.000 16,70% 362.000.000.000 5% each)
Jumlah Seri A 2.998.604.000 34,59% 749.651.000.000 Total A Series
Seri B: B Series:PT Mandira Sanni Pratama 5.671.875.000 65,41% 567.187.500.000 PT Mandira Sanni Pratama
Jumlah 8.670.479.000 100,00% 1.316.838.500.000 Total
Pada tanggal 27 Januari 2012, Perusahaan telahmenerbitkan 5.671.875.000 saham seri B Tanpa HakMemesan Efek Terlebih Dahulu (THMETD) kepadaPT Mandira Sanni Pratama (MSP) dengan nilai nominalRp 100 per saham dengan pengeluaran saham sebesarRp 120 per saham (lihat Catatan 1b).
On January 27, 2012, the Company issued5,671,875,000 B series shares Without Pre-emptiveRights (WPR) to PT Mandira Sanni Pratama (MSP)with a par value of Rp 100 per share at a price ofRp 120 per share (see Note 1b).
Selain itu, Perusahaan juga telah menerbitkan868.651.500 Waran Seri I yang dibagikan kepada parapemegang Wesel Bayar Dolar Amerika Serikat yangDijamin (Guaranteed Secured Notes) dengan ketentuansebagai berikut:
In addition, the Company issued 868,651,500 WarrantsSeries I that were distributed to the holders of UnitedStates Dollar Guaranteed Secured Notes with thefollowing conditions:
1. Waran Seri I yang diterbitkan Perusahaan diberikansecara cuma-cuma kepada para pemegang WeselBayar Dolar Amerika Serikat yang Dijamin(Guaranteed Secured Notes), yang tidak ikut sertaatau tidak berhasil mengikuti program pembeliankembali (buyback) dan yang telah mengikutiprogram restrukturisasi. Penerbitan Waran Seri Itersebut diaktakan dengan Akta NotarisNy. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 56,tanggal 20 Januari 2012.
1. The Warrants Series I issued by the Companywere provided free of charge to holders of UnitedStates Dollar Guaranteed Secured Notes, whomade no participation or failed to join in thebuyback program and already participated in therestructuring program. Issuance of WarrantsSeries I was covered by Notarial Deed No. 56,dated January 20, 2012 of Ny. Poerbaningsih AdiWarsito, S.H.
2. Setiap pemegang 1 Waran Seri I yang terdaftardalam Daftar Pemegang Waran Seri I berhak untukmembeli 1 saham seri B baru Perusahaan dengannilai nominal Rp 100 per saham setelah periode6 bulan sejak tanggal penerbitan Waran Seri Itersebut dengan membayar Harga Pelaksanaansebesar Rp 120 per saham.
2. Every holder of Warrants Series I who wasregistered in the List of Warrants series I has theright to purchase a share of the Company’s new Bseries shares with a par value of Rp 100 per shareafter 6 months from the issuance date of theWarrants Series I by payment of the ExercisePrice of Rp 120 per share.
3. Jangka waktu Waran Seri I adalah 125 bulan yangdihitung sejak tanggal penerbitan Waran Seri Iyaitu dari tanggal 27 Januari 2012 sampai dengantanggal 30 Juni 2022.
3. The validity period of Warrants Series I is125 months from the issuance date of WarrantsSeries I, starting from January 27, 2012 untilJune 30, 2022.
4. Waran dapat dilaksanakan 6 bulan setelah tanggalpenerbitannya sampai dengan satu tahun setelahtanggal cicilan pokok terakhir Wesel Bayar DolarAmerika Serikat yang Dijamin (GuaranteedSecured Notes).
4. Warrants will be exercisable 6 months afterissuance date up to one year after the lastprincipal installment date of United States DollarGuaranteed Secured Notes.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
86
22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued)
Berdasarkan pencatatan PT Datindo Entrycom, BiroAdministrasi Efek, pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017, komisaris dan direksi Perusahaan tidak memilikisaham Perusahaan yang telah ditempatkan dan disetorpenuh.
Based on the records maintained by the SharesRegistrator, PT Datindo Entrycom, as ofDecember 31, 2018 and 2017, none of the Company’sissued and fully paid shares held by commissionersand directors of the Company.
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: The details of additional paid-in capital are as follows:
2018 2017
Agio saham Share premiumSelisih lebih jumlah yang diterima Excess of amounts received
dari nilai nominal 175.937.500.000 175.937.500.000 over par valueBiaya penerbitan saham (16.256.842.145 ) (16.256.842.145 ) Stock issuance costs
Agio saham lainnya Other paid-in capitalNilai waran pisah yang belum Unexercised detachable
dilaksanakan (lihat Catatan 22) 115.465.975.146 115.465.975.146 warrants (see Note 22)Selisih nilai transaksi entitas Difference in value from transactions
sepengendali 70.219.118.396 70.219.118.396 of entities under common controlPengampunan pajak (lihat
Catatan 16 butir h) 621.537.200 621.537.200 Tax amnesty (see Note 16 point h)
Jumlah 345.987.288.597 345.987.288.597 Total
Agio saham Share premium
Agio saham merupakan selisih lebih jumlah yangditerima dari nilai nominal saham yang diterbitkansehubungan dengan penawaran umum perdana danpelaksanaan penambahan modal terbatas tanpa hakmemesan efek terlebih dahulu Perusahaan, setelahdikurangi biaya penerbitan saham terkait.
Share Premium represents the excess of the proceedsreceived over the par value of the shares issued duringthe Company’s initial public offering and theimplementation of the capital increase without pre-emptive rights, net of all related stock issuance costs.
Agio saham lainnya Other paid-in capital
Agio saham lainnya merupakan nilai wajar atas waranyang diterbitkan perusahaan tetapi belum dilaksanakansehubungan dengan penerbitan Waran Seri I.
Other paid-in capital represents fair value of warrantswhich were issued by the Company but have not yetbeen exercised in relation to issuance of WarrantsSeries I.
Selisih nilai transaksi entitas sepengendali Difference in value from transactions of entitiesunder common control
Selisih nilai transaksi entitas sepengendali yangberkaitan dengan akuisisi BSP dari PT Mandira SanniPratama, pemegang saham, penjualan aset tetapkepada entitas sepengendali pada tahun 2005, danselisih yang timbul atas perubahan transaksi ekuitasMPOLC, Entitas Anak yang dimiliki 100%, sehubungandengan akuisisi Gazelle, entitas sepengendali padabulan Juni 2000, dengan persentase kepemilikansebesar 100%, dengan rincian sebagai berikut:
Difference arising from transactions among entitiesunder common control, in connection with theacquisition of BSP from PT Mandira Sanni Pratama, ashareholder, the sale of fixed assets to a related partyin 2005, and the difference arising from the changes inequity transactions of MPOLC, a 100%-ownedSubsidiary, in connection with its acquisition of Gazelle,a company under common control in June 2000, withownership interest of 100% in each company, with thedetails as follows:
2018 2017
Akuisisi BSP (1.336.498.411 ) (1.336.498.411 ) Acquisition of BSPLaba atas penjualan aset tetap 9.231.969.000 9.231.969.000 Gain on disposal of fixed assetsTransaksi ekuitas MPOLC 62.323.647.807 62.323.647.807 Equity transaction in MPOLC
Jumlah 70.219.118.396 70.219.118.396 Total
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
87
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Selisih nilai transaksi entitas sepengendali (lanjutan) Difference in value from transactions of entitiesunder common control (continued)
Rincian antara harga pengalihan dengan nilai bukusaham Gazelle yang diakui sebagai bagian dari ekuitasMPOLC, adalah sebagai berikut:
The details of the differences between the transferprices and the book values of the shares of Gazellewhich were recognized as part of MPOLC’s equity, areas follows:
Selisih Nilai Selisih NilaiTransaksi Restrukturisasi Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali Entitas Sepengendali(Jumlah dalam US$)/ (Setara dengan Rupiah)/Difference in Value Difference in Value from
Nilai Akuisisi Nilai Wajar Aset Bersih from Restructuring Restructuring Transactions(Jumlah dalam US$)/ (Jumlah dalam US$)/ Transactions of Entities of Entities under Common
Entitas Anak/ Purchase Price Fair Value of Net Assets under Common Control Control (EquivalentSubsidiaries (Original Amount in US$) (Original Amount in US$) (Original Amount in US$) Rupiah Amount)
Gazelle 20 13.136.564 13.136.544 62.323.647.807
24. SALDO LABA 24. RETAINED EARNINGS
Dalam rangka memenuhi Undang-undang PerseroanTerbatas No. 40, Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007,yang mengharuskan perusahaan-perusahaan secarabertahap mencadangkan sekurang-kurangnya 20% darimodal yang ditempatkan sebagai cadangan danaumum, para pemegang saham menyetujui pencadangansebagian dari saldo laba Perusahaan tahun-tahunsebelumnya dalam beberapa rapat umum tahunanpemegang saham sebagai cadangan dana umum.Jumlah saldo laba yang telah dicadangkan tahun-tahunsebelumnya sebagai cadangan dana umum sampaidengan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 500.000.000.
In compliance with Corporation Law No. 40 of 2007dated August 16, 2007, which requires companies toset aside, on a gradual basis, an amount equivalent toat least 20% of their subscribed capital as generalreserve, the shareholders have approved the partialappropriation of the Company’s prior years’ retainedearnings as general reserve during their annual generalmeetings. Total appropriations of the Company’s prioryears’ retained earnings as general reserve as ofDecember 31, 2018 and 2017 amounted toRp 500,000,000, respectively.
25. PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN 25. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE)
Akun ini terdiri dari selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan yang timbul dari penjabaran laporankeuangan APOL BV (Entitas Anak yang berkedudukandi Belanda); MPOLC (Entitas Anak yang berkedudukandi Malaysia); Gazelle, dan Rosaceae, (Entitas Anakyang berkedudukan di Panama); ARM dan ARS (EntitasAnak yang berkedudukan di Singapura); dan GBSL danProsperous (Entitas Anak yang berkedudukan diHongkong), serta keuntungan (kerugian) aktuaria yangmerupakan hasil dari perubahan asumsi aktuaria danpenyesuaian yang timbul dari perhitungan aktuaria dilaporan keuangan Perusahaan, AST, dan BSP.
This account consists of the difference in foreigncurrency translation arising from the translation of thefinancial statements of APOL BV (a Subsidiary basedin the Netherlands); MPOLC (a Subsidiary based inMalaysia); Gazelle, and Rosaceae (Subsidiaries basedin Panama); ARM and ARS (Subsidiaries based inSingapore); and GBSL and Prosperous (Subsidiariesbased in Hongkong), and actuarial gain (loss) as resultof changes in actuarial assumptions and adjustmentsarising from actuarial calculations in the financialstatements of the Company, AST, and BSP.
Mutasi akun ini adalah sebagai berikut: The changes of this account is as follows:
2018 2017
Saldo awal tahun (528.392.936.292 ) (518.425.928.978 ) Balance at beginning of the yearSelisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan selama Translation adjustmentstahun berjalan (174.991.658.764 ) (9.620.591.832 ) during the year
Keuntungan (kerugian) aktuaria 3.225.318.671 (346.415.482 ) Actuarial gains (losses)
Saldo akhir tahun (700.159.276.385 ) (528.392.936.292 ) Balance at end of the year
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
88
26. PENDAPATAN JASA 26. SERVICE REVENUES
Pendapatan jasa terdiri dari pendapatan sebagai berikut: This account consists of revenues from the following:
2018 2017
Kapal milik 324.431.822.244 276.221.424.305 Owned vesselsKapal sewa 162.294.391.908 92.233.813.116 Chartered vesselsKegiatan keagenan 120.522.527.253 94.058.215.664 Agency activitiesLain-lain 16.156.429.735 4.468.189.565 Others
Jumlah 623.405.171.140 466.981.642.650 Total
Penyediaan jasa kepada pihak-pihak berelasi masing-masing sebesar 5,47% dan 2,32% dari total pendapatanusaha konsolidasian untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (lihat Catatan 33).
Services rendered to related parties were about 5.47%and 2.32% of the total consolidated revenues for theyear ended December 31, 2018 and 2017, respectively(see Note 33).
Pendapatan yang melebihi 10% dari total pendapatankonsolidasian adalah sebagai berikut:
Aggregate revenues of more than 10% of totalconsolidated revenues are as follows:
2018 2017
PT PLN Pembangkitan Tanjung PT PLN Pembangkitan TanjungJati B (lihat Catatan 39a) 253.574.371.527 199.388.938.207 Jati B (see Note 39a)
PT Asmin Bara Bronang 126.355.528.771 153.266.983.718 PT Asmin Bara Bronang
Jumlah 379.929.900.298 352.655.921.925 Total
27. BEBAN JASA 27. COST OF SERVICES
Rincian beban jasa adalah sebagai berikut: The details of cost of services are as follows:
2018 2017
Sewa 122.084.122.368 63.786.226.312 CharterPenurunan nilai kapal Impairment loss vessel
(lihat Catatan 11) 95.506.351.846 19.158.756.087 (see Note 11)Bahan bakar dan pelumas
(lihat Catatan 7) 87.230.342.371 65.532.108.341 Fuel and lubricant (see Note 7)Keagenan 67.807.909.413 29.170.326.586 AgencyPenyusutan (lihat Catatan 11) 47.588.584.102 70.792.298.717 Depreciation (see Note 11)Biaya pelabuhan 36.755.588.427 31.533.219.274 DisbursementAwak kapal 23.567.961.228 31.239.636.999 CrewMesin dan perlengkapan kapal 15.086.644.530 13.156.620.068 Supplies and machineryPemugaran (lihat Catatan 11) 8.379.099.544 16.575.594.456 Dry docking (see Note 11)Asuransi 8.127.342.608 13.249.382.764 InsuranceBongkar muat 6.344.451.685 800.127.752 StevedoringPemeliharaan dan perbaikan 3.480.512.302 8.086.437.468 Repairs and maintenanceAdministrasi kapal 2.082.908.321 2.894.433.056 Vessel administrationTransportasi dan perjalanan dinas 613.262.091 718.562.597 Transportation and travelLain-lain 3.069.391.595 1.952.278.437 Others
Jumlah 527.724.472.431 368.646.008.914 Total
Beban jasa dari pihak-pihak berelasi masing-masingsebesar 5,20% dan 4,88% dari total beban jasakonsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 (lihat Catatan 33).
The cost of services from related parties was about5.20% and 4.88% of the total consolidated cost ofservices for the year ended December 31, 2018 and2017, respectively (see Note 33).
Tidak terdapat pemasok yang memberikan barang danjasa dengan nilai melebihi 10% dari total beban jasakonsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017.
There was no supplier which rendered goods andservices at a cost representing more than 10% of thetotal consolidated cost of services for the year endedDecember 31, 2018 and 2017.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
89
28. BEBAN USAHA 28. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:
2018 2017
Beban penjualan Selling expensesSalaries, wages and employee
Gaji, upah dan tunjangan karyawan 20.463.452.365 16.741.946.059 benefitsUtilitas kantor 4.808.668.676 95.958.249 Office utilitiesKomunikasi 723.910.589 247.232.005 CommunicationTransportasi dan perjalanan dinas 336.019.350 163.727.036 Transportation and travelRepresentasi dan jamuan 99.389.278 284.571.356 Representation and entertainmentLain-lain 3.446.614.990 39.581.732 Others
Jumlah beban penjualan 29.878.055.248 17.573.016.437 Total selling expenses
Beban umum dan administrasi General and administrative expensesGaji, upah dan tunjangan Salaries, wages and employee
karyawan 31.447.902.036 32.093.531.544 benefitsUtilitas kantor 20.092.845.974 14.875.228.702 Office utilitiesJasa konsultan 6.999.073.184 2.484.820.566 Professional feesTransportasi dan perjalanan dinas 3.124.385.178 2.740.398.519 Transportation and travelPenyusutan dan amortisasi aset Depreciation and amortization of
tetap dan properti investasi fixed assets and investment(lihat Catatan 11 dan 12) 2.395.644.783 2.436.044.776 properties (see Notes 11 and 12)
Representasi dan jamuan 1.157.510.584 1.505.140.485 Representation and entertainmentKomunikasi 980.933.713 945.960.039 TelecommunicationsKerugian atas penurunan nilai
aset keuangan Impairment loss on financial assets(lihat Catatan 5) 893.731.141 - (see Note 5)
Perbaikan dan pemeliharaan 671.231.613 698.869.987 Repairs and maintenancePemasaran 311.643.849 303.315.280 MarketingLain-lain 12.825.058.015 11.115.866.608 Others
Jumlah beban umum dan Total general and administrativeadministrasi 80.899.960.070 69.199.176.506 expenses
Jumlah beban usaha 110.778.015.318 86.772.192.943 Total operating expenses
29. PENDAPATAN OPERASI LAIN 29. OTHER OPERATING INCOME
Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating income are as follows:
2018 2017
Laba selisih kurs 17.980.098.245 - Gain on foreign exchangePendapatan sewa (lihat Catatan 12) 1.621.460.000 569.944.647 Rental income (see Note 12)Klaim asuransi 888.850.915 - Insurance claimLaba atas penjualan/penghapusan Gain on sale/disposal of fixed assets
aset tetap (lihat Catatan 11) - 9.874.469.537 (see Note 11)Lain-lain 27.356.552.988 32.055.848.123 Others
Jumlah 47.846.962.148 42.500.262.307 Total
30. BEBAN OPERASI LAIN 30. OTHER OPERATING EXPENSES
Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as follows:
2018 2017
Rugi atas penjualan/penghapusan Loss on sale/disposal of fixed assetsaset tetap (lihat Catatan 11) 6.570.498.603 - (see Note 11)
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
90
30. BEBAN OPERASI LAIN (lanjutan) 30. OTHER OPERATING EXPENSES (continued)
2018 2017
Rugi selisih kurs - 18.873.171.525 Loss on foreign exchangeLain-lain - 3.958.210.080 Others
Jumlah 6.570.498.603 22.831.381.605 Total
31. PENDAPATAN KEUANGAN 31. FINANCE INCOME
Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance income are as follows:
2018 2017
Pendapatan bunga 1.969.423.658 1.664.837.089 Interest incomeLain-lain 4.462.549.214 3.816.222.246 Others
Jumlah 6.431.972.872 5.481.059.335 Total
Tidak ada pendapatan keuangan yang diperoleh daripihak-pihak berelasi untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
No finance income was earned from related parties forthe year ended December 31, 2018 and 2017.
32. BEBAN KEUANGAN 32. FINANCE COSTS
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance costs are as follows:
2018 2017
Beban bunga 142.734.374.525 247.559.573.947 Interest expenseRugi selisih kurs 120.590.246.289 36.680.397.901 Loss on foreign exchangeBeban bank dan keuangan lainnya 1.441.467.798 1.482.503.945 Bank and other financial chargesLain-lain 255.564.422 31.651.809 Others
Jumlah 265.021.653.034 285.754.127.602 Total
Beban keuangan dari pihak-pihak berelasi masing-masing sebesar 0,05% dan 0,17% dari total biayakeuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (lihat Catatan 33).
Finance costs charged by related parties were about0.05% and 0.17% of the total consolidated financecosts for the year ended December 31, 2018 and 2017,respectively (see Note 33).
33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAKBERELASI
33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATEDPARTIES
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak berelasiadalah sebagai berikut:
The details of balances and transactions with relatedparties are as follows:
Persentase PersentaseTerhadap Terhadap
Jumlah Aset/ Jumlah Aset/Percentage to Percentage to
2018 Total Assets 2017 Total Assets
Piutang usaha (lihat Catatan 5) Trade receivables (see Note 5)Keagenan AgencyPihak berelasi lainnya Other related parties
PT Tera Logistic Indonesia 14.216.067.390 1,56% 22.256.354.236 1,91% PT Tera Logistic IndonesiaPT Jagat Zamrud Khatulistiwa 11.949.646.010 1,31% 14.871.599.837 1,27% PT Jagat Zamrud KhatulistiwaPT Kutai Perkasa Pratama 8.411.902.490 0,93% 8.411.652.490 0,72% PT Kutai Perkasa Pratama
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
91
33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAKBERELASI (lanjutan)
33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATEDPARTIES (continued)
Persentase PersentaseTerhadap Terhadap
Jumlah Aset/ Jumlah Aset/Percentage to Percentage to
2018 Total Assets 2017 Total Assets
PT Trans Coalindo PT Trans CoalindoPratama 7.808.123.832 0,86% 7.808.123.832 0,67% Pratama
PT Lambang Jaya Barito 3.672.801.507 0,40% 17.799.820.878 1,52% PT Lambang Jaya BaritoPT Hanoman Sakti 3.637.522.038 0,40% 9.886.563.045 0,85% PT Hanoman SaktiKana Maritime Kana Maritime
Overseas, S.A. 403.508.141 0,04% 377.510.414 0,03% Overseas, S.A.PT PBM Merak Nusantara 337.571.000 0,04% 312.696.000 0,03% PT PBM Merak NusantaraPT Prima Bahtera Unggul 50.300.255 0,01% 75.316.814 0,01% PT Prima Bahtera UnggulPT Kapuas Raya Pratama 42.195.370 0,00% 326.547.371 0,03% PT Kapuas Raya PratamaPT Energi Global Sejati 13.982.000 0,00% - - PT Energi Global SejatiPT Jagat Samudera Perkasa 2.250.000 0,00% 14.321.427 0,00% PT Jagat Samudera Perkasa
Jumlah 50.545.870.033 5,55% 82.140.506.344 7,04% Total
Bukan keagenan Non-agencyPihak berelasi lainnya Other related parties
PT Andalan Tiga Berjaya 2.581.312.726 0,28% 2.581.312.725 0,22% PT Andalan Tiga BerjayaPT Surya Prima Bahtera 50.016.558 0,01% 12.849.321.941 1,10% PT Surya Prima BahteraPT Griya Kirana Abadi 7.045.146 0,00% - - PT Griya Kirana Abadi
Jumlah 2.638.374.430 0,29% 15.430.634.666 1,32% Total
Jumlah piutang usaha 53.184.244.463 5,84% 97.571.141.010 8,36% Total trade receivablesDikurangi cadangan Less allowance for impairment
kerugian penurunan nilai (9.735.365.941) 1,07% (15.741.282.757) 1,35% losses
Jumlah piutang usaha -bersih 43.448.878.522 4,77% 81.829.858.253 7,01% Total trade receivables - net
Piutang pihak berelasi Due from related partyPT Ayrus Prima 89.795.084 0,01% - - PT Ayrus PrimaPT Griya Kirana Abadi - - 8.243.694 0,00% PT Griya Kirana Abadi
Jumlah 89.795.084 0,01% 8.243.694 0,00% Total
Utang usaha (lihat Catatan 13) Trade payables (see Note 13)Keagenan AgencyEntitas asosiasi Associated company
PT Berlian Limatama 4.646.307.061 0,07% 4.577.231.946 0,07% PT Berlian LimatamaPihak berelasi lainnya Other related parties
PT Kutai Perkasa Pratama 35.272.379.595 0,51% 41.682.177.659 0,62% PT Kutai Perkasa PratamaPT Lambang Jaya Barito 30.516.480.428 0,44% 53.244.489.402 0,79% PT Lambang Jaya BaritoPT Trans Coalindo PT Trans Coalindo
Pratama 25.610.799.673 0,37% 25.301.737.637 0,38% PratamaPT Tera Logistic Indonesia 3.029.178.793 0,04% 2.323.320.355 0,03% PT Tera Logistic IndonesiaPT Jagat Samudera Perkasa 1.908.237.564 0,03% - - PT Jagat Samudera PerkasaPT PBM Merak Nusantara 10.000.000 0,00% - - PT PBM Merak NusantaraPT Jagat Zamrud Khatulistiwa - - 55.468.832 0,00% PT Jagat Zamrud Khatulistiwa
Jumlah 100.993.383.114 1,46% 127.184.425.831 1,89% Total
Bukan keagenan Non-agencyPihak berelasi lainnya Other related party
PT Surya Prima Bahtera - - 5.235.237.322 0,07% PT Surya Prima Bahtera
Jumlah utang usaha 100.993.383.114 1,46% 132.419.663.153 1,96% Total trade payables
Liabilitas keuangan jangka Other current financialpendek lainnya (lihat Catatan 14) liabilities (see Note 14)Pihak berelasi lainnya Other related parties
PT Grya Catur Abadi 6.777.646.165 0,10% 15.156.972.065 0,23% PT Grya Catur AbadiPT Mega Finadana 483.098.184 0,01% - - PT Mega FinadanaPT Infra Coalindo Pratama 32.895.163 0,00% 32.895.162 0,00% PT Infra Coalindo Pratama
Jumlah 7.293.639.512 0,11% 15.189.867.227 0,23% Total
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
92
33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAKBERELASI (lanjutan)
33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATEDPARTIES (continued)
Persentase PersentaseTerhadap Terhadap
Jumlah Aset/ Jumlah Aset/Percentage to Percentage to
2018 Total Assets 2017 Total Assets
Utang pihak berelasi Due to related partiesEntitas dengan pengaruh Entity with significant influence
signifikan terhadap Grup over the GroupPT Lambang Jaya Barito 300.000.000 0,00% 300.000.000 0,00% PT Lambang Jaya BaritoPT Ayrus Prima - - 96.804.917 0,00% PT Ayrus Prima
Jumlah 300.000.000 0,00% 396.804.917 0,00% Total
Pinjaman jangka panjang(lihat Catatan 17) Long-term debt (see Note 17)Pihak berelasi lainnya Other related party
PT Mega Finadana 1.884.611.026 0,03% 2.291.686.413 0,03% PT Mega Finadana
Persentase PersentaseTerhadap TerhadapJumlah Jumlah
Pendapatan/ Pendapatan/Percentage to Percentage to
2018 Total Revenues 2017 Total Revenues
Pendapatan jasa Service revenues(lihat Catatan 26) (see Note 26)Pihak berelasi lainnya Other related parties
PT Jagat Samudra Perkasa 18.126.242.005 2,91% - - PT Jagat Samudra PerkasaPT Jagat Zamrud Khatulistiwa 9.896.136.901 1,59% 9.864.942.500 2,11% PT Jagat Zamrud KhatulistiwaPT Tera Logistic Indonesia 6.067.146.734 0,97% 967.165.082 0,21% PT Tera Logistic Indonesia
Jumlah 34.089.525.640 5,47% 10.832.107.582 2,32% Total
Persentase PersentaseTerhadap TerhadapJumlah Jumlah
Beban Jasa/ Beban Jasa/Percentage to Percentage to
Total Cost Total Cost2018 of Services 2017 of Services
Beban jasa (lihat Catatan 27) Cost of services (see Note 27)Pihak berelasi lainnya Other related parties
PT Lambang Jaya Barito 21.129.040.425 4,00% 18.002.379.500 4,88% PT Lambang Jaya BaritoPT Mega Finadana 6.288.333.333 1,20% - - PT Mega Finadana
Jumlah 27.417.373.758 5,20% 18.002.379.500 4,88% Total
Persentase PersentaseTerhadap TerhadapJumlah Jumlah
Beban Usaha/ Beban Usaha/Percentage to Percentage to
Total Operating Total Operating2018 Expenses 2017 Expenses
Beban usaha (lihat Catatan 28) Operating expenses (see Note 28)Personil manajemen kunci Key management personnel
Komisaris, direksi dan Commissioners, directors andmanajemen senior senior managementImbalan kerja jangka Short-term employee
pendek 6.913.456.800 6,24% 6.881.785.200 7,93% benefits
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
93
33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAKBERELASI (lanjutan)
33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATEDPARTIES (continued)
Persentase PersentaseTerhadap TerhadapJumlah Jumlah
Biaya Keuangan/ Biaya Keuangan/Percentage to Percentage to
Total Total2018 Finance Cost 2017 Finance Cost
Beban keuangan (lihatCatatan 32) Finance costs (see Note 32)Pihak berelasi lainnya Other related party
PT Mega Finadana 133.172.796 0,05% 495.858.097 0,17% PT Mega Finadana
Utang dan piutang pihak-pihak berelasi lainnya yangtimbul dari transaksi di luar usaha pokok tidak dikenakanbunga serta tidak terdapat jaminan dan jangka waktupengembalian yang tetap.
The amounts due to and from other related partiesarising from non-trade transactions are non-interestbearing and were provided without any collateral andhave no fixed repayment dates.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukanberdasarkan syarat dan kondisi yang disepakati antarPerusahaan atau Entitas Anak dengan pihak-pihakberelasi.
Transactions with related parties are conducted underterms and conditions agreed between the Company orSubsidiaries and the related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, terdapatsaldo piutang pihak-pihak berelasi yang telah jatuhtempo lebih dari satu tahun masing-masing sebesarRp nihil dan Rp 8.243.694. Berdasarkan hasilpenelaahan kolektibilitas akun piutang usaha dari pihak-pihak berelasi pada akhir tahun, manajemenberkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai di atasadalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugianyang terjadi atas penurunan nilai piutang usaha daripihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017.
As of December 31, 2018 and 2017, there are amountsdue from related parties which have been overdue formore than a year amounted to Rp nil andRp 8,243,694, respectively. Based on the review of thestatus of the trade receivables from related parties atthe end of the year, management believes that theabove impairment allowance is sufficient to coverpossible losses that may arise from impairment of tradereceivables from related parties as ofDecember 31, 2018 and 2017.
Sifat hubungan dan rincian transaksi Grup denganpihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of the relationship and the details of theGroup’s related parties transactions are as follows:
Pihak-pihak Berelasi/Related Parties Sifat Relasi/Relationship
Sifat Transaksi/Saldo Akun/Nature of Transactions/
Accounts Affected
PT Lambang Jaya Barito Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha, utang usaha, beban jasadan utang pihak berelasi/Trade
receivable, trade payable, cost ofservice and due to related party
PT Kutai Perkasa Pratama Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha dan utang usaha/Trade receivable and trade payable
PT Hanoman Sakti Pratama Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha/Trade receivable
PT Tera Logistic Indonesia Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha, utang usaha danpendapatan jasa/Trade receivable, trade
payable and services revenue
PT Trans Coalindo Pratama Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha dan utang usaha/Tradereceivable and trade payable
Kana Maritime Overseas S.A. Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha/Trade receivable
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
94
33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAKBERELASI (lanjutan)
33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATEDPARTIES (continued)
Pihak-pihak Berelasi/Related Parties Sifat Relasi/Relationship
Sifat Transaksi/Saldo Akun/Nature of Transactions/
Accounts Affected
PT Kapuas Raya Pratama Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha/Trade receivable
PT Andalan Tiga Berjaya Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha/Trade receivable
PT Surya Prima Bahtera Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha dan utang usaha/Tradereceivable and trade payable
PT Ayrus Prima Entitas dengan pengaruh signifikanterhadap Perusahaan/Entity with
significant influence over the Company
Piutang pihak berelasi dan utang pihakberelasi/Due from related party and due
to related party
PT Berlian Limatama Entitas asosiasi/Associated company Investasi dan utang usaha/Investmentand trade payable
PT Infra Coalindo Pratama Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Liabilitas keuangan jangka pendeklainnya/Other current financial liabilities
PT Jagat Zamrud Khatulistiwa Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha, utang usaha danpendapatan jasa/Trade receivable, trade
payable and service revenue
PT PBM Merak Nusantara Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha dan utang usaha/Tradereceivable and trade payable
PT Prima Bahtera Unggul Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha/Trade receivable
PT Jagat Samudera Perkasa Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha, utang usaha danpendapatan jasa/Trade receivable, trade
payable and services revenue
PT Griya Kirana Abadi Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha dan piutang pihakberelasi/Trade receivable and due from
related party
PT Mega Finadana Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Liabilitas keuangan jangka pendeklainnya, pinjaman jangka panjang,
beban jasa dan beban keuangan/Othercurrent financial liabilities, long term
debt, cost of services and finance cost
PT Grya Catur Abadi Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Liabilitas keuangan jangka pendeklainnya/Other current financial liabilities
PT Energi Global Sejati Entitas dengan pengendalianbersama/Entity under common control
Piutang usaha/Trade receivable
Komisaris, direksi dan manajemensenior/Commissioners, directors andsenior management
Personil manajemen kunci/Key management personnel
Beban usaha - kompensasi personilmanajemen/
General and administration expenses -key management personnel
compensation
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
95
33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAKBERELASI (lanjutan)
33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATEDPARTIES (continued)
Jumlah gaji dan kompensasi lainnya untuk dewankomisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut:
Remunerations of the boards of commissionersand directors of the Company for the year endedDecember 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Dewan Komisaris 1.929.240.000 1.929.240.000 Board of CommissionersDireksi 4.984.216.800 4.952.545.200 Directors
Jumlah 6.913.456.800 6.881.785.200 Total
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 34. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilaiwajar dari instrumen keuangan Grup yang dicatat dilaporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017:
The following table presents the carrying values andthe estimated fair values of the Group’s financialinstruments that are carried in the consolidatedstatements of financial position as ofDecember 31, 2018 and 2017:
2018 2017
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/Carrying value Fair value Carrying value Fair value
Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsPinjaman yang diberikan
dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 85.458.951.698 85.458.951.698 89.481.833.812 89.481.833.812 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - bersih 149.930.970.016 149.930.970.016 153.954.995.355 153.954.995.355 Trade receivables - netAset keuangan lancar lainnya 16.603.643.369 16.603.643.369 16.491.723.225 16.491.723.225 Other current financial assets
Jumlah aset keuangan lancar 251.993.565.083 251.993.565.083 259.928.552.392 259.928.552.392 Total current financial assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial AssetsPinjaman yang diberikan
dan piutang Loans and receivablesPiutang pihak berelasi 89.795.084 89.795.084 8.243.694 8.243.694 Due from related partyAset keuangan tidak Other non-current
lancar lainnya 756.381.950 756.381.950 5.495.000.000 5.495.000.000 financial assets
Jumlah aset keuangan tidak lancar 846.177.034 846.177.034 5.503.243.694 5.503.243.694 Total non-current financial assets
Jumlah Aset Keuangan 252.839.742.117 252.839.742.117 265.431.796.086 265.431.796.086 Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan JangkaPendek Short-term Financial LiabilitiesLiabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya perolehan Financial liabilities measureddiamortisasi at amortized costUtang usaha 240.454.111.324 240.454.111.324 307.001.070.635 307.001.070.635 Trade payablesBeban masih harus dibayar 1.268.510.342.085 1.268.510.342.085 1.130.752.050.627 1.130.752.050.627 Accrued expensesBagian jangka panjang
jatuh tempo dalam Current maturities ofsatu tahun long-term debtsPinjaman bank dan lembaga Bank and others financial
keuangan lainnya 1.609.962.594.155 1.609.962.594.155 1.790.342.018.298 1.790.342.018.298 institution loansLain-lain 764.675.883.178 764.675.883.178 634.133.953.107 634.133.953.107 Others
Bonds payable andUtang obligasi dan wesel guaranteed notes
bayar yang dijamin 2.475.472.567.539 2.475.472.567.539 2.346.108.165.468 2.346.108.165.468 payableWesel bayar jangka Medium-term notes
menengah 157.046.167.130 157.046.167.130 154.097.777.724 154.097.777.724 payableLiabilitas keuangan jangka Other current financial
pendek lainnya 82.821.441.305 82.821.441.305 93.223.692.889 93.223.692.889 liabilities
Jumlah liabilitas keuangan Total short-term financialjangka pendek 6.598.943.106.716 6.598.943.106.716 6.455.658.728.748 6.455.658.728.748 liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
96
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
2018 2017
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/Carrying value Fair value Carrying value Fair value
Liabilitas Keuangan JangkaPanjang Long-term Financial LiabilitiesNilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss
Liabilitas derivatif jangka Long-term derivativepanjang - bersih 39.000.134.784 39.000.134.784 36.487.385.267 36.487.385.267 liabilities - net
Liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehan Financial liabilities measureddiamortisasi at amortized costUtang pihak berelasi 300.000.000 300.000.000 396.804.917 396.804.917 Due to related partiesBagian jangka panjang -
setelah dikurangi bagianjatuh tempo dalam Long-term debts - net ofsatu tahun current maturitiesPinjaman bank dan lembaga Bank and others financial
keuangan lainnya 1.566.831.749 1.566.831.749 652.827.423 652.827.423 institution loans
Jumlah liabilitas keuangan Total long-term financialjangka panjang 40.866.966.533 40.866.966.533 37.537.017.607 37.537.017.607 liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan 6.639.810.073.249 6.639.810.073.249 6.493.195.746.355 6.493.195.746.355 Total Financial Liabilities
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di manainstrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalamtransaksi terkini antara pihak yang berkeinginan danmemiliki pengetahuan yang memadai melalui suatutransaksi yang wajar, bukan dalam penjualan yangdipaksakan atau penjualan likuidasi.
Fair value is defined as the amount at which theinstrument could be exchanged in a current arm’slength transaction between knowledgeable willingparties, other than in a forced or liquidation sale.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilaiwajar dengan tingkat hirarki nilai wajar. Perusahaanmenggunakan hirarki berikut ini untuk menentukan nilaiwajar instrumen keuangan:
PSAK No. 60, "Financial Instruments: Disclosures"requires the disclosure of fair value measurements atthe level of the fair value hierarchy. The Company usesthe following hierarchy for determining the fair value offinancial instruments:
• Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan) daripasar yang aktif untuk aset atauliabilitas yang identik;
• Level 1: Quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets orliabilities;
• Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip daripasar yang disertakan pada Tingkat 1yang dapat diobservasi untuk aset danliabilitas, baik secara langsung (yaitusebagai sebuah harga) atau secaratidak langsung (yaitu sebagai turunandari harga); dan
• Level 2: Inputs other than quoted pricesincluded within Level 1 that areobservable for the asset or liability,either directly (that is, as prices) orindirectly (that is, derived from prices);and
• Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yangtidak didasarkan pada data pasar yangdapat diobservasi (informasi yang tidakdapat diobservasi).
• Level 3: Inputs for the asset or liability that arenot based on observable market data(that is, unobservable inputs).
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untukmengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompokinstrumen keuangan, jika estimasi atas nilai wajartersebut dimungkinkan:
The following methods and assumptions were used toestimate the fair value of each class of financialinstrument for which it is practicable to estimate suchvalue:
Aset dan liabilitas keuangan non-derivatif Non-derivative financial assets and liabilities
Nilai wajar aset keuangan lancar dan liabilitaskeuangan jangka pendek non-derivatif diasumsikansama dengan nilai tercatatnya karena akan jatuhtempo dalam waktu singkat.
The fair values of non-derivative current financialassets and liabilities are assumed to be the sameas their carrying amounts due to their short-termmaturities.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
97
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Aset dan liabilitas keuangan non-derivatif Non-derivative financial assets and liabilities
Nilai wajar dari aset keuangan tidak lancar lainnyaselain jaminan sewa kapal (piutang pihak-pihakberelasi dan aset keuangan tidak lancar lainnya)diasumsikan sama dengan nilai tunai yang akanditerima atau dibayarkan karena saat jatuhtemponya tidak dinyatakan dalam kontrak-kontrakyang terkait dan manajemen tidak dapatmenentukan kapan aset keuangan tersebut akandirealisasi dan dilunasi.
The fair values of other non-current financialassets other than deposits for charter of vessels(due from related parties and other non-currentfinancial assets) are assumed to be the same asthe cash amount that will be received or paid dueto the fact that their maturities are not stated in therelated contracts and the management is not ableto determine when the financial assets will berealized and settled.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidakada kuotasi harga di pasar untuk utang obligasi,sehingga, diasumsikan nilai wajarnya sama dengannilai nominalnya sebesar Rp 637.217.920.938.
Jika dihitung berdasarkan kuotasi harga di pasaryang tidak disesuaikan, nilai wajar dari wesel bayaryang dijamin pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017 masing-masing sebesar US$ 126.942.521.
As of December 31, 2018 and 2017, there was noquoted market price for the bonds, therefore, thefair value is assumed to be the same as thenominal value amounted to Rp 637,217,920,938.
If calculated based on the unadjusted quotedmarket price, the fair values of the guaranteednotes payable as of December 31, 2018 and 2017amounted to US$ 126,942,521, respectively.
Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instruments
Kontrak interest rate swap Interest rate swap contractsNilai wajar dari instrumen ini dihitung menggunakanmetode arus kas yang didiskontokan berdasarkandata dari pasar yang dapat diamati yang meliputikurva imbalan suku bunga (interest rate yieldcurves) dan tanggal pembayaran.
The fair value of these instruments is computedusing the discounted cash flows method based onobservable market inputs which include interestrate yield curves and payment dates.
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES
A. MANAJEMEN RISIKO A. RISK MANAGEMENT
Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Grupdihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utamayang dihadapi Grup yang timbul dari instrumenkeuangan adalah risiko kredit, risiko pasar (yaitutingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uangasing dan risiko harga komoditas), dan risikolikuiditas. Fungsi utama dari manajemen risikoKelompok Usaha adalah untuk mengidentifikasiseluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini danmengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakandan risk appetite Grup. Grup secara rutin menelaahkebijakan dan sistem manajemen risiko untukmenyesuaikan dengan perubahan di pasar, produkdan praktek pasar terbaik.
In their daily business activities, the Group isexposed to risks. The main risks facing by theGroup arising from their financial instruments arecredit risk, market risk (i.e. interest rate risk,foreign exchange rate risk and commodity pricerisk) and liquidity risk. The core function of theGroup’s risk management is to identify all keyrisks for the Group, measure these risks andmanage the risk positions in accordance with itspolicies and Group’s risk appetite. The Groupregularly reviews their risk management policiesand systems to reflect changes in markets,products and best market practice.
Risiko Pasar Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dariarus kas masa depan dari suatu instrumenkeuangan akan berfluktuasi karena perubahanharga pasar. Perusahaan dipengaruhi oleh risikopasar, terutama risiko tingkat suku bunga dan risikonilai tukar mata uang asing.
Market risk is the risk that the fair value of futurecash flows of a financial instrument will fluctuatebecause of changes in market prices. TheCompany is exposed to market risks, in particular,interest rate risk and foreign exchange currencyrisk.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
98
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)
A. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)
Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajaratau arus kas masa datang dari suatu instrumenkeuangan akan berfluktuasi akibat perubahan sukubunga pasar. Risiko yang dihadapi Grup terhadapperubahan suku bunga pasar terutama terkaitdengan arus kas untuk pembayaran bunga ataspinjaman bank jangka panjang dan utang obligasidengan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk that the fair value orfuture cash flows of a financial instrument willfluctuate because of changes in market interestrates. The Group’s exposure to the risk ofchanges in market interest rates relates primarilyto the cash flows for the payments of interest onits floating rate of long-term bank loans andbonds.
Beberapa kontrak interest rate swapditandatangani untuk melindungi nilai suku bungamengambang dari pinjaman bank dalam mata uangdolar Amerika Serikat. Kontrak ini dibukukansebagai transaksi yang tidak ditetapkan sebagailindung nilai, sehingga setiap perubahan nilai wajardari kontrak-kontrak tersebut akan dikreditkan ataudibebankan langsung pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian tahunberjalan.
Several interest rate swap contracts are enteredinto to hedge floating rate United States dollarbank loans. These contracts are accounted astransactions not designated as hedges, therefore,all changes in the fair value of the contracts arecredited or charged directly to the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income for the year.
Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange currency risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risikodimana nilai wajar atau arus kas masa datang darisuatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibatperubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko yangdihadapi oleh Grup sebagai akibat fluktuasi nilaitukar terutama berasal dari pinjaman bank danutang obligasi Grup dalam mata uang dolarAmerika Serikat.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fairvalue or future cash flows of a financial instrumentwill fluctuate because of changes in foreignexchange rates. The Group’s exposure toexchange rate fluctuations results primarily fromits United States dollar-denominated bank loansand bonds payable.
Grup tidak melakukan aktivitas lindung nilaisehubungan dengan upaya untuk mengelola risikonilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat karenasebagian besar pendapatan Grup dalam matauang dolar Amerika Serikat dan kondisi tersebuttelah menciptakan natural hedge.
The Group does not have any hedging activity inconnection with the management of United Statesdollar exchange rate risk due to the fact that mostof the Group’s revenues are denominated inUnited States dollar and such condition hascreated a natural hedge.
Tabel berikut menunjukkan aset dan liabilitaskonsolidasian Grup dalam mata uang asing padatanggal 31 Desember 2018:
The following table shows the Group’sconsolidated assets and liabilities in foreigncurrencies as of December 31, 2018:
Mata Uang Asing/ Konversi keOriginal Currency Mata Uang Rupiah/
Amount Rupiah Equivalent
Aset AssetsAset lancar Current assets
Kas dan setara kas US$ 2.003.427 29.011.602.554 Cash and cash equivalentsEUR 46.570 771.195.672HK$ 740 1.368.445Sin$ 1.837 19.481.261JP¥ 192 25.175MYR 972 3.395.390
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
99
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)
A. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) Foreign exchange rate risk (continued)
Mata Uang Asing/ Konversi keOriginal Currency Mata Uang Rupiah/
Amount Rupiah Equivalent
Piutang usaha Trade receivablesPihak berelasi US$ 23.573 341.357.427 Related partiesPihak ketiga US$ 2.065.250 29.906.879.602 Third parties
Total aset dalam mata Total foreign currencyuang asing 60.055.305.526 denominated assets
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas jangka pendek Short-term liabilities
Utang usaha Trade payablesPihak berelasi US$ 1.740.099 25.198.373.619 Related partiesPihak ketiga US$ 3.191.503 46.216.154.943 Third parties
Sin$ 3.570.987 37.863.175.161JP¥ 1.688.462 221.188.522HK$ 59.639 110.272.511EUR 5.942 98.399.520
Beban masih harus dibayar US$ 21.557.932 312.180.413.292 Accrued expensesEUR 8.782.970 145.445.983.200
Bagian liabilitas jangkapanjang jatuh tempo Current maturitiesdalam satu tahun of long-term debtsPinjaman bank dan lembaga Bank and other financial
keuangan lainnya institution loansPihak ketiga US$ 100.751.398 1.458.980.994.438 Third parties
Lain-lain US$ 24.775.882 358.779.542.608 OthersUtang obligasi dan wesel
bayar yang dijamin - Bonds payable and guaranteedbersih US$ 126.942.521 1.838.254.646.601 secured notes payable - net
Liabilitas keuangan jangkapendek lainnya US$ 5.091.180 73.725.374.249 Other current financial liabilities
Liabilitas jangka panjang Long-term liabilitiesLiabilitas derivatif jangka Long-term derivative
panjang - bersih US$ 2.693.193 39.000.134.784 liabilities - net
Total liabilitas dalam mata Total foreign currencyuang asing 4.336.074.653.448 denominated liabilities
Liabilitas dalam mata uang Foreign currency denominatedasing - bersih 4.276.019.347.922 liabilities - net
Pada tanggal 29 Maret 2019, mata uang Rupiahtelah menjadi Rp 14.244 untuk US$ 1, Rp 15.995untuk Euro 1, Rp 10.507 untuk Sin$ 1, Rp 3.490untuk MYR 1, Rp 1.815 untuk HK$ 1 dan Rp 129untuk JP¥ 1, yang dihitung berdasarkan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurstransaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesiapada tanggal tersebut. Jika aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing pada tanggal31 Desember 2018 dikonversikan denganmenggunakan kurs tengah pada tanggal29 Maret 2019, potensi penurunan liabilitas bersihadalah sekitar Rp 72.273.386.311 (sebelummemperhitungkan nilai wajar instrumen derivatifdan cadangan penurunan nilai).
As of March 29, 2019, the exchange rates of theRupiah are Rp 14,244 to US$ 1, Rp 15,995 toEuro 1, Rp 10,507 to Sin$ 1, Rp 3,490 to MYR 1,Rp 1,815 to HK$ 1 and Rp 129 to JP¥ 1, whichwere calculated based on the average buying andselling rates for bank notes and/or transactionexchange rates published by Bank Indonesia onthat date. If the monetary assets and liabilities inforeign currencies as of December 31, 2018 weretranslated using the middle rates as ofMarch 29, 2019, the potential decrease in the netliabilities would be approximatelyRp 72,273,386,311 (before considering the fairvalue of derivative instruments and impairmentallowance).
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
100
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)
A. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) Foreign exchange rate risk (continued)
Penjabaran liabilitas dalam mata uang asing,dikurangi dengan aset dalam mata uang asing,tidak dapat ditafsirkan bahwa aset dan liabilitasdalam mata uang asing ini telah, telah dapat, atauakan dapat dikonversikan ke Rupiah di masadepan dengan kurs yang berlaku pada tanggal29 Maret 2019 atau kurs pertukaran lainnya.
The translation of the foreign currency liabilities,net of foreign currency assets, should not beconstrued as a representation that these foreigncurrency assets and liabilities have been, couldhave been, or could in the future be, convertedinto Rupiah at the prevailing exchange rates of therupiah as of March 29, 2019 at any other rates ofexchange.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atasperubahan yang wajar dari nilai tukar dolar AmerikaSerikat terhadap Rupiah, dimana semua variabellainnya dianggap tetap, maka rugi komprehensifbersih Grup untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018:
The following table demonstrates the sensitivity toa reasonably possible change in the United Statesdollar exchange rate against the Rupiah, with allother variables held constant, of the Group’s netcomprehensive loss for the year endedDecember 31, 2018:
Efek terhadapPersentase kenaikan rugi sebelum
(penurunan)/ pajak/Increase (decrease) Effect on loss
percentage before tax
Dolar Amerika Serikat - Rupiah 5% 204.653.788.165 United States dollar - Rupiah(5% ) (204.653.788.165 )
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akanmengalami kerugian yang timbul dari pelangganatau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajibankontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yangterpusat secara signifikan. Grup mengelola danmengendalikan risiko kredit dengan menetapkanbatasan jumlah risiko yang dapat diterima untukpelanggan individu dan memantau risiko terkaitdengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Group will incur aloss arising from its customers’ or counterparties’failure to fulfill their contractual obligations. Thereis no significant concentration of credit risk. TheGroup manages and controls this credit risk bysetting limits on the amount of risk that is willing toaccept for individual customers and by monitoringexposures in relation to such limits.
Sehubungan dengan krisis ekonomi global yangtelah memberikan dampak negatif terhadap industripelayaran, risiko kredit atas piutang usaha Gruptelah meningkat secara signifikan.
In relation to the global economic crisis which hadnegative impact to the shipping industry, theGroup’s credit risk on the trade receivables hadincreased significantly.
Tabel di bawah menunjukkan risiko kreditmaksimum untuk komponen-komponen darilaporan posisi keuangan konsolidasian padatanggal 31 Desember 2018:
The table below shows the maximum exposure tocredit risk for the components of the consolidatedstatement of financial position as ofDecember 31, 2018:
MaximumExposure -
Bruto/Gross(1)
Kas dan setara kas 85.458.951.698 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - bersih 149.930.970.016 Trade receivables - netAset keuangan lancar lainnya 16.603.643.369 Other current financial assetsPiutang pihak berelasi 89.795.084 Due from related partyAset keuangan tidak lancar lainnya 756.381.950 Other non-current financial assets
Jumlah 252.839.742.117 Total
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
101
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)
A. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
(1) Tidak ada agunan yang ditahan atauperbaikan kualitas kredit lain atau perjanjiansaling hapus yang dapat mengurangimaximum exposure terhadap risiko kreditakun tersebut.
(1) There are no collaterals held or other creditenhancements or offsetting arrangementsthat reduce maximum exposure to credit riskon these accounts.
Risiko likuiditas Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saatposisi arus kas Grup menunjukkan bahwapendapatan jangka pendek tidak cukup untukmenutupi pengeluaran jangka pendek.
The liquidity risk is defined as a risk when thecash flow position of the Group indicates that theshort-term revenue is not enough to cover theshort-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Grup terutama berasal darikebutuhan untuk melakukan pembayaran ataspinjaman bank dan bunga atas pinjaman bank danobligasi. Kesulitan likuiditas yang sedang dialamiGrup telah menyebabkan ketidakmampuan Grupuntuk memenuhi kewajiban kontraktualnya untukmelakukan pembayaran atas utang usaha, biayayang masih harus dibayar, pinjaman bank danbunga atas obligasi secara tepat waktu. Pada saatini Grup sedang melakukan berbagai upaya untukmengatasi kesulitan likuiditas tersebut diantaranyadengan melakukan negosiasi dengan para kredituruntuk memperoleh perpanjangan jangka waktupelunasan utang dan mencari sumber pendanaanalternatif.
The Group’s liquidity requirements mainly comefrom repayments of bank loans and interest onbank loans and bonds. The liquidity problems thatthe Group is currently facing have led to theGroup’s failure to fulfill contractual obligations tomake timely repayments of trade payables,accrued expenses, bank loans and interest onbonds. Currently, the Group has been makingefforts to overcome the liquidity problems, such asby re-negotiating with creditors in order to extendthe maturity date of the loans and by searching foralternative sources of financing.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempoliabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayarankontrak semula atau Rencana Perdamaian yangtidak didiskontokan.
The table below summarizes the maturity profile ofthe Group’s financial liabilities based on theoriginal contracts or Composition Planundiscounted payments.
Nilai tercatatpada tanggal
Kurang dari Lebih dari 31 Desember 2018/1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-3 tahun/ 3-5 tahun/ 5 tahun/ Carrying value as of
Below 1 year 1-2 years 2-3 years 3-5 years Over 5 years December 31, 2018
Utang usaha 240.454.111.324 - - - - 240.454.111.324 Trade payablesBeban masih harus dibayar 1.268.510.342.085 - - - - 1.268.510.342.085 Accrued expensesLiabilitas derivatif - bersih - - - 39.000.134.784 - 39.000.134.784 Derivative liabilities - netLiabilitas keuangan Other current financial
jangka pendek lainnya 82.821.441.305 - - - - 82.821.441.305 liabilitiesPinjaman bank dan
lembaga keuangan Bank and other financiallainnya 2.374.638.477.333 1.566.831.749 - - - 2.376.205.309.082 institution loans
Utang obligasi dan wesel Bonds payable and guaranteedbayar yang dijamin 2.475.472.567.539 - - - - 2.475.472.567.539 secured notes payable
Wesel bayar jangkamenengah 157.046.167.130 - - - - 157.046.167.130 Medium-term notes payable
Utang pihak berelasi - 300.000.000 - - - 300.000.000 Due to related parties - - - Due to related parties
Jumlah 6.598.943.106.716 1.866.831.749 - 39.000.134.784 - 6.639.810.073.249 Total
Nilai tercatatpada tanggal
Kurang dari Lebih dari 31 Desember 2017/1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-3 tahun/ 3-5 tahun/ 5 tahun/ Carrying value as of
Below 1 year 1-2 years 2-3 years 3-5 years Over 5 years December 31, 2017
Utang usaha 307.001.070.635 - - - - 307.001.070.635 Trade payablesBeban masih harus dibayar 1.130.752.050.627 - - - - 1.130.752.050.627 Accrued expensesLiabilitas derivatif - bersih - - - 36.487.385.267 - 36.487.385.267 Derivative liabilities - netLiabilitas keuangan Other current financial
jangka pendek lainnya 93.223.692.889 - - - - 93.223.692.889 liabilitiesPinjaman bank dan
lembaga keuangan Bank and other financiallainnya 2.424.475.971.405 652.827.423 - - - 2.425.128.798.828 institution loans
Utang obligasi dan wesel Bonds payable and guaranteedbayar yang dijamin 2.346.108.165.468 - - - - 2.346.108.165.468 secured notes payable
Wesel bayar jangkamenengah 154.097.777.724 - - - - 154.097.777.724 Medium-term notes payable
Utang pihak berelasi - 396.804.917 - - - 396.804.917 Due to related parties - - - Due to related parties
Jumlah 6.455.658.728.748 1.049.632.340 - 36.487.385.267 - 6.493.195.746.355 Total
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
102
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)
A. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko harga komoditas Commodity price risk
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapiGrup terutama sehubungan dengan pembelianbahan bakar. Harga bahan bakar tersebut secaralangsung dipengaruhi oleh fluktuasi hargakomoditas serta tingkat permintaan dan penawarandi pasar.
The Group’s exposure to commodity price riskrelates primarily to the purchase of fuel. Theprices of fuel are directly affected by commodityprice fluctuations and the level of demand andsupply in the market.
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapiGrup terutama sehubungan dengan pembelianbahan bakar. Harga bahan bakar tersebut secaralangsung dipengaruhi oleh fluktuasi hargakomoditas serta tingkat permintaan dan penawarandi pasar.
The Group’s exposure to commodity price riskrelates primarily to the purchase of fuel. Theprices of fuel are directly affected by commodityprice fluctuations and the level of demand andsupply in the market.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yangberasal dari fluktuasi harga komoditas adalahdengan selalu melakukan pembandingan hargadari beberapa pemasok untuk mendapatkan hargayang paling menguntungkan.
The Group’s policy is to minimize the risks arisingfrom the fluctuations in the commodity prices bydoing price comparison from several suppliers toget the most favorable price.
B. MANAJEMEN MODAL B. CAPITAL MANAGEMENT
Sehubungan dengan Grup sedang mengalamikesulitan keuangan, tujuan utama pengelolaanmodal Grup adalah memastikan terpenuhinyamodal kerja untuk menjalankan operasi Grup.
Since the Group is in financial difficulties, theprimary objective of the Group’s capitalmanagement is to ensure the availability of theGroup’s working capital to run its operations.
Perusahaan dan Entitas Anak tertentudipersyaratkan untuk memelihara tingkatpermodalannya sebagaimana disebutkan dalamperjanjian pinjaman, namun karena kondisi Grupsaat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tertentutidak dapat memenuhi persyaratan tersebut. Selainitu, Grup juga dipersyaratkan oleh Undang-undangPerseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untukmengkontribusikan sampai dengan 20% dari modalsaham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalamdana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
The Company and certain Subsidiaries arerequired under their respective debt agreementsto maintain the level of existing share capital;however, due to their current condition, they havebeen unable to fulfill the requirements. In addition,the Group is also required by the Corporation Laweffective August 16, 2007 to contribute to andmaintain a non-distributable reserve fund until thesaid reserve reaches 20% of the issued and fullypaid share capital.
Grup mengelola struktur permodalan danmelakukan penyesuaian, berdasarkan perubahankondisi ekonomi. Grup menerapkan programpenghematan dan meninjau rencana pengeluaranbarang modal, investasi dan ekspansi secaraberkesinambungan.
The Group manages its capital structure andmakes adjustments to it, in light of changes ineconomic conditions. The Group continuouslyapplies cost-cutting programs and reviews itscapital expenditures, investments and expansionplan.
Pada saat ini, Grup mengelola modalnya denganmemonitor secara teratur kebutuhan modalkerjanya daripada menggunakan rasio pengukit(gearing ratio). Pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017, Grup mempunyai modal kerja negatifmasing-masing sebesar Rp 5.993.246.366.438 danRp 5.571.356.463.329.
Currently, the Group manages its capital byregularly monitoring its working capitalrequirements rather than using gearing ratios. Asof December 31, 2018 and 2017, the Group hasnegative working capital amounted toRp 5,993,246,366,438 and Rp 5,571,356,463,329,respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
103
36. LIABILITAS IMBALAN KERJA 36. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja Grup pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 ditentukan berdasarkanpenilaian aktuaris yang dilakukan oleh PT Dian ArthaTama, aktuaris independen, berdasarkan laporannyapada tanggal 20 Februari 2019 dan 28 Februari 2018untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017.
The Group employee benefits liability as ofDecember 31, 2018 and 2017 is determined based onactuarial valuation conducted by PT Dian Artha Tama,an independent actuary, based on its report onFebruary 20, 2019 and February 28, 2018 for the yearended December 31, 2018 and 2017.
Penilaian dihitung dengan menggunakan metodeprojected-unit-credit yang berdasarkan asumsi-asumsiberikut:
The valuations were determined using the projected-unit-credit method which considered the followingassumptions:
Usia pensiun normalTingkat diskontoTingkat kenaikan gaji per tahunTabel mortalita
55 tahun / 55 years2018: 8,3%; 2017: 7,1%
8% per tahun / 8% per annumTabel Mortalita Indonesia III - 2011/Indonesia Mortality Table III - 2011
Normal pension ageDiscount rate
Salary increase projection rateTable of mortality
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi danpendapatan komprehensif lain konsolidasian terdiri dari:
The employee benefits expenses recognized in theconsolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income consist of the following:
2018 2017
Biaya jasa kini 2.512.071.594 2.706.210.092 Current service costBiaya bunga 2.137.694.795 2.347.004.911 Interest cost
Jumlah 4.649.766.389 5.053.215.003 Total
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagaiberikut:
The charges in the present value of the defined benefitobligation are as follows:
2018 2017
Saldo awal tahun 30.391.126.814 28.179.521.403 Balance at beginning of the yearBiaya jasa kini 2.512.071.594 2.706.210.092 Current service costBiaya bunga 2.137.694.795 2.347.004.911 Interest costPembayaran selama tahun berjalan (2.573.232.914 ) (3.128.487.084 ) Payments during the yearPendapatan komprehensif lain (2.994.262.622 ) 286.877.492 Other comprehensive income
Saldo akhir tahun 29.473.397.667 30.391.126.814 Balance at end of the tahun
Rekonsiliasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagaiberikut:
A reconciliation of the employee benefit liabilities are asfollows:
2018 2017
Present value of definedNilai kini kewajiban imbalan pasti 29.473.397.667 30.391.126.814 benefit obligation
Liability recognized in theLiabilitas yang diakui pada laporan consolidated statement of
posisi keuangan konsolidasian 29.473.397.667 30.391.126.814 financial position
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
104
36. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 36. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yangsignifikan pada tanggal 31 Desember 2018 adalahsebagai berikut:
A quantitative sensitivity analysis for significantassumptions as of December 31, 2018 is as follows:
1% Kenaikan/ 1% Penurunan/Increase Decrease
Tingkat diskonto Discount rateDampak kewajiban manfaat pasti Impact on the net defined benefits
bersih 27.496.321.813 31.718.154.948 obligationsGaji SalaryDampak kewajiban manfaat pasti Impact on the net defined benefits
bersih 31.693.410.597 27.482.258.384 obligations
Jatuh tempo kewajiban manfaat pasti pada tanggal31 Desember 2018 adalah sebagai berikut.
The maturity of defined benefits obligations as ofDecember 31, 2018 is as follows:
2018
Dalam waktu 12 bulan berikutnya Cash and cash equivalents(periode laporan periode berikutnya) 3.562.908.515 (the next annual reporting period)
Antara 2 dan 5 tahun 7.635.472.696 Between 2 and 5 yearsAntara 5 dan 10 tahun 8.256.641.933 Between 5 and 10 yearsDi atas 10 tahun 10.018.374.524 Beyond 10 years
Durasi rata-rata kewajiban manfaat pasti di akhir periodepelaporan adalah 16,10 tahun.
The average duration of the defined benefit planobligations at the end of reporting period is 16.10years.
Jumlah nilai kini liabilitas imbalan pasti dan penyesuaianliabilitas program untuk imbalan pensiun pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The amounts of the present value of defined benefitobligation and experience adjustment on plan liabilitiesfor retirement benefits as of December 31, 2018 and2017 are as follows:
2018 2017
Nilai kini liabilitas imbalan pasti 29.473.397.667 30.391.126.814 Present value of defined benefit obligationPenyesuaian liabilitas program 557.659.363 2.286.203.740 Experience adjustment on plan liabilities
37. INFORMASI SEGMEN 37. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan manajemen, usaha Grup dikelompokkanmenjadi tiga bisnis operasi utama: jasa pelayaran, jasakeagenan dan usaha lainnya.
For management purposes, the Group’s businessesare grouped into three major operating businesses:shipping services, agency services and others.
Informasi segmen operasi Grup adalah sebagai berikut: The Group’s operating segment information is asfollows:
Jasa Pelayaran/ Jasa Keagenan/ Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/2018 Shipping Services Agency Services Others Elimination Consolidated 2018
Pendapatan jasa Service revenuesPihak eksternal 621.225.396.000 126.911.223.137 16.727.842.457 (141.459.290.454) 623.405.171.140 External partiesAntar segmen - - - - - Inter-segment
-
Jumlah pendapatanjasa 621.225.396.000 126.911.223.137 16.727.842.457 (141.459.290.454) 623.405.171.140 Total service revenues
-
Beban jasa (579.832.214.882) (75.423.258.873) (7.855.854.162) 135.386.855.486 (527.724.472.431) Cost of services
Hasil segmen/ Segment income/laba (rugi) kotor 41.393.181.118 51.487.964.264 8.871.988.295 (6.072.434.968) 95.680.698.709 gross profit (loss)
Beban usaha (57.273.072.892) (51.410.438.644) (3.442.246.282) 1.347.742.500 (110.778.015.318) Operating expensesPendapatan operasi
lain 47.135.379.607 34.353.125.456 986 (33.641.543.901) 47.846.962.148 Other operating incomeBeban operasi lain (37.832.304.014) (2.185.631.147) (192.735.834) 33.640.172.392 (6.570.498.603) Other operating expensesBeban pajak penghasilan Final income tax
final (6.341.938.181) - (110.396.242) - (6.452.334.423) expense
Income (loss) fromLaba (rugi) usaha (12.918.754.362) 32.245.019.929 5.126.610.923 (4.726.063.977) 19.726.812.513 operations
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
105
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 37. SEGMENT INFORMATION (continued)
Jasa Pelayaran/ Jasa Keagenan/ Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/2018 Shipping Services Agency Services Others Elimination Consolidated 2018
Pendapatan keuangan 83.379.185 4.876.180.825 65.589.599.171 (64.117.186.309) 6.431.972.872 Finance incomeBeban keuangan (218.790.602.262) (44.378.932.881) (65.969.304.199) 64.117.186.308 (265.021.653.034) Finance costsBagian atas laba Equity in net earnings of
bersih Entitas AssociatedAsosiasi - bersih - 954.760.529 - - 954.760.529 Companies - net
Bagian atas rugibersih Entitas Equity in net loss ofAnak - bersih - (109.532.181.867) - 109.532.181.867 - Subsidiries - net
Beban pajakpenghasilan -bersih (2.904.430.750) (8.017.530.395) (801.326.727) - (11.723.287.872) Income tax expense - net
Laba operasi yang Income from discontinueddihentikan (497.543.363) - - - (497.543.363) operation
Laba (rugi) bersih Net income (loss) fortahun berjalan (235.027.951.552) (123.852.683.860) 3.945.579.168 104.806.117.889 (250.128.938.355) the year
Informasi lainnya Other informationAset AssetsAset segmen 2.206.727.408.656 502.873.248.195 2.085.165.740.823 (3.931.967.148.853) 862.799.248.821 Segment assetsAset yang tidak dapat
dialokasikan 33.403.257.582 Unallocated assets
Total aset 896.202.506.403 Total assets
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segmen 7.325.066.708.041 274.296.907.247 1.991.373.524.781 (4.481.450.882.019) 5.109.286.258.050 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak
dapat dialokasikan 1.780.162.614.791 Unallocated liabilities
Total liabilitas 6.889.448.872.841 Total liabilities
Acquisitions ofPerolehan aset tetap 21.309.868.575 531.123.523 330.489.501 - 22.171.481.599 fixed assetsPenyusutan dan Depreciation and
amortisasi 57.587.544.659 607.971.788 100.979.573 - 58.296.496.020 amortization
Jasa Pelayaran/ Jasa Keagenan/ Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/2017 Shipping Services Agency Services Others Elimination Consolidated 2017
Pendapatan jasa Service revenuesPihak eksternal 450.171.972.904 108.095.907.219 4.468.189.566 (95.754.427.039) 466.981.642.650 External partiesAntar segmen - - - - - Inter-segment
-
Jumlah pendapatanjasa 450.171.972.904 108.095.907.219 4.468.189.566 (95.754.427.039) 466.981.642.650 Total service revenues
-
Beban jasa (412.048.293.593) (42.640.167.344) (1.617.411.995) 87.659.864.018 (368.646.008.914) Cost of services
Hasil segmen/ Segment income/laba (rugi) kotor 38.123.679.311 65.455.739.875 2.850.777.571 (8.094.563.021) 98.335.633.736 gross profit (loss)
Beban usaha (34.678.648.438) (52.483.785.656) (2.497.669.848) 2.887.910.999 (86.772.192.943) Operating expensesPendapatan operasi
lain 30.240.698.501 12.977.600.440 19.649.997 (737.686.631) 42.500.262.307 Other operating incomeBeban operasi lain (19.141.554.979) (4.426.888.215) (625.295) 737.686.884 (22.831.381.605) Other operating expensesBeban pajak penghasilan Final income tax
final (4.500.021.954) - (35.891.550) - (4.535.913.504) expense-
Income (loss) fromLaba (rugi) usaha 10.044.152.441 21.522.666.444 336.240.875 (5.206.651.769) 26.696.407.991 operations
Pendapatan keuangan 4.012.341.002 1.551.300.225 38.098.016.038 (38.180.597.930) 5.481.059.335 Finance incomeBeban keuangan (248.149.363.537) (13.162.216.448) (62.623.145.547) 38.180.597.930 (285.754.127.602) Finance costsBagian atas laba Equity in net earnings of
bersih Entitas AssociatedAsosiasi - bersih - 563.828.389 - - 563.828.389 Companies - net
Bagian atas rugibersih Entitas Equity in net loss ofAnak - bersih - (56.120.269.486) - 56.120.269.486 - Subsidiries - net
Beban pajakpenghasilan -bersih (664.184.750) (4.004.243.819) (164.325.738) - (4.832.754.307) Income tax expense - net
Rugi operasi yang Loss from discontinueddihentikan (3.977.950.704) - - - (3.977.950.704) operation
Laba (rugi) bersih Net income (loss) fortahun berjalan (238.735.005.548) (49.648.934.695) (24.353.214.372) 50.913.617.717 (261.823.536.898) the year
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
106
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 37. SEGMENT INFORMATION (continued)
Jasa Pelayaran/ Jasa Keagenan/ Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/2017 Shipping Services Agency Services Others Elimination Consolidated 2017
Informasi lainnya Other informationAset AssetsAset segmen 3.718.166.033.749 525.614.601.330 1.891.639.808.391 (4.998.916.357.712) 1.136.504.085.758 Segment assetsAset yang tidak dapat
dialokasikan 31.146.406.307 Unallocated assets
Total aset 1.167.650.492.065 Total assets
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segmen 9.514.447.316.974 324.929.231.231 1.803.208.331.100 (6.700.877.434.410) 4.941.707.444.895 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak
dapat dialokasikan 1.797.299.510.499 Unallocated liabilities
Total liabilitas 6.739.006.955.394 Total liabilities
Acquisitions ofPerolehan aset tetap 22.837.518.940 353.944.000 5.025.000 - 23.196.487.940 fixed assetsPenyusutan dan Depreciation and
amortisasi 89.092.369.357 560.669.593 150.898.999 - 89.803.937.949 amortization
Informasi geografis Grup adalah sebagai berikut: The Group’s geographical information is as follows:
a. Pendapatan Jasa a. Sevice Revenues
2018 2017
Jasa pelayaran Shipping servicesDomestik 621.225.396.000 450.171.972.904 Domestic
Jasa keagenan Agency servicesDomestik 126.911.223.137 108.095.907.219 Domestic
Jasa lain-lain Other servicesDomestik 16.727.842.457 4.468.189.566 Domestic
Jumlah 764.864.461.594 562.736.069.689 TotalEliminasi (141.459.290.454 ) (95.754.427.039 ) Elimination
Bersih 623.405.171.140 466.981.642.650 Net
b. Total Aset b. Total Assets
2018 2017
Jasa pelayaran Shipping servicesDomestik 2.147.714.438.267 3.641.879.111.697 DomesticLuar negeri 59.012.970.389 76.286.922.052 Overseas
Jasa keagenan Agency servicesDomestik 502.873.248.195 525.614.601.330 Domestic
Jasa lain-lain Other servicesDomestik 24.545.533.913 23.335.915.043 DomesticLuar negeri 2.060.620.206.910 1.868.303.893.348 Overseas
Aset yang tidak dapatdialokasikan 33.403.257.582 31.146.406.307 Unallocated assets
Jumlah 4.828.169.655.256 6.166.566.849.777 TotalEliminasi (3.931.967.148.853) (4.998.916.357.712) Elimination
Bersih 896.202.506.403 1.167.650.492.065 Net
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
107
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 37. SEGMENT INFORMATION (continued)
c. Perolehan Aset Tetap c. Acquisitions of Fixed Assets
2018 2017
Jasa pelayaran Shipping servicesDomestik 21.309.868.575 22.837.518.940 Domestic
Jasa keagenan Agency servicesDomestik 531.123.523 353.944.000 Domestic
Jasa lain-lain Other servicesDomestik 330.489.501 5.025.000 Domestic
Jumlah 22.171.481.599 23.196.487.940 Total
38. KELOMPOK LEPASAN YANG DIKLASIFIKASIKANSEBAGAI DIMILIKI UNTUK DIJUAL
38. DISPOSAL GROUP CLASSIFIED AS HELD FORSALE
Grand Bulk Shipping Limited dan Entitas Anak Grand Bulk Shipping Limited and Subsidiary
Pada tanggal 14 Desember 2017, PT Arpeni PratamaOcean Line Tbk. (APOL) (sebagai “Penjual”) danLuminescent Energy Corporation Limited (sebagai“Pembeli”) menandatangani MOU, dimana APOL akanmenjual seluruh sahamnya dengan kepemilikan 100% diGrand Bulk Shipping Limited dan Entitas Anak.
On December 14, 2017 PT Arpeni Pratama OceanLine Tbk. (APOL) (the ”Seller”) and LuminescentEnergy Corporation Limited (the “Buyer”) entered intoMOU wherein APOL will sell all ownership representing100% in Grand Bulk Shipping Limited and subsidiary.
Pada tanggal 1 Desember 2017, berdasarkan keputusanpara pemegang saham sebagai pengganti rapat umumpemegang saham Grand Bulk Shipping Limited (GBSL),para pemegang saham GBSL sepakat untukmengalihkan seluruh saham GBSL kepada LuminescentEnergy Corporation Limited, pihak ketiga.
On December 1, 2017, based on the shareholders’decision in liue of the general meeting of shareholdersof Grand Bulk Shipping Limited (GBSL), shareholdersagreed to transfer all shares held in GBSL toLuminescent Energy Corporation Limited, pihak ketiga.
Rencana Transaksi akan dilaksanakan berdasarkansyarat dan ketentuan yang disepakati dalam perjanjiantersendiri dan mengikat bagi kedua belah pihak.
The Proposed Transaction shall be done under moredetailed terms and condition agreed in separate anddefinitive agreement by both parties.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset danliabilitas Grand Bulk Shipping Limited dan EntitasAnaknya disajikan dalam laporan posisi keuangankonsolidasian sebagai akun kelompok lepasan yangdiklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual dan liabilitasyang secara langsung berhubungan dengan aset tidaklancar yang diklasifikasikan sebagai dimilki untuk dijual.Hasil usaha disajikan terpisah dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain konsolidasiansebagai akun “Rugi tahun berjalan dari operasi yangdiberhentikan” (lihat Catatan 43 butir e).
As of December 31, 2018 and 2017, the assets andliabilities related to Grand Bulk Shipping Limited and itsSusidiary, are presented in the consolidated statementof financial position as disposal group classified as heldfor sale and liabilities directly associated with disposalgroup classified as held for sale. The results fromoperation are presented separately in the consolidatedstatement of profit or loss and other comprehensiveincome as “Loss for the year from discontinuedoperations” (see Note 43 point e).
a. Kelompok lepasan yang diklasifikasikansebagai dimiliki untuk dijual
a. Disposal group classified as held for sale
2018(setelah eliminasi/after elimination)
Kas di bank 917.708.842 Cash and cash equivalentsBiaya dibayar di muka 1.096.656.632 Prepaid expensesAset lancar lainnya 24.040.251 Other current financial assetsAset tetap - bersih 321.178 Fixed assets - net
Jumlah aset 2.038.726.903 Total assets
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
108
38. KELOMPOK LEPASAN YANG DIKLASIFIKASIKANSEBAGAI DIMILIKI UNTUK DIJUAL (lanjutan)
38. DISPOSAL GROUP CLASSIFIED AS HELD FORSALE (continued)
Grand Bulk Shipping Limited dan Entitas Anak(lanjutan)
Grand Bulk Shipping Limited and Subsidiary(continued)
b. Liabilitas atas kelompok lepasan yang terkaitlangsung dengan aset yang dimiliki untuk dijual
b. Liabilities directly associated with disposalgroup classified as held for sale
2018(setelah eliminasi/after elimination)
Utang usaha 1.295.152.724 Trade payablesBeban masih harus dibayar 94.880.945.193 Accrued expensesLiabilitas keuangan jangka pendek Other current financial
lainnya 75.364.642.082 liabilities
Jumlah liabilitas 171.540.739.999 Total liabilities
Hasil usaha dari Grand Bulk Shipping Limited danEntitas Anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 (diaudit) adalah sebagai berikut(setelah penyesuaian eliminasi):
The result of operations of Grand Bulk ShippingLimited and its Subsidiary for the year endedDecember 31, 2018 (audited) are presented below(after elimination adjustments):
2018(setelah eliminasi/after elimination)
Pendapatan jasa 23.619.214.253 Service revenuesBeban jasa (24.623.016.224 ) Cost of servicesBeban usaha (4.000.124.446 ) Operating expensesBeban operasi lain (10.476.833.968 ) Other operating expensesPendapatan keuangan 3.907.020 Finance incomeBeban keuangan (80.542.507 ) Finance costs
Rugi tahun berjalan (15.557.395.872 ) Loss for the yearPenghasilan komprehensif lain (1.647.524.056 ) Other comprehensive income
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan (17.204.919.928 ) Total comprehensive loss for the year
Mega Pacific Ocean Line Corporation dan EntitasAnak
Mega Pacific Ocean Line Corporation andSubsidiary
Pada tanggal 14 Desember 2017, PT Arpeni PratamaOcean Line Tbk. (APOL) (sebagai “Penjual”) danLuminescent Energy Corporation Limited (sebagai“Pembeli”) menandatangani MOU, dimana APOL akanmenjual seluruh sahamnya dengan kepemilikan 100% diMega Pacific Ocean Line Corporation dan Entitas Anak.
On December 14, 2017 PT Arpeni Pratama OceanLine Tbk. (APOL) (the ”Seller”) and LuminescentEnergy Corporation Limited (the “Buyer”) entered intoMOU wherein APOL will sell all ownership representing100% in Mega Pacific Ocean Line Corporation andsubsidiary.
Pada tanggal 1 Desember 2017, berdasarkan keputusanpara pemegang saham sebagai pengganti rapat umumpemegang saham Mega Pacific Ocean Line Corporation(MPOL), para pemegang saham MPOL sepakat untukmengalihkan seluruh saham MPOL kepada LuminescentEnergy Corporation Limited, pihak ketiga.
On December 1, 2017, based on the shareholders’decision in liue of the general meeting of shareholdersof Mega Pacific Ocean Line Corporation (MPOL),shareholders agreed to transfer all shares held inMPOL to Luminescent Energy Corporation Limited,third party.
Rencana Transaksi akan dilaksanakan berdasarkansyarat dan ketentuan yang disepakati dalam perjanjiantersendiri dan mengikat bagi kedua belah pihak.
The Proposed Transaction shall be done under moredetailed terms and condition agreed in separate anddefinitive agreement by both parties.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
109
38. KELOMPOK LEPASAN YANG DIKLASIFIKASIKANSEBAGAI DIMILIKI UNTUK DIJUAL (lanjutan)
38. DISPOSAL GROUP CLASSIFIED AS HELD FORSALE (continued)
Mega Pacific Ocean Line Corporation dan EntitasAnak (lanjutan)
Mega Pacific Ocean Line Corporation andSubsidiary (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset danliabilitas Mega Pacific Ocean Line Corporation danEntitas Anaknya disajikan dalam laporan posisikeuangan konsolidasian sebagai akun kelompoklepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdijual dan liabilitas yang secara langsung berhubungandengan aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagaidimilki untuk dijual. Hasil usaha disajikan terpisah dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian sebagai akun “Laba tahun berjalan darioperasi yang diberhentikan” (lihat Catatan 43 butir e).
As of December 31, 2018 and 2017, the assets andliabilities related to Mega Pacific Ocean LineCorporation and its Susidiary, are presented in theconsolidated statement of financial position as disposalgroup classified as held for sale and liabilities directlyassociated with disposal group classified as held forsale. The results from operation are presentedseparately in the consolidated statement of profit orloss and other comprehensive income as “Income forthe year from discontinued operations” (see Note 43point e).
a. Liabilitas atas kelompok lepasan yang terkaitlangsung dengan aset yang dimiliki untuk dijual
a. Liabilities directly associated with disposalgroup classified as held for sale
2018(setelah eliminasi/after elimination)
Utang usaha 1.537.135.570 Trade payablesLiabilitas keuangan jangka pendek Other current financial
lainnya 31.661.808.678 liabilities
Jumlah liabilitas 33.198.944.248 Total liabilities
Hasil usaha dari Mega Pacific Ocean Line Corporationdan Entitas Anaknya untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018 (diaudit) adalah sebagaiberikut (setelah penyesuaian eliminasi):
The result of operations of Mega Pacific Ocean LineCorporation and its Subsidiary for the year endedDecember 31, 2018 (audited) are presented below(after elimination adjustments):
2018(setelah eliminasi/after elimination)
Beban usaha (89.148.006) Operating expensesPendapatan operasi lain 468.768.503 Other operating income
Laba tahun berjalan 379.620.497 Income for the yearPenghasilan komprehensif lain 5.685.172 Other comprehensive income
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 385.305.669 Total comprehensive income for the year
Mount Lawu LLC Mount Lawu LLC
Pada tanggal 27 Desember 2018, PT Arpeni PratamaOcean Line Tbk. (APOL) (sebagai “Penjual”) dan DollarTree Investment Ltd. (sebagai “Pembeli”)menandatangani MOU, dimana APOL akan menjualseluruh sahamnya dengan kepemilikan 100% di MountLawu LLC.
On December 27, 2018 PT Arpeni Pratama OceanLine Tbk. (APOL) (the ”Seller”) Dollar Tree InvestmentLtd. (the “Buyer”) entered into MOU wherein APOL willsell all ownership representing 100% in Mount LawuLLC.
Pada tanggal 21 Desember 2018, berdasarkankeputusan para pemegang saham sebagai penggantirapat umum pemegang saham Mount Lawu LLC, parapemegang saham Mount Lawu LLC sepakat untukmengalihkan seluruh saham Mount Lawu LLC kepadaDollar Tree Investment Ltd., pihak ketiga.
On December 21, 2018, based on the shareholders’decision in liue of the general meeting of shareholdersof Mount Lawu LLC, shareholders agreed to transfer allshares held in Mount Lawu LLC to Dollar TreeInvestment Ltd., third party.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
110
38. KELOMPOK LEPASAN YANG DIKLASIFIKASIKANSEBAGAI DIMILIKI UNTUK DIJUAL (lanjutan)
38. DISPOSAL GROUP CLASSIFIED AS HELD FORSALE (continued)
Mount Lawu LLC (lanjutan) Mount Lawu LLC (continued)
Rencana Transaksi akan dilaksanakan berdasarkansyarat dan ketentuan yang disepakati dalam perjanjiantersendiri dan mengikat bagi kedua belah pihak.
The Proposed Transaction shall be done under moredetailed terms and condition agreed in separate anddefinitive agreement by both parties.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Mount Lawu LLC tidakmemiliki aset dan liabilitas (setelah eliminasi) untukdisajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasiansebagai akun kelompok lepasan yang diklasifikasikansebagai dimiliki untuk dijual dan liabilitas yang secaralangsung berhubungan dengan aset tidak lancar yangdiklasifikasikan sebagai dimilki untuk dijual. Hasil usahadisajikan terpisah dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagaiakun “Laba tahun berjalan dari operasi yangdiberhentikan” (lihat Catatan 43 butir e).
As of December 31, 2018, Mount Lawu LLC has norelated assets and liabilities (after elimination) topresented in the consolidated statement of financialposition as disposal group classified as held for saleand liabilities directly associated with disposal groupclassified as held for sale. The results from operationare presented separately in the consolidated statementof profit or loss and other comprehensive income as“Income for the year from discontinued operations”(see Note 43 point e).
Hasil usaha dari Mount Lawu LLC untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2018 (diaudit)adalah sebagai berikut (setelah penyesuaian eliminasi):
The result of operations of Mount Lawu LLC for theyear ended December 31, 2018 (audited) arepresented below (after elimination adjustments):
2018(setelah eliminasi/after elimination)
Beban usaha (885.801.657 ) Operating expensesPendapatan operasi lain 527.890 Other operating incomePendapatan keuangan 17.334.938.406 Finance incomeBeban keuangan (368.425.349 ) Finance costs
Laba tahun berjalan 16.081.239.290 Income for the yearPenghasilan komprehensif lain 240.831.606 Other comprehensive income
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 16.322.070.896 Total comprehensive income for the year
39. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
a. Perusahaan menandatangani beberapa kontrakdengan pelanggannya, antara lain PT BukitAsam (Persero) Tbk. (PTBA) dan PT PLNPembangkitan Tanjung Jati B (PLN), dimanaPerusahaan akan menyediakan jasa transportasibatu bara dan/atau manajemen jetty kepadapelanggannya dengan syarat dan ketentuan sepertiyang tercantum dalam perjanjian tersebut.
a. The Company entered into agreements with itscustomers, which included PT Bukit Asam(Persero) Tbk. (PTBA) and PT PLN PembangkitanTanjung Jati B (PLN), whereby the Companyagreed to provide coal transportation servicesand/or jetty management to the customers underterms and conditions as provided in theagreements.
b. Pada tanggal 24 April 2009, Perusahaanmenandatangani kontrak penyewaan FSO denganKangean, dimana Perusahaan akan melakukankonversi terhadap MT Urwasi untuk memenuhipersyaratan dalam perjanjian tersebut. Kontrak initelah diubah beberapa kali. Perusahaan setujubahwa jangka waktu pelayanan FSO kepadaKangean adalah 12 bulan sejak tanggal14 Mei 2009. Kangean berhak untukmemperpanjang jangka waktu pelayanan sebanyakenam kali dengan setiap masa perpanjanganselama enam bulan dan memiliki syarat danketentuan yang sama.
b. On April 24, 2009, the Company signed a contractfor the charter of FSO to Kangean, whereby theCompany agreed to convert MT Urwasi to an FSOin order to fulfill the requirements of the contract.This contract has been amended several times.The Company agreed that the FSO provideservices to Kangean for a period of 12 monthsstarting on May 14, 2009. Kangean has the rightto extend the service period with six extensionoptions of six months each under the same termsand conditions.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
111
39. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS(continued)
Sehubungan dengan perjanjian tersebut di atas danberdasarkan perjanjian pemberian jaminan denganPerusahaan, PT Asuransi Central Asia (ACA) telahmenerbitkan jaminan pelaksanaan kepadaKangean sebesar US$ 2.993.722.
In relation to the above contract and based on theguarantee issuance agreement with the Company,PT Asuransi Central Asia (ACA) has issued aperformance guarantee to Kangean covering theamount of US$ 2,993,722.
Karena konversi MT Urwasi tidak diselesaikansecara tepat waktu, Perusahaan dan Kangeansetuju menggunakan kapal pengganti untukmenjalankan kontrak ini dengan nama “RecoveryPlan” sesuai dengan adendum No. 1 tanggal14 Mei 2009. Berdasarkan amandemen No. 2tanggal 16 November 2009, kedua belah pihaksetuju bahwa jika pada tanggal 2 Desember 2009,MT Urwasi tidak berlayar dan Penyerahan Akhir(Final Acceptance of Delivery) belum selesaisampai dengan tanggal 29 Desember 2009,Kangean dapat mengakhiri perjanjian ini secarasepihak. Pada tanggal 31 Desember 2010,penyelesaian konversi MT Urwasi telah mencapai99%, namun demikian MT Urwasi belum bisadilayarkan sehubungan dengan ketidakmampuanPerusahaan dan Entitas Anak untuk melunasisemua liabilitas ke Keppel.
Since the conversion of MT Urwasi was notcompleted on time, the Company and Kangeanagreed to use a substitute vessel to serve thiscontract under the name “Recovery Plan” inaccordance with amendment No. 1 datedMay 14, 2009. Based on amendment No. 2 datedNovember 16, 2009, both parties agreed that ifuntil December 2, 2009, MT Urwasi did not sailaway and Final Acceptance of Delivery had notbeen completed by December 29, 2009, Kangeanmay, at its sole option, terminate this contract. Asof December 31, 2010, the modification ofMT Urwasi already reached 99% completion,however, MT Urwasi still can not be sailed awaydue to the Company’s and a Subsidiary’s inabilityto settle their remaining liabilities to Keppel.
Efektif tanggal 20 Februari 2010, Kangeanmengakhiri kontrak dengan Perusahaan karenamenganggap Perusahaan telah gagal untukmenyerahkan MT Urwasi pada tanggal29 Desember 2009 dan membayar kewajibannyake Keppel (lihat Catatan 40a).
Effective February 20, 2010, Kangean terminatedthe contract with the Company, due to theCompany’s failure to deliver MT Urwasi onDecember 29, 2009 and to settle the obligation toKeppel (see Note 40a).
c. Pada tanggal 14 September 2007, Gazelle, EntitasAnak, mengadakan Perjanjian Sewa Kapal(Bareboat Charter) dan Perjanjian DepositPenyewa (Charterer Deposit Agreement) denganMount Lawu LLC (Mount Lawu), dimana Gazellesetuju untuk memberikan jaminan sebesarUS$ 4.300.000 kepada Mount Lawu sehubungandengan penyewaan kapal MV Globe Unity dariMount Lawu untuk periode sewa selama 7 tahun.
c. On September 14, 2007, Gazelle, a Subsidiary,entered into a Bareboat Charter Agreement anda Charterer Deposit Agreement (CDA) with MountLawu LLC (Mount Lawu), whereby Gazelle agreedto provide a deposit amounted to US$ 4,300,000to Mount Lawu in connection with the chartering ofMV Globe Unity vessel from Mount Lawu for7 years.
Pada tanggal 13 Agustus 2009, perjanjian tersebutdiubah dan, antara lain, kedua belah pihak setujubahwa tarif sewa diubah dan aset-aset berikut iniditempatkan sebagai jaminan tambahan:
On August 13, 2009, the agreement wasamended and both parties agreed that, amongothers, the charter hire rate be changed and thefollowing assets be placed as additionalcollaterals:
Kapal-kapal (MV Saraswati, MV Gayatri,MV Alas dan MV Hanjani) yang dimiliki olehPerusahaan;
Vessels (MV Saraswati, MV Gayatri,MV Alas and MV Hanjani) which are ownedby the Company;
Kapal tongkang dan kapal tunda (BG APOL3008, BG APOL 3009, TB Amurang,TB Mamuju dan TB Katingan) yang dimilikioleh BJP;
Barges and tug boats (BG APOL 3008,BG APOL 3009, TB Amurang, TB Mamujuand TB Katingan) which are owned by BJP;
Kapal tunda (TB Lotus 669) dan floatingcrane (FC Lotus 668) yang dimiliki oleh LKM.
Tug boat (TB Lotus 669) and floating crane(FC Lotus 668) which are owned by LKM.
Pada tanggal 24 November 2011, MV Gayatri,MV Alas dan MV Hanjani yang dimiliki olehPerusahaan sudah tidak lagi ditempatkan sebagaijaminan tambahan.
On November 24, 2011, MV Gayatri, MV Alas andMV Hanjani which are owned by the Companywere released as additional collaterals.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
112
39. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS(continued)
Pada bulan Juni 2012, Mount Lawu, Gazelle,Perusahaan dan pihak-pihak terkait lainnyamenandatangani Settlement Deed. BerdasarkanSettlement Deed tersebut, beberapa syarat dankondisi yang ada di perjanjian-perjanjiansebelumnya diubah, antara lain:
In June 2012, Mount Lawu, Gazelle, the Companyand other related parties signed a SettlementDeed. Based on the Settlement Deed, some termsand conditions in the prior agreement have beenchanged, among others:
1. Gazelle dapat membeli kapal pada akhirmasa sewa sebesar US$ 1;
1. Gazelle can purchase the vessel at the end ofthe lease term at US$ 1;
2. Jaminan sebesar US$ 4.300.000 tersebut diatas tidak akan dikembalikan kepada Gazelle.
2. Deposit mentioned above amounted toUS$ 4,300,000 would not be refunded toGazelle.
Sehubungan dengan perubahan di atas, Gazelletelah menghapusbukukan jaminan tersebut di ataspada tahun 2012.
In relation to the above changes, Gazelle wrote offthe deposit in 2012.
Perusahaan dan Gazelle memperoleh persetujuanrestrukturisasi utang melalui Mount Lawu kepadakonsorsium bank (DVB Group Merchant Bank(Asia), Ltd. dan United Overseas Bank Limited)pada bulan Agustus 2013 (lihat Catatan 17).
The Company and Gazelle obtained approval ofloan restructuring by Mount Lawu to bankconsortium (DVB Group Merchant Bank (Asia),Ltd. and United Overseas Bank Limited) inAugust 2013 (see Note 17).
Setelah restrukturisasi tersebut, Perusahaanmelakukan akuisisi seluruh saham Mount Lawudengan harga US$ 1 dan kewajiban Gazellekepada Mount Lawu dihapuskan.
After the restructuring, the Company madeacquisition all of Mount Lawu shares with priceUS$ 1 and Gazelle’s liabilities to Mount Lawu waswriten-off.
d. Dalam rangka perolehan kapal-kapal, Grup telahmengadakan perjanjian-perjanjian penting denganpihak ketiga.
d. In connection with its acquisition of vessels, theGroup entered into significant agreements withthird parties.
China Shipbuilding Trading Co., Ltd. (CST)dan/and CSSC Guangzhou HuangpuShipbuilding Co., Ltd. (CSSC)
China Shipbuilding Trading Co., Ltd. (CST)dan/and CSSC Guangzhou HuangpuShipbuilding Co., Ltd. (CSSC)
Sehubungan dengan transaksi pembelian kapaldari CST dan CSSC, GBSL menandatanganiMemorandum of Agreement, Bareboat CharterAgreement, Charterer Funding Agreement danFunding Agreement (secara kolektif disebutsebagai “Perjanjian”) dengan Mount Kaba ShippingLLC (Kaba). Berdasarkan Perjanjian tersebut, Kabasetuju, antara lain, untuk:
In relation to the vessel purchase from CST andCSSC, GBSL signed a Memorandum ofAgreement, Bareboat Charter Agreement,Charterer Funding Agreements and FundingAgreements (collectively the “Agreements”) withMount Kaba Shipping LLC (Kaba). Based on theAgreements, Kaba agreed, among others, to:
1. Membeli 2 kapal dari 6 kapal dari GBSL, yangdiharapkan akan dikirimkan dari CST danCSSC pada tanggal dan dengan hargapembelian sebagaimana tercantum dalamPerjanjian.
1. Buy 2 vessels, out of 6 vessels, from GBSLwhich are expected to be delivered by CSTand CSSC on the dates and at the purchaseprices as stated in the Agreements.
2. Mendanai GBSL untuk kontrak-kontrak ataspembangunan kapal sebesarUS$ 94.000.000 dimana pembayaran untukpendanaan kapal tersebut sebesar harga jual2 kapal GBSL ke Kaba (butir “1” di atas).
2. Provide funding to GBSL for the shipbuildingcontracts amounted to US$ 94,000,000whereby the repayment for the funding shallbe the selling price of GBSL’s two vessels toKaba (item “1” above).
3. Menyewakan kembali kedua kapal yang dibelike GBSL untuk 120 bulan sampai dengantahun 2020 berdasarkan syarat danketentuan sebagaimana yang tercantumdalam Bareboat Charter Agreement.
3. Charter back the two vessels to GBSL for120 months until the year of 2020 inaccordance with the terms and conditions asstipulated in the Bareboat CharterAgreement.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
113
39. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS(continued)
China Shipbuilding Trading Co., Ltd. (CST)dan/and CSSC Guangzhou HuangpuShipbuilding Co., Ltd. (CSSC) (lanjutan)
China Shipbuilding Trading Co., Ltd. (CST)dan/and CSSC Guangzhou HuangpuShipbuilding Co., Ltd. (CSSC) (continued)
Pada tahun 2008, GBSL menerima pembayarandari Kaba sebesar US$ 18.800.000 sebagaipenggantian atas uang muka pembangunan kapalyang telah dibayarkan GBSL ke pembangun kapal.Pada tahun 2012, kontrak pembangunan kapaltelah selesai.
In 2008, GBSL received the payment from Kabaof US$ 18,800,000 as reimbursement of theadvance for shipbuilding which had been paid byGBSL to the shipbuilder. In 2012, the shipbuildingcontracts were completed.
Sehubungan dengan pembelian kapal oleh Kaba,GBSL setuju untuk menyewa dua kapal tersebutdari Kaba. Jaminan yang dibayarkan GBSL kepadaKaba sehubungan dengan penyewaan kapaltersebut adalah sebesar US$ 9.750.000 (setaraHK$ 76.050.000). Berdasarkan perjanjian ChartererFunding Agreement (CFA) antara GBSL denganKaba, apabila Perusahaan atau GBSL dalamkondisi default, maka Kaba tidak mempunyaikewajiban untuk mengembalikan jaminan tersebutdi atas. CFA tersebut juga mencantumkan klausulacross-default.
In relation to the vessels acquisition by Kaba,GBSL agreed to charter the above two vesselsfrom Kaba. Deposits paid by GBSL to Kaba inconnection with the chartering of the vesselsamounted to US$ 9,750,000 (equivalent toHK$ 76,050,000). Based on the ChartererFunding Agreement (CFA) between GBSL andKaba, if the Company or GBSL is in defaultcondition, Kaba does not have any obligation torefund the deposits as mentioned above. The CFAalso includes a cross-default clause.
Sehubungan dengan transaksi tersebut di atas,GBSL dan Kaba menandatangani perjanjiandengan Orchidaceae dan Onagraceae, pihak-pihakberelasi, dimana Orchidaceae dan Onagraceaebertindak sebagai penerima hak opsi (optionreceiver) masing-masing untuk membeli satu kapaltersebut di atas sesuai dengan syarat danketentuan opsi yang tercantum dalam perjanjiantersebut.
In relation to the above transactions, GBSL andKaba signed an agreement with each ofOrchidaceae and Onagraceae, related parties,whereby Orchidaceae and Onagraceae agreed toact as option receivers to buy a vessel each, inaccordance with the terms and conditions asstated in the agreement.
Pada bulan Mei 2011, CST dan GSSC (Penjual)dan GBSL (Pembeli) dan DVB Group MerchantBank (Asia), Ltd. (Assignee) mengakhiri perjanjianKontrak Shipbuilding dimana pihak-pihak setujuuntuk mengakhiri kontrak pembuatan dua kapalyang disebabkan karena krisis keuangan danrendahnya pasar perkapalan. Selain itu, pihak-pihak juga menyetujui, antara lain, perubahancicilan pembayaran dan potongan harga padaempat kapal sehubungan dengan kontrakpembangunan kapal.
In May 2011, CST and GSSC (Seller) and GBSL(Buyer) and DVB Group Merchant Bank(Asia), Ltd. (Assignee) entered into TerminationAgreement in respect of Shipbuilding Contractswhereby the parties agreed to terminate twoshipbuilding contracts due to the current financialcrisis and poor shipping market. In addition, theparties also agreed on, among others, changes ininstallment payments and discounts on fourvessels in relation to shipbuilding contracts.
Pada tahun 2011, dua kapal telah diserahkankepada GBSL dan pada tahun 2012, dua kapal lagi,yang disewa dari Mount Kaba, telah diserahkankepada GBSL.
In 2011, two vessels were delivered to GBSL andin 2012, other two vessels, which were charteredfrom Kaba, were delivered to GBSL.
Pada tanggal 13 Februari 2012, GBSL,Perusahaan, Orchidaceae, Onagraceae dan Kabamengadakan perjanjian restrukturisasi sehubungandengan dua kapal yang disewa dari Kaba.Berdasarkan perjanjian restrukturisasi tersebut,para pihak sepakat untuk melakukan perubahanatas Bareboat Charters Agreement, Memorandumof Agreement, Option Agreements, ChartererFunding Agreements dan Guarantees Agreementyang telah diadakan sebelumnya dan Kabamengesampingkan events of default yang telahterjadi, dan Perusahaan akan membayar biayarestrukturisasi kepada Kaba.
On February 13, 2012, GBSL, the Company,Orchidaceae, Onagraceae and Kaba entered intorestructuring agreement in relation to two vesselswhich were chartered from Kaba. Based on therestructuring agreement, the parties agreed toamend the previous Bareboat Charter Agreement,Memorandum of Agreement, Option Agreements,Charterer Funding Agreements and GuaranteesAgreement and Kaba agreed to waive events ofdefault which have occurred, and the Companyagreed to pay the restructuring cost to Kaba.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
114
39. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS(continued)
China Shipbuilding Trading Co., Ltd. (CST)dan/and CSSC Guangzhou HuangpuShipbuilding Co., Ltd. (CSSC) (lanjutan)
China Shipbuilding Trading Co., Ltd. (CST)dan/and CSSC Guangzhou HuangpuShipbuilding Co., Ltd. (CSSC) (continued)
Berdasarkan perjanjian restrukturisasi tersebut diatas, total jaminan sewa kapal kepada Kabamenjadi US$ 11.550.000. Jaminan tersebut dicatatsebagai bagian dari “Aset Keuangan Tidak LancarLainnya” pada laporan posisi keuangankonsolidasian. Nilai wajar yang dibukukan atasjaminan tersebut pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017 masing-masing sebesar US$ nihil. Selisihantara total yang dibayarkan dengan nilai wajardibukukan sebagai akun “Aset Tidak LancarLainnya” pada laporan posisi keuangankonsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017.
Based on the above restructuring agreement, therequired total charter deposits to Kaba becameUS$ 11,550,000. The deposits are presented aspart of “Other Non-current Financial Assets” in theconsolidated statements of financial position. Therecorded fair value of the deposits as ofDecember 31, 2018 and 2017 amounted toUS$ nil, respectively. The difference between theamount of the deposits paid and the fair value ispresented as part of “Other Non-current Assets”account in the consolidated statements of financialposition as of December 31, 2018 and 2017.
Pada tanggal 19 Februari 2016, GBSL, EntitasAnak, mengakhiri perjanjian Bareboat Charter atasMV Meenakshi dengan Kaba. Berdasarkanperjanjian tersebut, para pihak sepakat jaminansewa kapal MV Meenakshi yang sudah dibayarkankepada Kaba akan di set-off dengan utang GBSLkepada Kaba terkait sewa kapal MV Meenakshi.
On February 19, 2016, GBSL, a Subsidiary,terminated the Bareboat Charter relating toMV Meenakshi with Kaba. Under the agreement,the parties agreed MV Meenakshi rental depositpaid to Kaba will be set-off with GBSL payable toKaba related to MV Meenakshi lease.
Pada tanggal 19 Februari 2016, GBSL, EntitasAnak, mengadakan addendum perjanjian BareboatCharter atas MV Padmini dengan Kaba.Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihaksepakat untuk melakukan perubahan atas BareboatCharter Agreement tanggal 28 Maret 2008 yangtelah diubah melalui perjanjian restrukturisasitanggal 13 Februari 2012 sehubungan dengankapal yang disewa dari Kaba. Berdasarkanperjanjian tersebut, para pihak sepakat terdapatpenurunan tarif sewa kapal MV Padmini menjadiUS$ 2.000 per hari.
On February 19, 2016, GBSL, a Subsidiary,entered into Bareboat Charter Addendum relatingto MV Padmini with Kaba. Based on theagreement, the parties agreed toamend a Bareboat Charter Agreement datedMarch 28, 2008 as amended by a restructuringagreement dated February 13, 2012 in relation tovessel which was chartered from Kaba. Under theagreement, the parties agreed there is a decreasein charter hire rates of MV Padmini to US$ 2,000per day.
e. Perusahaan menunjuk PT Rothschild Indonesia(RI) sebagai penasihat keuangannya sehubungandengan reviu strategis atas kondisi keuangan danpelaksanaan pembiayaan, aktivitas lindungnilai/derivatif, dan/atau transaksi restrukturisasiyang disebut sebagai “Project Sunshine”.Perusahaan membayar retainer fee per bulan dansuccess fee sebagaimana tercantum dalamperjanjian. Perjanjian ini akan berakhir sampaidengan Project Sunshine tersebut selesai, kecualiperjanjian ini diakhiri secara tertulis oleh salah satupihak. Berdasarkan perjanjian dengan RI, sebagiandari imbalan jasa RI dapat dibayarkan dalambentuk kas ataupun melalui saham Perusahaansampai dengan sejumlah tertentu sebagaimanayang tercantum dalam perjanjian. Sampai dengantanggal penyelesaian laporan keuangankonsolidasian untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018, Perusahaan dan RImasih dalam proses negosiasi mengenai skemapenyelesaian kepada RI.
e. The Company has engaged PT RothschildIndonesia (RI) as a financial advisor in relation tostrategic review of financial situation andexecution of selected financing,hedging/derivative, and/or restructuringtransaction under a project known as “ProjectSunshine”. The Company pays the monthlyretainer fee and success fee as stated in theagreement. The engagement will be terminatedupon the conclusion of Project Sunshine, unlesspreviously terminated in writing by either party.Based on the discussion with RI, a portion of RI’sprofessional fees will be settled either in cash orthe Company’s shares up to a certain amount asstated in the agreement. As of the date ofcompletion of the consolidated financialstatements for the year endedDecember 31, 2018, the Company and RI are stillin the negotiation process regarding thesettlement scheme to RI.
Manajemen Grup menyatakan bahwa tidak adaperjanjian, kontrak jaminan keuangan yang diberikandan ikatan penting lainnya selain yang telahdiungkapkan di atas.
The Group’s management represents that there are noother significant agreements, financial guaranteecontracts and commitments in addition to thosedisclosed above.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
115
40. LIABILITAS KONTINJENSI DAN LITIGASI 40. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu sedangmenghadapi berbagai kasus hukum. Berikut ini adalahkasus-kasus yang sedang dihadapi oleh Perusahaandan Entitas Anak tertentu:
The Company and certain Subsidiaries are a party tovarious legal actions. The following is an overview ofthe cases in which the Company and certainSubsidiaries are involved:
a. Sehubungan dengan pengakhiran kontrak secarasepihak oleh Kangean terhadap kontrak FSO kapalMT Urwasi (lihat Catatan 39b) pada tanggal23 Maret 2010 dan surat Kangean menanggapisurat Perusahaan tertanggal 15 Juni 2010,Kangean mengajukan klaim sebagai berikut:
a. In connection with the termination of the FSOcontract for MT Urwasi vessel by Kangean (seeNote 39b) on March 23, 2010 and Kangean’sletter in response of the Company’s letter datedJune 15, 2010, Kangean claims for the following:
1. Liquidated damages sejak tanggal1 September 2009 sampai dengan tanggal20 Februari 2010 sebesar US$ 6.234.920.
1. Liquidated damages from September 1, 2009to February 20, 2010 amounted toUS$ 6,234,920.
2. Utang dari Perusahaan sebesarUS$ 1.986.196 atas pembayaran yang telahdilakukan Kangean kepada PT Sea Horse.
2. The Company’s payable amounted toUS$ 1,986,196 for Kangean’s payment toPT Sea Horse.
3. Utang dari Perusahaan sebesar US$ 86.261atas bahan bakar, air bersih dan lainnya.
3. The Company’s payable amounted toUS$ 86,261 for fuel, fresh water and others.
Selain klaim di atas, Kangean juga mengakuiadanya utang yang harus dibayar kepadaPerusahaan sebesar US$ 3.624.282, sehingga sisasaldo bersih yang diklaim oleh Kangean adalahsebesar US$ 4.683.095.
In addition to the above claims, Kangean alsoacknowledged the amount of US$ 3,624,282 aspayable by Kangean to the Company, leaving abalance of US$ 4,683,095 on the net amountclaimed by Kangean.
Pada tanggal 19 Mei 2010, Perusahaan telahmenyampaikan surat bantahan sebagai jawabanatas klaim yang diajukan oleh Kangean.Perusahaan menyatakan bahwa klaim yangdilakukan Kangean tidak mempunyai dasar yangkuat dan dibuat dengan itikad buruk. Perusahaanjuga menyatakan bahwa Kangean telah melakukancidera hukum dengan melakukan pemutusankontrak secara sepihak tanpa dasar yang kuat.Selain itu, menurut catatan Perusahaan, walaupunklaim dari Kangean di atas diperhitungkan, secaratotal Kangean masih harus membayar kepadaPerusahaan sebesar US$ 1.591.816.
On May 19, 2010, the Company sent its defensesin response to Kangean’s claims. The Companystated that Kangean’s claims were wrongful andwere made in bad faith. The Company also statedthat Kangean has breached the law by terminatingthe contract without valid basis. Furthermore,according to the Company’s records, even ifKangean’s claims were considered, Kangean stillhas to pay the amount of US$ 1,591,816 to theCompany.
Oleh karena hal diatas, pada tanggal 19 Mei 2010,Perusahaan telah mengajukan surat permohonankepada PT Asuransi Central Asia (ACA) yangbertindak sebagai penjamin dari Perusahaansehubungan dengan kontrak FSO kapal MT Urwasi.Dalam surat permohonan tersebut Perusahaanmenjelaskan tentang sengketa yang terjadi antaraPerusahaan dan Kangean dan mengajukanpermohonan agar ACA tidak melakukanpembayaran jaminan pelaksanaan kepadaKangean.
Due to the above matter, on May 19, 2010, theCompany sent a request letter to PT AsuransiCentral Asia (ACA) which is the Company’sguarantor in relation to the FSO contract forMT Urwasi vessel. In the request letter, theCompany described the details regarding thedispute between the Company and Kangean andrequested ACA not to make payment of theperformance guarantee to Kangean.
Pada tanggal 10 Juni 2010, ACA memberikan suratpemberitahuan kepada Perusahaan bahwa ACAtelah melakukan pembayaran jaminan pelaksanaankepada Kangean sebesar US$ 2.993.722.Sehubungan dengan itu, ACA mengajukan klaimdengan jumlah yang sama kepada Perusahaan.Perusahaan menolak untuk membayar klaimtersebut karena sebelumnya Perusahaan telahmengajukan permintaan agar ACA tidak melakukanpembayaran jaminan pelaksanaan kepadaKangean.
On June 10, 2010, ACA sent a notification letter tothe Company regarding the performanceguarantee amounted to US$ 2,993,722 that wasalready paid by ACA to Kangean. In relation tothat, ACA claimed exactly the same amount to theCompany. The Company refused to pay the claimsince it had previously requested ACA not tomake the payment of the performance guaranteeto Kangean.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
116
40. LIABILITAS KONTINJENSI DAN LITIGASI (lanjutan) 40. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION(continued)
Pada tanggal 19 Juli 2011, ACA mengajukanpermohonan pailit kepada Perusahaan sehubungandengan kasus di atas. Pada tanggal24 Agustus 2011, Majelis Hakim telahmenghentikan sementara kasus kepailitan tersebutsehubungan dengan Penundaan KewajibanPembayaran Utang (PKPU) yang diajukan olehBCA. Kasus kepailitan tersebut telah selesaidengan ditandatanganinya Perjanjian Perdamaianantara Perusahaan dengan para krediturnya,termasuk ACA, pada tanggal 1 November 2011.
On July 19, 2011, ACA filed a bankruptcy claimagainst the Company in relation to the abovematter. On August 24, 2011, the Panel of Judgeshas suspended the bankruptcy case in relation toTemporary Suspension of Payment (PKPU) filedby BCA. The bankruptcy case was closed with thesigning of Settlement Agreement between theCompany and its creditors, including ACA, onNovember 1, 2011.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporankeuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2018, belum adatindakan hukum yang dilakukan baik olehPerusahaan dan Kangean sehubungan dengankasus di atas. Perusahaan akan melakukantindakan hukum hanya jika dipandang perlu.
Until the date of the completion of theconsolidated financial statements for the yearended December 31, 2018, no legal actions havebeen taken by either the Company or Kangean inrelation to the above matter. The Company willonly take legal actions if considered necessary.
Manajemen memutuskan untuk tidak melakukanpencadangan atas klaim yang diajukan olehKangean karena manajemen belum dapatmemperkirakan secara andal hasil akhir darisengketa tersebut.
The management has decided not to make anyprovision in regard to Kangean’s claims becausethe management is not yet able to reliablyestimate the final result of the dispute.
b. Pada tanggal 17 Maret 2008, Perusahaanmengadakan Memorandum of Agreement (MOA)dengan Apollo Tanker, dimana Apollo Tanker setujuuntuk menjual dan Perusahaan setuju untukmembeli MT Apollo Sun seharga US$ 31.500.000.Berdasarkan MOA tersebut Perusahaan harusmembayar jaminan sebesar 10% dari harga kapal.Namun, sampai dengan tanggal yang ditetapkan,Perusahaan tidak melakukan pembayaran atasjaminan tersebut. Akibatnya, Apollo Tankermembatalkan MOA tersebut dan harus menjualkapal tersebut ke pembeli baru dengan hargaUS$ 25.500.000. Apollo Tanker menuntutPerusahaan untuk membayar kerugian yangdiakibatkan oleh pelanggaran yang dilakukanPerusahaan terhadap MOA tersebut.
b. On March 17, 2008, the Company entered into aMemorandum of Agreement (MOA) with ApolloTanker, whereby Apollo Tanker, agreed to selland the Company agreed to buy MT Apollo Sunfor US$ 31,500,000. According to the MOA, theCompany has to pay a deposit of 10% of the priceof that ship. However, up to the agreed date, nopayment has been made by the Company. As aresult, Apollo Tanker canceled the MOA and soldthe vessel to new buyer at a price ofUS$ 25,500,000. Apollo Tanker has claimed fromthe Company the payment for the loss that itincurred as a result of the breach of the MOA.
Berdasarkan keputusan arbitrase yang dikeluarkanoleh Tokyo Maritime Arbitration Commission padatanggal 30 Oktober 2009, diputuskan bahwa:
Based on the arbitration decision which wasissued by the Tokyo Maritime ArbitrationCommission on October 30, 2009, it was decidedthat:
1. Perusahaan harus membayar kepada ApolloTanker sebesar US$ 6.645.000 denganbunga tahunan sebesar 6% terhitung sejaktanggal 18 Juni 2008 sampai dengan tanggaldimana pembayaran US$ 6.645.000 tersebutselesai dilakukan.
1. The Company has to pay Apollo Tanker theamount of US$ 6,645,000 with interest at theannual rate of 6% starting on June 18, 2008until the date when the payment ofUS$ 6,645,000 is completed.
2. Perusahaan harus membayar sebesarJP¥ 2.810.000 kepada Apollo Tanker untukbiaya arbitrase.
2. The Company is required to pay the amountof JP¥ 2,810,000 to Apollo Tanker forarbitrage cost.
3. Perusahaan harus menanggung semua biayalegal dan biaya lain-lain yang terjadisehubungan dengan proses arbitrase.
3. The Company shall shoulder all legal andother expenses which were incurred inrelation to the arbitration proceedings.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
117
40. LIABILITAS KONTINJENSI DAN LITIGASI (lanjutan) 40. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION(continued)
Pada saat ini, Perusahaan sedang mengupayakantindakan hukum untuk mengajukan keberatan atasputusan arbitrase yang diyakini keliru karenabeberapa alasan tertentu, antara lain karena:
Currently, the Company is taking legal action tofile an objection on the arbitrage decision that isbelieved to be wrongful due to the followingreasons, among others:
1. Putusan tersebut berdasarkan pada hukumyang berlaku di Jepang, sedangkanPerusahaan adalah perusahaan Indonesiadan Apollo Tanker adalah perusahaanLiberia.
1. The decision was based on laws that areapplicable in Japan, while the Company is anIndonesian company and Apollo Tanker is aLiberian company.
2. MOA belum efektif karena persyaratan MOAbelum terpenuhi.
2. The MOA had not yet become effective sincethe precondition had not yet been fulfilled.
Pada tanggal 29 November 2013, Apollo Tankermelalui Pengadilan Tinggi Singapura menyatakanhendak menyita saham milik Perusahaan di ArpeniMarine, Co., Pte., Ltd., Singapura dan ArpeniShipping, Co., Pte., Ltd., Singapura dan saat iniPerusahaan sedang melakukan perlawananterhadap proses penyitaan tersebut danmanajemen belum dapat memperkirakan hasil akhirdari proses pengadilan tersebut.
On November 29, 2013, Apollo Tanker throughthe Singapore High Court declared was about toforeclose the Company's shares of ownership onArpeni Marine, Co., Pte., Ltd., Singapore andArpeni Shipping, Co., Pte., Ltd., Singapore andcurrently the Company is to fight against theforeclosure process and management cannotpredict the final outcome of the litigation.
Pada tanggal 29 Juli 2016, Apollo Tanker telahmengajukan permohonan pengesahan keputusanarbitrase tersebut dengan mengajukan permohonan“Aanmaning” kepada Pengadilan Niaga padaPengadilan Negeri Jakarta Pusat.
On July 29, 2016, Apollo Tanker has filed thearbitration decision by filed “Aanmaning” requestto Commercial Court at the Central Jakarta DistrictCourt.
Pada tanggal 26 Januari 2017, Pengadilan Niagapada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, membalassurat permohonan “Aanmaning” yang diajukanApollo Tanker yang isinya menyatakanpermohonan eksekusi yang diajukan Apollo Tankertidak dapat dijalankan, mengingat tagihan dariApollo Tanker sudah ada sebelum PenundaanKewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Perusahaan(lihat Catatan 43 butir d).
On January 26, 2017, the Commercial Court atthe Central Jakarta District Court, replying to aletter of "Aanmaning" request filed by ApolloTanker stating the request filed by Apollo Tankerunenforceable, since the bill from Apollo Tankerexisted before the Temporary Suspension ofPayment (PKPU) of the Company (see Note 43point d).
Atas kasus ini, manajemen telah mencatat provisisebesar US$ 6.645.000 yang dicatat sebagaibagian dari akun “Beban Masih Harus Dibayar -Litigasi” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.
For this case, management has recorded aprovision amounted to US$ 6,645,000 which wererecorded as part of "Accrued Expenses -Litigation" in the consolidated statement offinancial position.
c. Pada tanggal 18 November 2009, Handy TankerK/S (Pemilik Kapal) mengajukan klaim sebesarUS$ 11.311.032 kepada Perusahaan sehubungandengan kontrak penyewaan kapal yangditandatangani kedua belah pihak pada tanggal9 Januari 2008.
c. On November 18, 2009, Handy Tanker K/S(Vessel Owner) claimed the amount ofUS$ 11,311,032 from the Company in relation tothe time charter contract that was signed by bothparties on January 9, 2008.
Pada tanggal 1 Maret 2013 Arbitrase London telahmenjatuhkan putusan agar Perusahaan membayarganti rugi kepada Handy Tanker K/S sebesarUS$ 9.238.221 dan membayar sisa sewa sebesarUS$ 361.243. Atas putusan ini, Perusahaan telahmenyesuaikan nilai provisi yang sebelumnya telahdicatat penuh sebagai bagian dari akun “BebanMasih Harus Dibayar - Litigasi” pada laporan posisikeuangan konsolidasian menjadi sebesarUS$ 9.599.464.
On March 1, 2013 London Arbitration has ruledthat the Company has to pay compensation toHandy Tankers K/S amounted to ofUS$ 9,238,221 and to pay the remainder of therent amounted to US$ 361,243. Based on thisdecision, the Company has adjusted the value ofprovisions that had previously been fully recordedas part of "Accrued Expenses - Litigation" inconsolidated financial position to becameUS$ 9,599,464.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
118
40. LIABILITAS KONTINJENSI DAN LITIGASI (lanjutan) 40. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION(continued)
Pada tanggal 11 Juli 2013 Handy Tanker K/S telahmendaftarkan permohonan eksekutorial terhadapputusan London Maritime Arbitrators Association(LMAA) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat danpada tanggal 19 Desember 2013 PengadilanNegeri Jakarta Pusat telah mengeluarkanpenetapan bahwa Putusan LMAA tersebut dapatdilaksanakan (eksekuatur) di Indonesia.
On July 11, 2013 Handy Tanker K/S hasregistered the enforcement of London MaritimeArbitrators Association (LMAA) Award in CentralJakarta District Court and on December 19, 2013Central Jakarta District Court has stipulated thatthe LMAA Award can be enforced in Indonesia.
Pada tanggal 17 Januari 2014 Perusahaanmengajukan gugatan pembatalan terhadap putusanLMAA tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusatkarena dengan dasar bahwa putusan tersebut tidakdapat dilaksanakan di Indonesia karena telahmelanggar kepentingan umum dan pada tanggal11 Agustus 2014 Pengadilan Negeri Jakarta Pusattelah memutuskan bahwa gugatan yang diajukanperusahaan tidak dapat diterima.
On January 17, 2014 the Company submit thelawsuit in Central Jakarta District Court to r,andevoke the LMAA Award with legal basis thatthe such Award is unenforceable due to violatingthe public policy and on August 11, 2014 CentralJakarta District Court has issued the Judgmentthat the Law Suit which submitted by the companycannot accepted.
Perusahaan telah mengajukan upaya hukumbanding pada tanggal 22 Agustus 2014 dan saat inimasih dalam proses menunggu putusan dariPengadilan Tinggi Jakarta.
The company has appealed on August 22, 2014and currently the proceeding still on going inJakarta High Court.
Handy Tanker K/S juga telah mengajukan tindakanhukum di Hongkong dan saat ini Perusahaansedang dalam proses melakukan upaya hukum.
Handy Tanker K/S also has filed legal action inHongkong and currently the Company is in theprocess to make legal effort.
Sehubungan dengan kasus-kasus tersebut diatas,manajemen Grup telah melakukan pencadangan provisimasing-masing sebesar Rp 235.236.083.184 danRp 220.079.998.272 pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017.
In relation to the above cases, the Group’smanagement has decided to recognize a provisionamounted to Rp 235,236,083,184 andRp 220,079,998,272 as of December 31, 2018 and2017, respectively.
Manajemen Grup menyatakan bahwa tidak ada kasus-kasus hukum lainnya yang sedang dihadapi oleh Grupselain yang telah diungkapkan di atas.
The Group management represents that there are noother legal cases which are faced by the Group inaddition to those disclosed above.
41. INSTRUMEN DERIVATIF 41. DERIVATIVE INSTRUMENTS
Entitas Anak tertentu menghadapi risiko pasar, terutamakarena perubahan nilai tukar mata uang asing, tingkatbunga dan harga minyak dan menggunakan instrumenderivatif dalam rangka menjalankan manajemen risiko.
Certain Subsidiaries are exposed to market risks,primarily changes in foreign exchange rates, interestrates and oil prices and have used derivativeinstruments, as follows, in connection with their riskmanagement activities.
Entitas Anak tertentu melakukan berbagai transaksiderivatif dengan pihak-pihak counterparty. Rincianliabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017 adalah sebagai berikut:
Certain Subsidiaries entered into various derivativetransactions with the counterparties. The details ofderivative liabilities as of December 31, 2018 and 2017are as follows:
2018 2017
Liabilitas derivatif dihentikan Unwound derivative liabilitiesUnited Overseas Bank Limited, United Overseas Bank Limited,
Singapore SingaporeUS$ 2.693.193 pada tanggal US$ 2,693,193 as of31 Desember 2018 dan 2017 39.000.134.784 36.487.385.267 December 31, 2018 and 2017
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
119
41. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 41. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
United Overseas Bank Limited, Singapore (UOB)
Jenis Kontrak dan NilaiNosional/
Type of Contract andNotional Amount
Periode Kontrak/Contract Period
Syarat dan Kondisi/Terms and Conditions
Tanggal Pembayaran/Payment Dates
Interest Rate SwapTransaction*
Nilai nosional:US$ 37.600.000/Notional amount:US$ 37,600,000
16 Juli 2008 sampai dengan30 November 2020/July 16,2008 to November 30, 2020
- UOB akan membayar bunga kepadaABG sebesar US$ LIBOR BBA 3bulanan atas nilai nosional yangtercantum dalam skedulamortisasi/UOB will pay interest toABG at 3 months’ US$ BBA LIBORon the outstanding notional amountsas stated in the amortizationschedule.
- ABG akan membayar bunga kepadaUOB dengan tingkat bunga sebesar4,89% per tahun atas nilai nosionalyang tercantum dalam skedulamortisasi/ABG will pay interest toUOB at 4.89% per annum on theoutstanding notional amounts asstated in the amortization schedule.
Setiap tiga bulan dimulaidari tanggal 30 November2010 sampai dengan30 November 2020/Every 3 months startingNovember 30, 2010 toNovember 30, 2020
* Kontrak ini dialihkan dari GBSL ke ABG pada tahun 2012. * This contract was transferred from GBSL to ABG in 2012.
Semua kontrak derivatif tersebut di atas tidak memenuhikriteria sebagai lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan,oleh karena itu, perubahan nilai wajar kontrak derivatiftersebut dibukukan langsung ke laba rugi tahun berjalan.
All the above derivative contracts have not met thecriteria as effective hedges for accounting purposesand, accordingly, changes in the fair value of suchcontracts were recorded directly to earnings.
Kontrak derivatif yang dihentikan di atas menggunakanoption pricing model untuk mengukur nilai wajarnyapada tanggal 31 Desember 2015.
The outstanding derivative contracts terminated usedoption pricing model to calculate their fair values as ofDecember 31, 2015.
Pada tanggal 10 Agustus 2016, kontrak derivatif tersebuttelah diakhiri berdasarkan “Termination Agreement”antara UOB dan ABG, Entitas Anak. Berdasarkanperjanjian tersebut, ABG akan membayar biayapenutupan sebesar US$ 2.700.000 ditambah bungayang belum dibayar sebesar US$ 2.503.518 yangdicatat sebagai bagian dari akun “Beban masih harusdibayar”. Pengakhiran akan berlaku efektif apabila ABGtelah melunasi biaya penutupan dan bunga yang belumdibayar tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaianlaporan keuangan konsolidasian, ABG belum melakukanpelunasan atas biaya penutupan dan bunga yang belumdibayar tersebut.
On August 10, 2016, the derivative contract has beenterminated by "Termination Agreement" between UOBand ABG, a Subsidiary. Under the agreement, ABG willpay close-out fees of US$ 2,700,000 and unpaidinterest of US$ 2,503,518 which were recorded as partof "Accrued Expenses". Termination will be effective ifthe ABG has paid the close-out fees and unpaidinterest. Until the completion date of the Consolidatedfinancial statements, ABG has not been paid on close-out fees and unpaid interest.
42. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS 42. ECONOMIC AND BUSINESS CONDITIONS
Kondisi usaha di bidang pertambangan yangmenyumbang besar terhadap operasi transportasi Grupsemakin meningkat seiring dengan naiknya hargabatubara sampai dengan kuartal ketiga tahun 2018.Meskipun dengan adanya kenaikan harga batubara,harga transportasi belum juga meningkat. Peningkatanpendapatan dan margin operasional Grup lebihdipengaruhi dengan adanya peningkatan utilisasi kapal.
The mining business conditions that contributesubstantially to the Group's transportation operationsare seen to improve in 2018 as coal prices increase.Despite the increase in coal prices, transportationprices have not increased. The increase in the Group'srevenue and operating margin is more affected by theincrease in vessel utilization.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
120
42. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS (lanjutan) 42. ECONOMIC AND BUSINESS CONDITIONS(continued)
Margin operasional Grup meningkat cukup tinggidibandingkan margin operasional tahun sebelumnya,namun masih belum mampu untuk memenuhi seluruhbiaya keuangan Grup saat ini. Operasi Grup masihterpengaruh oleh kondisi keuangan masa lalu yaitukerugian atas penurunan nilai aset keuangan dan asettetap yang signifikan, beban keuangan dan bebanumum dan administrasi yang terkait restrukturisasi utangmengakibatkan (a) rugi yang dapat diatribusikan kepadapemilik Entitas Induk adalah sebesarRp 249.954.441.010 untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018; (b) Grup mengalami defisitmasing-masing sebesar Rp 6.894.663.088.580 danRp 6.644.708.647.570 pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017, serta defisiensi modal masing-masingsebesar Rp 5.993.246.366.438 danRp 5.571.356.463.329 pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017, dan (c) Rasio liabilitas jangka pendekterhadap aset lancar Grup masing-masing sebesar23,03 kali dan 19,41 kali pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017.
The Group's operational margin raised significantlycompare to last year performance, but still unable tofulfill entire Group current financial costs. Theoperations of the Group are still affected by pastfinancial conditions, namely the significant impairmentloss on financial assets and fixed assets, the highfinancial cost and general and administrative expensesin relation to the debt restructuring had caused (a)losses attributable to equity holders of the Parentamounted to Rp 249,954,441,010 for the year endedDecember 31, 2018; (b) the Group incur a deficit ofRp 6,894,663,088,580 and Rp 6,644,708,647,570 as ofDecember 31, 2018 and 2017, respectively, resulting ina capital deficiency of Rp 5,993,246,366,438 andRp 5,571,356,463,329 as of December 31, 2018 and2017, respectively, and (c) The Group’s currentliabilities to current assets ratio are 23.03 times and19.41 times as of December 31, 2018 and 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, beberapaEntitas Anak mengalami akumulasi kerugian bersih dandefisiensi modal. Jumlah akumulasi rugi Entitas Anaktersebut tersebut pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017 masing-masing sebesar Rp 2.230.743.649.759dan Rp 2.177.861.689.699 dan defisiensi modal padatahun yang sama masing-masing sebesarRp 1.117.298.665.022 dan Rp 2.165.401.672.106, terdiridari:
As of December 31, 2018 and 2017, certainSubsidiaries were in deficit which resulted inaccumulated losses and capital deficiency. Total deficitfrom the Subsidiaries as of December 31, 2018 and2017, amounted to Rp 2,230,743,649,759 andRp 2,177,861,689,699, respectively and capitaldeficiency are amounted to Rp 1,117,298,665,022 andRp 2,165,401,672,106, respectively, comprising of:
2018 2017
Akumulasi rugi Accumulated lossesPT Apol Cemerlang 677.007.664.233 680.110.393.813 PT Apol CemerlangArpeni Marine Co., Pte., Ltd. 449.673.740.676 440.912.228.345 Arpeni Marine Co., Pte., Ltd.PT Surya Bahari Sejahtera 301.971.105.773 281.190.800.347 PT Surya Bahari SejahteraPT Buana Jaya Pratama 220.534.741.016 169.710.924.213 PT Buana Jaya PratamaPT Apol Bahari Gemilang 161.750.529.188 99.263.996.667 PT Apol Bahari GemilangPT Apol Sejahtera 92.766.270.522 92.741.512.208 PT Apol SejahteraPT Apol Bahtera 88.159.125.860 97.113.232.556 PT Apol BahteraPT Buana Samudra Pratama 78.661.747.215 73.170.269.065 PT Buana Samudra PratamaPT Lotus Kaiousei Marine 62.937.367.273 62.938.041.011 PT Lotus Kaiousei MarineArpeni Shipping Co., Pte., Ltd. 53.778.625.991 53.616.848.699 Arpeni Shipping Co., Pte., Ltd.PT Lotus Coalindo Marine 37.112.544.050 37.112.544.050 PT Lotus Coalindo MarinePT Apol Jaya 6.226.179.852 6.157.990.005 PT Apol JayaPT Lotus Jaya Marine 164.008.110 163.013.912 PT Lotus Jaya MarineMount Lawu LLC - 83.452.961.401 Mount Lawu LLCPT Apol Parama Jaya - 206.933.407 PT Apol Parama Jaya
Jumlah 2.230.743.649.759 2.177.861.689.699 Total
Defisiensi modal Capital deficienciesArpeni Marine Co., Pte., Ltd. 534.042.140.433 579.129.094.272 Arpeni Marine Co., Pte., Ltd.PT Surya Bahari Sejahtera 299.458.805.773 278.678.500.347 PT Surya Bahari SejahteraPT Apol Bahari Gemilang 149.217.279.188 86.730.746.667 PT Apol Bahari GemilangArpeni Shipping Co., Pte., Ltd. 43.937.613.036 73.621.349.376 Arpeni Shipping Co., Pte., Ltd.PT Buana Jaya Pratama 53.784.381.016 157.147.564.213 PT Buana Jaya PratamaPT Apol Cemerlang 32.753.002.069 669.556.657.473 PT Apol CemerlangPT Apol Jaya 3.711.679.852 3.643.490.005 PT Apol JayaPT Apol Sejahtera 216.570.522 90.225.812.208 PT Apol SejahteraPT Apol Bahtera 170.825.860 94.595.932.556 PT Apol BahteraPT Lotus Kaiousei Marine 6.367.273 60.423.041.011 PT Lotus Kaiousei Marine
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
121
42. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS (lanjutan) 42. ECONOMIC AND BUSINESS CONDITIONS(continued)
2018 2017
PT Buana Samudra Pratama - 60.321.459.258 PT Buana Samudra PratamaMount Lawu LLC - 11.328.024.720 Mount Lawu LLC
Jumlah 1.117.298.665.022 2.165.401.672.106 Total
Meskipun kondisi usaha terus membaik, namun belumdapat membantu menyelesaikan beban keuangan saatini dan diperlukan untuk restrukturisasi keuangan Grupsecara menyeluruh dengan para kreditur.
Although business conditions continued to improve, buthas not been able to help resolve the current financialburden and necessary for the financial restructuring ofthe Group as a whole with the creditors.
Pada tahun 2011, Perusahaan telah menyelesaikanrestrukturisasi utang dengan sebagian besarkrediturnya, namun demikian, kemampuan Perusahaanuntuk memenuhi persyaratan dan ketentuan yangtercantum dalam Rencana Perdamaian adalah sangatpenting. Berdasarkan pasal 2 ayat 6 PutusanPengadilan Niaga Jakarta PusatNo. 23/PKPU/2011/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal10 November 2011 perihal Rencana Perdamaianmengatur bahwa ketentuan Rencana Perdamaian dapatdiubah atau dikesampingkan berdasarkan usulan dariPerusahaan dan persetujuan Perusahaan denganKreditur Mayoritas dan setiap perubahan ataupelepasan hak tersebut akan mengikat Perusahaan danseluruh kreditur. Oleh karena itu ketidakmampuanPerusahaan untuk memenuhi persyaratan danketentuan yang tercantum dalam Rencana Perdamaiantidak serta merta mengakibatkan kreditur mengajukanpailit atas Perusahaan.
In 2011, the Company has completed debtrestructuring with most of its creditors, however, theCompany's ability to comply with the terms andconditions stated in the Composition Plan is veryimportant. Based on article 2 sub-article 6 of Decisionof Commercial Court of Central JakartaNo. 23/PKPU/2011/PN.NIAGA.JKT.PST datedNovember 10, 2011 regarding the Composition Planstipulates that the Composition Plan may be amendedor disregarded based on the Company's proposal andthe Company's agreement with the Majority Creditorand any change or disposal of such rights shall bebinding on the Company and all creditors. Therefore,the inability of the Company to comply with the termsand conditions stated in the Composition Plan does notnecessarily result in the Creditors filing for bankruptcyof the Company.
Manajemen Perusahaan terus melakukan negosiasi baikdengan kreditur yang memiliki jaminan maupun krediturtanpa jaminan dalam penyelesaian restrukturisasikeuangan perusahaan. Beberapa penyelesaian telahdilakukan dengan para kreditur yang memiliki jaminanyaitu sebagai berikut:
The Group’s Management continues to negotiate withboth secured creditors and unsecured creditorsunsecured creditors in the settlement of corporatefinancial restructuring. Some settlements have beenmade with creditors who have asset collateral that asfollows:
1. Pada tanggal 9 Februari 2018, Mount Lawu LLC,Entitas Anak, telah menandatangani suatu bentukkesepakatan penyelesaian dengan DVB GroupMerchant Bank (Asia), Ltd., Singapura dan UOBLimited Singapore berupa kesepakatan mengenaipenjualan aset serta penyelesaian global untukutang yang tersisa. Perusahaan telah melakukanpenjualan aset jaminan dengan realisasi pelunasanutang dari penjualan secara keseluruhan sebesarUS$ 3.133.879 yang terdiri dari penjualanKM Katingan, KM Amurang, KM Mamuju, FC Lotus668, KM Lotus 669 dan TK APOL 3008.
1. On February 9, 2018, Mount Lawu LLC,a Subsidiary, has signed the settlementagreement with DVB Group Merchant Bank(Asia), Ltd., Singapore and UOB LimitedSingapore in the form of an agreement regardingsales of asset and a global settlement of theremaining debt. The Company has sold thecollateral asset with the realization for debtsettlement from total sales of US$ 3,133,879consisting of vessel sales for TB Katingan,TB Amurang, TB Mamuju, FC Lotus 668,TB Lotus 669 and BG APOL 3008.
2. Disamping itu, ABG dan ARM, Entitas Anak, telahmelakukan realisasi penjualan aset jaminan yangmasuk dalam rencana penyelesaian utang kepadaUOB Singapore Limited terdiri dari penjualanKM Paiton, KM Adang Bay, KM Mega Two, danKM Mega Three, KM Benoa, KM Cigading,KM Muara Pantai, KM Tuban, TK Mega 3001,TK Mega 3002, TK APOL 3006, TK APOL 3007,dan TK APOL 3010 dengan nilai total penjualansebesar US$ 2.800.000. Setelah penjualan asettersebut selesai maka sisa utang pokok yaitusekitar US$ 14.383.755 masih dalam tahapnegosiasi untuk direstrukturisasi bersama denganutang pokok ABG yaitu sekitar US$ 31.355.505.
2. In addition, ABG and ARM, the Subsidiaries, havecarried out the realization for sales of collateralassets which included in the debt settlement planto UOB Singapore Limited consists of sales forTB Paiton, TB Adang Bay, TB Mega Two, andTB Mega Three, TB Benoa, TB Cigading,TB Muara Pantai, TB Tuban, BG Mega 3001,BG Mega 3002, BG APOL 3006, BG APOL 3007,and BG APOL 3010 with estimated total salesvalue of US$ 2,800,000. After the sales of theasset is done then the remaining principal debtamounted US$ 14,383,755 will be in thenegotiation phase to be restructured along withABG’s principal debt amounted US$ 31,355,505.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
122
42. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS (lanjutan) 42. ECONOMIC AND BUSINESS CONDITIONS(continued)
3. Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dariPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk melakukanpenjualan aset jaminan sebagai bagian daripenyelesaian utang yang telah diselesaikansebagian oleh Perusahaan. Saat ini perusahaanakan merealisasi penjualan dari sisa aset jaminansebesar Rp 31.090.000.000 yang terdiri daripenjualan kapal TK. APOL 2702, KM. Buana Satu,KM. Buana Sukses, KM. Kertapati dan KM.Tarahan Jaya. Setelah penjualan seluruh kapaltersebut selesai maka sisa utang pokok yaitusekitar US$ 3.423.664 akan masuk dalam tahapnegosiasi untuk direstrukturisasi (lihat Catatan 43butir b dan c).
3. The Company has obtained approval fromPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. to sell thecollateral asset as part of debt settlement whichhas been partially settled by the Company. By themean time Company plans to sell the remainingcollateral assets amounted Rp 31,090,000,000consisting sales of vessel BG APOL 2702,TB Buana Satu, TB Buana Sukses, TB Kertapati,and TB Tarahan Jaya. After the sale of the entirevessel is completed, the remaining principal debtsof approximately US$ 3,423,664 will be innegotiation phase to be restructured (see Note 43point b and c).
4. Perusahaan telah melakukan pelaksanaan lelangatas obyek agunan di Lembaga PembiayaanEkspor Indonesia berupa FC Tekko yangdidaftarkan atas nama PT Buana Jaya Pratama,Entitas Anak, pada tanggal 28 Juni 2018, makaberdasarkan surat penunjukan pemenang lelangNo.036/BL-TAL/VI/18 tanggal 28 Juni 2018 daribalai lelang PT Triagung Lumintu seluruh hasilpenjualan lelang FC Tekko (setelah di kurangibiaya lelang 2,5%) atau sebesar Rp 9.963.038.500selanjutnya akan digunakan untuk pembayaransebagian kewajiban pokok Perusahaan yang ada diLembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Setelahdi lakukan lelang tersebut maka sisa utang pokokyaitu sekitar Rp 70.974.829.002 akan masuk dalamtahap negosiasi untuk di restrukturisasi (lihatCatatan 43 butir b dan c).
4. The Company has conducted an auction ofcollateral object in Lembaga Pembiayaan EksporIndonesia in the form of FC Tekko which wasregistered on behalf of PT Buana Jaya Pratama,a Subsidiary, on June 28, 2018, then based on theletter of appoinment of auction winner No. 036/BL-TAL/VI/18 dated Juni 28, 2018 from auction hallPT Triagung Lumintu all the auction amount ofFC Tekko (after reduced auction fee 2.5%) oramounted to Rp 9,963,038,500 will be used topartially settle the remaining principle debts of theCompany’s in Lembaga Pembiayaan Eksporindonesia. After the auction carried out, theremaining principle debts amountedRp 70,974,829,002 will be in negotiation phase tobe restructured (see Note 43 point b and c).
5. Selain kreditur yang memiliki jaminan yangdisebutkan pada poin 1 sampai 4 diatas, yaitu:PT Bank UOB Indonesia dengan utang pokoksebesar Rp 22.694.554.923 dan US$ 957.767 yangmasih dalam tahap negosiasi untukdirestrukturisasi (lihat Catatan 43 butir a).
5. In addition to the creditor having the warrantyspecified in point 1 to 4 above, which is PT BankUOB Indonesia with principal amount respectivelyof Rp 22,694,554,923 and US$ 957,767 still innegotiation stage to be restructured (see Note 43point a).
6. Bahwa, sampai dengan 31 Desember 2018 jumlahutang pokok Obligasi Dolar Amerika Serikat yaitusebesar US$ 113.903.000, masih dalam tahapnegosiasi untuk meminta persetujuan untukkonversi utang menjadi saham. Persetujuankonversi menjadi saham diharapkan dapat diselesaikan pada awal 2019 (lihat Catatan 43 butir bdan c).
6. That, up to December 31, 2018 the principleamount of United States Dollar Bonds amountedto US$ 113,903,000, is still in the negotiationphase to request approval for debt to shareconversion. The results are expected to becompleted in early 2019 (see Note 43 point b andc).
7. Skema penyelesaian utang untuk para pemegangobligasi Rupiah dan surat berharga MTN SyariahIjarah adalah dengan tiga opsi yaitu, mengkonversiobligasi menjadi saham APOL, mengkonversiobligasi menjadi Mandatory zero couponconvertible bonds, dan mengkonversi obligasimenjadi long term amortized bonds.
7. Debt settlement scheme for Rupiah bondholderand Securities Holders is with three option, thatare converting bonds into APOL Shares,converting bonds into Mandatory zero couponconvertible bonds and converting bonds into longterm amortized bonds.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
123
42. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS (lanjutan) 42. ECONOMIC AND BUSINESS CONDITIONS(continued)
Perusahaan telah menyelenggarakan Rapat UmumPemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat UmumPemegang Surat Berharga Jangka MenengahSyariah Ijarah (RUPSBJM) pada tanggal28 November 2018. Berdasarkan Resume RapatUmum Pemegang Obligasi telah disepakati untukmenyetujui usulan atas opsi restrukturisasi yang ditawarkan APOL yaitu mengkonversi obligasimenjadi saham APOL, mengkonversi Obligasimenjadi Mandatory Zero Coupon Convertible Bondatau mengkonversi obligasi menjadi long termamortized bond (lihat Catatan 43 butir b dan c).
Company has held a Bondholders GeneralMeeting (RUPO) and the Syariah Ijarah Medium-Term Secutities Holders General Meeting(RUPSBJM) on November 28, 2018. Based on theResume the General meeting of bondholders wasagreed to accept the proposal of restructuringoption offered by APOL which are convertingbonds into APOL Shares, converting bonds intoMandatory zero coupon convertible bonds andconverting bonds into long term amortized bonds(see Note 43 point b and c).
8. Kreditur tanpa jaminan yang dimiliki oleh PT BankCentral Asia Tbk., PT Bank Maybank IndonesiaTbk., Eastern Dynasty International Limited,Luminescent Energy Corporation, PT Bank CIMBNiaga Tbk., Standard Chartered Bank-Jakarta,PT Asuransi Central Asia, PT Bank MizuhoIndonesia, PT Sabitha Triguna Mandiri denganutang pokok sebesar US$ 78.488.455 danRp 556.196.068.104 pada tanggal31 Desember 2018 masih dalam tahap negosiasiuntuk meminta persetujuan konversi utang menjadisaham dalam rangka penyelesaian jumlah terutangberdasarkan Putusan Pengadilan Niaga JakartaPusat No. 23/PKPU/2011/PN.NIAGA.JKT.PSTTanggal 10 November 2011 perihal RencanaPerdamaian antara Perseroan dan seluruhkrediturnya (lihat Catatan 43 butir b dan c).
8. Unsecured creditors owned by PT Bank CentralAsia Tbk., PT Bank Maybank Indonesia Tbk.,Eastern Dynasty International Limited,Luminescent Energy Corporation, PT Bank CIMBNiaga Tbk., Standard Chartered Bank-Jakarta,PT Asuransi Central Asia, PT Bank MizuhoIndonesia, PT Sabitha Triguna Mandiri withprincipal amount of US$ 78,488,455 andRp 556,196,068,104 as of December 31, 2018 isstill in the negotiation phase to request approval ofdebt conversion into shares in order to settle thedebt amount based on the Decision ofCommercial Court of Central JakartaNo. 23/PKPU/2011/PN.NIAGA.JKT.PST datedNovember 10, 2011 regarding the CompositionPlan between the Company and all its creditors(see Note 43 point b and c).
9. Meskipun saat ini Grup sedang mengalamikesulitan untuk melakukan pembayaran penuhsesuai jadwal pembayaran yang telah ditentukannamun Perusahaan telah melaksanakanpembayaran sebagian bunga dan/atau fee ijarahterutang kepada seluruh pemegang obligasi APOLII dan MTN Syariah Ijarah APOL II, serta seluruhkreditur Perseroan yang terutang, dengan totalpembayaran selama tahun 2018 sebesarRp 14.608.040.767 dan US$ 4.464.701.
9. Although the Group is currently experiencingdifficulties in making full payment in accordancewith the predetermined payment schedule but ingood faith the Company has paid partial interestand/or payable fee to all bondholders of APOL IIand MTN Syariah Ijarah APOL II, as well as all ofthe Company's creditors outstanding, with totalpayments during 2018 amountedRp 14,608,040,767 and US$ 4,464,701.
10. Pada tanggal 20 Maret 2018, BJP, Entitas Anak,telah melakukan penyelesaian dipercepat ataspembiayaan KM Pacitan kepada PT MegaFinadana dengan pembayaran keseluruhan sisapokok pembiayaan sebesar Rp 1.805.514.041.
10. On March 20, 2018, BJP, a Subsidiary has madean accelerated settlement of financing TB Pacitanto PT Mega Finadana with the total payment ofthe remaining principal amount ofRp 1,805,514,041.
Bersama dengan penyelesaian sebagian utang di atas,Perusahaan terus melakukan negosiasi kepadasebagian besar Kreditur tanpa jaminan mengenai bentukrestrukturisasi yang dapat diterima mayoritas kreditur.Sebagai bagian dan upaya berkelanjutan perusahaanuntuk mengatasi dan mengelola kondisi ekonomi danbisnis diatas. perusahaan mengambil langkah-langkahyang telah dan akan diimplementasikan secaraberkelanjutan sebagai berikut:
Together with the settlement of a portion for the abovedebt, the Group continues to negotiate to most of itsunsecured creditors. Regarding the form ofrestructuring that is acceptable to the majority ofcreditors. As part of our ongoing efforts to address andmanage the above economic and business conditions,the Group initiates some plans that have been and willbe implemented sustainably as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
124
42. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS (lanjutan) 42. ECONOMIC AND BUSINESS CONDITIONS(continued)
a. Melakukan perubahan terhadap strukturpembayaran serta dokumentasi restrukturisasiutang, sehubungan dengan rampungnya negosiasiutang dengan beberapa kelompok kreditur.
a. Changed the payment structure as well asdocumentation of debt restructuring, related to thecompletion of debt negotiations with severalcreditors group.
b. Melakukan pembicaraan secara teratur denganpara kreditur untuk menginformasikan statuskemampuan Perusahaan untuk memenuhikewajibannya serta perkembangan Perusahaandari waktu ke waktu.
b. Conduct regular discussions with creditors toinform the status of the Company's ability to fulfillits obligations and company’s improvements fromtime to time.
c. Meninjau rencana pengeluaran barang modal,investasi dan ekspansi secara berkesinambungan.
c. Continuously reviewing plans for capitalexpenditure, investment and expansion.
d. Meningkatkan pemeliharaan kapal dan saranapenunjang lainnya secara berkesinambungan untukmendukung kegiatan bisnis yang lebih optimal.
d. Improve ships maintenance and other supportingfacilities on an ongoing basis to support theoptimization of business activities.
e. Meningkatkan profesionalisme sumber dayamanusia secara berkesinambungan.
e. Improving the professionalism of human resourceson an ongoing basis.
f. Menganalisa dan mempertimbangkan alternatifmengenai struktur permodalan dan keuanganPerusahaan guna mengatasi kondisi keuanganyang sedang terjadi dan membuat rencana bisnisyang akan diinformasikan kepada para kreditur.
f. Analyze and consider alternatives regarding theCompany's capital and financial structure toaddress the current financial situation and create abusiness plan to be informed to creditors.
g. Berkomunikasi dengan sisa kreditur untukmenjajaki kemungkinan merestrukturisasi kembaliutang serta bernegosiasi dengan sisa krediturmengenai bentuk restrukturisasi yang disepakatibersama.
g. Communicating with the rest of creditors to explorepossibilities of debt restructuring and negotiatingwith the rest of creditors on mutually agreed formsof restructuring.
h. Meminta jaminan keuangan dari pemegang sahamutama untuk menopang kebutuhan pendanaanterkait dengan operasional dan penyelesaianutang.
h. Requesting financial guarantees from majorshareholders to support the funding needs relatedto operations and debt settlement.
Rencana Manajemen terhadap kelangsungan usahaGrup secara berkelanjutan sebagai berikut:
The Management Plan for sustainable businesscontinuity of the Group’s as follows:
a. Penjualan Aset yang tidak produktif untukpelunasan utang;
a. Sales of unproductive Assets for debt repayment;
b. Pemanfaatan maksimal atas aset kapal produktifyang dimiliki Perusahaan;
b. Maximize the utilization of productive vessel assetsowned by the Company;
c. Pertumbuhan pendapatan dari Kapal Sewa untukmemenuhi kontrak kerja yang dimiliki maupun yangbaru;
c. Revenue Growth from Ship Rental to fulfill bothexisting contracts and new work contracts;
d. Peningkatan kontribusi non-asset based revenuemelalui jasa manajemen kapal, jasa manajemenjetty, jasa manajemen pelabuhan, jasa keagenandan bongkar muat;
d. Increased contribution of non-asset based revenuethrough ship management services, jettymanagement services, port management services,agency services and loading and unloadingservices;
e. Penambahan kontrak lain yang bersifat spot diharapkan meningkat seiring dengan stabilnyaharga batubara serta peningkatan kebutuhan batubara untuk industri smelter di daerah timurindonesia; dan
e. The addition of other spot contracts is expected toincrease along with stable coal prices as well asincrease coal demand for the smelter industry ineastern indonesia; and
f. Konversi sebagian besar utang menjadi modalakan menurunkan jumlah beban bunga tahunanGrup secara signifikan diperkirakan hingga 99% ditahun 2019. Begitu juga dengan eksposur matauang asing yang akan menurun secara signifikankarena sebagian besar utang yang dikonversiberdenominasi Dolar Amerika Serikat. Dampak daripenurunan beban finansial secara signifikandiharapkan membuat laba bersih Perusahaanmenjadi positif.
f. Conversion of most of debt into will reduce Group’sannual interest expense significantly estimated tobe 99% in 2019. Likewise with foreign exchangeexposure which will decrease significantly becausemost of debt which converted is dominated inUnited States Dollar. The impact of decreasefinancial expenses significantly is expected tomake Company net profit become positive.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
125
42. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS (lanjutan) 42. ECONOMIC AND BUSINESS CONDITIONS(continued)
Penyelesaian kondisi-kondisi tersebut di atas sangattergantung kepada pemulihan ekonomi global, terutamapemulihan industri pelayaran dan keberhasilanPerusahaan dalam melakukan negosiasi rencanarestrukturisasi utang dengan para kreditur untukpinjaman dan utang lainnya yang tidak termasuk dalamrestrukturisasi utang (dalam PKPU) dan negosiasirencana restrukturisasi kembali utang PKPU.
Resolution of the above matters depends to a largeextent on the recovery of the global economy,especially in the shipping industry, and the success ofthe Group’s negotiations on its debt restructuring planwith creditors for other loans and payables which arenot included in the debt restructuring (in PKPU) andnegotiation of debt restructuring of PKPU.
Tidaklah mungkin untuk menentukan pengaruh di masayang akan datang atas kelanjutan kondisi ekonomisekarang ini terhadap likuiditas dan pendapatanPerusahaan, termasuk pengaruh dari investor,pelanggan, pemasok, kreditur dan pemegang saham.Laporan keuangan konsolidasian mencakup dampakdari kelangsungan usaha sepanjang hal tersebut dapatditentukan dan diperkirakan. Laporan keuangankonsolidasian Grup tidak mencakup penyesuaian yangmungkin timbul dari hasil ketidakpastian tersebut.
It is not possible to determine the future effects that thecontinuation of the current economic conditions mayhave on the Group’s liquidity and earnings, includingthe effects flowing through from its investors,customers, suppliers, creditors and shareholders. Theconsolidated financial statements include the effects ofbusiness continuity to the extent they can be estimated.The Group's consolidated financial statements do notinclude adjustments that may arise from the results ofthese uncertainties.
43. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 43. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli yang diadakanpada tanggal 1 Januari 2019, perusahaan setujuuntuk menjual FC Padma Indah kepada PT TeraLogistic Indonesia, pihak berelasi, dengan hargajual Rp 26.578.648.645. Hasil penjualan kapaltersebut akan digunakan untuk melunasi sebagianutang kepada PT Bank UOB Indonesia.
b. a. Based on the Sales and Purchase Agreementdated January 1, 2019, Company agreed to sellFC Padma Indah to PT Tera Logistic Indonesia, arelated party, with the selling price ofRp 26,578,648,645. The proceeds from the salewill be used to pay Loan to PT Bank UOBIndonesia partially.
b. Perusahaan telah melakukan perubahan perjanjianperdamaian pada tanggal 7 Februari 2019, setiapkreditur tersisa memiliki opsi-opsi restrukturisasiyang ditawarkan APOL yaitu opsi Konversi EkuitasLangsung, opsi Konversi Mandatory ConvertibleZero Coupon Bond dan khusus pemegang MediumTerm Notes Syariah Ijarah dan para pemegangObligasi Rupiah diberikan opsi Konversi Long-TermAmortized Bond.
b. The Company has amended the CompositionAgreement on February 7, 2019, each remainingcreditor has receives restructuring options offeredby APOL namely Direct Equity Conversion,Mandatory Convertible Zero Coupon Bondconversion option and specifically holders of MTNSyariah Ijarah and Rupiah Bond Holder given theLong-Term Amortized Bond conversion option.
c. Bahwa atas perubahan perjanjian perdamaiantertanggal 7 Februari 2019 tersebut, Perseroantelah memperoleh persetujuan mayoritas dariKreditur atas Opsi Konversi Ekuitas Langsungsehingga jumlah total klaim yang disepakati olehPerusahaan dan Kreditur adalah sebesarRp 1.191.600.947.944 dan US$ 240.060.589.Perusahaan telah melakukan pemberitahuantentang Persetujuan Kreditur Mayoritas padatanggal 15 Februari 2019 dan untuk konfirmasi ataspersetujuan nilai klaim telah di umumkan padatanggal 19 Maret 2019.
c. Based on the Amended Composition Agreementdated February 7, 2019 Company has obtainedthe majority approval from the Creditors for DirectEquity Conversion with the total claims agreed onboth parties is Rp 1,191,600,947,944 andUS$ 240,060,589. The Company has notified theApproval of Majority Creditors onFebruary 15, 2019 and for the confirmation onclaim value approval has been announced onMarch 19, 2019.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
126
43. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN(lanjutan)
43. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD(continued)
d. Sehubungan dengan kasus hukum antaraPerusahaan dan Apollo Tanker (lihat Catatan 40butir d), pada tanggal 26 Maret 2019, telahditandatangani Restructuring Support Agreementantara Perusahaan dan Apollo Tanker yangmenyepakati Apollo Tanker akan diakui sebagaisalah satu kreditur dalam lingkup amandemenperjanjian perdamaian tanggal 7 Februari 2019(lihat Catatan 43 butir b).
d. In connection with a legal case betweenthe Company and Apollo Tanker (see Note 40point d), on March 26, 2019, a RestructuringSupport Agreement was signed between theCompany and Apollo Tanker which agreed thatApollo Tanker would be recognized as one of thecreditors in the amendment to the compositionplan dated 7 February 2019 (see Note 43 point b).
e. Pada tanggal 28 Maret 2019, Perusahaan danDollar Tree Investment Ltd. (DTI) telahmenandatangani Instrument of Transfer atasseluruh kepemilikan saham Perusahaan di GrandBulk Shipping Limited, Mega Pacific Ocean LineCorporation, dan Mount Lawu LLC ke DTI.
e. On March 28, 2019, the Company and Dollar TreeInvestment Ltd. (DTI) has signed an Instrument ofTransfer for all shares owned by the Company inGrand Bulk Shipping Limited, Mega Pacific OceanLine Corporation, and Mount Lawu LLC to DTI.
f. Perusahaan telah menyelenggarakan Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) padatanggal 29 Maret 2019, dengan agendaPeningkatan Modal Tanpa Memberikan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD)sesuai Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNo. 38/POJK.04/2014 dalam rangkaRestrukturisasi Utang Perseroan.
f. The Company has held an Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders (RUPSLB) onMarch 29, 2019, with an agenda of IncreasingCapital Without giving Pre-emptive Rights(PMHMETD) refer to the Financial ServicesAuthority Regulation No. 38/POJK.04/2014 inaccordance of Corporate Debt Restructuring.
Berdasarkan risalah Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa Nomor: 04/NOT/III/2019tertanggal 29 Maret 2019 yang disampaikan olehAndalia Farida, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, hasilRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) adalah sebagai berikut:
Based on the minutes of the ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders Number:04/NOT/III2019 dated March 29, 2019 submittedby Andalia Farida, S.H., M.H. Notary in Jakarta,the results of the Extraordinary General Meetingof Shareholders (RUPSLB) are as follows:
1) Persetujuan Penambahan Modal Tanpa HakMemesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimanadimaksud dengan Peraturan OJKNo. 38/POJK.04/2014 tanggal29 Desember 2014 tentang Peningkatan ModalTanpa Memberikan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (PMTHMETD) dalam rangkaRestrukturisasi Utang Perseroan;
1) Agreement to Increase Capital without Pre-emptive Rights as referred to in OJKRegulation No. 38/POJK.04/2014 dated29 December 2014 concerning IncreaseCapital without Pre-emptive Rights(PMTHMETD) in the framework of theCompany's Debt Restructuring;
2) Pemberian kuasa dan wewenang kepadaDewan Komisaris Perusahaan untukmenyatakan dalam suatu akta notaris tersendirimengenai realisasi atas penerbitan saham barudalam rangka PMTHMETD dan melakukanperubahan pasal 4 dalam Anggaran DasarPerseroan; dan
2) Provision of proxy and authority to the Board ofCommissioners of the Company to declare in aseparate notary deed concerning therealization of the issuance of new shares in theframework of PMTHMETD and amend article 4in the Articles of Association of the Company;and
3) Perubahan susunan anggota Dewan KomisarisPerseroan menjadi sebagai berikut:
3) Changes in the composition of the Company'sBoard of Commissioners became:
Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Oentoro Surya President CommissionerKomisaris Letnan Jenderal TNI (Purn) Johny Josephus Lumintang CommissionerKomisaris Independen Laksamana Madya TNI (Purn) Y. Didik Heru Purnomo Independent Commissioner
Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Surjono Abdullah Suharsono President DirectorDirektur Mia Sitaresmi Surya DirectorDirektur Budi Kristanto Director
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
127
44. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUSKAS
44. ADDITIONAL INFORMATION FOR CASHFLOWS
Informasi tambahan untuk laporan arus kaskonsolidasian terkait perubahan non-kas untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017 adalah sebagai berikut:
Supplementary information to the consolidatedstatements of cash flows relating to non-cash changesfor the year ended December 31, 2018 and 2017 areas follows:
a. Aktivitas investasi a. Investing activities
2018 2017
Reklasifikasi aset tetap bersihmenjadi aset tersedia Reclassification of net assetsuntuk dijual 28.617.375.548 67.495.732.752 into available for sale assets
b. Aktivitas pendanaan b. Funding activitiesPerubahan Nonkas/Non cash changes
Pergerakan PerubahanValuta Asing/ Nilai Wajar/
Arus Kas/ Foreign Exchage Changes in Lain-lain/2017 Cashflow Movement Fair Value Others 2018
Aktivitas pendanaan: Financing activities:Piutang pihak berelasi 8.243.694 - 163.102.780 - (81.551.390) 89.795.084 Due from related partyUtang pihak berelasi 396.804.917 - (96.804.917) - - 300.000.000 Due to related partyPinjaman bank dan lembaga Bank and other financial
keuangan lainnya 2.425.128.798.828 (115.884.292.413) 81.519.920.420 (14.559.117.753) - 2.376.205.309.082 institution loansUtang obligasi dan wesel bayar Bonds payable and guaranteed
yang dijamin 2.346.108.165.468 - 129.364.402.071 - - 2.475.472.567.539 secured notes payableWesel bayar jangka menengah 154.097.777.724 - 2.948.389.406 - - 157.046.167.130 Medium-term notes payableLiabilitas derivatif jangka panjang 36.487.385.267 - 2.512.749.517 - - 39.000.134.784 Long-term derivative liabilities
Perubahan Nonkas/Non cash changes
Pergerakan PerubahanValuta Asing/ Nilai Wajar/
Arus Kas/ Foreign Exchage Changes in Lain-lain/2016 Cashflow Movement Fair Value Others 2017
Piutang pihak berelasi - - - - 8.243.694 8.243.694 Due from related partyUtang pihak berelasi 823.054.917 (426.250.000) - - - 396.804.917 Due to related partyPinjaman bank dan lembaga Bank and other financial
keuangan lainnya 2.443.010.606.728 (75.946.553.207) 62.476.814.069 (4.412.068.762) - 2.425.128.798.828 institution loansUtang obligasi dan wesel bayar Bonds payable and guaranteed
yang dijamin 2.314.931.897.322 - 31.176.268.146 - - 2.346.108.165.468 secured notes payableWesel bayar jangka menengah 150.233.959.090 - 3.863.818.634 - - 154.097.777.724 Medium-term notes payableLiabilitas derivatif jangka panjang 36.185.747.597 - 301.637.670 - - 36.487.385.267 Long-term derivative liabilities
45. REKLASIFIKASI DAN PENYAJIAN KEMBALILAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
45. RECLASSIFICATION AND RESTATEMENT OFCONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Beberapa angka perbandingan dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajianlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 yang mengakibatkan penyajiankembali laporan posisi keuangan konsolidasian padatanggal 31 Desember 2017. Reklasifikasi dan penyajiankembali yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Certain comparative figures in the consolidatedstatements of profit of loss and other comprehensiveincome for the year ended December 31, 2017 havebeen reclassified to conform with the consolidatedstatements of profit of loss and other comprehensiveincome for the year ended December 31, 2018 whichresulted in the restatement of the consolidatedstatement of financial position as ofDecember 31, 2017. The reclassification andrestatement conducted is as follows:
2017
Disajikan sebelumnya/ Penyesuaian/ Disajikan kembali/Previously Reported Adjustment As Restated
DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCYDefisit - belum ditentukan
penggunaannya (6.645.176.791.584) (31.855.986) (6.645.208.647.570) Deficit - unappropriatedKomponen ekuitas lainnya -
selisih kurs karena Other components of equity -penjabaran laporan differences in foreignkeuangan (536.972.268.623 ) 31.855.986 (536.940.412.637) currency translation
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
128
45. REKLASIFIKASI DAN PENYAJIAN KEMBALILAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
45. RECLASSIFICATION AND RESTATEMENT OFCONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS(continued)
2017
Disajikan sebelumnya/ Penyesuaian/ Disajikan kembali/Previously Reported Adjustment As Restated
LABA RUGI PROFIT OR LOSSOperasi Yang dihentikan Discontinued OperationsRugi tahun berjalan dari Loss for the year from
operasi yang dihentikan - (31.855.986) (31.855.986) discontinued operations
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAINNYA INCOMEOperasi Yang dihentikan Discontinued Operations
Comprehensive lossRugi komprehensif tahun berjalan for the year from
dari operasi yang dihentikan (31.855.986) 31.855.986 - discontinued operations
Rugi tahun berjalan yang Loss for the yeardapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik Entitas Induk (261.720.744.183) (31.855.986) (261.752.600.169) Equity holders of the Present
Grup tidak menyajikan kembali laporan posisi keuangankonsolidasian pada tanggal 1 Januari 2017/31 Desember 2016 karena reklasifikasi dan penyajiankembali tersebut tidak memiliki efek yang material.
The Group does not restate the consolidated statementof financial position as of January 1, 2017/December 31, 2016 since the reclassification andrestatement does not have a material effect.
46. STANDAR AKUNTANSI BARU 46. NEW ACCOUNTING STANDARDS
Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telahditerbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahunbuku yang dimulai pada 1 Januari 2018 yang mungkinberdampak pada laporan keuangan konsolidasianadalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretationsissued but not yet effective for the financial yearbeginning January 1, 2018 that may have certainimpact on the consolidated financial statements.are asfollows:
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2019: Effective on or after January 1, 2019:
Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentangAmandemen, Kurtailmen, atau PenyelesaianProgram”.
Amandemen PSAK No. 24, “Employee Benefits:Amendment, Curtailment, or ProgramSettlement”.
PSAK No. 22 (Penyesuaian 2018), “KombinasiBisnis”.
PSAK No. 26 (Penyesuaian 2018), “BiayaPinjaman”.
PSAK No. 46 (Penyesuaian 2018), “PajakPenghasilan”.
PSAK No. 66 (Penyesuaian 2018), “PengaturanBersama”.
ISAK No. 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalandi Muka”.
ISAK No. 34, “Ketidakpastian dalam PerlakuanPajak Penghasilan”.
PSAK No. 22 (Annual Improvement 2018),“Business Combination”.
PSAK No. 26 (Annual Improvement 2018),“Borrowing Cost”.
PSAK No. 46 (Annual Improvement 2018),“Income Tax”.
PSAK No. 66 (Annual Improvement 2018), “JointOperations”.
ISAK No. 33, “Foreign Currency Transactions andAdvance Consideration”.
ISAK No. 34, “Uncetanty over Income TaxTreatments”.
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2020: Effective on or after January 1, 2020:
PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”. PSAK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan”. PSAK No. 73, “Sewa”. Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama tentangKepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasidan Ventura Bersama”.
PSAK No. 71, “Financial Instruments”. PSAK No. 72, “Revenue from Contracts with
Customers”. PSAK No. 73, “Leases”. Amendments to PSAK No. 15, “Investments in
Associates and Joint Ventures Long-termInterests in Associates and Joint Ventures”.
The original consolidated financial statements included herein are in theIndonesian language.
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 Dan Tahun YangBerakhir Pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS (continued)
As Of December 31, 2018 AndThe Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
129
<<,
46. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 46. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi -Menerapkan PSAK No. 71: Instrumen Keuangandengan PSAK No. 62: Kontrak Asuransi”.
Amandemen PSAK No. 71, “Instrumen Keuangantentang Fitur Percepatan Pelunasan denganKompensasi Negatif”.
Amendments to PSAK No. 62, “InsuranceContracts - Applying PSAK No. 71: FinancialInstruments with PSAK No. 62: InsuranceContracts”.
Amendments to PSAK No. 71, “FinancialInstruments Prepayment Features with NegativeCompensation”.
Grup sedang menganalisa dampak penerapan standarakuntansi, amandemen dan interpretasi tersebut di atasterhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The Group is still assessing the impact of theseaccounting standards, amandement and interpretationson the Group’s consolidated financial statements.