3
9/18/13 Jasa Editing, Translasi, Company Profile, dll: Jamu untuk Dunia jasaediting.blogspot.com/2013/08/jamu-untuk-dunia.html 1/3 Menyediakan jasa terjemahan, penulisan artikel, editing, dll. Hubungi 081310591156, email: [email protected] Jasa Editing, Translasi, Company Profile, dll Senin, 19 Agustus 2013 Jamu untuk Dunia Oleh Hendry Noer Fadlillah Nenek moyang bangsa Indonesia, sesungguhnya memiliki kecerdasan dan pengetahuan yang luar biasa. Banyak warisan yang kita peroleh saat ini bernilai sangat tinggi, mulai dari batik, kuliner, hingga jamu. Khusus jamu, secara turun-temurun telah dibuktikan keahlian para leluhur kita dibidang pengetahuan dan formulasi obat. Dalam perjalanannya lah, generasi penerus tidak mampu merawatnya hingga tergerus oleh obat-obat modern yang ada saat ini. Seiring dengan perkembangan yang ada, dimana banyak konsumen dunia yang mulai mencari produk-produk alami, termasuk pengobatan dan pangan, kini obat-obat alami -yang umumnya berasal dari bahan alami, mulai mendapat perhatian. Jadi jamu, yang merupakan obat tradisional khas Indonesia, tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Bahkan World Health Organization (WHO) pada 2002 secara khusus meluncurkan strategi untuk pengembangan obat tradisional seperti jamu, untuk mengeksplorasi potensinya dalam mendukung kesehatan manusia, termasuk dalam meminimalkan risiko dan penyalahgunaan obat atau praktek pengobatan tradisional. WHO (2008) mendefinisikan obat tradisional sebagai keseluruhan dari pengetahuan, keahlian, dan praktek berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman indigenous dari berbagai budaya yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan, baik untuk mencegah, mendiagnosa, memperbaiki, atau mengobati sakit fisik maupun mental. Obat tradisional tersebut dapat diadopsi oleh populasi lain (di luar masyarakat budaya asalnya) sebagai obat pelengkap atau alternatif. Semakin populernya obat tradisional, terlihat dengan ramuan obat-obat Cina (atau lebih dikenal dengan traditional Chinese medicine) dan Korea yang makin mendunia. Dan sudah tercatat lebih dari 100 negara memiliki regulasi seputar obat tradisional. Hal ini tentu juga menjadi peluang bagi jamu untuk berkontribusi dalam mendukung kesehatan masyarakat dunia. Melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 003/Menkes/Per/I/2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan, Pemerintah berupaya mendorong penguatan strategi pembuktian empiris jamu. Namun demikian, selain payung hukum, Pemerintah juga perlu mendorong industri untuk lebih melirik dan mengembangkan jamu. Sebab dengan industrialisasi jamu, Sumber gambar Sumber gambar Join this site w ith Google Friend Connect Members (1) Already a member? Sign in Pengikut Biofarmaka IPB Busana Pilihan Collection Mengenai Saya Share this on Facebook Tweet this View stats (NEW) Appointment gadget >> Share It 2013 (2) Agustus (1) Jamu untuk Dunia Januari (1) 2012 (13) 2011 (1) Daftar artikel 0 Bagikan Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Company Profile, dll Jasa Editing, Translasi,biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 25... · Khusus jamu, secara turun-temurun ... Kebijakan dan regulasi nasional ... Baguss

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Company Profile, dll Jasa Editing, Translasi,biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 25... · Khusus jamu, secara turun-temurun ... Kebijakan dan regulasi nasional ... Baguss

9/18/13 Jasa Editing, Translasi, Company Profile, dll: Jamu untuk Dunia

jasaediting.blogspot.com/2013/08/jamu-untuk-dunia.html 1/3

Menyediakan jasa terjemahan, penulisan artikel, editing, dll. Hubungi 081310591156,

email: [email protected]

Jasa Editing, Translasi,Company Profile, dll

Senin, 19 Agustus 2013

Jamu untuk Dunia

Oleh Hendry Noer Fadlillah

Nenek moyang bangsa Indonesia,

sesungguhnya memiliki kecerdasan dan

pengetahuan yang luar biasa. Banyak

warisan yang kita peroleh saat ini bernilai

sangat tinggi, mulai dari batik, kuliner, hingga

jamu. Khusus jamu, secara turun-temurun

telah dibuktikan keahlian para leluhur kita

dibidang pengetahuan dan formulasi obat.

Dalam perjalanannya lah, generasi penerus

tidak mampu merawatnya hingga tergerus

oleh obat-obat modern yang ada saat ini.

Seiring dengan perkembangan yang ada, dimana banyak konsumen dunia yang mulai

mencari produk-produk alami, termasuk pengobatan dan pangan, kini obat-obat alami -yang

umumnya berasal dari bahan alami, mulai mendapat perhatian. Jadi jamu, yang merupakan

obat tradisional khas Indonesia, tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Bahkan World Health

Organization (WHO) pada 2002 secara khusus meluncurkan strategi untuk pengembangan

obat tradisional seperti jamu, untuk mengeksplorasi potensinya dalam mendukung kesehatan

manusia, termasuk dalam meminimalkan risiko dan penyalahgunaan obat atau praktek

pengobatan tradisional.

WHO (2008) mendefinisikan obat tradisional sebagai

keseluruhan dari pengetahuan, keahlian, dan praktek

berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman indigenous

dari berbagai budaya yang dapat digunakan untuk menjaga

kesehatan, baik untuk mencegah, mendiagnosa, memperbaiki,

atau mengobati sakit fisik maupun mental. Obat tradisional

tersebut dapat diadopsi oleh populasi lain (di luar masyarakat

budaya asalnya) sebagai obat pelengkap atau alternatif.

Semakin populernya obat tradisional, terlihat dengan

ramuan obat-obat Cina (atau lebih dikenal dengan traditional

Chinese medicine) dan Korea yang makin mendunia. Dan

sudah tercatat lebih dari 100 negara memiliki regulasi seputar obat tradisional. Hal ini tentu

juga menjadi peluang bagi jamu untuk berkontribusi dalam mendukung kesehatan masyarakat

dunia.

Melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI No.

003/Menkes/Per/I/2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam

Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan, Pemerintah

berupaya mendorong penguatan strategi pembuktian empiris

jamu. Namun demikian, selain payung hukum, Pemerintah juga

perlu mendorong industri untuk lebih melirik dan

mengembangkan jamu. Sebab dengan industrialisasi jamu,

Sumber gambar

Sumber gambar

Join this sitew ith Google Friend Connect

Members (1)

Already a member? Sign in

Pengikut

Biofarmaka IPB

Busana PilihanCollection

Mengenai Saya

Share this on

Facebook

Tweet this

View stats

(NEW) Appointment

gadget >>

Share It

▼ 2013 (2)

▼ Agustus (1)

Jamu untukDunia

► Januari (1)

► 2012 (13)

► 2011 (1)

Daftar artikel

0Bagikan Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: Company Profile, dll Jasa Editing, Translasi,biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 25... · Khusus jamu, secara turun-temurun ... Kebijakan dan regulasi nasional ... Baguss

9/18/13 Jasa Editing, Translasi, Company Profile, dll: Jamu untuk Dunia

jasaediting.blogspot.com/2013/08/jamu-untuk-dunia.html 2/3

sangat dimungkinkan diperoleh produk yang lebih terstandar,

praktis, dan modern. Jika hal tersebut tercapai, maka dengan

sendirinya akan menggerakkan ekonomi masyarakat,

termasuk dengan lebih berdayanya pengusaha-pengusaha

kecil melalui program kemitraan.

Namun demikian, WHO (2008) mencatat beberapa

tantangan dalam pengembangan obat tradisional, termasuk

dalam memperkenalkan jamu ke dunia internasional. Berikut

beberapa diantaranya:

Beragamnya diversitas internasional

Obat tradisional berkembang berdasarkan budaya dan kekayaan alam masing-masing

daerah. Bahkan dalam satu negara, bisa terdapat ragam jenis yang sangat banyak. Oleh

sebab itu, menjadi tantangan tersendiri dalam penetapan standar internasional dan juga studi

empiris terhadap populasi tertentu.

Kebijakan dan regulasi nasional

Tidak semua negara memiliki kebijakan dan regulasi yang jelas untuk obat-obat

tradisional. Selain itu, aturan dan definisinya pun cukup beragam. Sebagai contoh, ada produk

herbal yang bisa didefiniskan sebagai obat, suplemen, dan pangan. Akibatnya, perdagangan

internasional obat tradisional agak terhambat. Oleh sebab itu diperlukan harmonisasi.

Keamanan, efektivitas, dan mutu

Salah satu kelemahan utama dari obat tradisional, termasuk jamu, adalah rendahnya

bukti ilmiah, baik untuk khasiat maupun keamanannya. Diperlukan penelitian yang kompleks

untuk mengevalusi obat tradisional. Hal terpenting lainnya adalah penyusunan standar untuk

memberikan jaminan mutu dan keamanan bagi konsumen. Penyusunan standar juga sangat

penting untuk membedakan produk yang asli dengan yang dipalsukan (adulterated).

Pengetahuan dan ketersediaan bahan baku

Sebagian besar bahan baku jamu dan obat lain adalah herbal dan rimpang. Saat ini,

masih terdapat keterbatasan pengetahuan tentang budi daya, khasiat, dan komponen-

komponen penyusunnya. Oleh sebab itu, perlu digalakkan kembali pemuliaan tanaman obat

keluarga (TOGA) dan juga mengeksplorasi pengetahuan bahan terkait dengan herbal dan

rimpang yang diduga mengandung manfaat. Pemahaman terhadap pengetahuan bahan juga

terkait dengan interaksi dan kemungkinan adanya komponen toksik di dalamnya. Sebab alami

belum tentu aman. Tetap diperlukan studi dan bukti ilmiah.

Oleh sebab itu, memperhatikan tantangan-tantangan tersebut, Indonesia perlu

meningkatkan kompetensi dalam pengembangan jamu. Kompetensi yang dimaksud meliputi

keahlian budi daya, penguasaan terhadap bahan baku, keahlian teknologi, bukti ilmiah, dan

lainnya. Jika konsisten, bukan tidak mungkin jamu bisa bersaing dengan obat modern yang

ada saat ini dan membantu dunia dalam meraih hidup sehat yang lebih baik. Sebab beberapa

penelitian menunjukkan potensi dalam mengatasi beberapa penyakit utama yang melanda

dunia. Sebagai contoh penelitian yang dilakukan Batubara, I., dkk (2010) tentang kandungan

antioksidan dari bebarapa tanaman obat Indonesia. Antioksidan sangat penting dalam

menetralkan radikal bebas, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker,

penuaan dini, dan lainnya.

Referensi

[WHO] World Health Organization. Traditional Medicine. Diunduh pada 01 Agustus 2013.

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs134/en/index.html

Batubara, I., L.K. Darusmam., T. Mitsunaga., M. Rahminiwati., E. Djauhari. 2010. Potency of

Indonesian Medicinal Plants as Tyrosinase Inhibitor and Antioxidant Agent. Journal of

Biological Sciences 10(2): 138-144. Diunduh pada 01 Agustus 2013

http://biofarmaka.ipb.ac.id/publication/journal/146-potency-of-indonesian-medicinal-plants-as-

tyrosinase-inhibitor-and-antioxidant-agent

Referensi Gambar

http://njawil.blogspot.com/2008/08/dodol-jamu-gendhong.html

http://jamu.mustikaratu.com/product/minuman-kesehatan.html

Sumber gambar

editor

Lihat profil

lengkapku

Page 3: Company Profile, dll Jasa Editing, Translasi,biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 25... · Khusus jamu, secara turun-temurun ... Kebijakan dan regulasi nasional ... Baguss

9/18/13 Jasa Editing, Translasi, Company Profile, dll: Jamu untuk Dunia

jasaediting.blogspot.com/2013/08/jamu-untuk-dunia.html 3/3

Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Diposkan oleh editor di 22.55

Label: Contoh Artikel

http://www.sidomunculherbal.com/en/10-sido-muncul-sari-kunyit.html

Suka Jadilah orang pertama di antara teman-teman yang menyukai ini.

http://www.vemale.com/kesehatan/21403-aneka-jenis-jamu-tradisional-asli-indonesia-ini-mantap-

khasiatnya.html

Facebook social plugin

CommentPosting as Toni Handoyo (Not you?)

Add a comment...

Post to Facebook

lira_felanesa (signed in using yahoo)

Baguss.. melestarikan jamu resep warisan Nenek Moyang

Reply · Like · Follow Post · 11 hours ago

lira_felanesa (signed in using yahoo)

Kereenn..

Reply · Like · Follow Post · 11 hours ago

Rekomendasikan ini di Google

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan Pratinjau

Buat sebuah Link

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Link ke posting ini

Facebook

Facebook social plugin

CommentPosting as Toni Handoyo (Not you?)

Add a comment...

Post to Facebook

Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.