Upload
ibnusyahrudin6612
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 1/30
Inisiatif Energi Bersih“More Energy, Less Carbon”
By :
Luluk Sumiarso
Direktur JenderalEnergi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jakarta, 9 Februari 2011
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 2/30
ALUR PIKIR “INISIATIF ENERGI BERSIH”
KEBIJAKAN ENERGI :
Ketahanan Energi
PENYEBAB
PERUBAHAN IKLIM
ALAMIAH ULAH MANUSIA
SEKTOR KEHUTANAN
SEKTOR ENERGI
(Pembakaran Energi Fosil) SEKTOR LIMBAH
“INISIATIF ENERGI BERSIH”
Integrated Program on “REFF -Burn” *)
Pre-Fossil Combustion
(Mencegah Penggunaan Fossil Lebih Banyak)
During Fossil Combustion
(Menangkal Pelepasan GRK)
Post-Fossil Combustion
(Menanggulangi GRK)
*) REFF-Burn : Reducing Emission from Fossil Fuel Burning
KEBIJAKAN KARBON :
Kedaulatan Karbon
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 3/30
Daftar Isi
Alur Pikir1. Pendahuluan
2. Value Chain Industri Energi3. Bauran Penyediaan Energi Nasional
4. Sumber Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor Energi5. Peluang dan Kendala Investasi6. Kebijakan dan Strategi7. Instrumen Kebijakan8. Kerangka Regulasi Energi Bersih
9. Program Pembangunan Energi BersihLampiran
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 4/30
1. PENDAHULUAN
Selama ini penyediaan energi nasional masih didominasi oleh energi fosil yangdisubsidi, sementara energi terbarukan yang low carbon belum banyak
dimanfaatkan.
Terdapat isu global tentang perubahan iklim, karena adanya penumpukan GasRumah Kaca (GRK) di atmosfir, yang antara lain disebabkan oleh pembakaranenergi fosil, yang berdampak pada perubahan iklim secara global.
Presiden RI pada Forum G-20 di Pittsburgh, USA (2009) menyampaikan bahwaIndonesia bisa menurunkan emisi sebesar 26% dan bahkan bisa mencapai sebesar
41% dengan bantuan negara maju hingga tahun 2020 (Lampiran A ) Presiden pada Retreat di Bali (2010) memberikan Policy Directives untuk
mewujudkan ketahanan energi dan mewujudkan Green Economy, sehinga perludisusun tatanan ekonomi yang sedikit menghasilkan karbon (low carboneconomy/green economy) a.l. melalui industri energi yang berkarbon rendah
Perlu perubahan paradigma di dalam pengelolaan energi dengan lebih
mengembangkan energi terbarukan (Lampiran B) Upaya pengurangan emisi GRK untuk Sektor Energi masih dilakukan secara
sendiri-sendiri dan belum terintegrasi, sehingga perlu disusun “Inisiatif EnergiBersih” sebagai upaya untuk menjamin ketersediaan energi dan mengurangiEmisi GRK Sektor Energi
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 5/30
2. VALUE CHAIN INDUSTRI ENERGI
A. Klaster Energi• Energi Tak Terbarukan (Fosil) : Minyak Bumi, Gas Bumi, Batubara
• Energi Baru : Nuklir, CBM, Liquified Coal, Gasified Coal , Hidrogen
• Energi Terbarukan : Panas Bumi, Bioenergi, Hidro, Surya, Angin,Samudera
B. Value Chain
• Sumber Daya
• Eksplorasi
• Produksi
• Pengolahan• Pengangkutan/Transmisi/Distribusi/Penyimpanan
• Pemanfaatan (Rumah Tangga, Komersial, Industri, Transportasi)
Lampiran C
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 6/30
3. BAURAN PENYEDIAAN ENERGI NASIONAL
SISPENNAS masih sangat tergantung pada
bahan bakar fosil (95,61%) , terdiri dari:minyak bumi (49,84%), gas bumi (22,21%)dan batubara (23,56%), yang merupakansumber gas rumah kaca.
Konsumsi terus meningkat (7% per tahun)
Masih disubsidi
Total kapasitas pembangkit listrik barumencapai 30 GW (tahun 2009)
Rasio elektrifikasi baru mencapai 66% (tahun2009)
Pemanfaatan energi belum efisien
Pemanfaatan EBT belum optimal. Perkembangan bauran energi dan konsumsi
energi dalam 20 tahun terakhir
(Lampiran D)
Minyak Bumi49.84%
Gas Bumi22.21%
Batubara23.56%
Panas Bumi1.5%
Air2.9%
ENERGY MIX - 2009
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 7/30
4. SUMBER GAS RUMAH KACA SEKTOR ENERGI
Sisi Penyediaan Energi Pembangkitan tenaga listrik dengan
bahan bakar fosil : 112 juta Ton CO2
Sisi Pemanfaatan Energi :
Pemakaian langsung Bahan Bakar Fosil(minyak, gas, dan batubara) pada:
- Transportasi : 90 juta Ton CO2 - Industri : 109 juta Ton CO2
- Rumah Tangga : 22 juta Ton CO2
- Komersial dll : 18 juta Ton CO2
TOTAL EMISI CO2 SEKTOR ENERGI
TAHUN 2008 SEBESAR 351 JUTA TON
Upaya Pengurangan Emisi GRK dilakukan dengan program REFF-Burn(Lampiran E)Potensi Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar sebesar 166 juta TonCO2 pada tahun 2020 (Lampiran F)
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 8/30
A. Peluang Investasi di Bidang EBT a.l . :
• Potensi Sumber Daya Energi baik yang terbarukan maupun takterbarukan masih besar (Lampiran G)
• Proyek Percepatan Pengembangan PLTP (10.000 MW Tahap II)seperti pada Lampiran H
• Pengembangan Tenaga Air (PLTA), Bahan Bakar Nabati (BBN)dan EBT lainnya
• Jasa dan pabrikasi peralatan EBT
B. Kendala Investasi di Bidang EBT a.l. :
• Kurang lengkapnya data potensi EBT
• Belum ada kepastian tentang Pembelian Panas Bumi hasil
tender karena masih ada permasalahan harga jual panas bumi(Lampiran I)
• Missmatch antara pabrik dan bahan baku
• Hambatan berbagai perizinan di Daerah
5. Peluang dan Kendala Investasi
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 9/30
6. KEBIJAKAN DAN STRATEGIKebijakan:
• Menerapkan manajemen energi bagi pengguna 6.000
TOE per tahun atau lebih• Mandatori pemanfaatan energi terbarukan
• Menerapkan Feed-in tariff untuk energi terbarukan
• Menerapkan Carbon Management berbasis “Kedaulatan
Karbon” (Carbon Sovereignty)
Strategi :
• Melaksanakan upaya pengurangan karbon secaraterintegrasi (REFF-Burn) . Lampiran J
• Meningkatkan efisiensi penggunaan energi
• Meningkatkan penggunaan EBT• Menggunakan bahan bakar yang lebih bersih ( fuel
switching)
• Memanfaatkan teknologi energi bersih
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 10/30
7. INSTRUMEN KEBIJAKAN
A. Instrumen Legal : Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Undang-Undang Nomor 30 tahun 2007 tentang Energi Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca (Rancangan Perpres RAN-GRK),
Bappenas, Nationally Appropriate Mitigation Actions (NAMAs) Sektor Energi
B Instrumen Fiskal : Pemberian insentif untuk pelaksanaan program konservasi energi (Inpres
No.2/2008). Pembebasan pajak impor, penetapan harga dan pengalihan subsidi dari energi
fosil ke energi baru terbarukan (“Green Paper” Kemenkeu)
C. Instrumen Kelembagaan : Kementerian ESDM sebagai Otoritas Energi Kementerian Lingkungan Hidup sebagai Otoritas Lingkungan (mitigasi
perubahan iklim) Instansi/Institusi Terkait
Penyelenggara Pasar KarbonD. Instrumen Pendanaan :
Unilateral / Dana Sendiri (APBN, Anggaran Badan Usaha) Bantuan Negara Donor (Bilateral/Multilateral) Carbon Market (a.l. CDM)
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 11/30
8. KERANGKA REGULASI ENERGI BERSIH
A. Regulasi Keteknikan
a. Penetapan SNI “Energi Bersih” oleh BSN
b. Pemberlakuan SNI “Energi Bersih” oleh Menteri ESDM
c. Akreditasi
d. Sertifikasi
e. MRV (Measureable, Reportable, Verifiable)
B. Regulasi Pasar Karbon
a. Badan Penyelenggara Pasar Karbon
b. Para pelaku pasar karbon
c. Feed-in Tariff
d. Komoditi karbon (Harga dan batasan karbon yangdiperdagangkan)
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 12/30
9. PROGRAM PEMBANGUNAN ENERGI BERSIH
A. Program Survey Sumber Daya Energi Bersih
B. Program Pencegahan Karbon Fosil (Pre Fossil Combustion)
a. Peningkatan Pemanfaatan Energi Terbarukan
b. Peningkatan Efisiensi Energi
c. Fugitive Emission Reduction
C. Program Penangkalan Karbon Fossil (During Fossil Combustion)
a. Clean Coal Tecnology b. Clean Fuel Technology
c. Flared Gas Reduction
d. Clean Energy Utilization (Household, Commercial, Transportation, Industry)
D. Program Penanggulangan Karbon Fosil (Post Fossil Combustion)
a. Carbon Capture and Storage
b. Algae
c. Post Mining Reclamation
d. Utilization of CO2
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 13/30
E. New Initiative for Clean Energy Program
F. Pengelolaan Pasar Karbon (Carbon Market Management)
G. Program Kemitraan Energi Bersih (Clean Energy Partnership)
H. Program Percontohan Energi Bersih (Iconic Role Models)
a. Clean Factory
b. Clean Industrial Park
c. Smart Grid
d. Clean City
e. Clean Island
f. Clean Province(s)
g. Green Building
h. Integrated Strategic Project on Clean Energy Developmenti. Low Carbon Tourism
I. Program Kelitbangan Teknologi Energi Bersih (R&D in Clean Energy Technology)
J. Program Kediklatan Energi Bersih (Capacity Building in Clean Energy Initiative)
K. Social Engineering tentang Energi Bersih
9. PROGRAM PEMBANGUNAN ENERGI BERSIH(Lanjutan)
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 14/30
www.djebtke.esdm.go.idwww.reffburn.org
www.energiterbarukan.netwww.konservasienergi.net
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 15/30
Kehutanan, Gambut,
Pertanian
680 Juta Ton
Sektor Energi 30 Juta Ton
Limbah 48 Juta Ton
Industri dan Transportasi 9 Juta Ton
Melalui pengembangan
energi baru terbarukan danpelaksanaan konservasi
energi dari seluruh sektor
Komitmen Presiden pada G-20 Pittsburgh dan COP15
Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2020
26%(767 juta Ton)
41%Upayasendiri Upaya sendiri dandukungan
internasional
LAMPIRAN A KOMITMEN NASIONAL PENGURANGAN GRK
LAMPIRAN B
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 16/30
ENERGY SUPPLY SIDE MANAGEMENT ENERGY DEMAND SIDE MANAGEMENT
LAMPIRAN BPERUBAHAN PARADIGMA PENGELOLAAN ENERGI
SUPPLY SUPPLY DEMAND DEMAND
Saat ini: Ke depan:1. Kebutuhan energi belum efisien2. Kebutuhan energi tersebut dipenuhi dengan energi
fosil dengan biaya berapapun dan malah disubsidi3. Energi terbarukan hanya sebagai alternatif
4. Sumber energi terbarukan yang tidak termanfaatkanadalah menyia-nyiakan karunia Tuhan
1. Efisienkan kebutuhan energi2. Maksimalkan penyediaan dan pemanfaatan energi
terbarukan, paling tidak dengan harga pada avoided
fossil energy cost , bila perlu disubsidi 3. Energi fosil dipakai sebagai penyeimbang4. Sumber energi fosil yang tidak termanfaatkan
adalah sebagai warisan untuk anak-cucu / diekspor
Energi Fosil dengan biaya
berapapun
(Malah Disubsidi)
Energi Terbarukan
Sebagai Alternatif
Kebutuhan Energi
Sektoral
yang belum efisien:
-RumahTangga
- Transportasi
- Industri- Komersial
Maksimalkan Penyediaan
dan Pemanfaatan Energi
Terbarukan dengan harga
Avoided Fossil Energy
Costs
Energi Fosil sebagai Faktor
Penyeimbang
Kebutuhan Energi
Sektoral yang Efisien:
-RumahTangga
- Transportasi
- Industri- Komersial
(KONSERVASI)
(DISVERSIFIKASI)
LAMPIRAN C
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 17/30
Hulu (Mengangkat dari perut bumi ) Hilir (Mengolah menjadi produk mineral / produk energi )
CadanganMinyak
Bumi
Pengolahan
Pengolahan
PembangkitanListrik
Pengangkutan/Transmisi
Pengangkutan/Transmisi
Transmisi
Penyimpanan /Penimbunan
Penyimpanan /Penimbunan
DistribusiListrik
CadanganGasBumi
CadanganPanasBumi
NiagaDengan Aset
NiagaTanpa Aset
NiagaDengan Aset
NiagaTanpa Aset
Penjualan
Gas Bumi
Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Efisiensi Pemanfaatan Energi)
INDUSTRI PRIMER PEMANFAATAN AKHIR
CadanganBatubara Pengolahan
Pengangkutan/
Transmisi
Penyimpanan /
Penimbunan
Niaga
Dengan Aset
NiagaTanpa Aset
Batubara Bahan Bakar Batubara
Bahan Bakar Minyak
Bahan Bakar Gas
Tenaga Listrik
BBM
BBG
TenagaListrik
Hasil :
BBB
Produk Energi
Komersial
Industri
Transportasi
Rumah Tangga
SDA
Panas Bumi
EnergiSurya
dll
TenagaAir
GeologiSumber
Daya
Eksploitasi
Eksploitasi
Eksploitasi
EksploitasiEksplorasi
Eksplorasi
Eksplorasi
Eksplorasi
PengolahanPengangkutan/
TransmisiPenyimpanan /
Penimbunan
NiagaTanpa Aset
NiagaDengan Aset
BBNBahanBakuNabati
Minyak Bumi
LAMPIRAN CValue Chain Industri Energi
Bahan Bakar Nabati
LAMPIRAN D
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 18/30
727
772800
859 873896 897
956
10141065
EBT
4,07 %
Batubara34,47 %
Gas Bumi
18,48 %
Minyak Bumi
42,99 %
LAMPIRAN DPerkembangan Konsumsi Energi Sektoral
2000 200320022001 2004 2005 2006 2007 2008 2009
439454 451
491509 511
513
552
619
645
Industri
51,86 %
Transportasi
30,77%
Komersial
4,28 %
Rumah
Tangga
13,08 %
39,60%
DEMAND (dalam juta SBM)
SUPPLY (dalam juta SBM)
37,53 %
22,88 %
62,61 %
7,82 %
22,06 %
7,52 %
1990 199319921991 1994 1995 1996 1997 1998 1999
618568
548507
467438
414386
363335
371
348360
323299
276261
242227210
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 19/30
LAMPIRAN ESumber Gas Rumah Kaca dan Upaya Pengurangannya
Eksplorasi
CadanganEnergi Fosil
SumberDaya Energi
Fosil
SumberEnergi Fosil
Bahan
Bakar FosilEksploitasi
Gas Flaring
Flare Gas Reduction
(Pencegahan)
Clean Mining Technology
(Pencegahan)
ProduksiBahan Bakar
Fosil
Clean Fossil Technology
(Penangkalan)
Flared Gas
Fugitive Emission
Pembangkit
Transportasi
RumahTangga
Industri
Useful Energy
Efficient Energy Technology
(Penangkalan)
EnergiTerbarukan
Carbon Capture &Storage (CCS)
(Penanggulangan )Storage
CARBON SOURCE (GREENHOUSE GASSES)
CARBON MANAGEMENT
*) Melalui “REFF- Burn” (Reducing Emission from Fossil Fuel Burning ), pengelolaan karbon(pencegahan, penangkalan dan penanggulangan) karbon
GAS RUMAH KACA
LAMPIRAN F
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 20/30
Potensi Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (dalam Juta Ton CO2):
Potensi pengurangan emisi CO2 pada tahun 2020diharapkan sebesar 166,33 juta ton (17,53%)dengan rincian:- Transportasi : 43,88 juta ton (21,23 %)- Rumah Tangga : 3,83 juta ton (12,11 %)- Pembangkit Listrik : 61,88 juta ton (15,34%)- Industri : 54,47 juta ton (19,96 %)
- Komersial dll : 2,26 juta ton (6,54 %)
LAMPIRAN FPOTENSI PENGURANGAN GRK SEKTOR ENERGI
Pemakaian energi primer terus meningkat, terutama untuk keperluan pembangkitan tenaga listrik,
transportasi dan industri, sehingga mengakibatkan meningkatnya emisi gas rumah kaca, terutama
CO2.
Implementasi bauran energi yang optimal dan rencana induk konservasi energi dapat menurunkan
emisi CO2 dari penggunaan energi secara signifikan
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
2 0 0 6
2 0 0 7
2 0 0 8
2 0 0 9
2 0 1 0
2 0 1 1
2 0 1 2
2 0 1 3
2 0 1 4
2 0 1 5
2 0 1 6
2 0 1 7
2 0 1 8
2 0 1 9
2 0 2 0
2 0 2 1
2 0 2 2
2 0 2 3
2 0 2 4
2 0 2 5
BAU
RAN-GRK
REFF-Burn
30 Juta Ton CO2e (1%)
J u t a T o n C O 2
LAMPIRAN G
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 21/30
NO ENERGI TERBARUKAN/SUMBER DAYA
(SD)
KAPASITASTERPASANG (KT)
RASIO KT/SD(%)
1 2 3 4 5 = 4/3
1 Tenaga Air 75,670 MW 5,705.29 MW7.54
2 Panas Bumi 28,543 MW 1,189 MW 4.17
3 Mini/Mikro Hydro 769.69 MW 217.89 MW 28.31
4 Biomass 49,810 MW 1,618.40 MW 3.25
5 Tenaga Surya 4.80 kWh/m2 /day 13.5 MW -
6 Tenaga Angin 3 – 6 m/s 1.87 MW -
7 Uranium3.000 MW
(e.q. 24,112 ton) for 11 years*) 30 MW 1.00
*) Hanya di Kalan – Kalimantan Barat
LAMPIRAN GCADANGAN DAN PRODUKSI ENERGI
No ENERGI TAK TERBARUKANSUMBER
DAYA(SD)
CADANGAN(CAD)
RASIOSD/CAD
(%)
PRODUKSI(PROD)
RASIOCAD/PROD(TAHUN)*)
1 2 3 4 5 = 4/3 6 7 = 4/6
1 Minyak Bumi (miliar barel ) 56.6 7.99 **) 14 0.346 232 Gas Bumi (TSCF ) 334.5 159.64 51 2.9 55
3 Batubara (miliar ton ) 104.8 20.98 18 0.254 83
4 Coal Bed Methane/CBM (TSCF ) 453 - - - -
*) Dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru
**) Termasuk Blok Cepu
LAMPIRAN H
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 22/30
NOGeothermal Power
Plant ProjectStatus Province
Estimation
of Capacity
(MW)
Installed
Capacity
2014 (MW)
Required
Financing 2014
(US$ Million)
1 Seulawah Agam New WKP Aceh 1x55 55 165
2 Jaboi New WKP Aceh 1x7 7 21
3 Sarulla 1 Existing WKP North Sumatera 3x110 330 990
4 Sarulla 2 Existing WKP North Sumatera 2x55 110 330
5 Sorik Merapi New WKP North Sumatera 1x55 55 165
6 Muaralaboh New WKP West Sumatera 2x110 220 660
7 Lumut Balai Existing WKP South Sumatera 4x55 220 660
8 Rantau Dadap New WKP South Sumatera 2x110 220 660
9 Sungai Penuh Existing WKP Jambi 2x55 110 330
10 Hululais Existing WKP Bengkulu 2x55 110 330
11 Rajabasa New WKP Lampung 2x110 220 660
12 Ulubelu 3 dan 4 Existing WKP Lampung 2x55 110 330
13 Rawa Dano New WKP Banten 1x110 110 330
14 Kamojang 5 & 6 Existing WKP West Java 1x40 & 1x60 100 300
15 Cibuni Existing WKP West Java 1x10 10 30
16 Cisolok-Cisukarame New WKP West Java 1x50 50 15017 Darajat Existing WKP West Java 2x55 110 330
18 Karaha Bodas Existing WKP West Java 1x30 & 2x55 140 420
19 Patuha Existing WKP West Java 3x60 180 540
20 Salak Existing WKP West Java 1x40 40 120
21 Tampomas New WKP West Java 1x45 45 135
22 Tangkuban Perahu I New WKP West Java 2x55 110 330
NOGeothermal Power
Plant ProjectStatus Province
Estimation
of Capacity
(MW)
Installed
Capacity
2014 (MW)
Required
Financing 2014
(US$ Million)
23 Tangkuban Perahu II Existing WKP West Java 2x30 60 180
24 Wayang Windu Existing WKP West Java 2x120 240 720
25 Batu Raden New WKP Central Java 2x110 220 660
26 Dieng Existing WKP Central Java 1x55 & 1x60 115 345
27 Guci New WKP Central Java 1x55 55 165
28 Ungaran New WKP Central Java 1x55 55 165
29 Ijen New WKP East Java 2x55 110 330
30 Iyang Argopuro Existing WKP East Java 1x55 55 165
31 Wilis/Ngebel New WKP East Java 3x55 165 495
32 Lahendong 5 dan 6 Existing WKP North Sulawesi 2x20 40 120
33 Kotamobagu 1 dan 2 Existing WKP North Sulawesi 2x20 40 120
34 Kotamobagu 3 dan 4 Existing WKP North Sulawesi 2x20 40 120
35 Bora Open Area Central Sulawesi 1x5 5 15
36 Merana/Masaingi New WKP Central Sulawesi 2x10 20 60
37 Huu New WKP West Nusa Tenggara 2x10 20 60
38 Sembalun Open Area West Nusa Tenggara 2x10 20 6039 Atadei New WKP East Nusa Tenggara 2x2,5 5 15
40 Sukoria New WKP East Nusa Tenggara 2x2,5 5 15
41 Tulehu Existing WKP Maluku 2x10 20 60
42 Jailolo New WKP North Maluku 2x5 10 30
43 Songa Wyaua New WKP North Maluku 1x5 5 15
3967 11.901Total Development of Geothermal Power Plant until 2014
LAMPIRAN HProyek Percepatan Pengembangan PLTP (10.000 MW Tahap II)
LAMPIRAN I
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 23/30
8,7
Sistem JAMALI US$ MALUT
5.9
26.9 26.9
Sistem NTT
20.9
SUMBAGUT
TT
TM
9.5
6.9
SUMBAGSEL-BARAT-RIAU
25.7
BPP per kWh
Sistem PLN
Setempat
Harga PLTP
Hasil Tender
per kWh
T a n g k u b a n
P e r a h u ( 1 2 0 M W )
19.1
6.6
7.0
8.09
J a i l o l o
( 1 0 M W )
T a m p o m a s
( 4 5 M W )
C i s o l o k C i s u k a r a m e
( 4 0 M W )
U n g a r a n
( 1 1 0 M W )
A t a d e i
( 1 0 M W )
9.5
8.1
S o r i k M e r a p i
( 2 4 0 M W )
8,7 8,7
8,7
S o k o r i a
( 3 0 M W )
13.8
23.9
P L T P J a b o i
( 1 0 M W )
18.9
6.3
9.4
6.3 6.3
M u a r a l a b o h
( 2 2 0 M W )
R a j a b a s a
( 2 2 0 M W )
S u o h S e k i n c a u
( 1 1 0 M W )
5,9
HARGA PANAS BUMI HASIL TENDER vs BPP PLN
6.9
Ceiling Price 9.7
TDL rata-ratasaat ini
S u b s i d i
BPP PLN rata-rata saat ini
Subsidi Listrikdihemat
12.9
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 24/30
LAMPIRAN JUpaya Terintegrasi Pengurangan Emisi Sektor Energi
(REFF-Burn)
1. Pre-Fossil Combustion untuk mencegah penggunaan energi fosil yang lebih
banyak, a.l. dengan :
• Efficient Energy Technology
• Renewable Energy Technology
• Fugitive Emission Reduction
2. During Fossil Combustion untuk menangkal pelepasan GRK:
• Clean Coal Technology
• Clean Fuel Technology
• Flared Gas Reduction Technology
• Clean Energy Utilization (Household, Commercial, Transportation, Industry)
3. Post Fossil Combustion untuk menanggulangi GRK yang sudah ada :
• Carbon Capture and Strage (CCS)
• Algae
• Reklamasi Pasca Tambang
• Utilization of CO224
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 25/30
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 26/30
LAMIRAN F
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 27/30
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
PERKEMBANGAN PANGSA DAN SUBSIDI FOSIL 2000 – 2009
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
1. Subsidi Listrik 3,93 4,30 4,10 3,36 3,31 10,65 33,90 37,48 78,58 53,72
2. Subsidi Listrik Fosil *) 3.30 3.55 3.49 2.92 2.86 9.20 29.75 32.63 68.16 46.14
3. Subsidi BBM 55.64 63.26 31.75 30.04 59.18 103.35 64.21 83.79 139.03 45.04
4. Subsidi LPG 0 0 0 0 0 0 0 0.15 3.84 7.78
Total Subsidi Fosil 58.94 66.81 35.24 32.96 62.04 112.55 93.96 116.57 211.03 98.96
42,99 %
34,47 %
18,48 %
4,07%
*) Proporsional dengan peran fosil dalam komposisi energi pr imer untuk penyediaan tenaga listrik
Peningkatan rata-rata
dalam 10 tahun terakhir:
1.Minyak : 0,52 %/tahun
2.Batubara : 13,70 %/tahun
3.Gas : 1,81 %/tahun
4.Total : 4,33 %/tahun
A. Perkembangan Pangsa Total (dalam juta SBM)
B. Perkembangan Subsidi Fosil (dalam triliun Rupiah)
727 772
800859 873 896 897
956
1065 EBT
Batubara
Gas Bumi
MinyakBumi
1014
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 28/30
KLASTERISASI ENERGI BARU (G) DAN TERBARUKAN (T)
ForumUsaha Inti EBT
Forum UsahaPenunjang EBT
Forum AsosiasiProfesi EBT
Forum AsosiasiPengguna EBT
“Komunitas” Energi Baru (KEB) “Komunitas” Energi Terbarukan (KET)
Hulu
Hilir
Jasa
Pabrikan
AsosiasiKeteknikan
AsosiasiPengguna
UsahaInti
UsahaPenunjang
Keteknikan
Teknologi
METI?
KEBIJAKAN ENERGI SEKTORAL
K bij k E i S k R h T
S
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 29/30
Rencana IndukKonservasi Energi
Nasional(RIKEN)
Rencana Induk
Diversifikasi EnergiNasional(RIDEN)
Rencana IndukEnergi
Konvensional/Fosil
Kebijakan Energi Sektor Rumah Tangga
Kebijakan Energi Sektor BangunanKomersial
Kebijakan Energi Sektor Transportasi
Kebijakan Energi Sektor Industri
KEBIJAKAN ENERGI KLASTERAL*)
Energi Baru
Kebijakan Energi Klaster Nuklir
Kebijakan Energi Klaster Panas Bumi
Energi Terbarukan
Kebijakan Energi Klaster CBM
Kebijakan Energi Klaster Gasified Coal
Kebijakan Energi Klaster Liquified Coal
Kebijakan Energi Klaster Hidrogen
Kebijakan Energi Klaster Hidro
Kebijakan Energi Klaster Bioenergi
Kebijakan Energi Klaster Energi Surya
Kebijakan Energi Klaster Energi Angin
Kebijakan Energi Klaster Samudera
Kebijakan Energi Klaster Minyak Bumi
Kebijakan Energi Klaster Gas Bumi
Kebijakan Energi Klaster Batubara
VisiEnergi BaruTerbarukan
25/25
*) Klaster sesuai dengan UU 30/2007 tentang Energi
Energi Tak Terbarukan
Si s i k e b u t uh an
S i s i P en y e d i a an
Update 11-11-2010
ARAH KEBIJAKAN ENERGI
8/3/2019 Clean Energy Intitative Rev 28 Jan_1
http://slidepdf.com/reader/full/clean-energy-intitative-rev-28-jan1 30/30
Batubara,
34.6%
Gas Bumi,
20.6%
Minyak
Bumi,
41.7%
EBT, 3.1%
Batubara, 33%
GasBumi, 30%
Minyak
Bumi,20%
EBT,17%
, 0.0%
Batubara
; 32%
Gas
Bumi;
23%
MinyakBumi;
20%
EBT;
25%Batubara,
30.7%
Gas
Bumi,
Minyak
Bumi,43.9%
EBT,
4.4%
ARAH KEBIJAKAN ENERGI
EBT
Gas Bumi
Batubara
M. Bumi
21 %
30,7 %
43,9%
4,4 %
EBT
Gas Bumi
Batubara
M. Bumi
2010* 2015 2020
2025
KONSERVASI
ENERGI (37,25%)
D I V E R S
I F I K A S I
E N E
R G I
BAU**
Sumber: *Prakiraan 2010, **Blueprint PEN 2006-2025
PERPRES 5/2006 VISI 25/25
25 %
32 %
20 %
23 %
41.7%
20,6%
34.6%
3,1%
5100JutaSBM
3200JutaSBM
3200JutaSBM
113,1JutaSBM