9
1. Faktor resiko yan mungkin dihadapi KAP yaitu; a. Resiko yang mungkin terjadi adalah resiko salah saji akibat dari faktor kecurangan. Salah saji ini dapat berkaitan dengan insentif yang diberikan perusahaan terhadap manajemennya yaitu pemberian bonus yang didasarkan pencapaian laba. Pencapaian laba merupakan hasil dari performa yang telah dilakukan manajemen. Sehingga hal ini dapat menimbulkan resiko kecurangan. Resiko kecurangan dapat terjadi pada beberapa item seperti: - Saldo persediaan, jika terdapat suatu risiko salah saji material akibat dari kecurangan persediaan, pelaksanaan review terhadap catatan persediaan entitas dapat membantu mengidentifikasi lokasi, bidang, atau unsur untuk mendapatkan perhatian khusus selama atau setelah pengamatan terhadap perhitungan fisik persediaan. Review seperti ini dapat menuntun ke suatu pengambilan keputusan untuk mengamati penghitungan ke lokasi tertentu tanpa ada pemberitahuan lebih dulu. Jika auditor berkepentingan terhadap salah saji material sebagai akibat dari kecurangan di bagian persediaan maka penting untuk perhitungan fisik yang dilakukan entitas di semua lokasi pada saat yang bersamaan. Akan lebih baik bagi auditor jika menerapkan prosedur tambahan selama pengamatan seperti pemeriksaan dengan lebih cermat isi barang yang

CI 1 KELOMPOK 7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Kelompok

Citation preview

Page 1: CI 1 KELOMPOK 7

1. Faktor resiko yan mungkin dihadapi KAP yaitu;

a. Resiko yang mungkin terjadi adalah resiko salah saji akibat dari faktor

kecurangan. Salah saji ini dapat berkaitan dengan insentif yang diberikan

perusahaan terhadap manajemennya yaitu pemberian bonus yang didasarkan

pencapaian laba. Pencapaian laba merupakan hasil dari performa yang telah

dilakukan manajemen. Sehingga hal ini dapat menimbulkan resiko kecurangan.

Resiko kecurangan dapat terjadi pada beberapa item seperti:

- Saldo persediaan, jika terdapat suatu risiko salah saji material akibat dari

kecurangan persediaan, pelaksanaan review terhadap catatan persediaan

entitas dapat membantu mengidentifikasi lokasi, bidang, atau unsur untuk

mendapatkan perhatian khusus selama atau setelah pengamatan terhadap

perhitungan fisik persediaan. Review seperti ini dapat menuntun ke suatu

pengambilan keputusan untuk mengamati penghitungan ke lokasi tertentu

tanpa ada pemberitahuan lebih dulu. Jika auditor berkepentingan terhadap

salah saji material sebagai akibat dari kecurangan di bagian persediaan maka

penting untuk perhitungan fisik yang dilakukan entitas di semua lokasi pada

saat yang bersamaan. Akan lebih baik bagi auditor jika menerapkan prosedur

tambahan selama pengamatan seperti pemeriksaan dengan lebih cermat isi

barang yang dibungkus dalam kotak, cara penyimpanan barang dalam

tumpukan ( seperti adanya ruang kosong) atau pemberian label, serta kualitas

(kemurnian, kelas, atau konsentrasi bahan cair seperti parfum atau zat kimia

khusus).

- Pengakuan pendapatan, jika terdapat suatu risiko salah saji material sebagai

akibat kecurangan yang menyangkut atau menghasilkan pengakuan

opendapatan yang tidak semestinya, auditor sebaiknya melakukan konfirmasi

dari customer tentang syarat-syarat kontrak tertentu yang relevan serta tidak

adanya perjanjain sampingan, akuntansi semestinya seringkali dipengaruhi

oleh syarat atau perjanjian tersebut.

- Aktiva, sebagai contoh auditor dapat berkesimpulan bahwa resiko perlakuan

terhadap aktiva di lokasi operasi tertentu adalah signifikan. Hal ini dapat

terjadi jika tipe aktiva tertentu secara khusus diduga rentan terhadap risiko

perlakuan yang tidak semestinya misal, jumlah kas yang sangat besar serta

Page 2: CI 1 KELOMPOK 7

mudah diakses, atau unsur sediaan seperti barang-barang perhiasan, yang

dapat dengan mudah dipindahkan serta dijual. Risiko pengendalian dapat

berbeda untuk setiap situasi. Oleh karena itu, kondisi yang berbeda

memerlukan tanggapan yang berbeda.

b. Dalam merencanakan auditnya auditor harus mendokumentasikan di dalam kertas

kerja pelaksanaan penaksiran risiko salah saji material sebagai akibat dari

kecurangan. Jika faktor risiko diidentifikasi ada, dokumentasi harus mencakup

faktor risiko yang diidentifikasi tersebut, dan tanggapan auditor terhadap faktor

resiko. Disamping itu, jika selama melaksanakan audit, faktor risiko kecurangan

atau kondisi lain diidentifikasi yang menyebabkan auditor yakin bahwa tanggapan

tambahan diperlukan, faktor resiko tersebut dan tanggapan lebih lanjut yang

dianggap memadai juga harus didokumentasikan. Jika auditor telah mendapat

bukti adanya kecuranagn, masalah ini harus mendapat perhatian dari tingkat

manajemen semestinya. Hal ini umumnya memadai meskipun masalahnya

mungkin dipandang tidak berkaitan, seperti penggelapan kecil oleh seorang

karyawan di tingkat bawah dalam organisasi entitas dengan kecurangan yang

melibatkan manajemen senior.

2. Pengecualian pada opini WDP dari KAP Umar dan Rekan yaitu ketidaksesuaian

pengakuan nilai investasi atas properti toko perusahaan di Sidoarjo sebesar Rp

1.448.000.000 dengan SAK. Ketidaksesuaian ini tidak ditanggapi oleh perusahaan,

Langgeng Santoso menolak untuk menuliskan nilai yang dilaporkan atas properti

tersebut. Menurut kami, pengecualian dari KAP Umar dan rekan telah sesuai dengan

nilai properti di Sidoarjo tidak selayaknya lagi dilaporkan pada neraca berdasar biaya

historis mengingat akibat dari bencan Lapindo yang menyebabkan turunnya nilai

semua properti di area lumpur sehingga atas properti tersebut harus dilakukan

revaluasi dalam hal ini penurunan nilai jauh dibawah biaya historis yang tentunya di

sisi laporan keuangan merupakan pengakuan kerugian yang cukup signifikan.

Terlebih lagi jika didasarkan pada IFRS, maka pelaporan aset tetap di neraca adalah

berdasar fair value/market value bukan historical cost lagi.

Contoh laporan audit:

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Kepada Yth.

Kepala Pemilik Perusahaan

Page 3: CI 1 KELOMPOK 7

PT.Maju Makmur di

Surabaya

Kami telah mengaudit neraca PT Maju Makmur tanggal 31 Desember 2009,

serta Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Arus Kas untuk

tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Kami juga melakukan pengujian atas

kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan, serta pengendalian

intern adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. tanggung jawab auditor terletak

pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan IAPI

serta SAK yang diterbitkan BPK. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan

serta melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan

bebas dari salah saji material. Suatu audit yang meliputi pemeriksaan, atas dasar

pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah serta pengungkapan dalam

laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian terhadap penyajian laporan keuangan

secara keseluruhan. Selain itu, audit mencakup pengujian atas kepatuhan perusahaan

terhadap kontrak, persyaratan bantuan serta pasal-pasal tertentu peraturan perundang-

undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kami yakin bahwa audit

kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang disebut diatas menyajikan

secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Maju Makmur

tanbggal 31 Desember 2009, hasil usaha, serta perubahan ekuitas dan arus kas untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi

yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk penyajian nilai investasi atas properti

toko perusahaan yang terdapat di Sidoarjo sebesar Rp 1.448.000.000,00.

TTD

KAP Umar dan Rekan

3. Proses yang dilakukan dalam IPO menurut Bursa Efek Indonesia

1. Tahap Persiapan

Tahapan ini merupakan awal dalam mempersiapkan segala sesuatu yang

berkaitan dengan proses Penawaran Umum. Hal yang pertama kali dilakukan

oleh Calon Perusahaan Tercatat adalah melakukan Rapat Umum Pemegang

Saham untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka

Penawaran Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, Calon Perusahaan

Page 4: CI 1 KELOMPOK 7

Tercatat Melakukan penunjukan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar

Modal, antara lain:

Penjamin Emisi (Underwriter) merupakah pihak yang paling banyak

terlibat dalam membantu Calon Perusahaan Tercatat dalam rangka

penerbitan saham dengan menyiapkan berbagai dokumen, membantu

membuat Prospektus dan memberikan Penjaminan atas penerbitan Efek.

Akuntan Publik (Auditor Independen) merupakan pihak yang bertugas

untuk melakukan audit atau pemeriksaan atas Laporan Keuangan

Perusahaan Tercatat dan Calon Perusahaan Tercatat.

Penilai Independen yang merupakan pihak yang melakukan penilaian atas

Aktiva Calon Perusahaan Tercatat dan memenentukan nilai wajar dari

Aktiva tersebut.

Konsultan Hukum merupakan pihak yang memberikan pendapat dari segi

hukum (legal opinion).

Notaris merupakan pihak yang membuat akta-akta perubahan Anggaran

Dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka Penawaran Umum dan juga

notulen-notulen rapat.

Biro Administrasi Efek, bertugas untuk mengadministrasikan pemesanan

saham dan mengadministrasikan kepemilikan saham.

2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Dalam tahap ini, Calon Perusahaan Tercatat melengkapi dokumen pendukung

untuk menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada OJK sampai dengan

OJK menyatakan bahwa Pernyataan Pedaftaran telah menjadi efektif.

3. Tahap Penawaran Saham

Tahap ini merupakan tahap utama karena Calon Perusahaan Tercatat

menawarkan sahamnya kepada masyarakat (investor). Investor dapat membeli

saham melalui agen penjual yang telah ditunjuk. Masa penawaran umum ini

paling kurang 1 hari kerja dan paling lama 5 hari kerja.

Perlu diingat bahwa seluruh keinginan investor atas saham Calon Perusahaan

Tercatat dapat dipenuhi seluruhnya dalam hal terjadi kelebihan permintaan

(oversubsribe). Sebagai contoh, saham yang ditawarkan ke masyarakat melalui

Pasar Perdana sebanyak 100 juta saham, sementara permintaan pembelian

Page 5: CI 1 KELOMPOK 7

saham dari seluruh investor sebesar 150 juta saham. Dalam hal investor tidak

mendapatkan saham yang dipesan melalui Pasar Perdana, maka investor

tersebut dapat membeli saham tersebut di Pasar Sekunder yaitu pasar dimana

saham tersebut telah dicatatkan dan diperdagangakan di Bursa Efek.

4. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek

Setelah selesainya penjualan saham di Pasar Perdana, selanjutnya saham

tersebut dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Sarbanes Oxley melarang pialang yang berpartisipasi sebagai penjamin emisi tidak

boleh menerbitkan laporan penelitian terkait sekuritas terkait.

Penerbitan laporan keuangan merupakan kewajiban untuk perusahaan yang sahamnya

diperdagangkan untuk memastikan investor maupun calon mendapatkan informasi

sebanyak-banyaknya. Hal ini berkaitan untuk memperkecil tingkat asimetri informasi

yang menyebabkan terjadinya adverse selection dan moral hazard.

4. Perusahaan yang mampu untuk listing pada bursa rata-rata merupakan perusahaan

yang sudah kuat, baik dalam hal finansial maupun reputasi. Perusahaan seperti itu

tentu akan mempertahankan reputasinya agar dipercaya oleh para investor dan calon

investor. Memilih kantor akuntan publik merupakan salah satu jalan bagi perusahaan

untuk membuktikan diri bahwa perusahaannya sudah menyajikan laporan keuangan

yang isinya dapat dipertanggungjawabkan. Kantor akuntan publik besar juga akan

mempertahankan reputasi kantornya dengan mengadakan audit yang memiliki standar

tinggi kepada setiap klien yang diaudit.

Dipilihnya KAP oleh perusahaan yang skalanya cukup besar tentu akan meningkatkan

nilai reputasi KAP tersebut. Ditampilkan nama KAP dalam laporan tahunan

perusahaan merupakan salah satu media promosi yang kuat bagi KAP dan merupakan

suatu keuntungan yang besar.

Kesempatan besar inilah yang harus dipikirkan oleh KAP. Untuk mengaudit

perusahaan yang listing membutuhkan standar yang tinggi. Apakah standar tinggi ini

mampu dijawab dengan baik oleh KAP? Inilah yang menjadi pertanyaan apakah

menerima atau tidak perikatan audit. Risiko cukup besar namun akan memberikan

efek yang sangat besar bagi KAP.