13
KKD KARDIOVASKULAR PEMERIKSAAN JASMANI PARU KURFAK 2005 TA 2008-2009 KELOMPOK :…………………………. TANGGAL :…………………………. TUTOR Nama Tutor :………….........….. No Ketrampilan MHS1 MHS2 MHS3 MHS14 MHS5 MHS6 MHS7 MHS8 MHS9 MHS10 1 Memperkenalkan diri, memberikan informasi tentang pemeriksaan yang akan dilakukan, meminta ijin dan meminta subyek melepaskan pakaian atas serta berbaring Pemeriksaan Inspeksi Inspeksi keadaan umum berkaitan dengan pernapasan 2 Menyebutkan subyek tampak sesak atau tidak 3 Menyebutkan ada tidaknya napas cuping hidung, ada tidaknya penggunaan otot bantu napas 4 Menyebutkan terdengar tidaknya suara serak, mengi,stridor Inspeksi warna kulit berkaitan dengan pernapasan 5 Menyebutkan ada tidaknya sianosis 6 Menyebutkan warna kulit pucat atau tidak pucat Inspeksi leher berkaitan dengan pernapasan 7 Menyebutkan ada tidaknya penggunaan otot bantu napas M. Sternokleidomastoideus, suprasternal 8 Menyebutkan ada tidaknya bendungan vena leher 9 Menyebutkan ada tidaknya pembesaran kelenjar limfe Inspeksi ekstremitas berkaitan dengan pernapasan 10 Menyebutkan ada tidaknya jari tabuh Inspeksi Dada Depan 11 Menyebutkan ada tidaknya bendungan vena, benjolan (tumor), ginecomastia, emfisema subkutis 12 Menyebutkan ada tidaknya retraksi M. interkostal 13 Menyebutkan bentuk dada dengan menilai diameter anteroposterior dibandingkan diameter sagital, serta besar sudut angulus costae 14 Menyebutkan ada tidaknya penyempitan dan pelebaran sela iga 15 Menyebutkan kesimetrisan hemitoraks kiri i dan kanan

Check List Respir 2009

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kkd respirasi

Citation preview

PEMERIKSAAN JASMANI PARU

KKD KARDIOVASKULARPEMERIKSAAN JASMANI PARU

KURFAK 2005 TA 2008-2009KELOMPOK:.

TANGGAL:.

TUTOR

Nama Tutor :...........NoKetrampilanMHS1MHS2MHS3MHS14MHS5MHS6MHS7MHS8MHS9MHS10

1Memperkenalkan diri, memberikan informasi tentang pemeriksaan yang akan dilakukan, meminta ijin dan meminta subyek melepaskan pakaian atas serta berbaring

Pemeriksaan Inspeksi

Inspeksi keadaan umum berkaitan dengan pernapasan

2Menyebutkan subyek tampak sesak atau tidak

3Menyebutkan ada tidaknya napas cuping hidung, ada tidaknya penggunaan otot bantu napas

4Menyebutkan terdengar tidaknya suara serak, mengi,stridor

Inspeksi warna kulit berkaitan dengan pernapasan

5Menyebutkan ada tidaknya sianosis

6Menyebutkan warna kulit pucat atau tidak pucat

Inspeksi leher berkaitan dengan pernapasan

7Menyebutkan ada tidaknya penggunaan otot bantu napas M. Sternokleidomastoideus, suprasternal

8Menyebutkan ada tidaknya bendungan vena leher

9Menyebutkan ada tidaknya pembesaran kelenjar limfe

Inspeksi ekstremitas berkaitan dengan pernapasan

10Menyebutkan ada tidaknya jari tabuh

Inspeksi Dada Depan

11Menyebutkan ada tidaknya bendungan vena, benjolan (tumor), ginecomastia, emfisema subkutis

12Menyebutkan ada tidaknya retraksi M. interkostal

13Menyebutkan bentuk dada dengan menilai diameter anteroposterior dibandingkan diameter sagital, serta besar sudut angulus costae

14Menyebutkan ada tidaknya penyempitan dan pelebaran sela iga

15Menyebutkan kesimetrisan hemitoraks kiri i dan kanan (statis) dan saat bernapas (dinamis)

16Menyebutkan frekuensi pernapasan dengan melihat gerakan dada

17Menyebutkan sifat pernapasan dengan menilai pergerakan toraks dan abdomen

18Menyebutkan irama pernapasan

Pemeriksaan Palpasi

Palpasi leher

19Melakukan perabaan kelenjar limfe : palpasi dengan ujung jari pada daerah submandibula, sepanjang M. Sternokleidomatoideus dan supraklavikula

20Melakukan pemeriksaan posisi trakea dengan meletakkan jari telunjuk pada daerah antara trakea-sternokleidomastoideus, kiri kananAtau

Meletakkan ujung-ujung jari telunjuk, jari tengah, jari manis kanan pada suprasternal notch

Palpasi DadaDepan

21Palpasi Umum

Melakukan perabaan di seluruh dada untuk menilai ada tidaknya emfisema subkutis, sela iga dan menilai benjolan/ tumor bila ada

22Melakukan pemeriksaan ekspansi dada dengan meletakkan kedua telapak tangan pada dada kiri dan kanan dengan kedua ibu jari saling bertemu dan meminta subyek inspirasi dalam

23Melakukan pemeriksaan fremitus raba dengan meletakkan permukaan palmar jari-jari kedua tangan pada dada kiri dan kanan . Minta subyek menyebutkan angka 77 atau 99 berulang-ulang, dan merasakan dengan teliti getaran suara napas yang ditimbulkannya.

-Melakukan konfirmasi antara tangan kanan dan kiri pada setiap lokasi

-Melakukan pemeriksaan fremitus secara sistematis dari atas ke bawah

Pemeriksaan Perkusi Dada Depan

24Perkusi Umum

Melakukan perkusi seluruh dada depan untuk menilai secara umum ada tidaknya kelainan

25Melakukan perkusi paru secara sistematis

- dilakukan dari apeks paru (daerah supraklavikula)

sampai kebawah

- membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap

Lokasi pemeriksaan

26

Perkusi batas batas organ pada rongga dada

Batas paru- hati

Perkusi pada garis midklavikula kanan sampai mendapatkan perubahan dari sonor menjadi redup Kemudian menilai peranjakannya atau batas paru hati saat inspirasi dibandingkan ekspirasiBatas jantung kanan (paru dan mediastinum kanan)

Pada posisi 2 jari di atas batas paru-hati dilakukan perkusi ke medial untuk menentukan batas jantung kanan (mediastinum)

27Batas paru lambung

Perkusi pada garis aksilaris anterior kiri sampai mendapatkan perubahan dari sonor mejadi timpani (lambung kosong) atau redup (lambung penuh)

Batas jantung kiri (paru dan mediastinum kiri)

Pada posisi 2 jari di atas batas paru-lambung dilakukan perkusi ke medial untuk menentukan batas jantung kiri (mediastinum)

Pemeriksaan Auskultasi Dada Depan

28Melakukan auskultasi paru secara sistematis

- dilakukan dari apeks paru (daerah supraklavikula)

sampai kebawah

membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap Lokas pemeriksaan konsentrasi pada fase inspirasi dan ekspirasi

Pemeriksaan Dada Belakang

Meminta subyek duduk membelakangi pemeriksa

Inspeksi dada belakang

29Menyebutkan ada tidaknya benjolan (tumor), kelainan bentuk tulang belakang atau benjolan pada tulang belakang

Palpasi dada belakang

30Palpasi Umum

Melakukan perabaan di seluruh dada belakang untuk menilai ada tidaknya emfisema subkutis dan menilai benjolan/ tumor bila ada

31Melakukan pemeriksaan ekspansi pada dada belakang dengan meletakkan kedua telapak tangan pada dada belakang kiri dan kanan dengan kedua ibu jari saling bertemu dan meminta subyek inspirasi dalam-Melakukan mulai dari bawah skapula

32Melakukan pemeriksaan fremitus raba dengan meletakkan permukaan palmar jari-jari kedua tangan pada dada belakang kiri dan kanan . Minta subyek menyebutkan angka 77 atau 99 berulang-ulang, dan merasakan dengan teliti getaran suara napas yang ditimbulkannya.

-Melakukan di daerah paru belakang mulai dari daerah interskapula ke bawah

-melakukan konfirmasi antara tangan kanan dan kiri pada setiap lokasi

Perkusi Dada Belakang

33Perkusi Umum

Melakukan perkusi seluruh dada belakang untuk menilai ada tidaknya kelainan

34Melakukan perkusi paru secara sistematis

- dilakukan dari apeks paru (daerah atas skapula)

sampai kebawah (interskapula terus ke bawah skapula)

-membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap

lokasi pemeriksaan

35Batas paru belakang

Perkusi pada garis skapula kanan dan kiri untuk mencari batas paru belakang kanan dan kiri , dengan berpedoman kepada korpus vertebra mulai dari vertebra prominens (C7)

Auskultasi Dada Belakang

36Melakukan auskultasi paru secara sistematis

- dilakukan dari apeks paru (daerah atas skapula),

daerah interskapula terus ke bawah

- membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap

Lokasi pemeriksaan

- konsentrasi pada fase inspirasi dan ekspirasi

KKD KARDIOVASKULAR

KELOMPOK :........................................PEMERIKSAAN JASMANI PARU

TANGGAL:........................................KURFAK 2005 TA 2008-2009

Nama Mahasiswa :..............................

..............................................................PEER REVIEW

NoKetrampilanMHS1MHS2MHS3MHS14MHS5MHS6MHS7MHS8MHS9

1Memperkenalkan diri, memberikan informasi tentang pemeriksaan yang akan dilakukan, meminta ijin dan meminta subyek melepaskan pakaian atas serta berbaring

Pemeriksaan Inspeksi

Inspeksi keadaan umum berkaitan dengan pernapasan

2Menyebutkan subyek tampak sesak atau tidak

3Menyebutkan ada tidaknya napas cuping hidung, ada tidaknya penggunaan otot bantu napas

4Menyebutkan terdengar tidaknya suara serak, mengi,stridor

Inspeksi warna kulit berkaitan dengan pernapasan

5Menyebutkan ada tidaknya sianosis

6Menyebutkan warna kulit pucat atau tidak pucat

Inspeksi leher berkaitan dengan pernapasan

7Menyebutkan ada tidaknya penggunaan otot bantu napas M. Sternokleidomastoideus, suprasternal

8Menyebutkan ada tidaknya bendungan vena leher

9Menyebutkan ada tidaknya pembesaran kelenjar limfe

Inspeksi ekstremitas berkaitan dengan pernapasan

10Menyebutkan ada tidaknya jari tabuh

Inspeksi Dada Depan

11Menyebutkan ada tidaknya bendungan vena, benjolan (tumor), ginecomastia, emfisema subkutis

12Menyebutkan ada tidaknya retraksi M. interkostal

13Menyebutkan bentuk dada dengan menilai diameter anteroposterior dibandingkan diameter sagital, serta besar sudut angulus costae

14Menyebutkan ada tidaknya penyempitan dan pelebaran sela iga

15Menyebutkan kesimetrisan hemitoraks kiri i dan kanan (statis) dan saat bernapas (dinamis)

16Menyebutkan frekuensi pernapasan dengan melihat gerakan dada

17Menyebutkan sifat pernapasan dengan menilai pergerakan toraks dan abdomen

18Menyebutkan irama pernapasan

Pemeriksaan Palpasi

Palpasi leher

19Melakukan perabaan kelenjar limfe : palpasi dengan ujung jari pada daerah submandibula, sepanjang M. Sternokleidomatoideus dan supraklavikula

20Melakukan pemeriksaan posisi trakea dengan meletakkan jari telunjuk pada daerah antara trakea-sternokleidomastoideus, kiri kananAtau

Meletakkan ujung-ujung jari telunjuk, jari tengah, jari manis kanan pada suprasternal notch

Palpasi DadaDepan

21Palpasi Umum

Melakukan perabaan di seluruh dada untuk menilai ada tidaknya emfisema subkutis, sela iga dan menilai benjolan/ tumor bila ada

22Melakukan pemeriksaan ekspansi dada dengan meletakkan kedua telapak tangan pada dada kiri dan kanan dengan kedua ibu jari saling bertemu dan meminta subyek inspirasi dalam

23Melakukan pemeriksaan fremitus raba dengan meletakkan permukaan palmar jari-jari kedua tangan pada dada kiri dan kanan . Minta subyek menyebutkan angka 77 atau 99 berulang-ulang, dan merasakan dengan teliti getaran suara napas yang ditimbulkannya.

-Melakukan konfirmasi antara tangan kanan dan kiri pada setiap lokasi

-Melakukan pemeriksaan fremitus secara sistematis dari atas ke bawah

Pemeriksaan Perkusi Dada Depan

24Perkusi Umum

Melakukan perkusi seluruh dada depan untuk menilai secara umum ada tidaknya kelainan

25Melakukan perkusi paru secara sistematis

- dilakukan dari apeks paru (daerah supraklavikula)

sampai kebawah

- membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap

Lokasi pemeriksaan

26

Perkusi batas batas organ pada rongga dada

Batas paru- hati

Perkusi pada garis midklavikula kanan sampai mendapatkan perubahan dari sonor menjadi redup Kemudian menilai peranjakannya atau batas paru hati saat inspirasi dibandingkan ekspirasiBatas jantung kanan (paru dan mediastinum kanan)

Pada posisi 2 jari di atas batas paru-hati dilakukan perkusi ke medial untuk menentukan batas jantung kanan (mediastinum)

27Batas paru lambung

Perkusi pada garis aksilaris anterior kiri sampai mendapatkan perubahan dari sonor mejadi timpani (lambung kosong) atau redup (lambung penuh)

Batas jantung kiri (paru dan mediastinum kiri)

Pada posisi 2 jari di atas batas paru-lambung dilakukan perkusi ke medial untuk menentukan batas jantung kiri (mediastinum)

Pemeriksaan Auskultasi Dada Depan

28Melakukan auskultasi paru secara sistematis

- dilakukan dari apeks paru (daerah supraklavikula)

sampai kebawah

membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap Lokas pemeriksaan konsentrasi pada fase inspirasi dan ekspirasi

Pemeriksaan Dada Belakang

Meminta subyek duduk membelakangi pemeriksa

Inspeksi dada belakang

29Menyebutkan ada tidaknya benjolan (tumor), kelainan bentuk tulang belakang atau benjolan pada tulang belakang

Palpasi dada belakang

30Palpasi Umum

Melakukan perabaan di seluruh dada belakang untuk menilai ada tidaknya emfisema subkutis dan menilai benjolan/ tumor bila ada

31Melakukan pemeriksaan ekspansi pada dada belakang dengan meletakkan kedua telapak tangan pada dada belakang kiri dan kanan dengan kedua ibu jari saling bertemu dan meminta subyek inspirasi dalam-Melakukan mulai dari bawah skapula

32Melakukan pemeriksaan fremitus raba dengan meletakkan permukaan palmar jari-jari kedua tangan pada dada belakang kiri dan kanan . Minta subyek menyebutkan angka 77 atau 99 berulang-ulang, dan merasakan dengan teliti getaran suara napas yang ditimbulkannya.

-Melakukan di daerah paru belakang mulai dari daerah interskapula ke bawah

-melakukan konfirmasi antara tangan kanan dan kiri pada setiap lokasi

Perkusi Dada Belakang

33Perkusi Umum

Melakukan perkusi seluruh dada belakang untuk menilai ada tidaknya kelainan

34Melakukan perkusi paru secara sistematis

- dilakukan dari apeks paru (daerah atas skapula)

sampai kebawah (interskapula terus ke bawah skapula)

-membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap

lokasi pemeriksaan

35Batas paru belakang

Perkusi pada garis skapula kanan dan kiri untuk mencari batas paru belakang kanan dan kiri , dengan berpedoman kepada korpus vertebra mulai dari vertebra prominens (C7)

Auskultasi Dada Belakang

36Melakukan auskultasi paru secara sistematis

- dilakukan dari apeks paru (daerah atas skapula),

daerah interskapula terus ke bawah

- membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap

Lokasi pemeriksaan

- konsentrasi pada fase inspirasi dan ekspirasi

KKD KARDIOVASKULAR

KELOMPOK:..................................PEMERIKSAAN JASMANI PARU

TANGGAL:..................................KURFAK 2005 TA 2008-2009

NamaMahasiswa :..........................

..

SELF ASSESSMENTNoKetrampilanMHS1MHS2MHS3MHS14MHS5MHS6MHS7MHS8MHS9

1Memperkenalkan diri, memberikan informasi tentang pemeriksaan yang akan dilakukan, meminta ijin dan meminta subyek melepaskan pakaian atas serta berbaring

Pemeriksaan Inspeksi

Inspeksi keadaan umum berkaitan dengan pernapasan

2Menyebutkan subyek tampak sesak atau tidak

3Menyebutkan ada tidaknya napas cuping hidung, ada tidaknya penggunaan otot bantu napas

4Menyebutkan terdengar tidaknya suara serak, mengi,stridor

Inspeksi warna kulit berkaitan dengan pernapasan

5Menyebutkan ada tidaknya sianosis

6Menyebutkan warna kulit pucat atau tidak pucat

Inspeksi leher berkaitan dengan pernapasan

7Menyebutkan ada tidaknya penggunaan otot bantu napas M. Sternokleidomastoideus, suprasternal

8Menyebutkan ada tidaknya bendungan vena leher

9Menyebutkan ada tidaknya pembesaran kelenjar limfe

Inspeksi ekstremitas berkaitan dengan pernapasan

10Menyebutkan ada tidaknya jari tabuh

Inspeksi Dada Depan

11Menyebutkan ada tidaknya bendungan vena, benjolan (tumor), ginecomastia, emfisema subkutis

12Menyebutkan ada tidaknya retraksi M. interkostal

13Menyebutkan bentuk dada dengan menilai diameter anteroposterior dibandingkan diameter sagital, serta besar sudut angulus costae

14Menyebutkan ada tidaknya penyempitan dan pelebaran sela iga

15Menyebutkan kesimetrisan hemitoraks kiri i dan kanan (statis) dan saat bernapas (dinamis)

16Menyebutkan frekuensi pernapasan dengan melihat gerakan dada

17Menyebutkan sifat pernapasan dengan menilai pergerakan toraks dan abdomen

18Menyebutkan irama pernapasan

Pemeriksaan Palpasi

Palpasi leher

19Melakukan perabaan kelenjar limfe : palpasi dengan ujung jari pada daerah submandibula, sepanjang M. Sternokleidomatoideus dan supraklavikula

20Melakukan pemeriksaan posisi trakea dengan meletakkan jari telunjuk pada daerah antara trakea-sternokleidomastoideus, kiri kananAtau

Meletakkan ujung-ujung jari telunjuk, jari tengah, jari manis kanan pada suprasternal notch

Palpasi DadaDepan

21Palpasi Umum

Melakukan perabaan di seluruh dada untuk menilai ada tidaknya emfisema subkutis, sela iga dan menilai benjolan/ tumor bila ada

22Melakukan pemeriksaan ekspansi dada dengan meletakkan kedua telapak tangan pada dada kiri dan kanan dengan kedua ibu jari saling bertemu dan meminta subyek inspirasi dalam

23Melakukan pemeriksaan fremitus raba dengan meletakkan permukaan palmar jari-jari kedua tangan pada dada kiri dan kanan . Minta subyek menyebutkan angka 77 atau 99 berulang-ulang, dan merasakan dengan teliti getaran suara napas yang ditimbulkannya.

-Melakukan konfirmasi antara tangan kanan dan kiri pada setiap lokasi

-Melakukan pemeriksaan fremitus secara sistematis dari atas ke bawah

Pemeriksaan Perkusi Dada Depan

24Perkusi Umum

Melakukan perkusi seluruh dada depan untuk menilai secara umum ada tidaknya kelainan

25Melakukan perkusi paru secara sistematis

- dilakukan dari apeks paru (daerah supraklavikula)

sampai kebawah

- membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap

Lokasi pemeriksaan

26

Perkusi batas batas organ pada rongga dada

Batas paru- hati

Perkusi pada garis midklavikula kanan sampai mendapatkan perubahan dari sonor menjadi redup Kemudian menilai peranjakannya atau batas paru hati saat inspirasi dibandingkan ekspirasiBatas jantung kanan (paru dan mediastinum kanan)

Pada posisi 2 jari di atas batas paru-hati dilakukan perkusi ke medial untuk menentukan batas jantung kanan (mediastinum)

27Batas paru lambung

Perkusi pada garis aksilaris anterior kiri sampai mendapatkan perubahan dari sonor mejadi timpani (lambung kosong) atau redup (lambung penuh)

Batas jantung kiri (paru dan mediastinum kiri)

Pada posisi 2 jari di atas batas paru-lambung dilakukan perkusi ke medial untuk menentukan batas jantung kiri (mediastinum)

Pemeriksaan Auskultasi Dada Depan

28Melakukan auskultasi paru secara sistematis

- dilakukan dari apeks paru (daerah supraklavikula)

sampai kebawah

membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap Lokas pemeriksaan konsentrasi pada fase inspirasi dan ekspirasi

Pemeriksaan Dada Belakang

Meminta subyek duduk membelakangi pemeriksa

Inspeksi dada belakang

29Menyebutkan ada tidaknya benjolan (tumor), kelainan bentuk tulang belakang atau benjolan pada tulang belakang

Palpasi dada belakang

30Palpasi Umum

Melakukan perabaan di seluruh dada belakang untuk menilai ada tidaknya emfisema subkutis dan menilai benjolan/ tumor bila ada

31Melakukan pemeriksaan ekspansi pada dada belakang dengan meletakkan kedua telapak tangan pada dada belakang kiri dan kanan dengan kedua ibu jari saling bertemu dan meminta subyek inspirasi dalam-Melakukan mulai dari bawah skapula

32Melakukan pemeriksaan fremitus raba dengan meletakkan permukaan palmar jari-jari kedua tangan pada dada belakang kiri dan kanan . Minta subyek menyebutkan angka 77 atau 99 berulang-ulang, dan merasakan dengan teliti getaran suara napas yang ditimbulkannya.

-Melakukan di daerah paru belakang mulai dari daerah interskapula ke bawah

-melakukan konfirmasi antara tangan kanan dan kiri pada setiap lokasi

Perkusi Dada Belakang

33Perkusi Umum

Melakukan perkusi seluruh dada belakang untuk menilai ada tidaknya kelainan

34Melakukan perkusi paru secara sistematis

- dilakukan dari apeks paru (daerah atas skapula)

sampai kebawah (interskapula terus ke bawah skapula)

-membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap

lokasi pemeriksaan

35Batas paru belakang

Perkusi pada garis skapula kanan dan kiri untuk mencari batas paru belakang kanan dan kiri , dengan berpedoman kepada korpus vertebra mulai dari vertebra prominens (C7)

Auskultasi Dada Belakang

36Melakukan auskultasi paru secara sistematis

- dilakukan dari apeks paru (daerah atas skapula),

daerah interskapula terus ke bawah

- membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap

Lokasi pemeriksaan

- konsentrasi pada fase inspirasi dan ekspirasi