140
7/21/2019 Chapter II http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 1/140 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Rongga Mulut 2.1.1. Pendahuluan Rongga mulut merupakan sebuah bagian tubuh yang terdiri dari : lidah bagian oral (dua pertiga bagian anterior dari lidah), palatum durum (palatum keras), dasar dari mulut, trigonum retromolar, bibir, mukosa bukal, ' alveolar ridge', dan gingiva. Tulang mandibula dan maksila adalah bagian tulang yang membatasi rongga mulut (Yousem et al, 199). Rongga mulut yang disebut !uga rongga bukal, dibentuk se"ara anatomis oleh  pipi, palatum keras, palatum lunak, dan lidah. #ipi membentuk dinding bagian lateral masing$masing sisi dari rongga mulut. #ada bagian eksternal dari pipi, pipi dilapisi oleh kulit. %edangkan pada bagian internalnya, pipi dilapisi oleh membran mukosa, yang terdiri dari epitel pipih berlapis yang tidak terkeratinasi. &tot$otot businator (otot yang menyusun dinding pipi) dan !aringan ikat tersusun di antara kulit dan membran mukosa dari pipi. agian anterior dari pipi berakhir pada bagian bibir (Tortora et al, 9). 2.1.2. Bibir dan Palatum ibir atau disebut !uga labia, adalah lekukan !aringan lunak yang mengelilingi  bagian yang terbuka dari mulut. ibir terdiri dari otot orbikularis oris dan dilapisi oleh kulit pada bagian eksternal dan membran mukosa pada bagian internal (%eeley  et al., * +ahan$#arar  et al, 11). %e"ara anatomi, bibir dibagi men!adi dua bagian yaitu bibir bagian atas dan bibir  bagian baah. ibir bagian atas terbentang dari dasar dari hidung pada bagian superior sampai ke lipatan nasolabial pada bagian lateral dan batas bebas dari sisi vermilion pada  bagian in-erior. ibir bagian baah terbentang dari bagian atas sisi vermilion sampai ke ambar .1. /natomi Rongga 0ulut (Tortorra et al., 9) %uperior lip (pulled upard) ard palate %o-t palate 2 %uperior labial -renulum ingivae (gums) #alatoglossal ar"h 3au"es #alatopharyngeal ar"h 4vula $ 5heek #alatine tonsil (beteen the ar"hes) Tongue (li-ted upard) ingivae (gums) 6n-erior labial -renulum 6n-erior lip (pulled don) 7ingual -renulum #remolars &pening o- du"t o- submandibular gland 5uspid ("anine) 6n"isors &ral vestibule /nterior vie

Chapter II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keganasan rongga mulut

Citation preview

Page 1: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 1/140

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi Rongga Mulut 2.1.1.

Pendahuluan

Rongga mulut merupakan sebuah bagian tubuh yang terdiri dari : lidah bagian

oral (dua pertiga bagian anterior dari lidah), palatum durum (palatum keras), dasar dari

mulut, trigonum retromolar, bibir, mukosa bukal, 'alveolar ridge',  dan gingiva. Tulang

mandibula dan maksila adalah bagian tulang yang membatasi rongga mulut (Yousem et 

al, 199).

Rongga mulut yang disebut !uga rongga bukal, dibentuk se"ara anatomis oleh

 pipi, palatum keras, palatum lunak, dan lidah. #ipi membentuk dinding bagian lateral

masing$masing sisi dari rongga mulut. #ada bagian eksternal dari pipi, pipi dilapisi oleh

kulit. %edangkan pada bagian internalnya, pipi dilapisi oleh membran mukosa, yangterdiri dari epitel pipih berlapis yang tidak terkeratinasi. &tot$otot businator (otot yang

menyusun dinding pipi) dan !aringan ikat tersusun di antara kulit dan membran mukosa

dari pipi. agian anterior dari pipi berakhir pada bagian bibir (Tortora et al, 9).

2.1.2. Bibir dan Palatum

ibir atau disebut !uga labia, adalah lekukan !aringan lunak yang mengelilingi

 bagian yang terbuka dari mulut. ibir terdiri dari otot orbikularis oris dan dilapisi oleh

kulit pada bagian eksternal dan membran mukosa pada bagian internal (%eeley   et al.,

* +ahan$#arar  et al, 11).

%e"ara anatomi, bibir dibagi men!adi dua bagian yaitu bibir bagian atas dan bibir 

 bagian baah. ibir bagian atas terbentang dari dasar dari hidung pada bagian superior 

sampai ke lipatan nasolabial pada bagian lateral dan batas bebas dari sisi vermilion pada

 bagian in-erior. ibir bagian baah terbentang dari bagian atas sisi vermilion sampai ke

ambar .1. /natomi Rongga 0ulut

(Tortorra et al., 9)

%uperior lip (pulled upard)

ard palate

%o-t palate 2

%uperior labial -renulum

ingivae (gums)

#alatoglossal ar"h 3au"es

#alatopharyngeal ar"h

4vula $

5heek 

#alatine tonsil (beteenthe ar"hes)Tongue (li-ted upard)

ingivae (gums)

6n-erior labial -renulum

6n-erior lip (pulled don)

7ingual -renulum

#remolars

&pening o- du"t o- 

submandibular gland

5uspid ("anine)

6n"isors &ral

vestibule

/nterior vie

Page 2: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 2/140

 bagian komisura pada bagian lateral dan ke bagian mandibula pada bagian in-erior 

(+ahan$#arar  et al, 11).

8edua bagian bibir tersebut, se"ara histologi, tersusun dari epidermis, !aringan

subkutan, serat otot orbikularis oris, dan membran mukosa yang tersusun dari bagiansuper-isial sampai ke bagian paling dalam. agian vermilion merupakan bagian yang

tersusun atas epitel pipih yang tidak terkeratinasi. pitel$ epitel pada bagian ini melapisi

 banyak pembuluh kapiler sehingga memberikan arna yang khas pada bagian tersebut.

%elain itu, gambaran histologi !uga menun!ukkan terdapatnya banyak kelen!ar liur minor.

3olikel rambut dan kele!ar sebasea !uga terdapat pada bagian kulit pada bibir, namun

struktur tersebut tidak ditemukan pada bagian vermilion (Tortorra  et al., 9* +ahan$

#arar  et al, 11).

#ermukaan bibir bagian dalam dari bibir atas maupun baah berlekatan dengan

gusi pada masing$masing bagian bibir oleh sebuah lipatan yang berada di bagian tengah

dari membran mukosa yang disebut -renulum labial. %aat melakukan proses mengunyah,

kontraksi dari otot$otot businator di pipi dan otot$ otot orbukularis oris di bibir akan

membantu untuk memosisikan agar makanan berada di antara gigi bagian atas dan gigi bagian baah. &tot$otot tersebut !uga memiliki -ungsi untuk membantu proses berbi"ara.

#alatum merupakan sebuah dinding atau pembatas yang membatasi antara rongga mulut

dengan rongga hidung sehingga membentuk atap bagi rongg

a

mulut. %truktur palatum sangat penting untuk dapat melakukan proses

mengunyah dan berna-as pada saat yang sama. #alatum se"ara anatomis dibagi men!adi

dua bagian yaitu palatum durum (palatum keras) dan palatum mole (palatum lunak).

#alatum durum terletak di bagian anterior dari atap rongga mulut. #alatum durum

merupakan sekat yang terbentuk dari tulang yang memisahkan antara rongga mulut dan

rongga hidung. #alatum durum dibentuk oleh tulang maksila dan tulang palatin yang

dilapisi oleh membran mukosa. agian posterior dari atap rongga mulut dibentuk oleh

 palatum mole. #alatum mole merupakan sekat berbentuk lengkungan yang membatasiantara bagian oro-aring dan naso-aring. #alatum mole terbentuk dari !aringan otot yang

sama halnya dengan paltum durum, !uga dilapisi oleh membran mukosa (0arieb and

oehn, 1* +ahan$ #arar  et al., 11).

ambar .. /natomi #alatum (/gave 5lini", )

Page 3: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 3/140

2.1.3. idah

7idah merupakan salah satu organ aksesoris dalam sistem pen"ernaan. %e"araembriologis, lidah mulai terbentuk pada usia ; minggu kehamilan. 7idah tersusun dari

otot lurik yang dilapisi oleh membran mukosa. 7idah beserta otot$ otot yang berhubungan

dengan lidah merupakan bagian yang menyusun dasar dar 

i

rongga mulut. 7idah dibagi men!adi dua bagian yang lateral simetris oleh septum

median yang berada disepan!ang lidah. 7idah menempel pada tulang  hyoid  pada bagian

in-erior, prosesus  styloid   dari tulang temporal dan mandibula (Tortorra  et al.,  9*

0arieb and oehn, 1 * /dil et al., 11).

%etiap bagian lateral dari lidah memiliki komponen otot$otot ekstrinsik dan

intrinsik yang sama. &tot ekstrinsik lidah terdiri dari otot  hyoglossus, otot genioglossus

dan otot  styloglossus. &tot$otot tersebut berasal dari luar lidah (menempel pada tulang

yang ada di sekitar bagian tersebut) dan masuk kedalam !aringan ikat yang ada di lidah.&tot$otot eksternal lidah ber-ungsi untuk menggerakkan lidah dari sisi yang satu ke sisi

yang berlaanan dan menggerakkan ke arah luar dan ke arah dalam. #ergerakan lidah

karena otot tersebut memungkinkan lidah untuk memosisikan makanan untuk dikunyah,

dibentuk men!adi massa bundar, dan dipaksa untuk bergerak ke belakang mulut untuk 

 proses penelanan. %elain itu, otot$otot tersebut !uga membentuk dasar dari mulut dan

mempertahankan agar posisi lidah tetap pada tempatnya.

&tot$otot intrisik lidah berasal dari dalam lidah dan berada dalam !aringan ikat

lidah. &tot ini mengubah bentuk dan ukuran lidah pada saat berbi"ara dan menelan. &tot

tersebut terdiri atas : otot  longitudinalis superior,  otot longitudinalis inferior,  otot

transversus linguae,  dan otot  verticalis linguae. 4ntuk men!aga agar pergerakan lidah

terbatas ke arah posterior dan men!aga agar lidah tetap pada tempatnya, lidah

 berhubungan langsung dengan -renulum lingual, yaitu lipatan membran mukosa yang

 berada pada bagian tengah sumbu tubuh dan terletak di permukaan baah lidah, yang

menghubungkan langsung antara lidah dengan dasar dari rongga mulut (Tortorra  et al,

9* 0arieb and oehn, 1).

#ada bagian dorsum lidah (permukaan atas lidah) dan permukaan lateral lidah, lidah

ditutupi oleh papila. #apila adalah proyeksi dari lamina propria yang ditutupi oleh epitel

 pipih berlapis. %ebagian dari papila memiliki kun"up perasa, reseptor dalam proses

 penge"apan, sebagian yang lainnya tidak. <amun, papila yang tidak memiliki kun"up

 perasa memiliki reseptor untuk sentuhan dan ber-ungsi untuk menambah gaya gesekan

antara lidah dan makanan, sehingga mempermudah lidah untuk menggerakkan makanan

di dalam rongga mulut

Page 4: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 4/140

.

%

e"ar 

a

histo

logi

(0es

"her,1

),

terda

 pat

emp

at

 !enis

 papil

a

yang

dapa

tdikenali

sam

 pai

saat

ini,

yaitu

:

1. #apil

Page 5: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 5/140

a

-ili- 

ormi

s.

#api

la

-ili- 

ormi

sme

mpu

nyai

 !uml

ah

yang

sang

at

 bany

ak di

lida

h.ent

ukn

ya

keru

"ut

me

man

 !ang

Page 6: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 6/140

dan

terk 

erati

nasi,

hal

terse

 but

men

yeba bkan

ar 

na

kepu

tiha

n

atau

keab

uan

 pada

lida

h.#api

la

 !enis

ini

tida

men

gand

Page 7: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 7/140

ung

kun"

up

 pera

sa.

2. #api

la

-ung

i-or mis.

#api

la

-ung

i-or 

mis

me

mpu

nyai

 !uml

ah

yanglebi

h

sedi

kit

diba

ndin

g

 papi

Page 8: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 8/140

la

-ili- 

ormi

s.

#api

la

ini

hany

asedi

kit

terk 

erati

nasi

dan

 berb

entu

men

yeru

 pai !am

ur 

deng

an

dasa

rnya

adal

ah

Page 9: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 9/140

 !arin

gan

ikat.

#api

la

ini

me

mili

ki bebe

rapa

kun"

up

 pera

sa

 pada

 bagi

an

 per 

muk 

aanluar 

nya.

#api

la

ini

terse

 bar 

di

Page 10: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 10/140

anta

ra

 papi

la

-ili- 

ormi

s.

3. #api

la-olia

ta.

#api

la

ini

sedi

kit

 berk 

emb

ang

 pada

orang

de

asa,

tetap

i

men

gand

ung

Page 11: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 11/140

lipat

an$

lipat

an

 pada

 bagi

an

tepi

darilida

h

dan

men

gand

ung

kun"

up

 pera

sa.

4. #api

lasirk 

um- 

alata

.

#api

la

sirk 

um- 

Page 12: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 12/140

alata

mer 

upak 

an

 papi

la

deng

an

 !umlah

 pali

ng

sedi

kit,

nam

un

me

mili

ki

ukur 

an papi

la

yang

 pali

ng

 besa

dan

Page 13: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 13/140

men

gand

ung

lebi

h

dari

sete

ngah

 !umlah

kese

luru

han

 papi

la di

lida

h

man

usia.

=en

ganukur 

an

satu

sam

 pai

tiga

mili

mete

Page 14: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 14/140

r,

dan

 ber!

uml

ah

tu!u

h

sam

 paidua

 bela

s

 buah

dala

m

satu

lida

h,

 papi

la

iniumu

mny

a

me

mbe

ntuk 

garis

 berb

Page 15: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 15/140

entu

men

yeru

 pai

huru

- >

dan

 berada di

tepi

dari

sulk 

us

term

inali

s.

#

ada

 bagi

anakhi

dari

 papi

la

sirk 

um- 

alata

Page 16: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 16/140

,

dapa

t

di!u

mpa

i

sulk 

us

terminali

s.

%ulk 

us

term

inali

s

mer 

upak 

an

sebu

ahleku

kan

meli

ntan

g

yang

me

mba

Page 17: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 17/140

gi

lida

h

men

 !adi

dua

 bagi

an,

yaitu

lida

h

 bagi

an

rong

ga

mul

ut

(dua

 perti

gaante

rior 

lida

h)

dan

lida

h

yang

Page 18: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 18/140

terle

tak 

 pada

oro- 

arin

g

(satu

 perti

ga post

erior 

lida

h).

0uk 

osa

dari

lida

h

yang

terle

tak  pada

oro- 

arin

g

tida

me

mili

Page 19: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 19/140

ki

 papi

la,

nam

un

tetap

 berst

rukt

ur  berg

elo

mba

ng

dika

rena

kan

kebe

rada

an

tonsi

lling

ualis

yang

terle

tak 

di

dala

m

Page 20: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 20/140

muk 

osa

lida

h

 post

erior 

terse

 but

(%aladin,

*

0ari

eb

and

oe

hn,

1

).t 

i>1?1

'

Page 21: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 21/140

6 56-l$6Y

am

 b

a

Tongue

=orsum

ody @

7ateral glossoepiglotti" -old

'>alle"ula

0edian glossoepiglotti" -old

#alatopharyngeal ar"h and mus"le tonsil ("ut)

7ingual tonsil (lingual -olli"les)

#alatoglossal ar"h and muA

"e"um

%ul"us terminalis

>allate papillae

/rea enlarged on #late B

$$$$$$$$$3oliate papillae

$$$$$$$$$$3ili-orm papillae

$$$$$$$$$$3ungi-oim papilla

0edian sul"us

Page 22: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 22/140

.

C

.

#

e

n

a

m

 p

a

n

g

 

7

i

d

Page 23: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 23/140

a

h

 

(

 <

e

t

t

e

,

1

1

)

Page 24: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 24/140

2.1.!

"igi

0

anusia

memilik 

i dua buah

 perangk 

at gigi,

yang

akan

tampak 

 pada

 periode

kehidup

an yang

 berbeda.

#erangk at gigi

yang

tampak 

 pertama

 pada

anak$

anak 

disebut

Page 25: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 25/140

gigi

susu

atau

deciduo

us teeth.

#erangk 

at kedua

yang

mun"ulsetelah

 perangk 

at

 pertama

tanggal

dan

akan

terus

digunak 

an

sepan!an

g hidup,disebut

sebagai

gigi

 permane

n. igi

susu

 ber!uml

ah dua

Page 26: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 26/140

 puluh

empat

 buah

yaitu :

empat

 buah

gigi seri

(insisivu

s), dua buah

gigi

taring

("aninu

m) dan

empat

 buah

geraham

(molar)

 pada

setiap

rahang.igi

 permane

n

 ber!uml

ah tiga

 puluh

dua

 buah

Page 27: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 27/140

yaitu :

empat

 buah

gigi seri,

dua

 buah

gigi

taring,

empat buah

gigi

 premola

r, dan

enam

 buah

gigi

geraham

 pada

setiap

rahang

(%eeleyet al,

).

igi

susu

mulai

tumbuh

 pada

gusi

Page 28: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 28/140

 pada

usia

sekitar D

 bulan,

dan

 biasanya

men"apa

i satu

 perangkat lengkap

 pada

usia

sekitar

tahun.

igi

susu

akan

se"ara

 bertahap

tanggal

selamamasa

kanak$

kanak

dan akan

digantik 

an oleh

gigi

 permane

Page 29: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 29/140

n

.

am

 b

a

.;

.

i

g

i

%

u

s

u

 

da

n

 

i

g

i

#

Page 30: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 30/140

e

m

a

n

e

n

 

(T

o

t

o

a

 

e

al 

 ,

9

)

Page 31: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 31/140

igi

melekat

 pada

gusi

(gingiva

), dan

yang

tampak dari luar 

adalah

 bagian

mahkota

dari

gigi.

0enurut

8err   et 

al.

(11),

mahkota

gigimempun

yai lima

 buah

 permuka

an pada

setiap

gigi.

8elima

Page 32: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 32/140

 permuka

an

tersebut

adalah

 bukal

(mengha

dap

kearah

 pipi atau bibir),

lingual

(mengha

dap

kearah

lidah),

mesial

(mengha

dap

kearah

gigi),

distal(mengha

dap

kearah

gigi),

dan

 bagian

 penguny

ah

Page 33: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 33/140

(oklusal

untuk 

gigi

molar 

dan

 premola

r, insisal

untuk 

insisivus, dan

"aninus)

.

agian

yang

 berada

dalam

gingiva

dan

tertanam

 padarahang

dinamak 

an

 bagian

akar 

gigi.

igi

insisivus

Page 34: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 34/140

,

"aninus,

dan

 premola

masing$

masing

memilik 

i satu buah

akar,

alaupu

n gigi

 premola

 pertama

 bagian

atas

rahang

 biasanya

memilik i dua

 buah

akar.

=ua

 buah

molar 

 pertama

rahang

Page 35: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 35/140

atas

memilik 

i tiga

 buah

akar,

sedangk 

an

molar 

yang berada

dibaah

nya

hanya

memilik 

i dua

 buah

akar.

5entral in"isor

($1 mo.) 7ateral in"isor

(1$; mo.)5uspid or "anine$$$$$$$$$$$$$$$r (1D$; mo.)

3irst molar E @ (1$1D mo.)%e"ond molar '(;$C mo.)

(a) =e"iduous (primary) dentition

%e"ond molar 

(;$C mo.)

3irst molar

(1$1D mo.)

5uspid or "anine

(1D$; mo.)

7ateral in"isor 

(1$1B mo.)

5entral in"isor (D$ mo.)

Page 36: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 36/140

agian

mahkota

dan akar

dihubun

gkan

oleh

leher

gigi.

agianterluar

dari akar 

dilapisi

oleh

 !aringan

ikat yang

disebut 

cementu

m, yang

melekat

langsung

denganligamen

 periodon

tal.

agian

yang

memben

tuk

tubuh

Page 37: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 37/140

dari gigi

disebut

dentin.

=entin

mengand

ung

 banyak

material

kaya protein

yang

menyeru

 pa

Page 38: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 38/140

i t

ulang.

=entin

dilapisi

oleh

enamel

 pada

 bagian

5entral in"isor ($ yr.)

7ateral in"isor ($9 yr.)

5uspid or "anine (11$

1 yr.)

3irst  premolar or 

 bi"uspid (9$1 yr.)

%e"ond premolar or

 bi"uspid (1$1 yr.)

3irst molar 

(D$ yr.)

%e"ond molar 

(1$1C yr.)

Third molar or

isdom tooth

(1$1 yr.)

%e"ond molar 

(11E1C yrFG

3irst molar (D$ yr.)

%e"ond premolar or

 bi"uspid (11E1 yr.)

3irst premolar or

 bi"uspid (9$1 yr.)

5uspid or "anine (9$1

&yr.)

7ateral in"isor ($ yr.)

5entral in"isor ($ yr.)

(b) #ermanent (se"ondary) dentition

Third molar or

isdom tooth

(1$1 yr.)

Page 39: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 39/140

mahkota

, dan

mengelil

ingi

sebuah

kavitas

 pulpa

 pusat

yangmengan

dung

 banyak 

struktur 

 !aringan

lunak 

(!aringa

n ikat,

 pembulu

h darah,

dan

 !aringansara-)

yang

se"ara

kolekti- 

disebut

 pulpa.

8avitas

 pulpa

Page 40: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 40/140

akan

menyeb

ar 

hingga

ke akar,

dan

 berubah

men!adi

kanalakar.

#ada

 bagian

akhir 

 proksim

al dari

setiap

kanal

akar,

terdapat

-oramen

apikalyang

member 

ikan

 !alan

 bagi

 pembulu

h darah,

sara-,

Page 41: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 41/140

dan

struktur 

lainnya

masuk 

ke

dalam

kavitas

 pulpa

(%eeleyet al.,

,

Tortorra

et al,

9).

2.2.

#lora

Normal

2.2.1. P

endahuluan

6

stilah

'-lora

normal'

menun!u

kkan

 populasi

Page 42: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 42/140

mikroor 

ganisme

yang

hidup di

kulit

dan

membra

n

mukosaorang

normal

yang

sehat.

eberap

a !enis

 bakteri

dan

 !amur 

merupak 

an dua

 !enisorganis

me yang

termasu

k ke

dalam

kumpula

n -lora

normal.

Page 43: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 43/140

8eberad

aaan

-lora

virus

normal

masih

diraguka

n

(rookset al,

*

7evinso

n,

).

ulit dan

membra

n

mukosa

selalu

mengandung

 berbagai

mikroor 

ganisme

yang

dapat

tersusun

men!adi

Page 44: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 44/140

dua

kelompo

k, yaitu:

-lora

residen

dan

-lora

transien.

3loraresiden

terdiri

dari

 !enis

mikroor 

ganisme

yang

relati- 

tetap

dan

se"ara

teratur ditemuk 

an di

daerah

tertentu

 pada

usia

tertentu*

 !ika

Page 45: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 45/140

tergangg

u, -lora

tersebut

se"ara

"epat

akan

tumbuh

kembali

dengansendirin

ya.

3lora

transien

terdiri

dari

mikroor 

ganisme

yang

nonpato

gen atau

se"ara potensia

l

 bersi-at

 patogen

yang

menemp

ati kulit

atau

Page 46: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 46/140

membra

n

mukosa

selama

 beberap

a !am,

hari,

atau

minggu* berasal

dari

lingkun

gan,

tidak 

menyeb

abkan

 penyakit

, dan

tidak 

dapat

menghidupkan

dirinya

sendiri

se"ara

 permane

n di

 permuka

an.

Page 47: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 47/140

/nggota

-lora

transien

se"ara

umum

memilik 

i makna

ke"il

selama-lora

normal

masih

tetap

utuh.

 <amun,

apabila

-lora

residen

tergangg

u,

mikroor ganisme

transien

dapat

 berkolo

nisasi,

 berproli- 

erasi

dan

Page 48: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 48/140

menyeb

abkan

 penyakit

(rooks

et al,

).

2.2.2. P

eran

#lora

Re$iden

0ikroor 

ganisme

yang

se"ara

konstan

ada di

 permuka

an tubuh

 bersi-atkomensa

l.

#ertumb

uhannya

di daerah

tertentu

 bergantu

ng pada

Page 49: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 49/140

-aktor$

-akto

isiologi,

yaitu

temperat

ur,

kelemba ban, dan

adanya

Hat giHi

serta Hat

inhibitor 

tertentu.

8eberad

aan

-lora

normal

tersebut

tidak  penting

 bagi

kehidup

an,

karena

hean

?bebas

mikroor 

Page 50: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 50/140

ganisme

? dapat

hidup

 pada

keadaan

tidak 

adanya

-lora

mikrobanormal

(rooks

et al.,

*

 <asutio

n,

1).

3

lora

residen

di

daerahtertentu

memain

kan

 peranan

yang

nyata

dalam

memper 

Page 51: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 51/140

tahanka

n

kesehata

n dan

-ungsi

normal.

/nggota

-lora

residendalam

saluran

"erna

menyint

esis

vitamin

8 dan

memban

tu

absorpsi

makana

n. #adamemnra

n

mukosa

dan

kulit,

-lora

residen

men"eg

Page 52: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 52/140

ah

kolonisa

si

 patogen

dan

kemung

kinan

ter!adin

ya penyakit

melalui

?inter-er 

ensi

 bakteri?.

0ekanis

me

ganggua

n

inter-ern

si

tersebuttidak 

 !elas.

0ekanis

me

tersebut

dapat

meliputi

kompeti

Page 53: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 53/140

si

terhadap

reseptor 

atau

tempat

 pengikat

an

(binding 

 sites) pada sel

 pe!amu,

kompeti

si

mendap

atkan

makana

n, saling

mengha

mbat

oleh

hasilmetaboli

k atau

toksik,

saling

mengha

mbat

oleh

 bahan

Page 54: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 54/140

antibioti

k atau

 bakterio

sin, atau

dengan

mekanis

me lain.

%upresi

-loranormal

se"ara

 !elas

menyeb

abkan

kekoson

gan

lokal

 parsial

yang

"enderu

ng diisioleh

organis

me dari

lingkun

gan atau

dari

 bagian

tubuh

Page 55: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 55/140

yang

lain.

&rganis

me

tersebut

 bersi-at

oportuni

stik dan

dapatmen!adi

 patogen

(rooks

dkk,

*

 <asutio

n,

1).

%

ebalikny

a,

anggota-lora

normal

sendiri

dapat

menyeb

abkan

 penyakit

dalam

Page 56: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 56/140

keadaan

tertentu.

&rganis

me$

organis

me

tersebut

 beradapt

asidengan

"ara

hidup

yang

noninva

si- yang

disebab

kan oleh

keterbat

asan

keadaan

lingkungan.

+ika

dipindah

kan

se"ara

 paksa

akibat

 pembata

Page 57: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 57/140

san

lingkun

gan

tersebut

dan

dimasuk 

kan ke

dalam

alirandarah

atau

 !aringan

,

organis

me

tersebut

dapat

men!adi

 patogeni

k. al

tersebuttampak 

 pada

individu

yang

 berada

dalam

status

imunok 

Page 58: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 58/140

omprom

i dan

sangat

lemah

karena

suatu

 penyakit

kronik,

dimana-lora

normal

akan

menyeb

abkan

suatu

 penyakit

 pada

tempat

anatomi

snya

(7evinson,

).

al yang

 penting

adalah

 baha

mikroba

yang

Page 59: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 59/140

tergolon

g -lora

residen

normal

tidak

membah

ayakan

dan

dapatmengunt

ungkan

di lokasi

normaln

ya pada

 pen!amu

serta

 pada

keadaan

tanpa

kelainan

yangmenyert

ai.

&rganis

me

tersebut

dapat

menyeba

 bkan

Page 60: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 60/140

 penyakit

 !ika

dimasuk 

kan

dalam

 !umlah

 besar

dan !ika

terdapat-aktor

 predispo

sisi.

erikut

adalah

tabel

mengena

i !enis

-lora

norma

l

yang

sering

ditem

ukan

 pada

Page 61: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 61/140

 berba

gai

tempa

t di

tubuh

manus

ia

(8ays

er   et 

al,

B).

Tabel

.1

.

Ta

 bel

=i

stri

Page 62: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 62/140

 bu

si

3lo

ra

 <o

rm

al

#a

da

0a

nu

sia

%u

mb

er :

8a

yse

Page 63: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 63/140

et 

al,

B

0i"roorgani

sms

0i"robiol opes

%kin &ral 6ntes$ "avitytine

U%%er re& "enital

$%iralor' tra(t tra(t

I I

I

I

I I I

I

I

I

I

)*+

JI) II

I I I

I

I

I

I

JIG

)*,

IIIIIIII

I

I

I I II

JI)I II

(I)I I

I

%taphylo"o""i ntero"o"" i

a$hemo lyti" strepto"o""i

/naerobi" "o""i

#neumo"o""i

/pathogeni" neisseriaK:

/pathogeni" "oryneba"teria

/erobi" spore$-orming ba"teria

5lostridia

/"tinomGi:etes

 En tErobachtnaceae

#seur-umon"s

 Ha emophiluL

ram$neg. anaerobes

%piro"hetes

0y"oplasmaK

3ungi (yeast)

 Entamoeba , Giardia. Th'"L!o!TTonos

Page 64: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 64/140

III Mnumeroos,II M-reNuent. IMmoderately-reNuent.JIO Mo""asionalo""urren"e

2.2.3

#lora

Normal

Mulutdan

Saluran

Perna%

a$an

Ata$

0

embran

mukosa

Page 65: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 65/140

mulut

dan

-aring

sering

steril

saat

lahir,

tetapi

dapatterkonta

minasi

saat

meleat

i !alan

lahir.

=alam

aktu

;$1

 !am

setelah

lahir,%trepto"

o""us

viridans

dapat

ditemuk 

an

sebagai

anggota

Page 66: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 66/140

-lora

residen

yang

 paling

menon!o

l dan

tetap

demikia

nseumur 

hidup.

&rganis

me

tersebut

kemung

kinan

 berasal

dari

saluran

 pernapa

san ibudan

orang

yang

hadir 

saat

 persalin

an.

(<asutio

Page 67: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 67/140

n,

1).

=i -aring

dan

trakea,

-lora

normal

yang

serupatumbuh

sendiri,

sedangk 

an

 beberapa

 bakteri

dalam

 bronkus

normal.

ronkus

ke"il dan

alveolise"ara

norma

l

a

dalah

steril.

&rganis

me yang

Page 68: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 68/140

dominan

dalam

saluran

 pernapa

san atas

terutama

-aring,

adalah

neisseriadan

streptok 

okus

al-a$

hemoliti

k, dan

nonhem

olitik.

%ta-ilok 

okus,

di-teroid

,hemo-il

us,

 pneumo

kokus,

mikopla

sma,

dan

 prevotel

Page 69: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 69/140

la !uga

ditemuk 

an.

6

n-eksi

mulut

dan

saluran

 pernapasan

 biasanya

disebab

kan oleh

-lora

oronasal

"ampura

n,

termasu

anaerob.

/da beberap

a

 penyakit

dalam

rongga

mulut

yang

disebab

Page 70: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 70/140

kan oleh

-lora

normal,

diantara

nya

adalah

karies

gigi dan

 penyakit periodo

ntal

(<ester 

et   al.,

*

 <asutio

n,

1).

2.3.

Karie$"igi

dan

Pen'a-i

t

Periodo

ntal

#

enyakit

Page 71: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 71/140

utama

yang

disebab

kan oleh

-lora

normal

yang di

rongga

mulutadalah

karies

gigi dan

 penyakit

 periodo

ntal.

8edua

 penyakit

tersebut

merupak 

an

masalahkesehata

n gigi

dan

mulut

yang

 paling

 penting

di dunia.

Page 72: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 72/140

8aries

gigi

masih

merupak 

an

masalah

kesehata

n gigi

danmulut

yang

serius di

negara

 berkemb

ang,

dimana

 penyakit

ini

diderita

D$9P

anak usia

sekolah

dan

hampir 

keseluru

han dari

orang

deasa

Page 73: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 73/140

(#eterse

n  et al,

B*

 <ester 

et al,

).

0

asalah

kesehatan gigi

dan

mulut di

6ndonesi

a sendiri

 !uga

masih

memerl

ukan

 perhatia

n

khusus.0enurut

%8RT

(%urvei

8esehat

an

Rumah

Tangga)

yang

Page 74: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 74/140

dilakuka

n oleh

=eparte

men

8esehat

an

Republi

6ndonesia pada

tahun

C

menyeb

utkan

 baha

1

 persen

anak 

usia B

tahun

mengalami

karies,

dan B1

 persen

anak 

diatas

1 tahun

mengala

Page 75: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 75/140

mi

karies

yang

 belum

mendap

atkan

 peraat

an. =ata

%8RTtahun

;

menyata

kan

 baha

 prevalen

si kareis

gigi

 pada

masyara

kat

6ndonesia adalah

9

 persen.

6ni

merupak 

an

indikato

r bagi

Page 76: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 76/140

masyara

kat

6ndonesi

a baha

kesadara

n

masyara

kat

6ndonesia masih

sangat

kurang

terhadap

kesehata

n gigi

dan

mulut

(eran

da dan

ahar,

9).0enurut

he

 !ational 

 "reventi

ve

 #entistr 

 y

 "rogram

Page 77: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 77/140

 , P

dari DP

 penderit

a karies

yang

merupak 

an anak$

anak,

merupak an anak$

anak

yang

 berasal

dari

status

ekonomi

rendah.

%edangk 

an

 penyakit

 periodontal

merupak 

an

masalah

yang

tersebar

luas

 pada

Page 78: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 78/140

masyara

kat

terutama

orang

deasa

(urt,

B*

#eng et

al, 11).

aries

gigi

merupak 

an suatu

 proses

kronis

regresi- 

yang

dimulaidengan

larutnya

mineral

email

sebagai

akibat

tergangg

unya

Page 79: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 79/140

keseimb

angan

antara

email

dan

sekelilin

gnya

yang

disebabkan oleh

 pembent

ukan

asam

mikrobi

al dari

substrat

sehingg

a timbul

destruks

i

komponen$

kompon

en

organik 

yang

akhirnya

ter!adi

kavitas.

Page 80: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 80/140

/da

 beberap

a -aktor 

yang

mendor 

ong

ter!adin

ya

kariesyaitu

individu

yang

rentan,

tersedia

nya

karbohi

drat di

rongga

mulut

yang

"ukup,terbentu

knya

 plak,

dan

 banyakn

ya

mikroor 

ganisme

Page 81: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 81/140

kariogen

ik 

seperti

$treptoc

occus

mutans

(#rakash

et 

al.,1).

am

 b

a

#irileulu !l!: $%&tpoitiHiitaufii

Page 82: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 82/140

.

B

.

3

a

to

#

e

n

y

e

 b

a

 b

 

8 a

i

e

s

i

g

Page 83: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 83/140

i

(

h

t

t

 p

:

L

Ld

e

n

t

a

l

e

s

o

u

r "

e

.

o

g

L

t

Page 85: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 85/140

merupak 

an

 penyeba

 b utama

dari

karies.

 <ama

'mutans'

diberikan

dikarena

kan

seringny

a transisi

 bentuk

dari

 bentuk

kokus

men!adi

kokobasi

l.%ampai

sekarang

telah

ditemuk 

an tu!uh

 buah

spesies

$teptoco

Page 86: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 86/140

ccus

mutans 

yang

ditemuk 

an pada

manusia

dan

hean.

%ebanyak

delapan

 buah

serotipe 

(ah) 

telah

dikenali

 berdasar 

kan

susunan

antigen

spesi-ikyang

 berada

 pada

dinding

sel

 bakteri

tersebut.

=iantara

Page 87: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 87/140

semua

serotipe

dari

$treptoc

occus

mutans 

yang

telah

dikenali,hanya

tiga buah

serotipe 

$treptoc

occus

mutans 

yang

ditemuk 

an pada

manusia

yaitu

serotipe", e ,dan 

 f  

(%amara

nayake,

)

.

Page 88: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 88/140

a

mba

.D.

%tre

 pto"

o""

us

mut

ans

 pad

a

#e

arna

an

ra

m

Page 90: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 90/140

mutans

 bersama

dengan

 beberapa

 bakteri

 !enis

lain

akan

 berkolonisasi di

 permuka

an luar 

dari gigi

untuk 

memben

tuk plak.

+ika plak 

yang

terbentu

k tidak 

dibersihkan

se"ara

manual

dengan

menggu

nakan

sikat

gigi atau

Page 91: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 91/140

se"ara

alamiah

dengan

menggu

nakan

metode

 pembers

ihan

 berupasaliva,

asam

yang

dihasilk 

an

 bakteri

sebagai

hasil

metaboli

sme

karbohid

rat digigi

akan

menyeb

abkan

deminer 

alisasi

dari

enamel.

Page 92: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 92/140

3isura

dan

"elah

dari

 permuka

an gigi

adalah

tempat

yang paling

sering

ter!adiny

a

kerusaka

n gigi.

%eiring

 ber!alan

nya

aktu,

karies

akanmenyeb

ar 

hingga

ke

 bagian

dentin,

yang

menyeb

Page 93: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 93/140

abkan

terbentu

knya

kavitas

dari

enamel

dan

 penetras

i menu!uke

 bagian

 pulpa.

+ika

karies

sudah

men"apa

i pulpa,

keadaan

ini

disebut

dengan pulpitis

akut.

#ada

-ase

akut,

dimana

in-eksi

 pulpa

Page 94: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 94/140

masih

terbatas,

gigi

men!adi

sensiti- 

terhadap

 perkusi,

rasa

dingindan rasa

 panas.

Rasa

nyeri di

sekitar 

daerah

in-eksi

akan

hilang

 !ika

stimulus

yangmerangs

ang

dihilang

kan

(8asper 

et al,

B).

#ada

Page 95: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 95/140

saat

in-eksi

sudah

mengena

i semua

 bagian

 pulpa,

akan

ter!adi pulpitis

yang

 bersi-at

ireversib

el dan

akan

menyeba

 bkan

nekrosis

 pulpa

 pada

akhirnya. #ada

stadium

akhir

dari

karies

gigi, rasa

nyeri

sangat

Page 96: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 96/140

hebat

 pada

daerah

in-eksi.

Rasa

sakit

yang

dirasaka

n bersi-at

ta!am

dan akan

 bertamb

ah buruk 

 !ika

 berada

dalam

 posisi

 berbarin

g. 8etika

telahter!adi

nekrosis

sempurn

a pada

gigi, rasa

nyeri

akan

mun"ul

Page 97: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 97/140

se"ara

konstan

atau

intermite

n,

namun

sensitivit

as

terhadaprasa

dingin

akan

hilang

(8asper  

et al, 

B)

Page 98: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 98/140

.

#

enyakit

 periodo

ntal

merupak 

an suatu

 penyakit

akibatin-eksi

yang

mengen

ai

 !aringan

yang

menyok 

ong

-.rwr  #1

Page 99: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 99/140

gigi.

igi

disokon

g oleh

gusi

atau

gingiva,

dan akar 

dari gigiakan

diikat

oleh

ligamen

 periodo

ntal.

#ada

 penyakit

 periodo

ntal,

 !aringan

 penyokong gigi

han"ur.

+ika

 bagian

yang

han"ur 

adalah

 bagian

Page 100: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 100/140

gusi,

disebut

sebagai

gingiviti

s.

%edangk 

an !ika

hanya

melibatk an

 !aringan

ikat dan

tulang,

disebut

 periodo

ntitis

(5artens

en  et al,

1).

#

rosester!adin

ya

 penyakit

 periodo

ntal

dimulai

se"ara

tak 

Page 101: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 101/140

kasat

mata.

#roses

tersebut

mula$

mula

ter!adi

diatas

garisgusi dan

didalam

sulkus

gingiva.

#lak,

termasu

k plak  

yang

telah

terminer 

alisasi

(calculu s), dapat

di"egah

 pembent

ukannya

dengan

men!aga

kesehata

n

Page 102: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 102/140

rongga

mulut

dan

 pembers

ihan

oleh

tenaga

 pro-esio

nalse"ara

 berkala.

6n-lamas

i kronik 

akan

ter!adi

dan

menyeb

abkan

hiperem

i yang

tidak menyaki

tkan di

 bagian

gingiva

(gingivit

is) yang

 biasanya

akan

Page 103: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 103/140

 berdarah

 !ika

disikat.

+ika

tidak 

diperhat

ikan,

 penyakit

ini akanmen!adi

 berat

sehingg

a akan

meyeba

 bkan

terbukan

ya

sulkus

yang

telah

diminer alisasi

dan

destruks

i dari

 !aringan

ikat

 periodo

ntal.

Page 104: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 104/140

8antung

yang

terbentu

k di

sekelilin

g dari

gigi

yang

 berisi pus dan

debris

(8asper 

et al,

B).

etika

 periodo

ntium

sudah

rusak 

sepenuhnya, gigi

akan

men!adi

longgar 

dan

dapat

terlepas.

#enyakit

Page 105: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 105/140

 periodo

ntal

yang

akut dan

agresi- 

sangat

 !arang

ditemuk 

andibandin

gkan

dengan

yang

kronik.

Tetapi

 !ika

individu

stres

atau

terpapar 

dengan patogen

 baru,

 penyakit

yang

sangat

 progresi

- dan

 bersi-at

Page 106: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 106/140

destrukti

- yang

mengen

ai

 !aringan

 periodo

ntal

akan

ter!adi.8 

e!adian

karies

gigi dan

 penyakit

 periodo

ntal

sebenar 

nya

dapat

di"egah,

yaitudengan

"ara

men!aga

dan

memelih

ara

kesehata

n

Page 107: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 107/140

rongga

mulut.

al

yang

dapat

digunak 

an

sebagai

a"uanuntuk 

memelih

ara

kesehata

n

rongga

mulut

akan

dibahas

 pada

 bagian

selan!utnya.

Page 108: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 108/140

2.!.

Pemelih

araan

Ke$ehat

an

Rongga

Mulut

0eskipu

n di beberapa

negara

 berkemb

ang

dilapork 

an sudah

ter!adi

 perbaika

n atau

 peningka

tan

kesehatan gigi

mulut,

namun

kesehata

n gigi

mulut

tetap

merupak 

Page 109: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 109/140

an

tantanga

n

masalah

kesehata

n yang

 perlu

ditanggu

langi.%etidakn

ya ada

enam

masalah

yang

timbul

dan

dihubun

gkan

dengan

masala

hk 

esehatan

gigi.

8eenam

masalah

tersebut

adalah

karies,

Page 110: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 110/140

 penyakit

 periodo

ntal,

halitosis

,

stomatiti

s,

ganggua

n padasendi

temporo

mandibu

lar, dan

 beberap

a

 penyakit

sistemik 

yang

seperti

 penyakit

 !antungkoroner,

=iabetes

0ellitus

, dan

 pneumo

nia.

0asalah

$

Page 111: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 111/140

masalah

tersebut

saling

terkait

dan bisa

timbul

 bersama

an dan

 berdampak 

terhadap

kualitas

hidup

seseoran

g

(#intauli

and

amada

, ).

&(*orld 

 Health

+rgani 

ation)

sendiri

sudah

se!ak 

tahun

Page 112: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 112/140

19D

menyele

nggarak 

an

kon-ere

nsi

internasi

onal

untuk mengem

 bangkan

 pendeka

tan

 pen"ega

han

yang

radikal

terhadap

kesehata

n umum

masyarakat.

erdasa

rkan

 pendeka

tan

inilah,

&

Global 

Page 113: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 113/140

+ral 

 Health

 "rogra

m

membua

t upaya

 peningk 

atan

kesehatan gigi

mulut

masyara

kat.

%elain

 pendeka

tan

 pentingn

ya 'pola

hidup

sehat' ,

 pendekatan !uga

ditu!uka

n

kepada

 pendeka

tan

-aktor 

risiko.

Page 114: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 114/140

%emua

 pendeka

tan ini

dititikbe

ratkan

kepada

upaya

 pen"ega

han. =i6ndonesi

a, upaya

 pen"ega

han

lebih

terpusat

 pada

karies

gigi dan

 penyakit

 periodo

ntalyang

dapat

dikataka

n

sebagai

 penyakit

mulut

yang

Page 115: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 115/140

dapat

di"egah.

8ontrol

 plak 

atau

tindakan

menyika

t gigi

merupak an kun"i

keberha

silan

untuk 

mempun

yai

rongga

mulut

yang

sehat

dalam

upaya pen"ega

han dan

 pemelih

araan

rongga

mulut

yang

optimal.

Page 116: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 116/140

/

=/

(-meric

an

 #entistr 

 y

 -ssociat 

ion)

merekomendasi

kan

 beberap

a "ara

untuk 

men!aga

kebersih

an

rongga

mulut.

Rekome

ndasitersebut

adalah

tentang

menggo

sok gigi,

 penguna

an

 benang

Page 117: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 117/140

 pembers

ih

ataupun

 pembers

ih sela

gigi,

rekomen

dasi

 polahidup

sehat,

dan

melakuk 

an

 penge"e

kan gigi

se"ara

 berkala

ke pusat

 peraat

an gigiyang

memilik 

i tenaga

 pro-esio

nal yang

memilik 

i

kemamp

Page 118: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 118/140

uan

memeri

ksa dan

member 

sihkan

gigi

(/=/,

1).

/=/mereko

mendasi

kan

kepada

masyara

kat agar

meyikat

gigi

sebanya

k dua

kali

seharidengan

menggu

nakan

 pasta

gigi

 ber-luor

yang

telah

Page 119: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 119/140

diakui

oleh

/=/.

#ada

saat

meyikat

gigi,

usahaka

nmembers

ihkan

seluruh

 permuka

an gigi.

#enggun

aan sikat

gigi

elektrik

dian!urk 

an pada

orangyang

menderit

a artritis

sehingga

sulit

mengger 

akkan

tangan.

Page 120: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 120/140

8ehigien

isan

sikat gigi

 !uga

 penting

di!aga,

dimana

tidak

dian!urk an

menyim

 pan sikat

gigi di

tempat

yang

tertutup

karena

dapat

menyeba

 bkan

 pertumbuhan

kuman

 pada

sikat

gigi.

%ikat

gigi

diganti

Page 121: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 121/140

setiap

tiga atau

empat

 bulan,

atau !ika

 bulu

sikat

telah

 ber!erum bai,

karena

 bulu sika

t

y

ang

telah

 ber!erub

ai tidak 

dapat

member 

sihkangigi

dengan

 baik.

#enggun

aan alat

 bantu

untuk 

member 

Page 122: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 122/140

sihkan

gigi

dian!urk 

an untuk 

member 

sihkan

sela$sela

gigi

yangtidak 

dapat

dibersih

kan

dengan

"ara

menggo

sok gigi.

/lat

 bantu

yang

dian!urk an oleh

/=/

adalah

 benang

 pembers

ih dan

 pembers

ih sela

Page 123: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 123/140

Page 124: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 124/140

1).

3

aktor 

diet !uga

 berpeng

aruh

 pada

kebersih

anrongga

mulut.

/=/

mereko

mendasi

kan diet

yang

seimban

g dan

 pembata

san

makanmakanan

ringan

diantara

aktu

makan.

%elain

itu,

melakuk 

Page 125: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 125/140

Page 126: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 126/140

orang

deasa

adalah

kira$kira

tiga

 bulan

sampai

dua

tahunsekali.

0akin

sehat

kesehata

n gigi

dan

mulut

seseoran

g, maka

makin

lama

aktuselang

antara

satu

 pemerik 

saan

rutin

dengan

 pemerik 

Page 127: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 127/140

saan

rutin

lainnya.

 <amun,

 !ika

ditemuk 

an

kesehata

n dankebersih

an gigi

dan

mulut

yang

 buruk,

 !arak 

antar 

 pemerik 

saan

rutin

akansemakin

sempit

(<%,

11).

#

embersi

han plak 

supragin

Page 128: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 128/140

gival

setiap

hari

merupak 

an -aktor 

utama

dalam

men"ega

hke!adian

karies,

gingiviti

s dan

 periodon

titis.

5ara

umum

untuk 

menghil

angkan

 plak  bakterial

tersebut

adalah

dengan

"ara

melepas

kan

 bio-ilm

Page 129: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 129/140

se"ara

manual

dengan

menggu

nakan

sikat

gigi dan

 penggun

aan benang

gigi.

 <amun,

 beberapa

studi

menyata

kan

 baha

aktu

menyika

t gigi

rata$rata pada

orang

deasa

kurang

untuk 

dapat

kebersih

an

Page 130: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 130/140

Page 131: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 131/140

menyata

kan

 baha

kepatuh

an

 pasien

akan

 berkuran

g seiring ber!alan

nya

aktu

alaupu

n telah

diberika

n

edukasi

sebelum

nya

(0ar"he

tti  et al,11).

anyak

studi

menun!u

kkan

 baha

ternyata

obat

Page 132: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 132/140

kumur

e-ekti-

dan

 berguna

untuk

men!aga

kebersih

an

ronggamulut.

&bat

kumur

digunaka

n dengan

"ara

dikumur

dalam

rongga

mulut

dengan

 bantuanotot$otot

 pipi,

 bibir,

dan lidah

sehingga

 partikel

dan

debris

Page 133: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 133/140

akan

lepas

dari

rongga

mulut.

&bat

kumur

yan

Page 134: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 134/140

g

mengandung antimikroba e-ekti- 

terhadap mikroba yang berada pada

 permukaan gingiva dan mukosa rongga

mulut (=aniel  et al,  * 0ar"hetti  et al,

11).

anyak produk obat kumur yang

mengandung alkohol sebagai komposisi

utama. /lkohol dalam obat kumur 

digunakan sebagai pelarut dari perasa yang

digunakan untuk menutupi rasa dari bahan

akti- yang terkandung di dalamnya.

eberapa peneliti menyebutkan baha

 pasien dengan Qerostomia, ketergantungan

alkohol, atau !aringan yang sensti- terhadap

alkohol harus menggunakan obat kumur 

yang bebas alkohol. 0enurut aN  et al.

(9), alkohol dalam obat kumur tidak meningkatkan e-ektivitas dari ker!a obat

kumur tersebut. /lkohol !ustru memiliki

ke"enderungan menyebabkan e-ek samping

seperti rasa terbakar pada mulut karena

alkohol dapat mengakti-kan  vanilloid 

receptor,  agreviasi dari Qerostomia, dan

halitosis pada sebagian kasus. /lkohol !uga

diduga memiliki peran dalam menyebabkan

kanker pada rongga mulut karena bersi-at

iritati- pada epitel. <amun, menurut /=/

dan 3=/  (/ood and #rug -dministration),

data yang didapatkan masih belum "ukupuntuk membuktikan hubungan antara

 penggunaan obat kumur yang mengandung

alkohol dengan ke!adian kanker mulut

Page 135: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 135/140

(=aniel et al, * =ental uide, 1).

/da C !enis obat kumur yang

tersedia dipasaran. Yang pertama adalah

obat kumur yang bersi-at kosmetik, dimana

obat kumur tersebut hanya digunakan untuk 

menghilangkan bau mulut. Yang kedua

adalah obat kumur antiseptik. obat kumur 

antiseptik banyak dipakai pada bidang

kedokteran gigi sebagai terapi unutk 

 berbagai kondisi klinis seperti mengurangi

 pembentukan plak gigi dan mengurangi

ke!adian kerusakan gigi. %edangkan yang

terakhir adalah obat kumur yangmengandung -luor. &bat kumur !enis ini

digunakan oleh orang$orang dengan risiko

kerusakan gigi. <amun, obat kumur !enis ini

 !arang digunakan karena sebagian besar 

-luor yang dibutuhkan untuk men"egah

kerusakan gigi telah didapatkan dari

menggosok gigi dengan pasta gigi yang

mengandung -luor. /=/ dan 3=/

merekomendasikan dua !enis obat kumur 

yang telah diterima oleh kedua organisasi

Page 136: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 136/140

tersebut. 8edua !enis obat kumur tersebut

adalah obat kumur yang mengandung

minyak esensial dan obat kumur dengan

kandungan akti- klorheksidin. 8edua obat

kumur tersebut biasanya digunakan pada

keadaan

gingivitis dan untuk mengontrol dan mengobati biofilm plak (=aniel et al., * =ental uide,

1).

2.. Klorhe-$idin "lu-onat8lorheksidin glukonat merupakan suatu disin-ektan dan suatu agen antiin-ekti- yang !uga

digunakan sebagai obat kumur untuk men"egah terbentuknya plak pada gigi. 8lorheksidinglukonat memiliki rumus molekul 5C;B;5l <1&1;, dengan berat molekul 9.B.8lorheksidin memiliki titik didih pada suhu 111.;S5 dalam tekanan D mmg (=rugank,1* 5hem<et, 1).

/00 /

0 0 /

/ 0 / 0

/20

(=aily0ed, 1)

8lorheksidin memiliki beberapa senyaa berbentuk garam, yaitu klorheksidinhidroklorida, klorheksidin asetat, dan klorheksidin glukonat. %alah satu dari ketiga senyaatersebut yang digunakan sebagai obat kumur adalah klorheksidin glukonat. 8lorheksidin sendirimemiliki nama 64#/5 (0nternational 1nion of "ure and -pplied 2hemistry) !(3chlorophenyl)

4(56!74(3

chlorophenyl)carbamimidamidomethanimidoyl8amino9heyl)carbamimidamidom

ethanimidamide, sedangkan klorheksidin glukonat memiliki nama ,' heamethylenebis 7:(p

chlorophenyl)biguanide8 di#gluconate (=aily0ed, 1* =rugank, 1).8lorheksidin beker!a sebagai agen antimikrobial topikal dikarenakan bermuatan positi-.

8etika klorheksidin yang bersi-at sebagai kation bereaksi dengan sel bakteri yang bermuatannegati-, akan ter!adi ikatan antara keduanya. %etelah klorheksidin terabsorpsi ke dalam dinding sel

dari organisme tersebut,

N N N N/

&l T T ((hU)K Q T +-5) N N N N N N

2

ambar .. %truktur 8imia 8lorheksidin lukonat

Page 137: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 137/140

Page 138: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 138/140

klorheksidin akan menghan"urkan integritas dari membran sel dari organisme tersebut.

/kibat dari integritas membran sel yang terganggu, maka ter!adi kebo"oran komponen$

komponen intraseluler dari organisme tersebut. #lak, mukosa oral, dan hidroksiapatit

akan sedikit menyerap klorheksidin sehingga se"ara tidak langsung berperan sebagaireservoir yang akan mensekresi klorheksidin se"ara lambat (=rugank, 1* Thomas,

11).

8lorheksidin diabsorpsi se"ara sangat buruk pada saluran gastrointestinal. Tidak 

ada data yang !elas mengenai ikatan dengan protein maupun metabolisme dari

klorheksidin. kskresi klorheksidin terutama melalui -eses.

8lorheksidin diindikasikan untuk men"egah karies gigi, dekontaminasi bagian

oro-aring bagi pasien$pasien yang sangat sakit, higienitas pelayan kesehatan, pembersih

kulit se"ara umum, dan pada saat persiapan dan peraatan tempat kateterisasi

(=rugank, 1). 0enurut +arral  et al.  (11), klorheksidin terbukti lebih e-ekti- 

dibandingkan dengan povidon iodin sebagai pen"u"i tangan para dokter bedah.

8lorheksidin mampu menurunkan !umlah koloni se"ara signi-ikan dan mampu

menurunkan angka ke!adian  surgical site infection  (%%6) pada proses pembedahankontaminasi$bersih. %elain itu, klorheksidin !uga terbukti e-ekti- sebagai agen

antimikroba pada keratitis yang disebabkan /"anthamoeba, dimana CP dari D mata

 pasien mengalami penyembuhan yang lebih "epat dibanding dengan kelompok kontrol

(T&<T, ;).

0enurut Vorko dan +erala (), klorheksidin memiliki kemampuan untuk 

 berikatan dan menetralisasi lipopolisakarida (7#%) bakteri. 8lorheksidin merupakan

salah satu produk antiseptik yang paling banyak digunakan, baik sebagai pen"u"i tangan

maupun obat kumur. 8lorheksidin bersi-at akti- terhadap berbagai !enis bakteri, baik 

ram positi- maupun ram negati- dan kompatibel bila digunakan bersama dengan

 berbagai !enis antibiotika.

0enurut 6reland (), klorheksidin glukonat merupakan obat kumur yang

 paling e-ekti- dalam menurunkan perkembangan dari plak. 6ni menyebabkan klorheksidin

men!adi salah satu obat standar yang diresepkan untuk berbagai penyakit mulut,

termasuk segala bentuk ulserasi pada rongga mulut dan !uga untuk menurukan ke!adian

gingivitis.

Page 139: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 139/140

alaupun klorheksidin glukonat sangat e-ekti- dalam menurunkan !umlah

 bakteri pada rongga mulut, klorheksidin glukonat !uga memiliki e-ek samping yang

"ukup berat. =ua e-ek samping yang paling sering di!umpai adalah proses kolorasi(pearnaan) pada gigi dan perubahan dari rasa suatu Hat. &leh sebab itu, produk yang

mengandung klorheksidin glukonat hanya dian!urkan pemakaiannya dalam !angka aktu

C hari setiap C bulan (5appelli and 0obley, ).

2.4. Po5idon Iodin

#ovidon iodin ialah suatu iodo-or yang kompleks antara yodium dengan polivinil

 pirolidon.#ovidon iodine larut dalam air, stabil se"ara kimia dan larut dalam pirolidin

 polivinil polimer. #ovidon iodin memiliki rumus molekul 5D96 <& dan memiliki nama

64#/5  ethenylpyrrolidin;one< molecular iodine.  (8urniati, * #ub5hem, 1*

5hembase, 1).

55 $

6 < @ S

n

ambar.. %truktur 8imia #ovidon 6odin (=rugs, 1)

6odin merupakan salah satu antiseptik paling tua. #reparat iodin yang terdahulu

menyebabkan nyeri lokal dan reaksi !aringan. #ovidon iodin sendiri telah dikenal se!ak 

lebih dari ; tahun yang lalu. #ovidon iodin yang mengandung 1P polivinilpirolidon

iodin merupakan yang produk yang paling banyak diproduksi se"ara komersil oleh

 pabrik$pabrik (8han, D).

#ovidon iodin memiliki e-ek bakterisidal dan e-ekti- untuk berbagai !enis bakteri,

 !amur, maupun spora. -ek bakterisidal dan -ungisidal dari povidon iodin berlangsung

selama beberapa detik. #ovidon iodin diduga memiliki "ara ker!a

 l 

Page 140: Chapter II

7/21/2019 Chapter II

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii-56dae7be16461 140/140