CHAPTER 6-Patients Monitors

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    1/37

    96

    Chapter 6

    Patients Monitors

    Konsep Dasar

    Kemungkinan penusukan carotis pada waktu kateterisasi vena juguler dapat dihindari dengan

    melihat gelombang atau membandingkan warna darah atau PaO2 dengan sampel darah arteri.

    Ujung kateter vena sentral seharusnya tidak dibiarkan untuk pindah ke ruang jantung.

    Kontraindikasi relatif untuk kateterisasi arteri pulmonalis termasuk L komplit !karena

    resiko untuk blok jantung komplit"# sindrom $olff%Parkinson%$hite dan malformasi &bstein's

    !karena kemungkinan takiaritmia"

    (ekanan arteri pulmonalis harus terus dimonitor untuk mendeteksi posisi over wedged yang

    merupakan indikasi perpindahan kateter.

    Pengukuran curah jantung yang akurat tergantung pada injeksi yang cepat dan lancer# suhu dan

    volume suntikan dengan tepat diketahui# memperbaiki faktor kalibrasi pada tipe spesifik dari P)*

     pada computer curah jantung# dan menghindari pengukuran saat elektrokauter.

    Kapnograf secara cepat dan dapat dipercaya dalam mengindikasikan intubasi esofageal +  penyebab yang umum dari anestesi katastropik % tetapi tak dapat dipercaya untuk mendeteksi intubasi

    endobronkial.

    Perubahan &&, yang menyertai iskemia# seperti aktivitas frekuensi tinggi dapat disamarkan

     pada keadaan hipotermia# obat anestesi# gangguan elektrolit dan hipokapnia yang jelas.

    -eteksi perubahan &&, dapat membantu penilaian cepat tentang kemungkinan penyebab iskemia

    serebral sebelum kerusakan otak ireversibel terjadi.

    ipotermia menurunkan kebutuhan oksigen metabolik karen itu terbukti protektif bagi iskemia

    serebral dan kardiak.

    /edistribusi dari ruang panas ke ruang hangat !misalnya abdomen# thoraks" ke jaringan yang

    lebih dingin !tangan# kaki" dari vasodilatasi akibat anestesi menyebabkan perubahan yang tiba + tiba

     pada suhu dan kehilangan panas memberikan kontribusi minor.

    0elama anestesi umum# bagai%manapun juga tubuh tak dapat mentolerir hipotermia karena

    anestesi menghambat pengaturan suhu sentral dengan melibatkan fungsi hypothalamus.

    MONITOR PASIEN : PENGENALAN

    0alah satu tanggung%jawab yang utama dari suatu anesthesiologist adalah untuk bertindak 

    sebagai seorang pengawal pasien yang anestheti1ed selama perawatan. 0ebenarnya# kewaspadaan

    adalah semboyan dari 3asyarakat dari )merika itu )nesthesiologists !)0)". Karena pemantauan

    adalah sangat menolong di dalam memelihara kewaspadaan efektif# patokan%patokan untuk 

     pemantauan intraoperative telah diadopsi oleh )0) !kotak di 0tandards untuk Pemantauan asic

    )nesthetic menggambarkan patokan%patokan minimum". Kewaspadaan optimal memerlukan satu

     pemahaman teknologi dari peralatan pemantauan yang canggih yang termasuk biaya pertimbangan%

     pertimbangan manfaat. ab ini meninjau ulang indikasi%indikasi# contraindications# teknik%teknik 

    dan alat%alat dan berhubungan kesulitan%kesulitan# dan pertimbangan%pertimbangan klinis lain untuk 

    yang paling penting dan secara luas menggunakan monitor%monitor anesthetic.

    STANDARD UNTUK DASAR MONITORING ANESTHESI

    !-isetujui oleh delegasi )0) pada 24 Oktober 4567 dan terakhir diperbaharui pada 24 Oktober 4556"

    0tandar ini diaplikasikan pada semua tindakan anestesi meskipun pada keadaan gawat

    darurat# pengukuran life support yang sesuai lebih diutamakan. 0tanda ini dapar dilebihi pada waktu

    kapanpun berdasarkan penilaian dari anestesiolog yang bertugas.

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    2/37

    9!

    al ini dimaksudkan untuk membantu kualitas perawatan pasien# tetapi observasinya saja tidak 

    menjamin hasil spesifik pasien. 0tandar ini dapat direvisi dari waktu ke waktu# sebagaimana

     perkembangan teknologi dan ilmu. -apat diaplikasikan pada semua anestesi umum# anestesi regional

    dan monitoring perawatan. 0et standar ini# dialamatkan hanya untuk kepentingan monitoring dasar 

    anestesia# yang merupakan komponen dari tindakan anestesi. Pada keadaan yang jarang atau tak 

     biasa8 !4" beberapa metode ini dapat secara klinis tak dipakai dan !2" penggunaan yang tepat darimetode monitoring yang telah dijelaskan dapat gagal untuk mendeteksi. 9nterupsi singkat dari

    monitoring yang terus menerus mungkin tak terhindari. Pada keadaan tertentu# tanggung jawab

    anestesiolog ditandai dengan sebuah tanda simbol bintang !:".# hal tersebut direkomendasikan bilahal ini telah dilakukan# seharusnya disertakan alasannya pada rekam medis pasien. 0tandar ini tidak 

    dimaksudkan untuk penanganan pasien obstetri dalam persalinan atau pelaksanaan manajemen nyeri

    STANDAR I

    Petugas anestesi yang berkualitas harus hadir dalam ruangan selama pelaksanaan anestesi

    umum# anestesi regional dan monitoring perawatan anestesi.

    T"#"an : Karena perubahan yang cepat dari status pasien selama anestesi# petugas anestesi yang

     berkualitas harus terus menerus mengawsi pasien dan memberikan penanganan anestesi. Pada

    kejadian yang diketahui bahaya langsung bagi petugas anestesi# beberapa perubahan untuk monitoring pasien harus dibuat. Pada kejadian gawat darurat membutuhkan ketidakberadaan

    sementara orang yang bertanggung jawab untuk anestesi tersebut# keputusan terbaik dari seorang

    anestesiolog akan dinilai dalam membandingkan kegawatdaruratan dengan kondisi pasien yang

    sedang dianestesi dan pilihan dari orang yang tinggal untuk bertanggung jawab selama

    ketidakberadaannya.

    STANDAR II

    0elama semua anestesi# oksigenasi# ventilasi# sirkulasi dan suhu pasien harus selalu tersu

    menerus dievaluasi.

    OKSIGENASI

    T"#"an : Untuk menjamin konsentrasi oksigen yang adekuat dalam gas inspirasi dan darah selama

    semua anestesi.

    Meto$e :

    !4". ,as inspirasi8 0elama setiap memberi%kan anestesi umum menggunakan mesin anestesi#

    konsentrasi oksigen dalam sistem pernapasan pasien harus diukur dengan penganalisa oksigen

    dengan penggunaan alarm konsentrasi oksigen rendah.:

    !2". Oksigenasi darah8 0elama setiap anes%tesi# metode kuantitatif untuk mengukur oksigenasi seperti

     pulse oksimetri haris dipakai.: 9luminasi dan pemaparan pasien penting untuk menilai warna.

    %ENTILASI

    T"#"an : Untuk menjamin ventilasi yang adekuat dari pasien selama anestesi.Meto$e :

    !4" 0etiap pasien anestesi umum harus dievaluasi secara kontinyu adekuat atau tidaknya

    ventilasi. (anda klinis yang kualitatif seperti gerakan dada# observasi kantung cadangan pernapasan dan auskultasi suara nafas sangatlah berguna. 3onitoring yang terus menerus

    untuk ada tidaknya karbon dioksida harus dilakukan kecuali bila ketidakvalidan keadaan

     pasien# prosedur atau peralatan. 3onitoring kuantitatif dari volume gas ekspirasi sangatlah

    dianjurkan.:

    !2" ila &(( atau laryngeal mask dimasukkan# posisi yang benar harus diverifikasi dengan

     penilaian klinik dan identifikasi dari karbon dioksida pada gas ekspirasi. )nalisa karbon

    dioksida end tidal yang kontinu# digunakan dari waktu ke waktu pada pemakaian &(( atau

    laryngeal mask# sampai ekstubasi; pencabutan atau pemindahan ke tempat perawatan paska

    operasi# harus menggunakan metode kuantitatif seperti kapnografi# kapnometri atauspektroskopi mass.:

    !

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    3/37

    9&

    SIRKULASI

    T"#"an : Untuk menjamin fungsi yang adekuat dari sirkulasi pasien selama anestesi.

    Meto$e :

    !4". 0etiap pasien yang mengalami anestesi harus dipasang &K, kontinyu# ditampilan dari awal

    anestesi sampai persiapan untuk meninggalkan lokasi anestesi.:!2". 0etiap pasien yang mengalami anestesi harus diukur tekanan darah dan denyut jantung setiap

     paling tidak > menit.

    !

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    4/37

    99

    7i."re 648

    0ystolic arterial pressures are higher in the radial artery than femoral artery at 4># 7A# and 42A min following hypothermic

    cardiopulmonary bypass !*P". (his gradient increases in patients receiving nitrates and calcium channel blockers. 3ean

    arterial pressures do not differ during the same time course.

    !/eproduced with permission from 3aruyama K et al? &ffect of combined infusion of nitroglycerin and nicardipine on

    femoral%to%radial arterial pressure gradient after cardiopulmonary bypass. )nesth )nalg 455A8GA?=

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    5/37

    Monitorin. Te)anan Darah Arteri se2ara Non in;asi/ 

    In$i)asi)nestesi umum atau regional merupakan indikasi absolut untuk pengukuran tekanan darah

    arterial. (eknik dan frekuensi dari penentuan tekanan sangat bergantung pada kondisi pasien dan tipeoperasi. Pengukuran dengan auskultasi setiap < + > menit dinilai adekuat untuk kebanyakan kasus.

    Permasalahanseperti kegemukan# akan membuat auskultasi tak dapat dipercaya# bagaimanapun juga

     pada kasus + kasus tersebut# tehnik doppler atau oscilometrik mungkin lebih disukai.

    Kontrain$i)asi3eskipun beberapa metode pengukuran tekanan darah merupakan keharusan# tehnik yang

     bergantung pada manset tekanan darah sangat dihindari pada ekstremitas dengan kelainan vaskuler 

    !misalnya shunt dialisis " atau dengan jalur intravena.

    Te)ni) $an Ko0p+i)asi

    PALPASI(ekanan darah sistolik dapat ditentukan dengan !4" lokasi terabanya denyut perifer !2"memompa manset tekanan darah proksimal samapi aliran terhenti !

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    6/37

    AUSKULTASI

    Pengembangan dari manset tekanan darah menciptakan tekanan antara sistolik dan tekanan

    diastolik akan kolaps parsial pada arteri tersebut# memproduksi aliran turbulen dan karakteristik 

    s"ara Korot)o// . 0uara ini dapat didengar melalui stetoskop yang diletakkan dibawah atau hanya

    dibawah% distal sepertiga manset tekanan darah yang dikembangkan. (ekanan darah sistolik 

     bertepatan dengan mulai terdengarnya suara korotkoff# tekanan diastolik ditentukan dengan

    menghilangnya suara korotkoff.

    Kadangkala suara korotkoff tak dapat didengar pada rentang sistolik dan diastolik. A"s)"+atori

    .ap sering terdapat pada pasien hipertensi dan dapat menyebabkan pengukuran tekanan darah yang

    tak akurat.0uara korotkoff kadang sering sulit didengar selama episode hipotensi atau vasokonstriksi

     perifer yang nyata.

    OSCILLOMETRIPulsasi arteri menyebabkan oscilasi pada tekanan manset. Oscilasi akan melemah bila manset

    dipompa melebihi tekanan sistolik. Ketika tekanan manset diturunkan ke tekanan sistolik# pulsasi

    diteruskan ke seluruh manset dan oscilasi akan makin meningkat. 3aksimal oscilasi timbul ketika

    tekanan arteri rata%rata# kemudian oscilasi akan menurun. Karena beberapa oscilasi ada di atas atau

    di bawah tekanan darah arteri# manometer aneroid atau raksa dapat memberikan pengukuran yang

     besar dan tak dapat dipercaya. 3onitor tekanan darah otomatis secara elektronik mengukur tekanan

    dimana amplitudo oscilasi berubah. 3onitor oscilometer tidak seharusnya digunakan pada pasien

    dengan bypass cardio%pulmonal.

    agaimanapun juga# kecepatan# ketepatan dan kegunaan alat oscilometer telah banyak berubah#dan menjadi monitor tekanan darah yang non invasif di )merika 0erikat.

    7i."re 64=

    Oscillometric determination of blood pressure.

    P+eth,s0o.raph,

    Pulsasi arteri meningkatkan tekanan darah di ekstremitas sementara. Fotoplethysmografi jari

    terdiri dari light%emiting dioda dan sel fotoelektrik# yang mendeteksi perubahan di volume jari. ila

    tekanan di proksimal manset melebihi tekanan sistolik# denyutan dan perubahan di volume berhenti.

    (ekanan arteri jari plethysmograf terus menerus mengukur tekanan minimal yang diperlukan di

    manset kecil jari untuk menjaga volume jari konstan. 3eskipun pengukuran monitor biasanya

     berhubungan dengan penentuan intra arteri# plethysmograf terbukti kurang dapat dipercaya bagi

     pasien perfusi perifer yang buruk !seperti penyakit vaskuler perifer atau hipotermi"# karena itu tidak 

    dianjurkan untuk penggunaan rutin.

    Arteria+ Tono0etri

    (onometri arterial secara non invasif mengukur tekanan darah arteri denyut perdenyut

    dengan merasakan tekanan yang diperlukan untuk menekan sebagian arteri superfisial yang

    ditunjang oleh struktur tulang !contohnya arteri radialis". (onometer terdiri dari beberapa tranduser 

    independent yang ditaruh di kulit di atas arteri. (egangan kontak antara tekanan tranduser yang

    langsung di atas arteri dan kulit memantulkan tekanan intraluminal. atasan pemakaian teknik ini

    termasuk sensitifitas pada artifak gerakan dan perlu sering dikalibrasi.

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    7/37

    8

    7i."re 646

    (onometry is a method of continuous !beat%to%beat" arterial blood pressure determination. (he

    sensors must be positioned directly over the artery.

    Perti0-an.an )+inis

    Pengantaran oksigen yang cukup ke organ vital harus dijaga selama anestesi. 0ayangnya

    instrumen pada organ perfusi tertentu dan oksigenasi sangat kompleks dan mahal# dan untuk itutekanan darah arteri diduga mencerminkan aliran darah organ. )liran juga tergantung pada resistensi

    vaskuler ?

    ila tekanan tinggi dan resistensi juga cukup tinggi# maka aliran dapat rendah.

    )kurasi dari pengukuran tekanan darah melibatkan manset tekanan darah tergantung ukuran

    manset yang tepat !,ambar 7 + G". Kantung manset karet harus meliputi sampai paling separuhlingkar ekstremitas# dan lebarnya seharusnya 2A + >AI lebih besar dari diameter ekstremitas!,ambar 

    7 + 6".

    7i."re 64!

    lood pressure cuff width influences the pressure readings. (hree cuffs# all inflated to the same pressure# are shown. (he

    narrowest cuff ! A" will re@uire more pressure and the widest cuff !C " less pressure to occlude the brachial artery for

    determination of systolic pressure. (oo narrow a cuff may produce a large overestimation of systolic pressure. $hereas

    the wider cuff may underestimate the systolic pressure# the error with a cuff 2AI too wide is not as significant as the error

    with a cuff 2AI too narrow.

    !/eproduced with permission from ,ravenstein J0# Paulus -)? Monitoring Practice in Clinical Anesthesia, 2nd ed.

    Lippincott# Philadelphia# 456G# p >6."

    7i."re 64&

    (he width of the blood pressure cuff should be 2A+>AI greater than the diameter of the patients etremity.

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    8/37

    3onitor tekanan darah otomatis menggunakan satu atau kombinasi metode yang dikatakan di

    atas# sering digunakan di anestesiologi. Pompa udara manset otomatis mengembangkan manset pada

    interval tertentu. Pada kerusakan alat# metode alternatif untuk penentuan tekanan darah harus segera

    tersedia.

    8 Monitorin. Te)anan Darah Arteri se2ara In;asi/ 

    In$i)asi9ndikasi pengukuran tekanan darah arteri invasif dengan kateterisasi termasuk hipotensi

    elektif# antisipasi perubahan tekanan darah intraoperatif yang besar# penyakit end%organ yang butuh

     pengaturan tekanan darah denyut per denyut secara tepat# dan kebutuhan analisa gas darah arteri.

    Kontrain$i)asiKateterisasi seharusnya dihindari bila memungkinkan di arteri tanpa aliran darah kolateral

    yang dicatat atau pada ekstremitas dimana ada kecurigaan insufisiensi vaskuler !contohnya fenomena

    /aynaud's".

    Te)ni) $an Ko0p+i)asi

    A Pe0i+ihan Arteri "nt") Kan"+asi

    !4" Arteri ra$ia+is yang sering dikanulasi karena letak yang superfisial dan aliran kolateral.

    Lima persen pasien# bagaimanapun juga mempunyai aliran darah kolateral yang kurang danarkus palmaris yang tidak komplit. A++en>s test mudah dilakukan tetapi kurang dapat

    diandalkan metode ini menentukan cukupnya sirkulasi kolateral pada kasus trombosis arteri

    radialis.

    Untuk melakukan tes )llen# minta pasien untuk mengepalkan tangan seperti tinju. 0ementara

    itu operator menekan arteri ulnaris dan radialis dengan tekanan ujung jari. )liran kolateral

    melalui arkus arteri tangan dilakukan dengan membuat ibu jari tampak merah dalam > detik 

    setelah tekanan pada pelepasan arteri ulnaris. Penundaan pengembalian warna normalmenandakan tes e@uivocal !> + 4A detik" atau kurangnya sirkulasi kolateral !M 4A detik".

    )lternatif lainnya aliran darah distal penyumbatan arteri radialis dapat dideteksi dengan

     palpasi# probe doppler# plethysmograf dan oksimetri. (ak seperti tes )llen# metode ini tak 

    membutuhkan kerjasama pasien.

    !2". Arteri U+naris kateterisasi lebih sulit karena arteri lebih dalam dan lebih sulit. Karena resiko

    aliran darah ke tangan# metode ini tak dipertimbangkan bila arteri radialis ipsilateral telah

    ditusuk dan gagal dikanulasi.

    !". Arteri $orsa+is pe$is $an ti-ia posterior  berada pada jarak tertentu pdari aorta dan karena

    itu mempunya bentuk gelombang yang terganggu. 3odifikasi tes )llen dapat dilakukan

    untuk mencatat aliran kolateral yang cukup sekitar arteri ini.

    !7". Arteri a)si+ari  dikelilingi oleh pleksus aksilaris dan kerusakan saraf dapat disebebkan

    hematoma atau kanulasi traumatik. Udara atau trombus dapat dengan cepat masuk ke

    sirkulasi serebral selama pengisian arteri aksilaris kiri.

    TEKNIK KANULASI ARTER? RADIALIS

    0alah satu ilustrasi dari teknik kanulasi artery radialis pada ,ambar 7 + 5. 0upinasi dan ekstensi

    dari pergelangan tangan memberikan pemaparan yang cukup dari arteri radialis. 0istem tekanan%tubing%tranduser harus dekat dan telah diisi dengan cairan salin dengan heparin !A#> + 2#A U heparin

     per ml salin". -enyut radialis diraba dan arteri dietntukan dengan menekan perlahan ujung jari

    tengah dan telunjuk anestesiolog tangan non dominan pada area dengan denyut maksimal.

    0etelah mempersiapkan kulit dengan obat antibakteri# A#> ml lidokain diinfiltrasikan langsung di

    atas arteri dengan jarum 2> atau 2G. Jarum nomor 46 dapat digunakan sebagai penusuk kulit#

    membantu jalan masuk jarum teflon kateter nomor 46# 2A atau 22 melalui kulit pada sudut => derajat#

    mengarah ke titik yang dipalpasi. ila ada darah yang tampak# jarum direndahkan membentuk sudut

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    9/37

    <

    Kencangkan tekanan di atas arteri# proksimal ujung kateter dengan ujung jari tengah dan manis

    mencegah darah menyembur ketika tube dihubungkan. ,unakan selotip tahan air atau jahitan untuk 

    menjaga kateter tetap pada tempatnya.

    7i."re 649

    *annulation of the radial artery.  A: Proper positioning and palpation of the artery are crucial. )fter skin

     preparation# local anesthetic is infiltrated with a 2>%gauge needle.  B: ) 2A% or 22%gauge catheter is advanced

    through the skin at a =>N angle. C: Flashback of blood signals entry into the artery# and the catheter%needle

    assembly is lowered to a

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    10/37

    =

    0uatu bentuk gelombang kompleks# seperti satu seperti urat nadi Cgelombang;lambaianD

    denyut nadi# dapat dinyatakan sebagai suatu tambahan; somasi ombak sinus dan kosinus yang

    sederhana !)nalisis Fourier". Untuk pengukuran yang akurat dari tekanan# sistim catheter%tubing%

    transducer harus mampu menjawab cukup kepada frekuensi yang paling tinggi dari seperti urat nadi

     bentuk gelombang !,ambar 7%44". *ara lain dinyatakan# frekuensi diri dari mengukur sistim harusmelebihi frekuensi diri dari seperti urat nadi denyut nadi !kira%kira 47%2= 1".

     

    7i."re 64

    )n original waveform overlays a four%harmonic reconstruction !left " and an eight%harmonic reconstruction !right ". Bote

    that the higher harmonic plot more closely resembles the original waveform.

    !/eproduced with permission from 0aidman L0# 0mith $(? Monitoring in Anesthesia. utterworth# 456># p 65."

    Kebanyakan tranduser mempunyai frekuensi beberapa ratus 1 !M 2AA 1 untuk tranduser 

    sekali pakai"8 penambahan tube dan stopcock dan udara dalam selang# semuanya akan mengurangi

    frekuensi sistem. ila frekuensi terlalu rendah# sistem akan overdamping dan tidak akan

    memproduksi gelombang terus menerus# memperendah tekanan sistolik. Underdamping juga

    merupakan masalah yang serius# akan menyebabkan tekanan darah sistolik tinggi yang palsu.

    Kateter%tube%tranduser harus juga mencegah hiperresonansi atau artefak yang disebabkan

    oleh pengacauan gelombang dalam sistem. Da0pin. 2o*e//i2ient  !" A#7 + A#G adalah optimal.Frekuensi -iri dan koefisien redaman dapat ditentukan dengan goyangan%goyangan jiplakan

     pengujian setelah suatu semangat yang tekanan tinggi !,ambar 7%42".

    7i."re 648

    -amping and natural fre@uency of a transducer system can be determined by a high%pressure flush test.

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    11/37

    6

    -inamisasi sistem dapat diperbaiki dengan memperkecil panjang tabung# menghilangkan

    stopcock yang tidak perlu# membuang gelembung udara dan menggunakan tube dengan isi kecil.

    3eskipun diameter kateter yang lebih kecil memperendah frekuensi alami# tetapi dapat memperbaiki

    sistem yang underdampened dan makin jarang menyebabkan komplikasi vaskuler. ila besar diameter kateter maka akan menyumbat arteri secara total# gelombang yang dihasilkan akan dapat

    mengganggu pengukuran.

    Ketepatan tranduser tergantung pada kalibrasi yang tepat dan prosedur mengnolkan alat.0topcock berada pada titik yang diinginkan untuk pengukuran# biasanya jalur midaillaris dibuka

    dan penanda angka nol pada monitor dinyalakan. ila posisi pasien diubah dengan menaikan atau

    merendahkan meja operasi# tranduser harus dipindahkan dalam tandem atau dibuat nol pada level

     baru dari jalur midaillaris.

    Pada pasien yang duduk# tekanan arteri di otak berbeda secara significan dari tekanan

    ventrikel kiri. Pada keadaan ini tekanan serebral ditentukan dengan mengatur tranduser ke angka nol

    setinggi telinga# yang kira + kira merupakan sirkulus $illis. )ngka nol trenduser harus sering

    diperiksa untuk menghindari setiap perubahan yang disebabkan oleh perubahan temperatur.

    Pembacaan digital tekanan sistolik dan diastolik merupakan rata + rata dari yang tertinggidan terendah dalam interval tertentu. 0ejak gerakan dan artefak dapat menyebabkan angka yang

    salah# gelombang arteri seharusnya selalu diawasi. entuk gelombang arteri memberikan petunjuk 

     pada beberapa variabel hemodinamik. )ngka bagian atas menunjukkan kontraktilitas# angka bagian

     bawah menunjukkan resistensi vaskuler perifer dan menciptakan banyak variasi dalam ukuran

    selama siklus respirasi menunjukan hipovolemia. (ekanan arteri rata%rata dihitung dengan

    menggabungkan daerah di bawah kurva tekanan.

    Kateter intra%arterial juga menyediakan akses intravena yang intermiten untuk mengambil

    sampel dan analisa gas darah arteri. 0ensor fiberoptik yang dikembangkan yang dapat dimasukkan

    melalui jarum kateter arteri nomor 2A menyediakan monitoring gas darah yang terus menerus. 0inar dengan energi yang tinggi ditransmisikan melalui sensor ke ujung yang mengandung 1at warna

    fluoresensi.

    /esponnya# 1at warna fluoresensi bersinar panjang gelombang dan intensitas tertentu#tergantung p# *O2# dan O2 !fluoresensi optikal". 3onitor mendeteksi perubahan pada fluoresensi

    dan menampilkan nilai gas darah yang terkait. 0ayangnya sensor ini cukup mahal dan kadang kurang

    akurat# sehingga jarang dipakai.

    PERN?ATAAN IN%ASI%E PROSEDUR MONITORING

    !-isetujui oleh ouse dari -elegates di Oktober 4># 2AAA"

      0ejumlah pasien%pasien yang mengalami anesthesia untuk berbagai prosedur%prosedur 

     berhub dg pembedahan memerlukan suatu lebih persis dan canggih tingkat pemantauan yang

    cardiovasculer dibanding dapat diperoleh dari patokan# teknik%teknik yang tidak menyerbu.

    Penempatan dari suatu seperti urat nadi pipa ke dalam saluran tubuh# pipa ke dalam saluran tubuh

     pembuluh darah pusat# dan;atau arus mengarahkan pipa ke dalam saluran tubuh nadi;jalan utama berkenaan dengan paru%paru bisa diperlukan untuk memperoleh tambahan dan informasi lebih tepat

    !yang" penting bagi aman dan anesthesia dan hidup efektif mendukung di dalam periode

     perioperative.

    3eski !ia" adalah posisi 3asyarakat dari )merika itu )nesthesiologists !)0)" bahwa

     penafsiran data memperoleh dari ini semua yang menyerbu alat%alat pemantauan dicatat di dalam pembayaran anesthesia yang umum# penempatan mereka tidak. 0eperti )0) sudah berkembang dan

    menyuling Pemandu Bilai /elatip nya# penempatan dari alat%alat pemantauan yang menyerbu belum

    factored ke dalam nilai%nilai unit yang dasar. 0ebenarnya# unit yang dasar menilai untuk banyak 

    anesthesia mengkode di mana pemantauan yang menyerbu kini umum dibentuk;mapan sebelum pemakaian alat%alat yang menyerbu dan belum diubah. Lebih lanjut# pemasukan unit%unit dasar 

    tambahan untuk meliput pemantauan yang menyerbu dalam beberapa anesthesia mengkode dan tidak di pihak lain akan membuat takkonsisten sistim nilai relatip.

    Kebutuhan untuk mempertimbangkan8 menganggap penempatan dari monitor%monitor 

    hemodynamic yang menyerbu sebagai suatu layanan yang terpisah adalah juga ditandai karena tidak 

    semua pasien%pasien mengalami prosedur berhub dg pembedahan sama memerlukan derajat tingkat

    yang sama tentang pemantauan. Keperluan untuk pemantauan yang menyerbu disetir lebih oleh

    kondisi pasien dibanding oleh prosedur berhub dg pembedahan. 0ebagai contoh# meski kebanyakan

     pasien%pasien yang mengalami perawatan yang berhubungan dengan usus tidak memerlukan

     pemantauan yang menyerbu# sebagian orang melakukan oleh karena penyakit dasar cardiovasculer 

    atau cairan dan kehilangan darah yang besar diantisipasi selama perawatan. -engan cara yang sama#

    kebanyakan pasien%pasien mempunyai karotid endarterectomy memerlukan satu seperti urat nadi

     pipa ke dalam saluran tubuh# tetapi beberapa yang lebih sehat dibanding rerata tidak.

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    12/37

    !

     Pen.."naan $ari Te)ni)*te)ni) In;asi;e Monitorin.

    35 Seperti Urat Na$i Pipa )e $a+a0 sa+"ran t"-"h 3CPT 0en.)o$e 6685.

    Penempatan dari suatu pipa ke dalam saluran tubuh yang kecil# biasanya di dalam nadi;jalan utama

    yang radial# dan koneksi pipa ke dalam saluran tubuh itu kepada peralatan yang elektronik 

    mempertimbangkan pemantauan berkelanjutan suatu tekanan darah pasien. Pasien%pasien yang tidak 

    stabil yang mengalami perawatan sebagai hasil trauma atau untuk ilmu penyakit intraabdominal

    sering memerlukan bentuk ini pemantauan. Pasien%pasien mempunyai berhubungan dengan jantung#

     pembuluh# dada;peti# tulang belakang# dan perawatan otak adalah tunduk kepada perubahan%

     perubahan yang cepat di dalam tekanan darah. Pemantauan berkelanjutan sangat membantu

    anesthesiologist mengatur pasien%pasien ini dengan aman. 0eperti urat nadi pipa ke dalam saluran

    tubuh juga menyediakan suatu metoda yang dapat dipercaya untuk memperoleh seperti urat nadi

    darah mencicip sering# seperti itu memudahkan wajar manajemen gas darah# ilmu kimia darah# dan

    kelainan%kelainan pembekuan;pengentalan.

    385 Pipa )e $a+a0 sa+"ran t"-"h Pe0-"+"h Darah P"sat 3 6

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    13/37

    &

    Jelly konduktif mengurangi resistensi listrik kulit# yang dapat dikurangi dengan

    membersihkan tempat aplikasi dengan alkohol# melarutkan bahan atau dengan mengelupaskan

    lapisan kulit atas.

    7i."re 64".

    gel agar%agar memimpin menurunkan hambatan elektris kulit itu# yang dapat lebih lanjut dikurangi

    oleh pembersihan lokasi dengan alkohol# suatu bahan pengawaminyak# atau oleh dengan mesin

    efoliating lapisan kulit yang dangkal. &lectroda%electroda jarum jarang digunakan dan hanya jikadisk%disk itu bersifat tak serasi !misalnya# dengan satu pasien secara ekstensif membakar".

    7i."re 64=

    ) cross%sectional view of a silver chloride electrode.

    Perti0-an.an )+inis

    &*, merekam potensial listrik yang ditimbulkan sel miokardium. /utin dilakukan selamaoperasi untuk mendeteksi disritmi# iskemia miokardium# abnormalitas konduksi# malfungsi pacu

     jantung dan gangguan elektrolit. Karena voltase potensial yang diukur# artefak tetap merupakan

     problem untama &*,. ,erakan pasien atau kabel lead# unit elektrokauter# gangguan 7A siklus dan

    kesalahan elektroda dapat menstimulasi disritmia. Filter monitoring disertakan dalam amplifier akan

    dapat mengurangi artefak# tapi dapat menyebabkan gangguan 0( segmen dan menyebabkan

    kebingungan diagnosis iskemia. Pembacaan digital denyut jantung mungkin dapat menyebabkan

    kesalahan karena salah interpretasi dari artefak atau gelombang ( yang besar# sering terlihat pada

     pasien anak + anak sebagai kompleks Q/0.

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    14/37

    9

    Untuk dapat mengetahui perubahan pada 0( segmen# &*, harus distandardisasi sehingga 4

    mE menghasilkan defleksi setinggi 4A mm pada kertas standar. Unit terbaru dapat menganalisa

     perubahan pada segmen 0( secara terus menerus untuk deteksi awal iskemia. )nalisa segmen 0(

    yang otomatis meningkatkan sensitifitas deteksi iskemia lewat &*,.

    Umumnya kriteria yang dapat diterima untuk mendeteksi iskemia myokardium adalah

    mendatar atau depresi melebihi 4 mm# 7A atau 6A milidetik setelah titik J ! akhir kompleksgelombang Q/0"# terutama berkaitan dengan inversi gelombang (. eberapa alat &*, dapat

    menyimpan Q/0 aberan untuk analisa lebih jauh.

    KATETERISASI %ENA SENTRAL

    In$i)asiKateterisasi vena sentral diindikasikan untuk pengawasan tekanan vena sentral untuk 

     penatalaksanaan cairan pada hipovolemia dan syok# infus obat kaustik dan nutrisi parenteral total#

    aspirasi emboli udara# insersi lead intracutaneus dan untuk memperoleh akses vena pada pasien

    dengan vena perifer yang buruk.

    Kontrain$i)asiKontraindikasi termasuk tumor sel renal yang metastase ke atrium kanan atau vegetasi fungi

     pada katup trikuspid. Kontraindikasi lain berkaitan dengan tempat kanulasi.

    Te)ni) $an Ko0p+i)asiPengukuran tekanan vena sentral mnenyangkut memasukkan kateter ke dalam vena sehingga

    ujung kateter terletak di atas hubungan vena cava superior dengan atrium kanan. Karena lokasi inimenghubungkan ujung kateter ke tekanan intrathoraks# inspirasi akan menurunkan atau

    meningkatkan tekanan vena sentral# tergantung apakah ventilasi dikontrol atau spontan. Pengukuran

    tekanan vena sentral dibuat dengan kolom air !cm2O" atau lebih disukai dengan tranduser 

    !mmg". (ekanan vena seharusnya diukur selama akhir ekspirasi.

    Kanulasi dapat dilakukan di berbagai tempat. Kateterasi jangka panjang pada vena subclavia

    dihubungkan dengan resiko nyata dari pneumothoraks selama insersi dan dengan infeksi yang terkait

    dengan lamanya kateter terpasang. Eena jugularis internal kanan menyediakan kombinasi antara

    akses dan keamanan !(abel 7 + 4". Kateterisasi pada sisi kiri menuingkatkan resiko erosi vaskuler#

    efusi pleura dan chylothoraks. Paling tidak ada < tehnik kanulasi ? kateter pada jarum !sama dengan

    kateter perifer"# kateter melalui jarum !membutuhkan tongkat jarum ukuran besar" dan kateter 

    melalui kawat pengarah !0eldinger's tehnik# ,ambar 7 + 47".

    Se+$in.er>s tehni) :

    Ta-+e 64 Re+ati;e Ratin. o/ Centra+ %eno"s A22ess

    'asi+i2 Eterna+F"."+ar

    Interna+F"."+ar

    S"-2+a;ian 7e0ora+

    &ase of cannulation 4 < 2 > <

    Long%term use = < 2 4 >

    0uccess rate !pulmonary artery

    catheter placement"

    = > 4 2 <

    *omplications !techni@ue%related" 4 2 = > <

    49n each category# 4 H best# > H worst.

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    15/37

    7i."re 646

    /ight internal jugular cannulation with 0eldingers techni@ue !see tet".

    Pasien ditempatkan pada posisi (redelenburg untuk mengurangi resiko emboli udara dan

    untuk mendistensikan vena jugular interna. Kateterisasi vena membutuhkan tehnik aseptik penuh#

    termasuk sarung tangan steril# masker# obat antibakteri kulit dan pembatas steril.

    -ua ujung dari otot sternokleidomastoideus dan kalvikula membentuk tiga sisi dari segitiga. 0ebuah

     jarum ukuran 2> digunakan untuk infiltrasi apeks dari segitiga dengan anestesi lokal. Eena jugular 

    interna ditemukan dengan memanjangkan jarum nomor 2> tersebut atau jarum nomor 2< pada pasien

    yang lebih besar sepanjang batas medial dari lateral otot sternokleidomastoideus# menuju puting susu

    ipsilateral dengan sudut

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    16/37

    /esiko kanulasi vena sentral termasuk infeksi# emboli udara atau thrombus# disritmia

    !menandakan ujung kateter berada pada atrium kanan atau ventrikel"# hematoma# hidrothoraks#

    chylothoraks# perforasi jantung# tamponade jantung# trauma pada saraf dan arteri yang terdekat dan

    trombosis. Komplikasi ini dapat disebabkan oleh teknik yang buruk.

    Perti0-an.an )+inis

    Fungsi jantung normal membutuhkan pengisian ventrikel yang cukup oleh darah vena. *EPmemperkirakan tekanan atrium kanan# yang merupakan penentu utama dari volume akhir diastolik 

    ventrikel kanan. Pada jantung yang sehat# ventrikel kiri dan kanan bekerja paralel# jadi pengisian

    ventrikel kiri juga dapat ditentukan dari *EP.

    entuk dari gelombang *EP tergantung pada kejadian kontraksi jantung# .e+o0-an. a dari

    kontraksi atrial tidak nampak pada atrial fibrilasi dan banyak pada irama junction.# .e+o0-an. 2

    terjadi karena peningkatan katup trikuspid selama awal kontraksi ventrikel# .e+o0-an. ;

    menggambarkan aliran kembali terhadap katup trikuspid yang tertutup dan $an ,  menurun

    disebabkan pergerakan ventrikel selama sistolik dan pembukaan katup trikuspid waktu diastolik.

    7i."re 64!

    (he upward waves !a, c, v" and the downward descents ! x, y" of a central venous tracing in relation

    to the electrocardiogram !&*,".

    KATETERISASI ARTERI PULMONALIS

    In$i)asi

    )0) telah mengembangkan panduan bagi pemakaian kateterisasi arteri pulmonalis.

    3eskipun keefektifan monitoring dengan P)* tetap tidak terbukti pada banyak kelompok pasien

     bedah# )0) menyimpulkan bahwa kegunaan P)* tergantung pada kombinasi resiko yang berkaitan

    dengan pasien# operasi dan pengaturan !(abel 7 + 2".

    Ta-+e 648 In$i2ations /or P"+0onar, Arter, Catheteriation

    Car$ia2 $isease 

    *oronary artery disease with left ventricular dysfunction or recent infarction

      Ealvular heart disease

      eart failure !eg# cardiomyopathy# pericardial tamponade# cor pulmonale"

    P"+0onar, $isease 

    )cute respiratory failure !eg# acute respiratory distress syndrome"

      0evere chronic obstructive pulmonary disease

    Co0p+e /+"i$ 0ana.e0ent 

    0hock 

      )cute renal failure

      )cute burns

      emorrhagic pancreatitis

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    17/37

    8

    Spe2i/i2 s"r.i2a+ pro2e$"res 

    Pericardiectomy

      )ortic cross%clamping !eg# thoracic# aortic aneurysm repair"

      0itting craniotomies

      Portal systemic shunts

      Liver transplants

    Hi.h*ris) o-stetri2s 

    0evere toemia

      Placental abruption

    (he )0) is also a participant in the Pulmonary )rtery *atheter &ducational Program !P)*&P? wide world

    http?;;www.pacep.org". 3onitoring tekanan arteri pulmonalis dan curah jantung telah berulangkali terbukti memberikaninformasi yang lebih akurat tentang kardiovaskular pada pasien yang sakit kritis daripada pemeriksaan klinis. Pada

    dasarnya# kateterisasi arteri pulmonal seharusnya dipertimbangkan bila sangat perlu untuk mengetahui inde jantung#

     preload# status volume dan derajat pencampuran oksigen darah vena. al ini mungkin cukup penting pada pasien denganketidakstabilan hemodinamik atau selama prosedur bedah yang mempunya kemungkinan insiden tinggi komplikasi

    hemodinamik.

    Kontrain$i)asiKontraindikasi relatif pada kateterisasi arteri pulmonal termasuk left branch bundle block 

    komplit !karena resiko blok jantung komplit"# $olff%Parkinson%$hite syndrome dan malformasi

    &bstein. Kateter dengan kemampuan pacing lebih baik pada keadaan ini. P)* dapat berfungsi

    sebagai nidus infeksi pada pasien bakteremia atau pembentukan thrombus pada mereka yang rentan pada hiperkoagulasi.

    Te)ni) $an Ko0p+i)asi3eskipun bermacam%macam P)* tersedia# desain yang paling populer terdiri dari > lumen

    dalam kateter G#> dengan panjang 44A cm# dengan badan dari polivinylchloride. Lumen terdiri dari

     beberapa bagian8 kabel yang menghubungkan thermistor dekat ujung kateter ke thermodilution

    komputer # sebuah channel udara untuk mengembangkan balon# port proimal

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    18/37

    7i."re 649

    ) percutaneous introducer consisting of a vessel dilator and sheath is passed over the guidewire.

    0etelah diinsersi# kateter dicek dengan mengembangkan dan mengempiskan balonnya dan

    mengirigasi semua lumen intravaskuler dengan salin yang diheparinisasi. agian distal

    dihubungkan pada tranduser yang dipasang nol pada garis midaksilaris.

    Kateter dimasukkan melalui pembungkus ke dalam vena juguler interna. Pada kira + kira 4>

    cm# ujung distal seharusnya memasuki atrium kanan# dan vena sentral melacak variasi respirasi yang

    memastikan posisi intrathoraks. alon dikembangkan dengan udara berdasarkan rekomendasi pabrik#

    !biasanya 4#> mL" untuk melindungi endokardium dari ujung kateter dan menyebabkan curah

     jantung ventrikel kanan langsung ke kateter sewaktu migrasi. 0ebaliknya balon selalu dikempiskan

    sewaktu ditarik. 0elama memasukkan kateter# &*, dimonitor bila terjadi disritmia. &ktopik 

    sementara akibat iritasi endokardium ventrikel kanan oleh balon dan ujung kateter sering terjadi

    tetapi jarang membutuhkan terapi dengan lidokain intravena. Peningkatan tiba + tiba pada tekanan

    sistolik pada pelacak distal mengindikasikan lokasi ujung kateter pada ventrikel kanan !,ambar 7 + 2A" . Jalan masuk ke arteri pulmonal biasanya terdapat pada + => dan ditandai oleh peningkatan

    tiba + tiba saat tekanan diastolik.

    7i."re 648

     Bormal pressure values and waveforms as a pulmonary artery catheter is advanced from the right atrium to a wedged

     position in a pulmonary artery. /)# right atrium8 /E# right ventricle8 P)# pulmonary artery8 P)OP# pulmonary artery

    occlusion pressure.

    Untuk mencegah kateter terikat# balon harus dikempiskan dan kateter ditarik bila perubahan

    tekanan tidak terjadi pada jarak yang diharapkan. Khususnya pada kasus yang sulit !curah jantung

    rendah# hipertensi pulmonal# atau anomali jantung kongenital"# pengembangan kateter dapat

    dilakukan ketika pasien menarik nafas dalam# dengan memposisikan pasien dengan kepala tegak # posisi kanan lateral8 lalu menginjeksi salin dingin melalui lumen proksimal untuk membuat kateter 

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    19/37

    <

    kaku !meningkatkan resiko perforasi"# atau dengan memasukkan dosis kecil obat inotropik untuk 

    meningkatkan curah jantung.

    /uptur arteri pulmonalis dapat menyebabkan kematian >A + GA I dan dapat terjadi karena

    terlalu mengembangnya balon# frekuensi pembacaan wedge seharusnya diperkecil. (ekanan arteri pulmonal seharusnya terus menerus dipantau untuk mendeteksi posisi overwedge merupakan

    indikasi migrasi kateter. Lebih jauh lagi# bila kateter mempunyai port ventrikel kanan 2A cm dari

    ujung# perpindahan distal dapat dideteksi dengan perubahan pada pelacakan tekanan yangmengindikasikan lokasi arteri pulmonalis.Posisi kateter yang benar dapat dipastikan dengan

    radiografi thoraks lateral.

    Komplikasi yang banyak dari kateterisasi arteri pulmonalis sama dengan kanulasi vena

    sentral# ditambah bakteriemia# thrombogenesis endokarditis# infark paru# ruptur arteri dan

     perdarahan !terutama pada pasien yang menggunakan antikoagulan# usia tua# wanita dan yang

    menderita hipertensi pulmonal"# simpul kateter# disritmia# konduksi yang abnormal dan kerusakan

    katup paru. ahkan batuk darah yang sedikit tak dapat diremehkan karena merupakan tanda

    rupturnya arteri pulmonalis. /esiko komplikasi meningkat karena durasi kateterisasi# yang

    seharusnya tidak boleh melebihi G2 jam.

    Ta-+e 64 Reporte$ In2i$en2e o/ A$;erse E//e2ts o/ P"+0onar, Arter, Catheteriation

    Co0p+i2ation Reporte$ In2i$en2e 35

    *entral venous access

      )rterial puncture A.4+4<

      leeding at cut%down site >.<

      Postoperative neuropathy A.

    *atheteri1ation

      3inor dysrhythmias2

     

    =.G+76.5

      0evere dysrhythmias !ventricular tachycardia or fibrillation"2

     

    A.

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    20/37

    =

    2*omplications thought to be more common !or eclusively associated" with pulmonary artery catheteri1ation than with

    central venous catheteri1ation. L# left bundle branch block.

    Perti0-an.an )+inis

    Pemakaian P)* di kamar operasi merupakan pembaharuan penanganan pasien sakit kritis.

    P)* akan memberikan perkiraan yang tepat tentang preload ventrikel daripada *EP atau

     pemeriksaan fisik. Kabel fiberoptik tambahan dapat mengukur saturasi oksigen dan darah vena

    campur secara kontinyu.

    Ta-+e 64A. ubungan antara volume akhir diastolik ventrikel kiri !preload yang sebenarnya" dan P)OP

    !preload perkiraan" dapat tidak dipercaya selama keadaan yang berhubungandengan perubahan

    kapasitas atrium atau ventrikelkiri.# fungsi katup mitral# atau resistensi vena pulmonal.

    Ta-+e 64= P"+0onar, Arter, O22+"sion Press"re 3PAOP5 Can (ron.+, Esti0ate Le/t%entri2"+ar En$*Diasto+i2 Press"re 3L%EDP5 in Certain Con$itions

    PAOP L%EDP 

    3itral stenosis

      Left atrial myoma

      Pulmonary venous obstruction

      &levated alveolar pressure

    PAOP L%EDP 

    -ecreased left ventricular compliance !stiff ventricle or LE&-P M 2> mm g"

    )ortic insufficiency

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    21/37

    6

    CURAH FANTUNG

    In$i)asiPasien yang memperoleh keuntungan dari prngukuran tekanan arteri pulmonal juga

    memperoleh keuntungan dari penentuan curah jantung. ahkan untuk menggunakan informasi yang

     berasal dari P)* dengan lebih efektif# curah jantung harus diukur. Penyempurnaan tehnik non

    invasif dapat membawa ke monitoring curah jantung intraoperatif.

    Kontrain$i)asi(idak ada kontra indikasi untuk pengukuran curah jantung dengan thermodilution selain

    yang sama dengan kontraindikasi kateterisasi arteri pulmonalis.

    Te)ni) $an Ko0p+i)asi

    THERMODILUTION

    9njeksi sejumlah cairan !2#># > atau 4A ml" dengan suhu dibawah suhu tubuh !biasanya pada

    suhu ruangan atau didinginkan" ke atrium kanan akan mengubah suhu darah yang menyentuh

    thermistor pada ujung P)*. -erajat perubahan akan mencerminkan curah jantung. Perubahan suhu

    minimal bila ada aliran darah yang tinggi tetapi nyata bila aliran rendah. 3enempatkan perubahan

    suhu sebagai fungsi waktu menghasilkan )"r;a ther0o$i+"si. *urah jantung ditentukan dengan

     program komputer yang terintegrasi dengan daerah di bawah kurva. Pengukuran curah jantung yangakurat tergantung pada injeksi yang cepat dan lancer# suhu dan volume suntikan dengan tepatdiketahui# memperbaiki faktor kalibrasi pada tipe spesifik dari P)* pada computer curah jantung#

    dan menghindari pengukuran saat elektrokauter.9nfus cepat dari injeksi cairan dingin sangat jarang

    menyebabkan disritmia jantung.

    3odifikasi tehnik thermodilusi menyebabkan pengukuran curah jantung yang kontinyu

    dengan kateter khusus dan sistem monitor. Kateter berisi filamen thermal yang memberikan denyut

    kecil berisi panas ke darah proksimal dari katup pulmonal dan thermistor yang mengukur perubahan

    dalam suhu darah arteri pulmonalis.

    D?E DILUTIONPewarna indosianin hijau !atau indikator lain" disuntikan melalui kateter vena snetral# yang

    kemudian akan tampak pada sampel arteri yang dianalisa dengan detektor tertentu# sebuahdensitometer untuk indosianin hijau. -aerah yang dibawah kurva indikator pewarna dihubungkan

    dengan curah jantung. (ehnik dilusi pewarna tersebut# bagaimanapun juga menggambarkan masalah

    dari resirkulasi# sampel darah arteri.

    ULTRANOGRAPH?

    -ua dimensi gambaran jantung dapat diperoleh dengan melewatkan sebuah probe yang berisi kristal pie1oelektrik ke dalam esofagus. Probe esofagus yang berukuran besar dapat

    menyebabkan kompresi aorta pasa bayi atau anak kecil.

    Trans eso/a.ea+ e2ho2ar$io.ra/i !(&&" memasuki ventrikel kiri saat pengisian !volume

    akhir diastolik dan volume akhir sistolik"# ejeksi fraksi# ketidaknormalan gerakan dinding jantung

    dan kontraktilitas. Karena iskemia miokardium tidak menghambat gerakan atau penebalan normalselama sistolik# (&& terbukti merupakan indikator yang sangat sensitif untuk iskemi miokardium

    intraoperatif. ,elembung udara mudah dikenali pada emboli udara !termasuk emboli paradoksal".

    atasan penggunaannya adalah kebutuhan pasien untuk dianestesi dahulu sebelum insersi# kesulitan

    membedakan afterload yang meningkat dengan iskemia miokardium dan interpretasi yang berbeda%

     beda.

    P"+se$ Dopp+er adalah teknologi yang mengukur kecepatan aliran darah aorta.

    -ikombinasikan dengan (&& yang menentukan area cross section aorta# alat ini dapat mengukur 

    stroke volume dan curah jantung. Penggunaan yang lebih lanjut dari ultrasonografi termasuk 

    transeso/a.ea+ Dopp+er 2o+or /+o 0appin. yang menilai fungsi katup dan shunting intrakardiak.

    Contino"s*a;e s"prasterna+ Dopp+er juga mengukur kecepatan darah aorta. )lat ini tidak 

    memerlukan (& tetapi normogram yang didasarkan pada umur# jenis kelamin dan berat pasien

    untuk memperkirakan daerah cross section aorta untuk kalkulasi curah jantung.

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    22/37

    !

    Transtra2hea+ Dopp+er terdiri dari tranduser -oppler yang dilekatkan pada ujung distal

    dari &((. *urah jantung diterima dari diameter aorta ascendens dan kecepata darah. asil yang

    akurat tergantung posisi probe yang benar.

    THORACIC 'IOIMPEDANCEPerubahan dari volume thoraks menyebabkan perubahan pada resistensi thoraks

    !bioimpedance". ila perubahan thoracic bioimpedance diukur seletah depolarisasi ventrikel# stroke

    volume dapat terus ditentukan.

    (ehnik non invasif ini membutuhkan = pasang elektroda &*, untuk menginjeksi

    microcurrent dan untuk merasakan bioimpedance pada kedua sisi dada. Kerugian teknik ini termasuk 

    rentan pada gangguan elektrik dan ketergantungan pada posisi elektroda yang benar.aik dengan cara suprasternal maupun transtracheal -oppler# ketepatan tehnik ini masih

    dipertanyakan pada beberapa kelompok pasien termasuk yang menderita kelainan katup aorta atauoperasi jantung terdahulu.

    PRINSIP 7ICK Jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh seorang individual !EO 2" sama dengan perbedaan

    antara isi oksigen !*" arteri dengan vena !a%v" dikalikan dengan curah jantung !*O".

    Eariasi dari prinsip Fick adalah dasar dari seluruh metode indikator%dilusi dari penentuan

    curah jantung.

    Perti0-an.an )+inisPengukuran curah jantung memberikan perhitungan dari banyak indeks yang

    menggambarkan fungsi dari kardiovaskuler secara keseluruhan. (ekanan arteri pulmonal sulit dibaca

     bila tidak mengetahui curah jantung. *ontohnya pasien yang mempunyai perfusi organ vital yang

     buruk karena curah jantung yang rendah dan resistensi perifer yang tinggi.

    3anipulasi farmakologik yang efektif untuk preload# afterload dan kontraktilitas tergantung

     pada penentuan yang akurat dari curah jantung.

    MONITORING SISTEM RESPIRASI

    STETOSKOP PRECORDIAL DAN ESO7AGEAL

    In$i)asianyak anestesiolog yang percaya bahwa seluruh pasien seharusnya dimonitor dengan

    stetoskop prekordial atau esofageal.

    Kontrain$i)asi9nstrumentasi esofagus seharusnya dihindari pada pasien dengan varises atau striktur 

    esofagus.

    Te)ni) $an Ko0p+i)asi0tetoskop prekordial !$enger chestpiece" adalah logam berat# berbentuk bell yang

    diletakkan diatas dada atau lekuk suprasternal. 3eskipun beratnya menyebabkan posisinya tak  berubah# pelekat dua sisi akan merupakan segel akustik yang baik pada kebanyakan pasien. anyak 

    chest piece yang tersedia# tetapi ukuran anak + anak dapat dipakai oleh semua pasien. agian bell

    dihubungkan dengan anestesiolog dengan tube tambahan. &arpiece monoaural menyebabkan

    monitoring yang bersamaan untuk stetoskop dan ruangan operasi. Komplikasi monitoring prekordial

    hampir tak ada# walaupun ada reaksi alergi lokal# abrasi kulit dan nyeri saat pelepasan pelekatnya

    yang jarang terjadi.

    0tetoskop esophageal adalah kateter plastik lembut dengan ditutupi balon pada ujung distal.

    3eskipun kualitas nafas dan suara jantung lebih baik menggunakan cara ini# tetepi penggunaannya

    masih terbatas pada pasien yang terintubasi. Probe suhu# lead &*, dan bahkan alat pace atrial telah

    disatukan dalam desain stetoskop esophageal. Peletakan melalui mulut atau hidung kadangkala dapat

    menyebabkan iritasi mukosa dan perdarahan. 0angat jarang# stetoskop bergeser ke trakea daripada

    esophagus# menyebabkan kebocoran gas sekitar balon &((.

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    23/37

    &

    7i."re 648

    &sophageal stethoscope.

    Perti0-an.an )+inis

    9nformasi yang didapat oleh stetoskop prekordial dan esofageal termasuk konfirmasiventilasi# kualitas suara nafas# regularitas denyut jantung dan kualitas suara jantung. Konfirmasi

    suara nafas bilateral setelah intubasi &((# harus dibuat stetoskop binaural lebih sensitif.

    PULSE OKSIMETRI

    In$i)asi $an Kontrain$i)asiPulse oksimetri wajib dipasang pada monitoring pasien intra operatif. Khususnya berguna

    ketika oksigenasi pasien harus diukur sering karena adanya penyakit paru# prosedur bedahnya

    sendiri# atau kebutuhan akan tehnik anestesi yang khusus. Pulse oksimetri juga membantu dalam

    monitoring neonatus untuk resiko retinopati. (idak ada kontraindikasinya.

    Te)ni) $an Ko0p+i)asiPulse oksimetri mengkombinasikan prinsip oimeter dan plethysmograf untuk mengukur 

    saturasi oksigen secara non invasif pada darah arteri.sebuah sensor berisi sumber sinar !2 atau < light

    emiting dioda"# dan detektor sinar !photodiode" di letakkan pada jari tangan# jari kaki# cuping telinga

    dan jaringan perfusi lainnya yang dapat ditransiluminasi.

    Oksimetri tergantung pada observasi oksigenasi dan b yang menurun dibedakanabsorpsinya dari sinar merah dan infra merah !hukum Lambert%eer". Khususnya# oyhemoglobin

    !bO2" menyerap lebih banyak sinar inframerah !57A nm"# sementara deoyhemoglobin lebih

     banyak menyerap sinar merah !77A nm" dan tampak biru atau sianotik pada mata telanjang. Oleh

    karena itu# perubahan dari absorpsi sinar selama pulsasi arteri adalah dasar penentuan oksimetri./asio absorpsi panjang gelombang merah dan inframerah dianalisa oleh microprosesor untuk 

    memberikan panjang gelombang saturasi oksigen !0pO2" pulsasi arteri.

    Pulsasi arteri diidentifikasi oleh plethysmograf# menyajikan koreksi terhadap absorpsi oleh

    darah vena yang tidak berdenyut dan jaringan. Panas dari sumber sinar atau sensor tekanan jarangsekali dapat menyebabkan kerusakan jaringan bila monitor tidak dipindahkan secara periodik. (idak 

     perlu kalibrasi penggunaan.

    7i."re 6488

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    24/37

    9

    Oyhemoglobin and deoyhemoglobin differ in their absorption of red and infrared light.

    Perti0-an.an )+inis

    0elain 0pO2# pulse oksimetri juga sebagai indikasi perfusi jaringan dan mengukur denyut

     jantung. Karena 0pO2  normalnya mendekati 4AAI# hanya ketidaknormalan nyata yang dapat

    dideteksi pada kebanyakan pasien yang dianestesi. ergantung pada kurva disosiasi b pasien

    tertentu# saturasi 5AI mungkin menandai PaO2 kurang dari 7> mmg. al ini dibandingkan dengan

    klinis yang terdapat sianosis# yang butuh > gr dari desaturasi dan biasanya berhubungan dengan

    0pO2 kurang dari 6A I. Pada intubasi endotrakeal biasanya akan tidak terdeteksi lagi oleh pulse

    oksimetri akan adanya penyakit paru dan konsentrasi oksigen inspirasi yang rendah.Karboksihemoglobin dan bO2 menyerap sinar pada 77Anm# karena itu pulse oksimetri yang

    hanya membandingkan 2 panjang gelombang akan menghasilkan banyak kesalahan pembacaan yang

    tinggi pada pasien yang menderita keracunan *O. 3ethemoglobin mempunyai koefisien absorpsi

     pada panjang gelombang merah dan inframerah. asil absorpsi 4 ? 4 rasionya terkait pada

     pembacaan saturasi 6> I. Methe0o.+o-ine0ia 0en,e-a-)an )esa+ahan sat"rasi ,an. ren$ah$i-a2a )eti)a SaO8  #"str" +e-ih -esar $ari &= $an )esa+ahan sat"rasi ,an. tin..i -i+a

    se-enarn,a SaO8 &=

    Kebanyakan pulse oymetri didapatkan tidak akurat pada 0pO2 yang rendah dan semuanya

    menunjukkan penundaan antara perubahan 0aO2 dan 0pO2.

    Probe telinga mendeteksi perubahan dalam saturasi lebih cepat daripada probe jari sebagai

    akibat waktu sirkulasi paru + telinga yang lebih cepat. ilangnya sinyal dari vasokonstriksi perifer 

    dapat disebabkan oleh blok jari dengan cairan anestesi. Penyebab artifak pada pulse oksimetrilainnya termasuk bantaknya gerakan cahaya sekitar# pewarna biru metilen# pulsasi vena# perfusi

    rendah !contohnya curah jantung yang rendah# yang rendah# hipotermia# peningkatan resistensi

     perifer"# posisi sensor yang salah dan kebocoran sinar dari light emiting diode ke photodiode.

    agaimanapun juga pulse oksimetri dapat membantu diagnostik cepat dari hipoksia

    katastropik# yang dapat terjadi pada intubasi esofageal yang tidak disadari# dan dapat membantu

     pengantaran oksigen ke organ vital. -i ruang pemulihan# pulse oksimetri membantu mengidentifikasi

    masalah respirasi paska operasi seperti hipoventilasi berat# spasme bronkus dan atelektasis.

    ANALISA END*TIDAL CAR'ON DIOJIDE 3CAPNOGRAPH?5

    In$i)asi $an Kontrain$i)asi

    Penentuan konsentrasi end%tidal *O2  !&(*O2" untuk konfirmasi ventilasi yang adekuat

    selama prosedur anestesi. Kontrol ventilator pada meningkatnya tekanan intrakranial dengan

    menurunkan Pa*O2  mudah dimonitor dengan analisa &(*O2. Penurunan yang cepat dari &(*O2merupakan indikator yang cepat untuk emboli udara# komplikasi utama dari craniotomi duduk. (idak 

    ada kontraindikasi.

    Te)ni) $an Ko0p+i)asi

    Kapnografi adalah monitor yang berharga untuk sistem respirasi# jantung dan pernapasan

    anestesi. -ua tipe dari kapnograf biasanya digunakan tergantung pada absorpsi sinar inframerah oleh

    *O2!,ambar 7 + 2

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    25/37

    8

    )bsorption spectrum for *O2.

    !/eproduced with permission from ill -$? 3ethods of analysis in the gaseous and vapour phase. 9n?

    Scientific Foundations of Anesthesia. 0curr *# Feldman 0 CeditorsD. Rear ook# 4562# p 6>."

    7LO(THROUGH 3NONDIERING5

    Flow%through !aliran utama" kapnograf mengukur *O2 melewati sebuah adaptor yang diletakkan

     pada sirkuit pernapasan !,ambar 7 + 2=". (ransmisi sinar infra merah dan konsentrasi *O2ditentukan oleh monitor. Karena permasalahan dengan aliran# model flow%through yang lebih lama

    cenderung kembali ke nol selama inspirasi. Karena itu alat tersebut tidak mampu mendeteksi *O2inspirasi# yang dapat terjadi pada malfungsi sirkuit pernapasan. erat sensor menyebabkan traksi

     pada &(( dan panas yang dihasilkan dapat membakar kulit. -esain terbaru mengatasi permasalahan

    ini.

    7i."re 648

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    26/37

    8

    ,radien antara &(*O2  dan Pa*O2  !normal 2 + > mmg" menggambarkan ruang mati

    alveolar !alveoli yang diventilasi tapi tidak memperfusi". /eduksi apapun terjadi dalam perfusi paru

    !misalnya emboli udara# posisi ke kanan# menurunnya curah jantung atau menurunnya tekanan

    darah"# meingkatnya ruang mati alveolar# dilusi *O2 ekspirasi dan berkurangnya &(*O2. Kapnograf 

    yang sebenarnya menampilkan bentuk gelombang konsentrasi *O2 yang menampilkan bermacam + 

    macam keadaan !,ambar 7 + 2>".

    7i."re 648=

     A: ) normal capnograph demonstrating the three phases of epiration? phase 9Tdead space8 phase

    99Tmiture of dead space and alveolar gas8 phase 999Talveolar gas plateau.  B: *apnograph of a

     patient with severe chronic obstructive pulmonary disease. Bo plateau is reached before the net

    inspiration. (he gradient between end%tidal *O2 and arterial *O2 is increased. C: -epression during

     phase 999 indicates spontaneous respiratory effort.  D: Failure of the inspired *O2 to return to 1ero

    may represent an incompetent epiratory valve or ehausted *O2 absorbent.  E: (he persistence of

    ehaled gas during part of the inspiratory cycle signals the presence of an incompetent inspiratory

    valve.

    MONITORING OKSIGEN DAN KAR'ON DIOKSIDA TRANSKUTAN

    In$i)asi $an Kontrain$i)asi

    3eskipun banyak manfaatnya dalam penangan banyak pasien penyakit kritis# monitor gas

    transkutan telah banyak diterima di perawatan intensif pediatrik. (idak ada kontraindikasi.

    Te)ni) $an Ko0p+i)asi

    0ensor yang mengandung *O2  atau oksigen !*lark" elektroda atau keduanya dan bagian

    yang dipanaskan !kulit dipanaskan sampai =4#>A* ke jaringan penunjang arteri" dilekatkan pada

    kulit. &lektroda oksigen mendeteksi perubahan dalam kompisisi gas dengan perubahan dalam

    konduktivitas listrik dari cairan elektrolit. Kebanyakan elektroda *O2 mengukur perubahan dalam

     p ? P H A#5G !log P*O2"

    agian yang dipanaskan akan menvasodilatasi pembuluh kapiler dan meningkatkan difusigas dengan mengarterialisasikan stratum korneum. (ergantung pada aliran darah# ketebalan kulit# dan

     pengaturan panas# kebanyakan sensor membutuhkan 4> + I dari PaO2 dan

    Ptc*O2 !Ps*O2" adalah 4

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    27/37

    88

     perifer. Peningkatan yang cepat pada PtcO2  sampai 4>A mmg mengindikasikan sensor yang

     bergeser dan terpapar udara ruangan.

    3onitoring transkutan kurang populer dibandingkan pulse oksimetri karena waktu

     pemanasannya# kesulitan prawatan sensor dan kompleksisitas interpretasinya. al ini sangat

    disayangkan karena indikastor sebenarnya dari jaringan# kulit albeit%pengantaran oksigen. Pulse

    oimetri dengan oksigen transkutan seharusnya dilihat sebagai saling mandukung bukan teknologiyang saling bersaing.

    ANALISA GAS ANESTESI

    In$i)asi

    )nalisa gas anestesi seharusnya berguna selama prosedur apapun yang menyangkut anestesi

    inhalasi. (idak ada kontraindikasi untuk menganalisa gas + gas ini.

    Te)ni)(ehnik yang paling sering digunakan untuk menganalisa multipel gas anestesi menyangkut

    spektrometri mass. 0pektroskopi /aman atau absorpsi infra merah.

    Pompa vakum didalam spektrometer mass mengambil sampel gas dari bagian samping

    dalam sirkuit pernapasan# melalui tube panjang diameter 4 mm# ke dalam analy1er. Karena

     pertimbangan biaya# satu spektrometri mass biasanya dibagi untuk beberapa kamar operasi !sistem

    multiplees"# dan sebuat katup inlet selektor secara otomatis mengubah sampling dari satu ruangan

    ke ruangan yang berikutnya.

    0ampel gas diionisasikan oleh gelumbang elektron dan melewati dareah magnetik. 9on + 

    inon dengan mass yang tertinggi untuk mengubah rasio paling tidak didefleksikan dan mengikuti

    kurva dengan radius terbesar. ,as dengan berat molekul yang identik !*O2  dan B2O"

    didifferensiasikan dengan defleksi fragmen yang dihasilkan selama elektron beam.

    Ra0an Spe)tros)opi meng%identifikasikan dan mengukur konsentrasi gas denganmenganalisa intensitas sinar yang dihasilkan ketika sampel gas kembali ke keadaan biasa setelah

    dihasilkan oleh sinar laser.

    In/ra0erah unit menggunakan bermacam tehnik yang sama dengan yang dideskripsikan

    untuk kapnografi. Karena molekul oksigen tidak menyerap sinar inframerah# konsentrasinya tak dapat diukur dengan monitor yang memakai teknologi infra merah.

    Perti0-an.an )+inis

    3eskipun beberapa unit tersedia# kebanyakan spektrometer melayani lebih dari satu ruangan

    operasi. Karena itu gas sampel biasanya dianalisa secara berkala dan hasilnya diperbaharui tiap 4 + 2

    menit.

    Unit terbaru dapat kontinyu mengukur *O2  dengan analisa inframerah dan mempunyai

    keuntungan dari kapnograf yang terpisah. ,as lain yang diidentifikasi dan dikualifikasikan termasuk nitrogen# oksigen# nitrogen oksida# halotan# desfluran# sevofluran # enfluran dan isofluran. Bitrogen

    end%tidal yang meningkat secara kuantitatif mendeteksi emboli udara atau kebocoran udara dalam

    sistem pernapasan. Pengukuran volatil menjaga overdosis dari vaporiser yang tidak disengaja akibat

    malfungsi vaporiser atau kesalahan pengisian vaporiser tak disengaja.

    0alah satu kerugian mass spektrometri adalah aspirasi konstan dari gas sampel mengacaukan

     pengukuran konsumsi oksigen selama tehnik sistem tertutup. Pada keberadaan tidal kecil atau sistem

    3apleson tanpa katup# tingkat pengambilan sampel yang tinggi dapat memasukan gas segar dan

    mengencerkan konsentrasi yang lama.

    MONITORING SISTEM SARA7

    ELECTROENCEPHALOGRA7I

    In$i)asi $an Kontrain$i)asi

    &lektroencephalogram !&&," kadang + kadang digunakan pada operasi cardiovaskular#

     bypass kardiopulmonal dan hipotensi terkontrol untuk konfirmasi adekuat atau tidaknya oksigenasi

    serebral. 3onitoring kedalaman anestesia dengan 47 lead lengkap# 6 chanel &&, bukanlah suatu

     jaminan# mengingat kemampuan dari tehnik yang lebih sederhana. (idak ada kontraindikasi.

    Te)ni) $an Ko0p+i)asi

    &&, adalah rekaman potensial listrik yang dihasilkan sel di korteks serebri. 3eskipun

    standar elektroda &&, dapat digunakan# tetapi lempeng perak yang mengandung jelly konduktor 

    lebih disukai. &lektroda platinum atau jarum logam antikarat melukai kulit kepala dan mempunya

    impedansi !resistansi" yang tinggi# bagaimanapun juga alat tersebut dapat disterilisasi dan diletakkandalam daerah operasi. Posisi elektroda !montage" diatur oleh sistem 4A + 2A !,ambar 7 + 2G".

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    28/37

    8

    Perbedaan potensial listrik antar kombinasi elektroda disaring# diperkuat dan ditampilkan oleh

    sebuah oscilloscope atau pena perekam.

    7i."re 648!

    9nternational 4A+2A system. 3ontage letters refer to cranial location. F# frontal8 *# coronal8 (#

    temporal8 O# occipital8 # middle.

    aru dua alat%alat &&, yang diproses yang disalurkan lewat isyarat &&, melalui suatu

    alihragam Fourier cepat !bispectral analisa" mendorong ke arah suatu spektrum kuasa yang

    tradisional. ispectral 9nde !-U) K)L9 !3U09K"" mewakili8 menunjukkan suatu nilai numeris

     bahwa sudah dihubungkan dengan status!negara pasien yang hipnotis aktif itu !lihat di bawah".

    Perti0-an.an )+inis

    Pemakaian monitoring dengan &&, intra operatif dibatasi oleh kebutuhan tempatnya#

    kesulitan interpretasi# effikasi ekuivocal dan kebutuhan untuk menghindari konsentrasi obat yang

    tinggi. )kurasinya terbukti masih dipertanyakan pada pasien yang pernah menderita kerusakan otak 

    sebelumnya !misalnya stroke". Perubahan &&, yang menyertai iskemia# seperti aktivitas frekuensitinggi dapat disamarkan pada keadaan hipotermia# obat anestesi# gangguan elektrolit dan hipokapnia

    yang jelas. -eteksi perubahan &&, dapat membantu penilaian cepat tentang kemungkinan penyebab

    iskemia serebral sebelum kerusakan otak ireversibel terjadi.

    )nalisa bispektral mengambil data yang dihasilkan oleh &&, dan melalui beberapa langkah

    !,ambar 7 + 26"# berhubungan dengan angka + angka tertentu yang berhubungan dengan kedalaman

    anestesia ; hipnosis.

    7i."re 648&

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    29/37

    8<

    *alculation of the ispectral 9nde. &&,# electroencephalogram8 0/# burst suppression ratio8 90#

    ispectral 9nde 0cale.

    !/eproduced with permission from /ampil 9J? ) primer for &&, signal processing in anesthesia.

    )nesthesiology 4556865?56A."

     Bilai 90 7> + 6> membantu untuk pengukuran sedasi dimana nilai =A + 7>

    direkomendasikan untuk anestesi umum. al itu menunjukkan potensial untuk mengurangi ksadaran

     pasien selama anestesi !,ambar 7 + 25"# sebuah isu yang penting bagi pengetahuan masyarakat. al

    itu juga membantu untuk mengurangi penggunaan bahan + bahan oleh karena lebih sedikit obat yangdibutuhkan untuk menjaga amnesia# membantu waktu bangun yang lebih cepat dan mungkin waktu

    yang lebih pendek berada di ruang pemulihan.

    anyak studi awal tentang penggunaannya yang tidak prospektif# random# dan uji coba

    terkontrol# tetapi secara alami dapat diobservasi. )rtifak dapat menjadi masalah. -itambah lagi

    adanya biaya tambahan perkasus. 3onitor sendiri memakai biaya beberapa ribu dolar dan elektroda

    harganya berkisar 4A + 4> dolar U0 setiap tindakan anestesi dan tak dpat digunakan kembali.

    7i."re 6489

    (he ispectral 9nde 0cale !90 versions

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    30/37

    8=

    menyeluruh akibat hipoksia atau overdosis obat anestes dapat terdeteksi. 3onitoring potensial

     bangkitan !evoked potential" membantu lokalisasi probe selama bedah saraf tertentu.

    Kontrain$i)asi3eskipun tidak ada kontraindikasi spesifik # modalitas alat ini sangat terbatas dengan

     perlunya tempat# peralatan# dan petugas terlatih.

    Te)ni) $an Ko0p+i)asi

    3onitoring potensial bangkitan secara invasif memasuki fungsi saraf dengan mengukur 

    respon elektrofisiologik untuk stimulasi sensoris. Umumnya potensial bangkitan dimonitor secara

    visual# pendengaran# somatosensory evoked potentials !00&Ps" dan peningkatan motor evkode

     potentials !3&Ps" !(abel 7 + 7".

    Ta-+e 646 Chara2teristi2s an$ Uses o/ E;o)e$ Potentia+s

    T,pe Sti0"+"s Metho$ o/ De+i;erin.

    Sti0"+"s

    S"r.i2a+ Pro2e$"re

    )uditory *licks# tones &ar transducer *erebellopontine angle tumor resection

    0omatosensory &lectric current &lectrodes 0pinal or thoracoabdominal aortic

    aneurysm surgery

    3otor &lectric current;magnetic

    field

    &lectrodes 0pinal or thoracoabdominal aortic

    aneurysm surgery

    Untuk 00&Ps# aliran listrik yang singkat dihantarkan ke saraf sensoris atau perifer oleh

    sepasang elektroda. ila jalur interfensi intak# sebuah potensial bangkitan akan ditransmisikan ke

    korteks sensoris yang kontralateral. Potensial diukur oleh elektroda yang di kulit kepala. Untuk 

    membedakan respon kortikal dengan stimulus spesifik# respon multipel diratakan dan suara latar dihilangkan. Potensial bangkitan diwakili oleh serangkaian voltase dibandingkan dengan waktu.

    ,elombang yang dihasilkan dianalisa untuk poststi0"+"s +aten2, !waktu antara stimulasi

    dan deteksi potensial"dan pea) a0p+it"$o Komponen ini dibandingkan dengan baseline. Perubahan

    signifikan harus ditentukan.

    Komplikasi dari monitoring potensial bangkitan sangat jarang tetapi termasuk syok listrik# iritasi

    kulit dan iskemia akibat tekanan pada tempat penempelan elektroda.

    Perti0-an.an )+inis

    Potensial bangkitan digantikan oleh banyak variabel selain kerusakan saraf. &fek obatanestesi sangat kompleks dan tidak mudah diartikan. Se2ara "0"01 tehni) -a+ans anestesi

    3nitro"s oi$e1 ne"ro0"s2"+ar -+o2)in. a.ents1 $an opioi$ 0en,e-a-)an per"-ahan 0ini0a+1se0entara ;o+ati+e 3ha+othane1 se;o/+"rane1 $es/+"rane1 $an iso/+"rane5 san.at -ai) "nt") 

    $ihin$ari. Pemunculan awal !spesifik" potensial bangkitan lebih kecil dipengaruhi obat anestesi

    daripada pemunculan lambat !non spesifik". ahkan perubahan dalam potensial bangkitan

     pendengaran !auditory" dapat membantu pengukuran kedalaman anestesi. Faktor fisiologik !tekanan

    darah# suhu dan saturasi oksigen" dan farmakologi seharusnya dijaga konstan.

    O-+iterasi persisten $ari potensia+ -an.)itan a$a+ah per)iraan $e/isiensi ne"ro+o.i) 

    post operati/  0ayangnya# karena perbedaan jalur anatomiknya# Preservasi potensial bangkitan

    sensoris !medula spinalis dorsalis" tidak menjamin fungsi motorik !medula spinalis ventralis" yang

    normal !false negatif".

    Keuntungan menggunakan 3&Ps dibandingkan 00&Ps untuk monitoring medula spinalis

    adalah 3&Ps memonitor medula spinalis ventral dan cukup sensitif adn spesifik# dapat digunakan

    untuk memperkirakan pasien + pasien yang mungkin mengalami defisit motorik paska operasi.Pertimbangan yang sama untuk 00&Ps dapat pula digunakan untuk 3&Ps dimana keduanya

    dipengaruhi oleh obat volatile# oleh dosis tinggi ben1odia1epine dan oleh hipotermia sedang !suhu

    tubuh kurang dari

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    31/37

    86

    Te)ni) $an Ko0p+i)asi

    0elama operasi# suhu biasanya diukur dengan thermistor atau thermocouple. (hermistor 

    adalah semikonduktor yang resistensinya menurun tanpa ada peringatan. (hermocouple adalah

    sirkuit 2 lempeng logam yang digabungkan sehingga perbedaan potensial dihasilkan bila logam

    dalam suhu yang berbeda. Probe thermistor dan thermocouple sekali pakai tersedia untuk monitoringtemperatur dari membran timpani# rektum# nasofaring# esofagus# kandunh kemih dan kulit.

    Komplikasi pemeriksaan suhu adalah biasanya berhubungan dengan trauma yang disebabkan

    oleh probe.

    Perti0-an.an )+inis

    Hipoter0ia biasanya didefinisikan sebagai suhu tubuh kurang dari kali lipat# menurunkan saturasi

    oksigen arteri dan berhubungan dengan meningkatnya resiko iskemia miokard dan angina. 3eskipun

    menggigil paska operasi dapat diterapi secara efektif dengan meperidine 2> mg# pemecahan masalah

    terbaik adalah dengan pencegahan utama dengan menjaga normotermia. 9nsidensi hipotermia

     perioperasi yang tidak diinginkan meningkat dengan usia yang ekstrim# operasi abdomen# operasi

    lama dan suhu ruangan operasi yang dingin.

    S"h" inti 3Core te0perat"re5 !suhu darah sentral" biasanya turun 4 + 2 derajat selama jam

     pertama anestesi umum !fase 9"# diikuti dengan penurunan yang bertahap selama < + = jam berikutnya !fase 99"# bahkan mencapai titik tetap atau ekuilibrium !fase 999". /edistribusi dari ruang

     panas ke ruang hangat !misalnya abdomen# thoraks" ke jaringan yang lebih dingin !tangan# kaki" dari

    vasodilatasi akibat anestesi menyebabkan perubahan yang tiba + tiba pada suhu dan kehilangan

     panas memberikan kontribusi minor. Bamun demikian# kehilangan panas yang terus menerusterhadap lingkungan nampaknya merupakan penyebab utama atas penolakan terus menerus yang

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    32/37

    8!

    lebih lambat. 0elama kondisi stabil e@uilibrium# hilangnya panas sama dengan produksi panas

    metabolik !,ambar 7 +

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    33/37

    8&

    Kateterisasi kandung kemih seharusnya dilakukan dengan hati + hati pada pasien dengan

    resiko tinggi infeksi.

    Te)ni) $an Ko0p+i)asi

    Kateterisasi kandung kemih biasanya dilakukan oleh personel bedah atau perawat. Untuk 

    menghindari trauma yang tidak perlu# seorang urolog seharusnya yang memasang kateter pasienyang diduga mempunyai kelainan anatomi uretra. Kateter foley diinsersikan kedalam kandung kemih

    lewat uretra dan dihubungkan dengan kantung pengumpul cairan yang sekali pakai. Untuk 

    menghindari refluks urin# kantung tersebut harus diletakan di bawah kandung kemih. Komplikasidari kateterisasi termasuk trauma uretra dan infeksi saluran kemih. -ekompresi cepat dari kandung

    kemih yang distensi dapat menyebabkan hipotensi. Kateterisasi suprapubis dengan tube plastik yang

    dimasukan melalui jarum besar adalah alternatif yang jarang dipakai.

    Perti0-an.an )+inis

    Keuntungan tambahan dengan menaruh kateter foley adalah kemampuan untuk memasukkan

    thermistor pada ujung kateter jadi kandung kemih atau suhu inti dapat dimonitor lebih baik. Bilai

    tambahan dengan penggunaan urometer adalah kemampuan untuk monitor secara elektronik dan

    mencatat keluaran urin dan suhu tubuh.Keluaran urin merupakan gambaran dari perfusi ginjal. 3erupakan indikator bagi ginjal#

    kardiovaskuler# dan status volume cairan. Keluaran urin yang tidak cukup !oliguria" kadang

    didefinisikan sebagai keluaran urin kurang dari A#> mL;jam# tetapi sebenarnya merupakan

    kemampuan pasien mengkonsentrasikan dan beban osmotik.

    STIMULASI SARA7 PERI7ER 

    In$i)asi0ensitivitas pasien pada obat neuromuskular blok berbeda + beda# karena itu fungsineuromuskular dari semua pasien yang menerima obat neuromuskular blok yang lama kerja panjang

    atau sedang harus dimonitor. 0ebagai tambahan# stimulasi saraf perifer berguna dalam menilai

     paralisis selama induksi rapid se@uence atau selama infus kontinyu dari obat lama kerja pendek.

    Lebih jauh lagi# stimulasi saraf perifer dapat membantu saraf yang dimaksud untuk diblok oleh

    anestesi regional dan menentukan jauhnya blokade sensoris.

    Kontrain$i)asi

    (idak ada kontraindikasi untuk monitoring neuromuskular# meskipun pada beberapa lokasi

    mungkin akan menghalangi prosedur bedah.

    Te)ni) $an Ko0p+i)asi

    0timulasi saraf perifer menghantarkan frekuensi variabel tertentu dan amplitudo pada

    sepasang elektroda baik elektrokardiografik atau jarum subkutan yang diletakkan pada saraf motorik 

     perifer. 3eskipun elektromyograf memberikan pengukuran yang cepat# akurat dan kuantitatif dari

    transmisi neuromuskular# observasi visual atau taktil dari kontraksi otot biasanya tergantung pada

     praktek klinik. 0timulasi ulnar dari otot adductor pollicis dan saraf wajah untuk orbicularis oculi

    adalah yang paling sering dimonitor!,ambar 7 %

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    34/37

    89

     A: 0timulation of the ulnar nerve causes contraction of the adductor pollicis muscle.  B: 0timulation of the facial nerve

    leads to orbicularis oculi contraction. (he orbicularis oculi recovers from neuromuscular blockade before the adductor

     pollicis.

    !/eproduced with permission from -orsch J)# -orsch 0&? Understanding Anesthesia Euip!ent, =th ed. $illiams V

    $ilkins# 4555."

    Perti0-an.an )+inis

    -erajat blok neuromuskuler dimonitor dengan menggunakan macam + macam pola dari

    stimulasi elektrik !,ambar 7 +

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    35/37

    Peripheral nerve stimulators can generate various patterns of electrical impulses.

    0timulasi Train o/ 7o"r menandai = stimulus 2AA Wdetik yang berurutan dalam 2 detik !2

    1". (witch dalam pola train of four secara berangsur melemah bila terjadi relaksasi. /asio respon

    dari twitch pertama sampai ke empat merupakan indikator yang sensitif untuk pelemas otot non

    depolarisasi. Karena sulitnya memperkirakan rasio train of four# lebih nyaman untuk secara visual

    mengamati hilangnya twitch secara bergantian# yang mana karena hal ini juga berhubungan dengan

     perluasan blok. ilangnya twitch keempat menggambarkan G> I blok# ketiga 6AI blok# dan kedua

    5AI blok. /elaksasi klinis biasanya membutuhkan blok neuromuskuler G> + 5>I.

    (etani pada >A atau 4AA 1 merupakan tes yang sensitif untuk fungsi neuromuskuler.

    Kontraksi yang menetap selama > detik mengindikasikan tetapi bukan komplit pemulihan dari blok 

    neuromuskuler. Do"-+e -"rst sti0"+ation !-0" menggambarkan 2 variasi dari tetani yang kurang

     begitu nyeri pada pasien. Pola -0Amdetik kemudian oleh < gelombang

    lagi. -ouble burst lebih sensitif dari pada train of four untuk evaluasi klinis.

    Kelompok otot dibedakan atas sensitivitasnya terhadap obat pelemas otot# karena itu

     penggunaan stimulator saraf perifer tidak dapat menggantikan observasi langsung dari otot !misalnya

    diafragma" yang harus dilemaskan pada prosedur operasi tertentu. Lebih jauh lagi# pemulihan fungsiadduktor pollicis tidak benar + benar paralel dengan otot yang dibutuhkan untuk menjaga jalan nafas.

    Otot 4 otot $ia/ra.0a1 re)t"s a-$o0inis1 a$$")tor +arin.ea+1 $an or-i)"+aris o)"+i p"+ih $ari

    -+o) n"ro0"s)"+er +e-ih 2epat $ari a$$")tor po++i2is  9ndikator dari pemulihan yang adekuat

    lainnya termasuk kemampuan angkat kepala# kemampuan inspirasi %2> cm 2O dan genggaman

    tangan yang kuat. (egangan (witch dikurangi oleh hipotermi dari otot yang dimonitor !7I per 

    derajat *elcius". Peripheral nerve stimulation is considered further in *hapter 5.

    DISKUSI KASUS: MONITORING SELAMA IMAGING RESONANSI MAGNETIC

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    36/37

      0eorang >A%year%old mengawaki dengan serangan yang terbaru dari perampasan%

     perampasan adalah yang dijadwalkan untuk resonans magnetik imaging !3/9". 0uatu usaha 3/9

    yang Cutama;lebih duluD gagal oleh karena reaksi pasien yang claustrophobic parah8 sulit8 keras8 berat

    itu. /adiolog meminta bantuan mu di dalam menyediakan yang manapun pemberian obat penenang

    atau anesthesia umum.

    Men.apa MRI S"ite Pose Spe2ia+ Pro-+e0s "nt") Patient $an Anesthesio+o.ist

    3/9 studi%studi cenderung untuk menjadi panjang!lama !sering kali lebih dari !sekedar" 4

    h"dan kebanyakan penyaring gambar tv secara total mengepung tubuh# menyebabkan suatu persentase yang tinggi dari takut ruangan tertutup di dalam pasien%pasien telah khawatir akan

    kesehatan mereka. 9maging baik memerlukan kelumpuhan# sesuatu yang sulit untuk mencapai di

    dalam banyak pasien tanpa pemberian obat penenang atau anesthesia umum.

    Karena 3/9 menggunakan suatu magnit yang tangguh# tanpa object yang feromagnetik 

    dapat ditempatkan dekat penyaring gambar tv. al ini termasuk sambungan%sambungan prosthetic

    yang ditanamkan# pemacu buatan# klip%klip berhub dg pembedahan# baterei%baterei# mesin%mesin

    anesthesia biasa# Carloji8 penjagaanD# pena%pena# atau kartu kredit. Kawat timbal metal biasa untuk 

    denyut nadi oimeters atau elektrokardiografi bertindak sebagai antena%antena dan boleh menarik energi radiofre@uency cukup untuk menyimpangkan gambaran 3/9 atau bahkan menyebabkan

     pasien membakar. 0ebagai tambahan# medan magnet penyaring gambar tv itu menyebabkan artefak 

    monitor parah8 sulit8 keras8 berat. magnit semakin (angguh penyaring gambar tv itu seperti yang

    di;terukur di unit%unit (esla !4 ( H4A#AAA gauss"# semakin besar semakin masalah potensial.

    /intangan%rintangan lain termasuk akses lemah!miskin kepada pasien selama imaging !terutama

    sekali trayek udara pasien itu"# hipotermia di dalam pasien%pasien ilmu kedokteran anak#

     pencahayaan suram;samar di dalam terowongan pasien# dan suara gaduh sangat nyaring !sampai

    dengan 4AA d".

    'a.ai0ana 'isa Pe0anta"an Ini $an Anesthesia Ma2hine Pro-+e0s 'een A$$resse$

    Pabrikan%pabrikan peralatan sudah memodifikasi monitor%monitor sehingga mereka adalah

    kompatibel dengan lingkungan 3/9. 3odifikasi%modifikasi ini termasuk electroda%electrodaelectrocardiographic tidak feromagnetik# grafit dan kabel tembaga# penyaringan luas dan gating

    isyarat%isyarat# tekanan darah panjang!lama tambahan memukul tabung# dan penggunaan dari

    teknologi yang fiberoptic. )nesthesia mesin%mesin tanpa adanya komponen%komponen yang

    feromagnetik !misalnya# botol gas aluminium" telah dicoba dengan kipas angin 3/9%compatible dan

    sistem lingkaran panjang!lama atau 3apleson - yang bernafas sirkit%sirkit.

    Apa ?an. 7a)tor*7a)tor Me0pen.ar"hi pe0i+ihan antara Genera+ Anesthesia $an

    Intra;eno"s Se$ation

    3eski kebanyakan pasien%pasien akan memaklumi satu studi 3/9 dengan pemberian obat

     penenang# kepala terluka dan pasien%pasien ilmu kedokteran anak menyajikan tantangan%tantangan

    khusus dan akan sering kali memerlukan anesthesia umum. Oleh karena mesin dan monitoring

     pembatasan%pembatasan# satu argumentasi bisa dibuat pemberian obat penenang itu# kapan yangmungkin# akan menjadi suatu pilihan yang lebih aman. 0ebaliknya# hilangnya trayek udara

    mengendalikan dari pemberian obat penenang yang menCdalam bisa membuktikan !bahwa" karena

    malapetaka oleh karena akses pasien yang lemah!miskin dan menunda pendeteksian. Pertimbangan% pertimbangan yang penting lain termasuk cara sesuatu dilakukan pemantauan yang tersedia pada

    fasilitas tertentu dan medis umum syarat pasien.

    Monitor*0onitor ,an. 0ana Har"s Diperti0-an.)an (a#i- $i $a+a0 Kas"s ini

    Pasien itu perlu menerima sedikitnya yang sama tingkat pemantauan dan kepedulian di

    dalam deretan 3/9 seperti di operasi tinggal untuk suatu prosedur yang tidak menyerbu yang sama.

    Jadi8 -engan demikian# 3asyarakat dari )merika itu )nesthesiologists 0tandards untuk Pemantauan

    asic )nesthetic menerapkan seperti!ketika mereka akan ke!pada suatu pasien mengalami anesthesia

    umum.

    deretan 3/9 diri sendiri menghalangi beberapa metoda pemantauan biasanya menggunakan

    selama pemberian obat penenang yang kedalam pembuluh darah dan memerlukan modifikasi dari

    orang lain. erdenyut oimetry direkomendasikan. )uscultation berkelanjutan nafas bunyi dengan

    suatu plastik !bukan logam" precordial stetoskop dapat membantu mengidentifikasi penghalangtrayek udara disebabkan oleh pemberian obat penenang berlebihan. /abaan suatu denyut nadi yang

    sekeliling atau mendengarkan karena Korotkoff bunyi tidak praktis di dalam pengaturan hal ini.

    3emastikan ketercukupan peredaran bergantung pada pemantauan tekanan darah oscillometric danelectrocardiographic. 3eski bukan wajib# cita%cita berakhir penganalisis%penganalisis gas asam%

    arang pasang surut dapat menyesuaikan diri dengan % kasus%kasus pemberian obat penenang dengan

  • 8/20/2019 CHAPTER 6-Patients Monitors

    37/37

    8

    menghubungkan garis sampling ke!pada suatu lokasi dekat mulut atau hidung pasien itu. Karena

     pengiringarusan udara ruang8 kamar menghalangi pengukuran%pengukuran yang tepat# teknik ini

    menyediakan suatu indikator yang kwalitatif ventilasi. Kapan pun pemberian obat penenang

    direncanakan# peralatan untuk konversi darurat kepada anesthesia umum !misalnya# tracheal tabung%

    tabung# kantong penyadaran" harus dengan segera tersedia.

    A$a+ah Contin"o"s Presen2e $ari Anesthesia Personne+ Re"ire$ se+a0a These Cases

    (entu saja ya. 0edated pasien%pasien perlu untuk memiliki kepedulian anesthesia yang

    dimonitor yang berkelanjutan untuk mencegah banyak kesulitan%kesulitan yang tak terduga# sepertiapnea atau emesis.

    SUGGESTED READING

    ernard ,/# 0opko ,# *erra F# et al? Pulmonary artery catheteri1ation and clinical outcomes.

     Bational eart# Lung# and lood 9nstitute and Food and -rug )dministration $orkshop /eport.

    J)3) 2AAA845?2>76.

    *ope -K? 3onitoring in the 45th century? from blood%letting to blood%flow measurements. )m 0oc

    )nesthesiol Bewslett 2AA2877?7. &cellent review of the history of monitoring in this specialty.

    -orsch J)# -orsch 0&? Understanding Anesthesia Euip!ent, =th ed. $illiams V $ilkins# 4555.

    9ncludes an ecellent discussion on capnography and anesthetic gas monitors.

    Fenelly 3? 0pinal cord monitoring. )naesthesia 45568>