30
CERITA KOMEDI PENDEK (SERIAL) CERITA KOMEDI PENDEK (SERIAL) 1. Keluarga Reot Judul : Keluarga Reot Jenis : Serial Komedi Durasi : 45 menit Halaman : 35 halaman Contoh Sinopsis pendek, profil tokoh dan scene. KELUARGA REOT Cerita dan skenario : Danrhama SINOPSIS Keluarga reot sama denga keluraga keluarga sederhana dan bahagia lainnya yang terdiri dari : Ayah, Ibu, anak. Tapi dalam kelurga reot semua diperankan oleh para manula Pakaian dan tingkah laku mereka semua wajar sebagai sifat sifat tokoh diusiannya. Sebagai salah satu contoh MIRNA adalah anak perempuan NINI yang masih duduk dibangku SMK. Kegenitan dan gejolak puberitas ABGnya begitu menonjol. Tapi tidak menghilangkan sifat sifat manulanya sebagai bumbu komedi. Lingkungan dan teman teman KELUARGA REOT diparankan oleh beragam usia sesuai. Profil Tokoh (____________) sebagai AMAT : AYAH pengusaha muda. Pemeran aslinya USIA 70 TAHUN Tegas, menggunakan tongkat, tangannya selalu gemetaran (____________) sebagai NINI : IBU MUDA. Pemeran aslinya USIA 70 TAHUNSensitif dan mudah marah, pemarah, pikun dan iri hati (____________) sebagai MIRNA : ANAK PEREMPUAN SMA. Pemeran aslinya USIA 75TAHUNBudek, gampang masuk angin dan muntah (____________) sebagai ARIL : ANAK LAKI LAKI KULIAH. Pemeran aslinya USIA 75 TAHUNPikun, rabun (____________) sebagai NINING : ANAK PEREMPUAN SD. Pemeran aslinya USIA 75 TAHUNOmpong, pelupa, curang, jahil, bandel (____________) sebagai MAYA : PEMBANTU PEREMPUAN. Pemeran aslinya 75 TAHUNRabun, osteoporosis

CERITA KOMEDI PENDEK.docx

Embed Size (px)

Citation preview

CERITA KOMEDI PENDEK (SERIAL)CERITA KOMEDI PENDEK (SERIAL)

1. Keluarga Reot

Judul : Keluarga ReotJenis : Serial Komedi

Durasi : 45 menitHalaman : 35 halaman

Contoh Sinopsis pendek, profil tokoh dan scene.

KELUARGA REOT

Cerita dan skenario : Danrhama

SINOPSIS

Keluarga reot sama denga keluraga keluarga sederhana dan bahagia lainnya yang terdiri dari : Ayah, Ibu, anak.

Tapi dalam kelurga reot semua diperankan oleh para manula

Pakaian dan tingkah laku mereka semua wajar sebagai sifat sifat tokoh diusiannya. Sebagai salah

satu contoh MIRNA adalah anak perempuan NINI yang masih duduk dibangku SMK. Kegenitan

dan gejolak puberitas ABGnya begitu menonjol. Tapi tidak menghilangkan sifat sifat manulanya

sebagai bumbu komedi. Lingkungan dan teman teman KELUARGA REOT diparankan oleh

beragam usia sesuai.

Profil Tokoh

(____________) sebagai AMAT : AYAH pengusaha muda. Pemeran aslinya USIA 70 TAHUN Tegas, menggunakan

tongkat, tangannya selalu gemetaran

(____________) sebagai NINI : IBU MUDA. Pemeran aslinya USIA 70 TAHUNSensitif dan mudah marah, pemarah, pikun

dan iri hati

(____________) sebagai MIRNA : ANAK PEREMPUAN SMA. Pemeran aslinya USIA 75TAHUNBudek, gampang masuk

angin dan muntah

(____________) sebagai ARIL : ANAK LAKI LAKI KULIAH. Pemeran aslinya USIA 75 TAHUNPikun, rabun

(____________) sebagai NINING : ANAK PEREMPUAN SD. Pemeran aslinya USIA 75 TAHUNOmpong, pelupa, curang,

jahil, bandel

(____________) sebagai MAYA : PEMBANTU PEREMPUAN. Pemeran aslinya 75 TAHUNRabun, osteoporosis

(____________) sebagai MAMAN : SUPIR. USIA 35 TAHUN Pemeran aslinya sudah tuaRabun, pelupa dan bungkuk

menggunakan tongkat

01. INT. MOBIL   SEDAN   : DEPAN KEMUDI. SORE

ANDI. DIDI

ANDI

Sebenarnya gua sudah mulai bete pacaran sama MIRNA DI?

DIDI

Kenapa memang, gua rasa elu cocok sama MIRNA. Orangnya cantik, pinter dan funky lagi.

ANDI

“Ga tau, mungkin karena gua orangnya bosenan kali”

DIDI

“Ah karena elu sudah dapet yang yang baru kali”

ANDI

“Iya juga kali”

DIDI

“Gimana kalau MIRNA lu oper ke gua aja”

ANDI

“Ga masalah, rencananya sih ini malam MIRNA mau gua putusin. Sedikit ragu sih ada soalnya

sebenarnya gua juga masih ada rasa sayang sedikit”

DIDI

“Yu..mari, sedikit”

FADE OUT

FADE IN

02. EXT. RUMAH KELUARGA REOT. MALAM

EXTABLISH

EXTABLISH. rumah keluarga reot.

CUT TO

03. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG KELUARGA

AMAT. NINI. NINING. MAYA

AMAT dan NINI sedang santai duduk disofa besar sambil menonton televisi.

NINING sedang belajar menggambar dengan menggunakan kaca mata tebal.

Sesekali NINING memperhatikan gambar buatannya, karena matanya tidak dapat fokus

walaupun terhadap gambar besar sekalipun karena matanya rabun.

MAYA tergopoh gopoh berjalan dan tangannya gemetaran membawa nampan yang berisi dua

gelas teh keatas kemeja.

MAYA

“Ini tehnya tuan, nyonya”

NINI

“Dasar pembantu lelet! Bawa dua gelas air saja gemetaran, apalagi mengangkat sekarung beras”

memaki seraya mengambil segelas teh dengan tangan yang juga gemetaran.

MAYA tersenyum manis dan giginya sudah raib semua.

AMAT

“Makanya kalian itu harus sering sering minum susu kalsium seperti aku!” seraya mengambil

segelas teh diatas meja yang juga dengan tangan yang sama saja gemetaran.

NINI

“NING, PR matematikanya sudah dikerjakan”

NINING

“Sudah mah”

VO. Bunyi bel beberapa kali

AMAT. MAYA. NINI dan NINING tenang tenang saja seperti tidak mendengar apapun.

AMAT

“Aku sepertinya mendengar suara bel?”

NINI

“Ah, aku tidak mendengar apa apa, kamu mendengar MAY?”

MAYA

“Apa nyah?”

NINI

“Kamu mendengar suara bel tidak!! Budek!!” teriak keras.

MAYA menggeleng

NINING

“Kita buka saja pintunya, kok segitu saja repot” seraya bangkit dan menuju pintu dapur.

NINI

“NINING!! Pintu depannya sebelah sana, dasar rabun!!”

NINING

“Oh ya, lupa” seraya berbalik arah menuju pintu depan dengan tergopoh gopoh.

NINI

“Pa, ini ruangan kok sepertinya gelap yah, lampunya 5 watt apa 10 watt sih?”

AMAT

“Ini bola lampu 100 watt mah!”

CUT TO

03. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG TAMU. MALAM

NINING. ANDI

NINING membuka pintu dan ANDI sudah berada dibalik pintu.

NINING menegaskan wajah ANDI dengan seksama.

NINING

“Siapa yah?”

ANDI

“Ini ANDI, NING”

NINING

“Oh pak RW, cari bapak yah. Silahkan masuk pak” seraya membalikan badan dan move.

ANDI

“NINING tunggu dulu” memanggil NINING tapi NINING terus ngeloyorkedalam.

CUT TO

04. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG KELUARGA. MALAM

NINI. AMAT. NINING

NINING kembali keruang keluarga.

NINING

“Papa, ada pak RW WANDI tuh”

AMAT

“Oh ya” seraya bangkit dan move.

CUT TO

05. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG TAMU. MALAM

AMAT. ANDI

AMAT langsung menghampiri ANDI

AMAT

“Pak RW, silahkan duduk pak, kok malah berdiri saja” seraya memberikan salam.

ANDI

“Saya ANDI pak”

AMAT

“Apa?” seraya mengambil kaca mata tebal dari saku bajunya kemudian memakainya.

AMAT mengamati dengan kaca mata tebalnya.

AMAT

“ANDI toh, dikira siapa, silahkan duduk DI. Sebentar bapak panggil MIRNAnya” seraya move.

ANDI

“Iya pak”

CUT TO

2. Keluarga Reot (serial II)

Judul : Keluarga Reot

Jenis : Serial Komedi

Durasi : 45 menit

Halaman : 38 halaman

Contoh Sinopsis pendek, dan scene ending.

KELUARGA REOT

Cerita dan skenario : Danrhama

SINOPSIS

Keluarga reot sama denga keluraga keluarga sederhana dan bahagia lainnya yang terdiri dari :

Ayah, Ibu, anak. Tapi dalam kelurga reot semua diperankan oleh para manula

Pakaian dan tingkah laku mereka semua wajar sebagai sifat sifat tokoh diusiannya. Sebagai salah satu contoh

MIRNA adalah anak perempuan NINI yang masih duduk dibangku SMU. Kegenitan dan gejolak puberitas ABGnya

begitu menonjol. Tapi tidak menghilangkan sifat sifat manulanya sebagai bumbu komedi. Lingkungan dan teman

teman KELUARGA REOT diparankan oleh beragam usia sesuai

20. EXT. RUMAH KELUARGA REOT : HALAMAN DEPAN. SORE

TUKANG BAKSO. PARA PEMBELI (PIGURAN)

TUKANG BAKSO berpakaian rapi dan mengenakan dasi.

TUKANG BAKSO memukul mukul mangkok dengan sendok dengan tak henti henti.

TUKANG BAKSO menengok rumah keluarga reot dengan gelisah

Datang seorang PEREMPUAN SEKSI pelanggan.

PEREMPUAN SEKSI

“Beli basonya mas”

TUKANG BAKSO

“Habis”

PEREMPUAN SEKSI

“Habis kok mangkuknya masih dipukul terus”

TUKANG BAKSO

“Biarin!!”

PEREMPUAN SEKSI

“Sinting!!” berbisik seraya move.

TUKANG BAKSO melanjutkan memukul mangkok.

CUT TO

21. INT. RUMAH KELUARGA REOT : KAMAR NINI. SORE

NINI

VO. Suara dentingan mangkuk yang tak kujung berhenti.

NINI sedang tidur.

NINI teganggu oleh suara dentingan itu.

NINI beranjak mengambil tongkat kemudian melemparkan tongkat itu dari jendela kamar kearah

TUKANG BASO

VO. TUKANG BASO

“Aduh!!”

VO. Gerobak bakso yang juga tertimpa tongkat ajaib

“Gdubrak”

NINI

“Tukang bakso sinting!!”

FADE OUT

FADE IN

23. INT. RUMAH KELUARGA REOT ; RUANG KELUARGA. MALAM

AMAT

AMAT sedang asik menonton film TITANIC di televisi.

CUT TO

22. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG MAKAN. MALAM

ARIL. AMAT. NINING. RIA

ARIL sedang makan malam dimeja makan.

RIA mengantarkan air putih kemeja.

RIA

“Den PEPEN, ini air putihnya”

ARIL

“Terima kasih BI, eh ngomong ngomong jangan ngikutin mamah dong, pangil saya pake PEN

segala”

RIA

“Iya, maaf”

AMAT datang dan langsung mengambil kursi dan duduk dekat ARIL.

AMAT

“RIA, buat kan saya susu yang gede yang”

RIA

“Baik pak PEPEN” seraya move kedapur.

ARIL

“Pak, susu apa yang gede?”

AMAT

“Maksudnya bikin susu murni, pakai gelasnya yang gede”

ARIL

“Saya pikir susu RIA yang…”

AMAT

“Hus!!, Pikiran mu itu ngeres tau” memotong omongan ARIL.

ARIL terdiam.

AMAT

“RIL kayaknya bapak lagi puber ke4 nih”

ARIL

“Memangnya kenapa?”

AMAT

“Kalau bapak melihat RIA, bapak ingat mamamu waktu masih muda. Apalagi kalau melihat RIA

habis mandi dan hanya mengenakan handuk. Huh..!! bapak jadi terbayang body mama kamu

waktu malam pertama”

ARIL

“Hus!! Ngeres”

AMAT

“He…he…lupa”

ARIL

“Pah, kening papa kenapa sih, kok diperban gitu?”

AMAT

“Papa juga sedikit lupa, kata mama kamu sih papa mulai minum lagi. Lalu disaat pulang

kerumah papa jatuh dan terbentur pintu”

ARIL

“Apa benar begitu?”

AMAT

“Papa juga tidak yakin, sepertinya papa sama sekali tidak minum. Minum dimana yah” seraya

menggaruk kepala mengingat ingat.

ARIL

“Coba ingat ingat”

AMAT

“Yang papa ingat sih, semalam papa berlayar dengan kapal TITANIC. Papa terjatuh dan kepala

papa terbentur pecahan kapal ketika kapal TITANIC tenggelam. Papa sedih karena kekasih papa

tenggelam dilaut”

ARIL

“Kapan papa berlayar dengan kapal TITANIC”

AMAT

“Semalam, rekan bisnis papa telpon dan dia bilang ada urusan bisnis dilampung. Jadi papa

langsung kelampung naik pesawat kemarin siang”

ARIL

“Loh kok pesawat”

AMAT

“Iya...! pulangnya papa baru naik kapal laut sampai merak, dan ditengah lautan kapal TITANIC

menabrak sekumpulan ikan ikan teri, kemudian tenggelam”

ARIL

“Memangnya TITANIC tenggelamnya dilaut mana sih pak?”

AMAT

“Aduh!! Kamu itu goblok banget sih, TITANIC itu tenggelamnya diselat sunda”

ARIL

“Ooo…, begitu, he…he…”

VO ARIL

“Elu yang bego!!” memaki.

AMAT

“Kamu ngomong apa RIL?!!” marah.

ARIL

“Apa?”

AMAT

“Walaupun papa sedikit bolot tapi bapak bisa membaca pikiranmu, dosa besar kalau kamu bicara

bego, apalagi sama papamu!!” seraya beranjak (Kesal)

ARIL bengong seraya mangap, sampai sampai makanan yang sedang

dikunyahnya bleberan didagunya.

AMAT

“Dasar luh, anak bego!!” move

ARIL

“Gila! Hebat juga ilmu bapak gua!!”

FADE OUT

FADE IN

23. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG KELUARGA. MALAM

ARIL. AMAT. NINING.NINI. MIRNA

ARIL, AMAT, NINING dan MIRNA sedang menonton acara televisi.

NINI datang.

ARIL

“Mah, filmnya bagus judulnya TITANIC. Mau nonton tidak”

NINI

“Ah, film itu sudah diputar 10 an kali kok, bosen”

VO. Suara bel.

NINING langsung beranjak.

NINING

“Biar aku yang buka pintunya”

CUT TO

24. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG DEPAN. MALAM

NINING. ANDI

NINING membuka pintu depan.

Dari balik pintu muncul sesosok lelaki dengan menggunakan helm, prisai pengki, skin pengaman

kaki untuk main bola, sarung tangan dan pengaman tubuh lainnya.

NINING

“Oh.., kak ANDI, masuk kak”

ANDI hanya terbengong.

S E L E S A I

Jenis  filmJenis film yang akan di produksi yaitu berdasarkan :Isi                 : Fiksi Drama Remaja

Durasi              : Film Pendek (Short Film)Segmentasi penonton : Remaja dan KeluargaGenre               : Drama Kisah Keluarga

KRU FILM “KELUARGA KECIL MENTARIKU”

EKSEKUTIF  PRODUSER         (____________)

PRODUSER               (____________)

SUTRADARA             (____________)

ASSISTEN SUTRADARA         (____________)

DOP ( Director Of  Photography)         (____________)

KAMERAMEN         (____________)

PENULIS NASKAH DAN IDE CERITA         (____________)

         (____________)

ARTISTIK         (____________)

         (____________)

         (____________)

MUSIC AND SOUND MAN          (____________)

EDITOR          (____________)

LIGHTING          (____________)

CLIPPER  ( Pencatat Adegan)         (____________)

BOOMER         (____________)

AKTOR  TOKOH INTI

DEA LENITADiperankan oleh (____________)

SENDARSODiperankan oleh (____________)

GERI SYAPUTRA

Diperankan oleh (____________)

WINDYDiperankan oleh (____________)

DETADiperankan oleh (____________)

  TOKOH TAMBAHANINTAN

Diperankan oleh (____________)

MANDADiperankan oleh (____________)

LALADiperankan oleh (____________)

KORBANDiperankan oleh (____________)

Sinopsis

Keluarga Kecil MentarikuFilm ini menceritakan tentang sebuah kehidupan yang sedang mengalami

keterpurukan ekonomi. Dea Lenita sebut saja dengan Dea, Dea adalah sorang gadis remaja yang mempunyai tanggung jawab besar atas

keluargannya. Dea yang sudah tidak memliki ibu membuat ia bertanggung jawab pula menjadi sosok ibu ke-dua untuk adik-adiknya.

Ayah Dea yang dipecat dari perusahaannya semenjak 3 bulan yang lalu membuat ia harus berputar otak untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,

ditambah lagi dengan kondisi kesehatan ayah yang kurang baik (sakit).  Dea, merupakan anak yang baik, ia gak pernah menyalahkan Tuhan atas ujian

yang diterimanya.  Justru karna semua ujian ini lah yang membuat Dea kuat dan tetap bertahan diatas kerasnya kehidupan.

Namun ada saatnya seorang gadis berputus asa, dan mengambil tindakan yang salah dalam keputusan yang ia ambil.

Dea terjun kedunia kriminal. Demi mencukupi semua kebutuhan untuk Ayahnya, dan adik-adiknya. Ia tergiur akan ajakan temannya untuk bekerja

sama melakukan aksi tercela. Tapi semua itu bukan malah berbuah keuntungan namun malah menjadi masalah baru dan pukulan keras yang

datang menghampiri Dea.Namun gak selamanya Tuhan memberikan ujian terus menerus kepada

setiap umatnya, dan Tuhan gak akan mungkin memberikan melewati batas kemampuan setiap manusia. Ujian Dea selesai walaupun ia menyikapinya

dengan salah, tapi tetap setelah semua  ujian itu terlewati pasti akan muncul kebahagiaan.

Karakteristik Tokoh :Dea Lenita  : 17 tahun, gadis berkulit putih, cantik, baik dan santun.Sendarso     : Sosok ayah yang baik, penyayang  dan tegas.Geri              : 14 tahun, pendiam, tegas, pemarah, baik dan santun.Windy          : 17 tahun,gadis berkulit kuning langsat, cantik, tomboy.Deta             : 17 tahun, gadis berkulit putih, jutek.

Ide             : Seorang gadis yang baik, yang mempunyai beberapa permasalahan dikehidupannya.Tema         : Pengambilan tindakan yang salah.Premis      : Pengambilan keputusan yang salah dapat berakhir dengan kekecewaan.Motivasi   : Ujian pada setiap manusia pasti ada, tinggal bagaimana kita benar menyikapinya. Keputusan yang diambil secara cepat tanpa memikirkan kembali secara matang dapat merugikan lebih banyak pihak.Stake        : Jika Dea memikirkan tindakannya secara matang, dia tidak akan dapat beban hidup yang baru.Ending     : Dea menyesali perbuatannya, dan berakhir dengan kebahagiaan.

01.INT.RUMAH DEA – SIANG HARIPemain : Ayah,Dea,Lala, dan Geri

Ayah Dea yang sedang terbaring  sakit membuat  ia miris dengan keadaannya.Dea yang ingin berangkat sekolah mengurungkan diri untuk tidak pergi kesekolah pagi ini.Dengan masih memakai pakaian putih abu-abunya .

DeaLala, geri.. kamu jaga ayah ya sebentar, kakak mau beli makanan dulu untuk

kita.(mengompres kepala ayahnya)

LalaIya kak, tapi jangan lama-lama yaa..

GeriIya kak.. loh kakak gak sekolah?

DeaIya dek, kakak gak lama kok. Kakak gak kesekolah dulu dek, hari ini kakak

jagain ayah dulu.(tersenyum dan meninggalkan kamar)

02.EXT.DEPAN RUMAH DEA – SIANG  HARIPemain : Dea dan Gerii

Baru saja keluar dari pintu rumah, geri sang adik mengejar kakaknya  membawa surat dari pihak sekolah.

Geri(mengejar dea dan berteriak)

Kak tunggu kak...aku lupa kasih surat ini ke kakak. Sebentar lagi aku ujian kaa, kata buguru

kalo uang SPP di sekolah belum dapat dilunasi aku terancam gak ikut ulangan.

(memberikan surat ke tangan dea)Aku gak mau kasih surat ini ke ayah kak, takutnya ayah nekat cari kerja kan

ayah lagi sakit.(wajahnya mulai layu)

Dea(dengan pura-pura berekspresi  tetap tersenyum)

Kamu tenang aja dek, nanti kakak cari uangnya yaa supaya kamu tetap ikut ulangan itu. Yang penting kamu belajar aja yang bener, udah gak usah

dipikirin..(mengelus rambut adiknya sambil tersenyum bahagia)nanti biar kakak yang pikirin, yaudah gih masuk sana.

GeriYang benar kak??

Ya udah aku masuk dulu yaa(tersenyum semangat)

DeaIya dek..

(Melihat adikya dan berjalan keluar rumah)

03.INT. RUANG TAMU INTAN – SORE HARIPemain : Dea  ,dan IntanDea dengan pikirannya yang sangat semeraut, memutuskan untuk pergi kerumah Intan dan manda  sahabat terdekatnya. Intan adalah seorang anak yang hidup dengan ekonomi serba berkecukupan , oleh karena itu Dea berniat untuk meminjam uang darinya.Namun sifatnya yang tidak begitu baik(alias bermuka dua) tidak pernah terlihat oleh Dea.Sore hari Dea akhirnya sampai dirumah Intan

Dea(mengetuk pintu rumah dea)

Asalammualaikum.. intan? Intan?

IntanIya walaikumsalam, eh Dea, masuk dey.. (tersenyum)

Tumben main kerumah, ada apa ?Dea

Aku kesini mau pinjam uang tan, geri mau ulangan tapi aku belum punya uang untuk membayar SPPnya, ya kamu taulah kondisi aku kaya gimana

sekarang.

IntanDuh.. pinjam uang ya? Maaf yaa dey, baru aja kemarin aku belanja barang,

sekarang uangnya sudah habis.aku gak bisa bantu(dengan senyum sebal)

DeaBener kamu gak bisa bantu aku?

(memegang tangan intan dan memelas)

IntanIyaa maaf yaa

(vo) IntanDuh malas sekali aku bantu kamu dey.. sayang-sayangin uang aku aja

04.EXT.LATAR RUMAH – SORE HARIPemain : Dea dan MandaSetelah melanjutkan pergi kerumah manda ternyata manda pun tidak dapat membantunya, karna sedang kesulitan ekonomi pula.Didepan rumah Manda, Dea pamit..

MandaMaafin aku yaa Dey, aku gak bisa bantu kamu.

Dea

Iyaa gpp Mand, aku juga ngerti keadaan kamu, yasudah aku pulang dulu yaa..

(Asalamualaikum)

Manda(dengan muka sedih melihat keadaan dea)

Walaikum salam..

05.EXT.DI SEBUAH JALAN – SIANG HARIPemain :  Dea, Windy, dan DetaSiang hari begitu teriknya matahari menyongsong.. Dela jalan dengan tatapan kosong masih memikirkan tentang surat yang geri berikan.

(vo) DeaYa Allah.. Dea harus cari uang kemana? Untuk bayar SPPnya geri..

(muka memelas dan melihat kelangit)Saat itu Dea melihat windy dan deta sedang duduk santai dan membuka dompet banyak uang.

WindyDea.......

Dea(jalan menuju tempat  windy memanggil)

Iya win, ada apa?

DetaKenapa muka lo dey.. kok kayanya ruwet banget ?

DeaHmm... gpp kok det ( tersenyum)

WindyYa ampun Dey, gak usah sungkan kali. Gue tau lu lagi butuh uangkan?

(melirik mata Dea)Nih gue ada uang sedikit, ambil aja yaa buat keperluan lo.

DetaDan ini juga ada uang sedikit gue buat lo aja dey, eh iya bokap lo gimana?

masih sakit?( menyodorkan uangnya ketangan dea dan tersenyum)

DeaKalian beneran? Ya ampun makasih banget yaa

( dengan muka terharu bahagia)Bokap masih sakit dirumah det, yaudah gue balik dulu yaa mau jaga Ayah

gue dulu, ini uangnya makasih banyak yaa(pergi meninggalkan deta dan windy)

Windy berlari mendekati dea dan membisikan.

WindyLo kalo masih perlu uang banyak lo ikut kerja sama gue aja, gimana?

(membisikan ketelinga dea)Dea

Hmm... yaudah nanti gue pikir-pikir dulu yaa wind..(membalas perkataannya dan tersenyum)

06.EXT. TERAS RUMAH DEA – SORE HARIPemain : Dea, dan Windy

(vo) DeaEmang harus cari uang banyak untuk biayaiin sekolahnya geri dan lala. Kalo

hanya jadi loker koran seperti ini aku hanya dapat mencukupi kebutuhan makan saja.

(sambil memegang koran dan melamun)

Saat sedang melamun tidak sengaja windy melintas didepan perkarangan Dea, Dea pun teringat denganperkataan windy yang soal pekerjaan itu.

DeaWiiin...

(dengan sangat keras)

Windy(menengok, datang menghampiri)

Iya ada apa dey?Dea

Hmm... (dengan nada ragu bertanya)Kerja yang lu tawarin itu jadi apa yaa? Gue masih boleh ikut?

WindyYaa boleh bangetlah, jadiii... pencopet.

DeaAh.. gila lu, dosa besar itu.

WindyYa elah dey.. hari gini masih mikirin dosa, pikirin yang lu lagi butuhin apa

dulu.. dosa mah urusan belakangan. Lu lagi butuh uang kan?

DeaIyaa sih tapii...  (ragu)

Windygak usah pake tapi..udah besok lu ikut gue.

DeaHmm ya udah oke deh gue coba

Dea dan Windy tak menyadari kalau gerii mendengar semua percakapannya di dekat pintu menuju teras depan rumah.

07.EXT.DISEBUAH JALAN – SORE  HARIPemain : Dea, Windy, dan Deta.Disebuah jalan yang amat sepi ada seorang  cewek yang baru pulang kuliah, cewe itu amat cupu dan itu menjadi target mudah bagi mereka.

WindyTuh ada target, ayo gerak .

(dengan perencanaan mereka saling membisikan dan memberikan tugas masing2)

Dea, dan windy berpura-pura becanda dan menabrak korban.. sampai beberapa buku yang dipegang si cewe terjatuh berantakan.

DeaMaaf yaa mba saya gak sengaja

(sambil tersenyum)

Windy(membereskan buku-buku itu bersama si korban)

Saat itu Deta datang dan merogoh tas si cewe yang terbuka, tanpa sicewe sadari. Setelah dapat dompet dan hpnya Deta pun pergi menjauh dari si korban.

Windy(setelah selesai membereskan buku ia meminta maaf kembali dan pergi

meninngalkan korban)

08.EXT.SEBUAH TAMAN KOMPLEK – SORE MENJELANG MALAMPemain : Dea, Windy, dan Deta.Windy dan Deta menghitung uang yang ada didalam dompet sikorban dan memegang Hp mahal yang tadi didapatnya juga.  Namun Dea bukannya senang missinya tercapai malah terlihat murung menyesali perbuatannya.

DetaLiat nih ada untungnya juga lo win bawa si dea, lihat penghasilan kita

beberapa menit aja segini.

WindyHaha iya... dea? Lu kenapa?

Udah tenang aja gak usah mikirin uang lagi, nih penghasilan kita hari ini buat lo semua aja yaa. Oh yaa.. dan ini gue titip boneka buat adek lu si lala.

DeaHmm.. buat gue semuanya?

(kaget)

Windy dan detaIyaaa (sambil tersenyum)Udah gih lu pulang sana..

DeaYaudah gue pulang dulu ya, makasih yaa

(tersenyum memaksa).Geri yang melihat dan mengawasi kakaknya terus itu ternyata marah karena menyaksikan sendiri perbuatan kakaknya.

Gerii(memukul sebuah pohon mengekspresikan kekesalannya)

O9.INT.RUANG  TAMU DEA – MALAM HARIPemain : Ayah, Geri, dan LalaAyah yang sudah mengetahui perbuatan dea yang salah dari mulut geri langsung memakinya sesampai Dea duduk diruang tamu.Ayah yang saat itu duduk di ruang tamu bersama Geri dan Lala menunnggu pulang Dea.

DeaAsalammualaikum... kakak pulang..

AyahDuduk kamu dey..

(memasang muka kesal dan memegang dadanya yang sakit)

DeaAyah kenapa? (dengan muka bingung)

Oh iya lala kakak bawa boneka nih buat kamu dari teman kakak, dan untuk geri nih uang SSPnya nanti kamu bayarin yaa biar kamu bisa ikut ujian

(sambil tersenyum)

Lala

(mengambil bonekanya)Makasih yaa kak( tersenyum)

DeaIya sama-sama dek 

AyahLala.. kamu masuk dulu ya nak, main dikamar saja.

LalaIya ayah

GeriGeri gak mau ambil uang kakak, uang kakak gak halal. Kakak gak perlu kaya

gitu untuk usahain geri bisa ujian. Cara kakak salah(dengan nada kesal dan beranjak pergi dari ruang tamu)

AyahLihat adik kamu, adik kamu tau mana yang benar dan mana yang salah, tapi kenapa kamu gak bisa ngebedaiin Dea.. . Ayah tidak berhasil mendidik anak,

Ayah bukan ayah yang baik. Ya... Allah Gusti..(berkata dengan nada kesal dan menunduk memegang keningnya)

DeaApa maksud ayah? Apa ayah tau yang Dea lakukan? Ini semua demi Ayah

dan adik-adik aku, aku rela ngelakuin apa aja.

Ayah(dengan nada kesal sekali)

Dea, stop kamu bicara seperti itu !!. Apa dengan semua hal salah yang kamu lakuakan membuat ayah bangga sama kamu?!!  Tidak dea.. Ayah lebih baik tidak makan dan Geri tidak ikut ujian daripada kamu melakukan hal tercela

seperti itu. Ayah minta kembalikan semua barang yang bukan hak milik kamu itu. !!

DeaTapi ayah...

(tak sanggup meneruskan kata-katanya)

Dea Menangis tersedu-sedu dan menangis dihadapan Ayahnya dan menyesali perbuatannya, kata-kata ayah itu benar .

AyahSekarang kamu gak usah mikirin kebutuhan keluarga kita lagi Dey.. ayah

sudah dapat panggilan kerja dari perusahaan, semoga saja kehidupan kita kembali seperti semula.Maafkan Ayah selama ayah menganggur kamu yang

jadi tulang punggung dikeluarga ini, Ayah mohon jangan ulangi tindakan bodoh seperti itu lagi nak, itu dosa besar.

Dea

Maafin aku yahh.. (menangis )Dea  janji akan kembalikan semua barang itu besok kepemiliknya, dan Dea

gak akan ngelakuin hal yang salah seperti ini, maafin dea yah...(memeluk Ayahnya)

10.EXT.DISEBUAH JALAN – SORE HARIPemain : Dea, dan si korbanDea yang baru pulang sekolah dan masih memakai pakaian seragamnya menunggu si korban yang kemarin pernah iya jahati, ia ingin mngembalikan uang dan Hp miliknya.Saat itu kebetulan korban lewat kembali dijalan itu, Dea pun langsung menghampirinya.

DeaMba? Maaf saya ingin mngembalikan barang-barang ini ke mba, ini milik

mba.(menyorkan dompet dan Hp dan berbicara dengan gugup)

KorbanOh.. kenapa dikembalikan? Bukankah kamu membutuhkannya

(dengan tersenyum manis)

DeaMaafin saya mba, saya mengaku salah telah mempunyai niatan jahat pada

mba dan perbuatan saya itu amat tercela.

KorbanSebenernya saya gak mempersoalkan itu, saya sudah ikhlas kehilangan barang, ya karna mungkin kamu lebih membutuhkan. Saya terima maaf

kamu..(berkata halus dan tersenyum)

DeaTerimaksih yaa mba, mba memang perempuan baik, sekali lagi saya minta

maaf.. ini barang-barangnya.(tersenyum dan pergi meninggalkan korban).

11.EXT.DISEBUAH TAMAN – SORE HARIPemain : Ayah, Dea, geri dan lala2 bulan selanjutnya... Ayah kembali mendapatkan pekerjaannya, hidup kami kembali seperti semula bahkan lebih baik lagi.

Ayah duduk disebuah ayunan bersama ku dengan banyak belanjaan disamping tempat duduk ku, melihat gerii dan lala bercanda sambil berlari-larian membuatku amat terasa bahagia.

(vo) Dea

Atas semua cobaan itu terimakasih Ya Allah, engkau membalasnya dengan semua kebahagiaan ini, Inilah keluarga kecil Mentariku.

(tersenyum manis)

TAMAT...