2
BAB 3. KESIMPULAN Cerebral palsy adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada suatu kurun waktu dalam perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di dalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak progresif akibat kelainan atau cacat pada jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya. Walaupun lesi serebral bersifat statis dan tidak progresif, tetapi perkembangan tanda- tanda neuron perifer akan berubah akibat maturasi serebral. Di Indonesia, prevalensi penderita CP diperkirakan sekitar 1 – 5 per 1.000 kelahiran hidup. Laki–laki lebih banyak daripada perempuan. Seringkali terdapat pada anak pertama. Hal ini mungkin dikarenakan kelahiran pertama lebih sering mengalami kelahiran macet. Cerebral palsy diklasifikasikan berdasarkan gambaran klinis dan derajat kemampuan fungsionil. Suatu definisi mengatakan bahwa penyebab CP berbeda–beda tergantung pada suatu klasifikasi yang luas yang meliputi antara lain : terminologi tentang anak–anak yang secara neurologik sakit sejak dilahirkan, faktor genetik maupun faktor lainnya yang memicu terjadinya gangguan tersebut. Untuk itu perlu adanya asuhan keperawatan yang tepat untuk meminimalisir segala 31

Cerebral Palsy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Asuhan Keperawatan klien dengan Cerebral Palsy

Citation preview

Page 1: Cerebral Palsy

BAB 3. KESIMPULAN

Cerebral palsy adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada

suatu kurun waktu dalam perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di dalam

susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak progresif akibat kelainan atau cacat

pada jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya. Walaupun lesi serebral

bersifat statis dan tidak progresif, tetapi perkembangan tanda-tanda neuron perifer

akan berubah akibat maturasi serebral. Di Indonesia, prevalensi penderita CP

diperkirakan sekitar 1 – 5 per 1.000 kelahiran hidup. Laki–laki lebih banyak

daripada perempuan. Seringkali terdapat pada anak pertama. Hal ini mungkin

dikarenakan kelahiran pertama lebih sering mengalami kelahiran macet. Cerebral

palsy diklasifikasikan berdasarkan gambaran klinis dan derajat kemampuan

fungsionil. Suatu definisi mengatakan bahwa penyebab CP berbeda–beda

tergantung pada suatu klasifikasi yang luas yang meliputi antara lain : terminologi

tentang anak–anak yang secara neurologik sakit sejak dilahirkan, faktor genetik

maupun faktor lainnya yang memicu terjadinya gangguan tersebut. Untuk itu

perlu adanya asuhan keperawatan yang tepat untuk meminimalisir segala

kemungkinan komplikasi yang akan terjadi. Intervensi yang tepat dapat membantu

klien mencapai status kesehatan secara optimal baik fisik maupun psikologinya.

31