Upload
rezky-riswanto
View
34
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
catatan antiglobalisasi
Citation preview
Sikap dan Gerakan Pro & Anti Globalisasi
Karakteristik gambaran globalisasi dalam politik internasional
Proses dari berbagai tingkatan, arti dan "wajah”
Berdasarkan ekonomi internasional dan kebijakan perdagangan negara-negara
Arus pengetahuan, teknologi, informasi, modal dan jasa yang tidak terbatas
Negara tidak lagi sebagai satu-satunya aktor dalam ranah internasional (korporasi,
organisasi internasional)
→ degradasi peran negara.
Menjadikan dunia semakin “kecil” dan lebih menyatu
Sikap terhadap Globalisasi :
1. 3 “School of thought” utama
Hyperglobalizer (Kenichi Ohmae) : kelompok yang mewakili ini berperspektif akumulasi
investasi
Globalisasi berarti:
→ Era Baru Dunia
→ Berbasis pada perubahan-perubahan ekonomi
→ Mencapai seluruh masyarakat di dunia (secara garis besar, tidak secara
keseluruhan)
→ Terciptanya pasar dunia (Global market)
dalam era dewasa ini kita bisa mengobservasi keberadaan “ekonomi global yang
tunggal” yang mengintegrasikan wilayah-wilayah regional ekonomi utama dunia
keuangan global (global finance) dan modal korporasi (corporate capital)—
dibandingkan negara—yang memiliki pengaruh dalam organisasi, lokasi dan
distribusi kekuatan dan kemakmuran ekonomi
otoritas negara terbatasi secara teritorial, tapi pasar global dengan mudah bisa elampui
regulasi negara secara efektif
dalam ekonomi tanpa batas ini (borderless economy), negara harus mengakomodasi
pasar global
dalam “dunia yang tunggang langgang” (runaway world), negara bangsa tidak lagi
signifikan
→ tidak dapat mengelola dan meregulasi ekonomi nasional mereka sendiri secara
efektif.
∑ ekonomi global tunggal dan berakhirnya negara.
Sceptics (Paul Hirst)
Menolak globalisasi : era baru hanya utopis
Merupakan langkah berikutnya dari proses perkembangan ekonomi
Blok-blok perdagangan agak kontradiktif dengan prinsip pasar bebas,
→ karena ada diskriminasi negara.
Kelompok skeptis mengakui adanya intensifikasi saling ketergantungan internasional
(global interdependence), tapi :
→ adanya intensifikasi tetrsebut tampaknya sangat berlebihan. Yang terjadi justru
bukan saling ketergantungan, tapi ketergantungan yang tidak setara, sehingga terjadi
eksploitasi.
Globalisasi pada dasarnya suatu fenomena yang sangat berkaitan dengan negara-
negara industri maju atau negara-negara kaya
Ekonomi global yang menyatu hanyalah mitos
Globalisasi terlalu menekankan pada foot loose capital dan tata kapitalisme global
yang baru
∑ 3 blok ekonomi regional dan negara kurang berperan
Transformationalist (Anthony Giddens)
Tata dunia baru membutuhkan adaptasi dan transformasi (lebih realis)
→ adaptasi, negara-negara harus fleksibel
Kekuatan utama perubahan di tingkat ekonomi, sosial dan politik
Globalisasi menentukan tata internasional baru (new international order)
Hubungan internasional tidak dapat dinafikan sangat dipengaruhi oleh globalisasi
Negara-negara harus melakukan penyesuaian perannya dalam situasi yang baru ini
→ tapi siapa yang paling diuntungkan atas penyesuaian peran tersebut?
Institusi-institusi baru muncul dan regulasi-regulasi baru harus dijalankan.
∑ tata internasional baru dan negara masih penting dalam mengontrol ekonomi
2. 3 sikap utama
pro-globalist (enthusiast)
anti-globalist (radical) : membagi dunia menjadi antara : the have – the have not
→ globalisasi menjadi penyebab dari semua persoalan.
alter-globalist (realistis) : hampir tidak dapat menghindari globalisasi
→ yang dibutuhkan adalah globalisasi dengan wajah manusiawi, bukan wajah modal.